To see the other types of publications on this topic, follow the link: Teluk palu.

Journal articles on the topic 'Teluk palu'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Teluk palu.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Icha, Meidji Untari, Meilan Demulawa, and Rifai Rusni R. "KAJIAN MODEL HIDRODINAMIKA SEBARAN POLA ARUS PERMUKAAN DI TELUK PALU." Jurnal Kuantum 3, no. 1 (2022): 30–37. https://doi.org/10.5281/zenodo.7095400.

Full text
Abstract:
Penelitian mengenai pola arus di Teluk Palu sangat jarang dilakukan, padahal perairan ini merupakan daerah potensi strategis secara ekonomi. Studi mengenai pola arus Teluk Palu dilakukan dengan memanfaatkan model Coherens menggunakan Bahasa pemrograman fortran dengan mengabaikan gaya pembangkit angin sebagai pembangkit arus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa arus pada Teluk Palu bervariasi baik arah maupun kecepatannya. Besar kecepatan arusnya berkisar antara 0,01 m/s hingga 0,33 m/s. Kondisi ini sangat dipengaruhi oleh pergerakan pasang surut baik saat purnama maupun perbani. Model pola arus laut permukaan di Teluk Palu ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pembangunan dan pengembangan sekitar area teluk, bagi masyarakat dan juga bermanfaat bagi penelitian-penelitian selanjutnya
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Putera, Fachruddin Hari Anggara, and Alfiani Eliata Sallata. "VALUASI EKONOMI SUMBERDAYA DI TELUK PALU, KOTA PALU, PROVINSI SULAWESI TENGAH." Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan 5, no. 2 (2015): 83. http://dx.doi.org/10.15578/jksekp.v5i2.1019.

Full text
Abstract:
Teluk Palu merupakan sumberdaya yang memiliki nilai ekonomi dan ekologi yang sangat besar.Di samping itu, Teluk Palu sebagai sumber penghidupan bagi nelayan setempat. Penelitian valuasiekonomi telah dilakukan pada bulan Mei – Juni 2015 di Teluk Palu. Tujuan penelian ini untuk mengetahuivaluasi ekonomi sumberdaya Teluk Palu. Pengamatan dilakukan dengan metode pengumpulandata di lapangan dan data dianalisis secara deskriptif analitik yang disajikan dalam bentuk tabulasi.Berdasarkan hasil kajian, didapat hasil bahwa Total nilai ekonomi sumberdaya Teluk Palu adalah sebesarRp. 35.846.290.000,- per tahun. Sektor Perikanan memberikan kontribusi sebesar Rp. 13.104.000.000,-per tahun. Sektor Pariwisata dengan nilai ekonomi sebesar Rp. 2.422.750.000,- per tahun. FungsiTerumbu Karang sebagai physical protection global life sebesar Rp. 20.319.540.000,- per tahun.Berdasarkan kenyataan tersebut diatas, selain memberikan fungsi ekologi, sumberdaya Teluk Palu jugamemberikan nilai ekonomi yang sangat tinggi.Title: Valuation of Resources Economic In Palu Bay, City of Palu,Province of Central SulawesiPalu Bay has a super big of economic and ecology values. Beside that, Palu Bay is a life resourcesof fishermen. Study on economic valuation was carried out in May – Juny 2015 in Palu Bay. The aim ofthis study is to know economic valuation of resources in Palu Bay. Observation has been done by usingdata collection in the field and data analysis by analitic description, which are presented in tabulationform. Based on study, the total economic valuation was Rp. 35.846.290.000,- per year. Fisheries sectorprovides the economic value of Rp. 13.104.000.000,- per year. Tourism sector, which was economicvalue Rp. 2.422.750.000,- per year. Function of coral reef ecosystem was a physical protection globallife, which was valuated Rp. 20.319.540.000,- per year. Based on this fact, beside giving ecologicalfunction, resources of Palu Bay also gave a very high economic value.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Sabhan, Sabhan, Widodo Setiyo Pranowo, Mulia Purba, and Alan Frendy Koropitan. "Model Perpindahan Vertikal Massa Air Oleh Interaksi Arus Dan Topografi Di Teluk Palu." POSITRON 10, no. 1 (2020): 42. http://dx.doi.org/10.26418/positron.v10i1.37263.

Full text
Abstract:
Tofografi Teluk Palu unik dengan degradasi kedalaman yang tinggi sehingga membentuk kemiringan lereng yang curam. Tofografi teluk menyebabkan arus pusaran (eddy) membentuk siklonik dan antisiklonik sebagai salah satu penggerak upwelling. Penelitian ini menggunakan model hidrodinamika dengan pendekatan volume hingga dengan koordinat vertikal sigma. Model dibangkitkan oleh pasang surut dan angin. Hasil model menunjukkan korelasi pasang surut (r = 0,9937) yang baik dengan kondisi di Teluk Palu. Eddy Siklonik yang terbentuk mempunyai diameter yang berbeda untuk setiap kedalaman oleh efek dari tofografi aliran di Teluk Palu. Lokasi perpindahan vertikal massa air ke atas yang dikenal sebagai upwelling bersesuaian dengan eddy siklonik yang terbentuk.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Rizkhi, Rizkhi, and Imam Buchori. "Preferensi Pengunjung terhadap Daya Tarik Objek Wisata Teluk Palu di Kota Palu." JURNAL PEMBANGUNAN WILAYAH & KOTA 10, no. 4 (2014): 425. http://dx.doi.org/10.14710/pwk.v10i4.8169.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui preferensi pengunjung terhadap daya tarik objek wisataTeluk Palu. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, dengan metodepengolahan data yaitu distribusi frekuensi untuk pengelompokkan kategori sesuai kebutuhan variabeldan analisis deskriptif eksploratif untuk pemaparan gambaran fenomena dalam hal ini untukmengetahui aspek yang dapat mengarahkan pengunjung ke tujuan wisata. Preferensi pengunjungterhadap daya tarik objek wisata Teluk Palu muncul dari berbagai aspek, mulai dari ragam variasiatraksi wisata yang ditawarkan, vitalitas kawasan wisata, aksesibilitas yang mudah sertaketerjangkauan jarak dan biaya oleh pengunjung sehingga mereka terdorong dan suka melakukankegiatan wisata di kawasan Teluk Palu. Selain itu, terkait pula dengan pilihan atraksi wisata yangdigemari serta penilaian kualitas oleh pengunjung terhadap objek wisata teluk Palu. Terdapat harapanpengunjung yang sangat besar bagi kemajuan dan pengembangan kawasan wisata tersebut, sekaligusmenjadi kebutuhan yang harus terpenuhi, sehingga keterlibatan pemerintah, masyarakat, dan pelakuwisata lain sangat dibutuhkan dalam melakukan perencanaan, pembangunan serta pengelolaan yangbaik, terhadap aspek yang mendukung kegiatan pariwisata Teluk Palu.Kata kunci: preferensi pengunjung, motivasi, atraksi wisata
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Hermawan, Roni, Yeldi S. Adel, Mubin Mubin, et al. "Analisis Cemaran Mikroplastik Di Pesisir Teluk Palu, Sulawesi Tengah." JAGO TOLIS : Jurnal Agrokompleks Tolis 3, no. 2 (2023): 68. http://dx.doi.org/10.56630/jago.v3i2.294.

Full text
Abstract:
Akumulasi cemaran mikroplastik di Teluk Palu berpotensi masuk ke rantai makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji konsentrasi dan identifikasi mikroplastik di permukaan air, kolom air dan sedimen di pesisir Teluk Palu. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus hingga Oktober 2022. Pengambilan sampel mikroplastik dilakukan pada 5 titik pengambilan sampel dengan pengulangan sebanyak 3 kali. Sampel mikroplastik yang dianalisis menggunakan metode perendaman dengan larutan KOH 10% dan H2O2 30% selama 4 hingga 10 hari dan untuk memastikan bahwa objek yang dianalisa adalah mikroplastik dilakukan metode Hot Needle Test. Mikroplastik jenis serpihan yang paling tinggi ditemukan. Titik pengamatan station 3, Lere, kepadatan mikroplastik tertinggi yaitu: permukaan air 11.29 partikel/l; kolom air 1.14 partikel/l; dan sedimen 62.08 partikel/kg. Penelitian ini menunjukkan bahwa input dari Sungai Palu sangat mempengaruhi kepadatan mikroplastik di Teluk Palu.Kata Kunci: mikroplastik, kolom air, permukaan, polusi, sedimen, Teluk Palu
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Nabbilah Amir and Aldo Halim. "ANALYSIS OF THE IMPLEMENTATION OF COASTAL RECLAMATION IN TELUK PALU." Journal Equity of Law and Governance 1, no. 2 (2021): 101–8. http://dx.doi.org/10.55637/elg.1.2.3939.101-108.

Full text
Abstract:
The coastal reclamation of Teluk Palu is carried out in Palu City, Central Sulawesi aims to make the coastal area a new tourism area and increase the regional income of Palu City. The land formed as a tourism area can be used by local governments to attract foreign investors to invest their capital. However, coastal reclamation in addition to providing benefits also has a negative impact on the surrounding environment and the people living around the coast. The aims of this research are to find out more about the process of implementing coastal reclamation in Teluk Palu and the impact of the implementation of coastal reclamation in Teluk Palu. The research method used is a normative juridical with an empirical juridical approach as research support. The data sources are divided into primary and secondary data.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Hermawan, Roni, Nur Hasanah, Aswad Eka Putra, Andi Heryanti Rukka, Musayyadah Tis'in, and Salim Salim. "Kajian Mikroplastik pada Saluran Pencernaan Ikan Kembung (Rastrelliger sp.) di Teluk Palu." Jurnal Ilmiah AgriSains 25, no. 3 (2024): 192–202. https://doi.org/10.22487/jiagrisains.v25i3.2024.192-202.

Full text
Abstract:
Keberadaan mikroplastik semakin meningkat seiring meningkatnya ketergantungan aktifitas manusia terhadap plastik. Limbah plastik yang terbuang dan luruh menjadi mikroplastik di laut meningkatkan konsentrasi mikroplastik di laut. Kandungan mikroplastik dalam ikan perlu diketahui mengingat tingginya konsumsi ikan laut lokal di Kota Palu. Tujuan dari penelitian ini adalah menghitung konsentrasi mikroplastik pada sistem pencernaan ikan kembung (Rastrelliger sp.) di Teluk Palu dan mengkaji jenis kandungan plastik yang terdapat pada pencernaan ikan kembung Teluk Palu. Sampling ikan yang diambil adalah ikan hasil tangkapan nelayan lokal Teluk Palu, sampel yang diambil adalah ikan yang segar. Pengukuran mikroplastik dilakukan dengan metode destruksi bahan organik pada saluran pencernaan ikan menggunakan larutan KOH 10% dan H2O2 50%, perendaman antara 24 hingga 60 jam tergantung ukuran saluran pencernaan. Setelah bahan organik larut, sampel akan diamati menggunakan mikroskop untuk mengamati kandungan mikroplastik pada sampel, untuk memastikan bahwa objek yang dianalisa adalah mikroplastik dilakukan metode Hot Needle Test. Berdasarkan hasil analisa sampel mikroplastik di Teluk Palu dari 95 sampel ikan kembung ditemukan 4 sampel ikan yang terpapar mikroplastik dengan konsentrasi rata-rata 1,66±0,35 partikel/g berat ikan yang terpapar mikroplastik.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Febrilita, Febrilita, Harifuddin Thahir, and Niluh Putu Evvy Rossanty. "THE EFFECT OF WORK DISCIPLINE, WORK ENVIRONMENT AND WORK MOTIVATION ON EMPLOYEES’ PERFORMANCE AT THE PORT AUTHORITY AND HARBORMASTER OFFICE CLASS II TELUK PALU." TADULAKO INTERNATIONAL JOURNAL OF APPLIED MANAGEMENT 3, no. 1 (2021): 22–31. http://dx.doi.org/10.59769/tajam.v3i1.1.

Full text
Abstract:
This study aims to analyze the effect of work discipline, work environment, and work motivation on employees’ performance at the Port Authority and Harbormaster Office Class II Teluk Palu. This study applied a survey type and causal descriptive using a research population of 80 civil servants at the Port Authority and Harbormaster Office Class II Teluk Palu where all employees are designated as research samples through the census method. The data analysis technique used multiple linear regression analysis. The result of this study indicates that work discipline, work environment, and work motivation variables simultaneously have a significant effect on employees’ performance at the Port Authority and Harbormaster Office Class II Teluk Palu, with a Sig-F value of 0.000 < α 0.05. The work discipline variable partially has a significant effect on employees’ performance at The Port Authority and Harbormaster Office Class II Teluk Palu with a Sig-t X1 value is 0.000 < α 0.05; The work environment variable partially has a significant effect on employees’ performance at The Port Authority and Harbormaster Office Class II PTeluk Palu with a Sig-t X2 value of 0.018 < α 0.05; and the work motivation variable partially has a significant effect on employees’ performance at the Port Authority and Harbormaster Office Class II Teluk Palu with a Sig-t X3 value is 0.029 < 0 α.05. Keywords: Work Discipline, Work Environment, Work Motivation, Employees’ Performance
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Sri Rahayu, Haris Abd. Kadir, and Sarifuddin. T. "Analisis Disiplin Kerja terhadap Kinerja Pegawai pada Kantor Kasyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Teluk Palu." Jurnal Kolaboratif Sains 3, no. 8 (2020): 414–20. http://dx.doi.org/10.56338/jks.v3i8.1752.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis disiplin pegawai terhadap kinerja pegawai pada Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Teluk Palu. Penelitian ini responden 91 orang pegawai. Hasil penelitian menunjukan bahwa : Diperoleh F-hitung 21,069 > F-tabel 3,9457 dengan tingkat probabilitas 0,000 (signifikan), dengan nilai probabilitas jauh lebih kecil dari 0,05, hal ini menunjukkan bahwa variabel disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai pada kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Teluk Palu. Nilai koefisien regresi sebesar 0,441, sementara tingkat signifikasi sebesar 0.000. dengan demikian nilai sig < 0,05 pada taraf kepercayaan 95% diperoleh t-hitung sebesar 4,590 > t-tabel, 1,6618 variabel disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai pada kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Teluk Palu.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Fiqi, Bondan. "Analisa Desain Konstruksi Tanggul Laut untuk Meminimalisir Hilangnya Garis Pantai Pasca Tsunami Tahun 2018 di Teluk Palu." Jurnal Alami : Jurnal Teknologi Reduksi Risiko Bencana 4, no. 1 (2020): 52–62. http://dx.doi.org/10.29122/alami.v4i1.4067.

Full text
Abstract:
Tahun 2018 cukup berat dirasakan oleh warga pesisir Teluk Palu, dimana bencana alam seperti gempa bumi, likuifaksi dan tsunami harus terjadi disaat bersamaan dan pada waktu senja hari. Ketika hampir semua masyarakat berada di rumah setelah seharian beraktifitas. Peristiwa tersebut menyebabkan korban jiwa yang sangat banyak, dan begitu juga kerusakan infrastruktur yang tidak sedikit. Termasuk munculnya problem baru yang massif dan akan terus berjalan, berupa terkikisnya garis pantai pada wilayah teluk Palu yang meningkat signifikan pasca kejadian tersebut. Oleh sebab itu pemerintah dan masyarakat harus bangkit untuk membangun kembali infrastruktur sebagai langkah pemulihan, termasuk perlu dibuat sebuah tanggul laut untuk meminimalisir terkikisnya garis pantai pada wilayah teluk Palu. Tanggul laut yang dibangun harus memenuhi kriteria sains, supaya tidak terjadi gagal teknologi yang menyebabkan kerugian negara. Setelah dilakukan pengkajian terhadap beberapa referensi terkait dan simulasi menggunakan aplikasi delft 3D, maka disarankan bahwa pada kurun waktu 100 tahun terakhir prediksi kecepatan agin adalah kecepatan angin 10,35 m/s di area Teluk Palu, maka tinggi tide mencapai 1,45 m; nilai maksimum storm surge sekitar 0,086 m; kondisi wave antara 0,90 hingga 1,25 m; dan sea level rise rata – rata per tahun adalah 0,075 cm. Sehingga apabila dikalkulasi akan di dapat saran pembangunan tanggul laut dengan ketinggian mencapai 2,5 – 2,861 m. Kata kunci: tembok laut, pemodelan, palu, gelombang, tinggi air laut
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Rahardiawan, Riza, and Lukman Arifin. "STRUKTUR GEOLOGI TELUK BONE - SULAWESI SELATAN." JURNAL GEOLOGI KELAUTAN 11, no. 3 (2016): 141. http://dx.doi.org/10.32693/jgk.11.3.2013.238.

Full text
Abstract:
Morfologi dasar laut di daerah penelitian agak curam dan bergelombang, terdapat pada kedalaman laut antara 50 sampai 2000 meter. Pembentukan morfologi dasar laut ini sangat dipengaruhi oleh adanya gejala sesar-sesar aktif. Dari interpretasi runtunan seismik terlihat jelas adanya struktur- struktur geologi berupa sesar dan pelipatan. Adanya bentuk struktur bunga (flower structure) menunjukkan bahwa gejala tektonik aktif dari sesar Palu- Koro, Kolaka, Matano, Lawanopo masih berlangsung sampai sekarang. Keberadaan sesar-sesar aktif ini perlu diwaspadai karena dapat menimbulkan gempa diseluruh Teluk Bone.
 
 Kata kunci: sesar aktif, struktur bunga, sesar Palu-Koro 
 
 
 Morphology of study area shows a steep and a slighty wavy seabed with the depths between 50 to 2000 meters. The formation of this morphology is strongly influenced by the presence of active faults. Seismic sequence interpretation shows the geological structures such as faults and folds. The present of the flower structure suggest that tectonically active faults such as Palu-Koro, Kolaka, Matano, Lawanopo are under going until now. The present of these active faults need to be considered as it can generate the earthquake in the Bone Gulf.
 
 Keywords: active fault, flower structure, Palu-Koro fault
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Sairin, Mohammad. "Jaringan dan Kiprah Orang Arab di Teluk Palu, 1830-1930." Al-Isnad: Journal of Islamic Civilization History and Humanities 2, no. 1 (2022): 28–40. http://dx.doi.org/10.22515/isnad.v2i1.4857.

Full text
Abstract:
This paper discusses the life of Arabs in Palu Bay in 1830-1930. There are two aspects thatmust be investigated, namely how the Arabs network in Palu Bay and how they contribute to thecommunity in Palu Bay. This paper used historical method by using oral sources and written sources.Oral sources are through interviews with Arab families in Palu while written sources were archives ofofficial colonial government publications, manuscripts, books, journals and scientific works. Thefindings in this study are: First, Arabs in Palu Bay have kinship networks and trade networks with otherregions in the archipelago such as Makassar, Manado, Bolaang Mongondow, Buol, Tomini Bay, Java,Kalimantan and Singapore. They also formed a kinship network by marrying local noblewomen. Second,the gait and contribution of Arabs in Palu Bay can be seen from their activities in the field of da'wah andIslamic symbols, politics, and the economy. Their presence has left a cultural heritage, includingmosques, schools, and maulid ceremonies.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Zain, Roifatu Diana, and Tjipto Prastowo. "MEKANIKA PERAMBATAN GELOMBANG TSUNAMI: STUDI KASUS TSUNAMI TELUK PALU DAN SELAT SUNDA TAHUN 2018." Inovasi Fisika Indonesia 11, no. 1 (2022): 35–47. http://dx.doi.org/10.26740/ifi.v11n1.p35-47.

Full text
Abstract:
Pemahaman mekanika perambatan gelombang tsunami adalah penting dalam studi mitigasi bencana tsunami. Aspek kinematik menjelaskan fenomena tsunami time delay dan aspek dinamik menjelaskan fenomena tsunami run-up. Time delay dihitung sebagai selisih waktu antara kedatangan gelombang tsunami dan estimasi waktu tiba berdasarkan aproksimasi shallow water dimana tsunami bergerak dengan kecepatan yang hanya bergantung pada kedalaman lokal. Estimasi run-up diuji menggunakan Hukum Green dengan hanya mempertimbangkan efek pendangkalan pantai dan Hukum Green yang telah dimodifikasi dengan menyertakan efek refraksi gelombang tsunami saat mendekati pantai. Tujuan penelitian adalah menguji apakah aspek kinematik dan dinamik perambatan gelombang tsunami berlaku untuk kasus tsunami Teluk Palu dan Selat Sunda pada tahun 2018. Data penelitian diperoleh dari NOAA (lembaga kredibel yang dikelola oleh pemerintah US) dan beberapa publikasi yang relevan. Hasil-hasil penelitian berupa grafik time delay yang menunjukkan bahwa observed travel times lebih besar dibandingkan dengan estimated travel times. Hal ini berarti tsunami datang terlambat ke tepi pantai akibat deformasi fisis dasar laut. Selain itu, juga diperoleh grafik time delay terhadap travel distance, dimana untuk Teluk Palu diperoleh 0,61 sedangkan untuk Selat Sunda, 0,82. Faktor geometri Teluk Palu dan Selat Sunda yang relatif sempit dibandingkan dengan Samudera Pasifik menjadi alasan mengapa tidak sebesar kasus trans-Pasifik seperti temuan penelitian terdahulu. Estimasi run-up berbasis modifikasi Hukum Green memberikan hasil perhitungan yang lebih baik dibandingkan dengan menggunakan Hukum Green yang hanya mempertimbangkan efek pendangkalan, dimana ada peningkatan akurasi estimasi run-up sebesar 2-3 kali lipat. Kesimpulan penting adalah aspek kinematik dan dinamik perambatan gelombang tsunami masih berlaku untuk tsunami Teluk Palu dan Selat Sunda dengan penyimpangan terbatas karena faktor geometri lokasi kejadian.Pemahaman mekanika perambatan gelombang tsunami adalah penting dalam studi mitigasi bencana tsunami. Aspek kinematik menjelaskan fenomena tsunami time delay dan aspek dinamik menjelaskan fenomena tsunami run-up. Time delay dihitung sebagai selisih waktu antara kedatangan gelombang tsunami dan estimasi waktu tiba berdasarkan aproksimasi shallow water dimana tsunami bergerak dengan kecepatan yang hanya bergantung pada kedalaman lokal. Estimasi run-up diuji menggunakan Hukum Green dengan hanya mempertimbangkan efek pendangkalan pantai dan Hukum Green yang telah dimodifikasi dengan menyertakan efek refraksi gelombang tsunami saat mendekati pantai. Tujuan penelitian adalah menguji apakah aspek kinematik dan dinamik perambatan gelombang tsunami berlaku untuk kasus tsunami Teluk Palu dan Selat Sunda pada tahun 2018. Data penelitian diperoleh dari NOAA (lembaga kredibel yang dikelola oleh pemerintah US) dan beberapa publikasi yang relevan. Hasil-hasil penelitian berupa grafik time delay yang menunjukkan bahwa observed travel times lebih besar dibandingkan dengan estimated travel times. Hal ini berarti tsunami datang terlambat ke tepi pantai akibat deformasi fisis dasar laut. Selain itu, juga diperoleh grafik time delay terhadap travel distance, dimana untuk Teluk Palu diperoleh 0,61 sedangkan untuk Selat Sunda, 0,82. Faktor geometri Teluk Palu dan Selat Sunda yang relatif sempit dibandingkan dengan Samudera Pasifik menjadi alasan mengapa tidak sebesar kasus trans-Pasifik seperti temuan penelitian terdahulu. Estimasi run-up berbasis modifikasi Hukum Green memberikan hasil perhitungan yang lebih baik dibandingkan dengan menggunakan Hukum Green yang hanya mempertimbangkan efek pendangkalan, dimana ada peningkatan akurasi estimasi run-up sebesar 2-3 kali lipat. Kesimpulan penting adalah aspek kinematik dan dinamik perambatan gelombang tsunami masih berlaku untuk tsunami Teluk Palu dan Selat Sunda dengan penyimpangan terbatas karena faktor geometri lokasi kejadian.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Farihah, Rizqi Ayu, Henry Munandar Manik, and Gentio Harsono. "PENGUKURAN DAN ANALISIS HAMBUR BALIK AKUSTIK MENGGUNAKAN TEKNOLOGI MULTIBEAM ECHOSOUNDERUNTUK KLASIFIKASI SEDIMEN DASAR LAUT TELUK PALU." Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis 12, no. 2 (2020): 439–55. http://dx.doi.org/10.29244/jitkt.v12i2.28465.

Full text
Abstract:
Nilai Hambur balik dapat menggambarkan kondisi sedimen di dasar perairan, termasuk ukuran butir dari sedimen dasar perairan. Tujuan penelitian ini untuk mendeteksi, mengklasifikasi dan memprediksi tipe dasar perairan berdasarkan nilai hambur balik menggunakan Angular Response Analysis (ARA) dan Support Vector Machine (SVM) sehingga didapatkan peta spasial sebaran sedimen di Teluk Palu. Data batimetri dan intensitas hambur balik diambil pada 5-9 Oktober 2018 menggunakan multibeam echosounder Kongsberg EM 302 dengan frekuensi 30 kHz dan 10 sampel sedimen tahun 2012 milik PUSHIDROSAL. Hasil penelitian menunjukkan sebaran sedimen dasar Teluk Palu dengan metode ARA didominasi oleh pasir (sand) dan lanau (silt) sedangkan dengan metode SVM didominasi oleh pasir berlanau (silty sand), lanau (silt) dan pasir (sand). Hasil uji akurasi untuk metode ARA sebesar 50% sedangkan hasil uji akurasi untuk metode SVM menghasilkan overall accuracy dengan nilai 60%. Prediksi tipe dasar perairan di Teluk Palu yang paling mendekati keadaan sebenarnya adalah hasil prediksi dengan metode SVM yaitu pasir berlanau, lanau dan pasir.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Bakri, M., R. Awalia, S. Mulyati, et al. "Tsunami evacution building model (TEBM) in Teluk Palu (Palu Bay) area." IOP Conference Series: Materials Science and Engineering 1212, no. 1 (2022): 012002. http://dx.doi.org/10.1088/1757-899x/1212/1/012002.

Full text
Abstract:
Abstract The research was conducted in the coastal area of Palu Bay, Lere Village. Data were collected using observation, interviews, and literature study techniques. The data were analyzed using qualitative descriptive methods and focused on the concept of the design of the tsunami evacuation building on the coast of Palu Bay. Data analysis was carried out to obtain an overview of the problems that occurred at the planning location which was analyzed with the concept of architectural design by considering the existing conditions of the site and the surrounding environment, as well as utilizing the potential of the site so that it has the potential for building functions. The conclusion obtained is based on the results of data analysis, it is necessary to have a building that can function as an evacuation container for the community when a disaster occurs in the coastal area of Palu Bay, thereby reducing the number of casualties. The benefit of this research is that it is a solution for local people to save themselves when the tsunami disaster.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Dewanto, Didit Kustantio, Finarti Finarti, Roni Hermawan, Samliok Ndobe, Putut Har Riyadi, and Wendy Alexander Tanod. "Aktivitas Antioksidan Ekstrak Karang Lunak Asal Teluk Palu, Sulawesi Tengah, Indonesia." Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan 14, no. 2 (2019): 163. http://dx.doi.org/10.15578/jpbkp.v14i2.583.

Full text
Abstract:
Bioaktif antioksidan merupakan substansi yang penting bagi kesehatan manusia. Karang lunak telah diketahui memproduksi bioaktif dengan keragaman struktur dan aktivitas biologi, termasuk memproduksi bioaktif antioksidan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan bioprospeksi karang lunak dari perairan Teluk Palu sebagai penghasil antioksidan. Penelitian meliputi pengambilan sampel, identifikasi, ekstraksi (maserasi) karang lunak, skrining konstituen kimia, pengujian aktivitas antioksidan (penangkapan radikal DPPH), dan penentuan IC50. Pengambilan sampel dilakukan di Teluk Palu, pesisir desa Kabonga Besar, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. Berdasarkan bentuk koloni monomorfik, tujuh sampel karang lunak yang digunakan pada penelitian ini termasuk dalam genus Sinularia, Dampia dan Sarcophyton. Analisis konstituen kimia mengindikasikan adanya senyawa saponin, fenolik, triterpenoid, dan alkaloid. Hasil pengujian aktivitas antioksidan dengan metode DPPH, menunjukkan ekstrak kasar karang lunak menunjukkan persentase inhibisi radikal DPPH yang lemah. Hasil pengujian aktivitas antioksidan (metode DPPH) dari fraksi hasil partisi tujuh ekstrak kasar karang lunak berpotensi sebagai antioksidan dengan kategori kuat sampai lemah. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak karang lunak asal Teluk Palu berpotensi sebagai sumber antioksidan. Karang lunak di pesisir Desa Kabonga Besar didominasi oleh genus Sinularia.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Aristawati, Anita Treisya, Renol Renol, Finarti Finarti, et al. "IDENTIFIKASI POPULASI BULU BABI DI TELUK PALU." Jurnal Sains dan Teknologi Perikanan 2, no. 2 (2022): 62–69. http://dx.doi.org/10.55678/jikan.v2i2.726.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kualitas perairan fisika dan kimia mengkaji biodiversitas bulu babi di perairan Teluk Palu; serta mengkaji distribusi bulu babi di perairan Teluk Palu. Metode penentuan populasi bulu babi menggunakan Line Transect. Pengamatan yang dilakukan dilokasi penelitian terdiri dari Diadema savignyi, Diadema setosom dan Echinothrix calamaris. Hasil perhitungan kelimpahan yang paling tinggi pada D. setosom 74%, D. savignyi 21%, dan terendah E. calamaris 5%. Dibandingkan dengan tahun 2018, jumlah individu bulu babi yang ditemukan pada tahun 2020 mengalami penurunan. Hal ini diduga disebabkan oleh bencana tsunami yang terjadi pada tahun 2018, sehingga diindikasikan ekosistem habitat bulu babi di perairan Kadongo belum pulih seperti keadaan sebelum tsunami. Indeks keanekaragaman spesies setelah dilakukan perhitungan yaitu D. savignyi dengan nilai indeks keanekaragaman sebesar 0,32803, D. setosom sebesar 0,22502 serta E. calamaris dengan nilai indeks keanekaragaman 0,15497. Jika ditotalkan, indeks keanekaragaman berdasarkan jenis diperoleh nilai 0,70802; bulu babi pada lokasi penelitian masuk pada kategori rendah. Hasil perhitungan indeks keseragaman adalah 0,40500; menunjukkan sebaran individu antar jenis cukup seragam. Perhitungan hasil indeks dominasi diamati pada lokasi penelitian yakni D. savignyi sebesar C = 0,04432, spesies D. setosom sebesar C = 0,54294, serta spesies E. calamaris sebesar C = 0,00277. Hasil perhitungan menunjukkan untuk spesies D. setosom mendominasi pada lokasi pengamatan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Padyawan, Andny Rahmat, Rasul Rasul, Hartina Hartina, et al. "Pengetahuan Masyarakat Mengenai Keberadaan Ikan Capungan Banggai Pterapogon Kauderni Koumans, 1933 (Perciformes, Apogonidae) Di Teluk Palu Sulawesi Tengah." Jurnal Perikanan Unram 14, no. 3 (2024): 1109–17. http://dx.doi.org/10.29303/jp.v14i3.864.

Full text
Abstract:
Ikan Capungan Banggai yang lebih dikenal secara Internasional sebagai Banggai Cardinalfish adalah spesies endemic perairan laut banggai Kepulauan dan sekitarnya. Secara umum pemahaman masyarakat tentang keberadaan dan upaya pelestarian yang kurang karena kurangnya akses informasi dan edukasi tentang spesies ikan ini. Pengetahuan masyarakat tentang keberadaan ikan Capungan Banggai merupakan faktor penentu keberhasilan program konservasi. Salah satu habitat introduksi ikan Capungan Banggai adalah perairan Teluk Palu.Tujuan penelitian yaitu mengeksplorasi tingkat pengetahuan dan persepsi masyarakat mengenai keberadaan ikan capungan banggai di Teluk Palu. Metode penentuan sampel menggunakan purposive sampling sehingga diperoleh data primer melalui observasi lapangan, kuesioner, wawancara mendalam dan dokumentasi penelitian. Data sekunder diperoleh dari penelusuran referensi ilmiah secara online. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif dan analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pengetahuan dan pemahaman masyarakat Teluk Palu tentang keberadaan dan konservasi ikan capungan banggai masih memerlukan peningkatan signifikan. Melalui edukasi, pelibatan komunitas, dan penyediaan alternatif penghidupan yang berkelanjutan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Baslum, Muhammad Bilal, Rizka Ayu Wulandari, and Bagus Setiabudi Wiwoho. "Peran generasi muda dalam pemberdayaan ekosistem mangrove di Teluk Palu pasca bencana alam Tahun 2018." Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial (JIHI3S) 3, no. 2 (2023): 132–40. http://dx.doi.org/10.17977/um063v3i2p132-140.

Full text
Abstract:
On September 28, 2018, a natural disaster hit Palu City. The city of Palu was rocked by an earthquake measuring 7.4 on the Richter scale which then caused a domino effect of the tsunami that hit the coast of Palu City and liquefaction in several areas. This study is intended to identify one of the real actions by several youth communities in the Palu City area in the form of cultivating mangroves or mangroves on the coast which are areas directly affected by the tsunami. Seeing this condition, of course, the role of the younger generation or millennials is needed to rebuild their area. This study is intended to identify one of the real actions by several youth communities in the Palu City area in the form of cultivating mangroves or mangroves on the coast which are areas directly affected by the tsunami. The method used is a descriptive qualitative approach. The techniques used to collect information are interviews, literature studies, literature, and online data searches.
 Pada tanggal 28 September 2018, bencana alam melanda Kota Palu. Kota Palu diguncang oleh gempa bumi berkekuatan 7,4 SR yang kemudian menimbulkan efek domino bencana gelombang tsunami yang menghantam pesisir Kota Palu dan likuifaksi pada beberapa area. Kota Palu dilintasi oleh garis sesar Palu-Koro, ditambah kondisi geologis dan topografi yang dapat menambah kerusakan terhadap wilayah padat penduduk ini. Melihat kondisi ini, tentunya peranan generasi muda atau milenial amat dibutuhkan untuk membangun kembali daerah mereka. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengindentifikasi salah satu tindakan nyata oleh beberapa komunitas remaja di wilayah Kota Palu yang berupa pembudidayaan mangrove atau bakau di pantai yang merupakan area terdampak langsung tsunami. Metode yang dilakukan adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik yang dilakukan untuk pengumpulan informasi adalah wawancara, studi pustaka, literatur, dan penelusuran data online. Hasil analisis menunjukkan bahwa peran generasi milenial atau remaja terbilang aktif, terutama digerakkan oleh organisasi sekolah dan universitas, disamping program formal perbaikan infrastruktur oleh pemerintah daerah dalam menyikapi mitigasi bencana akan fakta alamiah di sekitar Kota Palu.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Jefrianto, Jefrianto. "PENGGARAMAN TALISE DALAM LINTASAN SEJARAH PALU, 1840-2018." Manaqib: Jurnal Sejarah Peradaban Islam dan Humaniora 2, no. 1 (2023): 1–25. http://dx.doi.org/10.24239/manaqib.v2i1.2434.

Full text
Abstract:
Kawasan penggaraman yang terletak di wilayah Talise telah menjadi saksi perjalanan sejarah Palu. Penggaraman Talise diperkirakan telah ada sejak akhir abad 19, bertahan dalam kepungan perkembangan pariwisata pantai di Teluk Palu, bahkan bertahan setelah dilanda bencana gempa bumi dan tsunami 28 September 2018. Tulisan ini berangkat dari dua pertanyaan mendasar: Pertama, bagaimana peran kawasan penggaraman Talise dalam sejarah Palu? Kedua, bagaimana kawasan penggaraman Talise mampu bertahan hingga saat ini? Metode penelitian yang digunakan adalah metode sejarah, meliputi heuristik, kritik sumber, interpretasi, serta historiografi. Batas awal tulisan ini adalah tahun 1840 yang ditandai dengan kedatangan penduduk dari Cikoang ke Palu yang memperkenalkan pengetahuan pengolahan garam kepada masyarakat, sedangkan batasan akhir yakni 2018, menandai peristiwa bencana gempa bumi dan tsunami 28 September 2018 yang melanda Palu yang menyebabkan kerusakan di kawasan penggaraman Talise.
 Kata Kunci: Penggaraman, Talise, Palu
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Kosa, Kenji, Hendra Setiawan, Masakatsu Miyajima, Yusuke Ono, and Masaho Yoshida. "Damage to Teluk Palu Bridge in the 2018 Sulawesi Earthquake, Indonesia." MATEC Web of Conferences 331 (2020): 02003. http://dx.doi.org/10.1051/matecconf/202033102003.

Full text
Abstract:
The authors conducted a field survey in the affected area of the 2018 Sulawesi Earthquake, mainly focusing on the damage occurred to the Teluk Palu Bridge in Palu City. It was found that the area around the bridge received approximately 200 gal acceleration and 3 to 6 m tsunami height. From the traces of the tsunami, we estimated that the tsunami reached up to the girder but not up to the arch rib of the bridge. The arch ribs sustained buckling and displaced 2 to 5 m into the water. The main cause of bridge collapse was the earthquake force as local eyewitnesses said the bridge collapsed immediately after the earthquake and before the arrival of the tsunami. In terms of earthquake-resistant design, the following three problems were identified regarding this arch bridge: resisting capacity of the arch rib, resisting capacity of the bearing system, and design concept about the seating length at the pier.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Hermawan, Roni, Yeldi S Adel, Renol Renol, Mohamad Syahril, and Mubin Mubin. "Kajian Mikroplastik pada Ikan Konsumsi Masyarakat di Teluk Palu, Sulawesi Tengah." Journal of Marine Research 11, no. 2 (2022): 267–76. http://dx.doi.org/10.14710/jmr.v11i2.32321.

Full text
Abstract:
Dampak dari cemaran mikroplastik ini sangat berbahaya, terlebih lagi jika masuk kedalam jaringan tubuh hewan bahkan manusia. Keberadaan mikroplastik semakin meningkat seiring meningkatnya ketergantungan aktifitas manusia terhadap plastik. Kandungan mikroplastik dalam pencernaan ikan perlu diketahui mengingat tingginya konsumsi ikan laut lokal di perairan Teluk Palu. Tujuan dari penelitian ini adalah menghitung konsentrasi mikroplastik pada sistem pencernaan ikan laut konsumsi di Teluk Palu.Sampel ikan konsumsi diambil dari tangkapan masyarakat lokal, disepanjang pesisir Teluk Palu. Pengambilan sampel dilakukan pada bulan September hingga Oktober 2021. Sampel ikan konsumsi dikumpulkan, diberi label dan disimpan dalam freezer untuk pengamatan selanjutnya. Seluruh sampel ikan difoto untuk diidentifikasi, diukur, ditimbang beratnya. Sampel ikan selanjutnya dipisahkan sistem pencernaannya dan ditimbang berat basahnya. Sampel sistem pencernaan selanjutnya ditambahkan larutan KOH 10% perendaman dilakukan inkubasi dengan suhu 60 ºC selama 24 jam hingga 60 jam. Sampel selanjutnya didestruksi kembali dengan larutan H2O2 30% hingga 50% selama 5 hingga 9 hari, proses destruksi selesai jika sampel berubah menjadi bening, pengadukan selama 10 menit setiap 2 kali sehari, sehingga kandungan organik sampel benar-benar telah terlarut. Sampel selanjutnya dipindahkan ke cawan petri untuk diamati dan diidentifikasi. Hasil pengamatan mikroplastik selanjutnya dianalisa untuk membedakan jenisnya. Jumlah 220 sampel ikan, 18 sampel ikan terpapar mikroplastik, jenis serpihan (fragment) mikroplastik saja yang ditemukan. Tertinggi pada Upeneus sulphureus sebesar 3,58 ± 0,36 partikel/g, Rastrelliger neglectus sebesar 1,84 ± 0,35 partikel/g, Carangoides coeruleopinnatus sebesar 1,67 partikel/g, sedangkan Caranx ignobilis dan Caranx latus tidak ditemukan mikroplastik.The microplastic contamination impact is very dangerous, especially if it enters the body tissues of animals and even humans. The presence of microplastics is increasing along with the increasing dependence of human activities on plastics. The content of microplastics in fish digestion given the high consumption of local marine fish in the waters of Palu Bay. The aim of this study was to calculate the concentration of microplastics in the digestive system of consumption fish in Palu Bay.The consumption fish samples were taken from local fishermen catches along the coast of Palu Bay. Sampling was carried out from September to October 2021. Samples of fish were collected, labeled and stored in the freezer for further observations. All fish samples were photographed to be identified, measured, weighed. The fish samples were then separated from the digestive system and weighed the wet weight. Samples of the digestive system were then added with 10% KOH solution and then incubated at 60oC for 24 hours to 60 hours. The sample was then re-destructed with 30% to 50% H2O2 solution for 5 to 9 days, the digestion process was complete when the sample turns clear, stirring for 10 minutes every 2 times a day, so that the organic content of the sample was completely dissolved. The samples were then transferred to petri dishes to be observed and identified. The results of microplastic observations were then analyzed to distinguish the types. From 220 fish samples, 18 fish samples exposed to microplastics, only microplastic fragments were found. The highest was in Upeneus sulphureus at 3.58 ± 0.36 particles/g, Rastrelliger neglectus at 1.84 ± 0.35 particles/g, Carangoides coeruleopinnatus at 1.67 particles/g, while Caranx ignobilis and Caranx latus did not find microplastics.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Pratomo, Rahmat Aris, and Iwan Rudiarto. "Permodelan Tsunami dan Implikasinya Terhadap Mitigasi Bencana di Kota Palu." JURNAL PEMBANGUNAN WILAYAH & KOTA 9, no. 2 (2013): 174. http://dx.doi.org/10.14710/pwk.v9i2.6534.

Full text
Abstract:
Kota Palu Sulawesi Tengah adalah salah satu wilayah di Indonesia yang rentan terhadap bencanatsunami dan perlu memiliki suatu rencana tindakan preventif dan mitigasi untuk mengurangi potensiresiko. Studi ini menganalisa zona genangan tsunami dan implikasinya terkait kegiatan mitigasibencana di Kota Palu. Studi ini menggunakan pendekatan kuantitatif menggunakan Sistem InformasiGeografis (SIG) untuk memetakan wilayah yang rawan bencana tsunami. Studi ini menggunakan costdistance untuk memodelkan bencana tsunami, serta menggunakan spatial analyst dan network analystuntuk menganalisa tingkat bahaya, kerentanan, dan resiko bencana tsunami, serta penentuan ruteevakuasi. Analisis mengindikasikan berikut ini: (1) Kota Palu memiliki potensi yang besar terhadaprendaman tsunami, (2) kawasan bahaya tsunami mencakup 9,63% dari total luas kota, (3) kawasanrentan tsunami 9,83% total luas kota, (4) kawasan resiko tsunami 3,83% total luas kota, dan (5)terdapat 50 shelter sebagai lokasi evakuasi dan 108 rute evakuasi di seluruh kota. Kawasan terbangundi wilayah pesisir Teluk Palu teridentifikasi memiliki tingkat resiko bencana tsunami yang tinggi. Jalurevakuasi yang ada tersebar melalui kawasan terbangun dengan jumlah rute yang berbanding lurusdengan kepadatan pendudukKata kunci: permodelan tsunami, resiko, shelter, rute evakuasi, Kota Palu
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

KOSA, Kenji, Nobuyuki NABESHIMA, and Takashi SATO. "DAMAGE TO TELUK PALU BRIDGE IN THE 2018 SULAWESI EARTHQUAKE, INDONESIA." Journal of Japan Society of Civil Engineers, Ser. A1 (Structural Engineering & Earthquake Engineering (SE/EE)) 77, no. 4 (2021): I_96—I_106. http://dx.doi.org/10.2208/jscejseee.77.4_i_96.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Akbar, Mohamad, and Deddy Wahyudi. "PERFORMA REKRUT KARANG HERMATIFIK PADA METODE FISH HOME DI TELUK PALU." KAUDERNI : Journal of Fisheries, Marine and Aquatic Science 1, no. 1 (2016): 39–44. http://dx.doi.org/10.47384/kauderni.v1i1.11.

Full text
Abstract:
This study examines the coral reefs hermatifik Recruited naturally in concrete substrates (fish home), physical and chemical parameters of waters. Assessment the performance of the reef include health (survival), the growth of coral, coral functional groups as well as the identification of the types of reef fish recruited to the fish home. The research was conducted in the waters of the Palu bay, Mamboro Village North Palu district and Lero village, Sindue district Donggala, Central Sulawesi Province. The research was conducted July to September 2016. Data collection techniques using the method of the survey with random systematic data collection. Position and depth of fish home homogeneous. Visual observation of the census by direct observation using SCUBA at fish home that has been installed in the Water of Lero and Mamboro village. The research results showed the water conditions in the Lero and Mamboro is still good for the growth of coral recruitment. Composition recruit fish on the fish home consists of three groups of fish targets, indicator fish and other fish (major). The index value of diversity recruitment of fish (H ') in the waters of Lero and Mamboro is in the medium category, the index value fish recruits uniformity (E) is not uniform, and the dominance of index valuesrecruit fish (C) in a stable condition.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Fredrik Lukas Watuliu, Marli, Nawanto Budi Sukoco, Nur Riyadi, and Dikdik Satria Mulyadi. "Studi Perubahan Alur Pelayaran Teluk Palu Pasca Gempa dan Tsunami Tahun 2018." Jurnal Chart Datum 6, no. 2 (2020): 40–49. http://dx.doi.org/10.37875/chartdatum.v6i2.196.

Full text
Abstract:
Teluk Palu terletak di Sulawesi Tengah dan memiliki beberapa pelabuhan yang ramai disinggahi oleh kapal-kapal salah satunya Pelabuhan Pantoloan. Dengan terjadinya gempa dan tsunami tahun 2018 mengakibatkan adanya perubahan yang terjadi di alur pelayaran Pelabuhan Pantoloan yang dapat mempengaruhi keamanan dalam pelayaran. Keamanan dalam pelayaran merupakan faktor yang sangat penting untuk menunjang kelancaran transportasi laut serta mencegah terjadinya kecelakaan di laut. Perubahan bentuk dasar laut yang terjadi pasca gempa dan tsunami sangat mempengaruhi dalam perubahan yang terjadi pada Alur Pelayaran.
 Penelitian ini menggunakan data hasil Survei yang dilakukan oleh Pushidrosal dalam hal ini KRI Spica-934 di Teluk Palu pada tahun 2018 pasca terjadinya gempa dan tsunami. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan Multibeam Echosounder EM 302 single head. Hasil pengolahan data menggunakan Caris Hips and Sips menghasilkan data csar. Hasil data pengolahan dioverlaykan dengan data Lembar Lukis Teliti (LLT) hasil survei tahun 2012 sebelum terjadinya gempa dan tsunami tahun 2018. Setelah dilakukan overlay data hasil olahan dengan LLT tahun 2012 didapatkan bahwa tidak adanya perubahan pada Alur Pelayaran Pelabuhan Pantoloan dan tidak ditemukan adanya bahaya-bahaya navigasi yang dapat mempengaruhi keselamatan alur keluar masuk kapal di Pelabuhan Pantoloan. Yang terjadi perubahan adalah pada pergeseran beberapa kontur kedalaman setelah membandingkan data survei tahun 2018 dengan LLT tahun 2012.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Muntaza, Ibnul, and Isti Hidayati. "ANALISIS KESELARASAN RENCANA TATA RUANG DAN PERSEPSI STAKEHOLDER TERHADAP RENCANA REKONSTRUKSI KAWASAN PESISIR DI KOTA PALU." Plano Madani : Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota 13, no. 1 (2024): 68–79. http://dx.doi.org/10.24252/jpm.v13i1.44854.

Full text
Abstract:
Teluk Palu yang merupakan pusat kegiatan masyarakat, termasuk wisata, mengalami kerusakan dan penurunan aktivitas pasca bencana tahun 2018. Hingga Sebtember 2023, progres pembangunan baru berjalan kurang dari 10%, lambatnya rekonstruksi tersebut dipengaruhi oleh perbedaan persepsi stakeholder. Identifikasi empat kelompok stakeholder, termasuk pemerintah daerah, masyarakat lokal, pedagang, dan wisatawan, menjadi fokus penelitian ini. Tujuannya adalah untuk menilai keselarasan persepsi stakeholder dengan arahan peruntukan ruang dalam rencana rekonstruksi. Dengan menggunakan paradigma interpretatif, penelitian ini juga menggabungkan metode kualitatif dan kuantitatif melalui kuesioner kepada 171 responden di Kota Palu. Hasil dari penelitian ini menunjukkan, adanya dominasi preferensi stakeholder pada harapan pembangunan untuk mempertahankan fungsi ruang yang sama dengan pengembangan tampilan yang. Penelitian ini juga, menemukan keselarasan antara harapan stakeholder, dengan arahan peruntukan ruang yang menekankan konservasi, pariwisata, dan pengembangan berkelanjutan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Salanggon, Alismi M., and Finarti Finarti. "STRUKTUR POPULASI REKRUT KARANG HERMATIFIK PADA METODE FISH HOME DI TELUK PALU." KAUDERNI : Journal of Fisheries, Marine and Aquatic Science 1, no. 1 (2016): 33–38. http://dx.doi.org/10.47384/kauderni.v1i1.10.

Full text
Abstract:
The goals of this research were to study the characteristics of coral recruits on Fish Home artificial reef modules at two sites with different environmental characteristics (habitat condition, physical and chemical water quality). The research was carried out from July to September 2016 at Mamboro Suburb in Palu Bay and Lero Village in Donggala District. Data were collected using SCUBA via a systematic random sampling method. Coral recruits were identified and community composition indices of abundance, distribution, diversity, evenness and dominance calculated. Water quality parameters were conducive to coral growth. The artificial substrate (fish homes) enabled coral settlement. Corals recruited mostly onto the outer walls of the fish homes, and were evenly distributed. At the Lero site, 683 colonies were counted, comprising 11 Families and 33 Genera, at Mamboro 563 colonies comprised 13 Families and 31 Genera. Dispersal patterns of the dominant group, no dominant species, average diversity and evenness.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Taminggu, Elsa RN, and Tahril Tahril. "Identifikasi Senyawa Metabolit Sekunder Pada Batang dan Daun Lamun (Seagrass) di Teluk Palu." Media Eksakta 18, no. 1 (2022): 6–11. http://dx.doi.org/10.22487/me.v18i1.1016.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa metabolit sekunder pada batang dan daun lamun (Seagrass) yang terdapat di Teluk Palu. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode skrining. Sampel yang digunakan adalah batang dan daun lamun jenis Enhalus acoroides, Thalasia hemprichii dan Sringodium isotifolium. Adapun jenis senyawa yang diidentifikasi pada penelitian ini yaitu alkaloid, flavonoid, steroid, triterpenoid, saponin dan tanin. Sebelum dilakukan uji kualitatif pada sampel, dilakukan maserasi selama 24 jam dengan pelarut etanol. Hasil yang diperoleh yaitu jenis lamun Enhalus acoroides,pada batangnya mengandung alkaloid, flavonoid, triterpenoid, dan tanin, daunnya mengandung alkaloid, flavonoid, steroid, saponin, dan tanin. Lamun Syringodium isoetifolium mengandung alkaloid,titerpenoid, saponin, dan tanin, daunnya mengandung alkaloid, steroid, dan tanin. Lamun Thalasia hemprichii mengandung alkaloid, flavonoid, titerpenoid dan tanin,, daunnya mengandung alkaloid, flavonoid, steroid dan tanin.Thalasia hemprichii dan Sringodium isotifolium.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Achmadi, Andi, Totok Hestirianoto, and Henry M. Manik. "DETEKSI SCHOOLING IKAN PELAGIS DENGAN METODE HIDROAKUSTIK DI PERAIRAN TELUK PALU, SULAWESI TENGAH." Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan 5, no. 2 (2015): 129–37. http://dx.doi.org/10.24319/jtpk.5.129-137.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Idham, I. Dewa Gede Ari Pemayun, and Ni Made Rai Sukmawati. "Culinary Tourism Potensial In Palu Bay Area." International Journal of Science, Technology & Management 5, no. 4 (2024): 768–74. http://dx.doi.org/10.46729/ijstm.v5i4.1131.

Full text
Abstract:
Culinary Tourism Potensial In Palu Bay Area. This study aims to determine the level of similarity of culinary tourism potential and support factors among urban villages in the area of ​​Teluk Palu. The population in this study were all tourists who visited at 8 urban villages ranging from Tipo Subdistrict Ulujadi to Tondo Sub-District Mantikulore District. Sampling technique using purposive sampling approach is done by selecting informants who are considered able to provide the necessary information. The number of samples is 70 people. In general, infomants enter in cluster 1. There is only one cluster member that entered in cluster 2 and cluster 3. In general the characteristics of culinary tourism availability and supporting factors such as trade activities of goods and services, supporting facilities and infrastructure, transportation support, security as well as social and cultural communication in 8 kelurahan have similarity level. Development of the tourism industry, especially culinary tourism in the coast of Palu Bay in recent years can not be done evenly and maximally in 8 villages. The emphasis in terms of tourism development, especially culinary tourism and its supporting factors still take place partially. Emphasis such as the formation of tourism conscious society and the implementation of 5K has not been implemented evenly and maximally throughout the existing urban village.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Ahsan, Mohammad Nur. "“Setan Makan Babi”: Narasi Woodard dan Masyarakat Muslim di Pesisir Teluk Palu dan Jaringannya Akhir Abad XVIII." Jurnal Sejarah Citra Lekha 7, no. 2 (2023): 85–98. http://dx.doi.org/10.14710/jscl.v7i2.35220.

Full text
Abstract:
This article discusses Muslim communities in the coastal area of Palu Bay in the late eighteenth century. Historiographical sources from scholars and historians regarding Islam in this region generally state that the teachings of this religion were first disseminated in the early seventeenth century thanks to the role of the Minangkabau cleric, Abdullah Raqie, or known as Datokarama. However, from the Datokarama period to the nineteenth century, Islamic historiography appears to be inadequate due to limited access to primary sources dating from the same period as the events studied and the tendency to oral traditions that require critical formulation. This article uses historical methods to reconstruct the Muslim community in the coastal area of Palu Bay based on records from European sailors who had lived in Sulawesi and made voyages through maritime routes connecting the islands in northern Kalimantan to Papua. Apart from showing characteristics of the local Muslim community during this period, the article shows that the role of Ismail Tuan Haji as the highest imam for the community and the king's authority in Donggala is an indication of the network of spreading Islam in this region connected to the Sultanate of Sulu and Mindanao. Simultaneously, the network confirmed the route navigation map to the East from the Ming Dynasty, dating back to the early fifteenth century.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Wirawan, Moh Dhuhri Surya, Fatmah Dhafir, I. Made Budiarsa, and Gamar Binti Non Shamdas. "Kandungan Mikroplastik pada Saluran Pencernaan Ikan Katombo (Rastrellinger kanagurta) dari Teluk Palu dan Pemanfaatannya sebagai Media Pembelajaran." Media Eksakta 17, no. 2 (2021): 73–78. http://dx.doi.org/10.22487/me.v17i2.1017.

Full text
Abstract:
Mikroplastik adalah partikel plastik yang berukuran kurang dari 5 mm. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan adanya kandungan mikroplastik pada saluran pencernaan ikan Katombo (Rastrellinger kanagurta) yang bersumber dari Teluk Palu, dan pemanfaatannya sebagai media pembelajaran. Sampel pada penelitian adalah sebanyak 10% Ikan Katombo dari hasil tangkapan nelayan. Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik analisis isi lambung. Hasil penelitian yang didapatkan yaitu kelimpahan mikroplastik tertinggi terdapat pada stasiun I dengan 2,2 partikel/ikan, stasiun II 0,83 partikel/ikan, dan stasiun III 1,5 partikel/ikan. Hasil uji validasi video pembelajaran diperoleh nilai persentase sebesar 76,86% sehingga dapat video pembelajaran dapat dikategorikan layak digunakan sebagai media pembelajaran.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Kurniadin, Nia, and Feri Fadlin. "Analisis Perubahan Morfologi Garis Pantai Akibat Tsunami di Teluk Palu Menggunakan Data Citra Sentinel-2." Geoid 16, no. 2 (2021): 240. http://dx.doi.org/10.12962/j24423998.v16i2.8078.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Rifain, Mohammad, Burhanuddin Burhanuddin, and Abdul Rahman. "Analisis Kinerja Aparatur Sipil Negara pada Kantor Kasyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Teluk Palu." Jurnal Kolaboratif Sains 4, no. 10 (2021): 527–33. http://dx.doi.org/10.56338/jks.v4i10.1976.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan mengetahui dan menganalisis kinerja aparatur sipil negara pada Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Teluk Palu. Adapun hasil penelitian Dari hasil distribusi responden pada pernyataan bekerja sesuai dengan standar operasional prosedur, jawaban responden sangat setuju sebanyak 32 orang atau 35,2%, Setuju sebanyak 59 orang atau 64,8%. Pada pernyataan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan bidangnya, jawaban responden sangat setuju sebanyak 44 orang atau 48,4%, Setuju sebanyak 47 orang atau 51,6%. Dari hasil distribusi responden pada pernyataan menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, jawaban responden sangat setuju sebanyak 24 orang atau 26,4%, Setuju sebanyak 67 orang atau 73,6%. Pada pernyataan menyelesaikan beban kerja yang diberikan, jawaban responden sangat setuju sebanyak 41 orang atau 45,1%, setuju sebanyak 50 orang atau 54,9%. Pada pernyataan bertanggung jawab terhadap hasil pekerjaan, jawaban responden sangat setuju sebanyak 38 orang atau 41,8%, setuju sebanyak 53 orang atau 58,2%. Pernyataan mementingkan kepentingan publik untuk peningkatan pelayanan, jawaban responden sangat setuju sebanyak 36 orang atau 39,6%, setuju sebanyak 55 orang atau 60,4%. Pernyataan memiliki keahlian dalam menyelesaikan pekerjaan, jawaban responden sangat setuju sebanyak 22 orang atau 24,2%, setuju sebanyak 68 orang atau 74,7% dan ragu-ragu sebanyak 1 orang atau 1,1%. Pernyataan menerima dan memperhatikan masukan dari pimpinan, jawaban responden sangat setuju sebanyak 39 orang atau 42,9%, setuju sebanyak 52 orang atau 57,1%. Pernyataan bersama-sama dengan bawahan dalam menbuat keputusan, jawaban responden sangat setuju sebanyak 46 orang atau 50,5%, setuju sebanyak 45 orang atau 49,5%. Pernyataan memiliki sistem informasi kepegawaian, jawaban responden sangat setuju sebanyak 42 orang atau 46,2%, setuju sebanyak 49 orang atau 53,8%. Pernyataan mendapat penilaian kinerja secara terbuka, jawaban responden sangat setuju sebanyak 27 orang atau 29,7%, setuju sebanyak 64 orang atau 70,3%.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

Sosidi, Husain, Khairuddin, Putri Dwiyana, and Ruslan Ruslan. "Spesiasi dan Bioavailabilitas Merkuri dalam Sedimen Teluk Palu Pasca Gempa dan Tsunami dengan Metode Diffusive Gradient in Thin Film (DGT)." KOVALEN: Jurnal Riset Kimia 10, no. 2 (2024): 175–84. http://dx.doi.org/10.22487/kovalen.2024.v10.i2.17264.

Full text
Abstract:
Speciation and bioavailability of mercury in the sediments of Palu Bay after the earthquake and tsunami were conducted using fractionation and Diffusion Gradient in Thin Films (DGT). This method has been conducted using sediment samples from the estuary of the Pondo River, Palu. Heavy metal speciation of mercury ions was conducted by looking at the distribution of mercury ions in various species by sequential extraction and heavy metal bioavailability of mercury ions. This method was conducted by looking at the migration of mercury ions from sediments into the seawaters using a Diffusive Gradient in Thin Films (DGT). The speciation of mercury ions concentration with sequential extraction as EFLE (easily, freely, leachable, exchangeable) fraction is about < 0.0005 ppm, the oxidizable fraction is about < 0.0005 ppm and the resistant fraction is between < 0.0005 ppm to 0.0063 ppm. The results of DGT experiments to study the migration of mercury ions from sediments into the seawaters during 3 days of immersion is between 0.01003 ppm and 0.01748 ppm. The availability of mercury ions concentration in the sediments allows for the migration of mercury ions into water.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

Kurniawan, Sigit Eko, and Febriani Saputri. "RELOKASI HIPOSENTER GEMPABUMI DONGGALA TAHUN 2018 MENGGUNAKAN METODE HYPORELOCATE." Jurnal Meteorologi Klimatologi dan Geofisika 6, no. 1 (2019): 13–22. http://dx.doi.org/10.36754/jmkg.v6i1.110.

Full text
Abstract:
Pada Jumat, 28 September 2018, pukul 17.02.44 WIB terjadi gempabumi yang berpotensi tsunami di daerah Donggala. BMKG mengeluarkan parameter gempabumi dengan magnitudo 7.7, lokasi 0.18 LS dan 119.85BT atau 26 km dari Utara Donggala. Gempabumi dengan kedalaman 10 km tersebut terjadi dengan mekanisme sesar mendatar akibat aktivitas sesar Palu-Koro dan diikuti oleh ratusan gempabumi susulan. Sesar Palu-Koro melintang dari Selat Makasar sampai pantai utara Teluk Bone memotong jantung kota Palu hingga ke sungai Lariang, Donggala. Studi ini akan merelokasi hiposenter gempabumi Donggala beserta gempabumi pendahulu dan susulannya menggunakan metode hypoRelocate. Relokasi ini menggunakan waktu tempuh mutlak dari 599 gempabumi, beda waktu tempuh relatif dari 2.492 pasangan gempabumi dan waktu dari 11 tumpukan coda cross-correlogram untuk selanjutnya diinversi dengan simulated annealing. Metode ini memiliki kelebihan berupa berupa pengurangan ketergantungan hasil relokasi pada lokasi absolut katalog dengan menyisir waktu tempuh mutlak, pembatasan jarak relatif antargempabumi dengan menggunakan perbedaan waktu tempuh dan koreksi jarak antargempabumi berdasarkan tumpukan coda cross-correlogram. Hasil relokasi menunjukan episenter gempabumi lebih mengumpul atau terfokus daripada posisi awal dan membentuk kluster yang berwujud sebuah bidang dengan luas sekitar 250 km × 85 km. Sebagian besar episenter setelah direlokasi bergeser dengan jarak 15‒20 km dan perubahan kedalaman gempabumi dominan kurang dari 10 km. Arah pergeseran episenter tersebar merata secara acak namun arah barat lebih sedikit dominan. Relokasi menggunakan hypoRelocate menunjukkan peningkatan kualitas yang cukup baik dengan turunnya nilai total residual setelah relokasi. Hasil validasi relokasi hypoRelocate dengan peta citra satelit ALOS-2 mode ScanSAR dan ALOS-2 PALSAR-2 menunjukan bahwa hasil relokasi berada pada bidang sesar akibat gempabumi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

SYAWAL, ISMAIL. "SYEKH ABDULLAH RAQI: ORANG MINAGKABAU PENYEBAR ISLAM DI PALU PADA ABAD XVII." JURNAL PENELITIAN SEJARAH DAN BUDAYA 5, no. 2 (2019): 189–212. http://dx.doi.org/10.36424/jpsb.v5i2.131.

Full text
Abstract:
Abstrak Studi ini merupakan kajian sejarah lokal Lembah Kaili Sulawesi Tengah yang menceritakan kedatangan tokoh unik Melayu ke Sulawesi Tengah sekitar tahun 1650. Perahu yang di tumpanginya berlayar tepatnya di “Karampe” (bahas Kaili terdampar) yang terletak dimuara Teluk Palu Provinsi Sulawesi Tengah. Penelitian ini menggunakan metodologi sejarah melalui empat langkah pokok metode sejarah, yakni: (1) heuristik, (2) kritik sumber, (3) Interpretasi, dan (4) historiografi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Abdullah Raqi adalah salah satu dari sekian banyak penyiar agama Islam yang nyaris dilupakan, padahal keberadaan Abdullah Raqi sebagai penyiar Islam di Palu Sulawesi Tengah diperkuat oleh beberapa peninggalan sejarah sebagai bukti bahwa beliau penyebar Islam pertama. Islamisasi di Sulawesi Tengah terjadi dalam tiga tahapan utama sejak masuk dan berkembangnya, yakni mitologis, ideologis, dan ilmu pengetahuan. AbstractThis study is a study of the local history of the Central Sulawesi Kaili Valley which tells of the arrival of a unique Malay figure to Central Sulawesi around 1650. The boat in which he sailed sails precisely in “Karampe” (discussing Kaili stranded) which is located in the Gulf Bay of Central Sulawesi Province. This research uses historical methodology through four main steps of historical method, namely: (1) heuristics, (2) source criticism, (3) interpretation, and (4) historiography. The results of this study indicate that Abdullah Raqi is one of the many publishers of Islam that is almost forgotten, even though the existence of Abdullah Raqi as an Islamic broadcaster in Palu, Central Sulawesi is reinforced by some historical relics as proof that he was the first propagator of Islam. Islamization in Central Sulawesi took place in three main stages since its entry and development, namely mythological, ideological, and scientific.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

Wulandari, Anisa, Iwan Alim Saputra, and Exsa Putra. "ORIENTASI BERMUKIM MASYARAKAT PESISIR TELUK PALU PASCA BENCANA TSUNAMI (STUDI KASUS PADA KELURAHAN MAMBORO BARAT DAN KELURAHAN PANAU)." Jurnal Samudra Geografi 6, no. 2 (2023): 99–104. http://dx.doi.org/10.33059/jsg.v6i2.8106.

Full text
Abstract:
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui orientasi bermukim masyarakat pesisir Teluk Palu pasca bencana tsunami terkhususnya pada kelurahan Mamboro Barat dan kelurahan Panau dan alasan masyarakat masih bermukim di kawasan zona merah. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan keruangan. Subyek dalam penelitian ini yaitu masyarakat yang membangun kembali di kawasan zona merah. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, dokumentasi dan wawancara. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa : (1) Pengalaman masyarakat didapatkan hampir keseluruhan responden masyarakat memiliki pengalaman yang cukup banyak di daerah rawan bencana tsunami. (2) Pengetahuan masyarakat didapatkan masyarakat sudah memiliki pengetahuan yang cukup mengenai tentang bahaya tsunami, akan tetapi masyarakat masih kurang pemahaman terkait jenis bangunan yang seperti apa dapat mengurangi dari dampak bencana tsunami. (3) Orientasi bermukim atau sudut pandang masyarakat yang masih tinggal di kawasan zona merah menunjukan masyarakat masih kembali bermukim dikawasan zona merah dengan alasan yang berbeda dimana daerah yang mereka tempati saat ini merupakan tempat mereka bekerja untuk mencari nafkah sehari-hari sehingga jika mereka pindah mereka tidak dapat menemukan pekerjaan mereka yang sejak lama mereka tekuni, adapun alasan lain masyarakat masih menempati zona merah dikarenakan lahan rumah yang mereka tempati saat ini rugi untuk di tinggalkan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

Firmando, Alfandy, Hendy Wijaya, and Amelia Yuwono. "Analisis Riwayat Waktu Gempa Sesar pada Sistem Fondasi Tiang." JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil 4, no. 1 (2021): 205. http://dx.doi.org/10.24912/jmts.v0i0.10456.

Full text
Abstract:
In Indonesia, many active faults that can cause earthquakes, one of them is the Palu Koro fault which extends approximately 240 km from the north (Palu City) to the south (Malili) to the Gulf of Bone. The effect of this earthquake fault caused enormous damage to infrastructure. The lower structure, namely the foundation, is part of a structure that transmits the load received from axial and lateral forces which then continues into the ground below. This foundation plays a big role in making the structure stand firm; however, pile failures still often occur in Indonesia. Because of that in this journal will be analyzing of the time history of earthquake faults in the pile foundation system. This analysis requires the assistance of a geotechnical based program. The program can process the data provided so that it produces a result that can be analyzed. The results can be in the form of internal forces, and displacement. The result of this curve we can see the effect of the earthquake fault on the foundation. From these results, it is expected to provide data to help plan structures to be built in areas prone to earthquake faults.AbstrakWilayah Indonesia banyak terdapat sesar aktif yang dapat menimbulkan gempa salah satunya sesar aktif di Sulawesi adalah sesar Palu Koro yang memanjang kurang lebih 240 km dari utara (Kota Palu) ke selatan (Malili) hingga Teluk Bone. Pengaruh gempa sesar ini menimbulkan kerusakan yang sangat besar dalam infrastruktur. Struktur bawah yakni Fondasi ialah bagian dari suatu struktur yang meneruskan beban yang diterima dari gaya aksial dan lateral yang kemudian meneruskan ke dalam tanah di bawahnya. Fondasi inilah berperan besar membuat struktur tersebut dapat berdiri kukuh akan tetapi kegagalan tiang masih sering terjadi di Indonesia. Dengan demikian pada jurnal ini dilakukan analisis riwayat waktu gempa sesar pada sistem fondasi tiang. Analisis ini membutuhkan bantuan program berbasis geoteknik. Program dapat mengolah data-data yang diberikan sehingga menghasilkan suatu hasil yang dapat di analisis. Hasil tersebut dapat berupa kurva gaya dalam dan perpindahan. Hasil dari kurva ini kita dapat melihat pengaruh dari gempa sesar tersebut terhadap fondasi. Dari hasil tersebut diharapkan dapat memberikan data-data untuk membantu merencanakan bangunan struktur yang akan dibangun di wilayah yang rawan akan gempa sesar.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

Paundanan, Matius, Etty Riani, and Syaiful Anwar. "Heavy Metals Contamination Mercury (Hg) and Lead (Pb) in Water, Sediment and Torpedo Scad Fish (Megalaspis cordyla L) in Palu Bay, Sentral Sulawesi)." Journal of Natural Resources and Environmental Management 5, no. 2 (2015): 161–68. http://dx.doi.org/10.19081/jpsl.2015.5.2.161.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

Paundanan, Matius, Etty Riani, and Syaiful Anwar. "Heavy Metals Contamination Mercury (Hg) and Lead (Pb) in Water, Sediment and Torpedo Scad Fish (Megalaspis cordyla L) in Palu Bay, Sentral Sulawesi)." Journal of Natural Resources and Environmental Management 5, no. 2 (2015): 161–68. http://dx.doi.org/10.19081/jpsl.5.2.161.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

Kundera, I. Nengah, Evasari Herman Sapu, and Mursito Bialangi. "Identification of Bacteria on Cockroach Feet (Periplaneta americana) in Resident Bay of Palu Permai and Sensitivity Test Against Antibiotics." Techno: Jurnal Penelitian 9, no. 1 (2020): 353. http://dx.doi.org/10.33387/tjp.v9i1.1758.

Full text
Abstract:
Cockroaches (Periplaneta americana) a group of Arthropoda is living inside and outside the home because these animals can cause various diseases and act as vectors as well as hospes. Cockroaches and other animals that act as vectors are strongly associated with the presence of microorganism pathogen carried on their feet. This study aims to identify the bacteria in Cockroach feet at Teluk Palu Permai residential neighborhood and the sensitivity test against antibiotics. This research is an exploratory laboratory, using a standard of bacteria isolation, Gram staining, Microbact system, and antibiotic sensitivity test. The results of the research were successful in identifying bacteria from Cockroaches, obtained from residential environments bacteria thas is Escherichia coli, Klebsiella pneumoniae, Proteus vulgaris, Salmonella arizonae, and Proteus mirabilis. The discovery of this bacteria is initial research that is useful for the development of handling infectious diseases transmitted by Cockroach vectors. This study has also found that bacteria experience resistance to the antibiotics Vancomycin, Chloramphenicol and Amoxycillin. While Ciprofloxacin and Ofloxacin antibiotics are still sensitive to Escherichia coli bacteria, Klebsiella pneumoniae, Proteus vulgaris, Salmonella arizonae, and Proteus mirabilis. This research is expected to provide preliminary data on the role of Cockroach as a vector of infectious diseases for humans caused by pathogenic bacteria and prevention efforts in the future.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

Khairuddin, Khairuddin, and Ruslan Ruslan. "APLIKASI TEKNIK DIFFUSIVE GRADIENT IN THIN FILM PADA PENENTUAN KONSENTRASI LOGAM BERAT MERKURI (Hg)." KOVALEN: Jurnal Riset Kimia 4, no. 1 (2018): 98–105. http://dx.doi.org/10.22487/kovalen.2018.v4.i1.10187.

Full text
Abstract:
Konsentrasi logam Hg yang tinggi di lingkungan akuatik dapat menyebabkan meningkatnya toksisitas dalam ekosistem air. Oleh karena itu, penentuan distribusi konsentrasi logam berat merkuri (Hg) perlu dilakukan. Salah satu metode efektif yang saat ini digunakan dalam penentuan Hg di lingkungan akuatik adalah menggunakan teknik Diffusive Gradient in Thin Films (DGT). Tujuan penelitian ini adalah membuat dan mengaplikasikan teknik Diffusive Gradient in Thin Film pada kajian logam labil merkuri (Hg) dari lingkungan perairan. Teknik ini merupakan metode passive sampling yang dapat mengakumulasi spesi labil merkuri (Hg) yang berada di lingkungan akuatik. Perangkat DGT terdiri dari bahan plastik berbentuk bulat dengan diameter 2,5 cm yang dapat diisi dengan gel lapisan pengkelat logam, gel poliakrilamida sebagai gel lapisan difusi, serta membran filter 0,45 µm. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan jumlah massa logam merkuri yang terikat pada gel lapisan pengikat logam Hg pada variasi waktu kontak. Sementara hasil pengujian dengan variasi ketebalan gel lapisan difusi tidak menghasilkan perbedaan yang signifikan terhadap pengukuran massa Hg yang terikat pada binding gel Aplikasi metode DGT pada penetapan konsentrasi logam merkuri dalam perairan Teluk Palu terukur pada kisaran 3,502 - 3,507 µg/L.Kata Kunci: Merkuri, DGT, Chelex-100, Gel Difusi Poliakrilamida.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

Kristiyono, Kristiyono, Syamsul Maarif, and M. Adnan Madjid. "PERAN NYATA PUSAT HIDRO-OSEANOGRAFI TNI ANGKATAN LAUT DALAM PENANGGULANGAN BENCANA." Jurnal Pertahanan & Bela Negara 11, no. 1 (2021): 81–92. http://dx.doi.org/10.33172/jpbh.v11i1.1197.

Full text
Abstract:
Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) bertugas untuk melaksanakan pembinaan hidro-oseanografi dalam rangka mendukung kepentingan TNI maupun kepentingan sipil, serta menyiapkan data dan informasi wilayah pertahanan di laut dalam rangka mendukung tugas pokok TNI Angkatan Laut. Undang-Undang No. 34 tahun 2004 tentang TNI menyebutkan bahwa tugas pokok operasi militer selain perang diantaranya adalah membantu menanggulangi akibat bencana alam, pengungsian, dan pemberian bantuan kemanusiaan, membantu pencarian dan pertolongan dalam kecelakaan (search and rescue). Dengan demikian, Pushidrosal juga mengemban fungsi untuk penanggulangan bencana, baik bencana alam, bencana non alam, dan membantu pencarian dan pertolongan dalam kecelakaan (search and rescue). Pushidrosal memiliki kemampuan dalam bidang hidrografi dan oseanografi yang dapat dimanfaatkan untuk membantu penanggulangan bencana, namun belum banyak diketahui dan dimanfaatkan oleh instansi terkait dalam membantu penanggulangan bencana di Indonesia. Penelitian ini untuk menganalisis peran Pushidrosal dalam penanggulangan bencana di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, yaitu menggambarkan bagaimana Pushidrosal dalam penanggulangan bencana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pushidrosal telah berperan nyata dan aktif dalam melaksanakan penanggulangan bencana yaitu dengan melaksanakan survei investigasi untuk keselamatam navigasi kecelakaan transportasi di laut dan survei investigasi untuk bencana alam seperti gempa bumi dan tsunami. Pushidrosal juga sudah melaksanakan survei untuk mengetahui penyebab tsunami seperti yang telah dilaksanakan di Palu dan Banten. Peta laut yang diproduksi oleh Pushidrosal selain digunakan untuk keselamatan navigasi kapal dari bencana kecelakaan transportasi juga sebagai upaya mitigasi bencana kegagalan teknologi yang ditimbulkan oleh pipa bawah laut. Pushdirosal juga aktif dalam melaksanakan pencarian dan penyelamatan seperti kejadian jatuhya pesawat Air Asia QZ8501 diperairan Pangkalan Bun Kalimantan Tengah tahun 2014, pesawat Lion Air JT-610 diperairan Karawang Jawa Barat tahun 2018, tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba Sumatera Utara tahun 2018, serta yang terakhir pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di teluk Jakarta tahun 2021.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

Mahid, Diah Anggraeni, Saharuddin Kaseng, and Syamsuddin Syamsuddin. "ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK TELUR AYAM PADA UD AMINA KELURAHAN PETOBO DI KOTA PALU." Jurnal Ilmu Manajemen Universitas Tadulako (JIMUT) 4, no. 3 (2020): 271–80. http://dx.doi.org/10.22487/jimut.v4i3.130.

Full text
Abstract:
This study aims to determine and analyze the quality control of chicken eggs in an effort to control the level of chicken egg disability and whether the level of disability is within the limits of control at UD Amina Palu. Quality control process applied. UD Amina Palu in chicken egg production is using vasninator service provider of medicines. A common defect criteria for chicken egg production in UD Amina is egg crack criteria as much as 209 eggs, of the four criteria, ie cracking, hollow, thin, pale and broken. The method used is descriptive method with census sampling technique where the samples taken as much as the population produced during 25 working days. This research uses product quality control analysis tool based on Statistical Quality Control (SQC) method for attribute data by using Check Sheet and P-chart disability proportion control chart with standard deviation 3. The result of this research shows that the quality control of defect product done by UD Amina The hammer is in a controlled state or is within the limits of control. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengendalian kualitas telur ayam dalam upaya mengendalikan tingkat kecacatan telur ayam dan apakah tingkat kecacatan berada dalam batas pengendalian pada UD Amina Palu. Proses pengendalian kualitas yang diterapkan. UD Amina Palu dalam produksi telur ayam adalah menggunakan jasa vasninator penyedia obat-obatan. Kriteria kecacatan yang sering terjadi pada produksi telur ayam di UD Amina adalah kriteria telur retak sebanyak 209 butir, dari keempat kriteria, yaitu retak, berlubang, tipis, pucat dan pecah. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan teknik pengambilan sampel secara sensus dimana sampel yang diambil sebanyak populasi yang dihasilkan selama 25 hari kerja. Penelitian ini menggunakan alat analisis pengendalian kualitas produk berdasarkan metode Statistical Quality Control (SQC) untuk data atribut dengan menggunakan Check Sheet dan peta kendali proporsi kecacatan P-chart dengan standar deviasi 3. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengendalian kualitas produk cacat yang dilakukan oleh UD Amina Palu dalam keaadaan terkendali atau berada dalam batas pengendalian.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

Made, Usman, and Madinawati Madinawati. "PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PESISIR MELALUI OPTIMALISASI LAHAN PEKARANGAN DENGAN BUDIDAYA SAYURAN ORGANIK UNTUK MENINGKATKAN KETAHANAN PANGAN MASYARAKAT." Jurnal Abditani 3, no. 1 (2020): 14–19. http://dx.doi.org/10.31970/abditani.v2i0.38.

Full text
Abstract:
Wilayah Kecamatan Banawa Kabupaten Donggala merupakan satu-satunya dari 16 kecamatan di Kabupaten Donggala yang tidak memiliki lahan sawah, karena daerah tersebut merupakan wilayah pesisir Teluk Palu dan Laut Sulawesi. Sebagai daerah pesisir, masyarakat umumnya berkerja sebagai nelayan tangkap. Kehidupan nelayan tersebut sangat bergantung pada cuaca dan iklim. Bila cuaca dianggap baik, nelayan tersebut turun ke laut untuk menangkap ikan, sebaliknya bila cuaca dianggap kurang baik maka nelayan tidak melaut dan hal ini juga terjadi di hampir semua daerah pesisir di Sulawesi Tengah. Akibatnya kondisi kehidupan masyarakat di wilayah pesisir tersebut masih sangat memprihatinkan, karena hasil tangkapan ikan sangat tergantung pada alam. Untuk meningkatkan taraf hidup dan pendapatan masyarakat nelayan dapat dilakukan dengan mengolah lahan pekarangan menjadi produktif. Hampir semua rumah tangga nelayan memiliki lahan pekarangan tetapi belum diusahakan karena tidak memiliki ketrampilan. Dengan melakukan budidaya sayuran organik di lahan pekarangan akan membantu masyarakat dalam menyediakan pangan yang sehat dan bergizi serta mendukung ketahanan pangan masyarakat. Program KKN-PPM ini bertujuan untuk membantu masyarakat sasaran dalam mengembangkan lahan pekarangan untuk budidaya sayuran organik untuk pemenuhan pangan dan gizi serta pendapatan nelayan. Program KKN-PPM melatih dan mendampingi masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya lokal secara optimal khususnya dalam mengelola lahan pekarangan secara intensif. Untuk dapat mencapai tujuan dari program KKN-PPM tersebut, dilakukan pemberdayaan masyarakat bagi kelompok sasaran dengan kegiatan meliputi: (a) sosialisasi program KKN-PPM kepada pemerintah daerah dan masyarakat kelompok sasaran, (b) penyuluhan tentang pentingnya memanfaatkan lahan pekarangan secara intensif untuk budidaya sayuran organik (c), pelatihan teknik budidaya sayuran secara organik serta (d) pendampingan pengelolaan lahan pekarangan secara intensif dengan melibatkan sumber daya keluarga bersama kelompok masyarakat sasaran secara partisipatif. Hasil pelaksanaan program KKN- PPM di Kecamatan Banawa telah melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat berupa pembuatan pupuk organik dan pengembangan RPL yang menjadi program kerja utama mahasiswa. Keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan program kerja mahasiswa dapat dikatakan tergolong cukup karena pada setiap acara kegiatan selalu dihadiri oleh masyarakat di kedua desa yang menjadi lokasi KKN-PPM
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

Jannatul Jannatul, Abd. Malik, and Ahsan Putra Hafiz. "PENGARUH FINANCING TO DEPOSITE RATIO DAN NET PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON ASSETS PADA BANK MUAMALAT TBK PERIODE TAHUN 2011-2020." Jurnal Riset Manajemen dan Akuntansi 3, no. 3 (2023): 227–38. http://dx.doi.org/10.55606/jurima.v3i3.2500.

Full text
Abstract:
This research is motivated by the existence of obstacles to oil palm farming which are thought to have an impact on the welfare of oil palm planters in Teluk Bawah Village, Cermin Nan Gedang District, Sarolangun Regency, namely the lack of implementation of planning in the process of maintaining oil palm and which greatly influences the welfare of oil palm planters. This research is a type of quantitative research. The results of this research are: From the results of the regression test, it was found that maintenance costs have no effect on the welfare of oil palm farmers in Teluk Bawah Village, Cermin Nan Gedang District, Sarolangun Regency. From the results of the regression test, it is known that productivity influences the welfare of oil palm farmers in Teluk Bawah Village, Cermin Nan Gedang District, Sarolangun Regency. Simultaneously, maintenance costs and productivity influence the welfare of oil palm farmers in Teluk Bawah Village, Cermin Nan Gedang District, Sarolangun Regency, UIN STS Jambi
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

Sirfefa, Nurul H., Mecky Sagrim, and Maria Irene Arim. "Analisis Tingkat Pendapatan Petani Pala (Myristica fragan Haitt) Di Distrik Teluk Arguni Atas Kabupaten Kaimana." Sosio Agri Papua 3, no. 2 (2014): 64–72. http://dx.doi.org/10.30862/sap.v3i2.18.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mengkaji berapa besar pendapatan petani pala di Distrik Teluk Arguni Atas; dan (2) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan petani pala di Distrik Teluk Arguni Atas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik survei. Subyek dalam penelitian ini adalah petani pala di Kampung Rafa (Sawatawera), Wanggita, Rofada (Feternu), Bofuwer, dan Warwasi di Distrik Teluk Arguni Atas Kabupaten Kaimana. Data yang diperoleh akan dianalisis dengan menggunakan tabulasi untuk mengetahui besarnya pendapatan petani pala selama tahun 2012. Analisis statistik regresi berganda digunakan untuk mengkaji faktor-faktor yang diduga mempengaruhi pendapatan petani pala. Berdasarkan hasil analisis, jika ternyata terdapat hubungan pengaruh pada taraf kepercayaan 95%, maka akan dilanjutkan dengan uji F kemudian uji T untuk melihat tingkat signifikansi dari setiap variable independent terhadap variable dependent. Hasil penelitian adalah rata-rata pendapatan yang diterima petani pala di Distrik Teluk Arguni Atas adalah tergolong tinggi yaitu sebesar Rp 24.283.541,6 per tahun atau Rp 2.023.628,47 per bulan. Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda secara simultan bahwa persamaan regresi dari hubungan variabel luas lahan (X1), Pendidikan formal (X2), Pendidikan non formal (X3), Jumlah anggota keluarga (X4), Motivasi usaha (X5), Modal (X6), dan Curahan kerja (X7) secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap pendapatan petani pala (Y) dengan nilai nilai signifikansi (P) (0,000) < α (0,05). Secara parsial hanya variabel Motivasi usaha (X5) dan Modal (X6) yang berpengaruh signifikan (nyata) terhadap tingkat pendapatan petani pala (Y) dengan nilai (P) 0,043 dan 0,012.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

Afrianto, Evo, Ari Aryanti, and Pitriani Pitriani. "STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI TANI SAWIT BAROKAH KECAMATAN TEBO ULU KABUPATEN TEBO (Studi Kasus Koperasi Di Desa Teluk Kasai Rambahan)." JAS (Jurnal Agri Sains) 5, no. 1 (2021): 68. http://dx.doi.org/10.36355/jas.v5i1.592.

Full text
Abstract:
Koperasi Tani Sawit Barokah merupakan salah satu koperasi yang memiliki anggota terbanyak. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 24 Desember 2019 sampai 24 Januari 2020 dengan tujuan untuk mengetahui faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi pengembangan koperasi tani sawit barokah di Desa Teluk Kasai Rambahan dan untuk mengetahui strategi pengembangan Koperasi Tani Sawit Barokah di Desa Teluk Kasai Rambahan.Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei yaitu Koperasi Tani Sawit Barokah di Desa Teluk Kasai Rambahan Kecamatan Tebo Ulu Kabupaten Tebo. Penelitian ini menggunakan Analisis SWOT.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Faktor Internal yang dimiliki Koperasi Tani Sawit Barokah di Desa Teluk Kasai Rambahan adalah kekuatan berupa sumber modal sendiri, anggota sangat mudah ditemukan dan modal simpanan pokok awal terjangkau dan kelemahannya berupa tidak ada investasi dari pihak lain, menghasilkan sawit tidak menentu dan pembukuan dilakukan setiap tahun. Faktor Eksternal adalah peluang berupa kualitas kelapa sawit yang sangat baik, tidak ada pesaing dalam penjualan sawit koperasi, dan keikutsertaan dalam pameran agar menjual sawit ke koperasi, dan ancamannya berupa pesaing dari koperasi yang sejenis, kurangnya kegiatan penjualan, kurangnya mesin/alat yang digunakan dan image koperasi tani sawit barokah yang masih asing di PT. RAU. Strategi pengembangan Koperasi Tani Sawit Barokah di Desa Teluk Kasai Rambahan adalah peningkatan modal dengan cara penambahan investasi atau pinjaman dari pihak lain, memperluas daerah penjualan, pelatihan manajemen kepada ketua, memanfaatkan modal simpanan pokok yang ada untuk penambahan kelapa sawit untuk menguasai pasar ketika belum ada pesaing dari koperasi lainnya, menciptakan penjualan yang baru koperasi, memperluas pangsa pasar, mempertahankan kualitas sawit, meningkatkan penjualan sawit, mengadakan kerjasama dengan PT lain dalam hingga luar wilayah, pengoptimalkan penggunaan mesin/alat teknologi untuk memperlancar proses penjualan.Kata Kunci : Strsategi Pengembangan. Koperasi Tani Sawit Barokah ABSTRACT Koperasi Tani Sawit Barokah is one of the cooperatives that has the most members. This research was conducted on December 24, 2019 to January 24, 2020 with the aim of knowing the internal and external factors that affect the development of the Barokah oil palm cooperative in Teluk Kasai Rambah Village and to find out the strategy for developing the Barokah Farmer Cooperative in Teluk Kasai Rambahan Village. Theresearch method used was a survey method, namely the Barokah Palm Farmers Cooperative in Teluk Kasai Rambahan Village, Tebo Ulu District, Tebo Regency. This study uses a SWOT analysis. The results showed that the internal factors owned by the Koperasi Tani Sawit Barokah in Teluk Kasai Rambahan Village were the strengths in the form of their own source of capital, the members were very easy to find and the initial principal savings were affordable and the weaknesses were no investment from other parties, the production of palm oil was uncertain and bookkeeping done every year. External factors are opportunities in the form of very good quality palm oil, there are no competitors in the sale of cooperative palm oil, and participation in exhibitions to sell palm oil to cooperatives, and threats in the form of competitors from similar cooperatives, lack of sales activities, lack of machines / tools used and image of barokah oil palm farmer cooperatives that are still foreign to PT. RAU. The strategy for developing the Barokah Farmers Cooperative in Teluk Kasai Rambah Village is to increase capital by increasing investment or loans from other parties, expanding sales areas, training management to the chairman, utilizing existing principal savings capital to add oil palm to dominate the market when there are no competitors. from other cooperatives, creating new sales cooperatives, expanding market share, maintaining the quality of palm oil, increasing palm oil sales, entering into cooperation with other PTs within and outside the region, optimizing the use of machines / technology tools to streamline the sales process.Keywords: Development Strategy. Barokah Palm Farmers Cooperative
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography