To see the other types of publications on this topic, follow the link: Samuel (Buch, I.) 22.

Journal articles on the topic 'Samuel (Buch, I.) 22'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Samuel (Buch, I.) 22.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Ritter, Henning. "Nachmittag mit dem Chef. Fragmente aus dem Vita-Buch." Zeitschrift für Ideengeschichte 12, no. 3 (2018): 5–20. http://dx.doi.org/10.17104/1863-8937-2018-3-5.

Full text
Abstract:
Wenn ich über Literatur nachdachte und sagen wollte, was sie von anderem unterschied, fiel mir als ein Privileg des Autors ein, dass er Fragen, die sein Werk betreffen, nicht zu beantworten braucht- auch wenn die meisten Schriftsteller nichts lieber tun als das. Er kann stumm dasitzen, wie es damals, während meiner Schulzeit, Samuel Beckett tat, der auf diese Weise den völlig entgeisterten Adorno aufs Trockene setzte.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Razum, Oliver. "Neues Buch: Gesammelte Werke. Digitale Volltextausgabe auf CD-ROM von Samuel Hahnemann." Pharmazie in unserer Zeit 33, no. 1 (January 2004): 70. http://dx.doi.org/10.1002/pauz.200490013.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Wati, Julina, and Hasby Hasby. "Analisis Aktivitas Antosianin dari Buah Senggani (Melastoma candidum L.), Kulit Kopi (Coffea arabica L.), dan Ubi Jalar Ungu (Ipomea batatas L.) Sebagai Indikator Asam Basa." KATALIS: Jurnal Penelitian Kimia dan Pendidikan Kimia 3, no. 2 (January 9, 2021): 1–6. http://dx.doi.org/10.33059/katalis.v3i2.3107.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aktivitas senyawa antosianin dari ekstrak buah senggani (Melastoma candidum L.), kulit kopi (Coffee arabica L.), dan ubi jalar ungu (Ipomea batatas L.) sebagai indikator asam basa.Ekstrak ketiga sampel diperoleh dengan cara maserasi. Pengujian ekstrak sampel untuk menganalisis aktivitas senyawa antosianin dilakukan dengan menggunakan Buffer pH 1-12. Pengujian ekstrak sampel sebagai indikator asam basa dilakukan dengan cara titrasi. Pada pengujian aktivitas senyawa antosianin, hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak buah senggani pada pH 4-5 tidak berwarna, ekstrak kulit kopi pada pH 1-5 berwarna merah, sedangkan pada pH 6-12berwarna biru, bahkan tidak berwarna, serta ekstrak ubi jalar ungu pada pH 1-9berwarna merah dan pada pH 10-12 berubah menjadi warna hijau. Pada pengujian ekstrak sampel sebagai indikator alami, hasil penelitian menunjukkan bahwa pada titrasi asam lemah-basa kuat menggunakan CH3COOH 0,1 M dan 50 mL NaOH 0,1 Masing-masing ekstrak mengalami titik akhir titrasi yang berbeda-beda, yaitu 14 mL,25 mL, dan 27 mLuntuk ekstrak buah senggani, kulit kopi, dan ubi jalar ungu; sedangkan pada titrasi asam kuat-basa kuat menggunakan HCl 0,1 M dan 50 mL NaOH 0,1 M masing-masing ekstrak mengalami titik akhir titrasi yang berbeda-beda pula, yaitu 19 mL, 23 mL, dan 22 mLuntuk ekstrak buah senggani, kulit kopi, dan ubi jalar ungu, sehingga dapat disimpulkan bahwa ekstrak buah senggani (Melastoma candidum L.), kulit kopi (Coffee arabica L.), dan ubi jalar ungu (Ipomea batatas L.)mengandung antosianin yang dapat digunakan sebagai indikator alami pada titrasi asam-basa yang sifatnya ramah lingkungan, murah, dan tidak beracun.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Wati, Julina, and Hasby Hasby. "Analisis Aktivitas Antosianin dari Buah Senggani (Melastoma candidum L.), Kulit Kopi (Coffea arabica L.), dan Ubi Jalar Ungu (Ipomea batatas L.) Sebagai Indikator Asam Basa." KATALIS: Jurnal Penelitian Kimia dan Pendidikan Kimia 3, no. 2 (January 9, 2021): 1–6. http://dx.doi.org/10.33059/katalis.v3i2.3107.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aktivitas senyawa antosianin dari ekstrak buah senggani (Melastoma candidum L.), kulit kopi (Coffee arabica L.), dan ubi jalar ungu (Ipomea batatas L.) sebagai indikator asam basa.Ekstrak ketiga sampel diperoleh dengan cara maserasi. Pengujian ekstrak sampel untuk menganalisis aktivitas senyawa antosianin dilakukan dengan menggunakan Buffer pH 1-12. Pengujian ekstrak sampel sebagai indikator asam basa dilakukan dengan cara titrasi. Pada pengujian aktivitas senyawa antosianin, hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak buah senggani pada pH 4-5 tidak berwarna, ekstrak kulit kopi pada pH 1-5 berwarna merah, sedangkan pada pH 6-12berwarna biru, bahkan tidak berwarna, serta ekstrak ubi jalar ungu pada pH 1-9berwarna merah dan pada pH 10-12 berubah menjadi warna hijau. Pada pengujian ekstrak sampel sebagai indikator alami, hasil penelitian menunjukkan bahwa pada titrasi asam lemah-basa kuat menggunakan CH3COOH 0,1 M dan 50 mL NaOH 0,1 Masing-masing ekstrak mengalami titik akhir titrasi yang berbeda-beda, yaitu 14 mL,25 mL, dan 27 mLuntuk ekstrak buah senggani, kulit kopi, dan ubi jalar ungu; sedangkan pada titrasi asam kuat-basa kuat menggunakan HCl 0,1 M dan 50 mL NaOH 0,1 M masing-masing ekstrak mengalami titik akhir titrasi yang berbeda-beda pula, yaitu 19 mL, 23 mL, dan 22 mLuntuk ekstrak buah senggani, kulit kopi, dan ubi jalar ungu, sehingga dapat disimpulkan bahwa ekstrak buah senggani (Melastoma candidum L.), kulit kopi (Coffee arabica L.), dan ubi jalar ungu (Ipomea batatas L.)mengandung antosianin yang dapat digunakan sebagai indikator alami pada titrasi asam-basa yang sifatnya ramah lingkungan, murah, dan tidak beracun.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Firth, David G. "From Servant of YHWH to Being Considerate of the Wretched. The Figure of David in the Reading Perspective of Psalms 35-42 MT Bibliotheca Ephemeridum Theologicarum Lovaniensium 305 Willem A. M. Beuken." European Journal of Theology 30, no. 1 (March 1, 2021): 194–96. http://dx.doi.org/10.5117/ejt2021.1.011.firt.

Full text
Abstract:
Summary In this canonical and intertextual interpretation of Psalms 35-41 in light of Samuel, Beuken provides a close reading of these psalms, first in their relationship to one another and then to the presentation of David in Samuel. Although debate will continue over the issue of the significance of intertextual relationships, the volume provides a plausible and insightful reading of these psalms. Zusammenfassung Mit dieser kanonischen und intertextuellen Auslegung der Psalmen 35 bis 41 im Licht des Samuelbuches bietet Beuken eine textnahe Lesart jener Psalmen zunächst in ihrer Beziehung zueinander und dann hinsichtlich der Darstellung der Person Davids im Samuelbuch. Obwohl die Debatte über die Bedeutung intertextueller Beziehungen noch andauern wird, so liefert doch das Buch eine plausible und aufschlussreiche Auslegung dieser Psalmen. Résumé Dans cette interprétation canonique et intertextuelle des Psaumes 35-41 à la lumière de Samuel, Beuken propose une lecture serrée de ces psaumes, d’abord dans leur interrelation, puis dans leur relation avec David dans Samuel. Bien que le débat ne soit pas clos sur la question de la signification des relations intertextuelles, l’ouvrage offre une lecture de ces psaumes à la fois plausible et perspicace.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Srubas, Rachel M. "Tomorrow, Tamar (after II Samuel 13:1–22)." Theology Today 61, no. 2 (July 2004): 224–25. http://dx.doi.org/10.1177/004057360406100211.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Pattiasina, Margaretha, and Michael Tantoly. "KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN BUAH–BUAHAN DI PASAR MARDIKA KOTA AMBON." Agrilan : Jurnal Agribisnis Kepulauan 7, no. 3 (November 14, 2019): 298. http://dx.doi.org/10.30598/agrilan.v7i3.957.

Full text
Abstract:
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui proses pengambilan keputusan konsumen dalam pembelian buah-buahan di Pasar Mardika. Sampel ditentukan dengan menggunakan metode accidental sampling sebanyak 66 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden buah-buahan (semangka, pisang dan papaya) di pasar Mardika didominasi perempuan (74%) sebagai ibu rumah tangga yang berumur 21 – 40 tahun (66,66%) dan sudah menikah (71%) dengan tingkat pendidikan SMU (80%), dengan tingkat pendapatan didominasi pendapatan terendah yaitu < Rp 2.000.000 per bulan dan memiliki tingkat pengetahunan yang cukup tentang kesadaran gizi dan manfaat buah-buahan bagi kesehatan. Keputusan responden membeli buah-buahan di pasar Mardika ditentukan oleh kualitas buah yang bagus. 50 responden ( 76%), 30 responden (46%) dan 40 responden (61%) berturut-turut sangat setuju kualitas buah semangka, pisang dan papaya bagus. Sedangkan sebanyak 55 responden (83,33%), 58 responden (87,88%), dan 50 responden (75,76%) berturut-turut menyatakan bahwa harga semangka, pisang dan pepaya murah. Sebanyak 50 responden (76%), 22 responden (33%) dan 39 responden (59%) berturut-turut menyatakan sangat setuju untuk tempat penjualan karena tempat berada pada jalan raya yang dapat dilalui dengan berbagai kendaraan dan juga dekat dengan terminal bus.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Dewi, Devillya Puspita, and Kuntari Astriana. "Efektifitas Pemberian Jus Buah Bit (Beta Vulgaris. L) Sebagai Minuman Fungsional Penurun Tekanan Darah pada Lansia." JRST (Jurnal Riset Sains dan Teknologi) 3, no. 1 (October 26, 2019): 35. http://dx.doi.org/10.30595/jrst.v3i1.3596.

Full text
Abstract:
Buah bit merupakan salah satu bahan makanan lokal yang kaya kandungan gizi dan senyawa aktif. Kandungan yang tinggi dalam buah bit diantaranya adalah kalium. Senyawa aktif dalam buah bit diantaranya antioksidan (betalain). Mineral kalium dan antioksidan ini merupakan zat yang dapat menurunkan hipertensi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas pemberian jus buah bit (Beta vulgaris L) terhadap kejadian hipertensi pada lansia. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan rancangan Pre test post test control trial dengan intervensi pemberian jus buah bit beberapa 3 kali frekuensi kepada lansia. Sampel yang akan diambil berjumlah 22 lansia hipertensi. Data yang diambil tekanan darah, status gizi. Analisa data menggunakan paired t test. Dari hasil penelitian dapat diperoleh data bahwa sebagian besar responden berumur >60 tahun (elderly) 54,5%, jenis kelamin perempuan 90,1% dan mempunyai status gizi normal 59,1%. Tekanan darah sistolik sebelum pemberian jus buah bit 140-159 mmHg Borderline Isolated 40,9% dan sesudah pemberian jus buah bit 45,5%. Selisih tekanan darah sistolik sebelum dan setelah pemberian jus buah bit 15,86 dan selisih tekanan darah diastolik sebelum dan setelah pemberian jus buah bit sebanyak 5,00. Tekanan darah diastolik sebelum pemberian jus buah bit 90-104 mmHg (sedang) 45,5% dan setelah pemberian jus buah bit , 85 mmHg (normal) 36,4%. Ada pengaruh pemberian jus buah bit terhadap kejadian hipertensi pada lansia.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Burt, Wava. "Tamar: Girl Next Door II Samuel 13: 1–22." Journal of Religion & Abuse 3, no. 3-4 (June 18, 2002): 143–49. http://dx.doi.org/10.1300/j154v03n03_08.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Wijayati, Novelas Anandayu, and Rudi Hari Murti. "Seleksi Pedigree Tomat (Solanum Lycopersicum L.) Generasi F4 berdasarkan Kekerasan dan Bentuk Buah." Vegetalika 10, no. 1 (February 26, 2021): 56. http://dx.doi.org/10.22146/veg.47339.

Full text
Abstract:
Seleksi tomat telah dilakukan pada generasi F4 menggunakan galur terpilih berdasarkan parameter kekerasan dan bentuk buah. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan informasi keragaman antar dan dalam galur tomat, kekerasan buah, nilai heritabilitas dalam arti luas, bentuk buah, dan juga komponen hasil. Penelitian dilaksanakan di Jl. Boyong, Kaliurang, Sleman, Yogyakarta pada bulan Februari-September 2018 menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap dengan lima belas galur sebagai perlakuan dan tiga blok sebagai ulangan. Data dianalisis menggunakan analisis varian sub-sampel, komponen varian, uji lanjut HSD Tukey pada taraf kepercayaan 95% dan Analisis Komponen Utama. Hasil nilai varian dalam galur lebih besar dari varian antar galur pada karakter umur berbunga, jumlah bunga per tandan, jumlah buah per tanaman, jumlah buah per tandan, jumlah tandan per tanaman, rasio panjang per diameter, panjang, diameter, kekerasan, dan bobot buah. Pada generasi F4 diperoleh sebanyak 41 individu calon tanaman terpilih yang memiliki daya hasil tinggi, bentuk buah bulat/oval, dan kekerasan buah tinggi adalah pada 1A (2/30/1/1), 1A (3/4/2/3), 1A (3/4/2/2), 1B (3/22/1/2), 1B (3/22/1/6), 1A (1/13/1/6), 1A (3/4/4/6), 1A (3/4/4/2), 1A (3/4/4/1), 1A (1/27/4/1), 1A (3/4/1/9), 1A (3/4/1/8), 1A (3/4/3/8), 1A (1/27/3/8); 2A (2/30/2/7), 2A (1/13/1/2), 2A (1/13/1/4), 2A (1/13/1/10), 2A (1/13/1/1), 2A (1/13/1/5), 2A (3/4/4/2), 2A (3/4/4/5), 2A (1/27/3/6), 2A (3/4/2/2), 2A (3/4/1/7), 2A (3/4/3/7), 2B (3/22/1/8); 3A (3/4/3/2), 3A (3/4/3/9), 3A (3/4/3/1), 3A (3/4/3/8), 3A (1/13/1/8), 3A (1/13/1/7), 3A (1/27/4/9), 3A (3/4/2/2), 3A (1/27/1/10), 3A (1/27/1/7), 3A (1/27/1/2), 3A (3/4/1/6), 3A (3/4/4/7), dan 3A (3/4/4/8).
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Hovind, Jacob. "Samuel Beckett: Debts and Legacies—Samuel Beckett Today/Aujourd’hui 22 ed. by Erik Tonning, et al." French Review 86, no. 2 (2012): 394–95. http://dx.doi.org/10.1353/tfr.2012.0102.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Khunafa', Alifatun, Ngadino Ngadino, Hadi Suryono, and Aries Prasetyo. "Perbedaan Toksisitas Larutan Buah Pare (Momordica charantia Linnaeus) dan Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi Linnaeus) Sebagai Biolarvasida Culex Sp." Jurnal Penelitian Kesehatan "SUARA FORIKES" (Journal of Health Research "Forikes Voice") 11 (March 2, 2020): 60. http://dx.doi.org/10.33846/sf11nk211.

Full text
Abstract:
One strategy to overcome the case of filariasis is by turning off the vector, namely Culex sp. Mosquitoes, and usually using chemicals as larvicides, in the long run, can cause resistance to larvae and environmental pollution. Bitter melon (Momordica charantia Linnaeus) and cucumber tree fruit (Averrhoa bilimbi Linnaeus) can cause death in larvae because they contain chemical compounds alkaloids, flavonoids, saponins, tannins, and are safe for animals and the environment. This study aims to determine the differences in the toxicity of Bitter melon fruit (Momordica charantia Linnaeus) and cucumber tree fruti (Averrhoa bilimbi Linnaeus) as Culex sp bio-larvacides. The research method was experimental, with the research design used is the post-test only control group design. Samples were Culex sp. third instar mosquito larvae. The study used 4 replications and 7 treatments with 25 larvae of each treatment. The concentration of bitter melon fruit (Momordica charantia Linnaeus) and cucumber tree fruit (Averrhoa bilimbi Linnaeus) were 0% (control); 11%; 22%; 44%. Data analysis was performed analytically using a probit test and a different test (Two Way Anova). The results showed a solution of bitter melon fruit (Momordica charantia Linnaeus) and cucumber tree fruit (Averrhoa bilimbi Linnaeus) had the potential as a bio-larvacide and had a mortality rate at 0% concentration (control), in bitter melon fruit concentrations of 11%; 22%; 44% of 73%, 89%, 100%. Whereas in cucumber tree fruit concentration 11%; 22%; 44; by 95%, 99%, 100%. The different test showed that there was a significant difference between control, bitter melon (Momordica charantia Linnaeus) and cucumber tree fruit (Averrhoa bilimbi Linnaeus) solution to Culex sp larvae mortality (α <0.05). Suggestions that can be given is that bitter melon fruit (Momordica charantia Linnaeus) and cucumber tree fruit (Averrhoa bilimbi Linnaeus) can be used as bio-larvacides and used as alternative larvacides as substitutes for chemical larvacides, and further research using different larvae is needed. Keywords: bio-larvacide; bitter melon fruit solution; cucumber tree solution; Culex sp ABSTRAK Salah satu strategi menanggulangi kasus filariasis adalah dengan cara mematikan vektor yaitu nyamuk Culex sp, dan biasanya menggunakan bahan kimiawi sebagai larvasida dalam jangka panjang dapat menyebabkan resistensi pada larva dan pencemaran lingkungan. Buah pare (Momordica charantia linnaeus) dan buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi linneus) dapat menyebabkan kematian pada larva karena mengandung senyawa kimia alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, serta bersifat aman terhadap hewan dan bagi lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan toksisitas larutan buah pare (Momordica charantina linnaeus) dan buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi linnaeus) sebagai biolarvasida Culex sp. Metode penelitian adalah eksperimental, dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah post test only control group design. Sampel berupa larva nyamuk Culex sp instar III. Penelitian menggunakan 4 replikasi dan 7 perlakuan dengan jumlah larva uji masing-masing perlakuan sebanyak 25 ekor. Konsentrasi buah pare (Momordica charantia linnaeus) dan buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi linneus) yaitu 0% (kontrol); 11% ; 22% ; 44%. Analisis data dilakukan secara analitik menggunakan uji probit dan uji beda (Two Way Anova).Hasil penelitian menunjukkan larutan buah pare (Momordica charantia linnaeus) dan buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi linnaeus) berpotensi sebagai biolarvasida dan memiliki angka kematian pada konsentrasi 0% (kontrol), pada buah pare konsentrasi 11% ; 22% ; 44% sebesar 73%, 89%, 100%. Sedangkan pada buah belimbing wuluh konsentrasi 11% ; 22% ; 44; sebesar 95%, 99%, 100%. Uji beda menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara kontrol, larutan buah pare (Momordica charantia linnaeus) dan larutan buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi linnaeus) terhadap kematian larva nyamuk Culex sp (α < 0,05). Saran yang dapat diberikan adalah agar buah pare (Momordica charantia linnaeus) dan buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi linnaeus) dapat dimanfaatkan sebagai biolarvasida dan dijadikan sebagai larvasida alternatif sebagai pengganti larvasida kimia, serta diperlukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan larva yang berbeda. Kata kunci: biolarvasida; larutan buah pare; larutan buah belimbing wuluh; Culex sp.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Purnama, Riesta Adyanti, Retno Setyowati, and Agung Wibowo. "Perilaku Petani terhadap Pertanian Buah Naga secara Organik di Desa Beji Kecamatan Nguntoronadi Kabupaten Wonogiri." Jurnal Agribest 5, no. 1 (March 31, 2021): 1–8. http://dx.doi.org/10.32528/agribest.v5i1.4120.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan mengkaji perilaku petani dalam melaksanakan pertanian buah naga secara organik di Desa Beji Kecamatan Nguntoronadi Kabupaten Wonogiri; mengkaji faktor-faktor pembentuk perilaku petani dalam melaksanakan pertanian buah naga secara organik di Desa Beji Kecamatan Nguntoronadi Kabupaten Wonogiri; dan mengkaji hubungan antara faktor-faktor pembentuk perilaku dengan perilaku petani dalam melaksanakan pertanian buah naga secara organik di Desa Beji Kecamatan Nguntoronadi Kabupaten Wonogiri. Metode dasar yang digunakan adalah kuantitatif dengan teknik purposive atau sengaja. Lokasi penelitian di Desa Beji Kecamatan Nguntoronadi Kabupaten Wonogiri yaitu Gapoktan Beji Makmur dan Kelompok Wanita Tani Pelangi. Sampel ditentukan dengan metode proportional random sampling, sebanyak 50 responden. Analisis data yang digunakan adalah Rank Spearman IBM SPSS Statistics 22. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Perilaku petani dalan pertanian buah naga secara organik di Desa Beji Kecamatan Nguntoronadi Kabupaten Wonogiri termasuk dalam kategori baik (2) Faktor pembentuk perilaku petani dalam pertanian buah naga secara organik di Desa Beji Kecamatan Nguntoronadi Kabupaten Wonogiri yaitu penyuluhan berada pada kategori sangat baik, pengetahuan berada pada kategori tinggi, motivasi berada pada kategori tinggi, sikap berada pada kategori baik, dan pendampingan berada pada kategori baik (3) Terdapat hubungan yang signifikan antara faktor pengetahuan, motivasi, dan pendampingan dengan perilaku petani terhadap pertanian buah naga secara organik, sedangkan faktor penyuluhan dan sikap tidak berhubungan signifikan dengan perilaku petani terhadap pertanian buah naga secara organik di Desa Beji Kecamatan Nguntoronadi Kabupaten Wonogiri.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Aswara, Marissa Fitrisia, E. Zaenal Arifin, and Gustaman Saragih. "Kesalahan Penggunaan Taksonomi Siasat Permukaan dan Ejaan dalam Happy Love Guide Karya Jose Aditya." Diskursus: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia 3, no. 03 (February 22, 2021): 240. http://dx.doi.org/10.30998/diskursus.v3i03.8011.

Full text
Abstract:
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesalahan penggunaan taksonomi dan ejaan dalam buku panduan <em>Happy Love Guide</em> karya Jose Aditya untuk mengungkapkan seberapa banyak kesalahan yang terdapat dalam buku panduan ini. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis isi yang didalamnya terdapat upaya memutuskan tujuan, mendefinisikan istilah-istilah, mengkhususkan unit yang akan dianalisis, mencari data yang relevan, membangun hubungan konseptual, merencanakan penarikan sampel, dan melakukan pengodean kategori yang dilakukan secara objektif dan sistematis. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik sadap, yakni menyadap kesalahan data yang terdapat dalam buku <em>Happy Love Guide.</em> Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik agih dengan teknik dasar bagi unsur langsung dan teknik lanjutan yang digunakan adalah teknik pengubahan wujud dengan merekonstruksi kalimat. Hasil penelitian ini ditemukan 42 buah data kesalahan taksonomi siasat permukan dengan rincian sebagai berikut: (1) penambahan sebanyak 18 buah data, (2) pembentukan sebanyak 15 buah data, (3) penghilangan sebanyak 7 buah data, dan (4) pengurutan sebanyak 2 buah data. Sementara itu, ditemukan 45 buah data kesalahan ejaan dengan rincian sebagai berikut: (1) penulisan kata sebanyak 22 buah data, (2) penggunaan tanda baca sebanyak 9 buah data, (3) penggunaan huruf miring sebanyak 5 buah data, (4) penggunaan huruf kapital sebanyak 4 buah data, (5) penggunaan unsur serapan sebanyak 3 buah data, (6) penggunaan lambang bilangan sebanyak 2 buah data, dan (7) tidak ada kesalahan pada pemenggalan kata.</p><p> </p><p><strong>Kata kunci:</strong> Kesalahan Berbahasa, Taksonomi Siasat Permukaan, Ejaan, Buku Panduan “Happy Love Guide”.</p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Lee, Changyop. ""The Association of Raphah" in 2 Samuel 21:15-22." Journal of Biblical Text Research 42 (April 30, 2018): 7–21. http://dx.doi.org/10.28977/jbtr.2018.4.42.7.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Howie, J. "Portraits from memory. 22--Dr Samuel Tertius Cowan (1905-76)." BMJ 295, no. 6606 (October 31, 1987): 1114–15. http://dx.doi.org/10.1136/bmj.295.6606.1114.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Hawkins, Charles S. "Galatians 5:22-23 and 2 Samuel 13—Remembering Tamar." Review & Expositor 93, no. 4 (December 1996): 537–42. http://dx.doi.org/10.1177/003463739609300409.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Milton, John. "A tradução de Samuel Putnam de Os Sertões - Rebellion in the Backlands, de Euclides da Cunha." Pandaemonium Germanicum, no. 1 (November 5, 1997): 181. http://dx.doi.org/10.11606/1982-8837.pg.1997.63055.

Full text
Abstract:
Der vorliegende Aufsatz untersucht Samuel Putnams Übersetzung des Romans Os Sertões von Euclides da Cunha (Rebellion in the Backlands) unter verschiedenen Gesichtspunkten. Von großer Wichtigkeit ist die Tatsache, daß Os Sertões in Brasilien gewöhnlich als literarisches Werk betrachtet wird, während das Buch auf Englisch mehr als historischer Bericht gilt und vom Verlag, der University of Chicago Press, in der Sparte Literature/History geführt wird. Außerdem fügt Putnam eine große Zahl von Fußnoten zu denen von Euclides da Cunha hinzu.Von Interesse ist auch die Tatsache, daß Putnam, der seine Übersetzung gerade zu der Zeit anfertigte, als die USA in den Zweiten Weltkrieg eintraten, in seinem Vorwort ausführlich darauf eingeht, wie nah Os Sertões den Meinungsgegensätzen steht, die die amerikanische Erfahrung sowohl des Bürgerkrieges als auch des Eintritts in den Zweiten Weltkrieg kennzeichneten.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Yoo, Yoon Jong. "The Shema (Deut 6:4-5) in the Story of Samuel (1 Samuel 1-15)." Expository Times 123, no. 3 (November 14, 2011): 119–21. http://dx.doi.org/10.1177/0014524611421731.

Full text
Abstract:
Although the significance of the shema (Deut 6:4-5) has been noticed by many scholars, its connection with other texts of the Bible has not been explored thoroughly. The author pursues how the shema is reflected in the story of Samuel (1 Samuel 1-15). In addition to 1 Sam 15:22, a famous verse on the shema, three more points will be demonstrated. They are the usage of “with all your heart”; YHWH is One; and the law of ḥerem. The existence of such a connection points to the conclusion that the story of Samuel reflects the shema theology of Deuteronomy 6:4-5.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Tsumura, D. T. "Textual Corruptions, or Linguistic Phenomena? The Cases in 2 Samuel (MT)." Vetus Testamentum 64, no. 1 (January 20, 2014): 135–45. http://dx.doi.org/10.1163/15685330-12301140.

Full text
Abstract:
Abstract The MT of the Books of Samuel has usually been taken as textually corrupt due to scribal errors. However, many often advocated textual emendations can be seen as unnecessary when one understands the linguistic nature of the unusual forms. Some of the cases in 2 Samuel may be explained as phonetic spellings, such as omission of aleph (e.g. 20:5, 9), assimilations (e.g. 5:13a; 13:16; 18:3, 12), metathesis (20:14; 22:46), and sandhi (22:40; 23:9, 20, 21). Another example is aposiopesis in direct speech (13:16; also 1 Sam 1:22). Furthermore, new understandings of linguistic phenomena such as the “vertical grammar” of poetic parallelism (Ps 18:11; cf. 2 Sam 22:12) and discourse grammar, especially the sequence of the verbal forms in Hebrew narrative prose (e.g. 2 Sam 4:5-7) can aid analysis.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Reis, Pamela Tamarkin. "Collusion At Nob: a New Reading of 1 Samuel 21-22." Journal for the Study of the Old Testament 19, no. 61 (March 1994): 59–73. http://dx.doi.org/10.1177/030908929401906105.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Meltzer, Adolph. "Samuel James Meltzer, M.D. March 22, 1851-November 7, 1920 (44469B)." Proceedings of the Society for Experimental Biology and Medicine 223, no. 2 (February 2000): 114–17. http://dx.doi.org/10.1046/j.1525-1373.2000.22316.x.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Meltzer, Adolph. "Samuel James Meltzer, M.D. March 22, 1851-November 7, 1920 (44469B)." Proceedings of the Society for Experimental Biology and Medicine 223, no. 2 (July 18, 2008): 114–17. http://dx.doi.org/10.1111/j.1525-1373.2000.22316.x.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Lumunon, Gusta Nieskala, and Erlani Kartadinata. "Hubungan antara merokok dan katarak pada usia 45-59 tahun." Jurnal Biomedika dan Kesehatan 3, no. 3 (September 30, 2020): 126–30. http://dx.doi.org/10.18051/jbiomedkes.2020.v3.126-130.

Full text
Abstract:
LATAR BELAKANGKatarak merupakan suatu keadaan di mana lensa mata yang biasanya jernih menjadi keruh. Dikatakan bahwa di dalam rokok terdapat tembakau yang didalamnya mengandung nikotin, radikal bebas, dan karbon monoksida, yang dapat meningkatkan stres oksidatif dan memiliki peran penting dalam patogenesis katarak. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara merokok dan katarak. METODEPenelitian ini menggunakan metode case control study. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan data sekunder rekam medik katarak dan kuesioner indeks Brinkman di Rumah Sakit Haji Jakarta Timur pada bulan September-Oktober 2019. Jumlah rekam medik sebanyak 74 buah yang terdiri dari 37 sampel katarak dan 37 sampel tidak katarak sebagai kontrol. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Chi-Square. HASILSebanyak 27 responden (73.0%) menderita katarak dan merokok, 10 responden (27.0%) menderita katarak dan tidak merokok. Kemudian untuk kontrol didapatkan 15 responden (40.5%) tidak menderita katarak dan merokok, 22 responden (59.5%) tidak menderita katarak dan tidak merokok. Hasil menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara merokok dan katarak dengan p=0,005 (p < 0.05). KESIMPULANDapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara merokok dan katarak.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Gautama, Sidarta Gautama. "TEKNIK PENGOPERASIAN ALAT TANGKAP ROMPONG (SURROUNDING NET) DI SUNGAI KAPUAS, KALIMANTAN BARAT." BULETIN TEKNIK LITKAYASA Sumber Daya dan Penangkapan 6, no. 1 (June 1, 2016): 17. http://dx.doi.org/10.15578/btl.6.1.2008.17-22.

Full text
Abstract:
Sungai Kapuas dengan panjang 1.086 km (Bappeda Kalimantan Barat, 2002) dan ditambah dengan anak sungai merupakan sumber daya alam penting di Propinsi Kalimantan Barat. Pada bagian hilir Sungai Kapuas (down stream) yang melewati kabupaten dan Kota Pontianak, merupakan perairan yang dipengaruhi oleh pasang surut air laut atau perairan estuari (Samuel et al., 2004). Kegiatan penangkapan di daerah aliran Sungai Kapuas boleh dikatakan terjadi sepanjang tahun, dengan tingkat intensitas, jumlah dan keragaman alat tangkap yang bervariasi yang disesuaikan dengan lokasi dan musim. Menurut Samuel et al. (2005) telah ditemukan 9 jenis alat tangkap yang dioperasikan di daerah aliran Sungai Kapuas. Satu di antara rompong (Surrounding net).
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Nilawati, Anita, and Hery Muhammad Ansory. "Aktivitas Antibakteri Pada Senyawa Turunan Kalkon Hasil Sintesis Dari Miristisin Buah Pala." Jurnal Farmasi Indonesia 14, no. 2 (January 21, 2019): 154–59. http://dx.doi.org/10.31001/jfi.v14i2.361.

Full text
Abstract:
Pala merupakan tanaman rempah asli Indonesia yang selama ini hanya digunakan untuk keperluan pangan seperti bumbu dan rempah, serta industri makanan. Miristisin adalah senyawa khas penentu kualitas minyak pala dan memiliki beberapa gugus fungsional, yaitu alil, fenil, dan eter. Senyawa turunan kalkon merupakan metabolit sekunder golongan flavonoid yang dikenal mempunyai aktivitas biologi seperti antikanker, sitotoksik, antimikroba dan antimalaria. Sifat antibakteri berkaitan erat dengan struktur keton α, β tak jenuh substituen yang terikat pada kedua cincin aromatiknya, seperti gugus metilendioksi, metoksi, Cl, Br, OH dan lain sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri senyawa turunan kalkon hasil sintesis dari miristisin buah pala.Uji aktivitas antibakteri dilakukan terhadap bakteri Escheresia Coli (E. Coli) dan Staphylococcus Aureus (S. Aureus). Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi agar dengan menggunakan cakram/disc dari larutan senyawa turunan kalkon dalam pelarut aseton dengan konsentrasi 1,25%; 2,5%, 5% dan 10% dan menggunakan kontrol positif Ciprofloxacin 5μg dan control negative pelarut aseton. Hasil pengujian kemudian dihitung zona hambat dari masing-masing konsentrasi untuk menentukan aktivitas antibakteri.Hasil uji antibakteri menunjukkan rata-rata diameter zona hambat larutan sampel pada konsentrasi 1,25%; 2,5%, 5% dan 10% pada bakteri E. Coli berturut turut 13mm, 19mm, 22 mm dan 26 mm, sedangkan pada bakteri S. Aureus berturut-turut 7 mm, 7 mm, 9 mm dan 19 mm. Hasil uji tersebut menunjukkan serbuk turunan kalkon hasil sintesis dari miristisin buah pala menunjukkan semakin besar konsentrasi sampel, semakin besar aktivitas antibakterinya. Aktivitas antibaketri kuat ditunjukkan pada bakteri E.Coli dengan konsentrasi 10%, sedangkan pada konsentrasi yang sama menunjukkan aktivitas sedang pada bakteri S.Aureus.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Marjenah, Marjenah, and Putri N. P. "PENGARUH ELEVASI TERHADAP PRODUKSI BUAH KETAPANG (Terminalia catappa LINN.) SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN BIODIESEL Elevation effect to tropical almond (Terminalia catappa Linn.) Fruits production as raw materials of biodiesel." Jurnal Hutan Tropis 5, no. 3 (April 1, 2018): 244. http://dx.doi.org/10.20527/jht.v5i3.4791.

Full text
Abstract:
Biodiesel terbuat dari minyak nabati yang berasal dari sumber daya alam yang dapat diperbaharui. Bahan baku yang berpotensi dalam pembuatan biodiesel antara lain kelapa sawit, biji-bijian dari wijen, kapas, kedelai, jarak pagar, karet, alpukat, nyamplung, dan sebagainya. Biji ketapang salah satu yang dapat dibuat biodiesel. Ketinggian tempat di atas permukaan laut (dpl) mudah berubah dari satu tempat ke tempat lain, ini berpengaruh terhadap suhu udara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pada elevasi berapa produksi buah terbanyak dan jumlah biodiesel yang dihasilkan. Penelitian dilaksanakan di daerah sekitar Kalimantan Timur yang memiliki elevasi yang berbeda. Lokasi pengambilan sampel adalah Samarinda, Balikpapan, dan Kabupaten Kutai Kartanegara), sebanyak 118 batang pohon ketapang dijadikan sampel uji. Produksi buah per pohon harus diketahui untuk menentukan produksi biodiesel yang akan dihasilkan oleh tegakan ketapang per ha. Hubungan antara elevasi dan produksi buah akan diketahui dengan regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan ukuran biji bervariasi dari satu tempat ke tempat lain dari elevasi yang rendah ke elevasi yang lebih tinggi. Jumlah biji antara 22 – 69 biji/kg atau rata-rata 40 ± 11 biji/kg. Hasil sementara yang diperoleh pada seluruh elevasi adalah100 g bubuk biji ketapangmenghasilkan 49 - 65 mlminyak ketapang dan 58 – 80% crude biodiesel.Katakunci: Elevasi; produksi buah; Terminalia catappa; biodieselBiodiesel made from vegetable oilderived from renewable natural resources.Some potential raw material for making biodiesel that is palm oil, grains of sesame, cotton, soybean, jatropha, rubber, avocado, callophyllum etc. Tropical almond seed is one of the materials that can be made biodiesel. Elevation change from one place to another, ,this factor affects to the air temperature. The purpose of this study isto find out on the elevation of the largest fruits productionand the best biodiesel production. This research was conducted in East Kalimantan (Samarinda, Balikpapan, and Kutai Kartanegara regency). As much as 118 trees of tropical almond used as test samples.Production of fruits per tree should be knownto determine the production of biodiesel produced by stands per ha.The relationship between elevation and fruits production will be known by multiple regression.Research.result obtained that seed size variously from place to place and from low to higher elevation. Number of seeds between 22 - 69 seeds / kg (40 ± 11 seeds / kg). Temporary resultfor biodiesel production 100 g of tropical almond seed powderproduce 49 – 65 ml of tropical almond oil and 58 – 80% yield crude biodiesel
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Riantini, Ni Wayan Ayu, Eniek Kriswiyanti, and I. Putu Sudiartawan. "Jenis dan Bagian Tumbuhan Bahan Boreh Penyakit Tuju (Rematik) di Desa Taro Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar, Bali." Metamorfosa: Journal of Biological Sciences 6, no. 2 (November 7, 2019): 206. http://dx.doi.org/10.24843/metamorfosa.2019.v06.i02.p10.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan bagian tumbuhan bahan boreh untuk penyakit tuju di Desa Taro, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar. Penelitian ini dilakukan di 14 Banjar dengan masing-masing banjar diambil 5 KK (Kepala Keluarga), total sampel 70 KK. Metode yang digunakan dalam penelitian: snowball sampling dan purposive sampling. Hasil penelitian didapatkan 38 jenis tumbuhan bahan boreh tuju, dalam 22 famili, jenis tumbuhan yang paling banyak digunakan dari famili Zingiberaceae (7 jenis), untuk pengobatan 6 jenis penyakit tuju yaitu tuju ayan, tuju desti, tuju moro, tuju gatal, tuju ucing-ucing, dan tuju windu. Bagian tumbuhan bahan boreh yaitu batang, bunga, buah, rimpang, umbi, daun, kulit batang, akar dan biji. Bagian yang paling banyak digunakan adalah daun.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Ogunbanjo, Gboyega. "Prof George Samuel Fehrsen 26 August 1938 – 22 May 2018 (almost 80 years)." South African Family Practice 60, no. 3 (July 12, 2018): 61. http://dx.doi.org/10.4102/safp.v60i3.4882.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Imran, Mohammed, Yogesh Sonawane, Rashid Akhtar, and Sufiyan Ahmed. "Qualitative and quantitative characterization of phytoconstituents from stem bark of Stereospermum colais Buch." Journal of Pharmaceutical and BioSciences 5, no. 2 (June 30, 2017): 20. http://dx.doi.org/10.31555/jpbs/2017/5/2/20-22.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Putri, Nindy Ika, Surya Masniari Hutagalung, and Ahmad Bengar Harahap. "EINE ERSTELLUNG EINES DEUTSCHEN ONLINE BILDWÖRTERBUCHES FÜR ANFÄNGER." STUDIA Jurnal Pendidikan Bahasa Jerman 6, no. 1 (February 15, 2017): 46. http://dx.doi.org/10.24114/studia.v6i1.5722.

Full text
Abstract:
Das Ziel dieser Untersuchung ist es ein deutsches Online Bildwörterbuch für Anfänger zu entwickeln. Die Datenquelle dieser Untersuchung ist das Buch Studio d A1. Auf der Website gibt es 12 Themen, nämlich Cafe, Im Sprachkurs, Städte-Länder-Sprachen, Menschen und Häuser, Termine, Orientierung, Berufe, Berlin sehen, Ferien und Urlaub, Essen und Triken, Kleidung und Wetter, Körper und Gesundheit. Nach der Untersuchung der Website gibt es ein deutsches Online Bilderwörterbuch für Anfänger durch das Buch Studio d A1. Von dieser Untersuchung wird zusammengefasst, dass es 8 Bilder zum Thema Cafe, 30 Bilder zum Thema Sprachkurs, 16 Bilder zum Thema Städte-Länder-Sprachen, 22 Bilder zum Thema Menschen und Häuser, 8 Bilder zum Thema Termine, 17 Bilder zum Thema Orientierung, 11 Bilder zum Thema Berufe, 13 Bilder zum Thema Berlin sehen, 14 Bilder zum Thema Ferien und Urlaub, 25 Bilder zum Thema Essen und Triken, 9 Bilder zum Thema Kleidung und Wetter, 13 Bilder zum Thema Körper und Gesundheit gibt. Durch die Ergebnisse der Untersuchung können Kenntnisse über ein deutsch Online Bildwörterbuch für Anfänger auf der Website gewonnen werden. Schlüsselwörter : Ein deutsch Online, Bilderwörterbuch
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Julimawati, Julimawati. "PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENJAGA KUALITAS LINGKUNGAN PERMUKIMAN DI KECAMATAN BALEENDAH." JURNAL PENDIDIKAN ILMU SOSIAL 24, no. 2 (April 7, 2016): 147. http://dx.doi.org/10.17509/jpis.v24i2.1451.

Full text
Abstract:
Masyarakat sebagai salah satu aktor pembangunan, berperan penting dalam menentukan kualitas permukiman, sikap dan perilaku masyarakat akan membawa dampak terhadap kualitas lingkungan.Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) mengukur kualitas lingkungan di kawasan Baleendah; 2) mengidentifikasi bentuk partisipasi masyarakat dalam menjaga kualitas lingkungan permukiman; 3) mengidentifikasi sejumlah faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam menjaga kualitas lingkungan permukiman; Populasi penelitian ini adalah keseluruhan Blok Komplek Permukiman yang ada di Baleendah dengan jumlah Blok sebanyak 22, dengan jumlah KK 4.023. Sampel penelitian diambil secara random sampling dengan menggunakan rumus Taro Yamane, Blok sampel terdiri atas: 1) Komplek Balesarakan Baleendah; 2) Komplek KTSM; dan 3) Komplek Puri Cikarees. Tekhnik pengumpulan data dengan menggunakan instrumen yang dilakukan dalam bentuk observasi dan kuesioner. Tekhnik analisis data menggunakan prosedur deskriptif dan analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan kecendrungan bahwa kualitas lingkungan permukiman dapat dikatakan baik. Bentuk partisipasi dalam meningkatkan kuaitas lingkungan yang terdiri dari buah pikiran/ide, harta/uang, tenaga, keterampilan dan bentuk sosial. Faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat adalah pendapatan, ketersediaan sarana prasarana, persepsi tentang kualitas lingkungan permukiman, peran tokoh masyarakat, motivasi dan jumlah anggota keluarga sangat berpengaruh dalam menjaga kualitas linkungan di komplek permukiman.Kata kunci : Partisipasi Masyarakat, Kualitas Lingkungan Permukiman.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Maryusman, Taufik, A'immatul Fauziyah, Iin Fatmawati, Nur Indah Firdausa, and Siti Imtihanah. "Pengaruh Kombinasi Diet Tinggi Serat dan Senam Aerobik terhadap Penurunan Berat Badan." Jurnal Kedokteran dan Kesehatan 14, no. 1 (March 12, 2018): 56. http://dx.doi.org/10.24853/jkk.14.1.56-62.

Full text
Abstract:
Berat badan berlebih saat ini banyak ditakuti oleh orang yang ingin hidup sehat dan tampil menarik. Selain itu, masalah kesehatan sering muncul dikarenakan berat badan berlebih. Penanganan yang efisien salah satunya dengan cara kombinasi diet dan olahraga. Olahraga yang efektif adalah dengan olahraga secara aerobik, diantaranya senam aerobik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas kombinasi diet tinggi serat dan senam aerobik dalam menurunkan berat badan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi experiment) dengan rancangan randomized pre-post test control group design. Besar sampel 22 orang yang sebagian besar berusia lanjut. Sampel dibagi menjadi dua kelompok yaitu perlakuan dan kelompok kontrol. Kelompok perlakuan diberikan diet tinggi serat dan senam aerobik dan kelompok kontrol hanya diberikan senam aerobik. Diet tinggi serat diberikan penambahan buah yang mengandung tinggi serat berupa jambu klutuk dan apel merah per harinya. Untuk senam aerobik diberikan 3 kali/minggu dengan lama senam 30 menit. Pengukuran berat badan dilakukan sebelum dan sesudah 2 minggu perlakuan. Rerata penurunan berat badan pada kelompok perlakuan sebesar 1.1 ± 0.005 kg dan kelompok kontrol sebesar 0.41± 0.07. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa ada perbedaan berat badan yang bermakna (p<0.05) antara sebelum dan sesudah perlakuan dan juga pada kelompok kontrol (p<0.05). Namun, tidak ada perbedaan penurunan berat badan yang bermakna (p<0.05) antara kelompok perlakuan dan kontrol. Dengan demikian kombinasi diet tinggi serat dan senam aerobik memiliki pengaruh terhadap penurunan berat badan. Diharapkan tenaga kesehatan selain menyelenggarakan senam bersama masyarakat, juga memberikan edukasi tentang pentingnya mengkonsumsi sayuran dan buah yang mengandung tinggi serat. Kata Kunci: diet tinggi serat, senam aerobik, berat badan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Menn, Esther M. "No Ordinary Lament: Relecture and the Identity of the Distressed in Psalm 22." Harvard Theological Review 93, no. 4 (October 2000): 301–41. http://dx.doi.org/10.1017/s0017816000016370.

Full text
Abstract:
One of the most significant shifts in Psalms scholarship in recent years has been the emergence of a new interest in tracing how early religious communities interpreted this religious poetry within the context of an emerging scriptural canon. Whereas the form-critical studies that dominated much of the twentieth century concentrate on recovering the originalSitz im Leben(or “life setting”) of the liturgical compositions collected in the Psalter within Israel's religious cult, the recent scholarly turn emphasizes how these prayers and praises came to be reread in light of narratives and other material found elsewhere in the Bible. In point of fact, the earliest evidence for this practice of canonical relecture is preserved within the Book of Psalms itself, where historical superscriptions correlate a number of psalms with specific events in King David's life. Through the addition of superscriptions, the moving penitential prayer found in Psalm 51 becomes “A Psalm of David, when Nathan the prophet came to him, after he had gone in to Bathsheba” (compare 2 Samuel 11-12), the lament of an individual surrounded by threatening enemies found in Psalm 3 becomes “A Psalm of David, when he fled from Absalom his son” (compare 2 Samuel 15-18), and so forth.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

French, Blaire A. "Voices from below: The role of anonymous women’s opinion in the birth of Israel’s monarchy." Journal for the Study of the Old Testament 44, no. 4 (April 17, 2020): 563–74. http://dx.doi.org/10.1177/0309089219862799.

Full text
Abstract:
This article argues that the opinion of anonymous women in the books of Samuel exerts a powerful influence over the reputation and political fortune of Israel’s first kings. The descriptions of the singing women who greet Saul when he returns with David from battle (1 Sam 18.6-7, 21.12, 29.5) reveal that, in this turbulent period, popular opinion forms at the lowest rungs of society and percolates from the bottom up. David demonstrates his own appreciation of this fact by actively cultivating the favor of disenfranchised women (2 Sam 6.14-22). Previous studies of community sentiment within Samuel have paid insufficient attention to women as generators of public opinion during the formation of the united monarchy.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

Yulita, Kusuma Dewi Sri. "Identifikasi Molekuler Pohon Induk Beberapa Varietas Durian Asal Jepara Menggunakan Random Amplified Polymorphic DNA." Jurnal Hortikultura 23, no. 2 (May 20, 2016): 99. http://dx.doi.org/10.21082/jhort.v23n2.2013.p99-106.

Full text
Abstract:
Jepara dikenal sebagai salah satu sentra buah durian di Jawa Tengah. Di antara varietas durian asal Jepara yang banyak dikenal di pasar buah domestik ialah durian Petruk. Beberapa varietas lokal lain yang terdapat di Jepara yaitu Sutriman, Sukarman, Subandi, dan Sundari. Varietas tersebut secara formal belum dilepas tetapi memiliki potensi sebagai varietas unggul. Penelitian bertujuan memperoleh identitas kelima varietas durian lokal Jepara dan keragaman genetiknya berdasarkan profil sidik RAPD. Penelitian yang dilakukan meliputi koleksi lapangan sampel tanaman durian di Kabupaten Jepara dan Kebun Raya Bogor pada Bulan Maret-April 2009 dan analisis RAPD dilakukan di Laboratorium Genetika Tumbuhan, Pusat Penelitian Biologi-LIPI sejak Bulan Juli 2010-Maret 2011. Tujuh primer RAPD diseleksi dan tiga di antaranya terpilih untuk dianalisis, yaitu OPB-18, OPN-14, dan OPD-20. Ketiga primer ini menghasilkan 22 pita DNA yang dapat diskor, dimana 91,1% di antaranya merupakan pita-pita polimorfik. Beberapa pita merupakan pita spesifik yang merupakan identitas varietas tertentu, yaitu OPB-18 ukuran 1210 bp pada varietas Sutriman, 1200 dan 1300 bp pada varietas Subandi, 450 bp dijumpai pada varietas Petruk, dan OPN-14 ukuran 1200 bp pada varietas Sukarman. Profil RAPD ini kemudian digunakan untuk menganalisis sistem pengelompokan menggunakan metode UPGMA. Nilai kesamaan genetik berkisar antara 49−73% yang menunjukkan tingginya kesamaan genetik antarvarietas yang diuji, sehingga mengindikasikan rendahnya keragaman genetik di antara aksesi durian tersebut.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

Prosser-Schell, Michael. "1919 verschüttete Modell des multiethnischen Habsburgerstaates und dessen Entbergung nach 1989 für die Europäische Union." Ethnographica et Folkloristica Carpathica 1, no. 22 (September 10, 2020): 167–88. http://dx.doi.org/10.47516/ethnographica/1/22/8210.

Full text
Abstract:
Der Artikel geht auf die Frage ein, wie das alte Habsburgerreich unmittelbar vor dem Ersten Weltkrieg beschrieben worden ist: Im dem Großkompendium „Die österreichisch-ungarische Monarchie in Wort und Bild“ wurde der Vielvölkerstaat als positives, kraftvolles und zukunftsweisendes Modell dargestellt. Nach dem I. Weltkrieg galt die Habsburgermonarchie in der deutschsprachigen Geschichtsschreibung als morbides, innerlich zerstrittenes, von ethnischen Fliehkräften geschwächtes, funktionsuntüchtiges Staatsgebilde. Nach 1990 jedoch, und im Anschluss an die prominent gewordenen Schriften von Claudio Magris, insbesondere an sein „Donau“-Buch, hat der multiethnische Habsburgerstaat als kulturelles und auch als politisches Gebilde wieder Rehabilitation erfahren. Gerade nach 2004, also nach der Aufnahme der mittelosteuropäischen Länder in die Europäische Union, begegnet uns die positive, ästimierende Schilderung ethnischer Vielfalt als Vorbild wieder mehrfach. Ein in diesem Beitrag herangezogenes Beispiel dafür sind die Argumente, die die Auszeichnung der Banatstadt Temeswar als „Europäische Kulturhauptstadt“ unterstützt haben.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

Dahdouh-Guebas, Farid, and Nico Koedam. "Aquatic Botany special issue dedication to Samuel Curry Snedaker (22 May 1938–21 March 2005)." Aquatic Botany 89, no. 2 (August 2008): 78–79. http://dx.doi.org/10.1016/j.aquabot.2008.02.008.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

Aejmelaeus, Anneli. "Was Samuel Meant to Be a Nazirite? The First Chapter of Samuel and the Paradigm Shift in Textual Study of the Hebrew Bible." Textus 28, no. 1 (August 2, 2019): 1–20. http://dx.doi.org/10.1163/2589255x-02801001.

Full text
Abstract:
Abstract This article aims to demonstrate the urgency of new methodological thinking through the analysis of one biblical passage. The main focus is on the two passages that give expression to Hannah’s vow (1 Sam 1:11 and 22–23): Was it originally meant as a Nazirite vow on behalf of an unborn child? The analysis results in the identification of editorial reworking, especially in the MT, and less so in 4QSama, whereas the Septuagint mainly represents an older Hebrew Vorlage, often in agreement with 4QSama. The chain of changes concerning Hannah’s vow in the MT seems to spring from halakic motivation. The fact that the textual evidence is found to reveal processes at work during the editorial history of the text makes it evident that the borderline between so-called “lower” and “higher” criticism no longer exists. The paradigm shift after Qumran thus means a paradigm shift for the historical-critical methodology.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

Syarifatunnisa, ,., Nurlan Kusmaedi, and Nur Indri Rahayu. "PENGEMBANGAN TEKNOLOGI ALAT PELONTAR BOLA TENIS MEJA BERBASIS MICROCONTROLLER." Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan 2, no. 1 (May 10, 2017): 51. http://dx.doi.org/10.17509/jtikor.v2i1.4953.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengembangan teknologi alat pelontar bola tenis meja berbasis microcontroller. Pengembangan alat ini dilakukan peneliti agar alat yang dihasilkan lebih murah dari alat-alat yang ada dipasaran. Selain itu alat ini sudah menggunakan microcontroller dengan tipe arduino. Arduino merupakan sebuah platform elektonik yang open source, berbasis pada software dan hardware yang fleksibel dan mudah digunakan. Alat ini memiliki dua menu, diantaranya menu mode yang di dalamnya terdapat empat variasi yaitu easy, medium, hard dan expert kemudian di menu kontrol terdapat submenu forward spin, backward spin, slow normal, fast normal, kanan, tengah dan kiri. Sampel pada penelitian ini adalah 100 buah bola tenis meja yang di uji coba pada alat. Penelitian ini dilakukan untuk menguji validitas dan reabilitas alat. Metode penelitian yang digunakan adalah R&D dengan menggunakan validitas konstruk yaitu pendapat ahli sedangkan uji reabilitas menggunakan SPSS versi 22 yaitu reabillity scale dengan alpha cronbach. Hasil validasi mengungkapkan bahwa alat sudah layak untuk dikembangkan dan hasil uji reabilitas alat (kecepatan dan jarak) memiliki nilai α = 1.000 yang berarti sempurna.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

Nikitorowicz, Jerzy. "Hybrydowa tożsamość na kulturowym pograniczu – potencjał i problem osobisty i grupowy?" Annales Universitatis Mariae Curie-Skłodowska, sectio J – Paedagogia-Psychologia 32, no. 2 (October 31, 2019): 11. http://dx.doi.org/10.17951/j.2019.32.2.11-22.

Full text
Abstract:
<p>W opracowaniu podjęto próbę uzasadnienia tezy, która dotyczy potrzeby stwarzania przez politykę edukacyjną możliwości dokonywania samodzielnych wyborów tożsamościowych. Wskazano, że kulturowe pogranicze w sposób naturalny umożliwia kreowanie hybrydowej tożsamości, która stanowi potencjał człowieka, lecz także rodzi problemy osobiste i grupowe. Ponadto przedstawiono autorytety i osoby znaczące (są to m.in. Sokrat Janowicz, Ludwik Zamenhof, Samuel Pisar, Janusz Korczak, Piotr Lachmann, Wojciech Korfanty, Czesław Miłosz), wskazując przy tym na kształtowanie się i reprezentowanie przez nich tożsamości hybrydowej. Zwrócono uwagę na warunki, jakie powinny być zapewnione, oraz na działania, jakie powinna podejmować edukacja, aby człowiek nie czuł się zniewolony w procesie kształtowania się tożsamości, lecz odczuwał wsparcie w procesie powstawania i realizowania swojego potencjału hybrydowego.</p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

Manengkey, Hermanto WK. "SEBARAN UKURAN BUTIRAN SEDIMEN GISIK SEKITAR GROIN PANTAI KALASEY." JURNAL PERIKANAN DAN KELAUTAN TROPIS 7, no. 3 (December 30, 2011): 132. http://dx.doi.org/10.35800/jpkt.7.3.2011.191.

Full text
Abstract:
ABSTRACTThis study was conducted to examine the effectiveness of groins built along one of the littoral area in the coastal region of Manado. Logically, in this region the marine processes is strong enough to bring out the sediment, which is why in this area was built groin structures as shore protection. Groin is a structure designed to keep beach sand from being transported away by longshore current or to reduce the transportion of sand. This study was conducted by observing the size distribution of beach sediments around the groin in Kalasey beach. The groins on the Kalasey beach analized for their beach sediment samples were 8 units with 22 beach sediment sample collection spaces. Sediment samples were processed in the laboratory through washing and drying. The sediment was then separated with a sieve. Sediment left on each sieve is weighed and the weights were plotted. This study shows that the presence of groins in Kalasey beach was apparently quite effective to withhold the flow of sediment transport because of longshore current in this shore area.Keywords:.sediment size distribution, groin, Kalasey beach, Manado.ABSTRAKPenelitian ini dilaksanakan untuk melihat efektivitas groin yang dibangun di sepanjang litoral salah satu area dalam kawasan pantai Manado. Secara logis, pada kawasan ini proses laut cukup kuat dalam membawa sedimen keluar, itulah sebabnya sehingga pada kawasan ini dibangun struktur pelindung pantai berupa groin. Groin merupakan salah satu bangunan pelindung pantai yang direncanakan untuk menahan angkutan pasir oleh arus susur pantai (longshore current) atau mengurangi angkutan pasir. Penelitian ini dilakukan dengan mengamati keberadaan sebaran ukuran sedimen gisik yang terhampar di sekitar groin tersebut. Rangkaian groin di pantai Kalasey yang dianalisis sampel sedimen gisiknya adalah sebanyak 8 buah groin dengan 22 ruang pengambilan sampel sedimen. Sampel sedimen ditangani di laboratorium dengan melakukan pencucian dan pengeringan. Setelah kering, sedimen dipisahkan dengan ayakan. Sedimen yang tertinggal di masing-masing ayakan ditimbang dan hasilnya digambarkan dalam grafik peubah distribusi granulometri. Penelitian ini menunjukkan keberadaan groin di Kalasey ini tampaknya cukup efektif menahan laju arus susur pantai dalam mengangkut sedimen keluar dari kawasan pantai ini.Kata kunci: distribusi ukuran sedimen, groin, pantai Kalasey, Manado.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

French, Blaire A. "The Completion of King Saul in Acts." Journal for the Study of the New Testament 40, no. 4 (May 14, 2018): 424–33. http://dx.doi.org/10.1177/0142064x18767079.

Full text
Abstract:
The thesis of this article is that Acts’ account of Paul is intended to subsume and revise the story of King Saul to show that spiritual transformation is only possible after Jesus. This objective is achieved by three means: Paul’s name change from Saul to Paul (Acts 13.9), an allusion to a doublet in Samuel (1 Sam. 24 and 26; cf. Acts 9, 22, 26) and the narrative’s treatment of Saul’s reign (Acts 13.21-22). King Saul in the book of Acts, contrary to the predominant view (Augustine; S. Chapman; R. Pervo), does not prefigure the rejection of Jesus but serves as a crucial illustration of the limits of rejuvenation in the time before Christ.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

Higgins. "He Would Not Hear Her Voice: From Skilled Speech to Silence in 2 Samuel 13:1–22." Journal of Feminist Studies in Religion 36, no. 2 (2020): 25. http://dx.doi.org/10.2979/jfemistudreli.36.2.04.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

Goldstein, Ronnie. "עד דוד הגדיל (1 Sam 20:41) – עד בור הגדול (1 Sam 19:22)." Vetus Testamentum 71, no. 3 (March 10, 2021): 352–64. http://dx.doi.org/10.1163/15685330-12341074.

Full text
Abstract:
Abstract This study focuses on the difficult ending of 1 Sam 20:41 in the Masoretic text (MT): וַיִּבְכּוּ אִישׁ אֶת רֵעֵהוּ עַד דָּוִד הִגְדִּיל, rendered normally as “They wept together; David wept the longer.” Many have pointed out the peculiarity of this phrase, and different emendations were proposed, based mainly on the LXX. The present article suggests an emendation of 1 Sam 20:41, according to which the original text read here עד בור הגדול. The mention of the “Great Cistern” at the end of the previous story in the Book of Samuel (19:22), provides strong support for this suggestion. It is proposed that the mention of the “Great Cistern” in the original text intended to narrow the geographical gaps between the different stories about David and Saul.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

Rachmawati, Nunung. "Penggunaan aplikasi mobile mindfulness GFR bermanfaat untuk mengelola stress mahasiswa di akademi keperawatan YKY Yogyakarta." Health Information : Jurnal Penelitian 12, no. 2 (December 26, 2020): 161–72. http://dx.doi.org/10.36990/hijp.v12i2.205.

Full text
Abstract:
Mahasiswa adalah salah satu kelompok yang rentan mengalami stress akademik. Stres akademik dapat disebabkan oleh jadwal kuliah yang padat, kelas yang penuh, ujian skill lab dan ujian tertulis. Penggunaan tekhnologi dapat membantu mahasiswa melakukan manajemen stress secara mandiri. Penggunaan aplikasi android yang disebut “Get Fresh and Relax” ini diharapkan dapat menurunkan tingkat stres mahasiswa Akademi Keperawatan YKY Yogyakarta sehingga dapat berpengaruh kepada indeks prestasi mahasiswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif quasi eksperimen dengan rancangan penelitian pre dan post-test with control group design. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 83 responden dengan purposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian diketahui terdapat perbedaan yang signifikan skor stres pada kelompok intervensi dengan kelompok kontrol dengan nilai p < 0,05. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan aplikasi mobile mindfulness GFR terhadap skor stres mahasiswa Akademi Keperawatan YKY Yogyakarta. Catatan PenerbitPoltekkes Kemenkes Kendari menyatakan tetap netral sehubungan dengan klaim dari perspektif atau buah pikiran yang diterbitkan dan dari afiliasi institusional manapun. PendanaanAkademi Keperawatan YKY Yogyakarta No. 028.A/22/AKPER YKY/I/2020. Konflik KepentinganPenulis menyatakan bebas dari konflik kepentingan. Berbagi DataPermohonan berbagi data kepada peneliti dapat melalui e-mail korespondensi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

Ifriana, Fiadwita Nia, and Widyasari Kumala. "Pengaruh ekstrak biji pala (Myristica fragrans Houtt) sebagai antibakteri terhadap pertumbuhan Pseudomonas aeruginosa." Jurnal Biomedika dan Kesehatan 1, no. 3 (December 31, 2018): 172–78. http://dx.doi.org/10.18051/jbiomedkes.2018.v1.172-178.

Full text
Abstract:
LATAR BELAKANGPseudomonas aeruginosa merupakan bakteri negatif-gram yang menjadi penyebab tersering infeksi di lingkungan Rumah Sakit yang dikenal dengan istilah infeksi nosokomial. Saat ini penggunaan antibakteri dari bahan alami mulai dikembangkan. Di seluruh dunia, ratusan tanaman dapat digunakan dalam pengobatan tradisional sebagai pengobatan untuk infeksi bakteri. Biji buah pala (Myristica fragrans Houtt) mengandung minyak atsiri, saponin, terpenoid, flavonoid, yang diketahui berpotensi sebagai antibakteri. Maka dari itu penulis ingin mengetahui aktivitas antibakteri pada biji pala (Myristica fragrans Houtt) terhadap pertumbuhan bakteri Pseudomonas aeruginosa. METODEDesain penelitian ini adalah eksperimental sesungguhnya (True Experimental) laboratorium in vitro, menggunakan metode difusi cakram, dengan menggunakan sampel ekstrak biji pala (Myristica fragrans Houtt) dan bakteri Pseudomonas aeruginosa. Terdapat 4 kelompok perlakuan dan 2 kelompok kontrol. Zona hambat yang terbentuk akan diukur menggunakan penggaris. Analisis data dengan menggunakan SPSS versi 22. HASILHasil penelitian menunjukkan ekstrak biji pala (Myristica fragrans Houtt) dapat menghambat pertumbuhan bakteri Pseudomonas aeruginosa, hal ini dibuktikan dengan terbentuknya zona hambat pada kertas cakram. Zona hambat yang terbentuk bervariasi, semakin tinggi konsentrasi ekstrak maka semakin luas zona hambat yang terbentuk. KESIMPULANEkstrak biji pala (Myristica fragrans Houtt) dapat menghambat pertumbuhan Pseudomonas aeruginosa dengan kategori lemah.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

MOOLAYIL, OMALSREE, SUJANA K. ARJUNAN, and VADAKKEKARA SREENIVAS. "Lectotypification of the name Striga densiflora (Orobanchaceae)." Phytotaxa 379, no. 2 (November 28, 2018): 231. http://dx.doi.org/10.11646/phytotaxa.379.2.9.

Full text
Abstract:
The genus Striga Loureiro (1790: 22) belongs to the family Orobanchaceae and comprises about 43 species (Omalsree et al. 2015) with the highest diversity in tropical Africa, where 28 taxa have been recorded and 22 of them are endemic (Mohamed et al. 2001, Fischer et al. 2011). In India, ten species were recorded so far including four recently described species, viz. Striga kamalii Omalsree et al. (2015: 166), S. indica Prabhu et al. (2013: 284), S. musselmanii Omalsree & V.K. Sreenivas (2018a: 99) and S. scottiana Jeeva et al. (2012: 79). Very limited information is available on the genus in India except some sketchy enumerations in the state floras and few geographical distribution reports (Hooker 1884, Gamble & Fischer 1923, Saldanha 1963, Matthew 1981, Sasidharan 2013). The taxonomic position of less known Indian species as S. densiflora Bentham (1835: 41) Bentham (1836: 363), S. masuria (Buch.- Ham. ex Benth. 1835: 41) Benth, (1836: 364), S. sulphurea Dalzell & A. Gibson (1861: 182) etc. is still not clear. As a result, majority of specimens deposited in various herbaria are misidentified and plants are often referred to unresolved names (S. sulphurea) in databases (e.g. The Plant List 2018).
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

Reyes, Andrea Ferraro. "Empoderamento de mulheres jovens em comunidades de fé: Análise de 2 Samuel 13, 1-22 a partir de uma perspectiva de gênero." Ribla 77, no. 1 (May 22, 2018): 119. http://dx.doi.org/10.15603/1676-3394/ribla.v77n1p125-133.

Full text
Abstract:
Elaborar uma releitura em chave de gênero da passagem de 2 Samuel 13, 1-22 nos permite abordar um tópico que continua a gerar temores entre as mulheres crentes em diversas comunidades de fé: violência intrafamiliar e abuso sexual. Com base nas leituras da passagem em diferentes versões bíblicas, e em várias metodologias hermenêuticas na chave de gênero, se delineia uma construção de forma básica em direção ao texto, a fim de oferecer uma perspectiva que permita o enfoque do problema de modo integral.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

de Regt, Lénart J. "Don’t Shoot the Messenger! Embedded Direct Speech Conveyed by a Messenger in 2 Samuel 11 and Numbers 22." Bible Translator 69, no. 2 (August 2018): 269–76. http://dx.doi.org/10.1177/2051677018778738.

Full text
Abstract:
In 2 Sam 11 and Num 22, the direct speech of the first speaker (Joab and Balak, respectively) is passed on and quoted by others. However, the messenger does not convey the message exactly as it had been formulated by the first speaker but instead adapts it to his own point of view. In this short contribution I show that the differences in the Hebrew text between the original message (the first speaker’s direct speech) and the message as conveyed (the embedded direct speech within the messenger’s own direct speech) have a specific function in the narrative. We should respect these differences when we translate. They should therefore not be treated as text-critical problems and be harmonized on the basis of variant readings from ancient versions, as has been done from time to time.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography