To see the other types of publications on this topic, follow the link: Saluan.

Journal articles on the topic 'Saluan'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Saluan.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Fatinah, S.Pd., M.Pd., Siti. "AFIKS VERBA DALAM BAHASA SALUAN." Multilingual 18, no. 1 (June 29, 2019): 67–83. http://dx.doi.org/10.26499/multilingual.v18i1.109.

Full text
Abstract:
Affix verbs in the Saluan language can be added to basic word or basic form in the form of verbs, nouns, adjectives, and numerals. The affix has various forms and functions. This study examines the forms and function of verb affixes in the Saluan language. Related with that, this paper aims to describe the forms and function of verb affixes in the Saluan language. The data of this study were obtained using the litterary method. The data is processed using the intralingual equivalent method through a change technique. The results of this study indicate that there are five verb affixes in the Saluan language, namely prefix, suffix, confix, infix, and combinations of affixes. There are nine verb prefixes, namely moN-, pino-, i-, o-, ba-, po-, ko-, maha-, and mompo-. The moN prefix has four allomorphs, namely mom-, mong-, mo-, and mon-. There are two verb suffixes, namely -onon and-kon. There are four verb confixes, namely kino-an, kina-mo, kina-anmo, and maha-an. The verb infix is only one, namely -in-. Different case with a combination of affixes. The combination of verb affixes is nine, namely moN-akon, moN-kon, moN-i, i-akon, i-kon, pino-akon, pinokon, i-i, -in-an, -in-akon, and iin-kon. There are five functions of the affix form, namely changing the word category in its basic form, forming bitransitive verbs, forming transitive verbs, reciprocal verbs, and forming passive verbs.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Hardianti, Hardianti, and Sulistiyani Sulistiyani. "New Baby Welcoming Celebration in Saluan and Korea." BABASAL English Education Journal 1, no. 1 (March 31, 2020): 44. http://dx.doi.org/10.32529/beej.v1i1.540.

Full text
Abstract:
Every culture has its way to celebrate the appearance of a new family member. This study provides some information related to the new baby welcoming celebration of two different cultures: Saluan and Korea. This qualitative study finds some similarities within the celebration as well as their values behind. The differences found in the case of time and the number of events included in the celebration. Hopefully, with the rise of understanding of the two cultures, the appreciation and affection towards local cultures can also be improved. Keywords: New Baby Welcoming Celebration; Saluan; Korea.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Yulius, Elma. "Evaluasi Saluran Drainase pada Jalan Raya Sarua-Ciputat Tangerang Selatan." BENTANG : Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil 6, no. 2 (July 16, 2018): 118–30. http://dx.doi.org/10.33558/bentang.v6i2.1407.

Full text
Abstract:
Tangerang Selatan merupakan kota terbesar kedua di Provinsi Banten setelah Kota Tangerang yang sering mengalami banjir. Penyebab permasalahan banjir yang melanda kota ini yang alih fungsi lahan yang terjadi dalam waktu yang sangat cepat akibat pembangunan yang terus dilakukan dan saluran drainase yang sudah ada tidak mampu menampung air hujan. Salah satu contoh Jalan Sarua, Ciputat Tangerang selatan masih terjadi genangan atau banjir. Terjadinya genangan pada daerah ini karena sistem yang berfungsi untuk menampung banjir/genangan itu tidak mampu menampung debit yang mengalir, hal ini disebabkan oleh kapasitas sistem yang menurun dan debit aliran air yang meningkat. Selain itu, kondisi saluran drainase pada jalan Sarua juga tidak mampu mengalirkan air yang ada pada saluran, banyaknya sampah yang terdapat pada saluran, serta kurangnya perhatian masyarakat terhadap saluran drainase yang ada. Dalam penelitian ini dilakukan survey lokasi untuk meninjau kondisi eksisting pada saluran. Analisa yang digunakan untuk menghitung debit banjir dan debit saluran adalah menngunakan analisa hidrologi dan analisa hidrolika. Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya perbedaan debit antara debit banjir dan debit saluran. Debit pada saluran lebih kecil dari pada debit banjir yang terjadi, sehinnga saluran tidak cukup lagi mengalirkan air hujan. Debit pada saluan didapat 1,05 m3/det sedangkan debit banjir yang terjadi 1,14 m3/det. Kata Kunci : Drainase, Banjir, Debit
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Trisnawati, Elly, and Jumenah Jumenah. "Konsumsi Makanan yang Berisiko terhadap Kejadian Batu Saluran Kemih." Jurnal Vokasi Kesehatan 4, no. 1 (April 15, 2018): 46. http://dx.doi.org/10.30602/jvk.v4i1.10.

Full text
Abstract:
Abstract: Food Consumption Risk Against The Incidence Of Urinary Tract Stones. BSK (Urinary track stone; Urolithiasis) is a health problem that had long been known and ranked in the third place of Urology. Based on the data in the RSUD Dr. Soedarso Pontianak BSK case data always has increased each year. In 2014 as much as 31.236 cases. In 2015 the proportion of urinary stone disease was 36.182%. While in the period January-November of 2016 the proportion of urinary stone disease was 44.75%. BSK has greater risk suffered by men. Men have the anatomy of the urinary tract is longer than the female. In addition, in the male urine calcium levels are higher, compounded if you have the habit of holding urinate and bad eating patterns. The purpose of this study is to determine the relationship between food consumption at the risk of urinary tract stones. Type of this research is a case-control design. The Sample research is 96 respondents (48 cases and 48 controls) taken with purposive sampling technique. Statistical tests using the chi-square with a confidence level of 95%. The results of this study indicate that factors into the risk of formation of BSK is a source of protein consumption consumption (P Value = 0.051, OR: 2,616 (1,083-6,321)), vegetable consumption (P Value = 0.040, OR: 2.571 mg (1,124-5,884)). It is recommended to the Provincial Hospital Dr. Soedarso Pontianak convene regular health promotion by making use of television media available in the waiting room of a patient primarily about the foods that can cause the formation of such BSK the consumption of high protein and vegetable sources contain oxalate.Abstrak: Konsumsi Makanan Yang Berisiko Terhadap Kejadian Batu Saluran Kemih. Batu Saluan Kemih (BSK) merupakan masalah kesehatan yang sudah lama dikenal dan menempati urutan ketiga di bidang Urologi. Berdasarkan data di RSUD Dr. Soedarso Pontianak data kasus BSK selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya, yaitu sebanyak 31,23% tahun 2014, sebanyak 36,18% tahun 2015 dan sebanyak 44,75% pada bulan Januari-November 2016. BSK memiliki risiko lebih besar diderita oleh laki-laki. Laki-laki memiliki anatomi saluran kemih lebih panjang dari perempuan. Selain itu, dalam urine laki-laki kadar kalsium lebih tinggi, diperparah jika memiliki kebiasaan menahan buang air kecil dan pola makan yang kurang baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dan besar risiko antara konsumsi makanan dengan batu saluran kemih. Jenis penelitian ini adalah desain kasus kontrol. Sampel penelitian sebanyak 96 responden (48 kasus dan 48 kontrol) yang diambil dengan teknik purposive sampling. Uji statistik menggunakan chi-square dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian ini menunjukan faktor yang menjadi risiko terbentuknya BSK adalah konsumsi konsumsi sumber protein (p value = 0,051, OR: 2,616 (1,083-6,321)), konsumsi sayur ( p-value = 0,040, OR: 2,571(1,124-5,884)). Disarankan kepada RSUD Dr. Soedarso Pontianak untuk mengadakan promosi kesehatan secara berkala dengan memanfaatkan media televisi yang tersedia di ruang tunggu pasien terutama mengenai makanan-makanan yang dapat menyebabkan terbentuknya BSK seperti konsumsi sumber protein tinggi dan sayur mengandung oksalat.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Pariddudin, Adiat, and Puri Prasastiwi. "PENERAPAN METODE WEBQUAL 4.0 UNTUK PENGUKURAN KUALITAS WEBSITE BPRS AL SALAAM AMAL SALMAN." Teknois : Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi dan Sains 8, no. 2 (August 8, 2019): 1–14. http://dx.doi.org/10.36350/jbs.v8i2.10.

Full text
Abstract:
Website BPRS Al-Salaam Amal Salman (Bank Pembangunan Rakyat Syariah Al-Salaam Amal Salman) merupakan website berupa berbagai informasi BPRS. Informasi yang disampaikan harus sesuai dengan keinginan masyarakat. Pengukuran kualitas informasi pada website BPRS Al-Salaam Amal Salman bertujuan untuk mengukur kualitas informasi yang dimiliki. Dengan menggunakan metode webqual yaitu untuk mengetahui nilai variabel dari dimensi-dimensi terhadap website BPRS Al-Salaam Amal Salman. Nilai yang didapatkan dari setiap dimensi adalah nilai dimensi penggunaan (usability) memperoleh nilai 126 dan masuk ke dalam kategori diterima, nilai dimensi informasi (information quality) memperoleh adalah 123 masuk ke dalam kategori diterima, nilai dimensi interaksi (interaction quality) memperoleh adalah 117 masuk ke dalam kategori diterima, dan nilai dimensi keseluruhan kualitas website (overall impression) memperoleh adalah 123 masuk ke dalam kategori diterima. Dimensi penggunaan (usability) memberikan kontribusi nilai sebesar 0,317 dengan tingkat hubungan rendah, dimensi kualitas informasi (information quality) memberikan kontribusi nilai sebesar 0,460 dengan tingkat hubungan sedang, dan dimensi kualitas interaksi (interaction quality) memberikan kontribusi nilai sebesar 0,561 dengan tingkat hubungan sedang.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Parameswaran, Uma, and D. C. R. A. Goonetilleke. "Salman Rushdie." World Literature Today 74, no. 1 (2000): 173. http://dx.doi.org/10.2307/40155427.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

King, Bruce, and Catherine Cundy. "Salman Rushdie." World Literature Today 71, no. 3 (1997): 648. http://dx.doi.org/10.2307/40153000.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Ranteta'dung, Imanuel Three, M. Janu Ismoyo, and Tri Budi Prayogo. "Studi Penentuan Prioritas Rehabilitasi Saluran Berdasarkan Efesiensi Saluran pada Saluran Primer Air Manna I Kabupaten Lahat." Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air 1, no. 1 (January 31, 2021): 192–205. http://dx.doi.org/10.21776/ub.jtresda.2021.001.01.17.

Full text
Abstract:
Daerah Irigasi Air Manna I yang terletak di Kabupaten Lahat, mampu mengairi 331ha lahan persawahan. Kerusakan di beberapa titik pada saluran Primer Air Manna 1 merupakan sebuah permasalahann yang dapat menurunkan nilai efisiensi dan kinerja saluran. Untuk itu diperlukan adanya perhitunagn efisiensi saluran dan identifikasi kerusakan saluran agar dapat menentukan prioritas rehabilitasi saluran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai efisiensi saluran, kinerja saluran, prioritas rehabilitasi saluran, dan biaya rehabilitasi saluran dengan menyajikan dalam peta kondisi saluran primer Air Manna I menggunakan aplikasi Google Earth. Metode yang digunakan adalah menghitung nilai efisiensi dari setiap ruas saluran, berdasarkan perhitungan kecepatan aliran, luas penumpang dan debit saluran untuk menentukan prioritas rehabilitasi saluran. Hasil dari penelitian ini adalah: Prioritas rehabilitasi saluran peringkat 1 adalah ruas III (BAM.3-BAM.4a) dengan nilai efisiensi sebesar 59% dan kinerja saluran 35% serta membutuhkan biaya sebesar Rp.421.520.000,00. Prioritas rehabilitasi saluran peringkat 2 adalah ruas I (BAM.1-BAM.2) dengan nilai efisiensi sebesar 78% dan kinerja saluran 55% serta membutuhkan biaya sebesar Rp.141.930.000,00. Prioritas rehabilitasi saluran peringkat 3 adalah ruas II (BAM.2-BAM.3) dengan nilai efisiensi sebesar 81% dan kinerja saluran 60% serta membutuhkan biaya sebesar Rp.128.270.000,00.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Chauhan, P. S. "Salman Rushdie: Interview." South Asian Review 35, no. 1 (January 2014): 207–17. http://dx.doi.org/10.1080/02759527.2014.11932963.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Harmani, Evy, and Wiyono Wiyono. "Analisis Kapasitas Saluran Drainase Pada Saluran Primer Medokan-Semampir Surabaya." Ge-STRAM: Jurnal Perencanaan dan Rekayasa Sipil 1, no. 1 (March 28, 2018): 21. http://dx.doi.org/10.25139/jprs.v1i1.804.

Full text
Abstract:
Pertumbuhan penduduk Kota Surabaya yang tinggi mengakibatkan banyak lahan dijadikan tempat tinggal atau lokasi pemukiman bagi masyarakat sehingga terjadi perubahan tata guna lahan. Lahan persawahan telah berubah menjadi pemukiman sehingga mengakibatkan lahan untuk resapan air semakin mengecil dan koefisien pengaliran semakin membesar. Daerah Medokan Semampir adalah satu kawasan yang terkena dampak dari perubahan tersebut. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dilakukanlah studi analisis kapasitas saluran drainase di Medokan-Semampir Surabaya. Pada studi analisis ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah saluran drainase Medokan-Semampir Surabaya masih bisa menampung debit air hujan yang terjadi setelah terjadi perubahan tata guna lahan yang berakibat koefisien pengaliran semakin membesar. Dengan menggunakan periode ulang hujan 1.2, 2, 5 dan 10 tahunan dan dengan cara meninjau disetiap segmen aliran untuk mengetahui koefisien pengalirannya maka didapatkan hasil pada hujan dengan periode ulang 1,2 tahun pada segmen 3, segmen 8, segmen 9 dan segmen 10 mengalami luapan. Dan dengan hujan periode ulang 2, 5 dan 10 tahun pada segmen 3, segmen 4, segmen 8, segmen 9 dan segmen 10 mengalami luapan. Saluran yang mengalami luapan tersebut bisa dilakukan pelebaran saluran atau memperdalam saluran agar kapasitas saluran bertambah dan saluran bisa berfungsi sebagai mana mestinya
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Permana, Hadi, Trisna Insan Noor, and Agus Yuniawan Isyanto. "ANALISIS SALURAN PEMASARAN PEPAYA CALIFORNIA (Suatu Kasus di Desa Sukajaya Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis)." Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh 7, no. 1 (February 13, 2020): 7. http://dx.doi.org/10.25157/jimag.v7i1.2550.

Full text
Abstract:
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Saluran pemasaran pepaya California di Desa Sukajaya Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis, 2) Besarnya biaya, marjin dan keuntungan pemasaran pepaya California di Desa Sukajaya Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis, 3) Efisiensi pemasaran pepaya California di Desa Sukajaya Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis, dan 4) Besarnya bagian harga yang diterima petani dari harga yang dibayar konsumen (farmer’s share). Hasil penelitian menunjukan: 1) Terdapat 3 saluran pemasaran pepaya California di Desa Sukajaya Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis, yaitu Saluran I (produsen – konsumen), Saluran II (produsen - pedagang pengecer – konsumen), dan Saluran III (produsen – pedagang pengumpul - pedagang besar - pedagang pengecer – konsumen). 2) Biaya pemasaran pada saluran II sebesar Rp 230,00/kg, dan pada saluran III sebesar Rp 1.000,00/kg. Marjin pemasaran pada Saluran II sebesar Rp 1.900/kg, dan Saluran III sebesar Rp 4.200/kg. Keuntungan pemasaran pada Saluran II sebesar Rp 1.670,00/kg, dan Saluran III sebesar Rp 3.300,00/kg. 3) Efisiensi pemasaran pada Saluran I sebesar 5,43%, Saluran II sebesar 9,61%, dan Saluran III sebesar 43,47%. 4) Farmer’s share pada saluran I sebesar 57,50%, Saluran II sebesar 57,78%, dan Saluran III sebesar 35,38%.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Ruckle, Alharsya Franklyn, Akhada Maulana, and Tanaya Ghinowara. "FAKTOR RESIKO INFEKSI SALURAN KEMIH PADA PASIEN DENGAN BATU SALURAN KEMIH." Biomedika 12, no. 2 (August 30, 2020): 124–30. http://dx.doi.org/10.23917/biomedika.v12i2.10812.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Rahayu, Siti Rizki, Robi Sahbar, and Amelia Rajela. "ANALISA KAPASITAS TAMPUNGAN SALURAN SEKUNDER DAN SALURAN PRIMER SUNGAI SEKIP BENDUNG." TEKNIKA: Jurnal Teknik 7, no. 1 (July 23, 2020): 77. http://dx.doi.org/10.35449/teknika.v7i1.132.

Full text
Abstract:
Air merupakan sumber daya alam yang memiliki peran penting dalam kehidupan. Air yang melimpah dapat digunakan dengan baik bila tidak ada masalah pada saat pengaliran . sebaliknya apabila pada saat pengaliran terdapat masalah maka dapat menjadi bencana bagi lingkungan sekitarnya. Permasalahan yang terjadi biasa tersebut dengan permasalahan saluran. Pada tahun 2020 kawasan sekip merupakan salah satu dari 11 titik rawan banjir. Banjir pada kawasan tersebut di sebakan oleh menyempitnya saluran, banjir yang terjadi menjadi sebuah permasalahan tersendiri yang perlu di analisis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kapasitas tampungan dari saluran sekunder dan primer untuk wilayah Kelurahan Sekip Jaya untuk 5 tahun ke depan Data – data yang diperlukan antara lain gambar sistem saluran drainase Kelurahan Sekip Jaya, dimensi saluran drainase, data curah hujan, dan data spesifikasi perencanaan saluran drainase. Dari hasil analisis dapat diketahui bahwa kapasitas saluran tersebut tidak dapat menampung atau terjadi luapan pada saluran sekunder dan primer untuk wilayah DAS Kelurahan Sekip Jaya pada debit rencana periode ulang 5- tahunan Kata Kunci: Debit Rencana, kapasitas saluran drainase, dimensi saluran drainase
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Kusumadewi Giri, Putu Ratna. "Hubungan antara ketepatan pengisian saluran akar dengan keberhasilan perawatan saluran akar." Medicina Journal 48, no. 1 (July 8, 2017): 19. http://dx.doi.org/10.15562/medicina.v48i1.18.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Rustan, Fathur Rahman, Erika Aprianti, Ahmad Taufik Abdullah, and Retno Puspaningtyas. "Kinerja Saluran Drainase Terhadap Genangan Air Pada Bahu Jalan D. I. Panjaitan Menuju Bundaran Pesawat Lepo-Lepo." Potensi : Jurnal Sipil Politeknik 22, no. 1 (March 31, 2020): 1–12. http://dx.doi.org/10.35313/potensi.v22i1.1706.

Full text
Abstract:
ABSTRAK Wilayah kelurahan Wundudopi tepatnya pada ruas jalan D. I. Panjaitan menuju sekitaran Bundaran Pesawat Kota Kendari mempunyai persoalan kinerja saluran drainase yang menyebabkan adanya genangan air pada bahu maupun badan jalan yang dapat mengganggu aktifitas masyarakat serta arus lalu lintas disaat musim hujan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kinerja saluran drainase terhadap genangan air pada bahu jalan di kelurahan Wundudopi. Dalam menganalisis kinerja saluran drainase dilakukan analisis kapasitas tampung saluran, perhitungan dilakukan berdasarkan debit rencana, kemudian di dapatkan dimensi saluran rencana dan kapasitas tampungnya. Setelah itu, kapasitas tampung saluran drainase rencana kemudian dibandingkan dengan kapasitas tampung saluran eksisting berdasarkan dimensi saluran eksisting yang ada. Berdasarkan perhitungan dan kondisi eksisting di lapangan diperoleh hasil bahwa saluran drainase yang nilai kapasitas tampung saluran rencananya lebih besar dibandingkan kapasitas tampung saluran ekisting yaitu: S5. Selain persoalan kapasitas tampung saluran ada beberapa faktor yang menjadi penyebab adanya genangan air yaitu: pola aliran, sistem gorong-gorong, sedimentasi, sampah, rerumputan, dan dimensi yang rusak. Diperlukan solusi terhadap permasalahan yang ada dengan cara perubahan dimensi saluran, dan adanya normalisasi saluran secara berkala. Kata Kunci: Kinerja Saluran Drainase, Genangan Air, Bahu Jalan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Fitriana, Fitriana. "ANALISIS PEMASARAN BUAH MANGGIS DIKECAMATAN TEMBILAHAN HULU KABUPATEN INDRAGIRI HILIR." JURNAL AGRIBISNIS 7, no. 2 (November 15, 2018): 1–11. http://dx.doi.org/10.32520/agribisnis.v7i2.167.

Full text
Abstract:
Tujuan penelitian ini adalah : (1) untuk mengetahui saluran pemasaranbuah manggis di Kecamatan Tembilahan Hulu. (2) untuk mengetahui marginpemasaran, fharmer’s share dan profit marjin pada setiap saluran pemasaran (3)untuk mengetahui efisiensi pemasaran buah manggis Kecamatan TembilahanHulu. Data dikumpulkan melalui survey dan wawancara. Penentuan sampelpetani dilakukan dengan metode random sampling, sedangkan untuk penentuansampel pedagang menggunakan metode snowball sampling. Metode analisis datayang digunakan adalah margin pemasaran, analisis fharmer’s share,profit margindan efisiensi pemasaran. Hasil penelitian ini menjukan bahwa (1) saluranpemasaran buah manggis Kecamatan Tembilahan Hulu yaitu saluran I (Petanikonsumen)saluran II (petani- Pedagang Pengecer) saluran III (Petnai-PedagangPengumpul- Pedagang pengecer-konsumen).(2) a. pada saluran I tidak terdapatmargin pemasaran, saluran II dan III masing-masing Rp.9,000.00/kg danRp.18,016.67/kg. b. Fharmer’s share masing-masing saluran I (100%), Saluran II(37.50%) dan saluran III (22.80%). c. Profit marjin terbesar pada pedagangpengecer saluran II (92.68%), sedangkan profit margin pedagang pengecer saluranIII (92.09%) dan Pedagang pengupul sebesar (89.77%). (3) Efisiensi pemasaranEp masing-masing saluran pemasaran I (5.39%) saluran II (7.32%) dan saluran III(7.90%)
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Pinandhito, Galih Akbar, Titis Widowati, and Wahyu Damayanti. "Profil dan temuan klinis pasien perdarahan saluran cerna di Departemen Kesehatan Anak RSUP Dr. Sardjito 2009 - 2015." Sari Pediatri 19, no. 4 (March 1, 2018): 196. http://dx.doi.org/10.14238/sp19.4.2017.196-200.

Full text
Abstract:
Latar belakang. Perdarahan saluran cerna pada anak merupakan salah satu tanda bahaya sehingga diagnosis dan pengobatan dini sangat penting.Tujuan. Mengetahui etiologi dan temuan klinis perdarahan saluran cerna anak yang dirawat di RSUP Dr. Sardjito.Metode. Penelitian retrospektif menggunakan rekam medis pasien anak berusia kurang dari 18 tahun yang menjalani endoskopi dan kolonoskopi karena perdarahan saluran cerna dari Januari 2009 hingga Juni 2015. Data rekam medis yang tidak lengkap tidak diikutkan sertakan dalam penelitian.Hasil. Dari 55 pasien yang memenuhi syarat, terdapat 27 (49%) pasien perdarahan saluran cerna atas dan 28 (51%) pasien perdarahan saluran cerna bawah. Varises esofagus adalah etiologi terbanyak perdarahan saluran cerna atas 10 (37%), sedangkan untuk perdarahan saluran cerna bawah adalah kolitis 17 (60%). Perdarahan saluran pada anak lebih sering terjadi pada perempuan usia 1-6 tahun 29 (53%). Gejala yang lebih sering terjadi yaitu hematemesis 13 (24%) dan hematokezia 27 (49%). Keluhan perdarahan saluran cerna atas terbanyak adalah nyeri perut 13 (48%) sedangkan saluran cerna bawah adalah diare 8 (29%). Anemia berat ditemukan pada 5 (19%) pasien perdarahan saluran cerna atas dan 1 (4%) pasien perdarahan saluran cerna bawah.Kesimpulan. Varises esofagus merupakan penyebab tersering perdarahan saluran cerna atas sedangkan saluran cerna bawah adalah kolitis. Anak yang datang dengan keluhan nyeri perut dan diare harus dipikirkan salah satu penyebabnya adalah perdarahan saluran cerna.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Marsaoly, Hasrul A. "Analisis Pemasaran Cabai Rawit di Wilayah Unit Permukiman Transmigrasi (UPT) Koli Kecamatan Oba Kota Tidore Kepulauan Provinsi Maluku Utara." JURNAL BIOSAINSTEK 2, no. 2 (July 25, 2020): 17–25. http://dx.doi.org/10.52046/biosainstek.v2i2.474.

Full text
Abstract:
Pemasaran adalah serangkaian kegiatan yang terjadi dalam proses mengalirkan barang dari titik produsen sampai pada titik konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis rantai pemasaran cabai rawit, margin pemasaran dan farmer’s share serta tingkat efisiensi pemasaran cabai rawit di wilayah Unit Permukiman Transmigrasi (UPT) Koli Kecamatan Oba Kota Tidore Kepulauan Provinsi Maluku Utara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif dan kuantitaif. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu terdapat 4 bentuk saluran pemasaran di wilayah Unit Permukiman Transmigrasi (UPT) Koli Kecamatan Oba Provinsi Maluku Utara. 1) Petani – Konsumen. 2) Petani – Pedagang Pengumpul Kecamatan – Konsumen. 3) Petani – Tengkulak – Pedagang Pengecer Desa – Konsumen. 4) Petani – Pedagang Pengumpul Luar Kecamatan – Pedagang Penegecer Luar Kecamatan – Konsumen. Rata-rata persentase margin pemasaran pada saluran pemasaran I adalah 0%, saluran pemasaran II sebesar 6,43%, saluran pemasaran III sebesar 9,29% dan saluran pemasaran IV sebesar 14,29%, sedangan rata-rata bagian harga yang diterima oleh petani (farmer’s share) pada saluran pemasaran I sebesar 100%, saluran pemasaran II sebesar 93,57%, saluran pemasaran III sebesar 90,71% dan saluran pemasaran IV sebesar 90,00%. Tingkat efisiensi pemasaran pada keempat saluran pemasaran cabai rawit tersebut merupakan saluran pemasaran yang efisien, yaitu saluran pemasaran I (Ep=0%), saluran pemasaran II (Ep=1,84%), saluran pemasaran III (Ep=3,29%) dan saluran pemasaran IV (Ep=6,38%).
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Mattotorang, Umar Hamzah. "STUDI PENGARUH LEBAR SUNGAI TERHADAP KARAKTERISTIK ALIRAN SEDIMEN DI DASAR." PENA TEKNIK: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Teknik 4, no. 1 (August 5, 2019): 77. http://dx.doi.org/10.51557/pt_jiit.v4i1.217.

Full text
Abstract:
Pengetahuan tentang transportasi sedimen oleh aliran akan memiliki arti penting untuk pengembangan dan pengelolaan sumber daya air, konservasi tanah, dan perencanaan pembangunan gedung di sungai dan di saluran terbuka. Untuk menganalisisnya, perlu dilakukan penelitian yang menggabungkan dengan masalah kecepatan sedimentasi. Penelitian ini dilakukan dengan membuat aliran yang akan digunakan dalam proses transportasi sedimen (bed load transport). Kemudian dilanjutkan dengan menganalisis hubungan antara dimensi sungai dengan karakteristik aliran sedimen yang terjadi di dasar sungai. Hasil ini menunjukkan bahwa pada penampang saluran yang kecil terdapat kecenderungan untuk mengalami gerusan dasar dan dimensi seluran yang lebih luas rentan terhadap pengendapan sedimen. Perhitungan debit sedimen dengan pendekatan Duboy menunjukkan nilai bed bed (qb) yang diangkut pada saluran 1 dan saluran 3 dengan lebar dasar masing-masing 30 cm dan 40 cm dengan gerusan pada saluran 1 adalah 10.59905 (cm3 / dtk) dan 2, 24893614 (cm3 / dtk) untuk saluran 3. Untuk saluran 2 dan saluran 4 dengan lebar 60 cm dan 70 cm pengendapan sedimen terjadi m3 0,003534 dan 0,016647 untuk saluran 2 ke saluran 4 m3. Dari hasil ini dapat dilihat bahwa gerusan pada saluran 1 lebih besar dari gerusan 3 saluran dan pengendapan pada saluran 4 lebih besar dari pengendapan pada saluran 2.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Erdawati, Erdawati, and Novі Yantі. "ANALІSІS SALURAN PEMASARAN TANDAN BUAH SEGAR (TBS) KELAPA SAWІT DІ KABUPATEN PASAMAN." Jurnal Apresiasi Ekonomi 8, no. 1 (February 25, 2020): 128–34. http://dx.doi.org/10.31846/jae.v8i1.280.

Full text
Abstract:
Penelіtіan іnі bertujuan untuk mengіdentіfіkasі saluran pemasaran kelapa sawit yang ada dі Kecamatan Kinalі Kabupaten Pasaman Barat dan membandіngkan efіsіensі saluran pemasaran tandan buah segar (TBS) kelapa sawіt yang ada dі Kabupaten Pasaman Barat. Teknіk pengambіlan sampelnya adalah non probabіlіty samplіng dengan jumlah sampelnya sebanyak 30 orang petanі kelapa sawіt dan 6 orang pengumpul. Hasіl penelіtіan menunjukkan bahwa terdapat tiga saluran pemasaran TBS kelapa sawіt dі kecamatan Kіnalі Kabupaten Pasaman Barat yaіtu saluran І (petanі - pengumpul - peron - pabrіk), Saluran ІІ (petanі – peron - pabrіk), sedangkan saluran ke III ( petani – pabrik). Saluran yang palіng banyak dіgunakan oleh petanі adalah saluran І (petanі - pengumpul – peron - pabrіk) dіkarenakan petanі mandіrі memіlіkі kebun yang sedikit, lokasi yang jauh dari pabrik dan tіdak memіlіkі transportasі untuk membawa langsung ke pabrіk kelapa sawіt. Bagіan petanі yang dіterіma darі harga jual TBS untuk saluran pertama sebesar 67,64% lebіh kecіl dіbandіngkan saluran kedua yaіtu sebesar 84,88%.sedangkan saluran ketiga sebesar 100% (sesuai harga yang ditetapka pabrik). Kata Kuncі: tandan buah segar, kelapa sawіt, saluran pemasaran.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Aghfian, Roni Vona, Agus Yuniawan Isyanto, and Sudrajat Sudrajat. "Saluran Dan Marjin Pemasaran Mentimun (Studi Kasus di Desa Sidamulya Kecamatan Wanareja Kabupaten Cilacap))." Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh 7, no. 1 (February 13, 2020): 250. http://dx.doi.org/10.25157/jimag.v7i1.2621.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Saluran pemasaran mentimun di Desa Sidamulya (2) Besarnya marjin, biaya, dan keuntungan pemasaran mentimun di Desa Sidamulya (3) Bagian harga yang diterima petani mentimun (farrmer’s share). Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus pada usahatani mentimun di Desa Sidamulya Kecamatan Wanareja Kabupaten Cilacap. Teknik pengambilan sampel petani responden ditentukan secara sengaja (purposive sampling) yaitu petani mentimun di Desa Sidamulya yang mengkhususkan lahannya untuk usaha budidaya mentimun. Sedangkan penarikan sampel lembaga pemasaran dilakukan dengan cara snowball sampling method terhadap 2 orang pedagang pengumpul, 1 orang pedagang besar dan 5 orang pedagang pengecer. Hasil penelitian menunjukan bahwa : (1) Terdapat dua saluran pemasaran mentimun di Desa Sidamulya Kecamatan Wanareja Kabupaten Cilacap yaitu (a) Saluran Pemasaran 1 : Petani – Pedagang besar – Pedagang pengecer – Konsumen, (b) Saluran Pemasaran 2 : Petani – Pedagang pengumpul – Pedagang besar – Pedagang pengecer – Konsumen. (2) Besarnya marjin pemasaran pada saluran pemasaran 1 sebesar Rp 6.000,- per kilogram dan pada saluran pemasaran 2 sebesar 7.000,- per kilogram. Biaya pemasaran pada saluran pemasaran 1 sebesar Rp 1.193,3,- per kilogram dan pada saluran pemasaran 2 sebesar Rp 1.310,1,- per kilogram.. Keuntungan yang diperoleh pedagang pengumpul pada saluran pemasaran 2 sebesar Rp 1.635,- per kilogram. Keuntungan pedagang besar pada saluran pemasaran 1 sebesar Rp 2.892,- per kilogram dan pada saluran pemasaran 2 sebesar Rp 2.064,4,- per kilogram. Keuntungan pedagang pengecer pada saluran pemasaran 1 sebesar Rp 1.47,7,- per kilogram dan pada saluran pemasaran 2 sebesar Rp 1.990,5,- per kilogram. (3) Farmer’s share pada saluran pemasaran 1 sebesar 40 % dan pada saluran pemasaran 2 sebesar 30 %. Saluran pemasaran mentimun di Desa Sidamulya yang lebih efisien adalah saluran pemasaran 1, karena nilai farmer’s sharenya lebih besar dari saluran pemasaran 2.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Februarman, Februarman. "JENIS DAN RAGAM KERUSAKAN SALURAN PRIMER DAERAH IRIGASI BANDAR LAWEH KABUPATEN SOLOK." Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand) 5, no. 1 (November 5, 2015): 57. http://dx.doi.org/10.25077/jrs.5.1.57-66.2009.

Full text
Abstract:
Untuk mengalirkan air dari sumbernya (intake) ke areal persawahan diperlukan saluran irigasi. Saluran irigasi akan melewati medan dengan berbagai kondisi topografi. Untuk dapat mengairi areal seluas mungkin, maka saluran primer dipilih sebagai saluran yang mengikuti garis kontur yang disebut juga saluran garis tinggi. Saluran primer pada Daerah Irigasi Bandar Laweh Kabupaten Solok melintasi medan dengan topografi yang curam, menyebabkan banyaknya kerusakan sepanjang saluran, mulai dari kebocoran saluran, kerusakan tanggul, sampai kelongsoran badan saluran, sehingga suplai air untuk areal persawahan tidak terpenuhi sesuai kebutuhan. Usaha rehabilitasi yang dilakukan selama ini hanya bersifat parsial, sehingga masalah utama yaitu kekurangan suplai air tidak dapat ditanggulangi. Diperlukan penataan dan perencanaan ulangsistem jaringan irigasi Bandar Laweh, agar daerah sasaran irigasi dapat terairi dengan baik.Kata Kunci : irigasi, saluran garis tinggi, kebocoran, kelongsoran.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Faizal Agung Riyadi, Tedy Agung Cahyadi, Nurkhamim, and Supandi. "Desain Saluran Terbuka Berbasis Microsoft Excel Perhitungan dan Pemodelan yang Praktis dan Effisien." KURVATEK 4, no. 2 (December 21, 2019): 61–78. http://dx.doi.org/10.33579/krvtk.v4i2.1563.

Full text
Abstract:
Saluran dibangun sebagai media yang berfungsi untuk mengalirkan air. Di dalam kegiatan perencanaan, desain, dan konstruksi saluran memerlukan banyak waktu, upaya , dan biaya. Desain dan konstruksi saluran harus sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik lokasi yang digunakan. Seringkali terjadi perubahan parameter dalam menentukan desain saluran akibat pertimbangan teknis maupun ekonomis. Hal tersebut menuntut perubahan desain saluran yang sesuai dengan parameter yang baru. Oleh sebab itu, diperlukan alat untuk mempermudah perhitungan desain saluran. Parameter yang diperlukan untuk menghitung desain saluran adalah debit (Q), faktor tahanan Chezy (C), Koefisien Darcy-Weisbach (f), atau faktor kekasaran Manning (n), dan parameter gradien alas saluran (i). Penelitian bertujuan untuk menghitung dan memodelkan desain saluran, serta menyediakan alat atau media praktis dan mudah digunakan. Metode yang dilakukan adalah dengan menerapkan formula perhitungan Chezy, Darchy-Weisbach, dan Manning untuk berbagai bentuk saluran menggunakan perangkat lunak Microsoft Excel. Penentuan nilai faktor tahanan Chezy (C), Koefisien Darcy-Weisbach (f), dapat dihubungkan dari faktor kekasaran Manning (n). Koefisien kekasaran Manning (n) dapat diperkirakan dari ukuran partikel material penyusun alas saluran (d) menggunakan formula, maupun mengacu kepada tabel faktor kekasaran Manning. Penelitian ini menghasilkan alat untuk menghitung dan memodelkan desain saluran terbuka “Kalkulator Desain Saluran – FAR”. Penulis mengusulkan formula baru untuk memperkirakan nilai faktor kekasaran Manning (n) dari ukuran partikel material penyusun alas saluran (d). Selain itu, penulis mengusulkan formula untuk menghitung langsung tinggi air dalam penampang geometri saluran (y). Formula tersebut diperoleh dengan memasukkan koefisien α yang berdasar dari hubungan antar parameter geometri saluran kedalam formula Chezy, Darchy-Weisbach, dan Manning. Kata Kunci: alat, desain, geometri, praktis, saluran.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Julian, Jajang, Agus Yuniawan Isyanto, and Sudrajat Sudrajat. "ANALISIS SALURAN PEMASARAN KELAPA (Suatu Kasus di Desa Selasari Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran)." Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh 6, no. 2 (November 22, 2019): 278. http://dx.doi.org/10.25157/jimag.v6i2.2459.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Saluran pemasaran kelapa, (2) Besarnya marjin pemasaran, (3) Keuntungan pemasaran, dan 4) Persentase harga yang diterima petani (farmer’s share). Penelitian dilaksanakan di Desa Selasari Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran dengan menggunakan metode survai. Sampel petani diambil dengan menggunakan simple random sampling sebanyak 31 orang dari 309 petani; sedangkan sampel pelaku pemasaran diambil dengan menggunakan snowball sampling. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Terdapat dua saluran pemasaran, yaitu: Saluran I (petani → pedagang pengumpul → pedagang besar → pedagang pengecer → konsumen), dan Saluran II (petani → pedagang pengumpul → pedagang besar → konsumen), (2) Marjin pemasaran pada Saluran I Rp 2.200, sedangkan pada Saluran II Rp 2.800, (3) Keuntungan pemasaran pada Saluran I Rp 1.594,84, sedangkan pada Saluran II Rp 2.321,59, dan (4) Farmer’s share pada Saluran I sebesar 57.69%, sedangkan pada saluran II sebesar 44,00%.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Nina Sawitri, Hemeria, and Siti Zubaidah. "ANALISIS PEMASARAN KELAPA DAN PRODUK TURUNANNYA DI DESA PELANDUK KECAMATAN MANDAH KABUPATEN INDRAGIRI HILR." JURNAL AGRIBISNIS 8, no. 1 (May 30, 2019): 47–59. http://dx.doi.org/10.32520/agribisnis.v8i1.816.

Full text
Abstract:
Kecamatan Mandah merupakan daerah penghasil kelapa di Kabupaten Indragiri Hiir, salah satunya berada di Desa Pelanduk. Tujuan penelitian ini adalah menganalisi pemasaran kelapa dan produk turunannya yaitu gula kelapa yang ada di Desa Pelanduk Kecamatan Mandah. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis marjin pemasaran, farmer’s share dan efesiensi pemasaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa margin pemasaran kelapa pada saluran 1 adalah Rp.1.740,00 atau 58,00%, sedangkan margin pada saluran II adalah Rp.1,140 atau 38,00%. Farmer's share kelapa pada saluran I yaitu Rp.10,77 atau 3,59% sedangkan pada farmer's share pada saluran II yaitu Rp.70,21 atau 234,03% Efesiensi pemasaran kelapa pada saluran I yaitu 3,90%, sedangkan efesiensi pada saluran II yaitu 8,26%. Besarnya marjin pemasaran gula kelapa pada saluran II adalah Rp 4.750,00 dan pada saluran III sebesar Rp 5.425,00 per kilogram. Pada saluran I tidak terdapat marjin pemasaran karena petani menjual sendiri gula kelapanya kepada konsumen. Nilai efisiensi gula kelapa pada saluran I adalah 0,67%, dan saluran II sebesar 1,21% sedangkan pada saluran III yaitu sebesar 6,15%.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Cut Nurliza, Dennis, and Trimurni Abidin. "PRINSIP-PRINSIP DASAR PREPARASI SALURAN AKAR SECARA KHEMOMEKANIS." Dentika Dental Journal 18, no. 2 (December 4, 2014): 177–84. http://dx.doi.org/10.32734/dentika.v18i2.2027.

Full text
Abstract:
Preparasi saluran akar khemomekanis meliputi instrumentasi mekanik dan irigasi antibakteri untuk menghilangkan/mengeliminasi mikroorganisme dari sistem saluran akar. Berbagai instrumen dan teknik telah dikembangkan untukperawatan saluran akar. Sejak diperkenalkan pada tahun 1988, Nikel Titanium (NiTi) rotary instrumen menjadi populer dibidang endodonti karena kemampuannya untuk membentuk saluran akar dengan kesalahan prosedural yang minimal.Penggunaan instrumen NiTi membutuhkan pemahaman tentang metalurgi dasar termasuk mekanisme fraktur dankorelasi antara anatomi saluran akar. Tulisan ini bertujuan untuk membahas prinsip biologis preparasi saluran akarmenggunakan teknik instrumentasi saluran akar dengan sistem rotary NiTi serta membahas peran dan sifat irigasi saluranakar. Sebagai kesimpulan, perawatan saluran akar diarahkan untuk pengangkatan mikro-organisme dari sistem saluranakar dan pencegahan reinfeksi. Preparasi khemomekanis saluran akar melibatkan instrumentasi mekanik dan bahanirigasi antibakterial.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Mahyuddin, Thursina, Supristiwendi Supristiwendi, and Nurhasanah Nurhasanah. "ANALISIS PEMASARAN BUAH NAGA DI DESA SUNGAI KURUK 3 KECAMATAN SUERUWAY KABUPATEN ACEH TAMIANG." Jurnal Penelitian Agrisamudra 5, no. 2 (November 4, 2018): 47–55. http://dx.doi.org/10.33059/jpas.v5i2.867.

Full text
Abstract:
Tujuan penelitian untuk mengetahui pola saluran, margin, biaya, farmer’s share dan efisiensi pemasaran buah naga di Desa Sungai Kuruk 3 Kecamatan Seuruway Kabupaten Aceh Tamiang. Penelitian ini menggunakan metode survei. Objek penelitian adalah petani buah naga dan lembaga pemasaran buah naga di di Desa Sungai Kuruk 3 Kecamatan Seuruway Kabupaten Aceh Tamiang. Rung lingkup meliputi pola saluran, margin, biaya, farmer’s share dan efisiensi pemasaran buah naga di Desa Sungai Kuruk 3 Kecamatan Seuruway Kabupaten Aceh Tamiang. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei s/d Juni 2018. Hasil penelitian Karakteristik rata-rata umur petani sampel usahatani buah naga di Desa Sungai Kuruk 3 Kecamatan Seuruway adalah 40,33 tahun, petani sampel rata-rata 9,40 tahun, rata-rata jumlah tanggungan keluarga sebanyak 4 orang dan rata-rata pengalaman petani sampel dalam usahatani buah naga sebesar 9,03 tahun. Rata-rata umur agen dan pedagang buah naga di Desa Sungai Kuruk 3 Kecamatan Seuruway adalah 40,25 tahun, tingkat pendidikan 12,75 tahun, jumlah tanggungan keluarga rata-rata 3 orang, dan pengalaman dibidang berdagang rata-rata 7,00 tahun. Ada 3 saluran pemasaran buah naga di Desa Sungai Kuruk 3. Saluran pemasaran yang paling banyak digunakan petani adalah saluran pemasaran III yaitu sebanyak tiga belas orang (43,33%) dimana petani langsung menjual buah naganya kepada pedagang pengecer. Selanjutnya saluran II sebanyak sembilan orang (30,00%) dan saluaran I sebanyak delapan orang (26,67%). Rata-rata biaya pemasaran buah naga pada saluran pemasaran I yaitu sebesar Rp.2.050,00/Kg, saluran II sebesar 1.950,00/Kg dan saluran III sebesar Rp. 850,00/Kg. Margin pemasaran buah naga pada saluran I sebesar Rp. 7.875,00/Kg, margin pemasaran pada saluran II sebesar Rp. 5.000,00/Kg dan margin pemasaran pada saluran III sebesar Rp. 4.683,33/Kg. Farmer’s share pada saluran I sebesar 61,31%, saluaran II sebesar 74,27% dan saluran III sebesar 86,59%. Saluran pemasaran I memiliki nilai efisiensi pemasaran sebesar 10,07%, saluran II sebesar 10,03% dan saluran III sebesar 4,56%. Saluran tiga (III) merupakan saluran pemasaran yang paling efisien karena memiliki nilai efisiensi yang paling kecil dibanding saluran I dan saluran II di Desa Kuruk 3 Kecamatan Seuruway Kabupaten Aceh Tamiang.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Pongtuluran, E. H., and M. Huda. "EVALUASI KINERJA KAPASITAS SALURAN DRAINASE RAWAN BANJIR KOTA BALIKPAPAN (STUDI KASUS PERUMAHAN GRAHA POLTEKBA)." Journal Dynamic Saint 4, no. 2 (March 18, 2020): 841–49. http://dx.doi.org/10.47178/dynamicsaint.v4i2.873.

Full text
Abstract:
Perumahan Graha Poltekba Balikpapan merupakan kawasan yang tengah berkembang namun terkadang masih mengalami masalah banjir. Penyebab terjadinya banjir adalah dampak dari perubahan tata guna lahan dan kondisi eksisting dari saluran tersebut, apabila terjadi hujan dengan intensitas besar maka saluran drainase akan meluap memenuhi ruas jalan di beberapa bagian kawasan. Oleh sebab itu, penanganan efektif akibat padatnya pemukiman yang ada yaitu melalui evaluasi kinerja saluran drainase yang ada. Pada penelitian ini diawali survey dimensi dan kondisi drainase pada lokasi penelitian dalam penentuan kapasitas saluran eksisting. Kemudian dilakukan analisis intensitas curah hujan dan kapasitas penggunaan lahan menggunakan bantuan software Arcgis 2.0 dalam menghitung besar debit rencana yang akan masuk dalam saluran drainase. Hasil keduanya lalu dibandingkan, apabila kapasitas saluran lebih besar daripada debit rencana maka dapat dikatakan saluran tersebut masih dapat bekerja secara efektif, namun apabila sebaliknya maka perlu dilakukan perubahan dimensi pada saluran tersebut. Hasil penelitian menunjukkan terdapat dua saluran yang memiliki kapasitas yang kurang terhadap debit rencana yang akan masuk pada saluran, yakni pada saluran P3 dimana kapasitas hanya dapat menampung debit aliran sebesar 0,982 m3/s sedangkan debit rencana aliran adalah 1,160 m3/s dan pada saluran S8 dengan kapasitas 0,176 m3/s sedangkan debit rencana 0,778 m3/s sehingga perlu dilakukan koreksi dimensi pada saluran tersebut. Dalam analisis perubahan dimensi didapatkan ketinggian pada saluran P3 adalah 1,181 meter dari yang awalnya hanya 1,00 meter dan ketinggian pada saluran S8 adalah 1,765 meter dari tinggi awal hanya 0,40 meter.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Swift, Jonathan. "To Salman (été 1999)." Géographes associés 17, no. 1 (1995): 45. http://dx.doi.org/10.3406/geoas.1995.2485.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Prastio, Hengki, Soetoro Soetoro, and Tito Hardiyanto. "ANALISIS SALURAN PEMASARAN KOPRA." JURNAL ILMIAH MAHASISWA AGROINFO GALUH 3, no. 2 (May 29, 2017): 91. http://dx.doi.org/10.25157/jimag.v3i2.217.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Saluran pemasaran kopra mulai dari produsen sampai ke konsumen, 2) Besarnya marjin, biaya pemasaran pada masing-masing saluran pemasaran kopra dari produsen ke konsumen, dan 3) Persentase harga yang diterima petani atau Farmer’s share (Producer’s share) dalam proses pendistribusian kopra di Desa Sindangsari Kecamatan Cimerak Kabupaten Pangandaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survai. Sampel yang diambil sebagai responden sebanyak 3 orang perajin, Sedangkan jumlah pedagang pengumpul 1 orang, yang diambil dengan cara Snowball Sampling Method. Analisis data dilakukan dengan cara deskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahwa : 1) Terdapat dua saluran pemasaran kopra dari Desa Sindangsari sampai ke konsumen akhir (pabrik pecu) Saluran pemasaran I : Petani → Konsumen . Saluran pemasaran II : Petani → Pedagang Pengumpul → Konsumen . 2) Besarnya marjin, biaya dan keuntungan pemasaran pada saluran pemasaran I yaitu Rp.3.000,- per Kg dan pada saluran pemasaran II yaitu Rp.2.500,- per Kg. Besarnya biaya yang dikeluarkan pada saluran pemasaran I yaitu Rp.1.100,- per Kg, dan pada saluran pemasaran II yaitu Rp.1.300,- per Kg. Sedangkan besarnya keuntungan pada saluran pemasaran I yaitu Rp.1.900,- per Kg, dan pada saluran pemasaran II yaitu Rp.1.200,- per Kg. 3) Bagian harga yang diterima petani atau Farmer’s share(Producer’s share) pada saluran pemasaran I sebesar 100 % dan pada saluran pemasaran II sebesar 66,67 % . Kata Kunci: Saluran Pemasaran, Kopra
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Tanumihardja, Maria. "Larutan irigasi saluran akar." Journal of Dentomaxillofacial Science 9, no. 2 (October 30, 2010): 108. http://dx.doi.org/10.15562/jdmfs.v9i2.240.

Full text
Abstract:
Irrigation of root canal is an essential part that supports the success of root canaltreatment as it removes necrotic tissues, microorganisms and dentin chips frominfected root canal through flushing of irrigants. Despite its usefulness as anantimicrobial agent, irrigants are also toxic that can cause irritations wheninadvertently forced into the periapical tissue. The choice of irrigants needs goodknowledge of irrigants’ characteristics, undertsanding an appropriate technique ofirrigation, and type of microorganisms involved in root canal infection that supportthe effectiveness of irrigants. This paper is aimed to discuss the characteristics ofsome irrigants commonly used in root canal treatment and also to present the resultsobtained from some clinical investigations.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Unlu, Ahmet. "Reply to Salman N." Journal-Cardiovascular Surgery 1, no. 2 (2013): 41. http://dx.doi.org/10.5455/jcvs.2013123.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Esmail, Kho'i. "Letter to Salman Rushdie." Index on Censorship 19, no. 4 (April 1990): 17–20. http://dx.doi.org/10.1177/030642209001900409.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Mendes, Ana Cristina. "Salman Rushdie and Translation." Textual Practice 29, no. 4 (April 2, 2015): 780–84. http://dx.doi.org/10.1080/0950236x.2015.1023509.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Salman, Sherry. "Sherry Salman on Persona." Jung Journal 11, no. 4 (October 2, 2017): 88–91. http://dx.doi.org/10.1080/19342039.2017.1367608.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

HUNT, DAVID MARSHALL, and Billie Parrott Allen. "The Salman Rushdie Case." Journal of Teaching in International Business 3, no. 4 (December 15, 1992): 69–82. http://dx.doi.org/10.1300/j066v03n04_05.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

Guignery, Vanessa. "Salman Rushdie in conversation." Journal of Postcolonial Writing 54, no. 2 (October 18, 2017): 268–83. http://dx.doi.org/10.1080/17449855.2017.1380070.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

Bădulescu, Dana. "Reading Salman Rushdie's Memoir." Procedia - Social and Behavioral Sciences 92 (October 2013): 86–91. http://dx.doi.org/10.1016/j.sbspro.2013.08.641.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

Corcoran, Marlena G. "Salman Rushdie's Satanic Narration." Iowa Review 20, no. 1 (January 1990): 155–67. http://dx.doi.org/10.17077/0021-065x.3860.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

Trousdale, Rachel. "Salman Rushdie and Islamophobia." Journal of Commonwealth Literature 52, no. 3 (March 30, 2017): 439–54. http://dx.doi.org/10.1177/0021989417695859.

Full text
Abstract:
Like his protean characters, Rushdie has changed dramatically over the course of his career. His shifting discussion of Islam’s internal diversity is exemplified by the brief possibility of a pluralist Islam in The Satanic Verses, by the idyllic past of anti-communitarian Kashmir in Shalimar the Clown, and by the catastrophic results when outsiders conflate these Islams with those of the fundamentalist Imam in The Satanic Verses or the Iron Mullah in Shalimar the Clown. But the shift from the novels to the memoir seems greater than the shifts within the novels, as Rushdie appears to reject the novels’ attempts at sympathy with his opponents. His treatment of Islam in Joseph Anton simplifies his own investigations of how religion, race, and cultural identity interpenetrate for moderate Muslims and atheists of Muslim descent, and the role of racism and xenophobia in solidifying “Islam” as an object of fear. This article tracks how Rushdie’s treatment of Islam as variously practised by individuals, Islam the global religion, and extremist terrorism are increasingly collapsed in The Satanic Verses, Shalimar the Clown, and Joseph Anton. The memoir suggests deep changes in Rushdie’s attitude.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

Nurrisma Astika, Maeza, and Okik Hendriyanto Cahyonugroho. "EVALUASI SISTEM DRAINASE DI WILAYAH KECAMATAN WARU, KABUPATEN SIDOARJO DENGAN SOFTWARE HEC-RAS." EnviroUS 1, no. 1 (August 29, 2020): 55–64. http://dx.doi.org/10.33005/envirous.v1i1.19.

Full text
Abstract:
Penerapan sistem drainase konvensional yang memiliki prinsip mengalirkan air secepat-cepatnya ke badan air tidak efektif dikarenakan mengurangi kesempatan meresapnya air ke dalam tanah. Oleh karena itu diperlukan melakukan evaluasi terhadap dimensi saluran drainase eksisting di beberapa wilayah Kecamatan Waru untuk mengetahui debit air hujan yang dapat ditampung. Dalam penelitian ini dilakukan analisis secara teknis dan program. Analisis secara program menggunakan software HEC-RAS 5.0.7 yang dapat mensimulasi tinggi genangan di atas saluran drainase. Hasil dari analisis dan evaluasi, terdapat 23 saluran yang tergenang dari 52 saluran yang dianalisis. Saluran yang tergenang pada bagian hulu dan hilir sebanyak 7 saluran dan saluran yang tergenang hanya pada bagian hilir sebanyak 16 saluran. Penanggulangan banjir di Kecamatan Waru dapat dilakukan dengan normalisasi saluran terhadap genangan air yang besar dan tinggi dengan cara memperbaiki penampang saluran yang tidak dapat menampung debit limpasan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

Trisakti, Bambang, Udhi Catur Nugroho, Hanhan Ahmad Sofiyuddin, and Naufal Syauqi. "Teknik identifikasi saluran irigasi pada citra satelit resolusi tinggi dengan penggabungan komposit rgb, indeks saluran, dan interpretasi visual." Jurnal Irigasi 14, no. 2 (December 31, 2019): 55. http://dx.doi.org/10.31028/ji.v14.i2.1-8.

Full text
Abstract:
Salah satu program penting untuk mendukung program nasional ketahanan pangan adalah pembangunan dan rehabilitasi infrastruktur jaringan irigasi yang mengalami kerusakan. Data spasial mengenai lokasi jaringan irigasi yang ada saat ini menjadi informasi yang sangat penting untuk kebijakan perluasan daerah irigasi dan pemantauan kerusakan infrastruktur jaringan irigasi. Citra satelit resolusi spasial tinggi seperti SPOT 7 dan Pleiades mampu memperlihatkan secara visual objek-objek permukaan bumi, seperti jalan, sungai dan juga saluran irigasi. Penelitian dilakukan untuk mengembangkan teknik identifikasi saluran irigasi dengan menggunakan citra resolusi tinggi. Teknik identifikasi dilakukan dengan menggabungkan antara citra komposit RGB dengan warna semu, indeks saluran, dan interpretasi visual dengan mengenali karakteristik saluran irigasi. Pembuatan komposit RGB dan indeks saluran dilakukan berdasarkan perbedaan pola spektral dari saluran irigasi dengan pola spektral dari beberapa objek yang mirip. Citra komposit RGB dikombinasikan dengan indeks saluran dapat memperjelas dan memisahkan saluran irigasi dari objek sekitarnya, walaupun dengan kendala terkait lebar saluran dan bayangan tanaman. Teknik intepretasi citra dapat lebih memastikan ketepatan identifikasi dan membedakan saluran irigasi dengan bayangan tanaman. Citra SPOT 6/7 dapat dimanfaatkan untuk identifikasi saluran dengan lebar lebih dari 4 m, dan citra Pleaides untuk saluran kurang dari 4 m. Akurasi total hasil identifikasi saluran irigasi menggunakan citra Pleaides adalah berkisar 82%.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

Dharma, Aldo mulya, Ahmad Rifai, and Evy Maharani. "ANALISIS KINERJA PASAR KARET (Hevea Brasiliensis) DI KECAMATAN KELAYANG KABUPATEN INDRAGIRI HULU." Jurnal Agribisnis 21, no. 1 (June 26, 2019): 1–9. http://dx.doi.org/10.31849/agr.v21i1.2852.

Full text
Abstract:
Kecamatan Kelayang adalah salah satu kecamatan yang memiliki luas areal perkebunan karet terluas yang ada di Kabupaten Indragiri Hulu, dengan luas areal perkebunan karet dikecamatan Kelayang ialah 13.066 (Ha). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemasaran karet berdasarkan saluran pemasaran dan kinerja pasar. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kelayang, Kabupaten Indragiri Hulu. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode survei. Objek penelitian adalah pedagang, pedagang besar dan lembaga pemasaran yang terlibat dalam pemasaran karet dari produsen ke konsumen akhir (pabrik) di lokasi penelitian. Jumlah sampel pedagang yang ditentukan dalam penelitian ini menggunakan metode sensus. Responden dalam penelitian ini adalah pedagang karet dengan total responden 42, total pedagang pengumpul 38, dan 4 pedagang besar. Hasil dari penelitian ini adalah (1) saluran pemasaran karet yang terdiri dari dua saluran: saluran pemasaran I dari petani, pengumpul, pedagang besar dan pabrik, dan saluran pemasaran II dari petani, pengumpul dan pabrik. ; (2) kinerja pasar di saluran pemasaran I menghasilkan marjin pemasaran sebesar Rp2.077,01 / kg, dan saluran pemasaran II Rp. Rp 2.058,8 / kg, efisiensi pemasaran saluran pemasaran sebesar 13,25%, dan saluran pemasaran II 8,84%. Saluran pemasaran saham petani I adalah 78,30%, dan saluran pemasaran II adalah 78,17%. Kinerja pasar dalam posisi tawar petani lemah karena harga ditentukan secara sepihak oleh pedagang, terutama di saluran I dan saluran II.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

Luwardi, Luwardi, Rika Sylviana, and Elma Yulius. "Kajian Ulang Dimensi Saluran Pembuang Sungai Cipegadungan di Jababeka Kabupaten Bekasi." BENTANG : Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil 6, no. 1 (January 15, 2018): 44–61. http://dx.doi.org/10.33558/bentang.v6i1.531.

Full text
Abstract:
Genangan air atau banjir dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan. Sungai Cipegadungan merupakan sungai yang menampung dari beberapa saluran drainase sehingga perlu dilakukan pengkajian ulang terhadap daya tampung dan dimensinya. Kajian ulang Sungai Cipegadungan pada penelitian ini dengan observasi langsung di lapangan dan menganalisa data curah hujan dengan menggunakan persamaan distribusi Log Normal. Daerah kajian meliputi 5 (lima) ruas slauran, saluran A, saluran B, saluran c, saluran D dan saluran E, dengan debit yang didapatkan antara 175-639 m3/det. Dengan metode rasional untuk daerah industri dan koefesien aliran maksimum 0,9 sebagai dasar perhitungan debit rencana. Perhitungan periode ulang yang digunakan dalam perhitungan kajian ini dalam kala ulang 10 tahun. Perhitungan dimensi saluran A dengan lebar = 12,199 m, tinggi = 12,199 m dan tinggi jagaan = 2,112 m; dimensi saluran B dengan lebar = 9,901 m, tinggi = 10,625 m dan tinggi jagaan = 2,125 m; dimensi saluran C dengan lebar = 12,269 m, tinggi = 10,625 m dan tinggi jagaan = 2,125 m; dimensi saluran D dengan lebar = 11,947 m, tinggi = 10,346 m dan tinggi jagaan = 2,069 m dan dimensi saluran E dengan lebar = 13,013 m, tinggi = 11,270 m dan tinggi jagaan = 2,254 m Kata kunci: curah hujan, dimensi saluran, debit banjir
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

Novitarini, Endah. "ANALISIS PEMASARAN USAHATANI CABAI MERAH KERITING DI KELURAHAN SEI SELINCAH KECAMATAN KALIDONI PALEMBANG." AGRONITAS 2, no. 2 (December 14, 2020): 7–16. http://dx.doi.org/10.51517/ags.v2i2.230.

Full text
Abstract:
Penelitian ini adalah bertujuan untuk: 1. mengidentifikasi saluran pemasaran di Kelurahan Sei Selincah Kecamatan Kalidoni 2. Berapa besar biaya pemasaran di Kelurahan Sei Selincah Kecamatan Kalidoni 3. Margin Pemasaran di Kelurahan Sei Selincah Kecamatan kalidoni 4. Farmer’s share yang di petani Penelitian ini lakukan di Kelurahan Sei Selincah Kecamatan Kalidoni Kota Palembang yang dimulai pada bulan Januari 2020. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei terhadap petani cabai merah keriring di Kelurhan Sei Selicah Kecamatan Kalidoni Kota Palembang. Metode penarikan contoh dilakukan secara segaja (purposive) dengan jumlah semple sebanyak 15 petani contoh, sedangkan metode pengambilan lembaga pemasaran menggunakan snowboll sampling (bola salju mengelinding). Berdasarkan hasil penelitian adalah bahwa ada 3 saluran pemasaran cabai merah keriting di Kelurahan Sei Selincah terdiri dari tiga saluran pemasaran yaitu a) petani-pedagang pengepul desa-konsumen, b) petani – pedagang besar – pedagang pengecer – konsumen, c) petani – pedagang pengepul besar – pasar lemabang – pedagang pengecer – konsumen. Biaya pemasaran saluran 1 adalah Rp.570,00 saluran II Rp.740,00 saluran III Rp. 733,33, Margin pemasaran saluran I Rp.5000,00, saluran II Rp.6.500,00 dan saluran III Rp. 7.667,00 selanjutnya farmer share pada saluran I 85,7 persen di ikuti saluran II 71,1 persen dan saluran III 58.82 persen.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

Saleh, Leni. "Analisis Efisiensi Saluran Tataniaga Cabai di Kecamatan Onembute Kabupaten Konawe." Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan 9, no. 1 (March 31, 2020): 45–58. http://dx.doi.org/10.37729/suryaagritama.v9i1.729.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis : (1) saluran tataniaga yang dilakuka oleh lembaga-lembaga tataniaga di Desa Napoosi Kecamatan Onembute Kabupaten Konawe dan (2) efisiensi saluran tataniaga cabai berdasarkan margin tataniaga, farmer’s share, keuntungan danbiayacabai di Desa Napoosi Kecamatan Onembute Kabupaten Konawe. Penelitian dilaksanakan di Desa Napoosi Kecamatan Onembute Kabupaten Konawe. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa daerah tersebut salah satu daerah melakukan transaksi tataniaga cabai. . Jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 31. Dimana jumlah petani responden adalah 25 orang petani dan 6 orang pedagang. Penentuan sampel petani dalam penelitian ini adalah menggunakan metode sensus (semua populasi di jadikan sampel). Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa terdapat tiga saluran tataniaga dalam tataniaga cabai terdapat tiga jenis saluran tataniaga yaitu saluran I, saluran II dan saluran III. Berdasarkan analisis margin tataniaga menunjukkan saluran tataniaga I konsumen langsung membeli cabai pada petani dengan tujuan konsumsi sendiri dengan harga petani Rp.20.000,- jumlah persentase 83%. Pada saluran II menunjukkan persentase yaitu 40% dari harga di tingkat petani Rp.20.000,- dan harga ditingkat pedagang kecil Rp.50.000,-. Pada saluran III menunjukkan persentase yaitu 67% dan 60% dari harga ditingkat petani Rp.20.000,- dan harga ditingkat pedagang besar Rp.30.000,- dan pedagang kecil Rp.50.000,-. Efisiensi saluran tataniaga cabai yaitu pada saluran tataniaga I dan tataniaga III telah efisien dengan tingkat persentasi saluran tataniaga I sebesar 83% dan saluran tataniaga III sebesar 67% dan 60% sebab lebih dari 50%, sedangkan saluran tataniaga II belum efisien dengan tingkat persentase 40% sebab kurang dari 50%.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

Norhayati, Norhayati. "Rencana Mutu Kontrak Pembangunan Saluran Sekunder Dan Lining Saluran Pada Saluran Primer Daerah Irigasi Amandit Di Kabupaten Hulu Sungai Selatan." Buletin Profesi Insinyur 1, no. 2 (July 11, 2018): 70–73. http://dx.doi.org/10.20527/bpi.v1i2.24.

Full text
Abstract:
Pada pembangunan saluran sekunder dan lining saluran pada saluran primer daerah irigasi amandit di kabupaten hulu sungai selatan menggunakan pengendalian mutu yang berpedoman pada peraturan menteri nomor : 04/PRT/M/2009 tentang sistem manajemen mutu (SMM) yang dituangkan dalam dokumen rencana mutu kontrak (RMK). pengendalian mutu dihitung berdasarkan seberapa besar kepatuhan pelaksaanaan pekerjaan terhadap produk penjaminan mutu antara lain penyedia jasa terhadap dokumen Rencana Mutu Kontrak (RMK) dan kepatuhan pengawas lapangan terhadap spesifikasi teknis, gambar teknis, dan dokumen administrasi terkait mutu. Pada proyek ini untuk pekerjaan tanah dan pekerjaan beton yang merupakan item mayor dalam pelaksanaan proyek sudah sesuai dengan pengendalian mutu hal ini terlihat dari prosedur yang dikerjakan sesuai dengan spesifikasi teknis dan gambar kerja
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

Ali, Muhammad Yunus, Nurjannah Nurjannah, and Santi Santi. "TINJAUAN KEHILANGAN AIR PADA SALURAN PRIMER IRIGASI KAMPILI KABUPATEN GOWA." TEKNIK HIDRO 12, no. 1 (February 27, 2019): 65–76. http://dx.doi.org/10.26618/th.v12i1.2475.

Full text
Abstract:
Efisiensi irigasi didefinisikan sebagai perbandingan antara jumlah air yang diberikan dikurangi kehilangan air dengan jumlah yang diberikan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kehilangan air di saluran primer daerah irigasi kampili, serta menghitung nilai efisiensi penyaluran air pada saluran primer. Dengan menggunakan metode kuantitatif jenis penelitian secara langsung di lokasai dengan mengambil data yang di perlukan. Kehilangan air irigasi yang terjadi selama pemberian air disebabkan terutama oleh perembesan (seepage) di penampang basah saluran, evaporasi umumnya relatif kecil dan kehilangan operasional (operational losses) yang tergantung pada sistem pengelolaan air irigasi. Hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh rata-rata nilai efisiensi sebesar 81,06 % untuk saluran sepanjang 2.900 meter di Saluran Primer Kiri dan rata-rata sebesar 89,91 % untuk saluran sepanjang 900 meter di Saluran Sekunder, rata-rata sebesar 89,55 % untuk saluran sepanjang 900 meter di Saluran Sekunder Kampili. Berdasarkan studi ini efisiensi Jaringan Irigasi Kampili perlu ditingkatkan agar mencapai efisiensi yang ditetapkan dalam Kriteria Perencanaan Irigasi yaitu untuk Saluran Primer Efisiensinya 90 % dan di Saluran Sekunder efisensinya 90 %. Kata Kunci : Efisiensi, perembesan, evaporasi, kehilangan air
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

Suharto, Suharto. "ANALISA KAPASITAS DIMENSI SALURAN DRAINASE DI JALAN KEBUN AGUNG SAMARINDA." Jurnal Kacapuri : Jurnal Keilmuan Teknik Sipil 3, no. 2 (December 30, 2020): 122. http://dx.doi.org/10.31602/jk.v3i2.4073.

Full text
Abstract:
Saluran drainase merupakan saluran air atau jalur pembuangan air untuk mengurangi kelebihan air. Saluran drainase direncanakan untuk menampung debit rencana dengan aman berdasarkan data curah hujan, tata guna lahan dan dimensi saluran. Saluran drainase di daerah tangkapan air hujan sepanjang jalan Kebun Agung Samarinda saat ini telah melebihi kapasitas tampungan, sehingga air meluap pada musim hujan dan akhirnya menimbulkan genangan di daerah sekitarnya. Oleh sebab itulah perlu dilakukan perencanaan ulang terhadap dimensi saluran drainase tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kapasitas debit air saluran drainase existing serta kapasitas debit air dan dimensi saluran yang diperlukan pada kala ulang 5, 10, 25 tahun. Metode yang digunakan adalah metode distribusi frekuensi gumbel untuk menghitung curah hujan rencana dan metode rasional untuk menghitung debit air, kemudian menganalisa dimensi saluran terhadap debit air rencana pada kala ulang 5, 10, 25 tahun. Hasil analisa didapatkan dimensi saluran drainase dengan lebar 1,5 m dan pada setiap kala ulang 5, 10, 25 tahun, harus dilakukan peninggian drainase 1 meter per setiap kala ulang 5, 10, 25 tahun dari hasil debit rencana. Kata kunci : saluran drainase, kapasitas, debit air
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

Kartikasari, Fitri, Trisna Insan Noor, and Agus Yuniawan Isyanto. "ANALISIS SALURAN PEMASARAN MANGGIS (Suatu Kasus di Desa Kalijaya Kecamatan Banjaranyar Kabupaten Ciamis)." Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh 6, no. 3 (November 28, 2019): 546. http://dx.doi.org/10.25157/jimag.v6i3.2516.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Saluran pemasaran manggis di Desa Kalijaya Kecamatan Banjaranyar Kabupaten Ciamis; (2) Besarnya biaya dan keuntungan pemasaran; (3) Besarnya marjin pemasaran manggis pada setiap tingkatan lembaganya; dan (4) Besarnya bagian harga (farmer’s share) yang diterima petani keseluruhan harga yang dibayar oleh konsumen. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Sampel penelitian ini terdiri atas 54 petani, 2 pedagang pengumpul, 1 pedagang besar dan 2 konsumen industri. Hasil penelitian menunjukan: (1) Ada dua saluran pemasaran; (2) Biaya pemasaran pada saluran pemasaran I sebesar Rp 75,00 per kg dan saluran pemasaran II sebesar Rp 324,53 per kg. Keuntungan pemasaran pada saluran pemasaran I sebesar Rp 235,00 per kg dan saluran pemasaran II sebesar Rp 645,47 per kg; (3) Marjin pemasaran pada saluran pemasaran I sebesar Rp 310,00 per kg dan saluran pemasaran II sebesar Rp 970,00 per kg; dan (4) Farmer’s share pada saluran pemasaran I 96,03% dan saluran pemasaran II 88,12%.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography