Relevant bibliographies by topics / Raoul (14..-14..)

Contents

  1. Journal articles
  2. Dissertations / Theses
  3. Books
  4. Book chapters

Academic literature on the topic 'Raoul (14..-14..)'

Author: Grafiati
Published: 4 June 2021
Last updated: 2 February 2022

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the lists of relevant articles, books, theses, conference reports, and other scholarly sources on the topic 'Raoul (14..-14..).'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Journal articles on the topic "Raoul (14..-14..)"

1

Sarwono, Sarwono. "PERSPEKTIF RASUL PAULUS TENTANG BERBAHASA ROH BERDSARKAN 1 KORINTUS 14." Manna Rafflesia 2, no. 1 (October 31, 2015): 11–21. http://dx.doi.org/10.38091/man_raf.v2i1.53.

Full text
Abstract:
The gift of speaking in tongues is a message to the body of Christ which is given in tongues and is not understood by the user. Therefore, it must be followed by an interpretation by the language understood by the congregation. The gift of tongues is usually news of a prophecy for the Lord's church and must be followed by an interpretation. If the gift of tongues is not followed by an interpretation, it cannot build up the church. Therefore, the author will discuss the apostle Paul's perspective on tongues based on 1 Corinthians 14.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Lo, Timotius. "Kenali Diri, Kenali Musuh, Gunakan Strategiyang Tepat : Pengajaran Tentang Peperangan Rohani Menurut Surat Efesus." Veritas : Jurnal Teologi dan Pelayanan 13, no. 2 (October 1, 2012): 159–72. http://dx.doi.org/10.36421/veritas.v13i2.267.

Full text
Abstract:
“Apakah Iblis dan kuasa kegelapan lainnya sudah dikalahkan?” Jawabannya adalah, “Ya” dan “Tidak.” Jawaban “Ya” karena di kayu salib Yesus Kristus sudah melucuti segala pemerintah dan penguasa kegelapan serta menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka (Kol. 2:14-15; Ibr. 2:14). Sedangkan jawaban “Tidak” karena Iblis dan para pengikutnya masih memiliki sisa-sisa kuasa untuk memberontak kepada Allah. Natur pemberontakan Iblis kepada Allah adalah sebuah usaha untuk menggagalkan pemerintahan Allah atas dunia ini dengan cara menyerang, menciderai, menipu, bahkan menguasai umat manusia (Yoh. 8:44; 1Ptr. 5:8; Luk. 22:31; 1Kor. 12:7-8; Mat. 17:14-18), sebelum akhirnya ketika masanya genap Iblis dan semua pengikutnya akan selama-lamanya dibuang ke dalam api neraka (Why. 20:1-7). Salah satu karya Iblis pada masa kini adalah menciptakan chaos yang dilakukan atas umat manusia lewat menggelapkan atau membutakan pikiran dan mata hati umat manusia (2Kor. 4:4). Pikiran manusia yang gelap dan mata hati yang buta menghasilkan pandangan dunia yang salah dan tidak sesuai dengan pengajaran Alkitab, yang pada gilirannya akan menghasilkan pengajaran dan praksis yang salah. Sebagai orang Kristen, kita harus hidup waspada dan memiliki strategi yang tepat dalam menghadapi serangan Iblis dan para pengikutnya dalam kehidupan kita pada masa kini. Untuk itu, makalah ini secara khusus menampilkan pengajaran rasul Paulus dalam surat Efesus yang menyajikan sebuah strategi khusus dalam memenangkan peperangan rohani ini.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Bay, Kaizal. "KRITERIA SUNNAH TASYRI’IYAH YANG MESTI DIIKUTI." Jurnal Ushuluddin 23, no. 1 (January 14, 2017): 71. http://dx.doi.org/10.24014/jush.v23i1.1079.

Full text
Abstract:
Ulama sepakat bahwa Sunnah dengan sanad yang shahih memfaedahkan qath’i dan kebenarannya adalah hujjah (dalil) bagi kaum muslimin. Maka ia dipandang sebagai sumber tasyri’, dan sebagaimana halnya al-Qur’an wajib diikuti. Satu hal yang harus diyakini, pada umumnya Sunnah Rasul, baik yang berbentuk ucapan, perbuatan, dan ketetapannya mempunyai implikasi hukum yang mesti diikuti (Sunnah Tasyri’iyyah), dengan kriteria di antaranya seperti perbuatan Nabi Saw. dalam bentuk penyampaian risalah dan penjelasannya terhadap al-Qur’an tentang berbagai masalah yang masih bersifat umum dan mutlak. Beliau menjelaskan bentuk dan tata cara shalat, haji, dan lainya dalam kapasitasnya sebagai Rasul. Banyak ayat al-Qur’an yang memerintahkan untuk mengikuti Sunnah nabi Saw. itu dalam kehidupan. Adapun sebagian ulama menyepakati, ada sekian banyak Sunah yang tidak berimplikasi hukum yang tidak mesti diikuti (ghairu tasyri’iyyah), terutama yang berkaitan dengan beberapa persoalan keduniaan yang timbul dari hajat insani dalam kehidupan keseharian Nabi, seperti cara berpakaian, urusan pertanian dan lainnya, dan hukum mengikutinya hanya sebatas sunnah atau mubah. Istilah Sunnah ghairu tasyri’iyah masih diperdebatan (ada yang pro dan ada yang kontra) dan tidak dikenal pada masa salaf al-salih. Munculnya istilah Sunnah ghairu tasyri’iyah pada akhir abad 14 H, di antara pencetus Syekh Muhammad Syaltut
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Zega, Sabaria. "Pentingnya Memahami Entrepreneurship Secara Biblikal bagi Hamba Tuhan." KHARISMATA: Jurnal Teologi Pantekosta 1, no. 2 (March 6, 2019): 118–32. http://dx.doi.org/10.47167/kharis.v1i2.16.

Full text
Abstract:
The servant of God who serves does not always depend on the life of the church served if the church economic is not established yet. God's servants can work, or empower their congregation to work. This article is a qualitative research literature that aims to show the importance of God's servants' understanding of entrepreneurship in order to be able to apply it to the congregation that they serve. The method used is descriptive and biblical analysis by considering several texts that can be a reference for entrepreneurship in the congregation. In conclusion, several passages like Matthew 25: 14-30, Acts 18: 3, and 2 Thessalonians 3: 6-15 can be used as a foundation for God's servants to teach entrepreneurship to their congregations. AbstrakHamba Tuhan yang melayani tidak selalu menggantungkan kehidupannya dari jemaat yang dilayani jika kehidupan perekonomiannya belum mapan. Hamba Tuhan dapat bekerja, atau memberdayakan jemaatnya untuk bekerja. Artikel ini merupakan sebuah penelitian kualitatif literatur yang bertujuan untuk menunjukkan pentingnya pemahaman hamba Tuhan tentang entrepreneurship agar dapat menerapkannya dalam jemaat yang dilayaninya. Metode yang digunakan adalah deksriptif dan analisis Alkitab dengan mempertimbangkan beberapa nas yang dapat menjadi acuan bagi entrepreneurship dalam jemaat. Kesimpulannya, beberpa nas seperti Matius 25:14-30, Kisah Para Rasul 18:3, dan 2 Tesalonika 3:6-15 dapat dijadikan landasan untuk hamba Tuhan mengajarkan entrepreneurship bagi jemaatnya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

GEA, IBELALA. "ALLAH MENJADI MANUSIA Sebuah Uraian Teologis." KENOSIS: Jurnal Kajian Teologi 2, no. 2 (December 17, 2018): 125–40. http://dx.doi.org/10.37196/kenosis.v2i2.37.

Full text
Abstract:
Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan apa motif dan tujuan teologis mengapa Allah menjadi manusia, dan bagaimana cara rasul Yohanes menjelaskan secara kontekstual, hingga dapat difahami oleh para pembaca dan pendengar, khususnya sebagaimana yang dijumpai pada prolog Injil Yohanes 1:1-18. Hasil penelitian adalah bahwa rasul Yohanes menggunakan istilah “Logos” untuk menjelaskan bagaimana prosesnya Allah menjadi manusia atau Firman yang menjadi daging; dengan tetap mengakar pada pemahaman Yudaisme dimana oleh Hokmah-Yahwe yakni melalui “Dabar Yahwe” telah menciptakan alam semesta (kejadian 1:1). Yohanes memahami sebagaimana Allah oleh Firman-Nya telah menciptakan langit dan bumi dalam konsepsi dan pola pikir Yudaisme. Sebab itu Yohanes memperkenalkan ke-Illahi-an Yesus yang se-zat dan setara dengan Allah, sebagaimana Allah sama dengan Firman-Nya. Untuk menjelaskan hal itu, Yohanes memberitakan eksistensi Yesus Kristus sejak pra-eksistensi yakni sebelum kemenjadian Yesus Kristus menjadi daging, yakni pada mulanya adalah Firman, Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah, Yohanes 1:1 (In the begining was the Word, and the Word was God). Kemenjadian Allah menjadi manusia adalah tindakan resposisi diri Allah untuk berkomunikasi dengan manusia berdosa dan bersifat final, setelah berulang kali Dia berfirman kepada manusia (Ibrani 1:1-3). Sebab itu Yesus Kristus adalah sebagai kepenuhan Allah atau Pleromai (Yohanes 1:16; Kolose 1:19). Maka berdasarkan fungsi dan eksistensi Yesus Kristus sebagai finalisasi kepenuhan Allah, maka Yesus Kristus menjadi sumber kasih karunia, sehingga hanya dalam Dia, kasih karunia Allah dapat diterima, bukan yang lain (Yohanes 14:6).
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Yeganeh, Ali, Mehdi Moghtadaei, Amir Sobhani, Mehdi Abbasi, Habib-o.-lah Gorgani, Babak Otoukesh, and Shayan Amiri. "Four-Year Prospective Evaluation of Femoral Neck Fractures: Types and Complications." Journal of Research in Orthopedic Science 7, no. 3 (August 1, 2020): 129–34. http://dx.doi.org/10.32598/jrosj.7.3.715.1.

Full text
Abstract:
Background: Despite the advances in the methods of treating femoral neck fractures, treating some types of these fractures is still challenging. Therefore, understanding these fractures, their treatments, and the ways to control their complications are necessary for the orthopedists. Objectives: In this study, we evaluate patients with acute femoral neck fractures with respect to the type of fractures and complications. Methods: In a 4-year cross-sectional study, the patients with acute femoral neck fractures who were admitted to Rasoul Akram Hospital were selected. Anatomical features and the type of fracture were determined by using plain radiography and CT scan. Fractures were classified according to the Garden classification. The patients were also evaluated for any postoperative complications for at least 6 months. Results: A total of 124 patients were enrolled. The Mean±SD age of the patients was 64.9±12.7 years and 87 (74.4%) were male. Based on the Garden classification, 7 fractures (5.9%) belonged to type I, 10 fractures (8.5%) to type II, 48 fractures (41%) to type III, and 52 fractures (44.4%) to type IV. Avascular necrosis in 28 cases (23.9%), non-union in 14 cases (12%), and claudication and pain in 35 cases (29.9%) were noted. The mean age of patients was different between fracture groups (P=0.01). Conclusion: Our results showed that most of the patients with femoral neck fractures admitted to Rasoul Akram Hospital were associated with displacement. In this study, the most common complications were pain and claudication, avascular necrosis of the femoral head, and nonunion. In sum, further displacement of the fracture will result in more complications.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Ndiy, Ferderika Pertiwi, and S. Susanto. "Prinsip Pertumbuhan Gereja Mula-Mula Ditinjau Dari Kisah Para Rasul 2:1-47 Dan Aplikasinya Bagi Gereja Masa Kini." Integritas: Jurnal Teologi 1, no. 2 (December 19, 2019): 101–11. http://dx.doi.org/10.47628/ijt.v1i2.13.

Full text
Abstract:
Church growth is an important study in church history. The Bible has important principles in church growth, therefore these principles need to be analyzed so that they can contribute to the study of church growth. The Acts of the Apostles is a book that has a history and principles of church growth, therefore the author conducted research on church growth based on Acts 2: 1-47. The author uses a qualitative approach to literature study to find the principles of church growth based on Acts 2: 1-47. The results showed that there were three principles for the growth of the early church. The first principle based on the fourth verse is to depend on the Holy Spirit, the second principle based on verses 14-36, 42 is to preach the Word of God, the third principle based on verses 42-46 is to live in fellowship. For the growth of the church today the church must depend on the power of the Holy Spirit, teaching based on the word of God, and the church lives in fellowship.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Goebel, R. J. "Intermedialitat - Multimedialitat. Literatur und Musik in Deutschland von 1900 bis heute. Herausgegeben von Raul Calzoni, Peter Kofler und Valentina Savietto. Gottingen: V&R unipress, 2015. 206 Seiten + 14 Abbildungen. 40,00." Monatshefte 108, no. 4 (December 1, 2016): 668–71. http://dx.doi.org/10.3368/m.108.4.668.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Abdullah, Rahmiwati, and Sulaiman Sulaiman. "Peranan Organisasi ROHIS Dalam Membentuk Akhlak Peserta Didik Di SMA Negeri 2 Kota Pariaman." An-Nuha 1, no. 2 (May 27, 2021): 91–100. http://dx.doi.org/10.24036/annuha.v1i2.35.

Full text
Abstract:
Abstrak Dalam keseharian peserta didik di SMAN 2 Pariaman kurang menerapkan nilai-nilai akhlak. Secara ideal PAI menjadi solusi dalam masalah tersebut, tetapi minimnya alokasi waktu menjadi faktor penghambat, ROHIS sebagai wadah organisasi dakwah berupaya memperbaiki kualitas akhlak dengan program kegiatan keagamaan. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan program kegiatan, implementasi dan dampak positif dari program ROHIS. Metode yang digunakan kualitatif deskriptif dengan instrumen observasi, wawancara, dokumentasi dan kuesioner. Analisis data menggunakan teknik reduksi, display, kesimpulan dan diabsahkan dengan triangulasi sumber. Hasil yang diperoleh terdapat 14 program tetap: open rekrutmen, mubes, LDKR, pengelolaan mushola, kultum jumat, rihlah, forum annisa, mentoring, bazar, tahfidz, tadarus, ROGAB, mabit,dan buka bareng, dan 8 program tambahan: PHBI, mading, NOBAR, bedah buku, studi banding, PHBN, aksi berbagi, dan pelatihan skil. Dampak dari kegiatan ROHIS terbentuknya akhlak baik terhadap allah, rasul, manusia, dan lingkungan. Kesimpulan penelitian adalah program kegiatan ROHIS sangat berperan dalam pembentukan akhlak, dapat dilihat dari keseharian peserta didik. Kata kunci : ROHIS,Akhlak,Peserta didik Abstract In everyday life, students at SMAN 2 Pariaman do not apply moral values. Ideally PAI is a solution to this problem, but the lack of time allocation is an inhibiting factor, ROHIS as a place for da'wah organizations strives to improve the quality of morals with religious activity programs. This study aims to describe the program activities, implementation and positive impacts of the ROHIS program. The method used is descriptive qualitative with observation instruments, interviews, documentation and questionnaires. Data analysis using reduction techniques, display, conclusions and validated by triangulation of sources. The results obtained are 14 permanent programs: open rekrutmen, mubes, LDKR, pengelolaan mushola, kultum jumat, rihlah, forum annisa, mentoring, bazaar, tahfidz, tadarus, ROGAB, mabit, and buka bareng, and 8 additional programs: PHBI, mading, NOBAR, bedah buku, studi banding, PHBN, aksi berbagi, and pelatihan skil. The impact of ROHIS is the formation of good morals for God, apostles, humans, and the environment. The conclusion of this research is that the ROHIS activity program plays a very important role in the formation of morals, it can be seen from the daily lives of students. Keywords: ROHIS,morals, students
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Santoso, David Iman. "Kristologi Kitab Wahyu." Veritas : Jurnal Teologi dan Pelayanan 6, no. 1 (April 1, 2005): 29–43. http://dx.doi.org/10.36421/veritas.v6i1.137.

Full text
Abstract:
Kitab Wahyu ditulis adalah untuk menghibur dan menguatkan orang Kristen dan gereja pada waktu itu, yang mengalami banyak kekecewaan, penderitaan dan penganiayaan di bawah pemerintahan Romawi. Kitab ini ditulis agar mereka membaca dan menjadi tabah dan tetap bertahan menghadapi segala penderitaan, tetap setia dan berpegang teguh pada iman mereka, serta selalu berharap dan memandang pada Kristus yang adalah Anak Domba Allah yang menang, sebab orang Kristen dan gereja pada waktu mengalami banyak penganiayaan di bawah pemerintahan Romawi, bahkan banyak yang mati syahid (6:9-11; 7:14.) Oleh sebab itu dalam kitab Wahyu ini ajaran tentang person Kristus sangat ditonjolkan, yang sering kali digambarkan penuh dengan kemenangan dan kemuliaan. Kristus sebagai Anak Domba Allah, sebagai Alfa dan Omega di dalam banyak hal bahkan dikisahkan setara dengan Allah. Rasul Yohanes bisa menulis semuanya ini karena memang Kristus menyatakan diri-Nya dan memberikan visi-Nya kepadanya. Dr. Walvoord mengatakan bahwa tujuan penulisa kitab Wahyu adalah “to reveal Jesus Christ as the glorified One in contrast to the Christ of the Gospels, who was seen in humiliation and suffering.” Oleh sebab itu dalam tulisan ini kami berusaha untuk memaparkan person Kristus yang begitu berkuasa dan mulia, namun yang juga begitu peduli dan memperhatikan gereja-Nya. Dan kemuliaan Kristus itu pada akhirnya akan dinyatakan sepenuhnya dalam parousia, suatu pengharapan yang terakhir dan yang selalu dinantikan oleh setiap orang yang percaya. Bagi kami, gereja dan orang Kristen di Indonesia hari ini perlu sekali banyak membaca dan merenungkan kitab Wahyu.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
More sources

Dissertations / Theses on the topic "Raoul (14..-14..)"

1

Heinicke, Dagmar. "Restitution an der UB Leipzig." Saechsische Landesbibliothek- Staats- und Universitaetsbibliothek Dresden, 2013. http://nbn-resolving.de/urn:nbn:de:bsz:14-qucosa-119170.

Full text
Abstract:
Die Universitätsbibliothek Leipzig ermittelt seit Jahren Bücher, die unrechtmäßig erworben wurden. Schon 2001 gab es ein Pilotprojekt, finanziert von der Koordinierungsstelle für Kulturgutverluste Magdeburg und von 2009– 2012 ein vom Staatsminister für Kultur und Medien finanziertes Projekt zur Ermittlung von NS-Raubgut. Von den rund 6.000 Bänden, die im Zuge des letzten Projekts als NS-Raubgut (http://nsraubgut.ub.uni-leipzig.de) identifiziert wurden, konnten circa 160 den ursprünglichen Eigentümern zugeordnet werden.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Le, Corfec Delphine. "Caxton traducteur : l'humanisme vernaculaire et la presse typographique." Thesis, Sorbonne université, 2020. http://www.theses.fr/2020SORUL004.

Full text
Abstract:
En 1473-1474, un marchand anglais installé à Bruges, William Caxton, imprime pour la première fois un livre en anglais : le Recuyell of the historyes of Troyes. Il s’agit d’une traduction d’un succès récent de la littérature curiale bourguignonne, le Recueil des histoires de Troyes de Raoul Lefèvre. Le texte d’origine est également imprimé avant la fin de l’année 1475 pour Caxton. Cette thèse porte sur les traductions réalisées et diffusées par William Caxton reflétant l’ensemble d’un savoir médiéval mais apparaissant comme moderne à la fin du XVe siècle. La source principale en est le premier livre imprimé en anglais qui constitue un exemple de texte ancien revenu à la mode par le biais d’une réécriture. Un premier volume est consacré au commentaire. Il s’agit, dans une première partie, de souligner les aspects originaux ou traditionnels des traductions et des éditions de Caxton. La deuxième partie porte sur l’édition pour Caxton du Recueil en français et son impact. Une troisième partie est attachée à l’analyse des procédés de traduction et l’influence du Recuyell dans l’histoire littéraire anglaise.Dans le second volume, l’édition comparée du Recuyell of the historyes of Troyes et du Recueil des histoires de Troyes imprimés pour Caxton, permet d’étudier les procédés de traduction utilisés par l’homme de lettres mais également les logiques présidant à l’impression de textes. Pour imprimer le texte français, Caxton ou ses associés ont, en effet, choisi une version différente du manuscrit ayant servi de base à sa traduction anglaise. Un dernier volume est dédié aux annexes (bibliographie, éditions d’autres traditions, glossaire, tables généalogiques, etc.)
William Caxton, an English merchant based in Bruges, translated and printed a text of Burgundian curial literature that had recently been a success which had just been a success. The Recuyell of the Historyes of Troyes became the first book printed in the English vernacular. Caxton commissioned the printing of the original French text by the end of 1475.The objective of this thesis is to study how the translation and publication of imported texts introduced cultural changes in England. As the principal source of this work, the Recuyell of the Historyes of Troyes is an example that reflects the opening of the English bookscape to a continental culture that seemed to be the embodiment of modernity in the late fifteenth century.In the first volume, a commentary focuses, in the first part, on the original or traditional aspects of Caxton’s translations and editions. The second part details the elaboration of the Recueil des Histoires de Troie and the impact of the French edition commissioned by Caxton. The third part deals with the analysis of the translation and the influence of the Recuyell in English literature.The second volume contains a comparative edition of the English Recuyell of the Historyes of Troyes and the French Recueil des Histoires de Troie printed for Caxton. This edition was designed to enable scholars to understand both the process of translation and the editorial strategies underlying the printing of texts. To print the French text, Caxton or his associates used a manuscript that differs from the copy used as a source for the English translation
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Wagner-Reetz, Maik [Verfasser], Juri Akademischer Betreuer] Grin, Raul [Akademischer Betreuer] Cardoso-Gil, and Michael [Akademischer Betreuer] [Ruck. "Chemische Aspekte elektronischer und phononischer Feinabstimmung in thermoelektrischen Materialien / Maik Wagner-Reetz. Gutachter: Juri Grin ; Michael Ruck. Betreuer: Juri Grin ; Raul Cardoso-Gil." Dresden : Saechsische Landesbibliothek- Staats- und Universitaetsbibliothek Dresden, 2014. http://nbn-resolving.de/urn:nbn:de:bsz:14-qucosa-155067.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

Books on the topic "Raoul (14..-14..)"

1

Béziers (France). Musée des beaux-arts., ed. Raoul Guiraud: Un luministe biterrois (1888-1976) : Musée de beaux-arts de Béziers, 14 mars-1er juin 2008. Cinisello Balsamo, Milan: Silvana, 2008.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Bouches-du-Rhône (France). Conseil général. Espace 13., ed. Raoul Dufy: De l'Estaque à Forcalquier, 1909-1953 : Galerie d'art du Conseil général des Bouches-du-Rhône, Aix-en-Provence, 14 janvier-3 avril 2005. [Arles]: Actes sud, 2005.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Havre, La Ville du. Raoul Dufy: Du motif à la couleur : exposition, Le Havre, Musée Malraux, 8 mars-1er juin 2003 ; Musée d'art moderne de Céret, 21 juin-14 septembre 2003; Roubaix-La-Pisccine, Musée d'art et d'industrie André Diligent, 26 septembre-7 décembre 2003. Paris: Somogy, 2003.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

MUSEU DE ARTE DE SAO PAULO. Colecao Pirelli de fotografias 14, de 23 de nov. a 22 de jan. de 2006. Intr. Julio Neves and Giorgio della Seta. Pres. Rubens Fernandes Junior. By Luiz Abreu, Dada Cardoso, Pedro David, Raul Garcez, Lucia Guanaes, Nelson Kon, Alcir Lacerda, Fernando Lemos, Roberto Linsker, German Lorca, Clovis Loureiro, Dirceu Maues, Pedro Motta, Gustavo Moura, Marcelo Pallotta, Numo Rama, Hilton Ribeiro, Carlos Emilio de Sa e Silva and Adriana Vasquez. Sao Paulo: MASP-Museu de Arte de Sao Paulo Assis Chateaubriand, 2006.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

Book chapters on the topic "Raoul (14..-14..)"

1

Haefliger, André. "On the space of morphisms between Étale groupoids." In A Celebration of the Mathematical Legacy of Raoul Bott, 139–50. Providence, Rhode Island: American Mathematical Society, 2010. http://dx.doi.org/10.1090/crmp/050/14.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Dumas, Alexandre. "14 A Domiciliary Visit." In The Man in the Iron Mask. Oxford University Press, 2008. http://dx.doi.org/10.1093/owc/9780199537259.003.0015.

Full text
Abstract:
The Princess, preceding Raoul, led him through the courtyard towards that part of the building which La Vallière inhabited, and, ascending the same staircase which Raoul had himself ascended that very morning, she paused at the door of the room in which the young...
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

"14. Böttiger an Raoul-Rochette. Dresden, 4. November 1827. Sonntag." In Karl August Böttiger – Briefwechsel mit Désiré Raoul-Rochette, 66–75. De Gruyter (A), 2018. http://dx.doi.org/10.1515/9783050087191-016.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

"52. Raoul-Rochette an Böttiger. Paris, 14. Oktober 1832. Sonntag." In Karl August Böttiger – Briefwechsel mit Désiré Raoul-Rochette, 356–63. De Gruyter (A), 2018. http://dx.doi.org/10.1515/9783050087191-054.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

"78. Raoul-Rochette an Böttiger. Paris, 14. April 1835. Dienstag." In Karl August Böttiger – Briefwechsel mit Désiré Raoul-Rochette, 516–23. De Gruyter (A), 2018. http://dx.doi.org/10.1515/9783050087191-080.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
You might also be interested in the extended bibliographies on the topic 'Raoul (14..-14..)' for particular source types:
Journal articles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography