Rahmi, Rahmi, Ernawati Hamid, and Mirawati Yanita. "PERAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DESA (PADes) DI KECAMATAN TEBING TINGGI KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT." Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis 25, no. 02 (2023): 38–45. http://dx.doi.org/10.22437/jiseb.v25i02.19324.
Abstract:
PERAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) DALAM
 MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DESA (PADes) 
 DI KECAMATAN TEBING TINGGI 
 KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT
 
 ABSTRACT
 
 Rahmi1,Ernawati Hamid2, Mirawati Yanita3
 
 1Alumni of the Agribusiness Study Program, Postgraduate Program, Jambi University
 2Lecturer of the Agribusiness Study Program, Postgraduate Program, Jambi University
 Email : rahmirahmansp@gmail.com
 
 Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mendeskripsikan BUMDes (Maju Jaya, Gerbang Nusantara, Karya Bersama) di Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Tanjung Jabung Barat, (2) Mengkaji pendapatan BUMDes (Maju Jaya, Gerbang Nusantara, Karya Bersama) di Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Tanjung Jabung Barat, (3) Menganalisis peran BUMDes dalam meningkatan Pendapatan Asli Desa (PADes) di Kecamatan Tebing Tinggi. Metode penentuan daerah penelitian ditentukan secara purposive. Penelitian dilakukan pada Bulan November 2021 sampai dengan bulan Januari 2022. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Deskriptif kualitatif, yang digunakan untuk menjawab tujuan pertama yakni, untuk mendeskripsikan BUMDes (Maju Jaya, Gerbang Nusantara, BUMDes Karya Bersama) Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Analisis Deskriptif kuantittatif, yang digunakan untuk menjawab tujuan kedua yakni, mengkaji pendapatan BUMDes pada masing-masing desa penelitian dan tujuan kedua menganalisis peran BUMDes di daerah penelitian dalam meningkatkan Pendapatan Asli Desa. Berdasarkan hasil penelitian BUMDes di Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Tanjung Jabung Barat BUMDes di Kecamatan Tebing tinggi yang berperan aktif terhadap pendapatan asli desa (PADes) adalah BUMDes Maju Jaya, BUMDes Gerbang Nusantara dan BUMDes Karya Bersama. Pendapatan BUMDes yang paling berpengaruh besar terhadap peningkatan PADes salah satunya dihasilkan oleh unit usaha yang bergerak di bidang pertanian yaitu pupuk kompos. Berdasarkan kontribusi pendapatan BUMDes terhadap PADes dari ketiga BUMDes yang berkontribusi dapat disimpulkan bahwa BUMDes Karya Bersama di Desa Delima memiliki kontribusi yang paling besar terhadap PADes di Kecamatan Tebing Tinggi dibandingkan BUMDes dari dua desa lainnya. Artinya BUMDes Karya Bersama memiliki peranan penting terhadap perekonomian desa di Kecamatan Tebing Tinggi. Berdasarkan nilai rata-rata kontribusi pendapatan BUMDes terhadap PADes sebesar 59,74%, sedangkan nilai rata-rata kontribusi pendapatan BUMDes terhadap PADes dari BUMDes Maju Jaya dan BUMDes Gerbang Nusantara masing-masing hanya sebesar 20,59 % dan 10,72 %.
 
 Kata Kunci : Peran, Pendapatan, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Pendapatan Asli Desa (PADes)
 ABSTRACT
 
 This study aims to (1) describe the BUMDes (Maju Jaya, Gerbang Nusantara, Karya Bersama) in Tebing Tinggi District, Tanjung Jabung Barat Regency, (2) Assess the income of BUMDes (Maju Jaya, Gerbang Nusantara, Karya Bersama) in Tebing Tinggi District, Tanjung Regency. West Jabung, (3) Analyzing the role of BUMDes in increasing Village Original Income (PADes) in Tebing Tinggi District. The method of determining the research area was determined purposively. The research was conducted from November 2021 to January 2022. The analysis used in this study is qualitative descriptive analysis, which is used to answer the first objective, namely, to describe BUMDes (Maju Jaya, Gerbang Nusantara, BUMDes Karya Bersama) Tebing Tinggi District, Tanjung Regency. West Jabung. Quantitative descriptive analysis, which is used to answer the second objective, is to examine the income of BUMDes in each research village and the second objective is to analyze the role of BUMDes in the research area in increasing Village Original Income. Based on the results of the research, BUMDes in Tebing Tinggi District, Tanjung Jabung Barat Regency, BUMDes in Tebing Tinggi District that play an active role in village original income (PADes) are BUMDes Maju Jaya, BUMDes Gate Nusantara and BUMDes Karya Bersama. The income of BUMDes that has the most influence on the increase in PADes is produced by business units engaged in agriculture, namely compost. Based on the contribution of BUMDes income to PADes from the three contributing BUMDes, it can be concluded that Karya Bersama BUMDes in Delima Village has the largest contribution to PADes in Tebing Tinggi District compared to BUMDes from the other two villages. This means that BUMDes Karya Bersama has an important role in the village economy in Tebing Tinggi District. Based on the average value of BUMDes income contribution to PADes, it is 59.74%, while the average value of BUMDes income contribution to PADes from BUMDes Maju Jaya and BUMDes Gate Nusantara is only 20.59% and 10.72%, respectively.
 
 Keywords: Role, Income, Village Owned Enterprises (BUMDes), Village Original Income (PADes)
 
 PENDAHULUAN
 
 Amanat Undang-undang Desa Nomor 6 tahun 2014 ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat. Dengan mendorong pembangunan desa-desa mandiri dan berkelanjutan yang memiliki ketahanan sosial, ekonomi, dan lingkungan. Salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pembangunan Desa membentuk suatu badan keuangan yaitu Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang bisa mendirikan usaha-usaha untuk meningkatkan ekenomi masyarakat. Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) adalah suatu lembaga/badan perekonomian desa yang berbadan hukum dibentuk dan dimiliki oleh Pemerintah Desa, dikelola secara ekonomis mandiri dan profesional dengan modal seluruhnya atau sebagian besar merupakan kekayaan desa yang dipisahkan.
 Pada akhirnya BUMDes dibentuk dengan tujuan memperoleh keuntungan untuk memperkuat Pendapatan Asli Desa (PADes), memajukan perekonomian desa, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Pendapatan Asli Desa (PADes) adalah penerimaan dari berbagai usaha pemerintah desa untuk mengumpulkan dana guna keperluan desa dalam membiayai kegiatan rutin/pembangunan. Pendapatan Asli Desa berasal dari penerimaan tanah kas desa, pasar/kios desa, pemandian umum yang diurus desa, daya tarik wisata, bangunan milik desa yang disewakan, kekayaan desa lainnya, swadaya dan partisipasi masyarakat dan gotong royong masyarakat
 Berdasarkan data perkembangan BUMDes di Provinsi Jambi semenjak tahun 2015 sampai dengan Tahun 2021 terdapat 1.146 BUMDes, yang terdiri dari 738 BUMDes yang masih aktif dan sebanyak 408 BUMDes yang sudah tidak aktif. Dalam perkembangannya, BUMDes di Provinsi Jambi diklasifikasikan berdasarkan beberapa kategori dengan indikator sebagai berikut: (1) Mandiri (laba bersih pertahun > Rp. 500 Juta) (2) Maju (laba bersih pertahun > Rp. 100 Juta) (3) Berkembang (laba bersih pertahun > Rp. 30 Juta) (4) Tidak Berkembang (laba bersih pertahun < 30 Juta) Berdasarkan data yang diperoleh dari data klasifikasi BUMDes tahun 2021 dapat dijadikan rekapitulasi untuk melihat kategori BUMDes masing-masing Kabuaten/Kota yang ada di Provinsi Jambi. Berdasarkan klasifikasi dengan indikator laba bersih pertahun yang terdapat di Provinsi Jambi mayoritas BUMDes di Provinsi Jambi berada pada tahap tidak berkembang, dan sebagian lagi berkembang. Hanya terdapat empat BUMDes yang berada di kategori maju, yakni BUMDes yang berasal dari Batanghari terdapat satu BUMDes, Muaro Jambi terdapat satu BUMDes, dan Tanjung Jabung Barat terdapat 3 (tiga) BUMDes. Kategori yang terakhir yaitu kategori mandiri yang hanya berasal dari satu kabupaten yakni Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Kabupaten Tanjung Jabung Barat memiliki 13 kecamatan yang terdiri dari 114 desa. Dari 114 desa tersebut hanya terdapat 68 desa yang memiliki BUMDes berstatus aktif, 46 desa berstatus tidak aktif. Di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, kecamatan Tebing Tinggi memiliki semua kategori BUMDes yakni BUMDes Mandiri, BUMDes Maju, BUMDes Berkembang dan BUMDes Tidak Berkembang diantara semua kecamatan yang ada di Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Berdasarkan data BUMDes yang dipeoleh menunjukkan bahwa Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Tanjung Jabung Barat memiliki 9 BUMDes yang terdiri dari 3 BUMDes kategori tidak berkembang, 3 BUMDes kategori berkembang, dua BUMDes kategori maju, dan 1 BUMDes kategori mandiri.
 BUMDes yang masuk kategori Mandiri dari Kecamatan Tebing Tinggi adalah Desa Delima. Sedangkan BUMDes yang masuk dalam kategori Maju adalah BUMDes dari Desa Adi Jaya dan BUMDes dari Desa Dataran Kempas. Pencapaian BUMDes sebagai BUMDes Maju dan Mandiri di Kecamatan Tebing Tinggi dapat memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan perekonomian di Kecamatan Tebing Tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk Mendeskripsikan BUMDes (Maju Jaya, Gerbang Nusantara, Karya Bersama) di Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Mengkaji pendapatan BUMDes (Maju Jaya, Gerbang Nusantara, Karya Bersama) di Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Menganalisis peran BUMDes dalam meningkatan Pendapatan Asli Desa (PADes) di Kecamatan Tebing Tinggi.
 
 METODE PENELITIAN
 
 Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat Kecamatan Tebing Tinggi. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa daerah yang dipilih merupakan daerah di dalam Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang memiliki BUMDes dengan kategori maju dan mandiri lebih banyak daripada semua BUMDes yang ada di Provinsi Jambi. Adapun objek dari penelitian ini adalah BUMDes dengan laba bersih dari unit usaha BUMDes lebih dari Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah) per-tahun. Populasi dari penelitian ini adalah BUMDes Maju Jaya Desa Adi Jaya, BUMDes Gerbang Nusantara Desa Dataran Kempas, BUMDes Karya Bersama Desa Delima, dengan unit usaha yang diteliti adalah unit usaha yang bergerak dibidang pertanian atau Agribisnis dan Pendapatan Asli Desa yang diambil atau diteliti yaitu Pendapatan Asli Desa (PADes) yang bersumber dari Hasil Usaha Desa penelitian ini dilaksanakan pada Bulan November 2021 sampai dengan bulan Januari 2022.
 Sumber data yang digunakan berasal dari data primer dan data sekunder. Metode penarikan sampel adalah Purposive Sampling, sedangkan sampel yang digunakan adalah unit usaha BUMDes yang berkaitan dengan bidang pertanian. Jumlah sampel penelitian terdiri dari 12 orang yang merupakan orang yang mengelola masing-masing unit usaha, dimana untuk BUMDes Maju Jaya dengan unit usaha TBS terdiri dari 3 orang dan unit usaha pupuk 1 orang. BUMDes Gerbang Nusantara dengan unit usaha kompos terdiri dari 3 orang dan unit usaha jahe 2 orang, serta BUMDes Karya Bersama dengan unit usaha kompos terdiri dari 3 orang.
 Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis Deskriptif Kuantitatif dan Kualitatif. Untuk mengetahui Peran BUMDes dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Desa dapat diketahui seberapa besar kontribusinya dengan Rumus Kontribusi menurut Mangkoesoebroto dan Algifari, 1992 sebagai berikut:
 Kontribusi = Pendapatan BUMDes x 100% ................(1)
 PADes
 HASIL DAN PEMBAHASAN
 
 Gambaran Umum Daerah Penelitian
 Kecamatan Tebing Tinggi adalah salah satu kecamatan yang terletak di Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang merupakan hasil pemekaran dari Kecamatan Tungkal Ulu. Seiring perkembangannya, kemajuan Kecamatan Tebing Tinggi sangat pesat karena didukung oleh keberadaan perusahaan besar yang bergerak di bidang industry manufaktur, kehutanan dan perkebunan.
 
 Gambaran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kecamatan Tebing Tinggi
 BUMDes adalah suatu lembaga ekonomi yang dikelola bersama oleh pemerintah dan masyarakat desa dengan tujuan perekonomian desa dengan memperhatikan potensi dan kebutuhan yang ada pada masyarakat desa (Suharyanto,2014). Adapun deskripsi BUMDes secara garis besar dapat dilihat pada tabel 1 berikut ini:
 Tabel 1. Deskripsi BUMDes (Maju Jaya, Gerbang Nusantara, dan Karya Bersama)
 
 
 
 
 No.
 
 
 Deskripsi BUMDes
 
 
 Nama BUMDes
 
 
 
 
 Maju Jaya
 
 
 Gerbang Nusantara
 
 
 Karya Bersama
 
 
 
 
 1.
 
 
 Desa
 
 
 Adi Jaya
 
 
 Dataran Kempas
 
 
 Delima
 
 
 
 
 2.
 
 
 Pendirian BUMDes
 
 
 Tahun 2016
 
 
 Tahun 2016
 
 
 Tahun 2016
 
 
 
 
 3.
 
 
 Modal Awal
 
 
 Rp. 150.000.000,-
 
 
 Rp. 300.000.000,-
 
 
 Rp. 135.000.000,-
 
 
 
 
 4.
 
 
 Unit Usaha (Keseluruhan)
 
 
 Unit usaha Tandan Buah Segar (TBS), Unit usaha Pupuk, Unit BRILink dan unit Simpan Pinjam
 
 
 Unit usaha pupuk kompos , unit usaha jahe, sewa ruko, BRILink, Unit pasar
 
 
 Unit usaha pupuk kompos, unit perdagangan, unit jasa, unit usaha wisata, unit air RO, unit BRILink
 
 
 
 
 5.
 
 
 Unit Usaha (Pertanian)
 
 
 Unit Usaha Tandan Buah Segar (TBS) dan Unit Usaha Pupuk
 
 
 Unit usaha pupuk kompos dan unit usaha jahe
 
 
 Unit usaha pupuk kompos
 
 
 
 
 6.
 
 
 Sarana Pendukung
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 a. Pengelola Unit Usaha
 
 
 Tandan Buah Segar (TBS) 3 orang, Pupuk 1 orang
 
 
 Unit usaha pupuk kompos 3 orang dan unit usaha jahe 2 orang
 
 
 Unit usaha pupuk kompos 3 orang
 
 
 
 
 
 
 
 b. Prioritas
 
 
 Unit usaha Tandan Buah Segar (TBS)
 
 
 Pupuk kompos
 
 
 Unit usaha pupuk kompos
 
 
 
 
 7.
 
 
 Modal
 
 
 Total Modal (2017-2021) =Rp. 982.521.762
 
 
 Rp. 900.000.000,-
 
 
 Total Modal (2017-2021) = Rp. 800.000.000
 
 
 
 
 8.
 
 
 Sumber Modal
 
 
 Dana Desa
 
 
 Dana Desa
 
 
 Dana Desa
 
 
 
 
 9.
 
 
 Pendapatan BUMDes
 
 
 Total Pendapatan (2017-2021) =
 Rp.768.920.695
 
 
 Total Pendapatan (2017-2021)=
 Rp. 895.455.661
 
 
 Total Pendapatan (2017-2021) =
 Rp. 1.673.945.354
 
 
 
 
 10.
 
 
 Partner Kerja Sama
 
 
 PT. Agro Wiyana, Fortius, Makin Group dan Palma
 
 
 PT. Wira Karya Sakti
 
 
 PT. Wira Karya Sakti
 
 
 
 
 Sumber: Data diolah oleh peneliti
 Berdasarkan Tabel 1 dapat dilihat bahwa Permodalan BUMDes berasal dari Dana Desa yaitu Modal awal BUMDes Maju Jaya sebesar Rp. 150.000.000,- BUMDes Gerbang Nusantara sebesar Rp. 300.000.000,- dan BUMDes Karya Bersama Rp. 135.000.000,- dan dengan modal tersebut terjadi penambahan modal sampai dengan Tahun 2021 menjadi Rp. 982.521.762,- (BUMDes Maju Jaya) Rp. 900.000.000,- (BUMDes Gerbang Nusantara) dan Rp. 800.000.000,- (BUMDes Karya Bersama).
 
 Pendapatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)
 
 Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 tentang Desa Pasal 71 Ayat (1) menyatakan bahwa Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban desa yang dapat dinilai dengan uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban Desa. Pasal 72 Ayat 1 (a), disebutkan sumber pendapatan desa berasal dari Pendapatan Asli Desa (PADes) terdiri atas hasil usaha, hasil aset, swadaya dan partisipasi, gotong royong, dan lain-lain pendapatan asli desa. Pendapatan Asli Desa (PADes) di daerah penelitian salah satunya adalah bersumber dari BUMDes. Banyaknya unit usaha BUMDes yang dikelola tergantung kepada potensi desa itu sendiri. Unit usaha BUMDes ada yang berasal dari usaha pertanian dan non pertanian.
 
 
 BUMDes Maju Jaya 
 
 Tujuan didirikannya BUMDes Maju Jaya adalah sebagai upaya menampung seluruh kegiatan dibidang ekonomi ataupun pelayanan umum yang dikelola Desa atau kerja sama antar desa dengan harapan kedepannya kepengurusan BUMDes Maju Jaya dapat bekerjasama dengan baik agar dapat menghasilkan hasil yang maksimal, sehingga dapat mendongkrak ekonomi masyarakat menjadi lebih baik lagi.
 BUMDes Maju Jaya mendapatkan Pendapatan sampai akhir tahun 2021 adalah sebesar Rp. 279.860.180,- dengan rincian pada Tabel 2.
 Tabel 2. Pendapatan BUMDes Maju Jaya Tahun 2017 s.d 2021
 
 
 
 
 Tahun
 
 
 Pendapatan (Rp)
 
 
 Laba Bersih (Rp)
 
 
 Setor PADes (Rp)
 
 
 
 
 2017
 
 
 47.562.411
 
 
 39.826.411
 
 
 7.965.282
 
 
 
 
 2018
 
 
 107.572.000
 
 
 40.530.747
 
 
 8.106.149
 
 
 
 
 2019
 
 
 145.233.884 
 
 
 132.872.967
 
 
 26.574.593
 
 
 
 
 2020
 
 
 188.692.260
 
 
 167.035.499
 
 
 33.407.099
 
 
 
 
 2021
 
 
 279.860.180
 
 
 270.393.917
 
 
 54.078.783
 
 
 
 
 Sumber : Laporan Keuangan BUMDes Maju Jaya, Tahun 2017 s.d 2021
 
 Berdasarkan tabel 2 di atas, pada tahun 2021 BUMDes Maju Jaya memberikan sebesar 20% ke PADes dari laba bersih yang didapatkan BUMDes Maju Jaya. Hal ini sesuai dengan aturan pembagian hasil sisa usaha.
 
 
 BUMDes Gerbang Nusantara
 
 Bumdes Gerbang Nusantara berperan sebagai media pemasaran dari tiap unit usaha yang dijalankannya. Modal awal dibentuknya BUMDes Gerbang Nusantra sebesar Rp.300.000.000. (tiga ratus juta rupiah). Rincian mengenai jumlah pendapatan BUMDes Gerbang Nusantara terdapat dalam Tabel 3.
 
 Tabel 3. Pendapatan BUMDes Gerbang Nusantara Tahun 2017 s.d 2021
 
 
 
 
 Tahun
 
 
 Pendapatan (Rp)
 
 
 Laba Bersih (Rp)
 
 
 Setor PADes (Rp)
 
 
 
 
 2017
 
 
 98.700.570
 
 
 65.870.800
 
 
 13.174.160
 
 
 
 
 2018
 
 
 156.462.781
 
 
 126.420.018
 
 
 25.284.003.6
 
 
 
 
 2019
 
 
 245.760.870
 
 
 198.356.718
 
 
 39.671.343.6
 
 
 
 
 2020
 
 
 185.870.600
 
 
 145.765.900
 
 
 29.153.180
 
 
 
 
 2021
 
 
 208.660.840
 
 
 170.856.650
 
 
 34.171.330
 
 
 
 
 TOTAL
 
 
 895.455.661
 
 
 707.270.086
 
 
 141.454.017,2
 
 
 
 
 Sumber : Dokumen Laporan Keuangan BUMDes Gerbang Nusantara Tahun 2017 s.d 2021
 Dari Tabel 3 dapat dilihat terjadi penurunan pendapatan pada Tahun 2020, hal ini disebabkan terjadinya perubahan kepengurusan BUMDes, dengan kepengurusan baru tersebut terjadi konflik internal dalam BUMDes, sehingga terjadi penurunan pendapatan dan hanya memberikan 20% ke PADes sebesar Rp. 57.153.180,-
 
 
 BUMDes Karya Bersama
 
 Desa Delima merupakan desa yang mengelola BUMDes Karya Bersama. Unit usaha Karya Bersama ada yang berasal dari usaha non pertanian dan pertanian. Berdasarkan penyertaan modal sejak tahun 2016 hingga tahun 2021, BUMDes Karya Bersama mendapatkan penerimaan berjumlah Rp. 17.512.332.643 dengan pendapatan berjumlah Rp. 2.150.705.896 dan menyumbangan setoran Pendapatan Asli Desa (PADes) berjumlah Rp. 669.117.904. Rincian mengenai jumlah omset diatas terdapat dalam Tabel 4 berikut ini :
 Tabel 4. Total Penerimaan, Pendapatan dan Setoran PADes dari BUMDes Karya Bersama Tahun 2017 s.d 2021
 
 
 
 
 Tahun
 
 
 Total Penerimaan
 (Rp)
 
 
 Pendapatan (Rp)
 
 
 Setor PAD Desa (Rp)
 
 
 
 
 2017
 
 
 10.960.120
 
 
 7.069.410
 
 
 1.413.882
 
 
 
 
 2018
 
 
 800.486.236
 
 
 690.840.036
 
 
 158.168.006
 
 
 
 
 2019
 
 
 796.468.237
 
 
 672.585.226
 
 
 174.800.000
 
 
 
 
 2020
 
 
 650.782.600
 
 
 579.462.324
 
 
 211.907.000
 
 
 
 
 2021
 
 
 740.490.565
 
 
 476.760.542
 
 
 378.705.425
 
 
 
 
 TOTAL
 
 
 2.999.187.758
 
 
 2.426.717.538
 
 
 924.994.313
 
 
 
 
 Sumber: Profil BUMDes Karya Bersama, Tahun 2017 s.d 2021
 Dari tabel 4 dapat dilihat bagi hasil sisa usaha 40% hasil dari pendapatan BUMDes diperuntukkan untuk PADes, dengan demikian semakin besar pendapan BUMDes maka semakin besar pula pendapatan desa yang dihasilkan
 
 Analisis Peran BUMDes dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Desa
 Kontribusi Pendapatan BUMDes terhadap pendapatan PADes
 Peran BUMDes terhadap peningkatan PADes dapat dilihat melalui semakin tinggi pendapatan BUMDes maka semakin besar pula kontribusi pendapatan yang disumbangkan ke Pendapatan Asli Desa. Berdasarkan hasil perhitungan yang diperoleh menunjukkan semakin tinggi pendapatan BUMDes dapat mencerminkan peningkatan PADes. Pada akhirnya BUMDes dibentuk dengan tujuan memperoleh keuntungan untuk memperkuat Pendapatan Asli Desa (PADes), memajukan perekonomian desa, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
 Tabel 5. Kontribusi Pendapatan BUMDes terhadap pendapatan PADes Tahun 2017 s.d 2021
 
 
 
 
 BUMDes
 
 
 Tahun
 
 
 Setor BUMDes ke PADes
 
 
 TOTAL PADes
 
 
 Persentase (%)
 
 
 
 
 Maju Jaya
 
 
 2015
 
 
 0
 
 
 0
 
 
 0
 
 
 
 
 2016
 
 
 0
 
 
 0
 
 
 0
 
 
 
 
 2017
 
 
 7.965.282
 
 
 45.000.000
 
 
 17,70
 
 
 
 
 2018
 
 
 8.106.149
 
 
 125.000.000
 
 
 6,48
 
 
 
 
 2019
 
 
 26.574.593
 
 
 45.000.000
 
 
 59,05
 
 
 
 
 2020
 
 
 33.407.099
 
 
 614.817.305
 
 
 5,43
 
 
 
 
 2021
 
 
 54.078.783
 
 
 378.705.425
 
 
 14,28
 
 
 
 
 Gerbang Nusantara
 
 
 2015
 
 
 0
 
 
 0
 
 
 0
 
 
 
 
 2016
 
 
 0
 
 
 0
 
 
 0
 
 
 
 
 2017
 
 
 13.174.160
 
 
 121.580.000
 
 
 10,84
 
 
 
 
 2018
 
 
 25.284.003
 
 
 216.002.000
 
 
 11,71
 
 
 
 
 2019
 
 
 39.671.343
 
 
 319.000.600
 
 
 12,44
 
 
 
 
 2020
 
 
 29.153.180
 
 
 427.670.000
 
 
 6,82
 
 
 
 
 2021
 
 
 34.171.330
 
 
 289.900.000
 
 
 11,79
 
 
 
 
 Karya Bersama
 
 
 2015
 
 
 0
 
 
 0
 
 
 0
 
 
 
 
 2016
 
 
 0
 
 
 0
 
 
 0
 
 
 
 
 2017
 
 
 0
 
 
 0
 
 
 0
 
 
 
 
 2018
 
 
 276.336.014
 
 
 315.700.000
 
 
 87,53
 
 
 
 
 2019
 
 
 269.034.090
 
 
 392.670.000
 
 
 68,51
 
 
 
 
 2020
 
 
 231.784.930
 
 
 419.787.000
 
 
 55,21
 
 
 
 
 2021
 
 
 190.704.217
 
 
 218.090.000
 
 
 87,44
 
 
 
 
 Sumber : Data diolah oleh peneliti
 
 Berdasarkan Tabel 5 dapat dilihat bahwa keberadaan BUMDes memberikan kontribusi yang tinggi terhadap peningkatan PADes. Hal tersebut sejalan dengan tujuan dibentuknya BUMDes pada Permendes No.4 Tahun 2015 Tentang Pendirian, Pengurusan dan Pengelolaan, dan Pembubaran Badan Usaha Milik Desa Pasal 3 yaitu meningkatkan perekonomian desa. 
 Keberadaan BUMDes Maju Jaya, Gerbang Nusantara, dan Karya Bersama memainkan peran yang sangat penting terhadap Pendapatan Asli Desa. Hal tersebut tentunya berhubungan dengan hasil masing-masing unit usaha dalam menjalankan bisnisnya. Dari pencapaian inilah memberikan pengaruh yang baik dalam peningkatan PADes.
 Gambar 1. Grafik persentase kontribusi Pendapatan BUMDes terhadap PADes
 Berdasarkan gambar 1 kontribusi pendapatan BUMDes terhadap PADes dari ketiga BUMDes yang berkontribusi dapat disimpulkan bahwa BUMDes Karya Bersama di Desa Delima memiliki kontribusi yang paling besar terhadap PADes di Kecamatan Tebing Tinggi dibandingkan BUMDes dari dua desa lainnya. Artinya BUMDes Karya Bersama memiliki peranan penting terhadap perekonomian desa. Berdasarkan nilai rata-rata kontribusi pendapatan BUMDes terhadap PADes sebesar 59,74%, sedangkan nilai rata-rata kontribusi pendapatan BUMDes terhadap PADes dari BUMDes Maju Jaya dan BUMDes Gerbang Nusantara masing-masing hanya sebesar 20,59 % dan 10,72 %. Hal tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Chikamawati (2015) menghasilkan kesimpulan bahwa BUMDes salah satu pilar pembangunan desa yang digalakkan oleh pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan. Sebagai sebuah sentral ekonomi desa, diharapkan BUMDes mempunyai peran dalam pembangunan desa yang berkelanjutan, pemberdayaan masyarakat desa, dan peningkatan terhadap ekonomi desa.
 
 KESIMPULAN
 Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut BUMDes di Kecamatan Tebing tinggi yang berperan aktif terhadap pendapatan asli desa (PADes) adalah BUMDes Maju Jaya, BUMDes Gerbang Nusantara dan BUMDes Karya Bersama. Pendapatan BUMDes yang paling berpengaruh besar terhadap peningkatan PADes salah satunya dihasilkan oleh unit usaha yang bergerak di bidang pertanian yaitu pupuk kompos. Dan berdasarkan kontribusi pendapatan BUMDes terhadap PADes dari ketiga BUMDes yang berkontribusi dapat disimpulkan bahwa BUMDes Karya Bersama di Desa Delima memiliki kontribusi yang paling besar terhadap PADes di Kecamatan Tebing Tinggi dibandingkan BUMDes dari dua desa lainnya. Artinya BUMDes Karya Bersama memiliki peranan penting terhadap perekonomian desa di Kecamatan Tebing Tinggi. Berdasarkan nilai rata-rata kontribusi pendapatan BUMDes terhadap PADes sebesar 59,74%, sedangkan nilai rata-rata kontribusi pendapatan BUMDes terhadap PADes dari BUMDes Maju Jaya dan BUMDes Gerbang Nusantara masing-masing hanya sebesar 20,59 % dan 10,72 %. 
 
 DAFTAR PUSTAKA
 
 Anggraeni, Maria Rosa Ratna. 2016. “Peranan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Pada Kesejahteraan Masyarakat Pedesaan Studi Pada Bumdes Di Gunung Kidul, Yogyakarta”, MODUS Vol.28 (2): 155-167, 2016.
 Bahareh Ansari dan Mirdamadi. 2013. Sustainable Entrepreneurship in Rural Areas’ Research Journal of Environmental and Earth Sciences. 5(1), pp. 26–31. doi: 10.19026/rjees.5.5635.
 Chikamawati, Zulifah. 2015. Peran BUMDes Dalam Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Pedesaan Melalui Penguatan Sumber Daya Manusia. Skripsi. Universitas Soedirman. Jawa Tengah. Dipublikasikan. http://jp.feb.unsoed.ac.id/index.php/sca-1/article/view/603.
 Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. 2021. Laporan Rincian Keuangan BUMDes Maju Jaya. Jambi.
 Hernanto F. 1991. Ilmu Usahatani. Penebar Swadaya. Jakarta.
 Infobumdes. 2021. 5 Sektor Prioritas BUMDes. Diakses di https://infobumdes.id/5-sektor-prioritas-bumdes/. Pada tanggal 12 Januari 2022
 Maryunani. 2008. Pembangunan Bumdes dan Pemerdayaan Pemerintah Desa. Pustaka Setia. Bandung.
 Modal BUMDes. 2021. Diakses di : https://infobumdes.id/modal-bumdes/. Pada Tanggal 12 Januari 2022.
 Permendes PDTT. 2020. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi Republik Indonesia No. 13 Tahun 2020. PDTT, Pemendes, (16), pp. 1689–1699.
 Putra, A. R. 2010. Analisis Kelayakan Usaha Pupuk Organik Darul Fallah (Studi Kasus: Unit Pupuk Organik Pondok Pesantren Darul Fallah, Kabupaten Bogor, Jawa Barat). Agribisnis IPB. Diakses di https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/60399. Pada tanggal 12 Januari 2022
 Romadhon. 2020. Analisis Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Desa Teluk Pandan Rambahan Kabupaten Tebo. UIN Sultan Thaha Saipuddin Jambi.
 Soekartawi. 1995. Analisis Usaha Tani. UI-Press. Jakarta.
 Wiryanta, Bernadinua T. Wahyu. Bertanam Cabai Pada Musim Hujan. Cetakan Pertama.
 Yunus. 2011. Kontribusi Usaha Budidaya Rumput Laut Terhadap Pendapatan Keluarga. Jurnal Penelitian Universitas Hasanudin.