To see the other types of publications on this topic, follow the link: Rekayasa Material.

Journal articles on the topic 'Rekayasa Material'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Rekayasa Material.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Ganjari, Leo Eladisa. "Rekayasa Lingkugan di Bidang Agroekosistem untuk Meningkatkan Hasil Produksi." JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan 5, no. 6 (2022): 1767–70. http://dx.doi.org/10.54371/jiip.v5i6.640.

Full text
Abstract:
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif hasil dari pengamatan, pemikiran dan penelusuran pustaka, data yang diperoleh selanjutnya diolah dengan metode triangulasi data, triangulasi merupakan metode sintesa data terhadap kebenarannya dengan menggunakan metode pengumpulan data yang lain atau berbagai paradigma triangulasi untuk mengkaji pengetahuan yang beritan dengan Agroekosistem sebagai kajian ekologi atau ekosistem di bidang pertanian. Manusia dengan pengetahuan dan teknologi melakukan rekayasa ekosistem lingkungan. Rekaya ekosistem berupa penambahan material dari luar ekosistem tersebut berupa pupuk. Rekayasa kedua berupa pengendalian biotik yang bersifat merugikan (hama) dan rekayasa ketiga berupa penghilangan proses ekosistem tanah (pertanian tanpa tanah) yaitu sistem hidroponik.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Raksi, Sunandar, Irwan Lakawa, Sulaiman Sulaiman, Catrin Sudardjat, and Sufrianto Sufrianto. "Rekayasa Bahan Pada Pekerjaan Pengaman Pantai." Sultra Civil Engineering Journal 3, no. 1 (2022): 50–60. http://dx.doi.org/10.54297/sciej.v3i1.244.

Full text
Abstract:
Material Engineering is used to find alternatives or ideas that aim to produce better / lower costs than the previously planned price with functional limitations and quality of work. The purpose of this research is to analyze the cost efficiency and time effectiveness after analyzing the value engineering method. The analytical method used is material engineering on the type of activity in the coastal protection building which includes the casting and installation of buis concrete, mortar and cyclone concrete work with the substitution of mixed concrete materials in the work. The results showed that the cost efficiency after analyzing with the material engineering method was 14.15% or Rp. 274,670,356 of the Budget Plan as well as the time after analysis with the effectiveness of material engineering on the Polemo Beach Security Work, Poleang Timur District by 15% or 3 weeks ahead of the implementation schedule.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Sunandar, Raksi, Lakawa Irwan, Sulaiman Sulaiman, Sudardjat Catrin, and Sufrianto Sufrianto. "Rekayasa Bahan Pada Pekerjaan Pengaman Pantai." Sultra Civil Engineering Journal 3, no. 1 (2022): 50–60. https://doi.org/10.54297/sciej.v3i1.244.

Full text
Abstract:
Material Engineering is used to find alternatives or ideas that aim to produce better / lower costs than the previously planned price with functional limitations and quality of work. The purpose of this research is to analyze the cost efficiency and time effectiveness after analyzing the value engineering method. The analytical method used is material engineering on the type of activity in the coastal protection building which includes the casting and installation of buis concrete, mortar and cyclone concrete work with the substitution of mixed concrete materials in the work. The results showed that the cost efficiency after analyzing with the material engineering method was 14.15% or Rp. 274,670,356 of the Budget Plan as well as the time after analysis with the effectiveness of material engineering on the Polemo Beach Security Work, Poleang Timur District by 15% or 3 weeks ahead of the implementation schedule.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Lekatompessy, Debby Raynold. "Efisiensi Penggunaan Material Konstruksi Tongkang Melalui Analisis Resonansi Getaran." ARIKA 18, no. 1 (2024): 14–23. http://dx.doi.org/10.30598/arika.2024.18.1.14.

Full text
Abstract:
Objek penelitian ini adalah tongkang yang beroperasi di Kalimantan, dengan material muatan adalah batubara. Kekuatan struktur dan besarnya beban merupakan dua faktor penting dalam desain dan pengoperasiannya. Semakin kuat suatu struktur maka semakin aman dari segi persyaratan teknik, namun akan mengurangi beban yang berarti akan menurunkan nilai ekonomisnya. Agar efisiensi kedua faktor diatas dapat tercapai, maka perlu dilakukan rekayasa konstruksi tongkang melalui analisis resonansi getaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah gabungan antara penelitian survei dan pengembangan. Metode pengembangannya dilakukan dengan rekayasa pada void tank dengan menggunakan analisis resonansi getaran untuk menentukan titik kritis dan analisis kekuatan struktur pada area tersebut berdasarkan nilai kekakuan yang dihasilkan. Rekayasa dilakukan dengan penyesuaian jarak dan dimensi tiang penyangga pada void tank, serta tulangan penguat diagonalnya. Jumlah tulangan penguat diagonal berkurang 50% atau bobot berkurang 12,69 ton. Pilar bertambah berat 6,241 ton. Hasil dari rekayasa struktur ini menghasilkan peningkatan kekuatan struktur sebesar 27%, pengurangan lendutan sebesar 45,2% dan beban dapat ditingkatkan hingga 0,42% atau 6,45 ton dari beban awal yang dapat dipikul. Luaran dari penelitian ini adalah desain tongkang yang lebih ringan (biaya produksi lebih murah) sehingga daya dukungnya meningkat yang berarti menguntungkan pemilik kapal namun tetap aman dalam pengoperasiannya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Surja, Anthony, Januar Budiman, and Paul Nugraha. "APLIKASI VALUE ENGINEERING PADA PEMILIHAN ELEMEN FASAD." Dimensi Utama Teknik Sipil 8, no. 1 (2021): 01–16. http://dx.doi.org/10.9744/duts.8.1.01-16.

Full text
Abstract:
Perkembangan tampak bangunan konstruksi khususnya pada pemilihan material fasad menjadi hal yang tidak dapat diremehkan untuk mencegah kecacatan dalam sistem fasad yang terintegrasi pada bangunan. Penerapan Rekayasa Nilai pada elemen fasad secara sistematis dapat memberikan alternatif terbaik dalam pemilihan material fasad. Penerapan Rekayasa Nilai akan dilaksanakan bangunan Showroom yang memiliki sistem fasad dan pada elemen fasad tersebut akan diterapkan rencana kerja Rekayasa Analisa yaitu tahap informasi, tahap kreatif, tahap analisa, dan tahap rekomendasi. Elemen yang telah melewati rencana kerja Rekayasa Nilai selanjutnya akan dianalisa lebih detail secara keuntungan dan kerugian nya untuk mendapatkan hasil yang optimal. Dengan penerapan Rekayasa Nilai pada pemilihan elemen fasad pada bangunan Showroom Adiputro didapatkan Alternatif pengganti pada bagian Kaca Showroom adalah Laminated Glass sedangkan untuk alternatif pengganti double skin façade showroom adalah Aluminium Luxalon Miniwave.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Mahyuddin, Mahyuddin. "ANALISA REKAYASA NILAI (VALUE ENGINEER) PADA KONSTRUKSI BANGUNAN RUMAH DINAS PUSKESMAS KARANG JATI BALIKPAPAN." TEKNIK HIDRO 13, no. 1 (2020): 9–17. http://dx.doi.org/10.26618/th.v13i1.3923.

Full text
Abstract:
Pelaksanaan suatu proyek sangat bergantung pada penggunaan biaya. Dalam kegiatan suatu proyek akan banyak didapati masalah seperti penggunaan material yang boros, tenaga kerja yang kurang terampil dan waktu penyelesaian proyek yang tidak tepat waktu yang menyebabkan pemborosan biaya. Untuk mendapatkan hasil yang efisien dengan menggunakan metode Rekayasa Nilai (Value Engineering). Rekayasa nilai (Value Engineering) adalah suatu pendekatan terorganisasi dan kreatif yang bertujuan untuk mengadakan pengidentifikasian biaya tidak perlu, yang tidak memberikan kualitas atau kegunaan Dengan menggunakan aplikasi rekayasa nilai yang diterapkan pada pekerjaan konstruksi Bangunan Puskesmas Karang Jati Balikpapan dengan mengganti alternative material awal bata merah dengan bata ringan. Besar penghematan keseluruhan pada pekerjaan dinding yang didapat Rp. 50.280.567 dari biaya awal sebesar Rp. 297.732.062, setelah dilakukan analisis Rekayasa Nilai menjadi Rp. 247.481.470, dengan nilai penghematan sebesar 16,88 %
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Kurniawan, Arie, Agus Windharto, and Nur Ameliyah Rizkiyah. "Desain Sepeda Rotan dengan Rekayasa Material Rotan Resin." Jurnal Desain Idea: Jurnal Desain Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 19, no. 1 (2020): 13. http://dx.doi.org/10.12962/iptek_desain.v19i1.7010.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Pangestu, Gian Fahmi, and Humiras Hardi Purba. "Efisiensi Biaya Pekerjaan Air Conditioner Berbasis Rekayasa Nilai pada Gedung Perkantoran." Syntax Literate ; Jurnal Ilmiah Indonesia 6, no. 5 (2021): 2190. http://dx.doi.org/10.36418/syntax-literate.v6i5.2718.

Full text
Abstract:
Air conditioner merupakan komponen terpenting sebuah gedung pada jaman sekarang ini. Dikarenakan fungsi air conditioner adalah mengkondisikan udara di dalam ruangan gedung tersebut. Hampir semua gedung menggunakan air conditioner di Indonesia. Pekerjaan air conditioner memiliki bobot pekerjaan yang tinggi dalam sub bagian pekerjaan Mekanikal Elektrikal dan Plumbing. Tujuan penelitian untuk menganalisis besarnya pengaruh penerapan metode rekayasa nilai terhadap biaya pekerjaan air conditioner Pada Gedung Perkantoran. Hal ini menjadi sebuah celah yang bisa di teliti seberapa besar biaya yang bisa di kurangi terhadap pekerjaan tersebut dengan metode Rekayasa Nilai. Tanpa mengurangi fungsi dari air conditioner tersebut yaitu mendinginkan ruangan yang ada di dalam gedung. Permasalahan rekayasa nilai atau value engineering yang sering dijumpai dilapangan yaitu metode tersebut lebih dianggap sebagai pengurangan biaya (cost reduction). Dimana hal ini akan mengakibatkan penurunan terhadap kualitas serta fungsi dari material tersebut, mengurangi atau menghilangkan unsur tertentu yang berdampak pada menurunya kualitas melanggar batas ketentuan spesifiksi. Rekayasa nilai yang baik salah satunya yaitu menggunakan alternative material yang masih dalam spesifikasi yang setara. Pada penelitian ini lebih memfokuskan kepada penggunaan rekayasa nilai pada pekerjaan air conditioner Bangunan Perkantoran. Dengan menggunakan metode rekayasa nilai, terlihat bahwa efisiensi biaya yang dapat dihemat sebesar 14,73% dari anggaran awal yang direncanakan untuk pekerjaan tersebut.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Erwindo, Erwindo, and Lukman Sukarma. "Penerapan Rekayasa Serentak Dan Rekayasa Ulang Proses Bisnis Dalam Mengatasi Keterlambatan Perencanaan Proyek Pemboran Sumur Lepas Pantai." SAINSTECH: JURNAL PENELITIAN DAN PENGKAJIAN SAINS DAN TEKNOLOGI 35, no. 2 (2025): 11–26. https://doi.org/10.37277/stch.v35i2.2340.

Full text
Abstract:
Dalam rangka mengatasi keterlambatan perencanaan proyek pemboran sumur lepas pantai oleh Operator X, yang ditargetkan selesai dalam waktu 28,6 bulan namun terlambat menjadi 31,64 bulan, studi ini menerapkan rekayasa serentak dan rekayasa ulang proses bisnis. Rekayasa serentak dengan strategi diagram tulang ikan digunakan untuk menentukan kendala dan akar permasalahan keterlambatan. Kendala dapat dikelompokkan menjadi kendala internal dan kendala eksternal perusahaan. Yang internal mencakup perubahan proposal proyek, persetujuan anggaran lambat, studi yang berulang, serta temuan cacat material saat penerimaan barang. Sedangkan yang eksternal meliputi keterlambatan perijinan dari pemerintah serta ketersediaan impor bahan baku. Lebih lanjut, pengintegrasian rekayasa serentak dan rekayasa ulang proses bisnis dilakukan untuk menghilangkan kendala dalam proses perencanaan. Di samping itu, Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko (HIRA) juga diterapkan dalam rangka memitigasi kendala yang tidak dapat ditangani. Rekayasa ulang proses bisnis dibagi dalam tiga skenario yaitu: skenario-1 dengan menggabungkan beberapa aktifitas; skenario-2 dengan membentuk satuan tugas serta menggunakan jasa pihak ke tiga (konsultan); dan skenario-3 dengan melakukan aktifitas secara parallel dengan cara membentuk online monitoring. Ketiga skenario disimulasikan menggunakan software dengan pengulangan 1000 kali. Hasilnya menunjukkan bahwa dengan rekayasa proses, kemungkinan tidak terjadinya keterlambatan jauh lebih besar yaitu antara 29.1% - 39.2% dibandingkan dengan tidak ada rekayasa proses, yang hanya 8.7%. Selanjutnya, berdasarkan simulasi dari tiga skenario, skenario-2 yang memanfaatkan jasa konsultan menunjukkan waktu perencanaan yang paling cepat yaitu 26,4 bulan atau lebih cepat 2.2 bulan dibandingkan tidak adanya rekayasa ulang. Mengingat perencanaan proyek pemboran sumur lepas pantai sangat komplek dan dinamis mengikuti industri MIGAS serta regulasi, proses bisnis harus bisa direkayasa menyesuaikan dinamika tersebut. Penelitian ini dapat menjadi panduan dalam melakukan proses rekayasa ulang dengan tingkat kompleksitas yang tinggi. Kata kunci: rekayasa serentak, rekayasa ulang proses bisnis, proyek pengeboran sumur lepas pantai
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Sitorus, Supraitno Rumkorem, and Miftahul Huda. "PENERAPAN VALUE ENGINEERING PADA PROYEK PENINGKATAN JALAN TIMIKA BATAS TUGU PAPUA." axial : jurnal rekayasa dan manajemen konstruksi 8, no. 1 (2020): 11. http://dx.doi.org/10.30742/axial.v8i1.1022.

Full text
Abstract:
Abstrak : Proyek Peningkatan Jalan Timika Batas Tugu, perkerasan ini sebelumnya menggunakan perkerasan aspal, terdapat masalah-masalah yang dihadapi seperti penggunaan material dan peralatan yang boros dan biaya pemeliharaan atau perawatan tahunan yang cukup tinggi sehingga menyebabkan pemborosan biaya. Proyek diperlukan suatu cara untuk mengatasi masalah tersebut. Atas dasar dipilih suatu cara yaitu dengan menerapkan Rekayasa Nilai, tujuannya adalah untuk mendapatkan penghematan biaya pada jalan tersebut, dan anggaran biaya dapat digunakan secara optimal dan efisien pada tiap tahunan, dalam hal ini pekerjaan yang akan dilakukan Rekayasa Nilai adalah pekerjaan struktur lapisan perkerasan jalan dengan panjang 4km. Analisa menggunakan tahap-tahap rencana Rekayasa Nilai, yaitu tahap informasi, tahap analisa fungsi,tahap kreatif, tahap analisa dan tahap rekomendasi, sedangkan kriteria-kriteria yang dipakai untuk mengevaluasi komponen-komponen, meliputi aspek biaya, waktu pelaksanaan, kekuatan, metode pelaksanaan, biaya perawatan dan estetika. Berdasarkan hasil analisis Rekayasa Nilai pada proyek Peningkatan Jalan Timika Batas Tugu, didapatkan penghematan biaya pada 1 (satu) alternatif yaitu alternatif penggunaan rijid pavement dengan total biaya Rp.25.956.190.432, sedangkan biaya untuk desain original senilai Rp.27.722.376.728, atau menghasilkan penghematan Rp.1.766.186.296 atau 3 persen dari biaya pemeliharaan dan biaya ivestasi awal Kata Kunci : Rekayasa Nilai, Jalan, Perkerasan Kak
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Ikhwan, Sunan Bukhori. "PENGGUNAAN PLAT TEMBAGA BERCOATING NIKEL SEBAGAI FILTER GAS BUANG KENDARAAN." T R A K SI 18, no. 1 (2019): 12. http://dx.doi.org/10.26714/traksi.18.1.2018.12.

Full text
Abstract:
Seiring dengan perkembangan teknologi transportasi maka kami melakukan pengujian untuk membantu mengatasi masalah terhadap pencemaran udara dengan pendekatan dan pemanfaatan teknologi rekayasa. Teknologi rekayasa yang digunakan untuk mengurangi pencemaran udara akibat emisi gas buang kendaraan dengan cara pemasangan catalytic converter pada saluran gas buang. Dalam hal ini penelitian menggunakan bahan katalis tembaga (Cu) dan tembaga lapis nikel (Cu*Ni) dengan variasi putaran mesin. Penelitian menggunakan bahan katalis tembaga mampu menurunkan emisi gas buang karbonmonoksida (CO) dan hidrokarbon (HC). Penelitian ini juga meneliti karakteristik material tembaga sebelum pemakaian dan setelah pemakaian yang digunakan untuk mereduksi emisi gas buang, tujuan uji karakteristik material tembaga yang dilakukan dengan menggunakan SEM dan EDX agar dapat mengetahui perubahan unsur material sebelum pemakaian dan sesudah pemakaian.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Ikhwan, Sunan Bukhori. "PENGGUNAAN PLAT TEMBAGA BERCOATING NIKEL SEBAGAI FILTER GAS BUANG KENDARAAN." T R A K SI 18, no. 1 (2019): 12. http://dx.doi.org/10.26714/traksi.18.1.2018.12-24.

Full text
Abstract:
Seiring dengan perkembangan teknologi transportasi maka kami melakukan pengujian untuk membantu mengatasi masalah terhadap pencemaran udara dengan pendekatan dan pemanfaatan teknologi rekayasa. Teknologi rekayasa yang digunakan untuk mengurangi pencemaran udara akibat emisi gas buang kendaraan dengan cara pemasangan catalytic converter pada saluran gas buang. Dalam hal ini penelitian menggunakan bahan katalis tembaga (Cu) dan tembaga lapis nikel (Cu*Ni) dengan variasi putaran mesin. Penelitian menggunakan bahan katalis tembaga mampu menurunkan emisi gas buang karbonmonoksida (CO) dan hidrokarbon (HC). Penelitian ini juga meneliti karakteristik material tembaga sebelum pemakaian dan setelah pemakaian yang digunakan untuk mereduksi emisi gas buang, tujuan uji karakteristik material tembaga yang dilakukan dengan menggunakan SEM dan EDX agar dapat mengetahui perubahan unsur material sebelum pemakaian dan sesudah pemakaian.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Safitri, Jeny, Elhamida Rezkia Amien, Siti Suharyatun, and Warji Warji. "Rekayasa Nori Berbahan Baku Pakcoy (Brassica Rapa L.)." Jurnal Agricultural Biosystem Engineering 3, no. 1 (2024): 40. http://dx.doi.org/10.23960/jabe.v3i1.8748.

Full text
Abstract:
Nori is a popular seaweed-based food made from red algae Porphyra. The demand for nori in Indonesia is increasing, but Indonesia does not have Porphyra as raw material and lacks knowledge to find alternatives. Pakcoy (Brassica rapa L.) is a nutritious vegetable that is rarely developed and has the potential to become an alternative raw material for nori. This research aims to develop nori made from pakcoy with various binders to approach commercial nori products. This study is expected to produce an alternative nori that is easily sourced and cultivated in Indonesia. The research used a Completely Randomized Design (CRD) method with 10 treatment levels, which are combinations of 3 types of binders (CMC, tapioca, and cornstarch) at 3 concentration levels (3%, 5%, and 7%). Pakcoy nori was made through the processes of washing, steaming, ginding, molding, and drying. The results of the study show that the addition of 3% CMC produces pakcoy nori with the most preferred color, aroma, flavor, and crispiness by the panelists. The use of CMC, tapioca, and cornstarch as binders can produce pakcoy nori with characteristics similar to commercial nori. This research indicates that pakcoy nori has the potential to be developed as an alternative raw material for nori using 3% CMC as a binder. Keywords: Binder, Brassica rapa L., CMC, Nori, Pakcoy, Porphyra
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Selsabeel, Sahel, Dian Agus Widiarso, and Devina Trisnawati. "Analisis Balik Stabilitas Lereng Tambang dan Rekomendasi Rekayasa Keteknikannya, Studi Kasus: Area Low Wall Pit Y Blok 4900-550 Strip 3500-4300 PT. Pamapersada Nusantara Site PT. Adaro Indonesia." Jurnal Geosains dan Teknologi 4, no. 3 (2021): 142–50. http://dx.doi.org/10.14710/jgt.4.3.2021.142-150.

Full text
Abstract:
Dalam pelaksanaan kegiatan penambangan dengan sistem tambang terbuka pada site PT. Adaro Indonesia PT. Pamapersada Nusantara, terdapat indikasi ketidakstabilan lereng pada area low wall pit Y strip 3500–4300 blok 4900–5500. Data monitoring pada bulan September 2020, menunjukkan adanya pergerakan rata-rata 5mm/hari. Ketidakstabilan lereng pada tambang terbuka dapat mengganggu efektifitas produksi. Oleh sebab itu, diperlukan analisis balik untuk mengetahui kondisi aktual massa batuan, kondisi aktual lereng yang tidak stabil, dan kesesuaian nilai sifat keteknikan. Dalam mengatasi ketidakstabilan diperlukan rekayasa keteknikan lereng yang sesuai untuk meningkatkan kestabilan lereng. Metode analisis balik dipilih untuk mengetahui nilai faktor keamanan lereng yang mendekati keadaan tidak stabil. Selain itu, perhitungan faktor keamanan lereng untuk penentuan desain rekomendasi rekayasa keteknikan menggunakan metode kesetimbangan batas, dengan kriteria keruntuhan Mohr Coulomb. Berdasarkan analisis balik diketahui bahwa material penyusun lereng lokasi penelitian berupa material timbunan, batupasir, batulempung, dan batubara. Nilai sifat keteknikan hasil simulasi analisis balik menunjukkan angka yang lebih kecil dari hasil uji laboratorium. Material timbunan mengalami penurunan nilai kohesi sebesar 46,55% dan sudut geser dalam sebesar 11,83%, sedangkan pada batupasir unit LS3B mengalami penurunan nilai kohesi sebesar 94,70% dan nilai sudut geser dalam sebesar 56,40%. Rekayasa yang direkomendasikan untuk menaikkan nilai faktor keamanan lereng berupa pengubahan geometri lereng.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Mu'adz Abdullah Faqih, Agung Purniawan, Amaliya Rasyida, and Diah Susanti. "PENGARUH REKAYASA PERMUKAAN TERHADAP NILAI KEKERASAN PADUAN MAGNESIUM AZ31." MATHunesa: Jurnal Ilmiah Matematika 13, no. 1 (2025): 190–96. https://doi.org/10.26740/mathunesa.v13n1.p190-196.

Full text
Abstract:
Paduan magnesium AZ31 menawarkan prospek yang menjanjikan sebagai material implan biodegradable karena memiliki sifat mekanik yang menyerupai tulang manusia dan biokompatibilitasnya yang unggul. Namun, kelemahan utama material ini adalah laju korosi yang tinggi dapat mengakibatkan kegagalan material sebelum regenerasi jaringan selesai dan kekerasan yang rendah sebagai material implan tulang. Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan melakukan rekayasa permukaan melalui metode Plasma Electrolytic Oxidation (PEO) dan Hydrothermal Treatment (HT). Studi ini melibatkan tiga spesimen: AZ31 tanpa perlakuan, AZ31 dengan lapisan PEO, dan AZ31 dengan lapisan PEO yang diberi perlakuan HT. Analisis difraksi sinar-X (XRD) menunjukkan pembentukan senyawa MgO, Mg(OH)₂, Mg₂SiO₄, dan hidroksiapatit pada permukaan lapisan. Intensitas puncak hidroksiapatit tertinggi ditemukan pada spesimen yang menjalani perlakuan HT, menandakan peningkatan kandungan hidroksiapatit yang dapat meningkatkan bioaktif implan. Uji kekerasan Vickers menunjukkan bahwa spesimen dengan lapisan PEO memiliki nilai kekerasan tertinggi sebesar 76,69 HV, meningkat 35% dibandingkan dengan spesimen tanpa perlakuan (56,60 HV). Setelah perlakuan HT, kekerasan menurun menjadi 68,94 HV, yang disebabkan oleh relaksasi tegangan internal saat proses hidrotermal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kombinasi metode PEO dan HT tidak hanya meningkatkan kekerasan permukaan, tetapi juga menghasilkan lapisan bioaktif dengan potensi biointegrasi yang lebih baik. Kombinasi ini menjadikan paduan AZ31 sebagai kandidat unggul untuk aplikasi implan biomedis. Penelitian lebih lanjut disarankan untuk mengoptimalkan parameter proses dan mengevaluasi kinerja biologis secara in-vitro dan in-vivo guna mendukung pengembangan aplikasi klinis.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Tajidan, Tajidan, Efendy Efendy, Sharfina Nabilah, Sri Mulyawati, Abdullah Usman, and Nana Novita. "REKAYASA VOLUME BAHAN BAKU UNTUK MENINGKATKAN PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA AGROINDUSTRI TAHU." Prosiding Seminar Nasional Sosial dan Humaniora 2 (March 25, 2025): 144–59. https://doi.org/10.29303/sh.v2i.3401.

Full text
Abstract:
The amount of income earned is a motivation for the workforce in achieving work performance on the one hand and the number of products produced on the other. Therefore, it is necessary to investigate opportunities to increase labor absorption through the volume engineering of raw materials in the tofu agroindustry by analyzing factors that affect labor absorption. The purpose of the study is to determine the causal relationship between the volume of raw materials and labor absorption, analyze the factors that affect labor absorption, analyze the implications of changes in raw material volume, labor wages, and the use of steam boilers on changes in labor absorption, and find efforts to increase labor absorption through raw material volume engineering. The purpose of the research is achieved by applying quantitative descriptive research methods, while data collection uses observation, survey, and in-depth interview techniques as an analysis unit is the tofu agro-industry business unit in Masbagik District. The sample was selected using a saturated sampling technique of 40 tofu entrepreneur respondents spread across three villages, namely Danger, East Masbagik, and Paok Motong. The sampling unit was selected by the proportional random sampling technique. Quantitative data were analyzed using multiple regression using the Cobb-Douglass equation, while qualitative data were analyzed using narrative descriptive. From the results of the study, it can be concluded that the factors that affect labor absorption are labor wages and the volume of raw materials. The opportunity for labor absorption can be increased through engineering to increase the volume of raw materials, namely every increase in the volume of raw materials by one percent per day will increase labor absorption by 0.444 percent per day, while every wage increase of one percent per day can increase labor absorption by 0.307 percent per day.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Eulis Marlina and Muliawati Handayani. "Efektifitas Rekayasa Media Budidaya Terhadap Respon Pertumbuhan pada Ikan Sidat (Anguila bicolor)." JURNAL RISET RUMPUN ILMU HEWANI 1, no. 2 (2022): 66–75. http://dx.doi.org/10.55606/jurrih.v1i2.674.

Full text
Abstract:
Ikan Sidat merupakan salah satu ikan yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Permintaan pasar yang tinggi dan topografi sungai besar di wilayah Lampung mendukung migrasi ikan katadromus ini. Sejauh ini pemenuhan pasar mayoritas berasal dari penangkapan dari alam, maka upaya pembudidayaan ikan ini terus diupayakan. Salah satu permasalahan yang muncul yaitu sulitnya melakukan rekayasa media yang menyerupai habitat asli sehingga tingkat efektifitasnya terhadap respon pertumbuhan masih rendah. Rekayasa media dengan sistem resirkulasi yang dilengkapi filter dari material yang tepat di dalam media budidaya penting untuk diujikan untuk melihat efektifitasnya terhadap respon pertumbuhan. Penelitian bersifat eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan berupa material filter berbeda dan 3 ulangan. Hewan uji yg digunakan Elver sidat berukuran 1,4-gram dengan padat tebar 5 ekor/liter. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa respon pertumbuhan terbaik ikan sidat adalah pada perlakuan P2 (filter dengan material medium dakron, bio ball, pasir malang) dengan bobot akhir 10,72 gram, walaupun nilai SR pada perlakuan P2 ini tidak sebaik nilai SR di perlakuan 3 (filter dengan material media dakron, bio ball, arang aktif)
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Wardani, Fransiska Dita, and Dominikus Budiayarto. "Perancangan Mock Up Cetakan Logam Alumunium Bekas Dengan Menggunakan Metode Rekayasa Nilai." SAINTEK : Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi Industri 4, no. 1 (2021): 42–51. http://dx.doi.org/10.32524/saintek.v4i1.149.

Full text
Abstract:
The city of Palembang is a city that produces a fairly large amount of waste, especially metal waste which has a total daily waste of 1,358,614 kg / month. Some of this metal waste is stored by the community that will be sold to the trash, but it would be better if this garbage can be processed by the community and made into a product that has a sale value. In this study, researchers designed a mold mock-up tool that could later help make products derived from the metal waste. In this study the authors intend to convert metal waste into key chain products by using a designed mold. After distributing the questionnaire the design pattern data obtained in this study were the shape of the crescent moon, and the dimensions of the size used were 40 mm x 30 mm x 5 mm. Furthermore, researchers conducted several tests using materials from solid soap, researchers also compared the two types of molds, namely open and closed molds. After 10xexperiments, the results of closed prints are more effective than open prints, this study uses a value engineering method. The purpose of this research is to be able to make a mock up mold that can later be used as a real mold by using cement material andproducts that use scrap metal. So that later it will lead to the reduction of metal waste in the city of Palembang.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Sugandi, Wahyu K., Zaida Zaida, and Devi Maulida. "Rekayasa Mesin Pencacah Jerami Padi." Agrikultura 29, no. 1 (2018): 9. http://dx.doi.org/10.24198/agrikultura.v29i1.16921.

Full text
Abstract:
ABSTRACTDesigning of Rice Straw Chopper MachineAccording to observations conducted in the field, the potential of straw wastes in Ciparay, Bandung, West Java Indonesia reaches 10-12 tons / ha but its utilization has not been optimazed to this date. After harvested, the remaining unused straw is abandoned on the ground and is eventually burned. In the long run, this straw burning will be very disadvantageous to farmers, especially in terms of the environmental impacts on rice paddy including decreasing soil fertility, killing soil biota, damaging soil physical properties and wasting energy. One of alternatives to utilize rice straw able to provide added value by utilizing its waste as a material to make compost on the condition that the straw should br chopped into a size of 5-10 cm according to SNI standards. Therefore, a study on rice straw chopping technology based on the composting requirements is required. The goal of this study was to design a prototype of rice straw chopper with capacity of 200 kg/hour. The method used in this research was engineering method including requirement observation, design criteria, functional and structural design, figure design, technical analysis, prototyping of rice straw chopper, machine functional and performance test. The measurement results of rice straw characteristics showed that the average length, diameter, bulk density and moisture content of rice straw are 708 mm, 4 mm, 160.6 kg/m3 and 34.6% wet basis. This straw chopper engineering produced a prototype with a dimension of 1040 mm (length) x 1000 mm (height) x 465 mm (width) with a power source generator using 5.5 HP gasoline motor. The result of functional test of the straw chopper showed that the actual capacity of this straw chopper was 100.32 kg/hour.Keywords: compost, prototype, functionalABSTRAKPotensi limbah jerami yang ada di Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung berdasarkan pengamatan di lapangan mencapai 10 – 12 ton/ha yang hingga saat ini pemanfaatannya belum optimal. Setelah panen, sisa jerami yang tidak terpakai disimpan begitu saja di lahan yang pada akhirnya dibakar. Pembakaran jerami ini dalam jangka panjang akan sangat merugikan petani karena terutama berdampak negatif bagi lingkungan di lahan sawah yang meliputi penurunan kesuburan tanah, mematikan biota tanah, merusak sifat fisik tanah dan pemborosan energi. Salah satu cara pemanfaatan jerami padi yang dapat memberikan nilai tambah yaitu dengan memanfaatkan limbah jerami padi sebagai bahan untuk membuat kompos dengan syarat bahwa jerami tersebut sudah dalam keadaan tercacah dengan ukuran 5 – 10 cm sesuai standar SNI. Oleh sebab itu diperlukan suatu penelitian teknologi pencacahan jerami padi sesuai syarat pembuatan kompos. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang bangun mesin protipe mesin pencacah jerami padi dengan kapasitas 200 kg/jam. Adapun metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode rekayasa (engineering) yang meliputi observasi kebutuhan, kriteria rancangan, rancangan fungsional, rancangan struktural, gambar desain, analisis teknik, pembuatan protipe mesin pencacah jerami padi, uji fungsional mesin dan uji kinerja mesin. Hasil pengkuran terhadap karakteristik jerami padi menunjukkan bahwa rata panjang, diameter, bulk density dan kadar air jerami padi masing-masing adalah 708 mm, 4 mm, 160 kg/m3 dan 34,6% basis basah. Hasil rekayasa mesin pencacah jerami mempunyai dimensi panjang 1040 mm, tinggi 1000 mm dan lebar 465 mm dengan sumber tenaga penggerak menggunkan motor bensin 5,5 HP. Hasil pengujian fungsional terhadap mesin pencacah jerami menunjukkan bahwa kapasitas aktual mesin penacacah jerami padi adalah 100,32 kg/jam, dengan panjang potongan < 5 cm.Kata Kunci : Kompos, Prototipe, Fungsional
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Nugroho, Bagaskara Widi, Suparjono Suparjono, and Ryan Pratama. "REKAYASA GEOTEKNIK UNTUK PENANGANAN SQUEEZING FAILURE DAN PENEMBUSAN AREA AMBRUKAN 1." Prosiding Temu Profesi Tahunan PERHAPI 1, no. 1 (2020): 561–72. http://dx.doi.org/10.36986/ptptp.v1i1.98.

Full text
Abstract:
ABSTRAKTambang emas bawah tanah UBPE Pongkor terletak di Kawasan Bayah Dome, Jawa Barat, dengan tipe endapan vein system. Sistem penambangan dilakukan dengan system cut and fill dimana upaya penembusan bijih dilakukan dengan drifting. Salah satu tambang yang memiliki kadar tinggi yaitu di area Tambang Ciurug L600 bagian Central dimana batuan di daerah tersebut memilki karakter high altered dan very weak rock strength sehingga mudah runtuh dan berpotensi untuk squeezing. Area XC 662 merupakan salah satu front yang memilki kadar Au tinggi, namun kondisi batuan yang lunak selalu menjadi permasalahannya. Dalam artikel ini akan dibahas dua cara penanganan front yang sudah dilakukan tim Geoteknik UBPE Pongkor. Kasus pertama pada XC 662 yaitu penanganan geoteknik pada batuan lemah teralterasi argilik kuat dengan tipe runtuhan squeezing failure menggunakan pendekatan Convergent Confinement. Kasus kedua pada XC 662.1 yaitu upaya penembusan pada material ambrukan (rubble material) pada heading yang sudah ditinggalkan kemudian dilakukan penembusan kembali menggunakan pendekatan teknis sederhana yang direncanakan dengan matang dan aman (Professional Judgement, Safe, and Well-Planned Method). Kasus di kedua heading ini memiliki persamaan yaitu stand-up time yang sedikit sehingga potensi delay produksi menjadi pertimbangan. Berdasarkan hasil analisis, ground support di XC 662 menggunakan kombinasi antara shotcrete setebal 15 cm dan cable bolt spasi 1,5 x 1,5 m. Maximum support pressure yang dihasilkan sebesar 2,90 MPa untuk menahan tegangan sebesar 2,16 MPa dengan nilai FS = 1,34. Ground support pada XC 662.1 menggunakan shotcrete yang diaplikasikan secara in-cycle setiap aktivitas penggalian material ambrukan, forepolling pipa spilling 6 m, batang bor, dan bantalan kayu stapling. Pemasangan pipa spilling dan batang bor dilakukan dengan spasi 20-30 cm. Bantalan kayu stapling dipasang di bagian atas forepolling untuk menghindari kontak langsung antara material ambrukan dengan pipa spilling dan batang bor. Desain ground support ini berfungsi baik untuk meningkatkan nilai kohesi pada material ambrukan dan memperpanjang stand-up time. Dari kedua kasus ini diambil kesimpulan bahwa penanganan geoteknik pada heading dengan kondisi very weak rock strength dan high altered harus dilakukan secara in-cycle dan tidak membiarkan span terlalu lama berdiri tanpa penyanggaan.Kata kunci : Cut and fill ; squeezing failure ; material ambrukan ; Convergent Confinement ; Professional JudgementABSTRACTUBPE Pongkor underground gold mine was placed at physiography of Bayah Dome, West Java, which is have vein system gold deposit. It using cut and fill mining system which using drifting mechanism for getting the ore. One of the highest grade mine location was at Ciurug L 600 Central area which have high altered and very weak rock strength characteristics so that easy to failure and have squeezing potential. XC 662 area was the other highest Au grade mine, but have the problem with the rock mass condition. This article will explain two ways about how to solve its problem which is UBPE Pongkor Geotechnical team was did it. First case at XC 662 was the engineering of squeezing failure which has very weak rock-high argillic altered by Convergent Confinement approachment. The second was placed at XC 662.1 is the engineering of rubble material support at the abandoned heading with the Professional Judgement, Safe, and Well-Planned Method approachment. This two headings have low stand-up time so that potential to making production delay. Based on analysis, the ground support of XC 662 using 15cm shotcrete and 1,5x1,5 m cable bolt so that making the maximum support pressure are 2,90 MPa to supporting 2,16 MPa pressure with FS = 1,34. The ground support of XC 662.1 using in-cycle shotcrete after mucking activities, 6m-spilling pipe forepolling, drilling rod, and wood stapling. The forepolling pipe applied with 20-30 cm spacing. Stapling wood applied above the forepolling to prevent the rubble material and spilling pipe-drilling rod contact. Its Ground support design was well-function to improved the rubble material cohesion and increase the stand-up time. The conclusion of this cases are geotechnical engineering design at very weak rock strength-high altered heading should be applied the in-cycle shotcrete and didn’t abandon the front without support for the long time.Key words : Cut and fill ; squeezing failure ; rubble material ; Convergent Confinement ; Professional Judgement
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Novitasari, Annisa, and Destri Muliastri. "Analisis Pengaruh Annealing yang Dikombinasikan Dengan Repetitive Hammering Terhadap Nilai Kekerasan Pada Baja AISI 201." Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar 14, no. 1 (2023): 475–80. http://dx.doi.org/10.35313/irwns.v14i1.5432.

Full text
Abstract:
Baja AISI 201 termasuk kedalam baja tahan karat austenitik (austenitic stainless steel) dengan kandungan Cr 16-18% dan C 0,15%. Material ini memiliki sifat mekanik yang rendah sehingga dipelukan peningkatan kekuatan pada material dengan rekayasa material. Salah satu teknik rekayasa material yang dilakukan yaitu kombinasi antara perlakuan panas dengan deformasi plastis. Penelitian ini menganalisis kekerasan dari AISI 201 yang dilakukan annealing yang dikombinasikan dengan repetitive hammering. Proses annealing dilakukan dengan temperatur 1050°C dan waktu penahanan 19 menit. Proses repetitive hammering dilakukan dengan menjatuhkan beban pada sampel secara berulang. Menggunakan beban seberat 5 Kg dengan ketinggian 1 meter, variasi pemukulan beban adalah 20 kali, 40 kali, dan 60 kali. Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai kekerasan meningkat seiring dengan deformasi yang diberikan. Nilai kekerasan secara berurutan yaitu 148,7 VHN ; 237,9 VHN ; 322,7 VHN ; 328,7 VHN dan 290,9 VHN. Hasil pengujian kekerasan diketahui bahwa semakin banyak jumlah variasi pukulan yang dilakukan, maka akan semakin tinggi nilai keras yang didapatkan. Hal ini dapat disebabkan karena slip line yang semakin rapat dan bertambah seiring dengan bertambahnya deformasi berupa pukulan yang diberikan. adanya twinning dan slip line dapat menghambat gerakan dislokasi sehingga meningkatkan sifat mekanik dan ketahanan korosi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Riza, Ramzul Irham, and Ngafwan Ngafwan. "Studi Sifat Optik Nanomaterial SiO2 dengan Spektroslopi UV-Vis." JURNAL CRANKSHAFT 8, no. 1 (2025): 104–13. https://doi.org/10.24176/cra.v8i1.14462.

Full text
Abstract:
Daya serap gelombang terhadap setiap nano material mempunyai nilai yang berbeda-beda. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa factor mulai dari struktur mikro, gugus fungsi dan jenis perlakuan yang diberikan kepada nano material tersebut. Salah satu material yang memiliki potensi untuk menyerap gelombang dengan baik adalah SiO2 yang sudah mendapatkan perlakuan panas. Material tersebut di proses menggunakan High Energy Milling (HEM) untuk mencapai ukuran nano. Dalam prosesnya material yang akan direkayasa ukuranya dimasukkan kedalam tabung yang berputar dan menghasilkan gaya sentrifugal. Rekaya Nanomaterial saat ini berkembang dengan pesat dan berkembang kedalam banyak bidang seperti bidang rekayasa struktrur, kesehatan dan energy. Dibidang energi, nanomaterial sangat berperan penting karena mempunyai energi lebih besar dari pada material ukuran biasa karena memiliki surface area yang besar. Energy band secara bertahap berubah terhadap orbital molekul. Umumnya Resistivitas elektrik mengalami kenaikan dengan berkurangnya ukuran partikel untuk melihat pengaruh karakteristik nanomaterial terhada daya serap energy dapat dilakukan dengan menggunakan uji UV-Vis. Spektroskopi UV-Visible (UV-Vis) mengukur penyebaran dan penyerapan cahaya yang melewati sampel. Nanopartikel memiliki sifat optik unik yang sensitif terhadap ukuran, bentuk, konsentrasi, keadaan aglomerasi, dan indeks bias di dekat permukaan nanopartikel, yang menjadikan UV-Vis alat yang berharga untuk mengidentifikasi, mengkarakterisasi, dan mempelajari material nano.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Cahyadi, Dian, and Lanta L. Lanta L. "STUDI REKAYASA TEKNIS MOLDING METODE VACUUM FORMING UNTUK APLIKASI PADA PERANCANGAN ALAT PEMBUAT KEMASAN." TANRA: Jurnal Desain Komunikasi Visual Fakultas Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar 5, no. 2 (2018): 9. http://dx.doi.org/10.26858/tanra.v5i2.7136.

Full text
Abstract:
Tujuan penulisan artikel ini ditujukan untuk mengayakan studi rekayasa desain produk molding/cetak material berbahan plastik, memanfaatkan metode prinsip kerja thermoforming – vacuum forming untuk digunakan bagi IKM dalam menghasilkan berbagai ragam produk. Hasil yang diperoleh adalah menghasilkan berbagai alternatif desain beserta fungsinya yang dideskripsikan dalam sketsa-sketsa ide.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Bahagiawati, Bahagiawati, Reflinur Reflinur, and Tri J. Santoso. "Teknik PCR Kualitatif untuk Deteksi Produk Rekayasa Genetika Jagung Event BT11 dan GA21." Jurnal AgroBiogen 11, no. 2 (2015): 65. http://dx.doi.org/10.21082/jbio.v11n2.2015.p65-72.

Full text
Abstract:
<p>In some countries, including Indonesia, labelling of GMO products is mandatory for giving consumers the right to choose<br />between GMOs and conventional products. Therefore, development of methodology that can detect a specific genetically<br />modified (GM) crops and to verify the absence or presence of GM material in a product including raw materials (e.g. grains)<br />and/or their derivatives is needed. The objectives of this study were to find the most efficient screening methods to detect<br />whether or not a product is GM material and to develop a specific detection method to identify GM product BT11 and GA21. In<br />addition, present study was also aimed to obtain a duplex detection method for both GM products. Two GM-maize, including the<br />BT11 and GA21 lines of maize (Zea mays L.), and one plant, namely NK11 as the nontransgenic control, were used as plant<br />genetic materials in the event-specific detection of maize. The target gene from each sample was amplified in different reaction<br />(simplex) using both the event specific primer and the endogenous maize reference, Zein, as internal control. Furthermore, in<br />duplex PCR, two targets were simultaneously amplified in the same reaction. The results showed that detection method of the<br />GM product obtained from present study enabled us to screen the GM products and specifically the event of BT11 and GA21<br />using simplex and duplex methods. The duplex method is more efficient because it can detect two GM crops in one time<br />compared to simplex method that only can detect GM crop one by one.</p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Permata, Ekie Gilang. "Aplikasi Value Engineering pada Proyek Konstruksi Perumahan Arima Cluster Rumah Tipe 75/160 PT. Arima Karya Properti." Jurnal Teknik Industri: Jurnal Hasil Penelitian dan Karya Ilmiah dalam Bidang Teknik Industri 2, no. 2 (2016): 166. http://dx.doi.org/10.24014/jti.v2i2.5097.

Full text
Abstract:
PT. Arima Karya Properti adalah perusahaan yang bergerak dibidang pembangunan perumahan yang beralamat di Jl. HR. Soebrantas km.13, Pekanbaru. Pada PT. Arima Karya Properti khususnya pada perumahan Arima Cluster tipe 75/160 mengalami kendala dalam penjualannya yang disebabkan oleh harga jual yang terlalu mahal yang dipengaruhi oleh biaya RAB yang tinggi. Terhitung sejak Mei 2013 hingga September 2015 perumahan ini hanya mampu menjual 4 unit rumah dari 13 unit rumah yang ditawarkan dengan harga Rp. 522.888.000. Tujuan dari penelitian ini membandingkan alternatif-alternatif material yang diusulkan untuk menurunkan harga penjualan setelah dilakukan rekayasa nilai serta mencari (value) perumahan Arima Cluster tipe 75/160. Penelitian ini menggunakan metode Value Engineering. Metode ini akan menganalisis kembali mengenai penggunaan material dalam Rincian Anggaran Biaya (RAB). Sehingga akan ditemukan material biaya terendah sesuai dengan ide-ide yang diberikan. Terdapat 4 tahapan dalam Value Engineering, dari tahap tersebut didapat 5 item pekerjaan yang berbiaya tinggi yaitu pekerjaan pondasi dan beton struktur penghematan yang didapat adalah Rp. 4.255.338, dinding dan plasteran penghematan yang didapat Rp. 1.255.883, pengecatan penghematan yang didapat Rp. 4.206.156, lantai dan keramik penghematan yang didapat Rp. 9.152.063, penutup atap penghematan yang didapat sebesar Rp.5.375.249. Total penghematan dari penerapan Rekayasa Nilai pada proyek pembangunan rumah Arima Cluster tipe 75/160 adalah sebesar Rp.24.244.689.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

IGLB, Eratodi, and Ariawan Putu. "REKAYASA SEMEN KOMPOSIT LIMBAH SERUTAN BAMBU SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF PERKERASAN JALAN (PAVING BLOCK)." Jurnal Teknik Sipil 14, no. 1 (2017): 20. http://dx.doi.org/10.24002/jts.v14i1.1013.

Full text
Abstract:
Rigid concrete pavement is a pavement needed on a special typical load area and alsoneeded a low maintenance. Problems arise when there is limited sand material available and the costis also expensive. Solutions developed in this research apply cement composite materials mixedwith bamboo shavings waste hence building materials that are lightweight, environmentally friendlyand has the character of a concrete class were obtained. This cement composite material hasadvantages in utilization of bamboo shaving waste and therefore reduces environmental pollution.The purpose of this research were to engineer alternative paving materials in the form of pavingblock made of bamboo shaving waste mixture composite cement. This research has obtained theoptimum physical and mechanical properties of the composite cement material and paving block at aspecific mixture composition. The physical and mechanical properties that are tested on pavingblock samples had five compositions variation of cement (S): sand (P): and bamboo fibre (B) of1:6:0; 1:4.5:1.5; 1:3:3; 1:1.5:4.5; and 1:0:6 respectively with catalyst of CaCl2 as much as 3 %volume. The results have showed that the physical properties of the concrete slab have optimumwater content of 16.67 % at variation of 1:4.5:1.5 and optimum mass density of 0.550 kg/m3 atvariation of 1:3:3. The mechanical properties test of the concrete slab have showed meancompressive strength of 19.8 MPa, mean Modulus of Rupture (MOR) of 16.40 MPa and meanModulus of Elasticity (MOE) of 11,500 MPa respectively at variation of 1:4.5:1.5. Optimum wearresistance value at variation of 1:3:3 on average were 0.698 mm/min. The physical properties testresults for the paving block had mean water content of 6.77 % and mean mass density of 0.761kg/m3 respectively at variation of 1:3:3. The value of mean MOR, mean MOE and mean wearresistance were 27.16 MPa, 11,583 MPa and 0.864 mm/min respectively for variation of 1:3:3. Abstrak: Perkerasan jalan beton merupakan perkerasan yang dibutuhkan pada area bertipikal bebankhusus dan low maintenance. Permasalahan penggunaan beton muncul ketika ketersediaan bahanpasir terbatas dan harganya mahal. Solusi yang dikembangkan dalam penelitian ini menerapkanbahan komposit semen dengan limbah serutan bambu sehingga diperoleh bahan bangunan yangringan, ramah lingkungan dan memiliki karakter sekelas beton. Bahan semen komposit ini memilikikeuntungan dalam pendayagunaan limbah serutan bambu sehingga ikut mengurangi pencemaranlingkungan. Tujuan penelitian ini adalah membuat rekayasa komponen bahan alternatif perkerasanjalan dalam bentuk paving block dari semen komposit campuran bahan limbah serutan bambu.Penelitian ini mendapatkan sifat fisika dan mekanika optimum bahan semen komposit dan pavingblock pada komposisi campuran tertentu. Sifat fisika dan mekanika yang diuji pada benda uji pavingblock dengan 5 variasi perbandingan semen(S): pasir(P): dan serat bambu(B), yaitu 1:6:0; 1:4,5:1,5;1:3:3; 1:1,5:4,5 dan 1:0:6 dengan katalis CaCl2 sebanyak 3% volume. Hasilnya menunjukkan sifatfisika papan semen memiliki nilai optimum kadar air 16,67% pada variasi 1:4,5:1,5 dan berat jenisoptimum 0,550 kg/m3 pada variasi 1:3:3. Hasil uji sifat mekanika papan semen yaitu kuat tekan rataratasebesar 19,8 MPa, Modulus of Repture (MOR) rata-rata sebesar 16,40 MPa dan Modulus ofElasticity (MOE) rata-rata sebesar 11.500 MPa pada variasi 1:4,5:1,5. Nilai ketahanan aus optimumpada variasi 1:3:3 rata-rata sebesar 0,698 mm/menit. Hasil uji sifat fisika paving block dengan kadarair rata-rata 6,77% dan kerapatan rata-rata 0,761 kg/m3 pada variasi 1:3:3. Nilai rata-rata MOR,MOE dan ketahanan aus masing-masing sebesar 27,16 MPa, 11.583 MPa, dan 0,864 mm/menit padavariasi 1:3:3.Kata kunci : Serutan bambu, semen komposit, paving block.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Fadilah, Alif Radzaki, and Winarno Winarno. "Rekayasa Ulang Lantai Produksi PT. X dengan Metode Systematic Layout Planning." Industrika : Jurnal Ilmiah Teknik Industri 9, no. 2 (2025): 283–94. https://doi.org/10.37090/indstrk.v9i2.1612.

Full text
Abstract:
PT X is a company that can produce and engineer machine tools engaged as a manufacturer of agricultural, livestock, plantation, and fishery machine tools. The arrangement of the layout of the production facility from the work environment (production floor) greatly affects the production process activities to run well. The increase in productivity of the company is driven by every interested party in it. With the results of these improvements, it will certainly encourage the level of performance, productivity, and quality of the products produced with the minimum possible production costs expected by management. In-depth analysis and evaluation are needed to identify problems and potential improvements in the layout of the production floor. Systematic Layout Planning (SLP) is an approach used in order to optimize material moving costs and mileage to redesign a layout. After optimizing the layout, the results of the current layout have a cost or Material Handling Cost (OMH) of IDR 2,736,750 with a total mileage of 182,45 m. On the other hand, the proposed layout has a total mileage of 175,6 m, resulting in an OMH of IDR 2,634,000. This can prove that there was a decrease in total OMH of IDR 102,750 so that the proposed layout can be applied.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Sinulingga, Sukaria, Abdul Rahim Matondang, and Yusnia Sinambela. "REKAYASA PRODUKTIVITAS DENGAN PENDEKATAN GREEN ENGINEERING PADA PT. ABC." Jurnal Sistem Teknik Industri 18, no. 1 (2018): 20–25. http://dx.doi.org/10.32734/jsti.v18i1.339.

Full text
Abstract:
PT.ABC merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi pembuatan pintu. Dalam melakukanproses produksi perusahaan ini memiliki potensi untuk menghasilkan limbah. Permasalahan yang dialamiperusahaan adalah banyaknya limbah padat berupa scrap kayu yaitu sebanyak 23% dari bahan baku setiapbulannya dan nilai produktivitasnya cendrung tidak stabil. Melalui pendekatan Green Engineering yangdigunakan dalam penelitian ini diharapkan usaha reduksi limbah yang dilakukan dapat berpengaruh terhadapperbaikan kondisi lingkungan sekaligus meningkatkan produktivitas perusahaan. Penelitian diawali denganmengidentifikasi sumber penyebab masalah, menentukan tujuan dan target, menyusun alternatif sertamengestimasi kontribusi alternatif terpilih terhadap produktivitas dan kinerja lingkungan. Alternatif perbaikandirumuskan dan dipilih berdasarkan kelayakan dari segi ekonomi, segi lingkungan, dan segi social, kemudiandilakukan usulan perencanaan implementasi alternatif di dalam lokasi. Hasil penelitian, didapatkan alternatifsolusi untuk mengatasi permasalahan perusahaan dengan melakukan rekayasa berbasis teknologi danpemanfaatan kembali scrap kayu menjadi briket arang kayu. Alternatif ini memberikan kontribusi terhadappeningkatan produktivitas penggunaan material sebesar 17%, manusia 24%, modal 7%, energi 25%, pajakkarbon menurun sebesar 53,29% dan waste menurun sebesar 87,44%. Penerapan Green Engineering danpemantauan rona lingkungan secara keseluruhan dapat membantu perusahaan memenuhi salah satu persyaratanISO 14001.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Sudirman, Zainal, Astuty Astuty, Syaiful Syaiful, and Muhammad Ghufron Fuadi. "Rekayasa Press Tool Chips Proses Manufaktur dengan Sistem Pneumatik." JURNAL CRANKSHAFT 7, no. 4 (2024): 62–68. https://doi.org/10.24176/cra.v7i4.13912.

Full text
Abstract:
ABSTRAK Industri manufaktur pada sektor ekonomi yang berfokus pada produksi barang secara manual atau menggunakan mesin-mesin khusus. Proses produksi ini dapat melibatkan banyak tahap, mulai dari desain produk, pengadaan bahan baku, manufaktur, pengemasan, hingga distribusi. Pada proses permesinan akan selalu menghasilkan geram atau chips baik pada mesin konvensional maupun mesin CNC. Namun Chips juga memiliki dampak negatif dalam proses manufaktur karena dapat menjadi sumber potensial yang mengganggu kebersihan di lingkungan kerja. Maka penyimpanan chips dalam proses permesinan sangat penting untuk menjaga kebersihan, keamanan, dan efisiensi operasional. Dalam mengatasi hal tersebut maka perlu adanya sebuah alat press untuk menekan/mengepress Chips agar dapat dikemas dan tersimpan rapi. Pendekatan penelitian rancang bangun dan eksperimen laboratorium untuk mengukur massa jenis suatu material banyak digunakan. Peningkatan tekanan (Bar) secara konsisten mempercepat waktu proses press dan meningkatkan kapasitas press (kg/s). Pada tekanan 6 Bar, kapasitas press menunjukkan angka yang lebih tinggi dalam kondisi penekanan yang sama dibandingkan tekanan 4 dan 5 Bar, sehingga tekanan ini dapat dianggap optimal dalam hal efisiensi waktu dan output. Kata Kunci: Industri Manufaktur, Geram atau Chips, Alat Press
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Bahruni, Bahruni, and Fathurrahmad Fathurrahmad. "Analisis Trend Topik Pengembangan Rekayasa Perangkat Lunak dalam mendukung Strategi Kurikulum Perguruan Tinggi." Jurnal JTIK (Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi) 3, no. 2 (2019): 70. http://dx.doi.org/10.35870/jtik.v3i2.89.

Full text
Abstract:
The development of software becomes important now and almost every point of view of our lives, many trends in various countries of the world in 2018 and will be interesting to follow in the following year for educational software-related developers. This study aims to analyze the relevance of the subject matter to the trend of device development research topics in order to produce sequential research between software development practicum subjects and trending topics in the world. The methodology used is a qualitative descriptive method used in analyzing the compatibility between courses, with trends in computer learning topics at the world level. Data collection is carried out through documents related to the outline categorized into 2 (two) groups. The first group deals with information relating to research trends related to publications in the journal Web of Science, SINTA, and Final Projects (TA) for Students. AMIK Indonesia. Relevance between AMIK Indonesia subject matter material and trends in relevant and supporting research topics for practicum material As a qualification of relevance for the category of high relevance with a value of 75% and above only 4 subjects, 7 moderate categories with a value of 55% to 74%, and 21 subjects with a low level of relevance, the findings that can produce material for the development of course material by supporting lecturers in each subject are specific to trending topics that are irrelevant or not supported by practicum courses that will have a positive influence on improvement quality.Keywords:Analysis, Trend Topics, Software Engineering Development, Strategies, Higher Education Curriculum.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Firmansyah, Muhamad, Dewi Sriastuti Nababan, and Eko Budianto. "Pengaruh Rekayasa Butiran Tanah Lempung dengan Menggunakan Semen Terhadap Nilai Swelling." Musamus Journal of Civil Engineering 6, no. 02 (2024): 80–85. http://dx.doi.org/10.35724/mjce.v6i02.4952.

Full text
Abstract:
Kebun Coklat Kabupaten Merauke merupakan wilayah yang memiliki material tanah yang biasa digunakan sebagai material lokal untuk pemadatan tanah dasar pada konstruksi jalan. Kuper Distrik Semangga memiliki konstruksi jalan yang mulai retak-retak, pecah, bahkan berlubang. Jenis tanah di Kuper yaitu tanah lempung yang memiliki ciri kembang susut yang tinggi, sehingga dalam merencanakan konstruksi jalan perlu meningkatkan daya dukung tanahnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan semen dan variasi kadar tanah dari Kebun Coklat terhadap nilai swelling pada tanah lempung daerah Kuper Distrik Semangga. Penelitian ini menggunakan metode experimental pengujian yang dilakukan yaitu sifat fisis tanah dan experimental swelling yang direndam selama 3 hari dan dibaca setiap 24 jam sekali. Tanah asli ditambahkan dengan kadar semen 4% dan kadar tanah dari Kebun Coklat sebanyak 3%, 6%, 9%, 12% dan 50%. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa, penambahan kadar variasi yang paling efektif untuk menurunkan nilai pengembangan adalah semen 4% dan tanah dari Kebun Coklat 3% dapat mengurangi pengembangan nilai swelling dari 3,21% menjadi 0,46%, sedangkan untuk penambahan kadar semen 4% dan variasi tanah dari Kebun Coklat 6%, 9% dan 12%, benda uji mulai mengalami peningkatan nilai pengembagan menjadi 2,13%, 3,28% dan 4,36%. Dengan perbandingan yang seimbang antara semen dan tanah dari Kebun Coklat dapat meningkatakan kualitas tanah lanau kelempungan yang memiliki daya dukung yang rendah serta pengembangan swelling yang besar.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Wakhidah, Delia Hani, Moch Agus Choiron, and Yudy Surya Irawan. "REKAYASA DESAIN CIRCULAR HYBRID CRASH BOX UNTUK PENINGKATAN PERFORMA KELAYAKAN TABRAK." Jurnal Rekayasa Mesin 15, no. 3 (2024): 1215–25. https://doi.org/10.21776/jrm.v15i3.1403.

Full text
Abstract:
In previous studies, hybrid crash boxes have been developed because it show better energy absorption characteristics. Circular hybrid crash box combine the advantages of low-density of composite with stable deformation of metal provide a potential energy absorption device. Tests were carried out experimentally and iumerically under frontal load. This study aims to determine the energy absorption characteristics of two different configuration of hybrid material compositions using Aluminum Alloy 6063 and T300-epoxy Carbon Fiber composites. Present two typical configurational schemes, namely Al-Ko (i.e. a metal outer tube internally filled with an inner carbon fiber reinforced plastic (CFRP) tube) and Ko-Al (i.e. an outer composite tube internally filled with an inner metal tube). Composite layups arrangement with fiber orientation direction [0,90]10. First, the simulation models were developed and validated by comparing the damage modes and crashworthiness indictors with the dedicated experimental study. Second, the interactive effects of different configuration hybrid tubes were investigated by analyzing the discrepancies in the deformation pattern and internal energy absorption of each material through the validated simulation models. The test results show that the greatest energy absorption occurs in the Al-Ko model of 7401.4 J. This hybrid crash box has an energy absorption value of 11% greater compared to the sum of the energy absorption of aluminum tubes (3746.5 J) and composite tubes (2923.4 J).
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Rahayu, Tanjung. "TINJAUAN STRUKTUR GEDUNG RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ULIN DI JALAN JENDERAL AHMAD YANI NO.43 BANJARMASIN." JURNAL MOMEN TEKNIK SIPIL 4, no. 01 (2021): 1. http://dx.doi.org/10.35194/momen.v4i01.1562.

Full text
Abstract:
Rumah Sakit Umum Daerah Ulin adalah rumah sakit kelas A Pendidikan yang berada di Kota BanjarmasinKalimantan Selatan dan merupakan rumah sakit rujukan di Kalimantan Selatan. Berdasarkan kriteriakesalamatan dan layanan maka perhitungan pembebanan sesuai dengan SNI-1727-2013 serta perencanaanstruktur gedung ini mengacu dengan SNI-2847-2013 beton bertulang, yang merupakan peraturan terbaruyang disesuaikan dengan perkembangan teknologi material terkini dengan mengacu pada AISC, selain itudalam perhitungan rekayasa gempa juga mengacu pada SNI-1726-2012 dan SNI-1726-2002. Analisisstruktur menggunakan software ETABS v16. Material beton digunakan untuk balok, kolom, serta plat.Terdapat tiga tipe balok, yaitu B3 dimensi 400 x 700 mm, B2 dimensi 300 x 550 mm, dan B1 dimensi 200 x400 mm. Untuk kolom terdapat dua tipe yaitu dimensi 500 x 800 mm, dan dimensi 500 x 500 mm. Plat lantaidan plat atap setebal 120 mm. Berdasarkan perhitungan, untuk kolom, balok, dan plat menggunakantulangan yang bervariasi, tetapi antara bangunan A, B, dan C perbedaan penulangannya tidak begitu jauh.Namun untuk plat lantai dan plat atap bangunan C memerlukan tambahan balok di bagian tengahbentangnya untuk menghindari lendutan berlebih. Untuk dilatasi yaitu 130 mm dan sudah memenuhi syaratkeamanan.Kata kunci: Analisis sruktur, rekayasa gempa, beton, balok, kolom, plat, dan dilatasi
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Firdaus, Rosyita, Anda Iviana Juniani, and Farizi Rachman. "Rekayasa Tata Letak Mesin CNC Laser Trumpf L3030 dan Fasilitas Produksi di PT. X." Journal of Information System,Graphics, Hospitality and Technology 1, no. 02 (2019): 54–57. http://dx.doi.org/10.37823/insight.v1i02.42.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujan untuk merancang layout PT. X untuk meminimalkan jarak tempuh material handling. Perusahaan membuka plant baru dengan memindahkan mesin lama pada pabrik baru serta mendatangkan mesin baru (L3030). Dengan demikian, pengaturan penempatan mesin dan perencanaan layout harus direncanakan dengan hati-hati karena perusahaan menggunakan sistem jobshop sehingga waktu dapat digunakan secara maksimal untuk proses pemesinan. Solusi untuk perusahaan adalah rekayasa tata letak mesin CNC Laser Trumpf L3030 dan penataan fasilitas produksi menggunakan metode Systematic Layout Planning (SLP). Prosedur re-layout terdiri dari tiga langkah: menganalisis tata letak awal, merancang alternatif tata letak berdasarkan SLP, mengevaluasi dan memilih tata letak alternatif dengan teknik perbandingan biaya. Peningkatan efisiensi material handling dan pengurangan moving distance diperoleh dari alternatif Layout 1. Hasil yang diperoleh menunjukkan penurunan moving distance hingga 28,5%, dan pengurangan total biaya material handling hingga 18.4% dari tata letak awal.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Rahma, Muchamat Ardistiya, Nurul Fitria Apriliani, and Willy Artha Wirawan. "Rekayasa Material Komposit Blok Rem Kereta Api Menggunakan Pasir Besi Ferro dan Serbuk Karbon." Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi 2, no. 3 (2024): 706–16. http://dx.doi.org/10.19184/berkalafstpt.v2i3.1288.

Full text
Abstract:
The metallic and composite brake blocks have characteristics and advantages that need to be considered based on the needs and operational conditions of the railway. This study aims to determine the process of making composite brake blocks with carbon powder, iron sand, and epoxy resin and to understand their characteristics. Three variations of compositions, including 70 grams of epoxy resin + 15 grams of iron sand + 15 grams of carbon powder, 65 grams of epoxy resin + 15 grams of iron sand + 20 grams of carbon powder, and 55 grams of epoxy resin + 15 grams of iron sand + 30-gram carbon powder to produce distinct characteristic and properties. The fabrication of composite brake blocks was carried out using the vacuum infusion method. The tests conducted included hardness testing, wear testing, bending testing, and scanning electron microscope (SEM) analysis. The results ofthe tests showed thatthe hardness was 102.66 HRR, and the bending strength was 5985 N/cm^2, meetingthe standard for railway composite brake blocks. However, the wear test result of 1.81 x 10^-6 mm^2/kgdid not meet the standard value for the wear of railway composite brake blocks. ABSTRAK Blok rem metalik dan komposit memiliki karakteristik dan keunggulan masing – masing yang harus dipertimbangkan berdasarkan kebutuhan dan kondisi operasional kereta api. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembuatan blok rem komposit dengan serbuk karbon, pasir besi, dan resin epoxy serta untuk mengetahui karakteristiknya. Pada penelitian ini menggunakan 3 variasi komposisi meliputi 70 gram resin epoxy + 15 gram pasir besi + 15 gram serbuk karbon, 65 gram resin epoxy + 15gram pasir besi + 20 gram serbuk karbon, dan 55 gram resin epoxy + 15 gram pasir besi + 30 gram serbuk karbon untuk menghasilkan karakteristik dan sifat yang berbeda. Pembuatan blok rem komposit menggunakan metode vacuum infusion. Pengujian yang dilakukan meliputi pengujian kekerasan, keausan, bending, dan scanning electron microscope (SEM). Hasil dari pengujian menunjukkan bahwakekerasan sebesar 102,66 HRR dan uji bending sebesar 5985 N/𝑐𝑚2 memenuhi standar dari blok rem komposit kereta api, tetapi untuk uji keausan sebesar 1,81 x 10-6 mm2/kg tidak memenuhi standar nilaikeausan blok rem komposit kereta api.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

Napitupulu, Abidan, Andi Saputra, and Mananda Ture Siburian. "Rekayasa Teknologi Konstruksi dan Manufaktur: Optimalisasi Material dan Strategi Teknikal dalam Infrastruktur Sumatera Utara." ELASTICITY: Journal of Applied Engineering Science 2, no. 1 (2025): 01–11. https://doi.org/10.54373/elastic.v2i1.86.

Full text
Abstract:
Structural performance in a variety of loading scenarios is an important aspect of civil engineering. This study compares the capacity of the structure based on existing conditions and simulation results using the ATC-40 and FEMA 356 methods. The main parameters analyzed include drift ratio, base shear, and displacement. The data sources used in this study consist of three main aspects, namely field and laboratory measurements. The data analysis in this study uses a combination of quantitative methods and numerical simulations. The results of the analysis showed that the drift ratio decreased from 1.5% in the existing conditions to 1.2% and 1.3% in the ATC-40 and FEMA 356 simulations. The base shear is also reduced from 500 kN to 480 kN and 470 kN, while the displacement is reduced from 35 mm to 32 mm and 30 mm. In addition, analysis of the stress distribution of various materials such as SS304L, NiCr, and 20% HTM showed significant differences in tensile strength, modulus of elasticity, and elongation. This study provides important insights for designing safer and more efficient structures to withstand dynamic loads
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

Faharuddin, Ansarullah, Ahmad Nadhil Edar, Abdullah Basalamah, and Gusti Hardyanti Musda. "Konduktivitas thermal panel bulu ayam." Teknosains: Media Informasi Sains dan Teknologi 18, no. 2 (2025): 197–205. https://doi.org/10.24252/teknosains.v18i2.45930.

Full text
Abstract:
Perkembangan penduduk Indonesia setiap tahunnya yang semakin meningkat menyebabkan meningkatnya kebutuhan akan hunian yang nyaman, membutuhkan material yang ekonomis dan menyerap panas. Oleh karena itu, peneliti melakukan penelitian dengan memanfaatkan dan mengolah limbah bulu ayam yang pada umumnya tidak dimanfaatkan oleh masyarakat menjadi material panel. Penelitian bertujuan untuk mengolah limbah bulu ayam, menghasilkan material panel dinding yang mampu menahan panas dengan menganalisis konduktivitas termal panel yang telah dibentuk menjadi material dinding pada penelitian sebelumnya. Metode yang digunakan merupakan rekayasa eksperimental, sehingga dapat diaplikasikan sebagai material panel dinding dalam bidang arsitektur yang ringan, ekonomis dan ramah lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa panel mampu menyerap panas sebesar 10°C dengan nilai konduktivitas termal sebesar 0,7317 watt/m°C sehingga material panel bulu ayam dapat digunakan sebagai material tropis dan memenuhi kriteria sebagai material berkelanjutan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

Diasa, Nopan, Amin Suhadi, and Karyadi. "Rekayasa Parameter Pemotongan Dengan Mesin CNC Tipe Fiber Laser Cutting A1 untuk Produk Dudukan Spring Coil." Teknobiz : Jurnal Ilmiah Program Studi Magister Teknik Mesin 13, no. 1 (2023): 57–62. http://dx.doi.org/10.35814/teknobiz.v13i1.4850.

Full text
Abstract:
Pengembangan proses manufaktur dilakukan secara masif untuk meningkatkan efisiensi proses produksi dan pemenuhan tuntutan produk yang semakin inovatif. Proses pemotongan memiliki fungsi penting pada bidang manufaktur dan dilakukan sebelum proses stamping. Penggunaan CNC laser cutting dapat meningkatkan kualitas pemotongan, dan waktu proses yang lebih baik. Tantangan utama dari proses pemotongan menggunakan CNC laser cutting adalah kualitas pemotongan yang relatif bervariasi antar satu material dengan material yang lain. Parameter yang terlalu banyak pada operasi laser cutting menyebabkan harus selalu ada penyesuaian untuk tiap proses pemotongan dan sangat bergantung pada keahliaan dari operator. Studi ini secara khusus fokus pada rekayasa parameter laser cutting untuk proses produksi dudukan spring coil. Tiga parameter utama dipilih yakni: peak power, cut speed dan gas pressure. Peak power yang digunakan adalah 80 & 100%, sedangkan cut speed yang digunakan adalah 1 & 2 m/menit dengan tekanan gas bervariasi antara 11, 13 dan 15 bar. Tiga jenis material digunakan yakni stainless steel 304 (SS), Cold Rolled Mild Steel Plates, Sheets and Strip (SPCC) dan Hot Rolled Mild Steel Plates, Sheets and Strip (SPHC). Terdapat 36 sampel yang diuji sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. Hasil pengamatan dimensi menunjukkan parameter ideal untuk tiap material yang diproses. Untuk SS, parameter ideal diperoleh dengan cut speed 2 m/menit, peak power 100% dan tekanan gas 13 bar. Pada material SPCC parameter ideal adalah cut speed 1 m/menit, peak power 100% dan tekanan gas 15 bar. Terakhir untuk SPHC adalah cut speed 2 m/menit, peak power 100% dan tekanan gas 11 bar. Dimensi pemotongan untuk tiap jenis material menunjukkan nilai yang ideal untuk produk dudukan spring coil yang dihasilkan. Dengan demikian, rekayasa parameter proses laser cutting dapat dilakukan dengan mengacu kepada parameter tersebut.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

Nauli Malau, Salsabila, and Yetniwati Yetniwati. "Hak Pekerja Yang Dirumahkan Oleh Perusahaan Produsen Kayu Rekayasa." Zaaken: Journal of Civil and Business Law 4, no. 1 (2023): 190–208. http://dx.doi.org/10.22437/zaaken.v4i1.21757.

Full text
Abstract:
This study aims to find out and analyze the obstacles to employers in granting workers' rights as well as knowing and analyzing the current situation of workers who have been laid off after the Covid-19 pandemic has improved. The research method in this study uses an empirical research type that analyzes and examines the work of law in society. Techniques for collecting legal material through data studies/documents as well as results from interviews in the field. The research results that policy researchers obtained laying off workers during the Covid-19 pandemic were carried out by entrepreneurs, both UMB and UMK. Many factors encourage employers to issue these policies. Government policies that limit community activities, workers serving Covid-19 may not work, complicate raw materials, reduce demand and other factors. This makes it difficult for business actors to provide workers' rights. Meanwhile, Law Number 13 of 2003 concerning Manpower does not regulate legal protection for the practice of laying off workers in emergency situations. The government only issued a Circular and Circular Letter Number M/3/Hk.04/III/2020 Year 2020. At One Of The Engineering Wood Producer Company In The Sarang Burung Village, Muaro Jambi pays 50%. However, this cannot continue to be done considering the company is not in accordance with expenses. So that the following month, the company made a policy to reduce the number of workers by 40% by giving 800 workers a choice, namely, being laid off with severance pay in installments until January 2022 or being sent home without pay. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis hambatan bagi pengusahaan dalam memberikan hak pekerja sekaligus mengetahui dan menganalisis keadaan para pekerja yang dirumahkan saat ini setelah pandemi Covid-19 telah membaik. Metode Penelitian dalam penelitian ini menggunakan tipe penelitian empiris yang menganalisis dan mengkaji bekerjanya hukum didalam masyarakat. Teknik pengumpulan bahan hukum melalui studi/data dokumen serta hasil dari wawancara di lapangan. Hasil penelitian yang peneliti dapatkan kebijakan merumahkan pekerja selama pandemi Covid-19 marak dilakukan oleh para pengusaha, baik UMB maupun UMK. Banyak faktor yang mendorong pengusaha mengeluarkan kebijakan tersebut. Kebijakan pemerintah yang membatasi kegiatan masyarakat, pekerja yang terdampak Covid-19 tidak boleh bekerja, kesulitan bahan baku, berkurangnya permintaan dan faktor-faktor lainnya. Hal ini menyebabkan pelaku usaha kesulitan dalam memberikan hak-hak pekerja. Sementara itu, Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan tidak mengatur mengenai perlindungan hukum praktik merumahkan pekerja di situasi darurat. Pemerintah hanya mengeluarkan Surat Edaran dan Surat Edaran Nomor M/3/Hk.04/III/2020 Tahun 2020. Pada ERUSAHAAN PRODUSEN KAYU REKAYASA DI DESA SARANG BURUNG MUARO JAMBI  memberikan upah sebesar 50%. Namun, hal tersebut tidak dapat terus dilakukan mengingat pemasukan perusahaan yang tidak sesuai dengan pengeluaran. Sehingga bulan selanjutnya, perusahaan membuat kebijakan untuk mengurangi 40% jumlah pekerja dengan memberikan pilihan kepada 800 pekerja yaitu, di PHK dengan pesangon dicicil sampai Januari 2022 atau dirumahkan tanpa digaji. Â
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

Fitrayudha, Adryan, Nurul Hidayati, and Ahmad Zarkasi. "Mechanical Characterization of Sumbawa Local Sisal Fiber Polyester Composite Sandwich Panel compared to Meranti Wood Panels." Reka Buana : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia 8, no. 1 (2023): 16–29. http://dx.doi.org/10.33366/rekabuana.v8i1.4493.

Full text
Abstract:
The development of composite material engineering is an effective solution for the development of green building-based materials that are being campaigned in various parts of the country today. The fundamental problem in composite engineering that is developing is the lack of use of environmentally friendly materials as the basic material for composite constituents. The use of natural fiber-based composite materials as reinforcement is one of the right solutions to answer the issue of green building in producing more environmentally friendly materials with much better mechanical resistance. The study aims to determine the flexural characteristics of sandwich panel beams of sengon (SPS) in comparison to Meranti beams. The material used as skin for SPS beams is a composite of sisal fiber polyester from Sumbawa Island. Test standard based on ASTM C393 (length 550 mm, width 50 mm, thickness 25 mm), with a total of 5 specimens each. The test results showed that the SPS beams had an average bending stress of 167.66 MPa, while the Meranti wood beams produced an average bending stress of 94.29 MPa. The amount of bending stress produced by SPS beams is 43.38% higher than meranti wood beams. The average deflection value of SPS beams is 20.34 mm, greater than the average deflection value of sengon wood of 15.42 mm. This shows that the use of sisal polyester composite skin on SPS beams can produce better mechanical characteristics compared to Meranti wood.ABSTRAKPerkembangan rekayasa material komposit merupakan solusi yang efektif bagi pengembangan material berbasis green building yang sedang dikampanyekan di berbagai belahan negara saat ini. Permasalahan mendasar dalam rekayasa komposit yang tengah berkembang adalah minimnya penggunaan material ramah lingkungan sebagai bahan dasar penyusun komposit. Penggunaan material komposit berbasis serat alam sebagai perkuatan (reinforcement) merupakan salah satu solusi yang tepat guna menjawab isu green building dalam menghasilkan material yang lebih ramah lingkungan dengan ketahanan mekanis yang jauh lebih baik pula. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik lentur pada balok sandwich panel kayu sengon (SPS) dengan pembanding balok kayu meranti (kayu kelas II). Material yang digunakan sebagai skin pada balok SPS adalah komposit polyester serat sisal yang dibudidayakan di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Standar pengujian berdasarkan ASTM C393 (panjang 550 mm, lebar 50 mm, tebal 25 mm), dengan jumlah masing-masing 5 benda uji. Hasil pengujian menunjukkan balok SPS memiliki tegangan lentur rata-rata sebesar 167,660 MPa, sedangkan pada balok kayu meranti menghasilkan tegangan lentur rata-rata sebesar 94,292 MPa. Besarnya tegangan lentur yang dihasilkan balok SPS lebih tinggi 43,380% dibandingkan balok kayu meranti (kayu kelas II). Nilai lendutan rata-rata pada balok SPS sebesar 20,340 mm, lebih besar dibandingkan nilai lendtan rata-rata kayu sengon sebesar 15,420 mm. Hal tersbut menunjukkan bahwa penggunaan skin komposit polyester sisal Sumbawa pada sandwich panel kayu sengon mampu menghasilkan karakteristik mekanik yang lebih baik dibandingkan dengan kayu Meranti.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

Guspara, Winta Adhitia. "PENDEKATAN MATERIAL SEBAGAI ALTERNATIF UNTUK PENGEMBANGAN PRODUK (USING MATERIAL APPROACH AS AN ALTERNATIVE FOR PRODUCT DEVELOPMENT)." INVENSI 2, no. 2 (2018): 33–42. http://dx.doi.org/10.24821/invensi.v2i2.1865.

Full text
Abstract:
Dunia desain telah tumbuh serta berkembang pesat hingga hari ini, dan masih banyak hal untuk dibahas pada wilayah design research, salah satunya ialah mengenai pemahaman tentang makna dari desain itu sendiri. Munculnya pertanyaan tersebut didasarkan kepada pemahaman yang menterjemahkan desain hanya pada proses styling saja dan tidak memahami bahwa proses desain telah dimulai ketika manusia mulai berpikir untuk mengatasi keterbatasan serta memenuhi kebutuhan. Persoalan pemahaman desain tersebut dijawab melalui proses desain yang menggunakan pendekatan material sehingga didapatkan bahwa aktivitas desain telah melibatkan pemikiran semenjak dari awal hingga pada perwujudannya. Pada proses desain berbasis pendekatan material, menemukan dan memunculkan bakat material pada sebuah produk merupakan unsur utama yang harus diusahakan. Kondisi tersebut sama halnya dengan menemukan DNA dan identitas dari sebuah produk yang dihasilkan sehingga dapat memunculkan aspek kegunaan (utilitarian) dan aspek estetik (dekoratif). Metode yang digunakan dalam menjawab persoalan tersebut berupa penelitian kualitatif menggunakan perspektif emic dan penelitian desain berbasis material, sehingga melalui metode tersebut didapatkan pemahaman desain yang lebih dikenal oleh masyarakat Indonesia dengan istilah rekayasa. Melalui pemahaman demikian, desain lebih mudah dipahami karena sangat dekat dengan realita keseharian dan lebih mudah untuk diajarkan, bahkan dapat menterjemahkan pengertian mengenai brand identity dari produk secara lebih lugas. Today, the world of design has been grown and developed, even though there are many questions still leaves need to discuss. One of the most fundamental questions in design research is an understanding of the meaning of design itself. The emergence of such question, in particular, what is design, based on an understanding that many students or people translete design into the styling process only, and did not understand that design process has begun when people start to think to overcome limitations and meet the needs. The problem of understanding design has been answered through a design process which based on material approach, so it is found that the design activity has involved thinking from the beginning until embodiment. In the design process which based on material approach, discovering and adressed a material property into a product is the most important thing has to be sought. The conditions is the same thing to find DNA and the identity of a product, so that it can bring up the purposes (utilitarian), and aesthetic (decorative) aspects. The methods used for answering a problem are qualitative research with emic persepective and material-based design research, so that through those methods, there is a better understanding of meaning for design by Indonesian people and has been known as rekayasa. Through this paradigmshift, design is more easily to understand and taught as well, as it is very close to reality.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

Ariswan, Ariswam, Wipsar Sunu Brams Dwandaru, Sudarsono Sudarsono, and Hari Sutrisno. "Sosialisasi Rekayasa Prototipe Kelompok Masyarakat Tanpa Sampah Buangan di Kota Yogyakarta." Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA 7, no. 2 (2023): 83–87. http://dx.doi.org/10.21831/jpmmp.v7i2.56868.

Full text
Abstract:
Telah dilaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PPM) kelompok dosen tahun anggaran 2022 dalam bentuk sosialisasi sistem manajemen sampah. Persoalan sampah tetap akan menjadi persoalan dalam kehidupan bermasyarakat terutama di masyarakat kota baik kota kecil, sedang, maupun kota besar. Aktivitas PPM ini menjelaskan penyelesaian masalah sampah melalui sebuah inovasi berbasis Hukum Termodinamika, sehingga diharapkan kelompok masyarakat mitra PPM tidak lagi menghasilkan sampah buang. Hal ini disebabkan sampah mereka diolah menjadi bahan yang bermanfaat bagi ekosistem. Tentu saja produk PPM ini berupa produk yang laku jual. Prinsip dasar PPM ini adalah menyadarkan setiap warga masyarakat agar melakukan pemilahan sampah menjadi sejumlah kelompok sampah karakteriktik yang kemudian setiap kelompok sampah tersebut diberi perlakuan tertentu. Perlakuan yang diberikan tentu saja sesuai karakteristik material sampahnya sehingga seluruh sampah akan dapat termanfaatkan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

Firman, Annas, Pribadi Agung, Nauval Rabbani, et al. "ZONASI JENIS MATERIAL DAN POTENSI AMBLESAN LAHAN SEBAGAI INSTRUMEN MITIGASI TATA RUANG WILAYAH DI KOTA SEMARANG." SEMINAR TEKNOLOGI MAJALENGKA (STIMA) 8 (October 1, 2024): 43–54. http://dx.doi.org/10.31949/stima.v8i0.1234.

Full text
Abstract:
Kemampuan lahan untuk pemanfaatan ruang selama ini berdasarkan perhitungan kemampuan lahan untuk pertanian dan dari aspek fisik lahan, belum terkait kemampuan lahan ditinjau dari karakteristik massa tanah pembentuk hamparan lahan yang menjadi faktor penentu seluruh faktor kemampuan lahan. Karakteristik massa tanah lebih ditentukan oleh stratigrafi massa tanah di bawah permukaan fisik yaitu komposisi jenis material, distribusi perlapisan, konsistensi dan densitas massa tanah yang menentukan potensi amblesan. Tuntutan tata ruang Kota Semarang sebagai ibukota Jawa Tengah diperlukan wilayah-wilayah yang siap untuk dibangun sarana dan prasarana kota. Kecenderungan demikian yang menyebabkan terus diadakan usaha-usaha rekayasa lahan dan wilayah rawan untuk konstruksi menjadi daerah-daerah yang harus siap dibangun lengkap dengan prasarananya. Rekayasa lahan dan perencanaan konstruksi sangat dipengaruhi karakteristik tanah setempat yang sangat beragam kondisinya, sehingga efektifitasnya akan diperoleh jika telah diketahui pasti sifat-sifat tanah tertentu pada zona-zona tertentu dalam hubungannya dengan stratifikasi kemampuan lahan. Penelitian dilakukan di Kota Semarang, secara geografis terletak di antara 6°50' – 7°10' LS dan 109°50' – 110°35' BT terletak di kawasan pantai utara pulau Jawa. Penelitian dengan pengeboran, sondir, diskripsi strata lapisan tanah pada seluruh titik uji tersebar di wilayah Kota Semarang dan selanjutnya disusun peta zona material lahan. Sampel tanah tidak terganggu dari bor dianalisis di laboratorium untuk mengetahui parameter karakteristik fisik tanah guna menganalisis potensi amblesan dengan indikator kemampuan / daya dukung lahan, besar dan lama waktu amblesan. Dari penelitian ini diperoleh zonasi jenis material dan potensi amblesan lahan yang dapat digunakan sebagai instrumen mitigasi tata ruang wilayah di Kota Semarang
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

Wicaksono, Aji Prima, Sudarno Sudarno, and Yoyok Winardi. "PENGARUH MATERIAL ELEMEN BARA API TERHADAP EFISIENSI KOMPOR LPG." KOMPUTEK 2, no. 2 (2018): 12. http://dx.doi.org/10.24269/jkt.v2i2.136.

Full text
Abstract:
Gas alam adalah sumber daya Alam yang tidak dapat diperbarui. Salah satu upaya untuk sedikit menghemat gas alam adalah dengan pengoptimalan pemanfaatan panas yang dihasilkan oleh kompor LPG. Rekayasa kontruksi dan penemuan hasil penelitian telah banyak dilakukan untuk meningkatkan efisiensi kompor LPG tersebut. Pemasangan elemen bara api dengan variasi material bertujuan untuk mengetahui material jenis apa yang dapat memberikan radiasi panas terbaik. Untuk mengetahui hal tersebut dilakukan pengujian pengaruh material elemen bara api terhadap peningkatan efisiensi kompor gas yang dikemas dalam model penelitian eksperimental. Pengujian dilakukan dengan metode air mendidih (boilling water method), dengan memasang elemen dengan material kawat nikelin, kawat kanthal dan kawat nicrom pada kompor LPG. Dari hasil penelitian yang dilakukan terdapat indikasi peningkatan efisiensi pada semua jenis material elemen, namun nilai peningkatan efisiensi tertinggi terdapat pada material kawat kanthal yaitu sebesar 55,57% meningkat 3.86% dibandingkan dengan tanpa menggunakan elemen bara api yang besarnya adalah 51,47 %.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

Sudarto, Sudarto. "ANALISA REKAYASA TRANSPORTASI UNTUK DISTRIBUSI LOGISTIC DI PT ABC." Journal of Science Nusantara 3, no. 1 (2023): 13–21. http://dx.doi.org/10.28926/jsnu.v3i1.881.

Full text
Abstract:
Distribusi atau pengiriman bahan pokok dalam suatu industri sangatlah penting untuk berlangsungnya proses produksi, baik bahan dasar (raw material) maupun bahan setengah jadi ( semi finished good ). Dalam pengiriman barang sangat dibutuhkan dalam ketepatan waktu baik dalam proses produksi maupun saat pengirman supaya dapat berjalan dengan lancar. Dalam proses distribusi yang ada didalam suatu proses produksi maupun untuk pengiriman ke pelanggan seharusnya waktu dan ketepatan harus sesuai dengan perhitungan yang tepat agar biaya – biaya yang tidak semestinya terpakai akan ikutmenjadi perhitungan dalam proses distribusi. Untuk mencapai hasil yang maksimal dengan cara menekan biaya proses produksi dengan salah satu cara menekan biaya yang timbuk yang diakibatkan proses pengiriman barang harus mempunayi cara untuk mengurangi atau menekan seminimal mungkin pada biaya pengiriman. Dalam suatu proses distribusi pada dasarnya untuk menciptakan faedah (utility) waktu dan tempat. Di era globalisasi dan persaingan yang semakin kuat diantara pelaku usaha di haruskan mempunyai ide atau gagasan yang inovatif supaya perusahaan bisa bersaing merebut pasar ( Pelanggan ) denagn cara menekan biaya ( harga jual ) denagn cara berbagai cara denagn tidak mengurangi kualitas produk yang dihasilkan. Penerapan strategi yang tepat merupakan bagian penting yang ada dalam suatu perusahaan untuk tetap. Di dalam pengiriman bahan baku, model transportasi memiliki peran penting agar semua proses sesuai jadwal. Kebutuhan suatu produksi sering berubah mengikuti permintaan planning, sehingga sangat penting untuk memilih model transportasi pengiriman yang tepat. Permasalahan yang sering berkaitan dengan kondisi tersebut adalah penanganan distribusi atau pengiriman yang kurang efisien sehingga mengakibatkan total rute kendaraan dan waktu yang berlebih. Tujuan dari pemilihan model transportasi untuk pengiriman adalah untuk menghemat biaya distribusi atau pengiriman. Biaya logistik merupakan faktor yang sangat mempengaruhi pengeluaran atau efisiensi sebuah perusahaan. Biaya logistik terdiri dari biaya pergudangan dan transportasi atau distribusi. Semakin efisien biaya logistik, semakin efisien pengeluaran perusahaan. Biaya distribusi antara perusahaan atau bagian dapat di mengefisienkan atau meninimalkan salah satu cara dengan memilih model transportasi yang tepat.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

Maretaningtias Dwi Ariani, Anita Yuliati, and Utari Kresnoadi. "UJI IN VITRO CARBONATE APATITE-CHITOSAN SCAFFOLDS SEBAGAI MATERIAL CANGKOK TULANG PADA TEKNIK REKAYASA JARINGAN." Dentika: Dental Journal 18, no. 1 (2014): 10. http://dx.doi.org/10.32734/dentika.v18i1.1921.

Full text
Abstract:
Untuk meningkatkan adhesi sel dan kemampuan pembentukan tulang dari kitosan, dicoba untuk membuat suatuscaffolds yang menggabungkan kitosan dengan carbonate apatite (CA). Tujuan penelitian ini adalah untukmembuat carbonate apatite-chitosan scaffolds (CA-ChSs) serta mengevaluasi CA-ChSs dari sudut pandangproliferasi sel menggunakan MC3T3-E1. Chitosan scaffolds (ChSs) yang berisi 25, 50, 75, 100, 125, 150, 200dan 400 mg bubuk kitosan (100D, YSK, Japan) dibuat dengan prosedur dilarutkan dalam 5 ml asam asetat 2%,dikocok selama 15 menit, kemudian dinetralkan dengan 15 ml 0,1 M larutan NaOH. Setelah disentrifugasi pada1500 rpm selama 10 menit, kelebihan air dibuang, kemudian gel kitosan dikemas ke dalam cetakan teflon(diameter: 5 mm, tinggi: 2 mm). Cetakan dibekukan pada suhu -80°C selama 2 jam dan dikeringkan dalammesin beku kering pada suhu -54°C selama 24 jam. Selanjutnya dilakukan radiasi ultraviolet pada ChSs selama 2jam. Untuk membuat CA-ChSs, dipilih ChSs yang berisi 200 mg bubuk kitosan. Setelah dinetralisir, 10, 50, 100,200 dan 300 mg dari 0,06 M CA ditambahkan ke dalam kitosan gel yang berisi 200 mg bubuk kitosan. StrukturCA-ChSs diamati dengan scanning electron microscope (SEM). Proliferasi MC3T3-E1 dalam ChSs dan CAChSs dievaluasi pada hari ke-1, 7 dan 14. CA-ChSs dengan struktur tiga dimensi yang berpori serta adanya perlekatan CA dapat diamati dengan jelas menggunakan SEM. Hasil penelitian menunjukkan jumlahpertumbuhan dan perkembangan sel pada CA-ChSs secara signifikan lebih banyak dibandingkan pada ChSs(kontrol) pada setiap tahap pengamatan di hari ke-1, 7 dan 14 (p< 0,05). Sebagai kesimpulan, CA-ChSs adalahkandidat untuk material cangkok tulang pada teknik rekayasa jaringan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

Istiqomah, Nur, and Das Salirawati. "Development of Inquiry-Based Student Worksheets on Chemical Bonding Material." Jurnal Penelitian Pendidikan IPA 9, no. 4 (2023): 1974–81. http://dx.doi.org/10.29303/jppipa.v9i4.3118.

Full text
Abstract:
Abstract: penelitian ini meruapakan penelitian jenis pengembangan yang menggunkan model pengembangan Four-D untuk menghasilkan LKPD berbasis inkuiri pada materi ikatan kimia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan LKPD berbasis inkuiri yang layak digunakan dalam pembelajaran kimia. Penilaian kualitas media berdasarkan kelayakan oleh dua dosen ahli yaitu ahli materi dan media, penilaian uji kelayakan kepraktisan untuk tiga reviewer dan dua Peer reviewer, dan uji keterbacaan oleh peserta didik. hasil penelitian dinyatakan layak dengan beberapa masukkan oleh Ahli media dan Ahli materi, uji kepraktisan LKPD berbasis inkuiri oleh reviewer dan peer reviewer menunjukan kategori sangat baik dengan skor total rata-rata berturut-turut adalah 77,7 dan 73,0. uji keterbacaan produk oleh peserta didik untuk keseluruhan aspek yaitu pembelajaran, tampilan visual, dan rekayasa perangkat lunak memperoleh rerata skor total 33,03 dari 9 butir indikator dengan kategori sangat baik.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

Nisa, Dinda Khoirun, Yayat Ruyat, and Wahyu Widanarto. "STUDI KOMPARATIF ARANG AKTIF LIMBAH BIOMASSA SEBAGAI RADAR ABSORBING MATERIAL (RAM)." Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya 9, no. 2 (2024): 1–5. https://doi.org/10.35508/fisa.v9i2.19340.

Full text
Abstract:
Stealth technology (teknologi siluman) merupakan salah satu teknologi yang sedang dikembangkan untuk menghilangkan jejak RADAR dari musuh. Spektrum yang digunakan dalam teknologi ini yaitu pada rentang gelombang mikro (8 – 12 GHz). RAM (Radar Absorbing Material) merupakan salah satu rekayasa yang dapat digunakan dalam perancangan teknologi siluman. Salah satu bahan yang berpotensi untuk dijadikan RAM adalah arang aktif sebagai bahan dielektrik. Dalam tulisan ini dilakukan studi komparatif terkait arang aktif dari beragam limbah biomassa, seperti jerami gandum, sekam padi, sekam, loofah, ampas tebu, kulit jeruk bali, kulit nangka, batok kelapa, dan semangka. Tiap arang aktif dari bahan baku berbeda akan mendapatkan nilai frekuensi dan daya serap yang berbeda. Sekam padi dan loofah merupakan limbah biomassa yang berpotensi untuk dijadikan sebagai RAM karena memiliki daya serap yang baik dan frekuensi yang sesuai dengan teknologi siluman ini.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

Soffa, Titik Noorida,. "Perancangan dan Pengembangan Produk Daun Pintu Ukiran yang Berorientasi pada Preferensi Konsumen dengan Konsep Rekayasa Nilai." Jurnal Teknik Industri 1, no. 2 (2010): 133. http://dx.doi.org/10.22219/jtiumm.vol1.no2.133-143.

Full text
Abstract:
The grouith of Jepara traditional architecture that begins too advanced now days had caused appearing ideas for the writer to creat design creation from Jepara architecture building component that is modern traditional. Desaigning and developing Jepara architecture component production is especiallied on a door carving only. The creation that will be developed is the improvement of combination of the material usage that becomes the basic material.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

Mahardika, Shultoni. "ANALISA REKAYASA SIFAT MEKANIK BAJA AISI 4140 DENGAN VARIASI SUHU TEMPERING UNTUK MENINGKATKAN KEULETAN DAN KEKERASAN MATERIAL." Jurnal Mekanova: Mekanikal, Inovasi dan Teknologi 6, no. 1 (2020): 64. http://dx.doi.org/10.35308/jmkn.v6i1.2306.

Full text
Abstract:
Steel is a type of material that is widely used as a main material in the manufacture of various kinds of industrial and automatic machinery spare parts. Some mechanical properties of steel that are often used in design are hardness, ductility and toughness. Often in a design, we have difficulty getting steel with mechanical properties that are appropriate with the design. For this reason, engineering carried out mechanical properties engineering, to obtain steel in accordance with design calculations. AISI 4140 steel is a medium alloy steel. This steel is often used for industrial and automotive machinery parts. This research engineered the mechanical properties of the steel, namely the hardness and ductility of the material. The process is carried out by conducting steel hardening at 850 °C followed by rapid cooling with water media. After that, tempering at temperatures of 300 ᵒC, 400ᵒC and 500ᵒC by cooling together with the furnace. The result is hardness and tensile strength of the material has increased, when compared with untreated material. This method is effectively used to obtain mechanical strength values in accordance with technical planning calculations. . Keywords: Tempering, AISI 4140, Mechanical Properties Engineering
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography