Academic literature on the topic 'Strategi Partisipatif'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the lists of relevant articles, books, theses, conference reports, and other scholarly sources on the topic 'Strategi Partisipatif.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Journal articles on the topic "Strategi Partisipatif"

1

Muharlisiani, Lusy Tunik, Amiruddin Hadi Wibowo, and Diah Yovita Suryarini. "Pelatihan TOEFL untuk Siswa di MA AL Ishlah Sendangagung Lamongan." Kontribusi: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 4, no. 1 (2023): 47–56. http://dx.doi.org/10.53624/kontribusi.v4i1.267.

Full text
Abstract:
Pelatihan TOEFL di Pesantren Al-Ishlah Sendangagung Lamongan adalah langkah strategis dalam meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris siswa. Pendekatan partisipatif digunakan dengan tahap studi pendahuluan untuk mengidentifikasi kebutuhan dan tantangan siswa. Materi pelatihan disusun sesuai kebutuhan dengan berbagai sumber belajar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Metode pembelajaran aktif berfokus pada pembelajar dan melibatkan latihan intensif untuk meningkatkan partisipasi, pemahaman, dan motivasi peserta. Metode pelatihan yang dipakai yaitu model pelatihan partisipasif. Hasil analisis angket menunjukkan tingkat kepuasan peserta yang tinggi dan peningkatan kemampuan yang signifikan. Respons positif peserta terhadap metode, materi, dan strategi pelatihan sejalan dengan penelitian sebelumnya. Pelatihan ini membuktikan bahwa pendekatan partisipatif dan pembelajaran aktif efektif dalam meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris. Keberhasilan ini mendorong pengembangan program serupa untuk mendukung pembangunan sumber daya manusia Indonesia dalam menghadapi tantangan global. Dalam konteks ini, pelatihan TOEFL di Pesantren Al-Ishlah Sendangagung Lamongan memberikan kontribusi yang berharga.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Nugraha, Putri Amelia, Muhammad Hendri Nuryadi, and Erna Yuliandari. "STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILU (BAWASLU) DALAM MENINGKATKAN PENGAWASAN PEMILU PARTISIPATIF DI KABUPATEN BOYOLALI." PKn Progresif : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Kewarganegaraan 18, no. 1 (2023): 38. https://doi.org/10.20961/pknp.v18i1.85568.

Full text
Abstract:
<div class="WordSection1"><p align="center"><strong>ABSTRAK</strong></p><p>Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengindetifikasi strategi Bawaslu dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan pemilu partisipatif (3) mengidentifikasi kendala dalam meningkatkan masyarakat yang dihadapi oleh Bawaslu Kabupaten Boyolali untuk melaksanakan pengawasan partisipatif (3) mendeskripsikan capaian Bawaslu Kabupaten Boyolali dalam meningkatkan partisipasi masyarakat untuk melaksanakan pengawasan partisipatif. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini antara lain: (1) strategi Bawaslu dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan pemilu partisipatif yaitu a) Sosialisasi pengawasan partisipatif, b) Pembentukan Desa Pengawasan dan Desa Anti Politik Uang, c) Gelar budaya, d) Forum warga pengawasan partisipatif, e) Bawaslu <em>goes to school, </em>f) kerjasama dan <em>MoU</em>, g) Pojok pengawasan, h) Pengawasan pemilu bersama kelompok disabilitas, i) Pengelolaan media sosial dan pembuatan film pendek, j) <em>Talkshow </em>dan <em>Podcast, </em>k) Saka Adhyasta Pemilu, l) Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif (SKPP). (2) kendala dalam meningkatkan partisipasi masyarakat yang dihadapi oleh Bawaslu Kabupaten Boyolali untuk melaksanakan pengawasan partisipatif yaitu diantaranya : a) Pendidikan politik masyarakat yang masih rendah, b) Kelompok masyarakat yang majemuk, c) Kondisi Demografi Kabupaten Boyolali, d) SDM pengawas pemilu yang terbatas, e) Keterbatasan sarana dan prasarana Bawaslu Kabupaten Boyolali, f) Keterbatasan Anggaran, (3) capaian Bawaslu Kabupaten Boyolali dalam meningkatkan partisipasi masyarakat untuk melaksanakan pengawasan partisipatif yaitu Bawaslu Kabupaten Boyolali dalam melaksanakan kegiatan program kerja didasarkan pada rencana program kerja tahunan yang dirancang pada setiap awal tahun. Sejak tahun 2019 hingga pertengahan tahun 2023 Bawaslu Kabupaten Boyolali telah mengembangkan berbagai macam strategi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan pemilu, hal ini terlihat dari capaian Bawaslu pada setiap laporan akhir tahun tentang program-program kerja Bawaslu Kabupaten Boyolali.</p><p><strong>Kata Kunci </strong>: Bawaslu, Strategi, Pemilu, Pengawasan partisipatif</p><p> </p><p> </p><p align="center"><strong><em>ABSTRACT</em></strong></p><p><em>This study aims to (1) identify Bawaslu strategies in increasing community participation in participatory election supervision (3) identify obstacles in improving the community faced by the Boyolali Regency Bawaslu in carrying out participatory supervision (3) describe the achievements of Boyolali Regency Bawaslu in increasing participation community to carry out participatory supervision. This research is a qualitative descriptive study. The results of this study include: (1) Bawaslu's strategy in increasing community participation in participatory election supervision, namely a) Socialization of participatory supervision, b) Formation of Monitoring Villages and Anti-Money Politics Villages, c) Cultural holdings, d) Community forums of participatory supervision, e ) Bawaslu goes to school, f) collaboration and MoU, g) Monitoring corner, h) Election monitoring with disability groups, i) Management of social media and making short films, j) Talk shows and Podcasts, k) Election Saka Adhyasta, l) School Participatory Supervision Cadres (SKPP). (2) the obstacles in increasing community participation faced by the Boyolali Regency Bawaslu in carrying out participatory supervision include: a) The political education of the people is still low, b) The plurality of community groups, c) Demographic Conditions of Boyolali Regency, d) The human resources of election supervisors who are limited, e) Limited facilities and infrastructure of Boyolali Regency Bawaslu, f) Budget Limitations, (3) Boyolali Regency Bawaslu achievements in increasing community participation to carry out participatory supervision namely Boyolali Regency Bawaslu in carrying out work program activities based on an annual work program plan designed on every beginning of year. From 2019 to mid-2023, the Boyolali Regency Bawaslu has developed various strategies to increase public participation in election supervision. This can be seen from Bawaslu's achievements in each year-end report on Boyolali Regency Bawaslu work programs.</em></p><p><strong><em>Keywords</em></strong><em>: Bawaslu, Strategy, Election, participatory supervision</em></p></div><em><br clear="all" /></em>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Mahadiansar, Mahadiansar, and Fedro Romadhan. "Strategi Partisipatif Pembangunan Sosial di Pulau Penyengat Kota Tanjungpinang." Civitas Consecratio: Journal of Community Service and Empowerment 1, no. 1 (2021): 43–55. http://dx.doi.org/10.33701/cc.v1i1.1626.

Full text
Abstract:
Pembangunan sosial merupakan bagian strategi dalam penggerakan partisipasi masyarakat agar pada sektor pembangunan yang berkelanjutan bisa memiliki peran dengan menghadirkan masyarakat yang partisipatif. Tulisan ini menjelaskan kondisi kekinian yang terjadi dipulau penyengat sebagai wilayah yang strategis dalam menjaga kehidupan sosial menjadi lebih baik. Jenis pengabdian masyarakat menggunakan metode pendekatan dialog face to face, observation, dan win-win solution yang kemudian penulis interpretasikan dengan kata-kata yang diuraikan secara deskriptif. Hasil pengabdian menghasilkan sebuah solusi pada penguatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan sosial. Selain itu untuk mendukung strategi inovasi pembangunan sosial, perlunya peningkatan kualitas sumber daya manusia atau masyarakat bisa berperan aktif dari lima sektor (infrastruktur, kesehatan, budaya, sosial dan lingkungan) yang menjadi fokus utama dalam mendorong inovasi pembangunan sosial berbasis masyarakat. Diharapkan dengan adanya strategi inovasi pembangunan sosial tersebut dapat meningkatkan kemandirian masyarakat pulau penyengat dalam melakukan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat mendapatkan dampak positif yang telah diimplementasikan sebagai rujukan inovasi pembangunan sosial di Kota Tanjungpinang.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Gaghunting, Maria Kezia, and Jessica Elfani Bermuli. "Strategi Partisipatif untuk Meningkatkan Keterlibatan Siswa pada Pembelajaran Biologi." BIODIK 9, no. 3 (2023): 86–101. http://dx.doi.org/10.22437/biodik.v9i3.15746.

Full text
Abstract:
Student involvement is essential to do in learning because it can affect student achievement. Student involvement can determine they to get meaningful learning. However, in reality, there is still a lack of student involvement in learning. This was observed from the lack of student involvement in expressing opinions during the learning process. Educators need to increase student involvement as subjects in learning. The application of participatory strategies can be a solution to increase student involvement in learning. The purpose of writing this journal is to find out the role of participatory strategies to increase student involvement in Biology learning. The method used is a literature review and qualitative descriptive. Each student is an image and likeness of God who has various characters. Although they have various characters that affect students in learning, they are all valuable in the eyes of the Lord God. In understanding students' abilities, Christian anthropology studies are needed which study character, goodness, and the human person. The application of participatory strategies can increase the involvement of students in learning. The results of the application of the participatory strategy showed that the students were able to achieve the three observed indicators of involvement. The participatory strategy is implemented according to the implementation steps through two methods, namely, discussion and think, pair, and share. Abstrak. Keterlibatan siswa merupakan hal yang esensial untuk dilakukan pada pembelajaran karena mampu memengaruhi prestasi belajar siswa. Keterlibatan siswa juga dapat menentukan dalam memperoleh pembelajaran yang bermakna. Namun pada kenyataannya, masih terdapat kurangnya keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Hal tersebut teramati dari kurangnya keterlibatan siswa dalam menyampaikan pendapat selama pembelajaran berlangsung. Pendidik perlu meningkatkan keterlibatan siswa sebagai subjek belajar dalam pembelajaran. Penerapan strategi partisipatif dapat menjadi solusi untuk meningkatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran. Tujuan penulisan jurnal ini adalah untuk mengetahui peranan strategi partisipatif dalam meningkatkan keterlibatan siswa pada pembelajaran Biologi. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif yang dilengkapi dengan kajian literatur. Setiap siswa merupakan gambar dan rupa Allah yang memiliki beragam karakter. Karakter yang beragam sehingga memengaruhi siswa dalam pembelajaran, mereka semua berharga di mata Allah. Dalam memahami karakter siswa, diperlukan studi antropologi yang mempelajari tentang karakter, kebaikan, dan pribadi manusia. Penerapan strategi partisipatif dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran Biologi. Hasil penerapan strategi partisipatif menunjukkan bahwa para siswa dapat mencapai ketiga indikator keterlibatan yang diamati. Strategi partisipatif diimplementasikan sesuai dengan langkah-langkah penerapannya dengan menggunakan dua metode yaitu, metode diskusi dan think, pair, and share.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Saragih, Jef Rudiantho, Nisma Khairani Ritonga, and Ummu Harmain. "Efektivitas perencanaan partisipatif dan perancangan model perencanaan partisipatif dalam musrenbang RKPD Kecamatan Tebing Syahbandar, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara." Region : Jurnal Pembangunan Wilayah dan Perencanaan Partisipatif 17, no. 2 (2022): 317. http://dx.doi.org/10.20961/region.v17i2.55402.

Full text
Abstract:
<p>Perencanaan partisipatif merupakan konsekuensi logis dari perubahan paradigma perencanaan sentralistik ke perencanaan desentralistik. Melalui pelibatan masyarakat dan para pemangku kepentingan, musrenbang merupakan bentuk partisipasi, transparansi, dan akuntabilitas. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan implementasi perencanaan partisipatif (musrenbang); (2) menganalisis efektifitas perencanaan partisipatif; dan (3) merancang model perencanaan partisipatif dalam musrenbang RKPD. Penelitian dilaksanakan bulan Februari-Maret 2020 dengan mengambil satuan analisis pelaksanaan Musrenbang RKPD Kecamatan Tebing Syahbandar, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara pada tahun 2020. Pengambilan sampel dan narasumber ditetapkan dengan kuota sampling sebanyak 60 orang responden pemangku kepentingan musrenbang. Data dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif, <em>direct rating method</em> (DRM), dan analisis SWOT. Musrenbang kecamatan dilaksanakan dengan tahapan: musrenbang desa, pramusrenbang kecamatan, input ke <em>e-planning</em>, musrenbang kecamatan, dan pascamusrenbang kecamatan. Efektivitas musrenbang diukur dari tiga dimensi, yaitu pencapaian tujuan, integritas, dan adaptasi. Dimensi pencapaian tujuan berada pada skor 3,39 (cukup efektif), dimensi integritas 3,49 (efektif), sementara dimensi adaptasi 3,44 (efektif). Hasil analisis SWOT menunjukkan bahwa pelaksanaan musrenbang berada pada jalur yang tepat, namun berbagai aspek perlu ditingkatkan. Strategi agresif difokuskan pada Strategi SO, yaitu: (1) meningkatkan fungsi kecamatan dan integritas pelaku musrenbang untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, (2) meningkatkan kesesuaian program yang diajukan berdasarkan aspirasi masyarakat, (3) meningkatkan pemahaman dan pemanfaatan aplikasi <em>e-planning</em> dalam proses musrenbang kecamatan, dan (4) meningkatkan penggunaan teknologi informasi secara daring untuk mendorong transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi publik.</p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Muhammad Rizal. "SOSIALISASI HUKUM PENGAWASAN PEMILU PARTISIPATIF: MEMASYARAKATKAN KEPEDULIAN DAN PENGAWASAN PARTISIPATIF PEMILU SERENTAK 2024." J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat 3, no. 6 (2023): 1121–28. http://dx.doi.org/10.53625/jabdi.v3i6.6764.

Full text
Abstract:
Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2024 di Indonesia dihadapkan pada tantangan penting terkait keterlibatan aktif masyarakat dalam pengawasan proses demokratis. Dalam konteks ini, penelitian pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk membangun kesadaran hukum masyarakat akan pentingnya peran serta dalam pengawasan pemilu, serta memperkuat partisipasi aktif masyarakat dalam proses demokrasi. Dengan menerapkan pendekatan partisipatif, penelitian ini mengembangkan serangkaian kegiatan pelatihan, seminar, dan kampanye sosial guna menggalang dukungan serta keterlibatan masyarakat dalam pengawasan pemilu. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam tingkat partisipasi masyarakat dalam pengawasan pemilu, serta peningkatan kesadaran akan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjamin transparansi dan integritas proses demokratis. Studi ini menyimpulkan bahwa memasyarakatkan kepedulian dan pengawasan partisipatif merupakan strategi efektif untuk memperkuat kualitas demokrasi di Indonesia. Implikasi dari penelitian ini menyoroti pentingnya terus mendorong partisipasi masyarakat dalam proses demokrasi guna menjamin pemilu yang adil dan demokratis.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Ardilestanto, Wikha. "Penyelenggaraan Pemolisian Partisipatif di Polres Gresik Guna Meningkatkan Kinerja Penegakan Hukum dalam Rangka Memperkuat Kembali Kepercayaan Masyarakat." COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat 3, no. 02 (2023): 763–70. http://dx.doi.org/10.59141/comserva.v3i02.824.

Full text
Abstract:
Pemolisian Partisipatif sebagai model alternatif dari pemolisian tradisional yang cenderung reaktif dan bertumpu pada penegakan hukum. Pemolisian partisipatif yang diterapkan Polri melalui strategi dan transformasi organisasi dinilai efektif dalam memperkuat komunikasi kemitraan yang setara antara Polri dengan masyarakat dalam mengurangi rasa takut akan kejahatan dalam rangka memperkuat kembali kepercayaan masyarakat kepada kepolisian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan melalui strategi Pemolisian Partisipatif dapat menjadi strategi yang tepat guna memperkuat pengekan hukum atas segala bentuk kejahatan yang berada di bawah wilayah hukum Polres Gresik. Strategi partisipatif policing perlu diimplementasikan oleh Polres Gresik agar mampu menganalisis pemecahan masalah dalam rangka memperkuat kembali kepercayaan masyarakat.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Effendi, Shyeilla Amesta, Fifi Hasmawati, and Muhammad Randicha Hamandia. "Strategi Humas dalam Meningkatkan Partisipatif Masyarakat dalam Pemilihan Serentak (Pilkada) 2024 Studi pada Bawaslu Kota Palembang." Indonesian Journal of Public Administration Review 2, no. 3 (2025): 13. https://doi.org/10.47134/par.v2i3.4086.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi Humas dalam meningkatkan partisipasi masyarakat pada Pemilihan Serentak (Pilkada) 2024 dengan studi kasus pada Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Palembang. Dalam konteks demokrasi Indonesia, partisipasi masyarakat menjadi elemen penting yang menentukan legitimasi proses pemilu. Namun, masih banyak tantangan yang dihadapi, seperti rendahnya kepercayaan publik dan maraknya disinformasi yang dapat menurunkan partisipasi masyarakat. Oleh karena itu, peran Humas Bawaslu menjadi sangat strategis dalam membangun komunikasi yang efektif, transparan, dan partisipatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Narasumber penelitian meliputi pejabat Humas Bawaslu Kota Palembang dan masyarakat yang menjadi target komunikasi lembaga tersebutata yang terkumpul dianalisis menggunakan Model Strategi Komunikasi Humas Cutlip dan Center, yang terdiri dari empat tahapan, yaitu fact finding (pengumpulan fakta), planning (perencanaan), communication (pelaksanaan komunikasi), dan evaluation (evaluasi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Humas Bawaslu Kota Palembang telah menerapkan berbagai strategi komunikasi, seperti pemanfaatan media sosial sebagai kanal utama sosialisasi, penyajian konten yang edukatif dan menarik, kolaborasi dengan tokoh masyarakat dan influencer lokal, serta respons cepat terhadap masukan dan pengaduan publik. Strategi ini dinilai efektif dalam membangun kedekatan emosional dengan masyarakat, meningkatkan kesadaran politik, dan mendorong partisipasi aktif dalam Pilkada 2024. Namun, Humas juga menghadapi sejumlah tantangan, seperti penyebaran berita hoaks dan sikap apatis sebagian masyarakat yang masih menjadi hambatan. Kesimpulan dari penelitian ini menyatakan bahwa strategi Humas Bawaslu Kota Palembang berkontribusi positif dalam upaya meningkatkan partisipasi masyarakat pada Pemilihan Serentak 2024. Keberhasilan strategi ini menjadi pijakan penting bagi lembaga penyelenggara pemilu dalam menciptakan proses demokrasi yang lebih inklusif, transparan, dan dipercaya publik.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Damayanti, Eva, Hilwa Azkiya Hasibuan, Ira Agustin, Nadia Hafifah Siregar, Rizka Octavia, and Rani Suraya. "Strategi Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pendampingan Komunitas Kader Posyandu." Abdinesia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 5, no. 1 (2025): 66–70. https://doi.org/10.69503/abdinesia.v5i1.977.

Full text
Abstract:
Kader Posyandu memiliki peran strategis dalam pelayanan kesehatan masyarakat, terutama dalam pemantauan pertumbuhan anak, imunisasi, dan penyuluhan kesehatan. Namun, berbagai tantangan, seperti keterbatasan kapasitas, fasilitas, dan rendahnya partisipasi masyarakat, menghambat efektivitas mereka. Pemberdayaan melalui pendampingan komunitas dapat meningkatkan kapasitas kader, mendorong partisipasi aktif, dan memperkuat keberlanjutan program. Penelitian ini bertujuan menganalisis strategi pemberdayaan masyarakat melalui pendampingan komunitas terhadap kader Posyandu dengan fokus pada metode pendampingan, tantangan implementasi, serta dampaknya terhadap peningkatan kinerja kader dan pelayanan kesehatan. Metode penelitian menggunakan pendekatan pendampingan komunitas, yang meliputi pelatihan, bimbingan, dan partisipasi aktif masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendampingan komunitas berkontribusi besar terhadap peningkatan kualitas layanan kesehatan, seperti imunisasi dan pemantauan tumbuh kembang anak. Faktor pendukung utama meliputi komitmen kader, dukungan pemerintah, dan fasilitas yang memadai, sementara hambatan yang dihadapi mencakup keterbatasan dana, kompetensi kader, serta rendahnya partisipasi masyarakat. Untuk mengoptimalkan keberhasilan program, diperlukan kolaborasi antara berbagai pihak dan pendekatan partisipatif. Dengan demikian, pendampingan komunitas dapat menjadi strategi pemberdayaan yang efektif dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat secara berkelanjutan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Ahmad, Azkazzia Awliya, Fatiya F. J. P. P, Fitria Salma, et al. "Strategi Positif Mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Bandung Dalam Pembentukan Kembali Karang Taruna Di Desa Haurpanggung Kampung Mekarjaya RW 16." Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa 2, no. 7 (2024): 3001–6. http://dx.doi.org/10.59837/jpmba.v2i7.1388.

Full text
Abstract:
Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis strategi positif yang diterapkan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dalam pembentukan kembali Karang Taruna di Kampung Mekarjaya RW 16. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif menggunakan studi kasus, dengan pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Subjek Program pengabdian masyarakat terdiri dari mahasiswa KKN, anggota Karang Taruna, dan tokoh masyarakat. Hasil Program pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa strategi yang diterapkan meliputi pendekatan partisipatif, peningkatan kapasitas melalui pelatihan, revitalisasi kegiatan kultural, dan pengembangan jaringan kemitraan. Temuan ini mengindikasikan peningkatan partisipasi pemuda dalam Karang Taruna serta penguatan peran organisasi dalam pembangunan masyarakat. Program pengabdian masyarakat ini menegaskan pentingnya kolaborasi antara mahasiswa, pemuda, dan masyarakat dalam upaya pemberdayaan sosial di tingkat lokal.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
More sources

Books on the topic "Strategi Partisipatif"

1

Adisasmita, Rahardjo. Pembangunan perdesaan: Pendekatan partisipatif, tipologi, strategi, konsep desa pusat pertumbuhan. Graha Ilmu, 2013.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Nurmanaf, Achmad Rozany. Strategi penanggulangan kemiskinan dalam perspektif pembangunan partisipatif di wilayah agroekosistem marjinal: Laporan hasil penelitian. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Departemen Pertanian, 2002.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Nasional, Koalisi Kebijakan Partisipatif Pertemuan. Refleksi dan penyusunan strategi mewujudkan partisipasi masyarakat dalam penyusunan peraturan perundang-undangan: Dilengkapi dengan UU no. 10/2004 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan : laporan Pertemuan Nasional Kedua Koalisi Kebijakan Partisipatif, Cipanas, 14-18 Maret 2005. Sekretariat Nasional, Koalisi Kebijakan Partisipatif, 2005.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Lembaga Ketahanan Nasional (Indonesia). Kursus Reguler., ed. Strategi memperluas partisipasi politik atau mempersempit partisipasi politik. Departemen Pertahanan Keamanan RI, Lembaga Ketahanan Nasional, 1995.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

(Indonesia), Lembaga Ketahanan Nasional, ed. Strategi memperluas atau mempersempit partisipasi politik. Departemen Pertahanan Keamanan RI, Lembaga Ketahanan Nasional, 1995.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Suhirman. Peta pengembangan partisipasi masyarakat: Prosiding pertemuan perencanaan strategis FPPM Bandung, 25-28 April 2004. Forum Pengembangan Partisipasi Masyarakat, 2004.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Tuturoong, Wandy N. 5 langkah jitu menuju Indonesia baru: Panduan praktis memahami isu-isu kebangsaan strategis dan menentukan agenda kerja secara realistis lewat metode partisipatif dan demokratis. National Integration Movement bekerjasama dengan One Earth Media, 2006.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Suprapti, Dwi Rining. Penerapan strategi partisipasi masyarakat terhadap pengembangan kelompok belajar usaha: Kasus Karangmalang, Kalurahan Caturtunggal, Kecapatan [i.e. Kecamatan] Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta : laporan penelitian. IKIP Yogyakarta, 1990.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Salviana, Vina. Pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan industri non-corporate partisipatif integratif berbasis potensi lokal menuju pembangunan karakter bangsa yang berdaya saing: Program penelitian unggulan strategis nasional (bidang kesehatan dan obat-obatan). Universitas Muhammadiyah Malang, 2011.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Zain, Ismaini. Pemodelan data tersensor partisipasi ekonomi perempuan pada rumahtangga miskin (RTM) dan non RTM dengan metode regresi tobit multivariat: Laporan akhir hibah penelitian strategis nasional tahun II. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, 2010.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

Book chapters on the topic "Strategi Partisipatif"

1

Eko Wahyono and Badrun Susantyo. "Dari Km 0 (Nol), Ujung Barat Indonesia: Mencari Makna Di Balik Data." In Mencatat untuk Membangun Negeri: Narasi Emik Registrasi Sosial Ekonomi Jilid 2 ­Indonesia Tengah-Barat. Penerbit BRIN, 2023. http://dx.doi.org/10.55981/brin.777.c711.

Full text
Abstract:
Permasalaham mengenai akurasi dan data tunggal untuk pembangunan kesejahteraan masyarakat menjadi isu klasik sekaligus kontemporer. Kepentingan egosektoral dan politis menjadi hambatan utama untuk menciptakan data tunggal yang bisa dijadikan sebagai rujukan utama untuk perencanaan strategis dan pelaksanaan program yang tepat sasaran. Bahwa regsosek ini merupakan salah satu langkah dalam upaya reformasi sistem perlindungan sosial di Indonesia. Tulisan ini bertujuan untuk menelisik mekanisme dan proses bisnis Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) di Kabupaten Aceh Besar. Proses pendataan data di lapangan memiliki berbagai tantangan yang tidak mudah, keandalan instrumen, bentang alam yang luas serta pendekatan kepada masyarakat menjadi kendala yang sering di jumpai di lapangan. Teknik pengambilan data pada penelitian ini menggunakan pendekatan wawancara mendalam, observasi partisipatif dan Focus Group Discussion (FGD). Data penelitian di analisis dengan menggunakan pendekatan analisis interaktif antara temuan data penelitian, hasil lapangan, analisis dan kesimpulan. Temuan penelitian ini, pertama; proses bisnis Regsosek bisa dijadikan sebagai rintisan jalan untuk mendapatkan data tunggal yang dapat digunakan untuk melaksanakan kebijakan pada level Kementerian/ Lembaga agar lebih efektif dan efisien. Kedua, penelitian ini menemukan bahwa penambahan instrumen (Quesioner dan platform) di tengah sensus sangat menyulitkan petugas lapangan. Ketiga; data yang dikumpulkan dan diolah oleh Badan Pusat Statistik memiliki akurasi tinggi, data di validasi dari level mikro sampai makro oleh petugas lapangan. Keempat; data Regsosesk ini cukup valid untuk dijadikan sebagai baseline data pembangunan nasional. Kelima ; Berbagai Kementerian/ Lembaga bisa menggunakan data Regsosesk ini untuk kepentingan strategis dan operasional (program). Keenam : perlu apresiasi yang tinggi kepada BPS dan petugas lapang yang telah mencurahkan tenaga dan waktunya untuk data pembangunan nasional.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

Reports on the topic "Strategi Partisipatif"

1

Utomo, Felicia Grace R., and Mayora Bunga Swastika. Strategi Pengarusutamaan GESI untuk Transisi Energi Berkeadilan di Indonesia. Purnomo Yusgiantoro Center, 2024. http://dx.doi.org/10.33116/pyc-br-7.

Full text
Abstract:
Komitmen Indonesia terhadap pembangunan berkelanjutan dan aksi iklim telah tercermin dalam Enhanced Nationally Determined Contribution (ENDC) 2022 serta target Net Zero Emission (NZE) tahun 2060 atau lebih cepat. Untuk memperkuat komitmen ini, dibentuklah Kemitraan Transisi Energi Berkeadilan (Just Energy Transition Partnership/JETP) guna mendukung transisi energi yang berkeadilan dan berkelanjutan. Salah satu aspek penting dari transisi energi berkeadilan adalah integrasi prinsip Kesetaraan Gender dan Inklusi Sosial (Gender Equality and Social Inclusion/GESI). Pengarusutamaan GESI bertujuan untuk memastikan perempuan dan kelompok rentan dapat berpartisipasi aktif dalam transisi energi. Namun, implementasi praktisnya masih menghadapi tantangan, termasuk kesempatan kerja yang tidak setara, keterbatasan dalam proses pengambilan keputusan, dan akses energi yang terbatas. Menggunakan metodologi kualitatif yang mencakup diskusi kelompok terarah (FGD), survei, dan studi literatur, penelitian ini mengidentifikasi beberapa tantangan utama pengarusutamaan GESI di Indonesia yang dilihat dari sisi perempuan dan kelompok rentan sebagai aktor dan penerima manfaat transisi energi, serta dari sisi pemerintah selaku pemangku kebijakan. Hasil laporan menunjukkan bahwa meskipun ada berbagai kebijakan dan regulasi untuk mendukung pengarusutamaan GESI, implementasinya di sektor energi masih kurang terarah dan konsisten. Dari hasil analisis, laporan ini memberikan rekomendasi yang meliputi optimalisasi kebijakan dan peraturan, pengumpulan data terpilah, akses teknologi untuk inklusi, akses terhadap pembiayaan, serta peningkatan kompetensi dan mendorong partisipasi. Selain itu, rekomendasi ini turut menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara pemangku kepentingan guna mengimplementasikan pengarusutamaan GESI di Indonesia.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Putriastuti, Massita Ayu Cindy, Nadira Asrifa Nasution, and Hidayatul Mustafidah Rohmawati. Peran Regional Branding dalam Mendorong Pengembangan Energi Terbarukan untuk Meningkatkan Ketahanan Energi Daerah. Purnomo Yusgiantoro Center, 2025. https://doi.org/10.33116/pyc-br-10.

Full text
Abstract:
Laporan singkat ini membahas strategi regional branding sebagai alat untuk mendorong pengembangan energi terbarukan dan meningkatkan ketahanan energi di tingkat daerah di Indonesia. Fokus utama laporan adalah mengidentifikasi hambatan, peluang, dan praktik terbaik yang dapat memperkuat transisi energi di enam provinsi yang menjadi lokus studi kasus, yaitu DKI Jakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tenggara, dan Kalimantan Selatan. Menggunakan pendekatan kualitatif melalui wawancara semi-terstruktur dan studi literatur, laporan ini menemukan bahwa tantangan utama mencakup keterbatasan kapasitas teknis dan pendanaan, kurangnya sinergi kebijakan, dan dominasi sektor ekonomi konvensional. Namun, beberapa provinsi telah memanfaatkan strategi branding untuk menarik kerja sama, memperkuat kemitraan internasional, dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mendukung energi terbarukan. Temuan menunjukkan bahwa regional branding dapat menciptakan identitas yang berfokus pada energi terbarukan, khususnya pada daerah lokus penelitian, untuk memperkuat citra daerah dan meningkatkan daya saing dalam menarik dukungan eksternal. Strategi ini meliputi inovasi kebijakan, penguatan kolaborasi lintas sektor, pemberdayaan komunitas lokal, dan pengarusutamaan isu keberlanjutan melalui keterlibatan publik. Laporan ini merekomendasikan penguatan kebijakan daerah, peningkatakn kapasitas sumber daya manusia, serta keterlibatan aktif masyarakat dan sektor swasta untuk mempercepat pencapaian target energi terbarukan. Studi ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam merumuskan kebijakan dan strategi pembangunan energi yang lebih efektif dan berkelanjutan di seluruh daerah di Indonesia.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography