To see the other types of publications on this topic, follow the link: Skrining fitokimia.

Journal articles on the topic 'Skrining fitokimia'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Skrining fitokimia.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Afifah Rukmini. "SKRINING FITOKIMIA FAMILIA PIPERACEAE." Jurnal Biologi dan Pembelajarannya (JB&P) 7, no. 1 (2020): 28–32. http://dx.doi.org/10.29407/jbp.v7i1.14805.

Full text
Abstract:
Indonesia merupakan negara dengan kekayaan alam yang melimpah, hampir segala jenis tumbuhan dapat tumbuh di negara ini. Saat ini, penggunaan bahan herbal telah banyak dikembangkan. Sejalan dengan hal tersebut, taksonomi modern mensyaratkan adanya pendugaan senyawa kimia dalam suatu tumbuhan selain kajian morfologinya. Salah satu familia yang berpotensi sebagai bahan obat dan telah banyak dimanfaatkan adalah Piperaceae. Penelitian ini merupakan penelitian awal yang bertujuan untuk mendeteksi senyawa bahan obat pada dua ekstrak spesies anggota Piperaceae, yakni Piper betle dan Peperomia pellucid
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Tjitda, Putra Jiwamurwa Pama, and Febri O. Nitbani. "SKRINING FITOKIMIA EKSTRAK METANOL, KLOROFORM DAN N-HEKSAN DAUN FLAMBOYAN." Jurnal Sains dan Terapan Kimia 13, no. 2 (2019): 70. http://dx.doi.org/10.20527/jstk.v13i2.5949.

Full text
Abstract:
Telah dilakukan penelitian tentang skrining fitokimia pada ekstrak daun flamboyan (Delonix regia. Raf). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui senyawa metabolit sekunder pada ekstrak daun flamboyan meliputi flavonoid, alkaloid, saponin, tanin dan fenolik. Penelitian diawali dengan pembuatan ekstrak metanol, kloroform dan n-heksan daun flamboyan menggunakan metode maserasi. Masing-masing ekstrak selanjutnya dilakukan skrining fitokimia. Hasil skrining fitokimia menunjukkan semua ekstrak daun flamboyan mengandung flavonoid, alkaloid, tanin dan fenolik. Kandungan saponin tidak terdapat pada ek
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Firmansyah, Tiar, and Elisabeth Oriana Jawa La. "Skrining Fitokimia Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih Curcuma Zedoaria (Christm.) Roscoe." Acta Holistica Pharmaciana 4, no. 1 (2022): 20–24. http://dx.doi.org/10.62857/ahp.v4i1.49.

Full text
Abstract:
Intisari
 Kunyit putih (Curcuma zedoaria) merupakan salah satu tanaman yang banyak dimanfaatkan sebagai obat tradisional karena kandungan metabolit sekundernya yang banyak seperti alkaloid, saponin, terpenoid, flavonoid dan tanin. Kunyit putih secara farmakologi digunakan untuk antibakteri, antioksidan dan anti hepatotoksik. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kandungan senyawa aktif yang terdapat pada ekstrak etanol rimpang kunyit putih (Curcuma zedoaria) dengan menggunakan skrining fitokimia. Skrining fitokimia yang dilakukan meliputi identifikasi alkaloid, saponin, terpenoid, f
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Muawanah, Siti, Dina Febrina, and Sunarti Sunarti. "Identifikasi Senyawa Metabolit Sekunder Pada Hasil Ekstraksi Bertingkat Bunga Telang (Clitoria ternatea L.)." Pharmacy Genius 2, no. 3 (2023): 189–97. http://dx.doi.org/10.56359/pharmgen.v2i3.296.

Full text
Abstract:
Pendahuluan: Salah satu tumbuhan yang diyakini memiliki manfaat untuk pengobatan adalah bunga telang (clitoria ternatea L). Kandungan senyawa dalam bunga telang (Clitoria ternatea L) memiliki berbagai macam khasiat bagi kesehatan, namun pemanfaatan bahan alam tetap harus mempertimbangkan kandungan senyawa didalamnya sehingga penting dilakukan skrining fitokimia sehingga dapat diketahui ketepatan informasi tentang senyawa yang terkandung dalam bahan alam tersebut. Skrining fitokimia merupakan langkah awal untuk mengetahui kandungan bahan aktif yang merupakan metabolit sekunder pada tumbuhan. Tu
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Pongoh, Emma Julin, Rymond Jusuf Rumampuk, Dian Howan, and Veyta Tamunu. "Skrining Fitokimia dan Potensi Antilitiasis dari Ekstrak Etanol Daun Nusa Indah Putih (Mussaenda pubescens)." Fullerene Journal of Chemistry 4, no. 2 (2019): 76. http://dx.doi.org/10.37033/fjc.v4i2.98.

Full text
Abstract:
Skrining fitokimia dan uji antilitiasis telah dilakukan pada ekstrak etanol daun nusa indah putih (Mussaenda pubescens). Hasil skrinig fitokimia menunjukkan bahwa daun nusa indah putih (M. pubescens) positif mengandung alkaloid dan flavonoid. Hasil uji antilitiasis menunjukkan efektivitas dalam memperbaiki tikus urolitiasis dengan dosis 300 mg/kg BB lebih baik dalam memperbaiki ginjal dibandingkan dengan dosis 150 mg/kg BB dengan konsentrasi 1,8 ml/tikus.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Devi, Winda Sri. "Skrining Fitokimia Dan Analisis Kadar Fenolik Total Ekstrak Metanol Daun Beligo (Benincasa hispida (Thunb.)Cogn) Asal Mamuju." Jurnal Novem Medika Farmasi 3, no. 1 (2024): 27–33. http://dx.doi.org/10.59638/junomefar.v3i1.841.

Full text
Abstract:
ABSTRAKWinda Sri Devi, 2023. Skrining Fitokimia dan Analisis Fenolik Total Ekstrak Metanol daun Beligo (Benincasa hispida (Tunb.) Cogn) Asal Mamuju (Dibimbing oleh: Burhanuddin Taebe dan Tahirah Hasan)Penelitian skrining fitokimia dan analisis fenolik total ekstrak metanol daun beligo Benincasa hispida (Tunb.) Cogn) Asal Mamuju telah dilakukan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui golongan senyawa yang terkandung pada ekstrak metanol daun beligo dan untuk mengetahui kadar fenolik total ekstrak daun beligo. Ekstraksi secara maserasi dengan pelarut metanol. Skrining fitokimia secara kualita
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Fatmawati, Anita, Dewi Ratnasari, and Farhan Farhan. "SKRINING FITOKIMIA TANAMAN BILAJANG BULU (Merremia vitifolia) DENGAN METODE INFUSA." Journal of Holistic and Health Sciences 5, no. 1 (2021): 49–56. http://dx.doi.org/10.51873/jhhs.v5i1.152.

Full text
Abstract:
Latar Belakang: Secara geografis, Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak jenis tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder yang terkandung dalam herba Bilajang Bulu (Merremia vitifolia) dengan metode ekstraksi infus. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental. Tahapan penelitian dimulai dari pengumpulan sampel, pembuatan simplisia, susut pengeringan, pembuatan ekstrak dengan metode infusa, skrining fitokimia. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan uji skrining fitokimia
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Fatmawati, Anita, Dewi Ratnasari, and Farhan Farhan. "SKRINING FITOKIMIA TANAMAN BILAJANG BULU (Merremia vitifolia) DENGAN METODE INFUSA." Journal of Holistic and Health Sciences 5, no. 1 (2021): 49–56. http://dx.doi.org/10.51873/jhhs.v5i1.152.

Full text
Abstract:
Latar Belakang: Secara geografis, Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak jenis tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder yang terkandung dalam herba Bilajang Bulu (Merremia vitifolia) dengan metode ekstraksi infus. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental. Tahapan penelitian dimulai dari pengumpulan sampel, pembuatan simplisia, susut pengeringan, pembuatan ekstrak dengan metode infusa, skrining fitokimia. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan uji skrining fitokimia
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Martono, Budi, and Rudi T. Setiyono. "Skrining Fitokimia Enam Genotipe Teh." Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar 1, no. 2 (2014): 63. http://dx.doi.org/10.21082/jtidp.v1n2.2014.p63-68.

Full text
Abstract:
<p>Skrining fitokimia dimaksudkan untuk melakukan evaluasi pendahuluan tentang kandungan kimia pada teh (Camellia sinensis). Selain itu, teh mengandung katekin yang dapat digunakan sebagai petunjuk kualitas dari daun teh. Penelitian bertujuan mengetahui kandungan senyawa aktif dan kadar katekin pada teh. Penelitian dilaksanakan mulai bulan April sampai dengan Juni 2012 di laboratorium Pengujian Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, Bogor. Skrining fitokimia pucuk peko dengan dua daun (p+2) dilakukan berdasarkan prosedur dari Materia Medika Indonesia (MMI), sedangkan analisis katekin
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Astuti, Maria Dewi, Mahrita Wulandari, Kholifatu Rosyidah, and Radna Nurmasari. "ANALISIS PROKSIMAT DAN FITOKIMIA BUAH PEDADA (Sonneratia ovata Back.)." Jurnal Sains dan Terapan Kimia 15, no. 2 (2021): 154. http://dx.doi.org/10.20527/jstk.v15i2.10728.

Full text
Abstract:
Analisis proksimat dan fitokimia buah pedada (Sonneratia ovata Back.) telah dilakukan. Analisis proksimat meliputi penetapan kadar air, abu, protein, lemak dan karbohidrat. Analisis fitokimia meliputi skrining fitokimia dan penetapan kadar saponin dan flavonoid. Hasil penelitian menunjukkan buah pedada memiliki kadar air 64,28%, abu 1,04%, lemak 1,80%, protein 9,33%, dan karbohidrat 2,19%. Skrining fitokimia menunjukkan buah pedada mengandung flavonoid, saponin, karotenoid dan steroid. Kadar saponin sebesar 0,99% dan kadar flavonoid sebesar 23,077 mgEQ/g.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Ramadhan, Hafiz, Lisa Andina, Vebruati Vebruati, et al. "PERBANDINGAN RENDEMEN DAN SKRINING FITOKIMIA DARI EKSTRAK ETANOL 96% DAUN, BUAH DAN KULIT BUAH TERAP (Artocarpus odoratissimus Blanco)." Jurnal Ilmiah Farmako Bahari 11, no. 2 (2020): 103. http://dx.doi.org/10.52434/jfb.v11i2.876.

Full text
Abstract:
Pulau Kalimantan sangat kaya akan bahan alam yang dapat dimanfaatkan sebagai obat, salah satunya adalah Terap (Artocarpus odorratissimus Blanco) karena mengandung metabolit sekunder yang berperan dalam menghasilkan aktivitas biologis. Penelitian lain membuktikan bahwa skrining fitokimia pada bagian daun dan kulit batang Terap yang dimaserasi dengan pelarut etanol 96% dapat menarik lebih banyak metabolit sekunder dibanding pelarut metanol. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan rendemen dari perbandingan rasio jumlah pelarut ekstraksi yang berbeda dan perbedaan hasil skrining fitokimia pa
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Yuda, Putu Era Sandhi Kusuma, Erna Cahyaningsih, and Ni Putu Yuni Winariyanthi. "SKRINING FITOKIMIA DAN ANALISIS KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS EKSTRAK TANAMAN PATIKAN KEBO (Euphorbia hirta L.)." Jurnal Ilmiah Medicamento 3, no. 2 (2017): 61–70. http://dx.doi.org/10.36733/medicamento.v3i2.891.

Full text
Abstract:
Tanaman obat mengandung berbagai macam kandungan fitokimia yang berperan dalam pengembangan obat. Herba Patikan Kebo (Euphorbia hirta L.) adalah salah satu tanaman obat yang tergolong dalam Famili Euphorbiaceae. Penggunaan E.hirta sebagai obat tradisional telah dilaporkan di beberapa daerah termasuk di Bali. Secara tradisional tanaman ini diketahui dapat digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit, seperti radang tenggorokan, disentri, diare, asma dan bronchitis sehingga berpotensi sebagai alternatif bahan baku obat tradisional. Untuk dapat dikembangkan sebagai bahan obat tradisional, pe
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Fitria, Dori. "IDENTIFIKASI METABOLIT SEKUNDER EKSTRAK N-HEKSANA DARI DAUN SIRSAK (ANNONA MURICATA L)." JSSIT: Jurnal Sains dan Sains Terapan 2, no. 1 (2024): 1–5. http://dx.doi.org/10.30631/jssit.v2i1.46.

Full text
Abstract:
Sirsak (Annona Muricata l) memiliki kandungan kimia yang bermanfaat untuk pengobatan, antara lain sebagai antibakteri, antivirus, antioksidan, antijamur, antiparasit, antihipertensi, antistres, dan menyehatkan sistem saraf. Penelitian ini untuk mengetahui kandungan senyawa metabolit sekunder. Sampel daun sirsak diperoleh dari Kematan Talang Bakung Jambi Indonesia. Proses ekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol kemudian dipartisi dan dilanjutkan dengan skrining uji fitokimia dan uji kromotagrafi lapis tipis. Hasil skrining fitokimia sebelum dipartisi positif mengandung semua
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Hasibuan, Ahmad Syukur, and Vicky Edrianto. "SOSIALIASI SKRINING FITOKIMIA EKSTRAK ETANOL UMBI BAWANG MERAH (Allium cepa L.)." JURNAL PENGMAS KESTRA (JPK) 1, no. 1 (2021): 80–84. http://dx.doi.org/10.35451/jpk.v1i1.732.

Full text
Abstract:
Bawang merah (Allium cepa L) banyak mengandung senyawa aktif yang memiliki efek farmakologi. Etanol adalah pelarut yang mempunyai universal serta memiliki sifat netral, absorbsi baik, tidak beracun dan stabil sehingga dapat digunakan untuk ekstraksi umbi bawang merah. Skrining fitokimia dilakukan untuk mengetahui golongan senyawa yang terkandung dalam ekstrak umbi bawang merah. Penelitian ini dilakukan ekstraksi menggunakan metode maserasi selama 5 hari dan dilanjutkan dengan remaserasi selama 2 hari. Kemudian ekstrak yang didapat dilakukan skrining fitokimia. Hasil skrining fitokimia umbi baw
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Hasibuan, Ahmad Syukur, Vicky Edrianto, and Novandi Purba. "SKRINING FITOKIMIA EKSTRAK ETANOL UMBI BAWANG MERAH (Allium cepa L.)." JURNAL FARMASIMED (JFM) 2, no. 2 (2020): 45–49. http://dx.doi.org/10.35451/jfm.v2i2.357.

Full text
Abstract:
Bawang merah (Allium cepa L) diketahui banyak mengandung senyawa yang memiliki aktivitas farmakologi. Etanol merupakan pelarut yang bersifat universal yang mampu melarutkan senyawa polar dan non polar serta memiliki sifat netral, absorbsi baik, tidak beracun dan stabil sehingga dapat digunakan untuk ekstraksi umbi bawang merah. Skrining fitokimia dilakukan untuk mengetahui golongan senyawa yang terkandung dalam ekstrak umbi bawang merah. Penelitian ini menggunakan ekstraksi dengan metode maserasi selama 5 hari dan dilanjutkan dengan remaserasi selama 2 hari. Kemudian ekstrak yang didapat dilak
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Rosalina, Vivi, and Priyanka Dinan Aprina Putri. "SKRINING FITOKIMIA KULIT KACANG SACHA INCHI (Plukenetia Volubilis L.) MENGGUNAKAN METODE EKSTRAKSI PERKOLASI DAN MASERASI DENGAN PELARUT ETANOL 70%." Enfermeria Ciencia 2, no. 3 (2024): 178–83. https://doi.org/10.56586/ec.v2i3.60.

Full text
Abstract:
Sacha inchi merupakan sejenis kacang-kacangan yang belum banyak dibudidayakan oleh masyarakat Indonesia sacha inchi (Plukenetia volubilis L.) dikenal sebagai kacang inka atau kacang gunung, secara morfologi, buah sacha inchi memiliki bentuk bintang, di mana dalam satu bintang dapat menyimpan antara 4-5 butir biji. Kulit kacang sacha inchi mengandung metabolit sekunder alkaloid, flavonoid, terpenoid, tanin dan saponin. Salah satu metode yang digunakan untuk penemuan obat tradisional adalah metode ekstraksi perkolasi umumnya digunakan untuk mengekstraksi serbuk kering terutama simplisia yang ker
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Fit, Safitri Rahmat, Siti Zuraidah, Deswita Deswita, and Kristina Tresia Leto. "Skrining Fitokimia Daun Sukun (Artocarpus Altilis)." Konstanta : Jurnal Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 3, no. 1 (2025): 82–90. https://doi.org/10.59581/konstanta.v3i1.4770.

Full text
Abstract:
Breadfruit (Artocarpus heterophyllus) leaves are widely used in traditional medicine in Southeast Asia. Phytochemical screening of breadfruit leaves showed that the plant is rich in chemical contents that have potential as a source of natural medicine. The biological activity of breadfruit leaf phytochemicals showed potential in the treatment of various diseases. The benefits of phytochemicals (Development of natural medicines, Discovery of new chemical compounds, Development of cosmetic and food products, Improvement of quality of life through the use of natural products and Conservation of r
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Ismiyati, Nur, Ana Mardiyaningsih, and Sherly Herdianti. "Antibacterial Effect of Chloroform Fraction from Ethanol Extract of Pandan Wangi Leaves (Pandanus amaryllifolius Roxb)." JURNAL ILMU KESEHATAN BHAKTI SETYA MEDIKA 6, no. 1 (2021): 37–43. http://dx.doi.org/10.56727/bsm.v6i1.59.

Full text
Abstract:
Daun pandan wangi sering digunakan sebagai pemberi rasa (corrigen saporis) dan pemberi aroma (corrigen odoris). Penelusuran potensinya sebagai pengawet makanan ditemui pada beberapa penelitian. Kandungan senyawa flavonoid, saponin, polifenol, tanin, dan alkaloid diduga mempunyai aktivitas antibakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui fraksi kloroform ekstrak etanol daun pandan wangi sebagai antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dan kandungan senyawa yang terdapat pada fraksi kloroform dari ekstrak etanol daun pandan wangi dengan uji skrining fitokimia.&#x
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Sriwijayanti, Sriwijayanti, Boima Situmeang, Nani Yulianti, Dian Susvira, and Holisha Widiyanto. "Skrining Fitokimia dan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Metanol Biji Buah Pare (Momordica charantia L.)." Jurnal Beta Kimia 4, no. 1 (2024): 77–84. http://dx.doi.org/10.35508/jbk.v4i1.15487.

Full text
Abstract:
Antioksidan merupakan senyawa yang dapat merangkat radikal bebas. Salah satu tanaman yang diduga dapat merangkat senyawa radikal bebas adalah biji buah pare (Momordica charantia L.). Masyarakat telah menggunakan pare sebagai makanan sehari-hari dan juga telah lama dipercaya sebagai obat tradisional untuk mengobati berbagai macam penyakit. Tujuan dari penelitian ini adalah uji skrining fitokimia dan uji aktivitas antioksidan ekstrak metanol biji buah pare. Ekstraksi dilakukan dengan menggunakan metode maserasi. Uji skrining fitokimia dilakukan dengan menggunakan berbagai reagent kimia untuk ana
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Kusumawardani, Emi. "SKRINING FITOKIMIA EKSTRAK AIR DAUN TIN (Ficus Carica Lin.)." Jurnal Insan Cendekia 10, no. 2 (2023): 106–10. http://dx.doi.org/10.35874/jic.v10i2.1196.

Full text
Abstract:
Pendahuluan: Tanaman Tin (Ficus Carica Lin.) merupakan tanaman dimanfaatkan dalam pengobatan herbal dan telah terbukti khasiatnya dalam menangani berbagai masalah kesehatan diantaranya gangguan gastrointenstinal, penyakit kardiovaskular, inflamasi, gangguan pernapasan, penyakit ulseratif, dan kanker. Tanaman tin banyak dimanfaatkan pada bagian daun dan buah. Khasiat yang dimiliki oleh tanaman tin terutama daunnya diduga terdapat bermacam-macam komponen kimia yang terkandung dalam daun tin. Tujuan: Pada penelitian ini dilakukan skrining ekstrak air daun tin untuk mengetahui golongan senyawa yan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Abriyani, Ermi, Lia Fikayuniar, and Amanda Auliya Zulfa. "STUDI KANDUNGAN SENYAWA KIMIA TUMBUHAN OBAT DI DESA LEGOKHUNI DAN SUKADAMI KABUPATEN PURWAKARTA." Jurnal Buana Farma 5, no. 2 (2025): 312–20. https://doi.org/10.36805/jbf.v5i2.1393.

Full text
Abstract:
Telah dilakukan penelitian studi kandunagn senyawa kimia tumbuhan obat di Desa Legokhuni dan Sukadami kabupaten Purwakarta. Tujuan penelitianini adalah menguji kandungan senyawa kimia dari ragam tanaman yang digunakan sebagai obat tradisional dari desa Legokhuni dan Sukadami di Kabupaten Purwakarta. Metode yang dipakai adalah mewawancarai beberapa masyarakat dari kedua desa mengenai obat tradisional yang dipakai, melakuikan pengujian skrining fitokimia dengan pereagen-pereagen dalam pengujian skrining fitokimia. Hasil dari penelitian ini bahwa terdapat 33 jenis tanaman obat dari hasi wawancara
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Irfansyah, Febri Dwi, Fatimah, and Junairiah Junairiah. "SKRINING FITOKIMIA DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN TIGA JENIS TABEBUYA (Tabebuia spp.)." Berita Biologi 23, no. 1 (2024): 49–59. http://dx.doi.org/10.55981/beritabiologi.2024.1668.

Full text
Abstract:
Tumbuhan dari famili Bignoniaceaae banyak dgunakan dalam pengobatan tradisional. Salah satu tumbuhan dari familia Bignoniaceae adalah Tabebuia Sejauh ini Tabebuia di Indonesia belum banyak diteliti kandungan fitokimia dan aktivitas biologinya sebagai antioksidan. Oleh karena itu perlu dilakukan suatu penelitian untuk membuktikan kandungan fitokimia dan kemampuan antioksidan ekstrak Tabebuia. Identifikasi fitokimia dilakukan dengan metode skrining fitokimia dan pengujian aktivitas antioksidan menggunakan metode peredaman radikal bebas 1,1 difenil-2-pikrilhidrazil (DPPH). Ekstrak metanol bunga T
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Krisnawan, Alfian Hendra, Sajekti Palupi, Sitti Suhartina, et al. "Karakterisasi Senyawa Metabolit pada Kultur Anggrek Dendrobium anosmum-gigantea." MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana) 3, no. 1 (2020): 10–18. http://dx.doi.org/10.24123/mpi.v3i1.2417.

Full text
Abstract:
Dendrobium sp. adalah salah satu spesies anggrek yang dapat dimanfaatkan sebagai tanaman obat karena menghasilkan berbagai macam metabolit penting, diantaranya adalah alkaloid yang berfungsi sebagai antioksidan, antikanker, dan mempunyai aktivitas neuroprotektif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui senyawa metabolit yang dihasilkan dari kultur pucuk Dendrobium anosmum-gigantea, yang dibandingkan dengan tanaman induk menggunakan skrining fitokimia, kromatografi, dan densitometri. Kultur pucuk dilakukan menggunakan media MS dengan ZPT NAA 0,5 ppm dan BAP 0,5 ppm. Ekstraksi kultur pucuk
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Aulia, Shofia, Eko Sri Wahyuningsih, and Neni Sri Gunarti. "Skrining Fitokimia Dan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Pelepah Daun Terubuk (Saccharum spontaneum var. edulis (Hassk) K. Schum.)." Jurnal Buana Farma 3, no. 3 (2023): 70–82. http://dx.doi.org/10.36805/jbf.v3i3.842.

Full text
Abstract:
Pemanfaatan daun terubuk secara efektif dapat menaikkan nilai pangan limbah makanan tersebut. Hal ini mempengaruhi peneliti untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder dan aktivitas antioksidan pada daun terubuk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kandungan senyawa etanol daun terubuk melalui skrining fitokimia dan analisis KLT serta mengetahui aktivitas antioksidan pada pelepah daun terubuk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kandungan senyawa etanol daun terubuk melalui skrining fitokimia dan analisis KLT serta mengetahui aktivitas antioksidan pada pelepah
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Zahidin, Imam, Mohammad Rayhan, and Paskalina Malteda. "Uji Simplisia Kulit Kayu Manis (Cinnamomum burmanii)." PharmaCine : Journal of Pharmacy, Medical and Health Science 4, no. 1 (2023): 42–50. http://dx.doi.org/10.35706/pc.v4i1.8332.

Full text
Abstract:
Latar Belakang: Tanaman kayu manis (Cinnamomum burmanii) di indonesia telah dikenal di pasar internasional. Sebagian besar kebutuhan kulit kayu manis di dunia di pasok dari indonesia. Sumatera Barat, Jambi, dan Sumatera Utara sebagai salah satu penghasil kulit kayu manis terbesar di Indonesia. Tanaman kayu manis di daerah ini adalah jenis Cinnamomum burmanii yang dalam dunia perdangangan dikenal dengan casiera vera. Tanaman kayu manis banyak dimanfaatkan oleh masyarakat adalah kulit batangnya. Tujuan: Penelitian kulit kayu manis dilakukan untuk melihat dan mengkaji karakteristik parameter spes
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Widayanti, Ni Putu, Ayu Saka Laksmita W, Ayu Saka Laksmita W, and Desak Putu Risky Vidika A. "PENENTUAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL BUAH JARUM TUJUH BILAH Pereskia bleo K. SECARA IN VITRO." BIOMA : JURNAL BIOLOGI MAKASSAR 7, no. 1 (2021): 86–94. http://dx.doi.org/10.20956/bioma.v7i1.19022.

Full text
Abstract:
Buah jarum tujuh bilah Pereskia bleo K. merupakan salah satu tanaman yang masih terbatas pemanfaatannya di bidang kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan senyawa metabolit sekunder dan aktivitas antioksidan ekstrak buah jarum tujuh bilah secara in vitro. Sampel buah jarum tujuh bilah dicucidengan bersih kemudian dihaluskan dan diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan etanol 96% sehingga diperoleh ekstrak etanol. Skrining fitokimia dilakukan untuk mendeteksi kandungan metabolit sekunder. Uji aktivitas antioksidan dilakukan dengan menggunakan metode DPPH (1,1-dif
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Putri, Fitri Handayani. "Skrining Fitokimia dan Penetapan Kandungan Fenolik dan Flavonoid Total Daun Pala (Myristica fragrans Houtt.) asal Kecamatan Banda, Kabupaten Maluku Tengah." Jurnal Novem Medika Farmasi 2, no. 2 (2023): 17–27. http://dx.doi.org/10.59638/junomefar.v2i2.753.

Full text
Abstract:
Skrining fitokimia dan penetapan kandungan fenolik dan flavonoid total daun pala (Myristica fragrans Houtt.) asal Kecamatan Banda, Kabupaten Maluku Tengah telah dilakukan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui golongan senyawa yang terkandung serta penetapan kadar fenolik dan flavanoid total daun pala (Myristica fragrans Houtt.) asal Kecamatan Banda, Kabupaten Maluku Tengah. Simplisia daun pala di ekstraksi menggunakan etanol 70% dengan metode maserasi. Skrining fitokimia menggunakan pereaksi spesifik dengan perbandingan eluen yang sesuai. Penetapan kandungan fenolik dan flavonoid total berda
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Afifah, Nur, Aldi Budi Riyanta, and Wilda Amananti. "PENGARUH WAKTU MASERASI TERHADAP HASIL SKRINING FITOKIMIA PADA EKSTRAK DAUN MANGGA HARUM MANIS (Mangifera indica L.)." Jurnal Crystal : Publikasi Penelitian Kimia dan Terapannya 5, no. 1 (2023): 54–61. http://dx.doi.org/10.36526/jc.v5i1.2634.

Full text
Abstract:
Skrining fitokimia tahap pendahuluan yang dapat memberikan gambaran mengenai kandungan pada senyawa tertentu dalam bahan alam yang akan diteliti. Skrining fitokimia dapat dilakukan, baik secara kualitatif maupun kuantitatif sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Pelarut yang akan dugunakan dalam penelitian ini yaitu dengan etanol 70% dengan bertujuan untuk mengetahui adanya senyawa metabolite sekunder dengan perbedaan waktu maserasi pada ekstrak daun mangga harum manis (Mangifera indica L.). Ekstrak pada daun mangga harum manis dibuat dengan menggunakan metode maserasi dengan pelarut 70%. Hasil
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Damayanti, Rizki, and Ria Ervilita. "Skrining Fitokimia Ekstrak Etanol, Etil Asetat Dan N-Heksana Batang myristica Fragrans." Talenta Conference Series: Science and Technology (ST) 2, no. 1 (2019): 97–100. http://dx.doi.org/10.32734/st.v2i1.323.

Full text
Abstract:
Telah dilakukan uji skrining fitokimia terhadap batang Myristica fragrans. Uji fitokimia yang dilakukan diantaranya adalah alkaloid, flavonoid, fenolik, saponin, dan terpenoid/ steroid. Hasil uji skrining fitokimia ekstrak etanol batangMyristica fragrans menunjukkan adanya kandungan flavonoid, saponin dan terpenoid/ steroid. Hasil skrining fitokimia pada ekstrak etil asetat menunjukkan adanya falvonoid dan terpenoid/ steroid sedangkan pada ekstrak n-heksana menujukkan adanya senyawa terpenoid/ steroid. Senyawa-senyawa kimia yang tidak terdapat pada ketiga ekstrak dengan variasi pelarut daun My
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Priamsari, Margareta Retno, Ayu Ina Solichah, and Icha Yuliska Aminah. "Standardisasi dan Skrining Fitokimia Ekstrak Daun Singkil (Premna corymbose)." Jurnal Farmasi & Sains Indonesia 6, no. 1 (2023): 76–80. http://dx.doi.org/10.52216/jfsi.vol6no1p76-80.

Full text
Abstract:
Standardisasi diperlukan agar diperoleh bahan baku seragam yang dapat menjamin efek farmakologis dari tumbuhan singkil. Skrining fitokimia merupakan tahap pendahuluan dalam suatu penelitian fitokimia yang bertujuan memberi gambaran tentang golongan senyawa yang terkandung dalam tumbuhan yang diteliti. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui profil standardisasi dan golongan senyawa kimia dalam ekstrak etanolik daun singkil. Jenis penelitian eksperimental. Ekstraksi daun singkil dilakukan menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 70%, kemudian dilanjutkan pengujian standardisasi ekstrak
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Suwarny, Suwarny, Satriani Syarif, and La Ode Alrin. "Penapisan Fitokimia Infusa Daun Thalassia hemprichii yang Berpotensi Sebagai Antimikroba." Samakia : Jurnal Ilmu Perikanan 15, no. 2 (2024): 255–61. https://doi.org/10.35316/jsapi.v15i2.5866.

Full text
Abstract:
Thalassia hemprichii adalah tumbuhan spermatophyta yang tumbuh pada ekosistem perairan. Tumbuhan ini merupakan salah satu jenis lamun yang tersebar di perairan Sulawesi Tenggara dan telah lama dimanfaatkan oleh masyarakat pesisir untuk berbagai keperluan, termasuk pengobatan tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan penapisan fitokimia infusa lamun Thalassia hemprichii dari perairan Tondonggeu, Sulawesi Tenggara, dan mengkaji potensinya sebagai antimikroba alami. Metode yang digunakan meliputi wawancara dengan masyarakat setempat untuk menggali pengetahuan tradisional tentang peman
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Aji, Nurwani Purnama, Yuska Noviyanty, and Riza Fahlevi. "SKRINING FITOKIMIA DAN PROFIL KLT METABOLIT SEKUNDER DARI EKSTRAK ETANOL DAUN MIANA (Coleus scutellarioides benth)." Jurnal Farmasi Malahayati 6, no. 2 (2023): 149–57. http://dx.doi.org/10.33024/jfm.v6i2.10689.

Full text
Abstract:
Indonesia merupakan Negara tropis yang memiliki beraneka ragam tumbuhan obat yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan manusia. Masyarakat tidak menyadari bahwa tumbuhan perkarangan rumah dapat dimanfaatkan yang mempunyai kandungan obat atau dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit. Salah satu tanaman yang dikenal masyarakat Indonesia adalah daun miana (Coleus scutellarioides benth). Tujuan penelitian ini adalah melakukan skrining fitokimia ekstrak etanol dau miana dan pengujian dengan kromatografi lapis tipis (KLT)Ekstrak daun miana diperoleh dengan cara maserasi dengan menggunakan etanol 96
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Putri, Debi Masthura, and Syafrina Sari Lubis. "SKRINING FITOKIMIA EKSTRAK ETIL ASETAT DAUN KALAYU (Erioglossum rubiginosum (Roxb.) Blum)." AMINA 2, no. 3 (2022): 120–25. http://dx.doi.org/10.22373/amina.v2i3.1384.

Full text
Abstract:
Tanaman Kalayu (Erioglossum rubiginosum (Roxb.) Blum). merupakan salah satu tanaman yang berpotensi mengandung senyawa kimia yang bersifat antimikroba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa antimikroba yang terkandung di dalam daun kalayu. Sampel daun kalayu diperoleh dari Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur, Indonesia. Proses ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etil asetat, dan dilanjutkan dengan skrining fitokimia. Hasil skrining fitokimia ekstrak etil asetat daun kalayu positif mengandung senyawa tanin dan saponin, dan tidak mengandung flavono
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Besin, Cecilia S. M., Jabes W. Kanter, Wilmar Maarisit, Silvana L. Tumbel, Douglas N. Pareta, and Friska M. Montolalu. "Studi Aktivitas Antioksidan Dari Ekstrak Etanol Daun Benalu (Dendrophthoe pentandra (L.) Miq) Pada Tanaman Pala." Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) 7, no. 1 (2024): 27–32. http://dx.doi.org/10.55724/jbiofartrop.v7i1.447.

Full text
Abstract:
Antioksidan merupakan zat yang menghambat atau mencegah kerusakan sel akibat oksidasi dari radikal bebas. Salah satu tanaman yang berkhasiat sebagai alternatif pengobatan tradisional dan berpotensi sebagai antioksidan adalah benalu pala. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah benalu pala memiliki aktivitas antioksidan dengan melakukan uji skrining fitokimia dan Spektrofotometer UV-Vis. Metode penelitian ini menggunakan benalu pada tanaman pala dan diekstraksi dengan etanol 95% dengan metode maserasi kemudian dipekatkan dengan rotary evaporator pada suhu 40°C untuk mencegah dekomposis
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Khairunnisa, Alifa, Andina Reza Amelia, and Fatikhah Fikriyan. "Karakterisasi dan Skrining Fitokimia Simplisia Daun Pepaya (Carica papaya L.)." PharmaCine : Journal of Pharmacy, Medical and Health Science 4, no. 1 (2023): 1–10. http://dx.doi.org/10.35706/pc.v4i1.8302.

Full text
Abstract:
Latar Belakang: Daun pepaya merupakan herbal alamiah yang efektif untuk mengatasi persoalan kesehatan dalam berbagai jenis penyakit. Daun pepaya memiliki banyak khasiat zat aktif yang bermanfaat sebagai antibakteri, antioksidan, anti-inflamasi, antiplasmodial, antikanker, dan mengurangi katalisis reaksi dari lemak. Tujuan: Penelitian daun pepaya dilakukan untuk melihat dan mengkaji karakteristik parameter spesifik, non-spesifik dan skrining fitokimia spesifik pada komposisi senyawa simplisia daun pepaya. Metode: Simplisia daun pepaya melewati tujuh fase uji karakteristik parameter spesifik dan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

Kristanty, Ruth Elenora, and Nashrul Hakiem. "A Design of Interactive Augmented Reality Mobile-Learning Application for iOS-Based Device: Phytochemical Screening Material." Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan 7, no. 4 (2022): 158. http://dx.doi.org/10.17977/jptpp.v7i4.15236.

Full text
Abstract:
<p class="Abstrak"><strong>Abstract:</strong> Augmented Reality (AR) in the study of phytochemical screening is a technology that combines observation of experimental results in phytochemical screening as virtual objects with real environments. This study aimed to develop interactive learning media for phytochemical screening materials in the Phytochemistry Practicum at the Pharmaceutical and Food Analysis Department of Poltekkes Kemenkes Jakarta II. This interactive learning media application using AR technology was applied to iOS-based smartphones and designed for phytochem
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

Suhartini, Suhartini, and Sresta Azzahra. "Analisis Kandungan Fitokimia Makrofungi Jamur Kelapa Sawit (Volvariella volvaceae) Untuk Pencegahan Pertumbuhan Sel Kanker." Borneo Journal of Science and Mathematics Education 4, no. 1 (2024): 52–64. http://dx.doi.org/10.21093/bjsme.v4i1.6988.

Full text
Abstract:
Perkebunan kelapa sawit masih menjadi primadona bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat. Seiring dengan berkembangnya lahan perkebunan kelapa sawit maka akan berdampak dengan meningkatnya limbah produksi kelapa sawit tersebut. Salah satunya yaitu tandan kosong. Saat ini, tandan kosong mulai dimanfaatkan sebagai media tanam jamur kelapa sawit (Volvariella volvaceae). Manfaat jamur ini sebagai sumber gizi bagi manusia dan terdapat zat aktif fitokimia untuk antioksidan tubuh. Penelitian ini bertujuan mengetahui adanya kandungan zat fitokimia pada jamur kelapa sawit (Volvariella volvaceae). Jenis pene
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

Imin, Syahrimin, Agrippina Wiraningtyas, Ruslan R, and Nurfidianty Annafi. "SKRINING FITOKIMIA DARI Rumput Laut Turbinaria sp." JURNAL REDOKS : JURNAL PENDIDIKAN KIMIA DAN ILMU KIMIA 3, no. 1 (2019): 18–23. http://dx.doi.org/10.33627/re.v3i1.244.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kandungan fitokimia pada rumput laut Turbinaria sp. agar dapat menjadi rujukan untuk pemanfaatan rumput laut Turbinaria sp. dan dapat menambah nilai ekonomis dari Turbinaria sp. Metode ekstraksi yang digunakan yaitu metode maserasi dan dilakukan uji secara kualitatif berupa uji flavonoid, alkaloid, steroid dan tanin. Berdasarkan hasil uji diperoleh bahwa ekstrak rumput laut Turbinaria sp. mengandung senyawa flavonoid yang ditandai dengan perubahan warna biru ungu. Uji positif pada senyawa alkaloid ditandai dengan terbentuknya warna merah jingga. Uji po
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

Suhaenah, Asriani, and Siska Nuryanti. "SKRINING FITOKIMIA EKSTRAK JAMUR KANCING (Agaricus bisporus)." Jurnal Fitofarmaka Indonesia 4, no. 1 (2017): 199–204. http://dx.doi.org/10.33096/jffi.v4i1.228.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

Wahidah, Suci Wildatul, Khuzaimah Nurul Fadhilah, Hadyani Nahhar, Saskia Nur Afifah, and Neni Sri Gunarti. "UJI SKRINING FITOKIMIA DARI AMILUM FAMILIA ZINGIBERACEAE." Jurnal Buana Farma 1, no. 2 (2021): 5–8. http://dx.doi.org/10.36805/jbf.v1i2.105.

Full text
Abstract:
Skrining fitokimia bertujuan untuk mengetahui metabolit sekunder yang terdapat pada amilum familia zingiberaceae meliputi pemeriksaan alkalaoid, flavonoid, polifenolat, tanin, kuinon, saponin, steroid dan terpenoid. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah amilum Kunyit (Curcuma Longa L.), amilum Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.), amilum Jahe Merah (Zingiber officinale var.Rubrum), amilum Temu Putih (Curcuma zedoria), amilum Temu Hitam (Curcuma aeruginosa Roxb.), amilum Lempuyang Gajah (Zingiber zerumbet Smith.), amilum Lempuyang Wangi (Zingiber aromaticum .val) dan amilum Lempuya
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

Maulidina, Freshilla, and Hesty Parbuntari. "Skrining Fitokimia Ekstrak Metanol Buah Labu Siam." Periodic 12, no. 3 (2023): 86. http://dx.doi.org/10.24036/periodic.v12i3.118448.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

Chusnul Mar'iyah Mahmud, Nadila Nadila, Muhammad Jalaluding, and Kristina Tresia Leto. "Skrining Fitokimia Daun Delima (Punica Granatum L.)." Konstanta : Jurnal Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 3, no. 1 (2025): 64–72. https://doi.org/10.59581/konstanta.v3i1.4758.

Full text
Abstract:
Pomegranate (Punica granatum L.) is a fruit plant that is easy to grow in almost all climates. The utilization of this plant as a traditional medicine is very varied and all parts of the pomegranate plant (Punica granatum L.) can be used as medicine, one of which is pomegranate leaves. This study aims to determine the content contained in pomegranate leaves. Pomegranate leaves were extracted by maceration with 96% ethanol solvent. The extraction results then go through a color reaction compound test process. Testing of color reaction compounds includes saponins, steroids/terpenoids, flavonoids
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

Ajhar, Nasirah Maulidia, and Debi Meilani. "SKRINING FITOKIMIA DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DARI EKSTRAK ETANOL BIJI KOPI ARABIKA (Coffea arabica) YANG TUMBUH DI DAERAH GAYO DENGAN METODE DPPH." Pharma Xplore : Jurnal Ilmiah Farmasi 5, no. 1 (2020): 34–40. http://dx.doi.org/10.36805/farmasi.v5i1.978.

Full text
Abstract:
Buah kopi termasuk buah musiman yang hanya muncul pada bulan bulan tertentu. Di daerah Gayo kopi merupakan minuman yang hampir setiap hari di konsumsi. Kopi diduga mempunyai aktivitas antioksidan sehingga mampu merendam aktivitas radikal bebas. Tujuan dari penelitian ini melakukan skrining fitokimia dan mengetahui aktivitas antioksidan dari ekstrak etanol biji kopi arabika dengan metoda 2,2-Diphenyl-2-picrylhydrazyl (DPPH). Ekstrak biji kopi arabika di buat dengan cara perkolasi dengan menggunakan pelarut etanol dan ekstrak yang diperoleh di pekatkan menggunakan rotary evaporator, selanjutnya
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

Tavita, Gusti Eva, Asri Mulya Ashari, Rita Kurnia Apindiati, Lucky Hartanti, and Riza Linda. "Pengujian Aktivitas Antibakteri dan Skrining Fitokimia Ekstrak Etanol Cakar Gambir (Uncaria gambir) secara In Vitro." SIMBIOSA 11, no. 2 (2022): 128–34. http://dx.doi.org/10.33373/sim-bio.v11i2.4662.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengujian aktivitas antibakteri dan skrining fitokimia dari ekstrak etanol cakar U. gambir secara in vitro. Ekstraksi dilakukan secara maserasi dan pengujian antibakteri dilakukan secara metode difusi, menggunakan bakteri uji Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Aktivitas antibakteri ditunjukkan dengan terbentuknya zona hambat di daerah sumuran sampel dalam medium Nutrien Agar (NA) yang sudah diinokulasi dengan bakteri uji sebelumnya. Skrining fitokimia meliputi pemeriksaan alkaloid, flavonoid, tannin dan sapoini. Dari hasil penelitian menunjukka
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

Silvani, Mauline Adia, Riga Riga, and Dewi Meliati Agustini. "Aktivitas Antioksidan Jamur Endofitik BS-1 yang Diisolasi dari Bunga Sambiloto Menggunakan Beras Putih sebagai Media Pertumbuhan." Jurnal Sains dan Kesehatan 5, no. 2 (2023): 149–56. http://dx.doi.org/10.25026/jsk.v5i2.1734.

Full text
Abstract:
Sambiloto merupakan tumbuhan dari famili Acanthaceae dilaporkan menghasilkan berbagai metabolit sekunder yang memiliki bioaktivitas salah satunya bersifat antioksidan. Selain menggunakan tumbuhan alaminya, sumber lainnya untuk menentukan adanya bioaktivitas sebagai antioksidan dari sambiloto yaitu menggunakan jamur endofitik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan aktivitas antioksidan dan skrining fitokimia dari jamur endofitik BS-1 yang berkolonisasi dengan bunga sambiloto (Andrographis paniculata) menggunakan beras putih sebagai media pertumbuhan. Langkah-langkah yang dilakukan pada
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

Silvani, Mauline Adia, Riga Riga, and Dewi Meliati Agustini. "Aktivitas Antioksidan Jamur Endofitik BS-1 yang Diisolasi dari Bunga Sambiloto Menggunakan Beras Putih sebagai Media Pertumbuhan." Jurnal Sains dan Kesehatan 5, no. 2 (2025): 149–56. https://doi.org/10.30872/jsk.v5i2.p149-156.

Full text
Abstract:
Sambiloto merupakan tumbuhan dari famili Acanthaceae dilaporkan menghasilkan berbagai metabolit sekunder yang memiliki bioaktivitas salah satunya bersifat antioksidan. Selain menggunakan tumbuhan alaminya, sumber lainnya untuk menentukan adanya bioaktivitas sebagai antioksidan dari sambiloto yaitu menggunakan jamur endofitik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan aktivitas antioksidan dan skrining fitokimia dari jamur endofitik BS-1 yang berkolonisasi dengan bunga sambiloto (Andrographis paniculata) menggunakan beras putih sebagai media pertumbuhan. Langkah-langkah yang dilakukan pada
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

Maria Fatmadewi Imawati, Christina Indriasari, and Ginnovi Nor Azsrina. "Studi Variasi Metode Pengeringan Terhadap Skrining Fitokimia Simplisia Krokot Magenta (Portulaca grandiflora)." Jurnal Mahasiswa Ilmu Kesehatan 1, no. 3 (2023): 181–88. https://doi.org/10.59841/jumkes.v1i3.124.

Full text
Abstract:
Tanaman krokot varietas bunga magenta (Portulaca grandiflora) atau Sutra Bombay, secara umum biasanya dimanfaatkan sebagai tanaman obat dan tanaman hias. Dala, pengobatan tradisional tanaman krokot dapat mengobati ruam kulit, detoksifikasi, dan sakit tenggorokan. Salah satu proses pasca panen yaitu pengeringan sangat berpengaruh pada mutu simplisia. Proses pengeringan simplisia dilakukan dengan beberapa metode antara lain pengeringan dengan sinar matahari, oven, dan AC. Proses pengeringan mempengaruhi kandungan senyawa kimia pada tumbuhan. Oleh sebab itu penelitian skrining fitokimia dilakukan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

Gustaman, Firman, Winda Trisna Wulandari, Vera Nurviana, and Keni Idacahyati. "AKTIVITAS ANTIOKSIDAN BUAH PINING (Hornstedtia alliacea) DENGAN MENGGUNAKAN METODE DPPH." Jurnal Ilmiah Farmako Bahari 11, no. 1 (2020): 67. http://dx.doi.org/10.52434/jfb.v11i1.698.

Full text
Abstract:
Indonesia merupakan negara kepulauan yang berada pada zona khatulistiwa dan terkenal memiliki keanekaragaman jenis tanaman, tetapi potensi ini belum semuanya dapat dimanfaatkan sebagai bahan industri khususnya tanaman berkhasiat obat. Buah Pining (Hornstedtia alliacea) merupakan tanaman yang masih sedikit dimanfaatkan dalam bidang kesehatan dikarenakan masih minimnya informasi mengenai fitokimia dari tanaman tersebut. Dilakukan skrining fitokimia tanaman buah pining (Hornstedtia alliacea), untuk mengetahui kandungan senyawa alkaloid, triterpenoid/steroid, flavonoid, tanin, dan saponin, serta p
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

Khadijah, Khadijah, Merlin Merlin, Nurjannah Baturante, Sernita Sernita, Sabir Sumarna, and Ahmad Muchsin Jayali. "PENAPISAN FITOKIMIA EKSTRAK METANOL AKAR Gofasa (Vitex Cofassus) asal Pulau Halmahera DAN POTENSINYA SEBAGAI ANTIOKSIDAN dan ANTIKOLESTEROL." SAINTIFIK@: Jurnal Pendidikan MIPA 9, no. 1 (2024): 37–43. http://dx.doi.org/10.33387/saintifik.v9i1.8399.

Full text
Abstract:
Vitex cofassus (Gofasa) merupakan salah satu tanaman tropika yang secara tradisional telah digunakan sebagai bahan obat. Skrining fitokimia, uji antioksidan, antikolesterol dan uji toksisitas terhadap A. salina terhadap ekstrak metanol Vitex cofassus telah dilakukan. Ekstraksi komponen kimia dilakukan dengan cara maserasi dengan pelarut metanol dan dilakukan uji fitokimia terhadap ekstrak untuk mengetahui komponen kimianya. Uji kolesterol dilakukan dengan menggunakan metode CHOD-PAP dan uji antioksidan dilakukan dengan metode DPPH. Hasil skrining fitokimia menunjukkan ekstrak metanol akar V. c
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

Andryani, Semi, Nesya Lia Sihotang, Yustina Yustina, Mega Sari Juane Sofiana, Warsidah Warsidah, and Ikha Safitri. "SKRINING FITOKIMIA EKSTRAK ETANOL DAUN MANGROVE DI KAWASAN EKOWISATA MANGROVE TELOK BEDIRI KALIMANTAN BARAT." Oseanologia 3, no. 1 (2024): 26–33. https://doi.org/10.26418/jose.v3i1.80830.

Full text
Abstract:
Ekowisata Mangrove Telok Bediri terletak di Desa Sungai Kupah, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat. Ekosistem mangrove ini menopang keberlanjutan berbagai jenis mangrove seperti Avicennia lanata, Avicennia marina, Nypa fruticans, Rhizophora apiculata, dan Sonneratia alba. Kabupaten Kubu Raya dikenal memiliki ekosistem mangrove yang kaya dan beragam, menjadikannya sumber penting untuk eksplorasi bahan alam dengan potensi pengembangan obat. Skrining fitokimia berfungsi sebagai langkah awal untuk menggambarkan golongan senyawa yang terkandung dalam tanaman yang
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!