To see the other types of publications on this topic, follow the link: Teoria di Mie.

Journal articles on the topic 'Teoria di Mie'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Teoria di Mie.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

La Trecchia, Patrizia. "Identitŕ migranti e luoghi della memoria." MONDI MIGRANTI, no. 2 (January 2011): 301–18. http://dx.doi.org/10.3280/mm2010-002013.

Full text
Abstract:
In questo saggio intraprendo una riflessione personale e teorica sulle complessitŕ dell'identitŕ migrante nel tentativo di darne una definizione attraverso frammenti di esperienze personali, teoria attuale sull'identitŕ migrante e, in conclusione, attraverso un diario di viaggio. Riferendomi alle immagini di cosmopolitismo presenti nella cultura contemporanea, rifletto sulle storie che emergono quando luogo e cittadinanza si intersecano. Concludo soffermandomi sul ruolo costituito dalla memoria nella formazione dell'identitŕ dei migranti e ponendo la mia identitŕ ibrida al centro della riflessione.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Crubellate, João Marcelo. "LA NOZIONE DI ALTRO NELLA TEORIA KIERKEGAARDIANA DEGLI STADI ESISTENZIALI." Trans/Form/Ação 38, no. 1 (April 2015): 81–102. http://dx.doi.org/10.1590/s0101-31732015000100006.

Full text
Abstract:
Partendo dalla nozione kierkegaardiana dell'Io come un rapportarsi propongo discutere in questo testo il concetto di altro nei diversi stadi esistenziali: l'estetico, l'etico ed il religioso. Cerco prima di descrivire il problema dell'Io nella filosofia di Kierkegaard rispetto alla questione da lui enunciata fin dall'inizio del saggio sulla Malattia Mortale (KIERKEGAARD, 2013a), ossia che la coscienza possa porre a se stesso o debba esser posta da un altro. Poi la mia ricerca appunta verso la nozione dell'altro nell'estetico come occasione per il godere del se stesso e appunta anche verso la nozione dell'altro come immagine dell'Io, un secondo Io, nello stadio etico. Alla fine arrivo al religioso dove, per il teologo danese, l'altro prende il senso di un altro come altro, una realtà in sé, dato che nel religioso l'altro è, prima di tutto, il Dio – la vera fonte della realtà dell'Io stesso – ed è ancora il prossimo, tutte le altre persone che, insieme all'Io, devono nella sua singolarità diventare spirito, coscienza coesa nella esistenza. Quest'altro religioso è pertanto il punto centrale della filosofia sociale kierkegaardiana, giacché nella posizione del prossimo egli è infatti il primo Tu (KIERKEGAARD, 2003).
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Purwanto, Bambang Rudi, Rudi Lazuardi, and Widodo Setyo Pranowo. "ANALISIS PENGARUH GELOMBANG LAUT TERHADAP PENGGUNAAN BIAYA DAN JENISKAPAL PATROLI UNTUK OPERASI PENGAMANANLAUT NATUNA UTARA." MAJALAH ILMIAH GLOBE 22, no. 2 (October 29, 2020): 121. http://dx.doi.org/10.24895/mig.2020.22-2.1187.

Full text
Abstract:
<p>Kapal patroli merupakan salah satu unsur utama dalam penegakan kedaulatan di laut. Kekuatan kapal patroli saat ini sudah mengalami kemajuan yang signifikan. Kemajuan tersebut jauh dari yang diharapkan baik kuantitas maupun kualitas dihadapkan dengan luasnya daerah operasi seperti di daerah Laut Natuna Utara. Kondisi wilayah operasi di perairan Laut Natuna Utara yang sering mengalami cuaca yang tidak bersahabat terutama pada bulan Desember sampai dengan bulan Maret. Kondisi cuaca dan luasnya daerah operasi tersebut menunjukkan bahwa perlunya dilaksanakan pemilihan kapal patroliyang sesuai dan dapat dipertanggungjawabkan. Penelitian ini bertujuan untuk memilih alternatif jenis kapal patroli yang sesuai untuk melaksanakan operasi di Laut Natuna Utara. Metode <em>Benefit Cost Ratio</em>(BCR) dan teori gelombang laut menjadi metode yang digunakan untuk memecahkan permasalahan yang terjadi di Laut Natuna Utara. Berdasarkan penggunaan metode dan teori diperoleh prioritas alternatif kapal patroli yang terpilih yaitu kapal patroli jenis “C” dengan nilai bobot 1,5dan aman untuk melaksanakan operasi berdasarkan analisis gelombang laut.</p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Fitriani, Winda Ayu Cahya. "ANALISIS TINDAK TUTUR DALAM WACANA IKLAN RADIO." Lingua Rima: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 8, no. 1 (January 30, 2019): 51. http://dx.doi.org/10.31000/lgrm.v8i1.1262.

Full text
Abstract:
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis tindak tutur dalam iklan radio wacana lisan. Teori dalam penelitian ini adalah teori tindak tutur (Austin dan Searle), yang meliputi distribusi lokusi, ilokusi, dan perlokusi. Di iklan radio ada beberapa ucapan yang berisi lokusi, ilokusi, dan perlokusi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini mengambil data dari wacana iklan radio "Extra Joss dan Mie Sedap". Sumber data dalam penelitian ini adalah transkripsi rekaman data di RRI Pro 2 Fm Surakarta pada 2 Januari 2014. Validitas data menggunakan teori triangulasi. Analisis data menggunakan metode rujukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tindak tutur yang muncul dalam iklan "Extra Joss" yaitu tindak tutur lokusi, ilokusi, perlokusi. Sedangkan tindak tutur yang muncul dalam iklan "Mie Sedap" yaitu pelokalan, ilokusi, dan perlokusi. Kata Kunci: Tindak tutur, wacana iklan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Murray, Harrison Alexandra. "Il modello a sandwich dell'azione terapeutica: "musica e danza" nella terapia con il bambino traumatizzato." RICERCA PSICOANALITICA, no. 3 (September 2012): 9–24. http://dx.doi.org/10.3280/rpr2012-003002.

Full text
Abstract:
Quest'articolo rappresenta un tentativo di integrare l'attuale teoria dello sviluppo e la teoria psicoanalitica, nello studio dell'azione terapeutica. Io spiego l'azione terapeutica come qualcosa che si svolge simultaneamente in domini multipli. Perciň, il "modello a sandwich" aggiunge due domini a quello di cui si occupa la teoria psicoanalitica. Questi domini aggiunti non descrivono il cambiamento in termini lineari, perché ubbidiscono ai principi generali dei sistemi non lineari. Essi tematizzano differenti livelli temporali. Invece di spiegare i cambiamenti che avvengono nel corso di minuti, ore e anni, descrivono quelli che avvengono in tempi molto lunghi e molto brevi: secoli, secondi e frazioni di secondo. I tempi molto lunghi descrivono, per esempio, la formazione dei fiumi. Quelli molto brevi, invece, descrivono i micro-processi di interazione della coppia analitica; una scala temporale molto piů breve rispetto ai tempi necessari per l'articolazione delle parole, pertanto un livello non verbale. Si tratta di quella che si potrebbe chiamare "la musica e la danza" dell'azione terapeutica. La mia tesi č che includere questi domini addizionali possa migliorare la comprensione dell'azione terapeutica.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Septiani, Hera Laxmi Devi, Ujang Sumarwan, Lilik Noor Yuliati, and Kirbrandoko Kirbrandoko. "MINAT PETANI MENGADOPSI SHARING ECONOMY PEER-TO-PEER LENDING SEBAGAI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PERTANIAN." MIX: JURNAL ILMIAH MANAJEMEN 11, no. 1 (March 1, 2021): 1. http://dx.doi.org/10.22441/mix.2021.v11i1.001.

Full text
Abstract:
ENGLISHResearch on adoption of sharing economy in agribusiness is still scarce, particularly the research on adoption of peer-to-peer lending by farmers. Some studies have shown that sharing economy offers benefits to the farmers, hence it is important to drive farmers to adopt sharing economy. This study aims to investigate the factors that drive the behavioral intention of farmers to adopt sharing economy. The form of sharing economy investigated in this study is peer-to-peer lending in farming funding. This study uses variables of UTAUT2 to measure the acceptance toward technology used in sharing economy and Theoretical Model of Participation in the Sharing Economy to measure the acceptance towards the service of sharing economy itself. Besides the variables of the aforementioned theories this study also includes new variables which are trust and values. The respondents of this research are 144 farmers in West Java, Indonesia who have not adopted peer-to-peer lending farming funding. The data is analyzed using SEM, showing the results that there are three variables showing significant and positive correlation, which are hedonic motivation, price value and habit. BAHASA INDONESIAPenelitian mengenai sharing economy di sektor agribisnis di Indonesia relatif masih sedikit, khususnya penelitian mengenai adopsi peer-to-peer lending oleh petani. Beberapa penelitian mengenai sharing economy menunjukkan bahwa sharing economy memberikan manfaat bagi petani, oleh karenanya penting untuk mendorong adopsi sharing economy oleh petani. Penelitian ini bertujuan untuk menggali faktor-faktor yang mendorong timbulnya niat berperilaku di kalangan petani untuk mengadopsi sharing economy. Bentuk sharing economy yang diteliti di dalam riset ini adalah peer-to-peer lending dalam pembiayaan pertanian. Studi ini menerapkan variabel-variabel dari teori utama UTAUT 2 serta Model Teoretis Partisipasi Sharing Economy masing-masing teori tersebut untuk menginvestigasi faktor-faktor pendorong niat berperilaku mengadopsi sharing economy dari sisi teknologi serta dari sisi layanan sharing economy-nya sendiri. Selain variabel-variabel dari kedua teori di atas penelitian ini juga menambahkan variabel kepercayaan (trust) dan nilai-nilai (values). Penelitian dilakukan di wilayah Jawa Barat, Indonesia, dengan jumlah responden 144 petani yang belum mengadopsi sharing economy peer-to-peer lending. Hasil analisis data menggunakan SEM menunjukkan terdapat tiga variabel yang menunjukkan hubungan signifikan dan positif, yaitu motivasi hedonis (hedonic motivation), nilai harga (price value), serta kebiasaan (habit).
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Septiana, Dwiani. "PROSES MORFOLOGIS VERBA BAHASA WARINGIN." Kandai 14, no. 2 (November 30, 2018): 287. http://dx.doi.org/10.26499/jk.v14i2.627.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan proses morfologis verba dalam bahasa Waringin. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori lingusitik struktural, yaitu bahasa dideskripsikan berdasarkan ciri khas yang dimiliki oleh bahasa tersebut. Selain itu, beberapa konsep mengenai verba dan proses morfologis juga digunakan sebagai landasan teori dalam penelitian ini. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2016, dari tanggal 15 sampai 21 Mei 2016. Data penelitian berupa bahasa lisan atau tuturan BW yang digunakan dalam percakapan sehari-hari di rumah, di tempat ibadah, dan di pasaryang dituturkan oleh penutur asli bahasa Waringin di Kelurahan Kotawaringin Hulu, Kecamatan Kotawaringin Lama, Kabupaten Kotawaringin Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses morfologis verba dalam bahasa Waringin dilakukan melalui proses afiksasi, reduplikasi, dan pemajemukan. Afiks yang dapat membentuk verba dalam bahasa Waringin adalah prefiks ma-, ba-, te-/ta-, di-; sufiks -kan, -i; dan konfiks ma-kan, ba-an, ma-i, dan di-i. Proses reduplikasi dalam membentuk verba dilakukan dengan mengulang seluruh kata dan mengulang dengan pembubuhan afiks. Proses reduplikasi memberikan makna pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan berkali-kali atau memiliki banyak benda yang dinyatakan pada bentuk dasar.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Junaidi, Vanessa, and Suzy Azeharie. "Perbandingan Personal Branding Perempuan Kepala Daerah Tingkat II di Indonesia melalui Instagram." Koneksi 5, no. 1 (March 4, 2021): 98. http://dx.doi.org/10.24912/kn.v5i1.10174.

Full text
Abstract:
Having a strong self-image in the minds of the public is a way for political figures to create positive perceptions of themselves. In order to be realized, political figures need to package their abilities in attractive packaging or in other words, political figures need to do and have strong personal branding. Tjhai Chui Mie as Mayor of Singkawang and Karolin Margret Natasa as Regent of Landak are two Second Stage Local Female Leaders in Indonesia who do personal branding through their Instagram accounts. This study aims to determine the form of personal branding carried out by Tjhai Chui Mie and Karolin through their Instagram account and to find out the differences. The theories used in this research are communication theory, political communication, and personal branding. In this study, the authors used a qualitative research approach with a descriptive case study method. Data processing is sourced from data obtained through literature study and interviews with four sources. The results showed that the forms of personal branding performed by Tjhai Chui Mie and Karolin were both ceremonial and related to official activities. The difference is only in the concept of delivering political messages which are packaged into various Instagram content. The political communication that was built by the two of them was not interactive because the communication only went one way.Memiliki citra diri yang kuat dalam benak masyarakat merupakan salah satu cara tokoh politik dalam menciptakan persepsi positif atas dirinya. Agar dapat terwujud, tokoh politik perlu mengemas kemampuannya dengan kemasan yang menarik atau dengan kata lain, tokoh politik perlu melakukan dan memiliki personal branding yang kokoh. Tjhai Chui Mie selaku Wali Kota Singkawang dan Karolin Margret Natasa selaku Bupati Landak merupakan dua perempuan Kepala Daerah Tingkat II di Indonesia yang melakukan personal branding melalui akun Instagramnya masing-masing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk personal branding yang dilakukan oleh Tjhai Chui Mie dan Karolin serta mengetahui perbedaan personal branding yang dilakukan keduanya melalui akun Instagram. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori komunikasi, komunikasi politik, dan personal branding. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus deskriptif. Pengolahan data bersumber dari data-data yang didapatkan melalui studi pustaka dan wawancara dengan empat narasumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk personal branding yang dilakukan Tjhai Chui Mie dan Karolin sama-sama bersifat seremonial dan berkaitan dengan kegiatan kedinasan. Perbedaannya hanya terdapat pada konsep penyampaian pesan politik yang dikemas menjadi konten Instagram yang beragam. Komunikasi politik yang dibangun keduanya juga belum interaktif sebab komunikasinya hanya berjalan satu arah.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Milya, Hevvi. "APLIKASI TEORI MODEL IMOGENE KING TENTANG MOTIVASI KESEMBUHAN DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT TB PARU PADA TN. J DI KELURAHAN KANDANG RT. 06 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KANDANG KOTA BENGKULU." Journal of Nursing and Public Health 5, no. 2 (July 18, 2018): 35–41. http://dx.doi.org/10.37676/jnph.v5i2.574.

Full text
Abstract:
Kepatuhan minum obat merupakan salah satu indikator penting dalam keberhasilan pengobatan suatu penyakit. TB merupakan salah satu penyakit yang memerlukan pengobatan yang lama, untuk itu diperlukan suatu pendekatan interaksi dengan pasien, untuk proses pengobatan. Salah satu teori keperawatan yang dapat digunakan adalah teori King memahami model konsep dan teori keperawatan dengan menggunakan pendekatan system terbuka dalam hubungan interaksi yang konstan dengan lingkungan, sehingga King mengemukakan dalam model konsep interaksi. Tujuan penelitian untuk menerapkan aplikasi model keperawatan dari teori model Imogene King dan penerapannya pada asuhan keperawatan pada Tn. J. Dalam penelitian ini penulis akan mengurai laporan kasus/asuhan keperawatan yang diberikan pada Tn. J dengan mengaplikasikan teori model Imogene King yang dilaksanakan selama 1 minggu pada tanggal 15-20 Mei 2017 dengan menggunakan metode proses keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnose keperawatan, perencanaan, implementasi dan evaluasi asuhan keperawatan ini. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa teori Imigene King cocok diaplikasikan pada pasien dengan TB. Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi dan kumpulan materi tentang perilaku Penderita TB Paru terhadap kepatuhan dalam hal minum obat sehingga motivasi kesembuhannya terus ada dan dapat mencegah resiko penularan penyakit TB Paru kepada anggota keluarga lainnya, serta dapat dijadikan objek penelitian lainnya dari aspek dan sudut pandang yang berbeda.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Maulina, Yuna Ulfah. "LIVING HADIS PADA TRADISI KENDURI DI KAMPUNG MEE ADAN ACEH." Riwayah : Jurnal Studi Hadis 6, no. 2 (October 22, 2020): 211. http://dx.doi.org/10.21043/riwayah.v6i2.7327.

Full text
Abstract:
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap sebuah praktik tradisi kenduri di Kampung Mee Adan, Kecamatan Mutiara Timur, Kabupaten Pidie, Aceh dengan tiga rumusan masalah berikut: <em>Pertama,</em> bagaimanakah gambaran seputar pelaksanaan tradisi kenduri di Kampung Mee Adan? <em>Kedua</em>, apakah motivasi masyarakat mengadakan acara kenduri serta pengaruhnya dalam keberagamaan masyarakat Kampung Mee Adan? <em>Ketiga,</em> bagaimana tradisi kenduri di Kampung Mee Adan ini bisa dipandang sebagai sebuah fenomena <em>living</em> hadis? Metode yang digunakan untuk menggali dan mengumpulkan data dalam penelitian ini dengan menggunakan tiga metode yaitu metode dokumentasi, wawancara, dan observasi. Sementara untuk menganalisis data, penulis memayungi dengan dua teori yaitu teori fungsional Emile Durkheim dan teori <em>living</em> hadis Alfatih Suryadilaga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: <em>Pertama</em>, pelaksanaan kenduri di Kampung Mee Adan merupakan sebuah praktik yang sudah turun-temurun yang mengandung nilai-nilai keagamaan ritual pelaksanaannya, <em>Kedua</em>, tradisi kenduri ini memiliki dua pengaruh besar bagi masyakat Mee Adan yaitu pengaruh terhadap individu dan pengaruh terhadap sosial di antaranya terbentuknya keikhlasan dalam berbagi, menumbuhkan rasa cinta kepada Rasulullah dan mempererat silaturrahmi dan solidaritas antar masyarakat. <em>Ketiga</em>, fenomena dalam tradisi kenduri masyarakat Mee Adan ini merupakan sebuah praktik <em>living</em> hadis dalam mengimplementasikan hadis-hadis anjuran bersedekah yang dijadikan oleh masyarakat Kampung Mee Adan sebagai sebuah resepsi terhadap hadis-hadis tersebut.</p><p> </p><p>[<strong>Kenduri Tradition in Mee Adan Village Aceh: Study of Living Hadith</strong>. This study aims to reveal a traditional practice of kenduri in Mee Adan Village, Mutiara Timur District, Pidie District, Aceh with the following three problem formulations: First, how is the description of the implementation of the kenduri tradition in Mee Adan Village? Second, what is the motivation of the community to hold a feast event? and its influence on the diversity of the people of Kampung Mee Adan? Third, how can the kenduri tradition in Kampung Mee Adan be seen as a phenomenon of living hadith? The method used to explore and collect data in this study using three methods, namely the documentation, interview, and observation methods. Meanwhile, to analyze the data, the writer used two theories, namely Emile Durkheim's functional theory and Alfatih Suryadilaga's theory of living hadith. The results showed that: First, the implementation of kenduri in Mee Adan Village is a practice that has been passed down from generation to generation which contains the religious values of the ritual implementation. Second, this kenduri tradition has two major influences for the Mee Adan community, namely the influence on the individual and the influence on the social, including the formation of sincerity in sharing, fostering a love for the Prophet, and strengthening friendship and solidarity between communities. Third, this phenomenon in the tradition of the Mee Adan feast is a practice of living hadiths in implementing the hadiths of almsgiving that are used by the people of Mee Adan Village as reception of these hadiths.]</p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Nurfitriani, Nurfitriani, Gybert E. Mamuaya, Rignolda Djamaluddin, and Tatok Yatimantoro. "ANALISIS POTENSI RAMBATAN TSUNAMI DI PANTAI UTARA DESA DULUKAPA DAN DEME 1 KABUPATEN GORONTALO UTARA UNTUK MITIGASI BENCANA TSUNAMI." MAJALAH ILMIAH GLOBE 20, no. 2 (October 29, 2018): 68. http://dx.doi.org/10.24895/mig.2018.20-2.767.

Full text
Abstract:
<p>Secara tektonik, zona subduksi di utara Gorontalo berpotensi menimbulkan gempa bumi yang dapat mengakibatkan tsunami. Kajian statistik seismisitas menunjukkan adanya indikasi celah kegempaan di wilayah tersebut dengan Magnitudo maksimum sebesar 8,2 Mw. Pemodelan tsunami dilakukan untuk mengestimasi ketinggian <em>run up</em> tsunami di pesisir pantai dan luasan daerah genangan tsunami sebagai upaya mitigasi bencana tsunami di Desa Dulukapa dan Deme 1. Pemodelan tsunami menggunakan teori gelombang linier di laut dalam dan gelombang perairan dangkal pada perairan dengan kedalaman dangkal dan daerah landaan dengan grid yang konstan dengan bantuan aplikasi TUNAMI-N2. Gempa bumi yang digunakan untuk pemodelan merupakan skenario terburuk berdasarkan tatanan tektonik dan sejarah kegempaan wilayah penelitian. Data yang digunakan meliputi data batimetri GEBCO (<em>General Bathymetric Chart Of The Ocean</em>) grid<em> </em>30 <em>arc second</em> dan topografi SRTM (<em>Shuttle Radar Topography Mission</em>) <em>grid</em> 1 <em>arc second</em><em> </em>yang dikeluarkan oleh USGS. Selanjutnya, data gempa bumi dan tsunami masing-masing diperoleh dari katalog gempa bumi <em>Advanced Nasional Seismic System</em> (ANSS) dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Hasil penelitian menunjukkan waktu penjalaran gelombang dari episenter ke pantai utara Desa Dulukapa 18,2–13,8 menit dengan <em>run up </em>9,8–13,8 m dan jarak terjauh landaan tsunami sejauh 800 m. Sementara itu, waktu tiba tsunami di Desa Deme 1 sekitar 18,8–23,83 menit dengan <em>run up <br /> </em>10,76–15,1 m, dan jarak terjauh landaan tsunami sejauh 830 m. Luasan daerah landaan tsunami mencapai 1900 m² pada kedua desa tersebut. Kedua desa tersebut merupakan wilayah yang rawan terdampak tsunami sehingga perlu dilakukan upaya mitigasi bahaya tsunami untuk mengurangi resiko yang ditimbulkan.</p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Soelasih, Yasintha, and Sumani Sumani. "Pembentuk Word of Mouth pada Perusahaan Penerbangan Bertarif Murah di Indonesia." MIX JURNAL ILMIAH MANAJEMEN 9, no. 3 (October 30, 2019): 466. http://dx.doi.org/10.22441/mix.2019.v9i3.006.

Full text
Abstract:
ABSTRACT: The purpose of this study is to examine the mediating effect of passenger satisfaction on service quality, fares and word of mouth on low-cost flights in Indonesia. The theory of this study is derived into the research model with the instruments used in compiling the questionnaire for primary data collection. Samples taken as many as 248 with the criteria samples have used low-cost flights in Indonesia. Sampling was conducted at Soekarno Hatta Cengkareng Airport, Indonesia with purposive sampling at three low-cost airlines. Instrument testing is done using reliability and validity test. For reliability, it uses Cronbach's alpha while for validity it uses confirmatory factor analysis. In the hypothesis test used SEM with Lisrel. Service quality has a direct and indirect effect on word of mouth. While the tariff does not have a direct or indirect effect on word of mouth. Passenger satisfaction as mediation variable is important in forming word of mouth, compared without the mediation variable. Passengers still measure the quality of service received with perceived satisfaction. Therefore airlines with low-cost airlines still need to pay attention to passenger satisfaction, not just at relatively cheap fares. ABSTRAK: Tujuan penelitian ini untuk mengkaji pengaruh mediasi kepuasan penumpang terhadap kualitas pelayanan, tarif dan wouth of mouth pada penerbangan bertarif murah di Indonesia. Kajian teori yang diturunkan kedalam model penelitian dengan instrument yang digunakan dalam menyusun kuesioner untuk pengambilan data primer. Sampel yang terambil sebanyak 248 dengan kriteria sudah pernah menggunakan penerbangan bertarif murah di Indonesia. Pengambilan sampel dilakukan di Bandara Soekarno Hatta Cengkareng, Indonesia dengan purposive sampling pada tiga perusahaan penerbangan bertarif murah. Dilakukan uji instrument dengan menggunakan reliabilitas dan validitas. Untuk reliabilitas maka menggunakan cronbach’s alpha sedangkan untuk validitas menggunakan confirmatory factor analysis. Pada uji hipotesis digunakan SEM dengan Lisrel. Kualitas pelayanan mempunyai pengaruh baik langsung maupun tidak langsung terhadap word of mouth. Sedangkan tariff tidak mempunyai pengaruh baik langsung maupun tidak langsung terhadap word of mouth. Variabel mediasi kepuasan penumpang penting dalam membentuk word of mouth, dibandingkan tanpa adanya variable mediasi. Penumpang tetap mengukur kualitas pelayanan yang diterima dengan kepuasan yang dirasakan. Oleh karena itu perusahaan penerbangan dengan konsep penerbangan bertarif murah tetap perlu memperhatikan kepuasan penumpang, bukan hanya pada tarif yang relative murah.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Nelson, Nelson, and Roswita Oktavianti. "Kelayakan Berita dalam Proses Gatekeeping di Lembaga Penyiaran Publik TVRI Jakarta (Studi Kasus Program Soft News “Semangat Pagi Indonesia” pada 22 Mei 2019)." Koneksi 3, no. 1 (December 6, 2019): 220. http://dx.doi.org/10.24912/kn.v3i1.6212.

Full text
Abstract:
Media menjadi acuan masyarakat sebagai pengetahuan akan dunia di sekitar mereka. Masyarakat “haus” akan informasi sehingga menjadikan kecepatan update sebagai prioritas utama media massa saat ini. Namun, kualitas berita seringkali tidak menjadi perhatian. Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI Jakarta menjadi acuan untuk menyebarkan berita yang akurat dan faktual. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana kelayakan berita dalam proses gatekeeping di LPP TVRI Jakarta. Peneliti menggunakan teori gatekeeping, unsur layak berita dalam stasiun televisi milik pemerintah. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui wawancara dengan redaksi mengenai proses gatekeeping dalam menentukan kelayakan berita. Studi kasus dilakukan pada program “Semangat Pagi Indonesia” edisi 22 Mei 2019. Pada saat itu, terjadi kerusuhan pendemo di asrama BRIMOB, yang menolak hasil keputusan KPU yang memenangkan pasangan calon nomor urut satu yaitu Joko Widodo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberitaan di LPP TVRI Jakarta sudah sesuai dengan teori gatekeeping. Namun masih ada kekurangan dalam kelayakan berita di LPP TVRI Jakarta. Kekurangannya dalam aspek keseimbangan berita. Pada saat memberitakan aksi demonstrasi tersebut, TVRI tidak obyektif karena hanya mengambil opini dari satu sudut pandang yakni pemerintah.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Tantu, Year Rezeki Patricia. "Pelatihan Guru SDNKetapang Dan SDNTanjung Anom Untuk Meningkatkan Keterampilan Memilih Metode Pembelajaran." Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) 2 (December 14, 2019): 791–98. http://dx.doi.org/10.37695/pkmcsr.v2i0.308.

Full text
Abstract:
Pelatihan ini diadakan melihat kebutuhan peningkatan keterampilan guru-guru di SDN Ketapang dan SDN Tanjung Anom, khususnya dalam memilih metode pembelajaran. Pada tahun akademik 2016-2017, guru-guru tersebut sudah mendapatkan seminar tentang Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Sebagai tindak lanjut dari seminar yang diadakan, mereka membutuhkan pelatihan untuk pengaplikasiannya di dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Oleh karena itu, pelatihan ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada para guru SDN tersebut untuk memahami arti penting PTK, melakukan refleksi setelah mengajar, mengidentifikasi permasalahan di kelas, menentukan teori-teori pendukung, dan memilih metode pembelajaran yang tepat untuk mengatasi permasalahan. Pelaksanaan kegiatan diawali dengan analisis kebutuhan guru, penentuan topik dan jadwal pelatihan, penyusunan bahan ajar, pelatihan yang diikuti dengan sesi tanya jawab dan praktek, serta evaluasi. Kegiatan dilakukan pada bulan Maret-Mei 2018 dan diikuti oleh 11 guru SDN. Hasil dari pelatihan selama tiga bulan adalah peningkatan keterampilan memilih metode pembelajaran dalam menjawab permasalahan di kelas melalui kerangka PTK. Hal ini dapat terlihat dari kegiatan praktek mengidentifikasi masalah dan menentukan metode pembelajaran yang dilakukan oleh para guru.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Mulyadi, Lilik. "EKSISTENSI HUKUM PIDANA ADAT DI INDONESIA: PENGKAJIAN ASAS, NORMA, TEORI, PRAKTIK DAN PROSEDURNYA." LITIGASI 17, no. 2 (November 29, 2016): 3284. http://dx.doi.org/10.23969/litigasi.v17i2.138.

Full text
Abstract:
Eksistensi hukum pidana adat Indonesia dikaji dari perspektif normatif (ius constitutum) diatur Pasal 18 B UUD 1945 hasil Amandemen, Pasal 1, Pasal 5 ayat (3) sub b UU Nomor 1 Drt tahun 1951, Pasal 5 ayat (1), Pasal 10 ayat (1) dan Pasal 50 ayat (1) UU Nomor 48 Tahun 2009. Kemudian secara parsial dalam daerah tertentu seperti Aceh Nangroe Darussalam diatur dalam UU Nomor 44 Tahun 1999, UU Nomor 11 Tahun 2006, berikutnya diimplementasikan dalam bentuk Qanun baik tingkat Propinsi dan Kabupaten. Di Papua, diatur dalam Pasal 50 ayat (1) UU Nomor 21 Tahun 2001. Kemudian diatur dalam Pasal 7, 8 RUU Perlindungan Masyarakat Adat Tahun 2009 yang diusulkan oleh Dewan Perwakilan Daerah dan Pasal 18 ayat (1) RUU tentang Pengakuan dan Perlindungan Hak Masyarakat Hukum Adat yang disiapkan DPR tahun 2012. Berikutnya di Bali diatur dan diimplementasikan dalam bentuk Awig-Awig Desa Adat (Pakraman) serta dari perspektif ius constituendum diatur dalam ketentuan Pasal 2 ayat (1), (2) RUU KUHP Tahun 2012. Kemudian tataran asas diatur Kitab Ciwasasana atau Kitab Purwadhigama, Kitab Gajahmada, Kitab Simbur Cahaya, Kitab Kuntara Raja Niti, Kitab Lontara ‘ade’ dan awig-awig. Selain itu, dikaji dari perspektif teori, praktik dan prosedurnya ditemukan dalam bentuk Yurispudensi Mahkamah Agung RI seperti Nomor 42 K/Kr/1965 tanggal 8 Januari 1966, Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 275 K/Pid/1983 tanggal 29 Desember 1983, Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 1644 K/Pid/1988 tanggal 15 Mei 1991, Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 666 K/Pid/1984 tanggal 23 Februari 1985 serta penjatuhan sanksi adat (obat adat) hakikatnya bersifat untuk pemulihan keseimbangan alam magis, pemulihan alam kosmos guna mengembalikan pada keseimbangan yang terganggu agar bersifat religio magis kembali. Kata Kunci: hukum pidana adat, sanksi, praktek.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Widayanti, Oktavia Wahyu. "PENGARUH PRODUCT PLACEMENT TERHADAP BRAND AWARENESS “MIE SEDAAP CUP” FILM “CINTA BRONTOSAURUS” DI KALANGAN REMAJA SURAKARTA." Jurnal Common 3, no. 2 (January 10, 2020): 181–94. http://dx.doi.org/10.34010/common.v3i2.1685.

Full text
Abstract:
Keputusan masyarakat dalam memilih brand didukung dari faktor brand awareness-nya, kesadaran masyarakat terhadap merek didorong oleh adanya stimulus yang dilakukan oleh produsen sehingga membuat konsumen tertarik pada produk tersebut. Film dianggap bisa menjadi wadah untuk para produsen untuk memberikan stimulus serta memasarkan dan mengenalkan produknya. Menggunakan product placement produsen memasarkan suatu brand yang diselipkan dalam sebuah karya film. Intensitas terpaan tayangan product placement ke penonton dianggap dapat mempengaruhi tingkat brand awareness suatu produk, sehingga hal ini dapat meningkatkan citra dari suatu merek produk dan secara langsung dapat meningkatkan daya jual dari produk tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terpaan product placement dalam film terhadap brand awareness suatu produk. Metode penelitian yang digunakan adalah studi eksperimen kuantitatif. Populasi dari penelitian ini adalah remaja dari kalangan mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Hasil korelasi data penelitian dengan teori kultivasi menunjukkan bahwa terdapat pengaruh hubungan yang signifikan antara product placement dengan brand awareness. Kata Kunci: Product Placement, Film, Brand Awareness.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Ichsan, Reza Nurul, Eddi Surianta, and Lukman Nasution. "PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI LINGKUNGAN AJUDAN JENDERAL DAERAH MILITER (AJENDAM) - I BUKITBARISAN MEDAN." Jurnal Darma Agung 28, no. 2 (August 1, 2020): 187. http://dx.doi.org/10.46930/ojsuda.v28i2.625.

Full text
Abstract:
Disiplin Kerja adalah suatu hal yang penting untuk keberhasilan setiap organisasi, baik di pemerintahan maupun organisasi/instansi swasta. Suatu organisasi ataupun instansi pemerintah akan berhasil dalam pencapaian tujuan bilamana setiap individu atau pegawainya menerapkan disiplin dalam bekerja. Dengan demikian kinerja setiap anggota atau pegawai akan meningkat yang sekaligus juga meningkatnya kinerja organisasi tersebut. Demikian juga halnya dengan Kantor Ajendam I/BB di Medan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori yang berhubungan dengan manajemen sumberdaya manusia terutama teori yang menyangkut tentang disiplin kerja dan kinerja pegawai, baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif. Penelitian ini dilakukan di Ajendam I Bukit Barisan Medan yang berlokasi di Jalan Gatot Subroto Km 7.6. Medan. Kegiatan penelitian ini direncanakan akan dilakukan terhitung sejak bulan Mei hingga Juli 2017. Dari pembahasan yang dilakukan sesuai dengan topik dan pokok permasalahan, serta analisis data yang dilakukan diperoleh hasil dalam bentuk regresi linier sederhana yaitu Y = 7,541 + 0, 413X dengan determinansi sebesar 84,8%, dan secara umum disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai pada Kantor Ajendam I Bukit Barisan Medan, dimana t hitung sebesar 20,060 sedangkan t table 1,984 pada = 5%. Dari hasil yang diperoleh disarankan kepada pimpinan Ajendam I Bukit Barisan Medan agar menjaga dan lebih meningkatkan serta membina disiplin kerja pada lembaga tersebut, demi tercapainya peningkatan kinerja pegawai secara keseluruhan sesuai dengan harapan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

., Sipentri. "KEPERAWATAN PADA Tn.U DENGAN FILARIASIS DI DESA RENA PANJANG WILAYAH UPTD PUSKESMAS TUMBUAN KECAMATAN LUBUK SANDI KABUPATEN SELUMA KOTA BENGKULU." Journal of Nursing and Public Health 5, no. 2 (July 18, 2018): 73–80. http://dx.doi.org/10.37676/jnph.v5i2.578.

Full text
Abstract:
Penularan filariasis terjadi apabila ada lima unsur utama yaitu sumber penular (manusia dan hewan sebagai reservoir), parasit (cacing), vektor (nyamuk) host (manusia yang rentan), lingkungan (fisik, biologik, ekonomi dan sosial budaya). Salah satu teori keperawatan yang dapat digunakan adalah teori King memahami model konsep dan teori keperawatan dengan menggunakan pendekatan system terbuka dalam hubungan interaksi yang konstan dengan lingkungan, sehingga King mengemukakan dalam model konsep interaksi. Tujuan penelitian untuk menerapkan aplikasi model konsep keperawatan Imogene King pada pasien Filariasis di Desa Rena Panjang Wilayah UPTD Puskesmas Tumbuan Kecamatan Lubuk Sandi Kabupaten Seluma Kota Bengkulu. Dalam penelitian ini penulis akan mengurai laporan kasus/asuhan keperawatan yang diberikan pada Tn. U dengan mengaplikasikan teori model Imogene King yang dilaksanakan selama 1 minggu pada tanggal 10-16 Mei 2017 dengan menggunakan metode proses keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi dan evaluasi asuhan keperawatan ini. Hasil penelitian menurut King, melalui pengelolaan faktor-faktor stimulasi, pencetus tidak efektifnya perilaku diubah atau meningkatkan kemampuan individu untuk mengatasi masalah. Jadi stimulasi akan jatuh ke area yang dibangun oleh tingkat penyesuaian diri manusia dan perilaku adaptif akan terjadi. intervensi keperawatan berikutnya, mengevaluasi hasil akhir perilaku dan memodifikasi pendekatan keperawatan sesuai kebutuhan ini harus dicatat bahwa dalam model manusia dihormati sebagai individu yang berpartisipasi aktif dalam perawatan dirinya, tujuan disusun berdasarkan tujuan yang saling menguntungkan. Kepada pihak pelayanan kesehatan diharapkan dapat menerapkan aplikasi keperawatan pada pasien dengan aplikasi yang ada seperti dengan menggunakan aplikasi teori Imogene King, ataupun aplikasi teori lainnya yang sesuai dengan keadaan pasien dan teori yang ada sehingga didapatkan hasil perawatan yang optimal.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Pratiwi, Desak Putu Eka. "Pelanggaran Sendi-Sendi Gaya Bahasa Pada Iklan Tv." RETORIKA: Jurnal Ilmu Bahasa 1, no. 1 (February 20, 2017): 81. http://dx.doi.org/10.22225/jr.1.1.14.81-93.

Full text
Abstract:
Gaya bahasa adalah cara mengungkapkan pikiran melalui bahasa secara khas yang memperlihatkan jiwa dan kepribadian penulis. Sebuah gaya bahasa yang baik harus mengandung tiga unsur berikut: kejujuran, sopan santun, dan menarik (Keraf, 1991: 113). Bahasa iklan merupakan bahasa yang sangat kaya, baik gaya maupun pilihan katanya. Penulis iklan terkenal senang bermain dengan kata-kata dan memanipulasi atau mengubah makna yang sebenarnya sehingga sering terjadi pelanggaran terhadap sendi-sendi gaya bahasa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gaya bahasa yang digunakan pada iklan TV dan menelaah pelanggaran terhadap sendi-sendi gaya bahasa yang terdapat pada iklan TV. Data pada penelitian ini diambil dari iklan makanan yang ditayangkan di stasiun TV swasta, yaitu iklan Mie Sedaap Cup, Wafer Tango, dan Energen Sereal. Teori yang digunakan untuk menganalisis data adalah teori gaya bahasa dari Keraf (1991). Hasil penelitian menunjukkan terjadi pelanggaran terhadap sendi-sendi gaya bahasa pada data iklan yang digunakan dalam penelitian ini. Namun uniknya, pelanggaran tersebut justru membuat iklan-iklan tersebut menjadi lebih menarik.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Ardiyan, Ferlina. "LAPORAN REKAPITULASI BULANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM JASA INDAH MAKMUR UNIT KUDUS." Jurnal Akuntansi dan Perpajakan Jayakarta 3, no. 1 (July 25, 2021): 44–56. http://dx.doi.org/10.53825/japjayakarta.v3i1.94.

Full text
Abstract:
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui laporan perkembangan selama sebulan di KSP Jasa Indah Makmur apakah mengalami perubahan keuntungan atau penurunan keuntungan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, sedangkan populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Koperasi Jasa Indah Makmur yang berjumlah 17 orang dan sampel yang penulis tentukan berjumlah 4 orang. Jenis dan sumber data yang digunakan meliputi data kuantitatif dan data kualitatif serta sumber data yang digunakan adalah data primer dengan teknik pengumpulan data terdiri dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan adalah data kualitatif dalam bentuk keterangan dan pembahasan teoritis yang bertujuan menganalisa hal-hal yang dapat dianalisa bukan dengan angka-angka tetapi dengan teori-teori yang dibuktikan dengan kenyataan yang terjadi dikantor KSP Jasa Indah Makmur. Hasil penelitian menunjukkan dalam bulan Mei ini KSP Jasa Indah Makmur mengalami peningkatan keuntungan dan peningkatan anggota yang akan menjadi anggota di Koperasi Jasa Indah Makmur Kudus.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Forti, Dario, and Paola Scalari. "Cantieri. Un maestro con lo sguardo bambino. Generare l'inedito." EDUCAZIONE SENTIMENTALE, no. 34 (January 2021): 123–35. http://dx.doi.org/10.3280/eds2020-034012.

Full text
Abstract:
Voglio condividere, attraverso alcune pennellate, le immagini che emergono dalla mia me-moria a seguito della morte di Francesco Berto (8 maggio 1934-8 luglio 2020), psicosocioa-nalista e già socio di Ariele. Fa da sfondo alla narrazione l'incontro tra Berto e Pagliarani. Su questo intreccio umano e professionale, intellettuale ed emotivo emergono gli ambiti del pensiero nei quali Berto ha applicato il pensiero psicosocioanalitico. Quelli principali sono il mondo scolastico, la consulenza ai genitori, la formazione degli operatori dei servizi socio-educativi. Ne sono testimonianza i molti libri sull'argomento. La ricerca teorica e applicativa di Berto dunque si è attestata in un modello di apprendimento psicosocioanalitico capace di far emergere l'inconscio e di utilizzare il gruppo per rielaborarlo. Molto ci ha insegnato. Ora a tutti noi far germinare la sua eredità. Per dare avvio a questo impegno nel testo sono riportate le parole di amici e colleghi, di allievi e studiosi, di psicoanalisti e psicosocioanalisti che, alla sua morte, mi hanno inviato una riflessione riconoscendo la potenza del suo modo di operare con grandi e piccini, in aula e nella polis, con l'individuo e con i gruppi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Sucipto, Fentisari Desti, and Rino Yuda. "PEMAKNAAN VISUAL PERANGKO BENCANA ALAM TSUNAMI BERDASARKAN TEORI DIFFERANCE JACQUES DERRIDA." IKONIK : Jurnal Seni dan Desain 3, no. 1 (February 1, 2021): 50. http://dx.doi.org/10.51804/ijsd.v3i1.869.

Full text
Abstract:
Bencana alam tsunami yang terjadi di Aceh dan beberapa kota di dunia pada tahun 2004 menyisakan kerugian bukan hanya material melainkan juga psikologi. Banyak bantuan datang dari seluruh Indonesia. PT Pos Indonesia juga berkontribusi untuk membuat suatu kampanye sosial melalui penjualan perangko. Perangko tsunami tersebut pertama kali diterbitkan pada bulan mei 2005. Secara visual, perangko bencana alam tsunami berbeda dengan perangko bencana alam yang juga dikeluarkan oleh PT. Pos Indonesia. Hal ini yang mendorong peneliti untuk melakukan penelitian mengenai pemaknaan perangko utamanya dari cabang dekonstruksi yaitu differance. Kata differance merujuk pada suatu jejak antar sistem tanda. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara kepada penyintas tsunami untuk memperoleh gambaran dan juga persepsi subjektif berdasarkan pengalaman empiris terhadap kejadian tsunami. Teknik Analisis menggunakan pengkodean (coding). Hasil dari penelitian ini adalah adanya pemaknaan dalam sistem kepercayaan, sifat dasar manusia dan juga ketegangan politik yang terjadi pada saat itu.Natural disaster, tsunami, occurred in 2004 in Aceh and several cities in the world inflicted heavy losses not only materially, but also psychologically. A lot of help came from all over Indonesia. PT. Pos Indonesia also made contribution to organize a social campaign by selling stamps. The tsunami stamps were first issued in May 2005. Visually, the tsunami stamps were different from other natural disaster stamps that were also issued by PT. Pos Indonesia. This encouraged the researcher to conduct a research on the meaning of stamps, especially from the branch of deconstruction, which was difference. The term difference refers to a trace between sign systems. This was a qualitative research. Data were collected through interview with tsunami survivors in order to obtain overviews and subjective perceptions based on empirical experience on tsunami event. The analysis technique used was coding. This research found that there were meanings in the belief system, human natures, and political tensions occurred at that time.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Yanuarto, Wanda Nugroho. "The Discovery Learning Dalam Mata Kuliah Teori Belajar dan Pembelajaran untuk Menumbuhkan Kemampuan Penemuan Diri (Self Invention) Mahasiswa." De Fermat : Jurnal Pendidikan Matematika 2, no. 1 (June 30, 2019): 7–16. http://dx.doi.org/10.36277/defermat.v2i1.30.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana proses pembelajaran menggunakan discovery learning pada mata kuliah Teori Belajar dan Pembelajaran. Selain itu juga pembelajaran yang dilakukan untuk melihat kemampuan penemuan diri (Self invention) mahasiswa. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian studi kasus metode deskriptif kualitatif (Creswell, 2012; Fraenkel, 2010). Penelitian ini dilakukan di Program Studi Pendidikan Matematika FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) UMP (Universitas Muhammadiyah Purwokerto). Penelitian dilaksanakan selama 4 bulan, dimulai dari bulan Mei sampai Agustus 2015. Populasi dari penelitian ini yaitu mahasiswa semester II yang mengambil mata kuliah Teori Belajar dan Pembelajaran, program studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang berjumlah 92 mahasiswa. Dari populasi tersebut diambil 1 kelas teori, yaitu kelas IIB berjumlah 46 mahasiswa. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa menggunakan discovery learning mahasiswa mampu mengembangkan kemampuan penemuan diri mereka. Didasarkan dari aspek langkah pengajaran discovery learning, mahasiswa mampu mengikuti pembelajaran dengan maksimal, sedangkan dari observasi kelas didapatkan mahasiswa dapat menyerap dan belajar sebanyak 83%.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Maudiarti, Santi. "PENERAPAN E-LEARNING DI PERGURUAN TINGGI." Perspektif Ilmu Pendidikan 32, no. 1 (April 30, 2018): 51–66. http://dx.doi.org/10.21009/pip.321.7.

Full text
Abstract:
This research was aimed to describe the application of e-learning at the Department of Educational Technology, Faculty of Education Science, Jakarta State University. This research used case study research method with multiple data collection. Research findings revealed that (1) there are 20 courses conducted using e-learning by 7 lecturers; (2) blended learning was used; (3) e-learning itself developed through analysis, design and development phases; (4) analysis phase including students characteristics analysis, e-elarning environment analysis and content analysis; (5) design phase including online leaerning design (designing content, discussion for online discussion forum, assignment for online assignment, and test item for online evaluation) and face-to-face learning design including deep discussion, case study, and demonstration and practices; (6) student acceptance on blended was high; (7) there were several barriers in implementing e-learning due to lack of policy and ICT infrastructure support; and (8) supporting factors of implementation e-learning were the high commitment from lecturers and students, and the familiarity of students toward ICT. Based on research findings, Department of Educational Technology was recommended to have a minimum standard of development and implementation of e-learning and to enhance ICT infrastructure support, esp. access adequate internet connectivity. References Chaeruman, U.A. (2008). Penerapan blended learning. Diakses melalui http://www.teknologipendidikan.net/2008/11/27/contoh-penerapan-blended-learning/ Clark, R.C. & Meyer, R.E. (2003). E-learning strategies: Design, delivery, implementation and evaluation. San Francisco: John Wiley & Sons, Inc. Dabbagh, N. & Bannan-Ritland, B. (2005). Online learning: Concept, strategies, and application. New Jersey: Pearson education, Inc. Gredler, M.E. (2011). Learning and instruction: Teori dan aplikasi. Terjemahan Tri Wibowo B.S. edisi keenam. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Holmes, B. & Gardner, J. (2006). E-learning concepts and practice. London: SAGE Publication, Ltd. Khan, B. (2005). Managing e-learning strategies: Design, delivery, implementation, and evaluation. USA: Idea Group, Inc. Miarso,Y. (2005). Menyemai benih teknologi pendidikan. Jakarta: Kencana. Morrison, G.R., Ross, S.M., & Kemp, J.E. (2007). Designing effective instruction. USA: John Wiley&Sons, Inc. Prawiradilaga, D.S. (2007). Prinsip desain pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Prawiradilaga, D.S & Siregar, E. (2004). Mozaik teknologi pendidikan. Jakarta: Kencana. Siregar, E., & Nara, H. (2010). Teori belajar dan pembelajaran. Ciawi, Bogor: Ghalia Indonesia. Wahono, R.S. (2008). Meluruskan salah kaprah tentang e-learning. Diakses melalui http://romisatriawahono.net/2008/01/23/meluruskan-salahkaprah-tentang-e-learning/ Yin, R.K. (2008). Studi kasus: Desain dan metode. Jakarta: PT. Grafindo Persada.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Kuspiyah, Hastuti Retno, and Ainur Rohmah. "Pelatihan Storytelling: Membangkitkan Potensi dan Bakat untuk Prestasi Berkarya Kemampuan Bahasa Inggris Siswa." Titian Ilmu: Jurnal Ilmiah Multi Sciences 9, no. 2 (September 18, 2017): 79–82. http://dx.doi.org/10.30599/jti.v9i2.98.

Full text
Abstract:
Tujuan kegiatan ini adalah : 1) Memberi pelatihan bagi para siswa untuk memahami teori tentang storytellig, menyeleksi cerita, memodifikasi cerita dan bahkan membuat cerita sendiri dan kemudian menceritakanya didepan umum dengan baik dalam bahasa Inggris. 2) Membekali para siswa untuk memiliki pengetahuan tentang teori storytelling yang baik dan dapat memparktikanya didepan umum, khususnya untuk mengikuti Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (LFS2N) tahun 2016. Kegiatan ini berlangsung selama dua minggu, yaitu dari tanggal 02 Mei sampai dengan 16 Mei 2016. Lama waktu yang dibutuhkan ini terkait dengan alokasi waktu yang disediakan oleh pihak sekolah dalam rangka mempersiapkan untuk mengikuti penyelenggaraan FLS2N tahun 2016. Kegiatan ini ada dua bagian yaitu teori dan praktik, namun praktik akan lebih dominan. Peserta pelatihan adalah kelas VII dan VIII dengan pertimbangan bahwa merekalah nantinya yang akan disiapkan untuk terlibat dalam mengikuti lomba storytelling. Namun jumlah peserta dibatasi 20 siswa yang diambil dari perwakilan diawal dari masing- masing kelas dengan pertimbangan akan terjadi sharing dengan siswa lain dikelas. Berdasarkan hasil kegiatan, dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan baru bagi para peserta dan mereka terlihat antusias dengan merespon positif dalam bentuk selalu menghadiri jadwal kegiatan yang telah di rencanakan secara rutin. Walaupun terlihat mengalami banyak kesulitan dalam melakukan storytelling dikarenakan keterbatasan dalam menggunakan Bahasa Inggris.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Anjeli, Anjeli, Ruli Meiliawati, and Abdul Hadjranul Fatah. "Pemahaman Konsep Minyak Bumi Hasil Pembelajaran Menggunakan Model Kooperatif Tipe SQ3R Di SMA Negeri 4 Palangka Raya Tahun Ajaran 2017∕2018." Jurnal Ilmiah Kanderang Tingang 11, no. 1 (March 31, 2020): 193–99. http://dx.doi.org/10.37304/jikt.v11i1.86.

Full text
Abstract:
Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pemahaman siswa tentang konsep minyak bumi hasil pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe SQ3R (Survey-Question-Read-Recite-Review) di SMA Negeri 4 Palangka Raya Tahun Ajaran 2017/2018. Penelitian ini melibatkan siswa kelas XI MIA-3 SMA Negeri 4 Palangka Raya Tahun Ajaran 2017/2018 sebanyak 24 siswa. Instrumen yang digunakan adalah tes pemahaman konsep berupa essay yang Diberikan saat pretes dan postes, lember pengelolaan pembelajran dan angket respon siswa. Data pemahaman konsep siswa diperoleh dari hasil tes tertulis berupa essay yang diberikan sebelum dan sesudah pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe SQ3R. Hasil penelitian menunjukkan Rata-rata pemahaman konsep siswa kelas XI MIA-3 SMAN 4 Palangka Raya tahun ajaran 2017/2018 adalah sebesar 84,3 %.Pemahaman siswa setiap konsep adalah sebagai berikut : (i) sebagian besar siswa (84,3 %) dapat menjelaskan teori pembentukkan minyak bumi menurut teori Duplex. (ii) Sebagian besar siswa (89,1 %) dapat menjelaskan komponen-komponen utama minyak bumi. (iii) Sebagian besar siswa (78,9 %) dapat menjelaskan hasil fraksi minyak bumi yang mempunyai atom C11-C14 dan kegunaannya. (iv) Sebagian besar siswa (82,2 %) dapat menjelaskan hasil fraksi minyak bumi dengan titik didih terendah dan kegunaannya. (v) Sebagian besar siswa (88,6 %) dapat menjelaskan kualitas bensin berdasarkan bilangan oktan. Langkah-langkah model pembelajaran SQ3R yang paling berperan dalam meningkatkan pemahaman konsep siswa adalah pada kegiatan Question, Read and Recite.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Mutji, Elsye Jesti. "Tindak Tutur Ilokusi Prof. J. E. Sahetapy dalam Talk Show ILC (Indonesia Lawyers Club) di TV One." Gramatika: Jurnal Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan 5, no. 2 (December 1, 2017): 90–101. http://dx.doi.org/10.31813/gramatika/5.2.2017.107.90--101.

Full text
Abstract:
Tindak tutur tidak hanya digunakan untuk menyampaikan sesuatu tetapi setiap orang yang bertutur mempunyai tujuan dalam setiap tuturannya. Tindak tutur ilokusi merupakan sebuah tindak tutur yang tidak hanya untuk menyampaikan sesuatu tetapi untuk melakukan sesuatu pula. Tujuan dari penelitian ini ialah (1) mengidentifikasi dan menganalisis fungsi dari tindak tutur ilokusi Prof. J. E. Sahetapy dalam talk show ILC (Indonesia Lawyers Club) di TV One dan (2) menentukan kesantunan tindak tutur ilokusi Prof. J. E. Sahetapy dalam acara tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data mengunakan teknik simak dan catat. Sumber data dalam penelitian ini diambil dari video tayangan acara talk show ILC (Indonesia Lawyers Club) dengan 8 judul berbeda di situs you tube periode September 2009 – Mei 2014. Kerangka teoretis yang digunakan ialah Konsep Leech (1993) untuk menganalisis fungsi tindak tutur ilokusi Prof. J. E. Sahetapy dan untuk menentukan kesantunan tindak tutur ilokusi Prof. J. E. Sahetapy digunakan Teori Lakoff dalam Chaer (2010). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa fungsi tindak tutur ilokusi Prof. J. E. Sahetapy dalam Talk Show ILC (Indonesia Lawyers Club) menunjang Konsep Leech (1993) tentang fungsi tindak tutur ilokusi dengan ditemukannya empat fungsi yaitu: kompetitif, konvivial, kolaboratif dan konfliktif. Penelitian ini pun memperkuat Teori Lakoff dalam Chaer (2010) dengan ditemukannya skala kesantunan yakni skala formalitas, skala ketidaktegasan dan skala kesekawanan. Penelitian “Tindak Tutur Ilokusi Prof. J. E. Sahetapy dalam Talk Show ILC (Indonesia Lawyers Club) di TV One” ini hanya mengidentifikasi tentang fungsi tindak tutur ilokusi dan kesantunan tindak tutur ilokusi, sehingga perlu dilakukan penelitian selanjutnya untuk memperoleh pemahaman yang signifikan dengan teori yang berbeda pula khususnya dalam bidang Pragmatik.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Marta, Rustono Farady, Joshua Fernando, and Laurencia Steffanie Mega Wijaya Kurniawati. "TINJAUAN PERAN KOMUNIKASI KELUARGA PADA KINERJA PUBLIC RELATIONS MELALUI KONTEN LAMAN RESMI MEDIA DARING KPPPA." Jurnal Komunikasi Pembangunan 18, no. 01 (March 11, 2020): 30–42. http://dx.doi.org/10.46937/18202028620.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan melihat komunikasi KPPPA melalui situs resimnya dalam mengeduksi pembaca tentang peran pengasuhan dan peran kontrol dalam keluarga. Penelitian ini menggunakan teori peran komunikasi keluarga dari Beth A. Le Poire. Penelitian dilakukan dari Mei hingga Agustus 2019 dengan menggunakan metode analisis isi sistematik dari Berelson. Temuan dari penelitian ini adalah KPPPA telah memproduksi artikel-artikel di situs resminya secara seimbang mengenai peran pengasuhan dan peran kontrol dalam keluarga, namun situs resmi KPPPA sendiri belum dapat menjaring pembaca secara luas. Dapat disimpulkan bahwa humas KPPPA telah tepat dalam memproduksi konten mengenai komunikasi keluarga.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Agung, Abraham, and Rinabi Tanamal. "Pengaruh Persepsi Kegunaan, Persepsi Kemudahan, Kepuasan, Kualitas Sistem, dan Pemahaman Wajib Pajak Terhadap Minat Wajib Pajak Orang Pribadi (WPOP) Dalam Penggunaan E-Filing." Teknika 10, no. 2 (July 9, 2021): 128–36. http://dx.doi.org/10.34148/teknika.v10i2.368.

Full text
Abstract:
Pajak ialah komponen penting yang mempengaruhi penerimaan pendapatan pada suatu negara. Tingkat kepatuhan wajib pajak yang rendah bisa berakibat pada kecilnya pemasukan kas negara, jadi bisa mengganggu kinerja pemerintah, karena mayoritas pengeluaran negara anggarannya dari penerimaan pajak. Supaya penerimaan pajak bisa maksimal, Dirjen Pajak melaksanakan moderenisasi pada sistem perpajakan dengan diciptakannya e-filing. Realisasi Pelaporan SPT Tahunan di Kanwil DJB Jawa Timur I, per 31 Mei 2018 baru sekitar 287.228 jumlah wajib pajak dari 363.397 wajib pajak yang wajib melaporkan SPT, artinya kepatuhan wajib pajak masih sekitar 79,04%. Kemudian dari 287.228 SPT, yang dilaporkan melalui fasilitas e-filing sebanyak 240.349. Hal ini dapat diartikan bahwa masyarakat Surabaya sudah mulai mau menggunakan sistem e-filing, namun dalam penngunaannya masih belum maksimal. Berdsarkan latar belakang yang sudah dijabarkan, maka peneliti berkeinginan mengetahui apakah faktor persepsi kegunaan, kemudahan, persepsi kepuasan, kualitas sistem, pemahaman wajib pajak dapat berpengaruh terhadap minat Wajib Pajak Orang Pribadi (WPOP) untuk memakai sistem e-filing. Dalam penelitian ini memakai data primer dengan teknik survei yang mempergunakan media angket. Populasinya yaitu para WPOP yang tercatat dan memakai e-filling di KKP wilayah Surabaya. Dalam mengambil sampelnya menggunakan accidental sampling. Sampel pada penelitian sejumlah 100 responden dan ditetapkan menggunakan rumus slovin. Analisis datanya menggunakan regresi linier berganda. Teori yang dipakai adalah teori TAM.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Istiqomah, Nur. "UPAYA KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI KERJA GURU DI SDIT TAQIYYA ROSYIDA KARTASURA SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2019/2020." JENIUS (Journal of Education Policy and Elementary Education Issues) 1, no. 1 (December 31, 2020): 43–53. http://dx.doi.org/10.22515/jenius.v1i1.3034.

Full text
Abstract:
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya kepala sekolah dalam meningkatkan motivasi kerja guru di SDIT Taqiyya Rosyida Kartasura Sukoharjo. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang dilaksanakkan pada bulan November 2019 hingga Mei 2020. Subjek dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah SDIT Taqiyya Rosyida Kartasura. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Uji validitas data melalui triangulasi sumber, metode dan teori. Sedangkan teknik analisis datanya menggunakan model analisis interaktif yang meliputi: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upaya kepala sekolah dalam meningkatkan motivasi kerja guru adalah melalui pengaturan lingkungan fisik, pengaturan suasana kerja, pemberian motivasi, pendisiplinan, pemberian penghargaan, peningkatan pengembangan pusat sumber belajar, pelatihan atau pelatihan guru secara berkala dan piknik untuk guru.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Daryanti, Agus Budiyono, R. Soelistijono, Sapto Priyadi, and Achmad Fatchul Aziez. "Bimbingan Bertanam Bawang Putih Dalam Polibag Untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan Keluarga Di Saat Pandemi Corona." GANESHA: Jurnal Pengabdian Masyarakat 1, no. 01 (January 14, 2021): 32–37. http://dx.doi.org/10.36728/ganesha.v1i01.1287.

Full text
Abstract:
Bawang putih banyak dibutuhkan masyarakat di Indonesia. Kebutuhan bawang putih tinggi tetapi produksi dalam negeri tidak mencukupi sehingga selalu impor. Harga bawang putih di pasaran di saat-saat tertentu melonjak tinggi. Untuk itu perlu upaya meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan bawang putih dengan cara menanam sendiri bawang putih di halaman rumah. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan memberikan penyuluhan dan pelatihan bertanam bawang putih dalam polibag. Kegiatan pengabdian dilaksanakan di Sorogenen, Kelurahan Jagalan, Surakarta pada bulan Mei – Agustus 2020. Peserta terdiri dari ibu-ibu pengurus Pokja III PKK Kelurahan Jagalan. Materi penyuluhan tentang mengenal tanaman bawang putih, manfaat bawang putih bagi kesehatan dan teori tentang cara bertanam bawang putih dalam polibag. Kegiatan praktek meliputi cara penyiapan media, cara memilih bibit yang baik, cara menanam, pemeliharaan dan panen. Kepada peserta diberikan paket berupa bahan media tanam, polibag, sprayer, benih bawang putih varietas Lumbu Putih (varietas dataran rendah) untuk ditanam di rumah masing-masing. Tim pengabdian melakukan monitoring perkembangan tanaman peserta. Dari hasil kegiatan ini disimpulkan : ada peningkatan pengetahuan peserta tentang bawang putih dan manfaatnya untuk kesehatan, peserta bisa melakukan penyiapan media, penanaman, pemeliharaan dengan benar. Ibu-ibu mampu bertanam bawang putih dalam polibag di rumah masing-masing dengan baik. Umbi bawang putih hasil panen para peserta berukuran kecil (diameter umbi 1-2 cm) tidak membentuk siung atau berupa bawang tunggal tetapi mempunyai aroma yang lebih tajam dibanding bawang impor.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Andini, Ayu, Supri Wahyudi Utomo, and Nur Wahyuning Sulistyowati. "Determinan Kesiapan Kerja Siswa AKL Kelas XII SMKN 2 Madiun." Tangible Journal 6, no. 1 (May 30, 2021): 94–101. http://dx.doi.org/10.47221/tangible.v6i1.127.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh praktik kerja industri, lingkungan keluarga, efikasi diri dan minat kerja siswa terhadap kesiapan kerja siswa AKL kelas XII SMK Negeri 2 Madiun. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang dilakukan di SMK Negeri 2 Madiun pada bulan Mei 2020. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 122 siswa AKL kelas XII dengan teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan angket tertutup. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis regresi berganda. Hasil penelitian diketahui bahwa, kesiapan kerja dipengaruhi oleh prakerin, lingkungan keluarga, efikasi diri, dan minat kerja. Karena faktor-faktor tersebut mendukung kesiapan mental dari siswa AKL untuk siap memasuki dunia kerja setelah lulus sekolah. Fakta yang terdapat dilapangan menyatakan bahwa siswa beranggapan bersekolah di SMK akan memudahkannya untuk bekerja karena di SMK siswa melakukan pembelajaran secara teori serta penerapannya ketika prakerin yang nantinya dapat dijadikan sebuah pengalaman bagi siswa untuk bekerja dikemudian hari dengan mendapatkan dukungan dari orang tua akan menumbuhkan kepercayaan diri siswa akan kemampuan yang dimilikinya untuk mencapai sebuah sesuatu yang diminatinya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Salim, M. Nazir. "Pengantar Redaksi." BHUMI: Jurnal Agraria dan Pertanahan 5, no. 1 (May 23, 2019): iii—iv. http://dx.doi.org/10.31292/jb.v5i1.325.

Full text
Abstract:
Jurnal Bhumi (JB) Volume 5 Nomor 1 Mei 2019 mengangkat beberapa isu aktual persoalan agraria dan kebijakan dengan memberikan beberapa perspektif yang cukup luas dan menarik. Ada 10 artikel yang hadir dengan berbagai isu yang berbeda namun dibungkus dalam satu isu besar yakni kebijakan agraria Indonesia dalam semangat menemukan solusi atas berbagai hal yang terjadi di masyarakat. Beberapa artikel hadir sangat akseleratif atas berbagai persoalan di lapangan, dan solutif di dalam melihat persoalan agraria sebagai sebuah persoalan dan agenda bangsa. Kesepuluh artikel tersebut adalah: (1) Mohamad Shohibuddin, yang mengangkat persoalan ‘Menanggulangi Ketimpangan Agraria’; (2) Agus Suntoro, yang mengangkat persoalan ‘Ganti kerugian di dalam pengadaan tanah dalam perspektif HAM; (3) Agung Wibowo, menghadirkan isu ‘Pencadangan Hutan Adat di Indonesia’; (4) Dwi Wulan Pujiriyani dkk, menghadirkan persoalan ‘Ketersediaan Lahan pada Komunitas Petani’; (5) Grace Leksana, menghadirkan kajian ‘Ketimpangan dan Kontinuitas Patronase dalam Sejarah Perubahan Agraria’; (6) Sartika Intaning Pradhani mengulas ‘Diskursus Teori dan Peran perempuan dalam pusaran konflik agraria’; (7) Asri Widayati dan Suparjan, mengangkat ‘Perjuangan Nahdlatul Ulama dalam Mewujudkan Kedaulatan Sumber Daya Agraria’; (8) Amir Mahmud, menghadirkan ‘Pemikiran Sajogyo tentang Kemiskinan dalam Perspektif Agraria Kritis’; (9) Westi Utama dkk, menghadirkan artikel yang cukup menarik tentang ‘Analisis Spasial untuk Lokasi Relokasi Masyarakat Terdampak Bencana’;, dan terakhir (10) Anggiat Perdamean Parsaulian dan Sudjito menutup edisi ini dengan menghadirkan ‘Problem Tumpang Tindih Sertipikat Hak Milik atas Tanah’.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Saputra, Hadi. "ANALISA KEPATUHAN PAJAK DENGAN PENDEKATAN TEORI PERILAKU TERENCANA (THEORY OF PLANNED BEHAVIOR) (TERHADAP WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI PROVINSI DKI JAKARTA)." Jurnal Muara Ilmu Ekonomi dan Bisnis 3, no. 1 (April 11, 2019): 47. http://dx.doi.org/10.24912/jmieb.v3i1.2320.

Full text
Abstract:
Rendahnya kesadaran wajib pajak orang pribadi dalam membayar pajak telah menjadi masalah utama negara berkembang dalam aspek pajak. Rendahnya kepatuhan wajib pajak orang pribadi dapat dilihat dan dikaji dari sisi psikologi wajib pajak (sikap, norma subjektif, kontrol perilaku yang dipersepsikan, niat, dan perilaku kepatuhan pajak). Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatori, pengambilan sample dalam penelitian ini menggunakan teknik non-probability sampling dengan kriteria wajib pajak orang pribadi yang terdaftar dan memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan melaporkan Surat Pemberitahuan Pajak (SPT) di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) di Provinsi DKI Jakarta. Adapun instrument penelitian dilakukan pretest pada tanggal 28-29 Mei 2018 (2 Hari). Hasil kuesioner yang sudah valid dan reliabel kemudian dilakukan penyebaran ulang untuk keperluan analisa statistik dalam penelitian ini, kuesioner disebarkan pada tanggal 28 Mei – 05 Juli 2018 (39 Hari). Jumlah sampel yang diolah sebanyak 170 tanggapan wajib pajak, dan data diolah dengan metode Structural Equation Modeling (SEM) berbasis Partial Least Square (PLS) dengan bantuan program SmartPLS 3.0. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa sikap dan kontrol perilaku yang dipersepsikan berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat berperilaku patuh terhadap pajak, sedangkan norma subjektif berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap niat berperilaku patuh terhadap pajak. Hasil penelitian mengungkapkan kesesuaian dengan Teori Perilaku Terencana (Theory of Planned Behavior) bahwa secara teoritis perilaku wajib pajak disebabkan oleh adanya niat untuk berprilaku patuh terhadap pajak yang direfleksikan oleh sikap, norma subjektif dan kontrol perilaku yang dipersepsikan oleh wajib pajak orang pribadi di Provinsi DKI Jakarta. The low awareness of individual taxpayers in paying taxes has become a major problem for developing countries in the tax aspect. The low compliance of individual taxpayers can be seen and assessed in terms of the taxpayer's psychology (attitudes, subjective norms, perceived behavioral controls, intentions, and tax compliance behavior). This research is an explanatory research, taking samples in this study using non-probability sampling techniques with criteria for individual taxpayers who are registered and have a Taxpayer Identification Number (NPWP) and report the Tax Return (SPT) in the Tax Service Office (KPP) in DKI Jakarta Province. The research instrument was pretested on 28-29 May 2018 (2 Days). The results of a valid and reliable questionnaire were then re-distributed for the purposes of statistical analysis in this study, the questionnaire was distributed on 28 May - 05 July 2018 (39 Days). The number of samples processed was 170 taxpayer responses to the questionnaire distributed, and the data was processed using Structural Equation Modeling (SEM) method based on Partial Least Square (PLS) with the help of the SmartPLS 3.0 program. The results of hypothesis testing show that attitude and perceived behavior control have a positive and significant effect on the intention to behave in compliance with taxes, while subjective norms have a positive but not significant effect on the intention to behave in compliance with taxes. The results of the study reveal conformity with the Theory of Planned Behavior that theoretically taxpayer behavior is caused by the intention to behave obediently to taxes which is reflected by attitudes, subjective norms and behavioral controls perceived by individual taxpayers in DKI Jakarta Province.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Eko Deslan Suprapti. "MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IRISAN KERUCUT MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING." Edutainment 8, no. 1 (July 24, 2020): 70–81. http://dx.doi.org/10.35438/e.v8i1.226.

Full text
Abstract:
Matematika merupakan mata pelajaran yang mempunyai implementasi yang tinggi terhadap mata pelajaran lainnya, seperti fisika, kimia, dan ekonomi. Tetapi kenyataannya hampir sebagian besar peserta didik mengikuti pelajaran matematika dengan perasaan terpaksa, mengantuk, membosankan, dan menganggap matematika suatu hal yang menakutkan, sehingga proses pembelajaran tidak maksimal dengan hasil belajar di bawah standar kriteria kelulusan, yakni pengetahuan 66,23 = c; keterampilan 43,67 = d; dan sikap b. Dari kondisi dan suasana seperti di atas nampak bahwa motivasi untuk memahami dan keterampilan untuk menerapkan materi irisan kerucut dalam pemecahan masalah belum mencapai standar kriteria kelulusan minimum. Agar permasalahan dapat dipecahkan, maka peneliti atau guru perlu melakukan tindakan yaitu melakukan proses pembelajaran dengan model discovery learning agar dapat meningkatkan prestasi belajar irisan kerucut. Metode discovery learning adalah teori belajar yang didefinisikan sebagai proses pembelajaran yang terjadi bila peserta didik tidak disajikan dengan pelajaran dalam bentuk finalnya, tetapi diharapkan peserta didik mengorganisasi sendiri. Dalam mengaplikasikan metode discovery learning guru berperan sebagai pembimbing dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk belajar secara aktif, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana model pembelajaran discovery learning dalam pelajaran irisan kerucut dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik kelas XI MIA 4 di SMAN 1 Pangkalpinang.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

Ariyanti, Kadek Sri, Made Dewi Sariyani, and Cokorda Istri Mita Pemayun. "Kepercayaan Masyarakat Terhadap Pengobatan Komplementer Akupuntur di Praktik Perawat Mandiri Latu Usadha Abiansemal Badung." Bali Medika Jurnal 8, no. 1 (March 31, 2021): 1–12. http://dx.doi.org/10.36376/bmj.v8i1.157.

Full text
Abstract:
Latar belakang: Terapi komplementer merupakan suatu bentuk terapi non konvensional sebagai suatu bentuk pengobatan yang berasal dari berbagai sistem, modalitas dan praktik pelayanan kesehatan yang berdasarkan pada teori dan kepercayaan. Pengobatan non konvensional seringkali berhasil ketika pengobatan konvensional tidak berhasil serta memiliki efek samping yang ringan. Akupuntur merupakan salah satu terapi komplementer sebagai upaya untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan. Akupuntur adalah suatu cara pengobatan dengan menusukkan jarum ke titik akupuntur tubuh. Dalam merencanakan dan mengidentifikasi asuhan yang dibutuhkan oleh pasien, perlu dikaji lebih dalam, bagaimana kepercayaan masyarakat terhadap pengobatan komplementer akupuntur. Tujuan: mengetahui bagaimana terbentuknya kepercayaan masyarakat terhadap pengobatan komplementer akupuntur. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Instrumen yang digunakan adalah pedoman wawancara mendalam. Pengumpulan data dilaksanakan pada Bulan Maret-Mei 2020. Informan dalam penelitian ini adalah pasien yang melakukan terapi komplementer akupuntur dengan jumlah 10 orang. Informan dipilih secara acak (randomisasi). Untuk menilai pengalaman informan, peneliti menggunakan skala likert. Hasil dan Pembahasan: Sebagian besar informan memiliki pengalaman yang sangat baik terhadap pengobatan akupuntur. Faktor internal yang berpengaruh terhadap kepercayaan masyarakat dalam melakukan pengobatan komplementer akupuntur: kepercayaan/tradisi, persepsi dan pengetahuan. Faktor eksternal: ekonomi, kebudayaan, pekerjaan, penghasilan dan dukungan keluarga. Simpulan dan Saran: Upaya promosi dan pengembangan pelayanan kesehatan komplementer akupuntur bisa dilakukan lebih efektif dan inovatif, sehingga masyarakat dapat memilih pelayanan kesehatan yang diinginkan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

Ariyanti, Kadek Sri, Made Dewi Sariyani, and Cokorda Istri Mita Pemayun. "Kepercayaan Masyarakat Terhadap Pengobatan Komplementer Akupuntur Di Praktik Perawat Mandiri Latu Usadha Abiansemal Badung." Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA 10, no. 2 (August 31, 2020): 107–16. http://dx.doi.org/10.37413/jmakia.v10i2.14.

Full text
Abstract:
ABSTRAK Latar belakang: Terapi komplementer merupakan suatu bentuk terapi non konvensional sebagai suatu bentuk pengobatan yang berasal dari berbagai sistem, modalitas dan praktik pelayanan kesehatan yang berdasarkan pada teori dan kepercayaan. Pengobatan non konvensional seringkali berhasil ketika pengobatan konvensional tidak berhasil serta memiliki efek samping yang ringan yang dapat merugikan pasien. Akupuntur merupakan salah satu terapi komplementer sebagai upaya untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan. Akupuntur adalah suatu cara pengobatan dengan menusukkan jarum ke titik akupuntur tubuh. Dalam merencanakan dan mengidentifikasi asuhan yang dibutuhkan oleh pasien, perlu dikaji lebih dalam, bagaimana kepercayaan masyarakat terhadap pengobatan komplementer akupuntur. Tujuan: mengetahui bagaimana terbentuknya kepercayaan masyarakat terhadap pengobatan komplementer akupuntur. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Instrumen yang digunakan adalah pedoman wawancara mendalam. Pengumpulan data dilaksanakan pada Bulan Maret-Mei 2020. Informan dalam penelitian ini adalah pasien yang melakukan terapi komplementer akupuntur dengan jumlah 10 orang. Informan dipilih secara acak (randomisasi). Untuk menilai pengalaman informan, peneliti menggunakan skala likert. Hasil dan Pembahasan: Sebagian besar informan memiliki pengalaman yang sangat baik terhadap pengobatan akupuntur. Faktor internal yang berpengaruh terhadap kepercayaan masyarakat dalam melakukan pengobatan komplementer akupuntur: kepercayaan/tradisi, persepsi dan pengetahuan. Faktor eksternal: ekonomi, kebudayaan, pekerjaan, penghasilan dan dukungan keluarga. Kesimpulan dan Saran: Upaya promosi dan pengembangan pelayanan kesehatan komplementer akupuntur bisa dilakukan lebih efektif dan inovatif, sehingga masyarakat dapat memilih pelayanan kesehatan yang diinginkan. Kata Kunci : Akupuntur, Kepercayaan Masyarakat, Komplementer
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

Pratiwi, Diah, and Maharani Intan Andalas. "Kehidupan Tokoh Anne Mary dalam Novel Sekumtum Ruh Dalam Merah Karya Naning Pranoto." Jurnal Sastra Indonesia 9, no. 2 (July 31, 2020): 119–24. http://dx.doi.org/10.15294/jsi.v9i2.35657.

Full text
Abstract:
The research entitled "The Life of Anne Mary’s Figure in the Novel Sekumtum Ruh dalam Merah by Naning Pranoto : Intertextual Study" aims to find out the life of Anne Mary's character in intertextual relations. In this study used intertextual theory with qualitative research methods. The results of this research are the discovery of intertextual relationships in the life of Anne Mary's character in the novel Sekumtum Ruh dalam Merah by Naning Pranoto namely the relationship of life with the queen of England mid 16th century, myths of bloody Mary, Mary Ann's alcoholic beverage brands, and the puppet story of Dewi Anjani. Penelitian berjudul “Kehidupan Tokoh Anne Mary dalam Novel Sekumtum Ruh dalam Merah Karya Naning Pranoto: Kajian Intertekstual” bertujuan untuk mengetahui kehidupan tokoh Anne Mary dalam hubungan intertekstual. Di dalam penelitian ini digunakan teori intertekstual dengan metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian ini adalah ditemukannya hubungan intertekstual di dalam kehidupan tokoh Anne Mary dalam novel Sekumtum Ruh dalam Merah karya naning Pranoto yakni hubungan kehidupan dengan ratu Inggris pertenaghan abad 16, mitos bloody Mary, merk minuman alkohol Mary Ann, dan cerita pewayangan Dewi Anjani.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

Muhlisin, Iip. "RANCANG BANGUN PROTOTYPE ALAT DETEKSI GETARAN." Teknologi : Jurnal Ilmiah dan Teknologi 2, no. 1 (January 4, 2020): 1. http://dx.doi.org/10.32493/teknologi.v2i1.3903.

Full text
Abstract:
Getaran ditemukan hampir di semua tempat pada mesin berputar. Mesin berputar bergetar karena ketidakseimbangan, ketidaksejajaran, dan bagian yang tidak sempurna. Pendekatan analitik telah menunjukkan bahwa pemantauan getaran memiliki potensi luar biasa dalam mendeteksi dan melokalisasi cacat pada mesin. Kecepatan getaran dan beban getaran akan diukur pada kecepatan yang berbeda menggunakan FFT (Fast Fourier Transform) pada kondisi awal. Berdasarkan analisis spektrum pembacaan getaran dan analisis fase dilakukan untuk menentukan penyebab getaran tinggi. Dengan mengamati spektrum ketidakseimbangan akan diidentifikasi. Kemudian Rotor seimbang dan menemukan bahwa getaran berkurang. Spektrum frekuensi eksperimental diperoleh untuk kondisi seimbang dan tidak seimbang di bawah gaya tidak seimbang yang berbeda pada kondisi kecepatan yang berbeda. Dalam proyek penelitian eksperimental ini, struktur getaran dibangun dalam model skala untuk mensimulasikan getaran dan untuk memantau kinerja sistem dalam hal tingkat getaran dalam kasus rotasi dengan kondisi seimbang dan tidak seimbang. Dalam model berskala ini, sinyal output dari sensor getaran diproses dalam mikrokontroler dan kemudian ditransfer ke komputer. Hasil akhir aktual dari analisis getaran akan diberikan setelah menyelesaikan tes analisis getaran selama berlangsungnya tesis MEE, oleh karena itu hasil grafik pada makalah ini hanya didasarkan pada teori saja.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

Lasmi, Lasmi. "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) YANG BERORIENTASI TEORI APOS PADA MATERI FUNGSI KUADRAT DI KELAS X-MIA MAN 2 BANDA ACEH." Al Khawarizmi: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika 1, no. 1 (June 1, 2017): 33. http://dx.doi.org/10.22373/jppm.v1i1.1730.

Full text
Abstract:
Square function is one of mathematical concepts that must be well-comprehended by students. However, there are many students who are having obstacles in understanding the concecpt. For this reason, there is crucial a need of applying a teaching model which make students active in order to construct their knowledge and comprehension of the concept. The purpose of this study was to examine students’ achievements, detect the students’ activities, examine the students’ responds to the applying TAI model oriented by APOS theory. The classroom action research (CAR) was used in this study with 28 students of grade-10 (classroom X-MIA.1) of MAN 2 Banda Aceh in academic year 2015/2016 as the subjects of this study. The instruments used in this study were the student observation form, teacher observation form, student respond questionnaire toward the application of the learning model and the test items. The data was analyse by using percentage of the descriptive analysis. The results showed that in cycle I to IV: (1) 89,29% students achieved the minimum level of students’ achievement; (2) students were moderately active; (3) 100% students enjoyed the learning model and were agreed if in the next teaching and learning to be used the similar model. Consequently, the model of TAI oriented by APOS theory is an appropriate model used in the teaching and learning of square function concept.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

Rahmawati, Nada, Zulkifli Lubis, and Andy Hadiyanto. "Proses Pelaksanaan Bimbingan Mental Keagamaan Anggota Kepolisian di Polres Metro Jakarta Timur." Jurnal Online Studi Al-Qur'an 12, no. 2 (July 1, 2016): 171–81. http://dx.doi.org/10.21009/jsq.012.2.03.

Full text
Abstract:
The purpose of this study is as follows: To describe and analyze the planning and implementation of the achievement of the objectives, methods and materials of religious mental guidance in East Jakarta Metro Police. The method used is a qualitative approach. Some of the data collection techniques used were interviews, observation and field notes. This research was conducted for two months from April to May 2016. The research uses the theory from Zakiyah Darajat who said that religious mentality mentorship is an activity for educating people's moral in order to be similar with islamic doctrine. It means that by undertaking mentorship, people will unconsciously use religion as their guidelines for their behaviour, habits and their day-to-say activities. The study concluded that the implementation process of religious mental guidance in east Jakarta Metro Police has two stages, the first is the planning of activities, and the second phase of implementation. Keywords: Execution, Religious Mentality Mentorship, Police. Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis perencanaan dan pelaksanaan pencapaian tujuan, metode dan materi dari bimbingan mental keagamaan di Polres Metro Jakarta Timur. Adapun metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Beberapa teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan wawancara, observasi dan catatan lapangan. Penelitian ini dilakukan selama dua bulan dari April sampai Mei 2016. Penelitian ini menggunakan Teori Zakiyah Darajat yang mengatakan bahwa bimbingan mental keagamaan merupakan kegiatan membina moral/mental seseorang kearah yang sesuai dengan ajaran agama. Artinya setelah pembinaan itu terjadi, orang dengan sendirinya akan menjadikan agama sebagai pedoman dan pengendalian, tingkah laku, sikap dan gerak-geriknya dalam hidup Hasil penelitian menyimpulkan bahwa proses pelaksanaan bimbingan mental keagamaan di polres metro Jakarta timur memiliki dua tahap, pertama adalah tahap perencanaan kegiatan, dan kedua tahap pelaksanaan kegiatan. Kata Kunci: Pelaksanaan Bimbingan, Mental Keagamaan, Kepolisian.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

Hidayat, Muhammad. "TAROK CITY SEBAGAI KAWASAN PENDIDIKAN TERPADU (KPT) (STUDI ANALISIS KESIAPAN MASYARAKAT NAGARI DALAM PEMBANGUNAN KPT)." Jurnal Socius: Journal of Sociology Research and Education 6, no. 1 (July 1, 2019): 51. http://dx.doi.org/10.24036/scs.v6i1.137.

Full text
Abstract:
Perencanaan kawasan pendidikan terpadu ini oleh Bupati Pariaman, dengan lembaga yang terkait pembangunan kawasan pendidikan terpadu adalah salah satu usaha pembangunan strategis bertujuan untuk kesejahteraan ekonomi masyarakat dan pembangunan di bidang pendidikan. Pada kawasan Tarok City akan dibangun sejumlah pembangunan pendidikan; Kampus UNP sekitar 150 hektar, politeknik UNAND seluas 40 hektar, ISI Padang Panjang seluas 40 hektar, UIN Imam Bonjol Padang, Gedung Diklat LAN, dan Rumah Sakit vertikal. Stetegisnya kawasan ini yang berada di pinggir jalan lintas Padang-Bukittinggi tidak luput dari banyaknya demonstarsi masyarakat terhadap pembangunan kawasan ini. Rencana ini masih menyimpan banyak persoalan; diantaranya adanya ketidak setujuan masyarakat terhadap pembangunan tersebut, tudahan terhadap perebutan lahan tanah ulayat dan penggantian rugi lahan mayarakat yang tidak sesuai dan lainnya. Hal ini dibuktikan dengan adanya demonstrasi masyarakat Tarok City semenjak Bulan Mei 2017 hingga September 2017 di depan kantor Bupati Pariaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesiapan Kelembagaan masyarakat dalam mengahadapi pembangunan Kawasan Pendidikan Terpadu diantaranya adalah yang meliputi tiga aspek pengetahuan, sikap dan respon dari lembaga masyarakat nagari Kapalo Hilalang mengahadapi Kawasan Pendidikan Terpadu (KPT). Masalah kajian ini adalah: Bagaimana respon lembaga masyarakat di kawasan Tarok City terhadap inovasi pembangunan yang akan dilaksanakan?. Tujuan penelitian ini adalah menemukan jawaban tentang respon lembaga masyarakat di kawasan Tarok City terhadap inovasi pembangunan yang akan dilaksanakan. Metode penelitian ini adalah diskriptif kualitatif dengan cara observasi dan wawancara pada kelembagaan masyarakat Nagari Kapalo Ilalang seperti KAN, Nagari, Bundo Kanduang dan Kepemudaan yang berada di kawasan KPT. Analisa data penelitian ini menggunakan teknik trianggulasi data untuk menemukan validitas dan reabilitas data penelitian.Pendekatan teori yang digunakan dalam kajian ini adalah pendeatan difusi inovasi sebagai proses sosial yang mengkomunikasikan informasi tentang ide baru yang dipandang secara subyektif. Ada 5 tahapan yang berkembang dalam difusi inovasi: (1) tahapan pengetahuan, (2) Pengambilan Keputusan, (3) Pelaksanaa/ Implementasi, (4) Konfirmasi. Hasil penelitian ini memberikan gambaran respon lembaga masyarakat di lapangan terhadap Inovasi pembangunan yang sedang dilaksanakan. Sebagai kajian yang bersifat pembangunan yang top down, maka sangat strategis melihat respon lembaga masyarakat kebanyakan terutama lembaga adat.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

Rahayu, Agung Pamuji, and Muhammad Farid. "ANALISA USAHA BUDIDAYA IKAN LELE MASAMO (Clarias Gariepinus) KECAMATAN KEMBANGBAHU KABUPATEN LAMONGAN." Grouper 9, no. 1 (April 1, 2018): 8. http://dx.doi.org/10.30736/grouper.v9i1.27.

Full text
Abstract:
Lele Masamo merupakan jenis lele yang pertumbuhannya lebih cepat, nafsu makannya tinggi, tahan terhadap penyakit, mudah beradaptasi dengan lingkungan yang baru, dan mampu bertahan di iklim yang ekstrim. Masyarakat di Desa Pelang Kecamatan Kembangbahu Kabupaten Lamongan Propinsi Jawa Timur sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani tambak. Rata-rata jenis ikan yang dipilih untuk dibudidayakan adalah Lele Masamo. Lele Masamo merupakan produk baru yang dibudidayakan di Desa Pelang, sehingga analisa usahanya perlu diketahui. Penelitian dilakukan pada bulan Mei s.d. Juni 2017 dengan menggunakan 3 (tiga) kolam pembudidaya yang berbeda, masing-masing kolam berukuran 150 m2, 175 m2, dan 150 m2 dan benih yang ditebar yaitu ikan Lele Masamo ukuran 7 cm dengan kepadatan 5000 ekor/kolam. Analisa usaha yang ingin diketahui yaitu jumlah besar biaya produksi, penerimaan dan keuntungan serta kelayakan usaha budidaya ikan Lele Masamo di Desa Pelang. Data yang mendukung hasil analisa usaha tersebut berdasarkan pengumpulan data primer meliputi komponen dari biaya perawatan, biaya pembuatan pakan, biaya operasional, biaya benih ikan, produksi dan harga jual. Pengumpulan data sekunder meliputi data yang dimiliki oleh pemilik budidaya, data kondisi sosial ekonomi wilayah setempat, teori dan hasil penelitian terkait dengan penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian rata-rata biaya produksi yang dikeluarkan pada usaha pembesaran ikan Lele Masamo dengan luas kolam 150 - 175 m2 sebesar Rp 9.657.000,-/panen s.d. Rp 10.142.000,-/panen dengan total penerimaan yang diterima sebesar Rp 12.487.500,-/panen s.d. Rp 13.095.000,-/panen dan besar keuntungan yang diterima sebesar Rp 2.345.500,-/panen s.d. Rp 3.235.500,/panen dan usaha pembesaran ikan Lele dalam kolam di Desa Pelang layak diusahakan dengan nilai R/C > 1, nilai BEP Produksi 715-733 ekor dan nilai BEP harga Rp10.112,- s.d. Rp10.964,-, serta hasil perhitungan FRR 23.13% - 33.50% bernilai lebih besar dari suku bunga Bank tahun 2017 yaitu 12.03% yang berarti sebaiknya dilakukan investasi pada usaha tersebut.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

Sulistyowati, Endang, Noor Indah Wulandari, and Mahlidinal Husna. "Analisis Triple Role-Moser dalam Kumpulan Cerpen Jejak Kopimu Karya Mia Ismed." STILISTIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya 5, no. 1 (April 30, 2020): 42–54. http://dx.doi.org/10.33654/sti.v5i1.981.

Full text
Abstract:
Penelitian ini tentang analisis Triple Role-Moser dalam kumpulan cerpen Jejak Kopimu karya Mia Ismed. Tujuan penelitian ini adalah untuk: 1) Mendeskripsikan peran reproduktif tokoh perempuan. 2) Mendeskripsikan peran produktif tokoh perempuan. 3) Mendeskripsikan peran sosial tokoh perempuan dalam cerpen Jejak Kopimu karya Mia Ismed.Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan feminisime yang menginginkan adanya keadilan terhadap perempuan melalui monolog cerpen Jejak Kopimu. Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis. Sumber data penelitian ini kumpulan cerpen Jejak Kopimu karya Mia Ismed, diterbitkan oleh Tahura Media, Banjarmasin tahun 2017 dengan tebal buku 124 halaman. Teknik pengumpulan data penelitian ini dengan teknik baca, catat dan observasi teks. Sedangkan teknik analisis data dengan reduksi kata, penyajian dan penarikan simpulan. Hasil penelitian ini adalah ditemukannya peran-peran perempuan sesuai dengan teori triple role yang menganggap bahwa perempuan memiliki tiga peran yaitu peran reproduktif, produktif dan social yang terdapat dalam kumpulan cerpen Jejak Kopimu karya Mia Ismed. Sesuai dengan ketiga peran tersebut, berupa: 1) peran reproduktif meliputi: peran sebagai ibu, peran sebagai istri, peran sebagai single parent, peran sebagai nenek dan peran sebagai perempuan tunggal. 2) peran produktif meliputi: peran sebagai penjual kue, peran sebagai pemulung, peran sebagai pedagang kaki lima, peran sebagai perempuan panggilan, peran pengusaha tenun, peran penjual lontong dan peran sebagai guru kontrak. 3) peran sosial meliputi: peran dalam pelatihan menjahit, peran dalam memberi makan jemaah Jumat, peran dalam ikut les, peran dalam keaktifan menulis di media dan peran sebagai mahasiswa
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

Bilo, Dyulius Thomas. "KORELASI LANDASAN TEOLOGIS DAN FILOSOFIS DALAM PENGEMBANGAN PRINSIP DAN PRAKSIS PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN." Phronesis Jurnal Teologi dan Misi 3, no. 1 (August 12, 2020): 1–22. http://dx.doi.org/10.47457/phr.v3i1.46.

Full text
Abstract:
Pendidikan Agama Kristen diletakkan atas bebarapa landasan utama dua diantaranya adalah landasan teologis dan landasan filosofis. Kedua Fondasi Ini sangat berkorelasi merumuskan dan mengembangkan prinsip dan praksis Pendidikan Agama Kristen. Sangat penting meletakkan dasar teologi dan filsafat kristiani dalam mengikis pandangan sekuler dan liberalisme dalam dunia pendidikan yang sangat kuat pengaruhnya bagi prinsip iman dan praksis PAK seperti penekanan pada otonomisasi rasio, pengalaman dan kemampuan manusia dibanding dengan otoritas Allah dan firman-Nya. Artikel ini menekankan pentingnya memahami korelasi landasan teologis dan filosofis dalam perumusan dan pengembangan prinsip dan praksis PAK. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Tinggi Teologi Injili Arastamar (SETIA) Jakarta dengan mengunakan metode penelitian kepustakaan dengan mengumpulkan data atau teori dari berbagai sumber, dianalisis dan dieksplorasi serta diberikan kesimpulan dengan penulis sebagai instrumen utamanya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2020. Temuan penelitian ini adalah mengenal korelasi Filsafat dan Teologi dalam PAK, mengetahui Landasan Filosofis PAK. Mengenal metafisika, epistemologi, dan aksiologi dalam Pendidikan Kristen, mengetahui integrasi iman dan ilmu dalam prinsip dan praksis PAK.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

Wahyudi, R. Firdaus. "Representasi Ideologi Dalam Diskursus “Reaktualisasi Nilai-Nilai Pancasila Pada Harian Kompas”." RETORIKA : Jurnal Kajian Komunikasi dan Penyiaran Islam 1, no. 1 (April 30, 2019): 66–78. http://dx.doi.org/10.47435/retorika.v1i1.83.

Full text
Abstract:
Diskursus mengenai gagasan perlunya mereaktualisasi Pancasila di harian Kompas menunjukan adanya keberagaman perspektif dan ideologi dalam menfsirkan Pancasila dan sila-silanya baik dari sudut pandang harian Kompas maupun para kontributornya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Mengetahui pandangan Harian Kompas mengenai realitas sosial, politik dan budaya dalam sudut pandang implementasi sila-sila Pancasila (2) Mengetahui konsepsi diskursus ke-Pancasila-an yang terjadi di masyarakat yang termediasi pada Harian Kompas (3)Mengetahui konsepsi ideologi Pancasila yang di anut oleh Harian Kompas. Tipe penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dengan perspektif analisa wacana kritis. Sumber data berupa dokumentasi teks berita berupa artikel berita, opini, tajuk rencana dan kolom analisis pada tanggal 15 mei sampai dengan 15 Juni tahun 2011, 2012 dan 2013 serta hasil wawancara dengan redaktur harian Kompas. Data dikoding berdasarkan tema yaitu ke-Pancasila-an yang kemudian dianalisa menggunakan analisa wacana kritis model Norman Fairclough dan teori ideologi. Hasil penelitian menunjukkan gagasan reaktualisasi nilai-nilai Pancasila oleh harian kompas didasari pada kesimpulan bahwa sila-sila Pancasila telah terabaikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Diskursus ke-Pancasila-an dalam harian kompas menunjukan multi interpretasi dan perspektif dalam mengemukakan gagasan mengenai reaktualisasi nilai-nilai Pancasila dan ideologi Pancasila yang direpresentasikan oleh harian Kompas adalah ideologi Pancasila yang terbuka, dinamis dan komprehensif namun tetap berpegang teguh pada kelima prinsip yang tertera dalam setiap sila dari Pancasila tersebut yakni nasionalisme atau persatuan, internasionalisme atau prikemanusiaan (penghargaan terhadap hak asasi manusia), mufakat (demokrasi), kesejahteraan sosial atau demokrasi ekonomi untuk seluruh rakyat Indonesia, dan ketuhanan yang dibingkai dalam slogan “Bhineka Tunggal Eka.”
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

Ayuningtyas, Paramita, and Dwi Sulisworo. "Implementasi Pendekatan Personal Learning Environtments (PLE) dalam Praktikum Fisika." Jurnal Penelitian & Pengembangan Pendidikan Fisika 3, no. 1 (June 30, 2017): 73. http://dx.doi.org/10.21009/1.03110.

Full text
Abstract:
Abstract The background of this quasy experimental research is the lack of students’ independency in carrying out experiments, the low integration of information technology to explore student ability, also PLE approach that has not been widely implemented in learning. The purpose of this research, which is implemented PLE approach in the physics experiment to increase: independent and experiment abilities also the skill to make experiment report of high school student. The research was conducted from April until May 2015 at senior high school at Yogyakarta. The results of the research show that implementation PLE in the experiment: affect students in the determine the converging lens focus; in adjust theory and experimental purpose; and to conclude the experimental process and report. Keywords: Personal Learning Environtments, physics experiment, independent. Abstrak Penelitian eksperimen ini dilatarbelakangi kekurang mandirian siswa berpraktikum, kurang maksimalnya peran teknologi informasi untuk menggali potensi siswa, serta pendekatan PLE yang belum banyak diimplementasikan di pembelajaran. Sedangkan tujuan penelitian ini yaitu mengimplementasikan pendekatan PLE pada praktikum fisika untuk meningkatkan kemandirian, kemampuan praktikum serta keterampilan membuat laporan praktikum fisika pada siswa SMA. Penelitian dilakukan bulan April hingga Mei 2015 di SMA Negeri 3 Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan implementasi PLE dalam praktikum: mempengaruhi kemampuan siswa menentukan fokus lensa cembung; menghubungkan dasar teori dengan tujuan praktikum; dan menyimpulkan hasil praktikum (proses maupun laporan). Kata kunci: Personal Learning Environtments, praktikum fisika, kemandirian.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

Adiluhung, Hardy. "PROSES KREATIF TIM DESAINER RANCANG BANGUN KENDARAAN TEMPUR KELAS RINGAN PT PINDAD." Gorga : Jurnal Seni Rupa 10, no. 1 (March 27, 2021): 10. http://dx.doi.org/10.24114/gr.v10i1.20741.

Full text
Abstract:
A process behind the realization of the design of a lightweight combat vehicle, of course there is a designer thinking idea, and it becomes an interesting meaning when described through the reading of the ideas and ideas that accompany the prototype work. The research method used is deductive descriptive research methodology, descriptive research is intended to provide an idea that supporting creativity can be used to apply the concept of creative thinking in an effort to generate ideas in product design, and provide the idea that the same system can also be used as a storage place for knowledge from ideas. the idea. Deductive research, research that starts from several theories, namely the theory of product development, innovation and creative thinking theory, then develops the three concepts and applies the concepts to draw conclusions. The results showed that every combat vehicle designer certainly needs a process in the form of ideas, concepts, ideas, work drawings and the final result is in the form of prototype designs.Keywords: vehicle, designer, creative thinking, prototype.AbstrakSuatu proses di balik perwujudan rancang bangun kendaraa tempur kelas ringan, tentunya ada ide berfikir Desainer, dan menjadi makna yang menarik ketika dideskprisikan melalui pembacaan ide dan ide yang mengiringi karya purwarupa. Metode penelitian yang digunakan metodologi penelitian deskriptif deduktif, penelitian deskriptif dimaksudkan untuk memberikan gambaran bahwa kreativitas pendukung dapat dimanfaatkan untuk menerapkan konsep berpikir kreatif dalam upaya menghasilkan gagasan dalam desain produk, dan memberikan gagasan bahwa sistem yang sama dapat dimanfaatkan juga sebagai tempat penyimpanan pengetahuan dari ide-ide tersebut. Penelitian deduktif, penelitian yang dimulai dari beberapa teori yaitu teori tentang pengembangan produk, inovasi dan teori berpikir kreatif, kemudian mengembangkan konsep ketiganya dan menerapkan konsep untuk ditarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap desainer kendaraan tempur tentu saja dalam mendesain kebutuhan akan proses dalam bentuk ide, konsep, ide, gambar kerja dan selajutnya hasil akhir dalam bentuk desain purwarupa. Kata Kunci: kendaran, desainer, berpikir kreatif, purwarupa. Author:Hardy Adiluhung : Universitas TelkomReferences:Adiluhung, Hardy. (2017). “Proses Kreatif”. Hasil Dokumentasi Pribadi: 05 Mei 2017, Universitas Telkom.Azis, A. C. K. (2018). Sampah Anorganik Menjadi Kerajinan Tas pada Kelompok Program Keluarga Harapan (PKH) di Kecamatan Deli Tua. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 24(2), 689-694.Haylock, D. (1997). Recognising Mathematica Creativity In School Children. http://www.fiz.karlsruhe.de/fiz/publications/zdmZDM (diakses tanggal 27 Maret 2021).Munandar, Utami. (2002). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta.Piirto, J. (1992). Those Who Create. Ohio: Ohio Psychology Press.Sigmun, Freud. (2006). Pengantar Psikoanalisis Umum. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.Supriadi, D. (1997). Kreativitas, Kebudayaan & Perkembangan IPTEK. Bandung: Alfabeta.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

Budiono, Herlien. "ARAH PENGATURAN UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DALAM MENGHADAPI ERA GLOBAL." Jurnal Rechts Vinding: Media Pembinaan Hukum Nasional 1, no. 2 (August 31, 2012): 187. http://dx.doi.org/10.33331/rechtsvinding.v1i2.96.

Full text
Abstract:
<p>Undang-Undang Perseroan Terbatas (UUPT) merupakan salah satu pilar yang memberikan landasan bagi dunia usaha dan perekonomian nasional, dalam menghadapi perkembangan perekonomian dunia di era globalisasi. Meski telah ada berbagai penyempurnaan sejak tahun 2007, tetapi masih terdapat beberapa permasalahan terkait dengan iden Ɵ tas Perseroan Terbatas (PT) sebagai sebuah badan hukum, serta permasalahan lain terkait dengan proses pendiriannya. Dengan menggunakan pendekatan norma Ɵ f terlihat bahwa meski PT sebagai sebuah badan hukum disebutkan secara jelas dalam Pasal 1 angka 1 UUPT tetapi Ɵ dak dijelaskan apa yang dimaksudkan dengan badan hukum. Dengan begitu maka iden Ɵ tasnya lebih banyak ditentukan secara doktrinal lewat berbagai teori. Sedangkan permasalahan terkait pendirian PT dideka Ɵ dengan menggunakan metode sosio hukum untuk menjelaskan mengenai unsur perjanjian yang masih berpolemik untuk dipenuhi. Begitu juga dengan jumlah pendiri PT, proses pengesahan, penyetoran modal dan jenis mata uang, keputusan di luar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), serta sarana pendukungnya. Untuk itu disarankan perlunya sinkronisasi yang bersifat teori Ɵ s bagi penyempurnaan atas beberapa kelemahan UU PT yang ada saat ini, di samping pembenahan di Ɵ ngkat pelaksanaan yang masih terasa birokra Ɵ s.</p><p>A Limited Liability Company Act is one of the pillars that provide the founda Ɵ on for the business world and na Ɵ onal econ- omy, in the face of world economic developments in the globaliza Ɵ on era. Although there have been many improvements since 2007, but s Ɵ ll there are some problems related to the iden Ɵ ty of the Limited Liability Company (PT) as a legal en Ɵ ty, as well as other issues related to the establishment of a PT. By using the norma Ɵ ve approach is seen that although the Limited Liability Company (PT) as a legal en Ɵ ty is clearly stated in Ar Ɵ cle 1 number 1 but did not explain what is meant by a legal en Ɵ ty. That way, the iden Ɵ ty is determined more doctrinally through various theories. While the problems related to the establishment of a PT approximated using socio-legal methods to explain the elements of the agreement are s Ɵ ll debated to be met. So is the number of the founder of the PT number, the process of ra Ɵ fi ca Ɵ on, the deposit of capital and types of currency, a decision outside the General Mee Ɵ ng of Shareholders, as well as support facili Ɵ es. It is recommended the need for synchroniza Ɵ on of a theore Ɵ cal nature for the improvement of some weaknesses of exis Ɵ ng PT laws today, in addi Ɵ on to improvements in the implementa Ɵ on of which was are s Ɵ ll bureaucra Ɵ c</p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

Ardhitama, Aristya, and Rias Sholihah. "KAJIAN PENENTUAN AWAL MUSIM DI DAERAH NON ZOM 14 RIAU DENGAN MENGGUNAKAN DATA CURAH HUJAN DAN HARI HUJAN." Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca 15, no. 2 (December 30, 2014): 65. http://dx.doi.org/10.29122/jstmc.v15i2.2672.

Full text
Abstract:
IntisariDaerah Riau termasuk kedalam wilayah ZOM (Zona Musim) dan Non ZOM. Daerah Non ZOM merupakan daerah-daerah yang tidak mempunyai batas yang jelas secara klimatologis antara periode musim hujan dan musim kemarau. Propinsi Riau memiliki wilayah Non ZOM 14 yang menurut teori tidak memilki perbedaan musim hujan dan musim kemarau. Dalam kajian penelitian ini penulis ingin membuktikan bahwa daerah Non ZOM 14 terdapat musim hujan dan musim kemarau. Data yang digunakan adalah data curah hujan (CH) dan hari hujan (HH) dasarian yang diambil dari stasiun daerah Dumai dan Sungai Pakning untuk menentukan Awal Musim. Dari hasil penelitian yang didapatkan daerah Non Zom 14 memiliki pola musim hujan dan musim kemarau yaitu awal musim kemarau yang pertama jatuh pada dasarian bulan Feb I sampai Feb III dan terjadi kembali pada bulan Mei II sampai bulan Juli II diperoleh hari hujan sebesar ≤ 2(HH) dengan nilai CH sebesar <30 mm. Awal musim hujan yang pertama terjadi pada dasarian pada bulan Maret I sampai bulai Mei II, kemudian musim hujan kembali terjadi pada bulan Juli II sampai bulan Desember II yang diperoleh dari hari hujan ≥ 4 (HH) dengan batas CH sebesar >50mm diperoleh besar jumlah CH ≥ 100mm. Sehingga dapat disimpulkan untuk daerah Non ZOM 14 Riau dapat direkomendasikan menjadi daerah ZOM (Zona Musim). AbstractRiau area included into the territory of ZOM (Season Zone) and Non ZOM. The Non ZOMS were areas that do not have a clear limit for climatologist between the period of rainy season and dry season. Riau Province has an area of 14 which according to Non ZOMS theory do not have differences in rainy season and dry season. In this research studies the author want to prove that the Non ZOMS 14 there is a rainy season and a dry season. The data used are the precipitation data (CH) and rainy day (HH) decade taken from local station in Dumai and Sungai Pakning to determine the start of the season. From the results obtained by research area Non Zoms 14 has the pattern of rainy season and dry season is the beginning of the dry season the first fell on the decade month of Feb I until Feb III and going back in May II until July II obtained a rainy day at ≤ 2 (HH) with CH value < 30 mm. the Beginning of the rainy season the first one occurred at decade in March I until May II, later rainy season occurred in july II until december II obtained from rainy days ≥ 4 (HH) with limits of CH > gained an enormous amount of CH 50 mm ≥ 100 mm. so it can be inferred for the Non ZOMS 14 Riau can be recommended to be ZOMS (zone seasons).
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography