To see the other types of publications on this topic, follow the link: Subkultur.

Journal articles on the topic 'Subkultur'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Subkultur.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Holeksa, Mariola. "Poszukiwanie akceptacji w subkulturach młodzieżowych." Annales Universitatis Mariae Curie-Skłodowska, sectio J – Paedagogia-Psychologia 33, no. 2 (2020): 169. http://dx.doi.org/10.17951/j.2020.33.2.169-178.

Full text
Abstract:
<p class="Zodstpami">Niniejszy artykuł dotyczy poszukiwania akceptacji przez młodzież, która boryka się z wieloma trudnościami. Problemy w relacjach z rówieśnikami i brak zrozumienia ze strony rodziców oddziałują na poszukiwanie akceptacji poza najbliższym środowiskiem. Młodzi szukają akceptacji m.in. wśród subkultur młodzieżowych. Współcześnie zaszły w nich znaczne zmiany. Nie są to już silnie wykształcone grupy z jasno określonymi granicami. Zmiany, jakie zaszły we współczesnym społeczeństwie, dotknęły również subkultur młodzieżowych. Celem analizy było poszukiwanie odpowiedzi na pytan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Lojdová, Kateřina. "Veřejná pedagogika subkultur." Studia paedagogica 19, no. 2 (2014): 39–55. http://dx.doi.org/10.5817/sp2014-2-3.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Jonson, Lena. "Subkultur und Mainstream." osteuropa 69, no. 5 (2019): 21–53. http://dx.doi.org/10.35998/oe-2019-0013.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Somek, Alexander. "Die verachtete Subkultur." Journal für Rechtspolitik 24, no. 3 (2016): 245–51. http://dx.doi.org/10.33196/jrp201603024501.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Sutopo, Oki Rahadianto, Gregorius Ragil Wibawanto, and Agustinus Aryo Lukisworo. "Melampaui Subkultur/Post-Subkultur: Musisi sebagai Jalan Hidup Kaum Muda." Jurnal Studi Pemuda 9, no. 1 (2020): 1. http://dx.doi.org/10.22146/studipemudaugm.55325.

Full text
Abstract:
This study explores the struggle and its subjectivity among young people in Yogyakarta who choose being-musician as a way of life. Faced with limited job opportunity, they manage and keep alive their aspirations as mucisian in the local music scene. Their decisions to become musician embody a certain element of resistance against dominant view of work that encompasses the idea of a clear career projection. Even so, they do not always rely on the entrepreneurialism practice and do not neccesarily express class sentiment. Their diverse form of articulation is often constituted by construction of
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Prasetiyo, Andri. "SUBKULTUR ULTRAS: IDENTITAS KAUM MUDA DAN PERAN MEDIA BARU (STUDI KASUS PADA KELOMPOK ULTRAS BRIGATA CURVA SUD)." DIMENSIA: Jurnal Kajian Sosiologi 7, no. 2 (2020): 83–102. http://dx.doi.org/10.21831/dimensia.v7i2.32652.

Full text
Abstract:
Ultras saat ini menjadi bentuk subkultur suporter sepakbola yang sangat populer. Keberadaan media baru membuat subkultur ultras mampu meresap secaradinamis dan banyak diikuti oleh kaum muda. Setelah keberadaanya sempat meredupkarena citra negatif yang lekat dengan kekerasan dan kriminalitas, belakangan Ultraskembali mengalami penguatan dan semakin berkembang secara luas termasuk diIndonesia. Melalui kasus Brigata Curva Sud, studi ini membahas bagaimana mediabaru memiliki peran penting dalam tren perkembangan subkultur Ultras termasukdalam proses terjadinya reproduksi identitas ultras yang ‘bar
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Kurnia, Septiawan Santana, and Nurrahmawati Nurrahmawati. "Komunikasi Subkultur Religius NU, Muhammadiyah, Persis dan Syarikat Islamdi Kalangan Pengajar di Universitas Islam Bandung." Mediator: Jurnal Komunikasi 10, no. 2 (2017): 165–76. http://dx.doi.org/10.29313/mediator.v10i2.2753.

Full text
Abstract:
Indonesia memiliki keragaman kelompok keagamaan Islam, membawa beragam karakteristik budaya komunikasi kelompok keislaman. Dalam komunikasi antarbudaya, hal ini merepresentasikan karakteristik subkultur komunikasi religius dari masing-masing kelompok organisasi keislaman, seperti Nahdlatul Ulama (NU), Muhamadiyah, Persatuan Islam (Persis), dan Syarikat Islam (SI). Demikan pula dengan Universitas Islam Bandung (Unisba),yang ber-statuta sebagai lembaga pendidikan tinggi Islam yang tidak berasas keorganisasian keislaman tertentu. Para pengajarnya, di antaranya, memiliki keragaman subkultur komuni
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Astuti, Indri. "SUBKULTUR DAN FAKTOR-FAKTOR BIOGRAFIS MAHASISWA DALAM KEHIDUPAN DI PERGURUAN TINGGI." Perspektif Ilmu Pendidikan 34, no. 1 (2020): 59–66. http://dx.doi.org/10.21009/pip.341.7.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk memeroleh gambaran kecenderungan pengelompokan subkultur mahasiswa dalam memandang perguruan tinggi, dan desain layanan informasi orientasi nilai tentang perguruan tinggi. Metode yang digunakan adalah survei, di 2 angkatan pada empat program studi di Universitas Tanjung Pura Pontianak, yaitu studi Bimbingan dan Konseling, PG-PAUD, Pendidikan Bahasa Mandarin dan Pendidikan Sosiologi FKIP. Partisipan berjumlah 224 mahasiswa berasal dari keempat program studi dari angkatan 2018 dan 2019. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa (1) biografis mahasiswa mempunyai kecenderu
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Zarzycki, Łukasz, and Artur Świątek. "Analiza slangu polskiej subkultury techno na podstawie materiału źródłowego." Językoznawstwo 18, no. 1 (2023): 203–22. http://dx.doi.org/10.25312/2391-5137.18/2023_20lzas.

Full text
Abstract:
Niniejsza praca ma na celu wykazanie, iż subkultura technomaniaków lub technomanów jest czymś więcej niż tylko subkulturą młodych ludzi. Członkowie owej subkultury doświadczają często duchowych doznań oraz przemian podczas imprez masowych. Eskapizm uczestników imprez związanych z muzyką techno został przeanalizowany w pracy pod względem językowo-kulturowym. Autorzy sugerują trzy obszary, które mają wpływ na terapeutyczne właściwości imprez masowych oraz doznawanie przez ich uczestników „podróży” (ang. trips). W pracy przeanalizowano 120 słów i zwrotów związanych z muzyką elektroniczną na podst
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Pratama, Fakhri Fadhlurrohman, Nintya Setiari, and Yulita Nurchayati. "Pertumbuhan planlet anggrek Cymbidium bicolor Lindl. pada tahap subkultur dengan variasi media." Jurnal Biologi Udayana 25, no. 1 (2021): 71. http://dx.doi.org/10.24843/jbiounud.2021.v25.i01.p08.

Full text
Abstract:
Cymbidium bicolor merupakan salah satu anggrek di Indonesia yang memiliki bunga yang indah dan tahan lama, sehingga berpotensi menjadi tanaman hias. Bunga anggrek C. bicolor mulai banyak dieksploitasi dari alam karena memiliki nilai ekonomis tinggi. Oleh karena itu, diperlukan metode untuk perbanyakan yaitu kultur jaringan tumbuhan. Salah satu tahap pada kultur jaringan tumbuhan adalah subkultur. Jenis media yang digunakan pada tahap subkultur mempengaruhi pertumbuhan planlet. Media yang digunakan antara lain Murashige and Skoog (MS), Vacin and Went (VW), dan New Phalaenopsis (NP). Penelitian
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Sally, Gabi Vania, Sandy Vitria Kurniawan, and Sem Samuel Surja. "ANALISIS METODE PRESERVASI SUBKULTUR BERKALA DAN DENGAN AIR STERIL UNTUK JAMUR Aspergillus sp. DAN Candida albicans." Damianus: Journal of Medicine 19, no. 2 (2020): 99–104. http://dx.doi.org/10.25170/djm.v19i2.1193.

Full text
Abstract:
Pendahuluan: Preservasi yang baik dan tepat dapat mempertahankan koleksi kultur dengan baik. Teknik preservasi subkultur berkala merupakan teknik lama yang kurang dapat menjamin sifat-sifat genetik jamur dalam jangka waktu lama. Air steril adalah salah satu metode alternatif dalam berbagai penelitian dalam menjamin sifat-sifat genetik jamur dalam waktu lama dan dapat dilakukan pada konsep laboratorium sederhana. Penelitian ini bertujuan untuk melihat metode preservasi berkala dan dengan air steril.
 Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain eksperimental laborat
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Suharti, Titik. "SUBKULTUR NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN." Perspektif 7, no. 1 (2006): 14. http://dx.doi.org/10.30742/perspektif.v7i1.367.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Apil, Israpil. "PUNK MAKASSAR: SUBKULTUR YANG KREATIF." Al-Qalam 20, no. 3 (2014): 75. http://dx.doi.org/10.31969/alq.v20i3.344.

Full text
Abstract:
<p>Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran terkait pola hidup Komunitas Punk di Kota<br />Makassar. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif jenis studi kasus dengan terlebih<br />dahulu melakukan observasi untuk selanjutnya dilakukan wawancara mendalam sebagai pedoman<br />penelusuran data. Penentuan informan dilakukan dengan teknik purposive, yaitu informan yang<br />dianggap mengetahui tentang apa yang sedang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa Komunitas<br />Punk di Kota Makassar timbul sebagai gerakan perlawanan a
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Fleckenstein, Johannes. "«Integrative Medizin»: Mainstream oder Subkultur?" Schweizerische Zeitschrift für Ganzheitsmedizin / Swiss Journal of Integrative Medicine 26, no. 6 (2014): 324–25. http://dx.doi.org/10.1159/000369361.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Darlis, Olivia, Rina Alfina, and Rasdanelwati Rasdanelwati. "PENGGUNAAN BERBAGAI KONSENTRASI MEDIA TERHADAP SUBKULTUR ANGGREK KATILEA (Cattleya sp) SECARA INVITRO." LUMBUNG 20, no. 2 (2021): 63–71. http://dx.doi.org/10.32530/lumbung.v20i2.226.

Full text
Abstract:
Tanaman anggrek Cattleya sp adalah salah satu tanaman hias yang populer di seluruh dunia.Tanaman ini juga disebut queen of flower karena keindahannya. Di Indonesia anggrek Katilea (Cattleya sp) merupakan tanaman yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Permintaan pasar akan tanaman ini semakin meningkat, sehingga untuk mendapatkan bibit dalam jumlah yang banyak serta dalam waktu yang singkat untuk memenuhi kebutuhan pasar maka perbanyakan anggrek dapat dilakukan melalui teknik kultur jaringan. Teknik kultur jaringan memerlukan zat pengatur tumbuh (ZPT) dalam konsentrasi yang tepat untuk mendukung
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Irwantoro, Irwantoro. "PEMATAAN RAGAM SOSIAL KULTURAL MASYARAKAT DI JAWA TIMUR DALAM HUBUNGAN DENGAN PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA DAN SOSIAL POLITIK." CAKRAWALA 5, no. 1 (2010): 29–41. http://dx.doi.org/10.32781/cakrawala.v5i1.27.

Full text
Abstract:
Masyarakat Jawa Timur dibagi menjadi beberapa subkultur area besar antara lain masyarakat Jawa Mataram, Arek, Madura dan Osing, dimana masing-masing subkultur area mempunyai kelebihan dan kekurangan yang berdampak pada proses pembangunan. Proses pembangunan seyogyanya dapat mengembangkan nilai-nilai budaya agar pembangunan itu sendiri member manfaat yang maksimal bagi kehidupan masyarakat. Dengan demikian pembangunan harus menggunakan pendekatan yang memperhatikan aspek kultur masyarakat yang bersangkutan agar masyarakat dapat menikmati kemajuan tanpa kehilangan akar historis kulturnya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Karyanti, Karyanti, Teuku Tajuddin, Hayat Khairiyah, et al. "PROLIFERATION OF OIL PALM (Elaeis guineensis Jacq.) EMBRYOGENIC CALLUS WITH REPEATED SUBCULTURES IN LIQUID MEDIUM." Jurnal Bioteknologi & Biosains Indonesia (JBBI) 8, no. 1 (2021): 1–11. http://dx.doi.org/10.29122/jbbi.v8i1.4715.

Full text
Abstract:
The availability of high-quality seeds is now a necessity. This is due to a government program to replace oil palm trees in smallholder plantations with high quality seeds. An efficient protocol to produce a large number of embryos is needed. To increase the number of embryogenic callus production, the callus proliferation experiment was carried out through suspension culture. This study aimed to examine the proliferation ability of embryogenic callus from three different oil palm clones, in several repeated subcultures. Liquid MS media added with 1 ppm 2.4-D and 0.1 ppm NAA were used. Embryog
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Pramiswara, Agung Yudha, and I. Komang Agus Darmayoga K. "Komunikasi Simbolik Pada Kultur Mods di Inggris Pada Tahun 1960." COMMUNICARE 4, no. 1 (2023): 11. http://dx.doi.org/10.55115/communicare.v4i1.3387.

Full text
Abstract:
Manusia dalam kontek kesehariannya tidak pernah lepas dari bentuk-bentuk simbol yang menjadi sebuah bentuk komunikasi nonverbal dalam proses interaksi yang terjalin antar manusia. Simbol-simbol ini juga menjadi bagian dari bentuk atau cara dalam mengkomunikasikan bentuk-bentuk kebudayaan serta identitas dari sebuah sistem sosial maupun kelompok masyarakat yang saling mengirimkan pesan dan tanggapan melalui simbol-simbol tersebut oleh komunikator kepada komunikan. Salah satu bentuk subkultur yang sarat akan bentuk-bentuk komunikasi simbolik adalah subkutur Mod, Mods atau sering disebut dengan M
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Mitasari, Doan. "Menonton Bangkutaman: Subkultur Musik "Indie" Yogyakarta." Retorik: Jurnal Ilmu Humaniora 4, no. 2 (2017): 137–53. http://dx.doi.org/10.24071/ret.v4i2.416.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Hanjani, Vania P., Amirudin Amirudin, and Eko Punto Purnomo. "Korean Pop sebagai Identitas Subkultur iKONIC." Endogami: Jurnal Ilmiah Kajian Antropologi 3, no. 1 (2019): 72. http://dx.doi.org/10.14710/endogami.3.1.72-84.

Full text
Abstract:
The popularity of Korean Pop culture can be used as a reference for adolescents to become a spear of maturity which ends in the formation of a subculture. We will discuss about how young people who gradually follow the development of iKON, a boygroup. They are willing to set aside most of the money they get, in order to fulfill their desire for satisfaction for iKON. iKON is a famous South Korean boy group that is currently very admired. This group has even won many awards and managed to become one of the closing guest stars of the well-known sports festival named ASIAN GAMES 2018 with their s
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Kowalska, Martyna. "Ponowoczesny wymiar subkultur młodzieżowych w Rosji." Politeja 10, no. 26 (2013): 627–45. http://dx.doi.org/10.12797/politeja.10.2013.26.35.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Walter, Joachim. "Das „Soziotop“ Jugendstrafanstalt und seine Subkultur." Neue Kriminalpolitik 23, no. 4 (2011): 144–47. http://dx.doi.org/10.5771/0934-9200-2011-4-144.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Kreuzer, Arthur. "Dostojewskis »Aufzeichnungen aus einem Totenhaus« aus kriminologischer und kriminalpolitischer Sicht." Monatsschrift für Kriminologie und Strafrechtsreform 102, no. 4 (2020): 297–305. http://dx.doi.org/10.1515/mks-2019-2031.

Full text
Abstract:
ZusammenfassungDostojewskis »Aufzeichnungen« beruhen auf eigenem, literarisch verarbeitetem Erleben von Haft in einem sibirischen Zwangsarbeitslager des zaristischen Russland. Sie gehören zur Gattung der »Haftmemoiren«. Unabhängig von ihrer literarischen Bedeutung sind sie wie manche Autobiografien ehemals Inhaftierter wichtige Quelle für wissenschaftliche Erkenntnisse der Haftforschung. Sie geben authentisch Einblicke in Haftsubkulturen, Haftalltag und Wirkung der Haft auf Betroffene. Der damaligen Lage werden unser heutiges Rechtsverständnis und die neuere Strafvollzugsentwicklung gegenüberg
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Krisdianto, Anggi, Endang Saptiningsih, Yulita Nurchayati, and Nintya Setiari. "Pertumbuhan Plantlet Anggrek Phalaenopsis amabilis (L.) Blume pada Tahap Subkultur dengan Perlakuan Jenis Media dan Konsentrasi Pepton Berbeda." Metamorfosa: Journal of Biological Sciences 7, no. 2 (2020): 40. http://dx.doi.org/10.24843/metamorfosa.2020.v07.i02.p06.

Full text
Abstract:
Anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) merupakan anggrek asli Indonesia yang termasuk dalam kategori appendiks II dan merupakan salah satu bunga yang termasuk dalam perdagangan bunga nasional dan internasional sehingga metode kultur jaringan perlu dilakukan untuk perbanyakan. Jenis media yang digunakan dalam subkultur menentukan hasil pertumbuhan plantlet. Media yang digunakan antara lain New Phalaenopsis (NP), Vacint and Went (VW), dan Murashige and Skoog (MS). Pepton merupakan suplemen yang ditambahkan dalam media. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jenis media dan konsentrasi pepton
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Yuniarti, Endang, Annisa Lestari Kadiyono, and Rezki Ashriyana Sulistiobudi. "Peran Subkultur Dalam Mendukung Komitmen Transformasi Organisasi (Pengukuran Budaya Organisasi Dengan Model Denison)." Jurnal Doktor Manajemen (JDM) 4, no. 2 (2021): 193. http://dx.doi.org/10.22441/jdm.v4i2.12131.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menjelaskan secara empiris atas pengukuran budaya organisasi dengan model Denison terkait dengan subkultur dan transformasi organisasi pada divisi keuangan pada perusahaan telekomunikasi. Pengambilan sampel menggunakan purposive random sampling. Responden-responden yang terpilih adalah karyawan organik dan non-organik yang telah bekerja selama lebih dari 2 tahun. Penelitian atas model Denison ini diuji dan dianalis dengan uji statistik non parametrik, Kruskal-Wallis. Hasil dari penelitian ini mengindikasikan bahwa subkultur yang dimonitor dan diselera
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Roßmeißl, Felix. "Dschihadistische Karrieren in der Migrationsgesellschaft – Was erklärt der biografische Hintergrund?" Migration und Soziale Arbeit, no. 1 (March 22, 2022): 63–71. http://dx.doi.org/10.3262/mig2201063.

Full text
Abstract:
Häufig wird der Dschihadismus in Europa muslimischen Migrant*innen angelastet. Wissenschaftliche Ansätze, die Radikalisierungen durch migrantische Erfahrungen erklären, stützen solche Zuschreibungen. Dagegen wendet sich der vorliegende Beitrag. Er stellt die Konzepte „totale Subkultur“ und „dschihadistische Karriere“ vor, die die Wege in den Dschihadismus nicht aus sozio-biografischen Hintergründen ableiten, sondern als subkulturelle Lebenspraxis beschreiben. Auf Basis dieser Begriffe wird ein Fallbeispiel analysiert und gezeigt, dass sich Karrieren in der totalen Subkultur nicht einfach aus m
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Purnama Putra, Dhika. "ZINE SEBAGAI REPRESENTASI BUDAYA PERKOTAAN DI JAKARTA." Kartala 1, no. 2 (2022): 1–13. http://dx.doi.org/10.36080/kvs.v1i2.84.

Full text
Abstract:
Kajian mengenai zine sebagai representasi budaya perkotaan dilihat dari penerapan desain tata letaknya. Zine dalam konteks budaya perkotaan mempunyai hubungan yang kompleks dengan dinamika sosial terhadap manusia serta kelompoknya. Sebagai produk subkultur masa kini, Zine beradaptasi dengan segmentasi tertentu berdasarkan nilai-nilai yang dianut oleh pembuat zine dan komunitasnya. Zine akan selalu berkembang mengikuti budaya induknya yang lahir dari komunitas subkultur tertentu. Dengan tidak adanya aturan baku mengenai format serta praktiknya, Zine akan selalu berkembang mengikuti kedinamisan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Cahyawati, Unik Dian. "SUBKULTUR REMAJA MUSLIM PUTRI PENGGEMAR MUSIK METAL (STUDI KASUS DI DESA SIGEDANG, KEJAJAR, WONOSOBO)." Jurnal Penelitian Humaniora 19, no. 2 (2018): 1–10. http://dx.doi.org/10.23917/humaniora.v19i2.6344.

Full text
Abstract:
Penelitian mengenai subkultur metal selama ini banyak berfokus pada kelompok-kelompok besar di kota besar atau fokus ada pada gaya hidup kelompok musiknya, bukan pada penggemarnya. Penelitian ini lebih fokus pada penggemar musik metal yang lebih kecil dan keberadaannya bahkan jarang diketahui oleh orang di luar tempat tinggal mereka, yaitu remaja muslim putri yang ada di Desa Sigedang, Kejajar, Wonosobo. Kelompok remaja muslim putri penggemar musik metal Desa Sigedang dianggap sebagai kelompok yang menyimpang karena melakukan hal-hal yang menurut masyarakat Desa Sigedang tidak lazim. Dengan ad
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Bastari, Rendy Pandita, Idhar Resmadi, and Wahyu Lukito. "NILAI-NILAI SUBKULTUR DALAM MEREK MATERNAL DISASTER." Jurnal Bahasa Rupa 4, no. 2 (2021): 134–45. http://dx.doi.org/10.31598/bahasarupa.v4i2.670.

Full text
Abstract:
Subculture is a movement against the mainstream that is manifested through music, fashion and lifestyle. One of the supporting element of the manifestation of a subculture is the existence of products from certain brands that have authenticity. The authenticity of a brand can be formed through the interaction of a brand with its community. A brand is not constructed by itself, but it must be built with various actions towards a community with its own ecosystem so as to give rise to consumer attitudes and habits towards a brand's product. Previous studies have shown that general consumers with
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Fathy, Rusydan. "PELAKU PENCURIAN: KONSTRUKSI SUBKULTUR BERLANDASKAN MODAL SOSIAL." Share : Social Work Journal 9, no. 1 (2019): 60. http://dx.doi.org/10.24198/share.v9i1.21271.

Full text
Abstract:
Rendahnya kualitas modal manusia seringkali dianggap sebagai penyebab seseorang melakukan tindak kejahatan guna memperoleh keuntungan ekonomi (economic gain). Namun, perkembangan konsepsi modal sosial agaknya menawarkan perspektif baru dalam mengurai permasalahan tindak kejahatan. Asumsi yang banyak berkembang mengenai hubungan antara tindak kejahatan dengan modal sosial ialah menempatkan keduanya dalam jalan yang berseberangan—ketika kualitas modal sosial menurun, maka tindak kejahatan meningkat. Sebagai antitesis, paper ini mengedepankan argumen bahwa kualitas modal sosial yang baik justru b
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Cahyawati, Unik Dian. "MENDISKUSIKAN KEMBALI GENERASI METALHEAD 1980-AN DALAM KANCAH SUBKULTUR DI INDONESIA." Jurnal Kawistara 8, no. 3 (2019): 307. http://dx.doi.org/10.22146/kawistara.38949.

Full text
Abstract:
Kehidupan para penggemar musik metal pada era 1980-an menarik untuk diperbincangkan kembali mengingat status mereka yang terbilang rumit di dalam ranah diskusi mengenai eksistensi subkultur terutama subkultur penggemar musik metal. Musik rock selama ini memang menjadi ikon resistensi bagi kaum muda. Musik metal sebagai turunan dari musik rock bisa dikatakan juga sebagai resistensi terutama ketika memasuki era tahun 1990-an. Namun, bagaimana dengan penggemar musik metal pada tahun 1980-an, apakah mereka juga melakukan resistensi sebagaimana yang dilakukan oleh para penggemar metal tahun 1990-an
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Aviandy, Mochamad, and Mohamad Imaddudin Saleh. "Representasi Ideologi Generasi Muda Uni Soviet dalam Lirik Lagu Mama - Anarxija (Mama Anarki) dari Kino." JSSH (Jurnal Sains Sosial dan Humaniora) 4, no. 2 (2020): 121. http://dx.doi.org/10.30595/jssh.v4i2.8204.

Full text
Abstract:
Artikel jurnal ini akan membahas representasi ideologi generasi muda Uni Soviet dalam lirik lagu Mama - Anarxija (Mama Anarki) dari grup band Kino. Penelitian ini menggunakan metode analisis wacana kritis dari Norman Fairclough serta representasi dari Stuart Hall. Dengan menggunakan pendekatan analisis wacana kritis tiga dimensi Fairclough dan circuit of culture Hall, ditemukan simbol-simbol yang mewakili ideologi generasi muda Uni Soviet. Hasil penelitian membuktikan bahwa lirik lagu Mama - Anarxija (Mama Anarki) dari Kino merepresentasikan ideologi yang dianut generasi muda Uni Soviet. Ideol
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Bastari, Rendy Pandita, Idhar Resmadi, and Wahyu Lukito. "ANALISIS SUBSTANSI: ADAPTASI IDIOM VISUAL ALBUM MUSIK METAL KOIL-FIRST INSTALLMENT." Demandia 7, no. 1 (2022): 63. http://dx.doi.org/10.25124/demandia.v7i1.4160.

Full text
Abstract:
Secara perlahan subkultur menjadi sistem yang dianut oleh golongan tertentu yang kemudian dilawan kembali oleh sebuah pergerakan dari golongan itu sendiri. Mekanisme marjinalisasi dan alienasi tetap memegang peranan dalam terjadinya sebuah pergerakan. Hal tersebut pun terjadi dalam subkultur Metal, di mana pada saat ini sudah ada beragam musik metal dengan tema dan visualisasi yang jauh berbeda semenjak pertama. Studi sebelumnya menunjukkan beberapa gaya visual yang mengadaptasi gaya visual abad pertengahan, dan mitologi kuno. Ideologi dari seniman tersirat dalam visualisasi gaya tersebut berd
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Rusiyana, Rusiyana, and Khairussalam Khairussalam. "SUB-KULTUR PADA KOMUNITAS TEUME KALSEL: STUDI TENTANG KOREAN WAVE DALAM MEMBENTUK SUB-KULTUR KOMUNITAS PENGGEMAR TREASURE." Multikultural: Jurnal Ilmu Sosial 2, no. 1 (2024): 21–30. http://dx.doi.org/10.20527/multikultural.v2i1.238.

Full text
Abstract:
Kebudayaan membuat sekelompok orang yang beragam menjadi satu dalam suatu komunitas yang memunculkan ciri khas yang berbeda dari masyarakat dengan kultur dominan, membuat mereka menjadi subkultur baru di masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana komunitas yang memiliki anggota beragam menjadi subkultur baru korean wave dengan ciri khas yang ada di tengah masyarakat. Adapun pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif kualitatif. Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa anggota komunitas teume kalsel yang mempunyai keberagaman perbedaan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Akhtabi, Petrik Mahisa, and Edi Dwi Riyanto. "Antara santet, sacrifice, dan djiwo: Hakikat eksistensi kejawen black metal." Satwika : Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial 6, no. 1 (2022): 1–12. http://dx.doi.org/10.22219/satwika.v6i1.20315.

Full text
Abstract:
Sebagai sebuah kebudayaan, Kejawen Black Metal adalah satu bentuk subkultur hibrid yang tercipta atas inkorporasi kebudayan Jawa yang ada di Indonesia dan subkultur Black Metal yang berkembang di Eropa. Sebagai sebuah bentuk musik, Kejawen Black Metal adalah satu subgenre dari Black Metal yang pada praktiknya memasukkan unsur-unsur ke-Jawaan, yaitu konsep mistik yang berkembang dan eksistensinya dipercaya nyata dalam kebudayaan masyarakat Jawa. Melihat hibriditas dari eksistensinya, subkultur tidak serta merta mengambil dan meniru segala konsep yang ada pada kebudayaan akarnya. Maka dari itu,
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

Pichler, Peter. "Red Metal: Die Heavy-Metal-Subkultur der DDR, Nikolai Okunew (2021)." Metal Music Studies 8, no. 3 (2022): 433–34. http://dx.doi.org/10.1386/mms_00090_5.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

Stihler, Daniel, and Jürgen Arndt. "Rezension von: Arndt, Jürgen (Bearb.), Der Wappenschwindel, seine Werkstätten und ihre Inhaber." Württembergisch Franken 82 (June 16, 2023): 339. http://dx.doi.org/10.53458/wfr.v82i.6596.

Full text
Abstract:
Jürgen Arndt (Bearb.), Der Wappenschwindel, seine Werkstätten und ihre Inhaber. Ein Blick in die heraldische Subkultur. Hrsg, vom Herold, Verein für Heraldik, Genealogie und verwandte Wissenschaften, Neustadt/Aisch (Degener) 1997. 164 S.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

Alkadrie, Jafar Fikri, Gorby Faisal Hanifa, and Annisa Chantika Irawan. "Dinamika Diaspora Subkultur Etnik Cina di Kota Singkawang." Intermestic: Journal of International Studies 1, no. 2 (2017): 130. http://dx.doi.org/10.24198/intermestic.v1n2.4.

Full text
Abstract:
Diaspora conducted by Chinese people to various regions of the world make them have their own culture with their own peculiarities, because it has acculturated with the new place where they are. One of the significant areas is Singkawang city. Singkawang is a historic place for Tionghoa ethnic, because there is where they grow and have their own civilization, complete with their sub-culture brought from China. During the reign of President Soeharto, their existence is very marginalized. They have a variety of cultures that only after the new Reformation is open to public. They have a unique su
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

Rachmawati, Fitri, A. Purwito, N. M. A. Wiendi, N. A. Mattjik, and Budi Winarto. "Perbanyakan Massa Anggrek Dendrobium Gradita 10 Secara In Vitro Melalui Embriogenesis Somatik." Jurnal Hortikultura 24, no. 3 (2016): 196. http://dx.doi.org/10.21082/jhort.v24n3.2014.p196-209.

Full text
Abstract:
Ketersediaan protokol perbanyakan massa anggrek Dendrobium secara <em>in vitro</em> memiliki peranan penting dalam mendukung pengembangan industri benih di dalam negeri. Penelitian ini bertujuan mendapatkan teknologi perbanyakan massa Dendrobium Gradita 10 melalui embriogenesis somatik. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jaringan dan Rumah Kaca Anggrek Balai Penelitian Tanaman Hias Segunung, Pacet, Cianjur, mulai bulan Maret sampai dengan Desember 2012. Penelitian<br />disusun menggunakan rancangan acak kelompok dengan lima ulangan. Jenis eksplan, media, periode s
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

Purwianingsih, Widi, and Linda Yuniarti. "ANATOMI KALUS DARI EKSPLAN DAUN Catharanthus roseous (L). G. Don (TAPAK DARA)." Jurnal Pengajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 5, no. 1 (2004): 19–29. http://dx.doi.org/10.18269/jpmipa.v5i1.35649.

Full text
Abstract:
Catharanthus roseous (L).G.Don merupakan tanaman yang dapat dijadikan tanaman hias dan tanaman obat. Saat ini C. roseous mulai diperbanyak melalui teknik kultur jaringan secara langsung maupun tak langsung, melalui jalur organogenesis dan embriogenesis somatik. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengamati anatomi kalus C. roseous yang sedang bermorfogenesis. Daun C. roseous dengan urutan daun pertama sampai ketiga digunakan sebagai eksplan dan ditanam pada medium Murashige dan Skoog dengan penambahan zat pengatur tumbuh berupa 2,4–D dengan konsentrasi 10-5 M dan kinetin 10-6 M untuk mengin
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

Roostika, Ika, Sedyo Hartono, and Deden Sukmadjaja. "Aplikasi Teknik Embriogenesis Somatik dan Krioterapi untuk Eliminasi Virus SCSMV pada Tanaman Tebu." Jurnal AgroBiogen 12, no. 2 (2018): 109. http://dx.doi.org/10.21082/jbio.v12n2.2016.p109-118.

Full text
Abstract:
<p>Penggunaan benih bebas virus menjadi salah satu cara pengendalian penyakit virus yang efektif. Beberapa macam teknik kultur jaringan dilaporkan mampu mengeliminasi virus dalam jaringan tanaman. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui tingkat efikasi teknik embriogenesis somatik dan krioterapi dalam mengeliminasi virus SCSMV pada tanaman tebu. Bahan tanaman yang digunakan adalah tiga varietas tebu (PS862 asal Cirebon, PS881 asal Jember, dan PSJK922 asal Malang) yang terinfeksi virus SCSMV. Induksi kalus dilakukan dengan menggunakan media MS yang ditambah dengan 2,4-D 3 mg/l dan kasei
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

Artosa, Odam Asdi. "SKATEBOARD, SUBCULTURE, AND INDUSTRY: A STUDY ABOUT YOUNG SKATE WORKERS IN INDONESIA." Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi 11, no. 1 (2022): 45–62. http://dx.doi.org/10.21831/dimensia.v11i1.59123.

Full text
Abstract:
Artikel ini merupakan analisis tekstual skateboard sebagai subkultur dan peluang kerja bagi anak muda di Indonesia, yang menyajikan eksplorasi strategi mereka untuk meraih karir di industri skateboard. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis tekstual yang dilaksanakan selama tiga bulan. Penelitian ini melibatkan tiga informan utama dari anak muda yang berprestasi pada kompetisi skateboard nasional dan/atau internasional dan mendapatkan pekerjaan dari sponsor skateboard. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa pemaknaan skateboard sebagai subkultur telah berkemba
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

Nurhijrah, Nurhijrah. "Kehadiran Subkultur Klub Motor di Ruang Publik Kota Bandung." Review of Urbanism and Architectural Studies 17, no. 1 (2019): 43–49. http://dx.doi.org/10.21776/ub.ruas.2019.017.01.4.

Full text
Abstract:
The presence of subcultures in urban society is as a result of the heterogeneity of culture. One of subculture that presence in Bandung city is a motorcycle club which can be found in almost every corner of the Bandung city, especially in public spaces. This study was conducted to identify the phenomenon of the process of motorcycle club subculture occupy space in public open space under flyover in Bandung city. Data was collected by observation and interview members of the subculture as a subject of the research. The result showed that the main motive for using public open space under flyover
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

Raditya, Ardhie. "Membunuh Tradisi’: Adegan Musik Metal Dan Subkultur Madura." JURNAL SOSIAL Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial 22, no. 1 (2021): 31–42. http://dx.doi.org/10.33319/sos.v22i1.77.

Full text
Abstract:
Abstract— Metal music is not 'easy listening' music. Unlike pop music which is full of "laziness", metal music is full of "explosions" from a musical aspect so, not everyone is able and willing to explore metal music. Because of its aggressive noise, metal music is flourishing in the big cities. Madura, whose society tends to be traditional, is a serious obstacle for its young people who enjoy metal music. Those who enjoy metal music are commonly referred to as "metal youths". So far, there have not been many metal studies in Madura. In fact, Madurese metal youths performed metal music scene
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

Heřmanský, Martin, and Hedvika Novotná. "O hranicích a mnohosti Jiných: Relační perspektiva studia subkultur." Český lid 106, no. 1 (2019): 7–28. http://dx.doi.org/10.21104/cl.2019.1.01.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

Kleden, Kristoforus Laga. "PISAU ANALISIS KRIMINOLOGI PROSTITUSI ONLINE." DiH: Jurnal Ilmu Hukum 15, no. 1 (2019): 68–78. http://dx.doi.org/10.30996/dih.v15i1.2266.

Full text
Abstract:
Praktik pelacuran online di bagian kriminologi terkait erat dengan teori anomik dan teori subkultur. Menurut kedua teori tersebut, praktik prostitusi online adalah bentuk pemberontakan terhadap fasilitas yang ada di masyarakat. Praktek prostitusi online ini menemani seseorang di terra incognita. Karena pelaku juga merupakan korban dalam posisi tidak berdaya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

Kuřík, Bob, Ondřej Slačálek, and Jan Charvát. "Dimensions of Politicisation in Research on Youth Music Subcultures." Czech Sociological Review 54, no. 5 (2018): 781–804. http://dx.doi.org/10.13060/00380288.2018.54.5.423.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

Devy, Nirmala Friyanti, F. Yulianti, and Hardiyanto Hardiyanto. "Pengaruh Densitas Awal Kalus dalam Perbanyakan Melalui Embriogenesis Somatik terhadap Daya Multiplikasi dan Stabilitas Genetik Planlet Siam Kintamani." Jurnal Hortikultura 22, no. 4 (2016): 309. http://dx.doi.org/10.21082/jhort.v22n4.2012.p309-315.

Full text
Abstract:
Optimasi metode pada setiap tahapan perbanyakan melalui embriogenesis somatik perlu dilakukan, mencakup aspek eksplan, media, dan lingkungan tumbuh. Tujuan penelitian ialah mengetahui pengaruh kepadatan awal (initial density) kalus dalam kultur embriogenesis somatik terhadap laju multiplikasi dan stabilitas genetik planlet yang dihasilkan dari perbanyakan dengan metode SE pada tanaman siam Kintamani. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium SE, Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika (Balitjestro) mulai Bulan Maret 2009 sampai dengan Februari 2011. Penelitian terdiri atas dua tahap,
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

Nashori, H. Fuad, Muh Nurhidayat Nurdin, Netty Herawati, Raden Rachmy Diana, and Alifah Nabilah Masturah. "Keterikatan Interpersonal pada Beberapa Etnis Besar di Indonesia." Jurnal Psikologi Sosial 18, no. 1 (2020): 53–63. http://dx.doi.org/10.7454/jps.2020.07.

Full text
Abstract:
Walau bangsa Indonesia dianggap memiliki kebudayaan kolektivistik, masih belum diketahui apakah tiap-tiap kelompok etnis menekankan nilai-nilai kebersamaan dan harmoni sosial dalam level yang sama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat keterikatan interpersonal pada lima kelompok etnis besar di Indonesia. Jumlah subjek yang terlibat adalah 1.420 orang yang berasal dari etnis Jawa subkultur Negarigung, etnis Jawa subkultur Mancanegari, etnis Madura, etnis Minangkabau, dan etnis Bugis-Makassar. Data dianalisis dengan menggunakan teknik analisis varians untuk menguji perbeda
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

Lutostański, Michał Jan. "Punki, skinheadzi i metale. Normy i wartości młodzieżowych subkultur symbolicznych." Seminare. Poszukiwania naukowe 2011, no. 30 (2011): 159–74. http://dx.doi.org/10.21852/sem.2011.30.13.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!