To see the other types of publications on this topic, follow the link: Sistem nutrient film technique (NFT).

Journal articles on the topic 'Sistem nutrient film technique (NFT)'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Sistem nutrient film technique (NFT).'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Sopian Asmana, Medi, Sirajuddin Haji Abdullah, and Guyup Mahardhian Dwi Putra. "ANALISIS KESERAGAMAN ASPEK FERTIGASI PADA DESAIN SISTEM HIDROPONIK DENGAN PERLAKUAN KEMIRINGAN TALANG." Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem 5, no. 1 (2017): 303–15. http://dx.doi.org/10.29303/jrpb.v5i1.41.

Full text
Abstract:
Hidroponik merupakan teknologi bercocok tanam tanpa tanah dengan media yang digunakan adalah air dan nutrisi. Hidroponik dibagi menjadi beberapa system, yaitu sistem hidroponik aeroponik, NFT (Nutrient Film Technique), irigasi tetes, sistem fertigasi dan sistem wick. Pada penelitian ini digunakan
 sistem hidroponik NFT (Nutrient Film Technique) dengan aspek fertigasi. NFT (Nutrient Film Technique) aspek fertigasi merupakan sistem hidroponik dengan meletakkan akar tanaman pada lapisan air yang dangkal dan air tersebut tersirkulasi selama 24 jam serta mengandung nutrisi sesuai kebutuhan tanaman. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis keseragaman sistem fertigasi pada aplikasi hidroponik NFT (Nutrient Film Technique) berdasarkan kemiringan talang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan percobaan di lapangan. Adapun parameter penelitian yang diamati adalah keseragaman irigasi, keseragaman konduktivitas listrik, dan pH larutan nutrisi. Kemiringan yang digunakan pada penelitian ini adalah 2%, 4% dan 6%. Dari hasil penelitian didapatkan nilai rata-rata keseragaman irigasi pada ketiga perlakuan tersebut berturut-turut 99,49%; 99,27%; dan 99,27%. Nilai rata-rata keseragaman konduktivitas listrik berturut-turut 99,37%; 99,29% dan 99,25%. Sedangkan untuk pH berturut-turut 99,04%; 99,27%; dan 99,22%. Dari hasil uji keseragaman diperoleh bahwa pada ketiga perlakuan tersebut menunjukkan semua parameter memilki keseragaman.
 Kata kunci: fertigasi, hidroponik, keseragaman, NFT
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Maulizar, Siti, Muslich Hidayat, and Nurbaiti. "Budidaya Pakcoy (Brassica rapa L.) Dengan Menggunakan Teknik Hidroponik Sistem Nutrient Films Technique (Nft)." KENANGA Journal of Biological Sciences and Applied Biology 1, no. 1 (2021): 50–56. http://dx.doi.org/10.22373/kenanga.v1i1.802.

Full text
Abstract:
Hidroponik merupakan sistem budidaya yang dilakukan dengan memanfaatkan air sebagai media tanam dan larutan nutrisi sebagai nutrisi bagi pertumbuhan tanaman.Tingginya peminat akan sayuran pakcoy setiap tahunnya menjadikan sistem hidroponik NFT (Nutrient Film Technique) sebagai sistem budidaya yang dapat digunakan dalam meningkatkan produksi pakcoy tanpa lahan yang luas. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui proses budidaya pakcoy menggunakan teknik hidroponik NFT (Nutriens Films Technique).Metode yang digunakanyaitu dengan mengamati 10 sampel secara acak dengan variabel pengamatan tinggi tanaman dan jumlah daun. Hasil pengamatan menunjukkan talang dengan kemiringan 5% memberikan respon yang baik bagi pertumbuhan tanaman.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Endryanto, Aldion Amirrul, and Nuril Esti Khomariah. "KONTROL DAN MONITORING TANAMAN HIDROPONIK SISTEM NUTRIENT FILM TECHNIQUE BERBASIS IOT." KONVERGENSI 18, no. 1 (2022): 25–32. http://dx.doi.org/10.30996/konv.v18i1.4494.

Full text
Abstract:
ABSTRACT
 Hydroponics is a farming technique that uses water as its growing medium. The NFT technique is one of the effective methods for hydroponic plants. But in the NFT technique, the circulation of nutrients in the water must flow continuously which causes the pump to be running all the time, therefore the NFT technique can be said to be wasteful of energy. In addition to wasteful energy, this technique still has shortcomings such as the mixing of AB nutrients in water tanks that still use human hands. Based on these problems, a thought arises, how to make the process of irrigation and nutrient extraction in an automated and efficient hydroponics integrated with the internet with the concept of IoT.
 Keywords: Hydroponic, Internet of Things, Monitoring System, Automatic Control
 
 ABSTRAK
 Hidroponik merupakan teknik bercocok tanam yang menggunakan air sebagai media tanamnya. Teknik NFT adalah salah satu metode yang efektif untuk tanaman hidroponik. Namun pada teknik NFT, sirkulasi nutrisi pada air harus mengalir terus yang mengakibatkan pompa harus menyala setiap saat, oleh karena itu teknik NFT dapat dikatakan boros energi. Selain boros energi, teknik ini masih mempunyai kekurangan seperti penakaran nutrisi AB pada tank air yang masih memakai tangan manusia. Berdasarkan masalah tersebut muncullah sebuah pemikiran, bagaimana caranya membuat membuat proses pengairan dan penakaran nutrisi pada hidroponik yang terotomatisasi dan efisien yang terintegerasi dengan internet dengan konsep IoT.
 Kata Kunci: Hidroponik, Internet of Things, Monitoring Sistem, Kontrol Otomatis
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Perdana, Ayu Lestari, and Suharni Suharni. "PENERAPAN HIDROPONIK SISTEM NUTRIENT FILM TECHNIQUE (NFT) DI SMAN 16 GOWA." Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat 3, no. 2 (2022): 756–61. http://dx.doi.org/10.31004/cdj.v3i2.4636.

Full text
Abstract:
Budidaya tanaman dengan sistem hidroponik saat ini semakin banyak dipilih masyarakat karena semakin terbatasnya lahan sebanding dengan meningkatnya kebutuhan air. Hidroponik dengan sistem Nutrient Film Technique (NFT) dapat dijadikan solusi terhadap kebutuhan air yang diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang instalasi hidroponik sistem NFT dan menumbuhkan tanaman pada sistem NFT. Penelitian dilakukan dengan tahapan pembuatan pondok, pembuatan instalasi, penyemaian benih, pembuatan larutan nutrisi dan pemindahan benih ke instalasi. Metode penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan bulan Mei 2022, di halaman SMAN 16 Gowa, Lauwa Biringbulu. Terdapat 10 (sepuluh) orang siswa dan 2 (dua) orang guru ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan kegiatan ini. Dari penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa perancangan hidroponik sistem NFT dimulai dengan pembuatan pondok, naungan dan instalasi. Pertumbuhan tanaman selada, pakcoy dan kangkung hingga panen selama 38 hari. Hasil ini, hampir sama dengan pertumbuhan tanaman pada sistem hidroponik lainnya, namun lebih cepat dibandingkan budidaya konvensional. Air yang dibutuhkan pada instalasi hidroponik NFT dalam menumbuhkan tanaman selada, pakcoy dan kangkung hingga panen sebanyak 190 liter. Jumlah ini lebih sedikit dibandingkan penggunaan air hidroponik lain karena penempatan instalasi yang kurang tepat, sehingga air cepat habis karena penguapan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Herlianti, Anissa Mutiara, Mieke Rochimi Setiawati, and Raginawanti Hindersah. "PENGARUH PUPUK HAYATI DAN PUPUK ANORGANIK TERHADAP POPULASI BAKTERI ENDOFIT, KANDUNGAN KLOROFIL DAN HASIL TANAMAN PAKCOY (Brassica rapa L) PADA HIDROPONIK SISTEM NFT." Agrin 22, no. 1 (2019): 1. http://dx.doi.org/10.20884/1.agrin.2018.22.1.454.

Full text
Abstract:
Hidroponik NFT (Nutrient Film Technique) merupakan salah satu sistem hidroponik dimana lapisannutrisi yang sangat dangkal disirkulasikan melewati akar tanaman. Sistem hidroponik bergantung pada nutrisianorganik sebagai pemasok unsur hara. Penggunaan pupuk hayati diharapkan dapat mengurangi dosis pupukanorganik yang diaplikasikan pada sistem hidroponik agar lebih efisien. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui dosis terbaik kombinasi pupuk hayati dan pupuk anorganik dalam meningkatkan populasi bakteriendofit, kandungan klorofil dan hasil tanaman pakcoy pada hidroponik sistem NFT. Penelitian telahdilaksanakan diLaboratorium Biologi Tanah, Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Jatinangor,Sumedang.Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari empat perlakuanyaitu 100% Pupuk Anorganikdan 100% Pupuk Hayati + Pupuk Anorganik 100%, 75% dan 50%. Variabel yangdiamati adalah tinggi tanaman, populasi bakteri endofit, kandungan klorofil, hasil tanaman. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa pemberian 100% pupuk hayati dan 50% pupuk anorganik dapat mengurangi penggunaanpupuk anorganik hingga 50 % dan berpengaruh terhadap peningkatan populasi bakteri endofit, kandunganklorofil dan hasil tanaman pakcoy pada hidroponik sistem NFT.Kata kunci: bakteri endofit, klorofil, pupuk hayati, hidroponik NFT, pakcoyABSTRACTHydroponics NFT (Nutrient Film Technique) is one of the hydroponic systems where superficial layers ofnutrients are circulated through plant roots. Hydroponic system is depended on anorganic nutrient as nutrientssupplier. The use of biofertilizer was expected to reduce the dosage of inorganic nutrient solution on hydroponicsystem. The aims of this research were to find the best dosage combination biofertilizer and inorganic nutrientsolution on the population of endophytic bacteria, chlorophyll content and yield of pakcoy (Brassica rapa L) onhydroponic NFT system. The research has been conducted at Soil Biology Laboratory of Faculty of AgriculturePadjadjaran University, Jatinangor, Sumedang Regency. The design experiment was randomized blockdesignwhich consisted offour combinationthat was 100% inorganic nutrients and 100% biofertilizer + inorganicnutrients 100%, 75% and 50%. The variables observed were plant height, population of endophytic bacteria,chlorophyll content, plant yields. The results showed that 100% biofertilizer and 50% anorganic nutrition canreduce usage inorganic nutrients up to 50% and take effect on population of endophytic bacteria, chlorophyllcontent and yield of pakcoy (Brassica rapa L) on hydroponic NFT system.Keywords: endophytic bacteria, chlorophyll, biofertilizer, NFT hydroponic, pakcoy
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Wulandari, Rike Dwi, Safina Aulia Sani, Nadiah Putri Anggraeni, Nidya Nur Mashithoh, Trapsilo Prihandono, and Kendid Mahmudi. "Analisis Konsep Fluida Pada Sistem Perairan Hidroponik NFT (Nutrient Film Engineering)." Jurnal Sains Riset 13, no. 3 (2023): 832–38. http://dx.doi.org/10.47647/jsr.v13i3.2016.

Full text
Abstract:
Hidroponik adalah metode pertanian yang tidak memanfaatkan tanah sebagai media pertumbuhan, melainkan mengandalkan air sebagai gantinya. Hidroponik NFT adalah metode penyediaan larutan nutrisi melalui aliran dangkal yang terus mengalir. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur atau penelitian kepustakaan. Konsep fisika fluida yang terdapat pada sistem hidroponik NFT yaitu, viskositas, laju aliran air, tekanan hidrostatik, hukum kontinuitas, dan hukum bernoulli. Terdapat hubungan terbalik antara suhu dan nilai viskositas cairan, yaitu semakin tinggi suhu maka nilai viskositas semakin rendah. Adapun kecepatan laju aliran yang terlalu tinggi dan lambat menyulitkan akar untuk menyerap nutrisi. Penerapan konsep Hukum Bernoulli pada sistem perpipaan salah satunya pada sistem hidroponik membuat air lebih cepat untuk mencapai titik tertinggi dari sistem perpipaan yang telah diciptakan. Penggunaan konsep fisika fluida dalam sistem hidroponik Nutrient Film Technique (NFT) memiliki pengaruh pada pertumbuhan tanaman
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Harsela, Chiska Nova. "Sistem Hidroponik Menggunakan Nutrient Film Technique Untuk Produksi dan Hasil Tanaman Selada (Lactuca sativa L.)." Syntax Literate ; Jurnal Ilmiah Indonesia 7, no. 11 (2022): 17136–44. http://dx.doi.org/10.36418/syntax-literate.v7i11.11983.

Full text
Abstract:
Sistem hidroponik telah menjadi alternatif yang populer untuk budidaya tanaman di daerah perkotaan dengan lahan terbatas. Nutrient Film Technique (NFT) adalah salah satu teknik hidroponik yang banyak digunakan. Selada merupakan salah satu tanaman yang cocok untuk dibudidayakan dengan menggunakan sistem hidroponik karena memiliki siklus hidup pendek dan tumbuh dengan baik dalam kondisi lingkungan yang terkontrol. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui produksi selada dalam sistem hidroponik NFT. Penelitian ini dilakukan melalui metode penelitian kualitatif. Data diperoleh melalui wawancara dan studi kepustakaan dengan mengeksplorasi jurnal, buku, dan informasi lainnya yang relevan dengan penelitian melalui Google Scholar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi selada dalam sistem hidroponik NFT meliputi persiapan alat dan bahan, penyiapan bibit dan media tanam, penanaman bibit, perawatan, pemamenan selada. Penggunaan sistem hidroponik memiliki beberapa keunggulan seperti penghematan air dan pupuk, pengurangan risiko serangan hama dan penyakit, serta penghematan lahan. Namun, perlu diperhatikan juga bahwa pengoperasian sistem hidroponik membutuhkan biaya awal yang cukup tinggi dan memerlukan pemahaman yang baik mengenai teknik dan pengaturan nutrisi. Secara keseluruhan, sistem hidroponik menggunakan teknik nutrient film technique dapat dijadikan sebagai pilihan alternatif dalam produksi selada dengan hasil yang optimal.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Dani, Akhmad Wahyu. "Optimalisasi Pertumbuhan Pada Sayuran Hidroponik Nutrient Film Technique Dengan Metode Fuzzy Logic Berbasis Internet of Things." Jurnal Teknologi Elektro 11, no. 1 (2020): 1. http://dx.doi.org/10.22441/jte.2020.v11i1.001.

Full text
Abstract:
Pada tahun 2015 persentase penduduk di daerah perkotaan sebesar 53,3%, proyeksi pertumbuhan penduduk di daerah perkotaan pada tahun 2030 yaitu sebesar 63,4% dan pada tahun 2045 diproyeksikan sebesar 72,9%. Dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk akan berdampak pada meningkatnya kebutuhan penunjang kehidupan, salah satunya yaitu kebutuhan akan sayuran. Dengan berkurangnya lahan tanam sayuran dan meningkatnya kebutuhan sayuran maka diperlukan model budidaya sayuran yang dapat diterapkan di daerah pemukiman maupun di daerah perkotaan. Salah satu model budidaya sayuran yang dapat diterapkan yaitu sistem hidroponik nutrient film technique (NFT). Oleh karena itu dirancang sebuah sistem yang dapat mengoptimalkan pertumbuhan sayuran pada hidroponik NFT yang dapat mengendalikan kadar nutrisi, keasaman, dan suhu udara secara otomatis yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan tanaman menggunkan fuzzy logic. Dalam sistem juga dilengkapi dengan koneksi internet sehingga hidroponik dapat dipantau dari mana saja dengan koneksi internet. Berdasarkan hasil pengujian pada hidroponik NFT sistem kendali fuzzy logic dapat mengoptimalkan pertumbuhan sayuran. Sayuran pada hidroponik NFT terkendali fuzzy logic lebih tinggi daripada sayuran pada hidroponik NFT tanpa kendali fuzzy logic. Lebar daun sayuran pada hidroponik NFT terkendali fuzzy logic lebih lebar daripada sayuran pada hidroponik NFT tanpa kendali fuzzy logic
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Safitri, Lilian, Sophia Angelina Pakpahan, and Yunindah Lestari Lapihu. "Analisis Usahatani Budidaya Pakcoy Secara Hidroponik NFT (Nutrient Film Technique) Pada Lahan Sempit." Jurnal Pertanian Terpadu 12, no. 2 (2024): 107–16. https://doi.org/10.36084/jpt..v12i2.547.

Full text
Abstract:
Pertanian menggunakan sistem hidroponik banyak dimanfaatkan oleh masyarakat terutama pada lahan sempit seperti di kawasan perumahan, salah satunya sistem NFT (Nutrient Film Technique). Pakcoy merupakan salah satu jenis sayuran yang diminati oleh masyarakat luas. Pakcoy bisa dibudidayakan dengan system hidroponik NFT dengan tujuan agar menghasilkan produksi maksimal karena terjaminnya jumlah hara dari nutrisi yang diberikan. Penelitian ini telah dilakukan selama Bulan Maret s.d April 2021 di lahan sempit kawasan perumahan dengan luasan lahan 500 m2. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data primer (dari petani milenial) dan data sekunder (dari literatur dan hasil penelitian yang relevan). Hasilnya menunjukkan bahwa usahatani Pakcoy selama 40-45 hari dengan menggunakan sistem hidroponik NFT layak diaplikasikan dengan nilai B/C rasio > 1 yaitu sebesar 6,20. Adapun biaya yang dibutuhkan dalam pembuatan instalasi sebesar Rp. 24.130.000 dan dapat dimanfaatkan selama 4 tahun dengan biaya total yang dibutuhkan sebesar Rp. 967.604/panen, keuntungan yang diperoleh sebesar Rp. 660.000/panen.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Zulkifli, Zulkifli, Rosnina Rosnina, Khaidir Khaidir, Martina Martina, and Riani Riani. "Budidaya Hidroponik Tanaman Kangkung Dengan Sistem Nft (Nutrient Film Technique) Bagi Masyarakat Desa Lancang Garam Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe." Jurnal Malikussaleh Mengabdi 2, no. 1 (2023): 177. http://dx.doi.org/10.29103/jmm.v2i1.9166.

Full text
Abstract:
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berjudul “Budidaya Hidroponik Tanaman Kangkung Dengan Sistem (Nft) Bagi Masyarakat Desa Lancang Garam Kecamatan Banda Sakti Satu Kota Lhokseumawe” bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pertanian kontemporer khususnya metode hidroponik dengan sistem NFT. Metode kegiatan yang digunakan adalah pemberdayaan masyakarat. Pengabdian dengan skema pembinaan desa lingkungan ini melalui sejumlah tahapan antara lain: survei tempat dan pengurusan perijinan kegiatan, menentukan waktu yang tepat untuk melaksanakan kegiatan, memberikan pengetahuan budidaya hidroponik dengan sistem (NFT), alat dan bahan budidaya hidroponik tanaman kangkung dengan sistem (NFT), cara menyemai bibit kangkung, dan cara untuk mengukur kadar kepekatan nutrisi AB-mix. Serta melakukan praktik langsung cara kerja budidaya hidroponik dengan sistem (NFT). Berdasarkan hasil evaluasi kegiatan dengan sembilan indikator yaitu metode/penyampaian materi, pengetahuan sistem NFT, alat dan bahan budidaya, tahapan proses budidaya hidroponik, manfaat pengabdian, solusi yang ditawarkan, kualitas pengabdian, pelaporan akhir, dan rencana tindak lanjut dengan responden 30 orang peserta ditemukan bahwa 52% peserta sangat puas, 38% puas dan 10% cukup puas dengan pelaksanaan kegiatan. Berdasarkan hasil survei ini dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan kegiatan ini berjalan dengan berhasil dengan adanya kepuasan mitra dan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan mitra tentang budidaya hidroponik tanaman kangkung dengan sistem (Nft). Pengabdian selanjutnya disarankan untuk lebih mengembangkan sistem hidroponik lainnya disertai pendampingan berkala untuk mengoptimalkan proses dan hasil budidaya hidroponik.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Hidayati, Sri. "Analisis Keuntungan Bisnis Sayuran Hidroponik Dengan Sistem Nutrient Film Technique (NFT) Menggunakan Solar Cell." Jurnal Sosial Teknologi 3, no. 11 (2023): 898–904. http://dx.doi.org/10.59188/jurnalsostech.v3i11.974.

Full text
Abstract:
Salah satu cara meningkatkanpendapatan dari budidaya pertanian adalah menggunakan system hidroponik, terutama di daerah yang mempunyai lahan terbatas seperti perkotaan. Sistem hidroponik dapat meningkatkan produktivitas terutama pada tanaman sayuran dan bertangkai pendek. Salah satu kelebihan menanam dengan sistem hidroponik adalah bebas pestisida, cepat panen, dan daunnya terasa segar. Namun sistem ini belum banyak diketahui sehingga perlu dipahami lebih jauh tentang peralatan hidroponik dan menganalisis biaya yang dikeluarkan, serta keuntungan yang diperoleh dari sistem hidroponik ini. Penelitian ini menggunakan sistem hidroponik NFT menggunakan Solar Cell, untuk tanaman Pakcoy dan Selada, dengan menggunakan sistem paralon. Lima unit rekayasa aliran dangkal atau CFT berukuran 4 M x 5 tingkat dengan 250 lubang. Berdasarkan analisis biaya yang dilakukan untuk budidaya pakcoy diperoleh B/C Rasio sebesar 1.5, NPV >1
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Hidayati, Sri. "Analisis Keuntungan Bisnis Sayuran Hidroponik Dengan Sistem Nutrient Film Technique (NFT) Menggunakan Solar Cell." Jurnal sosial dan sains 3, no. 10 (2023): 1103–10. http://dx.doi.org/10.59188/jurnalsosains.v3i10.1056.

Full text
Abstract:
Latar Belakang: Salah satu cara meningkatkan pendapatan dari budidaya pertanian adalah menggunakan system hidroponik, terutama di daerah yang mempunyai lahan terbatas seperti perkotaan. Tujuan: Sistem hidroponik dapat meningkatkan produktivitas terutama pada tanaman sayuran dan bertangkai pendek. Metode: Salah satu kelebihan menanam dengan sistem hidroponik adalah bebas pestisida, cepat panen, dan daunnya terasa segar. Namun sistem ini belum banyak diketahui sehingga perlu dipahami lebih jauh tentang peralatan hidroponik dan menganalisis biaya yang dikeluarkan, serta keuntungan yang diperoleh dari sistem hidroponik ini. Hasil: Penelitian ini menggunakan sistem hidroponik NFT menggunakan Solar Cell, untuk tanaman Pakcoy dan Selada, dengan menggunakan sistem paralon. Lima unit rekayasa aliran dangkal atau CFT berukuran 4 M x 5 tingkat dengan 250 lubang. Kesimpulan: Berdasarkan analisis biaya yang dilakukan untuk budidaya pakcoy diperoleh B/C Rasio sebesar 1.5, NPV >1.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Amelia, Hasjim Bintoro Djoefri, Agief Julio Pratama, and Ajmir Akmal. "Produksi Kale Dan Pakcoy Secara Hidroponik Dengan Aplikasi Insektisida Berbeda." Jurnal Sains Pertanian (JSP) 8, no. 2 (2024): 67–72. https://doi.org/10.51179/jsp.v7i2.2618.

Full text
Abstract:
Hidroponik merupakan sistem budidaya yang dilakukan dengan memanfaatkan air sebagai media tanam dan larutan nutrisi sebagai nutrisi bagi pertumbuhan tanaman. Tingginya peminat akan sayuran kale dan pakcoy setiap tahunnya menjadikan sistem hidroponik NFT (Nutrient Film Technique) sebagai sistem budidaya yang dapat digunakan dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas kale dan pakcoy. Tujuan penelitian untuk membandingkan hasil produksi kale dan pakcoy pada sistem hidroponik NFT dengan aplikasi insektisida berbeda. Penelitian dilaksanakan di Agribusiness and Technology Park (ATP) IPB, Bogor Jawa Barat pada bulan Juni hingga Agustus 2023. Sistem NFT yang digunakan berbentuk bed sistem dan berada di dalam green house. Hasil produksi pakcoy dan kale secara hidroponik NFT sebesar 25,5 kg dan 17,9 kg. Pada parameter panjang akar menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada tanaman kale, sedangkan tinggi tanaman dan jumlah daun lebih tinggi pada tanaman pakcoy. Pencegahan hama dan penyakit tanaman pada sistem hidroponik NFT efektif menggunakan pengendalian secara kimia.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Umam, Choirul, Muhammad Tsabit Alwi, Elisa Eva Dayanti, Indriani Alfina Lola, Khairil Anam, and Bintang Ramadhani Subandy. "Budidaya Sayur melalui Sistem Nutrient Film Technique (NFT) sebagai Upaya Meningkatkan Ketahanan Pangan bagi Masyarakat Desa Telaga Biru, Bangkalan." Journal of Tropical Agricultural Biotechnology 1, no. 1 (2025): 12–17. https://doi.org/10.52620/jtab.v1i1.147.

Full text
Abstract:
Ketahanan pangan merupakan salah satu faktor pendukung pertumbuhan ekonomi dalam suatu daerah. Namun, kondisi Desa Telaga Biru saat ini belum mendukung pertumbuhan ekonomi melalui ketahanan pangan dikarenakan alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian. Oleh sebab itu, dilakukan perlu adanya pelatihan budidaya sayuran menggunakan sistem hidroponik NFT. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan masyarakat mengenai sistem budidaya sayuran tanpa tanah untuk mengatasi keterbatasan lahan. Penelitian ini menggunakan prinsip Good Agriculture Practice menggunakan sistem Hidroponik. Hasil penelitian ini adalah: (1) hidroponik dapat menjadi salah satu solusi memenuhi kebutuhan pangan di Desa Telaga Biru; (2) sistem hidroponik NFT cocok untuk diterapkan karena mudahnya pengendalian pertumbuhan dan nutrisi; (3) proses penanaman melalui sistem hidroponik ini terdiri atas beberapa tahapan yakni: persiapan alat, proses semai tanaman, penanaman pada media NFT, dan perawatan tanaman. Adapun rekomendasi lanjutan dari program ini adalah menjadikan hidroponik sebagai komersil bisnis baru sehingga masyarakat bisa meningkatkan perekonomian mereka
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Listiana, Umi, Rizka Novi Sesanti, Desi Maulida, Raida Kartina, Sekar Utami Putri, and Betari Safitri. "Evaluasi Pertumbuhan dan Hasil Beberapa Kultivar Kubis Bunga (Brassica oleracea var. botrytis L) Dataran Rendah pada Sistem Hidroponik Nutrient Film Technique." Journal of Horticulture Production Technology 1, no. 1 (2023): 30–37. http://dx.doi.org/10.25181/jhpt.v1i1.3095.

Full text
Abstract:
The hydroponic system in a greenhouse for cauliflower cultivation can be a solution to the problem of conventional cultivation, but its needed for the cultivars that are most suitable for hydroponic systems, especially the Nutrient Film Technique (NFT) system. This study aims to (1) evaluate the growth and production yields of several cultivars of cauliflower in the Nutrient Film Technique (NFT) hydroponic system, (2) the best cultivar for cultivation of NFT hydroponic method. This study used a lowland cauliflower cultivars, namely PM 126, Mona, Diamond 40, Orient, and Pertiwi with 5 times. The data obtained from each observation variable were analyzed by means of analysis of variance which was carried out with a follow-up test with Honest Significant Differences (BNJ) at the 5% level. The results showed that cauliflower cultivars had different growth responses to the NFT system. Pertiwi cultivar had the best plant height compared to other cultivars, while the variables of leaf width, leaf length, time of flower emergence, flower weight, flower diameter and root length between cultivars showed no significant difference. The cultivar that shows good production results and is suitable for NFT hydroponic systems is PM126.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Firdausyah, Miftakhul Janna Dwi, Puput Wanarti Rusimamto, Bambang Suprianto, and Endryansyah Endryansyah. "Sistem Pengendali Suhu Air Nutrisi Pada Hidroponik NFT (Nutrient Film Technique) Berbasis PID Controller." JURNAL TEKNIK ELEKTRO 11, no. 1 (2022): 117–25. http://dx.doi.org/10.26740/jte.v11n1.p117-125.

Full text
Abstract:
Perkembangan teknologi pada era modern saat ini sangat berpengaruh dalam masyarakat. Salah satu contohnya adalah terciptanya alat hidroponik dalam bidang pertanian. Hidroponik adalah cara bercocok tanam tanpa menggunakan tanah tetapi menggunakan air dan larutan nutrisi sebagai media tanam. Suhu ideal untuk metode penanaman hidroponik adalah sekitar 25˚C - 28˚C. Tujuan penelitian ini adalah menciptakan serta menganalisis hasil uji sistem tanpa pengendali PID, menggunakan kendali suhu pada miniatur hidroponik dengan memanfaatkan pengendali PID untuk memberikan output sinyal kendali dengan respon yang cepat pada plant miniatur hidroponik. Prosedur pengendali PID dirancang dengan mengidentifikasi plant memanfaatkan karaktristik respon sistem dengan ketentuan persamaan orde 1 untuk mendapatkan model matematis serta trail and error untuk mendapatkan nilai konstanta PID yang sesuai respon sistem. Perancangan perangkat keras untuk miniatur hidroponik ini memanfaatkan arduino sebagai pusat kendali dengan memberikan nilai PID agar suhu plant yang terintegrasi dengan peltier dan water pump tetap stabil serta sensor DS18b20 untuk membaca suhu air pada plant. Penerapan pengendali PID pada sistem kendali suhu pada miniatur hidroponik ini dengan nilai respon dinamik disaat parameter PID dengan nilai Kp = 1, Ki=0,2 dan, Kd =0,1 didapatkan nilai respon sistem dengan Ess = 0,21% saat set point 25˚C, Ess = 0,22% saat set point 26˚C, Ess = 0,23% saat set point 27˚C, Ess = 0,24% saat set point 28˚C. Kata Kunci: Hidroponik, Suhu air, Pengendali PID, DS18b20.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Mashumah, Siti, and Ellys Kumala Pramartaningthyas. "SISTEM MONITORING TANAMAN PAKCOY HIDROPONIK NUTRIENT FILM TECHNIQUE (NFT) BERBASIS INTERNET oF THINGS." MULTITEK INDONESIA 16, no. 1 (2022): 47–60. http://dx.doi.org/10.24269/mtkind.v16i1.4342.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Asmbangnirwana, Ikko, Endryansyah Endryansyah, Puput Wanarti Rusimamto, and Muhammad Syariffuddien Zuhrie. "Pengendalian Suhu Air Nutrisi Pada Hidroponik NFT (Nutrient Film Technique) Berbasis Fuzzy Logic Controller." JURNAL TEKNIK ELEKTRO 11, no. 1 (2022): 108–16. http://dx.doi.org/10.26740/jte.v11n1.p108-116.

Full text
Abstract:
Hidroponik ialah sebuah sistem pertanian dengan memanfaatkan air sebagai media tumbuh tanaman. Salah satu faktor penting dalam sistem hidroponik adalah air, karena air merupakan sumber hara bagi tanaman. Pada penelitian ini menggunakan kontroler logika Fuzzy untuk menstabilkan suhu air hidroponik yang bertujuan agar suhu air tetap terjaga pada tingkat suhu yang baik untuk tanaman. Suhu air yang baik untuk tanaman yaitu berkisar 25̊C sampai 28̊C, sehingga pada penelitian ini menggunakan setpoint 25̊C sampai 28̊C. Pada penelitian ini akan dilakukan dua percobaan yaitu yang pertama percobaan alat tanpa kontrol dan percobaan yang kedua menggunakan kontrol. Hasil dari kedua percobaan tersebut nantinya akan dianalisa kemudian akan dibandingkan. Berdasarkan hasil percobaan dengan kontrol dan tanpa kontrol diperoleh hasil bahwa suhu air lebih cepat turun atau stabil jika menggunakan kontrol. Sebab, ketika menggunakan kontroler maka peltier akan bekerja lebih optimal untuk menurunkan suhu air hidroponik. Dari percobaan ini grafik respon sistem perubahan suhu air hidroponik menurun mendekati setpoint, karena ketika setpoint tercapai maka alat akan otomatis berhenti bekerja.
 Kata Kunci: Hidroponik, Suhu Air, Fuzzy Kontroler.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Mubarok, Syariful, Anas Anas, Nursuhud Nursuhud, Muhammad Abdilah Hasan Qonit, and Fathi Rufaidah. "Sosialisasi Budidaya Tanaman Tomat melalui Metode NFT (Nutrient Film Technique) di Desa Cileunyi Kulon, Kabupaten Bandung." E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat 11, no. 2 (2020): 185–89. http://dx.doi.org/10.26877/e-dimas.v11i2.3355.

Full text
Abstract:
Perkembangan teknologi budidaya tanaman saat ini sudah berkembang dengan cepat. Salah satu teknologi yang sedang dikembangkan adalah teknologi budidaya tanaman tanpa tanah atau dengan menggunakan system hidroponik. Banyak jenis hidroponik yang salah satunya adalah metode Nutrient Film Technique (NFT). Tujuan dilakukanya kegiatan ini adalah untuk mengenalkan teknologi terbarukan budidaya tanaman tomat ke masyarakat, sehingga pengetahuan masyarakat akan meningkat. Kegiatan ini dilakukan di Desa Cileunyi Kulon, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, dengan metode survey dan sosialisasi pengenalan teknologi budidaya tomat melalui sistem NFT kepada masyarakat.Program ini berhasil menginformasikan kepada masyarakat desa mengenai teknik budidaya tanaman tomat menggunakan teknologi NFT dengan hasil yang memuaskan. Respon peserta penyuluhan yang antusian dan merasa tertarik dengan teknologi tersebut mendorong peserta untuk bersedia untuk melakukan budidaya tanaman tomat dengan teknologi NFT serta bekerja sama untuk dapat menghasilkan produk tomat dengan teknologi tersebut secara berkelanjutan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Sari, Kun Rawan, Jamzuri Hadie, and Chatimatun Nisa. "Pengaruh Media Tanam pada Berbagai Konsentrasi Nutrisi terhadap Pertumbuhan dan Hasil Seledri dengan Sistem Tanam Hidroponik NFT." Daun: Jurnal Ilmiah Pertanian dan Kehutanan 3, no. 1 (2016): 7–14. http://dx.doi.org/10.33084/daun.v3i1.155.

Full text
Abstract:
Celery is a commercial plant that should be cultivated. Nutrient Film Technique Hydroponic cultivation systems is one of the technologies that can be applied in a narrow area, but research of the planting medium and the concentration of nutrients in hydroponiccultivation system for celery plants are rare. This study aimed to analyze the influence interaction planting medium and nutrient concentrations on the growth and yield of celery. The design of this study used split plot design. The main plot were the concentration of nutrients (N): 1200 ppm (n1), 1300 ppm (n2), and 1400 ppm (n3). Subplot were the planting mediums (M): rockwool as control (m0), sawdust (m1), husk fuel (m2), and rice straw (m3). There were twelve combinations, with three replicates. The results showed that treatment interaction was not significant effect on growth and yield, but a single treatment of plant media rockwool and nutrient concentration of 1300 ppm able to increase the growth and yield of celery.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Sipayung, Ariel Ramanda, Trias Andromeda, and Hadha Afrisal. "PERANCANGAN SISTEM MONITORING DAN PENGENDALIAN NUTRISI PADA TANAMAN HIDROPONIK SISTEM NUTRIENT FILM TECHNIQUE (NFT) MENGGUNAKAN KONTROL PID." Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro 9, no. 4 (2020): 564–73. http://dx.doi.org/10.14710/transient.v9i4.564-573.

Full text
Abstract:
Kehidupan era modern perkembangan teknologi sangat cepat. Perkembangan pada dunia teknologi berpengaruh kepada dunia industri, termasuk juga bidang pertanian. Pada Tugas Akhir merancang sistem monitoring dan pengendalian pemberian nutrisi tanaman hidroponik dengan menggunakan kontrol PID. Sensor yang digunakan pada penelitian ini adalah sensor Total Dissolved Solids (TDS). Sensor TDS akan membaca nilai nutrisi yang terlarut ke dalam air. Prinsip kerja sistem adalah sensor TDS akan membaca nilai nutrisi dan hasil pembacaan akan ditampilkan di LCD agar dapat dilakukan monitoring. Setelah didapatkan hasil pembacaan nilai larutan nutrisi dalam satuan PPM (Part Per Million) sistem akan mengidentifikasi hasil pembacaan sensor sudah mencapai setpoint yang diinginkan. Jika pembacaan sensor belum mencapai keadaan setpoint maka pompa motor DC akan menginjeksikan larutan nutrisi ataupun air suling. Hasil penelitian diberikan nilai 0.866,, 7.51 × , dan 24.95 pada plant larutan nutrisi didapakan analisis respon sistem rise time 165.33 detik, settling time 210.5 detik, peak time sebesar 205 detik, maximum overshoot 1.9%, dan error steady state 0.3%, ketika diberikan nilai 2.7672, 0.6496, dan 2.946 pada plant air suling didapakan analisis respon sistem rise time 203.6 detik, settling time 285.7 detik, peak time sebesar 205 detik, maximum overshoot 1.78% dan error steady state 0.3%.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Wibowo, Nugroho Setyo, Muknizah Aziziah, I. Gede Wiryawan, and Eva Rosdiana. "Implementasi Metode Regresi Linier Pada Rancang Bangun Sistem Informasi Monitoring Nutrisi Tanaman Hidroponik Kangkung." JTIM : Jurnal Teknologi Informasi dan Multimedia 4, no. 1 (2022): 13–24. http://dx.doi.org/10.35746/jtim.v4i1.186.

Full text
Abstract:
Hydroponics is the cultivation of plants without using soil. Hydroponic flowers, herbs and vegetables are grown in a moist growing medium and supplied with a solution rich in nutrients, oxygen and water. In the application of hydroponics, nutrition is a need that must always be met for plant development where each plant requires different nutrients. Nutrient Film Technique (NFT) is a technique that is often used in hydroponic cultivation. Because in this method the circulation of nutrients contained in the water will always flow through the plant at any time. So that plant growth is faster, because plants get oxygen and nutrients all the time. The NFT technique is said to be an energy-intensive technique, because the water pump will run continuously and still use human power. From these problems, a technological innovation is needed to help overcome the existing problems. Advances and developments in IoT technology can facilitate various kinds of work, including controlling hydroponic systems, so that plant care can be carried out remotely and at any time. Information system is a technology that can be used as remote plant monitoring. Information will be obtained through monitoring devices that will be sent to the information system. The method used in this research activity is linear regression method. This method can determine the nutritional valve opening the next day, so that nutrition can be monitored using the system.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Holik, Abdul, Muhammad Habbib Khirzin, and Trias Ayu Laksanawati. "Implementasi Teknologi Hidroponik Metode Nutrient Film Technique dengan Sistem Monitoring Internet of Things untuk Pemberdayaan Masyarakat Desa Kaligung Banyuwangi." Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian Nusantara 8, no. 3 (2024): 711–21. http://dx.doi.org/10.29407/ja.v8i3.23604.

Full text
Abstract:
Desa Kaligung, Banyuwangi, menghadapi tantangan dalam meningkatkan produktivitas pertanian akibat keterbatasan lahan dan akses terhadap teknologi modern. Untuk menjawab permasalahan tersebut, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memperkenalkan dan menerapkan teknologi hidroponik Nutrient Film Technique (NFT) yang terintegrasi dengan sistem Internet of Things (IoT). Kegiatan ini diawali dengan sosialisasi yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat desa mengenai teknologi hidroponik dan sistem IoT. Tahapan berikutnya melibatkan demonstrasi praktis untuk melatih warga dalam proses persiapan bibit, pencampuran nutrisi, serta pemantauan kondisi tanaman secara real-time melalui teknologi IoT. Pada tahap akhir, dilakukan pendampingan intensif guna memberikan bimbingan serta solusi terhadap kendala teknis, khususnya dalam pengukuran dan pencampuran nutrisi. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa program ini berhasil meningkatkan keterampilan dan pemahaman masyarakat Desa Kaligung dalam memanfaatkan teknologi hidroponik modern. Melalui kombinasi sosialisasi, pelatihan praktis, dan pendampingan, warga desa mampu mengimplementasikan dan mengelola sistem hidroponik NFT secara efisien, termasuk dalam memantau pertumbuhan tanaman melalui sistem IoT. Diharapkan, penerapan teknologi ini dapat mendorong peningkatan produktivitas pertanian di Desa Kaligung secara signifikan, sekaligus menjadi solusi atas tantangan keterbatasan lahan dan akses teknologi yang dihadapi wilayah tersebut.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Nuryudin, Akhmad, Denny Irawan, and Rini Puji Astutik. "SISTEM MONITORING DAN KONTROL NUTRISI TANAMAN DI HIDROPONIK NFT MENGGUNAKAN METODE FUZZY MAMDANI." Jurnal Teknik Elektro 17, no. 1 (2024): 44–50. http://dx.doi.org/10.9744/jte.17.1.44-50.

Full text
Abstract:
Nutrient Film Technique (NFT) adalah metode hidroponik yang mengalirkan larutan nutrisi tipis melalui akar tanaman secara terus-menerus. Penelitian ini menawarkan solusi untuk mengatasi kendala kontrol aliran air dengan mengusulkan alat monitoring yang memantau level air, suhu, dan nutrisi pada sistem NFT. Data yang terkumpul direkam ke Google Spreadsheet, memungkinkan akses mudah melalui perangkat Android atau lainnya. Informasi juga dapat dipantau di lapangan melalui layar LCD terintegrasi. Sistem ini dilengkapi kontrol output menggunakan metode Fuzzy Mamdani, meningkatkan akurasi pengendalian pompa yang mengatur aliran nutrisi. Dengan mikrokontroler ESP32 dan koneksi internet, sistem dapat diintegrasikan dengan Internet of Things (IoT). Penggunaan sensor seperti Sensor Water Level, Sensor DS18B20 untuk suhu, dan TDS Sensor untuk konsentrasi nutrisi memungkinkan pemantauan yang komprehensif. Implementasi sistem monitoring dan kontrol ini telah berhasil meningkatkan efisiensi pertanian hidroponik NFT. Pengukuran menunjukkan bahwa alat monitoring dapat akurat melacak level air, suhu, dan konsentrasi nutrisi. Kontrol output dengan metode Fuzzy Mamdani meningkatkan akurasi pengendalian pompa, mendukung pertumbuhan tanaman optimal dengan dosis nutrisi yang sesuai pada setiap fase pertumbuhan. Solusi ini memberikan pemantauan dan kontrol yang efisien, merangsang produktivitas pertanian hidroponik NFT secara keseluruhan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Arwiyani, Ainur Wahida Sabrin, Dwi Aulia Puspitaningrum, and Heni Handri Utami. "Kajian Kelayakan Usaha Selada Sistem Hidroponik Nutrient Film Technique (Studi Kasus Pada RB Farm Cangkringan, Sleman, Yogyakarta)." Journal of Agricultural Social and Business 2, no. 1 (2023): 156. http://dx.doi.org/10.31315/asb.v2i1.8588.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan menganalisis kelayakan usaha pada RB Farm ditinjau dari aspek finansial. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan studi kasus. Metode penentuan responden menggunakan purposive. Macam data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder dengan wawancara, observasi, studi pustaka dan dokumentasi sebagai metode pengumpulan data. Teknik analisis data yang digunakan adalah Net Present Value (NPV), Modified Internal Rate of Return (MIRR), Discounted Payback Period (DPP) dan analisis sensitivitas. Hasil penelitian menunjukkan RB Farm layak untuk diusahakan ditinjau dari aspek finansial, dengan nilai Net Present Value (NPV) sebesar Rp.271.716.406, nilai Modified Internal Rate of Return (MIRR) 6,45% dan Discounted Payback Period (DPP) yaitu 5 tahun 8 bulan 1 hari.Kata Kunci: Discounted Payback Period (DPP); Kelayakan Usaha; Hidroponik Nutrient Film Technique (NFT), Modified Internal Rate of Return (MIRR); Net Present Value (NPV)
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Pancawati, Dian, and Andik Yulianto. "Implementasi Fuzzy Logic Controller untuk Mengatur Ph Nutrisi pada Sistem Hidroponik Nutrient Film Technique (NFT)." JURNAL NASIONAL TEKNIK ELEKTRO 5, no. 2 (2016): 278. http://dx.doi.org/10.25077/jnte.v5n2.284.2016.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Putra, Novri Erdani, and Putra Jaya. "Rancangan Bangun Sistem Otomatisasi Hidroponik Nutrient Film Technique (NFT) Bayam Hijau berbasis Internet of Things (IoT)." TSAQOFAH 5, no. 4 (2025): 3510–18. https://doi.org/10.58578/tsaqofah.v5i4.6376.

Full text
Abstract:
This study aims to design and develop an Internet of Things (IoT)-based automation system for Nutrient Film Technique (NFT) hydroponics to cultivate green spinach, offering an innovative solution for efficient, adaptive, and sustainable modern agriculture in the context of urban farming. The research employs a descriptive approach using the Waterfall development model, encompassing stages of analysis, design, implementation, and testing. The system is built using a NodeMCU ESP8266 microcontroller integrated with temperature and humidity sensor (DHT11), pH sensor, TDS sensor, and a water level sensor to monitor the environmental conditions for plant growth. The system automatically activates the water pump when the water level drops below the minimum threshold of 15 mm and also provides manual control via a web dashboard. Testing results demonstrate that all input, processing, and output subsystems function optimally and are well-integrated. Sensor data are displayed in real-time on an LCD and can be remotely accessed through IoT connectivity. The study concludes that the automated NFT system is effective in maintaining optimal growing conditions and has the potential to improve the efficiency and productivity of green spinach cultivation at the household scale. The implication is that this system can serve as a viable smart agriculture technology for urban environments.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Amran, Nur Afiif, Saragih Yuliarman, and Rochimawati Ima. "RANCANG BANGUN SYSTEM CONTROL DAN MONITORING NUTRISI AB MIX PADA HIDROPONIK DENGAN SISTEM NUTRIENT FILM TECHNIQUE (NFT) MELALUI ANDROID." MADANI: Jurnal Ilmiah Multidisiplin 1, no. 1 (2023): 143–48. https://doi.org/10.5281/zenodo.7885260.

Full text
Abstract:
Pada umumnya metode hidroponik yang dilakukan menggunakan media air, dimana kondisi air yang perlu diperhatikan adalah pasokan air, oksigen, nutrisi dan tingkat keasaman (pH). Selain itu suhu dan kelembaban lingkungan harus terjaga dan sesuai dengan tanaman. Pengontrolan nutrisi, suhu air, volume air nutrisi, suhu lingkungan, pH dan kelembaban untuk sistem hidroponik masih dilakukan secara manual. Untuk mempermudah dalam mengelola air nutrisi hidroponik, pada penelitian ini dibuatlah suatu sistem yang dapat memonitoring dan mengontrol nutrisi dalam pertanian hidroponik berbasis Android.Dengan teknologi IoT penelitian ini menggunakan kontroler NodeMCU yang juga berfungsi sebagai pengirim data dari pembacaan sensor ke Blynk. Kemudian sensor yang digunakan adalah sensor TDS Meter untuk mengetahui jumlah nutrisi terlalut dalam air, mengetahui suhu air dan pH air serta sensor DHT 11 untuk mengetahui suhu dan kelembaban ruang sekitar. Aktuator yang digunakan adalah pompa air untuk mengalirkan air pada sistem Hidroponik.Sensor TDS EC Meter yang menunjukkan rata-rata selisih sebesar 32,57 dengan persentase error rata-ratanya sebesar 3,9%. Kesalahan rata rata pembacaan suhu air oleh sensor TDS adalah sebesar 0,44%. Kesalahan rata-rata dari pembacaan suhu ruang oleh sensor DHT11 adalah 0,16%. Kesalahan rata-rata dari pembacaan kelembaban ruang oleh sensor DHT11 adalah sebesar 1,1%.Seluruh komponen alat pengontrol nutrisi tanaman Hidroponik dapat berjalan sesuai perencanaan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Nababan, Primadoly, Trias Andromeda, and Yosua Alvin Adi Soetrisno. "PERANCANGAN SISTEM MONITORING HIDROPONIK NUTRIENT FILM TECHNIQUE (NFT) BERBASIS INTERNET OF THINGS (IOT) MENGGUNAKAN WEB SERVER THINGSPEAK." Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro 9, no. 4 (2020): 547–55. http://dx.doi.org/10.14710/transient.v9i4.547-555.

Full text
Abstract:
Tugas Akhir ini penulis bertujuan untuk merancang sistem monitoring hidroponik berbasis Internet of Things (IoT) menggunakan web server thingspeak pada tanaman selada. Sistem kerja dari alat ini, yaitu monitoring hidroponik yang meliputi intensitas cahaya, ketinggian air, ppm air dan ph air yang tersedia melalui jaringan internet. Alat ini terdiri dari tiga proses utama, yaitu input, proses dan output. Input menggunakan sensor LDR, ultrasonik HC-SR04, TDS dan pH. Data dari sensor LDR, ultrasonik HC-SR04, TDS dan pH akan diproses oleh Arduino Uno dan dikirim ke modul WiFi ESP8266 untuk diproses sehingga dapat dimonitoring pada thingspeak. Output dari alat ini, yaitu monitoring melalui web server thingspeak.. Berdasarkan hasil pengujian didapatkan, tingkat kelayakan implementasi alat ini ditinjau dari hasil untuk kerja yang diperoleh pada pengujian sensor LDR terdapat rata – rata error sebesar 0.38%, 0% pada pengujian sensor ultrasonik HC-SR04, 0.91% pada pengujian sensor TDS dan 0.1% pada pembacaan sensor pH. Aktuator akan menyala sesuai dengan set point yang telah ditentukan. Sehingga diharapkan dengan adanya sistem monitoring ini dapat membantu petani dalam perawatan tanaman dan monitoring setiap saat.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Mendonça, Vinícius V. O., César A. da Silva, Claudia R. O. S. G. Mendonça, Cícero J. da Silva, and Claudinei M. Guimarães. "Lettuce production in hydroponic and fish-farming aquaponic under different channel slopes and nutrient solutions in the NFT system." Revista Brasileira de Engenharia Agrícola e Ambiental 27, no. 9 (2023): 746–54. http://dx.doi.org/10.1590/1807-1929/agriambi.v27n9p746-754.

Full text
Abstract:
ABSTRACT The slope of cultivation channels and types of nutrient solutions in hydroponics and aquaponics influence nutrient absorption and plant production. This research aimed to evaluate lettuce production under different channel slopes and nutrient solutions in hydroponic and aquaponic systems using the nutrient film technique (NFT). A randomized block design was used, with three replicates, in a 3 × 5 split-plot scheme, with three nutrient solutions (conventional hydroponic solution and two wastewaters from the tilapia fish diets, with 15 and 18% of crude protein) and five slopes (2, 4, 6, 8 and 10%) of cultivation channels (PVC tubes). The following variables were evaluated: fresh and dry mass of shoot and roots and the chemical elements of the solutions. In the tilapia feed, the nutrient solution with 18% of protein (wastewater) provides greater production and accumulation of nutrients (N and P) in the lettuce shoot. The slope of 8% on cultivation channels provides greater production of iceberg lettuce, cultivar Lucy Brown. The different slopes and nutrient solutions studied did not influence the potassium (K) accumulation in the lettuce shoot.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Rusmayadi, Gusti, Henny Tannady Tan, Encil Puspitoningrum, Susatyo Adhi Pramono, and Dominica Maria Ratna Tungga Dewa. "NUTRIENT FILM IN HYDROPONIC SYSTEM PROVIDING ORGANIC FERTILIZER OF THE Tithonia diversifolia and AB Mix FOR LETTUCE." Nativa 11, no. 4 (2023): 470–75. http://dx.doi.org/10.31413/nat.v11i4.16456.

Full text
Abstract:
This study uses the Nutrient Film Technique (NFT) hydroponic system to grow and produce green lettuce (Lactuca sativa) to determine the impact of POC kipahit and AB Mix on those processes. Five treatments were used in this study's Completely Randomized Design (CRD. Each treatment was repeated four times, with five net pots, one for each replication containing lettuce plants. The hydroponic installation used in this research uses a 21-inch pipe. The pipe is designed to be an NFT system with a pipe slope of 2–10%, consisting of five holes with a distance between holes of 10 cm. Next, the NFT hydroponic installation was set up in the experimental area, with each installation having a nutrient tank attached and marked for each treatment. The acquired data was examined quantitatively, and analysis of variance (ANOVA) and tests of means were performed using Duncan's Multiple Range Test (DMRT) at the 5% level to verify whether the treatments were significantly different. SPSS 20 and Microsoft Excel were used for data processing and analysis. Using the NFT hydroponic system, the POC kipahit and AB Mix supply significantly impacted the development and production of green lettuce. A concentration combination of POC kipahit and AB Mix that can increase the growth and production of green lettuce compared to the use of 100% AB Mix has not yet been obtained. Keywords: green lettuce; hydroponic system; growth; vegetable production. Filme de nutrientes em sistema hidropônico para fornecimento de fertilizante orgânico de Tithonia diversifolia e AB Mix para alface RESUMO: Este estudo utiliza o sistema hidropônico Nutrient Film Technique (NFT) para cultivar e produzir alface verde (Lactuca sativa) para determinar o impacto do POC kipahit e AB Mix nesses processos. Cinco tratamentos foram utilizados no Delineamento Completamente Randomizado (CRD), sendo cada tratamento repetido quatro vezes, com cinco vasos-rede, um para cada repetição, cada um contendo as plantas de alface. A instalação hidropônica utilizada nesta pesquisa foi com tubos de PVC de 21 polegadas. O tubo foi projetado para ser um sistema NFT com uma inclinação de 2–10%, consistindo em cinco furos com uma distância entre furos de 10 cm. Em seguida, foi montada a instalação hidropônica NFT na área experimental, sendo cada instalação foi acoplada um tanque de nutrientes e marcada para cada tratamento. Os dados adquiridos foram examinados quantitativamente e foram realizadas análises de variância (ANOVA) e testes de médias usando o Teste de Faixa Múltipla de Duncan (DMRT) no nível de 5% para verificar se os tratamentos são significativamente diferentes; foram usados os softwares como SPSS 20 e Microsoft Excel para processamento e análise de dados. Utilizando o sistema hidropônico NFT, o fornecimento de POC kipahit e AB Mix impactou significativamente o desenvolvimento e produção de alface verde. Ainda não foi obtida uma combinação de concentração de Kipahit POC e AB Mix, que possa aumentar o crescimento e a produção de alface verde em comparação com o uso de 100% AB Mix. Palavras-chave: alface verde; sistema hidropônico; crescimento; produção vegetal.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Simanjuntak, Marvin Natanael, Trias Andromeda, and Yosua Alvin Adi Soetrisno. "PERANCANGAN SISTEM MONITORING DAN KENDALI DERAJAT KEASAMAN PADA TANAMAN HIDROPONIK SISTEM NUTRIENT FILM TECHNIQUE (NFT) MENGGUNAKAN METODE KONTROL PID." Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro 9, no. 4 (2020): 556–63. http://dx.doi.org/10.14710/transient.v9i4.556-563.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan merancang sistem monitoring dan pengendalian derajat keasaman tanaman hidroponik menggunakan objek tanaman selada. Sistem kerja alat yaitu monitoring derajat keasaman hidroponik melalui LCD 16x2 dan pengontrolan nilai setpoint yang baik menggunakan cairan buffer pH Up dan Down. Alat ini terdiri dari tiga proses utama, yaitu input, proses dan output. Input menggunakan sensor pH-4502C. Data dari sensor pH-4502C diproses oleh Arduino Uno untuk mengontrol nilai pH menggunakan kontrol PID penalaan Ziegler Nichols dan dikirim ke Driver Motor L298N untuk mengaktifkan pompa motor DC. Output dari alat ini, yaitu monitoring melalui LCD 16x2 dan feedback nilai dari pembacaan sensor. Berdasarkan hasil pengujian didapatkan, tingkat kelayakan implementasi alat ditinjau dari hasil untuk kerja yang diperoleh pada pengujian sensor pH-4502C terdapat rata – rata error sebesar 0.305%. Pengujian kontrol PID yang diterapkan dengan menetapkan error berada di atas setpoint didapatkan nilai error setpoint berada di bawah nilai 0.5%. Pengujian kontrol PID dengan menetapkan error berada di bawah setpoint didapatkan nilai error setpoint berada di bawah nilai 1%. Aktuator menyala sesuai dengan setpoint yang telah ditentukan untuk tanaman selada pada nilai 5.5-6.5 pH. Sistem pengendalian derajat keasaman pada hidroponik ini diharapkan dapat membantu petani dalam perawatan tanaman dan monitoring setiap saat.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Albertus, Ricky, Haryati Sutanto Bawole, Kisworo ., and . "Pengolahan Limbah Domestik Menggunakan Hibrid Biofilter dan Sistem Hidroponik NFT dalam Budidaya Selada (Lactuca Sativa L)." SAINTEK : Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi Industri 4, no. 2 (2021): 82–88. http://dx.doi.org/10.32524/saintek.v4i2.159.

Full text
Abstract:
It cannot be denied that the domestic wastewater is a problem for the environment. Untreated wastewater can cause environmental damaging and bring a negative impact on the organism’s health especially humans. Treating the wastewater before disposing, can reduce its impact. Biofilter is one of the wastewater treatment system that utilizing microorganisms on the filtration media to reduce the organic loading. Not all organic loads are processed in the biofilter, then the other processed is needed to maximize the result as an unified system. This study is was about a hybrid biofilter and hydroponic system in treating domestic wastewater. The hydroponic system used is NFT (Nutrient Film Technique). The cultivated plants are Lettuce (Lactuca sativa L). Lettuce can absorb nutrients such as nitrates and phosphates from the treatment of liquid waste. The parameter that measured such as Ammoniac, Nitrate, Phosphate, TDS, BOD, DO, temperature, and pH with the retention time or Hydraulic Retention Time (HRT) for 5 days. The efficiency of decreasing the parameters of TDS, BOD, DO, ammonia, and phosphate in hybrid hydroponic system biofilter reactors were 31.5%, 51.6%, 99.7%, and 50.1%, respectively.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Lestari, Indah Ayu, Arifah Rahayu, and Yanyan Mulyaningsih. "PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SELADA (Lactuca sativa L.) PADA BERBAGAI MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI NUTRISI PADA SISTEM HIDROPONIK NUTRIENT FILM TECHNIQUE (NFT)." JURNAL AGRONIDA 8, no. 1 (2022): 31–39. http://dx.doi.org/10.30997/jag.v8i1.5625.

Full text
Abstract:
Tanaman selada tergolong sayuran yang memiliki kandungan gizi dan nilai ekonomi tinggi, serta prospek yang baik untuk dikembangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh nutrisi AB mix dan media tanam tehadap pertumbuhan dan produksi tanaman selada pada sistem nutrient film technique (NFT). Penelitian ini menggunakan rancangan perlakuan petak terbagi (split plot design) dan rancangan lingkungan acak kelompok. Petak utama berupa konsentrasi nutrisi AB mix yang terdiri atas 2,5 ml/l, 5,0 ml/l, 7,5 ml /l. Anak petak berupa media tanam yang terdiri atas rockwool dan skerwool. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertumbuhan terbaik tanaman selada diperoleh pada konsentrasi nutrisi AB mix 5ml/l di semua peubah, kecuali bobot kering pucuk dan bobot segar dan kering akar tanaman selada. Pertumbuhan dan produksi tanaman selada pada media tanam skerwool dan rockwool tidak berbeda nyata, sehingga skerwool dapat menggantikan rockwool pada budidaya selada dengan sistem hidroponik NFT.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Shobihah, Hasna Nabila, Ayi Yustiati, and Yuli Andriani. "Produktivitas Budidaya Ikan dalam Berbagai Konstruksi Sistem Akuaponik (Review)." Akuatika Indonesia 7, no. 1 (2022): 34. http://dx.doi.org/10.24198/jaki.v7i1.39441.

Full text
Abstract:
Sistem Akuaponik merupakan sistem saling menguntungkan antara tanaman dan ikan, sistem terintegrasi sederhana antara akuakultur dengan hidroponik dimana limbah budidaya ikan berupa sisa metabolisme dan sisa pakan dijadikan sebagai pupuk untuk tanaman. Prinsipnya, akuaponik menggunakan sistem resirkulasi dimana air yang berasal dari wadah pemeliharaan ikan akan dialirkan kembali ke dalam wadah tersebut melalui proses filtrasi. Saat ini terdapat beragam konstruksi akuaponik diantaranya deep water culture (DWC), nutrient film technique (NFT) dan media bed. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis konstruksi sistem akuaponik yang paling efektif digunakan untuk kegiatan budidaya ikan sehingga menghasilkan kelangsungan hidup dan pertumbuhan ikan yang optimal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif eksploratif dari berbagai literatur dan hasil-hasil penelitian yang telah dipublikasikan, baik dari buku, jurnal nasional ataupun jurnal internasional. Berdasarkan perbandingan dari hasil penelitian terdahulu dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem akuaponik dengan konstruksi NFT lebih efektif dibandingkan dengan konstruksi lainnya yaitu DWC dan media bed. Sistem akuaponik dengan model konstruksi NFT menghasilkan pertambahan berat pada ikan lele sebanyak 11,25 gram/ekor dengan kelangsungan hidup benih ikan lele sebesar 93%, pada ikan nila menghasilkan rata-rata tingkat kelangsungan hidup sebesar 95%, dan pada ikan muray cod menghasilkan kelangsungan hidup 100% dengan laju pertumbuhan spesifik 1,09%/hari.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

Iskandar Nasution, Mulkan, and Mariana Yunita Sari Harahap. "RANCANG BANGUN PEMBERIAN NUTRISI OTOMATIS PADA BUDIDAYA HIDROPONIK BERBASIS MIKROKONTROLER." EINSTEIN e-JOURNAL 10, no. 3 (2022): 21. http://dx.doi.org/10.24114/einstein.v10i3.39511.

Full text
Abstract:
Telah dilakukan penelitian Rancang Bangun Pemberi Nutrisi Otomatis Dengan Metode The Nutrient Film Technique (NFT) Pada Budidaya Hidroponik Berbasis ATMega32 yang bertujuan: (i) Untuk mengetahui perancangan sistem pemberi nutrisi otomatis pada budidaya hidroponik, (ii) Untuk mengontrol wadah larutan nutrisi pada budidaya hidroponik dan (iii) Untuk memantau suhu dan kelembaban pada tanaman hidroponik. Pada penelitian ini menggunakan metode the nutrient film technique (NFT) dengan menggunakan alat mikrokontroler yaitu ATMega32 sebagai kontroler, sensor konduktivitas, sensor ultrasonik, sensor suhu dan kelembaban, pompa peristaltik serta diujikan pada tanaman sawi pakcoy. Dari hasil pengujian di dapatkan nilai konduktivitas sesuai dengan yang diinginkan yaitu mencapai batas nilai ±2000 μS yang telah diatur sebagai nilai maksimal nilai konuktivitas larutan tanaman sawi pakcoy sehingga alat ini dapat menjaga nilai konduktivitas nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan tanaman tersebut. Pengontrolan wadah larutan nutrisi bekerja secara baik tidak pernah melewati batas bawah sehingga larutan dapat stabil karena pompa air bekerja secara baik. Pompa nutrisi aktif sebanyak 6 kali dan pompa air aktif seterusnya agar aliran air terus mengalir. Pemantauan suhu dan dan kelembaban pada alat ini bekerja dengan baik, dimana suhunya 27ºC dan kelembabannya 90 % yang ditampilkan pada layar LCD.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

Efendi, Hafidl Zainal, Beauty Anggraheny Ikawanty, and Sungkono Sungkono. "Implementasi Fuzzy Logic Controller sebagai Penentuan Kualitas Nutrisi pada Aliran Sistem Hidroponik NFT." Jurnal Elektronika dan Otomasi Industri 5, no. 3 (2021): 6. http://dx.doi.org/10.33795/elkolind.v5i3.140.

Full text
Abstract:
satu solusi terhadap permasalahan keterbatasanlahan dalam bercocok tanam adalah menerapkan metode SalahHidroponik Nutrient Film Technique (NFT). Metode inimemiliki kelebihan yaitu memanfaatkan air yang tersirkulasisebagai media tanam agar memperoleh air, nutrisi dan oksigensehingga metode ini mampu mempercepat pertumbuhantanaman dengan hasil yang baik. Salah satu parameterterpenting dari metode ini adalah mempertahankan pH nutrisiyang dipantau secara berskala. Cara mengatur kontrol nutrisiini dengan cara menggunakan Fuzzy Logic Controller yaitudengan membandingkan nilai nutrisi dari input sensor pH.Adapun sistem kontrol yang digunakan adalah ArduinoMega2560 dengan analog pH Meter Kit sebagai masukan,serta valve sebagai aktuator pada sistem kontrol tersebut.Performasi respon dihasilkan dari implementasi Fuzzy LogicController terdapat pada sistem yang memiliki 25 aturan.Dihasilkan perbandingan nilai nutrisi dengan nilai 40%banding 60% antara servo A dan servo B, waktu yangdibutuhkan untuk perbandingan nilai responnya sekitar 2menit agar mendapatkan nilai hasil pH sesuai setpointtanaman yang digunakan (selada).
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

Putra, Raka Rulistyanto Prakoso, and Okik Hendriyanto Cahyonugroho. "EFISIENSI METODE DEEP FLOW TECHNIQUE UNTUK MENURUNKAN BOD, COD DAN TSS PADA LIMBAH CAIR DOMESTIK MENGGUNAKAN TUMBUHAN KAYU APU DAN KANGKUNG AIR." JURNAL ENVIROTEK 13, no. 1 (2021): 37–43. http://dx.doi.org/10.33005/envirotek.v13i1.114.

Full text
Abstract:
Di indonesia, terdapat berbagai pencemar lingkungan, salah satunya berasal dari aktifitas rumah tangga. Maka dari itu, muncul berbagai ide dalam penanganan lingkungan yang tercemar. Salah satunya menggunakan metode fitoremediasi. Dalam penelitian ini menggunakan tumbuhan kayu apu (pistia stratiotest l) dan kangkung air (ipomea aquatica) yang ditanam menggunakan sistem hidroponik. Dalam hidroponik terdapat dua sistem, yaitu sistem DFT (deep flow technique) dan NFT (nutrient film technique). Pada penelitian ini menggunakan dua macam sistem, dengan penambahan aerasi dan tanpa aerasi, dengan variasi jarak antar tumbuhan 5cm, 10cm dan 15cm dan menggunakan dua jenis tumbuhan, yaitu kangkung air dan kayu apu. Lama penelitian yang dilakukan 15 hari, 7 hari pertama aklimatisasi dan 8 hari terakhir penelitian utama. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan paling optimal terdapat pada tumbuhan kayu apu dengan jarak antar tumbuhan 5cm, dengan penambahan aerasi dan menggunakan sistem DFT mencapai BOD 58,41%, COD 32,36% dan TSS 62%.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

Setiawan, David, Hamzah Eteruddin, and Latifa Siswati. "Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya untuk Tanaman Hidroponik." JURNAL TEKNIK 14, no. 2 (2020): 208–15. http://dx.doi.org/10.31849/teknik.v14i2.5377.

Full text
Abstract:
Maraknya menanam tanaman dengan cara Hidroponik saat ini, banyak digemari karena tidak memerlukan tanah dan lahan yang luas. Dengan menanam dengan cara hidroponik, hasil panen akan lebih cepat namun perlu untuk memperhatikan ketepatan dalam pemberian nutrisi, intensitas cahaya dan suhu sekitar tanaman. Menanam hidroponik menggunakan metode NFT (Nutrient Film Technique) dibutuhkan aliran air yang tetap terjaga, tujuannya untuk mengalirkan air nutrisi pada akar tanaman. Dalam praktiknya, PLN digunakan untuk menghidupkan pompa air tersebut namun bila suplai energi dari PLN mati akibat gangguan atau kealpaan maka pasokan nutrisi tanaman juga akan ikut terhenti sehingga diperlukan suatu solusi. Dalam penelitian ini, penulis akan membuat desain sistem pembangkit Tenaga Surya (Panel Surya) serta sistem kendali terhadap aliran air yang akan memasok nutrisi ke tanaman hidroponik tersebut.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

Kasim, Rachmat, Yalon Bu’tu Pagewang, Yusrielvis Remak, and Gloria Karolina Pangau. "SIMULASI SISTEM KONTROL DAN MONITORING TANAMAN HIDROPONIK BERBARIS ARDUINO MENGGUNAKAN PROTEUS." Indonesian Journal of Intelligence Data Science 3, no. 2 (2024): 14–22. https://doi.org/10.35799/ijids.v3i2.60427.

Full text
Abstract:
Hidroponik dengan metode Nutrient Film Technique (NFT) merupakan solusi menjanjikan untuk mengatasi keterbatasan lahan dan tantangan dalam budidaya tanaman di perkotaan. Sistem ini mampu menciptakan lingkungan tumbuh yang optimal dan efisien secara sumber daya, serta mempermudah pengelolaan tanaman hidroponik skala rumah tangga. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang sistem monitoring dan pengendalian tanaman hidroponik berbasis Arduino dengan menggunakan software Proteus. Sistem otomatis dapat memantau dan mengendalikan faktor lingkungan termasuk suhu, kelembaban tanah, dan kekurangan nutrisi pada tanaman secara real time. Penggunaan sensor terintegrasi dengan mikrokontroler Arduino memungkinkan. Hasil simulasi menunjukkan bahwa sistem bekerja dengan baik sesuai dengan algoritma yang dikembangkan dan data dari Internet of Things dapat ditampilkan dengan jelas pada LCD. Simulasi rancangan sistem ini menawarkan cara yang berpotensi efektif untuk meningkatkan produktivitas tanaman hidroponik di tingkat rumah tangga.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

Iman Santoso, Teguh, and Karto Karto. "Pendampingan Budidaya Sayuran Sistem Hidroponik pada Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) Pengurus Cabang Bhayangkari Indramayu." Abdi Wiralodra : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 1, no. 2 (2019): 147–61. http://dx.doi.org/10.31943/abdi.v1i2.13.

Full text
Abstract:
Tujuan dari kegiatan pengembangan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) adalah memberdayakan rumah tangga dan masyarakat dalam penyediaan sumber pangan dan gizi melalui optimalisasi pemanfaatan pekarangan dan lahan sekitar tempat tinggal; meningkatkan kesadaran, peran, dan partisipasi masyarakat dalam mewujudkan pola konsumsi pangan yang beragam, bergizi seimbang dan aman. Upaya yang dilakukan adalah dengan mengembangkan kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) di lingkungan rumah. Salah satu kegiatan dari kegiatan yang dilakukan dalam rangka mengembangkan KRPL adalah kegiatan pelatihan pengembangan budidaya sayuran dengan sistem hidroponik. Pelatihan dan pengembangan dudidaya tanaman dengan sistem hidroponik yang telah dilaksanakan oleh pengurus Bhayangkara Cabang Indramayu bekerjasama dengan Fakultas Pertanian Universitas Wiralodra. Setelah dilakukan pelatihan, peserta pelatihan memahami dan mempunyai keterampilan dalam membudidayakan sayuran dengan sistem hidroponik dengan berbagai metode yaitu wick system, NFT Sistem (Nutrient Film Technique) dan DFT Sistem (Deep Flow Technique); setelah dilakukan pelatihan memahami penanganan sayuran setelah panen dan memahami memahami bagaimana strategi yang harus dilakuakan dalam memasaran sayuran sistem hidroponik.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

Wirawan, Purnama, Maruli Tua, and Tito Yudistiro. "UJI PEMBERIAN NUTRISI UIRA AGRO DAN RATU BIOGEN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI SALADA SECARA NUTRIENT FILM TECNHIQUE (NTF)." Agriculture 19, no. 2 (2024): 144–53. https://doi.org/10.36085/agrotek.v19i2.7473.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pengaruh nutrisi UIRA Agro dan Ratu Biogen terhadap pertumbuhan dan produksi selada menggunakan sistem Nutrient Film Technique (NFT). Metode penelitian menggunakan rancangan eksperimental kuantitatif dengan empat perlakuan nutrisi: kontrol (H0), nutrisi Ratu Biogen pada konsentrasi rendah (H1) dan tinggi (H2), serta nutrisi UIRA Agro pada konsentrasi tinggi (H3). Penelitian dilakukan selama empat bulan di laboratorium hidroponik terkontrol, dengan mengukur parameter pertumbuhan meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, bobot basah, bobot kering, dan kandungan klorofil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan H3 memberikan performa pertumbuhan tanaman selada paling optimal, dengan tinggi tanaman rata-rata 31,25 cm, jumlah daun 15,52 helai, bobot basah 147,2 g, dan kandungan klorofil 2,8 mg/g. Analisis statistik menggunakan ANOVA dan uji lanjut Duncan's Multiple Range Test mengonfirmasi perbedaan signifikan antar perlakuan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa nutrisi UIRA Agro pada konsentrasi tinggi memberikan hasil terbaik dalam budidaya selada hidroponik sistem NFT, dengan efisiensi serapan nutrisi mencapai 90%. Temuan ini memberikan kontribusi penting dalam pengembangan teknologi hidroponik modern dan strategi peningkatan produktivitas tanaman sayuran.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

Marindra, Adi Mahmud Jaya, Dwi Surya Santaki, Deny Kurniawan, et al. "Implementation of Solar-Powered Water Pump and Monitoring System for Hydroponic Urban Farming." Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal 8, no. 2 (2025): 320–27. https://doi.org/10.33330/jurdimas.v8i2.3578.

Full text
Abstract:
Hydroponic farming is gaining popularity in urban areas due to its efficient resource usage and high, clean yields. However, systems like the Nutrient Film Technique (NFT) rely on electric pumps for continuous nutrient circulation, making them vulnerable to extended power outages that can disrupt plant nutrition and lead to crop failure. The purpose of this activity is to address the issue of power outages that impacted the hydroponic gardens of the Women Farmers Group (KWT) Sepinggan Raya, Balikpapan, by implementing a solar-powered water pump and a water quality monitoring system. The program consisted of an initial survey, system development and installation, and training sessions on system operation and maintenance. Results indicate that the implementation of the solar pump and monitoring system improves hydroponic productivity while reducing operational costs previously dependent on the national electricity grid. Additionally, the project empowered the local women's group with renewable energy knowledge and modern farming technologies, promoting sustainable urban agriculture practices.Keywords: application of technologies; hydroponic; renewable energy; urban farming; water quality monitoring Abstrak: Pertanian hidroponik semakin populer di area perkotaan yang memiliki keterbatasan ruang karena efisiensi sumber daya dan hasil panen yang tinggi. Namun, sistem hidroponik seperti Nutrient Film Technique (NFT) sangat bergantung pada pompa listrik untuk sirkulasi air nutrisi secara berkelanjutan. Pemadaman listrik yang berkepanjangan dapat mengganggu suplai nutrisi dan berpotensi menyebabkan kegagalan panen. Kegiatan ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan padamnya listrik yang terjadi di kebun hidroponik Kelompok Wanita Tani (KWT) Sepinggan Raya, Balikpapan dengan menerapkan pompa air tenaga surya dan sistem pemantauan kualitas air. Kegiatan meliputi survei awal, pengembangan dan instalasi sistem, serta pelatihan pengoperasian dan pemeliharaan teknologi bagi para petani. Hasil menunjukkan bahwa sistem ini meningkatkan produktivitas kebun hidroponik dan mengurangi ketergantungan terhadap jaringan listrik nasional (PLN). Selain itu, proyek ini memberdayakan kelompok tani dengan pengetahuan tentang energi terbarukan dan teknologi pertanian modern, mendorong praktik pertanian yang berkelanjutan di lingkungan urban.Kata kunci: energi baru terbarukan; hidroponik; monitoring kualitas air; penerapan teknologi; urban farming
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

Akbar, Faizal Beni, Muhammad Aziz Muslim, and Purwanto Purwanto. "Pengontrolan Nutrisi pada Sistem Tomat Hidroponik Menggunakan Kontroler PID." Jurnal EECCIS (Electrics, Electronics, Communications, Controls, Informatics, Systems) 10, no. 1 (2016): 20–25. http://dx.doi.org/10.21776/jeeccis.v10i1.479.

Full text
Abstract:
– Sistem hidroponik merupakan sebuah metode bercocok tanam modern tanpa menggunakan media tanah melainkan air dengan menekankan pemenuhan kebutuhan nutrisi pada tanaman. Sistem Nutrient Film Technique (NFT) merupakan sistem yang mendukung dimana aliran air sangat dangkal mengandung semua nutrisi terlarut. Pengontrolan nutrisi pada sistem tomat hidroponik diperlukan, karena pertumbuhan tanaman bergantung pada pemberian nutrisi yang ideal. Pemberian nutrisi dapat dilihat dari kadar keasaman (pH) air tomat hidroponik yang idealnya berkisar antara 5.5 hingga 6.5. Sedangkan, air hidroponik biasanya bersifat basa. Dengan menggunakan kontroler PID, sistem akan menghasilkan error steady state yang kecil dan akan mendapatkan settling time yang cepat. Proses perancangan kontroler PID dengan menggunakan metode Ziegler-Nichols didapatkan parameter PID dengan nilai parameter Kp = 4.26, Ki = 0.1065, dan Kd = 42.6. Dari hasil pengujian kontroler PID didapatkan settling time sebesar 520 detik dan recovery time sebesar 118 detik.Â
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

Irawati, Irawati, Diar Irmawati, M. Ganda Arya Permana, and Mohamad Riziq Amri. "Internet of Things (IoT) pada Sistem Monitoring Kualitas Air dan Nutrisi pada Tanaman Hidroponik." Glosains: Jurnal Sains Global Indonesia 2, no. 2 (2021): 81–89. http://dx.doi.org/10.36418/glosains.v2i2.18.

Full text
Abstract:
Penduduk semakin bertambah setiap tahun. Hal ini berdampak pada pengurangan lahan pertanian untuk membudidayakan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk memadukan sebuah konsep yang bertujuan untuk memperluas manfaat dari konektivitas internet yang tersambung secara terus-menerus. Berdasarkan jangka panjang, penyempitan lahan pertanian akan berdampak pada kelangkaan hydroponic NFT (Nutrient Film Technique) merupakan model budidaya dengan meletakkan akar tanaman pada lapisan air yang dangkal. Air tersebut tersikulasi dan mengandung nutrisi sesuai kebutuhan tanaman. Penelitian ini memadukan tanaman hidroponik dengan bantuan teknologi Internet of Things (IoT) menggunakan teknik penanaman hidroponik. Perakaran dapat berkembang di dalam larutan nutrisi,karena di sekitar perakaran terdapat selapis larutan nutrisi maka sistem dikenal dengan nama NFT. Kelebihan air akan mengurangi jumlah oksigen dan nutrisi yang terlarut. Penggunaan alat ukur manual yang sebenarnya menyita waktu jika si pemilik sedang sibuk. Berdasarkan latar belakang tersebut penulis mendapat ide untuk membuat suatu sistem monitoring kualitas air dan nutrisi pada tanaman hidroponik yang dapat diakses melalui mobile phone.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

Lisda Ariyanti, Purwana Satriyo, and Lina Rahmawati. "PERTUMBUHAN TANAMAN KANGKUNG AIR (Ipomea aquatic Forks) PADA SISTEM HIDROPONIK NUTRIENT FILM TECHNIQUE (NFT) NAKASIPAN DINAS PANGAN ACEH." KENANGA Journal of Biological Sciences and Applied Biology 2, no. 1 (2022): 26–38. http://dx.doi.org/10.22373/kenanga.v2i1.1921.

Full text
Abstract:
Artikel ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami tentangpertumbuhan tanaman kangkung air (ipomea aquatic forks) menggunakansistem hidroponik Nutrient Film Technique (NFT). Hasil pengamatan yangtelah dilakukan pertumbuhan tanaman kangkung dilihat dari parametertinggi tanaman dan jumlah helai daun dengan menggunakan 10 tanamandihitung tinggi batang dan 10 tanaman dihitung jumlah helai daun,kangkung yang tertinggi terdapat pada tanaman ke 3 mencapai tinggi 68 cmdan tanaman terendah terdapat tanaman ke 1 mencapai 55 cm. Sedangkanparameter pengukuran jumlah helai daun yang banyak terdapat tanaman ke10 dengan jumlah daun 74 helai daun dan daun yang sedikit terdapat padatanaman ke 1 dengan jumlah daun 55 helai daun. Berdasarkan hasil tersebutdapat disimpulkan bahwa, perbedaan tinggi tanaman dan jumlah helai daundapat dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti suhu, udara dan cahayadapat juga dipengaruhi oleh nutrisi yang bersirkulasi tidak dapat diserapoleh akar dengan baik.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

Wadu, Robinson, Indranata Panggalo, and Nicodemus Setioharjo. "PERANCANGAN PROTOTIPE SMART GREENHOUSE TIPE HIDROPONIK TANAMAN HOLTIKULTURA BERBASIS MIKROKONTROLER UNTUK MEMBANTU MASALAH BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN DI NTT." Jurnal Ilmiah Flash 4, no. 2 (2018): 93. http://dx.doi.org/10.32511/flash.v4i2.291.

Full text
Abstract:
Sistem SmartGreenhouse tipe Hidroponik tanaman Holtikultura model tanam Nutrient Film Technique (NFT) dikembangkan dengan melibatkan beberapa instrumen pendukung seperti Mikrokontroler Atmega328, kemudian beberapa sensor seperti sensor pH, Sensor Suhu dan kelembaban, Sensor cahaya yang dipakai untuk mendeteksi keadaan suhu dan kelembaban disekitar sistem, mendeteksi status keadaan cahaya disekitar sistem sebagai input untuk mengontrol nyala lampu pada sistem Hidroponik, mendeteksi status keasaman atau kebasaan atau pH dari larutan nutrisi yang diberikan pada tanaman dan aktuator berupa relay board.
 Output oleh sistem ini berupa informasi suhu dan kelembaban, dan status pH nutrisi yang ditampilkan pada sebuah halaman web kontrol.
 Sistem yang dikembangkan juga mengontrol status on/off beberapa instrumen seperti pompa air, pompa nutrisi, kipas angin dan lampu.
 Hasil pengujian sistem, setiap sensor bekerja dengan baik dengan mendeteksi keadaan suhu dan kelembaban, keadaan intensitas cahaya dan keadaan pH larutan nutrisi dan mampu melakukan kontrol terhadap beberapa instrumen utama sistem seperti pompa, lampu dan kipas secara web based
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

Aryanto, A. T., P. DMH Karti, and I. Prihantoro. "Evaluasi produksi dan kualitas inokulum fungi mikoriza arbuskula yang diproduksi dengan teknik hidroponik pada rumput Brachiaria decumbens var. mullato." Jurnal Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan 16, no. 2 (2018): 10. http://dx.doi.org/10.29244/jintp.16.2.10-19.

Full text
Abstract:
<p>ABSTRAK<br /><br />Pengembangan hijauan membutuhkan pupuk ramah lingkungan. Fungi Mikoriza Arbuskular (FMA) adalah asosiasi yang melibatkan jamur dan akar yang dianggap sebagai pupuk hayati untuk meningkatkan produktivitas tanaman dan toleran dari kondisi lingkungan. Ketersediaan FMA masih jarang, sehingga dibutuhkan produksi massal untuk dapat mendukung pengembangan hijauan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan inokulum AMF menggunakan sistem hidroponik dalam jumlah besar secara efektif. Penelitian ini dibagi menjadi 2 tahap. Rancangan Acak Kelompok Faktorial yang digunakan pada tahap pertama dengan faktor A adalah jenis sistem irigasi (Manual, Drip dan Nutrien Film Technique System (NFT)) dan B adalah larutan nutrisi (AB Mix dan Hyponex Red) dengan Pueraria javanica sebagai tanaman inang. Rancangan Acak Lengkap (RAL) dilakukan pada tahap kedua dengan menggunakan produksi inokulum FMA dari tahap pertama dengan Brachiaria decumbens var Mullato sebagai tanaman inang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara sistem NFT dan AB Mix signifikan (P<0,05) menghasilkan bahan kering tajuk, bahan kering akar dan spora paling tinggi. Semua tipe sistem irigasi dan nutrisi menunjukkan infeksi akar>96%. FMA inokulasi di Brachiaria decumbes var Mulato signifikan(P <0,05) pada bahan kering tajuk, kandungan N, kandungan P dan serapan P.</p><p><br />Kata kunci: Brachiaria decumbes, FMA, sistem Drip, sistem NFT, Pueraria javanica,</p><p><br />ABSTRACT</p><p>Forage mass production development requires environmental friendly fertilizer. Arbuscular Mycorrhizal Fungi (AMF) are mutualitic symbioses between plant and fungi that considered as natural biofertilizer with benefit to improve plant productivitity and environment stress tolerance. The availability of AMF is still low, so it takes mass production to be able to support forage development. The aim of the research was to produce AMF inoculum using hydroponic system in large quantities. This research divided into 2 stages. The factorial randomized block design was used for the first stage with A factor was type of irrigation system (Manual, Drip and Nutrient Film Technique System (NFT)) and B was the nutritional solution (AB Mix and Hyponex Red) using Pueraria javanica as host plant. Completely randomized design was conducted for the second stage by using AMF inoculum production from first stage using Brachiariadecumbens var Mullat as host plant. The best result was a combination beetwen NFT system and AB Mix significantly (P<0.05) produce highest shoot dry matter, root dry matter and spore production. All type of irrigation system and nutrition showed root infection >96%. AMF inoculation in Brachiariadecumbes var Mulato was significant different (P<0.05) on shoot dry matter, N content, P content and P uptake.</p><p><br />Keywords: AMF, B. decumbes, Drip system, NFT system, P. javanica,</p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

Fahrurazi, Andre Ahmad, Sulaeman Sulaeman, and Uput Puspitasari Syamdi BS. "STRATEGI PENGEMBANGAN USAHATANI SELADA HIDROPONIK SISTEM DFT KE SISTEM NFT DI PT. NINA AGRO JAYA DESA POMBEWE KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI." Jurnal Pembangunan Agribisnis (Journal of Agribusiness Development) 3, no. 2 (2024): 160–68. http://dx.doi.org/10.22487/jpa.v3i2.2260.

Full text
Abstract:
Hidroponik adalah budidaya menanam tanpa menggunakan media tanah melainkan dengan cara memanfaatkan air, dan pada prinsip dasar hidroponik dibagi menjadi dua yaitu DFT (Deep Flow Technique) dan NFT (Nutrient Film Technique). Peningkatan produksi dengan sistem dan peluang yang kurang menguntungkan berpengaruh pada ketidakmasimalan keuntungan pendapatan usahatani hidroponik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pengembangan sistem hidroponik DFT ke sistem NFT berdasarkan kondisi faktor internal dan eksternal pada usahatani PT. Nina Agro Jaya. Penentuan responden ditentukan secara purposive sampling, jumlah responden sebanyak 13 orang, yaitu pimpinan dan staff PT. Nina Agro Jaya, serta mitra PT. Nina Agro Jaya dan konsumen tetap PT. Nina Agro Jaya. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis SWOT. Hasil analisis menunjukkan bahwa pengembangan di PT. Nina Agro Jaya berada pada strategi SO yaitu kuadran I, artinya pada posisi ini perusahaan dapat memanfaatkan peluang dengan cara menggunakan kekuatan yang dimiliki. Alternatif strategi yaitu: (a) Memanfaatkan penggunaan alat dan bahan hidroponik yang sudah memenuhi kualifikasi standar nasional, penggunaan varietas benih unggul, dan pengendalian secara. Tempat usaha yang cukup luas agar dapat memaksimalkan potensi pengembangan usahatani hidroponik. (b) Memanfaatkan media sosial dan website dalam penjualan dalam lajunya perkembangan penggunaan teknologi dan informasi dalam pemasaran, sehingga memudahkan perusahaan dalam melakukan promosi kepada konsumen. (c) Banyaknya penyelenggaraan event atau pameran tanaman pangan yang diadakan dapat dimanfaatkan sehingga berpotensi nilai tambah selada.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

Fahrurazi, Andre Ahmad, Suleman Sulaeman, and Puput Puspita Syamdi BS. "STRATEGI PENGEMBANGAN USAHATANI SELADA HIDROPONIK SISTEM DFT KE SISTEM NFT DI PT. NINA AGRO JAYA DESA POMBEWE KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI." Jurnal Pembangunan Agribisnis (Journal of Agribusiness Development) 3, no. 1 (2024): 117–24. http://dx.doi.org/10.22487/jpa.v3i1.2162.

Full text
Abstract:
Hidroponik adalah budidaya menanam tanpa menggunakan media tanah melainkan dengan cara memanfaatkan air, dan pada prinsip dasar hidroponik dibagi menjadi dua yaitu DFT (Deep Flow Technique) dan NFT (Nutrient Film Technique). Peningkatan produksi dengan sistem dan peluang yang kurang menguntungkan berpengaruh pada ketidakmasimalan keuntungan pendapatan usahatani hidroponik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pengembangan sistem hidroponik DFT ke sistem NFT berdasarkan kondisi faktor internal dan eksternal pada usahatani PT. Nina Agro Jaya. Penentuan responden ditentukan secara purposive sampling, jumlah responden sebanyak 13 orang, yaitu pimpinan dan staff PT. Nina Agro Jaya, serta mitra PT. Nina Agro Jaya dan konsumen tetap PT. Nina Agro Jaya. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis SWOT. Hasil analisis menunjukkan bahwa pengembangan di PT. Nina Agro Jaya berada pada strategi SO yaitu kuadran I, artinya pada posisi ini perusahaan dapat memanfaatkan peluang dengan cara menggunakan kekuatan yang dimiliki. Alternatif strategi yaitu: (a) Memanfaatkan penggunaan alat dan bahan hidroponik yang sudah memenuhi kualifikasi standar nasional, penggunaan varietas benih unggul, dan pengendalian secara. Tempat usaha yang cukup luas agar dapat memaksimalkan potensi pengembangan usahatani hidroponik. (b) Memanfaatkan media sosial dan website dalam penjualan dalam lajunya perkembangan penggunaan teknologi dan informasi dalam pemasaran, sehingga memudahkan perusahaan dalam melakukan promosi kepada konsumen. (c) Banyaknya penyelenggaraan event atau pameran tanaman pangan yang diadakan dapat dimanfaatkan sehingga berpotensi nilai tambah selada.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!