Academic literature on the topic 'Uji disolusi'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the lists of relevant articles, books, theses, conference reports, and other scholarly sources on the topic 'Uji disolusi.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Journal articles on the topic "Uji disolusi"

1

Simbolon, Reni Aisyah, Ulil Amna, and Halimatussakdiah Halimatussakdiah. "Uji Kadar Disolusi Tablet Kalsium Laktat Menggunakan Titrasi Kompleksometri." QUIMICA: Jurnal Kimia Sains dan Terapan 2, no. 2 (2020): 11–13. http://dx.doi.org/10.33059/jq.v2i2.2618.

Full text
Abstract:
Pengujian disolusi tablet Kalsium Laktat betujuan untuk memastikan kadar zat aktif dari kalsium laktat dapat terlarut dalam tubuh sehingga mencapai efek terapi yang diinginkan. Alat yang digunakan adalah Disolusion Tester merk Hanson type Vision G2 Elite 8TM dengan menggunakan metode keranjang. Media yang digunakan adalah aquadem dengan volume 500 ml tiap vesselsnya (tabung disolusi). Pengukuran kadar tablet kalsium laktat diukur menggunakan titrasi kompleksometri, dimana indikator yang digunakan adalah indikator EBT dan larutan standar yang digunakan adalah EDTA. Dari hasil pengujian didapatk
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Saafrida, Saafrida, Salman Umar, and Henny Lucida. "Pengembangan dan Validasi Metoda Disolusi Tablet Salut Enterik Ketoprofen." Jurnal Sains Farmasi & Klinis 9, no. 3 (2023): 285. http://dx.doi.org/10.25077/jsfk.9.3.285-290.2022.

Full text
Abstract:
Tablet salut enterik Ketoprofen adalah obat yang beredar luas di Indonesia. Digunakan untuk mengatasi nyeri arthiritis tulang, rematik dan demam. Namun, sejauh ini uji disolusinya secara spesifik belum tersedia dalam farmakope manapun. Uji disolusi termasuk parameter yang harus diperhatikan untuk mengetahui kualitas produk obat sediaan padat. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan dan memvalidasi metode pegujian disolusi dari tablet salut enterik ketoprofen. Profil disolusi diamati terhadap 3 produk tablet salut enterik ketoprofen yang beredar di kota Padang. Uji disolusi dilakukan du
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Apt. Inez Angelia and M.Farm.Ind. "PENGEMBANGAN METODE UJI DISOLUSI TERBANDING SEBAGAI JAMINAN KUALITAS DAN KEPATUHAN TERHADAP REGULASI : STUDI KASUS PADA BEBERAPA ZAT AKTIF." Jurnal Kesehatan 9, no. 2 (2021): 19–22. http://dx.doi.org/10.55912/jks.v9i2.30.

Full text
Abstract:
Diterbitkannya Peraturan Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan tentang aturan uji ekivalensi, memicu industri farmasi untuk mulai melakukan evaluasi terhadap produk- produknya. Salah satu pendekatan yang dilakukan adalah dengan melakukan uji disolusi terbanding. Pengembangan metode uji disolusi terbanding yang dilakukan dalam studi kasus ini mencakup pengembangan metode uji disolusi terbanding, yaitu medium disolusi serta melakukan pengembangan metode analisis untuk obat-obat yang terbukti memiliki masalah untuk salah satu dari kedua masalah tersebut. Pengembangan kondisi uji yang dilakukan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Isadiartuti, Dewi, Bambang Widjaja, Hendra Wijaya, and Maria Lucia Ardhani Dwi Lestari. "Solubility and Dissolution Study of Salicylamide." Berkala Ilmiah Kimia Farmasi 9, no. 2 (2022): 40–44. http://dx.doi.org/10.20473/bikfar.v9i2.42706.

Full text
Abstract:
Salisilamida termasuk golongan obat AINS (anti inflamasi non steroid)memiliki efek analgesik dan antipiretik mirip dengan asam asetil salisilat, namun di dalam tubuh tidak diubah menjadi salisilat. Dalam penggunaan secara oral,salisilamida tidak menimbulkan radang dan pendarahan pada lambung. Salisilamida merupakan senyawaasam lemah (pKa 8,2) yang kelarutannya dipengaruhi oleh pH lingkungan. Pada pemberian secara oral, salisilamida akan melewati saluran cerna pada rentang pH sekitar 1,5–8,0. Menurut persamaan Noyes-Whitney, disolusi obat akan dipengaruhi oleh kelarutannya. Tujuan penelitian in
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Anggraini, Deni. "STUDI KOMPARATIF LAJU DISOLUSI TABLET ASAM MEFENAMAT GENERIK BERMEREK YANG BEREDAR DIKOTA PEKANBARU." SCIENTIA : Jurnal Farmasi dan Kesehatan 10, no. 2 (2020): 160. http://dx.doi.org/10.36434/scientia.v10i2.319.

Full text
Abstract:
Asam mefenamat adalah obat analgesik golongan NSAIDs (Non Steroidal Anti-inflammatory Drugs) termasuk dalam kelas II Biopharmaceutical Classification System (BCS) dengan kelarutan rendah dan permeabilitas yang tinggi. Uji disolusi merupakan suatu parameter yang penting dalam pengembangan produk dan pengendalian mutu sediaan obat yang didasarkan pada pengukuran kecepatan pelepasan dan melarut zat aktif dari sediaannya. Terdapat korelasi antara laju disolusi dengan ketersediaan hayati obat. Laju disolusi juga dipengaruhi oleh faktor formulasi. Faktor formulasi biasanya juga akan mempengaruhi har
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Suhesti, Tuti Sri, and Eka Prasasti Nur Rachmani. "Disolusi Terbanding Tablet Asetaminofen Produk Generik Berlogo dan Produk Bermerek." Acta Pharmaciae Indonesia 6, no. 2 (2018): 60–65. https://doi.org/10.5281/zenodo.3707217.

Full text
Abstract:
Asetaminofen/parasetamol adalah obat analgesik/antipiretik yang populer dan banyak digunakan. Sediaan asetaminofen dalam bentuk tablet, selain dengan nama generik juga tersedia dengan nama dagang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ekivalensi <em>in vitro</em> terhadap mutu produk dagang dan generik berlogo tablet asetaminofen yang beredar di pasaran. Pada penelitian ini dilakukan uji disolusi terbanding asetaminofen produk obat generik berlogo dan produk bermerek dalam media disolusi berupa larutan dapar fosfat pH 5,8. Penentuan laju disolusi asetaminofen dilakukan menggunakan meto
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Indra, Indra, Ahmad Fauzi, and Ratih Aryani. "Karakterisasi dan Uji Disolusi Aspirin Hasil Rekristalisasi Penguap Pelarut." Jurnal Sains Farmasi & Klinis 6, no. 2 (2019): 164. http://dx.doi.org/10.25077/jsfk.6.2.164-170.2019.

Full text
Abstract:
Aspirin merupakan obat analgetik dan antipiretik yang termasuk dalam kelompok Biopharmaceutical Classification System (BCS) kelas II dengan kelarutan rendah dan absorpsi tinggi. Pada penelitian ini telah dilakukan modifikasi kristal aspirin untuk meningkatkan laju disolusi dengan menggunakan metode rekristaliasi penguapan 3 jenis pelarut yaitu methanol (AMP), tetrahidrofuran (ATP) dan kloroform (AKP). Karakteristik sifat fisikokimia hasil rekristalisasi aspirin dilakukan menggunakan mikroskop polarisasi, X-Ray difraktometer serbuk, Spektrofotometer IR, differential scanning calorimeter (DSC) d
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Maharani, Ega Dwita, and Desinta Rahayu Ningtyas. "Perancangan alat bantu untuk uji disolusi di laboratorium: studi kasus di sebuah industri farmasi." JENIUS : Jurnal Terapan Teknik Industri 5, no. 1 (2024): 77–89. http://dx.doi.org/10.37373/jenius.v5i1.873.

Full text
Abstract:
Pekerjaan di Laboratorium adalah kegiatan yang melibatkan aktivitas mental dan fisik yang dilakukan oleh analis laboratorium. Begitu pula laboratorium yang dimiliki oleh salah satu industri farmasi di Kabupaten Tangerang. Kegiatan laboratorium pada Industri Farmasi salah satunya adalah Uji Disolusi. Kegiatan Uji Disolusi khususnya pada pembuatan medium disolusi melibatkan kegiatan angkat angkut yang dapat memungkinkan terjadinya cedera musculeskeletal, untuk menghindari cedera muculeskeletal perlu dilakukan perbaikan pada stasiun kerja. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah melaku
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Kuncahyo, Ilham. "Pengaruh Komponen Self Nanoemulsifying Drug Delivey System (SNEDDS) Fenofibrat Terhadap Karakteristik Dan Uji Disolusi." Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi 14, no. 2 (2025): 107–16. https://doi.org/10.30591/pjif.v14i2.8620.

Full text
Abstract:
Fenofibrat sebagai obat antikolesterol masuk dalam BCS (Biopharmaceutics Classification System) kelas II, yaitu obat yang memiliki kelarutan rendah sehingga proses disolusi lambat yang berakibat menurunkan bioavailabilitas. Permasalahan tersebut dapat dihindari salah satunya dengan memperbaiki sistem penghantaran obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi sistem penghantaran obat Self Nanoemulsifying Drug Delivey System (SNEDDS) fenofibrat dengan memvariasi komponen SNEDDS yaitu : minyak miglyol 812, surfaktan tween 80 dan kosurfaktan PEG 400. Penelitian ini menggunakan enam formula d
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Herline, Fitri, Sri Sutji Susilowati, and Dhadhang Wahyu Kurniawan. "Evaluasi Mutu Tablet Parasetamol Generik yang Beredar di Wilayah Purwokerto." JFIOnline | Print ISSN 1412-1107 | e-ISSN 2355-696X 12, no. 1 (2020): 38–47. http://dx.doi.org/10.35617/jfionline.v12i1.46.

Full text
Abstract:
Parasetamol atau asetaminofen adalah obat yang dapat digunakan untuk menurunkan demam. Selain itu parasetamol juga dapat digunakan untuk sakit kepala dan sakit ringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persyaratan fisik dan laju disolusi tablet parasetamol generik yang beredar di wilayah Purwokerto. Metode penelitian ini adalah eksperimen dengan sampel tablet parasetamol generik yang beredar di wilayah Purwokerto. Evaluasi terhadap tablet parasetamol tersebut meliputi keseragaman ukuran, keseragaman bobot, kekerasan, kerapuhan, waktu hancur, penetapan kadar, dan uji disolusi. Uji disol
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
More sources
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!