To see the other types of publications on this topic, follow the link: Transparan.

Journal articles on the topic 'Transparan'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Transparan.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Momuat, Lidya Irma, and Audy Denny Wuntu. "PRODUKSI SABUN MANDI TRANSPARAN BERBAHAN BAKU VCO MENGANDUNG KAROTENOID TOMAT." JURNAL ILMIAH SAINS 17, no. 2 (2017): 169. http://dx.doi.org/10.35799/jis.17.2.2017.17968.

Full text
Abstract:
PRODUKSI SABUN MANDI TRANSPARAN BERBAHAN BAKU VCOMENGANDUNG KAROTENOID TOMAT ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk produksi sabun mandi transparan dengan memanfaatkan VCO mengandung karotenoid tomat (VCO+tmt), serta menentukan kombinasi gliserol, etanol dan sukrosa yang optimum untuk bereaksi dengan VCO+tmt menghasilkan sabun transparan yang karakteristiknya memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) no. 06-35321994 bagi sabun mandi. Sabun mandi transparan dibuat menurut metode Cognis (2003), dengan memvariasikan konsentrasi gliserol, etanol dan sukrosa (formula A, B, dan C). Produk sabun transparan dikarakterisasi menurut metode SNI no. 06-35321994 bagi sabun mandi, serta diamati warna, transparansi, kekerasan dan stabilitas busanya. Hasil penelitian menunjukan bahwa VCO+tmt dapat digunakan dalam pembuatan sabun mandi transparan, dengan bilangan penyabunan VCO+tmt sebesar 225,37. Karakteristik sabun transparan yang dihasilkan berwarna orange kekuningan, transparansi dan tekstur formula C lebih baik daripada A dan B, serta stabilitas busa sabun formula A, B dan C berturut-turut 89,29%, 96,88%, dan 93,10%. Kadar air, jumlah asam lemak dan asam lemak bebas dari sabun formula A, B dan C belum memenuhi SNI, sedangkan untuk kadar alkali bebas dan minyak mineral telah memenuhi SNI. Penelitian ini menyimpulkan bahwa karakteristik sabun transparan berbahan baku VCO+tmt formula C lebih baik daripada formula A dan B, namun belum memenuhi SNI no. 06-35321994.Kata kunci: etanol, gliserol, sabun transparan, sukrosa, tomat, VCO PRODUCTION OF TRANSPARENT BATH SOAP FROM VCOCONTAINING TOMATO CAROTENOID ABSTRACTThis study was aimed to produce transparent bath soap by utilizing VCO containing tomato carotenoids (VCO+tmt), and to determine the optimum combination of glycerol, ethanol and sucrose reacted with VCO+tmt to produce transparent soap which meet requirements by Indonesian National Standard (SNI) no. 06-35321994 for bath soap. Transparent bath soaps were prepared according to Cognis (2003) method, by varying the concentrations of glycerol, ethanol and sucrose (formulas A, B, and C). Transparent soap products were characterized according to SNI method no. 06-35321994 for bath soap, and were observed for the color, transparency, hardness and stability of the foam. The results showed that VCO+tmt could be used in making transparent bath soap, with saponizing number VCO tmt equal to 225,37. Soap produced had orange color, transparent, the texture of C was better than A and B, and the stability of soap formulas A, B and C were 89.29%, 96.88%, and 93.10%, respectively. Water content, the amount of fatty acids and free fatty acids from soap of formula A, B and C did not meet SNI requirements, but free alkali and mineral oil met the requirements. It was concluded that the characteristics of transparent soap made from raw VCO+tmt formula C was better than formula A and B, but did not meet conditions required by SNI no. 06-35321994. Keywords: ethanol, glycerol, transparent soap, sucrose, tomato, VCO
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Batubara, Iprah Pratiwi, Fahrizal Fahrizal, and Zalniati Fonna Razali. "Daya Terima Sabun Transparan Dengan Penambahan Ekstrak Cascara Kopi Arabika (Acceptance of Transparent Soap With the Addition of Arabica Coffee Cascara Extract)." Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian 7, no. 2 (2022): 437–43. http://dx.doi.org/10.17969/jimfp.v7i2.20120.

Full text
Abstract:
Iprah Pratiwi1, Fahrizal1, Zalniati Fonna Razali1*1Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala Abstrak. Sabun transparan merupakan sabun berbentuk batangan dengan tampilan transparan sehingga terlihat lebih menarik. Salah satu bahan yang memiliki khasiat antioksidan yaitu ekstrak cascara. Cascara adalah kulit luar buah kopi yang telah dikeringkan yang mengandung sejumlah senyawa antioksidan yang diharapkan dapat membantu kulit dari kerusakan oksidatif oleh radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kesukaan (daya terima) sabun transparan yang mengandung ekstrak cascara. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) non faktorial yang terdiri dari 5 perlakuan, yaitu P1 (0%), P2 (ekstrak cascara 1,5 ml), P3 (ekstrak cascara 2,5 ml), P4 (ekstrak cascara 3,5 ml), dan P5 (ekstrak cascara 4,5 ml). Uji sensori hedonik yang diamati meliputi hedonik warna, hedonik aroma, hedonik kekerasan, hedonik transparansi, hedonik banyak busa, dan hedonik after used. Rasio penambahan ekstrak cascara sabun transparan terhadap hedonik after used berpengaruh nyata dengan nilai 3,86% (suka).Kata kunci: Sabun padat transparan, ekstrak cascara, antioksidan, daya terimaAbstract. Transparent soap is a bar-shaped soap with a transparent appearance so it looks more attractive. One of the ingredients that have antioxidant properties is cascara extract. Cascara is the outer skin of the dried coffee fruit which contains a number of antioxidant compounds that are expected to help the skin from oxidative damage by free radicals. This study aims to determine the preference (acceptance) of transparent soap containing cascara extract. This study used a non-factorial completely randomized design (CRD) consisting of 5 treatments, namely P1 (0%), P2 (cascara extract 1.5 ml), P3 (cascara extract 2.5 ml), P4 (cascara extract 3.5 ml), and P5 (cascara extract 4.5 ml). The hedonic sensory tests observed included hedonic color, hedonic aroma, hedonic hardness, hedonic transparency, hedonic lots of foam, and hedonic after used. The ratio of addition of transparent soap cascara extract to hedonic after used had a significant effect with a value of 3.96% (like). Keywords: Transparent soap, cascara extract, antioxidant, acceptance
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Ariska, Ova, Bahlina Mohd Nur, and Yuliani Aisyah. "Karakteristik Mutu, Organoleptik Dan Aktivitas Antibakteri Sabun Padat Transparan Dengan Penambahan Minyak Serai Wangi (Cymbopogon nardus L)." Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian 6, no. 1 (2021): 27–36. http://dx.doi.org/10.17969/jimfp.v6i1.16691.

Full text
Abstract:
Abstrak. Tanaman serai wangi (Cymbopogon nardus L) merupakan salah satu jenis tanaman wewangian yang memiliki kandungan minyak atsiri yang dapat digunakan sebagai agen antibakteri. Melihat potensi antibakteri yang dimiliki minyak serai wangi, menarik untuk diformulasikan dalam suatu sediaan seperti sabun mandi sehingga dapat membantu meningkatkan nilai guna dari sabun. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan pola non faktorial yang terdiri dari 7 taraf dan 3 ulangan, yaitu konsentrasi minyak serai wangi 0 (M1), 0,5% (M2), 1% (M3), 1,5% (M4), 2% (M5), 2,5% (M6) dan 3% (M7). Analisis terhadap sabun padat transparan yang dilakukan meliputi analisis kimia (kadar air, alkali bebas dan pH), uji aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus serta uji organoleptik secara hedonik (warna, aroma, kekerasan, transparansi, banyak busa dan after used). Hasil penelitian menunjukkan pada pembuatan sabun padat transparan dengan penambahan konsentrasi minyak serai wangi bepengaruh sangat nyata (P≤0,01) terhadap nilai kadar air, alkali bebas dan pH. Sabun padat transparan tersebut memiliki nilai kadar air 5,78%, kadar alkali bebas 0,36% dan nilai pH 11,42. Sedangkan uji efektivitas antibakteri pada sabun padat transparan minyak serai wangi mampu menghambat bakteri Staphylococcus aureus sebesar 1,64 mm pada konsentrasi 2,5%. Uji organoleptik pada sabun padat transparan minyak serai wangi tidak berpengaruh nyata terhadap warna, aroma, kekerasan, transparansi, banyak busa dan after used. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sabun padat transparan dengan penambahan minyak serai wangi 2,5% adalah perlakuan terbaik.Quality Characteristic, Organoleptic and Antibacterial Activity Transparent Solid Soap with Addition Citronella Oil Abstract. Citronella plant (Cymbopogon nardus L) is a type of fragrance plant that contains essential oils that can be used as antibacterial agents. Seeing the antibacterial potential of lemongrass oil, it is interesting to formulate it in a preparation such as bath soap so that it can help increase the useful value of soap. This study used a completely randomized design (CRD) with a non-factorial pattern consisting of 7 levels and 3 replications, namely the concentration of citronella oil 0 (M1), 0.5% (M2), 1% (M3), 1.5%. (M4), 2% (M5), 2.5% (M6) and 3% (M7). The analysis of transparent solid soap includes chemical analysis (moisture content, free alkali and pH), antibacterial activity test against Staphylococcus aureus bacteria and hedonic organoleptic tests (color, aroma, hardness, transparency, lots of foam and after use). The results showed that the making of transparent solid soap with the addition of citronella oil concentration had a very significant effect (P≤0.01) on the value of water content, free alkali and pH. The transparent solid soap has a moisture content value of 5.78%, free alkaline content of 0.36% and a pH value of 11.42. While the antibacterial effectiveness test on the transparent solid soap of citronella oil was able to inhibit Staphylococcus aureus bacteria by 1.64 mm at a concentration of 2.5%. Organoleptic test on transparent solid soap of citronella oil had no significant effect on color, aroma, hardness, transparency, amount of foam and after use. The results showed that the transparent solid soap with the addition of 2.5% citronella oil was the best treatment.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Fitri, Yessi, Rini Rini, and Amilin Amilin. "Transparansi dan Akuntabilitas Organisasi Pengelola Zakat." Jurnal Bimas Islam 17, no. 1 (2024): 215–43. http://dx.doi.org/10.37302/jbi.v17i1.1013.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis transparansi dan akuntabilitas organisasi pengelola zakat/ OPZ melalui pelaporan berbasis website serta menganalisis masalah dan strategi prioritas untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas OPZ melalui pelaporan berbasis website. Analisis konten digunakan untuk menganalisis transparansi yang diukur dengan Itranz dan akuntabilitas yang diukur dengan indeks akuntabilitas Islam berbasis website sedangkan penentuan masalah dan stategi prioritas untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas OPZ melalui pelaporan berbasis website dilakukan dengan metode Analytic Network Process (ANP). Penelitian ini menemukan bahwa tingkat transparansi OPZ melalui pelaporan berbasis website adalah 6% OPZ transparan, 55% OPZ cukup transparan, 29% OPZ kurang transparan dan 10% OPZ tidak transparan. Tingkat akuntabilitas OPZ melalui pelaporan berbasis website adalah 13% OPZ akuntabilitasnya sangat tinggi, 16% OPZ akuntabilitasnya tinggi, 7% OPZ akuntabilitasnya menengah, 19% OPZ akuntabilitasnya rendah, dan 45% OPZ akuntabilitasnya sangat rendah. Masalah prioritas adalah kepatuhan terhadap peraturan dan hukum syariah dan strategi yang paling prioritas dalam meningkatkan transparansi dan akuntabilitas OPZ melalui pelaporan berbasis website adalah standarisasi amil.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Nurdiani, Mia Silmi, and Nugraha Nugraha. "Analisis Transparansi dan Akuntablitias Pengelolaan Dana Sekolah." JURNAL PENDIDIKAN AKUNTANSI & KEUANGAN 6, no. 1 (2018): 49. http://dx.doi.org/10.17509/jpak.v6i1.15831.

Full text
Abstract:
AbstractThis research was conducted at SMK Negeri 11 Bandung. The problem examined in this study is that there are still schools that tend to be not transparent in managing school funds. The objectives of this study were: 1) to find out how the school funds management was described, 2) to find out whether the school was transparent in managing school funds and 3) to find out whether the school was accountable in managing school funds. The research method used is descriptive method with a quantitative approach. Tool for collecting data about transparency and accountability with non-test techniques in the form of questionnaires and interviews. The data analysis technique uses descriptive analysis. The results showed that the transparency of fund management at SMK Negeri 11 Bandung showed a transparent category with a percentage of 81.95% of the management accountability of the funds showing an accountable category with a percentage of 85.04%. Keywords. transparency; accountability; school fund management AbstrakPenelitian ini dilakukan di SMK Negeri 11 Bandung. Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah masih adanya sekolah yang cenderung tidak transparan dalam pengelolaan dana sekolah. Tujuan penelitian ini adalah: 1) untuk mengetahui bagaimana gambaran pengelolaan dana sekolah, 2) untuk mengetahui apakah sekolah telah transparan dalam pengelolaan dana sekolah dan 3) untuk mengetahui apakah sekolah telah akuntabel dalam pengelolaan dana sekolah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Alat pengumpulan data tentang transparansi dan akuntabilitas dengan teknik non tes dalam bentuk kuisioner dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa transparansi pengelolaan dana di SMK Negeri 11 Bandung menunjukkan kategori transparan dengan persentase 81,95% akuntabilitas pengelolaan dana menunjukkan kategori akuntabel dengan persentase 85,04%. Kata Kunci: transparansi; akuntabilitas; pengelolaan dana sekolah.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Zulbayu, La Ode Muhammad Andi, Risky Juliansyah, and Firawati Firawati. "Optimasi Konsentrasi Sukrosa Terhadap Transparansi Dan Sifat Fisik Sabun Padat Transparan Minyak Atsiri Sereh Wangi (Cymbopogon citratus L.)." Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia 6, no. 2 (2020): 91–96. http://dx.doi.org/10.35311/jmpi.v6i1.60.

Full text
Abstract:
Sereh wangi ( Cymbopogon citatusL.) merupakan tanaman rempah yang sangat bermanfaat dalam bidang kesehatan. Minyak atsiri daun sereh bersifat sebagai anti jamur dan antibakteri. Berbagai manfaat dan khasiat yang terdapat pada herba sereh wangi, mendorong untuk diaplikasikan pada berbagai bentuk sediaan farmasi untuk mendapatkan nilai tambah. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah membuat formulasi sediaan sabun mandi transparan. Pada proses pembuatan sabun transparan, sukrosa berfungsi untuk membantu terbentuknya transparansi pada sabun. Tujuan dari penelitian ini untuk melakukan optimasi terhadap penggunaan sukrosa dalam formulasi untuk mendapatkan transparansi yang baik serta untuk melihat kestabilan fisik sabun padat transparan. Sabun transparan minyak atsiri sereh wangi divariasi dengan konsentrasi penggunaan sukrosa 11% (Formula A), 13% (Formula B) dan 15% (Formula C). Pengujian yang dilakukan oleh Sabun yang meliputi organoleptik, pH, homogenitas, tinggi busa dan transparansi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi konsentrasi sukrosa berpengaruh terhadap tingkat tranparansi. Konsentrasi sukrosa yang optimal untuk memperoleh transparansi yang baik yaitu 15% (Formula C). Pengujian stabilitas fisik termasuk nilai pH, stabilitas tinggi busa dan homogenitas menunjukkan tidak ada perubahan yang signifikan selama pengujian empat minggu. Hal ini membuktikan bahwa sediaan sabun padat transparan minyak atsiri sereh wangi stabil secara fisik. Konsentrasi sukrosa yang optimal untuk memperoleh transparansi yang baik yaitu 15% (Formula C). Pengujian stabilitas fisik termasuk nilai pH, stabilitas tinggi busa dan homogenitas menunjukkan tidak ada perubahan yang signifikan selama pengujian empat minggu. Hal ini membuktikan bahwa sediaan sabun padat transparan minyak atsiri sereh wangi stabil secara fisik. Konsentrasi sukrosa yang optimal untuk memperoleh transparansi yang baik yaitu 15% (Formula C). Pengujian stabilitas fisik termasuk nilai pH, stabilitas tinggi busa dan homogenitas menunjukkan tidak ada perubahan yang signifikan selama pengujian empat minggu. Hal ini membuktikan bahwa sediaan sabun padat transparan minyak atsiri sereh wangi stabil secara fisik.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Zulbayu, La Ode Muhammad Andi, Risky Juliansyah, and Firawati Firawati. "Optimasi Konsentrasi Sukrosa Terhadap Transparansi Dan Sifat Fisik Sabun Padat Transparan Minyak Atsiri Sereh Wangi (Cymbopogon citratus L.)." Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia 6, no. 2 (2020): 91–96. http://dx.doi.org/10.35311/jmpi.v6i1.60.

Full text
Abstract:
Sereh wangi ( Cymbopogon citatusL.) merupakan tanaman rempah yang sangat bermanfaat dalam bidang kesehatan. Minyak atsiri daun sereh bersifat sebagai anti jamur dan antibakteri. Berbagai manfaat dan khasiat yang terdapat pada herba sereh wangi, mendorong untuk diaplikasikan pada berbagai bentuk sediaan farmasi untuk mendapatkan nilai tambah. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah membuat formulasi sediaan sabun mandi transparan. Pada proses pembuatan sabun transparan, sukrosa berfungsi untuk membantu terbentuknya transparansi pada sabun. Tujuan dari penelitian ini untuk melakukan optimasi terhadap penggunaan sukrosa dalam formulasi untuk mendapatkan transparansi yang baik serta untuk melihat kestabilan fisik sabun padat transparan. Sabun transparan minyak atsiri sereh wangi divariasi dengan konsentrasi penggunaan sukrosa 11% (Formula A), 13% (Formula B) dan 15% (Formula C). Pengujian yang dilakukan oleh Sabun yang meliputi organoleptik, pH, homogenitas, tinggi busa dan transparansi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi konsentrasi sukrosa berpengaruh terhadap tingkat tranparansi. Konsentrasi sukrosa yang optimal untuk memperoleh transparansi yang baik yaitu 15% (Formula C). Pengujian stabilitas fisik termasuk nilai pH, stabilitas tinggi busa dan homogenitas menunjukkan tidak ada perubahan yang signifikan selama pengujian empat minggu. Hal ini membuktikan bahwa sediaan sabun padat transparan minyak atsiri sereh wangi stabil secara fisik. Konsentrasi sukrosa yang optimal untuk memperoleh transparansi yang baik yaitu 15% (Formula C). Pengujian stabilitas fisik termasuk nilai pH, stabilitas tinggi busa dan homogenitas menunjukkan tidak ada perubahan yang signifikan selama pengujian empat minggu. Hal ini membuktikan bahwa sediaan sabun padat transparan minyak atsiri sereh wangi stabil secara fisik. Konsentrasi sukrosa yang optimal untuk memperoleh transparansi yang baik yaitu 15% (Formula C). Pengujian stabilitas fisik termasuk nilai pH, stabilitas tinggi busa dan homogenitas menunjukkan tidak ada perubahan yang signifikan selama pengujian empat minggu. Hal ini membuktikan bahwa sediaan sabun padat transparan minyak atsiri sereh wangi stabil secara fisik.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Ruray, Titiek Arafiani, and Saina M. Nur. "Transparansi dan Akuntabilitas Pengelolaan Dana Desa: Studi Kasus pada Desa Maitara Tengah Kota Tidore Kepulauan." KAMBOTI: Jurnal Sosial dan Humaniora 2, no. 1 (2021): 59–65. http://dx.doi.org/10.51135/kambotivol2iss1pp59-65.

Full text
Abstract:
ABSTRACT
 This study aims to explore whether the management of village funds in Desa Maitara Tengah, Tidore Islands City has been carried out in transparent and accountable manner or not. This was motivated by a decrease in the Village Revenue and Expenditure Budget (Indonesian: Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa / APBDesa) in 2020, which may have been due to non-transparent and accountable management. For this reason, a total of 70 questionnaires were distributed to villagers, who were at least 17 years old. By using the descriptive analysis method, the results show that the management of village funds has been carried out transparently and accountability, both in the planning, implementation, administration, reporting, and accountability processes. Thus, the decline in village budget and expenditure in 2020 was not caused by non-transparent and accountable managers, but by other factors that were not discussed in this study.
 Keywords: Transparency, Accountability, Village Fund
 ______________________________________________________________________ 
 ABSTRAK
 Tujuan studi ini adalah untuk mengeksplorasi apakah pengelolaan dana desa di Desa Maitara Tengah Kota Tidore Kepulauan sudah dilakukan dengan dengan transparan dan akuntabel atau tidak. Hal ini dilatarbelakangi oleh adanya penurunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa) tahun 2020, yang diduga akibat adanya pengelolaan yang tidak atau kurang transparan dan akuntabel. Untuk mencapai tujuan tersebut, sebanyak 70 angket disebarkan kepada masyarakat, yang minimal telah berusia 17 tahun. Dengan menggunakan metode analisis deskriptif, hasil studi menunjukkan bahwa pengelolaan dana desa telah dilakukan secara transparan dan akuntabel, baik pada proses perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan maupun pertanggungjawaban. Dengan demikian, penurunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa) tahun 2020 ini bukan disebabkan oleh pengelolaan yang tidak transparan dan akuntabel, melainkan oleh faktor-faktor lain yang tidak dibahas dalam studi ini.
 Kata Kunci: Transparansi, Akuntabilitas, Dana Desa
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Arkarizki, Dhafin, R. Ira Irawati, and Dedi Sukarno. "TRANSPARANSI ORGANISASI DALAM PENGELOLAAN INFORMASI PUBLIK PADA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA BANDUNG." JANE - Jurnal Administrasi Negara 14, no. 2 (2023): 594. http://dx.doi.org/10.24198/jane.v14i2.45111.

Full text
Abstract:
Organizational transparency can refer to the need for information needed by the public to be provided transparently. Law No. 14 of 2008 regulates governance in the management of public information in a transparent manner which can be carried out through the use of information technology. The Department of Culture and Tourism of the City of Bandung, in charge of culture and tourism in the City of Bandung, must be transparent in conveying all information related to culture and tourism. In carrying out the task of displaying information transparently, the Culture and Tourism Office created a website which was formed in 2016, namely disbudpar@bandung.go.id. However, in its implementation, several obstacles were found in the delivery of information. Obstacles include the data provided is not complete enough, does not publish public information access report data, then the Bandung City Culture and Tourism Office does not yet have a PPID Team that has a clear structure in managing public information. The purpose of this study is to find out how organizational transparency uses the transparency principle model in managing public information at the Bandung City Culture and Tourism Office. Informants in this study were determined purposively, according to the informant's role in the matter of providing public information. The data were collected from observations, interviews and documentation studies. Furthermore, the data was analyzed qualitatively. Based on research conducted, organizational transparency in the management of public information at the Bandung City Culture and Tourism Office is not fully transparent. This research is based on the four general guidelines studied, namely leadership commitment, formal processes, training programs, and communication with stakeholders. Of the four guidelines, a problem has been found, namely the aspects of the formal process, training programs, and aspects of communication with stakeholders that are still not running effectively. The formal process or procedure for providing information is not yet transparent because it does not follow the applicable SOP, then there is no training program on transparency for HR that has quite an effect on the process of transparency in conveying public information, then finally there is still a lack of communication to stakeholders in coordination regarding transparency. Transparansi organisasi dapat mengacu pada kebutuhan informasi yang dibutuhkan oleh publik dapat disediakan secara transparan. Undang-Undang No 14 Tahun 2008 mengatur tentang penyelenggaraan pemerintahan dalam pengelolaan informasi publik secara transaparan yang dapat dilakukan melalui penggunaan teknologi informasi. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung yang bertugas di bidang kebudayaan dan pariwisata di Kota Bandung harus bersikap transparan dalam menyampaikan segala informasi yang berkaitan mengenai kebudayaan dan pariwisata. Dalam melakukan tugas menampilkan informasi secara transparan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata membuat website yang dibentuk pada tahun 2016 yaitu disbudpar@bandung.go.id. Namun pada penerapannya, ditemukan beberapa kendala dalam penyampaian informasi. Hambatannya meliputi data yang disediakan tidak cukup lengkap, tidak melakukan publikasi mengenai data laporan akses informasi publik, lalu Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung belum memiliki Tim PPID yang mempunyai struktur yang jelas dalam pengelolaan informasi publik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana transparansi organisasi menggunakan transparency principle model dalam pengelolaan informasi publik pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung. Informan pada penelitian ini ditetukan secara purposive, sesuai dengan peran informan tersebut dalam masalah penyediaan informasi publik. Data-data dikumpulkan dari hasil observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Selanjutnya data tersebut dianalisis secara kualitatif. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, transparansi organisasi dalam pengelolaan informasi publik pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung belum sepenuhnya transparan. Penelitian ini didasari dari keempat general guidelines yang diteliti yaitu komitmen kepemimpinan, proses formal, program latihan, dan komunikasi dengan stakeholder. Dari keempat guidelines tersebut telah ditemukan suatu permasalahan yaitu pada aspek proses formal, program latihan, dan aspek komunikasi dengan stakeholder masih belum berjalan efektif. Proses formal atau tata cara dalam menyediakan informasi belum transparan karena tidak mengikuti SOP yang berlaku, lalu tidak adanya program latihan mengenai transparansi bagi para SDM cukup berpengaruh pada proses transparansi dalam penyampaian informasi publik, lalu yang terakhir yaitu masih kurangnya komunikasi kepada stakeholder dalam koordinasi mengenai transparansi
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Hilmarni, Hilmarni, Dwi Mulyani, and Nilvi Fatika Santiwi. "FORMULASI SEDIAAN SABUN PADAT TRANSPARANT DARI EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH TERONG BELANDA (Solanum betaceum)." Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi 13, no. 1 (2024): 53–59. http://dx.doi.org/10.30591/pjif.v13i1.6067.

Full text
Abstract:
Telah dilakukan penelitian formulasi sediaan sabun padat transparan ekstrak kulit buah terong belanda (Solanum betaceum) memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat . Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ekstrak kulit buah terong belanda dapat diformulasikan menjadi sabun padat transparan. Sediaan sabun padat transparan dibuat sebanyak 4 formula dengan F0 (formula 0) sebagai basis dan penambahan ekstrak kulit buah terong belanda pada formula I sebanyak 1 g, formula II sebanyak 2 g dan formula III sebanyak 3 g. Setelah itu dilakukan uji evaluasi fisik sediaan sabun padat transparant meliputi pengamatan uji organoleptis, uji pH, uji iritasi, uji kadar air dan uji tinggi busa. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan sediaan sabun padat transparan ekstrak kulit buah terong belanda memenuhi persyaratan terhadap uji organoleptis, uji pH, uji iritasi dan uji tinggi busa.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Dwijayanti, Apriliana. "UJI ANTI BAKTERI EKSTRAK JAHE MERAH PADA SABUN PADAT." Jurnal Ilmiah Teknik Kimia 4, no. 1 (2020): 16. http://dx.doi.org/10.32493/jitk.v4i1.3799.

Full text
Abstract:
Sabun transparan merupakan salah satu jenis sabun padat. Dengan penambahan ekstrak Jahe Merah diharapkan dapat meningkatkan manfaat dari sabun transparan. Kandungan senyawa pada jahe merah diketahui dapat memberikan aktivitas antibakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses serta formulasi pembuatan sabun padat transparan menggunakan basis minyak kelapa murni (Virgin Coconut Oil) dengan penambahan ekstrak Jahe merah dan pengaruhnya terhadap karakteristik sabun. Perlakuan pada penelitian ini adalah penambahan ekstrak jahe merah sebesar A= 0 % B = 1 % C = 2 % dan D = 3%. (wt/wt) Dari total basis sabun. Parameter yang diamati diantaranya adalah Transparansi, kadar air, pH dan uji aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia Coli. Hasil pengujian transparansi sabun menunjukkan sabun tanpa penambahan ekstrak jahe lebih transparan dengan kadar air paling kecil yaitu 10,1895 %. Hasil uji aktivitas antibakteri menunjukkan perbedaan yang signifikan dari zona hambat yang terbentuk dari kedua bakteri, Zona hambat sabun A, B, C ,D terhadap bakteri S. aureus yaitu 14mm, 16mm, 19mm, (Daya hambat kuat) dan 22mm (Daya hambat sangat kuat), dan terhadap E. Coli yaitu 13mm, 14mm, 16mm, dan 18mm (Daya hambat kuat).
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Fadjar Trisakti, Adnin Dikeu Dewi Berliana, Al Bukhori, and Alya Fitr. "TRANSPARANSI DAN KEPENTINGAN UMUM." Jurnal Dialektika: Jurnal Ilmu Sosial 19, no. 1 (2022): 29–38. http://dx.doi.org/10.54783/dialektika.v19i1.61.

Full text
Abstract:
AbstrakTransparansi adalah prinsip yang menjamin akses atau kebebasan bagi setiap orang untuk memperoleh informasi tentang penyelenggaraan pemerintahan. Salah satu peran sentral dan penting lembaga pemerintah dan aparaturnya adalah memberikan pelayanan terbaik kepada publik (masyarakat). Namun demikian, kondisi pelayanan publik yang kurang transparan dan kurang akuntabel membuat tuntutan pelayanan terbaik sulit dipenuhi ditambah banyak keluhan dari masyarakat yang kurang puas akan pelayanan publik yang diberikan oleh pemberi pelayanan. Transparansi memiliki peran penting dalam pengembangan akuntabilitas publik karena dengan mewujudkan transparansi maka pemerintah setidak-tidaknya telah mempermudah warga untuk mengetahui tindakannya dan masyarakat mengetahui segala kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah. Tata kelola pemerintahan yang baik akan terwujud bila dalam praktik penyelenggaraan pelayanan dilakukan dengan baik pula, serta pemerintah harus terbuka atau transparan dan juga bertanggungjawab untuk memberikan pelayanan terbaiknya demi terwujudnya praktik pelayanan yang transparan dan akuntabel. Pemerintah harus menerapkan prinsip transparansi guna menciptakan kepercayaan timbal-balik antara pemerintah dan masyarakat melalui penyediaan informasi dan menjamin kemudahan di dalam memperoleh informasi yang akurat dan memadai.
 Kata Kunci : Transparansi, Akuntabel, Pelayanan Publik.
 AbstractTransparency is a principle that guarantees access or freedom for everyone to obtaininformation about the administration of government. One of the central and important roles of government institutions and their apparatus is to provide the best service to the public (community). However, the condition of public services that are less transparent and less accountable makes the demands for the best services difficult to fulfill plus many complaints from the public who are not satisfied with the public services provided by service providers. Transparency has an important role in the development of public accountability because by realizing transparency, the government does not do it by making it easier for citizens to know their actions and the public knows everything that is done by the government. Good governance will be realized if the implementation of services is carried out well, and the government must be open and also responsible for providing the best service for the realization of transparent and accountable service practices. The government must apply the principle of transparency in order to create mutual trust between the government and the public through the provision of information and ensuring the ease of obtaining accurate and adequate information.
 Keywords: Transparency, Accountability, Public Service.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Hilmarni, Dwi Mulyani, and Dini Selfira. "Formulasi Sediaan Sabun Padat Transparan Dari Ekstrak Etanol Kulit Jeruk Manis (Citrus Sinensis) Dengan Minyak Kelapa Sawit (Palm Oil)." SITAWA : Jurnal Farmasi Sains dan Obat Tradisional 3, no. 1 (2024): 7–17. http://dx.doi.org/10.62018/sitawa.v3i1.82.

Full text
Abstract:
Telah dilakukan penelitian formulasi sediaan sabun padat transparan ekstrak Etanol Kulit Jeruk Manis (Citrus sinensis) dengan Minyak Kelapa Sawit (Palm oil). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ekstrak etanol kulit jeruk manis dapat diformulasikan menjadi sabun padat transparan. Sediaan sabun padat transparan dibuat sebanyak 4 formula dengan F0 sebagai basis dan penambahan ekstrak etanol kulit jeruk manis pada Fl sebanyak 1 g, FII sebanyak 2 g dan FIII sebanyak 3 g. Selanjutnya dilakukan uji evaluasi fisik sediaan sabun padat transparant meliputi pengamatan uji organoleptis, uji kadar air, uji pH, uji iritasi, dan uji tinggi busa. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol kulit jeruk manis belum memenuhi persyaratan sabun padat transparant karena evaluasi uji kadar air belum memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan karena melewati batas maksimum kadar air yang sesuai SNI tahun 2016. Tetapi dari evaluasi uji organoleptis, uji pH, uji tinggi busa, dan uji iritasi sudah memenuhi persyaratan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Santoso, Aman, Rohman Fantusi, Siti Marfu’ah, and Sumari Sumari. "Pengaruh Gelombang Ultrasonik pada Pembuatan Sabun Transparan dari Minyak Kelapa (Cocos nucifera) dan Minyak Ayam (Gallus domesticus)." Jurnal Teknik Kimia dan Lingkungan 5, no. 1 (2021): 12. http://dx.doi.org/10.33795/jtkl.v5i1.175.

Full text
Abstract:
Sabun transparan dapat dibuat dari minyak nabati dengan basa alkali melalui reaksi saponifikasi dengan penambahan transparent agent. Perbedaan karakter bahan dari minyak kelapa (Cocos nucifera) dan minyak ayam (Gallus domesticus) berpotensi menghasilkan sabun transparan yang unik. Kavitasi gelombang ultrasonik menghomogenkan campuran dan mempercepat laju reaksi. Tujuan penelitian ini membuat sabun transparan dari minyak kelapa dan minyak ayam serta membandingkan sabun yang dihasilkan menggunakan gelombang ultrasonik dan dengan sabun dari metode pemanasan. Penelitian eksperimental dilakukan dengan tahapan preparasi dan karakterisasi minyak kelapa dan minyak ayam, dilanjutkan dengan saponifikasi dengan disertai gelombang ultrasonik. Karakterisasi sabun transparan hasil sintesis menunjukkan bahwa sabun yang terbuat dari minyak kelapa lebih transparan dari yang berasal minyak ayam, dan sabun yang dibuat dengan gelombang ultrasonik lebih transparan dari pada yang dibuat dengan pemanasan. Karakter sabun transparan dari minyak kelapa dengan ultrasonik memiliki kadar air sebesar 22,02%, fraksi tak tersabunkan sebesar 1,01%, bagian tak larut dalam alkohol sebesar 1,79%, alkali bebas sebesar 0,04%, pH 9,35, karakter ini sesuai dengan SNI sabun kecuali kadar airnya. Sabun dari minyak ayam memiliki kadar air 23,26%, fraksi tak tersabunkan sebesar 5,57%, bagian tak larut dalam alkohol sebesar 4,69%, alkali bebas sebesar 0,12%, pH 9,60, dan karakter ini kurang sesuai dengan SNI sabun. Sabun yang dihasilkan dengan metode ultrasonik dengan bahan minyak kelapa memiliki karakter yang paling baik dan memiliki kesesuaian paling banyak dengan SNI sabun padat.Transparent soap is synthesized from vegetable oils with alkaline bases through the saponification reaction with the addition of a transparent agent. The different material characteristics of coconut oil (Cocos nucifera) and chicken oil (Gallus domesticus) have the potential to produce unique transparent soap. Ultrasonic wave cavitation homogenizes the mixture and accelerates the reaction rate. The purpose of this research is to synthesize transparent soap from coconut oil and chicken oil and compared the soap produced using ultrasonic waves and with soap from the heating method. This experimental laboratory research was carried out with the stages of preparation and characterization of coconut oil and chicken oil, followed by saponification of coconut oil and chicken oil accompanied by ultrasonic waves. Characterization of the synthesized transparent soap. The results in this study indicate that soaps made from coconut oil are more transparent than those made from chicken oil, and soaps made with ultrasonic waves are more transparent than those made by normal heating. The ultrasonic transparent soap character of coconut oil has a moisture content of 22.02%, the non-saponified fraction 1.01%, insoluble part of alcohol by 1.79%, free alkaline by 0.04%, pH 9.35, and this is in accordance with SNI for soap except for its water content. Meanwhile, ultrasonic soap from chicken oil has a moisture content of 23.26%, non-saponified fraction 5.57%, the insoluble portion of alcohol was 4.69%, free alkaline 0.12%, pH 9.60, this is not in accordance with SNI soap. The soap produced by the ultrasonic method with coconut oil has the best character and has the most compatibility with SNI for solid soap.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Surbakti, Zikri Amarullah, Syamsul Bahri, Rozanna Dewi, Riska Nurlaila, and Rizka Mulyawan. "Pembuatan Sabun Transparan Berbasis Minyak Kelapa Dan Minyak Jarak Dengan Penambahan Ekstrak Lidah Buaya (Aloe Vera) Sebagai Bahan Antioksidan Alami." Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) 2, no. 4 (2022): 48. http://dx.doi.org/10.29103/cejs.v2i4.7493.

Full text
Abstract:
Sabun padat transparan merupakan salah satu inovasi sabun yang menjadikan sabun lebih menarik. Sabun trannsparan mempunyai busa yang lebih halus dibandingkan dengan sabun opaque sabun yang tidak transparan (Qisty, 2009). Faktor yang dapat mempengaruhi transparansi sabun adalah kandungan alkohol, gula, dan gliserin dalam sabun. Tujuan Penambahan Lidah buaya (Aloe Vera) Lidah buaya pada sabun padat transparan adalah memiliki kandungan saponin yang mempunyai kemampuan untuk membersihkan dan bersifat antiseptik. Karboksipeptidase yang terdapat pada daging daun lidah buaya bersifat antiinflamasi, hemiselulose dan mannan berfungsi untuk pertumbuhan dan perbaikan kulit. Polisakarida dan flavonoid juga bersifat sebagai antioksidan. Pada Penelitian ini, pembuatan sabun padat transparan dengan variabel yang telah ditetapkan formulanya yaitu sebanyak 0, 10, 20, 30 gram ekstrak lidah buaya dengan memvariasikan konsentrasi NaOH 26 %, 28 % dan 30 % serta menambahkan bahan baku minyak kelapa 40 gram, minyak jarak 30 gram, larutan gliserin 30 ml, larutan etanol 30 ml, larutan gula 70 % sebanyak 60 ml dan menambahkan asam stearat pada suhu reaksi 80°C . Penelitian ini bertujuan juga untuk membuat sabun padat transparan sesuai dengan ketentuan SNI 06-4085, 1994 yang meliputi penentuan uji kadar air, uji pH (Derajat Keasaman), uji stabilitas busa, dan penentuan uji organoleptik.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Ropiqa, Meri, Khulul Azmi, and Diani Ria Septina. "FORMULASI SABUN TRANSPARAN BERBASIS MINYAK KELAPA MURNI (VCO)." Jurnal Farmasi & Sains Indonesia 6, no. 2 (2024): 89–93. http://dx.doi.org/10.52216/jfsi.vol6no2p89-93.

Full text
Abstract:
Sabun berbahan dasar VCO banyak digunakan saat ini, dikarenakan VCO memiliki kandungan asam lemak jenuh yang tinggi sehingga tahan terhadap oksidasi yang menimbulkan bau tengik. Asam lemak yang paling banyak yang terkandung dalam VCO adalah asam laurat yaitu sebesar 52%, asam laurat yang tinggi dalam VCO dapat membantu untuk melembabkan kulit. Oleh karena itu VCO banyak digunakan dalam pembuatan sabun. Jenis sabun yang dibuat dalam penelitian ini adalah sabun transparan, karena lebih menarik dan memiliki transparansi yang lebih tinggi. Tujuan: Mengetahui formulasi sabun transparan terbaik yang sesuai dengan SNI. Sabun transparan dibuat dengan dua variasi konsentrasi VCO yaitu 20% dan 30% dengan menggunakan metode panas (hot process). Sabun yang telah diperoleh kemudian di uji oragoleptis, pH, stabilitas busa, dan asam lemak berdasarkan SNI. Berdasarkan hasil statistic uji T didapatkan nilai p>0,05 sehingga kedua formula menunjukan tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada uji pH, dan uji stabilitas busa. Namun menunjukkan hasil yang berbeda signifikan pada hasil pengujian kadar asam lemak, tetapi hasil uji asam lemak pada sabun masih masuk dalam persyaratan SNI yaitu ≤ 2,5%. Hasil penelitian secara singkat. Hasil pengujian pada mutu sabun transparan menunjukkan bahwa sabun transparan memenuhi standar mutu SNI.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Witarsa, Made Ari, Ida Ayu Gede Bintang Madrini, and I. Putu Gede Budisanjaya. "Rancang Bangun Tempat Sampah Terintegrasi dengan Dinding Transparan dalam Upaya Pemilahan Sampah." Jurnal BETA (Biosistem dan Teknik Pertanian) 11, no. 1 (2022): 146. http://dx.doi.org/10.24843/jbeta.2023.v11.i01.p15.

Full text
Abstract:
Abstrak
 Pemilahan sampah sangat penting dilakukan karena dapat meningkatkan kesehatan lingkungan, masyarakat dan melindungi sumber daya alam. Tujuan penelitian ini untuk merancang tempat sampah yang terintegrasi serta transparan dalam usaha pemilahan sampah dan menguji kelayakan dan keefektifan rancang bangun. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan kuesioner dan metode kuantitatif menggunakan perhitungan pada desain serta analisis kekuatan rangka. Warna tempat sampah ini menggunakan warna hitam serta transparan pada bagian depan dan samping. Konstruksi rangka dinyatakan aman karena dapat menopang beban sampah seberat 75 kg dengan tegangan (?) tarik rangka 57,119 N/ yang lebih kecil dari tegangan (?) ijin bahan yaitu 88,630 N/ . Dimensi tempat sampah terintegrasi serta transparan yaitu 120x40x138 cm, dengan tiga unit transparan berbahan akrilik yaitu unit organik, anorganik dan botol kaca serta kaleng (terintegrasi). Bagian tambahan yaitu bagian penutup tiga unit transparan, atap, roda dan bagian penyimpanan plastik sampah. Tempat sampah ini dinyatakan layak karena hasil pengujian menggunakan kuesioner masyarakat menyatakan setuju dengan perolehan skor yaitu 74% - 91%. Hasil pengujian keefektifan rancang bangun tempat sampah terintegrasi serta transparan yaitu efetif karena sebagian besar masyarakat dikategorikan cepat dan sesuai dalam melakukan pemilahan sampah.
 Abstract
 Waste segregation is important for improving the environment's health, and society also protects natural resources. The purpose of this study is to design an integrated and transparent trash bin to sort waste and test the feasibility and effectiveness of the design. The design of the trash bin is based on functional and structural design. Questionnaire data were obtained from testing the feasibility and effectiveness design. The black color is used in this trash bin because it is identic to hummus. The frame construction is declared safe because it can support a garbage load of 75 kg per unit with frame tensile stress (?) of 57.119 N/mm2, smaller than the allowable stress (?) of the 88.630 N/mm2. The integrated and transparent trash dimensions were 120x40x138 cm, with three acrylic units, namely organic, inorganic, and glass bottles and cans. Additional parts are the cover of the three transparent units, the roof, the wheels, and the plastic waste storage section. This trash bin was declared feasible because the test results stated that they agreed with the design results score of 74% - 91%. The results of testing the effectiveness of the integrated and transparent design of the trash bin, that is, most of the respondents were categorized as fast and appropriate in sorting waste.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Zulfa safira, Indana, and Wulan Budi Astuti. "PENGARUH MANAJEMEN MODERN, AKUNTABEL, TRANSPARAN, AMANAH DAN PROFESIONAL TERHADAP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BAZNAS DI JAWA TENGAH." Journal of Accounting and Finance 4, no. 1 (2025): 52–65. https://doi.org/10.31942/jafin.v4i1.12610.

Full text
Abstract:
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Manajemen Modern, Akuntabel, Transparan, Amanah, Profesional Terhadap Sistem Informasi Akuntansi BAZNAS Di Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan data primer. Sampel yang digunakan dalam penelitian sebanyak 75 Staf BAZNAS. Metode pengumpulan berupa kuisioner dengan pengukuran skala likert. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis regresi linier berganda dengan bantuan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen modern, akuntabel, transparan, amanah , profesional berpengaruh positif signifikan terhadap sistem informasi akuntansi BAZNAS Di Jawa. Kata Kunci : Modern, Akuntabel, Transparan, Amanah, Profesional, Sistem Informasi akuntansi. Abstract This research to determine the influence of modern management, accountable management, transparent management, trustworthy management, and professional management on the accounting information system of BAZNAS in Central Java. The study used a quantitative approach with primary data. The sample consisted of 75 BAZNAS staff. Data collection method involved questionnaires with Likert scale measurement. The data analysis technique used was multiple linear regression analysis with the assistance of SPSS. The results show that modern management, accountable management, transparent management, trustworthy management, and professional management have a positive and significant impact on the accounting information system of BAZNAS in Central Java. Keywords: Modern, Accountable, Transparent, Trustworthy, Professional, accounting information system
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Hamadi, Ibrahim Ghifar, and Feymi Angelina. "Reformasi Sistem Rekrutmen Hakim Konstitusi Indonesia yang Sejalan dengan Nilai Kerakyatan Pancasila." Ma’mal: Jurnal Laboratorium Syariah dan Hukum 5, no. 5 (2024): 456–76. https://doi.org/10.15642/mal.v5i5.417.

Full text
Abstract:
Abstract: As a constitutional state grounded in Pancasila, Indonesia requires a transparent, objective, and accountable system for recruiting constitutional judges to safeguard judicial independence. Unfortunately, the current mechanism is fraught with conflicts of interest and lacks meaningful public participation. There are discrepancies in recruitment standards among the proposing institutions, resulting in inconsistencies in the quality of constitutional judges. Non-transparent and unaccountable mechanisms hinder the attainment of judicial integrity and professionalism. This research aims to analyze and formulate an ideal reform for the recruitment system of constitutional judges based on Pancasila values and meaningful public involvement. This study employs a doctrinal legal research method. Data collection was conducted through library research, consisting of primary and secondary legal materials. The findings reveal that the weaknesses in the current mechanism can be addressed through two main innovations: the establishment of an independent selection panel and the SHAKTI platform (Transparent and Informative Selection of Constitutional Judges). These mechanisms ensure not only transparency and public participation but also promote the independence and integrity of constitutional judges.Keywords: Constitutional Judges, Recruitment, Pancasila. Abstrak: Sebagai negara hukum yang berlandaskan Pancasila, Indonesia memerlukan sistem rekrutmen hakim konstitusi yang transparan, objektif, dan akuntabel untuk menjaga kemerdekaan kekuasaan kehakiman. Sayangnya, mekanisme yang ada saat ini masih dipenuhi konflik kepentingan dan kurang melibatkan partisipasi publik yang bermakna. Terdapat perbedaan standar rekrutmen antar lembaga pengusul yang menyebabkan ketidakseragaman kualitas hakim konstitusi. Mekanisme yang tidak transparan dan akuntabel menjadi penghalang tercapainya integritas dan profesionalisme hakim. Penelitian ini bertujuan mengkaji dan merumuskan reformasi sistem rekrutmen hakim konstitusi yang ideal, berbasis nilai-nilai Pancasila, serta melibatkan publik secara bermakna. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum doktrinal Pengumpulan data dilakukan melalui studi kepustakaan berupa bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelemahan mekanisme saat ini dapat diatasi dengan dua inovasi utama, yaitu pembentukan lembaga panel seleksi yang independen dan situs SHAKTI (Seleksi Hakim Konstitusi Transparan dan Informatif). Mekanisme ini tidak hanya menjamin transparansi dan partisipasi publik tetapi juga mendorong independensi serta integritas hakim konstitusi.Kata kunci: Hakim Konstitusi, Rekrutmen, Pancasila.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Sugiharta, Sudrajat. "FORMULASI DAN EVALUASI SABUN TRANSPARAN BERBAHAN BAKU MINYAK JELANTAH." Jurnal Buana Farma 1, no. 3 (2021): 41–46. http://dx.doi.org/10.36805/jbf.v1i3.165.

Full text
Abstract:
Latar belakang: Perawatan kulit menjadi sangat diperlukan untuk menjaganya tetap terlindung dari ancaman polusi, cara yang paling tepat untuk menjaga kesehatan kulit adalah dengan mandi teratur dengan menggunakan sabun. Pada pembuatan minyak jelantah menjadi sabun transparan bisa menghasilkan nilai ekonomisnya. Sabun transparan adalah sabun yang memiliki tingkat transparansi paling tinggi dan memancarkan cahaya yang menyebar dalam partikel-partikel kecilMetode: Desain penelitian menggunakan desain eksperimental laboratorium dengan pendekatan one shot case study dengan pendekatan rancangan acak lengkap (RAL) untuk mengetahui kualitas dari kelima formula sabun transparan dengan cara menganalisis kualitas sabun transparan meliputi pemeriksaan pemerian, pemeriksaan pH, uji kadar air, uji daya pembasah, dan uji daya busa terhadap air suling. dimana tiap pengujian dilakukan secara tiga kali ulangan..Hasil: Penelitian ini menunjukkan sabun transparan berbahan minyak jelantah dari F1, F2, F3, F4 dan F5 menunjukan warna kuning transparan, bertekstur halus dan keras, dan memiliki aroma parfum, serta tidak mengalami perubahan bermakna selama 2 minggu penyimpanan, pH sabun berkisar antara 9,41 – 9,61 dimana pH dari produk sabun yang dibuat masih memenuhi syarat standar mutu pH untuk sabun mandi yaitu berkisar antara 9-11, pada pengujian daya pembasah memiliki range 20,45- 30,1 detik dimana seluruh formula memenuhi persyaratan daya pembasah yaitu tidak kurang dari 0,2 detik, pada uji daya busa diuji sebelum dan sesudah penyimpanan 5 menit dihasilkan secara kuantitatif adalah 80,23% - 89,55%, pada uji kadar air didapatkan antara 16,1% - 18,60% dimana menunjukkan hasil yang optimal karena standar SNI 06-3532-1994 yaitu maksimal 15%. 
 Kesimpulan: penelitian ini menyimpulkan bahwa sabun transparan yang didapatkan memiliki pemerian yang stabil selama penyimpanan, dan memenuhi syarat pH, syarat daya pembasah, uji daya busa, dan memenuhi uji kadar air.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Adriani, Azmalina, Rosa Mardiana, Ida Mukhlisa, Nadira Dina Wahyuna, and Khairunnisa. "Formulasi Sabun Mandi Padat Transparan Dari Ekstrak Bunga Kamboja Putih (Plumeria alba L.)." Jurnal Sains dan Kesehatan Darussalam 4, no. 2 (2024): 107–13. https://doi.org/10.56690/jskd.v4i2.153.

Full text
Abstract:
Sabun mandi dengan zat aktif ekstrak bunga kamboja putih (Plumeria alba L) dapat digunakan sebagai zat aktif dalam pembuatan sabun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menformulasikan sabun mandi padat transparan dari ekstrak bunga kamboja putih yang berfungsi untuk membersihkan tubuh dari kontaminasi bakteri, debu dan kotoran lainnya dan dapat melembabkan kulit. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat eksperimental dengan membuat 4 tipe sediaan sabun padat. Yang membedakan yaitu dasar sabun (Kontrol Negatif), sabun padat yang diformulasikan dengan ekstrak bunga kamboja putih pada konsentrasi 1,%, 3% dan 4,5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak bunga kamboja putih dapat diformulasikan dalam bentuk sediaan sabun mandi padat transparan. Konsentrasi ekstrak bunga kamboja yang paling bagus dalam formulasi sediaan sabun mandi padat transparant adalah konsentrasi 4,5%, hal ini dibuktikan pada konsentrasi 4,5% sediaan sabun mandi padat transparant tetap stabil dan tidak tejadi perubahan warna, bau, bentuk dan pH dan tinggi busa yang stabil. Kata kunci: Bunga Kamboja Putih, Sabun Mandi Padat Transparant
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Reskiyani, Ayumita, Muhtar Sapiri, and Indah Syamsuddin. "Analisis Perencanaan Pengelolaan Keuangan Dana Desa Pada Desa Tarengge Kabupaten Luwu Timur." ACCESS: Journal of Accounting, Finance and Sharia Accounting 1, no. 1 (2023): 16–20. https://doi.org/10.56326/access.v1i1.2031.

Full text
Abstract:
Jenis survei ini adalah survei kualitatif, dengan fokus pada partisipasi, transparansi pengelolaan keuangan desa di desa Tarenghe, dan sumber informasi survei ini adalah kepala desa, kepala desa, perangkat desa dengan kepala dusun. Hasil data berkaitan dengan analisis Kabupaten Luwu Timur dengan menggunakan going to partisipatif dan transparan. Partisipasi Masyarakat Desa dalam Pengelolaan Anggaran Dana Desa sangat tinggi. Keterlibatan masyarakat dalam perencanaan sangat berbeda, ada yang datang untuk benar-benar membicarakan pembangunan, ada yang datang karena ingin ikut serta melakukan peremajaan. Namun secara keseluruhan, pemerintah desa Tarenghe berusaha menginisiasi pertemuan dengan masyarakat untuk merencanakan kegiatan pengelolaan dana desa. Dalam merencanakan pengelolaan keuangan desa, pemerintah desa menjelaskan besaran anggaran yang dikelola oleh pemerintah desa secara transparan sehingga BPD dan masyarakat memiliki kebutuhan pembangunan saat menyusun rencana yang memasukkan unsur pemerintahan desa dan perizinan dapat sinkron. Besaran estimasi tersebut dikelola oleh Desa. This type of survey is a qualitative survey, with a focus on participation, transparancy in village financial management in the village of Tarenghe, and the sources of information for this survey are the village head, villaged head, villaged officials with the hamlet head. The results of the data relate to the analysis of the in Luwu Timur, using a participatif and transparent going to. Village Community Participation in Villaged Fund Budget Management is very high. Public involvement in planning very different, some come to really talk about development, some come because they wanted to participate in as do rejuvenation. Overall, however, the Tarenghe village government is trying to initiate a meeting with the public to plan village fund management activities. Whenplanning village financial management, the village government explains the amount of the budget managed by the village government in a transparent manner so that the BPD and the community have development needs when preparing plans that include elements of village government and permits can be synchronized. The amount of the estimation managed by Village.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Yulyuswarni, Yulyuswarni, and Endah Ratnasari Mulatasih. "Formulasi dan Evaluasi Sabun Padat Transparant Ekstrak Frezzed Drying Kayu Secang (Caesalpinia Sappan L) Sebagai Sabun Anti Jerawat." Jurnal Sains dan Kesehatan 3, no. 4 (2021): 531–37. http://dx.doi.org/10.25026/jsk.v3i4.464.

Full text
Abstract:
Acne (acne vulgaris) is an abnormal condition of the skin due to the production of excess oil glands that cause clogging of skin pores. Acne develops into inflammation (inflammatory acne) when infected with bacteria, especially the Propionibacterium acnes bacteria. Secang wood extract (Caesalpinia sappan L) contains Brazilin flavonoids which are known to have inhibitory properties against the Propionibacterium acne bacteria. One of the acne treatments is using acne soap. Therefore, this study aims to obtain a transparent soap preparation formula with the active ingredient of Secang wood extract (Caesalpinia sappan L), formulation techniques and to determine the antibacterial activity against P. acne bacteria that causes acne. So it is hoped that Secang wood can be developed into a medicinal cosmetic product, which has economic value. The colour of transparent soap is light purple to dark purple red, with a solid texture and a distinctive VCO aroma, has a pH of 9.3-9.7. The levels of free fatty acids / free alkalis are 0.04-0.4% , unsweetened fats 0.29-0.34% , have a water content of 18% -30.6% , have total fat content 15.96% -30.98% . The inhibitory diameter of transparent solid soap F4 = 24.50 mm was greater than F0 = 21.67 mm but it was not significantly different
 Keywords: Transparent soap, Sappan wood, Freez drying
 
 Abstrak
 
 Jerawat (acne vulgaris) adalah kondisi abnormal kulit akibat produksi kelenjar minyak berlebih yang menyebabkan penyumbatan pori-pori kulit. Jerawat berkembang menjadi inflamasi (inflammatory acne) apabila terinfeksi bakteri, terutama bakteri Propionibacterium acnes. Ekstrak kayu secang (Caesalpinia sappan L) mengandung senyawa flavonoid Brazilin yang diketahui memiliki daya hambat terhadap bakteri Propionibacterium acne. Salah satu pengobatan jerawat dengan sabuna ntijerawat (acne soap). Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan formula sediaan sabun padat transparan dengan bahan aktif ekstrak kayu secang (Caesalpinia sappan L), teknik formulasi dan mengetahui aktivitas antibakteri terhadap bakteri Propionibacterium Acne penyebab jerawat. Sehingga diharapkan kayu secang dapat dikembangkan menjadi produk kosmetika obat (cosmeceutical) yang bernilai ekonomis. Berdasarkan uji organoleptik, sabun padat transparan ekstrak kayu secang berwarna merah ungu muda sampai merah ungu tua, dengan tekstur padat dan aroma khas VCO, memiliki pH 9,3-9,7. Kadar asam lemak bebas/alkali bebas yaitu 0,04-0,4%, lemak tak tersabunkan 0,29-0,34%, Memiliki kadar air 18%-30,6% , memiliki kadar total lemak 15,96%-30,98%. Diameter hambat sabun padat transparan F4 = 24,50 mm lebih besar dibandingkan F0 =21,67 mm namun tidak berbeda secara bermakna
 Kata Kunci : Sabun padat transparant, Ekstrak Kayu Secang, Freez Drying
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Binawati, Diah Karunia, Sukarjati, and Susie Amilah. "PELATIHAN PEMBUATAN SABUN PADAT SPIRULINA UNTUK SISWA SMA/SMK DI SURABAYA DAN SIDOARJO." Jurnal Penamas Adi Buana 4, no. 2 (2021): 71–75. http://dx.doi.org/10.36456/penamas.vol4.no2.a2701.

Full text
Abstract:
Abstrak
 
 Spirulina adalah sianobakterium multiseluler, walaupun mirip dengan bakteri tetapi Spirulina mempunyai mekanisme fotosintesis yang mirip dengan yang ditemukan pada tanaman. Spirulina merupakan mikroalga sel tunggal yang hidup di air dan berkembang biak dengan cara membelah diri ini dikenal sebagai sumber nutrisi nabati terlengkap yang kaya akan asam amino esensial, vitamin, mineral dan karotenoid (Sitorus, 2015). Kandungan nutrisi Spirulina yang lengkap mengakibatkan Spirulina semakin banyak digunakan untuk kebutuhan manusia baik dalam bidang pangan maupun kecantikan. Pelatihan pembuatan sabun padat transparan Spirulina bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan ketrampilan kepada siswa SMA/SMK di Surabaya dan Sidoarjo tentang pengaplikasian ilmu dan teknologi dalam menghasilkan sabun padat transparan untuk membersihkan dan menyehatkan kulit wajah. Bahan yang digunakan adalah Chip soap 450 g, Lexaine C 0,06 g, Carbowax liquid 0,03 g, Propilen glikol 0,03 g, Fixolite 12 g, Spirulina 9 g, Alkohol 96 % 30 ml, parfum. Hasil pelatihan ini memberikan informasi tentang penggunaan Spirulina untuk pembuatan sabun padat transparan dan mempraktekkan secara langsung pembuatan sabun padat transparan, sehingga diharapkan dapat menumbuhkan jiwa entrepreneur siswa.
 
 Kata kunci: sabun padat transparan, kulit wajah, Spirulina
 
 
 Abstract
 Spirulina is a multicellular cyanobacterium, although similar to bacteria, but Spirulina has a photosynthesis mechanism that is similar to those of plants. Spirulina is a single cell microalga that lives in the water and reproduce by dividing itself. Spirulina is known as the most complete source of vegetable nutrition because it’s rich of essential amino acid, vitamin, mineral, and carotenoids (Sitorus, 2015). The complete nutrition in Spirulina makes it more widely known and used to fulfill the human needs, both in the fields of food and beauty. The training of making Spirulina transparent solid soap aims to provide knowledge and skills to students of high school and vocational school in Surabaya and Sidoarjo regarding the application of science and technology in producing transparent solid soap to cleanse and nourish the facial skin. The ingredients used are Chip soap 450 g, Lexaine C 0,06 g, Carbowax liquid 0,03 g, Propilen glikol 0,03 g, Fixolite 12 g, Spirulina 9 g, Alcohol 96% 30 ml, and Perfume. The purpose of this study is to give information and direct practice about the use of Spirulina to make transparent solid soap, so this training is expected to grow the entrepreneurial sense of the students.
 
 Keywords: transparent solid soap, facial skin, Spirulina
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Susanto, Susanto, Eko Naryono, Prayitno Prayitno, Zakijah Irfin, Bambang Widiono, and Mika Marsely. "PENDAMPINGAN PEMBUATAN SABUN MANDI PADAT TRANSPARAN PADA KELOMPOK POSYANDU DISABILITAS DESA BEDALI KABUPATEN MALANG." Jurnal Graha Pengabdian 4, no. 2 (2022): 119. http://dx.doi.org/10.17977/um078v4i22022p119-127.

Full text
Abstract:
Abstrak: Posyandu Disabilitas Desa Bedali merupakan posyandu yang menangani masyarakat penyandang disabilitas. Penyandang disabilitas membutuhkan penanganan yang komprehensif. Selain membutuhkan pertolongan secara medis, pasien tersebut juga menghadapi tantangan sosial di masyarakat. Tujuan yang ingin dicapai melalui pelatihan ini yaitu untuk membantu masyarakat penyandang disabilitas menjadi sosok individu yang lebih mandiri untuk menambah penghasilan. Tahapan kegiatan pelatihan yang dilakukan adalah pengadaan peralatan dan bahan-bahan pembuatan sabun, uji coba pembuatan sabun transparan di Laboratorium, Pembuatan kemasan sabun dan pembuatan video tutorial pembuatan sabun transparan, pelaksanaan kegiatan pelatihan pembuatan sabun transparan dengan memperhatikan aspek K3 dan Protokol kesehatan Covid-19. Kelompok Posyandu Disabilitas Desa Bedali sangat antusias mengikuti pelatihan tersebut. Pada kegiatan tersebut juga diberikan bantuan satu set peralatan dan bahan pembuatan sabun padat kepada Posyandu Disabilitas Desa Bedali. Ke depannya, pengurus Posyandu akan menjual hasil produksi sabun mandi padat transparan oleh masyarakat penyandang disabilitas melalui media social, pameran, maupun market place. Abstract: Bedali Village Disability Posyandu is a posyandu that handles people with disabilities. Persons with disabilities require comprehensive treatment. In addition to needing medical help, these patients also face social challenges in society. The goal to be achieved through this training is to help people with disabilities become more independent individuals to increase their income. The stages of the training activities carried out were the procurement of equipment and materials for making soap, trials of making transparent soap in the laboratory, making soap packaging and making transparent soap making tutorial videos, implementing transparent soap making training activities by paying attention to K3 aspects and the Covid-19 health protocol. . The Disability Posyandu Group in Bedali Village was very enthusiastic about participating in the training. During this activity, a set of equipment and materials for making solid soap were also provided to the Bedali Village Posyandu with Disabilities. In the future, Posyandu management will sell transparent solid soap production by people with disabilities through social media, exhibitions, and market places.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Andi Eko Wiyono, Intania Cahaya Rani, Miftahul Choiron, Andrew Setiawan, and Ardyan Dwi Massahid. "Kinetika Perubahan Mutu Sediaan Sabun Padat Transparan Dari Ekstrak Daun Pepaya (Carica Papaya L.)." JURNAL TEKNIK INDUSTRI 13, no. 1 (2023): 35–44. http://dx.doi.org/10.25105/jti.v13i1.17512.

Full text
Abstract:
Intisari— Daun pepaya mengandung pigmen klorofil yang dapat digunakan sebagai bahan pewarna alami. Oleh karenanya, kandungan klorofil dari daun pepaya dapat dimanfaatkan menjadi bahan aktif sebuah produk yang bermutu tinggi seperti produk sabun padat transparan. Selain itu, sabun juga dapat mengalami kerusakan pada warna dan perubahan pada mutu. Perubahan mutu sabun karena kondisi penyimpanan diidentifikasi dengan menggunakan model kinetika. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisa perubahan warna sedian sabun transparan daun pepaya selama penyimpanan dan mengembangkan model kinetika perubahan mutu sediaan sabun transparan daun pepaya. Alat-alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain, pH meter, thermometer, rotary vacum evaporator, oven, neraca digital, neraca analitik, spektrofotometer UV, colour reader, stopwatch. Bahan baku yang digunakan adalah daun papaya, dan bahan penunjang yang digunakan adalah VCO, etanol 96%, aquadest, gliserin, asam sitrat, asam stearate, NaCl, NaOH, gula pasir, dan Coco-DEA. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah menganalisa perubahan warna sedian sabun transparan daun pepaya selama penyimpanan dan mengembangkan model kinetika perubahan mutu sediaan sabun transparan daun pepaya. Jenispenelitian yang dilakukan pada kinetika perubahan mutu sediaan sabun transparan dari ekstrak daun pepaya (Carica Papaya L.) merupakan penelitian experimental laboratories. Penelitian ini menggunakan beberapa parameter pengujian diantaranya ialah parameter kekerasan sabun, dimensi, homogenitas, dan parameter perubahan warna, pH, kadar air, dan kadar klorofil dari daun pepaya di analisis berasarkan persamaan metode Arrhenius. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada semua perlakuan mengalamiperubahan warna yang menunjukkan bahwa semakin banyak penambahan ekstrak semakin rendah nilai kecerahan, semakin naik nilai a* dan semakin naik pula nilai *b. Variasi penambahan ekstrak klorofil daun papaya memiliki dampak terhadap pengujian kekerasan, dimensi lebar, dimensi tebal, dimensi berat, dan kadar klorofil. Model kinetika degradasi sabun padat transparan ekstrak klorofil daun papaya parameter warna (*C dan °hue) menggunakan orde nol pada seluruh perlakuan, parameter mutu seperti pH dan kadar air menggunakan orde satu pada seluruh perlakuan. Perlakuan A2 sabun transparan dengan penambahan ekstrak klorofil daun papaya sebanyak 1% dengan parameter *C memiliki nilai energi aktivasi terbesar sehigga kinetika degradasi lebih stabil dari perlakuan lainnya.
 Abstract— Papaya leaves contain chlorophyll pigment which can be used as a natural dye. Therefore, the chlorophyll content of papaya leaves can be used as an active ingredient in high-quality products such as transparent solid soap products. In addition, soap can also experience damage to color and changes in quality. Changes in soap quality due to storage conditions were identified using a kinetic model.The purpose of this study was to analyze the color changes of papaya leaf transparent soap during storage and to develop a kinetics model of changes in the quality of papaya leaf transparent soap preparations. The tools used in this study include meas, pH meters, thermometers, rotary vacuum evaporators, ovens, digital balances, analytical balances, soap molds, UV spectrophotometers, color readers, stopwatches. The raw materials used are papaya leaves, and the supporting materials used are VCO, 96% ethanol, aquadest, glycerin, citric acid, stearic acid, NaCl, NaOH, fragrance, granulated sugar, and Coco-DEA. The results showed that in all treatments there was a change in color which indicated that the more the extract was added, the lower the brightness value, the higher the a* value and the higher the *b value. Variations in the addition of papaya leaf chlorophyll extract affect the hardness test, width dimension, thickness dimension, weight dimension, and chlorophyll content. The degradation kinetics model of transparent solid soap chlorophyll extract of papaya leaf color parameters (*C and °hue) used zero order in all treatments, quality parameters such as pH and water content used first order in alltreatments. The A2 transparent soap treatment with the addition of 1% papaya leaf chlorophyll extract with parameter *C had the largest activation energy value so that the degradation kinetics were more stable than other treatments.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Kisno Saputri, Romadhiyana, Akhmad Albari, and Siti Choirun Nisak. "PENGARUH BASIS MINYAK TERHADAP KARAKTERISTIK DAN DAYA BERSIH SABUN TRANSPARAN EKSTRAK KULIT SALAK (Salacca zalacca)." Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian 7, no. 2 (2022): 91–100. http://dx.doi.org/10.37874/ms.v7i2.311.

Full text
Abstract:
Pengolahan buah salak wedi menghasilkan limbah kulit salak yang mengandung antioksidan dan memungkinkan kulit buah salak untuk dikembangkan menjadi sediaan kosmetik, salah satunya sabun transparan. Proses pembuatan sabun transparan menggunakan minyak sebagai basis sabun. Perbedaan jenis minyak dapat mempengaruhi karakteristik dari sabun yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karaketristik dan daya bersih sabun yang dikembangkan menggunakan ekstrak kulit salak dengan perbedaan jenis minyak yang digunakan dalam basis sabun. Kulit salak diekstraksi menggunakan metode maserasi selama 3x24 jam dengan pelarut etanol 96%, pemeriksaan antioksidan kulit salak dilakukan dengan uji kualitatif DPPH, pembuatan sabun transparan menggunakan metode panas dengan 3 formulasi yang berbeda dalam pemilihan minyak, yaitu minyak kelapa sawit, minyak kelapa dan kombinasi minyak kelapa dan minyak zaitun. Evaluasi sabun dilakukan dengan uji organoleptik, uji transparansi sabun, uji pH, pengukuran tinggi busa, uji kekerasan, uji daya bersih sabun dengan metode pengukuran kemampuan membersihkan dan kekesatan sabun oleh responden dan uji iritasi sabun dengan metode pemeriksaan tanda iritasi pada responden. Hasil uji kemudian dianalisis menggunakan uji ANOVA satu arah. Ekstrak kulit salak yang dihasilkan berwarna coklat gelap, pekat dan memiliki aroma khas salak dan mengandung antioksidan. Sabun transparan memiliki bentuk padat, warna kuning kecoklatan dan putih dengan bau fragnance oil yang ditambahkan, transparan, nilai pH 10, tinggi busa 1,22 ± 0,41 sampai 5,18 ± 0,13 cm, kekerasan sabun 0,007-0,009 mm/g/s, nilai daya bersih sabun berkisar 3,1-3,6. Uji iritasi sabun menunjukkan tidak adanya sukarelawan yang mengalami iritasi seperti merah, gatal dan bengkak. Ekstrak kulit salak dengan dapat diformulasikan dalam bentuk sediaan sabun transparan dengan menggunakan jenis minyak yang berbeda sebagai basis. Formulasi sabun memiliki sifat fisik yaitu pH 10 dan tinggi busa 1,22 ± 0,41 sampai 5,18 ± 0,13 cm yang sesuai dengan SNI, memiliki daya bersih yang baik dan tidak mengiritasi kulit sukarelawan. Ada pengaruh penggunaan minyak kelapa sawit, minyak kelapa dan kombinasi minyak kelapa dan minyak zaitun terhadap tinggi busa sabun transparan yang dihasilkan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Saputra, Wendi Aji, and Eva Kurnia Farhan. "TRANSPARANSI PEMERINTAH DESA DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DESA TEGALREJO KECAMATAN TUGUMULYO KABUPATEN MUSI RAWAS." Jurnal Agregasi : Aksi Reformasi Government dalam Demokrasi 9, no. 2 (2021): 21–31. http://dx.doi.org/10.34010/agregasi.v9i2.5386.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterbukaan pemerintahan desa dalam pengelolaan dana desa tahun 2015-2017. Pemerintah desa berkewajiban menyelenggarakan keuangan desa yang dikelola berdasarkan azas transparan, akuntabel, partisipatif dan dilakukan dengan kesadaran dan disiplin anggaran. Transparansi dalam pengelolaan keuangan desa oleh pemerintah desa tegalrejo dapat dikatakan transparan secara keseluruhan, karena telah memberikan informasi tentang proses perencanaan dan pelaksanaannya, kepada dewan telah memasukkan dana desa beberapa bagian masyarakat. Dan untuk dana desa dalam kegiatan pembangunan sudah melibatkan masyarakat. Akses atas kesediaan mengetahui penggunaan dana desa yang telah digunakan, pemerintah desa tegalrejo telah memberikan informasi secara tertulis di papan pengumuman desa
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Prasetyo, Tri Budi. "PENGELOLAAN DANA DESA DAN PEMBANGUNAN DESA PADA KECAMATAN BEBER KABUPATEN CIREBON." Value: Jurnal Manajemen dan Akuntansi 12, no. 1 (2018): 72–81. http://dx.doi.org/10.32534/jv.v12i1.329.

Full text
Abstract:
Pengelolaan Dana Desa dan Pembangunan Desa Pada Kecamatan Beber Kabupaten Cirebon dilihat dari Asas Pengelolaan Angagaran Dana Desa Meliputi 3 Asas yaitu Transparan, Akuntable dan Partisipatif. (Nordiawan, 2006 : 35) dan Pembangunan adalah suatu upaya untuk meningkatkan segenap sumber daya yang dilakukan secara terencana dan berkelanjutan dengan prinsip daya guna, dan hasil guna yang merata dan berkeadilan. (Bachtiar Effendi, 2002:9). Pengaruh dimensi Transparan (X1) terhadap Y disimpulkan secara langsung terdapat pengaruh signifikan dengan nilai besaran pengaruh 32,1191%. Pengaruh dimensi Akuntabel (X2) terhadap Y disimpulkan secara langsung terdapat pengaruh signifikan dengan nilai besaran pengaruh 15,6875%, serta Pengaruh Partisipatif (X3) terhadap Y dapat disimpulkan secara langsung terdapat pengaruh signifikan dengan nilai besaran pengaruh 40,0009%. Pemerintah Desa sebaiknya menggunakan formula alternatif dalam melakukan Transparansi, Akuntabel dan Partisipati dalam Pengelolaan Dana Desa, karena nilai Indeks Pembangunan Desa menunjukan semakin baiknya Pengelolaan Dana Desa semakin baik juga Pembangunan Desa. Dalam hal Transparansi, Pemerintah Desa bisa melakukan Publikasi Anggaran yang di pasang dalam papan pengumuman Desa sehingga masyarakat mudah untuk mengetahui. Terkait Akuntabel, buat laporan pertanggungjawaban yang baik untuk kemudian dilaporkan kepada Pemerintah Kabupaten, BPD dan Masyarakat. Untuk Partsipatif, libatkan setiap kegiatan dalam Pengelolaan Dana Desa agar Pembangunan Desa menjadi prioritas keinginan/kebutuhan masyarakat.
 Kata Kunci : Transparan, Akuntabel, Partisipatif, Pengelolaan Dana Desa dan Pembangunan Desa
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Nurjanah, Yulia, and Diana Hertati. "Transparansi Pengelolaan Dana Desa di Desa Cangkringrandu Kecamatan Perak Kabupaten Jombang." JPAP: Jurnal Penelitian Administrasi Publik 8, no. 1 (2022): 22–38. http://dx.doi.org/10.30996/jpap.v8i1.5923.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan transparansi pengelolaan dana desa di Desa Cangkringrandu Kecamatan Perak Kabupaten Jombang. Karena melihat dari banyaknya kasus-kasus mengenai tidak transparannya pengelolaan keuangan desa di desa masing-masing khususnya dana desa. Permasalahan ini tentunya dapat diminimalisir jika semua pihak mendukung adanya pemerintahan yang bersih baik dari masyarakat yang ikut dalam pelaksanaan program desa ataupun pengawasannya. Penelitian ini menggunakan teori menurut Institute for Democracy in South Africa (IDASA). Penerapan transparansi pengelolaan dana desa dapat dilihat dari ada tidaknya kerangka kerja hukum bagi transparansi, adanya akses masyarakat terhadap transparansi anggaran dan adanya keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan keuangan desa. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Jenis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Transparansi Pengelolaan Dana Desa di Desa Cangkringrandu Kecamatan Perak Kabupaten Jombang sudah transparan. Transparansi pengelolaan dana desa dapat dilihat dari 1) Ada tidaknya kerangka kerja hukum bagi transparansi, 2) Adanya akses masyarakat terhadap transparansi anggaran, 3) Adanya keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan keuangan desa. Penelitian ini menyimpulkan bahwa transparansi pengelolaan dana desa di Desa Cangkringrandu Kecamatan Perak Kabupaten Jombang sudah transparan namun belum optimal.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Aprilianti, Aprilianti, Liwaul Liwaul, and Waode Srijuna Ramayana. "Penyelenggaraan Program Keluarga Harapan: Analisis Transparansi di Kelurahan Tampo, Kabupaten Muna." PAMARENDA : Public Administration and Government Journal 3, no. 2 (2023): 90. http://dx.doi.org/10.52423/pamarenda.v3i2.45464.

Full text
Abstract:
Penelitian ini dilatar belakangi dengan adanya ketidak transparanan terhadap penyelenggaraan PKH kepada masyarakat umum di Kelurahan Tampo baik itu dari komunikasi publiknya maupun informasi-informasi mengenai PKH. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Transparansi Penyelenggaraan Program Keluarga Harapan pada Kelurahan Tampo. Jenis Penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif deskriptif. Fokus dalam penelitian ini terletak pada Transparansi Penyelenggaraan Program Keluarga Harapan yang dilakukan pada Kelurahan Tampo. Sumber data yang digunakan yaitu data primer dan sekunder. Metode yang digunakan dalam menganalisis data penelitian ini terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa transparansi penyelenggaran program keluarga harapan di Kelurahan Tampo dari segi komunikasi publik oleh pemerintah, hak masyarakat terhadap akses informasi, kemudahan akses informasi dan penyusunan mekanisme pengaduan jika ada peraturan yang dilanggar itu belum di lakukan secara transparan. Diharapkan kepada pemerintah/pengelola PKH di Kelurahan Tampo lebih meningkatkan atau dapat menerapkan dengan baik transparansi dan mekanisme yang baik dalam penyelenggaraan PKH, juga memberikan komunikasi serta akses informasi kepada masyarakat umum.
 Kata kunci : Transparansi, Penyelenggaraan, PKH
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Wirasti, Wirasti. "PEMBUATAN DAN ANALISA SEDIAAN KOSMETIKA SABUN TRANSPARAN BASIS MINYAK KELAPA MURNI." Jurnal Farmasi Sains dan Praktis 4, no. 2 (2018): 53–56. http://dx.doi.org/10.31603/pharmacy.v4i2.2322.

Full text
Abstract:
Sabun padat transparan dibuat menggunakan bahan-bahan berkualitas yang bermanfaatbagi kesehatan dan kecantikan kulit. Bahan baku sabun padat transparan menggunakan minyakkelapa murni (VCO), NaOH, NaCl, Asam Sitrat, Asam Stearat, Glycerin, Alkohol 96%, Pewarna,Wewangian, dan Larutan Gula. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sabun padat transparan,menganalisis persiapan kosmetik sabun transparan. Pengamatan pada sabun transparan termasuksifat kimia, sifat fisik sabun, dan uji organoleptik. Hasil analisis menunjukkan bahwa formula sabuntransparan telah memenuhi persyaratan sabun padat berdasarkan SNI 06-3532-1994. Hasil analisissabun transparan adalah kadar air dan 11,47% bahan evaporatif, nilai pH 9, bentuk padat transparan,aroma harum oranye, merah dan hijau jernih. Teknologi proses pembuatan sabun padat transparandapat dikembangkan dan diterapkan pada skala industri.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Ndaomanu, Dita Adelia, and Arthik Davianti. "Akuntabilitas melalui Transparansi dalam Perspektif Joko Widodo." Perspektif Akuntansi 7, no. 3 (2025): 268–83. https://doi.org/10.24246/persi.v7i3.p268-283.

Full text
Abstract:
Penelitian ini mengkaji pentingnya akuntabilitas dalam pemerintahan pusat, terutama dalam konteks Presiden Indonesia, Joko Widodo. Konsep akuntabilitas dipahami sebagai kemampuan dan kewajiban pemerintah untuk bertanggung jawab secara terbuka dan transparan terhadap tindakan dan keputusan yang diambil. Dalam analisis ini, penelitian berfokus pada pemaknaan akuntabilitas melalui transparansi menurut Presiden Joko Widodo dalam pidato kenegaraan dengan menggunakan pendekatan analisis diskursus kritis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Presiden Jokowi menekankan pentingnya keterbukaan dalam melaporkan kinerja lembaga negara kepada publik, serta transparansi dalam menyampaikan visi dan langkah-langkah strategis pemerintah. Selain itu, Jokowi juga menunjukkan komitmen terhadap pemerataan pembangunan dan perlindungan sosial melalui kebijakan nyata yang diimplementasikan. Dengan demikian, perspektif Presiden Jokowi mengenai akuntabilitas memberikan wawasan berharga tentang praktik akuntabilitas dan kebijakan pemerintahan di Indonesia selama masa kepemimpinannya. Penelitian ini menyoroti pentingnya keterbukaan dan tindakan nyata dalam memperkuat posisi seorang pemimpin sebagai agen yang akuntabel dan transparan dalam tata kelola pemerintahan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Huda, Nurul, Rima Anglia, Rakhmad Barus, and Adriana Corneli Maluntoh. "Formulasi Sediaan Sabun Transparan Dari Ekstrak Biji Pinang (Arecha catecchu L.) Sebagai Antibakteri." Jurnal Farmasi & Sains Indonesia 7, no. 1 (2024): 225–31. http://dx.doi.org/10.52216/jfsi.vol7no1p225-231.

Full text
Abstract:
Telah dilakukan penelitian tentang Formulasi Sediaan Sabun Transparan dari Ekstrak Biji Pinang (Areca catechu L.). Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui Formula terbaik Sediaan Sabun Transparan Ekstrak Biji Pinang. Jenis dari penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan eksperimen laboratorium. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Sains dan Teknologi Jayapura. Populasi dalam penelitian ini adalah semua biji pinang yang tumbuh di Wilayah Kampung Yatu Raharja Arso x, Distrik Arso, Kabupaten Keerom. Sampel dalam penelitian adalah 3 kg. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi selama tiga kali dua puluh empat jam menggunakan pelarut etanol 70%. Formulasi dilakukan dengan memvariasikan sukrosa sebagai pembentukan struktur transparansi sabun yaitu FI 5%, FII 10%, FII 15%. Untuk mendapatkan formula terbaik dilakukan evaluasi sediaan meliputi pengujian organoleptis, pengujian pH, pengujian stabilitas busa, pengujian kadar air, pengujian stabilitas fisik, dan pengujian iritasi. Dari evaluasi didapat formula terbaik adalah formula III dengan konsentrasi sukrosa sebesar 15% dengan hasil uji evaluasi organoleptis yang menunjukan bentuk padat transparan, bau khas aroma grape fruit, warna orange, pH 10,5, stabilitas busa 9,5cm, kadar air 28%, stabil dan tidak iritasi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Syahril, Syahril, and Bambang Hermanto. "PERAN TOKOH MASYARAKAT TERHADAP TRANSPARANSI PELAPORAN KEUANGAN DESA." Wacana Equiliberium (Jurnal Pemikiran Penelitian Ekonomi) 7, no. 2 (2019): 1–13. http://dx.doi.org/10.31102/equilibrium.7.2.1-13.

Full text
Abstract:
Peran tokoh masyarakat di desa ketupat merupakan salah satu faktor yang paling mempengaruhi keberhasilan pembangunan maupun pengembangan masyarakat untuk mewujudkan pembangunan desa, serta mendorong transparansi pelaporan keuangan yang merupakan pemberian informasi keuangan secara transparan dan jujur kepada masyarakat yang berhak untuk mengetahui secara transparan dan menyeluruh atas pengelolaan, pelaporan, pertanggungjawaban dan pengawasan laporan keuangan desa yang berdasarkan peraturan pemerintah atau perundang-undangan. Tujuan penelitian untuk mengetahui peran tokoh masyarakat terhadap transparansi pelaporan keuangan desa di Desa Ketupat Kecamatan Raas Kabupaten Sumenep.
 Metode penelitian kualitatif deskriptif dengan menggambarkan secara sistematis, akurat dan faktual mengenai fakta dan sifat yang ada pada obyek penelitian secara kualitatif dengan cara mengamati, mewawancarai secara langsung dan mendalam serta mendokumentasikan tentang Peran tokoh masyarakat terhadap transparansi pelaporan keuangan desa. Informan penelitian ini adalah Para Tokoh Masyarakat, Kepala Desa dan Aparatnya.
 Kurannya ruang dan pelibatan tokoh masyarakat dalam tahapan pengelolaan keuangan desa, sehingga peran tokoh masyarakat dalam transparansi pelaporan keuangan desa kurang maksimal, dan ada yang tidak peduli pada transparansi pelaporan keuangan yang dilakukan oleh kepala desa dan aparatnya, walaupun transparansi pelaporan keuangan tidak dilakukan secara maksimal, hal ini terlihat banyaknya tokoh masyarakat yang tidak tahu tentang kegiatan dan program-program desa yang telah terialisasi dan yang belum.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

Paningrum, Destina, Erwin Kartinawati, Sri Huning Anwariningsih, and Annisa Muktining Cahaya. "Meningkatkan Transparansi Dan Akuntabilitas Ormawa Usahid Surakarta Melalui Penyusunan Proposal Dan Laporan Keuangan." Syntax Idea 7, no. 3 (2025): 439–47. https://doi.org/10.46799/syntaxidea.v7i3.12692.

Full text
Abstract:
Transparansi dan akuntabilitas dalam Organisasi Mahasiswa (Ormawa) merupakan aspek krusial dalam pengelolaan keuangan organisasi. Pengelolaan keuangan yang tidak transparan dapat menimbulkan ketidakpercayaan dari mahasiswa serta pihak kampus. Oleh karena itu, program pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan pengurus Ormawa dalam menyusun proposal dan laporan keuangan yang transparan serta akuntabel. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pelatihan dan pendampingan berbasis praktik, yang meliputi sosialisasi, workshop, dan evaluasi. Kegiatan ini dilaksanakan di Universitas Sahid Surakarta dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan teknis terkait akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan keuangan. Hasil dari program ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam pemahaman dan keterampilan pengurus Ormawa dan BEM, dengan 83% peserta mampu menyusun proposal sesuai standar administratif dan 90% dapat merancang proposal dengan tujuan dan manfaat yang jelas. Implikasi dari penelitian ini adalah peningkatan budaya transparansi dan akuntabilitas di dalam organisasi mahasiswa, yang diharapkan dapat mendorong profesionalisme dan efisiensi dalam pengelolaan keuangan, serta meningkatkan kepercayaan mahasiswa dan pihak kampus terhadap Ormawa. Program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi universitas lain dalam meningkatkan tata kelola organisasi mahasiswa yang lebih baik.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

Nilna Syifa Zahro, Yolanda Afri Liyani, and Herlina Manurung. "FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA." Jurnal Mutiara Ilmu Akuntansi 1, no. 3 (2023): 96–104. http://dx.doi.org/10.55606/jumia.v1i3.1497.

Full text
Abstract:
Sejak diberlakukannya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, pemerintahan desa telah mendapatkan alokasi dana desa. Salah satu sumber pendapatan desa adalah alokasi dana desa yang merupakan bagian dari dana perimbangan kabupaten/kota. Oleh karena itu, pengelolaan dana desa harus mengikuti prinsip pengelolaan keuangan negara, yaitu harus transparan dan akuntabel. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dampak kualitas sumber daya manusia, pengawasan Badan Permusyawaratan Desa (BPD), dan partisipasi masyarakat terhadap transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi studi kepustakaan untuk memperoleh pemahaman tentang interpretasi nilai transparansi dan akuntabilitas. Selain itu, data sekunder juga digunakan dalam penelitian ini, yang diperoleh dalam bentuk olahan dari pemerintah desa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat di desa sebenarnya tidak memaknai transparansi dan akuntabilitas dengan standar yang tinggi. Mereka lebih menekankan pada nilai gotong royong dalam mewujudkan transparansi melalui partisipasi dari seluruh unsur desa dalam pengelolaan dana desa. Implikasi dari penelitian ini adalah untuk mencapai pengelolaan keuangan desa yang akuntabel, diperlukan SDM yang berkualitas, Badan Permusyawaratan Desa yang melakukan pengawasan dengan baik, serta melibatkan masyarakat dalam rapat perencanaan dan pelaksanaan pembangunan desa secara transparan dan akuntabel.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

Simanullang, Gayatri, Ahmad Ngadeni, and Titta Hartyana. "FORMULASI SEDIAAN SABUN PELEMBAB TRANSPARAN YANG MENGANDUNG MINYAK BIJI BUNGA MATAHARI (Sunflowerseed Oil)." Pharmacoscript 4, no. 1 (2021): 10–31. http://dx.doi.org/10.36423/pharmacoscript.v4i1.604.

Full text
Abstract:
Minyak biji bunga matahari mengandung vitamin E yang dapat dimanfaatkan untuk industri farmasi, termasuk kosmetik. Telah dilakukan penelitian mengenai formulasi sediaan sabun pelembab transparan yang mengandung minyak biji bunga matahari dengan berbagai konsentrasi minyak biji bunga matahari (0, 5, 10, 15%b/b). Penelitian ini bertujuan untuk membuat formulasi sediaan sabun pelembab transparan dengan berbagai konsentrasi minyak biji bunga matahari (Sunflowerseed Oil) untuk melembabkan dan melembutkan kulit. Penelitian dilakukan dengan mengamati stabilitas fisik sediaan sabun pelembab transparan yang meliputi stabilitas fisik sediaan sabun pelembab transparan yang meliputi stabilitas fisika (organoleptis, homogenitas), uji stabilitas kimia (pH), dan pengujian terhadap sukarelawan menggunakan alat Skin Analyzer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sediaan sabun pelembab transparan mulai memberikan efektivitas melembabkan pada formula yang mengandung minyak biji bunga matahari 5% (F1) dan pada formula F2 (10%) merupakan formula yang paling disukai karena nyaman dalam penggunaannya. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa sediaan sabun pelembab transparan dengan konsentrasi 5%, 10% dan 15% aman digunakan.Kata kunci : minyak biji bunga matahari, sabun transparan, skin analyzer
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

Khoirul Anam, Raikhan, Evanita Evanita, and Arief Susanto. "SALARY APPLICATION SYSTEM BERBASIS WEB PADA TOKO BAROKAH BEAUTY." JATI (Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika) 9, no. 2 (2025): 1925–30. https://doi.org/10.36040/jati.v9i2.12768.

Full text
Abstract:
Toko Barokah Beauty, salah satu toko kosmetik yang berkembang di Jepara, menghadapi permasalahan dalam pengelolaan penggajian karyawan. Kurangnya kedisiplinan karyawan serta pengelolaan sistem manajemen yang masih manual menyebabkan kurang optimalnya sistem penggajian pada toko ini. Tulisan ini bertujuan untuk membahas pentingnya implementasi sistem penggajian otomatis yang efisien dan transparan guna mendukung operasional yang lancar serta kesejahteraan karyawan. Saat ini, toko masih menggunakan sistem penggajian manual yang rawan kesalahan dan memakan waktu. Dengan penerapan sistem penggajian berbasis teknologi, Toko Barokah Beauty dapat menghitung gaji karyawan secara cepat, akurat, dan terintegrasi dengan absensi, jam kerja, keterlambatan, ketidakhadiran, izin, dan shift kerja. Sistem ini juga akan memperhitungkan potongan gaji akibat keterlambatan dan bolos, serta bonus berdasarkan penjualan karyawan. Selain meningkatkan efisiensi operasional, sistem ini mendukung pembayaran gaji yang tepat waktu dan transparan, sehingga meningkatkan kepercayaan dan motivasi karyawan untuk bekerja lebih baik. Dengan adanya perhitungan yang adil dan transparan, lingkungan kerja yang produktif dan harmonis dapat tercipta. Implementasi sistem penggajian otomatis ini bukan hanya langkah menuju efisiensi, tetapi juga investasi dalam pengembangan sumber daya manusia dan kesejahteraan karyawan, yang pada akhirnya mendukung pertumbuhan dan kesuksesan jangka panjang Toko Barokah Beauty. Hasil pengembangan Salary Application System di Toko Barokah Beauté Jepara: Aplikasi penggajian karyawan meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam proses penggajian. Dengan otomatisasi perhitungan gaji, tunjangan, dan potongan, kesalahan manual dapat diminimalisir, dan waktu yang dibutuhkan untuk mengelola penggajian secara signifikan berkurang. Transparansi dan Kepuasan Karyawan Implementasi aplikasi penggajian meningkatkan transparansi dan kepuasan karyawan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

Irwandi, Sony Agus, Diyah Pujiati, Laely Aghe Africa, Pepie Diptyana, and Joicenda Nahumury. "Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan Rukun Tetangga di Graha Sejahtera Residence: Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas Keuangan Komunitas." Mopolayio : Jurnal Pengabdian Ekonomi 4, no. 1 (2024): 22–31. https://doi.org/10.37479/mopolayio.v4i1.96.

Full text
Abstract:
Pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel merupakan hal penting dalam organisasi masyarakat seperti Rukun Tetangga (RT), terutama untuk menjaga kepercayaan dan partisipasi aktif warga. Namun, kurangnya pemahaman dasar mengenai pencatatan dan pelaporan keuangan sederhana sering kali menjadi tantangan bagi pengurus RT dalam menyusun laporan keuangan yang rapi dan dapat diakses oleh masyarakat. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mendampingi pengurus RT di Graha Sejahtera Residence dalam menyusun laporan keuangan yang akurat, transparan, dan mudah dipahami oleh warga. Pendekatan yang digunakan dalam program ini meliputi asesmen kebutuhan, pelatihan dasar akuntansi, pendampingan teknis dalam pencatatan transaksi dan penyusunan laporan keuangan, serta monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan. Hasil dari program ini menunjukkan peningkatan pemahaman pengurus RT mengenai prinsip akuntansi sederhana, serta kemampuan mereka dalam menyusun laporan arus kas dan laporan perubahan ekuitas yang dipublikasikan secara rutin kepada warga. Dampak positif lainnya adalah meningkatnya kepercayaan warga terhadap pengelolaan keuangan RT, yang tercermin dari meningkatnya partisipasi dan kepuasan warga terhadap transparansi laporan keuangan. Program ini menunjukkan bahwa pendampingan penyusunan laporan keuangan dapat menjadi solusi efektif dalam meningkatkan akuntabilitas keuangan di tingkat RT. Keberhasilan program ini membuka peluang untuk replikasi di lingkungan RT lainnya, guna membangun sistem keuangan komunitas yang lebih transparan dan kolaboratif.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

Rahmatilla, Firda Yusi, and Abd Hafidh Ali. "Analisis Akuntabilitas dan Transparansi Laporan Keuangan Perspektif Akuntansi Syari’ah di Masjid Nurul Ansor Kecamatan Panji Kabupaten Situbondo." Mazinda : Jurnal Akuntansi, Keuangan, dan Bisnis 2, no. 2 (2024): 41–56. http://dx.doi.org/10.35316/mazinda.v2i2.5513.

Full text
Abstract:
Islam memiliki konsep tersendiri berkaitan dengan pertanggungjawaban. Islam memandang manusia sebagai khalifatullah fil ardh (wakil tuhan di bumi). Dengan kata lain, segala yang dimiliki manusia di bumi adalah amanah dari Tuhan yang kelak akan dimintai pertanggungjawaban. Terkait dengan penerapan prinsip akuntabilitas menurut Islam pada lembaga keagamaan, pengelolaan keuangannya harus mencerminkan akuntabilitas yang baik. selain harus akuntabel juga harus transparan, penyajian yang transparan dalam laporan keuangan masjid menjadi kunci sukses dalam upaya menjaga kemakmuran masjid dan dapat menumbuhkan rasa kepercayaan diri dari masyarakat dalam memberikan sumbangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis akuntabilitas dan transparansi laporan keuangan yang ada di masjid Nurul Ansor Kecamatan Panji Kabupaten Situbondo, agar dapat diketahui tentang bagaimana akuntabilitas dan transparansi laporan keuangan yang dicatat oleh masjid Nurul Ansor, sekaligus menganalisis kesesuaian laporan keuangan masjid Nurul Ansor berdasarkan perspektif akuntansi syari’ah. Untuk penelitian ini, peneliti menggunakan jenis metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan dalam memperoleh data yaitu dengan observasi; dokumentasi dan wawancara. Yang kemudian data tersebut dianalisis melalui tiga tahap, yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Sedangkan untuk pengujian keabsahan datanya, peneliti menggunakan Teknik triangulasi. Hasil penelitian ini adalah akuntabilitas dan transparansi laporan keuangan masjid Nurul Ansor belum sepenuhnya sesuai berdasarkan perspektif akuntansi syari’ah.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

Rakhman, Agus Arif. "Tinjauan Sistematik Tentang Pengaruh Digitalisasi Pengadaan Terhadap Efisiensi dan Transparansi di Sektor Publik Indonesia." Jurnal Pengadaan Indonesia 3, no. 2 (2024): 78–90. https://doi.org/10.59034/jpi.v3i2.53.

Full text
Abstract:
Transformasi digital dalam pengadaan sektor publik Indonesia merupakan inisiatif strategis dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efisien dan transparan. Penelitian ini menganalisis secara sistematis dampak digitalisasi terhadap efisiensi dan transparansi sistem pengadaan publik Indonesia melalui systematic literature review terhadap 127 artikel yang dipublikasikan dalam periode 2010-2024. Metodologi penelitian mengadopsi protokol PRISMA dengan framework analisis multi-dimensi yang mengintegrasikan aspek teknologi, organisasi, dan konteks. Hasil penelitian mengidentifikasi tiga temuan utama: (1) peningkatan signifikan dalam efisiensi operasional, mencakup akselerasi waktu proses (40.5%), optimalisasi biaya (35.2%), dan produktivitas staff (42.8%); (2) penguatan transparansi sistem (60%) dan akuntabilitas melalui peningkatan audit trail (95%); (3) kontribusi terukur terhadap SDGs, khususnya SDG 9 melalui pengembangan infrastruktur digital (65.4%) dan akses teknologi (71.2%), serta SDG 16 melalui penguatan efisiensi institusional (55%) dan transparansi (62%). Penelitian menghasilkan tiga novelty: framework implementasi kontekstual yang mengakomodasi karakteristik unik Indonesia, metodologi assessment hibrid yang mengintegrasikan pendekatan kuantitatif-kualitatif, dan model optimalisasi berkelanjutan yang adaptif terhadap variasi kesiapan digital antar daerah. Temuan ini menyediakan landasan ilmiah untuk pengembangan kebijakan dan praktik digitalisasi pengadaan yang berkelanjutan di sektor publik Indonesia, dengan implikasi signifikan bagi pencapaian tata kelola pemerintahan yang efisien, transparan, dan berkelanjutan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

Harmida, Harmida, Nina Tanzerina, Safrina Lamin, Salni Salni, and Poedji Loekitowati Hariani. "Pelatihan Pembuatan Sabun Transparan Antibakteri dengan Penambahan Ekstrak Daun Jeruk Nipis (Citrus Aurantiifolia)." Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat 3, no. 1 (2023): 88–94. http://dx.doi.org/10.25008/altifani.v3i1.333.

Full text
Abstract:
Sabun transparan merupakan jenis sabun yang menarik dan memiliki nilai jual. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan memberikan pelatihan pembuatan sabun transparan antibakteri dengan penambahan ekstrak daun jeruk nipis. Kegiatan dilakukan di desa Burai, kecamatan Tanjung Batu, Ogan Ilir. Khalayak sasaran adalah ibu-ibu dan remaja putri yang berjumlah 30 orang. Kegiatan dilakukan dalam tiga tahap yaitu (i) penyuluhan tentang pentingnya menjaga kebersihan, (ii) pelatihan pembuatan sabun transparan antibakteri dan (iii) evaluasi hasil kegiatan. Hasil kegiatan menunjukkan terjadinya peningkatan pengetahuan dan ketrampilan dalam pembuatan sabun transparan antibakteri. Kualitas sabun yang dihasilkan sesuai standar SNI yaitu kadar air 8,8 %, pH 8,95 dan alkali bebas 0,022 %. Hasil uji tingkat kesukaan menunjukkan bahwa sabun transparan antibakteri dapat diterima masyarakat, sebanyak 87,8 % peserta menyatakan sangat suka dan 12,2 % menyatakan suka terhadap aroma, bentuk, warna dan kenyamanan sabun ketika digunakan. Semua peserta berminat untuk membuat dan menggunakan sabun transparan antibakteri dalam sehari-hari.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

Dellima, Beta Ria Erika Marita, and Eni Kartika Sari. "ANALISIS VITAMIN C EKSTRAK ETANOL DAUN KELOR (Moringa oleifera Lam.) DAN FORMULASINYA DALAM SEDIAAN SABUN MANDI TRANSPARAN." Jurnal Jamu Kusuma 2, no. 2 (2022): 83–88. http://dx.doi.org/10.37341/jurnaljamukusuma.v2i2.47.

Full text
Abstract:
Vitamin C merupakan salah satu kandungan fitokimia daun kelor. Vitamin C mempunyai manfaat sebagai antioksidan dan dapat mencerahkan kulit. Manfaat vitamin C bagi kulit menjadikan alasan penggunaan vitamin C dalam formulasi produk perawatan kulit. Salah satu produk perawatan kulit yang sering digunakan adalah sabun mandi. Penelitian ini bertujuan untuk analisis kuantitatif vitamin C dalam ekstrak etanol daun kelor serta aplikasinya dalam formulasi sabun padat transparan. Analisis kuantitatif vitamin C dalam ekstrak etanol daun kelor menggunakan metode iodimetri. Berbagai konsentrasi ekstrak etanol vitamin C kemudian diformulasikan ke dalam bentuk sediaan sabun mandi transparan. Sabun mandi transparan kemudian diuji organoleptis, pH dan tinggi busa. Kadar vitamin C dalam ekstrak etanol daun kelor adalah 0,162 + 0,0402 % b/b. Hasil pengujian sifat fisik sediaan menunjukkan semua formula memenuhi persyaratan.
 
 Kata kunci: ekstrak, daun kelor, vitamin C, sabun
 Vitamin C is one of the phytochemical constituents of Moringa leaves. Vitamin C has benefits as an antioxidant and can brighten the skin. The benefits of vitamin C for the skin are the reasons for using vitamin C in the formulation of skin care products. One of the most frequently used skin care products is body wash. This study aims to quantitatively analyze vitamin C in the ethanol extract of Moringa leaves and its application in transparent solid soap formulations. Quantitative analysis of vitamin C in the ethanol extract of Moringa leaves using the iodimetric method. Various concentrations of the ethanol extract of vitamin C were then formulated into transparent bath soap dosage forms. The transparent bath soap was then tested for organoleptic, pH and foam height. The level of vitamin C in the ethanol extract of Moringa leaves was 0.162 + 0.0402% w/w. The results of testing the physical properties of the preparations showed that all formulas met the requirements.
 
 Keywords: extract, moringa leaves, vitamin C, soap
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

Maslekha, Imas, Riyanto Mustolih, and Dedih Dedih. "APLIKASI TRANSPARANSI DANA DONASI UNTUK ANAK YATIM PIATU BERBASIS WEB." Jurnal Interkom: Jurnal Publikasi Ilmiah Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi 13, no. 2 (2021): 4–11. http://dx.doi.org/10.35969/interkom.v13i2.44.

Full text
Abstract:
AbstraksiYayasan yatim piatu mendapatkan dana operasional dari para donatur. Namun bentuk pengeluarandana bantuan belum dikelola secara transparan dan dilaporkan kepada seluruh donatur. Untuk itudiperlukan suatu aplikasi transparasi dana donasi anak yatim piatu yang berbasis online sehinggamemudahkan pihak yayasan dalam mempertanggungjawabkan kegiatan dana donasi dan paradonatur dapat dengan mudah mengakses laporan ketika dibutuhkan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

Sumarni, Nani. "Perbaikan Pembungaan dan Pembijian Beberapa Varietas Bawang Merah dengan Pemberian Naungan Plastik Transparan dan Aplikasi Asam Gibberelat." Jurnal Hortikultura 22, no. 1 (2012): 14. http://dx.doi.org/10.21082/jhort.v22n1.2012.p14-22.

Full text
Abstract:
<p>Masalah utama dalam produksi true shallot seeds (TSS) di Indonesia sebagai sumber benih yang sehat ialah pembungaandan pembijian bawang merah yang masih rendah. Penelitian ini dilakukan di Kebun Percobaan Balai Penelitian Tanaman SayuranLembang (1.250 m dpl.), pada bulan Mei sampai dengan November 2010. Tujuan penelitian ialah untuk mengetahui pengaruh varietas,zat pengatur tumbuh (ZPT) asam gibberelat, dan naungan plastik transparan terhadap pembungaan dan hasil biji bawang merah TSS.Rancangan percobaan yang digunakan ialah petak terpisah, dengan tiga ulangan. Petak utama ialah tiga varietas bawang merah, yaituMaja, Bima, dan Kuning. Anak petak terdiri atas empat kombinasi perlakuan ZPT asam gibberelat dan naungan plastik transparan, yaitutanpa naungan + tanpa asam gibberelat, tanpa naungan + asam gibberelat 200 ppm, naungan plastik transparan + tanpa asam gibberelat,dan naungan plastik transparan + asam gibberelat 200 ppm. Sebelum ditanam, umbi bibit divernalisasi dengan suhu 10oC selama 3minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi yang nyata antara varietas dengan aplikasi asam gibberelat + naungan plastiktransparan hanya terjadi pada persentase jumlah tanaman bawang merah yang berbunga. Jumlah tanaman yang berbunga paling banyakterdapat pada varietas Bima dengan tanpa aplikasi naungan plastik transparan + asam gibberelat, yaitu sebesar 54,06%. Hasil biji bawangmerah TSS paling tinggi diperoleh dengan aplikasi naungan plastik trasparan + 200 ppm asam gibberelat, yaitu pada varietas Majasebesar 16,11 kg/ha, Bima 13,07 kg/ha, sedangkan pada varietas Kuning tidak dapat menghasilkan biji TSS karena bunga-bunganyamenjadi busuk terserang penyakit yang disebabkan oleh cendawan. Hasil dan kualitas biji TSS yang masih rendah disebabkan keadaancuaca tidak mendukung terjadinya pembuahan dan pembijian bawang merah yang optimal, akibat curah hujan yang cukup tinggi.</p><p>ABSTRACT</p><p>The main problem in producing true shallotseed (TSS) as source of healthy seed in Indonesia is low flowering and seed set of shallots. The experiment was conducted atExperimental Garden of Indonesian Vegetable Research Institute (IVEGRI), Lembang (1,250 m asl.) from May to November2010. Objective of the study was to evaluate the effect of varieties, gibberellic acid, and transparent plastic shelter on flowering andtrue seed forming of shallots. A split plot design with three replications was used in this experiment. Main plots were three shallotvarieties i.e. Allium ascalonicum cv. Maja, Bima, and Kuning. Subplots were four combinations of gibberellic acid and transparentplastic sheltering i.e. (1) no sheltering and gibberellic acid applying; (2) no sheltering and applying 200 ppm gibberellic acid; (3)transparent plastic sheltering and no gibberellic acid application, and (4) transparent plastic sheltering and application of 200 ppmgibberellic acid. Before planting, mother bulb seed were vernalized in 10oC for 3 weeks. The results showed that there was interactionbetween variety, gibberellic acid, and transparent plastic sheltering on percentage of shallots plant number which produced flower.The highest percentage of shallots plant number producing flower up to 54.06% was obtained on A. ascalonicum cv. Bima withoutapplication of transparent plastic sheltering and gibberellic acid. The highest yield of TSS, viz. 16.11 kg/ha for Maja and 13.07 kg/ha for Bima was determined on application of transparent plastic sheltering and 200 ppm gibberellic acid. The flowers of Kuningvariety did not produce TSS because the flowers were attacked by fungi diseases. The quantity and quality of TSS yield were stilllow due to unsupporting weather for the flowering and seedling of shallots optimally.</p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

Hasan, Tessa Ayuni, Claudius Hendraman B. Tobi, and Mustika Endah Pratiwi. "Formulasi Sabun Herbal Transparan dari Ekstrak Terpurifikasi Daun Beluntas (Pluchea indica L.) untuk Mengatasi Bakteri Penyebab Bau Badan." Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia 10, no. 2 (2024): 628–36. https://doi.org/10.35311/jmpi.v10i2.664.

Full text
Abstract:
Salah satu aspek kebersihan diri yang harus diperhatikan adalah bau badan. Bau badan berasal dari kombinasi antara keringat dan bakteri di bagian-bagian tertentu pada tubuh. Salah satu cara untuk menghilangkan bau badan yaitu dengan membersihkan diri menggunakan sabun. Formulasi sabun untuk mengatasi bau badan dapat menggunakan ekstrak dari tanaman yang memiliki aktivitas antibakteri, salah satunya daun beluntas (Pluchea indica L.). Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan ekstrak terpurifikasi daun beluntas ke dalam sediaan sabun herbal transparan sebagai sabun antibakteri. Penelitian ini dimulai dari ekstraksi dan purifikasi daun beluntas, kemudian dilanjutkan dengan pembuatan sabun herbal transparan menggunakan ekstrak terpurifikasi daun beluntas dengan konsentrasi 0.312% (FI), 0.625% (FII) dan 1.25% (FIII), pengujian mutu fisik sabun herbal transparan ekstrak terpurifikasi daun beluntas dengan parameter pH, stabilitas busa, kadar air dan kekerasan sabun serta pengujian aktivitas antibakteri sabun herbal transparan menggunakan metode dilusi padat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak terpurifikasi daun beluntas dapat diformulasikan ke dalam sabun herbal transparan dan memiliki mutu fisik yang memenuhi standar sabun padat. Ketiga formula sabun herbal transparan ekstrak terpurfikasi daun beluntas memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa. Sabun herbal transparan ekstrak terpurifikasi daun beluntas berpotensi menjadi sabun herbal untuk mencegah dan mengatasi bau badan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

Inayatulloh, Inayatulloh. "Model Teknologi Blockchain untuk Meningkatkan Transparansi Transaksi pada Investasi Deposito Berjangka." Simpatik: Jurnal Sistem Informasi dan Informatika 5, no. 1 (2025): 55–62. https://doi.org/10.31294/simpatik.v5i1.8318.

Full text
Abstract:
Deposito berjangka merupakan salah satu jenis investasi yang diminati masyarakat. Suku bunga yang lebih tinggi dari suku bunga tabungan menjadi salah satu kelebihan deposito berjangka. Namun pada system informasi investasi perbankan tidak memberikan informasi yang transparan kepada nasabah deposito berjangka tentang tingkat bunga, biaya investasi dan informasi lainnya seputar dana yang mereka investasikan di deposito berjangka. Nasabah hanya mendapatkan nominal dana dari persentase bunga tanpa ada jaminan transparansi dan validitas informasi yang mereka dapatkan di akhir periode investasi mereka. Dengan demikian tujuan dari riset ini membangun model teknologi blockchain untuk meningkatkan transparansi informasi bagi nasabah deposito berjangka. Dengan teknologi blockchain setiap transaksi deposito berjangka akan divalidasi oleh semua node dalam jaringan blockchain yang menjamin informasi yang disimpan pada jaringan blockchain transparan dan valid. Riset menggunakan pendekatan kualitatif melalui literature review dan simulasi dengan Hyperledger Fabrics. Dari hasil simulasi dengan Hyperledger fabrics menunjukkan bahwa informasi tentang investasi dana ,pembagian bunga dan biaya deposito berjangka yang diinvestasikan ke bank bisa disimpan jika semua node yang ada pada jaringan blockchain sudah memvalidasi transaksinya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

Sari, Sri Malika, and Mahardhika Cipta Raharja. "INOVASI PLATFORM E-COMMERCE DALAM PENGUMPULAN ZAKAT DAN WAKAF: MENINGKATKAN AKSESIBILITAS, TRANSPARANSI, DAN EFISIENSI DALAM PENGGALANGAN DANA SOSIAL." Filantropi : Jurnal Manajemen Zakat dan Wakaf 4, no. 2 (2023): 158–69. http://dx.doi.org/10.22515/finalmazawa.v4i2.7604.

Full text
Abstract:
The innovation of e-commerce platforms has transformed zakat and waqf collection by increasing accessibility, transparency and efficiency in raising social funds. Through these platforms, donors can easily track and verify the use of their charitable funds, while amil zakat organisations and charitable foundations can publish financial and project reports transparently. Direct interaction between donors and organisations also strengthens open and trusting relationships. Descriptive research methods and literature studies are used to describe this phenomenon, with secondary data collected from relevant sources. The findings show that the use of e-commerce platforms increases donors' accessibility in tracking the use of charitable funds and verifying their contributions. Transparent reporting features allow amil zakat organisations and charitable foundations to publish financial and project reports openly. Challenges such as data security and donor awareness need to be addressed. Amil zakat organisations and charitable foundations need to ensure relevant features are available, increase awareness and education for donors, maintain data security, and innovate continuously.By optimising the use of e-commerce platforms, zakat and waqf collection can become more accessible, transparent, and efficient. This will encourage wider participation and increase the social impact of charitable programmes supported by zakat and waqf. Inovasi platform e-commerce telah mengubah pengumpulan zakat dan wakaf dengan meningkatkan aksesibilitas, transparansi, dan efisiensi dalam menggalang dana sosial. Melalui platform ini, donatur dapat dengan mudah melacak dan memverifikasi penggunaan dana amal mereka, sementara organisasi amil zakat dan yayasan amal dapat mempublikasikan laporan keuangan dan proyek secara transparan. Interaksi langsung antara donatur dan organisasi juga memperkuat hubungan terbuka dan saling percaya.Metode penelitian deskriptif dan studi literatur digunakan untuk menggambarkan fenomena ini, dengan data sekunder dikumpulkan dari sumber-sumber yang relevan. Temuan menunjukkan bahwa penggunaan platform e-commerce meningkatkan aksesibilitas donatur dalam melacak penggunaan dana amal dan memverifikasi kontribusi mereka. Fitur pelaporan yang transparan memungkinkan organisasi amil zakat dan yayasan amal untuk mempublikasikan laporan keuangan dan proyek secara terbuka.Tantangan seperti keamanan data dan kesadaran donatur perlu diatasi. Organisasi amil zakat dan yayasan amal perlu memastikan fitur yang relevan tersedia, meningkatkan kesadaran dan edukasi bagi donatur, menjaga keamanan data, dan berinovasi secara terus-menerus.Dengan mengoptimalkan penggunaan platform e-commerce, pengumpulan zakat dan wakaf dapat menjadi lebih aksesibel, transparan, dan efisien. Ini akan mendorong partisipasi yang lebih luas dan meningkatkan dampak sosial dari program-program amal yang didukung oleh zakat dan wakaf.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

Nini, Nini, Riani Sukma Wijaya, and Rahmaita Rahmaita. "Penetapan Tata Kelola Keuangan Desa." Jurnal Ekonomika Dan Bisnis (JEBS) 4, no. 2 (2024): 277–84. http://dx.doi.org/10.47233/jebs.v4i2.1728.

Full text
Abstract:
Sejak adanya kebijakan otonomi daerah, membuat pemerintah desa harus mandiri dakam mengelola sumberdaya yang dimiliiki desa Pemerintah daerah di tuntut kemandiriannya untuk mengelola sumber daya desa yang dimilikinya dengan baik. Pemerintah desa harus mampu mengelola dana tersebut secra akuntabilitas dan juga transparan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan akuntabilitas, transparasi dan pemahaman perangkat desa dalam tata Kelola keuangan desa pada masa pandemic COVID-19 di 13 desa yanga ada di Kabupaten Padang Pariaman. Penelitian kuantitatif ini menggunakan data primer yang dikumpul melalui survey kuisioner di 13 desa di Kabupaten Padang Pariman. Sampel dalam penelitian terdiri dari kepada desa, sekretaris, dan kepala keuangan serta masyarakat setempat. Hasil penelitian menunjukan bahwa akuntabilitas dan transparansi berpengaruh positif terhadap pengelolaan keuangan desa dan pemahaman perangkat desa tidak berpengaruh terhadap pengelolaan keuangan desa. Kabupaten Padang Pariaman sudah melakukan akuntabilitas dan transaparansi tentang dana desanya dengan baik.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography