To see the other types of publications on this topic, follow the link: Sarada devi.

Journal articles on the topic 'Sarada devi'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Sarada devi.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Diesel, Alleyn. "The Ramakrishna Sarada Devi Ashram for women in South Africa." Journal of Contemporary Religion 11, no. 2 (May 1996): 169–84. http://dx.doi.org/10.1080/13537909608580766.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

park kyumpyo. "The Vision and Women’s Movement of Sarala Devi." Journal of Indian Philosophy ll, no. 50 (August 2017): 107–47. http://dx.doi.org/10.32761/kjip.2017..50.004.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Dash, Sagarika, and Sthitaprajna. "Reading Sarala Devi – The Radical Odia Feminist through the Western Perspective." Asian Journal of Research in Social Sciences and Humanities 8, no. 1 (2018): 20. http://dx.doi.org/10.5958/2249-7315.2018.00003.5.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Mulyadi, Kuneng. "Mikrofis sebagai Sarana Dokumentasi Perundang-Undangan di Indonesia." Jurnal Hukum & Pembangunan 23, no. 3 (June 29, 1993): 220. http://dx.doi.org/10.21143/jhp.vol23.no3.412.

Full text
Abstract:
Dalam GBHN. meTalui Tap MPR No. II/Tap11993, disyaratkan pembangunan sarana dan prasarana hukum sebagai pengatur kehidupan bermusyawarah. berbangsa dan bernegara. Agarupaya pembangunan hukum itu optimal. Sarana dan prasarana hukum itu harus ditingkatkan. baik kuantitas maupun kualitas. Oleh karenanya, perlu dikembangkan sislem jaringan dokumentasi dan informasi hukum. Untuk mendukung upaya tersebut. Mikrofis merupakan perangkat alternatif demi pemanfaatan teknologi yang ada. Dengan demikian, kualitas penelitian dan pengembangan ilmu hukum nasional dapat ditingkatkan, sehingga penataan hukum nasional yang bersumber dari Pancasila dan UUD 1945 dapat diwujudkan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Handayani, Dewi, and Sunarso Sunarso. "Eksistensi Budaya Pappaseng Sebagai Sarana Pendidikan Moral." Mudra Jurnal Seni Budaya 35, no. 2 (July 10, 2020): 232–41. http://dx.doi.org/10.31091/mudra.v35i2.974.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan menganalisis pentingnya eksistensi budaya pappaseng sebagai saran pendidikan moral bagi para generasi muda agar memiliki sikap dan perilaku yang berkarakter dan bijaksana ditengah arus globalisasi. Pappaseng adalah karya sastra tradisional yang merupakan karya seni yang menggunakan bahasa sebagai media dalam pemaparan, diwariskan secara turun temurun sebagai wasiat dalam suku Bugis. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain etnografi. Subjek penelitian sebanyak enam belas orang mahasiswa asrama putri Sulawesi Selatan yang ada di Yogyakarta. Teknik pengumpulan data melalui wawancara yang mendalam dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menujukan bahwa perkembangan zaman membuat nilai-nilai Pappaseng sedikit demi sedikit mulai terkikis dalam diri beberapa individu, namun masih banyak masyarakat yang tetap mempertahankan budaya Pappaseng karena merupakan pedoman hidup yang diwariskan dari leluhur dan nilai yang terkandung dalam budaya Pappaseng relevan dengan nilai-nilai agama Islam. Pentingnya pendidikan berbasis budaya karena dapat meningkatkan kualitas hidup manusia seperti Pappaseng yang dapat digunakan sebagai sarana pendidikan moral dan pembentukan karakter bagi manusia. Kata kunci : Budaya, Pappaseng, Pendidikan Moral
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Tian, Tian, and Suwardana Winata. "SARANA-OLAHRAGA VERTIKAL JAKARTA." Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa) 1, no. 2 (January 26, 2020): 1841. http://dx.doi.org/10.24912/stupa.v1i2.4538.

Full text
Abstract:
The Millennials, also known as Generation Y (Gen-Y) refer to a generation with people who were born in between 1981-1994, in which they have become dominant in the society and are in their productive phase. The millennials are certainly inevitable from the existence of automation resulting in an easier and faster way in doing various activities and fulfilling needs, moreover, many activities can be carried out simultaneously with the existence of this automation. This habit is increasingly becoming the lifestyle of these millennials in which they are heavily dependent on current and future technological advancements. For that matter, human beings are living things that have limits in terms of developing meanwhile, technologies currently are rapidly advancing. This means that these millennials will gradually lose their ability to keep track of the development of these technologies. Health is one of the keys for these millennials to be able to carry out activities and keep up with current technological developments. By creating a sports facility that functions as a means of recreation and health in the midst of the dense activities in Central Jakarta, precisely in Jl. H. Agus Salim, a design approach that focuses on providing space that can be used for sports and can be placed in the middle of the city, is given out to satisfy the necessity of having this kind of facility, in the hope of balancing the needs of these millennials for recreation in the middle of their crowded activities in the city. AbstrakGenerasi Millennial (Gen-Y) merupakan generasi yang lahir antara tahun 1981-1994, yang menjadi masyarakat dominan dan sedang dalam masa produktif mereka. Generasi millennial yang tidak terhindarkan dari otomatisasi, yang membuat segala kegiatan dan kebutuhan menjadi lebih mudah dan cepat, terlebih lagi banyak kegiatan yang dapat dilakukan secara bersamaan dengan adanya otomatisasi ini. Kebiasaan ini kian menjadi gaya hidup generasi millennial yang bahkan sangat bergantung kepada kemajuan teknologi yang ada sekarang dan yang akan datang. Selayaknya manusia sebagai makhluk hidup yang punya keterbatasan untuk berkembang yang bertolak belakang dengan teknologi sekarang yang terus meningkat, yang berarti generasi millennial ini sedikit demi sedikit akan kehilangan kemampuan mereka untuk mengikuti laju perkembangan teknologi tersebut. Kesehatan menjadi kunci generasi millennial untuk tetap dapat beraktivitas dan mengikuti perkembangan teknologi saat ini. Dengan menciptakan sebuah sarana olahraga yang berfungsi sebagai sarana rekreasi dan kesehatan dari padatnya aktivitas di daerah Jakarta Pusat, tepatnya pada Jl. H. Agus Salim, pendekatan desain yang memfokuskan kepada penyediaan ruang yang dapat digunakan untuk berolahraga yang dapat di tempatkan di tengah kota untuk menjawab keterjangkauan sarana olahraga ini, dengan harapan dapat menyeimbangkan kebutuhan generasi millennial akan sarana rekreasi dari padatnya aktivitas di tengah kota.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Haris Nasution, Abdul, and Bayu Satria. "LABUHAN DELI SEBAGAI PUSAT PEMERINTAHAN KESULTANAN DELI ABAD XVIII." Historis | FKIP UMMat 2, no. 2 (December 15, 2017): 7. http://dx.doi.org/10.31764/historis.v2i2.187.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berbagai kegiatan di Labuhan Deli sebagai pusat pemerintahan Kesultanan Deli dan apa penyebab terjadi perpindahan pusat pemerintahan yang dilakukan Kesultanan Deli. Teknik pengumpulan data penelitian ini melalui study pustaka, wawancara dan observasi. Dari hasil penelitian proses perpindahan pusat pemerintahan diawali dengan mempersiapkan kawasan baru, secara kewilayahan Labuhan Deli mampu memberikan kontribusi dalam menjalankan pemerintahan baik itu sumber daya alam maupun sumber daya manusia yang ada. Tuanku Panglima Pasutan yang berinisiatif memindahkan pusat pemerintahan pada tahun 1728, penyebab utama perpindahan pusat pemerintahan Kesultanan Deli adalah faktor ekonomi dan faktor politik, hal tersebut dikarenakan pada saat itu keramaian Selat Malaka mampu memberikan keuntungan jika pusat pemerintahan lebih dekat dengan pesisir pantai dan berperan sebagai pintu gerbang tol transportasi yang melalui jalur sungai Deli sedangkan faktor politiknya untuk mempermudah mengawasi kasawan taklukan Deli, pembangunan sarana pusat pemerintahan, seperti Istana, Masjid, dan Dermaga. This study aims to find out various activities in Labuhan Deli as the central government of Deli Sultanate and what causes the transfer of government center conducted Deli Sultanate. Technique of collecting data of this research through literature study, interview and observation. From the results of the research process of moving the center of government begins by preparing new areas, in the territory Labuhan Deli able to contribute in running the government be it natural resources and human resources available. Tuanku Panglima Pasutan who took the initiative to move the central government in 1728, the main cause of the transfer of the central government of Deli Sultanate is the factor of economic and political factors, it is because at that time the crowds of the Strait of Malacca can provide benefits if the center of government closer to the coast and acts as a door gate of transportation toll through Deli river while the political factor to facilitate overseeing Deli delinquent kasangan, development of central government facilities, such as the Palace, Mosque, and Dock.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Rimbani, Nathania Shareen, and Franky Liauw. "ARSITEKTUR SEBAGAI SARANA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KECERDASAN ANAK." Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa) 3, no. 1 (May 30, 2021): 551. http://dx.doi.org/10.24912/stupa.v3i1.10726.

Full text
Abstract:
Kehidupan manusia di dunia tidak bisa terlepas dari lingkungannya yang terus berkembang seiring berkembangnya teknologi. Pendidikan menjadi salah satu cara dalam meningkatkan kualitas sumber daya yang mampu beradaptasi dan berkompetisi dibutuhkan untuk dapat bertahan hidup dalam perkembangan lingkungan di dunia. Tujuan pendidikan nasional jelas menyampaikan bahwa pendidikan dilakukan untuk meningkatkan kecerdasan rakyatnya baik itu kecerdasan intelektual (IQ), kecerdasan emosional (EI) dan kecerdasan spiritual (SI). Namun dalam praktiknya, institusi pendidikan lebih mengarah pada peningkatan IQ, melupakan EI dan SI yang sebenarnya tidak bisa terlepaskan satu dengan yang lainnya. Perubahan akibat digitalisasi dalam konsep pendidikan ini memunculkan suatu permasalahan dasar secara spasial yaitu perubahan tipologi sekolah atau ruang kegiatan sebagai lingkungan belajar. Bentuk arsitektur pendidikan anak yang dapat mengakomodasi kebutuhan emosional dan akademis anak berdasarkan kecerdasannya menjadi permasalahan desain utama. Sekolah Pukka Cisauk merupakan fasilitas pendidikan untuk anak sekolah dasar dan sekolah menengah pertama dalam mendukung peningkatan kecerdasan pada anak demi kualitas kehidupan yang lebih baik. Sistem pendidikan yang digunakan adalah pembelajaran berbasis proyek (PBL) dengan proses pembelajaran menitikberatkan pada siswa. Perbedaan identitas setiap individu diakomodasi dalam pembentukan ruang berdasarkan 8 kecerdasan majemuk yang diintegrasikan dengan prinsip belajar kolaboratif, kreatif, partisipatif, pengalaman, multiliterasi, personalisasi, menyenangkan dan interdisiplin dalam mencapai tujuan membentuk anak yang produktif, afektif dan kreatif.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Saragi, Siswati, Kariaman Sinaga, Budiman Purba, and Maria Ulfa Batoebara. "PELATIHAN PERACIKAN KOPI UNTUK MENINGKATKAN MINAT WIRAUSAHA MASYARAKAT DESA RUGEMUK KABUPATEN DELI SERDANG." RESWARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 1, no. 1 (January 28, 2020): 34–37. http://dx.doi.org/10.46576/rjpkm.v1i1.535.

Full text
Abstract:
Pemerintah Indonesia dalam beberapa dekade ini sangat gencar memperbaharui sektor wisata baik dari segi sarana maupun pra sarananya. Dari sudut sosial, kegiatan pariwisata akan memperluas kesempatan tenaga kerja baik dari kegiatan pembangunan sarana dan prasarana maupun dari berbagai sektor usaha. Desa Rugemuk,sebagaimana hal nya dengan wilayah pesisir pantai lainnya memiliki jumlah penduduk yang mayoritas bermata pencaharian sebagai nelayan. Berdasarkan pengamatan dan beberapa bahan literatur, peningkatan kualitas ekonomi masyarakat sudah dilakukan melalui beberapa upaya penyuluhan kepada masyarakat. Namun kendalanya adalah pemodalan dan ketrampilan yang belum jelas. Karena permasalahan tersebut tidak terjawab akhirnya masyarakat enggan membuka. Maka dipandang perlu untuk memberikan pelatihan berwirausaha bagi masyarakat setempat dengan memanfaatkan potensi alam berupa wisata pantai. Wisata pantai identik dengan kuliner, Oleh karena itu, maka perlu dilakukan pelatihan yang berhubungan dengan kuliner, dalam hal ini meracik kopi yang akan dapat digunakan sebagai dasar dalam membuka usaha dibidang makanan dan minuman di pantai. Dari hasil pelaksanaan terlihat bahwa peserta sangat antusias dalam mengikuti pelatihan mulai dari awal hingga akhir dan sangat penting dilakukan secara berkelanjutan sehingga masyarakat semakin termotivasi untuk berwirausaha di bidang kuliner
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Visweswaran, Kamala. "Book Reviews : BHARATI RAY, Early Feminists of Colonial India: Sarala Devi Chaudhurani and Rokeya Sakhawat Hossain, Delhi, Oxford University Press, 2002." Indian Economic & Social History Review 41, no. 3 (July 2004): 352–55. http://dx.doi.org/10.1177/001946460404100311.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Siregar, Khawarita, Rosnani Ginting, and Ikhsan Siregar. "IDENTIFIKASI KEINGINAN EMOSIONAL PERAWAT PADA ALAT HEMODIALISIS DI RUMAH SAKIT DELI SERDANG." Jurnal Sistem Teknik Industri 18, no. 2 (August 14, 2018): 90–94. http://dx.doi.org/10.32734/jsti.v18i2.354.

Full text
Abstract:
Fasilitas kesehatan masyarakat adalah komponen dalam mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Rumah sakit sebagai sarana kesehatan memiliki peran yang sangat strategis dalam memberikan layanan berkualitas sesuai dengan standar yang ditetapkan dan dapat menjangkau seluruh masyarakat. Satu instalasi yang membutuhkan peningkatan kualitas adalah instalasi Hemodialisis. Jumlah pasien meningkat setiap tahun harus diikuti dengan peningkatan kualitas layanan instalasi. Meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit tidak dapat dipisahkan dari setiap instalasi atau bagian yang terdapat di rumah sakit, salah satunya adalah fasilitas hemodialisis. Penelitian ini berfokus pada kebutuhan emosional operator mesin hemodialisis (perawat) untuk desain mesin hemodialisis melalui Kansei Engineering.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Ni Putu Diah Agustin Permanasuri, ST., M.Ars and Anak Agung Ayu Sri Ratih Yulianasari, ST., M.Ars. "Kenyamanan Warga Terhadap Ketersediaan Sarana dan Prasarana di Perumahan Griya Bama Raya Permai Palangka Raya Kalimantan Tengah." Jurnal Anala 9, no. 1 (February 25, 2021): 41–54. http://dx.doi.org/10.46650/anala.9.1.1049.41-54.

Full text
Abstract:
Problema klasik suatu perumahan utamanya dilingkup perkotaan dengan penduduk yang heterogen antara lain usaha untuk penyediaan sarana dan prasarana yang memadai sehingga warga yang tinggal di perumahan tersebut merasa nyaman serta menciptakan suatu kualitas hidup yang baik demi keberlangsungan perumahan tersebut. Perumahan Griya Bama Raya Permai adalah salah satu perumahan yang ada di kota Palangka Raya Kalimantan Tengah, dengan jumlah warga sekitar 163 KK, dengan jumlah ini tentunya harus disediakan sarana dan prasarana perumahan yang memadai, beberapa sarana dan prasarana yang ada belum dikelola dengan baik sehingga berpotensi menimbulkan ketidaknyamanan warga. Penelitian ini mengidentifikasi sarana dan prasarana yang ada di Perumahan Griya Bama Raya Permai dan dikaitkan dengan aspek kenyamanan warga penghuni perumahan. Metode penelitian deskriptif kualitatif, dengan menganalisis data berdasarkan wawancara dengan warga perumahan dan data pengamatan lapangan langsung. Pada hasil penelitian, didapatkan bahwa ketersediaan sarana dan prasarana sudah cukup memenuhi standar SNI, masih terdapat sarana dan prasarana yang memerlukan perhatian khusus, diantaranya prasarana jalan (perkerasan aspal dan tanah), jaringan persampahan, jaringan/utilitas drainase, sarana pos keamanan dan sarana ruang terbuka umum. Ketidak nyamanan warga meliputi pada aspek berikut, tenaga kemananan (satpam) yang hanya bertugas pada malam hari, perkerasan jalan aspal yang berlubang, bergelombang dan rusak, pengelolaan sampah yang masing belum optimal, dan ruang terbuka yang kurang terawat. Warga merasa nyaman dengan sarana prasarana yang lain, karena sudah dikelola dengan baik. Sangat diharapkan partisipasi aktif dari warga untuk memelihara fisik lingkungan perumahan dan tugas dari pemerintah kota untuk memperbaiki fisik sarana prasarana yang rusak sehingga dapat lebih bermanfaat untuk warga.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Nasution, Abdul Haris. "PEMANFAATAN SITUS KESULTANAN DELI DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH LOKAL BERBASIS MULTIKULTURAL (Penelitian naturalistik inquiri di SMA Panca Budi Medan)." JURNAL PENDIDIKAN ILMU SOSIAL 23, no. 2 (April 7, 2016): 91. http://dx.doi.org/10.17509/jpis.v23i2.1623.

Full text
Abstract:
Pembelajaran sejarah lokal sangat strategis sebagai sarana pengembangan nilai-nilai multikulturalisme. Nilai-nilai multikulturalisme yang tekandung pada situs Kesultanan Deli telah dimanfaatkan oleh SMA Panca Budi Medan. Kenyataan tersebut menjadi dasar ketertarikan penulis dalam melakukan penelitian mengenai pemanfaatan situs Kesultanan Deli dalam pembelajaran sejarah lokal berbasis multikultural. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif naturalistik dengan tehnik pengumpulan data yaitu observasi (pengamatan) inteview (wawancara), dokumentasi dan gabungan ketiganya. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa pembelajaran sejarah lokal berbasis multikultural dengan memanfaatkan situs Kesultanan Deli memberikan pengaruh yang positif terhadap pengetahuan, perilaku siswa dan kreatifitas siswa. Selain memperoleh pengetahuan dan pemahaman terhadap sejarah Kesultanan Deli, keadaan masyarakat dan situs-situs peninggalan Deli secara kritis, siswa juga mampu mengimplemetasikan nilai-nilai multikulturalisme yang terdapat pada materi sejarah Kesultanan Deli yaitu sikap toleransi, tolong-menolong, dialog terbuka dan berbaik sangka terhadap masyarakat dari etnis maupun kepercayaan yang berbeda.Kata kunci: Situs Kesultanan Deli, Pembelajaran Sejarah Lokal, Multikultural
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Susanto, Steven, and Eduard Tjahjadi. "PUSAT INFORMASI EKOSISTEM MANGROVE." Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa) 1, no. 1 (September 9, 2019): 40. http://dx.doi.org/10.24912/stupa.v1i1.4018.

Full text
Abstract:
Pertambahan populasi penduduk Jakarta menyebabkan kebutuhan akan ruang untuk sarana dan prasarana kota semakin meningkat. Cagar Alam Muara Angke pun dirambah sedikit demi sedikit hingga terjadi alih fungsi lahan yang masif.Akibatnya, dalam kurun waktu 30 tahun, sebagian besar kawasan konservasi Muara Angke dengan luas lebih dari 1000 Ha mengalami kerusakan sangat parah dan tidak dapat diselamatkan lagi.Besarnya kerusakan menyebabkan pemerintah menata ulang dan menetapkan kembali batas-batas kawasan Konservasi Cagar Alam Muara Angke. Perancangan ini diharapkan dapat membantu menyadarkan masyarakat metropolis tentang Ekologi dalam metropolis. Berkembangnya kota dapat bersamaan dengan perlindungan ekologi eksisting. Perencanaan pusat konservasi ini diharapkan menarik penjung dan menjadi sarana Architourism dengan menyediakan ruang dan pengalaman ekologi. Pengunjung diharapkan akan merasakan ketertarikan pada pelestarian mangrove. Selain itu sarana ini juga akan menyediakan atraksi yang memberikan nilai serta kualitas tourism. Selain itu juga diperlukan ruang ruang untuk kegiatan komersial.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Pukan, Theodora Gunung. "PENGARUH SARANA DAN PRASARANA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN DI SDI LUKI KECAMATAN WULANDONI." e- Jurnal Mitra Pendidikan 4, no. 11 (December 19, 2020): 714–30. http://dx.doi.org/10.52160/e-jmp.v4i11.788.

Full text
Abstract:
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah Mengetahui sarana dan prasarana pembelajaran yang diperlukan sekolah untuk mendukung proses belajar mengajar demi menciptakan peningkatan kualitas pendidikan sekolah. Pelaksanaan siklus II ini berjalan dengan baik, dimana guru dan siswa berinisiatif sendiri untuk mengurangi kekurangan yang bisa diatasi dan yang belum bisa diatasi akan menjadi tugas dan tanggungjawab kepala sekolah karena membutuhkan biaya yang besar. Penelitian siklus II ini dihentikan dan tidak dilakukan penelitian kesiklus berikutnya karena semua masalah yang ada telah dibahas dan siap menunggu realisasinya lewat bantuan dari Dinas PKO. Berdasarkan penjelasan latar belakang sampai dengan pembahasan maka dirumuskan bahwa dalam penelitian ini telah diatasi bersama yaitukekurangan yang bisa diatasi kepala sekolah memberikan motivasi kepada siswa dan guru untuk kreatif dalam pembelajaran sedangkan kekurangan yang tidak bisa diatasi dan membutuhkan biaya yang besar tinggal menunggu realisasi lewat bantuan dari pemerintah Dinas PKO Kabupaten Lembata.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Rohaendi, Hendi. "APAKAH KEBIJAKAN REKRUTMEN PESERTA DIDIK DAN MANAJEMEN SARANA PRASARANA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS." Edum Journal 3, no. 1 (May 26, 2020): 1–10. http://dx.doi.org/10.31943/edumjournal.v3i1.59.

Full text
Abstract:
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran aktual mengenai pengaruh kebijakan rekrutmen peserta didik dan manajemen sarana prasarana terhadap prestasi belajar siswa di SMA. Metode penelitian yang dipakai pada penelitian ini adalah survei dengan pendekatan kuantitatif. Partisipan yang terlibat dalam penelitian ini sebanyak 60 orang. Selain itu teknik pengumpulan data menggunakan angket tertutup. Teknik analisis data hasil penelitian menggunakan statistik deskriptif, regresi sederhana, dan regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel rekrutmen peserta didik (X1) terhadap prestasi belajar siswa (Y) sebesar 2,4%. (2) Terdapat pengaruh yang positif dan siginifikan dari variabel manajemen sarana prasarana (X2) terhadap prestasi belajar siswa (Y) sebesar 60,5%, dan (3) Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel rekrutmen peserta didik (X1) dan manajemen sarana prasarana (X2) secara bersama-sama terhadap prestasi belajar siswa (Y) sebesar 60,7%. Berdasarkan penelitian ini disarankan untuk meningkatan pelayanan dalam kegiatan rekrutmen peserta didik dan peningkatan dalam pengelolaan manajemen sarana prasarana demi untuk meningkatkan hasil prestasi belajar siswa sesuai dengan harapan orang tua dan tujuan sekolah.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Rahmatika, Ais, Syamsul Anwar, and Vita Ika Sari. "Bahasa Figuratif dan Citraan dalam Cerpen Hujan, Senja, dan Cinta Karya Seno Gumira." Sasando : Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Pancasakti Tegal 1, no. 2 (November 30, 2018): 80–90. http://dx.doi.org/10.24905/sasando.v1i2.25.

Full text
Abstract:
Gaya bahasa merupakan penggunaan bahasa yang khas karena berbeda dengan pemakaian bahasa sehari-hari. Kekhasan ini tentu memiliki fungsi tersendiri dalam sebuah penulisan karya sastra. Cerpen Hujan, Senja, dan Cinta karya Seno Gumira Adjidarma mengandung gaya bahasa yang mampu membuat pembaca terpesona oleh kepintarannya mengolah kata demi kata dalam cerpennya. Kajian stilistika yang dikhususkan pada bahasa figuratif dan citraan dalam cerpen HSC menunjukkan bahwa terdapat banyak gaya bahasa yang digunakan Seno untuk mengemas cerpen tersebut menjadi apik dan menarik. Bahasa figuratif mencakup bahasa kias dan sarana retoris. Bahasa kias yang digunakan Seno dalam cerpennya meliputi gaya bahasa personifikasi, simile, metafora dan metonimi. Sarana retoris yang digunakan Seno meliputi repetisi (aliterasi, kombinasi aliterasi, asonansi, anafora, epistrofa), pleonasme dan hiperbola. Jadi, Seno memakai sarana retoris dengan menggunakan bahasa figuratif. Selanjutnya, citraan yang digunakan Seno dalam cerpen HSC didominasi oleh citraan penglihatan. Selain itu, terdapat pula citraan pendengaran dan citraan gerak atau kinestatik.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Yunita, Sukma. "HUBUNGAN RESPON TIME YANG DIBERIKAN PERAWAT INSTALASI GAWAT DARURAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RUMAH SAKIT TEMBAKAU DELI MEDIKA DELI SERDANG TAHUN 2018." Jurnal Maternitas Kebidanan 4, no. 1 (May 20, 2019): 56. http://dx.doi.org/10.34012/jumkep.v4i1.492.

Full text
Abstract:
Kualitas pelayanan keperawatan salah satunya respon time yang cepat dan penanganan yang tepat merupakan penentu kepuasan pasien. Kecepatan dan ketepatan pelayanan menjadi standart pelayanan minimal yang harus dicapai oleh petugas khususnya perawat IGD. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan respon time yang diberikan perawat IGD dengan Kepuasan pasien di Rumah sakit Tembakau Deli Medika Tanjung Morawa Tahun 2018. Desain penelitian ini menggunakan desain cross sectional, populasi dalam penelitian ini adalah jumlah pasien IGD dalam kunjungan bulan januari 2018 yang berjumlah 167 orang. Teknik pengambilan sampel dengan accidental sampling, jumlah sampel sebanyak 40 orang. Instrumen yang digunakan lembar kuesioner kepuasan pasien dan lembar observasi respon time yang diberikan perawat IGD. Analisa data dilakukan dengan dengan univariat dan bivariat menggunakan uji chi square. Hasil penelitian bahwa respon time yang diberikan perawat IGD mayoritas cepat sebanyak 35 responden (87,5 %), kepuasan pasien mayoritas tinggi sebanyak 35 responden (87,5 %). Hasil uji statistik dengan chi square hubungan respon time yang diberikan perawat IGD dengan kepuasan pasien di Rumah Sakit Tembakau Deli Medika Tanjung Morawa tahun 2018 diperoleh nilai value. Sebesar 0.000. Kesimpulan penelitian terdapat hubungan respon time yang diberikan perawat IGD dengan kepuasan pasien di Rumah Sakit Tembakau Deli Medika Tanjung Morawa Tahun 2018. Disarankan untuk perawat IGD agar meningkatkan kualitas profesionalisme dalam pelayanan, ketersedian SDM dan sarana prasarana karena mempengaruhi kecepatan dalam pelayanan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

SULAIMAN, SULAIMAN, and ANGGRIANI ANGGRIANI. "PKM PEMANFAATAN POSYANDU LANSIA DI DESA SUKARAYA KECAMATAN PANCURBATU TAHUN 2017." AMALIAH: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2, no. 1 (May 30, 2018): 161–64. http://dx.doi.org/10.32696/ajpkm.v2i1.109.

Full text
Abstract:
Jumlah lanjut usia (lansia) semakin meningkat seiring keberhasilan pembangunan di Indonesia. Lansia memerlukan pemeliharaan kesehatan yang terjangkau untuk mengatasi masalah kesehatannya. Posyandu lansia merupakan alternatif sarana untuk memenuhi kebutuhan kesehatan tersebut. Pemanfaatan posyandu lansia di Desa Sukaraya Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang masih sangat rendah. Tujuan dari Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah memberikan penyuluhan dan bimbingan pentingnya posyandu lansia terutama kepada lansia, keluarga lansia, kader posyandu serta pemangku kepentingan yang ada di Desa Sukaraya Kecamatan Pancurbatu. Sarana dan prasarana yang telah disediakan oleh pemerintah daerah dan desa dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat Desa Sukaraya Hasil dari Pengabdian Kepada Masyarakat ini menunjukkan bahwa sebanyak 50% responden memanfaatkan posyandu lansia. Diharapokan kader posyandu, keluarga lansia, serta pemangku kepentingan dapat turut berpartisipasi aktif dalam membantu pemanfaatan posyandu lansia.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Jimmy Adrian, Jason, Holong Marisi Simalango. "PENGUJIAN PERFORMA DAN TINGKAT STRES PADA WEBSITE HOTEL DI KOTA BATAM." Jurnal Ilmiah Binary STMIK Bina Nusantara Jaya Lubuklinggau 2, no. 2 (October 23, 2020): 31–34. http://dx.doi.org/10.52303/jb.v2i2.27.

Full text
Abstract:
Pencarian data dan informasi prasarana dan sarana tentang satu hotel dengan mengakses website resmi hotel tersebut. Informasi di setiap hotel berisi informasi yang hampir sama, namun yang membedakan adalah kesan pada performa yang efisiensi dan efektif, dan tingkat stres untuk kuota akses. Banyak warga singapur dan wisatawan domestik untuk berwisata ke kota Batam. Hal ini memicu untuk Pengusaha hotel memaksimalkan pelayanan prasarana dan sarana demi kepuasan pengunjung. Metodologi yang digunakan dengan studi literatur, defenisi kebutuhan, pengujian webtools, dan penarikan simpulan hasil webtools. Kebutuhan webtools untuk penelitian ini menggunakan GTMetrix, Web PageTest, dan LoadImpact. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa website Hotel Harris adalah yang tercepat dalam memuat halaman, dan website Hotel Harmoni One lebih unggul dalam menanggapi kuota akses dalam jumlah.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Rizka, Dwi Yunanda. "KEBERADAAN GROUP NASYID EL-SHOHIB DI JALAN P.USMAN UMAR, KECAMATAN HAMPARAN PERAK, KABUPATEN DELI SERDANG." Grenek Music Journal 2, no. 2 (April 8, 2013): 36. http://dx.doi.org/10.24114/grenek.v2i2.3835.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan keberadaan dari Group nasyid El-Shohib, untuk mengetahui tujuan dari Group Nasyid tersebut, sarana, kondisi dan situasinya. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori tentang Musik, Nasyid, Group dan Keberadaan. Berdasarkan teori yang telah ada, akan disajikan konsep dasar yang sesuai dengan permasalahan penelitian khususnya dalam keberadaan dari sebuah Group Nasyid. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Dimana sampelnya adalah seluruh anggota yang terkabung dalam Group Nasyid El-Shohib yang berjumlah 12 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan metode studi kepustakaan, observasi lapangan, wawancara dan dokumentasi yang dilakukan langsung terhadap Group Nasyid El-Shohib tersebut. Penelitian ini dilakukan selama kurang lebih 8 minggu bertempat di Jalan P. Usman Umar, No.110 Dusun V Desa Sei Baharu Kecamatan Hamparan Perak, Deli Serdang.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Hartono, Pramaditya Hendi. "Perancangan Interactive Motion Graphic Tentang Wayang Beber Sebagai Sarana Pengenalan Budaya." MAVIS : Jurnal Desain Komunikasi Visual 1, no. 1 (March 21, 2019): 32–41. http://dx.doi.org/10.32664/mavis.v1i1.276.

Full text
Abstract:
Wayang Beber adalah seni wayang yang muncul pada masa pra Islam dan masih berkembang di daerah-daerah tertentu di Pulau Jawa. Salah satunya adalah wayang beber di daerah Pacitan. Wayang beber Pacitan dimainkan oleh lima orang, empat orang memainkan alat musik yaitu rebab, kendang, kenong laras slendro, dan gong sedangkan satu orang bertindak sebagai dalang. Pertunjukan wayang beber dimulai dengan ritual kecil menggunakan bunga setaman, kemenyan, dan beberapa sesaji lainnya yang digunakan sebagai sarana memohon keselamatan kepada Tuhan. Cara yang dipakai dalam pertunjukan wayang beber, gambar wayang dipertunjukkan satu demi satu sampai selesai satu gulung, kemudian disusul gulungan berikutnya sampai cerita selesai. Dalam perkembangannya wayang beber Pacitan mengalami hambatan dikarenakan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang apa itu wayang beber sehingga membuat wayang beber jarang dipertunjukkan. Agar wayang beber ini bisa dikenal oleh masyarakat luas, maka dibutuhkan suatu cara yang menarik agar masyarakat tertarik. Sebagai langkah awal untuk mengenalkan wayang ini adalah dengan cara membuat video dalam bentuk interactive motion graphic yang mencakup 3 hal untuk mengenalkan wayang tersebut yakni penjelasan apa itu wayang beber, tokoh-tokoh dalam wayang beber dan cerita wayang beber. Tujuan dari pembuatan interactive motion graphic adalah mengenalkan wayang beber Pacitan kepada generasi muda melalui media yang sering dilihat oleh anak muda. Hasil akhir dari perancangan ini adalah berupa 3 video yaitu motion graphic pengenalan wayang beber Pacitan, motion graphic tokoh-tokoh wayang beber Pacitan, dan motion graphic cerita wayang beber Pacitan. Ketiga video tersebut akan disebarkan melalui situs streaming video di internet yaitu youtube.com dengan kata kunci ‘Interactive Motion Graphic – WayangBeberPacitan’ atau link https://youtu.be/niWdK1if09k. Dengan sebuah interactive motion graphic mengenai wayang beber yang ditujukan untuk generasi muda, diharapkan bisa membuat generasi muda menjadi tertarik dengan budaya dan konten lokal. Melalui motion graphic ini, selain dapat mengenalkan wayang beber kepada generasi muda, sangat memungkinkan untuk membuat konten kreatif lainnya seperti film atau game yang diadaptasi dari wayang beber Pacitan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Adityas, Tri, A. Hery Pratono, and Sugeng Hariadi. "PENGADAAN BARANG PUBLIK: STUDI KASUS FLY OVER PASAR KEMBANG SURABAYA." Jurnal Ekonomi dan Bisnis 20, no. 1 (November 1, 2015): 19–26. http://dx.doi.org/10.24123/jeb.v20i1.1593.

Full text
Abstract:
Salah satu pembangunan yang memiliki potensi di Jawa Timur khususnya adalah wilayah Surabaya Barat yaitu pembangunan fly over Pasar Kembang Surabaya. Jalur ini merupakan daerah yang memiliki potensi pasar yang sangat tinggi. Namun sarana dan fasilitas jalan yang kurang memadai membuat pasar ini terlihat tidak teratur. Oleh sebab itu, Pemerintah Kota Surabaya mengadakan pengadaaan barang publik yang bertujuan untuk memberikan fasilitas yang layak terhadap masyarakat sekitar juga demi kemajuan perekonomian.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Zaki, Tengku Muhammad. "ANALISIS SUMBERDAYA DAN STRATEGI PENGEMBANGAN SEKTOR KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN DELI SERDANG." Publikauma : Jurnal Administrasi Publik Universitas Medan Area 5, no. 2 (February 14, 2018): 25. http://dx.doi.org/10.31289/publika.v5i2.1434.

Full text
Abstract:
<p>Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis permasalahan sumberdaya kelautan dan perikanan Kabupaten Deli Serdang yang tidak terlepas dari peran pemerintah dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Metode penulisan menggunakan studi kepustakaan dengan menelaah sumber-sumber bacaan, dokumen, dan data-data terkait dengan topik penulisan serta mereview kembali kebijakan publik di Kabupaten Deli Serdang pada sektor kelautan dan perikanan. Hasil analisis menunjukkan bahwa untuk memberikan solusi yang tepat dalam menyusun strategi dan menghadapi tantangan atau permasalahan sumberdaya dan strategi pengembangan perikanan dan kelautan di Kabupeten Deli Serdang perlu rencana dan rancangan yang bersifat tindakan langsung maupun tidak langsung seperti penyediaan sarana dan prasarana tangkap dan budidaya. Selain pentingnya melakukan reformasi birokrasi dan paradigma pembangunan kelautan dan perikanan yang meliputi kebijakan yang bersifat teknis dan pengaturan seperti pengaturan bidang usaha di kawasan PPK (Pusat Pelayanan Kawasan), pengaturan konservasi dan pengaturan PWP (Pengelolaan Wilayah Pesisir). Penggunaan alat-alat tangkap yang diberikan pemerintah maupun swasta melalui APBD maupun hibah menjadi faktor penting yang harus diperhatikan dengan memberikan pendidikan, pembinaan dan pelatihan. Selanjutnya strategi dan pengelolaan jangka panjang perlu untuk dirumuskan berdasarkan skala perioritas.</p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Latupeirissa, David Samuel, and Zummy Anselmus Dami. "IDEOLOGI BAHASA POLITIK SOEKARNO: SARANA KETAHANAN, KEAMANAN, DAN PERDAMAIAN INDONESIA." Aksara 31, no. 2 (December 30, 2019): 251. http://dx.doi.org/10.29255/aksara.v31i2.364.251-268.

Full text
Abstract:
AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk (1) menggali ideologi yang terkandung dalam bahasa politik Soekarno selaku salah satu tokoh pendiri bangsa dan proklamator kemerdekaan NKRI, (2) menggali motivasi yang ada di balik lahirnya ideologi dalam bahasa tersebut, dan (3) melihat perubahan sosial budaya sebagai dampak dari ideologi bahasa politik Soekarno. Untuk mencapai ketiga tujuan penelitian di atas, peneliti menggunakan Teori Analisis Wacana Kritis (AWK) model Fairclough (1989, 1995, 2005, 2006) sebagai teori utama, dan teori Ideologi sebagai teori pendukung. Metode yang diterapkan dalam pengumpulan data adalah metode dokumentasi, sedangkan metode yang diterapkan dalam analisis data adalah metode deskripstif kualitatif yang diterapkan berdasarkan tiga level analisis AWK Fairclough. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ideologi yang terkandung dalam bahasa Soekarno adalah ideologi ‘persatuan dan kesatuan sebagai hal yang penting’, ideologi ‘revolusi adalah bagian yang tidak terpisahkan dari jiwa bangsa Indonesia’, dan ideologi ‘imperialisme sebagai musuh utama bangsa Indonesia’. Ideologi tersebut perlu dihidupi sebagai salah satu strategi demi menjaga ketahanan, keamanan, dan perdamaian Indonesia. Selanjutnya, ideologi tersebut dilatari oleh keadaan bangsa yang plural dan kesadaran bahwa sifat statis adalah penghalang kemajuan bangsa. Kandungan ideologi dimaksud membawa perubahan dalam cara berkomunikasi dan cara hidup bangsa Indonesia.Kata kunci: ideologi, bahasa politik, analisis wacana kritis AbstractThe current study aims at: (1) to explore the ideology conceived in Soekarno’s political language as one of the nation founding fathers and the proclaimer of Indonesia independence, (2) to explore the motivations behind the birth of ideology in the language, and (3) to see the socio-cultural changes as the result of Soekarno’s political ideology. To achieve the research objectives, researcher used Critical Discourse Analysis Theory (CDA) of Fairclough (1989, 1995, 2005, 2006) as the main theory, and the theory of Ideology as a supporting theory. The method applied in data collection was documentation method, while the method applied in data analysis was descriptive qualitative method that applied based on three analysis levels of Fairclough CDA theory. The results show that the ideology contained in Soekarno’s political language is the ideology of ‘unity as an important thing’, the ideology of ‘revolution as an integral part of the Indonesian nation soul’, and the ideology of ‘imperialism as the main enemy of the Indonesia’. The ideology needs to be lived for the sake of Indonesia’s endurance, security and peace. Furthermore, the ideology is based on a plural nation state and the realization that static nature is a barrier to the progress of a nation. The ideology contents have brought changes in the way of communication and the way of Indonesian nation life.Keywords: ideology, political language, critical discourse analysis
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Dudin, Achmad. "EVALUASI PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DINIYAH FORMAL (PDF) PESANTREN DARUSSALAM CIAMIS JAWA BARAT." Dialog 42, no. 2 (February 17, 2020): 209–24. http://dx.doi.org/10.47655/dialog.v42i2.334.

Full text
Abstract:
Tulisan ini merupakan hasil penelitian penulis tahun 2019. Latar belakang penelitian ini adalah adanya persoalan mutu Pendidikan Diniyah Formal (PDF) yang strategis untuk diperhatikan demi efektifitas penyelenggaraan PDF ke depan. Penelitian ini mengambil kasus pada PDF tingkat Ulya Ciamis Jawa Barat. Data dan informasi yang diperoleh melalui penelitian kualitatif ini, merupakan hasil pikiran para ustadz, pengasuh, pengelola, pakar dan pejabat terkait serta analisis terhadap penyelenggaraan PDF di pesantren. Dari hasil penelitian ini disarankan beberapa hal, yaitu; perlunya meningkatkan kompetensi pendidik PDF; merumuskan ulang kurikulum PDF jenjang ulya dan Mahad Aly, yang bukan merujuk pada kompetensi tapi langsung pada kitab; penganggaran sarana sarana prasarana dan pembiayaan PDF yang memadai; penyiapan perencanaan pembelajaran dan pengelolaan proses pembelajaran PDF secara professional. Dari saran tersebut dapat dilakukan melalui kegiatan seminar, orientasi, pelatihan dan workshop yang dilakukan oleh Kementerian Agama maupun pihak PDF itu sendiri.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Faujiah, Nanda Aullia, and Rubiyanah Rubiyanah. "Analisis Framing Pemberitaan Konflik Agraria Kulon Progo terkait Pembangunan Bandara Yia Pada Medcom.id dan Tirto.id." Jurnal Studi Jurnalistik 2, no. 1 (February 14, 2020): 72–80. http://dx.doi.org/10.15408/jsj.v1i2.14576.

Full text
Abstract:
Idealnya berita-berita media massa dapat menjadi sarana kritik bagi masyarakat dalam menyampaikan kegelisahan dan aspirasi mereka. Ini sejalan dengan fungsi media, yaitu to inform, to educate dan to entertain. Namun nyatanya keberpihakan pada kepentingan pemilik media justru menjadi sangat dominan, khususnya pada target keuntungan produksi. Tak jarang demi sebuah materi pemberitaan, terjadi transaksi kepentingan di antara para elit yang mencampakkan kepentingan publik. Pemberitaan tentang pro dan kontra konflik pengosongan lahan pembangunan bandara Yogyakarta International Airport (YIA) di media Medcom.id merupakan salah satu contoh bagaimana kecenderungan media mengonstruksi suatu peristiwa sesuai dengan kepentingan pemilik modalnya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Faujiah, Nanda Aullia, and Rubiyanah Rubiyanah. "Analisis Framing Pemberitaan Konflik Agraria Kulon Progo terkait Pembangunan Bandara Yia Pada Medcom.id dan Tirto.id." Jurnal Studi Jurnalistik 2, no. 1 (February 14, 2020): 72–80. http://dx.doi.org/10.15408/jsj.v1i2.14576.

Full text
Abstract:
Idealnya berita-berita media massa dapat menjadi sarana kritik bagi masyarakat dalam menyampaikan kegelisahan dan aspirasi mereka. Ini sejalan dengan fungsi media, yaitu to inform, to educate dan to entertain. Namun nyatanya keberpihakan pada kepentingan pemilik media justru menjadi sangat dominan, khususnya pada target keuntungan produksi. Tak jarang demi sebuah materi pemberitaan, terjadi transaksi kepentingan di antara para elit yang mencampakkan kepentingan publik. Pemberitaan tentang pro dan kontra konflik pengosongan lahan pembangunan bandara Yogyakarta International Airport (YIA) di media Medcom.id merupakan salah satu contoh bagaimana kecenderungan media mengonstruksi suatu peristiwa sesuai dengan kepentingan pemilik modalnya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Karlekar, Malavika. "Early Feminists of Colonial India: Sarala Devi Chaudhurani, Rokeya Sakhawat Hossain. By Bharati Ray. New Delhi: Oxford University Press. Pp. x + 173. Rs. 445. ISBN 0-19-565697-0." International Journal of Asian Studies 1, no. 2 (June 2004): 340–41. http://dx.doi.org/10.1017/s147959140429026x.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Nurhadinata, Haidi, Irwansyah Irwansyah, and Abdul Najib. "IMPLEMENTASI METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) PADA PENILAIAN KINERJA STANDAR PELAYANAN MINIMAL SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DASAR PADA KOTA SAMARINDA." Just TI (Jurnal Sains Terapan Teknologi Informasi) 11, no. 2 (July 31, 2019): 1. http://dx.doi.org/10.46964/justti.v11i2.143.

Full text
Abstract:
Kualitas suatu sekolah bergantung pada pelayanan yang ada. Demi meningkatkan kinerja sekolah, standar pelayanan minimal sebagai acuan penilaian pada pendidikan dasar. Selama ini proses penilaian kinerja pada pendidikan dasar oleh Dinas Pendidikan, dilakukan secara manual karena belum terdapat sistem penilaian dengan memanfaatkan teknologi informasi, sehingga memerlukan waktu yang lama dan kurang akurat. Hal inilah yang menjadi dasar penelitian yang akan dilakukan. Selanjutnya penelitian yang dilakukan adalah membuat sebuah sistem pendukung keputusan yang dapat digunakan oleh Dinas Pendidikan Kota Samarinda dalam memutuskan sekolah terbaik berdasarkan kinerja. Aplikasi ini mampu mengatasi permasalahan yang ada pada proses penilaian kinerja pada sekolah - sekolah. Metode yang digunakan pada sistem pendukung keputusan ini adalah Simple Additive Weighting (SAW). Metode SAW dapat di implementasikan dengan baik dalam pemilihan sekolah terbaik. Akurasi yang diperoleh dari sistem ini adalah 100%.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Jalil, Mat. "FALSAFAH HAKIKAT IMAN ISLAM DAN KUFUR." Ath Thariq Jurnal Dakwah dan Komunikasi 2, no. 2 (January 1, 2019): 389. http://dx.doi.org/10.32332/ath_thariq.v2i2.1294.

Full text
Abstract:
Sumber pokok keyakinan atau keimanan dalam Islam adalah Al-qur’an dan hadits yang merupakan pedoman sekaligus landasan berpijak bagi prilaku seseorang, keselamatan seseorang tergantung sesuai atau tidak prilakunya dalam mempedomaninya untuk menjalankanIman dan Islam.Keimanan merupakan fondasi dari keislaman, pemeliharan keimanan seseorang mau tidak mau harus diupayakan demi menjaga keislaman. Peningkatan keimanan dapat melalui intropeksi berpikir akan kejadian alam manusia dan alam semesta, sungguh di alam manusia dan alam semesta banyak sekali kejadian yang luar biasa sebagai bahan untuk dipikirkan. Allah telah banyak memberikan sarana, berupakan pikiran, hati, hikmah untuk meneguhkan keimanan seseorang, sarana akal manusia yang kritis bersifat analisis dapat menjelaskan keyakinan dan memperlihatkan pertentangan, dengan jalan bertanya, berdialog membedakan, membersihkan, menyisihkan dan menolak, akhirnya ditemukan hakikat keimanan yang selanjutnya dapat meningkatkan keislaman seseorang. Prilaku menyimpang dari keimanan dan keislaman disebut kekufuran, diantara penyebab kesesatan dan kembali pada kekufuran adalah kecenderungan manusia untuk menyukai kesesatan, karena ada sebagian orang yang karena kesukaannya kepada kerusakan dan senang melakukannya, akhirnya dia ditinggalkan oleh Allah dan dibiarkan oleh hawa nafsunya ke dalam kehinaan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Nicolas, Djone Georges. "Analisis Kontraproduktivitas Perdebatan-Perdebatan Teologis Para Hamba Tuhan Di Youtube Sejak Pandemi Covid-19 Di Indonesia." Syntax Literate ; Jurnal Ilmiah Indonesia 6, no. 6 (June 19, 2021): 2748. http://dx.doi.org/10.36418/syntax-literate.v6i6.2914.

Full text
Abstract:
Pandemi Covid-19 belum usai dan cukup menguras energi masyarakat dunia, Indonesia termasuk masyarakat gereja. Namun, Youtube diramaikan dengan perdebatan-perdebatan teologis beberapa oknum yang menyebut diri "teolog", “pendeta”, “pastor”, “apologet” yang berujung kepada saling sesat-menyesatkan, saling mencaci maki, sehingga bukannya menentramkan dan menguatkan hati jemaat, tetapi sebaliknya menambahkan kegaduan dan kebimbangan di hati mereka. Penelitian ini bertujuan menganalisis dasar kontraproduktivitas perdebatan-perdebatan teologis para hamba Tuhan di Youtube sejak Pandemi Covid-19. Metode penelitian ini kualitatif deskriptif dengan analisis pustaka dan tafsir narasi, dengan pengumpulan data melalui berbagai sumber referensi yang berkaitan dengan masalah yang dikaji. Hasilnya, Youtube yang seharusnya menjadi sarana misi untuk penyebaran Injil di seluruh bumi demi memenangkan sebanyak mungkin jiwa bagi Kristus, justru melalui konflik antar sesama hamba Tuhan yang tidak memberi teladan yang baik dijadikan sarana merisaukan tubuh Kristus. Kesimpulannya, krisis keteladanan serta kasih dan etika pelayanan sebagai hamba Tuhan yang diabaikan mengakibatkan kontraproduktivitas dalam pelaksanaan Amanat Agung, sebab para oknum yang mengaku "ahli" menganggap benar ajaran sendiri serta memvonis salah ajaran yang berbeda, dan dengan demikian menjadi cela bagi pencapaian tujuan penginjilan itu sendiri.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Safitri, Priska Nur. "DINAMIKA MEDIA KOMUNIKASI SEBAGAI INTERAKSI POLITIK." KOMUNIKE 11, no. 2 (December 16, 2019): 1–21. http://dx.doi.org/10.20414/jurkom.v11i2.2282.

Full text
Abstract:
Kekuatan media dalam komunikasi politik, menjadikan para aktor-aktor politik, dan partainya membentuk opini publik yang memmpengaruhi masyarakat. Era kecepatan informasi saat ini masyarakat dituntut untuk berfikir kritis supaya tidak terpengaruh oleh opini yang salah dan merugikan. Membangun citra untuk mendapatkan kekuasaan ditingkatkan agar dikenal positif masyarakat sebagai sarana branding. Hadirnya internet atau new media menguatkan aktor politik untuk menyebarkan konten demi popularitasnya naik. Maka sudah seharusnya ada regulasi terutama dalam ranah maya karena penyebarannya yang cepat, harus bener-benar mengawasi media. Supaya realitas dari media untuk menyampaikan informasi dalam hal ini politik tidak kehilangan esensinya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Hasni, Fatimah Yasmin, and Nur Afni Yustikasari. "ANALISIS VISUAL KARAKTER UTAMA DAN SISTEM KETERBACAAN PADA BUKU INFOGRAFIS STATIS SEBAGAI SARANA EDUKASI BAGI ANAK SEKOLAH DASAR (SD)." Narada : Jurnal Desain dan Seni 6, no. 1 (April 15, 2019): 173. http://dx.doi.org/10.22441/narada.2019.v6.i1.009.

Full text
Abstract:
Infografis merupakan desain visual yang menggabungkan visualisasi data, ilustrasi, teks dan gambar dalam satu kesatuan dan membentuk sebuah cerita. Saat ini, infografis menjadi media informasi yang diminati, karena visual yang sederhana sehingga mudahan dipahami. Infografis menjadi pilihan baru untuk menyampaikan informasi, penggabungan penyampaian pembelajaran dan menghindari pembacaan juga tata letak yang menjenuhkan dengan visualisasi yang menyegarkan akan membantu anak menerima informasi/pembelajaran lebih baik daripada tulisan yang terkesan panjang.Pada penelitian kali ini peneliti meninjau buku infografis anak “Yuk, Mengenal 5 Rukun Islam!”. Pembuatan konsep menentukan keberhasilan infografis dalam fungsinya yaitu menyampaikan data secara informatif. Peneliti juga meninjau tampilan visual yang berkaitan terhadap karakter, warna, bentuk berupa bidang, ilustrasi, tipografi, ikon/simbol, dan layout yang digunakan. Berdasarkan data tersebut, penelitian ini akan mengkaji buku infografis berjudul “Yuk, Mengenal 5 Rukun Islam!”, buku ini menjadi salah satu buku edukasi anak yang beredar di beberapa toko buku dengan mencantumkan “Infografis” dalam sampul bukunya. Dengan meneliti bagaimana infografis tepat untuk edukasi anak, diharapkan akan menjadi strategi baru dalam proses belajar mengajar demi menumbuhkan semangat belajar siswa.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Vinarti, Retno Aulia, and I. Dewa Made Adi Baskara Joni. "Analisis Statistika Deskriptif pada Kepuasan Pengunjung Terminal Bus Purabaya." S@CIES 5, no. 1 (October 30, 2014): 1–8. http://dx.doi.org/10.31598/sacies.v5i1.55.

Full text
Abstract:
Pelayanan publik merupakan aktivitas yang dibutuhkan oleh semua kalangan masyarakat di suatu kota. Sebagai negara yang sedang berkembang, Indonesia, mengalami peningkatan yang signifikan di bidang transportasi umum. Salah satunya dapat dilihat perbaikan sarana dan prasarana dari Terminal Bus Purabaya. Peningkatan ini hendaknya didukung dengan proses monitoring yang intensif demi tercapainya tujuan awal perbaikan sarana dan prasarana Terminal Bus Purabaya. Salah satu proses evaluasi yang dilakukan dalam paper ini adalah menilik kepuasan pengunjung dari Terminal Bus Purabaya. Makalah ini akan menyajikan sebuah studi awal mengenai kepuasan pengunjung yang diukur dari empat perspektif menggunakan statistika deskriptif. Data yang digunakan dalam penelitian ini dikumpulkan menggunakan kuesioner yang merupakan metode pengumpulan data yang memiliki reliabilitas yang rendah. Oleh karena itu, terdapat beberapa proses untuk meningkatkan reliabilitas dari data dengan cara menghilangkan data yang inkonsisten. Kuesioner terdiri dari dua tipe data yaitu skala Likert (ordinal) sebagai ukuran utama dan skala gabungan antara nominal, interval dan ratio untuk menggambarkan data demografi responden. Selain analisis reliabilitas, preproses data juga menggunakan uji validitas dengan dua cara yaitu manual dan komputerisasi. Hasil yang ditunjukkan dalam riset ini bersifat eksplanatori atau penggalian informasi pada faktor manakah pengunjung menunjukkan kepuasan yang tinggi dan rendah.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

Kurnia Parmasari, Erlis, and Gede Agung Raynanda Putra N. "KETIDAKSETUJUAN KEGIATAN JUDI MERPATI DEMI MENJAGA KELESTARIANNYA (KHUSUSNYA PADA DAERAH KENJERAN, SURABAYA)." Mimbar Keadilan 14, no. 2 (June 26, 2021): 194–205. http://dx.doi.org/10.30996/mk.v14i2.5246.

Full text
Abstract:
AbstractThis research on pigeon gambling was made with the aim of informing residents that until now there are still many who carry out pigeon gambling activities, especially in the Kenjeran area of Surabaya. With the pigeon gambling activity, of course, indirectly harming their relatives, especially themselves if they do this, because if they fail, they will bet to pay the money according to the agreement. Where it is not profitable at all, but rather an addiction or desire more to hope to win and produce quickly. Pigeon gambling is a game using birds that are contested to compete with the flying speed of the pigeons until they reach the finish line that has been prepared and determined by the “adu doro” (pigeon fighting) committee. In Surabaya, especially in the Kenjeran area, the existence of "fight-doro" activities is still often seen. Even though Surabaya is a big city, “pigeon fighting” activities are only carried out at certain times, namely Sundays or holidays. Before participating in the competition, the pigeons must be trained first, the practice is carried out every afternoon so that the pigeons can be more sensitive to their cruising range.Keywords: bet; deviant behavior; pigeon gamblingAbstrakPenelitian mengenai judi burung merpati ini dibuat dengan tujuan untuk memberitahu kepada para warga yang sampai saat ini masih banyak yang melakukan kegiatan judi burung merpati, khususnya di daerah Kenjeran Surabaya. Dengan adanya kegiatan judi merpati tersebut tentu secara tidak langsung merugikan sanak saudara mereka, terutama dirinya sendiri jika melakukan hal tersebut, karena jika sudah mengalami kegagalan akan bertaruh membayar uang sesuai yang sudah diperjanjikan. Dimana hal tersebut sama sekali tidak menguntungkan, melainkan rasa candu atau keinginan lebih untuk berharap menang dan menghasilkan secara cepat. Judi merpati merupakan judi dengan sarana burung yang dilombakan untuk mengadu kecepatan terbang merpati hingga sampai di garis finish yang telah dipersiapkan dan ditentukan oleh panitia “adu doro” (adu merpati). Di Surabaya, khususnya daerah Kenjeran, kegiatan “adu doro” masih sering terlihat eksistensinya. Walaupun Surabaya termasuk kota besar, akan tetapi kegiatan “adu merpati” hanya dilakukan pada waktu tertentu yaitu hari Minggu atau hari libur. Burung merpati sebelum mengikuti lomba harus dilatih terlebih dahulu, latihannya dilakukan setiap sore hari agar merpati nya bisa lebih peka daya jelajahnya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

Muhaimin, Muhaimin. "Penerapan Asas Oportunitas oleh Kejaksaan Agung Bertentangan dengan Asas Legalitas dan “Rule Of Law”." Jurnal Penelitian Hukum De Jure 17, no. 1 (March 29, 2017): 108. http://dx.doi.org/10.30641/dejure.2017.v17.108-122.

Full text
Abstract:
Hukum Acara Pidana terdapat asas-asas berlaku spesifik, asas peradilan berimbang ini tidak dapat dilepaskan dari asas equity before the law yang merupakan asas hukum dan dasar dari prinsip antara hak-hak seorang tersangka, terdakwa dan terpidana untuk membawa dirinya menakala hak asasinya dilanggar.Kelancaran proses pelaksanaan penegakan hukum di dalam masyarakat sangat ditentukan oleh nilai-nilai yang dianut dan berlaku di dalam masyarakat yang bersangkutan. Asas oportunitas yang secara implisit terkandung dalam wewenang dan posisi (kedudukan) dari Penuntut Umum (PU), adanya kewenangan untuk menuntut perkara kejahatan dan pelanggaran itu, tidak mengurangi kewenangan untuk bentindak karena jabatannya. Kebijaksanaan penuntutan untuk kepentingan umum dipercayakan dan dipertanggungjawabkan kepada Jaksa Agung sebagai Penuntut Umum tertinggi, dan adanya asas oportunitas merupakan lembaga yang dibutuhkan dalam penegakan hukum demi menjamin stabilitas dalam suatu negara hukum seperti halnya negara Republik Indonesia. Tampak jelas bahwa salah satu asas dari peraturan perundang-undangan adalah sebagai sarana untuk semaksimal mungkin dapat mencapai kesejahteraan lahir dan batin, Ini berarti bahwa budaya hukum masyarakat sangat penting sebagai sarana penegakan hukum lingkungan. Salah satu penyebab merosotnya kualitas peradilan adalah tidak kuatnya (powerless) fungsi kontrol eksternal atau publik terhadap seluruh proses peradilan. Penegakan hukum lebih menekankan pada upaya-upaya untuk menyerasikan nilai-nilai yang berlaku di dalam masyarakat dengan nilai-nilai yang dijabarkan dalam hukum.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

Hormansyah, Dhebys Suryani, Ariadi Retno Tri Hayati Ririd, and Dedy Teguh Pribadi. "IMPLEMENTASI FSM (FINITE STATE MACHINE) PADA GAME PERJUANGAN PANGERAN DIPONEGORO." Jurnal Informatika Polinema 4, no. 4 (August 1, 2018): 290. http://dx.doi.org/10.33795/jip.v4i4.222.

Full text
Abstract:
Ilmu teknologi hari demi hari semakin menunjukkan perkembangan di berbagai bidang, teknologi game adalah salah satunya. Game adalah permainan yang menggunakan media elektronik, merupakan sebuah hiburan berbentuk multimedia yang di buat semenarik mungkin agar pemain bisa mendapatkan sesuatu sehingga adanya kepuasan batin. Bermain game juga merupakan salah satu saran pembelajaran. Generasi masa kini tampaknya lebih menikmati kebudayaan moderen dibanding sejarah. Salah satu faktor yang menyebabkan generasi muda Indonesia kurang paham akan sejarah kepahlawanan adalah kurang ditanamkannya rasa nasionalisme dan pengetahuan mengenai pahlawan Indonesia. Pangeran Diponegoro adalah sosok penting dalam sejarah Indonesia. Dialah yang menjadi penggerak utama perlawanan rakyat pada masa pendudukan Belanda di abad ke-18. Keterlibatan yang masif dari masyarakat Jawa dalam mendukung Pangeran Diponegoro menjadikan perlawanan ini sebagai salah satu perang besar yang harus diahadapi Belanda yang disebut sebagai Perang Jawa. Dibuatlah aplikasi game edukasi dengan mengangkat tokoh pahlawan Pangeran Diponegoro. Pada aplikasi ini akan diimplementasikan kecerdasan buatan dengan metode Finite State Machine (FSM) dimana akan mempermudah mengatur perilaku dari objek saat terjadi perubahan keadaan atau kondisi dalam permainan. Seiring dengan berkembangnya game, seseorang lebih memilih untuk memanfaatkan mobile device sebagai salah satu sarana bermain game, dimana aplikasi ini akan menggunakan sistem operasi Android. Aplikasi ini dibangun sebagai sarana hiburan dan edukasi mengenal lebih dekat tentang tokoh pahlawan Pangeran Diponegoro.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

Indrawan, Rudy Prihatin, and La Ode Muhammad Makmun. "RANCANGAN PROGRAM ROBOTIKA MARSHELLER DI AKADEMI TEKNIK DAN KESELAMATAN PENERBANGAN MAKASSAR." AIRMAN: Jurnal Teknik dan Keselamatan Transportasi 1, no. 1 (March 3, 2020): 42–47. http://dx.doi.org/10.46509/ajtkt.v1i1.10.

Full text
Abstract:
Bandar udara sebagai titik simpul pergerakan pesawat membutuhkan berbagai sarana dan prasarana penunjang demi kelancaran operasional penerbangan berdasarkan regulasi yang ditetapkan pada Annex 14 tentang Aerodrome. Apron merupakan sarana pada bandar udara yang berfungsi tempat parkir pesawat, naik turun penumpang, bongkar muat barang, dan perpindahan intra dan antramoda transportasi. Sumber daya yang ahli sangat dibutuhkan agar bisa menghandling pesawat yang berada di Apron agar aktifitas pergerakan menjadi efektif dan efisien. Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP) Makassar membuka Program Diklat Marshalling untuk mencetak sumber daya yang diharapkan Kementrian Perhubungan. Tujuan perancangan ini adalah menghasilkan rancangan Robotika marshaller dalam pemanduan parkir pesawat sebagai media pembelajaran untuk memudahkan peserta diklat Marshalling ATKP Makassar dalam proses perparkiran pesawat udara pada saat menunju parkir stand hingga berhenti. Perancangan ini merupakan aplikasi Arduino Mega 2560 untuk menghasilkan simulasi kegiatan marshaller dalam pemanduan parkir pesawat sesuai dengan annex 2 tentang rule of the air. Hasil rancangan ini memberikan prespektif yang lebih mudah dipahami oleh peserta diklat dibandingkan sekedar materi yang dipaparkan di papan tulis atau powerpoint. Selain itu prespektif simulasi ini bisa dilihat dari berbagai sisi dimana posisi pesawat udara, marshaller dan marka yang ada pada Bandar udara secara sekaligus. Maka dengan rancangan ini ATKP Makassar bisa meningkatkan mutu dan kualitas sumber daya manusia para peserta diklat marshalling
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

Indrawan, Indrawan, Rudy Prihatin, and La Ode Muhammad Makmun. "Rancangan Program Robotika Marsheller di Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan Makassar." AIRMAN: Jurnal Teknik dan Keselamatan Transportasi 1, no. 1 (June 16, 2021): 52–58. http://dx.doi.org/10.46509/ajtk.v1i1.37.

Full text
Abstract:
Bandar udara sebagai titik simpul pergerakan pesawat membutuhkan berbagai sarana dan prasarana penunjang demi kelancaran operasional penerbangan berdasarkan regulasi yang ditetapkan pada Annex 14 tentang Aerodrome. Apron merupakan sarana pada bandar udara yang berfungsi tempat parkir pesawat, naik turun penumpang, bongkar muat barang, dan perpindahan intra dan antramoda transportasi. Sumber daya yang ahli sangat dibutuhkan agar bisa menghandling pesawat yang berada di Apron agar aktifitas pergerakan menjadi efektif dan efisien. Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP) Makassar membuka Program Diklat Marshalling untuk mencetak sumber daya yang diharapkan Kementrian Perhubungan. Tujuan perancangan ini adalah menghasilkan rancangan Robotika marshaller dalam pemanduan parkir pesawat sebagai media pembelajaran untuk memudahkan peserta diklat Marshalling ATKP Makassar dalam proses perparkiran pesawat udara pada saat menunju parkir stand hingga berhenti. Perancangan ini merupakan aplikasi Arduino Mega 2560 untuk menghasilkan simulasi kegiatan marshaller dalam pemanduan parkir pesawat sesuai dengan annex 2 tentang rule of the air. Hasil rancangan ini memberikan prespektif yang lebih mudah dipahami oleh peserta diklat dibandingkan sekedar materi yang dipaparkan di papan tulis atau powerpoint. Selain itu prespektif simulasi ini bisa dilihat dari berbagai sisi dimana posisi pesawat udara, marshaller dan marka yang ada pada Bandar udara secara sekaligus. Maka dengan rancangan ini ATKP Makassar bisa meningkatkan mutu dan kualitas sumber daya manusia para peserta diklat marshalling.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

Sostenes Konyep. "Mempersiapkan Petani Muda dalam Mencapai Kedaulatan Pangan." JURNAL TRITON 12, no. 1 (June 22, 2021): 78–88. http://dx.doi.org/10.47687/jt.v12i1.157.

Full text
Abstract:
Kedaulatan pangan adalah kemampuan suatu bangsa untuk: 1) mencukupi kebutuhan pangan dari produksi dalam negeri, 2) mengatur kebijakan pangan secara mandiri, serta 3) melindungi dan mensejahterakan petani sebagai pelaku utama usaha pertanian pangan. Demi mewujudkannya harus menggerakkan pemuda sebagai aset penting sebagai motor penggerak. Namun sangat ironi karena banyak generasi muda kita meninggalkan sektor pertanian dan bekerja disektor lain. Oleh karena itu harus ada langkah-langkah konkret pemerintah dan semua komponen yang peduli sehingga menghindari krisis pangan kemudian harapan kedaulatan pangan dimasa depan dapat terwujud. Tujuan penulisan artikel ini adalah sebagai sumbangsih pemikiran berupa strategi mempersiapkan petani-petani muda dalam mencapai kedaulatan pangan. Metode analisis data dilakukan secara deskriptif tentang peran setiap insan pertanian dalam mempersiapkan generasi muda pertanian untuk mencapai swasenbada pangan. Strategi itu tersebut dimulai dari perubahan pola pikir generasi muda tentang pertanian bermula dengan memberi informasi yang benar tentang pertanian dan dunia pertanian itu menarik; lembaga pendidikan dari TK-Perguruan Tinggi wajib memiliki lahan untuk pertanian dan guru yang membidangi pertanian; rekruitmen mahasiswa dari setiap desa yang berpotensi pertanian dan pemberian beasiswa bagi yang tidak mampu namun berprestasi; menggalakkan program membangun mari desa dan menyiapkan sarana/prasarana pendukungnya; mendorong pembentukan kelompok-kelompok masyarakat dan pembinaannya oleh pemerintah atau lembaga swadaya masyarakat; mendorong program pekarangan pangan lestari dan sarana produksi yang mudah diakses.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

Pratama, Novita Rindi. "Diversi Terhadap Anak Pelaku Tindak Pidana Dalam Sistem Peradilan Pidana Anak." Aktualita (Jurnal Hukum) 1, no. 1 (June 4, 2018): 242–60. http://dx.doi.org/10.29313/aktualita.v1i1.3721.

Full text
Abstract:
Anak sebagai bagian dari generasi muda merupakan aset dan penerus cita-cita perjuangan bangsa memiliki peran strategis dan mempunyai ciri serta sifat khusus yang menjamin kelangsungan eksistensi bangsa dan negara pada masa depan. Oleh karena itu, diperlukan pembinaan secara terus menerus demi kelangsungan hidup, pertumbuhan dan perkembangan fisik, mental dan sosial serta perlindungan dari segala kemungkinan yang membahayakan masa depan anak. Kejahatan anak yang setiap tahun selalu meningkat dan berkembang sangat meresahkan semua pihak, khususnya masyarakat. Salah satu upaya pencegahan dan penanggulangannya adalah melalui sistem peradilan anak dengan tujuan tidak hanya untuk menjatuhkan sanksi pidana bagi anak yang telah melakukan tindak pidana tetapi lebih difokuskan pada dasar pemikiran bahwa penjatuhan sanksi tersebut sebagai sarana perbaikan kondisi, pemeliharaan dan perlindungan anak dengan mengutamakan pendekatan keadilan restoratif melalui diversi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

Fadli, Subhan. "“DAMPAK KAJIAN KEAGAMAAN DALAM PEMBENTUKAN GENARASI BERBUDAYA UNGGUL DI ERA DIGITAL”." Jurnal Kajian Agama Hukum dan Pendidikan Islam (KAHPI) 2, no. 2 (February 7, 2021): 42. http://dx.doi.org/10.32493/kahpi.v2i2.p42-50.9448.

Full text
Abstract:
Lembaga kajian merupakan sarana kampus bidang religius dan kederisasi generasi, digitalisasi teknologi banyak mempengaruhi cara beragama kaum melinial, degradrasi moral dan membangun etika keislaman genarasi melinial menjadi pekerjaan utama lembaga kajian. Tujuan yang akan dicapai dengan etika dan ajaran-ajaran moral adalah kebahagiaan yang digambarkan sebagai perpaduan unsur-unsur rasa aman, damai, dan tenang. Menurut para filosof muslim, kebahagian dapat diraih melalui perbuatan-perbuatan kesusilaan dan juga pengerahan daya akal yang mendalam. Mereka menganggap bahwa kebahagiaan yang dicapai melalui jalan pengerahan kemampuan akal sedalam-dalamnya mempunyai tingkatan lebih tinggi dibanding melalui jalan kesusilaan.Generasi Unggul dalam konsep keilmuan yang sangat penting demi perkembangan pendidikan agama Islam, yaitu dengan prinsip menggabungkan ‘Aql dan Dhauq yang akan diolah secara rasio dan intuisi. Kata Kunci : Kajian Keagamaan ,Budaya Unggul, Melinial
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

Fatmawati, Dinar Fatmawati. "Analisis Heurmeunitika Good Governance dalam Layanan Publik Terhadap Perkaban Atr/Bpn Nomor 1 Tahun 2010 Tentang Standart Pelayanan dan Pengaturan Pertanahan." Jurnal Indonesia Sosial Teknologi 2, no. 5 (May 21, 2021): 779–96. http://dx.doi.org/10.36418/jist.v2i5.149.

Full text
Abstract:
Hukum administrasi negara adalah sarana hukum yang disediakan oleh negara untuk menjamin suatu hubungan yang baik antara pemerintahan dengan rakyat. Hukum administrasi meletakkan pemerintahan sebagai subjek hukum, yang memiliki kewenangan dan wewenang tersebut ditujukan untuk melayani rakyat. Dalam kenyataanya tidak menutup kemungkinan adanya kesewenang-wenangan pemerintah di dalam menjalankan wewenangnya tanpa disadari pada saat berhubungan dengan rakyat. Oleh sebab itu untuk menjamin bahwa pemerintah tidak sewenang-wenang di dalam menjalankan wewenang terhadap masyarakat maka diperlukan adanya suatu jaminan terhadap rakyat untuk mendapatkan kepastian hukum demi mewujudkan suatu keadilan. Layanan publik yang memiliki tugas untuk melayani segala kebutuhan masyarakat dalam bidang legalitas membutuhkan segala yang disebut dengan kepastian hukum, baik kepastian hukum dalam hal ketepatan waktu ataupun kepastian hukum dalam hal sebuah produk dari pemerintahan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

Suhariyanto, Budi. "Kedudukan Hakim dalam Pembaruan Sistem Pemidanaan Terorisme untuk Mewujudkan Akuntabilitas Hukum." Jurnal Penelitian Hukum De Jure 17, no. 4 (December 15, 2017): 321. http://dx.doi.org/10.30641/dejure.2017.v17.321-334.

Full text
Abstract:
Berkembangnya modus operandi dan bentuk kejahatan terorisme yang semakin canggih perlu ditanggulangi dengan pembaruan kriminalisasi dan penegakan hukum yang bersifat khusus. Demi mewujudkan akuntabilitas penegakan hukum terorisme yang khusus tersebut maka diperlukan juga kewenangan kontrol dari hakim agar tidak terjadi penyalahgunaan kekuasaan. Patut dipermasalahkan bagaimana eksistensi hakim dalam sistem pemidanaan pelaku terorisme menurut perundang-undangan dan bagaimana urgensi kedudukan hakim dalam pembaruan sistem pemidanaan dalam revisi undang-undang pemberantasan terorisme untuk mewujudkan akuntabilitas hukum. Metode penelitian normatif digunakan untuk menjawab permasalahan tersebut. Jawaban atas permasalahan tersebut berguna sebagai masukan bagi DPR dan Pemerintah yang sedang membahas revisi undang-undang pemberantasan terorisme. Secara normatif UU No. 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Terorisme dan UU No. 9 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pendanaan Terorisme menjadi dasar pemidanaan pelaku terorisme selama ini. Seiring berkembangnya bentuk dan modus operandi maka diperlukan pembaruan sistem pemidanaan baru yang memberikan kewenangan khusus dalam hal pencegahan dan penindakan terorisme oleh penegak hukum. Demi akuntabilitas hukum, maka diperlukan fungsi dan kewenangan kontrol dari hakim pada tahap penyelidikan dan penyidikan serta penuntutan di persidangan. Model kontrol berupa hakim komisaris atau penguatan lembaga pra peradilan dapat dijadikan sarana mewujudkan due process of law.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

Stefani, Julia, and Ahmad Junaidi. "Pengaruh Celebrity Endorser dan Media Sosial Youtube Sebagai Sarana Cyber Branding Terhadap Keputusan Pembelian Neo Coffee." Prologia 4, no. 2 (October 1, 2020): 426. http://dx.doi.org/10.24912/pr.v4i2.6910.

Full text
Abstract:
In a marketing environment, effective communication is the most important thing that can bring the company achieved a history of success. The companies compete with each other as well as to seek a variety of things to do to promote their brands. Some examples include using celebrity endorser and make social media as a means of cyber branding youtube to promote their products. Currently we are in the era of technology and communications are growing very fast and are not restricted by time and space. By doing so, consumers are also increasingly selective in their choice of products, respectively. This study aimed to determine the effect of celebrity endorser and YouTube social media as a means of cyber branding on purchase decisions Neo Coffee. The method used is quantitative research methods. The samples used in this study were 75 people who are members of the NCT fandom in Instagram. Analysis of the data in this study using Validity Test, Test The reliability, Normality Test, Test Multiple Regression Analysis and Testing Hypotheses. Based on this research, it was found that the existence of significant influence and a strong hubungat between celebrity endorser and YouTube social media on purchasing decisions Neo Coffee.Dalam lingkungan pemasaran, komunikasi yang efektif merupakan hal terpenting yang dapat membawa perusahaan mencapai suatu kesusksesan. Perusahaan-perusahaan saling bersaing satu sama lain serta mengupayakan berbagai macam hal yang dapat dilakukan demi mempromosikan merk mereka. Beberapa contoh diantaranya adalah dengan menggunakan celebrity endorser dan menjadikan media sosial youtube sebagai sarana cyber branding untuk mempromosikan produk mereka. Saat ini kita sedang berada di dalam era teknologi dan komunikasi yang berkembang sangat cepat serta tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Dengan begitu, konsumen juga semakin selektif dalam menentukan produk pilihan mereka masing- masing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh celebrity endorser dan media sosial youtube sebagai sarana cyber branding terhadap keputusan pembelian Neo Coffee. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 75 orang yang merupakan anggota fandom NCT di Instagram. Analisis data pada penelitian ini menggunakan Uji Validitas, Uji Reabilitas, Uji Normalitas, Uji Analisis Regresi Berganda, dan Uji Hipotesis. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa adanya pengaruh signifikan dan hubungat yang kuat antara celebrity endorser dan media sosial youtube terhadap keputusan pembelian Neo Coffee.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

Yasa, I. Made Ardika, and Ni Komang Wiasti. "PELATIHAN PEMBUATAN SARANA UPAKARA PABERSIHAN DALAM PENGABDIAN MASYARAKAT PINANDITA SANGGRAHA NUSANTARA KOORDINATOR WILAYAH NUSA TENGGARA BARAT." SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan 4, no. 2 (April 7, 2021): 291. http://dx.doi.org/10.31764/jpmb.v4i2.4442.

Full text
Abstract:
ABSTRAKAgama Hindu memiliki aneka budaya yang patut dilestarikan, dan dikembangkan keberadaannnya demi ajeg dan kuatnya budaya tersebut seperti misalnya dalam pembuatan sarana upacara upakara yang tujuannya sebagai sarana persembahan yang tulus ikhlas kehadapan Ida Sanghyang Widhi Wasa sebagai bentuk sradha bhakti memantapkan diri. Dalam sloka Bhagawadgita IX.26 menyatakan bahwa ‘’ Patrram Puspham Phalam Toyam, Yo Baktya Prayacchati, Tad Aham Bhakya Upahrtam, Asname prayatat manah’’ artinya Siapapun yang dengan kesujudan mempersembahkan padaku, sehelai daun sekuntum bunga, sebiji buah-buahan, seteguk air aku terima sebagai persembahan bagi orang yang berhati suci. Memaknai arti dari sloka tersebut diperlukan suatu upaya untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat Hindu agar memiliki pemahaman konsep sehingga tidak terjadi salah tafsir dalam mengaplikasikan dalam tatanan kehidupan bermasyarakat. Hal tersebut yang berperan penting dalam memberikan informasi terkait sarana upakara yakni para rohaniwan yang telah di Dwijati dan Ekajati, Sulinggih dan Pinandita. Pinandita Sanggraha Nusantara Koordinator Wilayah Nusa Tenggara Barat sebagai organisasi kerohaniwan memiliki pogram kerja yang mengarah pada peningkatan sumber daya spiritual umat Hindu. Tujuan dilaksanakannya kegiatan “Pelatihan Pembuatan Upakara Pabersihan” ini ialah untuk mengoptimalkan peran dan tugas secara sosial, agar kreativitas seni metetuasan dapat dibangkitkan dan dilestarikan sebagai warisan budaya leluhur yang sangat mulia. Kata kunci: pelatihan; sarana upakara; pabersihan. ABSTRACTHinduism has a variety of cultures that should be preserved and developed its existence for the sake of ajeg and the strength of the culture, such as in the making of upakara ceremony facilities whose purpose as a means of offering sincerely before Ida Sanghyang Widhi Wasa as a form of sraddha bhakti established itself. In the sloka Bhagawadgita IX.26 states that '' Patrram Puspham Phalam Toyam, Yo Baktya Prayacchati, Tad Aham Bhakya Upahrtam, Asname prayatat manah'' means Anyone who intended to present to me, a leaf of a flower, a piece of fruit, a sip of water I received as an offering to a saintly person. Interpreting the meaning of the sloka is necessary to understand the Hindu community understand the concept so that there is no misinterpretation in applying it in public life. It plays an important role in providing information related to upakara facilities, namely the clergy who have been in Dwijati and Ekajati, Sulinggih and Pinandita. Pinandita Sanggraha Nusantara, Coordinator of West Nusa Tenggara Region as a spiritual organization, has a working program that leads to the increase of spiritual resources of Hindus. The purpose of the activity "Training on Making Upakara Pabersihan" is to optimize the role and tasks socially so that the creativity of the art of metetuasan can be raised and preserved as a very noble ancestral cultural heritage. . Keywords: training; upakara facilities; cleaning.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

Ardiati, Fatma Nur, and Septa Indra Puspikawati. "EVALUASI PELAKSANAAN SERTIFIKASI PRODUKSI PANGAN INDUSTRI RUMAH TANGGA (SPP-IRT) DI BANYUWANGI." Journal of Public Health Research and Community Health Development 2, no. 1 (November 22, 2019): 36. http://dx.doi.org/10.20473/jphrecode.v2i1.16251.

Full text
Abstract:
Hak untuk memperoleh pangan yang aman dan bergizi sama tingkatannya dengan hak untuk bebas dari kelaparan. Demi menjaga keamanan pangan, setiap makanan dan minuman yang diedarkan harus mendapat izin edar sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Penelitian ini bertujuan mengetahui evaluasi pelaksanaan SPP-IRT pada industri rumah tangga pangan di Banyuwangi dengan Perka BPOM RI Nomor Hk.03.1.23.04.12.2205 Tahun 2012 Tentang Pedoman Pemberian Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional yang berpedoman pada Perka BPOM RI Nomor Hk.03.1.23.04.12.2205 Tahun 2012 Tentang Pedoman Pemberian Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga. Ada 4 tahap dalam pemberian sertifikat produksi PIRT. Pada tahap ketiga yaitu pemeriksaan sarana produksi PIRT, dilakukan observasi pada 15 Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP) di Banyuwangi bersama dengan petugas pangan Dinas Kesehatan Banyuwangi. Penelitian ini juga dilakukan dengan indept interview kepada 2 orang petugas pengawas pangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan SPP-IRT di Banyuwangi sudah baik. Pertama, penerimaan pengajuan permohonan SPP-IRT di Banyuwangi sudah sesuai. Kedua, penyuluhan keamanan pangan sudah sesuai. Ketiga, pemeriksaan sarana produksi PIRT sudah sesuai; dan keempat, pemberian Nomor P-IRT sudah sesuai. Secara keseluruhan, pelaksanaan sertifikasi produksi pangan bagi industri rumah tangga di Banyuwangi sudah sesuai dengan Perka BPOM RI Nomor Hk.03.1.23.04.12.2205 Tahun 2012 Tentang Pedoman Pemberian Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

Andansari, Dita, and Nur Maulida Agusnar. "DESAIN SARANA BAWA DAN PENYIMPANAN PERALATAN PRAKTIKUM PRIBADI BAGI MAHASISWA JURUSAN TEKNIK KIMIA POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA." Jurnal Kreatif : Desain Produk Industri dan Arsitektur 2, no. 2 (October 12, 2020): 12. http://dx.doi.org/10.46964/jkdpia.v2i2.98.

Full text
Abstract:
Praktikum merupakan salah satu metode pembelajaran yang digunakan pada sistem belajar mengajar di lembaga-lembaga pendidikan. Politeknik Negeri Samarinda sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi menerapkan metode praktikum dalam proses belajar mengajar. Teknik kimia yang merupakan jurusan teknik terapan memiliki serangkaian praktikum untuk dilakukan demi menunjang proses belajar mengajar. Pada kegiatan praktikum Jurusan Teknik Kimia, mahasiswa jurusan tersebut mewajibkan setiap mahasiswanya untuk memiliki peralatan praktikum pribadi guna menunjang kebutuhan setiap mahasiswa dalam melaksanakan praktikum. Mahasiswa-mahasiswa jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Samarinda membawa dan menyimpan peralatan praktikum pribadinya pada sebuah kotak sepatu yang dilapisi kertas sampul. Penggunaan kotak sepatu sebagai sarana bawa dan penyimpanan membuat peralatan praktikum mudah rusak dan tidak terkonfigurasi secara baik. Tujuan yang ingin dicapai dalam perancangan produk ini adalah membuat produk berupa sarana bawa dan penyimpanan bagi peralatan praktikum pribadi mahasiswa jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Samarinda yang mampu menekan kemungkinan peralatan praktikum mudah rusak dan mampu membuat peralatan praktikum terkonfigurasi secara baik. Dengan berbagai metode perencanaan dan perancangan yang diantaranya adalah : pengumpulan data, konsep desain, alternatif desain, hingga mencapai desain akhir, diharapkan usulan desain ini dapat memberi masukan bagi pihak-pihak terkait untuk dapat melengkapi hal hal yang belum tercapai pada sarana bawa dan penyimpanan bagi peralatan praktikum pribadi mahasiswa jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Samarinda Practicum is one of the teaching methods used in teaching and learning system in educational institutions. Polytechnic State of Samarinda as one of the higher education institutions apply practical methods in learning process. Chemical engineering department have a following practicum to be done in order to support the learning process. At the chemical engineering department practicum activities, students of the department requires each student to have a personal lab equipment to support the needs of every student in practicum. Students in Chemical Engineering department in Polytechnic State of Samarinda carrying and storing their personal lab equipment in a shoe box lined paper cover. The use of a shoe box as carrying and storing facilities make a personal lab equipment can be easily demaged and is not configured properly. The goal in the design of this product is to make products such as carrying and storing facilities for personal lab equipment Chemical Engineeringstudents were able to suppress the possibility of lab equipment can be easily demaged and are able to make the lab equipment configured properly. With a various methods of scheming and design such as data collection, design concept, design alternative, until achieve a final design, this design proposal can be expected to give an input for the related parties to complete a things which have not been achieved in carrying and storing for personal lab equipment for Chemical Engineering department of Polytechnic State of Samarinda students
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

Sjafar, Memet Achirius. "Perampasan Obyek Fidusia dan Akibat Hukumnya." Notaire 2, no. 3 (November 28, 2019): 373. http://dx.doi.org/10.20473/ntr.v2i3.14721.

Full text
Abstract:
Pilihan seseorang menggunakan lembaga jaminan fidusia untuk kepentingan bisnisnya mencerminkan bahwa lembaga jaminan fidusia terkait erat dengan kegiatan bisnis, namun ada kalanya debitur atau pihak lain menggunakan obyek fidusia sebagai sarana untuk melakukan kejahatan, akibatnya jika kejahatan tersebut dapat dibuktikan oleh Hakim, maka dimungkinkan bahwa obyek fidusia tersebut dinyatakan dirampas untuk Negara. Perampasan objek fidusia oleh Negara akan menimbulkan akibat hukum terhadap kreditor dan debitor maupun kepada pemenang lelang atau pembeli pada pelaksanaan lelang elsekusi barang rampasan. Akibat hukum bagi kreditor adalah hilannya atau terhapusnya hak hak kebendaan yang melekat pada dirinya. Bagi debitor akibat hukumnya adalah dia harus menyelesaikan kewajibannya yang timbul dari perjanjian pokok yang telah disepakati bersama dengan kreditor meskipun obyek fidusia tidak dalam penguasaannya. Jika eksekusi terhadap barang rampasan dilaksanakan oleh Kejaksaan, kemudian kreditor menggugat hasil lelang tersebut ke Pengadilan dan pengadilan mengabulkan yang dalam putusannya menyatakan hasil lelang batal demi hukum, maka pihak yang paling dirugikan adalah pemenang lelang atau pembeli yang beritikat baik, karena apabila hasil lelang dinyatan batal demi hukum, berakhir pula hak milik atas benda yang dibelinya. Akibat hukum yang menimpa pihak-pihak tersebut di atas merupakan akibat dari norma kosong atau tidak adanya peraturan perundang-undangan yang mengatur perampasan obyek fidusia oleh Negara dan lelang eksekusi barang rampasan atas barang yang sebelumnya menjadi obyek fidusia.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography