To see the other types of publications on this topic, follow the link: Telegram-Bot.
Journal articles on the topic 'Telegram-Bot'
Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles
Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Telegram-Bot.'
Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.
You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.
Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.
1
Zuhri, Syaifudin, Gita Indah Marthasari, and Yufis Azhar. "Otomatisasi Transaksi Toko Online Berbasis Woocommerce Menggunakan Bot Telegram." Jurnal Repositor 2, no. 6 (April 14, 2020): 717. http://dx.doi.org/10.22219/repositor.v2i6.597.
Full textAbstract:
AbstrakPenelitian ini mengusulkan satu solusi untuk memaksimalkan pelayanan toko online berbasis Woocommerce dengan otomatisasi. Layanan otomatisasi ini berfungsi untuk pencarian informasi mengenai katalog produk dan pembantu dalam proses pembelian produk toko online. Aplikasi dibangun dengan memanfaatkan Bot Telegram yang ada pada Telegram Messenger. Bot Telegram dipilih karena memiliki dokumentasi Bot API yang cukup lengkap dan semakin berkembang. Bot Telegram dirancang dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan memanfaatkan framework Laravel. Metode yang digunakan untuk pembuatan Bot Telegram adalah metode Webhook. Pengambilan informasi katalog dan proses pembelian produk memanfaatkan API Woocommerce yang di integrasikan dengan Bot Telegram. Informasi diperoleh dengan memberikan perintah tertentu kepada Bot Telegram. Beberapa perintah dibuat dengan memanfaatkan fungsi keyboard yang telah disediakan oleh Bot Telegram. Pengujian dilakukan dengan mencoba tombol yang telah disediakan pada menu dan berjalan dengan baik.Abstract This study proposes a solution to maximize Woocommerce-based online shop services with automation. This automation service serves to search for information about product catalogs and helpers in the process of purchasing online store products. The application was built using the Telegram Bot on Telegram Messenger. Telegram Bot was chosen because they have a complete and increasingly developed Bot API documentation. Telegram Bot is designed using the PHP programming language by utilizing the Laravel framework. The method used for making Telegram Bot is Webhook method. Retrieving catalog information and product purchasing processes using Woocommerce API that integrated with the Telegram Bot. Information is obtained by giving certain commands to the Telegram Bot. Some commands are made using keyboard functions that have been provided by the Telegram Bot. Testing is done by trying buttons provided on menu and running well
2
Muafa, Ahsan, and Asri Dwi Puspita. "PEMANFAATAN SOFTWARE OPENSOURCE UNTUK VISUALISASI DIGITAL ANGKA METER LISTRIK ANALOG BERBANTUAN GADGET PADA SYSTEM MBSS DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0." Teknika: Engineering and Sains Journal 3, no. 2 (December 31, 2019): 57. http://dx.doi.org/10.51804/tesj.v3i2.453.57-62.
Full textAbstract:
Tuntutan pada era revolusi industri 4.0 adalah semua data dapat diakses secara cepat dan daring. Salah satu alat yang dapat dimanfaatkan adalah smartphone. Dengan bantuan smartphone, kita bisa mengakses data secara cepat dan daring. Smartphone juga banyak digunakan orang untuk menunjang aktifitas sehari-hari. Smartphone banyak digunakan untuk memonitor dan update di media sosial seperti whatsapp, facebook, telegram, istagram dan lain-lain. Salah satu media sosial yang mulai banyak digunakan adalah telegram. Dengan telegram, kita bisa mengirimkan dan menerima pesan secara cepat berupa teks, audio bahkan video. Telegram juga dilengkapi telegram bot (robot telegram). Telegram bot memungkinkan kita mengatur penerimaan dan pengiriman data. Tujuan penelitian ini adalah membuat sebuah desain sistem pelaporan pemakaian energi listrik melalui telegram. Data berupa pemakaian energi listrik dapat diakses oleh pelanggan secara daring melalui media sosial telegram. Metode penelitian yang dipakai adalah penelitian pengembangan. Penelitian dilakukan untuk melihat tingkat keberhasilan desain dalam menjalankan fungsinya. Langkah yang ditempuh antara lain membuat telegram bot yang berperan sebagai robot dalam melayani penyimpanan dan pengiriman data pemakaian listrik pelanggan. Setelah telegram bot tercipta, dilanjutkan dengan pembuatan program untuk meminta telegram bot mengupdate dan memposting kembali data pemakaian listrik yang tersimpan pada server. Data kemudian dikirim ulang oleh telegram bot melalui telegram ke setiap pelanggan yang membutuhkan
3
Mulyanto, Angga Dwi. "Pemanfaatan Bot Telegram Untuk Media Informasi Penelitian." MATICS 12, no. 1 (April 7, 2020): 49. http://dx.doi.org/10.18860/mat.v12i1.8847.
Full textAbstract:
Bot telegram dapat dimanfaatkan sebagai media informasi penelitian. Pada artikel ini kami mencoba melakukan pengembangan media informasi penelitian menggunakan bot telegram untuk LP2M UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Metode yang digunakan untuk pengembangan adalah ADDIE. Terdapat 2 hal yang kami rasa perlu dimasukkan di dalam bot telegram LP2M saat ini yaitu daftar penelitian dan daftar haki. Dengan menggunakan bot telegram, pengguna dapat mengakses data penelitian dan HaKI dengan cepat.
4
Ahmadi, Ahmadi, Dedi Setiawan, Suprayitno Suprayitno, and Priyadi Hartoko. "DESIGN OF ACADEMIC INFORMATION SYSTEM BASED ON BOT TELEGRAM IN SMART CAMPUS CONCEPT." JOURNAL ASRO 11, no. 03 (August 31, 2020): 88. http://dx.doi.org/10.37875/asro.v11i03.310.
Full textAbstract:
The goal for many education institutions is the existence of the Smart Campus concept. Smart Campus is the concept of a smart campus to provide maximum service to the entire academic community by monitoring and managing existing resources effectively and efficiently. Smart Campus can also provide appropriate information to students or campus institutions in every activity, or even in unexpected events. In this research, it is proposed to maximize the academic information system which is integrated with the Telegram messenger application. This Telegram application can be obtained for free, lightweight and multiplatform by having a fairly complete and more developed Bot API. Students get real time notifications and can chat / communicate with the Telegram Bot which is designed to provide all the information on STTAL. The admin can upload lecture material into the Telegram Bot then students can download it from the Telegram Bot. There are 11 commands designed in this study as a prototype. This research was tested by trying all the commands provided. This Bot Telegram application is very helpful for study program staff and lecturers to convey information to students especially using this application is quite easy.
Keywords: Smart Campus, Bot Telegram, and Information Media
5
Venkat, M., R. Kartik, P. Vamshi Krishna, Gautham, and P. Radhika. "Energy Meter Using Telegram Bot." Journal of Computational and Theoretical Nanoscience 17, no. 8 (August 1, 2020): 3586–91. http://dx.doi.org/10.1166/jctn.2020.9236.
Full textAbstract:
An individual from the power office, whose obligation is to peruse the energy meter and handover the bills to the proprietors of that house each month. This is only meter readings, we need to take care of the tabs. The fundamental downside of this framework is that a person must go zone and he must peruse the meter of every house and handover the bills. Ordinarily, mistakes like additional bill sum or notice from the electric board despite the fact that the bills are paid have regular blunders. To beat this disadvantage we have accompanied a thought which will dispense with the outsider between the buyer and specialist co-op, even the mistakes will be survived. Right now, the thought of shrewd energy meter utilizing IoT and Arduino have been presented. Right now, we are utilizing Arduino on the grounds that it is energy effective for example it expends less force. Right now, meters that are as of now introduced at our homes are not supplanted, however a little alteration on the as of now introduced meters can change the current meters into smart meters. Programmed ON and OFF of the meter. The threshold setting and sending of notice is an extra errand that is performing.
6
Sudiatmika, I. Putu Gede Abdi. "E-LEARNING BERBASIS TELEGRAM BOT." KERNEL: Jurnal Riset Inovasi Bidang Informatika dan Pendidikan Informatika 1, no. 2 (May 17, 2021): 49–60. http://dx.doi.org/10.31284/j.kernel.2020.v1i2.1469.
Full textAbstract:
Pemanfaatan teknologi pada kegiatan belajar dalam kelas bertujuan untuk memudahkan pengajar dalam memberikan materi pelajaran dan peserta didik dalam mengaksesnya. Adanya beberapa kendala dalam proses belajar tatap muka seperti, lambatnya proses rekapitulasi absensi karena masih menggunakan form kertas dan kesulitan mengakses informasi penting karena disampaikan secara lisan. Pengembangan sistem pembelajaran dengan menggunakan bantuan perangkat elektronik bisa disebut dengan e-learning, dapat menjadi solusi dalam menyelesaikan kendala proses belajar tatap muka. Melihat tingginya pengguna smartphone berdampak juga terhadap tingginya akses aplikasi didalamnya. Aplikasi telegram merupakan layanan pesan instan berbasis cloud dimana dapat dikembangkan untuk menghasilkan chatbot. Chatbot adalah program komputer atau kecerdasan buatan yang melakukan percakapan melalui metode pendengaran atau tekstual. Dengan demikian dilakukanlah penelitian Sistem E-learning berbasis Website dengan Telegram Bot. Tujuan dari penelitian ini untuk merancang serta membangun suatu sistem e-learning berbasis website dengan telegram bot. Pembuatan chatbot telegram untuk mengatasi kendala lambatnya proses rekapitulasi absensi, selain itu instansi pendidikan dapat menggunakan sistem berbasis website agar penyampaian informasi penting untuk pelajar lebih cepat dan efesien. Penerapan metode Waterfall dipilih, karena metode ini bersifat aplikatif dan tahapannya dilakukan secara berurutan. Tahap pertama requirement dilakukan pengumpulan data, dilanjutkan tahap design untuk merancang arsitektur dan tampilan sistem, kemudian implementation tahap pengerjaan kode dan diakhiri dengan verification untuk memeriksa semua fitur agar sesuai harapan. Penelitian ini menghasilkan sistem dengan menggunakan dua platform, chatbot telegram dan sistem admin berbasis website. Chatbot telegram memiliki fitur bagi dosen untuk mengunggah materi, mengunggah tugas, melihat absensi dan mengunduh jawaban dari mahasiswa. Bagi mahasiswa dapat mengunduh materi, mengunduh tugas, mengunggah jawaban serta melihat list pengumuman. Sistem admin memiliki fitur untuk mengelola data user (mahasiswa dan dosen), melihat dan menghapus materi pelajaran, tugas, jawaban serta mengelola pengumuman. Berdasarkan hasil pengujian sistem menggunakan metode blackbox testing diperoleh hasil yang sesuai rencana pada seluruh fitur sistem.
7
Sufaidah, Siti, and Muhammad Al Faqih. "UNWAHA Cooperative Digital Marketing Automation Based on BOT Engine." NEWTON: Networking and Information Technology 1, no. 3 (February 15, 2022): 94–101. http://dx.doi.org/10.32764/newton.v1i3.1370.
Full textAbstract:
So far, the University KH A. Wahab Hasbullah cooperative service system. to customers is done manually even small things such as customer questions to cooperatives regarding the availability and price of an item must be done manually and of course it is very disturbing ease of shopping and tends to waste time for customers. Telegram messenger is a social messenger or chat media that has a lot of unique features that are free so it is very beneficial to use for the general public, one of its unique features is its telegram-bot (Telegram BOT). Telegram BOT Api is a robot created with a program that can perform many instructions given by the creator or user, this bot itself is just a telegram account running on software that has artificial intelligence features. This telegram api bot offers developers to make it easier to retrieve data and process it into useful information. Telegram bot itself is divided into two, namely the mobile version (telegram bot) and the web version. The result of this research is that this mobile application is managed using a webhook as the communication method. This method is used because it is very easy and bots do not have to update data regularly because one of them is placed in the Uniform Resource Locator (URL). And if there is an incoming message, it will be directly displayed at the specified URL and will then be forwarded to the bot for processing. This telegram api bot offers developers to make it easier to retrieve data and process it into useful information. Telegram bot itself is divided into two, namely the mobile version (telegram bot) and the web version. The result of this research is that this mobile application is managed using a webhook as the communication method. This method is used because it is very easy and bots do not have to update data regularly because one of them is placed in the Uniform Resource Locator (URL). And if there is an incoming message, it will be directly displayed at the specified URL and will then be forwarded to the bot for processing. This telegram api bot offers developers to make it easier to retrieve data and process it into useful information. Telegram bot itself is divided into two, namely the mobile version (telegram bot) and the web version. The result of this research is that this mobile application is managed using a webhook as the communication method. This method is used because it is very easy and bots do not have to update data regularly because one of them is placed in the Uniform Resource Locator (URL). And if there is an incoming message, it will be directly displayed at the specified URL and will then be forwarded to the bot for processing. The result of this research is that this mobile application is managed using a webhook as the communication method. This method is used because it is very easy and bots do not have to update data regularly because one of them is placed in the Uniform Resource Locator (URL). And if there is an incoming message, it will be directly displayed at the specified URL and will then be forwarded to the bot for processing. The result of this research is that this mobile application is managed using a webhook as the communication method. This method is used because it is very easy and bots do not have to update data regularly because one of them is placed in the Uniform Resource Locator (URL). And if there is an incoming message, it will be directly displayed at the specified URL and will then be forwarded to the bot for processing.
8
Prastowo, Bambang Nurcahyo, Nur Achmad Sulistyo Putro, and Oktaf Agni Dhewa. "PLO User Interface based on Telegram Bot." IJCCS (Indonesian Journal of Computing and Cybernetics Systems) 13, no. 1 (January 31, 2019): 21. http://dx.doi.org/10.22146/ijccs.29089.
Full textAbstract:
Instant messaging services usually integrate a notification system on their users’ devices, as phone calls and short message service (SMS) systems do. Telegram is – as far as we are aware – the only popular instant messaging service that uses open source code. Telegram also provides APIs for their users, enabling the development of a bot system that allows instant messaging application to access information. Here, we study the potential use of Telegram bot as a user interface to a paperless office (PLO) system developed in our institution. We found that Telegram bot improves communication among the users; however, as the amount of messages increased, the server becomes overloaded. This limitation suggests that future works need to be directed to improving the efficiency of the bot
9
Maulayya, Fika Ridaul, Muhyiddin Zainul Arifin, and Tholib Hariono. "RANCANG BANGUN “TELEGRAM BOT API” UNTUK LAYANAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK DI UNWAHA MENGGUNAKAN METODE LONG POLLING." SAINTEKBU 11, no. 1 (May 25, 2019): 68–77. http://dx.doi.org/10.32764/saintekbu.v11i1.360.
Full textAbstract:
Today, the information system needs are not limited to the importance of the information, but the ease and speed of getting the information is a priority that must be fulfilled. This makes many instant messaging applications appear. One of them is a telegram that has features the BOT telegram API, which is a special protocol for connecting information from a system to a user through Instant Messaging.
In this research, the researcher used BOT features of the instant messaging application for Academic Information system at KH. A Wahab Hasbullah University includes data KHS, KRS, information dissemination, transcripts of the score, lecture schedules and others. This research used the Long Polling method. This method is used because it can be implemented on a local PC server that is owned by KH. A Wahab Hasbullah University. This telegram BOT has a better speed compared to conventional web versions, this speed testing is done in two steps. First, Use of a BOT of this Telegram has better speeds compared to conventional web version, this speed test is carried out by two steps, 1) the result of BOT telegram using 512 kb Bandwidth with average is 2.98 seconds, conventional web is 5.39 seconds; 2) the result of BOT Telegram using 1 MB bandwidth with average is 2.44 seconds, conventional web is 3.15 seconds.
10
Heri Khariono, Rizky Parlika, Haidar Ananta Kusuma, and Dimas Arif Setyawan. "PEMANFAATAN BOT TELEGRAM SEBAGAI E-LEARNING UJIAN BERBASIS FILE." Jurnal Informatika Polinema 7, no. 4 (August 31, 2021): 65–72. http://dx.doi.org/10.33795/jip.v7i4.696.
Full textAbstract:
E-learning merupakan sebuah sistem pendidikan yang menerapkan aplikasi elektronik yang mendukung peningkatan pendidikan dan latihan pembelajaran menggunakan media internet. Dengan adanya e-learning diharapkan proses belajar mengajar menjadi lebih mudah dibandingkan sistem belajar tatap muka. Program ini dibuat dengan menggunakan aplikasi telegram, google apps script dan google spreadsheet. Telegram merupakan sebuah aplikasi pesan instan berbasis cloud. Telegram mempunyai fitur spesial dari aplikasi lainnya yaitu fitur robot atau bot. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk memprogram dengan berbagai perintah. Dengan menggunakan bot telegram kita dapat menjalankan serangkaian instruksi yang kita inginkan dengan cara mengirimkan pesan atau baris perintah tertentu. Artinya instruksi-instruksi tersebut dapat dijalankan dengan kesesuain code yang diprogram oleh pengguna. Dalam hal ini kami membuat sistem informasi e-learning ujian berbasis file dengan memanfaatkan bot telegram sebagai media e-learning. Dimana bot tersebut dosen dan mahasiswa dapat menjalankan ujian dengan biaya yang lebih hemat dan tentunya efektif serta efisien. Pada program ini dosen dapat membuat soal ujian dan memberikan nilai pada mahasiswa sedangkan mahasiswa dapat mengakses e-learning untuk mengikuti ujian dengan mengirimkan jawaban ujian berupa file. Akses ujian yang dilakukan oleh pengguna dan data ujian berupa file yang dikirimkan melalui bot akan disimpan melalui google spreadsheet. Pencapaian dalam pembuatan e-learning ini adalah mempermudah proses ujian berbasis file dengan menggunakan aplikasi telegram.
11
Apriela Trirahma. "Telegram Bot as a Data Collection Tool for Progress Reports in Area Mapping Progress Monitoring System." Jurnal RESTI (Rekayasa Sistem dan Teknologi Informasi) 5, no. 6 (December 30, 2021): 1182–92. http://dx.doi.org/10.29207/resti.v5i6.3654.
Full textAbstract:
In the Area Mapping Project (Preparation for the 2020 Population Census), there is monitoring and collecting data process on the progress of activities in the field. There are weaknesses in data collection on the progress of activities in the field; The manual recapitulation of progress reporting makes the progress data not displayed in real-time, the SMS Gateway is often interrupted, and progress data collection through the monitoring website is less effective if reported directly by field officers. Telegram Bot is used as a data collection tool for field progress reports on Area Mapping activities to overcome these weaknesses. This study aims to prove that Telegram Bot can be used as a real-time data collection tool, has good performance, and is acceptable to users. Telegram Bot is integrated with Monitoring Website into one system and database in this research. This system uses PHP, Yii2, and MySQL, and communication between the web server and Telegram Server uses the webhook method. Based on the Black Box test results, all functions in this system run as expected. The average bot response time was 7.72 seconds for images and 2.25 seconds for text data in the performance test. In the usability test, Telegram Bot obtained a SUS Score of 66 and an NPS of 12.195. These results show that Telegram Bot can be used as a real-time data collection tool, has good performance, and is well accepted by users.
12
Sulistyanto, Irwan, and Nindy Prellany. "The Effectiveness of Using Bot Telegram in Teaching Reading Narrative Text at the Tenth Grade of SMAN 1 Grogol Kediri." JARTIKA Jurnal Riset Teknologi dan Inovasi Pendidikan 3, no. 2 (July 9, 2020): 195–200. http://dx.doi.org/10.36765/jartika.v3i2.67.
Full textAbstract:
Bot Telegram as teaching media, is also used as a tool to connect the classroom to the experts and educators around the world who are interested in the use of social media in educational environments. Bot Telegram is effective to be used in teaching reading at the tenth grades of SMAN 1 Grogol Kediri. This experimental research uses post-test only control group design. Two classes are used as research subjects, they are; experimental class (N = 36) and control class (N = 36). Experimental class is taught by using Bot telegram, whereas control class which is not being taught using Bot Telegram. Writing test is used to collect the data. The result shows that the mean of experimental class is higher than the control class (86.89 > 79.89) while the analysis of independent-samples t-test reveals that the experimental group outperforms the control group in reading achievement. The results significance value (sig. 2 tailed) .000 is lower than alpha level of 5% or 0.05. Thus, it can be concluded that Bot Telegram is effective to be used in teaching reading especially in narrative text.
13
Rianto, Rianto, Alam Rahmatulloh, and Teguh Anugrah Firmansah. "Telegram Bot Implementation in Academic Information Services with The Forward Chaining Method." Sinkron 3, no. 2 (March 9, 2019): 73–78. http://dx.doi.org/10.33395/sinkron.v3i2.10023.
Full textAbstract:
Academic information is an important information for students in assisting academic activities, every effort has been developed to improve academic services. With the continuous development of various mobile devices or smartphones, the traditional way of Short Message Service (SMS) has been replaced by instant messaging applications that make the communication process more real-time. So this research will try to use technology in instant message as a means of academic service information, it is expected academic information can be delivered more quickly and up-to-date. Telegram as one of the instant messaging application that offers various advantages in its feature than other instant messaging application. The most popular feature and is being developed on telegram is the bot feature, where a third party or user can develop bot features according to user requirements. Thus telegram can help overcome various problems such as academic information seeking problems. For that made the application of lecture information service using Telegram Bot. The making of this information service application is built with Rational Unified Process (RUP) process model, Forward Chaining method and using Python Telepot Framework for Telegram Bot API for application to run via Telegram instant message. With the making of this application, facilitate communication and delivery of academic information to lecturers, students, and the academic community.
14
Muniroh, Amirotul, and Rizdania. "Development of Telegram Bot for Flipped Learning Chemistry Class with UCD Approach." Journal of Information Technology and Computer Science 6, no. 3 (December 24, 2021): 281–87. http://dx.doi.org/10.25126/jitecs.202163370.
Full textAbstract:
The need for media that supports online learning is increasing along with the Covid-19 pandemic that is spreading in the world. The learning media is expected to be in the form of media that is easy to use and does not require additional costs incurred by students. One application that is widely used today is Telegram. The application provides a telegram bot facility that can assist teachers in delivering the material they are taught. By using the telegram bot, students can easily use applications on their mobile phones without installing additional applications. This study discusses the development of online learning methods using telegram bots as a medium for delivering material to students using the approach of UCD. This study used usability testing to evaluate the Telegram bot as the media for flipped learning. There are five indicators measured in the usability evaluation we used in this research. The result of the assesment is 83.56%.
15
Suntsova, D. I., V. A. Pavlov, Z. V. Makarenko, P. P. Bakholdin, A. S. Politsinsky, A. S. Kremlev, and A. A. Margun. "Development of a Telegram Bot to Determine the Level of Technological Readiness." Economics of Science 8, no. 1 (May 22, 2022): 22–30. http://dx.doi.org/10.22394/2410-132x-2022-8-1-22-30.
Full textAbstract:
The article proposes a Telegram bot to automate the process of assessing the readiness level of the technology. Flowcharts reflecting the algorithm of the bot, and images demonstrating the appearance of its interface are presented. To confirm the correct operation of the Telegram bot, a random project was taken, its main characteristics were highlighted, and based on them, a conclusion about the technology readiness level was made in two ways: by expert evaluation in accordance with the national standard and using a bot running on a personal computer with the Windows operating system and on a mobile device with the Android operating system. With equal input data, the conclusion about the readiness level of the technology obtained at the output of the algorithm coincides with the result of the expert assessment. It is proposed to use the Telegram bot as a source of an additional opinion about the level of technological readiness of the project.
16
Nur Aisyah, Rasyidah, Dewi Masitho Istiqomah, and Muhammad Muchlisin. "Rising English Students’ Motivation in Online Learning Platform: Telegram Apps Support." Utamax : Journal of Ultimate Research and Trends in Education 3, no. 2 (July 28, 2021): 90–96. http://dx.doi.org/10.31849/utamax.v3i2.6464.
Full textAbstract:
This study believes that it needs an effort that encourages students to carry out learning activities to achieve predetermined goals and motivation to determine students' success in the teaching-learning process. The objective of this study is to know the students’ motivation in learning after using e-learning materials using the Telegram app, i.e., telegram bot. This descriptive quantitative research used a closed questionnaire with 11 modified questions, and it was delivered to 46 respondents. Based on analysis of students' learning motivation before using the telegram bot it was highlighted into a good category 80.56%]. This study also manage to reveal three aspects that construct this presents study, namely interests, concerns, and needs. The analysis manage to record that the interesting aspect received 78.19%, the concern aspect received 82.18%, and the need aspect received 81.56%. Thus, and the average score of students' learning motivation was 80.56%. After using the telegram bot, the details of the recapitulation of the motivation questionnaire are as follows, aspects of interest get 84.17%, aspects of attention get 87.23%, aspects of needs get 86.70%, and the average score of student learning motivation is 85.98%. Thus, it can be concluded that the use of telegram bot as e-learning materials can increase student motivation.
17
Lenardo, Gilang Citra, Herianto, and Yuda Irawan. "Pemanfaatan Bot Telegram sebagai Media Informasi Akademik di STMIK Hang Tuah Pekanbaru." JTIM : Jurnal Teknologi Informasi dan Multimedia 1, no. 4 (February 22, 2020): 351–57. http://dx.doi.org/10.35746/jtim.v1i4.59.
Full textAbstract:
Academic Information System is a means of supporting academic activities in STMIK HangTuah Pekanbaru by utilizing web-based technology. However, the application of webtechnology on Academic information System in STMIK Hang Tuah Pekanbaru can notalways run as desired, sometimes the information system cannot be accessed due to technicalconstraints or other factors. Based on these problems, an application was created that couldrun on instant messages and could be used via smartphones or other devices as mediainformation for students, namely utilization of telegram bot based on PHP and MySQL asacademic information at STMIK Hang Tuah Pekanbaru. This telegram bot is made using theWebhook method and can run on all operating systems that have Telegram Messengerinstalled. This bot is able to provide academic information including lecture schedules, grades,filling in krs, short semester submissions and research submissions, it is hoped that thetelegram bot will make it easier for students to get academic information through smartphonedevices that can be accessed anytime.
18
Ratna Sari, Nur Chusnul Chotimah, and Evi Roviati. "Pengembangan Media Pembelajaran Protista Dan Fungi Melalui Bot Aplikasi Telegram." BIODIK 7, no. 4 (December 17, 2021): 61–69. http://dx.doi.org/10.22437/bio.v7i4.11403.
Full textAbstract:
This study aims to develop virtual learning media using the telagram bot application in learning biology of the functional protist material and the feasibility of virtual learning media using the telegram bot application in learning. Students have a high level of difficulty in understanding and describing the life cycle of fungi. Based on this, a solution is needed that can help students and lecturers to overcome the limitations of the object to be observed by presenting the media in learning. Multimedia will stimulate some students 'sensory organs, so that students' understanding of biology becomes more perfect. Compared to conventional learning, m-learning allows more opportunities for ad hoc collaboration and informal interaction among learners. This study uses a Research and Development type of research (research and development) by developing the DDD-E model, namely decide, design, develop and evaluate. The research results obtained that, the assessment of the material results from all aspects of the assessment for the validation of the telegram bot as a learning medium is the result of the validation of the interactive multimedia learning telegram bot, the biology of the protist function, in the presentation aspect, it is obtained 85% with a very valid category.The overall media feasibility aspect has a percentage of 87 , 6%. Thus the learning bot produced in this study can be used as a reference in multimedia learning courses. Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran virtual dengan menggunakan aplikasi bot telagram dalam pembelajaran biologi materi protista fungi dan kelayakan media pembelajaran virtual meggunakan aplikasi bot telegram dalam pembelajaran. Siswa memiliki tingkat kesulitan yang tinggi dalam memahami dan mendeskripsikan siklus hidup jamur. Berdasarkan hal tersebut maka diperlukan suatu solusi yang dapat membantu mahasiswa dan dosen dalam mengatasi keterbatasan objek yang akan diamati dengan penyajian media dalam pembelajaran. Multimedia akan merangsang beberapa organ sensorik siswa, sehingga pemahaman siswa terhadap biologi menjadi lebih sempurna. Dibandingkan pembelajaran konvensional, m-learning memungkinkan adanya lebih banyak kesempatan untuk kolaborasi secara ad hoc dan berinteraksi secara Informal di antara pembelajar. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Research and Development (penelitian dan pengembangan) dengan pengembangan model DDD-E yaitu decide, design, develop dan evaluate. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa, penilaian hasil materi dari keseluruhan aspek penilaian untuk validasi bot telegram sebagai media pembelajaran adalah Hasil validasi multimedia pembelajaran interaktif bot telegram materi biologi protist fungi pada aspek penyajian diperoleh 85% dengan kategori sangat valid Aspek kelayakan media secara keseluruhan meiliki presentase 87,6%. Dengan demikian bot pembelajaran yang dihasilkan dalam penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai salah satu referensi dalam mata kuliah multimedia pembelajaran.
19
Sari, Novita, Hidra Amnur, and Rahmat Hidayat. "Monitoring Next Cloud sebagai Private Cloud Storage dengan Notifikasi Telegram." JITSI : Jurnal Ilmiah Teknologi Sistem Informasi 1, no. 4 (December 29, 2020): 144–49. http://dx.doi.org/10.30630/jitsi.1.4.21.
Full textAbstract:
Penyimpanan online seperti Cloud Computing merupakan platform yang paling banyak digunakan sebagai media penyimpanan online yang dapat diakses dimanapun dan kapanpun. Saat ini Cloud Computing mengalami perkembangan pesat. Salah satu diantaranya adalah menyediakan media penyimpanan yang dapat digunakan user untuk menyimpan data dengan aman. Salah satu Open Source yang menyediakan layanan media penyimpanan adalah Nextcloud. Nextcloud merupakan penyedia layanan penyimpanan gratis dan Open Source yang memiliki fitur keamanan dan kemampuan monitoring cloud. Informasi monitoring cloud disampaikan oleh Bot Telegram. User Telegram dapat berkomunukasi dengan bot telegram untuk mendapatkan informasi monitoring tentang Nextcloud. Terdapat beberapa perintah yang digunakan untuk mendapatkan informasi Monitoring
20
Zaenuddin, Zaenuddin, Fitrah Yuridka, and Aulia Rizky Muhammad Hendrik Noor Asegaf. "APLIKASI MONITORING PERKULIAHAN DENGAN NOTIFIKASI MENGGUNAKAN SHORT MESSAGE SERVICE (SMS) GATEWAY PADA FKIP UNISKA MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARI BANJARMASIN." Technologia : Jurnal Ilmiah 13, no. 1 (February 15, 2022): 59. http://dx.doi.org/10.31602/tji.v13i1.6263.
Full textAbstract:
Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan (FKIP) merupakan Fakultas pada perguruan tinggi swasta Universitas Islam Kalimantan (UNISKA) Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin yang terdiri dari prodi Bimbingan Konseling, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Kimia, dan Pendidikan Olahraga terletak di Jl.Adhyaksa No 02 Kayutangi Banjarmasin kalimantan Selatan 70123. Penyampaian informasi yang ada pada Prodi FKIP Uniska MAB Banjarmasin masih manual dimana untuk informasi jadwal perkuliahan harus mendatangi tempat pengumuman yang memampangkan jadwal perkuliahan untuk masing-masing jurusan/program studi, Jadwal mengajar, Jadwal PKL juga masih di catat menggunakan kertas dan Ms Word, dan pembayaran biaya pendidikan masih menggunakan cara manual yaitu dengan mencatat dibuku besar, sehingga membutuhkan waktu yang lama dalam melakukannya.Untuk mengatasi permasalahan diatas untuk itu dibuatlah aplikasi monitoring berbasis web dengan memanfaatkan teknologi SMS Gateway dan Bot Telegram. Perancangan aplikasi monitoring ini menggunakan software Visual Studio Code,Gammu, dan Bot Telegram API dengan bahasa pemograman PHP, CSS, JavaScript, dan database MySQL sebagai media penyimpanan data.Dengan adanya aplikasi monitoring ini dan memanfaatkan teknologi SMS Gateway dan Bot Telegram pada proses monitoring perkuliahan maka mempermudah staf kampus pada masing-masing Prodi dalam memberikan informasi kepada mahasiswa dan memberikan kemudahan bagi mahasiswa untuk mendapatkan informasi dari kampus. Kata Kunci : Aplikasi, Monitoring, SMS Gateway, Bot Telegram.
21
Juniyantara Putra, Rio, Nyoman Putra Sastra, and Dewa Made Wiharta. "PENGEMBANGAN KOMUNIKASI MULTIKANAL UNTUK MONITORING INFRASTRUKTUR JARINGAN BERBASIS BOT TELEGRAM." Jurnal SPEKTRUM 5, no. 2 (December 17, 2018): 152. http://dx.doi.org/10.24843/spektrum.2018.v05.i02.p19.
Full textAbstract:
Penelitian ini mengusulkan suatu solusi untuk mengoptimalkan sistem monitor infrastruktur jaringan di Universitas Udayana. Optimasi sistem monitor dimulai dari pencarian segala informasi tentang perangkat jaringan internet pada server OpenNMS dan Router Mikrotik. Layanan ini dilakukan dengan menggunakan aplikasi Telegram. Pengguna dapat melakukan komunikasi dengan Bot Telegram yang sudah di integrasikan dengan sistem monitoring agar dapat memberikan informasi tentang jaringan internet di Universitas Udayana. Aplikasi Telegram dipilih karena aplikasi ini gratis, ringan, dan multiplatform serta didukung dengan Bot API yang sangat lengkap dan terus berkembang. Segala bentuk respon sudah dirancang dinamis dengan memanfaatkan sumber daya yang ada, dan sudah dibuat dalam penelitian ini sebagai prototype dengan beberapa perintah.
22
Wibowo, Abdul Kemal Nasa’i, and Yogiek Indra Kurniawan. "BOT TELEGRAM SEBAGAI MEDIA ALTERNATIF AKSES INFORMASI AKADEMIK." Komputa : Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika 8, no. 1 (March 18, 2019): 1–10. http://dx.doi.org/10.34010/komputa.v8i1.3043.
Full textAbstract:
Sistem informasi akademik yang terdapatpada universitas memegang peranan penting bagi civitas akademik, terutama bagi mahasiswa. Universitas Muhammadiyah Surakarta memanfaatkan teknologi berbasis website sebagai penerapan dari sistem informasi akademik. Faktanya, sistem informasi akademik yang terdapat pada Universitas Muhammadiyah Surakarta masih mengalami beberapa kendala dalam pengoperasiannya. Kendala utama adalah, ketika pergantian masa perkuliahan mahasiswa mengalami kesulitan untuk melakukan akses terhadap sistem informasi akademik. Kendala lain muncul ketika sistem informasi yang terdapat pada Universitas Muhammadiyah Surakarta diakses melalui peramban situs di smartphone, yang disebabkan karena belum adanya dukungan tampilan antarmuka yang responsive. Beberapa permasalahan tersebut, menjadi dasar untuk penelitian ini mengusulkan sebuah solusi dengan menggunakan robot (Bot) pada aplikasi pesan instan Telegram sebagai media alternatif akses informasi akademik. Tujuannya untuk mengoptimalkan pelayanan dalam penyampaian informasi terhadap mahasiswa.Menggunakan metode penelitian waterfall. Bot Telegram pun telah berhasil dibangun, dengan beberapa menu informasi seputar akademik. Diantaranya adalah menu informasi jadwal kuliah, kartu rencana studi, kartu hasil studi, transkrip nilai, dan tagihan keuangan. Berdasarkan pengujian yangtelah dilakukan dengan kuisioner dan mahasiswa bertindak sebagai responden, diperoleh hasil yang cukup baik dengan rata – rata nilai keseluruhan sebesar 84.7%.
Kata kunci : akademik, bot telegram, informasi,telegram.
23
Azhen, N., Z. M. Abdiakhmetova, K. Alimbayeva, and M. K. Bekbayeva. "CREATION OF AN INFORMATION SYSTEM FOR DETERMINING THE SYMPTOMS OF HUMAN DISEASES." Bulletin of the National Engineering Academy of the Republic of Kazakhstan 1, no. 79 (March 3, 2021): 48–54. http://dx.doi.org/10.47533/2020.1606-146x.60.
Full textAbstract:
The article provides for the creation of an information system that identifies the symptoms of the disease. The neural system was used to diagnose the disease. The neural network consists of an input layer, 3 hidden layers and an output layer. The neural system was fully functional and gave very good results. The telegram bot was created to make it easier for users to use. The telegram bot meets all the requirements of the information system and is available to everyone.
24
Sa’adiyah, Halimahtus, Sefri Doni, and Syamsir Syamsir. "Pemanfaatan Telegram Bot Untuk Pemenuhan Kebutuhan Informasi Sivitas Akademika UIN Imam Bonjol Padang Selama Pandemi Korona." TADWIN : Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi 1, no. 1 (July 1, 2020): 32–43. http://dx.doi.org/10.19109/tadwin.v1i1.5815.
Full textAbstract:
The corona virus pandemic forced many fields to change work patterns including education. But many are not ready to face these changes. One institution that is not ready is the UIN Imam Bonjol Padang Library UPT where adequate access is not yet available to support academicians working and learning from home. Therefore, it is deemed necessary to develop a media that can cover these deficiencies, namely Telegram bot. Telegram was chosen because of the openness of the API which allows anyone to develop their own bot. This research uses a research development method which consists of five stages, namely requirements analysis, product design, product manufacture and testing. The results showed that the bot telegram was able to help the fulfillment of the information of the academics of UIN Imam Bonjol Padang in working and learning from home, thus the use of social messenger has a great opportunity to help libraries in serving users without having to be bound by time and space.
25
Ardhianto, Reza. "TELEGRAM MESSENGER BOT FOR REALTIME MINE OPERATION REPORTS." Prosiding Temu Profesi Tahunan PERHAPI 1, no. 1 (March 29, 2020): 253–62. http://dx.doi.org/10.36986/ptptp.v1i1.68.
Full textAbstract:
ABSTRAKInformasi realtime sangat penting untuk mendukung kegiatan operasional di tambang Batu Hijau PT. Amman Mineral Nusa tenggara. Selama ini salah satu metode yang digunakan dalam pendistribusian informasi realtime adalah dengan menggunakan MORS SMS Broadcaster yang telah dikembangkan oleh seksi Fleet Management System & Data Analyst yang memanfaatkan layanan GSM Short Message Service (SMS) dari operator seluler. Namun seiring dengan bertambahnya informasi yang harus diberikan dan semakin banyak jumlah pengguna layanan tersebut menjadikan pendistribusian informasi menggunakan SMS semakin tidak efektif dari sisi biaya. Keterbatasan dari sisi format pesan jumlah karakter yang dapat dikirimkan menggunakan layanan SMS juga semakin menurunkan kualitas informasi yang dapat diberikan. Untuk mengatasi kekurangan yang ada di sistem sebelumnya, perlu dikembangkan sistem/layanan baru dalam pendistribusian informasi realtime yang lebih efisien dari sisi biaya dan dapat meningkatkan kualitasi informasi yang disampaikan. Dari perbandingan terhadap beberapa alternatif aplikasi yang sejenis, Telegram dipilih untuk digunakan dalam pengembangan sistem baru karena lebih unggul dalam beberapa parameter perbandingan yang telah ditetapkan. Penggunaan fitur Telegram Bot juga telah memberikan dampak signifikan terhadap efisiensi biaya dan kualitas informasi laporan yang diberikan untuk mendukung kegiatan operasional dalam menjaga dan meningkatkan produktivitas tambang. Kata Kunci : informasi realtime, Short Message Service, Telegram, Bot, produktivitas tambang ABSTRACT Realtime information is very important to support operational activities at PT. Amman Mineral Nusa Tenggara’s Batu Hijau mine. One of the methods used in the distribution of realtime information is to use MORS SMS Broadcaster which has been developed by the Fleet Management System & Data Analyst section that utilizes GSM Short Message Service (SMS) services from cellular operators. But along with the increase in information that need to be provided and the increasing number of users of these service makes the distribution of information using SMS increasingly ineffective in terms of cost. Limitations in message format and the number of characters that can be sent in a single SMS also further degrades the quality of information that can be provided. To overcome the weaknesses that exist in the previous system, new systems / services need to be developed to distribute realtime information that is more efficient in terms of cost and can improve the quality of information delivered. From a comparison of several similar application alternatives, Telegram was chosen for use in the development of a new system because it was superior in a number of predetermined comparison parameters. The use of the Telegram Bot feature has also had a significant impact on the cost efficiency and quality of report information delivery to support operational activities in maintaining and increasing mine productivity. Keywords : realtime information, Short Message Service, Telegram, Bot, mine productivity
26
Hidayat, Muslim, and Nahar Mardiyantoro. "Sistem Pemantauan dan Pengendalian pH Air Berbasis IoT Menggunakan Platform Arduino." Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ 7, no. 1 (January 30, 2020): 65–70. http://dx.doi.org/10.32699/ppkm.v7i1.1039.
Full textAbstract:
Air yang berkualitas merupakan faktor yang sangat penting dalam kehidupan. Kualitas air dapat diidentifikasi melalui derajat keasamanya (pH). Menjaga air agar terjaga kualitasnya merupakan pekerjaan yang dapat menyita banyak waktu dan tenaga. Penelitian ini bertujuan untuk membangun system yang dapat digunakan untuk memantau dan mengendalikan pH air secara otomatis berbasis Internet of Things(IoT) menggunakan aplikasi telegram dan arduino. Fuzzy tsukamoto merupakan metode yang digunakan untuk menentukan rentang nilai pH. Pengujian system dilakukan dengan ujicoba perangkat keras serta bot telegram yang telah diintegrasikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengendalian dan monitoring dapat dilakukan dengan alat bantu berbasis IoT menggunakan platform arduino. Sistem pengendali dapat memproses inputan dari sensor pH yang diolah oleh arduino kemudian informasi kondisi pH air di kirim ke user melalui aplikasi telegram dengan jaringan internet. Sensor pH air dapat memberikan data ke arduino dan diproses untuk menggerakkan pipa penambah asam atau basa pada air. Informasi nilai pH juga berhasil terkirim ke user melalui Bot Telegram dengan waktu 30 sampai 60 detik.
27
Istiana, TrI, Raksaka Indra A, G. S. Budhi Dharmawan, and Bowo Prakoso. "Pengembangan Sistem Diseminasi Prakiraan Cuaca Menggunakan Aplikasi Bot Telegram dengan Metode Webhook." Elektron : Jurnal Ilmiah 12, no. 1 (June 2, 2020): 41–47. http://dx.doi.org/10.30630/eji.12.1.159.
Full textAbstract:
An official weather forecast dissemination application named @infoBMKG developed for Android and iOS by BMKG available since 2016. Following users behaviour on instant messaging service application, system development is necessary needed for accommodating request-based dissemination. The Telegram Bot feature with Webhook method is applied because of the efficiency on coding for initial setup in the development of Telegram Bot. Therefore, it allows fast response in sending reply to any request. There are three main menus in the design of the telegram Bot (@BMKGbot) displayed as Weather Forecast, Airport Weather, and Satellite Imagery. As results of performance testing, the average response time dissemination-request 2.54s for Weather Forecast, 2.76s for Airport Weather and 7.28s for Satellite Imagery. Bigger size of data disseminated in an image format of satellite imagery cause longer response time, however the performance testing obtain response times within satisfactory period and meet as expected. It is recommended to implement @BMKGbot at reliable hosting service on its operational environment for chasing users’ satisfaction with high availability services in term of weather forecast dissemination.
28
Nurhayati, Ade. "MONITORING SISTEM KEAMANAN JARINGAN BERBASIS TELEGRAM BOT PADA LOCAL AREA NETWORK." Journal of Informatics and Communication Technology (JICT) 1, no. 2 (January 20, 2020): 45–53. http://dx.doi.org/10.52661/j_ict.v1i2.41.
Full textAbstract:
Menerapkan sistem keamanan dalam jaringan LAN adalah suatu keharusan agar mendapatkan kenyamanan dalam penggunaan, salah satunya adalah keamanan server. Dengan menggunakan snort untuk mendeteksi serangan menuju ICMP, TCP dan UDP secara real time akan dikirim menuju bot telegram yang sudah di integrasikan dengan shell-bot agar bot telegram tidak hanya berguna sebagai notifikasi dari snort tetapi bisa digunakan sebagai pemblok ip saat terdeteksi adanya serangan, maka admin dapat mengetahui apa yang di lakukan attacker di dalam sebuah server. Selain itu menerapkan honeypot dapat berguna untuk mengalihkan attacker menuju server palsu yang sudah di buat menyerupai dengan server asli akan merekam semua tindakan yang di mulai dari cara masuk hingga perubahan yang di lakukan di dalam server palsu tersebut, semua rekaman yang di lakukan honeypot dapat di lihat oleh administrator melalui terminal linux di kippo.log.
29
Mulyo, Harminto. "INTEGRATION OF STUDENT ACADEMIC INFORMATION SYSTEMS WITH TELEGRAM BOT AS AN AUTOMATIC ANSWERING MACHINE." Jurnal DISPROTEK 13, no. 1 (January 31, 2022): 11–20. http://dx.doi.org/10.34001/jdpt.v13i1.3043.
Full textAbstract:
The Student Academic Information System (SIAMA) is web-based software developed to manage students' academic data. In this system, student academic data is processed to make academic information useful for students. However, to access the system requires many steps so that time is less efficient if you have to browse through all the stages. Not to mention the need for internet data quotas that are calculated based on how much content the system downloads and uploads. To speed up access to that information, it can be done by integrating the Telegram Bot service as an automated answering service controlled by robots. Using the PPDIOO method, SIAMA has been successfully integrated as an automated answering machine through the utilization and development of the Telegram Bot PHP Library collaborated with Crontab Linux. From the test results, it is known that the response time from the Bot is indicated at the same hour and minute or < 1 minute which means that the bot execution time is relatively fast.
30
Лавренчук, C., and А. Чабан. "Дослідження зміни погодних умов за допомогою Telegram Bot API." COMPUTER-INTEGRATED TECHNOLOGIES: EDUCATION, SCIENCE, PRODUCTION, no. 41 (December 15, 2020): 46–50. http://dx.doi.org/10.36910/6775-2524-0560-2020-41-08.
Full textAbstract:
Розглянуто дослідження зміни погодних умов за допомогою Telegram Bot API. Використано аналітичні типи даних з кількох ресурсів API для виявлення найбільш точного та швидкого доступу до інформації через Telegram Bots із моніторингом більше двох вибірок в одній системі координат. Це дозволить нам вибирати найточніші показники та швидше передавати інформацію кінцевому користувачу. Враховано основні показники температури з точністю до однієї сотої, вологість у відсотках, атмосферний тиск, швидкість вітру, хмарність, індекс ультрафіолету у вибраній системі координат, видимість на вулиці, стан озону в атмосфері.
31
Susanto, Fajar, Rahmad Hidayat, Endang M. Rahayu, Hertiki, Armelia N. Arbani, and Joesasono O. Soelistijowati. "PEMANFAATAN QUIZ BOT TELEGRAM DALAM PEMBELAJARAN MENYIMAK BAHASA INGGRIS." Jurnal Penamas Adi Buana 4, no. 2 (January 25, 2021): 76–86. http://dx.doi.org/10.36456/penamas.vol4.no2.a2784.
Full textAbstract:
Peguasaan dan pemanfaatan teknologi untuk menunjang keberhasilan pembelajaran sudah menjadi keharusan dan tuntutan di era Revolusi Industri 4.0, terlebih di masa pandemi COVID-19. Guru sebagai garda terdepan untuk kemajuan pendidikan dengan demikian harus membekali diri dengan teknologi pembelajaran berupa Sistem Manajemen Pembelajaran atau Learning Management System (LMS) seperti Google Classroom, Edmodo, Canvas, Telegram dan lain sebagainya. Oleh karena itu, artikel ini bertujuan untuk menjelaskan tentang pembekalan penggunaan Telegram Quiz Bot sebagai sarana pembelaran materi Bahasa Inggris, khususnya materi menyimak. Pembekalan diberikan kepada para guru tingkat SMA baik Negeri maupun Swasta yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Inggris di wilayah Surabaya. Quiz bot menjadi salah satu pilihan menarik bagi guru untuk mempermudah KBM secara daring serta meningkatkan kualitas pembelajaran di masa pandemi. Hal itu karena Quiz bot memiliki beberapa manfaat lebih sebagai media pembelajaran materi menyimak yakni menyediakan sarana pembuatan soal pilihan ganda, fitur poling, deskripsi kuis, teks dan gambar, serta yang paling penting adalah audio. Selain itu, quiz bot mudah digunakan dan tersedia failitas audit di dalamnya.
32
Bakri, Muhammad Amin, Muhammad Farhan, Aeri Sujatmiko, and Annisa Firasanti. "Pemantauan Suhu dan Deteksi Gerak Obyek Berbasis IoT pada Ruang Server Menggunakan Thinger.IO." TELKA - Telekomunikasi Elektronika Komputasi dan Kontrol 8, no. 1 (May 23, 2022): 74–81. http://dx.doi.org/10.15575/telka.v8n1.74-81.
Full textAbstract:
Server memiliki peran vital dalam kelangsungan bisnis. Oleh karena itu, parameter ruang server seperti suhu dan kelembapan penting untuk dipantau untuk kepentingan pemeliharaan. Berbeda dengan penelitan sejenis terdahulu, penelitian ini bertujuan merancang sistem pemantauan suhu dan kelembapan, serta deteksi gerak objek pada ruang server secara real-time dengan memanfaatkan aplikasi Thinger.io. Metode perancangan perangkat pemantauan ruang server dibangun dari satu microcontroler, satu sensor suhu dan kelembapan, serta sensor gerakan obyek dan kamera. Luaran dari sensor diproses oleh Node MCU sebelum dikirim ke internet menggunakan Thinger.io. Selanjutnya, data hasil pemantauan tersebut ditampilkan di browser dan smartphone. Hasil pengujian menunjukkan bahwa perangkat pemantauan yang telah dirancang memiliki kinerja yang baik. Pembacaan suhu yang dikirimkan Thinger.io ke internet melalui browser dan smartphone memiliki selisih 0,39°C. Sementara pengiriman notifikasi peringatan suhu di luar standar berhasil dikirimkan via email dan pesan telegram. Pengiriman notifikasi adanya gerakan objek juga berhasil dikirimkan via email serta pengiriman foto objek terdeteksi melalui telegram bot. Waktu pengiriman notifikasi adalah 13 detik untuk email dan 23 detik untuk telegram bot. The server has a vital role in business continuity. Therefore, server room parameters such as temperature and humidity are important to monitor for maintenance purposes. In different to previous similar research, this study aims to design a temperature and humidity monitoring system and detect object motion in the server room in real-time using Thinger, io application. The design method of the server room monitoring device is built from a microcontroller, a temperature and humidity sensor, an object movement sensor, and a camera. The output of the sensor is processed by the Node MCU before being sent to the internet by using Tinger.io. Furthermore, the monitoring data is displayed in browsers and smartphones. The implementation results show that the device that has been designed has good performance. The temperature measurement that Thinger.io sends to the internet via a browser and then smartphone has a difference of 0,39°C. Meanwhile, the sending of temperature warning notification outside of the standard was successfully sent via email and telegram massage. Notification of objects was also successfully sent via email and photos of detected objects were sent via telegram bot. Notification delivery time takes13 seconds for email and takes 23 seconds for telegram bot.
33
Supriyanto, Toto. "SISTEM PEMBERIAN NUTRISI BAYAM HIDROPONIK BERBASIS IoT TERINTEGRASI TELEGRAM." Spektral 2, no. 2 (November 30, 2021): 64–69. http://dx.doi.org/10.32722/spektral.v2i2.4172.
Full textAbstract:
Hidroponik cara bercocok tanam tidak menggunakan tanah sebagai media tanam, tetapi menggunakan air mengandung nutrisi yang diperlukan tanaman. Salah satu jenis tanaman hidroponik adalah bayam yang dapat tumbuh berkembang pada suhu >25⁰C dan memerlukan nutrisi antara 410 – 900 ppm. Adakalanya pemilik tanaman tidak berada di area penanaman sehingga tidak sempat melakukan pemberian nutrisi tersebut. Sistem ini dibuat untuk monitoring kondisi air, suhu, nutrisi, mengaktifkan pompa air dan nutrisi, menyalakan lampu, dari jarak jauh melalui aplikasi bot telegram. Sistem terdiri dari Arduino Mega 2560, modul NodeMCU ESP8266 untuk pengiriman data ke aplikasi telegram melalui jaringan internet, sensor suhu DHT22 untuk mengetahui suhu lingkungan, sensor TDS untuk memantau konsenterasi nutrisi, sensor ultrasonic untuk ketinggian campuran air dan nutrisi, modul relay 4 channel untuk mengaktifkan tiga buah pompa, dan satu lampu. Pompa digunakan untuk menyiram nutrisi dan mengisi air. Lampu untuk menaikkan suhu, jika suhu <25⁰C. Dari hasil pengujian bot telegram, notifikasi diterima pengguna saat suhu disekitar tanaman < 25℃, maka pemilik tanaman dapat menyalakan lampu melalui telegram. Bila ketinggian air nutrisi berkurang dibawah 8 cm, dan konsentrasi nutrisi < 410 ppm, pemilik dapat mengaktifkan pompa air dan pompa nutrisi. Jika konsenterasi nutrisi diatas 900 ppm, pemilik akan memberikan perintah pengurasan melalui telegram.
34
Muslimin, Zaenab, Muhammad Arief Wicaksono, Muhammad Fandly Fadlurachman, and Ilham Ramli. "Rancang Bangun Sistem Keamanan dan Pemantau Tamu pada Pintu Rumah Pintar Berbasis Raspberry Pi dan Chat Bot Telegram." Jurnal Penelitian Enjiniring 23, no. 2 (November 30, 2019): 121–28. http://dx.doi.org/10.25042/jpe.112019.05.
Full textAbstract:
Security Systems and Guest Monitoring Prototypes on smart doors Based on Raspberry Pi and Telegram Chat Bot. Current technology is developing so rapidly that it can be used to help people carry out daily tasks at home by designing devices that can be controlled remotely (remote control) so as to create a dream home with increased comfort and safety of residents. This study aims to design a tool for monitoring guests equipped with a security system using the Raspberry Pi microprocessor to process data to be sent to Telegram Chat Bot. Data sent to the Chat Bot Telegram will later be accessed by a smartphone in the form of a guest image taken by a raspberry pi camera. This tool has two modes namely the smart mode that is used to take pictures of guests when a guest presses the bell button and the safe mode is used to take pictures of people who are at the door automatically using a PIR sensor. The results showed that the PIR sensor with maximum sensitivity can detect objects well within a maximum distance of 5 m, the Raspberry Pi camera can take pictures with good quality up to 11m distance and testing on the Chat Bot runs well, all commands have been tested and provide information in the form reciprocal chatter. This prototype allows homeowners to see guests or people at the door through a smartphone in real time.
35
Maulidin, Muhammad Abdur Rofi, Thooriq Nur Ali, and Mokhamad Iklil Mustofa. "PERANCANGAN SISTEM MONITORING PENGGUNAAN AIR PAM BERBASIS IOT DENGAN BOT TELEGRAM." Indonesian Journal of Technology, Informatics and Science (IJTIS) 2, no. 1 (December 31, 2020): 46–50. http://dx.doi.org/10.24176/ijtis.v2i1.5627.
Full textAbstract:
Kebutuhan air untuk masyarakat terus meningkat setiap tahunya. Untukmemenuhi kebutuhan air, dibeberapa daerah yang ada di Indonesia, terutama dikota – kota besar bergantung pada perusahaan pensupply air milik pemerintahyaitu PDAM yang menyalurkan air PAM. Minimnya informasi untuk mengetahuitagihan serta debit air, pelanggan hanya dapat mengetahuinya pada saat inginmelakukan pembayaran. Terdakang biaya tagihan yang dikenakan sangat besardikarenakan pelanggan tidak dapat mengetahui berapa jumlah air yang merekagunakan. Pada penelitian ini bertujuan untuk membuat rancagan bangun sebuahsistem monitoring berbasis IoT menggunakan Arduino Uno, Sensor Flow-meterdan juga Bot Telegram. Hasil dari monitoring ini berupa debit air yang keluar,flowrate, dan biayanya yang akan dikirimkan melalui bot telegram. Hasilpenelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.Keyword : Sistem Monitoring, Arduino Uno
36
Maulidin, Muhammad Abdur Rofi, Thooriq Nur Ali, and Mokhamad Iklil Mustofa. "PERANCANGAN SISTEM MONITORING PENGGUNAAN AIR PAM BERBASIS IOT DENGAN BOT TELEGRAM." Indonesian Journal of Technology, Informatics and Science (IJTIS) 2, no. 1 (December 31, 2020): 46–50. http://dx.doi.org/10.24176/ijtis.v2i1.5627.
Full textAbstract:
Kebutuhan air untuk masyarakat terus meningkat setiap tahunya. Untukmemenuhi kebutuhan air, dibeberapa daerah yang ada di Indonesia, terutama dikota – kota besar bergantung pada perusahaan pensupply air milik pemerintahyaitu PDAM yang menyalurkan air PAM. Minimnya informasi untuk mengetahuitagihan serta debit air, pelanggan hanya dapat mengetahuinya pada saat inginmelakukan pembayaran. Terdakang biaya tagihan yang dikenakan sangat besardikarenakan pelanggan tidak dapat mengetahui berapa jumlah air yang merekagunakan. Pada penelitian ini bertujuan untuk membuat rancagan bangun sebuahsistem monitoring berbasis IoT menggunakan Arduino Uno, Sensor Flow-meterdan juga Bot Telegram. Hasil dari monitoring ini berupa debit air yang keluar,flowrate, dan biayanya yang akan dikirimkan melalui bot telegram. Hasilpenelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.Keyword : Sistem Monitoring, Arduino Uno
37
Salem, Hamza, and Manuel Mazzara. "ML-based Telegram bot for real estate price prediction." Journal of Physics: Conference Series 1694 (December 2020): 012010. http://dx.doi.org/10.1088/1742-6596/1694/1/012010.
Full text
38
Rosid, M. A., A. Rachmadany, M. T. Multazam, A. B. D. Nandiyanto, A. G. Abdullah, and I. Widiaty. "Integration Telegram Bot on E-Complaint Applications in College." IOP Conference Series: Materials Science and Engineering 288 (January 2018): 012159. http://dx.doi.org/10.1088/1757-899x/288/1/012159.
Full text
39
Sasongko, Muhammad Zuhdi, and Sucipto Sucipto. "Desain Prototype IoT Menggunakan Bot Telegram Berbasis Text Recognition." RESEARCH : Journal of Computer, Information System & Technology Management 4, no. 1 (April 14, 2021): 21. http://dx.doi.org/10.25273/research.v4i1.7420.
Full textAbstract:
Menjaga kestabilan energi nasional melalui program penghematan energi harus dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat. Perilaku penghematan energe salah satunya yaitu energy listrik. Penguna listrik rumah tangga terutama pada perumahan cenderung kurang dalam pengelolaan listrik, misalnya dalam alat-alat eletronik rumah tangga seperti lampu. Penghuni perumahan X seringkali membiarkan lamp uterus menyala sepanjang hari. Hal tesebut dapat menyebabkan pemborosan energi listrik. Penelitian ini menekankan penghematan energy listrik dengan IoT (Internet of Thing). Desain prototype yang digunakan membantu pengguna untuk mengelola aliran listrik terhadap barang elekronik terutama lampu dapat bekerja sesuai dengan waktu dan dapat dikontrol secara dinamis dengan bahasa natural menggunakan bantuan Bot Telegram berbasis Text Recognition. Perangkat IoT dihubungkan dengan server Cloud sehingga dapat diakses dimanapun dan memberikan notifikasi melalui pesan chat kepada penghuni perumahan. Desain Asisten perangkat IoT dibuat dengan bahasa natural sehingga pengguna dapat berkomunikasi layaknya dengan manusia. Adanya penelitian ini diharapkan dapat mengurangi tagihan listrik bulanan akibat pemakaian listrik yang tidak perlu.
40
Purba, Mufria J., and Arif Gunawan Putra Simanjuntak. "PENGAMANAN MIKROTIK ROUTERBOARD DARI SERANGAN KEAMANAN DENGAN NOTIFIKASI BOT TELEGRAM." Majalah Ilmiah METHODA 11, no. 3 (December 31, 2021): 241–46. http://dx.doi.org/10.46880/methoda.vol11no3.pp241-246.
Full textAbstract:
The task of the network administrator is also not easy, this is because an admin must secure his network from an attack that can cause the network router to go down until it is damaged. There are so many ways to prevent a person/company from being able to provide optimal service, one of which is to attack the router using a DDoS attack type. Therefore, network security is needed with the Intrusion Detection System (IDS) method. An intrusion Detection System (IDS) is a method used to detect suspicious activity in a system or network. In this study, IDS is used as a deterrent and sends notifications of DDoS attacks on Mikrotik routers via Telegram bots. The process of testing DDoS attacks in the form of ping flood, SYN Flood and UDP Flood, telegram bot notifications were successfully implemented quite well, where IDS sent notifications via network admin telegram bots.
41
Sedayu, Agung, Elvan Yuniarti, and Edi Sanjaya. "Rancang Bangun Home Automation Berbasis Raspberry Pi 3 Model B dengan Interface Aprlikasi Media Sosial Telegram sebagai Kendali." Al-Fiziya: Journal of Materials Science, Geophysics, Instrumentation and Theoretical Physics 1, no. 2 (April 2, 2019): 42–47. http://dx.doi.org/10.15408/fiziya.v1i2.9254.
Full textAbstract:
Telah berkambangnya tekonologi home automation pada zaman ini dan salah satunya dengan pemanfaatan smartphone sebagai salah satu pengendalinya. Pada penelitian ini memanfaatkan sebuah aplikasi media sosial telegram dan sebuah single board computer sebagai kontrol pada sebuah home automation. Penelitian ini bertujuan untuk membangun sebuah home automation dengan menggunakan Raspberry Pi dan aplikasi media sosial telegram sebagai kendalinya. Dengan studi pustaka dan metode eksperimen penelitian ini berhasil merancang bangun sebuah home automation menggunakan Raspberry Pi 3 Model B dengan interface aplikasi telegram sebagai kendalinya. Dibutuhkan sebuah Bot API telegram agar Raspberry Pi dan aplikasi telegram dapat terhubung. Perangkat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: single board computer Raspberry Pi 3 Model B, 2 buah relay untuk 2 perangkat elektronik (lampu dan kipas), 1 buah MCB dan smartphone yang telah terinstall aplikasi telegram yang digunakan sebagai pengontrol perangkat elektronik. Hasil dari penelitian ini sudah sesuai dengan tujuannya yaitu merancang bangun sebuah home automation dengan menggunakan Raspberry Pi dan aplikasi media social telegram sebagai kendalinya mensimulasikannya pada peralatan elektronika.
42
Y., Smolianik, and Puzyrov S. "INTEGRATION OF ESP32-CAM OV2604 CAMERA WITH MOBILE MESSENGERS." Computer systems and network 2, no. 1 (March 23, 2017): 88–93. http://dx.doi.org/10.23939/csn2020.01.088.
Full textAbstract:
The issue of creating an IP camera based on the ESP-32 CAM module, and integration and transfer of images to the messenger is considered. Provision is made to ensure and increase security during data transmission and interaction with the bot. It is also proposed to create a special telegram bot, using the telegram API, to obtain images from the camera, at any time, when connected to the Internet. The efficiency of the microcontroller at a given task is analyzed. The use of MQTT transmission protocol is proposed, and its advantages for this system are considered. Examples of improvement of this project, layout of this module are given. Discussion of the place and scope of work for the use of this module. The advantages of the ESP-32 CAM module for this task are considered, and why it is the best in its segment for beginners and improvement of knowledge in this work. Examples of using the module with other mobile applications are given. Keywords: - ESP-32 CAM module, messenger, MQTT, advantages, microcontroller, telegram.
43
Nikitenko, Ye V., and N. V. Ometsynska. "A search system for media content in telegram messenger." Mathematical machines and systems 1 (2021): 42–51. http://dx.doi.org/10.34121/1028-9763-2021-1-42-51.
Full textAbstract:
An autonomous Telegram bot aimed at searching for media content (movies, cartoons and TV series) displaying video titles, categories, main tags, description, cast, ratings, links to third-party resources and a list of similar content is developed. This Telegram-bot has a special interface for the administrator with usage statistics and the ability to send messages. It was decided to use the WebStorm development environment to implement the chatbot. The TypeScript language on the NodeJS platform was chosen as the programming language, because it is compatible with JavaScript and is compiled in it. After the compilation, the program on TypeScript can be run in any modern browser or used in conjunction with the server platform. TypeScript differs from the JavaScript language by its ability to explicitly statically define types, support the use of full-fledged classes and support the connection of modules, which is designed to increase the speed of development, facilitate readability, refactoring and reuse of the code, help to debug at the development and compilation stage, and possibly speed up program execution. The Telegram bot was created and configured to implement the client part. This feature is implemented inside the messenger itself. To speed up the development and simplify the interaction with Telegram, a modern framework for NodeJS – Telegraph – was used. Cloud Firestore was used as a database. It is a flexible, scalable cloud-based NoSQL database from Firebase and Google CloudPlatform for the Internet, mobile platforms and server applications. Cloud Firestore database supports flexible, hierarchical data structures, stores data in documents which, in their turn, are stored in collections. Documents can have attachments, objects and subcollections.
44
Kajukaro, Ahmadu, Yufiz Azhar, and Maskur Maskur. "SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT PARU – PARU MENGGUNAKAN METODE CASE BASE REASONING PADA TELEGRAM BOT." Jurnal Repositor 2, no. 6 (April 14, 2020): 711. http://dx.doi.org/10.22219/repositor.v2i6.475.
Full textAbstract:
Abstrak Dalam penelitian ini akan dibahas mengenai pembangunan sebuah aplikasi sistem pakar diagnosa penyakit paru. Dalam mendiagnosa penyakit paru–paru, sistem pakar ini akan menggunakan metode Case Base Reasoning (CBR) pada Bot Telegram. CBR menggunakan kecerdasan buatan (Aritifical Intelegent) yang dalam pemecahan permasalahannya berdasarkan pada knowledge dari kasus–kasus sebelumnya yang ada pada database. Data kasus yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kasus yang diperoleh dari catatan atau rekam medis hasil penanganan pasien atau penderita penyakit paru-paru yang didiagnosa oleh dokter spesialis paru. Bot Telegram merupakan program komputer yang melakukan pekerjaan tertentu secara otomatis untuk meringankan pekerjaan manusia. Terdapat 7 buah kasus lama, dan satu kasus baru yang akan digunakan untuk menghitung nilai kedekatannya dengan kasus lama. Hasilnya sistem akan memberikan keluaran atau output berupa kemungkinan penyakit dan saran pengobatan yang didasarkan pada kemiripan kasus baru degan kasus lama yang ada pada basis pengetahuan (knowledge) yang dimiliki sistem.Abstract In this study will be discussed on the development of an application expert system of diagnosis of pulmonary disease. In diagnosing pulmonary disease lung, expert system it will use the method of Case Base Reasoning (CBR) on Bot Telegram. CBR uses artificial intelligence (Aritifical Intelegent) that in solving the problem based on their knowledge of the case the case of previously existing in the database. The case of the data used in this study was obtained from case data records or medical record results handling patient or sufferer of lung disease that is diagnosed by lung specialist. BOT Telegram is a computer program that performs specific work automatically to ease the work of man. There were 7 cases of old fruit, and one new cases that will be used to calculate the value of proximity to old cases. The result will give the system output or output in the form of the possibility of disease and treatment suggestions based on the similarity of new cases by case long on knowledge base (knowledge) that owned the system.
45
Puri, Abhishek, and Kyle Sandeman. "INNV-13. A NOVEL TELEGRAM CHAT APPLICATION BASED BOT (FLORENCEBOT) FOR BRAIN TUMOUR AFFECTED PATIENTS." Neuro-Oncology 21, Supplement_6 (November 2019): vi133. http://dx.doi.org/10.1093/neuonc/noz175.556.
Full textAbstract:
Abstract The discoverability of reliable information online is difficult. As the network grows exponentially, unregulated content has the potential to cause harm. Telegram is a popular mainstream chat application. It allows automated software called bots that interact passively with an individual. Florence bot is unique in this space for the patient support; for those affected by brain tumours. It has been developed in PHP and hosted privately by the developer. Florence links to physician generated content (hosted externally on a blogging website) such as introduction, signs and symptoms of brain tumours and various treatment options along with their side effects. The content generates “web view” in Telegram itself, preserving written and multimedia formats. It ensures minimal overheads on the bot, making it responsive. It links to brain tumour channel (automated streamed information working as a public broadcast) and physician-administered support group. A physician designed bot is preferable to a third party mobile application to ensure the accurateness of information. No user-related information is available to bot developers as it does not have tracking and advertising elements; hence safeguards users privacy. It is more accessible and cheaper to deploy than a mobile application as it uses an instant messaging app as its container, which works across computing platforms. Florence bot is expected to bridge the gap for reliable information and real-time support independent of geographical limitations.
46
Veres, Maksim Nikolaevich, and Anton Maksimovich Dasyuk. "СИСТЕМА ВЕРИФИКАЦИИ РЕШЕНИЙ ЗАДАЧ С ИСПОЛЬЗОВАНИЕМ TELEGRAM API." Научный взгляд в будущее, no. 14-01 (June 30, 2018): 41–46. http://dx.doi.org/10.30888/2415-7538.2019-14-01-021.
Full textAbstract:
В роботі розглянуті існуючі системи верифікації розв’язків Codeforces і E-olymp, а також реалізовано нову, на основі Telegram BOT API. Нова система розроблена у вигляді чат-боту, тому є доволі інтуїтивно зрозумілою та зручною. Чат-бот може застосовуватис
47
Hendra Nugroho, Yohanes, Nyoman Putra Sastra, and Dewa Made Wiharta. "Analisis Unjuk Kerja Pemantauan Jaringan OpenNMS (Open Network Monitoring System) pada Jaringan TCP/IP." Jurnal SPEKTRUM 5, no. 2 (December 17, 2018): 158. http://dx.doi.org/10.24843/spektrum.2018.v05.i02.p20.
Full textAbstract:
Dalam membangun jaringan pada suatu perusahaan atau universitas yang besar diperlukan sebuah manajemen jaringan untuk memudahkan dalam pengaturan dan pengawasan jaringan tersebut. Semakin kompleks jaringan multimedia yang dibangun, maka semakin sulit bagi administrator untuk melakukan pemantauan terhadap jaringan tersebut. Untuk itu, perlu dibangun sebuah sistem monitoring yang bertujuan mempermudah dalam hal melakukan pemantauan dan juga pemeliharaan dan peningkatan kualitas jaringan. Dalam penelitian ini, dibangun sebuah sistem monitoring OpenNMS (Open Network Monitoring System) dengan tujuan untuk bisa memberi gambaran bagaimana OpenNMS bekerja memonitor jaringan yang ada. Pada penelitian ini, dianalisa kinerja dari perangkat-perangkat yang ada, berupa response time pada setiap service yang berjalan serta service SNMP untuk memonitor kualitas dari perangkat yang ada. Dibangun pula Bot yang berfungsi memberikan informasi yang dibutuhkan melalui aplikasi Telegram. Bot tersebut terintegrasi dengan OpenNMS dan dapat otomatis mengirim informasi alarm yang terpantau dari OpenNMS jika perangkat ataupun jaringan sedang terjadi masalah. Sehingga dari hasil penelitian ini, diharapkan memberikan kemudahan bagi administrator untuk memantau kinerja pada jaringan dan penggunaan alarm Bot Telegram untuk selalu memberikan informasi terbaru jika perangkat atau jaringan sedang mengalami down.
48
Waliyansyah, Rahmat Robi, and Mega Novita. "Waste Bank Data Management Information System with Web-Based Telegram Bot Notification Feature at Mawar Garbage Bank." Journal of Intelligent Computing and Health Informatics 2, no. 1 (November 5, 2021): 23. http://dx.doi.org/10.26714/jichi.v2i1.7930.
Full textAbstract:
The Mawar Garbage Bank needs a waste bank data management information system with a Web-based Telegram Bot notification feature on the Garbage Bank. The goal is to provide convenience to the officers of the Mawar Garbage Bank to speed up the process of managing data and delivering information in an effective and efficient manner to customers. This research uses the waterfall method. By using a MySQL database, PHP programming language and Laravel Framework. As well as diagrams used for system modeling using the Unified Modeling Language (UML). With this system, it is hoped that it can make it easier to manage data and provide information about the waste bank which is useful for the Mawar Garbage Bank. This research will be tested using Black Box, White Box and User Acceptance Test (UAT). As for the notification using a telegram bot. The notification from the telegram bot aims to make it easier for customers to find information such as balances, savings flows, and cash withdrawals. From the black box test, you get 100% results, which means that the system has met the design objectives, so this system is suitable for use. White box test results get 100% results with the resulting complexity is 2 which shows that it can meet the criteria for software engineering. The results of the user acceptance test (UAT) test get a 98% result, which means that the software is acceptable and has met the requested needs.
49
Setiawan, Nodi, and Merry Agustina. "Pengembangan Perangkat Lunak Payment Remainder di Universitas Bina Darma." Journal of Information Technology Ampera 1, no. 1 (April 16, 2020): 50–60. http://dx.doi.org/10.51519/journalita.volume1.isssue1.year2020.page50-60.
Full textAbstract:
The development of technology has a very important role in all types of human activities such as work, play, and search for information that is currently up to date, like Telegram is a software that uses computer assistance and utilizes cellular technology that is integrated to distribute messages that are integrated through information systems through the media. Bina Darma University has a payment system of tuition in installments, but there are some students who forget to pay off the remaining payments. therefore, an application is needed that can remind students of their payments. To be able to run this software, a Telegram API is needed that has been synchronized with the Telegram Bot service, therefore a software that can send broadcase messages to all students of Bina Darma University through the Telegram application
50
Hermawan, Rizky, and Abdurrohman Abdurrohman. "PEMANFAATAN TEKNOLOGI INTERNET OF THINGS PADA ALARM SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN NodeMcu LoLiN V3 DAN MEDIA TELEGRAM." Infotronik : Jurnal Teknologi Informasi dan Elektronika 5, no. 2 (December 31, 2020): 58. http://dx.doi.org/10.32897/infotronik.2020.5.2.453.
Full textAbstract:
Internet of Things (IoT) merupakan sebuah konsep untuk mengakses sebuah alat melalui jaringan internet. IoT menjadi sebuah konsep yang membuat praktis yang saat ini banyak dikembangkan dalam berbagai bidang. Dalam pengembangan IoT kami membuat alarm sepeda motor dengan menggunakan konsep IoT dengan tujuan untuk mencegah terjadinya pencurian dan perampasan kendaraan sepeda motor. Penelitian ini menggunakan model prototipe dimana terdapat empat langkah dalam menggunakan model ini, diantaranya tahap pengumpulan data, tahap desain cepat, membangun prototipe, dan tahap uji coba serta evaluasi. Komponen-komponen yang digunakan pada penelitian ini menggunakan NodeMcu LoLin V3 sebagai pengolah data yang masuk dan keluar dan menggunakan media Telegram bot sebagai sarana komukasi antar perangkat, dan komponen lain yang digunakan adalah sensor getar untuk mendeteksi getaran apabila sistem alarm dalam keadaan hidup, sensor tegangan untuk mengatur tegangan yang masuk, relay sebagai saklar otomatis untuk menghidupkan motor dan buzzer. Semua komponen di rangkai sedemikian rupa sehingga menghasilkan sebuah prototipe alarm kendaraan sepeda motor yang dapat diberi intruksi oleh aplikasi Telegram. Dari tahap pengujian seluruh komponen mendapatkan hasil kinerja yang baik dan dapat berkomunikasi dengan telegram bot yang sudah dibuat. NodeMcu LoLiN V3 dapat terhubung dengan koneksi internet yang dibagikan melalui tethering and portable hotspot dari sebuah ponsel dan dapat memberikan respon dengan mengirimkan pesan melalui telegram, sensor tegangan dapat mengatur arus listrik yang masuk apabila arus lebih dari 1.5V maka respon yang dikirim ke telegram adalah terjadi tindakan terhadap kendaraan sepeda motor, sensor getar dapat berfungsi apabila terjadi getaran, serta komponen yang lain dapat berfungsi dengan baik.