To see the other types of publications on this topic, follow the link: Sains.

Journal articles on the topic 'Sains'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Sains.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Ratunguri, Yusak. "Implementasi Metode Pembelajaran Eksperimen untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Mahasiswa PGSD." PEDAGOGIA: Jurnal Pendidikan 5, no. 2 (2016): 137. http://dx.doi.org/10.21070/pedagogia.v5i2.243.

Full text
Abstract:
Permasalahan pembelajaran mata kuliah konsep dasar 1 pada mahasiswa program studi PGSD Universitas Negeri Manado menunjukkan keterampilan proses sains mahasiswa kurang baik. Keterampilan proses sains merupakan keterampilan yang harus dimiliki seorang ilmuwan Penelitian ini bertujuan penerapan metodde eksperimen untuk meningkatkan keterampilan proses sains mahasiswa program studi PGSD Universitas Negeri Manado pada matakuliah konsep dasar sainis 1. Metode penelitian menggunakan penelitia tindakan kelas (PTK) dengan pendekatan kualitatif deskriftif, teknik pengumpulan data menggunakan observasi,
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Primiani, Cicilia Novi, Pujiati Pujiati, Darmadi Darmadi, Sudarmiani Sudarmiani, and Sanusi Sanusi. "Pelatihan Pembuatan Herbarium Untuk Meningkatkan Literasi Sains Peserta Didik Sekolah Dasar Di Desa Pajaran Kabupaten Madiun." Jurnal SOLMA 11, no. 3 (2022): 451–61. http://dx.doi.org/10.22236/solma.v11i3.10520.

Full text
Abstract:
Background: Literasi merupakan hal mendasar yang harus dimiliki peserta didik agar dapat menghadapi tantangan di era globalisasi. Budaya literasi ini perlu di terapkan sejak dini di berbagai lingkungan baik itu keluraga, masyarakat maupun di sekolah. Salah satu literasi yang dapat dikembangkan di level sekolah khususnya sekolah dasar adalah literasi sains. Tujuan pelaksanaan pengabdian masyarakat adalah untuk mengetahui peningkatan keterampilan dan kemampuan literasi saina peserta didik di SDN Pajaran Kabupaten Madiun.melalui pelatihan pembuatan herbarium. Metode: Mitra yang terlibat dalam keg
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Wardhana, Singgih Oka, Shabrina Nabilah, Annisa Putria Dewitasari, and Rusly Hidayah. "E-MODUL INTERAKTIF BERBASIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PERKEMBAGAN TEORI ATOM UNTUK MENINGKATKAN LEVEL KOGNITIF LITERASI SAINS PESERTA DIDIK." UNESA Journal of Chemical Education 11, no. 1 (2021): 34–43. http://dx.doi.org/10.26740/ujced.v11n1.p34-43.

Full text
Abstract:
Pada abad ke-21 pendidikan berorientasi sains wajib menekankan literasi sains. Penelitian ini menyajikan hasil dari e-modul elektronik berbasis nature of science (NoS) yang telah dikembangkan berdasar validitas, kepraktisan, dan keefektifan. Penelitian ini menggunakan metode pengembangan 4D yang meliputi tahap Define, Design, Develop, dan Disseminate. Metode ini telah disesuaikan dengan tujuan penelitian sehingga hanya sampai tahap Develop. Hasil validitas e-modul yang dikembangkan pada setiap komponennya, sseperti: isi, literasi saisn, NoS, Bahasa, dan penyajian mendapatkan kategori sangat va
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

McIsaac, Jessie-Lee D., Sherry L. Jarvis, Rebecca Spencer, and Sara F. L. Kirk. "Aperçu - Un changement difficile à faire accepter : constats d’une analyse qualitative de l’offre d’aliments sains dans les installations récréatives et sportives." Promotion de la santé et prévention des maladies chroniques au Canada 38, no. 1 (2018): 21–25. http://dx.doi.org/10.24095/hpcdp.38.1.04f.

Full text
Abstract:
Les installations récréatives et sportives (IRS) font généralement la promotion de la santé par l’activité physique, mais la qualité de leur environnement alimentaire est souvent négligée. Nous avons exploré les perspectives des intervenants quant aux obstacles à l’offre d’aliments sains dans les IRS en effectuant des entrevues téléphoniques avec dix représentants d’IRS de l’ensemble de la Nouvelle-Écosse. Trois obstacles principaux ont été identifiés : 1) les normes culturelles associées à la nourriture dans les IRS et dans un environnement plus large, 2) la notion ancrée de choix et de respo
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Vina Atiqatul Maula and Alfina Wildatul Fitriyah. "Sains Islam VS Sains Barat." Karakter : Jurnal Riset Ilmu Pendidikan Islam 1, no. 3 (2024): 70–80. https://doi.org/10.61132/karakter.v1i3.56.

Full text
Abstract:
Islamic science and Western science are two rich scientific traditions with a long history and significant contributions to science. Despite some similarities, they also have fundamental differences in methodology, epistemology, and goals. Islamic science flourished during the Middle Ages, driven by intellectual curiosity and the urge to understand God's creation. Muslim scientists combined the revelations of the Koran with observations and experiments to produce advances in a variety of fields, including astronomy, mathematics, physics, optics, and medicine. They emphasized the importance of
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Widiartiningsih, Maya, and Kurniawati Mutmainah. "Analisis Perspektif Fraud Pentagon Dan Daya Saing Pada Terjadinya Kecurangan Akademik Mahasiswa Akuntansi." Jurnal Akuntansi, Manajemen dan Perbankan Syariah 5, no. 1 (2025): 15–30. https://doi.org/10.32699/jamasy.v5i1.7627.

Full text
Abstract:
Tujuan - Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh fraud pentagon dan daya saing pada terjadinya kecurangan akademik mahasiswa akuntansi di Universitas Sains Al-Qur’an Jawa Tengah di Wonosobo Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Metode – Jenis penelitian in menggunakan metode kuantitatif. Metode kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi tau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk me
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Irawan, Ferry, Sri Ananda Pertiwi, and Rival Hanip. "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN REMAP (READING CONCEPT MAP) TGT (TEAM GROUP TORURNAMENT) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN LITERASI SAINS PESERTA DIDIK." BIOCHEPHY: Journal of Science Education 4, no. 2 (2024): 544–51. https://doi.org/10.52562/biochephy.v4i2.1210.

Full text
Abstract:
Penelitian yang dilakukan merupakana penelitian quasy eksperimen yang bertujuan untuk mengukur keterampilan literasi sains peserta didik dengan menggunakan model pembeljaran Remap TGT, sehingga peserta didik dapat dilatih dalam proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan proses sains. Sumber data dalam penelitian terbagi menjadi data primer dan data sekunder yang dihasilkan selama melakukan penelitian. Data yang terkumpul diolah lebih lanjut dengan terlebih dahulu melakukan uji prasayarat yang terdiri dari uji normalitas dan uji homogenitas yang bertujaun untuk melihat sifat distribusi d
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Firman, Harry. "Kepastian Dan Ketidakpastian Dalam Sains." Jurnal Filsafat Indonesia 2, no. 1 (2019): 33. http://dx.doi.org/10.23887/jfi.v2i1.17549.

Full text
Abstract:
Artikel ini mengetengahkan hasil kajian filosofis tentang kepastian (certainty) dan ketidakpastian (uncertainty) dalam sains. Kepastian menyumbang pada superioritas sains, sementara ketidakpastian menyumbang pada limitasi sains. Kepastian dalam sains berakar pada epistemologi empiris yang diaplikasikan dalam sains, serta tradisi komunal saintis untuk memelihara obyektifitas dan keuniversalan bagi klaim-klaim sains. Sementara itu ketidakpastian dalam sains berakar pada ketidakpastian metodologis dan ketidakpastian intrinsik dalam struktur pengetahuan sains. Kajian ini secara simultan mewujudkan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

MARSILA, SINTA, LEXA SOSRI, PUTRI WIJI RAHAYU, ENJEL VRETICIA, and IRWAN KOTO. "ANALISIS PERBANDINGAN SISTEM PENDIDIKAN DI INDONESIA, UNI EMIRAT ARAB, DAN SINGAPURA DALAM INOVASI PEMBELAJARAN SAINS." TEACHING : Jurnal Inovasi Keguruan dan Ilmu Pendidikan 5, no. 1 (2025): 54–64. https://doi.org/10.51878/teaching.v5i1.4650.

Full text
Abstract:
ABSTRACT Science education markedly improves a nation's competitiveness within the framework of globalization. This study seeks to analyze the differences in science education systems in Indonesia, the United Arab Emirates (UAE), and Singapore, focusing on policy, curriculum, pedagogical methods, and technological integration in education. The research is a descriptive qualitative applying comparative study method. Data was collected through literature review and document analysis from several relevant and reliable sources. The results demonstrate that the three nations utilize significantly d
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Septia Marisa, Dedi Irwandi, and Buchori Muslim. "Analisis Buku Teks Kimia Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri Kelas XI Berdasarkan Indikator Literasi Sains." JRPK: Jurnal Riset Pendidikan Kimia 10, no. 2 (2021): 120–31. http://dx.doi.org/10.21009/jrpk.102.08.

Full text
Abstract:
Salah satu faktor yang secara langsung bersinggungan dengan kegiatan pembelajaran sehingga mempengaruhi tinggi rendahnya kemampuan literasi sains siswa adalah penggunaan buku teks pelajaran. Mengingat pentingnya penguasaan kemampuan literasi sains oleh siswa, maka proses pembelajaran siswa perlu didukung dengan penggunaan buku teks pelajaran yang mampu menyediakan konten literasi sains. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat literasi sains pada buku pelajaran kimia untuk kelas XI berdasarkan indikator literasi sains. Indikator yang dimaksud adalah indikator pengetahuan sains, in
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Rahman, Fadhlu, and Anas Amarulloh. "Sakralitas Sains Islam: Studi Historis Sains Islam Abad Pertengahan dan Sains Modern." JUSPI (Jurnal Sejarah Peradaban Islam) 3, no. 1 (2019): 58. http://dx.doi.org/10.30829/juspi.v3i1.4337.

Full text
Abstract:
<p>Paradigma sains positivis berasumsi bahwa pengetahuan yang tak dapat diverifikasi secara empiris tidak bermakna, sehingga secara tidak langsung sains positivis mereduksi sistem pengetahuan dan membatasinya pada sesuatu yang bersifat fisik. Dampaknya adalah pengetahuan haus akan pencarian kebenaran sejati, karena pada sejarahnya secara alami manusia sebagai pencari ilmu tak dapat terlepas dari kesakralan yang berstatus metafisik. Sains Islam menjadi antitesis dari keadaan sains modern. Para ilmuan Islam mendasari proses pencarian ilmunya pada diri yang absolut (Tuhan), sehingga sains d
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Sukarno, Sukarno. "PROFIL PEMBELAJARAN SAINS BERBASIS KELASS SEBAGAI UPAYA MENGEMBANGKAN KPS DAN MENINGKATKAN PKS SISWA (STUDI KASUS DI SMPN 1 KOTA JAMBI)." Jurnal Pengajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 19, no. 2 (2014): 214. http://dx.doi.org/10.18269/jpmipa.v19i2.463.

Full text
Abstract:
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) sains di tingkat SMP bertujuan untuk mengembangkan Keterampilan Proses Sains (KPS) dan menanamkan Penguasaan Konsep Sains (PKS). Oleh karena itu, KBM sains harus memberikan peluang untuk mengembangkan KPS dan PKS secara bersama-sama dan tidak terpisahkan. KBM sains berbasis Kegiatan Eksplorasi Lingkungan Alam di Sekitar Sekolah (KELASS) dianggap mampu memberikan ruang yang luas untuk mengembangkan KPS siswa dan PKS. Oleh karena itu, penelitian kualitatif ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apa saja faktor pendukung dan faktor penghambat pelaksanaan KBM
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Istiqamah, Dhia, Abdul Hakim, and M. Junus. "Studi Komparasi”Buku Teks Pelajaran IPA SMP/MTS Kelas VIII Semester”II Buku Sekolah Elektronik (BSE), Balitbang dan Erlangga dalam Aspek Literasi Sains." Jurnal Literasi Pendidikan Fisika 3, no. 1 (2022): 28–38. http://dx.doi.org/10.30872/jlpf.v3i1.654.

Full text
Abstract:
Literasi sains merupakan kemampuan siswa untuk mengatur informasi logis dalam proses pembelajaran. Tujuan penelitian untuk mengetahui karakteristik dan perbandingan buku IPA siswa SMP dalam.kategori literasi sains. Penggolongan.kategori literasi.ilmiah aspek.yang digunakan.adalah aspek”sains sebagai batang tubuh pengetahuan, aspek sains sebagai cara menyelidiki, aspek.sains sebagi cara untuk berpikir dan.aspek`interaksi sains, teknologi serta masyarakat.”Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif melalui analisis isi/dokumentasi”buku teks. Sebanyak tiga buku sains digunakan sebagai su
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Pursitasari, Indarini Dwi, Bibin Rubini, and Mohammad Iqbal Suriansyah. "PELATIHAN PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DAN ASESMEN BERBASIS LITERASI SAINS DI MGMP IPA KABUPATEN SUKABUMI." MINDA BAHARU 5, no. 2 (2021): 134–43. http://dx.doi.org/10.33373/jmb.v5i2.3473.

Full text
Abstract:
Literasi sains siswa Indonesia hasil penilaian PISA masih rendah. Permasalahan serupa juga terjadi di Kabupaten Sukabumi. Oleh karena itu guru-guru Ilmu Pendidikan Alam (IPA) khususnya yang tergabung di Musyawarah Guru Mata Pelajaran IPA Kabupaten Sukabumi perlu memliki pengetahuan tentang literasi sains yang baik. Tujuan dari kegiatan pelatihan penyusunan RPP dan Asesmen literasi sains adalah menentukan literasi sains guru serta meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru dalam menyusun RPP dan Asesmen berbasis literasi sains. Kegiatan dilaksanakan dengan memberikan pengetahuan tentang lit
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Pursitasari, Indarini Dwi, Bibin Rubini, and Mohammad Iqbal Suriansyah. "PELATIHAN PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DAN ASESMEN BERBASIS LITERASI SAINS DI MGMP IPA KABUPATEN SUKABUMI." MINDA BAHARU 5, no. 2 (2021): 134–43. http://dx.doi.org/10.33373/jmb.v5i2.3473.

Full text
Abstract:
Literasi sains siswa Indonesia hasil penilaian PISA masih rendah. Permasalahan serupa juga terjadi di Kabupaten Sukabumi. Oleh karena itu guru-guru Ilmu Pendidikan Alam (IPA) khususnya yang tergabung di Musyawarah Guru Mata Pelajaran IPA Kabupaten Sukabumi perlu memliki pengetahuan tentang literasi sains yang baik. Tujuan dari kegiatan pelatihan penyusunan RPP dan Asesmen literasi sains adalah menentukan literasi sains guru serta meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru dalam menyusun RPP dan Asesmen berbasis literasi sains. Kegiatan dilaksanakan dengan memberikan pengetahuan tentang lit
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Nurasa, Ace, Nanat Fatah Natsir, and Erni Haryanti. "Tinjauan Kritis terhadap Ontologi Ilmu (Hakikat Realitas) dalam Perspektif Sains Modern." JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan 5, no. 1 (2022): 181–91. http://dx.doi.org/10.54371/jiip.v5i1.396.

Full text
Abstract:
Penelitian ini menjelaskan tentang tinjauan kritis terhadap ontologi ilmu (hakikat realitas) dalam perspektif sains modern. Ontologi mempelajari tentang objek apa yang ditelaah ilmu, perwujudannya dan hubungannya dengan daya tangkap manusia, sehingga dapat menghasilkan ilmu pengetahuan. Metode yang digunakan dalam kajian ini menggunakan metode atau pendekatan kepustakaan (library research), bahwa studi pustaka atau kepustakaan dapat diartikan sebagai serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat serta mengolah bahan penelitian. Hasil penelitia
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Sinyanyuri, Sonya, Erry Utomo, Mohamad Syarif Sumantri, and Vina Iasha. "Literasi Sains dan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM): Integrasi Bahasa dalam Pendidikan Sains." Jurnal Basicedu 6, no. 1 (2022): 1331–40. http://dx.doi.org/10.31004/basicedu.v6i1.2286.

Full text
Abstract:
Integrasi bahasa dalam pembelajaran sains dianggap mampu meningkatkan keterampilan literasi sains siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan persepsi guru tentang peran bahasa dalam proses pembelajaran sains dalam rangka mendukung pengembangan literasi sains siswa. Penelitian dilakukan dengan cara mewawancarai 9 orang guru SD dari berbagai level kelas mengadopsi pendekatan interpretatif untuk data kualitatif. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa para guru memiliki persepsi yang baik tentang literasi sains dan memahami berbagai kesulitan siswa terkait dengan penggunaan bahasa dalam pen
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Sumirat, Fanny. "PERSPEKTIF PENGEMBANGAN LITERASI SAINS DI PENDIDIKAN DASAR." Pedagogik : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar 7, no. 1 (2019): 57–65. http://dx.doi.org/10.33558/pedagogik.v7i1.1791.

Full text
Abstract:
Pendidikan sains sebagai bagian dari pendidikan dipandang sebagai tahap awaldalam upaya formal untuk memberikan bekal kemampuan tentang sains kepadasiswa. Pendidian sains juga diharapkan dapat membantu manusia seutuhnyayang “melek” sains (science literate) karena sains berada dekat pada kehidupansehari-hari. Pengembangan literasi sains di jenjang pendidikan dasar diharapkandapat memberikan dampak positif bagi perkembanagan peserta didik baik dariaspek konten sains, proses sains, konteks sains dan sikap. Bagaimanapun dalampenerapan pengembangan literasi sains akan dijumpai berbagai masalah, yan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Nofiana, Mufida. "Profil Kemampuan Literasi Sains Siswa SMP di Kota Purwokerto Ditinjau dari Aspek Konten, Proses, dan Konteks Sains." JSSH (Jurnal Sains Sosial dan Humaniora) 1, no. 2 (2017): 77. http://dx.doi.org/10.30595/jssh.v1i2.1682.

Full text
Abstract:
Literasi sains menurut PISA (Prgram for international student assessment) adalah kemampuan menggunakan pengetahuan ilmiah, mengidentifikasi pertanyaan dan menggambarkan bukti-bukti yang berdasarkan kesimpulan untuk dapat memahami dan membantu pembuatan kesimpulan tentang alam serta perubahan terhadap alam tersebut akibat aktivitas manusia. Literasi sains bersifat multidimensional. Individu yang “melek sains” adalah orang yang menggunakan konsep sains, keterampilan proses, dan nilai dalam membuat keputusan sehari-hari jika berhubungan dengan orang lain atau dengan lingkungannya, serta memahami
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Pertiwi, Annisa Mustika, Hernani Hernani, and Ahmad Mudzakir. "ANALISIS MUATAN LITERASI SAINS PADA BUKU TEKS KIMIA SMA DI KOTA BANDUNG." Jurnal Riset dan Praktik Pendidikan Kimia 8, no. 2 (2022): 1–8. http://dx.doi.org/10.17509/jrppk.v8i2.52291.

Full text
Abstract:
Salah satu faktor yang menjadi penyebab rendahnya literasi sains peserta didik diantaranya karena kurangnya muatan aspek-aspek literasi sains dalam buku teks pembelajaran yang digunakan oleh siswa. Buku teks sains yang baik setidaknya memuat setiap aspek literasi sains secara seimbang. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan informasi terkait muatan literasi sains yang terdapat dalam buku teks kimia SMA kelas X yang paling dominan digunakan oleh guru dan peserta didik SMA Negeri di Kota Bandung. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif secara kuantitatif mengguna
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Fuadi, Husnul, Annisa Zikri Robbia, Jamaluddin Jamaluddin, and Abdul Wahab Jufri. "Analisis Faktor Penyebab Rendahnya Kemampuan Literasi Sains Peserta Didik." Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan 5, no. 2 (2020): 108–16. http://dx.doi.org/10.29303/jipp.v5i2.122.

Full text
Abstract:
Literasi sains adalah kemampuan menggunakan pengetahuan sains untuk meng-identifikasi pertanyaan, memperoleh pengetahuan baru, menjelaskan fenomena ilmiah dan menyimpulkan berdasarkan bukti-bukti ilmiah. Dimensi besar literasi sains dalam pengukurannya, yakni proses sains, konten sains, dan konteks aplikasi sains. Pengukuran literasi sains penting untuk mengetahui sejauh mana kemelekan peserta didik terhadap konsep – konsep sains yang telah dipelajarinya. Selama hampir 20 tahun terakhir sejak dirilis oleh PISA, literasi sains peserta didik di Indonesia tidak mengalami peningkatan yang signifik
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Situmorang, Risya Pramana. "INTEGRASI LITERASI SAINS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN SAINS." Satya Widya 32, no. 1 (2016): 49. http://dx.doi.org/10.24246/j.sw.2016.v32.i1.p49-56.

Full text
Abstract:
<p>Kajian ini bertujuan untuk membahas literasi sains melalui implementasi pembelajaran sains dan potensi guru dalam mengintegrasikan literasi sains tersebut. Perencanaan kegiatan-kegiatan melalui percobaan dalam sains adalah upaya mencapai perbaikan literasi sains yang selama ini belum terjamah. Pengajaran dalam mata pelajaran IPA harus memberikan pengalaman langsung melalui kegiatan observasi menggunakan indera misalnya dalam bentuk mengidentifikasi, membuat keputusan, dan menyimpulkan yang berkaitan dengan interaksi dengan sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat. Integrasi litera
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Astuti, Anna, Paidi Paidi, and Suratsih Suratsih. "ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BIOLOGI KELAS X DI KECAMATAN WONOSOBO YANG DIKEMBANGKAN BERDASARKAN KURIKULUM 2013." Jurnal Edukasi Biologi 5, no. 8 (2017): 55–61. https://doi.org/10.21831/edubio.v5i8.6050.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui macam-macam keterampilan proses sains yang muncul dalam LKS Biologi kelas X yang dikembangkan berdasarkan Kurikulum 2013 beserta frekuensinya dan untuk mengetahui arah penerapan keterampilan proses sains yang terdapat dalam LKS Biologi kelas X termasuk dalam keterampilan proses sains dasar atau keterampilan proses sains terpadu. Jenis penelitian ini adalah penelitian analisis isi yang dilakukan dengan cara identifikasi. Teknik penelitian adalah teknik sampling dan sampel ditentukan dengan teknik purposive sampling. Sasaran yang dituju yaitu keterampila
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Alfred, Alfred. "HUBUNGAN SAINS DAN AGAMA PERSPEKTIF KUNTOWIJOYO." JURNAL AL-AQIDAH 10, no. 2 (2018): 65–82. http://dx.doi.org/10.15548/ja.v10i2.2206.

Full text
Abstract:
Abstrak : Kuntowijoyo melihat, bahwa pertumbuhan sains di Indonesia merupakan problem yang akut. Menurutnya, sains umum sekarang ini sedang terjangkit krisis, tidak dapat memecahkan banyak persoalan, mengalami kemandekan dan dipengaruhi oleh banyak faktor seperti peradaban, etnis, ekonomis, politis, jender, dan lainnya. Permasalahan sains tersebut tidak terlepas dari akar sejarah dimana abad pertengahan merupakan momentum dari terjadinya konflik antara sains dan agama. Pemberontakan para ilmuan terhadap gereja telah memicu tumbuhnya sains-sains bermasalah selama ini, namun itu disebabkan oleh
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Nasir, Muh, Muhamadiah Muhamadiah, Sulistia Indah, and Irham Irham. "Literasi Sains Siswa melalui Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing." JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan 6, no. 1 (2023): 324–28. http://dx.doi.org/10.54371/jiip.v6i1.1425.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lietrasi sains melalui model pembelajaran inkuiri terbimbing. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 10 Kota Bima. Desain penelitian menggunakan pos-test control groups only design. sampel dipilih menggunakan tehnik sampel jenuh, siswa kelas VIIa berjumlah 30 siswa sebagai kelas eksperimen dan kelas VIIb berjumlah 30 siswa sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan soal tes literasi sains yang memuat indikator aspek konten sains, aspek konteks sains, dan aspek proses sains. Hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Dwisetiarezi, Desi, and Yanti Fitria. "Analisis Kemampuan Literasi Sains Siswa pada Pembelajaran IPA Terintegrasi di Sekolah Dasar." Jurnal Basicedu 5, no. 4 (2021): 1958–67. http://dx.doi.org/10.31004/basicedu.v5i4.1136.

Full text
Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya pemahaman dan penguasaan siswa pada pembelajaran IPA terintegrasi dalam konteks literasi sains siswa yang meliputi aplikasi sains, pengetahuan sains, proses sains, dan sikap. Tujuan dilaksanakan penelitian ini adalah mendefinisikan kemampuan literasi sains siswa kelas V pada pembelajaran IPA terintegrasi. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan jumah subjek 13 orang siswa. Teknik yang digunakan adalah mengumpulkan data, mengolah data, dan mendeskripsikan hasilnya. Data dikumpulkan melalui observasi dan dokume
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Ihsan, Nur Hadi, Khasib Amrullah, Usmanul Khakim, and Hadi Fatkhurrizka. "Hubungan Agama dan Sains: Telaah Kritis Sejarah Filsafat Sains Islam dan Modern." Intizar 27, no. 2 (2021): 97–111. http://dx.doi.org/10.19109/intizar.v27i2.9527.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hubungan agama dan sains dari perspektif sejarah filsafat sains Islam dan sains Barat modern. Kajian ini merupakan kajian pustaka dengan data kualitatif. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan sejarah (historical approach) dalam hal ini sejarah filsafat sains Barat dan Islam. Data akan dianalisis menggunakan analisis konten. Penelitian ini menemukan bahwa pertama, dalam sejarahnya, sains Islam dibangun berdasarkan wahyu yang dikonfirmasi dengan akal dan observasi, sementara dalam sejarah kebudayaan Barat, lahirnya sains modern berpaku pada ge
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Muchlis, Muchlis. "TINJAUAN MAKNA SAINS DALAM PERSPEKTIF ISLAM." PELANGI: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Islam Anak Usia Dini 3, no. 2 (2021): 29–47. http://dx.doi.org/10.52266/pelangi.v3i2.674.

Full text
Abstract:
Tulisan ini mencoba mengulas perspektif Islam tentang makna sains. Ada beragam pendapat tentang makna sains, namun dalam tulisan ini ingin memperjelas bagaimana Islam memaknai sains. Dengan ada kajian tentang sains dalam pandangan agama Islam, maka menjelaskan kembali kepada kita bahwa segala ilmu pengetahuan (sains) itu bersumber dari Al-Qur’an. Hal ini dapat ditemukan beberapa ayat dalam Al-Qur’an yang berbicara tentang proses penciptaan sains tersebut. Dengan adanya Islamisasi sains tersebut juga menyadarkan kembali para ilmuan dan saintis agar mampu menghasilkan sains yang selaras dengan a
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Paris-Poulain, Dominique. "Sains-en-Amiénois (Somme). Église Saint-Fuscien, Saint-Victoric et Saint-Gentien." Archéologie médiévale, no. 49 (December 20, 2019): 360. http://dx.doi.org/10.4000/archeomed.24615.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Trisnowati, Eli. "MODEL KETERPADUAN PEMBELAJARAN SAINS DALAM KURIKULUM 2013." SPEKTRA : Jurnal Kajian Pendidikan Sains 2, no. 01 (2016): 22. http://dx.doi.org/10.32699/spektra.v2i01.4.

Full text
Abstract:
Kurikulum 2013 memiliki beberapa perubahan, diantaranya terwujud pada proses pembelajaran di sekolah menengah dengan sistem tematik terpadu. Peserta didik cenderung mempelajari sains sebagai produk penghafalan konsep. Akibatnya sains sebagai proses, sikap, dan aplikasi jarang tersentuh dalam pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran sains terpadu di Indonesia terhambat pada kurangnya kompetensi yang dimiliki oleh guru sains. Oleh karena itu, muncullah beberapa pertanyaan penulis diantaranya: (1) model keterpaduan apakah yang cocok diterapkan pada pembelajaran sains di kurikulum 2013?; (2) bagaima
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Hamidah, Idah, Anilia Ratnasari, and Surinah Surinah. "Analisis Kategori Literasi Sains pada Buku Siswa IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VIII Semester 1 Kurikulum 2013." Spizaetus: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi 1, no. 3 (2020): 23. http://dx.doi.org/10.55241/spibio.v1i3.21.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan tingkat literasi sains pada buku siswa SMP/MTs kelas VIII semester 1 pada kurikulum 2013 yang meliputi Sains sebagai batang tubuh, sains sebagai cara berfikir, sains sebagai cara menyelidiki dan Interaksi sains, teknologi dan masyarakat. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif untuk memahami literasi sains dengan metode analisis isi, Penelitian ini akan menggunakan teknik purposive sampling pada buku IPA yang digunakan dikabupaten Indramayu, penentuan bab yang akan dianalisis pada buku menggunakan teknik r
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Widayati, Jeni Roes, Rien Safrina, and Yetti Supriyati. "Analisis Pengembangan Literasi Sains Anak Usia Dini melalui Alat Permainan Edukatif." Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini 5, no. 1 (2020): 654. http://dx.doi.org/10.31004/obsesi.v5i1.692.

Full text
Abstract:
Tujuan penelitian untuk mengetahui dan mendeskripsikan konsep sains, proses sains, dan bentuk aplikatif sains anak usia dini yang diperoleh setelah menggunakan alat permainan edukatif di PP IPTEK TMII. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis konten dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep sains, proses sains, dan bentuk aplikatif sains anak usia dini setelah menggunakan alat permainan edukatif di PP IPTEK TMII Jakarta dapat meningkatkan literasi sains anak usia dini. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pengembangan literasi sains anak usia
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Trihono, Trihono. "Hubungan antara Keterampilan Proses Sains dan Kemampuan Matematika dengan Pemahaman Konsep Sains dalam Pembelajaran Penemuan Terbimbing." JURNAL PENDIDIKAN MIPA 12, no. 3 (2022): 747–53. http://dx.doi.org/10.37630/jpm.v12i3.675.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya korelasi antara: (1) keterampilan proses sains dengan pemahaman konsep sains (2) kemampuan matematika dengan pemahaman konsep sains, dan (3) keterampilan proses sains dan kemampuan matematika dengan pemahaman konsep sains. Penelitian ini menggunakan metode korelasi. Populasi penelitian adalah siswa kelas VIII SMPN 1 Playen. Sampel penelitian adalah kelas VIII D SMPN 1 Playen. Pengumpulan data dilaksanakan dengan lembar observasi dan tes. Analisis data menggunakan uji korelasi dan regresi linear ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terd
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Iqbal, Andika M., Sri Wahyu Husna, Nindira Putri Liandri, Tri Wulandari, Rini Erlina, and Sahrul Sori Alom Harahap. "EPISTEMOLOGI REVOLUSI SAINSTIFIK THOMAS S. KHUN." PRIMER : Jurnal Ilmiah Multidisiplin 1, no. 3 (2023): 348–53. http://dx.doi.org/10.55681/primer.v1i3.155.

Full text
Abstract:
Di mulai perkembangan pada abad 17 perkembangan sains dari masa ke masa terus mengalami kemajuan yang pesat. Bahkan perkembangan yang terjadi merubah paradigma berfikir para filsuf secara fundamental sehingga terjadi revolusi saintifik. Revolusi sains yang digagas Thomas Kuhn dalam magnum opus-nya The Structure of Scientific Revolustions berbicara lebih dari sekedar evolusi sains. Dia menggagas bagaimana sains dengan semangat revolusinya dari segi epistemologis. Kuhn membedakan antara evolusi sains dan revolusi sains. Evolusi sains menunjukkan adanya perubahan atas sebuah teori yang berasal da
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Pribadi, Sarli Amri Teguh, and Ellya Sestri. "Islam Dan Sains Teknologi Modern." Jurnal Teknologi Informasi (JUTECH) 1, no. 1 (2020): 26–32. http://dx.doi.org/10.32546/jutech.v1i1.850.

Full text
Abstract:
Tema agama dan sains teknologi selalu menjadi wacana diskusi yang menarik. Sains dalam kehidupan manusia selalu berkembang dan berubah. Sains dan bahkan seolah tidak pernah terprediksikan sebelumnya. Sains dan teknologi di Barat mengalami perkembangan pesat pada abad 17-18 sejak revolusi keilmuan terhadap otoritas keagamaan pada abad 12-13.[1]Sains Islam adalah sains yang dikembangkan oleh kaum muslimin sejak abad Islam ke-2 hingga ke-9, merupakan peradaban yang paling produktif dibandingkan dengan peradaban manapun diwilayah sains, dan sains Islam berada di garda depan berbagai kegiatan keilm
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

Purnamasari, Shinta, and Siti Nurawaliyah. "Profil sikap terhadap sains mahasiswa calon guru dalam pembelajaran etnosains." Jurnal Kajian Pendidikan IPA 1, no. 1 (2021): 47. http://dx.doi.org/10.52434/jkpi.v1i1.1060.

Full text
Abstract:
Mengembangkan sikap dan minat yang positif terhadap sains telah menjadi salah satu tujuan utama dalam pengajaran dan pembelajaran sains di segala jenjang pendidikan, termasuk pada jenjang universitas. Hasil belajar pada domain sikap juga sama pentingnya dengan hasil belajar pada domain kognitif dan psikomotor. Sikap guru terhadap sains sangat mempengaruhi kegiatan pembelajaran dan sikap terhadap sains dari siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui profil sikap terhadap sains mahasiswa calon guru dalam pembelajaran etnosains. Pembelajaran berbasis etnosains adalah hal yang diras
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

Purnamasari, Shinta, and Siti Nurawaliyah. "Profil sikap terhadap sains mahasiswa calon guru dalam pembelajaran etnosains." Jurnal Kajian Pendidikan IPA 1, no. 1 (2021): 47–52. https://doi.org/10.52434/jkpi11060.

Full text
Abstract:
Mengembangkan sikap dan minat yang positif terhadap sains telah menjadi salah satu tujuan utama dalam pengajaran dan pembelajaran sains di segala jenjang pendidikan, termasuk pada jenjang universitas. Hasil belajar pada domain sikap juga sama pentingnya dengan hasil belajar pada domain kognitif dan psikomotor. Sikap guru terhadap sains sangat mempengaruhi kegiatan pembelajaran dan sikap terhadap sains dari siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui profil sikap terhadap sains mahasiswa calon guru dalam pembelajaran etnosains. Pembelajaran berbasis etnosains adalah hal yang diras
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

Nur Faizah and Mirnawati Mirna. "PENERAPAN PENDEKATAN EKSPLORASI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN SAINS ANAK PAUD NURUL MASYITAH DI KELURAHAN SILAE." Ana' Bulava: Jurnal Pendidikan Anak 4, no. 1 (2023): 22–30. http://dx.doi.org/10.24239/abulava.vol4.iss1.108.

Full text
Abstract:
Latar belakang dari penelitian ini yaitu penerapan pendekatan sains dalam meningkatkan kemampuan sains, ketika anak-anak sudah mengetahui eksplorasi sains dan guru pun mengenalkan kepada anak-anak tentang eksplorasi sains kealam sekitarnya. Rumusan masalah: pertama, Bagaimana penerapan pendekatan eksplorasi lingkungan sekitar dapat meningkatkan pengetahuan sains anak di PAUD Nurul Masyitah; kedua, Apa faktor pendukung dan penghambat dalam penerapan pendekatan eksplorasi dalam meningkatkan kemampuan sains pada anak PAUD Nurul Masyitah. Penelitian dilakukan dengan pendekatan penelitan kualitatif
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

Asiah Balqis, Nurhayati, and Mutahharah Hasyim. "PENERAPAN PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS XI SMA NEGERI 9 MAKASSAR." Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika 21, no. 1 (2025): 33–41. https://doi.org/10.35580/jspf.v21i1.6051.

Full text
Abstract:
Penelitian ini adalah penelitian pra-esperimen yang bertujuan untuk mengetahui peran pembelajaran fisika berbasis inkuiri terbimbing terhadap keterampilan proses sains siswa di SMA Negeri 9 Makassar. Keterampilan proses sains merupakan salah satu ketermapilan penting bagi peserta didik khususnya pada pembelajaran saisn. Keterampilan ini menjadi landasan pembelajaran konstruktivis dalam bidang sains dan mampu membuat peserta didik mampau belajar sains secara mandiri. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI MIPA 4 yang terdiri dari 30 siswa. Indikator keterampilan proses sains yang diteliti
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

Fatkhurrohman, Mukhammad Aji, Amilatun Nasibah, Muriani Nur Hayati, and Fahmi Fatkhomi. "Pengembangan Media Pembelajaran 3D Buklet Berbasis Literasi Sains." PSEJ (Pancasakti Science Education Journal) 6, no. 2 (2021): 77–83. http://dx.doi.org/10.24905/psej.v6i2.128.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan mengetahui karakteristik media pembelajaran 3D buklet berbasis literasi sains dan kevalidan media pembelajaran 3D buklet berbasis literasi sains yang dikembangkan. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan langkah-langkah penelitian meliputi analisis kebutuhan, tahap pengembangan, pembuatan desain produk, validasi oleh validator, evaluasi dan penyempurnaan, produk media yang dikembangkan. Hasil penelitian ini yaitu media pembelajaran 3D buklet berbasis literasi sains yang memiliki karakteristik literasi sains di dalamnya, antara lain sains sebagai batang
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

Hamidah, Siti. "Pengembangan Program Literasi Sains untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Sains Siswa SD." Karimah Tauhid 4, no. 4 (2025): 2230–36. https://doi.org/10.30997/karimahtauhid.v4i4.17307.

Full text
Abstract:
Penelitian ini membahasa pentingnya literasi sains di era modern dan masih perlunya peningkatan pemahaman konsep sains siswa SD. Penelitian ini bertujuan mengembangkan dan mendeskripsikan program literasi sains yang efektif untuk meningkatkan pemahaman konsep sains siswa SD. Penelitian kualitatif dengan metode studi kasus di SD Negeri 1 Cibinong digunakan. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, dianalisis secara deskriptif kualitatif. Temuan menunjukkan program literasi sains yang meliputi membaca teks sains populer, diskusi ilmiah, eksperimen sederhana, dan kunjungan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

Edi Susanto and Diyah Ayu M. "SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM; KONTRIBUSI ISLAM DALAM MENGEMBANGKAN SAINS DAN TEKNOLOGI." At Turots: Jurnal Pendidikan Islam 2, no. 1 (2020): 11–22. http://dx.doi.org/10.51468/jpi.v2i1.23.

Full text
Abstract:
Latar belakang masalah dalam penelitian ini berawal dari Banyak pihak di luar Islam telah menafikan sains dan teknologi dalam Islam. Anggapan mereka Islam tidak mengenal sains dan teknologi yang sebagian besar mereka temukan. Realitas sejarah membuktikan bahwa dari sisi kualitas, kemajuan sains daan teknologi umat Islam pernah melampaui kualitas sains dan teknologi pada saat ini, bisa dilihat dengan kualitas ilmuwan dan karya-karya yang dihasilkan. Adapun dari sisi kuantitas, kejayaan sains dan teknologi umat Islam sangat lama, sehingga kejayaan Barat dalam penguasaan sains dan teknologi belum
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

Edi Susanto and Diyah Ayu M. "SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM; KONTRIBUSI ISLAM DALAM MENGEMBANGKAN SAINS DAN TEKNOLOGI." At Turots: Jurnal Pendidikan Islam 2, no. 1 (2020): 11–22. http://dx.doi.org/10.51468/at-turots.v2i1.23.

Full text
Abstract:
Latar belakang masalah dalam penelitian ini berawal dari Banyak pihak di luar Islam telah menafikan sains dan teknologi dalam Islam. Anggapan mereka Islam tidak mengenal sains dan teknologi yang sebagian besar mereka temukan. Realitas sejarah membuktikan bahwa dari sisi kualitas, kemajuan sains daan teknologi umat Islam pernah melampaui kualitas sains dan teknologi pada saat ini, bisa dilihat dengan kualitas ilmuwan dan karya-karya yang dihasilkan. Adapun dari sisi kuantitas, kejayaan sains dan teknologi umat Islam sangat lama, sehingga kejayaan Barat dalam penguasaan sains dan teknologi belum
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

Latip, Abdul, Andinisa Rahmaniar, B. Burhanudin, and Devi Permatasari. "Analisis Literasi Sains Mahasiswa Calon Guru IPA Tingkat Pertama ditinjau dari Latar Belakang Pendidikan SMA dan SMK." Phenomenon : Jurnal Pendidikan MIPA 11, no. 2 (2021): 189–202. http://dx.doi.org/10.21580/phen.2021.11.2.9667.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan kemampuan literasi sains mahasiswa calon guru IPA tingkat pertama ditinjau dari latar belakang pendidikannya, yaitu SMA dan SMK. Metode deskriptif kuantitatif digunakan dalam penelitian ini dengan melibatkan 37 mahasiswa calon guru IPA tingkat pertama sebagai sampel yang dipilih secara random. Instrumen penelitian yang digunakan terdiri dari 20 soal literasi sains yang mengukur domain literasi sains, yaitu pengetahuan sains dan kompetensi sains yang dibangkai dengan konteks tertentu. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Skor rata-rata
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

Muslih, M. "SAINS ISLAM DALAM DISKURSUS FILSAFAT ILMU." KALAM 8, no. 1 (2017): 1. http://dx.doi.org/10.24042/klm.v8i1.162.

Full text
Abstract:
Sains Islam sampai saat ini masih terkungkung dalam lingkaran pseudoscience, atau masih pada taraf model justifikasi Bucaillian. Sebagai bangunan keilmuan, sains Islam tentu memiliki basis filosofis. Tulisan ini berupaya mengkaji sains Islam dalam perspektif filsafat ilmu. Dalam perspektif ini, keilmiahan bangunan keilmuan ditentukan oleh ketepatan penggunaan teori dan metodologinya, tanpa mengabaikan sisi sosiologis-historis maupun sisi teologis-metafisis. Jika yang pertama merupakan basis logis dan objektifitas sains, lalu yang kedua merupakan aspek kemanusiaan dari sains, maka yang ketiga a
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

Risamasu, Putu Victoria M., Jan Pieter, and I. Wayan Gunada. "Pengembangan Bahan Ajar IPA SMP Tema Perpindahan Kalor Berkonteks Etnosains Jayapura Papua." Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan 8, no. 1b (2023): 948–58. http://dx.doi.org/10.29303/jipp.v8i1b.1322.

Full text
Abstract:
Pemerintah memandang penting budaya sebagai jati diri bangsa sehingga memupuknya sejak dini lewat berbagai aspek termasuk lewat jenjang pendidikan. Pengetahuan asli masyarakat sesungguhnya banyak yang mengandung nilai-nilai sains ilmiah (etnosains). Sains asli terbangun di lingkungan masyarakat tradisional yang mengandung konsep-konsep sains ilmiah yang belum terformalkan. Etnosains dapat dimanfaatkan sebagai media dalam pembelajaran sains. Penelitian ini bertujuan menghasilkan bahan ajar IPA SMP kelas 7 tema perpindahan kalor berkonteks etnosains jayapura papua. Metode yang digunakan dalam pe
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

Junanto, Tulus, and Rody Putra Sartika. "Pengembangan Model Pembelajaran Sains Berorientasi Literasi Sains bagi Mahasiswa Calon Guru Kimia." Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia 11, no. 5 (2023): 759. http://dx.doi.org/10.33394/hjkk.v11i5.8886.

Full text
Abstract:
Pendidikan sains memiliki peran yang penting dalam menyiapkan siswa memasuki dunia kehidupannya. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah a) mendeskripsikan peningkatan aktivitas belajar siswa menggunakan metode pembelajaran pendekatan sains teknologi masyarakat (STM) yang berorientasi literasi sains, b) mengembangkan metode pembelajaran pendekatan sains teknologi masyarakat (STM) yang berorientasi literasi sains, c) mendeskripsikan efektifitas pengembangan metode pembelajaran pendekatan sains teknologi masyarakat (STM) yang berorientasi literasi sains. Metode penelitian ini adala
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

Munawaroh, Hidayatu. "PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SAINS ANAK di RA PERWANIDA WONOSOBO." SPEKTRA : Jurnal Kajian Pendidikan Sains 3, no. 2 (2017): 169. http://dx.doi.org/10.32699/spektra.v3i2.35.

Full text
Abstract:
Penelitian di latar belakangi metode pembelajaran sains yang diberikan guru kurang menarik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana aplikasi metode yang digunakan guru dalam pelaksanaan pembelajaran sains. Jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. 
 Hasil penelitian tentang pembelajaran sains yang di berikan guru telah di sesuaikan dengan tema dan subtema, metode yang digunakan guru dalam pembelajaran sains sudah dapat mengembangkan kemampuan sains anak. Faktor penghambat dalam pembelajaran sains yaitu guru masih kurang kreatif dalam merancang kegiatan sains.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

Pratama, Rifqi, Mashudi Alamsyah, Martua Ferry Siburian, et al. "Analisis Kemampuan Literasi Sains Peserta Didik pada Mata Pelajaran IPA." JURNAL PENDIDIKAN MIPA 14, no. 2 (2024): 576–81. http://dx.doi.org/10.37630/jpm.v14i2.1619.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kemampuan literasi sains peserta didik pada pembelajaran IPA. Kemampuan literasi sains merupakan bagian dari kemampuan dalam menggunakan pengetahuan sains untuk mengindefikasi suatu pertanyaan, mencoba untuk menjelaskan fenomena sains dengan menggunakan fakta sains yang ada. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan instrumen tes berupa soal literasi sains dalam bentuk soal essay. Kemampuan literasi sains di analisis melalui hasil tes soal essay sebanyak 15 soal. Hasil penelitian kemampuan litera
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

I Komang Wisnu Budi Wijaya, I Made Wiguna Yasa, and Ni Made Muliani. "Menumbuhkan Literasi Sains Siswa Sekolah Dasar di Lingkungan Keluarga." JURNAL PENDIDIKAN MIPA 13, no. 4 (2023): 1012–16. http://dx.doi.org/10.37630/jpm.v13i4.1259.

Full text
Abstract:
Literasi sains sangat penting dikuasai mengingat pentingnya sains dalam kehidupan manusia baik sebagai makhluk individu maupun sosial. Namun faktanya literasi sains siswa Indonesia masih belum memuaskan. Literasi sains hendaknya dilakukan tidak di lingkungan sekolah saja namun juga di lingkungan keluarga. Peneltiian ini bertujuan untuk menganalisis cara menumbuhkan literasi sains siswa sekolah dasar di lingkungan keluarga. Penelitian ini tergolong dalam penelitian kepustakaan. Sumber data berupa buku dan jurnal yang berkaitan dengan pendidikan keluarga dan literasi sains. Teknik analisis data
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!