Academic literature on the topic 'Simulasi Epanet 2.0'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the lists of relevant articles, books, theses, conference reports, and other scholarly sources on the topic 'Simulasi Epanet 2.0.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Journal articles on the topic "Simulasi Epanet 2.0"

1

Muhammad Rifaldi, Abuijal, Agus Arip Munawar, and Ichwana Ramli. "Analisis Kehilangan Tekanan Air pada Jaringan Perpipaan dalam Rangka Menuju Kampus Hijau Universitas Syiah Kuala Menggunakan Software EPANET 2.2." Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian 7, no. 4 (2022): 985–92. http://dx.doi.org/10.17969/jimfp.v7i4.22275.

Full text
Abstract:
Abstrak . Kehilangan aliran dalam sistem perpipaan menunjukkan kinerja sistem perpipaan. kehilangan tekanan merupakan kehilangan yang tidak dapat dihindari pada aliran fluida, yang akan menyebabkan tekanan pada aliran menjadi berkurang, sehingga menurunkan kecepatan aliran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kehilangan udara dan penurunan tekanan pada jaringan perpipaan distribusi air bersih di lingkungan kampus USK. Untuk menentukan headloss digunakan rumus Hazen-Williams . Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan kriteria yang ditetapkan oleh American Water Work Association, kehilangan kehilangan tekanan pada jaringan distribusi udara pada lingkungan kampus USK 3 tahun pengujian yaitu tahun 2019, 2020 dan 2021 sudah sesuai. Kriteria tersebut menyatakan bahwa untuk kisaran optimum yang boleh terjadi adalah 1-4 m/km dan tidak boleh melebihi 10 m/km. Sementara tekanan kehilangan yang terjadi pada lingkungan kampus USK masih berkisar 1-4 m/km. Hasil kampus kehilangan tekanan yang dilakukan pada kawasan lingkungan USK menggunakan software EPANET 2.2 menunjukkan bahwa, pada tahun 2019, 2020 dan 2021 kehilangan tekanan atau unit headloss yang terbesar terjadi pada pipa 76 sebesar 0,29 m/km pada tahun 2019, 0,23 m/ km pada tahun 2020 dan 0,4 m/km pada tahun 2021. Sementara untuk kehilangan tekanan yang terkecil terjadi pada beberapa pipa, diantaranya 48, 49, 50, 51, 52, 60, 61, 65, 66, 69. 70, 71 , 72, 74, 81, 90 dan 92 dengan nilai sebesar 0 m/km. hasil Berdasarkan simulasi tekanan (Pressure ) pada tiap junction yang dilakukan menggunakan software EPANET dalam 3 tahun pengujian menunjukkan bahwa, junction yang mengalami tekanan terbesar terjadi pada junction 53 dan 56 sebesar 4218,25 m di tahun 2019. Tahun 2020 terjadi pada junction 53, 54, 55, 56, 59, 60, 66 dan 69 sebesar 4.740,34 m. Tahun 2021 terjadi pada junction 53 dan 56 sebesar 3.544,96 m. Sementara itu untuk 3 tahun pengujian terjadi pada yang sama yaitu 2 dan 3 sebesar 0,19 m.Analisis Headloss Pada Jaringan Perpipaan Dalam Rangka Green Campus Universitas Syiah Kuala Menggunakan Software Epanet 2.2Abstrak.Loss of flow in the piping system indicates the performance of the piping system. Pressure loss is an unavoidable loss in fluid flow, which will cause the pressure in the flow to decrease, thereby reducing the flow velocity. This study aims to determine water loss and pressure drop in the clean water distribution pipeline network in the USK campus environment. To determine the headloss, the Hazen-Williams formula is used. The results of the study indicate that based on the criteria set by the American Water Work Association, the loss of pressure on the clean water distribution network in the USK campus environment for 3 years of testing, namely 2019, 2020 and 2021 is appropriate. The criteria state that the optimum range that may occur is 1-4 m/km and should not exceed 10 m/km. Meanwhile, the pressure loss that occurred in the USK campus environment was still in the range of 1-4 m/km. The results of the pressure loss simulation carried out in the USK campus environment using EPANET 2.2 software show that, in 2019, 2020 and 2021 the largest pressure loss or headloss unit occurred in pipe 76 at 0.29 m/km in 2019, 0.23 m/km. km in 2020 and 0.4 m/km in 2021. Meanwhile, the smallest pressure loss occurred in several pipes, including 48, 49, 50, 51, 52, 60, 61, 65, 66, 69. 70, 71 , 72, 74, 81, 90 and 92 with a value of 0 m/km. Based on the results of the pressure simulation (Pressure) at each junction carried out using EPANET software in 3 years of testing, it shows that the junction experiencing the greatest pressure occurs at junction 53 and 56 at 4218.25 m in 2019. In 2020 it occurs at junction 53, 54 , 55, 56, 59, 60, 66 and 69 of 4,740.34 m. In 2021 it will occur at junctions 53 and 56 of 3,544.96 m. While the smallest pressure for 3 years of testing occurred at the same junction, namely 2 and 3 of 0.19 m.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Adriyansyah, Adriyansyah. "PERBANDINGAN HASIL ANALISIS HIDROLIS JARINGAN PIPA TRANSMISI AIR BERSIH MENGGUNAKAN SOFTWARE EPANET DAN WATERNET." FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil) 7, no. 2 (2019): 63–69. http://dx.doi.org/10.33019/fropil.v7i2.1624.

Full text
Abstract:
Era komputasi seperti sekarang membuat permasalahan di bidang rekayasa semakin mudah dan cepat. Hal tersebut tidak bisa terlepas dari berkembangnya teknologi hardware komputer. Berkembangnya teknologi hardware komputer berdampak pada semakin majunya software. Begitu juga semakin banyaknya software di bidang rekayasa untuk melakukan analisis hidrolis jaringan perpipaan diantaranya Epanet dan Waternet. Dalam penelitian ini Epanet dan Waternet digunakan untuk mensimulasi jaringan pipa transmisi. Kemudian hasil simulasi tersebut akan dilakukan perbandingan. Simulasi ke-1 menggunakan pipa diameter 200 mm diperoleh hasil debit aliran 20 l/s dan kecepatan aliran 0.64 m/s. Perbedaan hasil simulasi terletak pada headloss, tekanan relatif dan tekanan absolut. Hasil simulasi Epanet untuk headloss sebesar 1.80 m/km sedangkan Waternet menghasilkan 0.88 m/km. Hasil simulasi Epanet untuk tekanan relatif dan tekanan absolut di junction akhir yaitu 23.09 m dan 80.09 sedangkan Waternet menghasilkan 15.67 m dan 72.67 m. Simulasi ke-2 menggunakan pipa diameter 250 mm diperoleh hasil debit aliran 20 l/s, kecepatan aliran 0.41 m/s. Perbedaan hasil simulasi terletak pada headloss, tekanan relatif dan tekanan absolut. Hasil simulasi Epanet untuk headloss sebesar 0.61 m/km sedangkan Waternet sebesar 0.30 m/km. Hasil simulasi Epanet untuk tekanan relatif dan tekanan absolut di junction akhir menghasilkan 32.97 m dan 89.97 sedangkan simulasi Waternet 25.23 m dan 82.23 m.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Wulandari, Retno Dwi, and Budi Santosa. "ANALISIS JARINGAN PIPA DISTRIBUSI AIR BERSIH PERUMAHAN GOLDEN VIENNA 1 DAN 2 KOTA TANGERANG SELATAN." Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi 20, no. 1 (2021): 84–97. http://dx.doi.org/10.35760/dk.2021.v20i1.3410.

Full text
Abstract:
Jaringan pipa distribusi air eksisting di perumahan Golden Vienna 1 dan 2 dikatakan belum optimal dikarenakan faktor tekanan dan kecepatan air di dalam pipa yang rendah pada waktu tertentu. Serta kebutuhan debit air yang lebih besar dibandingkan suplai yang tersedia. Penelitian ini bertujuan mengetahui kebutuhan air bersih harian pelanggan serta menganalisis jaringan pipa distribusi air bersih di perumahan Golden Vienna 1 dan 2, Kota Tangerang Selatan. Analisis jaringan pipa distribusi ini menggunakan perangkat lunak EPANET 2.0. Hasil simulasi EPANET 2.0 kemudian dibandingkan dengan hasil analisis manual menggunakan perhitungan hidraulika (Hazen-William). Dari hasil penelitian, diketahui kebutuhan debit harian yang harus dipenuhi sebesar 209.547 liter/hari dan total fluktuasi debit sebesar 210.359 liter/hari. Sebanyak 15 pipa yang nilai headloss nya tidak memenuhi standar sebesar 10m/km . Sebanyak 2 pipa tekanan airnya tidak sesuai kriteria sebesar 1-5 atm, serta sebanyak 28 pipa yang nilai kecepatan aliran airnya tidak sesuai kriteria sebesar 0,3-3 m/s. Rekomendasi perbaikan dari segi manajerial pada jaringan perpipaan distribusi air bersih perumahan Golden Vienna 1 dan 2, yakni melakukan perubahan diameter pipa eksisting sehingga tekanan dan kecepatan pada jaringan pipa dapat optimal . Terdapat perbedaan nilai tekanan air yang cukup signifikan antara hasil simulasi model EPANET dengan hasil analisis manual menggunakan hidraulika (Hazen-Williams) dikarenakan penambahan beberapa item pada EPANET 2.0 yang tidak ada pada jaringan eksisting. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kondisi untuk running.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Wahyudin, Iqbal, and Zulis Erwanto. "Distribusi Kebutuhan Air Bersih Untuk Pasien COVID-19 Melalui Simulasi Epanet di RSUD Genteng Banyuwangi." Journal of Applied Civil Engineering and Infrastructure Technology 5, no. 2 (2024): 52–60. http://dx.doi.org/10.52158/jaceit.v5i2.811.

Full text
Abstract:
RSUD Genteng merupakan pelayanan kesehatan masyarakat, dikarenakan meningkatnya pasien Covid-19 di tahun 2020, maka dilakukannya peralihan fungsi Gedung Kelas 1 dan Isolasi. Kapasitas kedua gedung 92 jiwa, perlu dipastikan distribusi air terpenuhi. Penelitian ini bertujuan untuk mensimulasi distribusi air bersih pada bangunan Gedung Kelas 1 dan Isolasi RSUD Genteng menggunakan Epanet 2.0. Penentuan jumlah pengguna Gedung Kelas 1 dan Isolasi menggunakan metode proyeksi Least Square dan Geometrik selama 9 bulan. Kemudian dilakukan simulasi distribusi air menggunakan program Epanet 2.0. Simulasi distribusi air pelayanan 100% dihasilkan kebutuhan debit 0,347 l/s pada Gedung Kelas 1 berdiameter pipa 3/4", dengan velocity rata-rata 0,55 m/s, unit headloss rata-rata 32,52 m/km. Simulasi distribusi air Gedung Isolasi pelayanan 100% dibutuhkan debit 0,406 l/s dengan velocity rata-rata 0,50 m/s, unit headloss rata-rata 24,84 m/km. Penambahan pengguna 90 jiwa, maka pelayanan menjadi 125% menambahan 1 unit kamar mandi dilantai 2, dibutuhkan debit air sebesar 0,623 l/s, dengan velocity rata-rata 0,73 m/s, unit headloss rata-rata 51,02 m/km.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Utama, Teguh Taruna. "Sistem Penyediaan Air Minum Kabupaten Manggarai dengan Sistem Zonasi di Desa Bangka Kenda." Al-Ard: Jurnal Teknik Lingkungan 5, no. 2 (2020): 80–90. http://dx.doi.org/10.29080/alard.v5i2.871.

Full text
Abstract:
Sumber air di Kabupaten Manggarai sebagian besar disuplai dari mata air. Salah satu Desa di Kabupaten Manggarai yang memanfaatkan mata air adalah Desa Bangka Kenda. Desa Bangka Kenda membutuhkan air minum sebesar 10,41 Liter/detik. Kebutuhan air ini merupakan hasil proyeksi air minum di Kabupaten Manggarai Tahun 2037. Nilai tekanan yang diperoleh dari hasil perhitungan manual berkisar antara 5,63 meter sampai dengan 93,82 meter. Sedangkan hasil simulasi menggunakan program EPANET, nilai tekanan berada pada 5,69 meter sampai dengan 93,84. Nilai-nilai tekanan perhitungan manual dengan EPANET tidak jauh berbeda sehingga pemilihan diameter pipa sudah tepat sesuai perencanaan. Pipa terpilih berjenis HDPE. Diameter pipa terpilih 1,5”; 2”; 3”; 4 dan 5”. Pipa memiliki ketahanan tekanan air sebesar 12,5 bar.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Setiawan, Agung, Muhamad Taufik, and Wanda Mafruhul Fithroh. "Analisis Kinerja Jaringan Pipa Distribusi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Desa Kalijering, Kecamatan Pituruh." Surya Beton : Jurnal Ilmu Teknik Sipil 7, no. 2 (2023): 127–34. http://dx.doi.org/10.37729/suryabeton.v7i2.3758.

Full text
Abstract:
Perkembangan dan pertambahan penduduk Desa Kalijering, Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo berdampak kebutuhan air bersih meningkat. Hal ini membutuhkan sistem penyediaan air bersih yang baik. SPAM Desa Kalijering memiliki total 234 Sambungan Rumah (SR) dengan 139 SR eksisting dan penambahan Sambungan Rumah sejumlah 95 SR. Penambahan SR di Desa Kalijering diharapkan mampu memberikan pasokan air bersih yang merata. Masalah yang sering dihadapi oleh sistem penyediaan air bersih yaitu tekanan air yang kurang merata serta kebocoran pada jaringan pipa. Tujuan dari penelitian ini adalah merencanakan pengembangan SPAM Desa Kalijering. Penelitian menganalisis kinerja hidrolis menggunakan program Epanet 2.0, dengan variabel nilai pressure (tekanan), velocity (kecepatan aliran), headloss (kehilangan tenaga) pada jaringan pipa distribusi SPAM di Desa Kalijering. Simulasi pengaliran menggunakan software Epanet 2.0 diharapkan mampu memberikan informasi karakteristik kinerja pendistribusian air bersih dengan baik dan merata. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif mendapatkan proyeksi kebutuhan air penduduk, kecepatan air (velocity), tekanan air (pressure), dan kehilangan tenaga (headloss) SPAM Kalijering. Persamaan kehilangan energi menggunakan Hanzen-William satuan volume adalah LPS (Liter Per Second). Skema jaringan SPAM Desa Kalijering mempunyai total 57 junction / node. Berdasarkan hasil simulasi menggunakan Epanet 2.0 terdapat 30 junction / node yang nilai pressure nya sesuai dengan standar dengan nilai presentase sebesar 52,63 % dan sebanyak 27 jucntion/node yang hasilnya berada diatas standar yaitu dengan presentase sebesar 47,37 % dengan kriteria desain yang di tentukan yaitu 10 m - 100 m. Nilai velocity sepenuhnya belum memenuhi standar yaitu 0,3 m/s – 3 m/s, dan nilai headloss sesuai dengan standar karena nilainya berada diantara 0 – 10 m/km.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Wasino, Wasino, Parhadi Parhadi, Suwarto Suwarto, Triwardaya Triwardaya, Royswan Isgandhi, and Yustinus Eka Wiyana. "Analisis Kuantitas Dan Kontinuitas Sistem Penyediaan Air Bersih Pada Kawasan Graha Candi Golf Semarang." Bangun Rekaprima 5, no. 2 (2019): 70. http://dx.doi.org/10.32497/bangunrekaprima.v5i2.1577.

Full text
Abstract:
Graha Candi Golf adalah kawasan perumahan yang dikembangkan oleh PT.Candi Golf Boulevard sejak Tahun 1997, saat ini menguasai lahan lebih dari 360 hektar. Dari lahan seluas itu, 40 hektar digunakan untuk lapangan golf, dan 40 hektar untuk pembangunan sektor 1 dengan jumlah rumah 300 unit. Pembangunannya sudah diselesaikan akhir tahun 2007, selanjutnya tahun 2008 dikembangkan Golf Residen sektor 2, yang menempati lahan seluas 30 hektar, dengan jumlah rumah sebanyak 300 unit. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih pada kawasan tersebut pengembang memanfaatkan air sungai sebagai air baku, yang dilengkapi Instalasi Penjernihan Air (IPA). Selanjutnya air hasil pengolahan dialirkan melalui sistem perpipaan sampai ke rumah. Tujuan penelitian ini adalah melakukan kajian kuantitas dan kontinuitas dari sistem penyediaan air bersih di kawasan Graha Candi Golf. Adapun metode penelitian ini adalah dengan mengumpulkan data- data priper berupa peta daerah pelayanan, dan jumlah penduduk. Selanjutnya melakukan analisis pendistribusian air bersih dengan menggunakan program EPANET versi 2.0. Program EPANET merupakan program computer (EPA–software) dengan tampilan windows yang dapat melakukan simulasi periode tunggal atau majemuk dari perilaku hidrolis dan kualitas air pada jaringan pipa bertekanan. Dengan analisis simulasi yaitu melacak aliran air (flow) pada pipa dan tekanan (pressure )di setiap titik (node). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pemakaian air penuh (Q peak) Pada pemakaian air penuh (Q peak), kinerja sistem jaringan air bersih di Graha Candi Golf ditunjukkan melalui output Epanet versi 2, yaitu 42,47% kecepatan pada links <0,3 m/detil, dan 6,79% tekanan pada node <10 m sehingga belum bisa memenuhi aspek kuantitas dan kontinuitas. Sedangkan pada pemakaian air tidak penuh (Q 50%), adalah 24,57% kecepatan pada lings <0,3 m/detik, dan , 0,98% tekanan pada node <10 m. Pada kondisi tersebut aspek kuantitas dan kontinuitas juga belum bisa dipenuhi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Kartikasari, Dwi, and Nur Nafi'iyah. "SIMULASI DISTRIBUSI AIR BERSIH DENGAN ADOBE FLASH." UKaRsT 3, no. 1 (2019): 8. http://dx.doi.org/10.30737/ukarst.v3i1.347.

Full text
Abstract:
AbstractThe use of software in the design of clean water distribution is not new. Commonly software was used specifically was designed for clean water distribution networks, namely Epanet 2.0 and WaterCAD. So that in this research was tried using general software multimedia-based namely Adobe Flash. The stages of making simulation with the Adobe Flash program include: (1) Making a storyline, which is making a layout for planning map for clean water distribution networks. (2) Making images and symbol, including pictures of reservoir location, hamlet locations, village road, while symbol was used to determine the water flow direction from the water source to the reservoir and to each hamlet. (3) making water distribution simulation was described by arrows in the pipe, namely from the water source to the reservoir, also distributed to each village. (4) Finishing stage (finishing), which publishes work files Adobe Flash, namely .fla to file in the form of .swf and .exe. So that files can be run without installing Adobe Flash software. Key words: Simulation, Clean Water Distribution, Adobe Flash
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Adriyansyah, Adriyansyah. "ANALISIS HIDROLIS JARINGAN PIPA TRANSMISI AIR BERSIH DESA RINDIK KABUPATEN BANGKA SELATAN." FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil) 7, no. 1 (2019): 1–8. http://dx.doi.org/10.33019/fropil.v7i1.1398.

Full text
Abstract:
Dampak dari berkembangnya suatu kawasan adalah meningkatnya jumlah penduduk, bertambahnya fasilitas umum, perkantoran dan industri. Hal tersebut berdampak pula pada peningkatan kebutuhan air bersih domestik dan non domestik. Masalah tersebut belum di imbangi dengan fasilitas berupa jaringan untuk mendistribusikan air bersih.
 Hal serupa terjadi juga di Desa Rindik Kabupaten Bangka Selatan. Untuk menangani hal tersebut, UPT PAM Bangka Selatan menambah jaringan transmisi untuk mengalirkan air bersih dari sumber Kulong Acam ke ground tank yang terletak di Desa Gadung Kecamatan Rindik. Untuk mendapatkan kinerja jaringan yang berfungsi dengan baik maka diperlukan analisis hidrolis dari jaringan transmisi tersebut. Analisis hidrolis jaringan transmisi disimulasikan menggunakan software Epanet 2.0.
 Analisis hidrolis disimulasikan menggunakan dua alternatif. Simulasi 1 menggunakan pipa PVC diameter 200 mm diperoleh debit aliran 20 ltr/det, kecepatan aliran 0.64 m/det, kehilangan tekanan 1.80 m/km dan tekanan relatif di junction akhir 23.09 m. Simulasi 2 menggunakan pipa PVC diameter 250 mm diperoleh debit aliran 20 ltr/det, kecepatan aliran 0.41 m/det, kehilangan tekanan 0.61 m/km dan tekanan relatif di junction akhir 32.97 m.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Wirawan, Tomi, Denny Helard, and Puti Sri Komala. "EVALUASI SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI DAN PERENCANAAN PENGENDALIAN TEKANAN PADA ZONA SPAM JAWA GADUT, KECAMATAN PAUH, PDAM KOTA PADANG." JURNAL REKAYASA 10, no. 1 (2020): 121–36. http://dx.doi.org/10.37037/jrftsp.v10i1.51.

Full text
Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh indikasi tingginya tingkat Non Revenue Water (NRW) melalui yang ditandai tingkat komplain dan tingkat kebocoran yang cukup tinggi pada kawasan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Jawa Gadut, Kelurahan Limau Manis Selatan Kecamatan Pauh, Kota Padang. Penelitian dimulai dari mengevaluasi SPAM eksisting dan merencanakan kembali zona SPAM menggunakan plugin QWater v.3.1.7 dari QGIS v.3.4.9 yang mengintegrasikan Epanet dengan QGIS. Simulasi hidrolis per periode waktu atau Extended Period Simulation (EPS) untuk mengevaluasi kondisi hidrolis, tekanan dan kecepatan aliran terutama pada saat aliran maksimum (jam 06.00 WIB) dan pada saat aliran minimum (jam 03.00 WIB). Dari hasil simulasi diperoleh sisa tekanan melebihi 100 mka pada 51 node dari 146 node atau 35% pelayanan. Selanjutnya dilakukan optimalisasi dan pengendalian tekanan menggunakan 2 unit Pressure Reducing Valve (PRV), agar atau sehingga diperoleh sisa tekanan sesuai dengan kriteria teknis minimal yaitu rata-rata diatas 10 mka pada saat jam puncak dan tidak melebihi 100 mka pada saat jam aliran minimum. Dengan pengendalian tekanan, maka diharapkan NRW fisik pada zona SPAM Jawa Gadut dapat diturunkan sesuai dengan target yang diinginkan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
More sources
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!