To see the other types of publications on this topic, follow the link: Rekursion.

Journal articles on the topic 'Rekursion'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Rekursion.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Heinemann, Julia, Margareth Lanzinger, and Juliane Schiel. "Von der ‚Aneignung‘ zur ‚Rekursion‘." Historische Anthropologie 27, no. 2 (September 2, 2019): 281–95. http://dx.doi.org/10.7788/hian.2019.27.2.281.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Schmersau, Dieter. "Untersuchungen zur rekursion von l. de branges." Complex Variables, Theory and Application: An International Journal 15, no. 2 (September 1990): 115–24. http://dx.doi.org/10.1080/17476939008814441.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Päppinghaus, Peter. "Rekursion über Dilatoren und die Bachmann-Hierarchie." Archive for Mathematical Logic 28, no. 1 (February 1989): 57–73. http://dx.doi.org/10.1007/bf01624083.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Fritzsche, Hartmut, and Immo O. Kerner. "Man or Boy? Probleme der Rekursion in Compilern." Informatik-Spektrum 20, no. 3 (June 20, 1997): 151–58. http://dx.doi.org/10.1007/s002870050063.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Sękowska, Jolanta. "Rekursion und syntaktische Komplexität im Lichte der psycho- und neurolinguistischen Forschung." Germanica Wratislaviensia 141 (February 15, 2017): 305–18. http://dx.doi.org/10.19195/0435-5865.141.20.

Full text
Abstract:
Im vorliegenden Aufsatz wird die Frage nach der potentiellen Implementierung der rekursiven AnBn--Strukturen durch den Mechanismus der Satzverarbeitung behandelt. Es wird darauf hingewiesen, dass die einfachste Verarbeitungsstrategie, wo die adjazenten Sequenzen von zwei Kategorien A und B aufgezählt und verglichen werden, wegen der asymmetrischen Struktur der zentral-eingebetteten syntaktischen Abhängigkeiten keine Anwendung bei der kognitiven Verarbeitung finden kann.Recursion and syntactic complexity: Psycholinguistic and neurolinguistic perspectivesThis article is devoted to the issue of the potential implementation of recursive AnBn structures by the sentence-processing mechanism. Worth noting is the fact that the simplest processing strategy, whereby categories A and B are listed and compared, cannot be applied to the cognitive processing of asymmetric structures of centrally embedded syntactic dependencies.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Wermuth, Edgar M. E. "Flederm�use in Flaschen �ber die Rekursion $ x_{n+2}=x_{n+1}^2-x_n $ ; Teil I." Mathematische Semesterberichte 43, no. 2 (September 1, 1996): 131–53. http://dx.doi.org/10.1007/s005910050018.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Levitz, Hilbert, and Warren Nichols. "Eine Rekursive Universelle Funktion Für Die Primitiv-Rekursiven Funktionen." Zeitschrift für Mathematische Logik und Grundlagen der Mathematik 33, no. 6 (1987): 527–35. http://dx.doi.org/10.1002/malq.19870330607.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Lindemann, Gesa. "Rekursive Technikentwicklung." Soziale Welt 68, no. 2-3 (2017): 261–78. http://dx.doi.org/10.5771/0038-6073-2017-2-3-261.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

ANEFI HAJARA, DINIE, IZZATI RAHMI HG, and FERRA YANUAR. "MODEL NON REKURSIF DALAM ANALISIS JALUR." Jurnal Matematika UNAND 9, no. 1 (May 29, 2020): 8. http://dx.doi.org/10.25077/jmu.9.1.8-14.2020.

Full text
Abstract:
Analisis jalur adalah suatu teknik penggambaran dan pengujian model hubungan antar variabel yang berbentuk sebab akibat, yang dikembangkan dari analisis regresi sebagai metode untuk mempelajari pengaruh langsung atau tidak langsung dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika ditinjau dari hubungan peubahnya, analisis jalur terbagi menjadi model rekursif dimana hubungan sebab akibat bergerak satu arah dan model non rekursif dimana hubungan sebab akibat bergerak dua arah atau timbal balik. Untuk menduga koefisien jalur model rekursif bisa digunakan metode Ordinary Least Squares (OLS), namun untuk model non rekursif penggunaan metode OLS tidak layak digunakan karena akan menghasilkan koefisien yang bias dan inkonsisten. Oleh karena itu, untuk menduga koefisien model non rekursif digunakan metode pendugaan lain salah satunya Two-Stage Least Squares (2SLS), yang merupakan pengembangan dari metode OLS. Pada penelitian ini untuk menduga koefisien model non rekursif digunakan metode jalur dan metode 2SLS dengan menggunakan data bangkitan. Hasil yang diperoleh dengan kedua metode ini tidak jauh berbeda, sehingga metode 2SLS menjadi metode alternatif untuk menduga koefisien jalur model non rekursif.Kata Kunci: Analisis jalur, model non rekursif, Two-Stage Least Squares (2SLS)
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Musafa, Musafa, and Nurmaily Meli. "Studi Pendugaan Rekursif dan Nilai Dugaan Proses Obsrervasi Model Hidden Markov." Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika 2, no. 6 (November 30, 2020): 540–48. http://dx.doi.org/10.26877/imajiner.v2i6.8147.

Full text
Abstract:
Model hidden Markov mengasumsikan bahwa barisan rantai Markov tersembunyi di dalam proses observasi. Karena penyebab kejadian dari proses observasi disembunyikan maka diperlukan estimasi parameternya. Proses ini berjalan melalui pendugaan rekursif di dalam ukuran peluang baru. Perumusan pendugaan rekursif menggunkan metode perubahan ukuran peluang. Penelitian ini membahas pendugaan rekursif proses observasi dan nilai dugaanya dari model Hidden Markov Elliott et al. (1995).
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Panengah, Aji Bagoes Risang, Krisanjaya Krisanjaya, and Edi Puryanto. "GABUNGAN KOMBINASI PROPOSISI (REKURSIF) DALAM KUMPULAN CERITA PENDEK RECTOVERSO KARANGAN DEE." Arkhais - Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Indonesia 7, no. 2 (June 30, 2015): 81. http://dx.doi.org/10.21009/arkhais.072.04.

Full text
Abstract:
Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai gabungan kombinasi proposisi (rekursif) dalam kumpulan cerita pendek Rectoverso karangan Dee. Metode yang digunakan dsalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik analisis isi.Penelitian ini difokuskan pada pola-pola gabungan kombinasi proposisi atau rekursif dalam wacana kumpulan cerita pendek Rectoverso karangan Dee. Berdasarkan analisis data yang dilakukan, maka diperoleh hasil penelitian sebagai berikut.Kumpulan cerita pendek Rectoverso karya Dee menggunakan dua pola gabungan kombinasi proposisi (rekursif) yaitu pola 1 atau gabungan antara kombinasi proposisi koordinasi dan relativisasi dan pola 2 atau gabungan kombinasi proposisi koordinasi dan komplementasi. Sedangkan pola 3 atau gabungan kombinasi proposisi relativisasi dan komplementasi sama sekali tidak muncul. Pola gabungan kombinasi proposisi (rekursif) yang paling banyak muncul adalah pola 1 atau gabungan antara kombinasi proposisi proposisi koordinasi dan kombinasi proposisi relativisasi yaitu sebanyak 87,5%. Sementara itu, pola 2 atau gabungan kombinasi proposisi koordinasi dan komplementasi digunakan sebanyak 12,5%. Dominasi kemunculan pola 1 gabungan kombinasi proposisi (rekursif) disebabkan karena penulis banyak menggunakan bentuk kombinasi proposisi koordinasi untuk menghubungkan proposisi-proposisinya dengan menggunakan konjungsi koordinatif karena cara tersebut merupakan bentuk pengombinasian yang paling mudah. Selain itu, penulis juga banyak menggunakan kombinasi proposisi relativisasi untuk membatasi proposisi agar maksud yang ingin disampaikan tidak melebar dan lebih fokus dengan cara membatasi bagiannya. Kombinasi proposisi koordinasi dan relativisasi yang telah digunakan kemudian dipadukan kembali dengan cara rekursif sehingga terbentuklah pola 1 gabungan kombinasi proposisi. Kata Kunci: Kombinasi Proposisi, Gabungan Kombinasi Proposisi, Cerita Pendek
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Dettmer, Roger. "The Rekursiv computer." IEE Review 34, no. 1 (1988): 17. http://dx.doi.org/10.1049/ir:19880006.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Strasser, Nina, and Annegret Weng. "Magische Eigenschaften linearer Rekursionen." Elemente der Mathematik 74, no. 3 (July 8, 2019): 104–13. http://dx.doi.org/10.4171/em/388.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Helbig, M., M. Witte, and B. Schaek. "REKURSIVE WIGNER-SPEKTRALANALYSE HÖHERER ORDNUNG." Biomedizinische Technik/Biomedical Engineering 48, s1 (2003): 416–17. http://dx.doi.org/10.1515/bmte.2003.48.s1.416.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Mangold, Klaus-Peter. "Rekursive SchÄtzverfahren in der KredibilitÄtstheorie." Blätter der DGVFM 18, no. 1 (April 1987): 27–44. http://dx.doi.org/10.1007/bf02809697.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Gollnick, Johannes, Harald Scheid, and Joachim Zöllner. "Rekursive Erzeugung der primitiven pythagoreischen Tripel." Mathematische Semesterberichte 39, no. 1 (March 1992): 85–88. http://dx.doi.org/10.1007/bf03186460.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Delfianda, Putri, Hanny Komalig, and Tohap Manurung. "Optimalisasi Biaya Total Perencanaan dan Pengendalian Persediaan Menggunakan Program Dinamik (Studi Kasus : Nabila Bakery SPMA Kalasey Manado)." d'CARTESIAN 4, no. 1 (February 10, 2015): 1. http://dx.doi.org/10.35799/dc.4.1.2015.6816.

Full text
Abstract:
Program dinamik adalah salah satu teknik matematika yang digunakan untuk mengoptimalkan proses pengambilan keputusan secara bertahap ganda dengan membagi satu persoalan atas beberapa bagian persoalan (tahap), kemudian memecahkan tiap tahap sampai seluruh persoalan telah terpecahkan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengoptimalan total biaya produksi sesuai dengan hasil penjadwalan roti tawar di nabila bakery menggunakan program dinamik dengan pendekatan rekursif maju dan rekursif mundur. Dengan berdasarkan hasil ramalan menggunakan regresi linear diperiode mendatang mei 2014 sampai april 2015. Diketahui bahwa biaya total optimal (minimum) yang diperoleh untuk roti tawar selama satu tahun adalah Rp. 1.041.411.000. Dari biaya minimum dengan program dinamik diperoleh profit lebih optimal dibanding sebelum menggunakan program dinamik. Kata kunci: Biaya Minimum, Program Dinamik, Regresi Linier.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Pittnauer, Franz, and Norbert Runge. "Über asymptotische Erzeugende rekursiv definierter Funktionen." Aequationes Mathematicae 35, no. 1 (February 1988): 23–30. http://dx.doi.org/10.1007/bf01838154.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Ferrara, Paolo, and Hartmut Bremer. "Rekursive Lösung der Bewegungsgleichung von elastischen Mehrkörperketten." PAMM 3, no. 1 (December 2003): 152–53. http://dx.doi.org/10.1002/pamm.200310351.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Subandijo, Subandijo. "Kombinator-Y untuk Melakukan Memoizing Fungsi Rekursif." ComTech: Computer, Mathematics and Engineering Applications 3, no. 1 (June 1, 2012): 686. http://dx.doi.org/10.21512/comtech.v3i1.2468.

Full text
Abstract:
This article discusses how to find a solution of a recursive function such as Fibonacci or factorial numbers without repetition. Therefore, a recursive function is considered a fixed-point of non-recursive function. To calculate the fixed-point, we can use Y Combinator, a non-recursive functions to perform memoizing recursive function. This method can significantly reduce the execution time of recursive functions.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Fay, D. "Good read on Rekursiv object-oriented programming." Information and Software Technology 31, no. 6 (July 1989): 339–40. http://dx.doi.org/10.1016/0950-5849(89)90138-9.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Asser, Günter. "Zur Robinson-Charakterisierung Der Einstelligen Primitiv Rekursiven Wortfunktionen." Zeitschrift für Mathematische Logik und Grundlagen der Mathematik 34, no. 4 (1988): 317–22. http://dx.doi.org/10.1002/malq.19880340407.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Ferrara, P., and H. Bremer. "Rekursive Lösung der Bewegungsgleichung von Mehrkörperketten mit Microcontrollerketten." PAMM 2, no. 1 (March 2003): 118–19. http://dx.doi.org/10.1002/pamm.200310045.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Schaub, G. "Verbesserte rekursive Parameterschätzverfahren / Improved recursive parameter estimation methods." auto 33, no. 1-12 (December 1985): 342–49. http://dx.doi.org/10.1524/auto.1985.33.112.342.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

JAHARUDDIN, J., F. FAHRURRAZI, and F. HANUM. "PENYELESAIAN PERSAMAAN GERAK GELOMBANG TAKLINEAR DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN HOMOTOPI." Journal of Mathematics and Its Applications 8, no. 2 (December 1, 2009): 19. http://dx.doi.org/10.29244/jmap.8.2.19-26.

Full text
Abstract:
Metode homotopi merupakan suatu metode pendekatan analitik yang digunakan untuk menyelesaikan masalah taklinear. Metode homotopi tersebut digunakan untuk menyelesaikan masalah nilai batas yang muncul pada formulasi gelombang taklinear. Hasil yang diperoleh berupa rumus rekursif dengan pendekatan awal dimisalkan dalam bentuk gelombang sinusoidal. Selain itu diberikan pula grafik kebergantungan kecepatan phase gelombang terhadap kecuraman gelombang.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Arni, Caroline. "Nach der Kultur. Anthropologische Potentiale für eine rekursive Geschichtsschreibung." Historische Anthropologie 26, no. 2 (August 1, 2018): 200–223. http://dx.doi.org/10.7788/ha-2018-260206.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Helbig, M., G. Grießbach, H. Witte, and B. Schack. "ZEITVARIANTE BISPEKTRALANALYSE AUF DER BASIS EINER ADAPTIV REKURSIVEN FOURIERTRANSFORMATION." Biomedizinische Technik/Biomedical Engineering 47, s1b (2002): 585–87. http://dx.doi.org/10.1515/bmte.2002.47.s1b.585.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

JAHARUDDIN, J. "PENGGUNAAN METODE HOMOTOPI PADA MASALAH PERAMBATAN GELOMBANG INTERFACIAL." Journal of Mathematics and Its Applications 9, no. 1 (July 1, 2010): 49. http://dx.doi.org/10.29244/jmap.9.1.49-55.

Full text
Abstract:
Metode homotopi merupakan suatu metode pendekatan analitik yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah taklinear. Metode homotopi tersebut digunakan untuk menyelesaikan masalah gelombang internal pada fluida dua lapisan. Persamaan gerak gelombang interfacial yang diperoleh berupa persamaan diferensial taklinear. Dengan metode homotopi diperoleh suatu rumus rekursif dari basis-basis penyelesaian masalah perambatan gelombang interfacial. Penyelesaian pendekatan awal dimisalkan dalam bentuk gelombang soliter.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Felix. "Optimasi Algoritme Perkalian Karatsuba dengan Menggunakan Metode Nikhilam II." Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi 9, no. 2 (May 29, 2020): 132–37. http://dx.doi.org/10.22146/jnteti.v9i2.148.

Full text
Abstract:
Perkalian adalah operasi penting di dalam teknik informatika, misalnya pada bidang kriptografi, kriptanalisis, dan pengolahan citra. Riset-riset mengenai algoritme perkalian terus-menerus dilakukan dan dikembangkan oleh berbagai ahli dari bidang ilmu matematika, teknik informatika, hingga teknik elektro. Algoritme perkalian yang paling populer dikembangkan oleh Anatoly Karatsuba pada tahun 1960 di Uni Soviet. Meskipun telah lama dan telah banyak algoritme perkalian baru yang bermunculan, tetapi algoritme ini masih tetap menjadi pilihan untuk kategori bilangan yang berukuran sedang hingga besar. Teknik divide and conquer diterapkan pada algoritme ini untuk mempercepat proses perkalian. Kelemahan dari algoritme Karatsuba adalah proses rekursif yang terlalu banyak yang menyebabkan waktu eksekusi lebih lama. Metode Nikhilam II adalah algoritme yang dikembangkan di India dan termasuk ke dalam Matematika Weda. Umumnya, Metode Nikhilam II ini digunakan oleh orang awam di India untuk memudahkan perhitungan perkalian harian. Metode ini mampu menggantikan sebagian operasi perkalian menjadi penjumlahan, sehingga bisa lebih optimal. Dalam makalah ini, metode Nikhilam II diterapkan pada bagian base case dari algoritme Karatsuba untuk mengurangi jumlah pemanggilan rekursif. Dengan demikian, algoritme Karatsuba dapat dioptimasi dari segi waktu eksekusi. Hasilnya, algoritme baru ini mampu mengoptimasi waktu eksekusi hingga tiga kali lebih cepat dibandingkan algoritme aslinya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Zuhairah, Faihatuz. "JUMLAH BESARAN KLAIM DENGAN METODE REKURSIF (N ~ Poisson (λ))." Jurnal MSA ( Matematika dan Statistika serta Aplikasinya ) 5, no. 1 (May 1, 2017): 24. http://dx.doi.org/10.24252/jmsa.v5n1p24.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Lesky, P. "Zweigliedrige Rekursionen für die Koeffizienten von Polynomlösungen Sturm-Liouvillescherq-Differenzengleichungen." ZAMM - Journal of Applied Mathematics and Mechanics / Zeitschrift für Angewandte Mathematik und Mechanik 74, no. 10 (1994): 497–500. http://dx.doi.org/10.1002/zamm.19940741018.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Voelkel, Lutz. "Zur Berechnung der Partiell Rekursiven Wortfunktionen Ohne Verwendung von Lesebefehlen." Zeitschrift für Mathematische Logik und Grundlagen der Mathematik 32, no. 13-16 (1986): 237–44. http://dx.doi.org/10.1002/malq.19860321309.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Steuer, D., and G. Grießbach. "Möglichkeiten der Anwendung einer adaptiv rekursiven Korrelationsschätzung in der Biosignalanalyse." Biomedizinische Technik/Biomedical Engineering 45, s1 (2000): 196–97. http://dx.doi.org/10.1515/bmte.2000.45.s1.196.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Makarow, Artemi, Christoph Rösmann, and Torsten Bertram. "Suboptimale Modellprädiktive Regelung mit einem Freiheitsgrad für unterlagerte Regelkreise." at - Automatisierungstechnik 69, no. 7 (June 30, 2021): 597–607. http://dx.doi.org/10.1515/auto-2021-0034.

Full text
Abstract:
Zusammenfassung In diesem Beitrag wird eine suboptimale modellprädiktive Regelung mit stabilisierenden Endbedingungen und einem ableitungsfreien Optimierungsalgorithmus für eine bestimmte Klasse nichtlinearer Systeme vorgestellt. Repräsentativ für diese Systemklasse stehen insbesondere elektromagnetische Aktuatoren. Durch die Kombination eines Freiheitsgrades auf dem ersten variablen Abschnitt des Prädiktionshorizonts mit endlichen Stellmengen können die rekursive Durchführbarkeit der Regelung und die asymptotische Stabilität der Gleichgewichtslage auf Basis der Erkenntnisse aus der klassischen suboptimalen modellprädiktiven Regelung nachgewiesen werden. Die vorgestellte Optimierungsstrategie ist mit überschaubarem Aufwand implementierbar, bedarf keiner externen Programmbibliotheken und adressiert somit industrielle Anwendungen. Die theoretischen Herleitungen werden durch numerische Auswertungen sowie dem Vergleich zur klassischen modellprädiktiven Regelung gestützt.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Hauck, Jürgen. "Eine Berechenbare Funktion Mit Rationalen Werten, Die Nicht Rekursiv Ist." Zeitschrift für Mathematische Logik und Grundlagen der Mathematik 33, no. 3 (1987): 255–56. http://dx.doi.org/10.1002/malq.19870330309.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

Buchholz, Michael, and Samuel Werner. "Verbesserte Subspace-Identification für lineare Systeme mit variierenden Parametern durch rekursive Schätzung." at - Automatisierungstechnik 60, no. 9 (September 2012): 574–83. http://dx.doi.org/10.1524/auto.2012.1028.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

Krause, Diana E., Sabine Boerner, Ralf Lanwehr, and Christof Nachtigall. "Der Einsatz von Macht als Bedingung des Führungserfolgs im Orchester." Zeitschrift für Personalpsychologie 1, no. 3 (July 2002): 124–37. http://dx.doi.org/10.1026//1617-6391.1.3.124.

Full text
Abstract:
Zusammenfassung. In diesem Beitrag wird ein Modell entwickelt, das den Führungserfolg -die künstlerische Qualität- eines Orchesters durch das Führungsverhalten des Dirigenten erklärt. Das Führungsverhalten des Dirigenten wird dabei über die Machtgrundlagen beschrieben, die er gegenüber den Orchestermusikern einsetzt. Durch konfirmatorische Faktorenanalysen lassen sich im Orchester vier Machtgrundlagen empirisch bestätigen: Expertenwissen/Identifikation, Information, Positionsmacht sowie immaterielle und materielle Belohnung/Bestrafung. Die Erklärungskraft dieses Modells wird an einer Stichprobe von N = 436 Musikern aus 30 deutschen Orchestern mit Hilfe linearer Strukturgleichungsmodelle überprüft. Alle Indikatoren der Anpassungsgüte verweisen auf eine gute Passung des rekursiven Vier-Faktorenmodells der Machtgrundlagen als Determinanten der künstlerischen Qualität des Orchesters. Den stärksten positiven Einfluss auf die künstlerische Qualität des Orchesters hat Expertenwissen/Identifikation.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

Völz, Andreas, and Knut Graichen. "Prädiktive Pfadfolgeregelung für die kollisionsfreie Bewegungsplanung von Robotern." at - Automatisierungstechnik 68, no. 7 (July 26, 2020): 557–70. http://dx.doi.org/10.1515/auto-2020-0048.

Full text
Abstract:
ZusammenfassungDieser Beitrag stellt eine modellprädiktive Pfadfolgeregelung für die Kombination mit einer kollisionsfreien Bewegungsplanung für Roboter vor. Zwei Besonderheiten sind mit diesem Anwendungsfall verbunden. Zum einen wird keine hochgenaue Pfadfolge benötigt, solange die Bewegung kollisionsfrei ist. Somit kann die Pfadfolgeregelung vom geplanten Pfad abweichen, um die Zielkonfiguration effizienter zu erreichen. Zum anderen ist eine exakte Bewegung entlang des Pfades prinzipiell möglich, so dass mit Hilfe einer Referenztrajektorie rekursive Lösbarkeit und Stabilität garantiert werden kann. Die Vorteile zeigen sich vor allem bei graphbasierten Planungsverfahren, wo die berechneten Pfade typischerweise stückweise linear sind und eine exakte Pfadfolge sehr aufwändig ist. Die Anwendung der Methodik wird in Simulationen für einen Manipulator und einen mobilen Roboter gezeigt.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

Alexander, Michael. "Pemaknaan Simbol Representasional Lintas Agama: Sebuah Upaya Merumuskan Alur Rekursif Imposisi Makna Simbol." Jurnal Filsafat 30, no. 2 (August 31, 2020): 236. http://dx.doi.org/10.22146/jf.57053.

Full text
Abstract:
Representational symbols of religious identity are open resource of meaning. Instead of reconstructing meaning, interpretation is a recollection of cultural traditions. Therefore, disputes over symbols occur because of conflicting values, perceptions, and worldviews. However, cultural traditions are not static dogmas preserved in religious cultural memory. They are dynamic because they are also influenced by contemporary relations between groups. This paper argues for the fluidity of construction meaning of symbols and the role of social interaction and synthesize two ideas. First, Roland Barthes' view on a social semiotic approach to representational symbol will be raised. Second, the idea of symbolic interaction that meaning is a social construction, defined through interactions between collectives, and manifested in the form of actions following interpretations that arise within the subject of meaning. Finally, the author will formulate a recursive semiotic model as a synthesis of the two discussed approaches. The fluidity of meaning will appear through the definition and redefinition that occur in the recursive process. The conclusion to be drawn is that social relations are the key to the formulation of symbolic meaning.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

Herman, Suherman, and Iksal Iksal. "RANCANG BANGUN SISTEM UNTUK MENENTUKAN TIM YANG BERMAIN DALAM PERTANDINGAN FUTSAL MENGGUNAKAN METODE REKURSIF." ILKOM Jurnal Ilmiah 9, no. 3 (December 28, 2017): 262–67. http://dx.doi.org/10.33096/ilkom.v9i3.153.262-267.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

Mahmudati, Rina. "ANALISIS KESALAHAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN PERMASALAHAN FUNGSI REKURSIF PADA MATA KULIAH MATEMATIKA DISKRIT MENURUT NEWMAN." Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ 4, no. 3 (September 30, 2017): 207–12. http://dx.doi.org/10.32699/ppkm.v4i3.425.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis kesalahan dan penyebabnya pada mahasiswa Program Studi Teknik Informatika UNSIQdalam menyelesaikan permasalahan fungsi rekursif dengan menggunakan prosedur Newman. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode tes dan wawancara. Subjek penelitian diambil 6 mahasiswa dari 39mahasiswa prodi TI-1, masing-masing terdiri dari 2 mahasiswa dari kelompok atas, 2 mahasiswa dari kelompok sedang dan 2 mahasiswa dari kelompok bawah yang selanjutnya dilakukan wawancara terkait kesalahan yang dilakukan pada lembar pekerjaannya. Uji keabsahan data dilakukan dengan teknik triangulasi. Pengelompokan tipe-tipe kesalahan menurut Newman yaitu kesalahan ketrampilan proses, kesalahan membaca, kesalahan memahami, kesalahan transformasi dan kesalahan konsep. Berdasarkan analisis pekerjaan mahasiswa, tipe kesalahan ketrampilan proses dilakukan oleh kedua mahasiswa dari kategori atas. Hal ini dikarenakan mahasiswa kurang terampil dan teliti dalam melakukan perhitungan. Tipe kesalahan membaca dilakukan oleh subjek T1, penyebabnya adalah subjek terburu-buru dalam mengerjakan sehingga tidak membaca soal dengan lengkap. Tipe kesalahan transformasi dilakukan oleh 3 subjek yaitu T2, B1, dan B2. Penyebab dari kesalahan ini adalah mahasiswa tidak terampil dan tidak biasa dalam menyamakan koefisien dari suatu variabel. Sedangkan tipe kesalahan konsep dilakukan oleh3 subjek yaitu T1, dan kedua mahasiswa dari kategori bawah. kesalahan ini dikarenakan subjek belum paham pada materi ini, dan tidak bisa menangkap informasi dari soal.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

Hani'ah, Ulfatun, Riza Arifudin, and Endang Sugiharti. "Implementasi Adaptive Neuro-Fuzzy Inference System (Anfis) untuk Peramalan Pemakaian Air di Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Moedal Semarang." Scientific Journal of Informatics 3, no. 1 (June 30, 2016): 76–87. http://dx.doi.org/10.15294/sji.v3i1.6516.

Full text
Abstract:
Peramalan pemakaian air pada bulan januari 2015 sampai April 2015 dapat dilakukan menggunakan perhitungan matematika dengan bantuan ilmu komputer. Metode yang digunakan adalah Adaptive Neuro Fuzzy Inference System (ANFIS) dengan bantuan software MATLAB. Untuk pengujian program, dilakukan percobaan dengan memasukkan variabel klas = 2, maksimum epoh = 100, error = 10-6, rentang nilai learning rate = 0.6 sampai 0.9, dan rentang nilai momentum = 0.6 sampai 0.9. Simpulan yang diperoleh adalah bahwa implementasi metode Adaptive Neuro-Fuzzy Inference System dalam peramalan pemakaian air yang pertama adalah membuat rancangan flowchart, melakukan clustering data menggunakan fuzzy C-Mean, menentukan neuron tiap-tiap lapisan, mencari nilai parameter dengan menggunakan LSE rekursif, lalu penentuan perhitungan error menggunakan sum square error (SSE) dan membuat sistem peramalan pemakaian air dengan software MATLAB. Setelah dilakukan percobaan hasil yang menunjukkan SSE paling kecil adalah nilai learning rate 0.9 dan momentum 0.6 dengan SSE 0.0080107. Hasil peramalan pemakaian air pada bulan Januari adalah 3.836.138m3, bulan Februari adalah 3.595.188m3, bulan Maret adalah 3.596.416 m3, dan bulan April adalah 3.776.833 m3.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

Haryanto, Loeky, Rahmaniah Rakhman, and Arnensih Alimuddin. "Generalisasi Permainan Wythoff ke Permainan Tribonacci." Jurnal Matematika Statistika dan Komputasi 14, no. 1 (February 11, 2018): 100. http://dx.doi.org/10.20956/jmsk.v14i1.3546.

Full text
Abstract:
Kata fibonacci bisa diturunkan dengan menggunakan suatu iterasi morfisma pada monoid {a, b}*. Dengan mengidentifikasi posisi kedua huruf a dan b di dalam kata fibonacci, diperoleh barisan (an, bn)n³0 yang membentuk posisi-P dari permainan Wythoff. Demikian pula, kata tribonacci bisa diturunkan dengan menggunakan suatu iterasi morfisma pada monoid {a, b, c}*. Dengan mengidentifikasi ketiga huruf a, b dan c di dalam kata tribonacci, diperoleh barisan (An, Bn, Cn)n³0 yang membentuk posisi-P dari suatu permainan yang ditulis oleh [2] dan diberi nama: permainan tribonacci. Selain menggunakan morfisma, kedua barisan (an, bn)n³0 dan (An, Bn, Cn)n³0 bisa dikonstruksi secara rekursif dengan menggunakan operator Mex (Minimum excluded). Berdasarkan parameterdan persyaratan yang digunakan pada kedua konstruksi, disimpulkan bahwa barisan (An, Bn, Cn)n³0 merupakan perluasan dari barisan urutan-2 (an, bn)n³0. Tetapi ada masalah perluasan cara konstruksi posisi-P permainan Wythoff berdasarkan barisan Beatty ke cara yang serupa untuk konstruksi posisi-P permainan tribonacci.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

Arianty, Rini, and Diana Tri Susetianingtias. "KOMBINASI LOGISTIC MAP DAN PSEUDO-RANDOM NUMBER GENERATOR PADA PEMBANGKITAN KUNCI UNTUK ENKRIPSI CITRA DIGITAL." Jurnal Ilmiah Teknologi dan Rekayasa 25, no. 3 (2020): 187–98. http://dx.doi.org/10.35760/tr.2020.v25i3.3120.

Full text
Abstract:
Informasi berbentuk gambar yang bersifat sensitif atau rahasia, seperti data pribadi, dokumen penting yang dikirimkan melalui internet belum tentu aman dari serangan pihak luar. Kerugian yang cukup besar dapat ditimbulkan apabila data tersebut diakses dan dimanipulasi oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Salah satu metode dalam mengamankan suatu informasi adalah kriptografi. Logistic map adalah salah satu algoritma chaos yang sering digunakan dalam kriptografi citra karena algoritma ini mampu menghasilkan deretan bilangan acak yang kompleks dengan persamaan polinomial rekursif yang sederhana. Pada penelitian ini, akan diimplementasikan algoritma chaos logistic map dan pseudo-random number generator (PRNG) dalam pengenkripsian citra. Citra input akan diubah bentuknya kedalam array lalu proses difusi dilakukan secara selektif dengan mensubstitusi 4 bit MSB setiap nilai warna citra dengan kunci logistic map. Hasil difusi tersebut akan dikonfusi dengan cara mensubstitusikan indeks arraynya dengan kunci prng sehingga didapat sebuah array baru yang teracak indeksnya. Array tersebut diubah kembali menjadi sebuah citra sehingga didapat citra terenkripsi yang aman.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

Yuniati, Suci, and Suparjono Suparjono. "Mengeksplorasi Kemampuan Siswa Dalam Berpikir Fungsional Melalui Soal Cerita." Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika 5, no. 1 (February 14, 2021): 139–47. http://dx.doi.org/10.31004/cendekia.v5i1.475.

Full text
Abstract:
Pergeseran tentang kemampuan siswa dalam memecahkan aritmetika dengan operasi angka ke kemampuan siswa dalam memecahkan aljabar dengan operasi pada bilangan yang tidak diketahui sering mengalami kesulitan. Dengan demikian untuk mengatasi kesulitan siswa tersebut, maka perlu adanya latihan dan rangsangan terhadap kemampuan siswa yaitu salah satunya dengan melatih siswa dalam berpikir fungsional. Berpikir fungsional merupakan hubungan antara dua kuantitas yang digeneralisasikan ke dalam suatu bentuk fungsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi kemampuan siswa berpikir fungsional melalui soal cerita. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif eksploratif. Subjek penelitian adalah 3 siswa dari 45 siswa Sekolah Menengah Atas (SMA). Instrumen penelitian adalah lembar jawaban siswa dan pedoman wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa siswa dalam berpikir fungsional melalui 3 tahap yaitu siswa menentukan pola rekursif dengan menggunakan , siswa menentukan hubungan korespondensi yaitu menentukan perubangan nilai antara variabel bebas dengan variabel terikat, dan siswa menentukan korespondesi dengan menggunakan rumus barisan aritmatika Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa soal cerita yang diberikan dapat mengeksplorasi siswa dalam berpikir fungsional.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

Maas, Jörg. "Organisation — Strukturation — Homosexualität Integration der Phänomene Männlichkeit und Homosexualität in einen strukturationstheoretisch fundierten Ansatz der Organisationstheorie." German Journal of Human Resource Management: Zeitschrift für Personalforschung 12, no. 2 (May 1998): 223–56. http://dx.doi.org/10.1177/239700229801200206.

Full text
Abstract:
Im vorliegenden Aufsatz wird der Versuch unternommen, an organisationswissenschaftliche Publikationen mit strukturationstheoretischen Konzepten Fragen von Männlichkeit und Homosexualität in Organisationen anzuschließen. Dazu wird zunächst das Konzept der sozialen und individuellen Strukturation von Ortmann et al. (1997) erläutert (1). Dieses Konzept ist für die hier behandelte Problematik besonders deshalb fruchtbar, da es die ursprüngliche Konzeption der Dualität von Struktur von Giddens (1995) um eine psychische Betrachtungsweise erweitert: Strukturen schlagen sich im Handeln nieder und in der Psyche des Individuums. Im Rahmen der sich im folgenden Teil (2) anschließenden Diskussion des Potentials der Theorie der Strukturierung für die empirische Forschung wird die zentrale Untersuchungsfrage des Projekts „Homosexuelle Männer in Führungspositionen” formuliert: Wie gestaltet sich die rekursive (De-)Stabilisierung von Homosexualität in Organisationen? Aufgrund der Spezifität des Themas Homosexualität referiert der dritte Teil psychoanalytische Gedanken zur männlichen Geschlechtsidentität und (Entstehung von) Homosexualität. Ein exemplarisch ausgewähltes Interviewtranskript wird dann im Rahmen der hier vorgeschlagenen Theorienverbindung ausgewertet und analysiert (4). Abschließend folgen Überlegungen, wie für die hier beschriebene Studie mit 25 auszuwertenden Tiefeninterviews eine Verbindung von theoriegeleiteter Forschung und gegenstandsbezogener Theoriebildung aussehen könnte (5).
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

Heller. "Professionalisierung als Programm. Vom Versuch, durch die rekursive Anwendung von Gestaltungsprinzipien eine Leerstelle der Hochschuldidaktik zu füllen." Zeitschrift für Hochschulentwicklung (Journal for Higher Education Development) 14, no. 4 (December 1, 2019): 137–51. http://dx.doi.org/10.3217/zfhe-14-04/09.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

Sintiya, Endah Septa, Tony Dwi Susanto, and Ari Cahaya Puspita Ningrum. "Electronics-Leadership (E-Leadership) dalam Sektor E-Government: Literature Review." Jurnal Nasional Teknologi dan Sistem Informasi 6, no. 3 (January 9, 2021): 158–68. http://dx.doi.org/10.25077/teknosi.v6i3.2020.158-168.

Full text
Abstract:
E-Leadership sebagai proses pengaruh sosial yang dimediasi teknologi informasi canggih. Baik kepemimpinan dan teknologi memiliki hubungan rekursif, masing-masing mempengaruhi dan pada saat yang sama dipengaruhi oleh yang lain; masing-masing mentransformasikan dan diubah oleh yang lain. E- leadership memainkan peran penting untuk mempengaruhi dan menggerakkan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan organisasi. Pemerintah harus menggunakan TIK untuk meningkatkan layanan publik melalui penerapan e-government. Fenomena kemunculan e-leadership menjadi tren setelah e-government. Namun, paparan terkait e-leadership dalam e-government kurang rinci tentang e-leadership. Penelitian ini menggunakan metode tinjauan pustaka dengan mengumpulkan penelitian sebelumnya terkait dengan e-leadership yang diambil dari 4 basis data, kemudian ditemukan 4 tema yang menjelaskan penelitian tentang e-leadership di pemerintahan. Temanya adalah aspek, adopsi, efek dan pengembangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar penelitian terkait dengan e-leadership dasar untuk meningkatkan keterampilan kepemimpinan di pemerintahan. Kemudian simpulkan peta subjek dari masing-masing penelitian. Studi ini memberikan beberapa pedoman untuk penelitian lebih lanjut terkait dengan topik ini dan juga memberikan pengetahuan tentang trend e-leadership di sektor pemerintah.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

Prastiwi, Ulfi Mega, Kosala Dwidja Purnomo, and Firdaus Ubaidillah. "Kajian Fraktal k-Fibonacci Word Menggunakan Natural Drawing Rule." BERKALA SAINSTEK 6, no. 2 (December 13, 2018): 67. http://dx.doi.org/10.19184/bst.v6i2.9225.

Full text
Abstract:
Fraktal k-Fibonacci Word dapat dibentuk dari suatu barisan khusus dari bilangan biner {0,1}. Barisan ini didefinisikan k secara rekursif sebagai, f =0 , f =0k−1 1 , f untuk n≥2 d a n k≥1 . Pembangkitan k ,0 k ,1 k ,n = f k ,n−1 f k , n−2 fraktal k-Fibonacci word dapat dilakukan dengan cara memodifikasi barisan baru yaitu menggunakan barisan Dense Fibonacci Word untuk menghasilkan kurva fraktal dengan menggunakan tiga digit {0,1,2}, kemudian untuk membangkitkan kurva fraktalnya menggunakan aturan garis sederhana yang disebut natural drawing rule. Tujuan dari penelitian ini adalah bagaimana cara menerapkan natural drawing rule untuk membangkitkan kurva fraktal k-Fibonacci Word dan mengetahui perubahan bentuk kurva generalisasi k genap dan k ganjil. Karakteristik yang diperoleh untuk barisan Dense Fibonacci word generalisasi k ganjil dan k genap berbeda untuk generalisasi k ganjil mempunyai kesamaan kurva F sedangkan untuk k−2 , n generalisasi k genap mempunyai kesamaan kurva yaitu F . k−4 , n Kata Kunci: fraktal k-Fibonacci Word, barisan Dense Fibonacci Word, natural drawing rule
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

Sintiya, Endah Septa, Tony Dwi Susanto, and Ari Cahaya Puspita Ningrum. "Electronics-Leadership (E-Leadership) dalam Sektor E-Government: Literature Review." Jurnal Nasional Teknologi dan Sistem Informasi 6, no. 3 (January 9, 2021): 158–68. http://dx.doi.org/10.25077/teknosi.v6i3.2020.158-168.

Full text
Abstract:
E-Leadership sebagai proses pengaruh sosial yang dimediasi teknologi informasi canggih. Baik kepemimpinan dan teknologi memiliki hubungan rekursif, masing-masing mempengaruhi dan pada saat yang sama dipengaruhi oleh yang lain; masing-masing mentransformasikan dan diubah oleh yang lain. E- leadership memainkan peran penting untuk mempengaruhi dan menggerakkan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan organisasi. Pemerintah harus menggunakan TIK untuk meningkatkan layanan publik melalui penerapan e-government. Fenomena kemunculan e-leadership menjadi tren setelah e-government. Namun, paparan terkait e-leadership dalam e-government kurang rinci tentang e-leadership. Penelitian ini menggunakan metode tinjauan pustaka dengan mengumpulkan penelitian sebelumnya terkait dengan e-leadership yang diambil dari 4 basis data, kemudian ditemukan 4 tema yang menjelaskan penelitian tentang e-leadership di pemerintahan. Temanya adalah aspek, adopsi, efek dan pengembangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar penelitian terkait dengan e-leadership dasar untuk meningkatkan keterampilan kepemimpinan di pemerintahan. Kemudian simpulkan peta subjek dari masing-masing penelitian. Studi ini memberikan beberapa pedoman untuk penelitian lebih lanjut terkait dengan topik ini dan juga memberikan pengetahuan tentang trend e-leadership di sektor pemerintah.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography