To see the other types of publications on this topic, follow the link: Robot Bergerak.

Journal articles on the topic 'Robot Bergerak'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Robot Bergerak.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Satya Putra, Alfa, Arnold Aribowo, and Hendra Tjahyadi. "Pengembangan Sistem Komunikasi Nirkabel Untuk Mengendalikan Robot Sepak Bola." Jurnal RESTI (Rekayasa Sistem dan Teknologi Informasi) 2, no. 2 (2018): 444–51. http://dx.doi.org/10.29207/resti.v2i2.347.

Full text
Abstract:
Berdasarkan bagaimana mengendalikan gerak robot sepak bola, pendekatan dalam robot sepak bola dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu tersentralisasi dan terdesentralisasi. Pendekatan tersentralisasi merupakan contoh dari konsep control over network, dimana semua komponen dikendalikan melalui sebuah jaringan. Setiap robot mendapatkan informasi dari sistem visi di luar robot untuk mendeteksi bola, kemudian komputer sentral sebagai pengendali akan membuat keputusan untuk menentukan robot mana yang akan mendekat dan menendang bola. Komunikasi antara robot dan komputer sentral bersifat nirkabel dan diharapkan memiliki reliabilitas tinggi. Salah satu komponen penting pada robot sepak bola adalah rangkaian penendang bola. Rangkaian penendang bola diharapkan dapat merespon perintah untuk menendang bola dengan tepat dan akurat. Sistem komunikasi nirkabel untuk mengendalikan gerak robot sepak bola dirancang menggunakan mikrokontroler WeMos D1. Rangkaian penendang bola dirancang menggunakan rangkaian solenoid yang dikendalikan oleh mikrokontroler. Pengujian menunjukkan sistem komunikasi nirkabel memiliki reliabilitas 100% untuk jarak sampai dengan 300cm. Rangkaian penendang dapat merespon dengan baik terhadap perintah menendang bola, baik dari posisi robot tidak bergerak maupun posisi robot bergerak. Pada posisi robot tidak bergera, robot dapat menendang bola hingga mencapai jarak rata-rata 42.22cm dan kemiringan bola rata-rata 29.58°. Pada posisi robot bergerak, jarak rata-rata tendangan adalah 40.98cm dan kemiringan bola rata-rata 26.12°.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Suharijanto. "Rancang Bangun Trainer Robot Bergerak Berbasis Mikrokontroler Sebagai Media Pembelajaran Pada Mata Kuliah Robotika." Jurnal Teknik Elektro dan Komputer TRIAC 5, no. 1 (2018): 16–21. https://doi.org/10.5281/zenodo.2632570.

Full text
Abstract:
  Penelitian ini bertujuan untuk membuat trainer atau alat peraga robot bergerak berbasis mikrokontroler. Trainer atau alat peraga merupakan alat pembelajaran yang dapat diamati melalui panca indra dan sebagai pembantu dalam proses belajar mengajar agar lebih efektif. Dan ini dilakukan untuk membantu mahasiswa dalam mendalami mata kuliah robotika yang diajarkan di Prodi Teknik Elektro UNISLA. Ada tiga tahapan dalam merancang bangun robot bergerak ini, yaitu tahapan perencanaan, tahapan pembuatan dan tahapan uji coba. Pada tahapan perencanaan  ini, kita merencanakan apa yang akan kita buat, sederhananya, kita mau membuat robot bergerak  yang seperti apa? berguna untuk apa?. Hal yang perlu ditentukan dalam tahap ini: jenis motor DC yang digunakan, arah pergerakan/sensor dan metode pengontrolan  yaitu bagaimana putaran motor dikontrol dan digerakkan, mikroprosesor yanga digunakan, dan blok diagram sistem. Tahapan pembuatan, dimana ada dua perkerjaan yang harus dilakukan dalam tahap ini, yaitu pembuatan mekanik, elektronik, dan programming. Tahapan terakhir adalah uji coba, yaitu setelah kita mendownload program ke mikrokontroler berarti kita siap melakukan tahapan terakhir dalam membuat robot bergerak. Dalam tahapan ini  mulai di uji robot bergerak di arena yang ada garis hitamnya. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah 1 set  trainer atau alat peraga berupa robot bergerak atau mobile robot yang bergerak mengikuti garis hitam dengan tinggi 8cm, lebar(diameter) 13cm dan panjang 15cm.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Bahar, Mohd Bazli, Shahrum Shah Abdullah, Mohd Shahrieel Mohd Aras, Mohamad Haniff Harun, Muhamad Khairi Aripin, and Fariz Ali@Ibrahim. "A Study on the Terrestrial Mobility of a Spherical Amphibian Robot." IIUM Engineering Journal 25, no. 2 (2024): 309–24. http://dx.doi.org/10.31436/iiumej.v25i2.2964.

Full text
Abstract:
Amphibian spherical robots are an appealing and practical alternative that can move around on different surfaces and function in aquatic environments. Spherical robots boast remarkable mobility and robustness, enabling them to navigate and perform exploration and reconnaissance tasks even in challenging or harsh environments. This paper explores assessing the terrestrial travel capabilities of a proposed amphibian spherical robot. A rapid Prototyping machine (RPM) was used to print the prototype’s main shell, yoke, and circuit holders. One main circuit was built on the yoke, while the other was positioned in the bottom shell. The driving principle used the barycentre offset notion, in which a pendulum mass is used to vary the location of the mass to generate a motion. Additional mass is added to the pendulum to determine the robot’s performance when mass is altered. The results reveal that the robot can travel on land with a maximum velocity of 40.75 degrees per second while carrying 600 grams of weight and a turning angle of 22.8 degrees. The robot can only move when the additional mass exceeds 400 grams. ABSTRAK: Robot sfera amfibia ialah satu alternatif menarik dan praktikal yang dapat bergerak di atas permukaan berbeza dan berfungsi dalam persekitaran akuatik. Robot sfera mempunyai mobiliti yang luar biasa dan tahan lasak. Ciri ini membolehkannya bergerak dan menjalankan tugas penerokaan dan peninjauan dalam persekitaran merbahaya atau buruk. Kajian ini adalah bagi menganalisis prestasi robot sfera amfibia ketika bergerak di darat. Mesin Pemprototaip Pantas (RPM) digunakan bagi mencetak badan utama prototaip, yok, dan pemegang litar. Satu litar utama dibina pada yok, manakala satu lagi diletakkan di bahagian bawah. Prinsip pemanduan adalah dengan menggunakan konsep penentuan kedudukan pusat jisim, di mana jisim pendulum digunakan bagi menentukan lokasi jisim sambil menghasilkan gerakan. Berat tambahan pada jisim pendulum ditambah bagi mendapatkan prestasi robot apabila jisim diubah. Dapatan kajian menunjukkan robot dapat bergerak atas darat dengan halaju maksimum 40.75 darjah sesaat sambil membawa 600 gram berat dengan sudut pusingan sebanyak 22.8 darjah. Robot hanya boleh bergerak apabila tambahan jisim melebihi 400 gram.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Abror, Zulfikar, Indrazno Siradjuddin, and Sungkono Sungkono. "Trajectory Tracking pada Robot Omnidirectional dengan 4 Penggerak Mekanum Menggunakan Metode Odometry Berbasis MyRIO." Jurnal Elektronika dan Otomasi Industri 9, no. 1 (2022): 47. http://dx.doi.org/10.33795/elk.v9i1.293.

Full text
Abstract:
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang semakin pesat. Salah satunya dalam bidang robotika. Secara umum berdasarkan geraknya robot dibagi menjadi dua, yaitu robot manipulator (lengan) dan robot mobile (bergerak) yang merupakan pengembangan teknologi yang sederhana hingga komples. Pengembangan robot yang sederderhana dapat didipelajari dalam hal kontrol navigasi robot, mengingat fungsi utama robot yang dapat bergerak secara otomatis dan memiliki berbagai macam penggerak utama. Sehingga banyak hal yang dapat dipelajari dalam hal navigasi robot. Pada bidang mobile robot, agar robot dapat bergerak secara efisien dan tepat dapat menggunakan metode navigasi berupa analisa kinematik dengan memanfaatkan sensor encoder yang terdapat pada aktuator yang berfungsi untuk memperkirakan perubahan perpindahan robot. Navigasi pergerakan robot dengan analisa kinematik memanfaatkan hasil dari data sensor encoder untuk memperkirakan perpindahan posisi robot dari waktu ke waktu selama robot bergerak atau dapat disebut dengan istilah odometry. Setelah melakukan empat percobaan navigasi robot menggunakan metode kinematik, didapat nilai-nilai error pada trajectory tracking kurang dari 10% dan error pada pengukuran lapangan kurang dari 20% saat robot bergerak menuju koordinat yang dituju.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Al Fattika, Muhammad Fattah, Totok Winarno, and Indrazno Siradjuddin. "Collision Avoidance pada Mobile Robot Menggunakan Kontrol Kinematik." Jurnal Elektronika dan Otomasi Industri 9, no. 3 (2022): 161. http://dx.doi.org/10.33795/elk.v9i3.316.

Full text
Abstract:
Fungsi robot yang sering dijumpai adalah fungsi navigasi yang mana robot harus bergerak ke titik tujuan. Oleh karena itu, dikembangkan sebuah robot yang dapat bergerak secara fleksibel ke segala arah dengan gerak berdasarkan koordinat kartesian x dan y linear, serta z angular, serta tidak menabrak objek disekelilingnya. Untuk dapat bergerak ke titik tujuan sekaligus tanpa menabrak objek disekitar, diperlukan kontrol kinematik. Dengan mengetahui dimana posisi objek atau rintangan sebelumnya, robot dapat diperintahkan untuk bergerak ke titik dimana robot tidak akan menabrak rintangan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Pamenang, Muhammad Jodi, Indrazno Siradjuddin, and Budhy Setiawan. "Pengendalian konvergensi eksponensial untuk omnidirectional mobile robot dengan empat roda." JURNAL ELTEK 18, no. 1 (2020): 108. http://dx.doi.org/10.33795/eltek.v18i1.225.

Full text
Abstract:
Tujuan mendasar dari kontrol gerak mobile robot adalah untuk mengarahkan robot ke posisi yang diberikan secara acak pada ruang 2D. Mobile robot dengan roda omni memiliki sifat holonomic di mana memiliki keunggulan kelincahan dan permasalahan pengendalian gerak hanya pada sisi aktuator, sedangkan mobile robot dengan roda konvensional, memiliki permasalahan tambahan pengendalian gerak dalam ruang area operasional robot. Karenanya, robot omni lebih gesit untuk bergerak dalam konfigurasi ruang area kerja apa pun. Makalah ini menyajikan model kontrol konvergensi eksponensial berbasis model untuk mobile robot omnidirectional roda empat. Kontrol yang diusulkan menjamin penurunan kesalahan secara eksponensial dari gerakan robot ke setiap posisi robot yang diinginkan. Pembahasan meliputi model kinematik dan kontrol dari robot bergerak omnidirectional roda empat dan eksperimen simulasi yang telah dilakukan untuk memverifikasi kinerja kontrol yang meliputi lintasan robot 2D, serta nilai error atau kesalahan pada kontrol robot. Hasil dari eksperimen simulasi menunjukkan keefektifan kontrol yang diusulkan. Mobile robot telah bergerak ke posisi yang diinginkan pada garis lurus dengan tujuan robot yang akurat dan niali error atau kesalahan yang didapat ialah |0.02735| serta grafik error telah menurun secara eksponensial.
 
 The fundamental objective of a mobile robot motion control is to navigate the robot to any given arbitrary posture in which robot 2D location and its heading are concerned. Mobile robots with omni wheels have a holonomic properties the advantage is of agility and motion control problems only on the actuator, while mobile robots with conventional wheels, have a problem of motion control the robot in task space. Therefore, the omni-wheeled mobile robots are more agile to move in any task space configuration. This paper presents a model based exponential convergence control law for a four-wheeled omnidirectional mobile robot. The proposed control law guarantees an exponential error decay of mobile robot motion to any given desired robot posture. The kinematic model and the control law of a four-wheeled omnidirectional mobile robot are discussed. Simulation experiments have been conducted to verify the control law performances which include the 2D robot trajectory, the error signals, and the robot control signals. Results from simulation experiments show the effectiveness of the proposed control law. Mobile robot has moved to the desired position in a straight line with the aim of the robot that is accurate and the error or error obtained is | 0.02735 | and the error graph has decreased exponentially
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Chaidir, Ali Rizal, Gamma Aditya Rahardi, and Khairul Anam. "Mobile robot navigation based on line landmarks using the Braitenberg controller and image processing." Jurnal Teknologi dan Sistem Komputer 8, no. 3 (2020): 185–91. http://dx.doi.org/10.14710/jtsiskom.2020.13643.

Full text
Abstract:
Line following and lane tracking are robotic navigation techniques that use lines as a guide. The techniques can be applied to mobile robots in the industry. This research applied the Braitenberg controller and image processing to control and obtain line information around the mobile robot. The robot was implemented using Arduino Uno as a controller. A webcam was connected to a computer that performs image processing using canny edge detection and sends the data to the robot controller via serial communication. The robot can navigate on the side of the line, and the success rate of the system is 100 % at a turn of 135 ° and 80 % at a turn of 90 °.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Umam, Khatibul, Haryanto Haryanto, and Riza Alfita. "Rancang Bangun Robot Pembersih Kaca Otomatis Berbasis Mikrokontroler ARM STM32 Dengan Sensor Proximity." Indonesian Journal of Engineering and Technology (INAJET) 2, no. 1 (2019): 24–29. http://dx.doi.org/10.26740/inajet.v2n1.p24-29.

Full text
Abstract:
Tujuan robot ini untuk mengetahui cara kerja robot pembersih kaca, prinsip kerja, metode yang digunakan dan tingkat keberhasilan robot. maka penulis membuat Robot Pembersih Kaca otomatis ini untuk meringankan pekerjaan membersihkan kaca pada gedung tinggi atau gedung pencakar langit. menggunakan perangkat keras berupa Mikrokontroler ARM STM32F103, dengan menggunakan sensor sebagai sistem control atau dikendalikan secara manual oleh manusia melalui remot control. Robot ini mempunyai banyak fungsi diantaranya yaitu, untuk membersihkan ruangan dengan cara membersihkan pada bagian kaca gedung tersebut. Robot ini bergerak secara otomatis dengan menggunakan komponen ialah, Sensor proximity sebagai sistem control pada sumbu X dan Y, limit switch sebagai pembatas, ketika robot berada pada bagian atas dan bawah, driver motor yang berfungsi mengontrol motor DC, Motor DC digunakan sebagai pengerakan robot pembersih kaca, Servo berfunsi sebagai pengelap air ketika air udah di semprotkan pada kaca,dan regulator 5V. cara kerja robot ialah dimulai dari start pada bagian pojok kanan atas, kemudian robot bergerak kea rah bawah ketikan robot berada pada batas bawah limit swit bawah aktif kemudian robot bergek lagi ke arah atas, setelah robot berada di atas limit switch atas aktif kemudia robot bergerak ke arah kanan di control dengan sensor proxity setelah mencapai set jarak yang telah di tentukan kemudian robot tersebut bergerak ke bawah dan seterusnya robot bergerak sampek mencapai titik finis. Metode yang diguaka ialah metode PID (Proportional Integral Derivative) untuk menyetabilkan mengerakkan robot. KP mempercepat gerakan motor, KI mengurangi respon motor dan KD mempercepat respon motor. Tingkat keberhasil pada robot pebersih kaca ialah 80%.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Pathu Romdhon, Taufik, Imron Rosyadi, Putra Wisnu A.S, and Andi Hasad. "Alat Penala Kendali Proporsional Pada Robot Line Follower Berbasis Website." Journal of Students‘ Research in Computer Science 2, no. 2 (2021): 153–64. http://dx.doi.org/10.31599/jsrcs.v2i2.853.

Full text
Abstract:
Abstrak
 
 Paper ini menjelaskan tentang alat penala nilai kendali proporsional pada robot line followers atau robot mobile. Mobile robot merupakan salah satu jenis robot yang dapat bergerak, dimana sistem robot dapat bergerak sendiri dari posisi A ke posisi B, dan kedua posisi tersebut dipisahkan oleh jarak tertentu (keseluruhan tubuh robot bergerak), bisa dikatakan robot tersebut bergerak secara dinamis.
 Pengaturan kecepatan pada robot dibutuhkan suatu sistem kendali salah satunya sistem kendali proporsional. Kendali proporsional adalah sebuah kendali yang memiliki keluaran yang sebanding dengan besarnya sinyal kesalahan selisih antara besaran yang diinginkan dengan harga aktualnya (Sharon, 1992,19).
 Penalaan nilai konstanta proporsional menggunakan server website yang dibuat secara realtime tanpa perlu burning ulang kode program dalam mikrokontroler robot line follower. Pengujian sistem pada alat penala ini dilakukan untuk mengetahui waktu tunda dan perbedaan kecepatan pengiriman pada saat menggunakan jaringan seluler handphone dengan jaringan Wi- Fi. Pada saat pengujian sistem wemos membutuhkan waktu tunda paling lama adalah 09.50,0 dan paling cepat adalah 00.00,8.
 
 Kata Kunci: Alat Penala, Kendali Proporsional, Line Follower, ESP8266
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Ihsan, Muhammad, and Made Rahmawaty. "Robot Pembersih Lantai Otomatis Berbasis Arduino Uno." JTEIN: Jurnal Teknik Elektro Indonesia 4, no. 1 (2023): 332–44. https://doi.org/10.24036/jtein.v4i1.397.

Full text
Abstract:
Robot pembersih lantai adalah robot yang dapat melakukan kegiatan bersih-bersih yang sederhana seperti menyapu dan mengepel. Pada dasarnya tujuan pembuatan robot adalah untuk mempermudah pekerjaan manusia, apalagi kemajuan zaman menuntut manusia lebih efektif dan efisien. Dalam urusan membersihkan rumah terkadang seseorang terlalu mengabaikanya, untuk itu dibuatlah robot atau alat pembersih lantai agar mempermudah dalam membersih lantai. Beberapa penelitian telah banyak dikembangkan salah satunya ialah robot berkaki dan robot beroda, robot bergerak bisa dengan cara dikontrol menggunakan remote control dan dapat bergerak secara bebas atau otomatis. Remote yang mengontrol pergerakan robot, di kontrol langsung oleh manusia. Sedangkan robot yang bergerak secara otomatis, karena robot memiliki beberapa kemampuan untuk merespon beberapa informasi dari luar yang dibaca oleh sensor. Robot pembersih ini di kendalikan secara otomatis menggunakan sensor ultrasonic dengan Arduino Uno sebagai otak robot. Robot ini mampu membersihkan lantai ukuran 2x2 meter selama 3 menit 32 detik dengan persentase 97,44%, serta robot mampu beroperasi selama 5 jam 14 menit.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Widodo, Slamet, Setya Permana Sutisna, and Roy Waluyo. "RANCANG BANGUN SISTEM GERAK DAN PENGHINDAR HALANGAN ROBOT PEMBERSIH LANTAI." ALMIKANIKA 3, no. 3 (2022): 94–102. https://doi.org/10.32832/almikanika.v3i3.6714.

Full text
Abstract:
ABSTRAK Penelitian ini memanfaatkan robot sebagai alat bantu rumah tangga dengan pengaplikasian sebagai robot pembersihan lantai. Berfungsi untuk membersihakan lantai dengan sistem gerak secara otomatis. Robot yang menggunakan sensor ultrasonik HCR-01 sebagai pendeteksi halangan serta arduino mega sebagai mikrokontroler utamanya. Sensor akan mendeteksi level jarak halangan yang nantinya akan dikirim ke arduino mega. Setelah ardiuno mega mendapat masukan dari sensor ultrasonik, kemudian memberikan output kepada motor driver L298N yang selanjutnya memberikan perintah kepada motor DC dan roda untuk bergerak atau berhenti berdasarkan jarak yang dideteksi pada sensor ultrasonik.satu sensor ditempatkan di atas robot yang digabungkan dengan motor servo, motor servo yang dapat berputar sehingga dapat mengarahkan sensor ultrasonik dapat membaca area depan, kanan dan kiri pada robot. Robot bergerak ke arah depan hingga menemui halangan yang kemudian akan belok ke kiri untuk menghindari halangan dan berjalan maju. Tiga sensor pada bagian menghadap bawah untuk menghindari lubang saat robot berjalan. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa robot bergerak secar otomatis dan dapat menghindari halangan pada area berjalannya.Kata kunci : arduino mega, mikrokontroler, robot, sensor ultrasonik ABSTRACT This study utilizes robots as household aids with application as floor cleaning robots. Function to clean the floor with a motion system automatically. The robot uses the ultrasonic sensor HCR-01 as an obstacle detector and arduino mega as the main microcontroller. The sensor will detect the level of the obstacle distance which will be sent to arduino mega. After ardiuno mega gets input from the ultrasonic sensor, then gives the output to the L298N motor driver which then gives a command to the DC motor and wheels to move or stop based on the distance detected on the ultrasonic sensor. One sensor is placed on top of the robot that is combined with the servo motor, rotating servo motor so that it can direct the ultrasonic sensor to read the front, right and left areas of the robot. The robot moves forward until it encounters obstacles which will then turn left to avoid obstacles and move forward. Three sensors on the bottom face to avoid holes when the robot is walking. Observations indicate that the robot moves automatically and can avoid obstacles in the walking area.Keywords : arduino mega, microcontroller, robotic, ultrasonic sensor.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Septiadi, Ade Reza, and Syaiful Amri. "Rancang Bangun dan Analisa Robot Tematik Simulasi Pertanian dengan Kendali Wireless." Jurnal Infomedia 4, no. 1 (2019): 15. http://dx.doi.org/10.30811/jim.v4i1.916.

Full text
Abstract:
Robot tematik pertanian adalah robot yang dirancang untuk melakukan simulasi menanam padi yang dikendalikan dengan jarak jauh secara nirkabel, mencabut rumput di antara batang padi dan memanen padi. Robot dirancang agar mampu melewati tanah lembek saat menanam padi dan mencabut rumput. Pada langkah pertama robot harus bergerak untuk menanam padi. Permukaan sawah dimana padi akan ditanam adalah berupa lembaran busa terbungkus kain dengan tebal 100 mm dengan daya dukung permukaan sebesar 4x10-4 N/mm3 . Robot harus bergerak memasuki sawah pertama (zona tanam) lalu menanam bibit padi. Setelah selesai menanam bibit padi robot bergerak menuju sawah kedua (zona penyiangan) untuk mencabut rumput yang tumbuh di antara batang padi. Setelah selesai mencabut semua rumput robot bergerak menuju sawah dengan padi yang telah siap panen (zona panen). Pada sawah terakhir ini robot harus dapat memanen padi yakni memegang dan memotong batang padi. Jarak maksimal yang dapat dijangkau dalam pengontrolan robot ini dengan kondisi tidak adanya halangan antara robot dengan joystick adalah 50 meter. Adapun tujuan dari pembuatan proyek akhir ini adalah dapat menghasilkan robot tematik pertanian yang dapat dikontrol dari jarak jauh dengan menggunakan joystick wireless. Diharapkan dengan adanya penelitian tentang robot tematik pertanian ini dapat menerapkan pelajaran dasar pemrograman dan menambah kemajuan bidang robotika dibidang pertanian. Dari hasil penelitian yang dibuat robot berhasil melakukan simulasi penanaman padi, mencabut rumput serta memanen padi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Zulkarnain, Wahyu Saputra, M. A. Ade Saputra, and Indah Novianty. "Sistem Pelacakan Objek Menggunakan Sensor Ultrasonik dan Inframerah untuk Mobile Robot di Lingkungan Dinamis." Jurnal Rekayasa Mesin 24, no. 2 (2024): 93–100. https://doi.org/10.36706/jrm.v24i2.1320.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan mengembangkan robot yang dapat mengikuti pergerakan objek bergerak secara otomatis menggunakan Arduino Uno sebagai platform mikrokontroler utama. Robot ini mengintegrasikan sensor ultrasonik untuk mendeteksi jarak dan sensor inframerah untuk mendeteksi arah gerakan objek bergerak. Sensor ultrasonik digunakan untuk menjaga jarak antara robot dan objek dalam rentang 1-25 cm, sehingga robot tetap mengikuti target dengan jarak yang telah ditentukan. Sensor inframerah berfungsi untuk mengatur orientasi robot agar dapat bergerak ke kanan atau kiri dengan akurasi berdasarkan jarak 1-5 cm. Desain robot ini dirancang agar memiliki nilai ekonomis serta performa kinematik yang sesuai untuk mendukung fungsionalitasnya. Pengujian menunjukkan bahwa robot dapat mengikuti objek secara otomatis jika jaraknya kurang dari 25 cm. Jika jarak melebihi 25 cm, robot berhenti karena objek tidak terbaca. Pada sensor inframerah, tegangan bernilai 0 saat objek terdeteksi dan 1 saat tidak terdeteksi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Siradjuddin, Indrazno, Sapto Wibowo, and Arta Ainur Rofiq. "Pemodelan dan simulasi kinematika robot swerve 4 roda." JURNAL ELTEK 20, no. 1 (2022): 42. http://dx.doi.org/10.33795/eltek.v20i1.301.

Full text
Abstract:

 
 
 
 Pemodelan kinematika berperan penting dalam mengontrol perpindahan robot. Perpindahan robot tidak semata menentukan koordinat awal dan akhir, tetapi juga menentukan kecepatan masing-masing motor yang dibutuhkan untuk mencapai posisi yang diinginkan. Pada penelitian ini, pengembangan algoritma kontrol kinematika untuk mengontrol pergerakan diterapkan pada robot swerve 4 roda. Hal ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengerakan robot dengan kecepatan aktuaktor pada ruang 2 dimensi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode motion rigid body analysis. Metode ini digunakan untuk menganalisis hubungan antara pergerakan robot dengan kecepatan aktuaktor kemudian, diimplementasikan pada posisi tujuan yang bersifat diam dan bergerak. Skenario pengujian dilakukan untuk memvalidasi performa dari kontrol algoritma yang ditawarkan dengan cara simulasi, dimana berbantuan bahasa pemrograman python. Hasil simulasi yang ditampilkan bahwa, robot dapat bergerak dari posisi awal menuju posisi tujuan baik pada target diam mapunu bergerak. Target diam, robot mampu bergerak dengan membentuk jalur secara linier menuju posisi rujuan dan target bergerak, robot mampu bergerak dengan membentuk jalur dengan pola angka delapan. Dari hasil simulasi tersebut didapatkan bahwa, efektivitas dari metode rigid body analysis mampu mengatasi permasalahan yang ditawarkan dimana robot mampu bergerak menuju target yang diam dan bergerak dengan pemodalan kinematika yang telah dirancang.
 
 Kinematic modeling plays an important role in controlling movement of the robot. Movement of the robot not only determines the start and end coordinates, but also determines the speed of each motor needed to reach the desired position. In this research, the development kinematic control algorithm to control movement of 4-wheel swerve robot. This aims to determine the relationship between the movement of the robot with the speed of the actuator in 2 dimensional space. The method used in this research is motion rigid body analysis. This method is used to analyze the relationship between movement robot with speed of the actuator then, implemented at the destination position which is static and dynamic. The test scenario was carried out to validate the performance of the control algorithm offered by simulation, which was assisted by the python programming language. The simulation results show that the robot can move from its initial position to its destination position, both on static and dynamic targets. The target is static, the robot is able to move by forming a linear path to the target position and the target is dynamic, the robot is able to move by forming a path with a figure eight pattern. From the simulation results, it was found that the effectiveness of the rigid body analysis method was able to overcome the problems offered. Where the robot is able to move towards a static and dynamic target with the kinematics modelling that has been designed.
 
 
 
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Mulyana, Edi, Neni Utami Adiningsih, and Cecep Ahmad Fauzi. "Rancang Bangun Robot Bawah Air Menggunakan Sistem Ballast Berbasis Rov (Remotely Operated Vehicle) Dengan Frekuensi 433 Mhz." TELKA - Telekomunikasi, Elektronika, Komputasi dan Kontrol 2, no. 2 (2016): 126–37. http://dx.doi.org/10.15575/telka.v2i2.30.

Full text
Abstract:
ROV (Remotely Operated Vehicle) adalah salah satu jenis robot bawah air yang dikendalikan menggunakan remote control. Komunikasi antara remote control dengan robot dapat melalui media kabel atau tanpa kabel (wireless). Dalam melakukan misi penyelaman sebuah robot bawah air harus dapat bergerak dengan bebas tanpa terbatasi oleh kabel sehingga pemilihan remote control tanpa kabel lebih efisien dari pada menggunakan kabel. Selain itu juga robot bawah air harus dapat mengapung, melayang dan tenggelam sehingga dibutuhkan sebuah sistem ballast pada robot ROV. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang sebuah ROV tanpa kabel dengan frekuensi 433 Mhz yang dilengkapi sistem ballast. Penggunaan frekuensi 433 Mhz diharapkan mampu membuat jangkauan robot lebih jauh saat bergerak dibandimgkan dengan frekuensi 2,4 Ghz. Sistem Ballast pada penelitian ini memanfaatkan prinsip kerja dari ompa air untuk mengisi dan membuang air dari dalam tangki. Volume tangki ballast sebesar 2340,96 cm3 dan volume ROV sebesar 3447,2 cm3. Waktu yang diperlukan untuk mengisi menngeluarkan air adalah 60 detik. Jarak jangkauan robot saat bergerak di permukaan yaitu 15 meter dan saat menyelam yaitu 30 cm. Dengan rata – rata kecepatan robot ketika bergerak dipermukaan dan didalam air adalah 0,0299 m/s dan 0,0293 m/s.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Mulyana, Edi, Neni Utami Adiningsih, and Cecep Ahmad Fauzi. "Rancang Bangun Robot Bawah Air Menggunakan Sistem Ballast Berbasis Rov (Remotely Operated Vehicle) Dengan Frekuensi 433 Mhz." TELKA - Telekomunikasi, Elektronika, Komputasi dan Kontrol 2, no. 2 (2016): 126–37. http://dx.doi.org/10.15575/telka.v2n2.126-137.

Full text
Abstract:
ROV (Remotely Operated Vehicle) adalah salah satu jenis robot bawah air yang dikendalikan menggunakan remote control. Komunikasi antara remote control dengan robot dapat melalui media kabel atau tanpa kabel (wireless). Dalam melakukan misi penyelaman sebuah robot bawah air harus dapat bergerak dengan bebas tanpa terbatasi oleh kabel sehingga pemilihan remote control tanpa kabel lebih efisien dari pada menggunakan kabel. Selain itu juga robot bawah air harus dapat mengapung, melayang dan tenggelam sehingga dibutuhkan sebuah sistem ballast pada robot ROV. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang sebuah ROV tanpa kabel dengan frekuensi 433 Mhz yang dilengkapi sistem ballast. Penggunaan frekuensi 433 Mhz diharapkan mampu membuat jangkauan robot lebih jauh saat bergerak dibandimgkan dengan frekuensi 2,4 Ghz. Sistem Ballast pada penelitian ini memanfaatkan prinsip kerja dari ompa air untuk mengisi dan membuang air dari dalam tangki. Volume tangki ballast sebesar 2340,96 cm3 dan volume ROV sebesar 3447,2 cm3. Waktu yang diperlukan untuk mengisi menngeluarkan air adalah 60 detik. Jarak jangkauan robot saat bergerak di permukaan yaitu 15 meter dan saat menyelam yaitu 30 cm. Dengan rata – rata kecepatan robot ketika bergerak dipermukaan dan didalam air adalah 0,0299 m/s dan 0,0293 m/s.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Putra, Immanuel Christian Cahaya. "IMPLEMENTASI SURVEILLENCE ROBOT DENGAN MENGGUNAKAN ESP32 CAM DAN FT232 ARDUINO BERBASIS INTERNET OF THINGS (IOT)." KERNEL: Jurnal Riset Inovasi Bidang Informatika dan Pendidikan Informatika 4, no. 1 (2024): 41–48. http://dx.doi.org/10.31284/j.kernel.2023.v4i1.5403.

Full text
Abstract:
Robot dikembangkan untuk memudahkan pekerjaan manusia. IoT (internet of things) adalah jaringan yang menghubungkan berbagai objek yang memiliki identitas dan alamat IP sehingga dapat bertukar informasi dengan perangkat lain. ESP32 adalah nama mikrokontroler yang dikembangkan oleh perusahaan asal China yaitu Espressif System. ESP32 menawarkan solusi jaringan WiFi yang mencakup Kamera OV2640. Ft232 adalah mikrokontroler yang mengunggah data ke chip atau mikrokontroler. Sebelum diupload ke chip mikrokontroler lain, harus diprogram menggunakan Arduino IDE agar mudah dipahami, kemudian dikompilasi dan diupload ke chip komponen lain. Fungsi utama robot adalah untuk dikendalikan dari jarak jauh dan memudahkan pekerjaan manusia. Sedangkan skenario pengujian menggunakan pengujian QoS (quality of service), pengujian delay, dan pengujian packet loss. Hasil pengujian QOS menghasilkan packet loss sebesar 0,01% (sangat baik) dan delay rata-rata sebesar 3.694 ms (baik). Pengujian pada black box menghasilkan dua macam realisasi dengan pengujian 10X. Yang pertama adalah gerak robot yang bekerja dengan baik meskipun terjadi tabrakan saat bergerak mundur sebesar 93%, gerakan kiri yang terlalu cepat saat berbelok ke kiri sebesar 85%, kemudian bergerak ke kanan mengalami keterlambatan sebesar 98%. Kamera bergerak ke kanan; di-buffer 78%, lalu kamera sebelah kiri bekerja dengan baik meski di-buffer 80%. Selanjutnya kamera bergerak ke atas dapat bekerja dengan baik walaupun mengalami packet loss dan buffer 70%, dan terakhir robot juga bekerja dengan baik. yang bekerja dengan baik meskipun terjadi tabrakan saat bergerak mundur sebesar 93%, gerakan kiri yang terlalu cepat saat berbelok ke kiri sebesar 85%, lalu bergerak ke kanan mengalami keterlambatan sebesar 98%. Kamera bergerak ke kanan; di-buffer 78%, lalu kamera sebelah kiri bekerja dengan baik meski di-buffer 80%. Selanjutnya kamera bergerak ke atas dapat bekerja dengan baik walaupun mengalami packet loss dan buffer 70%, dan terakhir robot juga bekerja dengan baik. yang bekerja dengan baik meskipun terjadi tabrakan saat bergerak mundur sebesar 93%, gerakan kiri yang terlalu cepat saat berbelok ke kiri sebesar 85%, lalu bergerak ke kanan mengalami keterlambatan sebesar 98%. Kamera bergerak ke kanan; di-buffer 78%, lalu kamera sebelah kiri bekerja dengan baik meski di-buffer 80%. Selanjutnya kamera bergerak ke atas dapat bekerja dengan baik walaupun mengalami packet loss dan buffer 70%, dan terakhir robot juga bekerja dengan baik.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Yoghanata Quarta Raffi, Yulian Wardi, Lucas Dewantoro, and Abdul Aziz. "PERANCANGAN ROBOT PENDETEKSI AWAL KESEHATAN MANUSIA GUNA MENCEGAH PENULARAN PENYAKIT YANG DITULARKAN LEWAT UDARA." Saintek: Jurnal Sains Teknologi dan Profesi Akademi Angkatan Laut 15, no. 2 (2022): 1457–70. http://dx.doi.org/10.59447/saintek.v15i2.95.

Full text
Abstract:
Penggunaan alat pemeriksaan kesehatan seperti stetoskop, dan termometer memang sudahumum digunakan oleh tenaga medis. Akan tetapi, alat-alat pemeriksaan tersebut masih standalone dalam penggunaannya. Dalam kondisi perkembangan peralatan elektronika saat ini, alatalat pemeriksaan tersebut dapat di integrasikan dalam penggunaanya yaitu dengan membentuksebuah rancangan robot kesehatan. Robot kesehatan ini secara fungsi dapat menggantikantenaga medis dalam menangani pasien pada tahap awal. Sehingga dapat meminimalisir kontaklangsung antara pasien dengan tenaga medis serta menghindari penyebaran penyakit olehpasien, terlebih lagi penyakit bawaan yang bisa ditularkan lewat udara. Robot ini dibekali denganbeberapa sensor kesehatan diantaranya adalah sensor suhu, danse sensor pengukur detakjantung yang sudah terintegrasi dengan mikrokontroler arduino. Robot ini dapat bergerak secaraotomatis yaitu dengan menggunakan sensor ultrasonik. Sensor ini akan medeteksi pasien padajarak tertentu, kemudian robot akan bergerak maju mendekati pasien. Robot akan mengeluarkanhimbauan dan memberikan instruksi prosedur pengecekan kesehatan. Pasien dapat melakukanproses pengecekan kesehatandengan menekan tombol start pada robot. Jika pasien tidakberkenan melakukan pengecekan kesehatan, dapat menekan tombol selesai sehingga programrobot dapat terselesaikan dan robot bergerak ke posisi awal.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Rahimatullah, Juanda, Nur Rachman Supadmana Muda, MHD Iqbal Fahmi, and Zani Akbari. "Rancang Bangun Autonomous Robot Tank dengan Metode Waypoint Berbasis Raspberry Pi." TELKA - Telekomunikasi, Elektronika, Komputasi dan Kontrol 6, no. 1 (2020): 29–39. http://dx.doi.org/10.15575/telka.v6n1.29-39.

Full text
Abstract:
Pada era perang modern, robot digunakan untuk melakukan penyerangan terhadap sasaran untuk memperkecil kerugian personel. Autonomous robot tank merupakan robot yang bergerak otomatis dengan menghindari rintangan yang berada didepannya. Sistem Navigasi Waypoint digunakan pada autonomous robot tank untuk menentukan pergerakan robot dari titik kordinat satu ke titik kordinat lain berdasarkan sistem kordinat bumi, menentukan arah, dan jarak dalam mencari sasaran tanpa harus full control. Operator hanya menentukan titik sasaran yang akan dilakukan penyerangan maka robot tank akan dengan sendirinya bergerak menuju sasaran. Modul GPS akan membaca koordinat dimana posisi dari mobile robot berada, dan modul magnetic compass digunakan untuk menentukan arah tujuan robot tank bergerak. Obstacle avoidance system menerima sinyal dari sensor ultrasonic ketika ada benda halangan didepannya untuk menghindari benda tersebut. Hasil pengujian didapatkan bahwa sistem navigasi waypoint pada robot dapat menuju tepat ke daerah sasaran musuh serta menghindari halangan di depannya dan selanjutnya kembali pada jalur navigasi menuju titik yang sudah ditentukan. Penelitian ini sangat berguna bagi TNI dalam melaksanakan penyerangan maupun pengintaian pada daerah operasi dengan memanfaatkan autonomous robot tank.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Royhan Darmawan, Muhammad, Fitri Fitri, and Indrazno Siradjuddin. "Implementasi Persamaan Forward dan Inverse Kinematic pada Mobile Robot Asimetris Beroda 4 Omni Wheels." Jurnal Elektronika dan Otomasi Industri 10, no. 2 (2023): 209–17. http://dx.doi.org/10.33795/elkolind.v10i2.3641.

Full text
Abstract:
Robot omni wheels adalah mobile robot yang dapat bergerak ke segala arah dalam bidang kartesian dan tanpa harus berbelok atau memutar arah badannya. Pada umumnya mobile robot menggunakan sistem penggerak simetris, yaitu penempatan dari masing-masing roda membentuk bangun simetris, sedangkan dengan menggunakan system penggerak simetris tersebut penempatan actuator dan komponen tidak memungkinkan, sehingga pada penelitian ini menggunakan sistem penggerak asimetris. Penempatan roda yang asimetris. memungkinkan user untuk menempatkan actuator dan komponen sesuai dengan yang di inginkan. Dengan mengimplementasikan persamaan forward dan inverse kinematic memungkinkan robot omni wheels dapat bergerak ke titik tujuan tertentu terhadap area yang dijadikan prefensi. Robot menggunakan sistem penggerak asimetris beroda 4 untuk dengan sudut arah alpha 1 =25°, alpha 2=155°, alpha 3=-45°, dan alpha 4 =-135°. Dengan penguatan lamda=4 dan normalisasi error sebesar 0.05m, didapatkan nilai error posisi rata-rata yaitu x = 1 persen, y = 1.8 persen, dan theta = 5.92 persen. Dari hasil pengujian yang dilakukan, robot dapat bergerak mencapai titik tujuan dengan hasil trajectory robot, respon kecepatan putar roda robot, dan error posisi robot dengan respon yang bagus dan sesuai yang diharapkan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Mambu, Joe Yuan, Andria Wahyudi, Zakarias Reinaldo, and Therok Braif. "Robot Perekam Objek Berbasis Face Tracking." CogITo Smart Journal 3, no. 2 (2017): 164. http://dx.doi.org/10.31154/cogito.v3i2.67.164-172.

Full text
Abstract:
Face tracking merupakan teknik dalam bidang visi komputer yang digunakan untuk melakukan penjejakan pada wajah yang bergerak. Face tracking dilakukan dengan teknik pengolahan citra melalui rangkaian algoritma yang kompleks. Proses face tracking memberikan kemampuan pada computer untuk mengetahui gerakan dari wajah yang berpindah keluar dari frame. Kemampuan ini bisa dimanfaatkan untuk merekam objek yang bergerak contohnya seorang pembicara sering bergerak di atas podium tanpa bantuan tangan manusia. Penelitian ini merancang sebuah robot yang dapat mengikuti perpindahan gerak dari wajah dengan menggunakan metode Viola Jones sebagai algoritma pendeteksi wajah. Robot ini menggunakan mikrokontroler Arduino Uno R3 dan komputer sebagai otak dari robot, webcam yang digunakan untuk mendeteksi wajah, Motor Servo sebagai penggerak webcam untuk mengikuti wajah yang terdeteksi, serta Arduino IDE dan Matlab sebagai software untuk pengkodean. Dengan beberapa limitasi penelitian ini mampu memberikan proof of concept: mampu mengikuti dan merekam objek yang bergerak dengan kecepatan tertentu melalui metode face tracking. Keywords : Face Tracking, Robot Perekam Objek, Arduino Uno, Motor Servo, Viola Jones, Pengolahan Citra
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Widodo, Yohanes Bowo, Taslim Idris Rahman, Sondang Sibuea, and Mohammad Ikhsan Saputro. "Rancang Bangun Kendali Cerdas dan Otonom pada Robot Mobil Beroda." Jurnal Teknologi Informatika dan Komputer 9, no. 2 (2023): 756–71. http://dx.doi.org/10.37012/jtik.v9i2.1793.

Full text
Abstract:
Sistem robot memberikan banyak keuntungan untuk menyelesaikan berbagai tugas yang membutuhkan kekuatan, kecepatan, ketepatan, pengulangan, dan kemampuan untuk bertahan di lingkungan yang ekstrem. Mobile robot merupakan sebuah robot yang dapat bergerak dengan leluasa karena memiliki alat gerak untuk berpindah posisi. Robot autonomous (otonom) merupakan robot dengan sistem kompleks yang membutuhkan interaksi dengan perangkat lunak. Robot autonomous dirancang untuk melakukan tugas tingkat tinggi dengan kontrol eksternal yang sangat terbatas. Penelitian yang dilakukan adalah merancang sistem kendali autonomous pada Robot Mobil Beroda (Wheeled Mobile Robot) berbasis lokasi. Penelitian yang akan dilakukan adalah menetapkan dasar-dasar metode yang secara spesifik untuk melakukan pemantauan dengan kontrol sederhana pada Robot Mobil Beroda yang berorientasi pada pergerakan berdasarkan waypoint yang telah ditentukan. Kerangka kerja kontrol Robot Mobil Beroda terhadap lokasi tujuan dengan acuan posisi robot terhadap posisi tujuan dengan nilai bearing sebagai acuan heading robot terhadap titik tujuan. Robot mobil dimodelkan memiliki tiga roda dengan mempertimbangkan aktuasi kecepatan sudut untuk mempertahankan posisi pada trajectory. Hasil dalam pengujian mobile robot secara autopilot, robot dapat bergerak secara autonomous dimana titik-titik lokasi tujuan dibuat pada Ground Control Station (GCS) dengan mentransmisikan data-data lokasi waypoint ke robot mobil maka robot akan bergerak menuju titik-titik lokasi yang telah ditentukan. Sinyal GPS sangat dipengaruhi oleh kondisi cuaca. Ccuaca mendung akan menghalangi sinyal satelit untuk mencapai sensor GPS.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Nugraha, Ilham Defra. "Pendekatan Geometri untuk Perhitungan Inverse Kinematics Gerakan Lengan Robot 4 Derajat Kebebasan." Jurnal Teknik Mesin ITI 5, no. 1 (2021): 1. http://dx.doi.org/10.31543/jtm.v5i1.572.

Full text
Abstract:
Dalam penelitian ini telah berhasil dikembangkan sebuah robot lengan empat derajat kebebasan yang mampu bergerak dalam ruang tiga dimensi. Gerakan robot dalam lingkungan dimodelkan dengan cara menetapkan posisi ujung bagian robot dalam sistem koordinat kartesius yang terdiri dari sumbu-x, sumbu-y, dan sumbu-z. Robot bergerak dengan memutar sendi-sendi nya, maka besarnya sudut putaran sendi tersebut harus dihitung agar ujung robot dapat bergerak mencapai koordinat posisi yang diinginkan. Inverse Kinematics adalah proses matematis yang dapat menghitung besarnya sudut sendi robot dari diketahui koordinat posisi ujung robot. Dalam penelitian ini rumus Inverse Kinematics untuk menghitung sudut sendi menggunakan pendekatan geometri. Rumus Inverse Kinematic digunakan untuk menyusun program kontroler agar kontroler dapat mengkalkulasi sudut putar sendi dari diinput data koordinat posisi tujuan gerak yang diinginkan, kemudian kontroler mengirim sinyal memutarkan motor listrik yang memutar sendi tersebut, dimana besar sudut putarnya sesuai hasil kalkulasi. Prototipe robot yang dibuat memiliki empat sendi putar, di ujung bagian robot terdapat modul gripper yang dapat mencengkram benda, dan bentangan maksimumnya adalah 31,85cm. Hasil pengujian gerak menunjukan rata-rata kesalahan koordinatnya adalah 9,415mm.Kata kunci: Robot, Sendi, Gerak, Putar, Sudut, Koordinat, Posisi, Kinematika.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Afridho, Jimmy, Agus Riyanto, Satriyo Satriyo, Muhammad Ridhwan Sufandi, and Wiwit Indah Rahayu. "Rancang Bangun Robot Sepak Bola Beroda Menggunakan Kamera Huskylens." Electrical Network Systems and Sources 3, no. 2 (2024): 79–86. https://doi.org/10.58466/entries.v3i2.1635.

Full text
Abstract:
Robot sepak bola beroda merupakan sebuah robot yang dirancang agar dapat bergerak dan menendang bola untuk mencetak gol. Robot ini dilengkapi dengan roda dan motor sebagai penggerak, kamera sebagai mata robot dan motor servo sebagai penendang bola. Salah satu kamera yang dapat digunakan adalah HuskyLens, sebuah kamera kecerdasan buatan yang dikembangkan khusus untuk aplikasi robotika. Penggunaan HuskyLens pada robot sepak bola memiliki potensi untuk mengubah cara robot berinteraksi dengan bola, lawan, dan lingkungannya secara lebih pintar dan adaptif. Robot dirancang agar dapat bergerak dan menendang bola secara otomatis. Komponen yang digunakan adalah mikrokontroler arduino uno, kamera huskylens, driver motor shield l293d, motor servo mg90s, sensor proximiti, motor dc gearbox dan roda mecanum. Penelitian ini dilakukan dengan mengamati langsung beberapa pengujian untuk mengevaluasi efektivitas penggunaan komponen terutama kamera HuskyLens sebagai mata robot sepak bola. Hasil penelitian dan pengujian yang telah dilakukan yaitu robot berhasil mendeteksi dan bergerak mendekati objek bola untuk menendang, jarak objek bola yang dapat di deteksi oleh kamera dapat mencapai 12 meter, untuk jarak tending robot dapat mencapai 1,4 meter.Kata kunci: Robotika, huskylens, driver motor shield l293d, sensor proximiti, mikrokontroler Arduino Uno.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Maulana, Dimas Avian. "Penerapan Model Predictive Control (MPC) pada Desain Pengendalian Robot Mobil Beroda Empat." Zeta - Math Journal 3, no. 2 (2017): 46–51. http://dx.doi.org/10.31102/zeta.2017.3.2.46-51.

Full text
Abstract:
Robot mobil adalah salah satu contoh dari wahana nir awak (WaNA) yang dapat dikendalikan dari jauh atau memiliki sistem pengendali otomatis untuk bergerak dan berpindah haluan. Robot mobil menjadi salah satu sarana yang digunakan oleh pihak militer untuk untuk melakukan pengintaian, penjelajahan, dan pengawasan ke tempat-tempat yang berbahaya bagi manusia. Pada penerapannya ada beberapa lintasan yang dianggap berbahaya untuk dilalui, didefinisikan suatu lintasan terlebih dahulu agar robot mobil bergerak sesuai lintasan tersebut. Robot mobil tidak bisa mengikuti lintasan dengan baik tanpa diberi perintah terlebih dahulu dan dikendalikan. Untuk itu, diperlukan suatu metode untuk mengendalikan robot mobil agar dapat bergerak mengikuti lintasan dalam misinya untuk melakukan pengintaian, penjelajajahan dan pengawasan. Dari hasil simulasi diperoleh bahwa dengan mengambil horizon prediksi N=3, waktu sampling t=1s dan iterasi sebanyak 10 kali diperoleh nilai x(k) yang mendekati dengan nilai x_r(k)
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Siradjuddin, Indrazno, Gilang Al Azhar, Anggit Murdani, and Mukhamad Luqman Muttaqin Faizin. "Desain dan pemodelan kontrol kinematik pergerakan robot beroda dengan menggunakan 6 roda omni-wheels." JURNAL ELTEK 18, no. 1 (2020): 116. http://dx.doi.org/10.33795/eltek.v18i1.226.

Full text
Abstract:
Pengembangan desain kontrol kinematic sangatlah penting dalam pengembangan kontrol untuk robot beroda. Hal ini sangat dibutuhkan mengingat bahwa robot beroda memiliki banyak parameter yang mampu merubah persamaan kontrol kinematiknya terutama pada kontrol kinematik untuk robot beroda dengan jenis roda omnidirectional, baik dari segi jenis roda yang digunakan hingga jumlah roda penggerak yang digunakan. Dengan berbagai macam hal yang dapat merubah persamaan kontrol kinematiknya, maka pada makalah ini dibuat sebuah persamaan kontrol kinematik yang general, yang dapat diaplikasikan untuk berbagai macam roda omnidirectional, serta berbagai jumlah roda yang digunakan. Selain itu persamaan general yang telah dibuat, diaplikasikan untuk menguji respon robot beroda dengan menggunakan 6 buah omni-wheels untuk menguji hasil respon dari persamaan general kontrol yang telah dibuat. Pengujian dilakukan dengan menggunakan simulasi program dengan menggunakan pemrograman dengan menggunakan Bahasa pemrograman python. Hasil yang didapatkan menunjukkan robot mampu bergerak sesuai dengan arah gerak target yang ditentukan, yaitu membentuk pola jalur yang linier serta mampu bergerak membentuk pola lingkaran dan pola setengah gelombang sinus. Hal ini menunjukkan bahwa kontrol kinematik yang dirancang mampu membuat robot bergerak sesuai dengan yang direncanakan. Hasil dari respon robot berupa sinyal kontrol, pola yang dibentuk serta nilai perubahan error disajikan dalam bentuk grafik.
 
 Development of the kinematics control is very important for the development of kinematics control for mobile robots. This is very necessary because mobile robots have a lot of factors that can manipulate the equation of its kinematic control, such as the type of wheels, the number of wheels, etc. With this kind of problem, it necessary to generate a general equation for the robot’s kinematic control, which in this journal we purpose the general equation for the mobile robot control, and we evaluate the outcome by applying the general equation into the 6 omnidirectional robot control. To make a valid statement, we simulate the control to understanding the control outcome by using a python program. The results of the simulation show us that the robot can move as planned, that the robot produces a linear trajectory, circular trajectory, and half sine wave trajectory. Depends on the results, it can be concluded that the proposed kinematics control equation can make the robot moves well as we planned. The results of the respons, the trajectory, and the changes in error values ​​are presented in graphical form
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Yusfrizal, Yusfrizal. "Pengontrolan Robot Berbasis Arduino Menggunakan Android." JTIK (Jurnal Teknik Informatika Kaputama) 7, no. 1 (2023): 197–205. http://dx.doi.org/10.59697/jtik.v7i1.64.

Full text
Abstract:
Perkembangan teknologi saat sekarang ini memiliki peranan yang sangat penting dalam kemajuaan kehidupan manusia. Banyak peralatan dibuat yang fungsinya mempermudah suatu pekerjaan menjadi lebih efisien dan cepat. Salah satunya adalah pengontrolan alat jarak jauh, untuk itu akan dibuat alat pengontrolan robot berbasis arduino menggunakan Android. Dalam bahasa pemograman Arduino akan digunakan bahasa C, karena lebih mudah dipelajari dan mempunyai struktur bahasa tingkat tinggi yang lebih mudah dipahami. Sedangkan untuk pemrograman Android akan digunakan aplikasi Java Eclipse. Penghubung komunikasi antara robot Arduino dengan Android digunakan modul Bluetooth yang terlebih dahulu di-pairing dengan Bluetooth Android. Robot ini akan dikontrol dengan tombol-tombol yang ada di Android untuk bergerak maju, mundur, berbelok kanan, kiri dan berhenti. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa robot mobil ini dapat berjalan dengan baik pada saat bergerak maju, mundur, belok kanan, belok kiri, serta berhenti. Robot ini bergerak sesuai dengan perintah yang diberikan. Pada ruang terbuka robot ini dapat dikontrol hingga jarak sejauh 80 langkah kaki.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Maulana, Wildan Arif, Totok Winarno, and Indrazno Siradjuddin. "Navigasi Pergerakan Robot Berdasarkan Rekam Data Sensor Odometry." Jurnal Elektronika dan Otomasi Industri 10, no. 1 (2023): 68–75. http://dx.doi.org/10.33795/elkolind.v10i1.2751.

Full text
Abstract:
Berkembangnya teknologi robotika yang sangat cepat dan pesat mengakibatkan peran robotika sangat berpengaruh dalam kehidupan manusia. Pada bidang industri, robot difungsikan salah satunya untuk memindahkan barang ke tempat yang sudah ditentukan. Pada penelitian mobile robot beroda ini menggunakan perekaman data menggunakan sensor odometry. Sensor odometry digunakan untuk memperkirakan perubahan posisi robot dari pergerakan aktuator yang digunakan. Menggunakan sensor rotary encoder yang digunakan untuk menghitung pergerakan mobile robot pada koordinat X dan Y pada proses perhitungan odometry. Untuk dapat bergerak ke titik yang sudah ditentukan menggunakan metode kontrol kinematik, dengan mengetahui posisi awal, memungkinkan robot bergerak menuju titik tujuan dan arah hadap robot dengan koordinat pergerakan yang diajarkan sebelumnya. Pada penelitian ini menggunakan pengujian secara realtime untuk parameter pengujiannya meliputi ketepatan titik tujuan, arah hadap akhir dan kecepatan mencapai tujuan. Dengan menggunakan metode kontrol Forward dan Invers Kinematics, robot dapat bergerak dari posisi awal menuju ke titik tujuan dengan tepat menggunakan tracking trajectory yang telah dibuat berdasarkan rekam data sensor odometry dengan rata-rata error posisi sebesar 0,083 meter dan error arah hadap sebesar 4,6°
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Rahmawaty, Made. "Robot Penyiram Tanaman." Jurnal Elektro dan Mesin Terapan 3, no. 2 (2017): 43–51. http://dx.doi.org/10.35143/elementer.v3i2.2416.

Full text
Abstract:
Robot penyiram tanaman merupakan sebuah robot yang dapat melakukan penyiraman secara otomatis yang bertujuan digunakan dalam ruangan seperti diperkantoran, pelayanan umum, sekolah, dan perguruan tinggi.Robot penyiram tanaman sebelumnya menggunakan joystick untuk pergerakan robot, pada penelitian ini mengembangkan robot agar dapat bergerak secara otomatis.Robot ini dapat bergerak secara otomatis dengan menggunakan metode pendeteksian penghalang,pergerakan, dan pembacaan warna pot. Metode pendeteksian penghalang (dinding) menggunakan sensor ultrasonik yang bertujuan untuk mengetahui jarak penghalang pada robot. Pembacaan untuk warna pot menggunakan kamera webcam dan raspberry pi 3digunakan untuk mengontrol prosespendeteksian halangan, pembacaan warna pot dan pendeteksian pergerakan. Rata-rata persentase error pembacaan jarak pada sensor ultrasonik adalah 5,279%. Pendeteksian penghalang pada pergerakan robot baik maju, belok kiri dan belok kanan adalah 100%.Rata-rata keberhasilan robot dengan empat posisi penyiraman adalah 75%. Dari hasil pengujian maka robot penyiram tanaman dapat digunakan untuk perawatan tanaman khususnya penyiraman.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Saifuddin, Arief, Sumardi Sumardi, and Darjat Darjat. "PERANCANGAN SISTEM KENDALI PERGERAKAN ARM MANIPULATOR BERBASIS SENSOR INERTIAL MEASUREMENT UNIT (IMU) DAN SENSOR FLEX." TRANSIENT 6, no. 3 (2017): 424. http://dx.doi.org/10.14710/transient.6.3.424-431.

Full text
Abstract:
Pada zaman yang sudah maju ini banyak pekerjaan manusia yang sudah mulai dikerjaan oleh robot. Robot digunakan untuk mempermudah pekerjaan yang tidak dapat dilakukan oleh manusia, seperti memindahkan suatu barang pada tempat yang berbahaya. Salah satu robot yang diciptakan adalah robot yang memiliki bentuk seperti lengan manusia yang disebut dengan arm manipulator. Arm manipulator adalah robot yang memiliki kemampuan bergerak seperti lengan manusia. Arm manipulator terdiri atas lengan (link), sendi (joint), dan ujung (end-effector) yang saling terhubung. Penelitian ini merancang sistem kendali arm manipulator melalui pergerakkan sensor inertial measurement unit (IMU) dan sensor flex. Sensor ini dipasang pada sebuah sarung tangan sehingga arm manipulator bergerak sesuai dengan gesture tangan operator. Dalam penelitian ini, arm manipulator dapat bergerak dengan error pergerakan pada sendi body sebesar 2,353°, sendi shoulder sebesar 2,857°, sendi elbow sebesar 2,25°, sendi wrist sebesar 2,2°, dan sendi gripper sebesar 1,75°. Hasil pengujian secara keseluruhan arm manipulator mampu memindahkan benda pada koordinat tertentu.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Fadhila, Ivan, Indrazno Siradjuddin, and Ratna Ika Putri. "Trajectory Tracking Robot Omnidirectional 4 Roda Dengan Visualisasi Rviz." Jurnal Elektronika dan Otomasi Industri 9, no. 2 (2022): 90. http://dx.doi.org/10.33795/elk.v9i2.302.

Full text
Abstract:
Pada proses industri, robot difungsikan untuk menyelesaikan permasalahan industri salah satunya memindahkan barang ke tempat yang sudah ditentukan. Oleh sebab itu, dikembangkan sebuah robot yang dapat bergerak ke segala arah dalam bidang kartesian x-y tanpa perlu haluan saat arah hadap berubah, salah satunya adalah robot omnidirectional atau biasa disebut robot holonomic. Pergerakan robot terkontrol akan membuat robot dapat menuju posisi yang diinginkan secara akurat dan benar, sehingga dibutuhkan sebuah kontrol kinematik yang dapat mengatur pergerakan robot. Dengan menggunakan kontrol kinematik, pergerakan robot dapat dikontrol dengan cara menentukan kecepatan putar masing masing robot. Tracking dan Navigasi bertujuan untuk memantau dan mengontrol posisi robot agar menghindari menabrak object dan kondisi tidak aman lainnya tanpa perlu mendekat, yaitu dengan cara memonitoring melalui visualisasi menggunakan Rviz. Pada mobile robot ini akan menstabilkan gerak navigasi robot sesuai dengan setpoint yang diinginkan. Setelah dilakukan pengujian ditemukan nilai faktor penguat error ( ) = 25, dan Berdasarkan hasil robot mampu meninggkatkan kemampuan robot untuk bergerak cepat pada lapangan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Fandidarma, Bayu, Yuda Ragil Praditya, and Yan Gusti Kurniawan. "Prototipe Robot Avoider sebagai Mesin Penggerak Robot Medical Assistant." ELECTRA : Electrical Engineering Articles 1, no. 1 (2020): 10. http://dx.doi.org/10.25273/electra.v1i1.7390.

Full text
Abstract:
<em>Permasalahan yang diangkat pada penelitian ini adalah membangun prototipe mesin penggerak Robot Medical Assistant yang memiliki fungsi Obstacle Avoidance dengan gerak otonom. Penelitian yang sudah dilaksanakan sebelumnya masih menggunakan joystik untuk menggerakkan robot atau dengan kata lain robot masih secara manual disetir manusia. Karena sangat tidak reliable dan terlalu bergantung pada manusia, maka metode setir manual ini perlu ditingkatkan performanya dengan pengaplikasian metode otonom pada robot. Maka dalam penelitian ini disuguhkan suatu metode yang lebih baik supaya robot dapat bergerak secara otonom dan memiliki fungsi Obstacle Avoidance supaya robot dapat menghindari halangan dengan baik. Jadi user menentukan titik tujuan dimana saja dan tugasnya apa lalu menekan tombol ‘START’ ketika robot siap berangkat. Pengujian dilakukan dengan memberikan perintah untuk robot bergerak dari satu lokasi ke lokasi lainnya dengan dipasang beberapa halangan pada jalur yang tersedia. Dari pengujian ini mendapatkan hasil bahwa robot lumayan berhasil menghindari hambatan dan pergi ke tujuan dengan rerata kesalahan pengukuran sensor sebesar 1.25%.</em>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Widiatmoko, Dekki, and Ali Akbar. "Teknologi RANCANG BANGUN DRONE AIR DENGAN REMOTE CONTROL MENGGUNAKAN SISTEM BALLAST TANK." Jurnal Elkasista 4, Mei (2023): 8. http://dx.doi.org/10.54317/elka.v4imei.329.

Full text
Abstract:
Ekplorasi air yang dilakukan di Indonesia rata – rata sebatas di permukaan air. Eksplorasi dibawah air sangat jarang dilakukan. Pelaksanaan ekplorasi di bawah air masih menggunakan cara konvensional. Sehingga hasil yang di dapat kurang maksimal. Untuk itu penggunaan robot perlu dilakukan dalam eksplorasi bawah air. Dalam hal ini peneliti akan mengambil judul Rancang Bangun Drone Air Dengan Remote Control Menggunakan Sistem Ballast Tank. Robot adalah suatu system mekanik0 yang 0mempunyai 0fungsi gerak0 analog0 untuk0 fungsi0 gerak0 organisme0 0hidup, 0atau kombinasi0 dari0 banyak0 fungsi0 gerak0 dengan0 fungsi0 intelligent0. Robot0 yang0 dapat0 0bergerak (mobile0 robot0) 0dapat 0dikelompokkan 0lagi 0menjadi 0tiga 0yaitu 0robot 0daratan (ground0 robot0), robot0 air/drone0 air0 (under0 water0), dan0 robot0 terbang0 (aerial robot). Robot 0bawah 0air dibuat0 memiliki0 pusat0 pengendali0 arduino0, perangkat0 masukan0 berupa0 remote 0control 0tanpa 0kabel 0dan 4 0buah motor0 brushless0 yang0 dikendalikan0 ioleh0 iESC0 (ielectronic ispeed icontrol)0. 0Metode 0penelitian yang0 digunakan0 metode eksperimen pengujian kecepatan, robot dapat bergerak maju, mundur, menyelam, naik ke permukaan, berbelok kekiri atau kekanan. Dalam penelitian ini dilakukan pengujian kedalaman penyelaman robot serta pengujian kamera yang dapat menampilkan video secara langsung. Penelitian robot ini mendapatkan hasil penyelaman terdalam yaitu 1 meter dalam kolam renang Pada penelitian ini diharapkan robot ini dapat memantau keadaan musuh di perairan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Samudra, Abrihan Bachtiar, Mila Fauziyah, and Indrazno Siradjuddin. "Identifikasi objek di depan robot pengantar makanan menggunakan sensor kamera." JURNAL ELTEK 18, no. 1 (2020): 51. http://dx.doi.org/10.33795/eltek.v18i1.220.

Full text
Abstract:
Perkembangan robot pada abad ke-20 ini sangatlah pesat, sehingga banyak sekali mahasiswa maupun penelitian-penelitian yang mengembangkan berbagai macam robot. Agar dapat membantu dan meringankan pekerjaan manusia di waktu yang akan datang. Robot pelayan pada sebuah rumah makan adalah sebuah robot yang dibuat untuk menggantikan peran manusia dalam hal melakukan pelayanan pada sebuah rumah makan, robot ini memiliki banyak sekali kelebihan. Seperti fungsi penampakan visual yang di miliki oleh robot. Penelitian ini menggunakan 1 buah kamera berjenis web cam dengan merk A4Tech yang memiliki seri PK-920H 1080p untuk pengambilan sampling gambar, 1 buah Raspberry Pi 3 Type B untuk pemrosesan image dan video processing, 1 buah Arduino mega untuk mengontrol gerak robot, 1 buah modul suara untuk pemberi sinyal, dan beberapa interfacing pengkabelan secara serial. Penelitian pada jurnal ini diujian secara online dan offline. Pengujian yang dilakukan memberikan hasil, robot mampu membedakan benda diam dan bergerak tanpa kesalahan (0% error). Sehingga robot tidak menabrak orang yang melintasi lintasan robot tersebut. Dengan demikian robot ini memiliki fitur safety pada saat pengoperasiannya yang mampu membedakan objek bergerak maupun objek diam
 
 The development of robots in the 20th century has been very rapid, so many students and researches developed various types of robots, in order to be able to help and alleviate human work in the future. Waiter robot in a restaurant is a robot created to help the role of humans in terms of doing service in a restaurant, this robot has many advantages. Like the visual appearance function that is owned by a robot. This research uses 1 type of web camera with A4Tech brand which has PK-920H 1080p series to receive image samples, 1 Raspberry Pi 3 Type B to collect images and video processing, 1 mega mega to control robot movements, 1 module voice for signaling, and several serial cabling interfaces. Research in this journal was tested online and offline. Tests carried out give results, the robot is able to distinguish stationary and moving objects without error (0% error). So that the robot does not hit people who cross the robot's trajectory. Thus this robot has a safety feature during operation that is able to distinguish moving objects and stationary objects
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Amrullah, Muhammad Imaduddien, Totok Winarno, and Gillang Al Azhar. "Sistem Kontrol Mobile Robot Enam Roda Omni Wheels dengan Metode Position-Based Proportional." Jurnal Elektronika dan Otomasi Industri 11, no. 3 (2024): 640–50. http://dx.doi.org/10.33795/elkolind.v11i3.3995.

Full text
Abstract:
Penggunaan robot identik dalam hal otomasi industri, seperti sebagai pemnidah barang. Fungsi robot yang umum diterapkan adalah mengubah posisi robot sesuai dengan posisi referensi, seperti pada mobile robot. Perubahan posisi robot harus mempertimbangkan berbagai parameter, seperti kecepatan perubahan posisi robot dan lintasan yang akan dilalui robot. Penentuan jumlah roda omni-wheels pada robot berpengaruh dalam kerentanan roda saat tergelincir akibat permukaan yang kurang datar. Ketika roda robot tergelincir, masalah tersebut akan menimbulkan gangguan dalam pergerakan robot untuk dapat mencapai tujuan. Dengan menggunakan enam roda omni-wheels, diharapkan mampu mengurangi tergelincirnya roda robot ketika melintasi permukaan yang kurang datar, sehingga pergerakan enam roda omni-wheels pada robot untuk mencapai tujuan akan lebih cepat. Selain itu, untuk mendukung pergerakan robot dalam mencapai tujuan lebih cepat, digunakan metode position-based proportional. Metode positon-based proportional memungkinkan dapat menyempurnakan kecepatan robot saat bergerak, dengan menyeimbangkan jarak tempuh tujuan dengan kecepatan robot. Skripsi ini akan membuat sebuah mobile robot enam roda omni-wheels dengan metode position-based proportional, sehingga diharapkan robot dapat bergerak dengan baik dari posisi awal ke posisi yang dituju
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

Prayoga, Senanjung, and Diki Sahidan. "Implementasi Pemetaan Robot Roda Mecanum Otonom Berbasis LIDAR dengan SLAM." JURNAL INTEGRASI 17, no. 1 (2025): 18–23. https://doi.org/10.30871/ji.v17i1.8575.

Full text
Abstract:
Artikel ini mengulas tentang autonomous mobile robot roda mekanum menggunakan lokalisasi dan pemetaanmenggunakan lidar Robot beroda mekanik adalah robot yang dapat bergerak dari titik A ke titik B secara mandiri.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi ketepatan dan akurasi pemetaan dan ketepatan dalampemetaan untuk memastikan robot dapat beroperasi dengan efisien serta membangun kemampuan untukmelakukan pemetaan lingkungan sekitar secara real-time menggunakan data yang diperoleh dari sensor LidarA2M12 dan mengimplementasikan algoritma SLAM (Simultaneous Localization and Mapping) untukmenentukan posisi dan orientasi robot secara simultan saat melakukan pemetaan. Untuk bergerak secara mandiri,robot harus menyadari lingkungannya dan posisinya dalam lingkungan tersebut. Metode yang digunakan adalahlokalisasi dan pemetaan simultan dengan menggunakan sensor RPLidar A2M12 dan ROS (Robot OperatingSystem). Berdasarkan hasil pengujian gmapping SLAM sebesar 3,34%, error pengukuran jarak dan sudut sensorsebesar 1,16%, secara keseluruhan, robot otonom ini dapat digunakan bahkan di area terbuka dan rintangansederhana.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

Widodo, Yohanes Bowo, Tata Sutabri, and Vidi Lampah. "Sistem Cerdas Pengotrolan Gerak Berbasis Random Walk pada Robot Laba-Laba." Jurnal Teknologi Informatika dan Komputer 6, no. 1 (2020): 48–61. http://dx.doi.org/10.37012/jtik.v6i1.155.

Full text
Abstract:
Robot dapat dikategorikan berdasar bentuk dan fungsinya. Bentuk fisik robot bisa menyerupai manusia atau binatang. Salah satu robot berbentuk binatang adalah robot laba-laba, yang memiliki kaki 4, 6, atau 8. Random walks merupakan salah satu metode pergerakan robot laba-laba untuk menghasilkan suatu gerakan yang harmonis dan mencapai lokasi tujuan. Dalam penerapannya random walks harus memiliki suatu titik awal sebagai acuan dan titik kestabilan yang harus dipelihara selama bergerak. Teknik random walks pada gerakan robot laba-laba memungkinkan robot bisa bergerak secara leluasa dan berada pada rute yang benar. Sistem sensor digunakan untuk membantu robot dalam mendeteksi adanya halangan yang berada disekitar robot, sehingga halangan tersebut dapat dihindari. Dari hasil percobaan, didapatkan bahwa sistem sensor robot mampu mendeteksi halangan pada jalur robot, dan algoritma random walk dapat menghindari halangan tersebut sehingga mampu mencapai lokasi yang dituju. Tetapi masih terjadi tabrakan pada halangan berupa benda yang berada pada posisi blank spot (area diluar jangkauan sensor).
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

Saptiadi, Iman, Desyderius Minggu, and Yudhi Darmawan. "Rancang Bangun Sistem Kendali pada Robot Tempur Menggunakan Joystick Berbasis Arduino." TELKA - Telekomunikasi, Elektronika, Komputasi dan Kontrol 6, no. 1 (2020): 49–55. http://dx.doi.org/10.15575/telka.v6n1.49-55.

Full text
Abstract:
Perkembangan teknologi saat ini sangatlah pesat dengan banyaknya pembuatan robot yang dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Saat ini, bahkan robot digunakan dalam sebuah pasukan militer yang bertujuan untuk membantu dalam tugas operasi. Robot tempur merupakan suatu alat penggabungan mekanik dan elektronika yang dirancang untuk bergerak dari suatu tempat ke tempat lain serta dilengkapi senjata yang dapat menembak musuh secara real time. Operator menggunakan sebuah joystick untuk mengendalikan robot tempur. Penelitian ini membahas tentang perancangan sebuah kontrol joystick untuk mengendalikan robot tempur secara jarak jauh. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen, penelitian ini terfokus antara komunikasi Joystick dengan robot melalui koneksi modul NRF24L01 sehingga gerakan robot akan bergerak sesuai dengan gerakan Joystick yang telah diprogram. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa robot dapat kendalikan dengan mudah menggunakan Joystick dan secara real time terlihat pada layar Android yang terpasang pada kontrol Joystick. Penelitian ini sangat mendukung tugas operasi personil TNI dalam menjalankan misinya dengan memanfaatkan robot tempur.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

Sutawati, Luh Ayu, I. N. S. Kumara, and W. Widiadha. "Pengembangan Three Degree of Freedom Hexapod sebagai Robot Pemadam Api dengan Sensor UVTron Hamamatsu." Majalah Ilmiah Teknologi Elektro 17, no. 3 (2018): 417. http://dx.doi.org/10.24843/mite.2018.v17i03.p17.

Full text
Abstract:
Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang bangun robot hexapod yang dapat menemukan api serta memadamkannya. Perancangan robot ini meliputi perancangan frame mekanik, perancangan rangkaian elektronika, dan perancangan program. Robot hexapod adalah sebuah robot dengan sistem pengerak berupa kaki sebanyak enam buah. Tiap kaki digerakkan oleh motor servo yang didesain memiliki Three Degree of Freedom untuk memperhalus gerakkan. Sistem servo mengunakan servo kontroler Torobot 32 Channel. Kemampuan pendeteksian dan pemadaman api menggunakan sensor ultrasonik, sensor infrared, dan sensor Uvtron. Sistem pendeteksian api mengunakan sensor Uvtron Hamamatsu yang mendeteksi adanya sinar ultraviolet melalui tabung sensor, dengan jarak pendeteksian sampai dengan 5 meter. Sistem kendali utama menggunakan mikrokontroler Arduino Mega 2560. Algoritma pergerakkan robot mengunakan teknik wall-following untuk menelusuri ruangan untuk mendapatkan rute aman bagi robot untuk bergerak. Robot akan bergerak menelusuri ruangan hingga menemukan api dan kemudian menghidupkan pompa air untuk memadamkannya, lalu melakukan pengecekkan api kembali. Unjuk kerja robot ini diuji mengikuti simulasi ruangan yang dijelaskan pada panduan Kontes Robot Indonesia.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

Affandi, Faisol, Ahmad Izzuddin, and Ira Apriia. "Implementasi Sensor Kompas Sebagai Sistem Navigasi Pada Robot vacuum cleaner." Energy - Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Teknik 11, no. 1 (2021): 21–25. http://dx.doi.org/10.51747/energy.v11i1.1235.

Full text
Abstract:
Perkembangan teknologi pada saat ini telah mengalami peningkatan sedemikian pesatnya hingga mengantarkan pada suatu era teknologi robotika. Salah satunya dibidang alat bantu rumah tangga seperti robot vacuum cleaner yang telah mampu bernavigasi otomatis. Permasalahan pada robot vacuum cleaner tersebut kecepatan roda kanan dan kiri belum seimbang. Berdasarkan permasalahan mendorong peneliti untuk mengembangkan robot vacuum cleaner dengan menambahkan sensor kompas HMC5883L dan menerapkan metode fuzzy tsukamoto. Pada penelitian ini Metode fuzzy tsukamoto telah mampu menyeimbangkan kecepatan roda kanan dan kiri sehinggga robot dapat bergerak maju lurus, dan penerapan sensor kompas HMC5883L sebagai penunjuk arah gerak robot sehinggga robot mengetahui kearah mana akan bergerak. Pergerakan robot juga di pengaruhi sensor ultrasonic sebagai pendeteksi jarak halangan sehingga robot dapat menghindari tabrakan dengan dinding. Hasil penerapan optimasi gerak robot dengan mengembangkan metode fuzzy tsukamoto 80% berhasil menyeimbangkan kecepatan roda kanan dan kiri . Penerapan sensor kompas HMC5883L 85% berhasil memberikan penunjuk arah berdasarkan heading degrees yang terbaca oleh sensor yaitu 0˚/3600, 90˚, 180˚, 270˚.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

Dermawan, Dermawan, and Abdul Kadir Muhammad. "EKSPERIMEN GETARAN PADA ROBOT MANIPULATOR YANG BERGERAK TRANSLASI." Jurnal Sinergi Jurusan Teknik Mesin 15, no. 2 (2019): 155. http://dx.doi.org/10.31963/sinergi.v15i2.1190.

Full text
Abstract:
Robot manipulator banyak digunakan dalam aplikasi di industri manufaktur dan diharapkan mampu mencapai kinerja yang baik, mampu meningkatkan akurasi posisi, operasional yang aman, komsumsi energi yang rendah, serta memiliki bobot yang lebih ringan. Penelitian ini dikhususkan pada pembuatan sebuah robot manipulator sebagai prototype dengan memfokuskan pada kondisi gerakan translasi. Dalam penelitian ini juga akan dibuat sebuah alat ukur getaran yang digunakan untuk mungukur frekwensi dan amplitudo percepatan dengan menggunakan accelarometer ADXL 335. Data yang diperoleh akan di tampilkan dalam bentuk grafik FFT frekuensi dan FFT amplitudo percepatan pada software spider. Dengan menggunakan metode Fast Fourier Transform, dapat diketahui frekwensi getaran yang terjadi pada manipulator. Pada penelitian ini menggunakan manipulator dari bahan aluminium dengan panjang 30 cm dan tebal 0,3 cm. Dari hasil pengukuran yang telah dilakukan maka diperoleh frekwensi analisis sebesar 6,71 Hz. Sedangkan frekwensi eksperimen diperoleh sebesar 6,41 Hz. Pada penelitian ini nantinya akan menggunakan sebuah program komputasi yang akan mengontrol pergerakan robot. Metode yang digunakan adalah metode Desain dan Analisis Eksperimental.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

Baharuddin, Ahmad, Totok Winarno, and Achmad Komarudin. "Implementasi PID Control Pada Manuver Robot Berkaki Dalam Pengambilan Objek." Jurnal Elektronika dan Otomasi Industri 7, no. 1 (2021): 63. http://dx.doi.org/10.33795/elkolind.v7i1.181.

Full text
Abstract:
Berkembangnya teknologi elektronika yang semakin pesat, salah satunya pada bidang robotik. Robot berkaki merupakan sebuah pengembangan teknologi sederhana hingga teknologi yang kompleks. Pengembangan robot yang paling sederhana adalah pengembangan dalam bidang pendidikan. Salah satunya penerapan penggunaan robot berkaki untuk mengatasi masalah dalam lomba ABUROBOCON 2019. Dalam perlombaan ini, robot harus mampu bermanuver untuk melalukan pengambilan objek yang akan di transfer oleh salah satu robot. Pergerakan robot dibantu dengan dua belas motor servo Dynamixel AX-12A. Sensor Ultrasonik SRF04 digunakan untuk mendeteksi jarak dan kontrolernya menggunakan arduino. Metode yang digunakan dalam sistem ini adalah Kontrol PID, dengan menggunakan metode ini tujuannya adalah robot dapat bergerak stabil untuk mendekati objek dengan baik dan berhenti sesuai apa yang di olah oleh mikrokontroler dengan diperoleh feedback dari hasil pembacaan sensor ultrasonik SRF04. Setelah dilakukan beberapa percobaan grafik nilai osilasi didapatkan nilai Kp = 15, Ki=1, Kd=42. Dengan nilai konstanta yang diperoleh robot berkaki sudah bergerak sesuai dengan sistem yang telah direncanakan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

Najmurrokhman, Asep, Kusnandar ,, Bambang HSR Wibowo, and Nizwar Alwi Rafanca. "Desain dan Implementasi Robot Heksapoda dengan Misi Pemadaman Api." JUMANJI (Jurnal Masyarakat Informatika Unjani) 1, no. 1 (2018): 1. http://dx.doi.org/10.26874/jumanji.v1i1.2.

Full text
Abstract:
Makalah ini memaparkan tentang desain dan implementasi robot heksapoda yang bergerak dalam suatu ruang dengan misi memadamkan api. Sumber api diletakkan dalam ruang tertentu. Untuk mencapai ruang tersebut, robot harus berjalan menyusuri lorong dengan lebar tertentu dan dibatasi oleh dinding. Robot harus bergerak tanpa menabrak dinding pembatas ruang. Untuk merealisasikan sistem tersebut, robot heksapoda dilengkapi dengan tiga buah sensor, yaitu sensor jarak, sensor garis, dan sensor api. Sensor jarak berupa sensor ultrasonik tipe HCSR04 berfungsi memberikan informasi jarak antara robot dengan dinding sehingga robot terhindar dari tabrakan dengan dinding. Sensor garis berupa sensor LDR digunakan untuk mendeteksi garis penanda ruang sumber api. Sementara itu, sensor api berupa sensor flame 5 channel berfungsi mendeteksi keberadaan api yang harus dipadamkan oleh robot. Hasil eksperimen menunjukkan robot heksapoda yang dirancang dapat berjalan menyusuri ruang tanpa menabrak dinding dan menemukan sumber api, kemudian api tersebut dipadamkan oleh kipas yang berputar setelah diberi tegangan input oleh mikrokontroler.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

Najmurrokhman, Asep, Kusnandar Kusnandar, Irfan Irfansyah, and Ahmad Daelami. "Rancang Bangun Auto Balancing Robot Menggunakan Metode Kendali PID." TELKA - Telekomunikasi, Elektronika, Komputasi dan Kontrol 5, no. 1 (2019): 15–23. http://dx.doi.org/10.15575/telka.v5n1.15-23.

Full text
Abstract:
Balancing robot (robot penyeimbang) beroda dua merupakan suatu mobile robot dengan dua buah roda di sisi kanan dan kirinya yang tidak akan seimbang apabila tidak diberi pengendali selama geraknya. Balancing robot ini merupakan pengembangan dari model bandul terbalik (inverted pendulum) yang diletakkan di atas robot beroda. Proses penyeimbangan selama robot bergerak memerlukan metode kendali yang baik dan handal untuk mempertahankan posisi robot secara tegak lurus terhadap permukaan bumi, tanpa memerlukan gaya dari luar. Makalah ini menguraikan tentang prototipe sebuah auto balancing robot dengan metode kendali PID (proportional integral derivative) untuk menjaga badan robot tetap seimbang dalam posisi tegak lurus terhadap permukaan bumi selama geraknya. Komponen utama dalam implementasi auto balancing robot beroda dua ini menggunakan sensor MPU GY-6050 dan Mikrokontroler Arduino Uno. Sensor MPU GY-6050 digunakan untuk mendeteksi kemiringan dan kecepatan sudut dari badan robot selama bergerak, sedangkan Mikrokontroler Arduino Uno berfungsi sebagai pengendali proses penyeimbangan robot melalui teknik kendali PID. Proses penyeimbangan dilakukan oleh aktuator berupa motor listrik DC. Hasil pengujian prototipe tersebut menunjukkan bahwa proses penyeimbangan dapat dilakukan dengan baik. Torsi motor menghasilkan pergerakan robot sedemikian sehingga robot berada dalam posisi tegaknya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

Novison, Roni, Dianita Wardani, and Antony Antony. "Prototype Robot Transformer (Laba-Laba Delapan Kaki menjadi Silinder)." Jurnal Elektro dan Mesin Terapan 5, no. 1 (2019): 9–20. http://dx.doi.org/10.35143/elementer.v5i1.2496.

Full text
Abstract:
Perkembangan teknologi dalam bidang robotika tumbuh semakin pesat hingga tahun 2017. Di Indonesia sendiri pembuatan robot dengan tujuan ekplorasi terus dikembangkan demi mencapai tujuan penelitian. Terbatasnya bentuk dan fungsi robot-robot berkaki yang sudah dibuat untuk melakukan eksplorasi ruang, maka penulis mengeluarkan ide untuk membuat sebuah bentuk robot yang dapat bergerak lebih maksimal untuk melakukan eksplorasi. Oleh karena itu dibuatlah robot laba-laba berkaki delapan yang dapat berubah bentuk menjadi silinder atau dapat disebut robot transformer dimana prototype robot tersebut dilengkapi fitur kamera wireless yang dapat terkoneksi dengan telepon seluler dengan penyangga kamera yang dapat mempertahankan posisi vertical kamera tersebut. Robot tersebut dibuat dengan ukuran panjang x lebar x tinggi adalah 55cm x 40cm x 35cm. Robot tersebut dapat bergerak pada mode laba - laba dengan kecepatan maksimum ±3,51cm/s dan dapat menggelinding pada mode silinder dengan kecepatan maksimum ±12,8 cm/s. Saat melakukan proses transformasi dari laba-laba ke silinder, robot tersebut memerlukan waktu ±3,8s dan sebaliknya waktu yang diperlukan untuk transformasi dari silinder ke laba-laba ±11,6s.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

Marcellino, Mario. "Prototype Robot Penghisap Debu Otomatis Menggunakan Arduino Uno Dan Sensor Ultrasonic." Jurnal Qua Teknika 15, no. 01 (2025): 43–54. https://doi.org/10.35457/quateknika.v15i01.4326.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan prototipe robot penghisap debu otomatis menggunakan Arduino Uno dan sensor ultrasonik untuk membantu menjaga kebersihan ruang tanpa perlu pembersihan manual yang rutin. Robot ini dirancang dengan mesin vacuum mini yang aktif saat robot dinyalakan, serta mampu bergerak secara otomatis berdasarkan data dari sensor ultrasonik yang mendeteksi halangan di depannya. Apabila robot mendeteksi objek pada jarak kurang dari 20 cm, ia akan mundur dan berbelok ke kanan untuk menghindari rintangan tersebut, sedangkan pada jarak lebih dari 20 cm, robot akan terus bergerak maju. Komponen utama yang digunakan meliputi Arduino Uno sebagai pengendali utama, motor DC untuk penggerak, motor vacuum untuk menghisap debu, dan baterai sebagai sumber daya. Pengujian yang melibatkan pengguna dan dua ahli teknologi menunjukkan bahwa robot berfungsi sesuai dengan yang diharapkan dengan tingkat keberhasilan sebesar 94%. Hasil ini menunjukkan bahwa robot penghisap debu otomatis ini efektif untuk membersihkan permukaan kering seperti lantai keramik atau kayu, sehingga dapat menjadi solusi praktis bagi pemilik rumah yang memiliki keterbatasan waktu dalam menjaga kebersihan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

M, Rizky Vira Aditya Nyayu Latifah Husni Destra Andika Pratama Ade Silvia Handayani. "Penerapan Sistem Pengolahan Citra Digital Pendeteksi Warna pada Starbot." TEKNIKA 14, no. 2 (2020): 185–91. https://doi.org/10.5281/zenodo.13368229.

Full text
Abstract:
STARBOT (Smart trash can robot) merupakan robot kotak sampah yang dapat bergerak secara otomatis berdasarkan perintah yang diberikan user dan akan bergerak menuju suatu ruangan yang telah ditentukan. Robot ini menggunakan otak pengoperasian Raspberry Pi dan dilengkapi dengan penangkap citra Webcam yang dapat mengenali objek masing-masing ruangan dengan bentuk dan warna yang berbeda. Citra yang ditangkap oleh Webcam diproses menggunakan metode HSV. Nilai HSV didapatkan melalui proses sampling warna, konversi algoritma transformasi ruang warna secara perhitungan, dan simulasi menggunakan trackbar. Proses pengolahan citra yang ditangkap kamera juga memanfaatkan metode radius untuk menentukan jarak minimum antara tanda yang terdapat pada masing-masing ruangan dengan robot. Penggunaan metode HSV dipilih untuk mempermudah pendeteksian warna dalam berbagai kondisi baik dengan intensitas cahaya yang rendah maupun yang tinggi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

Pangaribuan, Timbang, Sindak Hutauruk, and Juliana Sihombing. "Desain Prototipe Robot Satu Lengan Dengan Tiga Tingkat Kebebasan Bergerak Berbasis Arduino Dengan Sensor Jarak Pada Bluetooth Smartphone." Jurnal ELPOTECS 4, no. 1 (2021): 46–53. http://dx.doi.org/10.51622/elpotecs.v4i1.453.

Full text
Abstract:
Sophisticated robots replace manual equipments that requires a lot of human power, one of which is the use of robotic arms. This robotic arm is part of a robot with a prototype scale. In this article task is designed a robot arm with 3 DOF that has a system controlled in the form of a robotic arm system that is overall controlled through an application interface built with programming language. Arduino Uno microcontroller as the main controller connected via Bluetooth with smartphone.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

SYAFITRI, NIKEN. "Strategi Self-Assembly Paralel pada Swarm Robot." ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektronika 7, no. 1 (2019): 138. http://dx.doi.org/10.26760/elkomika.v7i1.138.

Full text
Abstract:
ABSTRAKDari banyaknya strategi yang diusulkan untuk proses self-assembly pada swarm robotics, hanya beberapa grup riset berkonsentrasi di bidang ini yang mengusulkan proses paralel pada penggabungan antar robot. Tetapi, strategi ini hanya digunakan ketika sebuah robot memerlukan tumpuan dari dua robot atau lebih pada satu waktu. Berdasar pada kebutuhan untuk menyebarkan ratusan hingga ribuan robot pada satu swarm, strategi penggabungan antar robot satu-demi-satu memerlukan waktu yang sangat lama untuk diselesaikan. Di artikel ini, strategi self-assembly antar robot pada suatu swarm secara paralel diusulkan untuk mengurangi waktu proses self-assembly dengan menempatkan sejumlah robot di posisi tertentu. Saat penggabungan, robot-robot ini akan bergerak menempatkan dirinya sesuai dengan posisi akhir yang ditargetkan. Hasil menunjukkan bahwa strategi ini dapat mereduksi waktu proses self-assembly hingga setengah dari waktu yang diperlukan dengan proses penggabungan satu-demi-satu.Kata kunci: swarm robot, self-assembly, proses paralel ABSTRACTDespite the number of strategies proposed for self-assembly process in swarm robotics, only few research groups working in this area have proposed the parallel process of robots assembled each other. However, this strategy only works when a robot needs to be supported by two or more robots in a time. When deploying hundred to thousand robots in a swarm is required, the strategy of robots connecting to the structure of assembled robots in a one-by-one manner requires an extremely long time to accomplish. In this paper, a strategy of parallel selfassembly for robots in a swarm is proposed for reducing the self-assembly process time by placing a number of robots at particular positions. While connecting, they will move to position themselves appropriately to the targeted final structure. Result shows that this strategy can reduce the process of self-assembly time up to half of the time required for one-by-one process.Keywords: swarm robots, self-assembly, parallel process
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

S, Zahruddin Arif, Indrazno Siradjuddin, and Edi Sulistio Budi. "KONTROL ARAH GERAK 4 BUAH OMNI WHEELS PADA PENYEDOT DEBU DENGAN METODE PID SECARA WIRELESS." Jurnal Elektronika dan Otomasi Industri 3, no. 3 (2020): 112. http://dx.doi.org/10.33795/elkolind.v3i3.99.

Full text
Abstract:
Robot ini berfungsi sebagai penyedot debu, menggunakan 4 buah motor sebagai aktuatornya, hal ini yang sering mengakibatkan ketidakstabilan arah hadap robot saat berubah arah gerak sesuai setpoint. Komponen utama dari alat ini terdiri dari sensor kompas yang dikendalikan oleh Arduino mega yang digunakan untuk menstabilkan arah hadap robot sesuai dengan setpoint yang diberikan oleh joystick yang akan mengirimkan perintah untuk pergerakan robot melalui komunikasi wireless. Penggunaan Roda omni pada robot ini untuk menambah efisiensi pergerakan robot karena Roda ini dapat berputar multi arah sehingga memungkinkan untuk berputar dan bergerak di ruang terbatas. Karena roda ini memiliki dua piringan tunggal, dan masing-masing piringan mempunyai empat rol. Penggunaan kontrol PID untuk mengurangi kesalahan, sehingga arah hadap robot saat bergerak sesuai dengan setpoint menggunakan metode kurva Reaksi Ziegler-Nichols. Kemudian dilanjutkan dengan metode trial and error. Hasil Parameter kontroler PID yang diperoleh Nilai Kp=66.67/5.0, Ki=1.14/5.0, Kd=0.028/5.0 Dari hasil parameter tersebut Arah hadap robot sudah didapatkan stabil dengan nilai error dibawah batas toleransi sebesar 2%-5%.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!