To see the other types of publications on this topic, follow the link: Reliabel.

Journal articles on the topic 'Reliabel'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Reliabel.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Linden, M. "Das psychiatrische Gutachten im Rentenverfahren - wie reliabel?" Fortschritte der Neurologie · Psychiatrie 75, no. 7 (2007): 379–81. http://dx.doi.org/10.1055/s-2007-959233.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Dickmann, J., and A. Broocks. "Das psychiatrische Gutachten im Rentenverfahren - wie reliabel?" Fortschritte der Neurologie · Psychiatrie 75, no. 7 (2007): 397–401. http://dx.doi.org/10.1055/s-2006-944303.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Wibowo, Andi, and Tety Nur Cholifah. "Instrumen Tes Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Berbasis PISA’s Literacy bagi Siswa Sekolah Dasar." JIPVA (Jurnal Pendidikan IPA Veteran) 2, no. 2 (2018): 209. http://dx.doi.org/10.31331/jipva.v2i2.726.

Full text
Abstract:
Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan instrumen tes tematik terpadu yang valid dan reliabel untuk mengukur hasil belajar siswa. Penelitian ini mengadaptasi model R&D Borg & Gall. Teknik sampling yang digunakan adalah proportionate stratified random sampling dengan strata akreditasi sekolah dan status sekolah. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV sekolah dasar di Kabupaten Malang sebanyak 267 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, angket, observasi, dan tes. Data hasil validasi dianalisis menggunakan konversi skor skala 4, sedangkan validitas empiris dan reliabilitas dianalisis dengan menggunakan software Ministep (Winsteps) Rasch Model dan software SPSS 16. Hasil penelitian ini adalah paket instrumen tes tematik terpadu berbasis Kurikulum 2013 dan PISA’ literacy yang valid dan reliabel terdiri dari 36 soal dinyatakan valid dan reliabel, sedangkan 4 soal lainnya tidak valid.
 
 Integrated Thematic Test Instruments Based on PISA’s Literacy And 2013 Curriculum For Elementary Student
 Abstract
 The aims of this study was to produce a valid and reliable integrated thematic test instrument to measure student learning outcomes. This study adapted the R & D model Borg & Gall. The sampling technique used was proportionate stratified random sampling with school accreditation strata and school status. The research subjects were 267 grade IV elementary school students in Malang Regency. Data collection techniques were interview, questionnaire, observation, and test techniques. Validation data were analyzed using 4 score conversion scale, while empirical and reliability validity was analyzed using Ministep (Winsteps) Rasch Model software and SPSS 16 software. The results of this study were packages of integrated thematic test instruments based on 2013 curriculum and PISA 'literacy that were valid and reliable consists of 36 items declared valid and reliable, while 4 other items are invalid.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Bari, Agata J. I., Muslimin Ibrahim, and Yuliani Yuliani. "Pengembangan instrumen penilaian kinerja keterampilan membuat alat laboratorium respirometer sederhana." JPBIO (Jurnal Pendidikan Biologi) 5, no. 1 (2020): 37–45. http://dx.doi.org/10.31932/jpbio.v5i1.581.

Full text
Abstract:
Tidak tersedianya instrumen penilaian kinerja yang layak digunakan (valid, reliabel dan praktis) untuk mengukur hasil belajar siswa terutama pada materi respirasi hewan, menyebabkan guru hanya melakukan penilaian kognitif dan afektif. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan instrument penilaian kinerja membuat alat respirometer sederhana yang valid, reliabel dan praktis. Penelitian ini menggunakan model penelitian pengembangan yang dikembangkan oleh Borg & Gall. Validitas diperoleh dari hasil penilaian dua validator, reliabilitas dihitung menggunakan rumus Spearman Brown yang dibantu dengan SPSS 24, sedangkan kepraktisan instrumen dilihat dari keterlaksanaannya. Berdasarkan modus kategori validitas maka disimpulkan hasil validasi instrumen penilaian keterampilan kinerja membuat respirometer sederhana memiliki kategori valid dengan reliabilitas instrumen 0,96 sehingga dikategorikan reliabel, dan kepraktisan berdasarkan penilaian pengamatan sebesar 96,88%, dan angket guru sebesar 91,67% sehingga dikategorikan praktis.Kata kunci: Instrumen penilaian, kinerja, keterampilan, respirometer sederhana The development of skills performance laboratory assessment making simple respirometer instrument. The unavailability of appropriate performance appraisal instruments (valid, reliable and practical) to measure student learning outcomes, especially on animal respiration material, causes teachers to only conduct cognitive and affective assessments.The purpose of this study is to produce a performance appraisal instrument to make a simple, reliable and practical respirometer. This study uses a development model developed by Borg & Gall. Validity was obtained from the results of the assessment of two validators, reliability was calculated using the Spearman Brown formula which was assisted with SPSS 24, while the practicality of the instrument was seen from its implementation. Based on the validity category mode, it was concluded that the results of the validation of the performance skills assessment instrument made the respirometer simply have a valid category with an instrument reliability is 0.96 so that it was categorized as reliable, and practicality was based on an observer's assessment is 96.88%, and the teacher questionnaire is 91.67% so that it was categorized as practical.Keywords: Assessment instrument, the performance, skills, simple respirometer
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Müller, Gerhard, Jutta Wetzlmair, Petra Schumacher, and Monika Lechleithner. "Wie valide und reliabel kann das Delirrisiko eingeschätzt werden?" ProCare 21, no. 10 (2016): 7–16. http://dx.doi.org/10.1007/s00735-016-0710-z.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Müller, Gerhard, Jutta Wetzlmair, Petra Schumacher, and Monika Lechleithner. "Wie valide und reliabel kann das Delirrisiko eingeschätzt werden?" HeilberufeScience 7, no. 3 (2016): 117–27. http://dx.doi.org/10.1007/s16024-016-0278-3.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Widiyaningsih, Ragil. "PENGEMBANGAN INSTRUMEN SCIENTIFIC THINKING PADA SISWA SMA." Jurnal Evaluasi Pendidikan 7, no. 1 (2016): 20–32. http://dx.doi.org/10.21009/jep.071.03.

Full text
Abstract:
Tujuan dari pengembangan ini adalah mengembangkan instrumen scientific thinking pada siswa SMA yang valid dan reliabel. Secara operasional, penelitian ini adalah untuk menjabarkan (1) pengembangan instrumen scientific thinking siswa SMA, (2) mengkonstruksi instrumen scientific thinking siswa SMA yang valid dan reliabel. Penelitian ini dilakukan di 5 sekolah negeri di kota Cilegon. Secara konseptual, konstruk scientific thinking siswa SMA terdiri dari 5 dimensi, yakni: proses berpikir deduktif, proses berpikir induktif, proses berpikir analisis unsur, proses berpikir analisis hubungan, dan proses berpikir analisis struktur yang terorganisasikan. Berdasarkan hasil telaah pakar dan validasi panelis didapatkan nilai koefisien interrater untuk kelima dimensi adalah reliabel. Analisis data menggunakan SEM dengan software Lisrel 8.8 model second order confirmatory analysis. Pada hasil validasi uji empiris pertama terdapat 2 indikator dengan nilai loading factor di bawah 0,3 sedangkan pada uji empiris tahap kedua seluruh indikator memiliki nilai loading factor di atas 0,3. Hasil uji reliabilitas konstrak uji empiris tahap pertama, CR=0,861 dan pada tahap kedua nilai CR = 0,934. Pada ukuran GOF sebagian besar menunjukkan kecocokan yang baik (good fit), sehingga instrumen scientific thinking pada siswa SMA yang telah dikembangkan valid dan reliabel serta bisa digunakan sebagai alat ukur yang handal.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Yanti, Lisa Apri, Abla Ghanie, Puspa Zuleika, and Adelien Adelien. "Uji Reliabilitas Voice Handicap Index-30 Adaptasi Bahasa Indonesia dI RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang." SRIWIJAYA JOURNAL OF MEDICINE 2, no. 1 (2019): 249–54. http://dx.doi.org/10.32539/sjm.v2i1.49.

Full text
Abstract:
Berbicara merupakan cara yang efektif untuk berkomunikasi. Adanya gangguan suara atau disfonia akan mengganggu proses komunikasi yang akan berdampak negatif terhadap kehidupan sosial. Voice Handicap Index (VHI) merupakan salah satu kuesioner untuk menilai persepsi suara dimana Agency of Healthcare Research and Quality pada tahun 2012 mengumumkan VHI sebagai diagnostik instrumen yang valid dan reliabel. Saat ini klinisi di Indonesia belum menggunakan alat ukur ini pada pasien dengan gangguan suara ataupun untuk evaluasi pascaterapi karena belum tersedianya instrumen yang sudah teruji reliabilitasnya dalam bahasa Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan VHI adaptasi bahasa Indonesia yang reliabel, mengetahui sebaran subjek gangguan suara berdasarkan demografi, pemeriksaan perseptual subjektif (GRBAS) dan laringoskopi indirek. Penelitian ini menggunakan rancangan potong lintang. Subjek diambil dengan teknik consecutive sampling hingga terpenuhi jumlah sampel 40 orang. Penelitian dilakukan di poliklinik THT-KL divisi Laring Faring RSMH pada bulan Juni-November 2018. Hasil uji reliabilitas VHI didapatkan skala fungsional, fisik, emosional maupun skor total memiliki nilai alpha lebih dari 0,7. Hal ini menunjukkan bahwa VHI adaptasi bahasa Indonesia reliabel untuk dijadikan suatu instrumen pemeriksaan. Nilai Cronbach-α tertinggi yaitu pada skala VHI total sebesar 0.884. VHI-30 adaptasi bahasa Indonesia reliabel sebagai instrumen penilaian kualitas hidup pasien gangguan suara.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Mulyadi, Rodesri, and Mulianti Mulianti. "Kompetensi Lulusan Pendidikan Vokasi: Analisis Validitas dan Reliabilitas Indikator." INVOTEK: Jurnal Inovasi Vokasional dan Teknologi 18, no. 1 (2018): 49–58. http://dx.doi.org/10.24036/invotek.v18i1.240.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengidentifikasi validitas dan reliabilitas indikator dari kompetensi lulusan pendidikan vokasi; (2) membuat model faktor dari variabel dan indikator kompetensi lulusan pendidikan vokasi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen yang sudah diuji validitas dan reliabilitasnya. Populasi penelitian adalah lulusan D3 pendidikan vokasi dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang dan Politeknik Negeri Padang. Teknik sampling menggunakan simple random sampling, dengan sumber data penelitian meliputi 150 responden lulusan D3 pendidikan vokasi dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang dan D3 Politeknik Negeri Padang. Analisis data memakai dengan Lisrel 8.80 berupa uji normalitas dan uji multikolinieritas. Data dilakukan estimasi asymptotic covariance matrix dengan analisis confirmatory factor analysis dan model struktural. Hasil penelitian mengungkap sebagai berikut: (1) terdapat enam indikator yang valid dan reliabel dalam merefleksikan variabel kompetensi lulusan pendidikan vokasi, yaitu: (a) knowledge and understanding; (b) application knowledge and understanding; (c) making judgment; (d) communication skills; (e) learning skills; dan (f) value. Indikator yang paling reliabel dan valid yang diikuti indikator yang kurang reliabel dan valid berturut-turut adalah : making judgment; value; communication skills; application knowledge and understanding; knowledge and understanding; dan learning skills. Keenam indikator terbukti valid dan reliabel dalam performancenya mengukur/merefleksikan variabel laten kompetensi lulusan pendidikan vokasi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Zakaria, Lalu Muhamad Ali, Agus Abhi Purwoko, and Saprizal Hadisaputra. "Pengembangan Bahan Ajar Kimia Berbasis Masalah Dengan Pendekatan Brain Based Learning: Validitas dan Reliabilitas." Jurnal Pijar Mipa 15, no. 5 (2020): 554. http://dx.doi.org/10.29303/jpm.v15i5.2258.

Full text
Abstract:
Kualitas pembelajaran kimia dapat ditingkatkan dengan mengembangkan bahan ajar yang valid dan reliabel, yang pada gilirannya dapat memfasilitasi peserta didik dalam meningkatkan kemampuan berfikir kritis dan literasi sains. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar kimia berbasis masalah dengan pendekatan brain based learning pada materi materi kelarutan dan hasil kali kelarutan yang valid dan reliabel untuk meningkatkan kemampuan berfikir kritis dan literasi sains peserta didik. Penelitian pengembangan ini mengadopsi model 4-D, yakni hanya fokus pada tahap define, design, dan develop. Uji validitas dan reliabilitas produk dilakukan oleh 3 orang ahli pendidikan dan hasilnya dianalisis menggunakan indeks Aiken dan teknik persentase kesepakatan (percentage agreement). Bahan ajar kimia berbasis masalah dengan pendekatan brain based learning yang dikembangkan disimpulkan valid dan reliabel. Penjelasan lengkap dan rinci mengenai proses pengembangan bahan ajar dan uji validasi isi disajikan dalam artikel ini.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Ratzek, Melanie, Dorothea Huber, and Günther Klug. "Können analytische und tiefenpsychologisch fundierte Psychotherapie reliabel voneinander getrennt werden?" PPmP - Psychotherapie · Psychosomatik · Medizinische Psychologie 70, no. 02 (2019): 72–79. http://dx.doi.org/10.1055/a-0901-7829.

Full text
Abstract:
ZusammenfassungZiel der Untersuchung ist die Entwicklung einer Skala zur Einschätzung der Adherence und der Treatment Differentiation von analytischer und tiefenpsychologisch fundierter Psychotherapie (AP und TP). Die Entwicklung der APP Skala durchlief insgesamt 6 Stufen. 9 Trainees wurden einem intensiven Ratertraining unterzogen. Nach Erlangen einer Interraterreliabilität von ICC [2,1]>0,60 wurden 7 der Trainees als Rater für die psychometrische Überprüfung der APP Skala eingesetzt. Die Reliabilität der APP Skala liegt mit ICC [1,1]=0,58 bzw. ICC [1,3]=0,81 (AP Subskala) und mit ICC [1,1]=0,67 bzw. ICC [1,3]=0,86 (TP Subskala) im ausreichenden bis exzellenten Bereich. Die Diskriminationsfähigkeit der APP Skala in Bezug auf audiografierte TP- und AP-Sitzungen ist mit einem großen Effekt von d=1,04 (AP Subskala) und mit einem ebenfalls großen Effekt von d=1,48 (TP Subskala) als gut zu bezeichnen. Es konnte gezeigt werden, dass sich die konzeptionell nahe beieinanderliegenden psychoanalytischen Verfahren mithilfe der APP Skala von trainierten Psychologiestudierenden und Postgraduierten reliabel voneinander unterscheiden lassen. Ein intensives Ratertraining durch Experten in AP und TP hat sich dafür als unerlässlich erwiesen.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Rusudianto, Andy Rusdianto, Agus Susanta Susanta, and Abdul Muktadir Muktadir. "Pengembangan Instrumen Penilaian Berbasis Higher Order Thinking (Hot) Pelajaran Matematika Kelas IV Sekolah Dasar." Jurnal Pembelajaran dan Pengajaran Pendidikan Dasar 3, no. 1 (2020): 1–19. http://dx.doi.org/10.33369/dikdas.v3i1.12110.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan mendiskripsikan bagaimana pengembangan instrumen penilaian berbasis HOT, serta untuk menghasilkan instrumen penilaian berbasis HOT pelajaran Matematika kelas IV sekolah dasar yang valid dan reliabel. Penelitian dan pengembangan ini diadaptasi dari model Borg dan Gall. Prosedur penelitian mencakup: penelitian dan pengumpulan informasi; perencanaan; pengembangan produk awal; uji coba terbatas; revisi produk awal; dan uji coba lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa instrumen penilaian berbasis HOT yang dikembangkan berupa 15 soal pilihan ganda dan 5 soal uraian pada aspek materi, konstruksi dan bahasa dinyatakan valid secara teoritis berdasarkan judgment ahli dan secara empiris instrumen valid dan reliabel berdasarkan hasil analisis ujicoba lapangan. Pada soal pilihan ganda rata-rata validitas butir soal 0,46 “cukup baik”, koefisien reliabilitas sebesar 0,73 “baik”, sedangkan soal uraian rata-rata validitas butir soal 0,76 “baik”, koefisien reliabilitas sebesar 0,81 “baik”. Secara umum instrumen penilaian yang dikembangkan telah memenuhi kriteria tes yang baik, yaitu valid dan reliabel.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Sakti, Irma. "PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIKA DASAR MAHASISWA PENDIDIKAN FISIKA UNIVERSITAS MUSLIM MAROS." Karst : JURNAL PENDIDIKAN FISIKA DAN TERAPANNYA 3, no. 1 (2020): 103–7. http://dx.doi.org/10.46918/karst.v3i1.563.

Full text
Abstract:
Abstrak : Pengembangan modul elektronika dasar mahasiswa pendidikan fisika Universitas Muslim Maros. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan modul elektronika dasar yang valid dan reliabel. Pengembangan perangkat ini menggunakan model 4D yang meliputi tahap define, design, develop, dan disseminate. Uji coba modul dilaksanakan pada mahasiswa pendidikan fisika Universitas Muslim Maros semester ganjil tahun akademik 2019/2020. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh bahwa kualitas perangkat pembelajaran telah memenuhi kriteria sangat valid sebesar 3.77, dan reliabel sebesar 0,87 serta mendapat respon positif dari mahasiswa sebesar 87%.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Riadi, Arifin, and Noor Laila Atini. "Soal pilihan ganda yang valid dan reliabel untuk menginterpretasikan keterampilan berpikir siswa SMP." Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika 4, no. 3 (2018): 220–25. http://dx.doi.org/10.33654/math.v4i3.117.

Full text
Abstract:
penelitian ini bertujuan untuk memperoleh soal pilihan ganda yang baik, ditinjau dari valid dan reliabel. Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji korelasi pearson, dan uji reliabilitasnya menggunakan alpha cronbach. Draf soal yang dibuat berjumlah 24 buah, dengan proporsi masing-masing tingkat keterampilan berpikir diwakili oleh 4 soal. Tingkat keterampilan berpikir yang dimaksud adalah berdasarkan taksonomi Bloom versi revisi yaitu Mengingat, Memahami, Mengaplikasikan, Menganalisis, Mengevaluasi, dan Mencipta. Setiap soal memiliki empat pilihan jawaban sesuai dengan ketentuan untuk siswa SMP. Dari hasil uji coba dan analisis data diperoleh bahwa soal yang valid dan reliabel berjumlah 16 buah, dengan skor reliabilitas secara keseluruhan adalah 0,602. Hasil penelitian ini diharapkan mampu digunakan untuk memperoleh gambaran mengenai tingkat keterampilan berpikir siswa SMP di sekolah maupun di daerah lain.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Panfil, Eva-Maria, and Eva Linde. "Valide und reliable Methoden zur Wundbeschreibung von Dekubitus und Ulcus cruris – Eine systematische Literaturübersicht." Pflege 20, no. 4 (2007): 225–47. http://dx.doi.org/10.1024/1012-5302.20.4.225.

Full text
Abstract:
Die wesentlichen Aufgaben und Ziele einer Wunddokumentation von Dekubitalgeschwüren und Ulcus cruris sind die Darstellung der Ergebnisse der Wunddiagnostik, die Planung der Therapie und die Bewertung der Wundheilung. Die Arbeit untersucht, wie Wundgröße, -grund, -umgebung, -stadium und -heilung valide, reliabel und praktikabel erfasst werden können. Dazu wurde eine systematische Literaturübersicht der Jahrgänge 2001 bis 2006 durchgeführt. Die gefundenen Studien sind wegen ihrer Heterogenität kaum vergleichbar und weisen teilweise methodische Mängel auf. Linealbasierte Berechnungen von Ellipsen auf Basis der Perpendikularmethode sind innerhalb der Linealmethoden am zuverlässigsten, erlauben jedoch nur eine Einschätzung der Wundgröße. Tracings können die Wundgröße zusammen mit mechanischer oder digitalisierter Planimetrie reliabel messen. Fotografien erfassen großflächige und zirkuläre Wunden sowie die Wundfarbe nicht adäquat. Für die Erfassung von Wundfarbe, Exsudat, Geruch, Wundrand und Mazeration existieren keine validen und reliablen standardisierten Verfahren. Zur Beschreibung des Schweregrades eines Dekubitus existieren 20 verschiedene Klassifikationssysteme. Die Daten belegen jedoch die Schwierigkeit einer reliablen Erfassung des Wundstadiums. Die Wundheilung kann auch mit den standardisierten Messinstrumenten PSST, PUSH, SWHT, SS, PUHP, CODED und DESIGN (Dekubitus) und LUMT (Ulcus cruris) gemessen werden. Die Messinstrumente liegen jedoch nicht in deutscher Sprache vor und sind insgesamt noch unzureichend untersucht. Die Praktikabilität der Methoden wird insgesamt kaum untersucht. Für alle Messmethoden ist zu konstatieren, dass die Anwendung Schulung und Erfahrung voraussetzt und die Gültigkeit und Zuverlässigkeit bei erfahrenen Personen größer ist.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Budi Santoso, Arief, Fuad Prabowo, Homsani Homsani, Muhamad Yusuf Wira Dharma, and Yulianto Yulianto. "Eksplorasi Motivasi Berbelanja Menggunakan Aplikasi Belanja Online di Indonesia." Indonesian Business Review 4, no. 1 (2021): 81–113. http://dx.doi.org/10.21632/ibr.4.1.81-113.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menganalisis hubungan antara motivasi berbelanja yang menggunakan aplikasi belanja online dengan faktor sosiodemografi: usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, lokasi tempat tinggal dan preferensi moda belanja seseorang di Indonesia. Kuesioner ‘Shopping Motivational Value Questionnaire” (SMVQ) dalam penelusuran studi pustaka merupakan salah satu alat ukur terbaru yang valid dan reliabel untuk menilai hal tersebut. Penelitian yang mengeksplorasi motivasi berbelanja dengan aplikasi belanja online menggunakan kuesioner yang valid dan reliabel belum pernah dilakukan di Indonesia. Implikasi alat ukur ini dapat digunakan lebih luas dalam menggali motivasi seseorang dengan faktor terkait lainnya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Iswanto, Iswanto. "Pengembangan Instrument Minat Belajar IPA Siswa Sekolah Dasar." Syntax Idea 3, no. 2 (2021): 338. http://dx.doi.org/10.36418/syntax-idea.v3i2.1047.

Full text
Abstract:
Tujuan penelitian adalah menghasilkan intrumen minat belajar IPA siswa kelas IV sekolah dasar yang memenuhi kriteria valid dan reliable. Variabel yang diamati dalam penelitian ini berupa instruments angket minat belajar IPA dengan subjek penelitian siswa SDN Karangrejo 02 dan SDN Cingklung Kecamatan Bancar Kabupaten Tuban. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan (R&D) dengan menerapkan model penelitian Plomp dengan lima tahapan meliputi (1) Fase Investigasi, (2) Desain, (3) Realisasi, (4) Evaluasi dan Revisi, (5) Implementasi. Instrumen yang dikembangkan berupa angket minat belajar IPA untuk siswa sekolah dasar dengan indicator perasaan senang, ketertarikandan perhatian siswa dalam belajar IPA. Uji Angket, dilakukan uji validasi butir mengunkan teknik korelasi aplikasi SPSS versi 23 dengan jumlah item pertanyaan 20 dan responden (N-24) dengan taraf signifikansi 5% (0,05) adalah 0,404 (R tabel). Diperoleh 13 item pernyataan yang valid dan 7 item pernyataan yang tidak valid. Uji reliabilitas memiliki nilai Cronbach’s Alpha lebih dari 60% atau 0,6, yaitu 0,801 yang berarti angket tersebut dikatakan Reliabel. Berdasarkan hasil pembahasan pada penelitian pengembangan instrument minat pada pebelajran IPA dengan menggunakan model plomp dapat disimpulkan bahwa instrument (angket) minat belajar IPA yang disusun sesuai indikator yang ditetapkan harus memenuhi katagori valid dan reliable. Angket minat belajar IPA untuk siswa sekolah dasar pada penelitian telah berhasil memenuhi syarat valid sesuai hasil analisis butir menggunakan program SPSS versi 23 memperoleh 13 soal katagori dengan r hitung > r tabel serta reliabilitas memiliki nilai Cronbach’s Alpha lebih dari 70% atau 0,7, yaitu 0,801 yang berarti kuesioner tersebut dikatakan Reliabel.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Widodo, Suryo, Yuni Katminingsih, and Nurwiani Nurwiani. "PENGEMBANGAN SOAL MATEMATIKA HOTS (HIGHER ORDER THINKING SKILLS) SMA ALA TAKSONOMI KRULIK & RUDNICK." Jurnal Math Educator Nusantara: Wahana Publikasi Karya Tulis Ilmiah di Bidang Pendidikan Matematika 7, no. 1 (2021): 48–63. http://dx.doi.org/10.29407/jmen.v7i1.15895.

Full text
Abstract:
Kekurang tersediaan soal matematika HOTS dilapangan kesulitan bagi guru untuk membelajarkan keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan soal HOTS yang valid dan reliabel serta dapat mengukur keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa. Penelitian ini menggunakan penelitian pengembangan model Tessmer. Model pengembangan ini terdiri dari 2 tahap yaitu (1) tahap preliminary dan (2) evaluasi formatif. Uji coba instrumen di kelas X MIPA E SMA Negeri 1 Kediri. Instrumen data antara kisi-kisi soal, lembar soal matematika HOTS kelas X berdasarkan Krulik-Rudnick, lembar validasi, dan angket keterbacaan soal. Teknik analisis data menggunakan analisis butir soal yang terdiri dari validitas, reliabilitas, taraf kesukaran dan daya pembeda. Hasil penelitian ini 11 butir soal yang valid dan reliabel. Hasil penelitian menunjukkan soal yang dikembangkan valid perhitungan perhitungan menggunakan rumuspersentase kesepakatan, semua butir soal memiliki proporsi lebih dari 75%. Di samping itu, penelitian ini menghasilkan soal yang reliabel dengan nilai Cronbach's Alpha sebesar 0,921. Hasil uji coba soal dapat menunjukkan bahwa kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS) matematika siswa kelas X baik yaitu dengan skor rata-rata 42.056.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Dewi, Putu Citra Permana, and Sukadiyanto Sukadiyanto. "PENGEMBANGAN TES KETERAMPILAN OLAHRAGA WOODBALL UNTUK PEMULA." Jurnal Keolahragaan 3, no. 2 (2015): 228–40. http://dx.doi.org/10.21831/jk.v3i2.6254.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan: (1) tes keterampilan olahraga woodball untuk pemula yang valid, (2) mengembangkan tes keterampilan olahraga woodball untuk pemula yang reliabel, dan (3) norma penilaian tes keterampilan olahraga woodball untuk pemula. Penelitian dan pengembangan ini terdiri dari enam langkah kegiatan, yaitu: identifikasi kebutuhan, analisis pengembangan produk, menulis tujuan kinerja, mengembangkan instrumen penilaian, merancang dan mengevaluasi produk, serta merevisi produk. Uji coba penelitian dilakukan di Klub Woodball Buleleng, Bali dan Klub Woodball Jepara, Jawa Tengah berjumlah 37 atlet pemula. Validasi produk didapat dari uji validasi konstruk menggunakan inter-items correlations dan uji validitas kriterium dengan mengorelasikan data hasil tes keterampilan olahraga woodball untuk pemula dengan hasil permainan 12 fairway. Menguji reliabilitas produk menggunakan teknik test-retest. Penelitian ini menghasilkan tes keterampilan olahraga woodball untuk pemula yang: (1) valid dengan koefisien validitas sebesar 0,830; (2) reliabel dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,905; dan (3) dilengkapi norma penilaian pengklasifikasian keterampilan atlet pemula. Kata Kunci: tes, keterampilan, woodball, pemula DEVELOPMENT OF WOODBALL SKILL TEST FOR BEGINNERS Abstract This study aims to develop: (1) a woodball skill test for beginners valid, (2) a woodball skill test for beginners reliabel, and (3) a woodball skill categorization for beginner athletes. This study was a research and development consisting of six steps, i.e: needs assessment, analysis of product development, writing performance strategy, developing assessment instruments, designing and evaluating instruction, and revising instruction. Research trials involved 37 beginner athletes from Woodball Club Buleleng, Bali and Woodball Club Jepara, Jawa Tengah. The validity coefficient of the test was obtained from construct validity with inter-item correlations and criterion-related validity by correlating the results of the test and the results of the game of 12 fairways. The reliability testing of the product scores used the test-retest method. The results of this study are the woodball skill test for beginners: (1)it is valid with the validity coefficient of 0.830, (2) it is reliable with the coefficient reliability of 0.905, (3) it is also accompanied with woodball skill categorization for beginner athletes. Key words: test, skill, woodball, beginner
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Fitriani, Lani, Taufik Ramlan Ramalis, and Ridwan Efendi. "Karakterisasi Tes Keterampilan Proses Sains Materi Fluida Statis Berdasarkan Teori Respon Butir." Omega: Jurnal Fisika dan Pendidikan Fisika 5, no. 2 (2019): 27. http://dx.doi.org/10.31758/omegajphysphyseduc.v5i2.27.

Full text
Abstract:
Keterampilan proses sains (KPS) merupakan salah satu keterampilan yang banyak ditekankan pada kurikulum pendidikan dalam beberapa tahun terakhir ini. Untuk mengetahui capaian keterampilan tersebut, maka dibutuhkan alat ukur yang valid dan reliabel. Oleh karena itu, penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengkarakterisasi tes keterampilan proses sains berdasarkan teori respon butir. Penelitian ini menggunakan desain konstruksi dan validasi tes. Proses konstruksi menghasilkan tes KPS berbentuk pilihan ganda pada materi fluida statis yang mengukur lima aspek KPS. Sedangkan proses validasi didasarkan pada penilaian tes oleh lima orang ahli dan uji coba tes oleh siswa-siswa kelas sebelas dari tiga sekolah di Jawa Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tes KPS dapat dikatakan valid baik berdasarkan analisis menggunakan validitas isi V Aiken maupun analisis dengan teori respon butir. Hasil analisis kurva karakteristik tes menunjukkan bahwa tes KPS memiliki daya pembeda dalam kategori baik, tingkat kesukaran dalam kategori sedang dan faktor tebakan semu dalam kategori kurang baik. Hasil analisis fungsi informasi, tes KPS yang telah dikonstruksi reliabel dan dapat digunakan untuk partisipan dengan kategori kemampuan rendah hingga kemampuan tinggi. Dapat disimpulkan bahwa tes KPS pada materi fluida statis valid dan reliabel.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Suryawirawan, I. Ketut. "Pengembangan Modul Analisis Volumetri Berbasis Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) pada LSP P1 Analis Kimia SMK-SMAK Makassar." Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia dan Pendidikan Kimia 18, no. 2 (2017): 43. http://dx.doi.org/10.35580/chemica.v18i2.5895.

Full text
Abstract:
ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui desain/alur kerja pengembangan modul melaksanakan analisis volumetri berbasis SKKNI, CBT dan pembelajaran mandiri dan untuk mengetahui kualitas modul yang telah dikembangan sampai pada hasil uji coba lapangan skala luas. Pegembangan modul melaksanakan analisis volumetri berbasis SKKNI di LSP P1 Analis Kimia SMK-SMAK Makassar berpedoman pada langkah-langkah pokok pengembangan Borg & Gall (1983) yang dikombinasikan dengan langkah-langkah pengembangan modul yang terdapat dalam panduan Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Pendidik Kementerian Pendidikan. Modul yang dikembangkan yaitu: Panduan modul, Buku informasi, Buku Kerja dan Buku Penilaian. Ditinjau dari ketepatan cakupan isi, penggunaan bahasa, tampilan, sajian dan kelengkapan modul telah divalidasi oleh tiga orang ahli dan hasilnya valid dan reliabel. Berdasarkan uji validitas korelasi bivariate product moment dan uji reliabilitas koefisien Alpha Cronbach prestasi hasil belajar setelah mempelajari modul dengan software SPSS 22 diperoleh hasil modul melaksanakan analisis volumetri telah valid dan reliabel. Hasil uji coba oleh empat orang asesor atau 100% dan 38 dari 40 atau 92,50% peserta uji kompetensi memberikan respon positif mengenai penggunaan modul sebelum uji kompetensi, dengan demikian telah terpenuhi aspek kepraktisan. Tingkat ketuntasan belajar siswa diukur dari prestasi belajar kognitif dan psikomotorik setelah mempelajari modul sebesar 97,50% telah memenuhi kriteria keefektifan.Kata kunci: SKKNI, CBT, Valid dan Reliabel ABSTRACTThe objectives of the research are to discover the design/workflow of volumetric analysis module based on SKKNI (Indonesian National Work Competence Standart), CBT, and independent learning to discover the quality of module developed until lerge scale field test result. The development of volumetric analysis module based on SKKNI in LSP P1 of Chemistry Analysis of SMK-SMAK Makassar is based on basic stages by Borg & Gall’s (1983) development stages combined with module development stages contained in Directorarate General of Educator and Teacher Quality Improvement of Education Minister guide. The module developed re: Module Guide, Information Book, Work Book and Assessment Book. In terms of content coverage accuracy, languange usange, display, course and completeness of the module had been validated by three experts and the result is valid and reliable. Based on validity test of bivariate product moment correlation and reliability test of Alpha Cronbach coefficient of learning result achievement and after studying the module with SPSS 22 software, it is obtained the result of volumetric analysis module is valid and reliable. The test result based on four assessor is 100% or 38 out of 40 or 92,50% of competency test give positive response on the untilization of module before competency test; therefore, practicality aspect had been fulfilled. The students’ learning completeness levels measured from cognitive and psychomotor learning achievements after studying the module is 97,50% which had fulfilled effectiveness criteriaKeywords: SKKNI, CBT, valid and reliable
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Nafi'ah, Zahrotun, Vita Ria Mustikasari, and Novida Pratiwi. "Pengembangan instrumen tes two-tier multiple choice untuk mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik SMP pada materi suhu dan kalor." JIPVA (Jurnal Pendidikan IPA Veteran) 3, no. 2 (2019): 115. http://dx.doi.org/10.31331/jipva.v3i2.777.

Full text
Abstract:
Pembelajaran IPA bertujuan mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan instrumen tes two-tier multiple choice untuk mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi materi suhu dan kalor yang valid dan reliabel untuk peserta didik SMP. Penelitian ini didasarkan pada model Borg & Gall yang telah dimodifikasi (dilakukan hingga langkah ke tujuh) untuk mengembangkan instrumen tes. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Kalidawir, Tulungagung. Hasil uji coba produk diperoleh 22 soal yang valid dengan reliabilitas sebesar 0,672 yang termasuk dalam kategori tinggi. Dengan demikian, instrumen tes hasil pengembangan dinyatakan valid dan reliabel untuk mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik SMP pada materi suhu dan kalor.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Bahri, Ratih Rio, Sari Wardani Simarmata, and Azizah Batubara. "HUBUNGAN LOCUS OF CONTROL DENGAN KEMATANGAN KARIR SISWA." Jurnal Serunai Bimbingan dan Konseling 9, no. 2 (2021): 72–79. http://dx.doi.org/10.37755/jsbk.v9i2.325.

Full text
Abstract:
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan locuf of control dengan kematangan karir siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI TKJ SMK Tamansiswa Kota Binjai yang berjumlah 31 siswa, dan sampel diambil keseluruhan dari populasi penelitian. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode korelasional. Instrumen pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan skala locus of control dan kematangan karir. Pada uji coba instrumen skala locus of control diperoleh 30 item yang valid dan berada pada kategori reliabel, dan skala kematangan karir diperoleh 30 item yang valid dan berada pada kategori reliabel. Analisis data dengan menggunakan product moment correlation dengan sebaran data normal dan linier. Setelah dianalisis, maka diperoleh locus of control berhubungan dengan kematangan karir siswa.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Grocholewski, Anja, Brunna Tuschen-Caffier, Jürgen Margraf, and Nina Heinrichs. "Überzeugungen über das Erscheinungsbild." Zeitschrift für Klinische Psychologie und Psychotherapie 40, no. 2 (2011): 85–93. http://dx.doi.org/10.1026/1616-3443/a000078.

Full text
Abstract:
Zusammenfassung. Theoretischer Hintergrund: Das Appearance Schemas Inventory-Revised (ASI-R) ist ein Selbstbeurteilungsinstrument, das die Überzeugungen im Sinne der selbstevaluativen Salienz bzw. die motivationale Salienz bezüglich des eigenen Erscheinungsbildes misst. Das ASI-R hat sich an einer US-amerikanischen Stichprobe (N = 603) als valide und reliabel erwiesen. Fragestellung: Ist das Konstrukt auch in der deutschen Version valide und reliabel? Methode: Stichproben aus unterschiedlichen Populationen (Studierende, Patientinnen mit der Diagnose einer Essstörung, Personen mit medizinisch-kosmetischem Behandlungswunsch, Bevölkerungsstichprobe, Psychotherapiestichprobe) bekamen das ASI-R und weitere Instrumente zur Feststellung von Reliabilität und konvergenter und divergenter Validität vorgelegt, Gesamtstichprobe N = 1.256). Ergebnisse: Die Reliabilität des Instruments liegt bei Cronbachs α = .72–.89. Die konvergente Validität bewegt sich zwischen .51–.68 (EDE), und –.07––.33 (RSE), die divergente Validität für die Gesamtskala zwischen .28 (ADS-K), .35 (GSI SCL-90-R) und .44 (GSI BSI). Das ASI-R ist diskriminant valide in Bezug auf Geschlecht und spezifische psychische Störungen. Faktorenanalysen bestätigen die Konstruktvalidität in einer studentischen Stichprobe und einer Stichprobe von Personen mit kosmetisch-medizinischem Behandlungswunsch. Schlussfolgerung: Das ASI-R ist geeignet, Überzeugungen über das Erscheinungsbild reliabel und valide zu erfassen. Die Unterteilung in selbstevaluative und motivationale Aspekte scheint nur für Studierende, Personen mit körperdysmorphen Störungen und Personen mit einem Wunsch nach kosmetisch-medizinischer Behandlung relevant zu sein.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Lestari, Putri Eka, Andik Purwanto, and Indra Sakti. "PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH PADA KONSEP USAHA DAN ENERGI DI SMA." Jurnal Kumparan Fisika 2, no. 3 (2019): 161–68. http://dx.doi.org/10.33369/jkf.2.3.161-168.

Full text
Abstract:
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen tes keterampilan pemecahan masalah peserta didik yang valid dan reliabel pada konsep usaha dan energi. Penelitian ini dilakukan dengan model pengembangan 4D yang terdiri dari tahap define, design, develop, dan disseminate. Hasil uji validasi oleh ahli dan praktisi ditinjau dari aspek materi, aspek konstruksi, dan aspek bahasa. Berdasarkan hasil uji validasi ahli diperoleh presentase skor 94.23% untuk aspek materi, 89.00% untuk aspek konstruksi, 80.00% untuk aspek bahasa dan berdasarkan uji validasi praktisi di peroleh presentase skor 97.95% untuk aspek materi, 96.00% untuk aspek konstruksi, 92.50% untuk aspek bahasa serta dinyatakan valid pada uji validasi empiris dengan reliabilitas 0,839805 kategori tinggi pada uji terbatas. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan instrumen tes yang dikembangkan telah valid dan reliabel. Kata Kunci: Instrumen tes, Keterampilan Pemecahan Masalah, Usaha (Kerja) dan Energi ABSTRACT This research was aimed to develop test instrument that was valid and reliable for student problem solving skills on the concept of work and energy. This research was conducted with a 4D development model which consisted of define, design, develop, and disseminate. Validation tests by experts and practitioners were in terms of material aspects, construction aspects, and language aspects. Based on the results of expert validation tests, the percentage score of 94.23% was obtained for material aspects, 89.00% for construction aspects, 80.00% for language aspects and based on practitioners' validation test the scores were 97.95% for material aspects, 96.00% for construction aspects, 92.50% for aspects language and stated as valid in the empirical validation test with a reliability of 0.839805 in high category on the limited test. So it could be concluded that the test instrument was valid and reliable. Keywords: Test instruments, Problem Solving Skills, Work and Energy
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Lüder, S., M. Pfingsten, K. Lüdtke, G. Müller, J. Strube, and J. Hildebrandt. "Kann die Aktivitätskapazität von Patienten mit Rückenschmerzen objektiv und reliabel gemessen werden?" physioscience 2, no. 4 (2006): 147–55. http://dx.doi.org/10.1055/s-2006-927194.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Wibowo, Lucky. "Modifikasi, Validitas, dan Reliabiltas Alat Ukur Pemikiran Karier Untuk Remaja." Journal Psikogenesis 4, no. 2 (2017): 152. http://dx.doi.org/10.24854/jps.v4i2.346.

Full text
Abstract:
<em>Berdasarkan pendekatan pemrosesan informasi kognitif, ada tiga komponen dasar yang mempengaruhi pengambilan keputusan karier seseorang, antara lain knowledge domain, decision making skills domain, dan executive processing domain. Ketiga komponen ini digunakan untuk mengenali kesalahan berpikir dalam pengambilan keputusan karier, dan dioperasionalisasikan alat ukur inventori pemikiran karier. Tujuan penelitian ini adalah untuk memodifikasi dan menguji validitas dan reliabilitas inventori pemikiran karier. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa alat ukur ini valifd dan reliabel tetapi memiliki beberapa kelemahan dalam penyususnan item. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif non-eksperimen dengan menggunakan sampel 462 remaja. Hasil penelitian menunjukkan 42 dari 48 item alat ukur valid dan reliabel untuk remaja usia 15-21 tahun. Penelitian selanjunya dibutuhkan untuk menentukan norma alat ukur inventori pemikiran karier.</em>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Windiarsih, Retno, and Arum Etikariena. "Hubungan Antara Kepribadian Proaktif dan Perilaku Kerja Inovatif di BUMN X." Journal Psikogenesis 5, no. 2 (2018): 123. http://dx.doi.org/10.24854/jps.v5i2.501.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur hubungan antara kepribadian proaktif dan perilaku kerja inovatif. Penelitian dilakukan terhadap 135 karyawan BUMN X yang terdiri dari empat divisi kerja yang sedang mengembangkan inovasi pada aktivitas pekerjaannya. Pengukuran perilaku kerja inovatif mengacu pada alat ukur Skala Perilaku Kerja Inovatif dan terbukti reliabel (α= 0,97), sedangkan pengukuran kepribadian proaktif menggunakan alat ukur Skala Kepribadian Proaktif yang telah diadaptasi ke dalam bahasa Indonesia dan terbukti reliabel (α=0,73). Hasil analisis <em>Pearson’s Product Moment Correlation</em> menunjukkan adanya hubungan antara kepribadian proaktif dan perilaku kerja inovatif (r=0,49, p< 0,05). Dengan demikian, semakin tinggi kepribadian proaktif yang dimiliki karyawan, maka semakin tinggi intensitasnya dalam menampilkan perilaku kerja inovatif. Penelitian ini juga menemukan adanya hubungan yang signifikan antara faktor demografi berupa jenis kelamin dan masa kerja terhadap perilaku kerja inovatif.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Oesch, Peter. "Muskelkraft objektiv prüfen." physiopraxis 4, no. 07/08 (2006): 42–43. http://dx.doi.org/10.1055/s-0032-1308014.

Full text
Abstract:
Wenn Physiotherapeuten Patienten untersuchen, prüfen sie häufig deren Kraft. Meist geschieht dies „per Hand“ und ohne Instrumente. Die Ergebnisse sind deswegen häufig subjektiv und wenig zuverlässig. Genauer geht es mit der Kraftmesszelle. Mit ihr lässt sich Kraft objektiv und reliabel messen.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Nida, Rusdatul, Abdul Salam M, and Surya Haryandi. "Pengembangan Bahan Ajar Elektronik Berbasis Multimodel pada Materi Alat-Alat Optik untuk Melatihkan Kemampuan Analisis Peserta Didik." Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika 5, no. 2 (2021): 107. http://dx.doi.org/10.20527/jipf.v5i2.2871.

Full text
Abstract:
Kemampuan analisis peserta didik yang rendah mendorong diadakannya penelitian untuk melakukan variasi dalam kegiatan belajar mengajar. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan validitas dan kepraktisan bahan ajar elektronik berbasis multimodel yang dikembangkan untuk melatihkan kemampuan analisis peserta didik. Penelitian menggunakan tiga model pembelajaran yaitu model pengajaran langsung, model pembelajaran kooperatif (tipe STAD) dan model pembelajaran berbasis proyek. Penelitian yang dikembangkan adalah penelitian pengembangan dengan model pengembangan ADDIE. Akan tetapi, penelitian hanya bisa dilakukan sampai dengan tahap penggunaan (implement) dikarenakan adanya status pandemi Covid-19. Lembar validasi bahan ajar dan angket respon peserta didik digunakan sebagai teknik pengumpulan data. Teknik analisis data diambil secara deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Diperoleh hasil sebagai berikut: RPP berkategori valid dan reliabel dengan nilai 3,26 dan 0,91; Tes Hasil Belajar (THB) berkategori valid dan reliabel dengan nilai 3,29 dan 0,97; bahan ajar tergolong valid dan reliabel dengan nilai 3,24 dan 0,90; bahan ajar elektronik tergolong praktis dengan nilai kepraktisan 2,84. Bahan ajar elektronik yang dikembangkan dinyatakan valid berdasarkan hasil penilaian akademisi dan praktisi terhadap RPP, bahan ajar elektronik dan THB yang berkategori baik. Selain itu, bahan ajar elektronik yang dikembangkan dinyatakan praktis berdasarkan instrumen angket respon peserta. Diperoleh kesimpulan bahwa bahan ajar elektronik yang dikembangkan layak digunakan sebagai penunjang dalam pembelajaran untuk melatihkan kemampuan analisis peserta didik. Implikasi dari penelitian adalah dapat menjadi bahan pertimbangan dalam menggunakan bahan ajar elektronik dengan menerapkan multimodel dalam pelaksanaan pembelajaran untuk melatihkan kemampuan analisis peserta didik dan sebagai salah satu informasi serta pandangan untuk penelitian yang lebih luas. Student’s low analytical skills encourage research to make variations in teaching and learning activities. The research objective was to describe the validity, and the practicality of multimodel-based electronic teaching materials developed to train student’s analytical. The study used three learning models: the direct teaching model, the cooperative learning model (type STAD), and the project-based learning model. The research developed is development research with the ADDIE development model. However, analysis can only be carried out up to the implementation stage due to the Covid-19 pandemic status. Therefore, teaching material validation sheets and student response questionnaires were used as data collection techniques. The data analysis technique was taken by descriptive quantitative and qualitative. The following results were obtained: the lesson plans were categorized as valid and reliable with a value of 3.26 and 0.91; learning outcomes test is ordered as valid and reliable with a value of 3.29 and 0.97: teaching materials are classified as valid and reliable with a value of 3.24 and 0.90; electronic teaching materials are classified as practical with a practicality value of 2.84. Therefore, the developed electronic teaching materials are declared valid based on academics and practitioner’s assessment of lesson plan, electronic teaching materials and learning outcomes test categorized as good. In addition, the electronic teaching materials developed are stated to be practically based on the student response questionnaire instrument. The conclusion is that the developed electronic teaching materials are suitable to be used as a support in learning to train student’s analytical skills. Furthermore, this research implies that it can be used as material for consideration in using electronic teaching materials by applying multimodel in learning to train students’ analytical skills and information and views for broader research.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Bertrams, Alex, Alexander Unger und, and Oliver Dickhäuser. "Momentan verfügbare ­Selbstkontrollkraft – Vorstellung eines Messinstruments und erste Befunde aus pädagogisch-­psychologischen Kontexten 1Dieser Beitrag wurde unter der geschäftsführenden Herausgeberschaft von Jens Möller angenommen." Zeitschrift für Pädagogische Psychologie 25, no. 3 (2011): 185–96. http://dx.doi.org/10.1024/1010-0652/a000042.

Full text
Abstract:
Zusammenfassung.Selbstkontrolle spielt in pädagogischen Kontexten oft eine entscheidende Rolle, beispielsweise wenn Lernende attraktiven Handlungsalternativen widerstehen müssen. Etliche Studien zeigen, dass die erfolgreiche Ausübung von Selbstkontrolle von der momentanen Verfügbarkeit an Selbstkontrollkraft abhängt. Zur Erfassung der momentanen Selbstkontrollkraft in deutschsprachigen Stichproben, wurde die State Self-Control Capacity Scale ins Deutsche adaptiert. In der vorliegenden Arbeit wird über fünf Teilstudien berichtet, in denen die psychometrische Güte dieser Skala überprüft wurde. Über alle Studien hinweg erwies sich die eindimensionale Skala als sehr reliabel (Cronbachs Alphas ≥ .93). Bezüglich ihrer Validität zeigten sich erwartete Zusammenhänge mit Validitätskriterien (z. B. Angst, Stress, am gegenwärtigen Tag bereits in Lehrveranstaltungen verbrachte Zeit); zusätzlich gelang die empirische Trennung von verschiedenen Stimmungsaspekten. Des Weiteren bildete die neue Skala (quasi-) experimentell im Labor und im Feld (Hochschule) induzierte Unterschiede in der Selbstkontrollkraft ab. Auch eine aus zehn Items bestehende Kurzskala erwies sich als hinreichend reliabel und valide.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Silaningsih, Endang, and Siti Maelani. "PENINGKATAN LOYALITAS PENUMPANG MELALUI STANDAR PELAYANAN MINIMUM PADA KERETA API PANGRANGO JALUR BOGOR -SUKABUMI." JURNAL VISIONIDA 4, no. 2 (2019): 38. http://dx.doi.org/10.30997/jvs.v4i2.1573.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh standar pelayanan minimum (SPM) terhadap loyalitas penumpang. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan penyebaran kuesioner kepada 100 responden. Setelah data dinyatakan valid dan reliabel, digunakan uji regresi linear berganda untuk mengukur pengaruh SPM pada stasiun dan SPM dalam perjalanan terhadap loyalitas penumpang. Selanjutnya dilakukan uji F dan uji-t untuk mengetahui pengaruh SPM pada stasiun dan SPM dalam perjalanan terhadap loyalitas penumpang. Hasil dari semua indikator valid dan reliable. Secara simultan SPM pada Stasiun dan SPM dalam Perjalanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas penumpang. Selanjutnya, secara parsial semua indikator berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas penumpang. Variabel yang memiliki pengaruh lebih besar yaitu SPM dalam perjalanan. Kata Kunci : Standar Pelayanan Minimum pada Stasiun, Standar Pelayanan Minimum dalam Perjalanan dan Loyalitas Penumpang
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Horst, Renata. "Bedeutsames im Blick." physiopraxis 3, no. 11/12 (2005): 24–27. http://dx.doi.org/10.1055/s-0032-1307924.

Full text
Abstract:
Mit der MAS (Motor Assessment Scale) kann man Behandlungsergebnisse reliabel und valide dokumentieren. Allerdings berücksichtigt sie einige Alltagsaktivitäten nicht, die für manche Patienten bedeutsam sind. Lesen Sie in diesem Beitrag von Renata Horst, wie man die MAS an die Bedürfnisse der Patienten anpasst.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Andarini, Marwita, and Nur Laely. "Pengaruh Customer Relationship Management Terhadap Keunggulan Bersaing Dalam Meningkatkan Kinerja Pemasaran Usaha Kecil Industri Makanan Di Bakorwil II Jawa Timur." AKUNTABILITAS: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Ekonomi 12, no. 2 (2019): 23–41. http://dx.doi.org/10.35457/akuntabilitas.v12i2.898.

Full text
Abstract:
Kegiatan pemasaran akan berhubungan erat dengan adanya program Customer Relationship Management dikarenakan memiliki kaitan dengan peningkatan Kinerja Pemasaran melalui pengaruh secara langsung maupun tidak langsung pada keunggulan bersaing. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana pengaruh customer relationship management terhadap keunggulan bersaing dalam meningkatkan kinerja pemasaran yang dilakukan melalui pengolahan data uji path analysis menggunakan SPSS IBM 23 menggunakan pengambilan populasi dengam sampel 96 responden menggunakan formula Lemeshow, dilakukan uji validitas dan reliabilitas untuk mengetahui atribut- atribut yang memiliki kevalidan data dengan asumsi Rhitung > Rtabel yaitu Pvalue > 0.1986, sedangkan pada tingkat reliabel didaptakan nilai cronbach alpha sebesar 0,812 yang sangat reliabel, kemudian dilakukan uji regresi untuk mengambil model summary dan koefisien untuk digunakan dalam path analysis, didapatkan hasil bahwa pengaruh langsung memiliki nilai sebesar 54,3% sedangkan pengaruh tidak langsung lebih kecil yaitu sebesar 0,088%. Pada atribut memberi pengaruh secara langsung lebih besar dari pada pengaruh tidak langsung melalui keunggulan bersaing terhadap kinerja pemasaran usaha kecil industri makanan di Bakorwil II Jawa Timur
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Pangestu, Rexy Dwi, Afrizal Mayub, and Nyoman Rohadi. "Pengembangan Desain Media Pembelajaran Fisika SMA Berbasis Video pada Materi Gelombang Bunyi." Jurnal Kumparan Fisika 1, no. 1 (2019): 48–55. http://dx.doi.org/10.33369/jkf.1.1.48-55.

Full text
Abstract:
Penelitian ini merupakan penelitian research and development yang bertujuan untuk mengembangkan desain media pembelajaran fisika SMA berbasis video pada pokok bahasan gelombang bunyi yang valid dan reliabel. Tahap dalam penelitian ini meliputi potensi dan masalah, studi literatur dan pengumpulan informasi, desain produk, validasi desain, dan desain teruji. Media pembelajaran yang valid dan reliabel dihasilkan melalui validasi desain yang merupakan tahap pengujian produk secara internal melalui validasi isi oleh pendapat ahli dengan tiga aspek validasi yaitu, kualitas isi dan tujuan, kualitas instruksional, dan kualitas teknis dan kemudian diuji reliabilitasnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, desain media pembelajaran yang dikembangkan dikategorikan sangat valid (89,59%) dan rebilitas tinggi dengan koefisien 0,76 pada aspek kualitas isi dan tujaan, pada aspek kualitas instruksional dikategorikan sangat valid (92,71%) dan reliabilitas sedang dengan koefisien 0,65, dan pada aspek kualitas teknis dkategorikan sangat valid (90,47%) dan reliabilitas sedang dengan koefisien 0,67. Hasil total validasi dari tiga aspek sebesar 91% dengan kategori sangat valid. Kata kunci : Research and Development, Media Pembelajaran Video, Gelombang Bunyi
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

Geeler, Susanne Kuratli, Urs Grob, Aiso Heinze, et al. "Längsschnittliche Messung numerischer Kompetenzen von Kindergartenkindern." Diagnostica 67, no. 2 (2021): 62–74. http://dx.doi.org/10.1026/0012-1924/a000262.

Full text
Abstract:
Zusammenfassung. Wird ein Instrument für längsschnittliche Messungen eingesetzt, muss es zusätzlich zu üblichen messtheoretischen Anforderungen die Voraussetzung zeitbezogener Messinvarianz erfüllen. Dies ist für die Erfassung numerischer Kompetenzen im Kindergartenalter aufgrund des hohen Entwicklungstempos herausfordernd. Ziel des vorliegenden Beitrags ist, anhand einer Stichprobe von 894 Kindergartenkindern aus der Schweiz ( n = 523) und Deutschland ( n = 371) zu untersuchen, ob auf Grundlage des TEDI-MATH-Itempools die Entwicklung numerischer Kompetenzen von Kindergartenkindern reliabel und unverzerrt erfassbar ist. In einer Skalierung mittels des Raschmodells erwies sich das Instrument nach Ausschluss von 17 Items mit zeitbezogenen differenziellen Itemfunktionen (DIF) als überzeitlich reliabel. Eine anschließende CFA zeigte jedoch auf, dass die faktorielle Struktur zwar theoriekonform, über die Zeit jedoch nicht vollständig strukturstabil war. Zudem wies das gekürzte Instrument DIF auf Ebene der Länderteilstichproben auf: Diese Unterschiede könnten durch unterschiedliche Kindergarten-Förderkonzepte in den Ländern bedingt sein, was bereits für das Kindergartenalter die Frage der Kontextabhängigkeit von Leistungsmessungen aufwirft.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

Yuda Dwi Saputra. "Penyusunan Konstruk Mettā untuk Penilaian Siswa bagi Guru Pendidikan Agama Buddha Pendidikan Dasar di Kabupaten Temanggung Jawa Tengah." Jurnal Pendidikan, Sains Sosial, dan Agama 6, no. 1 (2020): 39–51. http://dx.doi.org/10.53565/pssa.v6i1.130.

Full text
Abstract:
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui indikator dan model penilaian Mettā yang valid dan reliabel. Penelitian ini dikembangkan dengan metode Research and Development (R & D), sesuai dengan model pengembangan Borg and Gall yang telah disesuaikan. Berdasarkan analisis Exploratory Faktor Analysis menunjukkan bahwa instrumen tersebut valid dan reliabel, yang dapat dijabarkan sebagai berikut: 1) instrumen penilaian Mettā terbagi menjadi 2 yaitu instrumen penilaian diri dan instrumen penilaian dari guru Pendidikan Agama Buddha, 2) Instrumen penilaian diri terdiri dari 6 indikator, yaitu: (a) memiliki ketenangan pikiran, (b) memiliki kesabaran untuk tidak membenci, (c) melatih berbicara yang berfaedah, (d) memiliki kebijaksanaan untuk memaafkan, (e) menumbuhkan rasa bersahabat, (f) memiliki kepedulian kepada semua makhluk, 3) Instrumen penilaian dari guru Pendidikan Agama Buddha terdiri dari 8 indikator, yaitu: (a) memiliki ketenangan pikiran, (b) memiliki kesabaran untuk tidak membenci, (c) melatih berbicara yang bermanfaat, (d) memiliki kebijaksanaan untuk memaafkan, (e) memiliki kerelaan untuk menolong, (f) menumbuhkan rasa bersahabat, (g) memiliki kepedulian kepada semua makhluk, (h) melatih diri untuk mengurangi keserakahan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

Ulum, Sirojul, Endang Supriyati, and Tri Listyorini. "IKLAN LAYANAN MASYARAKAT BERTAHAN MENGHADAPI PANDEMI COVID-19." Jurnal Dialektika Informatika (Detika) 1, no. 2 (2021): 32–37. http://dx.doi.org/10.24176/detika.v1i2.5845.

Full text
Abstract:
Iklan layanan masyarakat bertahan menghadapi pandemi COVID-19 adalah iklan layanan masyarakat yang dikemas dalam bentuk video animasi 2D dengan menggunakan metode perancangan multimedia development life cycle (MDLC) untuk proses pembuatan video animasi 2D iklan layanan masyarakat bertahan menghadapi pandemi COVID-19 yang di dalamnya terdapat informasi atau pemberitahuan program dan kegiatan dari pemerintah tentang pencegahan dan bertahan menghadapi pandemi COVID-19. Metode pengumpulan data adalah metode yang digunakan peneliti untuk proses penelitian dengan menggunakan angket (kuesioner) untuk mendapatkan data responden. Metode ini menggunakan teknik accidental atau teknik mendapatkan sampel pada semua masyarakat berdasarkan kebetulan sebagai sumber data. Hasil reliabilitas variabel iklan layanan masyarakat mendapat alpha cronbach 0,804 yang dikatakan reliabel dan variabel sikap khalayak alpha cronbach 0,931 yang dapat dikatakan reliabel. Hari hasil validitas variabel iklan layanan masyarakat dan sikap khalayak mendapat corrected item-total correlation mendapat hasil di atas 0,244 yang dapat dikatakan valid. Analisis ini juga untuk menentukan nilai tiap karakteristik responden atau bisa disebut analisis univariat.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

Raharja, Steven, Martinus Ronny Wibhawa, and Samuel Lukas. "MENGUKUR RASA INGIN TAHU SISWA [MEASURING STUDENTS' CURIOSITY]." Polyglot: Jurnal Ilmiah 14, no. 2 (2018): 151. http://dx.doi.org/10.19166/pji.v14i2.832.

Full text
Abstract:
<p>One factor that influences students in becoming active learners and self developers is curiosity. Curiosity is defined as an impulse within a person to gain new information without appreciation or extrinsic factors. A person's curiosity encourages him to devote more attention to an activity, to process information more deeply, to remember information better, and to fulfill tasks more accurately. This paper aims to create a valid and reliable instrument to measure students’ curiosity and to test it students in a grade 10 and 11 science class using cluster random sampling. Results showed no correlation between students’ curiosity and their grades. It was also found that there was no significant mean difference in students’ curiosity between male and female students. </p><p><strong>BAHASA INDONESIA ABSTRAK: </strong>Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi siswa sebagai pembelajar yang aktif dan terus mengembangkan diri adalah rasa ingin tahu. Rasa ingin tahu didefinisikan sebagai dorongan dalam diri seseorang untuk memperoleh informasi baru tanpa adanya penghargaan maupun faktor ekstrinsik. Rasa ingin tahu seseorang mendorong ia mencurahkan banyak perhatian kepada suatu aktivitas untuk memproses informasi lebih dalam, mengingat informasi lebih baik dan lebih cenderung mengerjakan tugas dengan tuntas. Penelitian ini bertujuan untuk membuat instrumen yang valid dan reliabel untuk mengukur rasa ingin tahu siswa, mengujikannya pada siswa kelas X dan XI disuatu sekolah dengan <em>cluster random sampling</em>. Hasil penelitian mendapatkan instrumen kuesioner yang valid dan reliabel serta pengujian hipotesa yang menyatakan tidak ada hubungan rata-rata rasa ingin tahu dengan tingkat pendidikan kelas X dengan kelas XI dan tidak ada perbedaan rata-rata rasa ingin tahu siswa perempuan dengan siswa pria.</p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

Sandjaja, Stefanus Soejanto, Yuda Syahputra, and Lira Erwinda. "Validasi skala penilaian instrumen perencanaan karier menggunakan Andrich Threshold." Persona:Jurnal Psikologi Indonesia 9, no. 1 (2020): 105–17. http://dx.doi.org/10.30996/persona.v9i1.3310.

Full text
Abstract:
AbstractSuccess in a career is synonymous with the welfare of an individual's life, which needs further handling from the counselor. In determining and preparing for a future career, counselors should use a valid and reliable inventory. However, inventory that is considered valid and reliable by the counselor still raises problems in administration, namely students are confused in setting the response point in the inventory. The purpose of this study is to find a clear and unambiguous rating scale to make it easier for students to set a response point in their inventory. The research sample uses area random sampling consisting of six groups of test subjects, namely: 1, n = 75; 2, n = 61; 3, n = 47; 4, n = 146; 5, n = 85; and 6, n = 63. Data in this study were 5-point Likert scale political data collected using career planning inventory. The research data were analyzed using the Rasch model by testing the rating scale analysis through Threshold analysis between ratings. The results showed the rating scale in the Threshold analysis, the rating scale changed to a four-point Likert scale with a choice of very inappropriate, not appropriate, appropriate, and very appropriate.Keywords: Career Planning; Likert Scale; Ratting Scale; Threshold AbstrakSukses dalam karier identik dengan kesejahteraan hidup individu, yang perlu penanganan lebih lanjut dari konselor. Dalam menentukan dan mempersiapkan karier dimasa depan, konselor mestinya menggunakan inventori yang valid dan reliabel. Namun, inventori yang dianggap valid dan reliabel oleh konselor masih memunculkan permasalahan dalam pengadministrasian, yaitu siswa bingung dalam menetapkan rating scale pada inventori. Tujuan penelitian ini adalah menemukan skala penilaian yang jelas dan tidak ambigu untuk memudahkan siswa menetapkan rating scale pada inventori. Sampel penelitian menggunakan area random samplingyang terdiri dari enam kelompok subjek tes, yaitu: 1, n = 75; 2, n = 61; 3, n = 47; 4, n = 146; 5, n = 85; dan 6, n = 63. Data dalam penelitian ini berupa data politomi 5-point Likert scale yang dikumpulkan menggunakan career planning inventory. Data penelitian dianalisis menggunakan model Rasch dengan menguji rating scale analysis melalui analisis Threshold antar rating. Hasil penelitian menunjukkan rating scale pada analisis Threshold, rating scale berubah menjadi empat point Likert scale dengan pilihan sangat tidak sesuai, kurang sesuai, sesuai, dan sangat sesuai. Kata kunci: Perencanaan Karier; Ratting Scale; Skala Likert; Threshold
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

Rasmawan, Rahmat. "PENGEMBANGAN INSTRUMEN MICROTEACHING BERDASARKAN PEMBELAJARAN ABAD KE-21." Edukasi: Jurnal Pendidikan 19, no. 1 (2021): 31. http://dx.doi.org/10.31571/edukasi.v19i1.2348.

Full text
Abstract:
<p><strong>Abstrak </strong></p><p>Penelitian bertujuan untuk mengembangkan instrumen<em> Microteaching</em> berkesesuaian dengan keterampilan abad ke-21 yang valid dan reliabel sehingga layak digunakan. Bentuk penelitian yang digunakan adalah <em>Research and Development</em> (R&D) dengan mengikuti alur pengembangan ADDIE (<em>Analyze, Design, Develop, Implement</em><em>, and Evaluate</em>). Subjek penelitian yaitu 30 dosen dan 70 mahasiswa. Validitas instrumen menggunakan <em>Content Validity Index</em> dan <em>Face Validity</em> yang menunjukkan bahwa instrumen dinyatakan valid. Reliabilitas instrumen menggunakan koefisien interkelas korelasi pada merancang dan melaksanakan pembelajaran dan diperoleh nilai koefisien interkelas korelasi dengan kategori sangat reliabel. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa instrumen yang dikembangkan valid dan layak digunakan untuk mengukur keterampilan peserta <em>Microteaching</em> dalam merancang dan melaksanakan proses pembelajaran abad ke-21.</p><p> </p><p><strong><em>Abstract</em></strong></p><p><em>The aim of this research was to develop Microteaching assessment instrument that are compatible with the 21<sup>st</sup>-century skill that is valid and reliable so that appropriate to use. The design of this research was Research and Development (R&D) which refers to ADDIE </em><strong>(</strong><em>Analyze, Design, Develop, Implement, and Evaluate</em><strong>)</strong><em>. The research subjects were 30 lecturers and 70 students. The validity of the instrument using the Content Validity Index and Face Validity showed that the instrument was valid. Instrument reliability was using the intraclass correlation coefficient in designing and implementing the learning process obtained result as very reliable. It can be concluded that the developed instrument was valid to be used in assessing participant’s Microteaching skills in designing and implementing the 21<sup>st</sup>-century learning process.</em></p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

Leoni, Lovi, Maison Maison, and Muslim Muslim. "Pengembangan Instrumen Tes Four-Tier untuk Mengidentifikasi Miskonsepsi Siswa Pada Materi Operasi Bentuk Akar." Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika 4, no. 2 (2020): 771–78. http://dx.doi.org/10.31004/cendekia.v4i2.284.

Full text
Abstract:
Penelitian ini berlatar belakang kesulitan siswa dalam mengerjakan soal bentuk akar. Setelah dilakukan wawancara terhadap peserta didik, diperoleh bahwa beberapa peserta didik memiliki konsep yang salah yang tidak sesuai dengan pendapat para ilmuan. Miskonsepsi merupakan suatu masalah dalam pembelajaran matematika yang sering dialami oleh peserta didik.Berdasarkan studi literatur, four-tier dapat digunakan untuk mengidentifikasi miskonsepsi yang dialami siswa. Akan tetapi meskipun demikian, tes ini belum banyak dikembangkan khususnya dalam pelajaran matematika. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan instrument four-tier yang valid dan reliabel sehingga dapat digunakan untuk mengidentifikasi miskonsepsi siswa. Jenis penelitian ini adalah R & D (Research and Development).. Adapun penelitian ini menggunakjan model 4D (Define, Design, Develop, Disseminate). Penelitian ini dilakukan di dua sekolah, diantaranya pada tahap ujicoba dilakukan di SMAN 5 Kota Jambi, dan pada tahap penerapan dilaksanakan di SMAN 12 Kota Jambi. Setelah dilakukan validasi oleh validator dan melakukan analisis data dengan aplikasi SPSS, dari ujicoba soal diperoleh bahwa 9 soal ini dikatakan valid dan reliabel. Sehingga instrumen dapat digunakan untuk mengidentifikasi miskonsepsi siswa.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

Huda, Miftakul, and M. Luthfi Syifaul. "Pengaruh Sistem Manajemen Mutu Terhadap Kinerja Operasional Di Pt Waskita Beton Precast." JSMA (Jurnal Sains Manajemen dan Akuntansi) 11, no. 2 (2019): 87–107. http://dx.doi.org/10.37151/jsma.v11i2.40.

Full text
Abstract:
Tujuan penelitian ini adalah menguji pengaruh sistem manajemen mutu terhadap kinerja operasional perusahaan di PT. Waskita Beton Precast. Data penelitian diperoleh dari sampel 100 responden karyawan yang dipilih secara acak serta proporsional pada setiap unit kerja. Metode analisa yang digunakan dalam menguji hubungan antar konstruk laten sistem manajemen mutu terhadap kinerja operasional perusahaan adalah Structural Equation Modeling (SEM) menggunakan program AMOS V.24. Hasil penelitian menemukan bahwa sistem manajemen mutu pada karyawan dipersepsikan sudah baik oleh karyawan. Hasil pengujian pada analisis full model, menunjukkan bahwa model secara keseluruhan memenuhi kriteria model fit. Keseluruhan indikator konstruk, yaitu fokus pada pelanggan, kepemimpinan, keterlibatan personel, pendekatan proses, pendekatan sistem terhadap menejemen, peningkatan berkesinambungan, pendekatan factual dalam mengambil keputusan, dan hubungan pemasok yang saling menguntungkan adalah valid dan reliabel dalam mengukur konstruk kinerja operasional perusahaan, serta pelanggan, tanggung jawab manajemen, realisasi produk, pengukuran analisa dan perbaikan adalah valid dan reliabel dalam mengukur konstruk pengaruh sistem manajemen mutu. Pengujian hipotesis menunjukkan hasil yang konsisten dengan kajian teoritis bahwa sistem manajemen mutu berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja operasional perusahaan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

Reichardt, Christoph, Frances Wernecke, Marianne Giesler, and Corinna Petersen-Ewert. "Psychometrische Erfassung von Kompetenzen am Beispiel von Studierenden und Auszubildenden der Pflege." Pflege 29, no. 5 (2016): 257–65. http://dx.doi.org/10.1024/1012-5302/a000492.

Full text
Abstract:
Zusammenfassung. Hintergrund: Der Kompetenzbegriff wird in unterschiedlichen Wissenschaftsdisziplinen verschieden definiert und international existiert keine disziplinübergreifend anerkannte Definition dieses Begriffs. Fragestellung: Bisher gibt es wenige Messinstrumente, um pflegebezogene Kompetenzen praktikabel, reliabel und valide zu erfassen. Der vorliegende Artikel beschreibt, wie ein Fragebogen zur Erfassung von Kompetenzen in der Humanmedizin für die Pflege adaptiert wurde. Methodik: Der Fragebogen wurde anhand einer Stichprobe, bestehend aus Studierenden zweier Pflegestudiengänge sowie Auszubildenden der Gesundheits- und Krankenpflege, auf seine Messgüte hin überprüft. Eine weitere Fragestellung befasste sich damit, ob der Fragebogen in der Lage ist, Veränderungen der pflegebezogenen Kompetenzen zu erfassen. Zur Überprüfung der Reliabilität und Validität wurden die Daten des ersten Messzeitpunkts (n = 240) herangezogen. Zwei Jahre später wurde der zweite Messzeitpunkt (n = 163) genutzt, um zu prüfen, inwiefern sich Veränderungen aufzeigen lassen. Ergebnisse/Schlussfolgerungen: Die adaptierte Version des Fragebogens erwies sich als reliabel und valide. Es ließen sich zudem teilweise starke Veränderungen in den pflegebezogenen Kompetenzen nachweisen (d = 0,17 – 1,04). Es konnte gezeigt werden, dass der Fragebogen für die Verwendung in der Pflege adaptiert werden konnte.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

Huda, Choirul, Feny Febriana Damayanti, and Duwi Nuvitalia. "Analisis Validitas dan Reliabilitas Alat Peraga Tabung Resonansi Horizontal beserta Instrumennya untuk Menunjang Keterampilan Generik Sains Siswa." Physics Education Research Journal 1, no. 1 (2019): 1. http://dx.doi.org/10.21580/perj.2019.1.1.3978.

Full text
Abstract:
<p class="Abstract">Penelitian ini bertujuan untuk menguji kelayakan instrumen dan alat peraga tabung resonansi horisontal untuk menunjang keterampilan generik sains siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi dengan jumlah 10 aktivitas siswa yang diamati. Media pembelajaran yang digunakan adalah produk berupa alat peraga tabung resonansi horisontal dan pedoman penggunaan alat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif untuk menilai dan mengetahui kualitas instrumen serta alat peraga untuk menunjang keterampilan generik sains siswa. Instrumen dan alat peraga masing-masing divalidasi oleh dua ahli pendidikan fisika. Hasil penelitian menunjukkan: 1) rata-rata hasil validasi oleh kedua ahli berada pada kriteria sangat valid dengan persentase masing-masing sebesar 85,42% untuk lembar observasi, 91,67% untuk alat peraga tabung resonansi horisontal, dan 100% untuk pedoman penggunaan alat; 2) reliabilitas produk berada pada kriteria reliabel dengan persentase instrumen lembar observasi 88,23%, alat peraga tabung resonansi horisontal 97,06%, dan pedoman penggunaan alat 100%. Berdasarkan hasil penelitian, instrumen dan alat peraga tabung resonansi horisontal layak digunakan untuk menunjang keterampilan generik sains siswa dengan kriteria sangat valid dan reliabel.</p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

Kusumaningrum, Diana. "Pengembangan Environmental Literacy Instrument Ranah Kognitif Untuk Siswa Sekolah Dasar di Kabupaten Malang." JPDI (Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia) 5, no. 2 (2020): 45. http://dx.doi.org/10.26737/jpdi.v5i2.2204.

Full text
Abstract:
<div><p>Tujuan peneilitian ini adalah untuk mengetahui kevalidan dan reliabilitas dari instrumen literasi lingkungan ranah kognitif sehingga dapat digunakan sebagai acuan untuk pengembangan instrumen literasi lingkungan ranah kognitif yang lainnya. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (R&D) dengan menggunakan model pengembangan Borg & Gall. Subjek penelitian adalah siswa SD (sekolah dasar) kelas V di Kabupaten Malang tahun ajaran 2018/2019. Banyak subjek penelitian ini sebanyak 98 siswa. Hasil dari pengukuran validitas isi dan konstruk didapat bahwa produk yang dikembangkan telah valid dan dapat dilanjutkan pada tahap pengembangan produk selanjutnya. Tahap berikutnya adalah pengukuran validitas empiris yang terdiri dari pengukuran reliabilitas dan validitas produk pada uji coba lapangan pendahuluan dan uji coba lapangan utama. Hasil uji coba lapangan pendahuluan didapat hasil bahawa ada dua soal yang tidak valid dari 30 soal sehingga perlu adanya revisi. Hasil reliabilitas uji coba lapangan pendahuluan didapat hasil bahwa produk yang dikembangkan reliabel. Hasil uji coba lapangan utama didapat hasil bahawa semua soal valid dan reliabel.<strong></strong></p></div>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

Almasdy, Dedy, Yulihasri Yulihasri, and Dila Deria Putri. "Pengembangan Instrumen Penilaian Kepuasan Pasien terhadap Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit." Jurnal Sains Farmasi & Klinis 1, no. 2 (2015): 170. http://dx.doi.org/10.29208/jsfk.2015.1.2.32.

Full text
Abstract:
Telah dilakukan pengembangan insrumen untuk pengukuran kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian yang diberikan oleh suatu rumah sakit. Instrumen terdiri atas dua dimensi yaitu penjelasan yang bersahabat (friendly explanation) dan pengelolaan terapi (managing theraphy). Hasil pengembangan didapatkan suatu instrumen dengan tingkat kesepahaman yang cukup baik (ĸ = 0.53), valid (r > 0,632) dan reliabel (cronbach alpha = 0,97)
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

Kania, Ikeu, and Windy Widiawati. "Pengaruh Pembagian Kerja Terhadap Kinerja Pegawai di UPTD Pasar Cisurupan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kecamatan Cisurupan Kabupaten Garut." Jurnal Pembangunan dan Kebijakan Publik 10, no. 2 (2019): 23–32. http://dx.doi.org/10.36624/jpkp.v10i2.38.

Full text
Abstract:
Latar belakang penelitian ini adalah adanya fenomena permasalahan yang terjadi di UPTD Pasar Cisurupan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kecamatan Cisurupan Kabupaten Garut.Tujuan penelitian ini menemukan data dan informasi mengenai besarnya pengaruh pembagian kerja terhadap kinerja pegawai. Kegunaanya untuk menambah wawasan Ilmu Administrasi Negara khususnya tentang pembagian kerja terhadap kinerja pegawai. Metode yang digunakan adalah deskriptif analisis dengan teknik pengumpulan data melalui penelitian, studi pustaka dan penelitian yang meliputi observasi, wawancara dan angket. Penulis melibatkan pegawai UPTD Pasar Cisurupan yang berjumblah keseluruhan 35 responden, dengan menggunakan pengambilan sampel teknik sensus/jenuh. Variabel menghasilkan data pada pembagian kerja sebesar 0,940, menghasilkan thitung 0,940 > ttabel 0,334 maka reliabel, sedangkan pada kinerja pegawai dengan hasil sebesar 0,867 yang menghasilkan thitung 0,867 > ttabel 0,334 maka reliable. Terdapat pengaruh pembagian kerja terhadap kinerja pegawai di UPTD Pasar Cisurupan Dinas Perindustrian dan Perdagangan, karena thitung > ttabel. Dengan koefisien determinasi (besar pengaruh) sebesar 61,8%.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

Daseking, Monika, and Franz Petermann. "Die neuen Wechsler: WPPSI-IV und WISC-V." Kindheit und Entwicklung 27, no. 3 (2018): 127–32. http://dx.doi.org/10.1026/0942-5403/a000252.

Full text
Abstract:
Zusammenfassung. Intelligenztests werden regelmäßig überarbeitet, um Leistungen von Testpersonen reliabel und valide einschätzen zu können. Die Veränderungen, die in den aktuellen Versionen der Wechsler-Tests für das Kindes- und Jugendalter (WPPSI-IV, WISC-V) umgesetzt wurden, bilden den aktuellen Forschungsstand zur Intelligenzdiagnostik ab. Aus Validierungsstudien mit spezifischen Stichproben und Fragestellungen können Testanwender wichtige Informationen zur Interpretation von Testergebnissen ziehen.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

Bräutigam, Katrin, Anke Flemming, Helmut Schulz, and Theo Dassen. "How reliable is the Functional Independence Measure (FIM)?" Pflege 15, no. 3 (2002): 131–36. http://dx.doi.org/10.1024/1012-5302.15.3.131.

Full text
Abstract:
Das Functional Independence Measure (FIM) ist ein international verbreitetes Messinstrument zur Beurteilung der Selbständigkeit von Patienten bei den Aktivitäten des täglichen Lebens. Dieser Artikel geht der Frage nach, wie zuverlässig (reliabel) der FIM ist. Im Rahmen der Untersuchung wurden 154 Patienten eines Berliner Krankenhauses von jeweils zwei verschiedenen Pflegekräften mit dem FIM bewertet und die Daten anschließend miteinander verglichen. Die Erhebung erfolgte in zwei Phasen. Während der ersten Phase betraf es jeweils einen Beobachter, der den Patienten gut kannte, und einen, der den Patienten nicht selbst gepflegt hatte. In der zweiten Phase kannten beide Beobachter den Patienten gleich gut. Für die zweite Phase wurde eine höhere Übereinstimmung, wenn auch nicht in erwarteter Ausprägung, statistisch bestätigt. Weiterhin wurde untersucht, ob Items miteinander in Verbindung stehen und wie stark die Zusammenhänge ausgeprägt sind. Hohe Korrelationen wurden innerhalb der Subsektionen errechnet. Die Daten belegen die hohe Reliabilität des Instrumentes.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography