To see the other types of publications on this topic, follow the link: Sosial value.

Journal articles on the topic 'Sosial value'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Sosial value.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Rifqi Ramadhan and Sri Vandayuli. "PENGARUH SOCIAL VALUE, ENTERTAINMENT VALUE, FUNCTIONAL VALUE TERHADAP LIKELIHOOD TO SHARE PADA KONTEN VIDEO MARKETING." Jurnal Ekonomi Trisakti 4, no. 2 (2024): 563–68. http://dx.doi.org/10.25105/gxs6hw80.

Full text
Abstract:
Teknologi informasi mengubah masyarakat. Media sosial adalah bagian penting dari pemasaran. Penerimaan konten pemasaran yang dapat dicapai serta seberapa menarik untuk dibagikan menentukan efektivitas pemasaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana nilai hiburan, nilai sosial, dan nilai fungsional mempengaruhi kemungkinan berbagi konten pemasaran. Penelitian ini bersifat kuantitatif. Sampling target digunakan untuk mengambil sampel dari 121 responden. menggunakan SPSS 23, data dari survei yang disebarkan melalui media sosial dianalisis. Hasilnya menunjukkan bahwa nilai hiburan tidak mempengaruhi kemungkinan untuk berbagi; nilai sosial dan nilai fungsional malah mempengaruhi kemungkinan untuk berbagi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Islamy, Athoillah. "Paradigma Sosial Profetik dalam Bermuamalah di Media Sosial." Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah FDIK IAIN Padangsidimpuan 3, no. 1 (2021): 83–104. http://dx.doi.org/10.24952/tad.v3i1.3842.

Full text
Abstract:
This study intends to explore and identify the prophetic social values contained in the General Guidelines for Bermuamalah in Social Media in the construction of the fatwa norms of the Majelis Ulama Indonesia (MUI). This research is categorized as qualitative research in the form of literature review with a normative philosophical approach. The main data source used is the Fatwa of the MUI Number 24 of 2017 concerning Law and Guidelines for Bermuamalah Through Social Media. The analytical theory used is the Prophetic Social Science paradigm that was initiated by Kuntowijoyo. The results of the study show that there are various prophetic social values contained in the three general guidelines for praying on social media. First, the value of humanization in the construction of fatwa norms in the first general guideline which emphasizes the importance of using social media to embody the teachings of amar makruf (commandments of virtue) in the context of communication and information. Second, the value of transcendence in the construction of fatwa norms in the second general guideline which emphasizes the importance of making Islamic teachings a manifestation of transcendence values as an ethical and ethical foundation in the use of social media. Third, the value of liberation in the construction of fatwa norms in the third general guideline which emphasizes the importance of upholding ethical attitudes and tolerance in responding to various information (content) as a manifestation of the value of nahi munkar (preventing evil) so that social conflicts do not occur
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Hadi, Mochamad Yuswan, Adi Wiyono, Ibnu Fahmi, and Aripin Aripin. "Tinjauan Buku: Triple Value Leadership: Creating Sustainable Value for your Business, your Customers and Society." Labs: Jurnal Bisnis dan Manajemen 28, no. 1 (2023): 5–9. http://dx.doi.org/10.57134/labs.v28i1.40.

Full text
Abstract:
Triple Value Leadership dengan berani dimulai dengan pernyataan bahwa ''dengan krisis planet yang berkembang, serangan terhadap demokrasi dan tantangan kesehatan yang sedang berlangsung, bisnis tidak dapat lagi memprioritaskan kepentingan komersial dan keuntungan finansial dengan mengorbankan kepentingan sosial dan lingkungan'' (hlm. 1). Buku 9 bab ini adalah permohonan yang kuat kepada para pemimpin perusahaan dan masyarakat untuk mengadopsi sudut pandang yang segar dan lebih tinggi yang menyeimbangkan kepentingan bisnis dengan kepentingan masyarakat dan lingkungan. Dengan mengajukan pertanyaan berwawasan seperti: Bagaimana para pemimpin bisnis dapat berpikir bahwa mereka dapat sukses ketika masyarakat dan ekosistem yang mereka andalkan berada di ambang kehancuran? Bagaimana supertanker bisnis dapat mengubah dirinya sedemikian rupa sehingga bisnis mulai memberikan nilai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan lingkungan daripada hanya mengekstraksi keuntungan? Buku ini berusaha memberikan wawasan yang lebih kaya dan mendalam tentang refleksi tantangan yang dihadapi oleh para pemimpin bisnis. Buku ini berfungsi sebagai panduan praktis tentang bagaimana para pemimpin dapat mengintegrasikan keberlanjutan ke dalam inti strategi bisnis mereka. Penulis mengakui lip service para pemimpin terhadap tanggung jawab sosial perusahaan dan meletakkan kewajiban yang luar biasa di pihak para pemimpin untuk mengalihkan bisnis mereka yang biasa dari ''sosial tidak bertanggung jawab'' menjadi ''tanggung jawab sosial'' (hlm. 2). Ketidakbertanggung jawaban sosial ini dicontohkan oleh bisnis yang terus mencemari lingkungan dan menghabiskan sumber daya penting, merusak lingkungan sosial dan alam kita.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Zaid, Zaid, Arundati Shinta, Muhammad Fikri Aufa, and Katon Pratondo. "Norma Sosial dan Pengaruh Sosial terhadap Minat Vaksin Covid-19." JURNAL KESEHATAN PERINTIS (Perintis's Health Journal) 8, no. 2 (2021): 91–99. http://dx.doi.org/10.33653/jkp.v8i2.682.

Full text
Abstract:
Pandemi penyakit yang disebabkan oleh SARS-CoV2 atau Coronavirus Diseas 2019 (COVID-19) telah sangat mempengaruhi kehidupan, ekonomi, sosial, politik bahkan budaya hingga kesehatan orang-orang di seluruh dunia terkhusus di Indonesia. Karenanya, ini juga telah menjadi tantangan besar bagi kesehatan publik di seluruh dunia hingga dinyatakan sebagai pandemi global dan dinobatkan sebagi bencana penyakit menular terbesar di abad ke-21. Setelah menerapkan beberapa kebijakan kesehatan, pemerintah Indonesia nampaknya menaruh semua harapannya pada kebijakan wajib vaksin Covid-19 untuk mencapai herd immunity. Oleh sebab itu, penelitian ini berfokus dan bertujuan untuk meneliti faktor-faktor seperti norma sosial dan pengaruh sosial yang dipercaya dapat mempengaruhi minat seseorang untuk divaksinasi Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan corss-sectional yang dilaksanakan pada bulan Agustus hingga September 2021 di Daerah Istimewa Yogyakarta dengan melibatkan 393 responden yang dipilih berdasarkan teknik purposive sampling, penelitian ini pada akhirnya menemukan bahwa baik norma sosial (β=0.563, t-value = 12.614, ρ-value = 0.000) maupun pengaruh sosial (β=0.293, t-value = 6.507, ρ-value = 0.000) berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat vaksinasi Covid-19 telah terkonformasi. Beberapa rekomendasi untuk pemerintah, masyarakat dan juga penelitian selanjutnya juga dipaparkan dalam penelitian ini.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Silitonga, Martin Leonardo. "Pengaruh Social Media Marketing dan Perceived Value Terhadap Purchase Intention." Jurnal Ilmu Manajemen 10, no. 4 (2022): 998–1004. http://dx.doi.org/10.26740/jim.v10n4.p998-1004.

Full text
Abstract:
Teknologi membawa media sosial kepada orang-orang dan bisnis, mengubah media sosial sebagai media pemasaran untuk semua orang, dari kelompok kecil hingga industri besar seperti Oppo Smartphone. Media sosial dapat digunakan sebagai platform pemasaran untuk mengembangkan komunitas oleh bisnis hingga pelanggan, yang dapat membuat keputusan terbaik dari ribuan opsi yang tersedia dari pengalaman, refrence, yang termotivasi untuk memenuhi kebutuhan mereka akan ponsel baru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak pemasaran media sosial dan nilai yang dirasakan terhadap niat membeli. Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah studi kuantitatif dengan sampel 109 orang yang belajar di Universitas Negeri Surabaya yang tidak membeli smartphone Oppo dan juga sudah menyaksikan adanya pemasaran yang digunakan smartphone Oppo di media sosial. Pemasaran media sosial adalah alat yang ampuh bagi bisnis untuk mempromosikan produk mereka karena dapat mempengaruhi niat membeli dengan memberikan posting informatif di media sosial yang juga mampu menarik pelanggan mana pun, bahkan tanpa nilai yang dirasakan, sehingga bisnis harus menggunakannya. menggunakan lebih dari sekadar pemasaran media sosial sebagai alat untuk menjangkau konsumen mereka
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Rahayu, Atikah, and Ahmad Faridi. "Hubungan Adiksi Media Sosial dengan Pola Makan dan Frekuensi Konumsi Makan Pada Mahasiswa Gizi Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka." Jurnal Pustaka Padi (Pusat Akses Kajian Pangan dan Gizi) 3, no. 3 (2024): 85–94. https://doi.org/10.55382/jurnalpustakapadi.v3i3.805.

Full text
Abstract:
Popularitas internet sebagai media komunikasi dan hiburan menjadikan internet bagian dari kehidupan sehari hari sehingga meningkatkan resiko adiksi media sosial. Tingginya paparan media sosial salah satu penyebabnya adalah untuk mengakses terhadap iklan makanan dan minuman, sehingga mempengaruhi pola makan mereka, padahal pada umumnya iklan makanan dan minuman tersebut tidak memberi informasi mengenai keseimbangan gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan adiksi Media Sosial dengan Pola Makan dan Frekuensi Konsumsi Makan Pada Mahasiswa Gizi Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka. Metode penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif dengan rancangan cross sectional, dengan variabel dependen dan independen. Variabel dependen adalah pola makan dan frekuensi konsumsi makan dan variable independen terdiri dari adiksi media sosial. Kuesioner yang digunakan meliputi Addiction Diagnostic Questionnaire (IADQ) terkait adiksi media sosial, form food recall 2x24 jam, dan FFQ terkait pola makan. Teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling dengan jumlah responden 77 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak adanya hubungan adiksi media sosial dengan pola makan (p value = 4,24) dan frekuensi konsumsi makan (p value = 5,51). Tidak terdapat hubungan adiksi media sosial dengan pola makan dan frekuensi konsumsi makan. Kata Kunci : adiksi sosisal media; frekuensi konsumsi makan; mahasiswa gizi, pola makan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Hidayat, Yusmar Ardhi, Eva Purnamasari, Sri Wahyuni, Rifah Dwi Astuti, and Sandi Supaya. "PENGARUH PEMASARAN MEDIA SOSIAL PADA KINERJA PEMASARAN: PROPOSISI NILAI SOSIAL PRODUK SEBAGAI VARIABEL MEDIATOR." E-Jurnal Manajemen Universitas Udayana 11, no. 11 (2022): 1917. http://dx.doi.org/10.24843/ejmunud.2022.v11.i11.p04.

Full text
Abstract:
Social media marketing emerges as an appropriate method to assist MSMEs in marketing their products and interacting with their customers during the pandemic and the new normal. MSMEs can build significant business partnerships by engaging consumers as collaborators in actively reviewing and sharing the social value of the product on social media to improve marketing performance. This study had three goals: (1) analyzing the influence of social media marketing on social product value, (2) examining the effect of social product value on marketing performance, and (3) investigating the relationship between the influence of digital marketing and marketing performance. Purposive sampling has been used to select 112 respondents, including culinary MSMEs, that intensively promote their products on social media. Partial Least Squares SEM was used as a research method. According to this study, successful social media marketing raises the value of social products and marketing performance. Social media marketing develops the value of the social product, then improves marketing performance. This study revealed social product value as a moderating variable to empower the positive relationship between social media marketing and marketing performance. Keywords: social media marketing, social product value, marketing performance, and Culinary MSM
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Norlaila Norlaila, Paul Diman, Lazarus Linarto, Albertus Poerwaka, and Reni Adi Setyoningsih. "Representasi Nilai-Nilai Sosial Dalam Karungut." PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN, BAHASA, SASTRA, SENI, DAN BUDAYA 1, no. 1 (2022): 125–36. http://dx.doi.org/10.55606/mateandrau.v1i1.149.

Full text
Abstract:
The purpose of this study is to describe the representation of social values in the sack. The problem explored in this research is social values in the form of spiritual values which include (1) truth values, (2) beauty values, (3) moral values, (4) religious values.
 The method and approach used in this research is a qualitative descriptive approach. Qualitative descriptive approach is used to describe the social values in the karungut. Data analysis of this research was carried out by collecting data with the method of observing and recording, identifying data, classifying data, and describing data.
 The results of this study indicate that the representation of social values in the karutut with the form of spiritual values shows (a) the truth value in the karungut is the most dominant, there are 29 truth values, namely the values of justice, the value of obedience, the value of decency, the value of craftsmanship, the value of honesty, and the value of responsibility. (b) the value of beauty in the karungut shows 6 values of beauty, namely the value of literary works, the value of dance art and the value of the art of music (c) the moral value in the karungut shows 24 moral values, namely the value of harmony, the value of customs, the value of loving the value of wisdom, data modesty. (d) the religious value in the karungut shows 13 religious values, namely the value of prayer, the value of discipline, and the value of surrender.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Zainaro, M. Arifki, and Usastiawaty Cik Ayu Saadiah Isnainy. "Dampak Sosial Value Terhadap Trust Preseptor Mahasiswa Keperawatan." Malahayati Nursing Journal 6, no. 2 (2024): 856–71. http://dx.doi.org/10.33024/mnj.v6i2.12623.

Full text
Abstract:
ABSTRACT Trust can be formed through social values which provide a significant and measurable contribution to the effectiveness of student learning in carrying out their duties. The research aims to determine the influence of social values on trust—quantitative research method with SEM data analysis. The results of the social value research influenced -0.83. When receptors do not understand and cannot implement Social Value, it will hurt building Trust. This research contributes to developing human resources and developing student skills, maintaining and developing social values and trust in carrying out their professional duties. Preceptors to increase competency to improve preceptor performance. For higher education quality assurance management is planning and developing human resources for health workers, especially nursing preceptors. Keywords: Learning Effectiveness, Skills Improvement, Resource Development ABSTRAK Trust bisa terbentuk melalui social value yang memberikan kontribusi signifikan dan terukur terhadap efektivitas pembelajaran mahasiswa dalam menjalankan tugasnya. Tujuan penelitian unutk mengetahui pengaruh social value terhadap trust. Metode penelitian kuantitatif dengan analisis data SEM. Hasil penelitian social value berpenagruh sebesar -0,83. Ketika preseptor tidak paham dan tidak mampu mengimplementasikan Social Value, maka akan berdampak buruk terhadap terbangunnya Trust. Penelitian ini berkontribusi kepada pembinaan sumber daya manusia dan pengembangan keterampilan mahasiswa, menjaga dan menumbuh kembangkan nilai sosial dan trust dalam menjalankan tugas profesinya. Para preseptor dalam rangka meningkatkan kompetensi untuk meningkatkan kinerja preseptor. Untuk manajemen penjamin mutu Perguruan Tinggi sebagai perencanaan dan pengembangan SDM tenaga Kesehatan khususnya preseptor keperawatan. Kata Kunci: Efektivitas Pemebelajaran, Peningkatan Keterampilan, Pembinaan Sumber Daya
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Firmansyah, Hasnu Dani, Thirza Renanda Putri Tandiallo, and Doan Widhiandono. "PENERAPAN NEWS VALUE PADA PENENTUAN KONTEN INSTAGRAM HARIAN DISWAY." RELASI: Jurnal Penelitian Komunikasi (e-ISSN: 2807-6818) 4, no. 02 (2024): 14–20. http://dx.doi.org/10.69957/relasi.v4i02.1582.

Full text
Abstract:
Penelitian ini di latarbelakangi oleh kuatnya arus penyebaran informasi melalui media sosial. Publik secara cepat dan ringkas dapat mengonsumsi berbagai konten berita dari seluruh dunia dengan media sosial. Hal ini menjadi tantangan bagi platform media untuk menyediakan informasi yang akurat sekaligus menarik perhatian pengguna. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keseimbangan antara kecepatan penyebaran informasi dengan akurasi dan kredibilitas berita dari Instagram @harian.disway yang merupakan media sosial platform berita Harian Disway. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan analisis isi. Penelitian ini menunjukkan bahwa Harian Disway mampu mengelola sosial media dengan penerapan nilai berita dalam konten-konten yang dimuat sangat baik. saran dari penulis mengenai penelitian ini adalah diharapkan konten-konten yang ada di Instagram Harian Disway lebih berfokus kepada kedekatan antara pengelola instagram dengan viewers.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Utami, Wahyu. "Pengaruh Persepsi Stigma Sosial Dan Dukungan Sosial Terhadap Kesejahteraan Psikologis Pada Narapidana." Journal An-Nafs: Kajian Penelitian Psikologi 3, no. 2 (2018): 183–207. http://dx.doi.org/10.33367/psi.v3i2.620.

Full text
Abstract:
This study aims to determine the effect of social stigma perception and social support on psychological wellbeing on prisoners. perceptions of social stigma and social support as independent variables and psychological well-being of dependent variables. Subjects were 140 prisoners who underwent half of prisoners in prisons class II A kediri with age range 20 to 37 years. The random sampling technique is used as the subject taking method. Data analysis used multiple linear regression analysis and data collection using scale psychological well being scale (PWBS), perceived social stigmatization (STS) and Multidimensional scale of perceived social support (MSPSS). The results showed that social stigma perception with psychological well-being had negative and significant influence with value (? = -.514, p = 0,000), social support gave influence to psychological welfare with value (? = 0.422, P = 0.000), perception social stigma and social support together have an influence on psychological well-being with value (F = 54,339, P = 0,000)
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

., Afdal, Nirwana ., and Dinar . "PENGARUH PENALARAN MORAL DAN ORIENTASI NILAI SOSIAL TERHADAP AKUNTABILITAS SOSIAL DAN LINGKUNGAN." Wahana: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi 17, no. 2 (2014): 67–84. https://doi.org/10.35591/wahana.v17i2.92.

Full text
Abstract:
Support for social and environmental accountability is lack whereas it is one of the way to solve sosial and environmental problem. The purpose of this study is to investigate the effect of moral reasoning and social value orientation (prosocial, competitive and individualistic) on social and environmental accountability. This paper argues that the higher moral reasoning the higher social and environmental accountability support. Another argument is prosocial support to environmental accountability higher than competitive and individualistic. This study uses survey method with 67 accounting student respondents from 3 universities. The results show that there is significant interraction effect of moral reasoning and social value orientation on social and environmental accontability support.. This finding implications on the education side is that to increase social and environmental support, education must increase moral reasoning and prosocial orientation. On the firm side, to increase social and environmental accountability choose employee who has high moral reasoning and prosocial behavior. Keywords: Social and Environmental Accountability, Moral Reasoning, Social Value Orientation
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Almahdi, Achmad Arif, Suwardi Suwardi, and Imam Wahyu Nugroho. "Pengaruh Media Sosial Tik Tok terhadap Interaksi Sosial Siswa Kelas Rendah Madrasah Ibtidaiyah (MI)." FONDATIA 8, no. 4 (2024): 822–32. https://doi.org/10.36088/fondatia.v8i4.5486.

Full text
Abstract:
This study aims to determine the effect of Tik Tok social media on the social interaction of low grade students of madrasah ibtidaiyah (MI). The type of research used is quantitative with a survey method. The data collection technique uses questionnaires and documentation. The results of the study show that Tik Tok social media has an effect on the social interaction of low-grade students of Madrasah Ibtidaiyah (MI). The significance value between the Tik Tok social media variable (X) and the social interaction variable (Y) is 0.002. This value is less than 0.05 (0.002 <0.05). This means that simultaneously it can be concluded that the Tik Tok social media variable (X) has a significant effect on the social interaction variable (Y). The coefficient value between variable X and variable Y is 0.247. This value indicates the magnitude of the influence of Tik Tok's social media on social interaction is 24.7% and 75.3% is influenced by other factors. The regression coefficient X of 0.530 states that for every 1% addition of Tik Tok's social media value, the value of social interaction increases by 0.530. The conclusion that can be drawn is that Ha can be accepted and H0 is rejected.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Taufik, Rohman, Samino Samino, and Octa Reni Setiawati. "Pengaruh Perkembangan Psikologi Anak Di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Kabupaten Pesawaran." Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) 5, no. 4 (2023): 230–42. http://dx.doi.org/10.31004/jpdk.v5i4.17470.

Full text
Abstract:
Anak usia sekolah dasar, terjadi perubahan besar dalam pertumbuhan kehidupannya, mereka mengalami peristiwa penting yang dapat menimbulkan perubahan sikap, nilai dan perilaku. Cakupan sekolah SD/MI yang melakukan pelayanan kesehatan di Indonesia tahun 2021 sebesar 57,5%. Cakupan pelayanan kesehatan pada siswa SD/MI yang mendapatkan pelayanan kesehatan di Provinsi Lampung 62% dan di Kabupaten Pesawaran 11,2%. Tujuan diketahui faktor yang mempengaruhi perkembangan psikologi anak di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Kabupaten Pesawaran. Penelitian kuantitatif pendekatan cross sectional, sampel 56 peserta didik MI. Teknik pemilihan responden menggunakan random sampling sederhana. Analisis data dengan Chi Square dan Regresi logistic ganda. Hasil penelitian terdapat 53,6% lingkungan sosial kurang baik, 62,5% keluarga yang baik, 60,7% sosial budaya yang mendukung, 58,9% yang penggunaan gadget, 48,2% pengaruh normatif dan non normative yang baik, 60,7% perkembangan psikologi baik. Ada hubungan lingkungan sosial sekitar (p-valeu 0,010), keluarga (p-value 0,001), sosial budaya (p-value 0,0007), penggunaan gadget (p-value 0,002), pengaruh normatif dan non normative (0,001) terhadap perkembangan psikologi anak. Disimpulkan variable lingkungan sosial, keluarga, sosial budaya, penggunaan gadget, pengaruh normatif dan non normative berhubungan dengan perkembangan psikologi anak. Faktor yang paling berhubungan adalah lingkungan sosial.
 Kata Kunci: Lingkungan sosial, Gadget, Keluarga, Normative, perkembangan psikologi
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Gaffar, Affan, and Eko Sakapurnama. "Pengaruh Customer Social Value, Customer Emotional Value, Customer Expectations, Perceived Quality dan Service Quality terhadap Customer Loyalty Dreezel Coffee Bandung." Syntax Literate ; Jurnal Ilmiah Indonesia 9, no. 10 (2024): 5559–77. http://dx.doi.org/10.36418/syntax-literate.v9i10.16962.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kualitas layanan, nilai sosial, nilai emosional, harapan, dan kualitas yang dirasakan terhadap nilai yang dirasakan, kepuasan pelanggan, dan loyalitas pelanggan di Dreezel Coffee, Bandung. Menggunakan pendekatan kuantitatif, penelitian ini melibatkan 100 responden yang dipilih melalui teknik purposive dan cluster sampling. Data primer dikumpulkan menggunakan kuesioner, sementara data sekunder diperoleh dari literatur dan penelitian sebelumnya. Analisis data dilakukan menggunakan teknik statistik deskriptif dan evaluasi model pengukuran melalui validitas dan reliabilitas konstruk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas layanan memiliki pengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan. Nilai sosial dan nilai emosional pelanggan juga berpengaruh positif terhadap nilai yang dirasakan. Harapan pelanggan dan kualitas yang dirasakan memiliki korelasi positif dengan nilai yang dirasakan dan kepuasan pelanggan. Kepuasan pelanggan secara signifikan mempengaruhi loyalitas pelanggan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa faktor-faktor seperti kualitas layanan, nilai sosial, dan nilai emosional memainkan peran penting dalam membentuk kepuasan dan loyalitas pelanggan. Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa Dreezel Coffee perlu terus meningkatkan kualitas layanan dan menciptakan nilai emosional serta sosial yang positif untuk mempertahankan dan meningkatkan loyalitas pelanggan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

De Haan, Arly, Anika Chatarina Takene, and Darniyati Amtiran. "Identitas Sosial Gereja." Matheteuo: Religious Studies 1, no. 2 (2021): 99–110. http://dx.doi.org/10.52960/m.v1i2.65.

Full text
Abstract:
This article discusses the social identity of the early church according to the book of Acts. Social identity is understood as a value that is built together in a group and this value becomes the identity of the group. In obtaining the results of the study, we used the literature study method to examine the literature including examining key words in Greek. There are six keywords, namely pisteuontes, homothumadon, sunegmenoi, diakonein, douleon, and huperetein. These six words describe the values ??that became the identity of the early church, namely living in fellowship and service. The Holy Spirit makes the church community is a community of of fellowship. This term describes the ritual aspect that is carried out continuously to maintain a solid community, which is based on God's love. Another aspect that is strengthened is the aspect of loving service, which is part of the actual life of the community. Serving of love is done holistically, not only exclusively for the fellowship community but also for the society. This ministry is a distinguishing feature for the church community, as well as the most effective means of evangelism.
 Keywords: fellowship, church, identity, Acts
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Jumadi and Aries Musnandar. "TAKTIK PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS VALUE CLARIFICATION TECHNIQUE DALAM MEMBENTUK KECERDASAN SOSIAL SISWA." Risâlah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam 8, no. 3 (2022): 945–56. http://dx.doi.org/10.31943/jurnalrisalah.v8i3.297.

Full text
Abstract:
Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mendiskripsikan pelaksanaan Penguatan Pendidikan Karakter, taktik dalam membentuk kecerdasan sosial berbasis Value Clarification Technique, dan bentuk pelaksanaan Penguatan Pendidikan Karakter berbasis Value Clarification Technique dalam upaya membentuk kecerdasan sosial siswa di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Malang. Bentuk penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yaitu dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi pada obyek penelitian. Berdasarkan hasil penelitian data dan kajian teori dari para ahli pendidikan karakter, ditemukan program pelaksanaan Penguatan Pendidikan Karakter, taktik dalam membentuk kecerdasan sosial berbasis Value Clarification Technique, dan bentuk pelaksanaan Penguatan Pendidikan Karakter berbasis Value Clarification Technique dalam upaya membentuk kecerdasan sosial siswa di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Malang. Kesimpulannya pertama pelaksanaan program Penguatan Pendidikan Karakter di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Malang adalah pembelajaran terintegrasi nilai karakter, ekstrakurikuler; pembiasaan, dan keteladanan, kedua taktik yang digunakan untuk membentuk kecerdasan sosial siswa dalam program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis Value Clarification Technique adalah mengintegrasikan nilai karakter dalam kurikulum. Ketiga bentuk pelaksanaan Penguatan Pendidikan Karakter berbasis Value Clarification Technique dalam upaya membentuk kecerdasan sosial adalah kegiatan pembelajaran terintegrasi nilai karakter, pembiasaan, dan mengoptimalkan Bimbingan dan Konseling.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Quardona, Quardona, and Marisca Agustina. "Dukungan Emosional dan Instrumental dengan Interaksi Sosial pada Pasien Isolasi Sosial." Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia 8, no. 02 (2018): 429–35. http://dx.doi.org/10.33221/jiiki.v8i02.102.

Full text
Abstract:
Meningkatnya isolasi sosial di rumah sakit karena tidak adanya dukungan emosional dan instrumental dari keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan emosional dan instrumental serta interaksi sosial pada pasien isolasi sosial di poliklinik rumah sakit jiwa dr. Soeharto Heerdjan Jakarta Tahun 2017. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan potong lintang (cross-sectional), menggunakan sampel pasien dengan masalah isolasi sosial di Poliklinik RS Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta sebesar 68 responden dengan teknik pengukuran total populasi. Penelitian dilakukan dengan uji Chi- Squre. Hasil analisis univariat diperoleh dukungan emosional yang tinggi sebanyak 26 (38,2%), dukungan instrumental yang tinggi sebanyak 32 (47,1%) dan interaksi sosial yang baik sebanyak 32 (47,1%). Hasil analisa bivariat diperoleh ada hubungan dukungan emosional terhadap interaksi sosial dengan p Value 0,008 (CI 95%: OR 4,500 (1,573-12,876)) dan ada hubungan dukungan instrumental terhadap interaksi sosial dengan p Value 0,031 (CI 95%: OR 3,333(1,231-9,026)). Penelitian ini diharapkan keluarga melakukan dengan menemani pasien untuk pengajian, kegiatan keluarga dan kegiatan bulanan rukun tetangga.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Quardona, Quardona, and Marisca Agustina. "Dukungan Emosional dan Instrumental dengan Interaksi Sosial pada Pasien Isolasi Sosial." Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia 8, no. 02 (2019): 429–35. http://dx.doi.org/10.33221/jiiki.v8i02.319.

Full text
Abstract:
Meningkatnya isolasi sosial di rumah sakit karena tidak adanya dukungan emosional dan instrumental dari keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan emosional dan instrumental serta interaksi sosial pada pasien isolasi sosial di poliklinik rumah sakit jiwa dr. Soeharto Heerdjan Jakarta Tahun 2017. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan potong lintang (cross-sectional), menggunakan sampel pasien dengan masalah isolasi sosial di Poliklinik RS Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta sebesar 68 responden dengan teknik pengukuran total populasi. Penelitian dilakukan dengan uji Chi- Squre. Hasil analisis univariat diperoleh dukungan emosional yang tinggi sebanyak 26 (38,2%), dukungan instrumental yang tinggi sebanyak 32 (47,1%) dan interaksi sosial yang baik sebanyak 32 (47,1%). Hasil analisa bivariat diperoleh ada hubungan dukungan emosional terhadap interaksi sosial dengan p Value 0,008 (CI 95%: OR 4,500 (1,573-12,876)) dan ada hubungan dukungan instrumental terhadap interaksi sosial dengan p Value 0,031 (CI 95%: OR 3,333(1,231-9,026)). Penelitian ini diharapkan keluarga melakukan dengan menemani pasien untuk pengajian, kegiatan keluarga dan kegiatan bulanan rukun tetangga.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Ides, Stefanus, Dessy Clarisa, and Fulgensius Surianto. "Hubungan Tingkat Penggunaan Media Sosial, Intensitas Penggunaan Media Sosial Dengan Interaksi Sosial Pada Remaja Di SMK X Jakarta." I Care Jurnal Keperawatan STIKes Panti Rapih 3, no. 2 (2022): 236–48. http://dx.doi.org/10.46668/jurkes.v3i2.224.

Full text
Abstract:
Penggunaan media sosial memberikan pengaruh yang besar, melalui media sosial individu dengan mudah mendapatkan ketenaran dan dikenal. Sehingga intensitas penggunaan media sosial membuat penggunanya tidak lepas dari mengakses media sosial, remaja dengan intensitas penggunaan media sosial tinggi, akan berdampak pada interaksi sosial yang kurang dan kepekaan sosialnya cenderung rendah atau disebut dengan sikap apatis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat penggunaan media sosial, intensitas penggunaan media sosial dengan interaksi sosial pada remaja di SMK X Jakarta. Metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan secara proportionate stratified random sampling sebanyak 180 responden. Data diambil pada bulan September 2021 - Juni 2022. Analisis bivariat menggunakan kendall’s tau-c. Hasil penelitian didapatkan bahwa tingkat penggunaan media sosial dalam kategori seimbang dengan persentase 50%, intensitas media sosial sebagian besar tinggi sebanyak 71,1% dan interaksi sosial sebagian besar buruk sebanyak 77,8%. Tingkat penggunaan media sosial berhubungan signifikan dengan interaksi sosial pada remaja (p value 0,000; OR 4,000) dan intensitas media sosial berhubungan signifikan dengan interaksi sosial pada remaja (p value 0,007). Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya hubungan signifkan antara tingkat penggunaan media sosial dengan interaksi sosial dan adanya hubungan signifikan antara intensitas media sosial dengan interaksi sosial pada remaja di SMK X Jakarta.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Ramadhana, Hanif Fikri. "Implementation of the Social Value Guru Sekumpul in Social Studies Learning in SMPN 31 Banjarmasin." Kalimantan Social Studies Journal 1, no. 1 (2019): 102. http://dx.doi.org/10.20527/kss.v1i1.1417.

Full text
Abstract:
Pembelajaran Pendidikan IPS sangat bermakna manakala berbasis nilai (value-based). Proses belajar mengajar antara guru dan peserta didik ialah kegiatan yang cukup dominan dimana dalam kegiatan belajar mengajar antara guru dan peserta didik dalam rangka transfer of knowledge dan juga transfer of values. Pembelajaran IPS diharapkan akan sangat bermakna melalui nilai sosial yang diambil dari seorang tokoh biografi ulama satu diantaranya Guru Sekumpul. Tujuan penelitian untuk: (1) mengetahui biografi Guru Sekumpul; (2) mengetahui nilai sosial yang muncul dari Guru Sekumpul; (3) mengetahui bagaimana implementasi nilai sosial Guru Sekumpul dalam pembelajaran IPS. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini ialah metode kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan melalui teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan analisis reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Data yang di dapat diuji keabsahan data dengan menggunakan triangulasi sumber, triangulasi teknik dan trianggulasi waktu. Temuan penelitian: pertama, biografi Guru Sekumpul. Kedua, nilai sosial yang muncul dari Guru Sekumpul diambil mengacu dari kompetensi inti 2 (sikap sosial) dalam kurikulum 2013 yaitu jujur, disiplin, tanggung jawab, toleransi, gotong royong, santun, dan percaya diri. Ketiga, implementasi nilai sosial Guru Sekumpul dalam pembelajaran IPS dilakukan dengan menyesuaikan materi pembelajaran IPS. Kesimpulan dari penelitian ini adalah melalui nilai-nilai sosial yang ditemukan dalam biografi Guru Sekumpul mengacu dengan kompetensi sikap sosial dalam kurikulum 2013. Nilai sosial didalam biografi Guru Sekumpul tersebut kemudian diimplementasikan dalam proses pembelajaran IPS, sehingga kompetensi sikap sosial dalam kurikulum 2013 dapat tercapai.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Ciptiasrini, Uci, and Andiana Kanendyah Putri. "Sosial Budaya, Koping dan Dukungan Sosial terhadap Kecemasan Remaja Kelas VII di SMPN 276." Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia 9, no. 03 (2019): 103–12. http://dx.doi.org/10.33221/jiki.v9i03.383.

Full text
Abstract:
Remaja yakni masa transisi dari kanak-kanak menuju dewasa dimana terjadi perkembangan dan perubahan yang sangat pesat.Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan sosial budaya, respon koping dan dukungan sosial terhadap tingkat kecemasan remaja awal pada perkembangan seksualitas kelas VII di SMPN 276 Jakarta tahun 2018. Jenis penelitian kuantitatif, desain deskriptif analitik menggunakan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi 216 responden dan sampel 140 responden dengan teknik random sampling menggunakan kuesioner. Analisis data dengan univariat dan bivariat menggunakan uji chi square. Hasil univariat didapatkan 50 orang (35,7%) memiliki tingkat kecemasan sedang, 80 orang (57,1%) memiliki sosial budaya yang buruk, 76 orang (54,3%) memiliki koping maladaptif, 85 orang (60,7%) memiliki dukungan sosial rendah. Hasil bivariat menunjukkan sosial budaya (P value = 0,009), respon koping (P value = 0,007), dukungan sosial (P value = 0,014) memiliki hubungan dengan tingkat kecemasan remaja awal pada perkembangan seksualitas. Dapat disimpulkan terdapat hubungan sosial budaya, respon koping dan dukungan sosial terhadap tingkat kecemasan remaja awal pada perkembangan seksualitas. Diharapkan remaja memahami informasi tentang perkembangan seksualitas pada remaja sehingga siap menghadapi perkembangan seksualitas tersebut.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Saragih, Intan Yulia, and Gde Indra Bhaskara. "Pencitraan Sosial Media." JURNAL DESTINASI PARIWISATA 7, no. 2 (2019): 231. http://dx.doi.org/10.24843/jdepar.2019.v07.i02.p04.

Full text
Abstract:

 
 
 This research is based on widespread use of social media as an image for all people and as well as provides benefits for a company. The large number of social media users makes an American travel site provides reviews about travel related content and this includes reviews of restaurants. Hence, this study discusses the case study of TripaAdvisor's review of the five best restaurants in Bali. With various forms of benefits regarding the benefits of information from TripAdvisor, online reviews from consumers in promoting restaurants and consumer reviews in enhancing the image of a restaurant. The research method used is content analysis method to review from five restaurants, the variables were the value of Food, Service, Value and Atmosphere from these five restaurants and ranked five restaurants through an assessment of consumer reviews on TripAdvisor. The data source is through primary data and secondary data, namely through TripAdvisor. The description of this research is to look at every consumer online review on TripAdvisor, by choosing five of the best TripAdvisor restaurants in Bali and taking 50 consumer reviews from the top five TripAdvisor restaurants in Bali to see the benefits of these consumer reviews in promoting and improving the image of these five restaurants. The results of this study indicate that TripAdvisor is very useful in providing information to restaurants and with consumer reviews can be a tool for restaurant's promotion and able to enhance the image of a restaurant.
 Keywords : TripAdvisor, Consumer reviews, Restaurants, Bali
 
 
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Zamhari, Arif. "PENGARUH PENDIDIKAN TERHADAP MOBILITAS SOSIAL." journal TA'LIMUNA 1, no. 2 (2018): 127–40. http://dx.doi.org/10.32478/ta.v1i2.132.

Full text
Abstract:
Every state which wish to move forward and improve its people prosperity, hence cymbal of a national development. There no development theory going into effect universal for all nation, each determining its own national development model, there no original pattern of modernization which must be imitated by nations not yet gone forward, and each nation own possibilities modernize by self. Natonal development intrinsically aims to look for addad value of and addad values in order to the tomorrow day of life better than today, covering spiritual and corporeal prosperity, and earthly of ukhrowi. National development always experience of ever greater challenge, complex and insist on as effect of science progress and esident accretion and technological and also interaction with other nations in international life configuration. All this cause the happening of value friction, good of base value which is concerning belief and religion, and also the instrument which is concerning science and technological.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Faizah, Nihayatul. "PELAPORAN NILAITAMBAH (.Value Added Reporting) DALAM KONTEKS AKUNTANSI ISLAM." Media Riset Akuntansi, Auditing & Informasi 1, no. 2 (2008): 71–92. http://dx.doi.org/10.25105/mraai.v1i2.2805.

Full text
Abstract:
Pencarian bentuk akuntansi Islam ini tentu saja diawali dengan konsepsi dasar dan nilai-nilai yang dibawah oleh syari'ah Islam. Dalam sudut pandang syari’ah, akuntansi Islam tidak hanya berisikan seperangkat aturan dan prosedur pencatan bukti-bukti transaksi menjadi sebuah informasi keuangan. Akuntansi Islam memiliki konsep yang holistik, yaitu terdptanya keadilan sosial ekonomi melalui informasi yang ditampilkan (fuff disclosure practices) dengan seperangkat prosedur, penetapan tujuan, fungsi pengawasandan penyajiannyayang dilandasi dengan prinsip-prinsip syari'ah. Prinsip-pinsip syari'ah ini bila disentuhkan pada formalitas akuntansi maka akuntansi itu lidak lag absurd sebaga alat pengambilan keputusan akan tetapi sebagai media ibadah kepada Allah, alat pertanggung jawaban yang memiliki pengaruh terdptanya keadilan sosial ekonomi melalui pelaporan informasi keuangan. Informasi keuangan yang dikehendaki dalam akuntansi Islam mencakup pertanggugjawaban sosial dan full disdosure. Untuk merekonstruksi bentuk laporan keuangan akuntansi Islam dapat dilakukan dengan Value Added Reporting (VAR). VAR ini kemungkinan sejalan dengan prinap dan konsep akuntansi Islam, dimana value added reporting selan sebagai alat ukur kinerja perusahaan, juga lebih dominan sebagai bentuk kepedulian akuntansi dengan menampilkan nilai tambah yang didptakan dan didistribusikan secara adil kepada pihak-pihak yang memberikan kontribusi baik langsung maupun tidak langsung kepada perusahaan. Dengan demikian kinerja akuntansi mengarah kepada terdptanya keadilan sosial ekonomi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Hartono, Yuli. "Analisis Program Bantuan Sosial (Survey Pemetaan Tingkat Kepuasan Bantuan Sosial Pada Dinas Sosial Kota Surakarta)." JEMPER (Jurnal Ekonomi Manajemen Perbankan) 2, no. 2 (2020): 96. http://dx.doi.org/10.32897/jemper.v2i2.379.

Full text
Abstract:
The purpose of this research is to find out the satisfaction of the people of Surakarta in the service program of the Family Hope Program (PKH), Non-Cash Food Assistance (BPNT), Poor Families (GAKIN) and Pilgrimage in the Surakarta Social Service and as material in setting service policies the public in carrying out continuous improvement in order to improve the quality of the next service quality.The method used in this research is descriptive analysis and verification analysis. Understanding the analysis of descriptive analysis according to Sugiyono (2005: 1) is: Research conducted to determine the value of the independent variable, either one variable or more (independent) without making comparisons or connecting between variables one with other variables. The data collection technique is using observation, interviews, and documentation and literature studies.Based on the results of research through observation, interviews and questionnaires concluded that the Family Hope Program (PKH) service program, Non-Cash Food Assistance (BPNT) is Very Good, the GAKIN service program is Good and the Pilgrimage Program is Poor.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Katmas, Ekarina, and Evie Syalviana. "Tanggungjawab Sosial Bank Syariah di Indonesia." At-Thariqah: Jurnal Ekonomi 1, no. 1 (2021): 98–108. http://dx.doi.org/10.47945/at-thariqah.v1i1.296.

Full text
Abstract:
Islamic banking are banking that are based on islamic law, both from the work system and the activities in it all in accordance with islamic law. Islamic bank ethics and social responsibility must also be in accordance with islamic principles. This research was conducted to determine and analysis ethical disclosure and social responsibility based on the maqashid sharia perspective on islamic banks in Indonesia. The objects used in this study are 11 Banks taken from Sharia Commercial Banks and Banks that have Sharia Business Units registered at Bank Indonesia. The study uses annual report in 2017 on the official website. Analysis of data using qualitative descriptive analysis. The result of this study obtained ethical disclosure based on islamic banking ethics disclosure index of 69%, the highest total disclosure were vision and mission indicators with a score of 86%, and the lowest value obtained by the zakat indicator with a value 0f 45%. While the disclosure of social responsibility in the perspective of maqashid sharia based on islamic social reporting index was 66% overall. For product and service indicators is an indicator that has the highest disclosure value of 100%, the lowest value is obtained by environmental indicators with a value of only 15%. From this it can be concluded that the communication between the banks management and stakeholders is necessary, in order to create sharia purpose is to benefit the ummah.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Callista, Jihan, Cornelia Wong, Fransisca Andreani, and Adriana Aprilia. "PENGARUH ADVERTISING VALUE, HEDONIC BROWSING, DAN IMPULSIVE BUYING PADA IKLAN MAKANAN DI MEDIA SOSIAL INSTAGRAM." Jurnal Manajemen Pemasaran 18, no. 2 (2024): 95–106. http://dx.doi.org/10.9744/pemasaran.18.2.95-106.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh advertising value, hedonic browsing, dan impulsive buying pada iklan makanan di media sosial Instagram. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik purposive sampling. Total responden yang valid dalam penelitian ini berjumlah 129 responden dan diolah menggunakan Partial Least Square Structural Equation Model (PLS-SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa advertising value memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap hedonic browsing pada iklan makanan di media sosial Instagram. Hedonic browsing memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap impulsive buying pada iklan makanan di media sosial Instagram, dan advertising value memiliki pengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap impulsive buying pada iklan makanan di media sosial Instagram.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Varita, Nirma, Uswatun Nisa, and Rahmat Saleh. "Pengaruh Media Sosial Tiktok dan Lingkungan Sosial Terhadap Gaya Hidup Remaja Kota Banda Aceh." SOURCE : Jurnal Ilmu Komunikasi 10, no. 1 (2024): 29. http://dx.doi.org/10.35308/source.v10i1.8914.

Full text
Abstract:
Teenagers as social media users tend not to be ready to choose useful web activities and are also more often affected by the social environment. All of that will have an impact on the lifestyle of teenagers. This study aims to determine whether or not there is an influence of TikTok social media and social environment on the lifestyle of teenagers in Banda Aceh city. This study used quantitative methods, by distributing questionnaires to 269 respondents. The theory used in this research is the Stimulus Organism Response (S-O-R). From the F test analysis, social media (X1) and social environment (X2) has a significance value of 0.001 which is smaller than 0.5, so both of them have a significant influence on the Lifestyle (Y). The t test analysis indicate that the social media variable (X1) has a t count value of 6.055> t table 1.986 and the social environment variable (X2) has a t count value of 3.460> t table 1.986, so that both variables X1 and X2 are proven to have a partial effect on the Lifestyle variable (Y). Then R Square test results show a value of 0.198 (20%), which means that the independent variables contribute as much as 20% to lifestyle variables. Social media variables contributed 0.164 (16.4%) and social environment variables contributed 0.94 (9.4%) to teenagers lifestyle. The results of this study show that there is about 80% contribution from other variables that affect the teenagers lifestyle, which can be investigated as further research. The results of this study give an idea for society about how exactly social media and social environment affect the lifestyle of adolescents.Keyword : Teenagers, lifestyle, social Media, Social Environment, TikTok
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Virnandasari, Ayu, and Fahmi Dwi Mawardi. "SROI Program Lingkungan Peternakan Sapi Terintegrasi (Literasi) CSR Petrokimia Gresik : Pendekatan Present Value dan Future Value." Owner 8, no. 2 (2024): 1669–86. http://dx.doi.org/10.33395/owner.v8i2.2184.

Full text
Abstract:
Corporate Social Responsibility (CSR) erat kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan, Perusahaan dalam menjalankan proses bisnis tidak hanya memperhatikan aspek keuangan saja, tetapi juga harus memperhatikan aspek sosial dan lingkungan. PT Petrokimia Gresik telah berkomitmen untuk ikut serta dalam program CSR dengan membuat program Lingkungan Peternakan Sapi Terintegrasi (Literasi) dengan tujuan mengajak peternak untuk mengelola limbah peternakan dan pertanian agar dapat meningkatkan nilai jual. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis hasil perhitungan dampak Social Return on Invesment (SROI) bagi kelompok Literasi yang berlokasi di Desa Sumbersari, Kec. Sambeng, Kab. Lamongan. Hasil analisis SROI PT Petrokimia Gresik berdasarkan perhitungan present value menghasilkan rasio 3,44 sedangkan perhitungan future value menghasilkan rasio 3,87. Sehingga dengan hasil rasio future value semakin tinggi, maka program Literasi layak dijalankan di tahun berikutnya dan berhasil memberikan manfaat secara ekonomi, sosial, dan lingkungan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Hasanah, Nurma, Tuti Anggraini, and Rahmat Daim Harahap. "Pengaruh Gaya Hidup, Media Sosial dan Lingkungan Sosial terhadap Perilaku Konsumsi di Masa Pandemi Menurut Ekonomi Islam:." MES Management Journal 2, no. 1 (2022): 1–13. http://dx.doi.org/10.56709/mesman.v2i1.36.

Full text
Abstract:
According to Islamic economics, the goal of this research was to establish the influence that a person's lifestyle, social media, and social surroundings have on their purchasing behavior while the epidemic is ongoing. In this research, quantitative methods and associative approaches have been used. For the purpose of data collection, questionnaires have been employed, and both the population and the sample have consisted of 94 individuals. Multiple linear regression was the approach that was utilized to analyze the data. The findings of this research indicate that the Lifestyle Variable (X1) has a significant effect on Consumption Behavior. This is demonstrated by the t count value of 3.422 > t table 1.986 with a significant value of 0.008 0.05. Additionally, the findings of this research indicate that the Social Media Variable (X2) has a significant influence on Consumption Behavior. This consumption behavior is evidenced by the t-count value, which is 4.299 > t table 1.986 with a significant value of 0.007 0.05, the Social Environment Variable (X3) has a significant influence on consumption behavior, this is evidenced by the t-count value, which is 5.919 > t table, and the significance of this influence is shown by the value 0.007 0.05. The variables of Lifestyle, Social Media, and Social Environment all have a simultaneous and substantial impact on Consumption Behavior. The value of 1.986 indicates that this influence is significant, and the significant value is 0.000 0.05. Consumption of 55.8%, as well as the concept of consumption in Islamic Economics for the purpose of fulfilling the many requirements of human existence, meaning that requirements take priority over preferences. When compared to contemporary economics, which places an exclusive emphasis on materialistic pursuits, there is a substantial divergence. The principle in Islam regarding consumption, is governed by five main principles, namely: justice, modesty, morality, cleanliness, and generosity.
 Keywords: Lifestyle, Social Media, Social Environment, Consumption Behavior
 
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Istiani, Nurul, and Athoillah Islamy. "FIKIH MEDIA SOSIAL DI INDONESIA." ASY SYAR'IYYAH: JURNAL ILMU SYARI'AH DAN PERBANKAN ISLAM 5, no. 2 (2020): 202–25. http://dx.doi.org/10.32923/asy.v5i2.1586.

Full text
Abstract:
This study aims to reveal the philosophical values of Islamic law in the three ethical codes of NetizMu Muhammadiyah. This research is a literature review. The type of Islamic legal research in this study is a philosophical normative Islamic law research with an Islamic legal philosophy approach. The primary data source of this research, namely the NetizMU Muhammadiyah code of ethics), and secondary data using various relevant scientific researches. The theory used is a systems philosophy approach in Islamic law initiated by Jasser Auda.. This study concludes that there are values ​​of Islamic law philosophy in the three NetizMU codes of ethics. First, the value of religious protection (hifz al-din) in the context of making the prophetic social values ​​of religion the main basis for the code of ethics for the use of social media. Second, the value of public benefit (al-maslahat al-ammah) in the code of ethics for the use of social media as a medium for humanization (amar makruf) and liberation (nahi munkar). Third, the value of intellectual protection (hifz al-'aql) in the context of a code of ethics limiting freedom of expression, both in the form of information and communication on social media.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Muniri, Anma. "TRADISI SLAMETAN: YASINAN MANIFESTASI NILAI SOSIAL-KEAGAMAAN DI TRENGGALEKstasi Nilai Sosial-Keagamaan di Trenggalek." J-PIPS (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial) 6, no. 2 (2020): 71. http://dx.doi.org/10.18860/jpips.v6i2.9050.

Full text
Abstract:
<p><em>Rejecting from the negative assumption of the Islam conservatif toward slametan. It necessary to bring back positive value that contain in slametan tradition. Yasinan is identified with the slametan in Trenggalek that contain social-religious value as society unifier. Yasinan tradition is expected become an alternative social interaction to create peaceful society and full of harmony. Yasinan are also a moment for sharing and became unique Islam tradition until now</em>. <em>The purpose of this research is reveal social religion value that contain in yasinan</em>. <em>This study use a qualitative method with a phenomenology approach</em>. <em>There are two findings: firstly, as religious tradition which teach peace between members of the community and also as a means of giving alms. Secondly, as Islamic spirit booster for community when they yasinan is contain activities read the verses of Qur’an, tahlil and istighosah.</em></p><p><strong><em>Keywords:</em></strong><strong> <em>slametan; yasinan; social-religious valu</em>es</strong></p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Hasim Ikbal, Aceng Fuad. "Moralitas Kemanusiaan Berdasarkan Fakta Sosial Émile Durkheim Dan Ayat-Ayat Sosial M. Quraish Shihab." alashriyyah 6, no. 02 (2020): 77–93. http://dx.doi.org/10.53038/alashriyyah.v6i02.133.

Full text
Abstract:
The focus of this study is more directed to the formation of morality humanity of two views that can be seen from reality social or the fact social Émile Durkheim passages of social M.Quraish Shihab who were about to give theological ideas in the field of social (social interaction) in life of the party, neighbours, social and state. Relevance in this study to education is very important, with look at the process education is part of process social interaction. In this research in terms of approach phenomenology with link fundamental principles, namely objective reality and the fact social be integrated with obyektifis tradisionalis and obyektifis modernis, prove that the role of the fact social good affect on value morality in individuals whose are at a of the community or social environment.The distinguish from second figures this is in terms of the essence, the nature and factor that influences the formation of morality. Émile durkheim views that value morality lead to the purpose of planting values compliance (obedience) and value respect (deference) based on good collectively. And the trait of the morality is evolusionistis (could still change) appropriate to the state of time and place the presence of morality itself and factor that influences of the morality based on to whom most powerful man at the stage of social and factors lessons morality from others. The same cannot be said the view contained in the The same cannot be said the view contained in the passages of social M. Quraish Shihab that the value of morality was more of a how every individual so they can played the role as the servants of Allah SWT were told to stay behind, who believe and guard against evil to him, whether it is the relationship between himself by eating his portion of the lord , as well as himself by eating his portion of individuals who are other. Was in the middle of the trait of moralitasnya absolute in nature (absolute / there is no) this would make their bargaining, dynamic (easily adjust) and all scripture is relevant (been received in any of a condition) .Of factors affect moralitasnya everything no matter what the to which he or she understand from a social environment, of nature and of the others especially on his or her parents as a teacher first in the reality of their. Relevance to education that is how to build climate social that lead to planting value morality
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Fransisca, Charissa, and Rezi Erdiansyah. "Media Sosial dan Perilaku Konsumtif." Prologia 4, no. 2 (2020): 435. http://dx.doi.org/10.24912/pr.v4i2.6997.

Full text
Abstract:
The purpose of this study was to determine whether there is an influence between social media on consumer behavior. The population used in this study is the millennial with the age of 17-25 years with a total sample of 150 respondents and indicators of 30 statements. Test the validity and reliability using SPSS 15 and data analysis using the Lisrel 8.70 application. Data collection techniques using questionnaires as primary data, and journals and books as secondary data. The results show that social media has a significant effect on consumptive behavior with the highest dimension is conversation with a value of 0.94, then followed by an openness dimension with a value of 0.89, then the community dimension with a value of 0.81, the dimension of perception with a value of 0.68 , and dimensions are associated with values of 1.07. So it can be concluded that the intensity of the conversation carried out on social media can affect whether the person behaves consumptively or not. The intensity of the conversation in question is in the form of exchanging information through social media, or asking friends for opinions on social media.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara media sosial terhadap perilaku konsumtif. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kaum milenial dengan usia 17-25 tahun dengan jumlah sampel sebanyak 150 responden dan indikator sebanyak 30 pernyataan. Uji validitas dan reliabilitas menggunakan SPSS 15 dan analisis data menggunakan aplikasi Lisrel 8.70 . Teknik pengumpulan data menggunakan angket sebagai data primer, serta jurnal dan buku sebagai data sekunder. Hasil menunjukkan bahwa media sosial berpengaruh signifikan terhadap perilaku konsumtif dengan dimensi yang paling tinggi yaitu perbincangan dengan nilai 0,94, lalu diikuti oleh dimensi keterbukaan dengan nilai 0,89, kemudian dimensi komunitas dengan nilai 0,81, dimensi persepsi dengan nilai 0,68, dan dimensi terhubungkan dengan nilai 1,07. Sehingga dapat disimpulkan bahwa intensitas perbincangan yang dilakukan di media sosial dapat mempengaruhi apakah orang tersebut berperilaku konsumtif atau tidak. Intensitas perbincangan yang dimaksud berupa tukar menukar informasi melalui media sosial, atau menanyakn pendapat teman di sosial media.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

Saputri, Yola Priasmi. "The Use of the Value Clarification Technique Model Assisted by Question Cards to Improve Social Attitudes." IJEDR: Indonesian Journal of Education and Development Research 1, no. 1 (2023): 25–33. http://dx.doi.org/10.57235/ijedr.v1i1.1096.

Full text
Abstract:
Penelitian ini di latar belakangi oleh rendahnya sikap sosial peserta didik pada pembelajaran IPS di kelas V SD Negeri 010 Langgini. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menggunakan model value clarification technique (VCT) berbantuan question card. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan sikap sosial peserta didik dengan menggunakan model value clarification technique (VCT) berbantuan question card pada peserta didik kelas V SD Negeri 010 Langgini. Metode penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari dua pertemuan dan empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, refleksi dan waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2023. Subjek penelitian ini peserta didik kelas V yang berjumlah 12 orang. Teknik pengumpulan berupa dokumentasi dan observasi. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model value clarification technique (VCT) berbantuan question card dapat meningkatkan sikap sosial pada kelas V SD Negeri 010 Langgini. Pada siklus 1 pertemuan I hasil sikap sosial 41,67% dan pada pertemuan II hasil sikap sosial 50%. Selanjutnya pada siklus 2 pertemuan I hasil sikap sosial 58,33% dan di pertemuan II dengan persentase 83,33%. Dari 12 orang peserta didik hanya 10 orang peserta didik yang tuntas dengan ketuntasan klasikal 83,33%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model value clarification technique (VCT) berbantuan question card dapat meningkatkan sikap sosial pada pembelajaran IPS peserta didik kelas V SD Negeri 010 Langgini.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

Fadhli, Muhammad, and Auliya Syaf. "Peran Dukungan Sosial dan Implementasi RAB Value terhadap Work Engagement pada Civitas Akademika di Universitas Abdurrab." Psychopolytan : Jurnal Psikologi 4, no. 1 (2020): 57–65. http://dx.doi.org/10.36341/psi.v4i1.1311.

Full text
Abstract:
Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran dukungan sosial dan implementasi RAB Value terhadap work engagement pada Civitas Akademika yang bekerja di Universitas Abdurrab. Work engagement merupakan situasi dan kondisi ketika individu melibatkan diri secara penuh dalam pekerjaannya. Diantara hal yang bisa meningkatkan work engagement adalah dukungan sosial yang diperoleh individu dari lingkungan sosialnya. Kemudian faktor penting yang harus diamalkan oleh Civitas Akademika Universitas Abdurrab adalah RAB Value yang merupakan ciri khas dan merupakan nilai luhur yang harus ditanamkan di dalam diri. Sebanyak 68 orang partisipan yang terdiri dari 52 orang dosen dan 16 orang tenaga kependidikan terlibat dalam penelitian ini. Penentuan sampel menggunakan purposive sampling yaitu dengan ciri-ciri merupakan karyawan tetap di Universitas Abdurrab. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan skala work engagement, dukungan sosial, dan implementasi RAB Value. Analisis dalam penelitian ini menggunakan regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran yang diberikan dukungan sosial dan implementasi RAB Value menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,000 (p<0,005). Hal tersebut menunjukkan bahwa dukungan sosial dan implementasi RAB Value berperan terhadap work engagement yang dimiliki civitas akademika Universitas Abdurrab.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

Darsana, I. Gede Beny, Ida Bagus Putrayasa, and I. Wayan Suastra. "Pendekatan Saintifik Berbasis Living Value Terhadap Sikap Sosial dan Hasil Belajar PPKn Siswa Kelas V Sekolah Dasar." Jurnal Imiah Pendidikan dan Pembelajaran 6, no. 2 (2022): 381–92. http://dx.doi.org/10.23887/jipp.v6i2.52622.

Full text
Abstract:
Pelaksanaan pembelajaran masih menggunakan pembelajaran konvensional sehingga pelaksanaan pembelajaran kurang bermakna. Kurang kondusifnya suasana kelas saat pembelajaran sedang berlangsung. Penelitian ini bertujuan menganalisis pendekatan saintifik berbasis Living Value terhadap sikap sosial dan hasil belajar PPKn siswa kelas V. Jenis penelitian ini yaitu Quasi Eksperimen dengan Posttest-Only Control Group Design. Populasi ini melibatkan seluruh siswa Kelas V SD. Sampel berjumlah 47 siswa dari 109 siswa melalui teknik group random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan tes pilihan ganda. Analisis data dilaksanakan dengan Manova pada IBM SPSS Statistic 21.00 for Windows. Hasil Penelitian menunjukkan terdapat perbedaan sikap sosial siswa dengan pendekatan saintifik berbasis Living Value dengan kelompok konvensional, Terdapat perbedaan hasil belajar PPKn dengan pendekatan saintifik berbasis Living Value dibandingkan dengan menggunakan metode konvensional. Terdapat perbedaan sikap sosial dan hasil belajar PPKn simultan dengan pendekatan saintifik berbasis Living Value dan siswa yang dibelajarkan dengan kelas konvensional. Uji LSD menunjukkan perbedaan nilai rerata sikap sosial dan hasil belajar PPKn siswa kelas V. Maka, pendekatan saintifik berbasis living value dapat memberikan pengaruh dalam sikap sosial dan hasil belajar PPKn siswa kelas V SD. Implikasi penelitian ini diharapkan mampu memenuhi apa yang dibutuhkan siswa agar dapat meningkatkan sikap sosial dan hasil belajar PPKn siswa.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

Alviana Sahrini Nasution, Fauzi Arif Lubis, and Rahmat Daim Harahap. "ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN PENDEKATAN VALUE FOR MONEY PADA DINAS SOSIAL KABUPATEN TAPANULI SELATAN." JIMEK : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi 6, no. 01 (2023): 133–52. https://doi.org/10.30737/jimek.v6i01.4754.

Full text
Abstract:
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui Kinerja Keuangan Pada Dinas Sosial Kabupaten Tapanuli Selatan pada Program Pemberdayaan Kelembagaan dan Kesejahteraan Sosial pada Tahun 2019-2021 dengan menggunakan konsep Value for Money. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskripstif. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi/pengamatan, wawancara dan dokumentasi. Pendekatan Value for Money dilihat dari tiga aspek yaitu tingkat ekonomi, tingkat efisien dan tingkat efektivitas. Pengukuran nilai ekonomi berdasarkan perbandingan anggaran dengan realisasi anggaran. Pengukuran nilai efisiensi berdasarkan perbandingan output dan input, dimana output diperoleh dari capaian kinerja Dinas Sosial Kabupaten Tapanuli Selatan. Sedangkan nilai efektifitas berdasarkan perbandingan outcome dengan output, dimana outcome adalah target yang ingin dicapai, sedangkan output adalah capaian kinerja Dinas Sosial Kabupaten Tapanuli Selatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan Dinas Sosial Kabupaten Tapanuli Selatan pada Program Pemberdayaan Kelembagaan dan Kesejahteraan Sosial pada Tahun 2019-2021 ditinjau dari tingkat ekonomi yaitu sebesar 71,66% masuk dalam kategori cukup ekonomis, 89,40% masuk dalam kategori ekonomis dan 97,77% masuk dalam kategori sangat ekonomis. Ditinjau dari tingkat efisiensi yaitu sebesar 97,68%, 91,72% dan 94,09% masuk dalam kategori sangat efisien. Ditinjau dari tingkat efektivitas yaitu sebesar 70% masuk dalam kategori cukup efektif, 82% masuk dalam kategori efektif dan 92% masuk dalam kategori sangat efektif.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

Arnitasari, Arnitasari, Eva Meizara Puspita Dewi, and Kurniati Zainuddin. "Hubungan antara Konsep Diri dengan Penyesuaian Sosial Remaja Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) di Makassar." INDONESIAN COUNSELING AND PSYCHOLOGY 3, no. 2 (2023): 54. http://dx.doi.org/10.24114/icp.v3i2.43604.

Full text
Abstract:
Social adjustment is one of the most difficult and important developmental tasks of adolescents to help adolescents deal with their environment and society. Social adjustment is influenced by various factors, one of which is self-concept. Positive self-concept can help teenagers to making good social adjustments. This study aims to determine the relationship between self-concept and social adjustment in adolescents who live in orphanage in Makassar. The research subjects were 91 teenagers from orphanage in Makassar, which were selected using accidental sampling technique. The measuring instrument used is the self-concept scale and the social adjustment scale. The data analysis technique in this research uses the spearman rho correlation test. The results of data analysis showed a correlation coefficient of 0.391 with a significance value of 0.000 (p<0.05). The value of the correlation coefficient (r=0.391) shows that there is a positive relationship between self-concept and social adjustment in adolescents from orphanage in Makassar. A positive value on the correlation coefficient shows that the higher the self-concept, the higher the social adjustment, or vice versa. Implications: This study implies that improving self-concept in adolescents is needed to improve their social adjustment in social environment.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

Fauziah, Siti Fa'is. "Pengaruh Kompetensi Sosial Guru terhadap Sikap Sosial Siswa di Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Syafiiyah Seblak Diwek Jombang." Edudeena : Journal of Islamic Religious Education 5, no. 1 (2021): 11–20. http://dx.doi.org/10.30762/ed.v5i1.2830.

Full text
Abstract:
AbstractThis research is intended to describe and explain the impact of teacher's social skills on the students' social attitudes at tsanawiyah salafiyah syafiiyah cure. Regarding this, we will discuss the level of social competence of students and teachers of tsanawiyah salaf ha ha ha ha shafi 'iyah immediately debunched, and student social attitudes. General tsanawiyah salafiyah saii 'iya ya ya ya cure, and that is.They contribute to the teacher's social skills. Leverage. Disciple Social madrasah tsanawiya saiafiya 'ii 'iya ya cure cure. The study is a field study using a quantitative approach. The data-collection technique used was either a questionnaire or an angket. Based on research already done, the teacher's social competence at tsanawiyah salafiyah fi I 'iyahOnce quacked on jombang is in a good category as many as 16 teachers with50% value of propercentage. As for the student social attitude at the madrasah tsanawiyahSaiaf yah shafi 'iyah healer is listed in good categories 15 students with a value of 47%. Further after a data analysis, researchers have concluded that there is an influence of teacher social competence toward the student's social attitudes at tsanawiyah salafiyah interi 'ii 'iya ya ya failed. This can be deduced based on calculations already made with x and y's value corelations on the p-valu value chart in the sig column (2-tailed) 0,000 / 0.05 levels of accuracy which means ha received and ho rejectedKeywords: competence, social competence teachers, social demeanor
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

Sungaidi, Muhammad. "Asketisme Semar: Pergumulan Agama-Sosial." Refleksi 18, no. 2 (2019): 181–200. http://dx.doi.org/10.15408/ref.v18i2.12823.

Full text
Abstract:
Since prehistoric times ethnic and Javanese communities have been a religious and godly society. The divine value, monotheism, which is embedded in the spirit of Javanese people can be seen from cultural values, for example Wayang. Wayang as a medium for the cultivation of the divine spirit and social-society values cannot be separated from Wali Songo’s ingenuity, especially Sunan Kalijaga. Cultural values will be more easily accepted by the public if their delivery is subtle, persuasive and in accordance with the psychology of ethnic (Javanese) who prioritize subtlety of mind and taste. Some wayang figures who are quite familiar, favorite and have sacred value are Semar. Semar became the main character in everything, both as an ordinary figure and a role as a servant, state adviser and spiritual figure. In the wayang narrated that Semar always soothes and water the hearts of every human heart that is barren, restless, and far from God.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

Khoirul Huda. "Analisis Attitude-Value Pembelajaran IPS Terhadap Sikap Peduli Sosial Siswa." PIJAR: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran 1, no. 2 (2023): 127–33. http://dx.doi.org/10.58540/pijar.v1i2.147.

Full text
Abstract:
The industrial era 4.0 that is happening now has had a lot of influence in various aspects of life and has caused social problems. One of the subjects that is a means of cultivating social attitudes is the subject of Social Sciences (IPS). The purpose of this study was to analyze the effect of Attitude-Value of Social Studies Learning on Students' Social Care Attitudes at SMK Plus Umar Zahid Semelo. With an ex-post facto model and a quantitative approach with a population of students from class XII-A to class XII-E SMK Plus Umar Zahid Semelo, a total of 75 students. Variable measurements were carried out using a Likert scale. Data were collected through literature, observation and questionnaires and by means of statistical mortgage analysis and simple regression analysis with the hypothesis test Rsquare, f and t. The results obtained are the influence of the Attitude-Value (av) approach variable in the high category. In the Social Care Attitude (SPS) variable, with an attitude of mutual help, tolerance, tolerance, social action and noble character, it affects 75 students with moderate levels and the Attitude-Value approach has a significant effect simultaneously or partially in increasing social care attitudes learners.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

Liloi, Delvi Kristanti, Tri Murtono, Didik Purwanto, Nyoman Sukrawan, and Tesa Alex Suhendra. "Dampak pembinaan pencak silat terhadap perilaku sosial." Jurnal Porkes 7, no. 1 (2024): 58–70. http://dx.doi.org/10.29408/porkes.v7i1.25128.

Full text
Abstract:
The purpose of the study was to examine how the impact of pencak silat coaching on social behavior at Bina Anak Bangsa IT Junior High School. This research method is a comparative research. The population of this study was 17 students and determined the sample using probability sampling technique. The research instrument used a Likert scale questionnaire to measure students' social behavior. The data collection technique uses calculating the overall questionnaire, questionnaire indicator criteria, % per questionnaire indicator. The data analysis technique uses data processing and analysis carried out in a quantitative way using descriptive-analytical statistics. The results of the Independent T-Test test obtained P-Value Sig. (2-tailed) 0.001 where the value is smaller than 0.05 so that the hypothesis is rejected. That there are results of significant differences between social behavior tends to be high with a percentage of 41.1% compared to the social behavior of students who do not participate in activities tends to be low with a percentage of 47%. The conclusion that there are differences in social behavior between the two variables. It can be said that extracurricular pencak silat coaching activities can have a positive influence on the social behavior of students.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

Vilda Lebbytha Dianie Salshabilla and Kurniawati. "Pengaruh Financial Value, Functional Value, Individual Value, dan Social Value terhadap Customer Engagement dan Minat Beli Konsumen pada Live Streaming Commerce." Journal of Accounting and Finance Management 5, no. 3 (2024): 327–40. https://doi.org/10.38035/jafm.v5i3.592.

Full text
Abstract:
Saat ini, semakin banyak konsumen yang membeli barang-barang di platform live streaming. Namun, literatur yang ada jarang berfokus pada fenomena yang muncul ini. Artikel ini mencoba untuk membangun model teoritis berdasarkan teori nilai yang dirasakan untuk menjelaskan fenomena ini. Hipotesis yang diajukan pada penelitian ini dianalisis menggunakan structural equation modelling (SEM) dengan program AMOS. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah purposive sampling dengan unit analisis individu. Secara total, 234 kuesioner online dikumpulkan, dan model persamaan struktural kuadrat parsial parsial digunakan untuk menganalisis model secara empiris Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai yang dirasakan konsumen (nilai keuangan, nilai fungsional, nilai individu dan nilai sosial) berpengaruh signifikan terhadap keterlibatan pelanggan, yang selanjutnya mengarah pada niat beli.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

Lestari, Dhea Afia, Hikma Sari, and Dewi Kurniaty. "DAMPAK PROGRAM AFFILIATE MARKETING DI TIKTOK TERHADAP PERCEIVED VALUE." Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi (MEA) 8, no. 3 (2024): 3159–80. https://doi.org/10.31955/mea.v8i3.4857.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis signifikansi pengaruh perbandingan harga, WOM dan media sosial, privasi dan keamanan, dan kepercayaan terhadap perceived value. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data kuantitatif. Sumber data yang digunakan yaitu data primer. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling dengan jumlah 150 responden. Teknik dalam pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner. Teknik analisis data dengan menggunakan metode deskriptif, uji t, dan uji regresi linear berganda. Hasil menunjukkan bahwa affiliate marketing dimana diturunkan menjadi variabel independen yaitu perbandingan harga, WOM dan media sosial, privasi dan keamanan, dan kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap perceived value.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

Andani, Stefani, Eka Santi, and Dhian Ririn Lestari. "STORYTELLING TERHADAP PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL (KETERAMPILAN SOSIAL DAN MASALAH PERILAKU) ANAK USIA 5-6 TAHUN." Dunia Keperawatan 5, no. 2 (2017): 137. http://dx.doi.org/10.20527/dk.v5i2.4118.

Full text
Abstract:
ABSTRAKPerkembangan anak pada usia 5-6 tahun dapat terjadi secara biologis, psikologis dan sosiologis. Perkembangan sosial emosional (keterampilan sosial dan masalah perilaku) anak usia 5-6 tahun dapat ditingkatkan dengan cara storytelling. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh storytelling terhadap perkembangan sosial emosional (keterampilan sosial dan masalah perilaku) anak usia 5-6 tahun di PAUD Panenga Palangka Raya, menggunakan pre-experimental designs dengan one group pretest-posttest design. Responden berjumlah 14 orang yang diambil secara total sampling dengan instrumen yaitu Preschool and Kindergarten Behavior Scales (PKBS) dan instrumen storytelling. Analisis data menggunakan Wilcoxon Test didapatkan nilai p value 0,002 untuk keterampilan sosial dan p value 0,007 untuk masalah perilaku yang berarti (p<0,05) sehingga disimpulkan ada pengaruh storytelling pada perkembangan sosial emosional anak usia 5-6 tahun di PAUD Panenga Palangka Raya. Storytelling sangat bermanfaat bagi tenaga keperawatan untuk mengoptimalkan perkembangan sosial emosional (keterampilan sosial dan masalah perilaku) anak usia 5-6 tahun.Kata kunci: anak, perkembangan sosial emosional, storytelling.ABSTRACTChild development at the age of 5-6 years can occur biologically, psychologically and sociologically. The emotional social development (social skill and problem behavior) of 5-6 years olds can be improved by storytelling. The aim of this study to know the influence of storytelling on emotional social development (social skill and problem behavior) of children 5-6 years old in PAUD Panenga Palangka Raya. This research used pre-experimental design with one group pretest posttest design. The respondents amount 14 people taken in total sampling with instruments are Preschool and Kindergarten Behavior Scales (PKBS) and storytelling instruments. Data analysis used Wilcoxon Test with p value 0,002 for social skill and p value 0,007 for problem behavior it is mean (p <0,05), so there is influence storytelling to emotional social development of 5-6 years old child in PAUD Panenga Palangka Raya. Storytelling was very useful for nursing staff to optimize the emotional social development (social skill and problem behavior) of children 5-6 years old.Keywords: child, emotional social development, storytelling.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

Maharani, Devira, and Muhammad Ali Adriansyah. "Hubungan Penerimaan Diri dan Dukungan Sosial Terhadap Adaptasi Sosial Pada Anak yang Menjadi Korban Perceraian Orang Tua." Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi 9, no. 4 (2021): 909. http://dx.doi.org/10.30872/psikoborneo.v9i4.6872.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerimaan diri dan dukungan sosial terhadap adaptasi sosial anak yang menjadi korban perceraian orang tua. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian ini sebanyak 60 orang, yang dipilih menggunakan Teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah skala adaptasi sosial, penerimaan diri, dan dukungan sosial. Data yang terkumpul dianalisis dengan uji analisis regresi berganda dengan menggunakan metode purposive sampling, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan skala adaptasi sosial, penerimaan diri dan dukungan sosial. Data yang terkumpul dianalisis dengan uji analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada pengaruh signifikan penerimaan diri terhadap adaptasi sosial dengan koefisien nilai beta (β) = 0.579, serta nilai t hitung > t tabel ( 4.332 > 2.002) dan nilai p = 0.000 (p < 0.05); (2) ada pengaruh signifikan dukungan sosial terhadap adaptasi sosial dengan memperoleh koefisien nilai beta (β) = 0.272; t hitung > t tabel (2.261 > 2.002) dan nilai p = 0.027 (p < 0.05); (3) ada pengaruh signifikan penerimaan diri dan dukungan sosial terhadap adaptasi sosial dengan koefisien nilai beta (β) = 0.575, serta nilai f hitung > f tabel (38.535 > 2.76) dan nilai p = 0.000 (p < 0.05). This study aims to determine the effect of self-acceptance and social support on the social adaptation of children who are victims of parental divorce. This study uses a quantitative approach. The subjects of this study were 60 people, who were selected using purposive sampling technique. The data collection method used is the scale of social adaptation, self-acceptance, and social support. The collected data were analyzed by multiple regression. By using purposive sampling method, data collection in this study used a scale of social adaptation, self-acceptance and social support. The data collected was analyzed by using multiple linear regression. The results showed that: (1) there was a significant effect of self-acceptance on social adaptation with a coefficient of beta value (β) = 0.579, and t count > t table ( 4.332 > 2.002) and p value = 0.000 (p < 0.05); (2) there is a significant effect of social support on social adaptation by obtaining a beta value coefficient (β) = 0.272; t count > t table (2.261 > 2.002) and p value = 0.027 (p < 0.05); (3) there is a significant effect of self-acceptance and social support on social adaptation with a coefficient of beta (β) = 0.575, and the value of f count > f table (38,535 > 2.76) and p value = 0.000 (p < 0.05)
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

Rahmawati, Dian Hutami, Andisa Rizky, Ratih Pandu Mustikasari, and Ririn Puspita Tutiasri. "CREATING SHARED VALUE (CSV) MELALUI RUANG SWAKRIYA SEBAGAI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SECARA BERKELANJUTAN DI SURABAYA." Perspektif Komunikasi: Jurnal Ilmu Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis 7, no. 2 (2023): 229. http://dx.doi.org/10.24853/pk.7.2.229-240.

Full text
Abstract:
Tanggung jawab sosial merupakan salah satu kewajiban yang harus dilakukan oleh perusahaan sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat. Perusahaan saat ini diharapkan mampu berfokus kepada sustainability development bukan hanya pada program pemberian yang berlangsung satu kali. Ruang Swakriya (makerspace) merupakan bengkel kreatif yang hadir sebagai wadah dan jembatan antara tenaga ahli dan kelompok masyarakat. Keselarasan ini membuat banyak perusahaan menggunakan ruang swakriya sebagai partner dalam pelaksanaan program tanggung jawab sosial. Artikel ini berfokus kepada bagaimana program Creating Shared Value (CSV) dilaksanakan melalui ruang swakriya sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat (community development). Artikel ini bertujuan untuk melihat adanya pergeseran nilai CSR kepada Corporate Shared Value melalui Ruang Swakriya, Ruang Swakriya (Makerspace) sebagai sarana pemberdayaan masyarakat from society to society, dan maksimalnya modal sosial dan jejaring masyarakat dalam Program CSV melalui ruang Swakriya. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan objek penelitian satu-satunya ruang swakriya di Surabaya yakni SUBstitute Makerspace. Metode penelitian yang digunakan dalam artikel ini adalah studi kasus. Hasil dari penelitian memperlihatkan adanya pergeseran makna pada program tanggung jawab sosial yakni melibatkan community development atau pemberdayaan masyarakat, adanya ruang swakriya sebagai perpanjangan tangan perusahaan dalam melaksanakan program CSV, dan program CSV mampu memaksimalkan modal sosial (tenaga ahli) juga memperkuat jejaring masyarakat antar sektornya baik perusahaan, ruang swakriya, tenaga ahli dan kelompok masyarakat.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

Faradila, Wida, Arsyi Rizqia Amalia, and Iis Nurasiah. "Analisis Nilai Pendidikan Karakter Peduli Sosial Dalam Buku Siswa Kelas 3 SD Tema 4 Peduli Lingkungan Sosial." DIKDAS MATAPPA: Jurnal Ilmu Pendidikan Dasar 3, no. 2 (2020): 159. http://dx.doi.org/10.31100/dikdas.v3i2.676.

Full text
Abstract:
This study aims to describe the values of character education contained in the 3rd grade students' books in theme 4 Caring for the Social Environment. This research is a qualitative descriptive study The data in this study are sentences that contain and show the value of social care character education. Data collection is documentation. Data analysis method used is content analysis. The results showed the value of character education of social care in accordance with the indicators, namely: (1) tolerant of differences, (2) able to work together, (3) willing to be involved in community activities, (4) love humans and living things, (5) love peace in dealing with differences. So there are indicators of the value of social care character education that has not been found in the sentences contained in the book grade 3 elementary school students theme 4 Caring for the Social Environment, namely: (1) treat others politely, (2) act politely, (3) do not like to hurt people others, (4) do not take advantage of others.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!