To see the other types of publications on this topic, follow the link: Strategi Partisipatif.

Journal articles on the topic 'Strategi Partisipatif'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Strategi Partisipatif.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Muharlisiani, Lusy Tunik, Amiruddin Hadi Wibowo, and Diah Yovita Suryarini. "Pelatihan TOEFL untuk Siswa di MA AL Ishlah Sendangagung Lamongan." Kontribusi: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 4, no. 1 (2023): 47–56. http://dx.doi.org/10.53624/kontribusi.v4i1.267.

Full text
Abstract:
Pelatihan TOEFL di Pesantren Al-Ishlah Sendangagung Lamongan adalah langkah strategis dalam meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris siswa. Pendekatan partisipatif digunakan dengan tahap studi pendahuluan untuk mengidentifikasi kebutuhan dan tantangan siswa. Materi pelatihan disusun sesuai kebutuhan dengan berbagai sumber belajar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Metode pembelajaran aktif berfokus pada pembelajar dan melibatkan latihan intensif untuk meningkatkan partisipasi, pemahaman, dan motivasi peserta. Metode pelatihan yang dipakai yaitu model pelatihan partisipasif. Hasil analisis angket menunjukkan tingkat kepuasan peserta yang tinggi dan peningkatan kemampuan yang signifikan. Respons positif peserta terhadap metode, materi, dan strategi pelatihan sejalan dengan penelitian sebelumnya. Pelatihan ini membuktikan bahwa pendekatan partisipatif dan pembelajaran aktif efektif dalam meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris. Keberhasilan ini mendorong pengembangan program serupa untuk mendukung pembangunan sumber daya manusia Indonesia dalam menghadapi tantangan global. Dalam konteks ini, pelatihan TOEFL di Pesantren Al-Ishlah Sendangagung Lamongan memberikan kontribusi yang berharga.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Nugraha, Putri Amelia, Muhammad Hendri Nuryadi, and Erna Yuliandari. "STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILU (BAWASLU) DALAM MENINGKATKAN PENGAWASAN PEMILU PARTISIPATIF DI KABUPATEN BOYOLALI." PKn Progresif : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Kewarganegaraan 18, no. 1 (2023): 38. https://doi.org/10.20961/pknp.v18i1.85568.

Full text
Abstract:
<div class="WordSection1"><p align="center"><strong>ABSTRAK</strong></p><p>Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengindetifikasi strategi Bawaslu dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan pemilu partisipatif (3) mengidentifikasi kendala dalam meningkatkan masyarakat yang dihadapi oleh Bawaslu Kabupaten Boyolali untuk melaksanakan pengawasan partisipatif (3) mendeskripsikan capaian Bawaslu Kabupaten Boyolali dalam meningkatkan partisipasi masyarakat untuk melaksanakan pengawasan partisipatif. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini antara lain: (1) strategi Bawaslu dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan pemilu partisipatif yaitu a) Sosialisasi pengawasan partisipatif, b) Pembentukan Desa Pengawasan dan Desa Anti Politik Uang, c) Gelar budaya, d) Forum warga pengawasan partisipatif, e) Bawaslu <em>goes to school, </em>f) kerjasama dan <em>MoU</em>, g) Pojok pengawasan, h) Pengawasan pemilu bersama kelompok disabilitas, i) Pengelolaan media sosial dan pembuatan film pendek, j) <em>Talkshow </em>dan <em>Podcast, </em>k) Saka Adhyasta Pemilu, l) Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif (SKPP). (2) kendala dalam meningkatkan partisipasi masyarakat yang dihadapi oleh Bawaslu Kabupaten Boyolali untuk melaksanakan pengawasan partisipatif yaitu diantaranya : a) Pendidikan politik masyarakat yang masih rendah, b) Kelompok masyarakat yang majemuk, c) Kondisi Demografi Kabupaten Boyolali, d) SDM pengawas pemilu yang terbatas, e) Keterbatasan sarana dan prasarana Bawaslu Kabupaten Boyolali, f) Keterbatasan Anggaran, (3) capaian Bawaslu Kabupaten Boyolali dalam meningkatkan partisipasi masyarakat untuk melaksanakan pengawasan partisipatif yaitu Bawaslu Kabupaten Boyolali dalam melaksanakan kegiatan program kerja didasarkan pada rencana program kerja tahunan yang dirancang pada setiap awal tahun. Sejak tahun 2019 hingga pertengahan tahun 2023 Bawaslu Kabupaten Boyolali telah mengembangkan berbagai macam strategi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan pemilu, hal ini terlihat dari capaian Bawaslu pada setiap laporan akhir tahun tentang program-program kerja Bawaslu Kabupaten Boyolali.</p><p><strong>Kata Kunci </strong>: Bawaslu, Strategi, Pemilu, Pengawasan partisipatif</p><p> </p><p> </p><p align="center"><strong><em>ABSTRACT</em></strong></p><p><em>This study aims to (1) identify Bawaslu strategies in increasing community participation in participatory election supervision (3) identify obstacles in improving the community faced by the Boyolali Regency Bawaslu in carrying out participatory supervision (3) describe the achievements of Boyolali Regency Bawaslu in increasing participation community to carry out participatory supervision. This research is a qualitative descriptive study. The results of this study include: (1) Bawaslu's strategy in increasing community participation in participatory election supervision, namely a) Socialization of participatory supervision, b) Formation of Monitoring Villages and Anti-Money Politics Villages, c) Cultural holdings, d) Community forums of participatory supervision, e ) Bawaslu goes to school, f) collaboration and MoU, g) Monitoring corner, h) Election monitoring with disability groups, i) Management of social media and making short films, j) Talk shows and Podcasts, k) Election Saka Adhyasta, l) School Participatory Supervision Cadres (SKPP). (2) the obstacles in increasing community participation faced by the Boyolali Regency Bawaslu in carrying out participatory supervision include: a) The political education of the people is still low, b) The plurality of community groups, c) Demographic Conditions of Boyolali Regency, d) The human resources of election supervisors who are limited, e) Limited facilities and infrastructure of Boyolali Regency Bawaslu, f) Budget Limitations, (3) Boyolali Regency Bawaslu achievements in increasing community participation to carry out participatory supervision namely Boyolali Regency Bawaslu in carrying out work program activities based on an annual work program plan designed on every beginning of year. From 2019 to mid-2023, the Boyolali Regency Bawaslu has developed various strategies to increase public participation in election supervision. This can be seen from Bawaslu's achievements in each year-end report on Boyolali Regency Bawaslu work programs.</em></p><p><strong><em>Keywords</em></strong><em>: Bawaslu, Strategy, Election, participatory supervision</em></p></div><em><br clear="all" /></em>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Mahadiansar, Mahadiansar, and Fedro Romadhan. "Strategi Partisipatif Pembangunan Sosial di Pulau Penyengat Kota Tanjungpinang." Civitas Consecratio: Journal of Community Service and Empowerment 1, no. 1 (2021): 43–55. http://dx.doi.org/10.33701/cc.v1i1.1626.

Full text
Abstract:
Pembangunan sosial merupakan bagian strategi dalam penggerakan partisipasi masyarakat agar pada sektor pembangunan yang berkelanjutan bisa memiliki peran dengan menghadirkan masyarakat yang partisipatif. Tulisan ini menjelaskan kondisi kekinian yang terjadi dipulau penyengat sebagai wilayah yang strategis dalam menjaga kehidupan sosial menjadi lebih baik. Jenis pengabdian masyarakat menggunakan metode pendekatan dialog face to face, observation, dan win-win solution yang kemudian penulis interpretasikan dengan kata-kata yang diuraikan secara deskriptif. Hasil pengabdian menghasilkan sebuah solusi pada penguatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan sosial. Selain itu untuk mendukung strategi inovasi pembangunan sosial, perlunya peningkatan kualitas sumber daya manusia atau masyarakat bisa berperan aktif dari lima sektor (infrastruktur, kesehatan, budaya, sosial dan lingkungan) yang menjadi fokus utama dalam mendorong inovasi pembangunan sosial berbasis masyarakat. Diharapkan dengan adanya strategi inovasi pembangunan sosial tersebut dapat meningkatkan kemandirian masyarakat pulau penyengat dalam melakukan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat mendapatkan dampak positif yang telah diimplementasikan sebagai rujukan inovasi pembangunan sosial di Kota Tanjungpinang.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Gaghunting, Maria Kezia, and Jessica Elfani Bermuli. "Strategi Partisipatif untuk Meningkatkan Keterlibatan Siswa pada Pembelajaran Biologi." BIODIK 9, no. 3 (2023): 86–101. http://dx.doi.org/10.22437/biodik.v9i3.15746.

Full text
Abstract:
Student involvement is essential to do in learning because it can affect student achievement. Student involvement can determine they to get meaningful learning. However, in reality, there is still a lack of student involvement in learning. This was observed from the lack of student involvement in expressing opinions during the learning process. Educators need to increase student involvement as subjects in learning. The application of participatory strategies can be a solution to increase student involvement in learning. The purpose of writing this journal is to find out the role of participatory strategies to increase student involvement in Biology learning. The method used is a literature review and qualitative descriptive. Each student is an image and likeness of God who has various characters. Although they have various characters that affect students in learning, they are all valuable in the eyes of the Lord God. In understanding students' abilities, Christian anthropology studies are needed which study character, goodness, and the human person. The application of participatory strategies can increase the involvement of students in learning. The results of the application of the participatory strategy showed that the students were able to achieve the three observed indicators of involvement. The participatory strategy is implemented according to the implementation steps through two methods, namely, discussion and think, pair, and share. Abstrak. Keterlibatan siswa merupakan hal yang esensial untuk dilakukan pada pembelajaran karena mampu memengaruhi prestasi belajar siswa. Keterlibatan siswa juga dapat menentukan dalam memperoleh pembelajaran yang bermakna. Namun pada kenyataannya, masih terdapat kurangnya keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Hal tersebut teramati dari kurangnya keterlibatan siswa dalam menyampaikan pendapat selama pembelajaran berlangsung. Pendidik perlu meningkatkan keterlibatan siswa sebagai subjek belajar dalam pembelajaran. Penerapan strategi partisipatif dapat menjadi solusi untuk meningkatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran. Tujuan penulisan jurnal ini adalah untuk mengetahui peranan strategi partisipatif dalam meningkatkan keterlibatan siswa pada pembelajaran Biologi. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif yang dilengkapi dengan kajian literatur. Setiap siswa merupakan gambar dan rupa Allah yang memiliki beragam karakter. Karakter yang beragam sehingga memengaruhi siswa dalam pembelajaran, mereka semua berharga di mata Allah. Dalam memahami karakter siswa, diperlukan studi antropologi yang mempelajari tentang karakter, kebaikan, dan pribadi manusia. Penerapan strategi partisipatif dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran Biologi. Hasil penerapan strategi partisipatif menunjukkan bahwa para siswa dapat mencapai ketiga indikator keterlibatan yang diamati. Strategi partisipatif diimplementasikan sesuai dengan langkah-langkah penerapannya dengan menggunakan dua metode yaitu, metode diskusi dan think, pair, and share.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Saragih, Jef Rudiantho, Nisma Khairani Ritonga, and Ummu Harmain. "Efektivitas perencanaan partisipatif dan perancangan model perencanaan partisipatif dalam musrenbang RKPD Kecamatan Tebing Syahbandar, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara." Region : Jurnal Pembangunan Wilayah dan Perencanaan Partisipatif 17, no. 2 (2022): 317. http://dx.doi.org/10.20961/region.v17i2.55402.

Full text
Abstract:
<p>Perencanaan partisipatif merupakan konsekuensi logis dari perubahan paradigma perencanaan sentralistik ke perencanaan desentralistik. Melalui pelibatan masyarakat dan para pemangku kepentingan, musrenbang merupakan bentuk partisipasi, transparansi, dan akuntabilitas. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan implementasi perencanaan partisipatif (musrenbang); (2) menganalisis efektifitas perencanaan partisipatif; dan (3) merancang model perencanaan partisipatif dalam musrenbang RKPD. Penelitian dilaksanakan bulan Februari-Maret 2020 dengan mengambil satuan analisis pelaksanaan Musrenbang RKPD Kecamatan Tebing Syahbandar, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara pada tahun 2020. Pengambilan sampel dan narasumber ditetapkan dengan kuota sampling sebanyak 60 orang responden pemangku kepentingan musrenbang. Data dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif, <em>direct rating method</em> (DRM), dan analisis SWOT. Musrenbang kecamatan dilaksanakan dengan tahapan: musrenbang desa, pramusrenbang kecamatan, input ke <em>e-planning</em>, musrenbang kecamatan, dan pascamusrenbang kecamatan. Efektivitas musrenbang diukur dari tiga dimensi, yaitu pencapaian tujuan, integritas, dan adaptasi. Dimensi pencapaian tujuan berada pada skor 3,39 (cukup efektif), dimensi integritas 3,49 (efektif), sementara dimensi adaptasi 3,44 (efektif). Hasil analisis SWOT menunjukkan bahwa pelaksanaan musrenbang berada pada jalur yang tepat, namun berbagai aspek perlu ditingkatkan. Strategi agresif difokuskan pada Strategi SO, yaitu: (1) meningkatkan fungsi kecamatan dan integritas pelaku musrenbang untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, (2) meningkatkan kesesuaian program yang diajukan berdasarkan aspirasi masyarakat, (3) meningkatkan pemahaman dan pemanfaatan aplikasi <em>e-planning</em> dalam proses musrenbang kecamatan, dan (4) meningkatkan penggunaan teknologi informasi secara daring untuk mendorong transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi publik.</p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Muhammad Rizal. "SOSIALISASI HUKUM PENGAWASAN PEMILU PARTISIPATIF: MEMASYARAKATKAN KEPEDULIAN DAN PENGAWASAN PARTISIPATIF PEMILU SERENTAK 2024." J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat 3, no. 6 (2023): 1121–28. http://dx.doi.org/10.53625/jabdi.v3i6.6764.

Full text
Abstract:
Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2024 di Indonesia dihadapkan pada tantangan penting terkait keterlibatan aktif masyarakat dalam pengawasan proses demokratis. Dalam konteks ini, penelitian pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk membangun kesadaran hukum masyarakat akan pentingnya peran serta dalam pengawasan pemilu, serta memperkuat partisipasi aktif masyarakat dalam proses demokrasi. Dengan menerapkan pendekatan partisipatif, penelitian ini mengembangkan serangkaian kegiatan pelatihan, seminar, dan kampanye sosial guna menggalang dukungan serta keterlibatan masyarakat dalam pengawasan pemilu. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam tingkat partisipasi masyarakat dalam pengawasan pemilu, serta peningkatan kesadaran akan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjamin transparansi dan integritas proses demokratis. Studi ini menyimpulkan bahwa memasyarakatkan kepedulian dan pengawasan partisipatif merupakan strategi efektif untuk memperkuat kualitas demokrasi di Indonesia. Implikasi dari penelitian ini menyoroti pentingnya terus mendorong partisipasi masyarakat dalam proses demokrasi guna menjamin pemilu yang adil dan demokratis.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Ardilestanto, Wikha. "Penyelenggaraan Pemolisian Partisipatif di Polres Gresik Guna Meningkatkan Kinerja Penegakan Hukum dalam Rangka Memperkuat Kembali Kepercayaan Masyarakat." COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat 3, no. 02 (2023): 763–70. http://dx.doi.org/10.59141/comserva.v3i02.824.

Full text
Abstract:
Pemolisian Partisipatif sebagai model alternatif dari pemolisian tradisional yang cenderung reaktif dan bertumpu pada penegakan hukum. Pemolisian partisipatif yang diterapkan Polri melalui strategi dan transformasi organisasi dinilai efektif dalam memperkuat komunikasi kemitraan yang setara antara Polri dengan masyarakat dalam mengurangi rasa takut akan kejahatan dalam rangka memperkuat kembali kepercayaan masyarakat kepada kepolisian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan melalui strategi Pemolisian Partisipatif dapat menjadi strategi yang tepat guna memperkuat pengekan hukum atas segala bentuk kejahatan yang berada di bawah wilayah hukum Polres Gresik. Strategi partisipatif policing perlu diimplementasikan oleh Polres Gresik agar mampu menganalisis pemecahan masalah dalam rangka memperkuat kembali kepercayaan masyarakat.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Effendi, Shyeilla Amesta, Fifi Hasmawati, and Muhammad Randicha Hamandia. "Strategi Humas dalam Meningkatkan Partisipatif Masyarakat dalam Pemilihan Serentak (Pilkada) 2024 Studi pada Bawaslu Kota Palembang." Indonesian Journal of Public Administration Review 2, no. 3 (2025): 13. https://doi.org/10.47134/par.v2i3.4086.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi Humas dalam meningkatkan partisipasi masyarakat pada Pemilihan Serentak (Pilkada) 2024 dengan studi kasus pada Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Palembang. Dalam konteks demokrasi Indonesia, partisipasi masyarakat menjadi elemen penting yang menentukan legitimasi proses pemilu. Namun, masih banyak tantangan yang dihadapi, seperti rendahnya kepercayaan publik dan maraknya disinformasi yang dapat menurunkan partisipasi masyarakat. Oleh karena itu, peran Humas Bawaslu menjadi sangat strategis dalam membangun komunikasi yang efektif, transparan, dan partisipatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Narasumber penelitian meliputi pejabat Humas Bawaslu Kota Palembang dan masyarakat yang menjadi target komunikasi lembaga tersebutata yang terkumpul dianalisis menggunakan Model Strategi Komunikasi Humas Cutlip dan Center, yang terdiri dari empat tahapan, yaitu fact finding (pengumpulan fakta), planning (perencanaan), communication (pelaksanaan komunikasi), dan evaluation (evaluasi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Humas Bawaslu Kota Palembang telah menerapkan berbagai strategi komunikasi, seperti pemanfaatan media sosial sebagai kanal utama sosialisasi, penyajian konten yang edukatif dan menarik, kolaborasi dengan tokoh masyarakat dan influencer lokal, serta respons cepat terhadap masukan dan pengaduan publik. Strategi ini dinilai efektif dalam membangun kedekatan emosional dengan masyarakat, meningkatkan kesadaran politik, dan mendorong partisipasi aktif dalam Pilkada 2024. Namun, Humas juga menghadapi sejumlah tantangan, seperti penyebaran berita hoaks dan sikap apatis sebagian masyarakat yang masih menjadi hambatan. Kesimpulan dari penelitian ini menyatakan bahwa strategi Humas Bawaslu Kota Palembang berkontribusi positif dalam upaya meningkatkan partisipasi masyarakat pada Pemilihan Serentak 2024. Keberhasilan strategi ini menjadi pijakan penting bagi lembaga penyelenggara pemilu dalam menciptakan proses demokrasi yang lebih inklusif, transparan, dan dipercaya publik.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Damayanti, Eva, Hilwa Azkiya Hasibuan, Ira Agustin, Nadia Hafifah Siregar, Rizka Octavia, and Rani Suraya. "Strategi Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pendampingan Komunitas Kader Posyandu." Abdinesia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 5, no. 1 (2025): 66–70. https://doi.org/10.69503/abdinesia.v5i1.977.

Full text
Abstract:
Kader Posyandu memiliki peran strategis dalam pelayanan kesehatan masyarakat, terutama dalam pemantauan pertumbuhan anak, imunisasi, dan penyuluhan kesehatan. Namun, berbagai tantangan, seperti keterbatasan kapasitas, fasilitas, dan rendahnya partisipasi masyarakat, menghambat efektivitas mereka. Pemberdayaan melalui pendampingan komunitas dapat meningkatkan kapasitas kader, mendorong partisipasi aktif, dan memperkuat keberlanjutan program. Penelitian ini bertujuan menganalisis strategi pemberdayaan masyarakat melalui pendampingan komunitas terhadap kader Posyandu dengan fokus pada metode pendampingan, tantangan implementasi, serta dampaknya terhadap peningkatan kinerja kader dan pelayanan kesehatan. Metode penelitian menggunakan pendekatan pendampingan komunitas, yang meliputi pelatihan, bimbingan, dan partisipasi aktif masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendampingan komunitas berkontribusi besar terhadap peningkatan kualitas layanan kesehatan, seperti imunisasi dan pemantauan tumbuh kembang anak. Faktor pendukung utama meliputi komitmen kader, dukungan pemerintah, dan fasilitas yang memadai, sementara hambatan yang dihadapi mencakup keterbatasan dana, kompetensi kader, serta rendahnya partisipasi masyarakat. Untuk mengoptimalkan keberhasilan program, diperlukan kolaborasi antara berbagai pihak dan pendekatan partisipatif. Dengan demikian, pendampingan komunitas dapat menjadi strategi pemberdayaan yang efektif dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat secara berkelanjutan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Ahmad, Azkazzia Awliya, Fatiya F. J. P. P, Fitria Salma, et al. "Strategi Positif Mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Bandung Dalam Pembentukan Kembali Karang Taruna Di Desa Haurpanggung Kampung Mekarjaya RW 16." Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa 2, no. 7 (2024): 3001–6. http://dx.doi.org/10.59837/jpmba.v2i7.1388.

Full text
Abstract:
Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis strategi positif yang diterapkan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dalam pembentukan kembali Karang Taruna di Kampung Mekarjaya RW 16. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif menggunakan studi kasus, dengan pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Subjek Program pengabdian masyarakat terdiri dari mahasiswa KKN, anggota Karang Taruna, dan tokoh masyarakat. Hasil Program pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa strategi yang diterapkan meliputi pendekatan partisipatif, peningkatan kapasitas melalui pelatihan, revitalisasi kegiatan kultural, dan pengembangan jaringan kemitraan. Temuan ini mengindikasikan peningkatan partisipasi pemuda dalam Karang Taruna serta penguatan peran organisasi dalam pembangunan masyarakat. Program pengabdian masyarakat ini menegaskan pentingnya kolaborasi antara mahasiswa, pemuda, dan masyarakat dalam upaya pemberdayaan sosial di tingkat lokal.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Supriyanto, Sapto, Bambang Guritno, and Hartoyo Soehari. "Penguatan Kelembagaan Dalam Rangka Pelaksanaan Pelayanan Masyarakat Di Kelurahan Nongkosawit, Kecamatan Gunungpati, Kotamadya Semarang." Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa 2, no. 5 (2024): 1352–59. http://dx.doi.org/10.59837/jpmba.v2i5.1000.

Full text
Abstract:
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi strategi penguatan kelembagaan yang dapat meningkatkan pelayanan masyarakat di Kelurahan Nongkosawit, Gunungpati, Semarang. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif melalui wawancara mendalam, FGD, dan observasi partisipatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penguatan kelembagaan, termasuk peningkatan kapasitas lembaga dan partisipasi aktif masyarakat, secara signifikan meningkatkan efektivitas dan aksesibilitas pelayanan publik. Partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan dan pengelolaan sumber daya lokal terbukti memberikan dampak positif dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan kepuasan masyarakat. Implikasi dari penelitian ini adalah perlunya terus mendorong partisipasi aktif masyarakat dan memperkuat kapasitas lembaga lokal sebagai strategi utama dalam meningkatkan pelayanan masyarakat di tingkat lokal.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Hidayati, Aldilla, Setiawati, and Vevi Sunarti. "Gambaran Strategi Pembelajaran Partisipatif Kegiatan Pembelajaran Bahasa Indonesia Program Paket B di PKBM Tanjung Sari." Jurnal SPEKTRUM PLS 1, no. 1 (2018): 1–8. https://doi.org/10.5281/zenodo.1186380.

Full text
Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kegiatan pembelajaran paket B mata pelajaran Bahasa Indonesia Indonesia memperoleh nilai yang tinggi. Hal ini diduga ada hubungannya dengan strategi pembelajaran partisipatif yang digunakakn tutor. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi pembelajaran partisipatif oleh tutor pada program paket B mata pelajaran Bahasa Indonesia yang meliputi: (1) perencanaan kegiatan pembelajaran, (2) pelaksanaan kegiatan pembelajaran, (3) evaluasi kegiatan pembelajaran. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Penelitian ini tidak melakukan penarikan sampel oleh sebab itu seluruh populasi dijadikan responden. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket, sedangkan alat pengumpul data menggunakan daftar pertanyaan. Teknik analisis data menggunakan rumus persentase. Saran untuk penelitian ini, agar strategi pembelajaran partisipatif tersebut dapat ditingkatkan lagi oleh tutor dalam pembelajaran Bahasa Indonesia maupun terhadap pembelajaran yang lainnya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Sinaga, Duma Indah. "Jejak kepemimpinan partisipatif dalam Ezra 9-10:." Te Deum (Jurnal Teologi dan Pengembangan Pelayanan) 13, no. 1 (2023): 89–110. http://dx.doi.org/10.51828/td.v13i1.288.

Full text
Abstract:
Tulisan ini bertujuan meninjau peran partisipatif umat dalam kepemimpinan Ezra melalui teks Ezra 9-10. Sementara teks ini sering dibaca dengan menempatkan peristiwa pengusiran para istri sebagai fokus utama, tulisan ini akan meninjau aspek kepemimpinan Ezra dalam Ezra 9-10. Artikel-artikel yang ada mengenai kepemimpinan Ezra sendiri sangat menekankan peran sentral Ezra sebagai pemimpin komunitas. Salah satu bahaya menempatkan pemimpin sebagai inti segala sesuatu dalam komunitas adalah anggota komunitas terlalu mengidolakan pemimpin sehingga berdampak pada pengambilan keputusan dan keputusan itu sendiri. Berbeda dengan tulisan-tulisan tentang kepemimpinan Ezra, tulisan ini akan menelusuri peran partisipatif umat dalam kepemimpinan Ezra menggunakan metode penelitian kualitatif yang secara khusus menggunakan pendekatan teori kepemimpinan partisipatif. Temuan tulisan ini adalah dengan membaca teks Ezra 9-10 menggunakan perspektif kepemimpinan partisipatif, partisipasi umat sangat menentukan dalam hal: proses pengidentifikasian masalah, perumusan solusi, formulasi strategi, juga eksekusi keputusan yang telah dibuat.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Kamaludin, Kamaludin. "PERANAN KEPALA SEKOLAH BERBASIS PARTISIPATIF DALAM MENINGKATKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF SEKOLAH DASAR." JURNAL MADINASIKA Manajemen Pendidikan dan Keguruan 6, no. 1 (2024): 1–7. https://doi.org/10.31949/madinasika.v6i1.11900.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi peran kepala sekolah dalam mengimplementasikan kepemimpinan berbasis partisipatif di lingkungan sekolah dasar dan menganalisis strategi partisipatif yang dilakukan oleh kepala sekolah dalam melibatkan guru, siswa, orang tua, dan masyarakat untuk mendukung pengembangan sekolah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui observasi langsung, wawancara mendalam dengan kepala sekolah, guru, dan pengawas sekolah, serta analisis dokumen dengan fokus pembahasan peranan kepala sekolah berbasis partisipatif dalam meningkatkan keunggulan kompetitif sekolah dasar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model kepemimpinan berbasis partisipatif oleh kepala sekolah berkontribusi pada peningkatan keunggulan kompetitif sekolah dasar. Keterlibatan stakeholder menciptakan rasa memiliki yang kuat, mendorong inovasi, dan meningkatkan kualitas pembelajaran. Selain itu, pengembangan profesional yang terjadi di antara guru melalui kolaborasi dalam bekerja tidak hanya meningkatkan keterampilan guru, tetapi juga berpengaruh positif terhadap pengalaman belajar siswa. Penelitian ini memberikan kontribusi secara teoretis dalam memperkaya teori kepemimpinan pendidikan dengan menekankan peran partisipasi dalam pengelolaan sekolah dasar serta menghasilkan model teoritis baru yang dapat menjadi rujukan untuk mempelajari hubungan antara kepemimpinan partisipatif dan keunggulan kompetitif sekolah.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Puspita, Rina, Resti Ariani, Gracellda AP Wangi, and Faisal R Anshori. "Penguatan Pengetahuan Remaja tentang Penyakit Menular melalui Program Edukasi Partisipatif." Jurnal Pengabdian Multidisiplin dan Pemberdayaan Masyarakat 2, no. 1 (2025): 38–43. https://doi.org/10.59485/abdikestrada.v2i1.115.

Full text
Abstract:
Remaja merupakan kelompok usia yang rentan terhadap penyakit menular, khususnya infeksi menular seksual (IMS), akibat minimnya pengetahuan dan kesadaran akan perilaku berisiko. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan remaja melalui pendekatan edukasi partisipatif yang interaktif dan kontekstual. Metode yang digunakan meliputi survei awal (pre-test), penyampaian materi edukatif, simulasi sosial, refleksi, dan evaluasi akhir (post-test). Kegiatan dilaksanakan pada 40 siswa sekolah menengah dengan melibatkan mereka secara aktif dalam proses pembelajaran. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan pada aspek pengetahuan, cara pencegahan, dan kesadaran risiko, dengan rata-rata kenaikan skor sebesar 30,3%. Partisipasi aktif dan respons positif peserta mencerminkan efektivitas pendekatan partisipatif dalam membentuk pemahaman yang lebih mendalam. Kesimpulan awal menyatakan bahwa edukasi partisipatif merupakan strategi yang efektif dalam penguatan literasi kesehatan remaja dan dapat menjadi bagian dari upaya preventif jangka panjang dalam menanggulangi penyakit menular.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Nik Haryanti and Soebiantoro. "Strategi Komunikasi Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dalam Pembangunan Desa di Desa Pojok Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar." Transgenera: Jurnal Ilmu Sosial, Politik, dan Humaniora 1, no. 1 (2024): 33–44. https://doi.org/10.35457/transgenera.v1i1.3499.

Full text
Abstract:
Tujuan utama studi ini adalah untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang strategi komunikasi pemberdayaan masyarakat yang berkaitan dengan pembangunan desa distrik Ponggok Blitar di Prefektur Pojok. Penelitian kualitatif mencakup metode penelitian seperti penelitian deskriptif menggunakan pendekatan studi kasus, yang didasarkan pada diskusi. Pengamatan, wawancara, dan dokumentasi adalah metode yang digunakan untuk mengumpulkan data. Semua dari pengumpulan data untuk menyajikan dan menarik kesimpulan adalah semua bagian dari analisis data. Temuan dari penelitian: (1) Mengorganisir peran Lembaga Kemerdekaan Komunitas dalam Rencana Pembangunan Desa Pojok di distrik Ponggok Blitar melalui cara-cara berikut: membuat agenda dan jadwal, menginformasikan kepada publik tentang agenda rencana, mengundang kandidat untuk berpartisipasi, membuka pendaftaran, mempersiapkan bahan dan peralatan , dan mengambil laporan. (2) Lembaga Pemberdayaan Publik dalam Komunikasi Pembangunan Pendekatan di distrik Ponggok Blitar bersifat partisipatif. Partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan seluruh program dapat didorong melalui penggunaan pendekatan partisipatif.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Hardyanti, Hardyanti, Isdarmanto Isdarmanto, and Damiasih Damiasih. "Upaya Strategi Pemberdayaan Komunitas Lokal dalam Pengembangan Ekowisata Taman Nasional Komodo Kabupaten Manggarai Barat." ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin 2, no. 7 (2023): 2598–614. https://doi.org/10.56799/jim.v2i7.1704.

Full text
Abstract:
Pemberdayaan masyarakat merupakan aspek penting dalam pengembangan Ekowisata. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif melalui teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Menjawab dua rumusan masalah yaitu Pertama, menganalisis bentuk partisipasi pemangku kepentingan dalam pengembangan sumberdaya manusia. Kedua, mendeskripsikan dan menganalisis strategi Balai Taman Nasional Komodo dalam meningkatkan Ekowisata Taman Nasional Komodo. Hasil kajian menunjukkan partisipasi pemangku kepentingan sudah berjalan dengan baik, namun program pemberdayaan tidak dilakukan secara partisipatif dimana masyarakat cenderung dijadikan konsumen program sehingga hal ini berdampak pada efektifitas, sustainabilitas dan perlu koordinasi kondusif antar stakeholders. Balai Taman Nasional Komodo dalam implementasinya menerapkan strategi intensif untuk program pemulihan ekosistem perairan Kawasan, mengupayakan strategi preventif dengan melakukan patroli pengamanan terpadu bersama stakeholder kaitannya dengan upaya pelestarian biodiversitas di Taman Nasional Komodo. Strategi kompetitif dan konservatif dengan prioritas konservasi seluruh zonasi Kawasan Taman Nasional Komodo serta strategi Inovatif untuk kolaborasi kuat antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga non-pemerintah akan menghasilkan win-win solution dalam pengelolaan Kawasan konservasi Taman Nasional ke depan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Ndruru, Fari Saputra, Asnah Yanti Golu, Bina Amal Harefa, and Hendrikus Otniel Nasozaro Harefa. "Peran Kegiatan Ekstrakurikuler dalam Pengembangan Kreativitas Siswa." Ainara Journal (Jurnal Penelitian dan PKM Bidang Ilmu Pendidikan) 6, no. 2 (2025): 243–49. https://doi.org/10.54371/ainj.v6i2.837.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran kegiatan ekstrakurikuler dalam pengembangan kreativitas siswa di SMK Negeri 1 Lolofitu Moi, dengan menelaah peran utama, hambatan yang dihadapi, serta upaya strategis yang dilakukan sekolah. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, penelitian ini melibatkan 10 informan yang terdiri dari 5 guru pembimbing dan 5 siswa aktif ekstrakurikuler, serta dilaksanakan selama dua bulan (Januari–Februari 2024). Teknik pengumpulan data meliputi wawancara semi-terstruktur, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Validitas data diuji melalui triangulasi sumber dan member check. Analisis data dilakukan menggunakan pendekatan tematik manual dengan proses reduksi data, kategorisasi, dan interpretasi. Hasil menunjukkan bahwa kegiatan ekstrakurikuler berperan sebagai wadah eksplorasi kreatif, stimulasi pemecahan masalah, dan media kolaborasi sosial. Hambatan utama mencakup keterbatasan fasilitas, minimnya pembimbing kompeten, dan rendahnya partisipasi siswa. Sekolah merespons dengan strategi optimalisasi fasilitas, pelatihan guru, serta motivasi siswa melalui penghargaan. Penelitian ini memperkuat literatur tentang hubungan kegiatan non-akademik dan kreativitas, serta menyarankan penguatan kebijakan partisipatif dan evaluasi berkala sebagai pendekatan pengelolaan kegiatan ekstrakurikuler.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Putri, Made Rai Kusuma Wardani Adi, Sang Putu Kaler Surata, Dewa Ayu Puspawati, and Ni Wayan Ekayanti. "Implementasi Model Pembelajaran Biologi Kontekstual Melalui Penyusunan Video Partisipatif Konservasi Burung Di Hutan Adat Bukit Demulih Bangli." ORYZA ( JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI ) 12, no. 1 (2023): 50–58. http://dx.doi.org/10.33627/oz.v12i1.1046.

Full text
Abstract:
Partisipasi dalam pelestarian lingkungan dapat digunakan sebagai pendekatan kontekstual untuk menghubungkan antara konsep biologi dan kehidupan nyata dalam masyarakat. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi pola implementasi pembelajaran biologi kontekstual (PBK) dalam penyusunan video secara partisipatif tentang konservasi burung di Hutan Adat Bukit Demulih Bangli. Rancangan penelitian kualitatif digunakan dalam memilih, memilah dan mengorganisasikan data kegiatan pembuatan video, yang melibatkan mahasiswa, dosen dan mitra desa, mulai Januari sampai Desember 2022. Data dianalisis secara deduktif dengan mengacu pada lima komponen strategi REACT (relating, experiencing, applying, cooperating dan transferring), dan aplikasi Atlas.ti 9.0. Hasil penelitian menemukan kebaharuan model PBK, yaitu semua tahapan dalam penyusunan video secara partisipatif sekaligus berorientasi mengimplementasikan beberapa komponen REACT. Padahal menurut teori, REACT diterapkan secara bertahap, mulai dari relating dan berakhir pada transferring. Temuan tersebut mengindikasikan bahwa pembelajaran yang pada pendekatan partisipatif dalam penyusunan video, selain memperkaya teori PBK, juga berkontribusi dalam mempromosikan konservasi burung berbasis masyarakat.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Vicky Yoga Satria, Hendrianto Udjari, Jahroni Jahroni, et al. "Penghijauan Lingkungan: Strategi Partisipatif untuk Mengoptimalkan Penanaman Tumbuhan." ASPIRASI : Publikasi Hasil Pengabdian dan Kegiatan Masyarakat 2, no. 4 (2024): 16–23. http://dx.doi.org/10.61132/aspirasi.v2i4.838.

Full text
Abstract:
This community service research aims to describe the activities of planting plant varieties to support efforts to green the neighborhood area around RT 1 RW 4 Dukuh Menanggal. The author and the research subjects try to try to reforest the area with plant varieties that are suitable for urban areas in Dukuh Menanggal. This community service research uses descriptive qualitative research with observation and documentation data collection techniques and data analysis using data collection, data presentation, data condensation and data conclusion. The research method used in community service is Participatory Action Research (PAR). The results showed that plant varieties were able to optimally green the neighborhood area of RT 1 RW 4 Dukuh Menanggal.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Santosa, Achadi Budi Santosa. "Strategi Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Profesionalisme Guru." Perspektif Pendidikan dan Keguruan 13, no. 1 (2022): 14–20. http://dx.doi.org/10.25299/perspektif.2022.vol13(1).9004.

Full text
Abstract:
Keberhasilan pendidikan tidak lepas dari upaya kepala sekolah sebagai pemimpin dalam mengarahkan dan memotivasi guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap strategi kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan profesionalisme guru. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, sumber data meliputi seluruh guru dan wakil kepala sekolah, sedangkan pengumpulan data melalui teknik wawancara dan dokumentasi. Analisisnya menggunakan teknik partisipatif berkelanjutan, melalui tahapan pengumpulan data, reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi kepala sekolah dalam meningkatkan profesionalisme guru adalah dengan mengaktifkan Kelompok Kerja Guru (KKG), memotivasi guru, pelatihan, studi banding, rapat evaluasi guru, supervisi kelas, pemberian punishment dan reward, dan melalui gaya kepemimpinan partisipatif.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Astraguna, I. Wayan. "Akomodasi Komunikasi Komunitas Hindu Bali Sebagai Penduduk Pendatang Di Daerah Transmigrasi." Sadharananikarana: Jurnal Ilmiah Komunikasi Hindu 7, no. 01 (2025): 20–30. https://doi.org/10.53977/sadharananikarana.v7i01.2447.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji strategi komunikasi yang digunakan komunitas Hindu Bali dalam menyesuaikan diri sebagai kelompok pendatang di daerah transmigrasi Sulawesi Selatan. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan teori Akomodasi Komunikasi Howard Giles, penelitian ini menemukan bahwa komunitas Hindu Bali menerapkan strategi konvergensi dan divergensi dalam menjaga harmoni sosial. Partisipasi aktif perempuan dan kelompok rentan juga menunjukkan inklusivitas dalam proses adaptasi. Penelitian ini menegaskan bahwa komunikasi adalah faktor kunci dalam keberhasilan integrasi sosial dan pencegahan konflik bernuansa SARA (Suku, Agama, Ras) yang dapat muncul akibat ketimpangan ekonomi. Dengan demikian, temuan dari penelitian ini terletak pada penekanan bahwa keberhasilan integrasi sosial tidak hanya ditentukan oleh aspek ekonomi atau kebijakan negara, melainkan secara mendalam dipengaruhi oleh kemampuan komunikasi lintas budaya yang dilakukan secara sadar, strategis, dan partisipatif oleh komunitas itu sendiri.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Lego, Devianti, A. Astinah Adnah, Hardianti, Muhammad Rais Rahmat Razak, and Sandi Lubis. "Analisis Strategi Pemerintah Desa Leppangeng Terhadap Partisipasi Masyarakat dalam Gotong Royong." Jurnal Noken: Ilmu-Ilmu Sosial 11, no. 1 (2025): 157–71. https://doi.org/10.33506/jn.v11i1.4314.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pemerintah Desa Leppangeng dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan gotong royong, yang mengalami penurunan akibat pekerjaan, kesibukan pribadi, tingkat pendidikan, dan berkembangnya budaya individualisme. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi langsung, serta analisis data menggunakan perangkat lunak NVivo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang diterapkan pemerintah meliputi sosialisasi rutin, musyawarah dengan masyarakat, pengarahan, serta pembentukan kelompok-kelompok masyarakat seperti kelompok pertanian dan pemberdayaan kesejahteraan keluarga. Meskipun terdapat peningkatan partisipasi, keterlibatan masyarakat cenderung bersifat sementara dan belum merata. Beberapa faktor penghambat yang ditemukan mencakup kesibukan pekerjaan, tingkat pendidikan yang rendah, perbedaan peran berdasarkan gender, serta pemahaman yang terbatas tentang manfaat gotong royong dalam jangka panjang. Pemerintah telah berupaya melakukan evaluasi dan edukasi untuk menyadarkan masyarakat, namun konsistensi partisipasi masih menjadi tantangan. Oleh karena itu, diperlukan strategi lanjutan berupa penguatan komunikasi, pelibatan masyarakat sejak tahap perencanaan, pemberian insentif, serta penanaman nilai-nilai gotong royong sebagai bagian dari identitas sosial. Dengan strategi yang lebih menyeluruh dan berkelanjutan, diharapkan semangat gotong royong dapat kembali tumbuh sebagai pilar utama dalam pembangunan desa yang inklusif dan partisipatif.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Welu, Feliks. "PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN EVERYONE IS A TEACHER HERE SISWA KELAS V SD." Primary Education Journals (Jurnal Ke-SD-An) 4, no. 2 (2024): 243–51. https://doi.org/10.36636/primed.v4i2.4873.

Full text
Abstract:
Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk mengetahui apakah strategi pembelajaran Everyone Is A Teacher Here dapat meningkatkan partisipasi belajar IPS siswa Kelas VA SDN 13 Ende. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mendapatkan data dan analisisnya melalui kajian-kajian reflektif, partisipatif dan kolaboratif. Pengembangan program didasarkan data-data dan informasi dari siswa, guru dan setting sosial kelas secara alamiah melalui tiga tahapan siklus penelitian tindakan kelas. Maka prosedur pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini meliputi: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi, dan (4) refleksi dalam setiap siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pembelajaran Everyone Is A Teacher Here terbukti dapat meningkatkan partisipasi belajar IPS siswa kelas VA SDN Ende13. Partisipasi siswa pada refleksi awal sebesar 50,87% siklus pertama, pada siklus kedua 63,75% dan siklus ketiga 76,07%. Prosesntase ini menunjukkan bahwa selama proses pembelajaran terjadi peningkatan 10% setiap siklus partisipasi belajar IPS pada siswa VA SDN Ende13 Berdasarkan analisis hasil penelitian tersebut, maka peneliti merefleksi bahwa strategi pembelajaran Everyone Is A Teacher Here ini dapat meningkatkan partisipasi belajar siswa.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Sapitri, Riris, and Nurtanio Agus Purwanto. "Strategi Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di SDN Cigugur Tengah Mandiri 2." EDUCASIA: Jurnal Pendidikan, Pengajaran, dan Pembelajaran 10, no. 1 (2025): 1–12. https://doi.org/10.21462/educasia.v10i1.294.

Full text
Abstract:
Penelitian ini mengkaji strategi kepemimpinan yang diterapkan oleh Kepala SDN Cigugur Tengah Mandiri 2 dalam meningkatkan mutu pendidikan, terutama dalam pengembangan karakter dan prestasi akademik. Pendekatan kualitatif digunakan dengan wawancara mendalam bersama kepala sekolah dan observasi aktivitas sekolah. Temuan menunjukkan bahwa strategi kepemimpinan partisipatif, seperti melibatkan guru, staf, dan orang tua dalam merancang dan melaksanakan program, memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan mutu sekolah. Program utama mencakup kegiatan pembentukan karakter rutin, Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), dan partisipasi siswa dalam berbagai lomba. Evaluasi dilakukan melalui rapat bulanan dan observasi. Studi ini berkontribusi pada teori dan praktik manajemen pendidikan, serta memberikan rekomendasi untuk meningkatkan strategi kepemimpinan guna mencapai hasil serupa di sekolah lain.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Frirnandi, Fadhana Aldi, Choirul Zamroni, Mezzaluna Putri Hermawan, Nabila Chalimatu Sakdiya, Zahra Hanifah, and Najswa Aqila Putri. "Pengaruh Kepemimpinan Partisipatif dan Lingkungan Kerja Terhadap Retensi Karyawan di Industri Ritel." Revenue: Lentera Bisnis Manajemen 3, no. 01 (2025): 33–43. https://doi.org/10.59422/lbm.v3i01.574.

Full text
Abstract:
Penelitian ini mengkaji bagaimana retensi karyawan di industri ritel KotaSemarang dipengaruhi oleh lingkungan kerja dan kepemimpinan partisipatif. Pendekatan kuantitatif yang digunakan adalah kuesioner dengan skala Likert dari 1 hingga 5. Pemilihan acak tiga puluh karyawan dilakukan sebagai bagian dari prosedur pengumpulan data. Sampel pada penelitian ini berjumlah 30 responden. Alat analisis data menggunakan IBM SPSS 26, regresi linier berganda adalah metode analisis data yang digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa retensi staf dipengaruhi secara positif dan signifikan oleh kepemimpinan partisipatif, yang meningkatkan komitmen dan loyalitas karyawan melalui partisipasi dalam pengambilan keputusan. Selain itu, lingkungan kerja yang kondusif, aman, dan mendukung berkontribusi pada peningkatan keinginan karyawan untuk tetap bertahan dalam perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian, suasana kerja yang baik dan gaya kepemimpinan partisipatif sangat meningkatkan retensi karyawan. Agar karyawan merasa nyaman dan mengembangkan ikatan emosional dengan perusahaan, perusahaan ritel di Kota Semarang didorong untuk memaksimalkan kepemimpinan partisipatif dan menyediakan suasana kerja yang positif. Hasilnya, peursahaan dapat mempertahankan karyawan yang berdedikasi dan loyal dalam jangka waktu yang lama. Implikasi dari temuan ini adalah bahwa perusahaan ritel perlu mengadopsi strategi kepemimpinan yang lebih inklusif dan memperhatikan aspek lingkungan kerja untuk mengurangi tingkat turnover.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Siregar, Fathiyah Ikhsani, Hesti Sulastri, and Gusmaneli. "Model Strategi Pembelajaran Kolaboratif dalam Konteks Pendidikan Islam." JIS: Journal Islamic Studies 3, no. 1 (2025): 46–52. https://doi.org/10.71456/jis.v3i1.1233.

Full text
Abstract:
Artikel ini membahas penerapan metode pembelajaran kolaboratif dalam pendidikan Islam sebagai respons terhadap tantangan globalisasi dan modernisasi. Penelitian dilakukan dengan metode studi pustaka (library research), yaitu mengumpulkan dan menganalisis data dari berbagai literatur, jurnal, dan hasil penelitian terdahulu yang relevan dengan topik pembelajaran kolaboratif di pendidikan Islam. Analisis dilakukan secara kritis dengan teknik analisis isi untuk menyaring, membandingkan, dan menggabungkan data yang relevan. Hasil kajian menunjukkan bahwa pembelajaran kolaboratif dapat meningkatkan pemahaman materi, keterampilan sosial, serta nilai-nilai Islam pada peserta didik. Model ini efektif dalam menciptakan suasana belajar yang aktif, partisipatif, dan mendukung pengembangan berpikir kritis serta kreativitas siswa. Keberhasilan implementasi sangat dipengaruhi oleh peran guru sebagai fasilitator dan partisipasi aktif siswa. Dengan demikian, pembelajaran kolaboratif dapat menjadi strategi yang relevan untuk memperkuat kualitas pendidikan Islam di era global.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Malihah, Elly, Siti Nurbayani, Siti Komariah, et al. "Peningkatan Kapasitas Kader Perempuan melalui Pendidikan Politik Berbasis GEDSI." Indonesian Journal of Sociology, Education, and Development 6, no. 1 (2024): 69–80. http://dx.doi.org/10.52483/2hc39d33.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan menganalisis implementasi pelaksanaan program pendidikan politik berbasis Gender Equality, Disability, and Social Inclusion (GEDSI) yang dilaksanakan di Kecamatan Antapani, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan studi literatur. Temuan penelitian menunjukkan pendidikan politik berbasis GEDSI bagi kader penggerak perempuan ini adalah memberikan pemahaman mendalam pengetahuan dan keterampilan yang memfasilitasi partisipasi mereka dalam proses advokasi politik. Melalui strategi yang bersifat partisipatif dan bottom-up, pendidikan politik berbasis GEDSI memberikan kader perempuan alat yang efektif untuk memperkuat kapabilitas mereka. Sebagai hasilnya, kader perempuan yang teredukasi secara holistik diharapkan dapat berperan aktif dalam menciptakan tatanan politik yang lebih inklusif, demokratis, dan berkeadilan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Bernardus Herdian Nugroho. "STRATEGI KOMUNIKASI KESEHATAN HUMANIS DAN KONTEKSTUAL UNTUK PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING DI KABUPATEN LOMBOK UTARA." Journal Central Publisher 2, no. 7 (2025): 2262–74. https://doi.org/10.60145/jcp.v2i7.473.

Full text
Abstract:
Latar Belakang : Stunting masih menjadi isu krusial di Lombok Utara meskipun prevalensinya berhasil turun dari 33,8% pada 2020 menjadi 13,5% pada Agustus 2024, melampaui target nasional. Namun, upaya eliminasi dan keberlanjutan program tetap menghadapi tantangan besar akibat faktor risiko seperti pernikahan dini, sanitasi buruk, layanan antenatal (ANC) yang kurang optimal, kekurangan energi kronis (KEK) pada ibu hamil, serta pengaruh mitos dan budaya. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan merumuskan strategi komunikasi kesehatan yang humanis dan kontekstual guna lebih mengakselerasi penurunan stunting di KLU. Metode : Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif, dengan pengumpulan data melalui wawancara mendalam, diskusi kelompok terfokus (FGD) bersama ibu balita, kader, petugas kesehatan, dan tokoh masyarakat, serta observasi partisipatif dan analisis dokumen terkait program stunting di KLU. Data dianalisis menggunakan teknik analisis tematik. Hasil dan Pembahasan : Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun pengetahuan masyarakat tentang stunting meningkat, masih terdapat kesenjangan dengan praktik akibat pengaruh budaya, sosial-ekonomi, dan persepsi terhadap layanan kesehatan. Praktik komunikasi yang ada cenderung bersifat informatif dan belum sepenuhnya mengadopsi pendekatan humanis yang empatik dan partisipatif, serta belum optimal dalam mengintegrasikan konteks budaya lokal secara mendalam. Tantangan utama meliputi mitos yang mengakar, keterbatasan sumber daya, dan kendala koordinasi lintas sektor. Namun, terdapat peluang besar melalui peran aktif Tim Pendamping Keluarga (TPK), Posyandu, komitmen pemerintah daerah, dan potensi pelibatan tokoh lokal yang lebih strategis. Kesimpulan : Strategi komunikasi kesehatan yang humanis, menekankan empati, partisipasi aktif, dan pemberdayaan, serta kontekstual dengan mengadaptasi pesan dan saluran pada kearifan lokal, budaya, dan kondisi sosial-ekonomi masyarakat KLU, memiliki potensi signifikan untuk mengatasi hambatan yang ada dan mempercepat penurunan stunting secara berkelanjutan. Rekomendasi difokuskan pada penguatan kapasitas komunikator lokal, pengembangan pesan partisipatif, pemanfaatan saluran komunikasi multi kanal yang relevan, dan penguatan kemitraan multisektor.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Rohmawati, Afiah. "Pemberdayaan Perempuan dalam Menghadapi Tantangan Gender di Era Digital." MUJAHADA: Jurnal Pengabdian Masyarakat 1, no. I (2023): 1–11. http://dx.doi.org/10.54396/mjd.v1ii.969.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemberdayaan perempuan dalam menghadapi tantangan gender di era digital. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tantangan gender yang dihadapi oleh perempuan dalam era digital dan mengusulkan strategi untuk memberdayakan mereka. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode campuran, dengan menggabungkan wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan kuesioner untuk mengumpulkan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan menghadapi berbagai tantangan dalam hal akses, bias algoritma, pelecehan online, dan ketimpangan partisipasi dalam industri teknologi. Untuk mengatasi tantangan ini, penelitian ini menyarankan strategi seperti pelatihan keterampilan digital, memfasilitasi akses ke sumber daya dan peluang di bidang teknologi, serta membentuk komunitas yang mendukung perempuan dalam industri digital. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pemberdayaan perempuan di era digital memerlukan upaya untuk meningkatkan akses, keterlibatan, dan partisipasi perempuan dalam teknologi. Dengan mengimplementasikan strategi yang diusulkan, diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan mendukung bagi perempuan dalam memanfaatkan potensi teknologi digital.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Yohanes, Reza, A. A. Istri Putri Dwijayanti, and Setyoningsih Subroto. "Implementasi Strategi Marketing Public Relations dalam Membangun Citra Batik untuk Generasi Muda." Warta ISKI 4, no. 1 (2021): 1–10. http://dx.doi.org/10.25008/wartaiski.v4i1.101.

Full text
Abstract:
Batik telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia, namun ketertarikan generasi muda terhadap batik kian menurun. Di tengah keadaan ini, tahun 2015 muncul merek batik premium ”Negarawan” dengan market generasi muda. Negarawan berkembang menjadi merek yang kuat dibuktikan dengan pengikutnya di Instagram hingga 24 ribu. Negarawan menggunakan strategi marketing public relations untuk membentuk citra merek. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian studi kasus. Pengumpulan data primer dilakukan melalui wawancara dan observasi partisipatif. Data sekunder didapat melalui studi kepustakaan dan dokumentasi dan data primer diperoleh dari dua informan kunci Chief Executive Officer, Chief Marketing Officer dan tiga konsumen Negarawan.Hasil penelitian menunjukkan implementasi three ways strategy marketing public relations saling mendukung dalam membentuk citra merek. Push strategy berperan dalam mendorong penjualan, pull dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dan konsumen, sementara pass dalam membentuk opini positif masyarakat.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Hamdi, Muh Rizal, and Muhammad Fu’ad. "STRATEGI PENINGKATAN KOMPETENSI APARATUR DESA DALAM PENYUSUNAN RKPDES MELALUI PENDEKATAN PARTISIPATIF DAN TRANSPARAN DI DESA SELEBUNG, BATUKLIANG." JURDAR : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 4, no. 1 (2024): 1–7. https://doi.org/10.59259/jpm.v4i1.223.

Full text
Abstract:
Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) merupakan bagian integral dari perencanaan pembangunan desa yang efektif dan akuntabel. Namun, rendahnya kompetensi aparatur desa sering menjadi kendala dalam penyusunan RKPDes yang berkualitas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi peningkatan kompetensi aparatur desa melalui pendekatan partisipatif dan transparansi dalam penyusunan RKPDes di Desa Selebung, Kecamatan Batukliang, Kabupaten Lombok Tengah. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan partisipatif dan transparan mampu meningkatkan pemahaman, keterampilan, serta akuntabilitas aparatur desa dalam menyusun RKPDes. Keterlibatan aktif masyarakat dan keterbukaan informasi menjadi faktor kunci dalam mewujudkan perencanaan desa yang responsif dan partisipatif.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Astuti, Aprillia Dwi, Ana Nurjanah, Salsabila Zahri Sativa, et al. "Analisis Kebijakan Kesehatan Mendorong Partisipasi Masyarakat Dalam Program Pencegahan Penyakit." JKEMS- Jurnal Kesehatan Masyarakat 2, no. 2 (2024): 96–104. http://dx.doi.org/10.58794/jkems.v2i2.880.

Full text
Abstract:
Artikel ini menganalisis kebijakan kesehatan yang bertujuan untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam program pencegahan penyakit. Studi ini bertujuan untuk menginvestigasi efektivitas kebijakan saat ini dalam memfasilitasi keterlibatan aktif masyarakat dalam upaya pencegahan penyakit. Secara metodologis, dilakukan tinjauan komprehensif terhadap kebijakan kesehatan yang ada dan strategi implementasinya, dengan fokus pada studi kasus dan data empiris dari berbagai daerah. Hasil analisis menyoroti peran penting strategi keterlibatan masyarakat dalam meningkatkan efektivitas dan keberlanjutan inisiatif pencegahan penyakit. Analisis ini menekankan pentingnya intervensi kebijakan yang disesuaikan untuk memberdayakan masyarakat melalui pendidikan, sumber daya, dan proses pengambilan keputusan partisipatif, dengan tujuan memperkuat hasil kesehatan masyarakat dan mendorong budaya manajemen kesehatan yang proaktif.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Hasim Asy'ari, Syaella Sa'idah, and Hasim Asy'ari. "Strategi Kepemimpinan Efektif Melalui Implementasi Visi Dan Misi Di Lembaga Pendidikan Islam." EKOMA : Jurnal Ekonomi, Manajemen, Akuntansi 4, no. 3 (2025): 5210–16. https://doi.org/10.56799/ekoma.v4i3.6947.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan menganalisis strategi kepemimpinan efektif untuk mengimplementasikan visi dan misi di lembaga pendidikan Islam. Lembaga ini memiliki peran penting dalam membentuk generasi yang cerdas secara intelektual dan kuat secara moral serta spiritual. Keberhasilan implementasi visi dan misi sangat dipengaruhi oleh kemampuan kepemimpinan dalam mengintegrasikan nilai-nilai Islam dengan manajemen modern. Metode yang digunakan adalah kajian pustaka, yang menganalisis kepemimpinan transformasional, partisipatif, dan visioner dalam pendidikan Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan berbasis nilai Islami, seperti fastabiqul khairat, dikombinasikan dengan teknologi modern, dapat memperkuat pencapaian visi dan misi. Kepemimpinan transformasional yang mendorong inovasi dan profesionalisme guru, serta kepemimpinan partisipatif yang melibatkan seluruh elemen lembaga, terbukti efektif meningkatkan kualitas pendidikan. Selain itu, manajemen strategis yang berlandaskan prinsip-prinsip Islam berperan penting dalam menghadapi tantangan globalisasi. Penelitian ini merekomendasikan pemimpin lembaga pendidikan Islam untuk menerapkan gaya kepemimpinan visioner, transformasional, dan partisipatif. Gaya ini dinilai mampu mencapai tujuan jangka panjang yang berkualitas tanpa mengabaikan nilai-nilai keislaman, sekaligus menjawab tantangan modernitas.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Rahdiana, Fisca Putri, Nazara Dea Ratna Putri, Nadira Ayu Maharani, and Dian Fitriani Afifah. "IMPLEMENTASI PROGRAM KELUARGA BERENCANA DI KABUPATEN SUMEDANG." Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran 8, no. 1 (2025): 529–36. https://doi.org/10.31004/jrpp.v8i1.40810.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Implementasi Program Keluarga Berencana Masyarakat di Kabupaten Sumedang. Program Keluarga Berencana (KB) di Kabupaten Sumedang menjadi salah satu instrumen paling penting yang ada di dalam masyarakat. Melalui wawancara yang mendalam serta observasi partisipatif, penelitian ini mengungkapkan bahwa keberhasilan program KB tidak terlepas dari peran aktif kader KB, dukungan dari pemerintah daerah, serta strategi dan inovasi yang diterapkan oleh dinas-dinas yang berkaitan dengan program KB tersebut. Namun, penelitian ini juga mengidentifikasi sejumlah tantangan, seperti kurangnya kesadaran masyarakat terkait program KB, keterbatasan anggaran, hingga kurangnya tenaga penyuluh KB yang cukup. Studi ini menyoroti pentingnya pendekatan yang holistik dan partisipatif dalam pelaksanaan program KB untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan yang nantinya dapat mensejahterakan masyarakat itu sendiri. Penelitian ini menunjukan bahwa partisipasi masyarakat dan peranan pemerintah saling berkaitan dengan erat.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

Sabatini, Stefani Natalia, Patricia Pahlevi Novianri, and Sita Yuliastuti Amijaya. "Strategi Adaptasi Penerapan Program MBKM yang Kolaboratif dan Partisipatif." Scholaria: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan 12, no. 3 (2022): 182–92. http://dx.doi.org/10.24246/j.js.2022.v12.i3.p182-192.

Full text
Abstract:
Freedom to Learn and Independent Campus (Merdeka Belajar- Kampus Merdeka or MBKM) was established by Indonesian Ministry of Education and Culture (Kemendikbud) in 2020, creating challenges for Higher Education Institutions (HEIs). HEIs needs adaptation strategies to set up and implement the program. This article aims to discuss the adaptation strategies to be consider by HEIs in order to implement participative and collaborative learning for the new curriculum framework, especially in design-based study program for architecture major. Data collection method was done by survey, distributed questionnaires, interviewing the curriculum executant, and literature study. Data analysis was carried out using quantitative distributive method for questionnaires and qualitative textual analysis for interview data. As the result, there are five adaptation strategies found. They are (1) identifying similar program that already been conducted, (2) giving students freedom to choose by providing variation of program, (3) constructing a set of devices to perform the new curriculum, (4) integrating program funding with funder, and (5) starting simple activitties.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

Rolia, Eva, Mufidah Mufidah, Eri Prawati, and Ramadhani Yanidar. "STRATEGI DAN TEKNOLOGI DALAM SMART WATERSHED MANAGEMENT MENUJU DAS BERKELANJUTAN (STUDI LITERATUR)." TAPAK (Teknologi Aplikasi Konstruksi) : Jurnal Program Studi Teknik Sipil 14, no. 2 (2025): 99. https://doi.org/10.24127/tp.v14i2.4187.

Full text
Abstract:
Smart Watershed Management (SWM) merupakan pendekatan inovatif dalam pengelolaan daerah aliran sungai (DAS) yang mengintegrasikan teknologi modern, perencanaan strategis, dan partisipasi multipihak. Studi ini merupakan tinjauan literatur sistematik terhadap berbagai publikasi ilmiah yang membahas strategi dan teknologi dalam SWM selama dekade terakhir. Fokus utama kajian mencakup penggunaan model hidrologi (seperti SWAT dan DML-PMA), pendekatan Total Maximum Daily Load (TMDL), serta perencanaan partisipatif berbasis SWOT dan PESTEL. Hasil kajian menunjukkan bahwa keberhasilan SWM bergantung pada integrasi antara pemanfaatan data spasial, penguatan kapasitas kelembagaan, dan keterlibatan masyarakat lokal. Selain itu, SWM terbukti meningkatkan efektivitas konservasi tanah dan air, menurunkan beban pencemar, serta memperkuat ketahanan sosial-ekologis DAS, khususnya di wilayah dengan tekanan lingkungan tinggi. Temuan ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi pengambil kebijakan dan peneliti dalam merancang pengelolaan DAS yang adaptif dan berkelanjutan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

Rakhman, Agus Arif. "Penyusunan Strategi 9 (Sembilan) Langkah Melakukan Identifikasi Kebutuhan Barang/Jasa Pada Tahap Perencanaan Pengadaan." Jurnal Pengadaan Indonesia 3, no. 1 (2024): 24–36. https://doi.org/10.59034/jpi.v3i1.34.

Full text
Abstract:
Studi ini mengusulkan sebuah konsep metodologis yang non-partisipatif untuk mengidentifikasi kebutuhan pengadaan barang/jasa dalam tahapan perencanaan. Dengan pendekatan deskriptif analitis, penelitian ini murni berbasis pada tinjauan literatur akademis tanpa melibatkan responden ataupun partisipasi subjektif. Kerangka kerja yang dikembangkan mencakup sembilan langkah kritikal yang memfasilitasi pemahaman mendalam tentang dinamika pasar dan regulasi pengadaan. Pertama, penelitian ini mendefinisikan dan mengidentifikasi beragam alternatif jenis dan tipe barang/jasa yang tersedia di pasar saat ini. Langkah kedua, mengklasifikasikan spesifikasi teknis barang/jasa dari kualitas terendah hingga tertinggi. Langkah ketiga, mengestimasi rentang harga berdasarkan jenis, tipe, dan spesifikasi yang teridentifikasi. Keempat, memformulasikan rekomendasi kebutuhan dan spesifikasi yang optimal. Selanjutnya, kelima, evaluasi ketersediaan barang/jasa di pasar Indonesia dilakukan, diikuti oleh identifikasi pelaku usaha lokal melalui katalog e-Purchasing LKPP sebagai langkah keenam. Langkah ketujuh menetapkan prioritas penggunaan barang/jasa yang mengutamakan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) atau Produk Dalam Negeri (PDN) atas produk impor. Kedelapan, mengevaluasi kondisi eksisting barang/jasa di organisasi. Terakhir, langkah kesembilan mengidentifikasi aspek keberlanjutan pengadaan dari sudut pandang sosial, ekonomi, dan lingkungan. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan bahwa penerapan metodologi non-partisipatif berbasis literatur dalam sembilan langkah strategis ini memungkinkan instansi pemerintah untuk lebih efisien dan efektif dalam menentukan kebutuhan pengadaan, sekaligus meningkatkan integritas dan transparansi proses pengadaan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

Kristanto, Yudi, Ririn Uke Saraswati, and Satim Hamid. "Strategi Electronic Word Of Mouth Sebagai Teknik Pemasaran Bolu Susu Lembang." Jurnal Minfo Polgan 13, no. 1 (2024): 428–35. http://dx.doi.org/10.33395/jmp.v13i1.13683.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi electronic Word of Mouth sebagai tenik memasarkan bolu susu lembang. Penelitian ini di lakukan di Pabrik Bolu Susu Lembang yang juga merupakan pabrik tahu susu dan setiap kulienr yang etrbuat dari bahan dasar susu sapi. Analisis data menggunakan analisa kualitatif melalui triangulasi yang terdiri dari wawancara mendalam terhadap owner sekaligus manajer operasional pabrik bolu susu lembang, observasi partisipatif dimana peneliti juga bertindak sebagai pembeli, serta documentasi yang mendukung data-data penelitian yang diperoleh melalui wawancara mendalam dan observasi partisipatif. Hasil penelitian menemukan bahwa strategi pemasaran electronic Word of Mouth sangat efektif sebagai salah satu strategi dalam memasarkan produk karena melihat kondisi zaman sekarang dengan merebaknya media komunikasi dan informasi maka pemasaran lebih efektif dan efisien dengan menggunakan elektronik Word of Mouth
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

Yasa, I. W. Dresti, D. B. Sanjaya, and I. N. Suastika. "Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Kesadaran Politik di Kalangan Generasi Muda." Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan 5, no. 6 (2025): 10. https://doi.org/10.17977/um065.v5.i6.2025.10.

Full text
Abstract:
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) memiliki peran strategis dalam membentuk kesadaran politik generasi muda melalui penguatan nilai-nilai demokrasi, partisipasi, dan tanggung jawab sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran PKn dalam menumbuhkan kesadaran politik siswa, tantangan implementasinya di lapangan, serta strategi penguatan pembelajaran yang kontekstual dan partisipatif, khususnya di Kabupaten Karangasem. Metode penelitian dilakukan melalui observasi lapangan, wawancara, dan library research. Temuan menunjukkan bahwa pembelajaran PKn di Karangasem masih bersifat normatif dan kurang mengaitkan materi dengan realitas politik lokal. Tantangan yang dihadapi antara lain terbatasnya pendekatan pembelajaran aktif, kurangnya integrasi nilai lokal, minimnya akses terhadap media pembelajaran yang menarik, serta rendahnya pelibatan siswa dalam aktivitas politik simulasional. Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan strategi penguatan seperti integrasi nilai-nilai lokal ke dalam materi ajar, pengembangan model pembelajaran berbasis masalah, pelatihan guru dalam pendidikan politik, serta kolaborasi antara sekolah, KPU, dan pemerintah desa. Dengan pendekatan yang reflektif dan berbasis kearifan lokal, PKn dapat difungsikan sebagai wahana membangun kesadaran politik sejak dini secara lebih efektif.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

Widyawati, Agus Sukristyanto, and IGN Anom Maruta. "Strategi Pengembangan Desa Wisata Bukit Tawap di Kabupaten Sumenep sebagai Destinasi Berkelanjutan." Majalah Ilmiah Cahaya Ilmu 7, no. 1 (2025): 60–72. https://doi.org/10.37849/mici.v7i1.439.

Full text
Abstract:
Tujuan penelitian adalah mengeksplorasi integrasi konsep pemberdayaan masyarakat dan ekowisata sebagai pendekatan inovatif dalam pengembangan desa wisata berkelanjutan. Masalah penelitian meliputi rendahnya partisipasi masyarakat, kurangnya pelestarian lingkungan, dan minimnya kolaborasi antar pemangku kepentingan. Rumusan masalah penelitian adalah bagaimana integrasi kedua konsep tersebut dapat menjadi pendekatan inovatif dalam pengembangan Desa Wisata Bukit Tawap. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi, dengan informan meliputi pembuat kebijakan, pelaksana kebijakan, dan penerima dampak kebijakan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa ekowisata telah meningkatkan pendapatan, rasa percaya diri, kohesi sosial, dan partisipasi politik masyarakat. Namun, tantangan seperti ketimpangan distribusi manfaat ekonomi, kurangnya motivasi masyarakat, dan keterbatasan akses informasi masih perlu diatasi. Saran penelitian mencakup peningkatan inklusivitas distribusi manfaat ekonomi, edukasi dan pelatihan masyarakat, serta transparansi dalam pengelolaan informasi dan sumber daya. Dengan mengatasi tantangan ini, Desa Wisata Bukit Tawap dapat menjadi model desa wisata berkelanjutan yang inovatif dan inklusif.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

Samiren, Samiren, and Muhammad Anshar Akil. "Partisipasi Generasi Milenial dalam Mewujudkan Sikap Moderasi Beragama di Kabupaten Polewali Mandar." Jurnal sosial dan sains 5, no. 5 (2025): 1263–74. https://doi.org/10.59188/jurnalsosains.v5i5.32198.

Full text
Abstract:
Generasi milenial memiliki peran strategis dalam mendorong moderasi beragama di tengah keberagaman masyarakat Kabupaten Polewali Mandar. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan partisipasi generasi milenial dalam mewujudkan sikap moderasi beragama dengan fokus pada konteks lokal, termasuk kekhasan demografi dan dinamika sosial di beberapa kecamatan, seperti Wonomulyo, Tapango, Matakali, Polewali, Anreapi, dan Binuang dengan pendekatan kuantitatif. Metode pengumpulan data berupa observasi partisipatif, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa generasi milenial di Polewali Mandar terlibat aktif dalam kegiatan lintas agama, baik melalui inisiatif berbasis komunitas maupun kampanye di media sosial. Keberadaan desa kerukunan umat beragama di Kabupaten Polewali Mandar menjadi pilot project dan percontohan untuk partisipasi aktif generasi milenial dalam mewujudkan sikap moderasi beragama. Namun, tantangan seperti rendahnya literasi agama moderat, keterbatasan partisipasi formal, dan pengaruh negatif media sosial menghambat optimalisasi peran mereka. Untuk itu, diperlukan strategi peningkatan literasi agama, pemanfaatan media sosial secara positif, dan penguatan komunitas berbasis nilai lokal. Penelitian ini menegaskan pentingnya dukungan lintas sektor untuk memberdayakan generasi milenial sebagai agen moderasi beragama.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

Prangku Genta Kinantaka, Fifi Hasmawati, and Muhammad Randicha Hamandia. "Pola Komunikasi Organisasi di Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Sumatera Selatan." Interaction Communication Studies Journal 1, no. 4 (2025): 12. https://doi.org/10.47134/interaction.v1i4.3834.

Full text
Abstract:
Pola Komunikasi Organisasi di Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Sumatera SelatanKomisi Penyiaran Indonesia (KPI) memiliki peran strategis dalam mengatur dan mengawasi penyiaran di Indonesia, termasuk di daerah Sumatera Selatan. Keberhasilan KPI dalam menjalankan tugasnya sangat bergantung pada efektivitas komunikasi internal dan eksternal organisasi. Namun, dalam prakteknya, berbagai tantangan muncul dalam menjaga aliran informasi yang transparan dan partisipatif. Dengan kemajuan teknologi komunikasi, KPI mulai mengadopsi metode modern untuk meningkatkan efisiensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menganalisis pola komunikasi yang ada di KPI Sumatera Selatan, serta mengevaluasi dampaknya terhadap kinerja organisasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus untuk menggali secara mendalam bagaimana komunikasi internal dan eksternal berlangsung dalam organisasi ini. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan pegawai KPI, observasi partisipatif, serta analisis dokumen terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola komunikasi di KPI Sumatera Selatan cenderung bersifat hierarkis, dengan alur komunikasi formal yang dominan, namun masih terdapat kendala dalam hal transparansi dan partisipasi anggota organisasi. Selain itu, penelitian ini menemukan bahwa penggunaan teknologi komunikasi modern mulai diterapkan, namun belum sepenuhnya efektif dalam meningkatkan efisiensi komunikasi. Temuan ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi pengembangan strategi komunikasi yang lebih baik di organisasi penyiaran lainnya di Indonesia.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

Halimatussa’diah, Halimatussa’diah. "Strategi Komunikasi dalam Pendamping PKH sebagai Instrumen Pemberdayaan Sosial untuk Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga Penerima Manfaat." Ameena Journal 3, no. 1 (2025): 25–35. https://doi.org/10.63732/aij.v3i1.150.

Full text
Abstract:
Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan program bantuan sosial bersyarat yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga pra-sejahtera. Keberhasilan program ini tidak hanya bergantung pada penyaluran bantuan, tetapi juga pada efektivitas strategi komunikasi yang digunakan oleh pendamping PKH dalam memberdayakan keluarga penerima manfaat (KPM). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji strategi komunikasi yang efektif dalam pendampingan PKH sebagai instrumen pemberdayaan sosial untuk meningkatkan kesejahteraan KPM. Metode yang digunakan adalah library research, dengan menganalisis berbagai literatur terkait strategi komunikasi, pemberdayaan sosial, dan peran pendamping PKH. Hasil kajian menunjukkan bahwa strategi komunikasi interpersonal, partisipatif, dan berbasis konteks lokal saling melengkapi dalam menciptakan proses pemberdayaan sosial yang efektif. Strategi komunikasi interpersonal membantu membangun kepercayaan dan hubungan yang harmonis, sementara pendekatan partisipatif mendorong keterlibatan aktif KPM dalam program. Selain itu, penyesuaian strategi komunikasi dengan konteks lokal mampu mengatasi hambatan komunikasi yang berkaitan dengan perbedaan budaya dan tingkat pendidikan. Penelitian ini berkontribusi pada pengembangan teori strategi komunikasi dalam program sosial dan memberikan rekomendasi praktis untuk peningkatan keterampilan komunikasi pendamping PKH, sehingga implementasi program dapat berjalan lebih optimal dan berkelanjutan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

Farichan, Farichan Ridlo Fanani, Muhammad Ilham Fahmi, Fitria Fitria, et al. "Pengabdian Masyarakat Partisipatif untuk Pengembangan Tanaman Porang Sebagai Objek Wisata di Desa Bendoasri." Kontribusi: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2, no. 2 (2022): 115–27. http://dx.doi.org/10.53624/kontribusi.v2i2.89.

Full text
Abstract:
Suatu wilayah dapat ditetapkan menjadi sebuah desa wisata apabila memiliki potensi yang meliputi sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya ekonomi pendukung. Desa Bendoasri sebagai desa penghasil tanaman porang dengan didukung oleh potensi alam, sosial, dan budaya memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai desa wisata. Akan tetapi permasalahan sumber daya manusia yang terbatas berdampak pada tidak optimalnya pengembangan potensi yang dimilikinya. Guna mencapai efektifitas pengembangan potensi diperlukan suatu strategi yang tepat. Strategi pengabdian secara partisipatif adalah cara yang efektif dalam menangkap inisiatif-inisiatif dari partisipan. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah Technology of Participation (ToP). Hasil pengabdian yang dilakukan melalui strategi partisipatif ini menunjukkan suatu keberlanjutan program yang ditandai dengan aksi mandiri masyarakat dalam membangun konsep wisata. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa dengan strategi pengabdian yang tepat, kemandirian masyarakat dan keberlanjutan program dapat tercapai.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

Lasaiba, Djamila, and Jawani Ladjamadia. "Pelatihan Strategi Pembelajaran Bagi Guru di SMP 87 Maluku Tengah dalam Upaya Penerapan Pembelajaran yang Inovatif." Jurnal Pengabdian Arumbai 1, no. 2 (2023): 71–78. http://dx.doi.org/10.30598/arumbai.vol1.iss2.pp71-78.

Full text
Abstract:
Kurangnya strategi pembelajaran bagi guru di SMP 87 Maluku Tengah menjadi tantangan utama. Pelatihan diperlukan untuk meningkatkan keterampilan pedagogis, menghadirkan teknologi, dan mengatasi kendala waktu. Dukungan sekolah yang tinggi dan keragaman siswa menciptakan lingkungan yang ideal untuk pengembangan strategi pembelajaran inovatif. Tujuannya adalah meningkatkan kualitas pendidikan dengan fokus pada kebutuhan unik siswa di Maluku Tengah. Kegiatan pengabdian di SMP 87 Maluku Tengah pada 11 Juli 2023 melibatkan metode pelatihan dengan pendekatan Forum Group Discussion (FGD). FGD digunakan untuk diskusi kelompok guna merumuskan strategi pembelajaran sesuai kebutuhan siswa. Tahapan melibatkan perencanaan, pre-test, pelaksanaan pelatihan FGD, post-test, serta evaluasi dan analisis menggunakan paired sample t-test. Pendekatan partisipatif FGD menjadi alat efektif untuk mendukung pengembangan strategi pembelajaran responsif terhadap kebutuhan peserta didik. Pelatihan strategi pembelajaran di SMP 87 Maluku Tengah memberikan dampak positif dan berkelanjutan. Perencanaan cermat dan partisipasi aktif guru mencerminkan komitmen terhadap peningkatan kualitas pendidikan. Analisis pre-test dan post-test menunjukkan peningkatan signifikan, disokong oleh nilai t-Test tinggi dan p-value rendah. Implementasi strategi baru dan kolaborasi guru-dosen menciptakan komunitas pembelajaran dinamis untuk peningkatan berkelanjutan di sekolah tersebut.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

Al-Kautsari, Mirza Maulana. "MODEL TRANSISI PENINGKATAN PARTISIPASI MASYARAKAT DESA: Strategi Pengembangan Usaha Industri Kreatif Kerajinan Batik di Desa Krebet, Kabupaten Bantul." Jurnal Pemberdayaan Masyarakat: Media Pemikiran dan Dakwah Pembangunan 1, no. 1 (2017): 23. http://dx.doi.org/10.14421/jpm.2017.011-02.

Full text
Abstract:
Pemberdayaan masyarakat merupakan proses penyadaran masayarakat yang dilakukan secara transformatif, partisipatif dan berkesinambungan melalui peningkatan kemampuan dan bertujuan untuk menangani berbagai persoalan hidup supaya tercapai cita-cita yang diharapakan. Tujuan penelitiannya adalah untuk mendeskripsikan proses pemberdayaan masyarakat oleh Industri Kerajinan Batik Kayu di Desa krebet. Metode penelitian ini dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan narasumber direkrut dengan cara Purposive Sampling, di mana narasumber utama dipilih sesuai ketegorisasi dari peneliti, yakni Kepala/ketua Industri, Pengrajin Batik dan Pengunjung. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa pemberdayaan masyarakat melalui industri kerajinan batik kayu di Desa Krebet adalah melalui partisipasi masyarakat. Model partisipasi masyarakat sebagai berikut: pengembangan ketrampilan/skill, pemberian pengetahuan, melakukan pendampingan, manajemen tugas pengrajin, peningkatan perekonomian dan pengembangan desa wisata.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

Kasyfidzafiri Muhammada, Rixza Ghulam Yamsasni, and Santa Lorita Simamora. "IMPLEMENTASI STRATEGI KOMUNIKASI PIMPINAN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI." KOMUNIKATA57 6, no. 1 (2025): 141–51. https://doi.org/10.55122/kom57.v6i1.1774.

Full text
Abstract:
Penelitian ini mengkaji penerapan strategi komunikasi kepemimpinan dalam meningkatkan kinerja karyawan dengan studi kasus pada CV. Indah Baru Group sebagai distributor Unilever. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi untuk menganalisis pola komunikasi pemimpin kepada karyawan. Kerangka teori dalam penelitian ini mencakup Teori Komunikasi Persuasif (Carl Hovland), Model Gaya Kepemimpinan Hersey-Blanchard, Konsep Strategi Komunikasi Kepemimpinan (Anwar Arifin), dan Konsep Komunikasi Organisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan komunikasi organisasi sangat bergantung pada kemampuan pemimpin dalam mengintegrasikan berbagai pendekatan komunikasi sesuai dengan konteks dan kebutuhan spesifik setiap divisi. Gaya kepemimpinan situasional yang diterapkan oleh pemimpin CV. Indah Baru Group menciptakan iklim komunikasi yang mendukung pencapaian tujuan organisasi. Kombinasi gaya delegasi, penjualan, dan partisipatif yang disesuaikan dengan tingkat kematangan dan karakteristik masing-masing divisi memberikan dampak signifikan terhadap kinerja karyawan, di mana komunikasi yang terbuka dan partisipatif mampu meningkatkan motivasi dan keterlibatan karyawan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

Fauziah, Jihan, and Aulia Mardiana. "PENERAPAN STRATEGI BERMAIN SAMBIL BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PARTISIPASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI KELAS VII SMP SWASTA SEI MENCIRIM." PENDALAS: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengabdian Masyarakat 4, no. 1 (2025): 73–88. https://doi.org/10.47006/pendalas.v4i1.494.

Full text
Abstract:
Abstak: Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) di kelas VII SMP Swasta Sei Mencirim Medan melalui penerapan strategi pembelajaran yang variatif dan partisipatif. Berdasarkan observasi awal, ditemukan bahwa pendekatan pembelajaran yang digunakan masih bersifat pasif dan belum mampu mengoptimalkan keterlibatan siswa dalam penguasaan keterampilan gerak dasar. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus menggunakan pendekatan tindakan kelas yang mencakup tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Strategi pembelajaran yang diterapkan meliputi metode kooperatif, demonstrasi, dan pembelajaran berbasis kelompok. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa setelah tindakan dilakukan. Selain itu, terjadi perubahan positif dalam motivasi, partisipasi aktif, dan pemahaman siswa terhadap materi pendinginan (cooling down) sebagai bagian penting dalam rutinitas olahraga. Temuan ini menegaskan bahwa pemilihan strategi pembelajaran yang tepat dan kontekstual berperan penting dalam keberhasilan proses pembelajaran PJOK.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

Hairunisya, Nanis, Dewi Anggreini, and Maria Agatha Sri, W.H. "PEMBERDAYAAN DI SEKTOR PARIWISATA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT." JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 26, no. 4 (2020): 241. http://dx.doi.org/10.24114/jpkm.v26i4.20646.

Full text
Abstract:
Kondisi alam yang berbukit Di Desa Pelem dan aliran sungai yang membelah Kota Tulungagung di Desa Waung merupakan potensi wisata yang memerlukan pengelolaan dan promosi yang lebih optimal. Kondisi ini dikukung oleh potensi ekonomi berupa produksi kripik gadung khas Desa Pelem dan produksi konveksi khas Desa Waung menunjang daya tarik tumbuhnya wisata desa. Namun demikian pengelolaan wisata dan promosi belum ditangani secara professional. Kegiatan pengabdian ini bertujuan (1) Meningkatkan kemampuan Kelompok sadar wisata (Pokdarwis) dan masayarakat dalam pengelolaan wisata dan strategi promosi wisata; (2). Meningkatnya kegiatan-kegiatan yang menunjang wisata seperti ekonomi kreatif. (3). Meningkatkan partisipasi kegiatan masyarakat dalam semua kegiatan kepariwisataan termasuk tokoh-tokoh masyarakat. Metode pelaksanaan yang digunakan adalah pendekatan partisipatif, pendekatan kelompok, pendekatan individual, metode ceramah, metode diskusi/FGD. Indikator keberhasilan kegiatan dilihat dari tingkat partisipasi masyarakat dan hasil pre test dan post tes setelah kegiatan. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan kemampuan manajerial pokdarwis dalam menyusun rencana kegiatan jangka pendek, termasuk rencara promosi dengan bekerjasama dengan sekolah-sekolah untuk edukasi wisata. Pegiat ekonomi kreatif telah memahami strategi pemasaran kolaborasi dan penjualan online. Partisipasi dan natusiasme masyarakat sangat tinggi meski kegiatan ada di masa pandemic covit.Kata kunci: Pengelolaan wisata, strategi promosi wisata, pemberdayaan masyarakat, ekonomi kreativ.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography