Academic literature on the topic 'Samuel <Buch, I.> 16-22'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the lists of relevant articles, books, theses, conference reports, and other scholarly sources on the topic 'Samuel <Buch, I.> 16-22.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Journal articles on the topic "Samuel <Buch, I.> 16-22"

1

Tsumura, D. T. "Textual Corruptions, or Linguistic Phenomena? The Cases in 2 Samuel (MT)." Vetus Testamentum 64, no. 1 (January 20, 2014): 135–45. http://dx.doi.org/10.1163/15685330-12301140.

Full text
Abstract:
Abstract The MT of the Books of Samuel has usually been taken as textually corrupt due to scribal errors. However, many often advocated textual emendations can be seen as unnecessary when one understands the linguistic nature of the unusual forms. Some of the cases in 2 Samuel may be explained as phonetic spellings, such as omission of aleph (e.g. 20:5, 9), assimilations (e.g. 5:13a; 13:16; 18:3, 12), metathesis (20:14; 22:46), and sandhi (22:40; 23:9, 20, 21). Another example is aposiopesis in direct speech (13:16; also 1 Sam 1:22). Furthermore, new understandings of linguistic phenomena such as the “vertical grammar” of poetic parallelism (Ps 18:11; cf. 2 Sam 22:12) and discourse grammar, especially the sequence of the verbal forms in Hebrew narrative prose (e.g. 2 Sam 4:5-7) can aid analysis.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Wati, Julina, and Hasby Hasby. "Analisis Aktivitas Antosianin dari Buah Senggani (Melastoma candidum L.), Kulit Kopi (Coffea arabica L.), dan Ubi Jalar Ungu (Ipomea batatas L.) Sebagai Indikator Asam Basa." KATALIS: Jurnal Penelitian Kimia dan Pendidikan Kimia 3, no. 2 (January 9, 2021): 1–6. http://dx.doi.org/10.33059/katalis.v3i2.3107.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aktivitas senyawa antosianin dari ekstrak buah senggani (Melastoma candidum L.), kulit kopi (Coffee arabica L.), dan ubi jalar ungu (Ipomea batatas L.) sebagai indikator asam basa.Ekstrak ketiga sampel diperoleh dengan cara maserasi. Pengujian ekstrak sampel untuk menganalisis aktivitas senyawa antosianin dilakukan dengan menggunakan Buffer pH 1-12. Pengujian ekstrak sampel sebagai indikator asam basa dilakukan dengan cara titrasi. Pada pengujian aktivitas senyawa antosianin, hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak buah senggani pada pH 4-5 tidak berwarna, ekstrak kulit kopi pada pH 1-5 berwarna merah, sedangkan pada pH 6-12berwarna biru, bahkan tidak berwarna, serta ekstrak ubi jalar ungu pada pH 1-9berwarna merah dan pada pH 10-12 berubah menjadi warna hijau. Pada pengujian ekstrak sampel sebagai indikator alami, hasil penelitian menunjukkan bahwa pada titrasi asam lemah-basa kuat menggunakan CH3COOH 0,1 M dan 50 mL NaOH 0,1 Masing-masing ekstrak mengalami titik akhir titrasi yang berbeda-beda, yaitu 14 mL,25 mL, dan 27 mLuntuk ekstrak buah senggani, kulit kopi, dan ubi jalar ungu; sedangkan pada titrasi asam kuat-basa kuat menggunakan HCl 0,1 M dan 50 mL NaOH 0,1 M masing-masing ekstrak mengalami titik akhir titrasi yang berbeda-beda pula, yaitu 19 mL, 23 mL, dan 22 mLuntuk ekstrak buah senggani, kulit kopi, dan ubi jalar ungu, sehingga dapat disimpulkan bahwa ekstrak buah senggani (Melastoma candidum L.), kulit kopi (Coffee arabica L.), dan ubi jalar ungu (Ipomea batatas L.)mengandung antosianin yang dapat digunakan sebagai indikator alami pada titrasi asam-basa yang sifatnya ramah lingkungan, murah, dan tidak beracun.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Wati, Julina, and Hasby Hasby. "Analisis Aktivitas Antosianin dari Buah Senggani (Melastoma candidum L.), Kulit Kopi (Coffea arabica L.), dan Ubi Jalar Ungu (Ipomea batatas L.) Sebagai Indikator Asam Basa." KATALIS: Jurnal Penelitian Kimia dan Pendidikan Kimia 3, no. 2 (January 9, 2021): 1–6. http://dx.doi.org/10.33059/katalis.v3i2.3107.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aktivitas senyawa antosianin dari ekstrak buah senggani (Melastoma candidum L.), kulit kopi (Coffee arabica L.), dan ubi jalar ungu (Ipomea batatas L.) sebagai indikator asam basa.Ekstrak ketiga sampel diperoleh dengan cara maserasi. Pengujian ekstrak sampel untuk menganalisis aktivitas senyawa antosianin dilakukan dengan menggunakan Buffer pH 1-12. Pengujian ekstrak sampel sebagai indikator asam basa dilakukan dengan cara titrasi. Pada pengujian aktivitas senyawa antosianin, hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak buah senggani pada pH 4-5 tidak berwarna, ekstrak kulit kopi pada pH 1-5 berwarna merah, sedangkan pada pH 6-12berwarna biru, bahkan tidak berwarna, serta ekstrak ubi jalar ungu pada pH 1-9berwarna merah dan pada pH 10-12 berubah menjadi warna hijau. Pada pengujian ekstrak sampel sebagai indikator alami, hasil penelitian menunjukkan bahwa pada titrasi asam lemah-basa kuat menggunakan CH3COOH 0,1 M dan 50 mL NaOH 0,1 Masing-masing ekstrak mengalami titik akhir titrasi yang berbeda-beda, yaitu 14 mL,25 mL, dan 27 mLuntuk ekstrak buah senggani, kulit kopi, dan ubi jalar ungu; sedangkan pada titrasi asam kuat-basa kuat menggunakan HCl 0,1 M dan 50 mL NaOH 0,1 M masing-masing ekstrak mengalami titik akhir titrasi yang berbeda-beda pula, yaitu 19 mL, 23 mL, dan 22 mLuntuk ekstrak buah senggani, kulit kopi, dan ubi jalar ungu, sehingga dapat disimpulkan bahwa ekstrak buah senggani (Melastoma candidum L.), kulit kopi (Coffee arabica L.), dan ubi jalar ungu (Ipomea batatas L.)mengandung antosianin yang dapat digunakan sebagai indikator alami pada titrasi asam-basa yang sifatnya ramah lingkungan, murah, dan tidak beracun.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Diyatama, Niko Arinda Putri, Bambang Hadi Sugito, and Isnanto Isnanto. "PERBEDAAN EFEKTIVITAS MENGUNYAH BUAH APEL DAN BUAH SEMANGKA DALAM MENURUNKAN NILAI DEBRIS INDEKS." Jurnal Ilmiah Keperawatan Gigi 1, no. 2 (August 19, 2020): 14–20. http://dx.doi.org/10.37160/jikg.v1i2.523.

Full text
Abstract:
Gigi dan mulut bagian penting dalam tubuh manusia. Agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik, kesehatan gigi dan mulut perlu diperhatikan. Salah satu masalah kesehatan gigi dan mulut pada siswa SMP Miftahul Ulum Surabaya adalah tingginya nilai debris indeks, berdasarkan data pemeriksaan debris indeks menunjukkan bahwa rata-rata debris indeks sebesar 1.94 yang termasuk dalam katagori buruk. Debris tidak dapat dibersihkan dengan berkumur, debris dapat dibersihkan secara mekanis yaitu self cleansing, dilakukan dengan mengunyah buah yang mengandung banyak serat dan air, salah satunya buah apel dan buah semangka. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbedaan efektivitas mengunyah buah apel dan buah semangka dalam menurunkan nilai debris indeks pada siswa kelas VII SMP Miftahul Ulum Surabaya. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian Quasi Eksperimen (Eksperien Semu) pre-test dan post-test, jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 32 siswa kelas VII, pengambilan responden dengan cara membagi menjadi 2 kelompok terdiri dari 16 siswa mengunyah buah apel dan 16 siswa lainnya mengunyah buah semangka. Pengumpulan data diperoleh dengan cara pemeriksaan langsung, dilakukan dengan mengukur kebersihan gigi dan mulut menggunakan metode Debris Indeks. Hasil penelitian ini adalah analisis data menggunakan uji independent sample T-test dengan nilai signifikan p=0,007 (p0,05) artinya mengunyah buah apel dan buah semangka terdapat perbedaan efektivitas dalam menurunkan nilai Debris Indeks. Sehingga buah semangka adalah buah yang lebih efektif dalam menurunkan nilai debris indeks.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Putri, Nindy Ika, Surya Masniari Hutagalung, and Ahmad Bengar Harahap. "EINE ERSTELLUNG EINES DEUTSCHEN ONLINE BILDWÖRTERBUCHES FÜR ANFÄNGER." STUDIA Jurnal Pendidikan Bahasa Jerman 6, no. 1 (February 15, 2017): 46. http://dx.doi.org/10.24114/studia.v6i1.5722.

Full text
Abstract:
Das Ziel dieser Untersuchung ist es ein deutsches Online Bildwörterbuch für Anfänger zu entwickeln. Die Datenquelle dieser Untersuchung ist das Buch Studio d A1. Auf der Website gibt es 12 Themen, nämlich Cafe, Im Sprachkurs, Städte-Länder-Sprachen, Menschen und Häuser, Termine, Orientierung, Berufe, Berlin sehen, Ferien und Urlaub, Essen und Triken, Kleidung und Wetter, Körper und Gesundheit. Nach der Untersuchung der Website gibt es ein deutsches Online Bilderwörterbuch für Anfänger durch das Buch Studio d A1. Von dieser Untersuchung wird zusammengefasst, dass es 8 Bilder zum Thema Cafe, 30 Bilder zum Thema Sprachkurs, 16 Bilder zum Thema Städte-Länder-Sprachen, 22 Bilder zum Thema Menschen und Häuser, 8 Bilder zum Thema Termine, 17 Bilder zum Thema Orientierung, 11 Bilder zum Thema Berufe, 13 Bilder zum Thema Berlin sehen, 14 Bilder zum Thema Ferien und Urlaub, 25 Bilder zum Thema Essen und Triken, 9 Bilder zum Thema Kleidung und Wetter, 13 Bilder zum Thema Körper und Gesundheit gibt. Durch die Ergebnisse der Untersuchung können Kenntnisse über ein deutsch Online Bildwörterbuch für Anfänger auf der Website gewonnen werden. Schlüsselwörter : Ein deutsch Online, Bilderwörterbuch
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Antasionasti, Irma, Sri Sudewi, Imam Jayanto, and Jainer Pasca Siampa. "MEKANISME REAKSI FRAGMENTASI SENYAWA KIMIA DALAM KULIT BUAH ALPUKAT (Persea americana Mill.)." Jurnal Farmasi Medica/Pharmacy Medical Journal (PMJ) 2, no. 2 (December 2, 2019): 61. http://dx.doi.org/10.35799/pmj.2.2.2019.26528.

Full text
Abstract:
ABSTRACTInvestigation of the fragment structure of ions and fragmentation reaction is crucial and needs to be done to reconstruct the chemical structure of the examined sample. Therefore, it is necessary to study the fragmentation mechanisms of chemical compound that identified from avocado peel to study the rules of the fragmentation reaction that occurs Sample analysis was examined using Gas Chromatography-Mass Spectrometry (GC-MS) with ionization Electron Impact (EI). Two compounds foun in avocado peel are 1,2,4-trihidroksiheptadek-12,16-diyne and 1,2,4-trihidroksiheptadek-16-yne-18-ene following the principle of even electron positive (EE+) which tends to always form even electron positive (EE+) and even electron neutral (EE0). The fragmentation mechanisms in both compounds are σ bond dissociation reaction and i cleavage which forms even electron positive (EE+) and even electron neutral (EE0). The fragmentation mechanism of the compounds in avocado peel can be estimated through interpretation of GC-MS mass spectra with base peak m/z 87. Keywords : Persea americana Mill.; GC-MS; fragmentation; 1,2,4-trihidroksiheptadek-12,16-diyne; 1,2,4-trihidroksiheptadek-16-yne-18-ene ABSTRAKPenyidikan struktur ion-ion fragment serta reaksi fragmentasinya sangat penting dan perlu dilakukan untuk dapat merekonstruksi kembali struktur kimia sampel yang diperiksa. Oleh karena itu, perlu diketahui mekanisme fragmentasi senyawa kimia yang diidentifikasi dari sampel kulit buah alpukat untuk mengetahui kaidah reaksi fragmentasi yang terjadi. Analisis sampel dilakukan menggunakan Gas-Chromatography-Mass Spectrometry (GC-MS) dengan cara ionisasi Electron Impact (EI). Dua senyawa yang terkandung dalam kulit buah alpukat yaitu senyawa 1,2,4-trihidroksiheptadek-12,16-diena dan senyawa 1,2,4-trihidroksiheptadek-16-ena-18-una mengikuti kaidah fragmentasi ion elektron genap positif (EE+) cenderung untuk selalu membentuk ion elektron genap positif (EE+) dan molekul elektron genap netral (EE0). Mekanisme fragmentasi pada kedua senyawa tersebut terjadi melalui reaksi dissosiasi ikatan σ dan reaksi pemutusan induktif membentuk ion elektron genap positif (EE+) dan molekul elektron genap netral (EE0). Mekanisme fragmentasi senyawa dalam kulit buah alpukat dapat diperkirakan melalui interpretasi spektrum massa GC-MS dengan base peak m/z 87. Kata kunci: Persea americana Mill.; GC-MS; fragmentasi; 1,2,4-trihidroksiheptadek-12,16-diena; 1,2,4-trihidroksiheptadek-16-ena-18-una
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Pattiasina, Margaretha, and Michael Tantoly. "KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN BUAH–BUAHAN DI PASAR MARDIKA KOTA AMBON." Agrilan : Jurnal Agribisnis Kepulauan 7, no. 3 (November 14, 2019): 298. http://dx.doi.org/10.30598/agrilan.v7i3.957.

Full text
Abstract:
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui proses pengambilan keputusan konsumen dalam pembelian buah-buahan di Pasar Mardika. Sampel ditentukan dengan menggunakan metode accidental sampling sebanyak 66 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden buah-buahan (semangka, pisang dan papaya) di pasar Mardika didominasi perempuan (74%) sebagai ibu rumah tangga yang berumur 21 – 40 tahun (66,66%) dan sudah menikah (71%) dengan tingkat pendidikan SMU (80%), dengan tingkat pendapatan didominasi pendapatan terendah yaitu < Rp 2.000.000 per bulan dan memiliki tingkat pengetahunan yang cukup tentang kesadaran gizi dan manfaat buah-buahan bagi kesehatan. Keputusan responden membeli buah-buahan di pasar Mardika ditentukan oleh kualitas buah yang bagus. 50 responden ( 76%), 30 responden (46%) dan 40 responden (61%) berturut-turut sangat setuju kualitas buah semangka, pisang dan papaya bagus. Sedangkan sebanyak 55 responden (83,33%), 58 responden (87,88%), dan 50 responden (75,76%) berturut-turut menyatakan bahwa harga semangka, pisang dan pepaya murah. Sebanyak 50 responden (76%), 22 responden (33%) dan 39 responden (59%) berturut-turut menyatakan sangat setuju untuk tempat penjualan karena tempat berada pada jalan raya yang dapat dilalui dengan berbagai kendaraan dan juga dekat dengan terminal bus.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Meriatna, Meriatna, Suryati Suryati, and Aulia Fahri. "Pengaruh Waktu Fermentasi dan Volume Bio Aktivator EM4 (Effective Microorganisme) pada Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dari Limbah Buah-Buahan." Jurnal Teknologi Kimia Unimal 7, no. 1 (January 29, 2019): 13. http://dx.doi.org/10.29103/jtku.v7i1.1172.

Full text
Abstract:
Pembuatan pupuk organik cair khususnya dari limbah buah-buahan dengan penambahan bio aktivator EM4 (Effective Microorganisme) bertujuan untuk menentukan pengaruh waktu pembuatan terhadap kandungan Nitrogen (N), Phosfor (P2O5), dan Kalium (K2O) dalam pupuk organik cair, serta menentukan pengaruh bio aktivator EM4 terhadap kandungan N, P, K. Metode pembuatan pupuk organik cair ini yaitu limbah buah-buahan seperti buah semangka, jeruk, dan buah pepaya yang banyak mengandung air dihancurkan sebelum di fermentasikan. Kemudian bio aktivator EM4 disiapkan untuk penambahan dalam limbah buah-buahan yang sudah dikecilkan ukurannya. Limbah buah-buahan dimasukkan ke dalam galon air 5 liter, larutan bio aktivator EM4 kemudian dimasukkan ke dalam galon secara merata. Pengambilan sampel dilakukan berdasarkan variasi waktu 10 hari, 13 hari dan 16 hari serta variasi penambahan jumlah bio aktivator EM4 sebanyak 40 ml, 50 ml, dan 60 ml. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar N, P, K terbaik didapat pada hari ke 13 dengan volume bio aktivator EM4 60 ml, untuk kandungan nitrogen yaitu 13,4 %, untuk kandungan phosfor 10,92 %, dan untuk kandungan kalium yaitu 6,39 %. Volume bio aktivator EM4 sangat berpengaruh terhadap kandungan N, P, dan K, dikarenakan semakin banyak volume bio aktivator EM4 maka kadar N, P, dan K juga akan semakin tinggi.Kata kunci:effective microorganisme, nitrogen, phosfor, kalium, pupuk organik cairPembuatan pupuk organik cair khususnya dari limbah buah-buahan dengan penambahan bio aktivator EM4 (Effective Microorganisme) bertujuan untuk menentukan pengaruh waktu pembuatan terhadap kandungan Nitrogen (N), Phosfor (P2O5), dan Kalium (K2O) dalam pupuk organik cair, serta menentukan pengaruh bio aktivator EM4 terhadap kandungan N, P, K. Metode pembuatan pupuk organik cair ini yaitu limbah buah-buahan seperti buah semangka, jeruk, dan buah pepaya yang banyak mengandung air dihancurkan sebelum di fermentasikan. Kemudian bio aktivator EM4 disiapkan untuk penambahan dalam limbah buah-buahan yang sudah dikecilkan ukurannya. Limbah buah-buahan dimasukkan ke dalam galon air 5 liter, larutan bio aktivator EM4 kemudian dimasukkan ke dalam galon secara merata. Pengambilan sampel dilakukan berdasarkan variasi waktu 10 hari, 13 hari dan 16 hari serta variasi penambahan jumlah bio aktivator EM4 sebanyak 40 ml, 50 ml, dan 60 ml. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar N, P, K terbaik didapat pada hari ke 13 dengan volume bio aktivator EM4 60 ml, untuk kandungan nitrogen yaitu 13,4 %, untuk kandungan phosfor 10,92 %, dan untuk kandungan kalium yaitu 6,39 %. Volume bio aktivator EM4 sangat berpengaruh terhadap kandungan N, P, dan K, dikarenakan semakin banyak volume bio aktivator EM4 maka kadar N, P, dan K juga akan semakin tinggi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Situmeang, Ringkop, Arvita Netti Sihaloho, and Metias Halomoan Simanjuntak. "PENGARUH PEMBERIAN BOKASHI ECENG GONDOK DAN PUPUK TSP TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL PRODUKSI TANAMAN PARE." Jurnal Rhizobia 1, no. 2 (August 15, 2019): 154–63. http://dx.doi.org/10.36985/rhizobia.v8i2.80.

Full text
Abstract:
Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian bokashi eceng gondok dan pupuk TSP dan interaksi kedua perlakuan terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman pare Penelitian dilakukan dilahan di Marihat, Pematangsiantar Pada ketinggian tempat 400 m dpl. Penelitian dilakukan mulai Juni sampai September 2019.Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor. Faktor A adalah Kosentrasi Pupuk Bokashi Eceng Gondokdengan 3 taraf yaitu E1 = Bokashi Eceng gondok 6 kg/plot, E2 = Bokashi Eceng gondok 11 kg/plot, E3 = Bokashi Eceng gondok 16 kg/plot. Faktor kedua adalah perlakuan dosis pupuk TSP dengan4 taraf. yaitu:T1= TSP 100 kg/ha=5,6 gram/plot T2 = TSP 200 kg/ha=11,2gram/plot, T3= TSP 300 kg/ha= 16,8gram/plot, T4= TSP 400 kg/ha = 22,5 gram/plot. Parameter yang diamati adalah Tinggi Tanaman (cm), Jumlah Buah Per Tanaman Sampel, Berat Buah Per Tanaman Sampel (g), Berat Buah Per Plot (g).Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perlakuan bokashi eceng gondok dan pemberian pupuk TSP berpengaruh nyata terhadap semua parameter yang diamati, sedangkan interaksi kedua perlakuan berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter yang diamati.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Dewi, Devillya Puspita, and Kuntari Astriana. "Efektifitas Pemberian Jus Buah Bit (Beta Vulgaris. L) Sebagai Minuman Fungsional Penurun Tekanan Darah pada Lansia." JRST (Jurnal Riset Sains dan Teknologi) 3, no. 1 (October 26, 2019): 35. http://dx.doi.org/10.30595/jrst.v3i1.3596.

Full text
Abstract:
Buah bit merupakan salah satu bahan makanan lokal yang kaya kandungan gizi dan senyawa aktif. Kandungan yang tinggi dalam buah bit diantaranya adalah kalium. Senyawa aktif dalam buah bit diantaranya antioksidan (betalain). Mineral kalium dan antioksidan ini merupakan zat yang dapat menurunkan hipertensi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas pemberian jus buah bit (Beta vulgaris L) terhadap kejadian hipertensi pada lansia. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan rancangan Pre test post test control trial dengan intervensi pemberian jus buah bit beberapa 3 kali frekuensi kepada lansia. Sampel yang akan diambil berjumlah 22 lansia hipertensi. Data yang diambil tekanan darah, status gizi. Analisa data menggunakan paired t test. Dari hasil penelitian dapat diperoleh data bahwa sebagian besar responden berumur >60 tahun (elderly) 54,5%, jenis kelamin perempuan 90,1% dan mempunyai status gizi normal 59,1%. Tekanan darah sistolik sebelum pemberian jus buah bit 140-159 mmHg Borderline Isolated 40,9% dan sesudah pemberian jus buah bit 45,5%. Selisih tekanan darah sistolik sebelum dan setelah pemberian jus buah bit 15,86 dan selisih tekanan darah diastolik sebelum dan setelah pemberian jus buah bit sebanyak 5,00. Tekanan darah diastolik sebelum pemberian jus buah bit 90-104 mmHg (sedang) 45,5% dan setelah pemberian jus buah bit , 85 mmHg (normal) 36,4%. Ada pengaruh pemberian jus buah bit terhadap kejadian hipertensi pada lansia.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
More sources

Books on the topic "Samuel <Buch, I.> 16-22"

1

Saul, Doeg, Nabal, and the "son of Jesse": Readings in 1 Samuel 16-25. London: T & T Clark International, 2008.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Rezetko, Robert. Source and revision in the narratives of David's transfer of the ark: Text, language, and story in Samuel 6 and 1 Chronicles 13, 15-16. New York: T & T Clark International, 2008.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Source and Revision in the Narratives of David's Transfer of the Ark: Text, Language and Story in 2 Samuel 6 and 1 Chronicles 13, 15-16 (Library of Hebrew Bible/Old Testament Studies). T. & T. Clark Publishers, 2007.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

Book chapters on the topic "Samuel <Buch, I.> 16-22"

1

"Vor den Kapiteln 16 bis 22." In Analytica Priora Buch II, 402–95. De Gruyter, 2015. http://dx.doi.org/10.1515/9783110431919-023.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Coleridge, Samuel Taylor. "16. To Mrs. Evans (22 February 1792)." In Collected Letters of Samuel Taylor Coleridge, Vol. 1: 1785–1800, edited by Earl Leslie Griggs. Oxford University Press, 2000. http://dx.doi.org/10.1093/oseo/instance.00068686.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

"4QSama (2 Sam 24:16–22). Its Reading, Where It Stands in the History of the Text and its Use in Bible Translations." In Archaeology of the Books of Samuel, 39–52. BRILL, 2010. http://dx.doi.org/10.1163/ej.9789004179578.i-304.19.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Taber, Douglass F. "C–O Ring Construction: The Smith Synthesis of (+)-18-epi-Latrunculol A." In Organic Synthesis. Oxford University Press, 2017. http://dx.doi.org/10.1093/oso/9780190646165.003.0046.

Full text
Abstract:
James A. Bull of Imperial College London showed (Angew. Chem. Int. Ed. 2014, 53, 14230) that the malonate 1 could readily be cyclized to the oxetane 2. Davide Ravelli of the University of Pavia functionalized (Adv. Synth. Catal. 2014, 356, 2781) the α position of the oxetane 3 with 4, leading to 5. Frank Glorius of the Westfälische Wilhelms-Universität Münster hydrogenated (Angew. Chem. Int. Ed. 2014, 53, 8751) the furan 6 to give 7 in high ee. Jia-Rong Chen and Wen-Jing Xiao of Central China Normal University converted (Eur. J. Org. Chem. 2014, 4714) the initial Henry adduct from 8 into the cyclic ether 9. Anil K. Saikia of the Indian Institute of Technology, Guwahati cyclized (J. Org. Chem. 2014, 79, 8592) the ene–yne 10 to the ketone 11. Richard C. D. Brown of the University of Southampton developed (Org. Lett. 2014, 16, 5104) a chiral auxiliary that effectively directed the oxidative cyclization of the diene 12 to 13. The chiral auxiliary could be recovered and reused. K. A. Woerpel of New York University showed (Org. Lett. 2014, 16, 3684) that, depending on the solvent, 15 could be added to 14 to give either 16 or 17. Samuel J. Danishefsky of Columbia University and the Memorial Sloan-Kettering Cancer Center also observed (Chem. Eur. J. 2014, 20, 8731) a marked solvent effect on the diastereoselectivity of the reduction of 18 to 19. Xiaoming Feng of Sichuan University added (Chem. Eur. J. 2014, 20, 14493) the ketone 20 to Danishefsky’s diene 21 to give 22 in high ee. Jhillu Singh Yadav of the Indian Institute of Chemical Technology effected (Tetrahedron Lett. 2014, 55, 3996) intramolecular opening of the oxetane of 23 to give, with clean inversion, the cyclic ether 24. Chun-Yu Ho of the South University of Science and Technology, taking advan­tage (J. Org. Chem. 2014, 79, 11873) of the superior chelating ability of the allyl ether, selectively cyclized 25 to 26. Xuegong She of Lanzhou University used (Angew. Chem. Int. Ed. 2014, 53, 10789) a gold catalyst to convert 27 into the eight-membered ring ether 28.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Taber, Douglass F. "Organocatalytic Carbocyclic Construction: The Christmann Synthesis of (+)-Rotundial." In Organic Synthesis. Oxford University Press, 2013. http://dx.doi.org/10.1093/oso/9780199965724.003.0069.

Full text
Abstract:
Karl Anker Jørgensen of Aarhus University found (Angew. Chem. Int. Ed. 2009, 48, 6650) that an organocatalyst could mediate the fragmentation of the prochiral cyclopropane 1 with high ee to the easily epimerized product 2. Guofu Zhong of Nanyang Technological University devised (Angew. Chem. Int. Ed. 2009, 48, 6089) a dipolar cycloaddition strategy for the organocatalyzed combination of 3 and 4 with PhNHOH to give the highly substituted cyclopentane 5. Professor Jørgensen also established (Angew. Chem. Int. Ed. 2009, 48, 7338) that conjugate addition of 7 to the prochiral cyclohexenone 6 proceeded with high ee. The initial adduct could be converted into the alkene 8, the alkyne, or the ketone. Wen-Jing Xiao of Central China Normal University, following up on the work of Gong and Cheng, developed (Tetrahedron 2009, 65, 9238) a simple organocatalyst for the desymmetrizing Michael addition of 9 to 10 to give 11 with high de and ee. Control of sidechain chirality is an important aspect of carbocyclic construction. Samuel H. Gellman of the University of Wisconsin demonstrated (J. Am. Chem. Soc. 2009, 131, 16018) that the organocatalyzed addition of 13 to 12 proceeded with high facial selectivity and excellent diastereocontrol. In a complementary approach, Alexander J. A. Cobb of the University of Reading optimized (J. Am. Chem. Soc. 2009, 131, 16016) an organocatalyst for the cyclization of 15 to 16, again with high facial selectivity and excellent diastereocontrol. Ying-Chun Chen of the West China School of Pharmacy established (Organic Lett. 2009, 11, 4660) conditions for the organocatalyzed combination of 17 with 18 to give 19. In a related approach, Bor-Cherng Hong of the National Chung Cheng University showed (Organic Lett. 2009, 11, 5246) that 20, 21, and 22 could be combined under organocatalysis to give 23 in high ee with excellent diastereocontrol. Both of these approaches, and several others that have been published recently, were carried out with aryl substituents. It remains to be seen whether alkyl substituents, which would be more useful in a target-directed synthesis, would be compatible with these methods for ring construction.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography