To see the other types of publications on this topic, follow the link: Ulat Grayak.

Journal articles on the topic 'Ulat Grayak'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Ulat Grayak.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Azzahra, Annisa, Ida Yayu Nurul Hizqiyah, and Cartono Cartono. "Efektivitas Ekstrak Daun Tembakau terhadap Mortalitas Hama Ulat Grayak pada Tanaman Hias Lili Putih." Biofarm : Jurnal Ilmiah Pertanian 19, no. 2 (2023): 206. http://dx.doi.org/10.31941/biofarm.v19i2.3286.

Full text
Abstract:
Ulat merupakan konsumen di piramida ekosistem yang memakan tanaman termasuk tanaman hias. Salah satu ulat yang menyerang tanaman hias lili putih adalah ulat grayak. Pestisida kimia digunakan untuk mengendalikan hama tetapi dapat merusak lingkungan, alternatifnya digunakan pestisida nabati. Penelitian ini bermaksud untuk menguji efektivitas ekstrak daun tembakau terhadap mortalitas ulat grayak sebagai pestisida nabati serta untuk mengetahui kemampuan ekstrak daun tembakau pada konsentrasi 10%, 20%, 30%, 40% dan 50% terhadap mortalitas ulat grayak dan ekstrak daun tembakau dikatakan mampu memati
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Kurniawan, Andi, Muhfahroyin Muhfahroyin, and Agus Sutanto. "EFEKTIVITAS VARIASI KONSENTRASI EKSTRAK DAGING BUAH BINTARO SEBAGAI INSEKTISIDA LEPIDOPTERA PADA BAWANG DAUN SEBAGAI SUMBER BELAJAR PENCEMARAN LINGKUNGAN." BIOLOVA 2, no. 1 (2021): 54–63. http://dx.doi.org/10.24127/biolova.v2i1.323.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas variasi konsentrasi ekstrak daging buah bintaro (Carberra odollam) sebagai insektisida ulat grayak (Lepidoptera) pada tanaman bawang daun (Allium fistulosum L) Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian ini jenis eksperimen yang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Dalam rancangan penelitian ini menggunakan 4 taraf yaitu perlakuan dengan,konsentrasi ekstrak 1%, 1,5%, 2% dan kontrol menggunakan insektisida berbahan aktif Tenano, tiap perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali sehingga jumlah percobaan yang akan dilakukan se
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Turhadi, Turhadi, Bedjo Bedjo, and Suharjono Suharjono. "PENGARUH EKSTRAK DAUN BINTARO (Cerbera odollam) TERHADAP WAKTU BERHENTI MAKAN DAN MORTALITAS LARVA ULAT GRAYAK (Spodoptera litura)." Agro Bali: Agricultural Journal 3, no. 2 (2020): 136–43. http://dx.doi.org/10.37637/ab.v3i2.572.

Full text
Abstract:
Efek negatif yang ditimbulkan oleh pestisida kimia terhadap ekosistem dan lingkungan mendorong usaha untuk menekan penggunaannya, salah satunya melalui penggunaan biopestisida nabati. Sebagai salah satu hama penting tanaman pertanian, ulat grayak (Spodoptera litura) perlu untuk ditekan populasinya untuk meminimalisir kehilangan hasil panen. Salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai biopestisida nabati untuk mengendalikan hama ulat grayak yaitu Cerbera odollam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi biopestisida nabati daun bintaro terhadap waktu berhenti makan (stop feeding
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Turhadi, Turhadi, Bedjo Bedjo, and Suharjono Suharjono. "PENGARUH EKSTRAK DAUN BINTARO (Cerbera odollam) TERHADAP WAKTU BERHENTI MAKAN DAN MORTALITAS LARVA ULAT GRAYAK (Spodoptera litura)." Agro Bali: Agricultural Journal 3, no. 2 (2020): 136–43. http://dx.doi.org/10.37637/ab.v3i2.572.

Full text
Abstract:
Efek negatif yang ditimbulkan oleh pestisida kimia terhadap ekosistem dan lingkungan mendorong usaha untuk menekan penggunaannya, salah satunya melalui penggunaan biopestisida nabati. Sebagai salah satu hama penting tanaman pertanian, ulat grayak (Spodoptera litura) perlu untuk ditekan populasinya untuk meminimalisir kehilangan hasil panen. Salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai biopestisida nabati untuk mengendalikan hama ulat grayak yaitu Cerbera odollam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi biopestisida nabati daun bintaro terhadap waktu berhenti makan (stop feeding
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Inrianti, Sepling Paling, and Tebina Wenda. "PEMANFAATAN EKSTRAK TANAMAN SIRIH WATI (Piper methysticum G. Forst.) SEBAGAI INSEKTISIDA NABATI DALAM MENGENDALIKAN HAMA ULAT GRAYAK (Spodoptera litura F.)." STIGMA: Jurnal Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unipa 16, no. 1 (2023): 10–16. http://dx.doi.org/10.36456/stigma.16.1.7272.10-16.

Full text
Abstract:
Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh berbagai konsentrasi ekstrak daun sirih Wati (Piper methysticum G. Forst.) terhadap tingkat mortalitas ulat Grayak (Spodoptera litura F.) dan melihat konsentrasi esktrak yang lebih efektif dalam mengendalikan hama ulat grayak (Spodoptera litura F.) pada tanaman ubi jalar (Hipere). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan Agustus 2019 di Laboratorium Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Petra Baliem Wamena dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial dengan 6 perlakukan dan 4 replikasi. Pengujian menggunakan ekstrak da
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Ganul, Tekla, Hasria Alang, and Andi Dewi Rizka Ainulia. "PENGARUH EKSTRAK RIMPANG JERINGAU (ACORUS CALAMUS L) TERHADAP LARVA ULAT GRAYAK (Spodoptera litura) PADA SAWI PUTIH (Brassica pekinensis)." CELEBES BIODIVERSITAS : Jurnal Sains dan Pendidikan Biologi 4, no. 1 (2021): 6. http://dx.doi.org/10.51336/cb.v4i1.255.

Full text
Abstract:
Ulat Grayak (Spodoptera litura) merupakan salah satu hama penting pada tanaman kedelai, kubis, dan sawi. Ulat ini mampu menurunkan produktivitas tanaman hingga kegagalan panen. Penggunaan sintetik kimiawi pada sawi putih untuk membunuh ulat grayak dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan manusia, sehingga dibutuhkan pestisida nabati sebagai alternatif penanggulangannya, salah satu contoh pestisida nabati yaitu rimpang jeringau (Acorus calamus L) Maka dari itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak rimpang jeringau (A. calamus L) terhadap larva ulat grayak (S
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

BATUBARA, RIDWANTI, and AFIFUDDIN DALIMUNTE. "Control of Spodoptera litura pests on Deli tobacco plants (Nicotiana tabaccum) with natural pesticides from Melia azedarach bark extract." Biofarmasi Journal of Natural Product Biochemistry 14, no. 1 (2017): 33–37. http://dx.doi.org/10.13057/biofar/f140105.

Full text
Abstract:
Batubara R, Dalimunte A. 2016. Control of Spodoptera litura pests on Deli tobacco plants (Nicotiana tabaccum) with natural pesticides from Melia azedarach bark extract. Biofarmasi 14: 33-37. The objective of this study was to assay the potential of mindi bark extract (Melia azedarach L.) as a natural pesticide on ulat grayak (Spodoptera litura Fab.) in Deli tobacco pest (Nicotiana tabaccum L.) in various solvents and concentrations. In this study, mindi bark was powdered and extracted using various solvents, i.e. methanol, acetone, and akuadest. Five concentration levels of 0%, 1%, 2%, 3% and
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Siswaatmadja, Wira Guna. "Uji Efektivitas Kombinasi Insektisida Nabati Daun Sirsak (Annona Muricata L.) dan Daun Sirih Hijau(Piper Betle) terhadap Mortalitas Ulatgrayak (Spodoptera Litura F.)." Agrosains : Jurnal Penelitian Agronomi 23, no. 2 (2021): 80. http://dx.doi.org/10.20961/agsjpa.v23i2.49130.

Full text
Abstract:
Ulat grayak merupakan hama polifag karena memiliki kisaran inang yang beragam. Ulat grayak merupakan hama yang penting karena dapat menyebabkan gagal panen jika tidak dilakukan pengendalian. Gejala serangan dimulai pada stadium larva dengan merusak daun yang hanya menyisakan epidermis tipis dan tulang daun, sehingga proses fotosintesis akan terganggu yang menyebabkan produksi tanaman menurun. Untuk mengatasi serangan ulat grayak pada tanaman umumnya dilakukan dengan menggunakan pestisida kimiawi dan nabati. Ada banyak tanaman yang berpotensi untuk dijadikan pestisida nabati, antara lain daun s
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Kulu, Ici Piter. "Uji Efektivitas Ekstrak Buah Bintaro (Cerbera Manghas L.) Terhadap Mortalitas Ulat Grayak (Spodoptera Litura F) Secara In-Vitro." Jurnal Penelitian UPR 1, no. 1 (2021): 45–53. http://dx.doi.org/10.52850/jptupr.v1i1.9150.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menegetahui efikasi ekstrak buah bintaro terhadap tingkat mortalitas larva ulat grayak (Spodoptera litura F) secara in-vitro dan konsentrasi yang tepat meningkatkan mortalitas larva ulat grayak (Spodoptera litura F) secara in-vitro. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), terdiri dari 5 perlakuan, yaitu: B0 = Kontrol, B1 = Ekstrak buah bintaro 30% (30 ml ekstrak buah bintaro + 70 ml air), B2 = Ekstrak buah bintaro 50% (50 ml ekstrak buah bintaro + 50 ml air), B3 = Ekstrak buah bintaro 70% (70 ml ekstrak buah bintaro + 30
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Bilafa, T. Antonia, and I. A. K. Pramushinta. "Efektivitas Bioinsektisida Daun Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) Terhadap Kematian Ulat Grayak (Spodoptera litura) Dan Biomassa Bayam Merah (Alternanthera amoena Voss)." STIGMA: Jurnal Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unipa 13, no. 02 (2020): 35–39. http://dx.doi.org/10.36456/stigma.13.02.2861.35-39.

Full text
Abstract:
Pemberian insektisida nabati berasal dari ekstrak daun enceng gondok untuk melihat tingkat kematian pada ulat grayak pada tanaman bayam merah. Analisis yang diamati dari jumlah daun dan produksi tanaman bayam merah, Perlakuan insektida alami menggunakan konsentrasi P0 (0%), P1 (5%), P2 (10%) dan P3 (15%). Analisis penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 6 kali ulangan, data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji ANNOVA dan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mempersembahkan insektisida nabati pada ektrak daun eceng gondok memberikan pengaruh nya
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Maharani, Yani, Syarif Hidayat, and Ade Ismail. "PENGENALAN HAMA BARU JAGUNG (Spodoptera frugiperda J. E. Smith) DAN STRATEGI PENGENDALIANNYA DI KELOMPOK TANI DESA GANJAR SABAR." Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 4, no. 2 (2021): 211. http://dx.doi.org/10.24198/kumawula.v4i2.32487.

Full text
Abstract:
Ulat grayak Spodoptera frugiperda merupakan hama baru di Indonesia yang merusak pertanaman jagung dan jenis tanaman Poaceae lainnya, termasuk padi. Hama ini diketahui bersifat polifag, sehingga dapat menyerang jenis tanaman lainnya apabila populasinya sudah banyak dan lingkungan yang mendukung. Desa Ganjar Sabar, Kecamatan Nagreg memiliki lahan pertanian yang cukup luas dengan komoditi utamanya jagung dan padi. Petani setempat umumnya menanam jagung yang disertai tanaman hortikultura seperti mentimun atau kacang panjang sebagai tanaman pinggiran. Pengetahuan dan pemahaman mengenai hama invasif
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Lolodatu, Yunita, Wibowo Nugroho Jati, and Felicia Zahida. "Pemanfaatan Ekstrak Daun Tembelekan Dan Daun Pepaya Sebagai Pengendali Ulat Grayak (Spodoptera litura F.) Pada Tanaman Cabai Merah (Capsicum annum L. )." Journal of Biota 4, no. 2 (2019): 70. http://dx.doi.org/10.24002/biota.v4i2.2473.

Full text
Abstract:
Ulat grayak (Spodoptera litura F.) merupakan salah satu hama pada tanaman cabai merah (Capsicum annum L.). Daun tembelekan (Lantana camara L.) dan Daun pepaya (Carica papaya L.) memiliki kemampuan sebagai pestisida nabati. Tujuan dari penelitian ini ialah mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun tembelekan, esktrak daun pepaya dan kombinasi kedua daun terhadap mortalitas ulat grayak pada tanaman cabai merah. Penelitian ini bertujuan untuk melihat potensi dari ekstrak daun tembelekan, ekstrak daun pepaya dan kombinasi kedua tanaman.Pelaksanaan Rangcangan percobaan yang dilakukan ialah Rangcan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Tarmizi, Tarmizi, Sri Wahyuni Indiati, and Winda Puspitasari. "Ketahanan Galur Mutan Kedelai Hitam (Glycine max L. Merr.) Terhadap Hama Ulat Grayak (Spodoptera litura)." Jurnal Ilmiah Aplikasi Isotop dan Radiasi 18, no. 1 (2022): 40. http://dx.doi.org/10.17146/jair.2022.18.1.6704.

Full text
Abstract:
Dalam budidaya kedelai, salah satu hama utama yang dianggap merugikan adalah ulat grayak (Spodoptera litura). Di Indonesia, serangan ulat grayak pada fase pertumbuhan vegetatif kedelai menurunkan hasil sampai dengan 80%, dan pada serangan yang berat dapat menyebabkan kegagalan panen. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi ketahanan terhadap ulat grayak pada galur-galur mutan kedelai hitam. Penelitian dilakukan di rumah kaca Balitkabi Malang pada bulan November 2019 hingga Februari 2020. Materi genetik yang digunakan dalam penelitian ini adalah 13 galur mutan kedelai hitam, varietas De
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Asikin, Syaiful, and Izhar Khairullah. "Efektivitas Ekstrak Gulma Rawa terhadap Ulat Grayak (Spodoptera litura F.)." Agrikultura 32, no. 2 (2021): 85. http://dx.doi.org/10.24198/agrikultura.v32i2.27526.

Full text
Abstract:
Serangga hama ulat grayak merupakan jenis hama yang sangat sulit dikendalikan. Hama ini dapat menyerang beberapa jenis tanaman terutama jenis tanaman sayuran. Pada umumnya dalam mengendalikan hama ini, petani selalu bertumpu dengan pestisida kimiawi. Akibat penggunaannya yang kurang bijak, pestisida kimiawi dapat berdampak negatif bagi lingkungan dan bagi pengguna dan hewan peliharaan. Untuk mengatasi hal tersebut perlu dicari alternatif pengendalian yang ramah lingkungan yaitu dengan menggunakan tanaman sebagai pestisida/insektisida nabati. Tanaman gulma pada umumnya selalu dianggap bersifat
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Yuliani, Yuliani, and Astri Utami. "UJI EFEKTIVITAS DAUN SIRSAK Annona muricata) DAN DAUN CENGKEH (Sizygium aromatikum L.) TERHADAP PENGENDALIAN ULAT GRAYAK (Spodoptera litura)." Pro-STek 4, no. 1 (2022): 32. http://dx.doi.org/10.35194/prs.v4i1.2339.

Full text
Abstract:
Ulat grayak (Spodoptera litura) merupakan hama pada berbagai jenis tanaman karena bersifat polifagus dan mempunyai kisaran inang yang luas. Pengendalian hama masih menggunakan insektisida kimia sintetik yang menimbulkan berbagai dampak negatif seperti resistensi hama, resurgensi hama dan terbunuhnya musuh alami, untuk mengurangi pemakaian insektisida sintetik dilakukan pengendalian dengan insektisida nabati. Daun sirsak selain dapat digunakan sebagai insektisida nabati juga dapat digunakan sebagai larvasida, penolak serangga dan penghambat makan yang dapat digunakan untuk mengendalikan belalan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Inrianti, Inrianti, Sepling Paling, and Les Murib. "PENGENDALIAN ULAT GRAYAK (Spodoptera litura F.) PADA TANAMAN UBI JALAR (HIPERE) MENGGUNAKAN EKSTRAK DIWOKA (Piper miniatum Bl.) SEBAGAI SALAH SATU TANAMAN ENDEMIK PEGUNUNGAN TENGAH PAPUA, INDONESIA." JURNAL INOVASI PENDIDIKAN DAN SAINS 3, no. 3 (2022): 143–47. http://dx.doi.org/10.51673/jips.v3i3.1193.

Full text
Abstract:
Salah satu jenis hama yang sudah mulai menginvasi beberapa jenis tanaman yang ada di Kabupaten Jayawijaya termasuk tanaman hipere adalah hama Ulat Grayak (Spodoptera litura F.). Ulat grayak bukanlah hama primer (utama) pada tanaman hipere. Akan tetapi, merupakan hama sekunder karena dapat menyerang beberapa jenis tanaman. Namun demikian, terjadinya ledakan populasi akan menimbulkan kerusakan lebih tinggi pada tanaman yang diserang. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh berbagai konsentrasi ekstrak daun diwoka (Piper miniatum Bl.) terhadap mortalitas ulat Grayak (Spodoptera litura F.) pada t
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Saputri, Ardianti, Fitri Damayanti, and Yulistiana Yulistiana. "Potensi Ekstrak Daun Pepaya sebagai Biopestisida Hama Ulat Grayak pada Tanaman Kangkung Darat." EduBiologia: Biological Science and Education Journal 3, no. 1 (2023): 25. http://dx.doi.org/10.30998/edubiologia.v3i1.15796.

Full text
Abstract:
Budidaya tanaman kangkung (<em>Ipomoea reptans</em> Poir.) sering dihadapkan pada permasalahan serangan hama pemakan daun, yaitu hama ulat grayak (<em>Spodoptera</em> sp.). Umumnya petani sayur menggunakan pestisida sintetik untuk mengatasi permasalahan tersebut. Tetapi penggunaan secara terus menerus pestisida sintetik menimbulkan dampak negatif untuk lingkungan dan kesehatan. Upaya pengendalian hama yang ramah lingkungan dan aman bagi kesehatan dipandang sangat perlu dilakukan. Salah satu upaya tersebut adalah penggunaan pestisida berbahan alami yang berasal dari tumb
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Kharina, Risty, and I. Gusti Putu Suryadarma. "PENGARUH PEMBERIAN LARUTAN DAUN DAN BIJI SRIKAYA (Annona squamosa L.) SEBAGAI PESTISIDA NABATI PENGENDALI HAMA ULAT GRAYAK (Spodoptera litura F.) PADA TANAMAN SAWI (Brassica juncea L.)." Kingdom (The Journal of Biological Studies) 7, no. 8 (2018): 636–45. http://dx.doi.org/10.21831/kingdom.v7i8.13408.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyemprotan larutan tanaman skrikaya terhadapmortalitas larva Spodoptera litura F., perubahan larva menjadi pupa, tingkat kerusakan tanaman sawi, berat basahtanaman sawi, waktu penyemprotan pestisida nabati dan dosis optimal pestisida nabati untuk pengendalian hamaSpodoptera litura F.. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain Rancangan Acak Lengkap(RAL) faktorial yang terdiri dari kelompok kontrol dan kelompok perlakuan larutan ekstrak tanaman srikaya.Objek yang digunakan adalah hama Spodoptera litura F. instar III dan tan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Marliani, Marliani, Satriani Satriani, and Dahliah Nurdin. "IDENTIFIKASI INTENSITAS SERANGAN HAMA DOMINAN DENGAN VARIETAS PADA TANAMAN JAGUNG DI DESA TONDOK BAKARU KECAMATAN MAMASA KABUPATEN MAMASA." Jurnal Agroterpadu 2, no. 3 (2023): 383. http://dx.doi.org/10.35329/ja.v2i3.4675.

Full text
Abstract:
Jagung menempati posisi penting dalam perekonomian nasional, khususnya untuk mendukung perekonomian, karena merupakan sumber karbohidrat sebagai bahan baku industri pangan, pakan ternak unggas dan ikan. Dalam kegiatan budidaya tanaman, penentuan varietas sangat penting termasuk pada budidaya tanaman jagung sehingga penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hama dominan pada varietas jagung. Dengan mengetahui informasi tentang hama tersebut, maka pengelolaan hama dapat dilakukan secara efektif dan efisien. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Tondok Bakaru, Kecamatan Mamasa, Kabupaten Mamasa, Pr
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Ekawanti, Azizeh, Nila Rosma Dwi Kurnia, Fauzan Aufa Mahsa Arifin, Laoera Ayu Mahdalena, Ilham Mujahidin, and Ika Lia Novenda. "Sistem Pengendalian Hama Ulat Grayak (Spodoptera Exigua) di Lahan Bawang Merah Berbasis Pertanian Berkelanjutan pada Kelompok Tani Desa Karanggeger Probolinggo." Jurnal Abdidas 4, no. 6 (2023): 465–72. http://dx.doi.org/10.31004/abdidas.v4i6.856.

Full text
Abstract:
Permasalahan mengenai hama bawang merah di Kabupaten Probolinggo masih menjadi tantangan bagi petani. Hama yang menyerang tanaman bawang merah yaitu hama ulat grayak (Spodoptera exigua). Hama ini menyerang bagian daun dan umbi bawang merah sehingga dapat menurunkan kualitas dan produktivitas bawang merah, sehingga pendapatan petani menurun. Pengendalian yang digunakan oleh petani dalam mengatasi hama ulat grayak (Spodoptera exigua) yaitu dengan memanfaatkan lampu, jaring, dan penggunaan pestisida. Pengendalian ini juga dilakukan oleh mitra kami yaitu Kelompok Tani Desa Karanggeger merupakan pe
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Bambang Supeno, Tarmizi, Hery Haryanto, Ni Made Laksmi Ernawati, and M. Taufik Fauzi. "Strategi Pengendalian Invasi Hama Baru Ulat Grayak Jagung, Spodoptera frugiperda, Di Daerah Sentra Produksi Kabupaten Lombok Barat." Jurnal SIAR ILMUWAN TANI 2, no. 2 (2021): 100–106. http://dx.doi.org/10.29303/jsit.v2i2.58.

Full text
Abstract:
Tanaman jagung pada musim tanam tahun lalu hingga sekarang terancam oleh datangnya Hama Baru dari benua Amerika, yaitu hama ulat grayak jagung (fall armyworm/FAW). Hama ulat grayak jagung, Spodoptera frugiperda telah menyebar di seluruh wilayah Indonesia, termasuk Provinsi NTB. Kedatangan hama ini merupakan acaman baru dalam swasembada jagung di NTB, seperti telah dilaporkan kegagalan panen jagung oleh sebagian besar petani di pulau Lombok. Penanggulangan darurat telah dilakukan dengan melakukan eradikasi memakai pestisida namun belum membuahkan hasil yang memuaskan. Salah satu alternatif yang
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Pandi prima, Pandi prima, Patang Patang, and Mohammad Wijaya. "Efektifitas Puntung Rokok Sebagai Insektisida Alami Terhadap Hama Ulat Grayak (Spodoptera litura F.) pada Tanaman Sawi ( Brassica juncea L. ) Effectiviness of Cigarette Function as Natural Insecticide on Armyworm PEST (Spodoptera Litura F.) in Mustard Green (Brassica Juncea L.) Plant." Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian 7, no. 2 (2021): 161. http://dx.doi.org/10.26858/jptp.v7i2.12795.

Full text
Abstract:
AbstrakTujuan penelitian ini untuk mengetahui konsentrasi sari puntung rokok yang tepat untuk mengendalikan hama ulat grayak pada tanaman sawi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Terdapat 4 perlakuan yaitu konsentrasi 10%, perlakuan konsentrasi 20%, perlakuan konsentrasi 30% perlakuan konsentrasi 40% dan kontrol yang terdiri masing-masing 3 kali ulangan. Variable penelitian yang diamati meliputi tingkah laku dan tingkat mortalitas hama ulat grayak dan menggunakan metode pencelupan (dipping methds). Hasil penelitian menunjukkan bahwa
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Syahri, Syahri, Renny Utami Somantri, and Juwedi Juwedi. "Efektivitas Teknologi Pengendalian dalam Menekan Hama Penyakit Kedelai di Lahan Pasang Surut Sumatera Selatan." National Multidisciplinary Sciences 2, no. 3 (2023): 71–85. http://dx.doi.org/10.32528/nms.v2i3.282.

Full text
Abstract:
Peningkatan produktivitas kedelai dapat dilakukan dengan perluasan areal tanam melalui pemanfaatan lahan pasang surut. Kedelai rentan terhadap serangan OPT sehingga stabilitas hasilnya rendah. Diperlukan teknologi pengendalian yang efektif untuk menekan kehilangan hasil. Tujuan penelitian untuk menguji beberapa paket teknologi pengendalian OPT kedelai di lahan pasang surut Sumatera Selatan. Penelitian dilaksanakan di lahan petani seluas 1,5 ha di Desa Banyuurip, Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin. Penelitian disusun berdasarkan Rancangan Petak Terbagi. Sebagai petak utama yakni variet
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Mulyani, Muhammad Syafi'i, Lutfi Afifah, and Budi Irfan. "INTENSITAS SERANGAN DAN FLUKTUASI POPULASI HAMA ULAT GRAYAK (Spodoftera frugiperda J.E Smith) PADA BEBERAPA GALUR TETUA JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt) MS-UNSIKA MUTAN GENERASI M7." Jurnal Agrotech 14, no. 1 (2024): 63–69. http://dx.doi.org/10.31970/agrotech.v14i1.163.

Full text
Abstract:
Hama ulat grayak (Spodoftera frugiperda J.E Smith) merupakan hama penting pada tanaman jagung, penanaman varietas tahan merupakan salah satu cara untuk pengendalian serangan hama tanaman. Tujuan dari penelitian untuk mendapatkan galur tetua jagung manis MS-Unsika mutan generasi M7 yang memiliki ketahanan terhadap serangan hama ulat grayak. Metode menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktor tunggal. Perlakuan terdiri dari 10 genotipe yaitu SR 1 (Galur SR Latan), M6 (SR Latan di iradiasi sinar gamma dosis 200 gy) M8 (SR Sweet di iradiasi sinar gamma dosis 200 gy) M9 (SR Bonanza di iradiasi
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Damanik, Dina Layali, Shilfa Novianti, Cindy Anola Ifana, et al. "Pestisida Nabati Berbahan Baku Limbah Kulit Bawang Merah (Allium cepa L.) untuk Mengatasi Hama Penting pada Tanaman Asparagus (Asparagus officinalis)." Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat (PIM) 4, no. 2 (2022): 23–30. http://dx.doi.org/10.29244/jpim.4.2.23-30.

Full text
Abstract:
Asparagus merupakan tanaman dari golongan hortikultura yang memiliki nilai ekonomi tinggi pada kancah global maupun nasional. Tanaman asparagus di Indonesia merupakan jenis varietas dari hasil introduksi negara yang berada di kawasan subtropis, hal ini menyebabkan pertumbuhan tanaman asparagus tidak dapat optimal di Indonesia. Selain itu, kondisi suhu dan kelembaban yang tinggi di Indonesia menyebabkan tanaman asparagus rentan terserang oleh penyakit dan hama. Desa Cigunungsari belum lama melakukan budidaya tanaman asparagus sehingga banyak masalah yang terjadi. Ulat grayak (Spodoptera litura)
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Firmansyah, Amanda Patappari. "The EXAMINATION OF EFFECTS OF DIGESTIVE TRACT OF BABADOTAN (Ageratum conyzoides L.) EXTRACT AGAINST THE ARMYWORM (Spodoptera litura F.)." Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian dan Perkebunan 10, no. 2 (2021): 131–37. http://dx.doi.org/10.51978/agro.v10i2.304.

Full text
Abstract:
Ekstrak daun babadotan (Ageratum conyzoides L.) mengandung beberapa senyawa kimia alami seperti alkaloid, saponin, polifenol, tannin dan minyak atsiri yang berguna sebagai zat pengendali hama tanaman. Ulat grayak (Spodoptera litura F.) adalah salah satu hama polifag yang menyerang banyak tanaman dengan kerugian mencapai 40-90%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek racun perut ekstrak daun babadotan terhadap ulat grayak. Sebanyak 250gr daun babadotan dimaserasi dengan pelarut methanol 70% selama 24jam, lalu disaring dan ekstrak diuapkan dengan waterbath hingga diperoleh esktrak dasar
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Satar, Johana, Budiasih Budiasih, and Nunung Sondari. "Pengendalian Hama Ulat Grayak (Spodoptera Litura F.) Pada Beberapa Varietas Padi (Oryza Sativa L.) di Cikaum Subang Jawa Barat." Jurnal Greenation Pertanian dan Perkebunan 2, no. 2 (2025): 69–74. https://doi.org/10.38035/jgpp.v2i2.182.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Menentukan tingkat kehilangan hasil pada berbagai tingkat kepadatan populasi dan intensitas serangan ulat grayak, (2) Menentukan tingkat kehilangan hasil pada 3 varietas Padi, (3) Untuk menentukan nilai ambang ekonomi ulat grayak (S. litura F.) pada 3 varietas Padi, (4) Untuk menentukan hubungan antara kepadatan populasi dengan intensitas serangan ulat grayak. Penelitian dilaksanakan tiga tahap yaitu : 1) Pemeliharaan serangga S.litura untuk mempersiapan larva infestasi yang dilaksanakan di Lab Nazhidrofarm Desa Tanjungsari Timur Kecamatan Cikaum Kabupaten
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Jati, Clara Prahara, Sartono Joko Santosa, and Saiful Bahri. "INVENTARISASI HAMA PADA PERLAKUAN MACAM MULSA TERHADAP TIGA VARIETAS TANAMAN KEDELAI (Glycine max (L.) Merill)." Innofarm:Jurnal Inovasi Pertanian 23, no. 1 (2021): 12–18. http://dx.doi.org/10.33061/innofarm.v23i1.5246.

Full text
Abstract:
Kedelai merupakan sumber protein yang populer di Indonesia. Ironisnya produktivitas kedelai di Indonesia masih tergolong rendah dan belum mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri. Hama seringkali dijumpai menjadi salah satu faktor pengganggu dalam budidaya kedelai. Tujuan penelitian ini untuk menginventarisasi hama pada perlakuan macam mulsa terhadap tiga varietas tanaman kedelai (Glycine max (L.) Merill). Penelitian dilaksanakan pada tanggal 9 Oktober 2020 sampai tanggal 4 Januari 2021 di Desa Donohudan, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Penelitian menggunakan metode Perancang
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Sholihat, Ayu, Ratna Rubiana, and Araz Meilin. "Tingkat Kerusakan Beberapa Varietas Tanaman Jagung (Zea Mays) Yang Diserang Hama Ulat Grayak." Jurnal Agroecotania : Publikasi Nasional Ilmu Budidaya Pertanian 4, no. 1 (2022): 1–6. http://dx.doi.org/10.22437/agroecotania.v4i1.20430.

Full text
Abstract:

 
 
 Ulat grayak Spodoptera frugiperda yang dikenal dengan nama Fall Armyworm (FAW) merupakan hama asli daerah tropis dari Amerika, namun pada bulan Maret 2019 hama ini telah masuk dan menyerang pertanaman jagung yang ada di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kerusakan beberapa varietas tanaman jagung (Zea mays) yang diserang hama ulat grayak (Spodoptera frugiperda J.E. Smith). Lokasi penelitian dilakukan di Laboratorium Hama Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kota Jambi selama bulan Juli 2019 hingga Agustus 2019. Bahan yang digunakan yaitu tanaman j
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Mamahit, Juliet Merry Eva, Sandra Pakasi, Joice Rompas, and Frangky J. Paat. "The Potential Of Army Worm Spodoptera frugiperda J.E. Smith, Control On Corn Plant Using Sex Pheromones." Jurnal Agroekoteknologi Terapan 3, no. 2 (2022): 349–55. http://dx.doi.org/10.35791/jat.v3i2.44343.

Full text
Abstract:

 
 
 
 The fall armyworm Spodoptera frugiperda J. E. Smith is an invasive pest of maize in Indonesia. The fall armyworm is a polyphagous pest originating from North America which was first discovered in West Africa. This pest control is very difficult because farmers are generally focused on the use of pesticides. For this reason, the method of using sex pheromones is an environmentally friendly alternative for controlling fall armyworm S. frugiperda pests. Innovation in the use of sex pheromones to act as attractants, mating disruption and mass trapping for controlling S.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Isa, Ishak, Wenny J. A. Musa, and Sity Wirid Rahma. "Pemanfaatan Asap Cair Tempurung Kelapa Sebagai Pestisida Organik Terhadap Mortalitas Ulat Grayak (Spodoptera Litura F.)." Jambura Journal of Chemistry 1, no. 1 (2019): 15–20. http://dx.doi.org/10.34312/jambchem.v1i1.2102.

Full text
Abstract:
This study aims to determine the effect of the concentration of liquid smoke coconut shell on mortality against armyworm. Research conducted at the Chemical Laboratory of the State University of Gorontalo. Liquid smoke is obtained through the pyrolysis process is a heating process at a given temperature of a coconut shell with a limited amount of oxygen. To find out the components contained in the liquid smoke coconut shell, then analyzed using GCMS, then in assay acid, phenol content test, test the pH of liquid smoke and liquid smoke test results influence coconut shell can be mortality in ar
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Yunidawati, Wiwik. "PENGARUH KONSENTRASI DAN WAKTU APLIKASI CENDAWAN BEAUVERIA BASSIANA TERHADAP PERKEMBANGAN HAMA KEDELAI (Glycine max, (L) Merril)." Juripol 5, no. 2 (2022): 89–104. http://dx.doi.org/10.33395/juripol.v5i2.11691.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi dan waktu aplikasi Cendawam Beauveria bassiana terhadap perkembangan hama kedelai (Glycine max, (L) Merr) serta interaksi antara kedua perlakuan tersebut. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Amir Hamzah, Medan dengan ketinggian tempat ± 25 m di atas permukaan laut dengan topografi datar..
 Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dari 2 faktor yaitu Faktor konsentrasi Beauveria bassiana (K) yang terdiri dari 4 taraf yaitu: K0 = Kontrol, K1 = 12,5 ml/l
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Alip, Ngaji, Endang Warih Minarni, and Agus Suroto. "UJI PEMANGSAAN KUMBANG KOKSI (Verania lienata) TERHADAP HAMA ULAT GRAYAK (Spodoptera frugiperda)." Agrin 28, no. 1 (2024): 19. http://dx.doi.org/10.20884/1.agrin.2024.28.1.843.

Full text
Abstract:
Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui tingkat pemangsaan V. lineata terhadap hama ulat grayak S. frugiperda pada larva stadia instar I, mengetahui laju pemangsaan V. lineata terhadap hama ulat grayak S. frugiperda pada larva stadia instar I, dan mengetahui tipe tanggap fungsional V. lineata terhadap hama ulat grayak S. frugiperda pada larva stadia instar I. Penelitian dilaksanakan bulan Oktober 2022 - Januari 2023 di Laboratorium Perlindungan Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAKL) yang terdiri dari 5 perlakuan, yaitu 1
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Bersinar, Saras, Muhammad Indar Pramudi, and Elly Liestiany. "Efektivitas Tiga Bahan Aktif Insektisida Dalam Mengendalikan Hama Spodoptera frugiperda Pada Tanaman Jagung Manis (Zea mays L.)." JURNAL PROTEKSI TANAMAN TROPIKA 8, no. 2 (2025): 1177–86. https://doi.org/10.20527/jptt.v8i2.3230.

Full text
Abstract:
Jagung di Indonesia adalah tanaman pangan terpenting kedua setelah padi. Jagung banyak sekali jenis atau varietas seperti jagung manis dan jagung pakan biasa digunakan sebagai bahan pangan, bahan pakan, bahan bakar, dan bahan baku industri. Meningkatnya produktivitas jagung sebagai komoditas pangan menjadi banyak terkendala di berbagai faktor, salah satunya yaitu adanya hama ulat grayak (Spodoptera frugiperda) yang menyerang titik tumbuh tanaman jagung. Ulat grayak S. frugiperda adalah serangga invasif yang telah menjadi hama utama pada tanaman jagung (Zea mays) di Indonesia. Kehilangan hasil
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Haryanta, Dwi, and Elika Joeniarti. "UJI POTENSI EKSTRAK DAUN BINTARO (Cerbera manghas) SEBAGAI INSEKTISIDA BOTANI TERHADAP HAMA Spodoptera litura F." Agrin 25, no. 1 (2021): 10. http://dx.doi.org/10.20884/1.agrin.2021.25.1.567.

Full text
Abstract:
Tanaman bintaro berpotensi sebagai bahan insektisida botani. Kajian tentang pemanfaatan daun bintaro untuk pengendalian hama belum banyak dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun bintaro terhadap biologi serangga Spodoptera litura, sehingga dapat diketahui peluang pemanfaatannya untuk mengendalikan populasi hama tersebut di lapangan. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan tunggal berupa konsentrasi ekstrak daun bintaro yaitu, 0% (kontrol); 2,5%; 5,0%; 7,5%; 10%; dan 12,5%. Penelitian dilakukan melalui beberapa tahap di antaranya p
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

Noerfitryani, N., Andi Rahayu Anwar, H. Hamzah, S. Syamsia, and S. Sampara. "INTENSITAS SERANGAN HAMA ULAT GRAYAK SPODOPTERA FRUGIPERDA PADA TANAMAN JAGUNG DI KABUPATEN TAKALAR." JURNAL GALUNG TROPIKA 12, no. 1 (2023): 45–53. http://dx.doi.org/10.31850/jgt.v12i1.1067.

Full text
Abstract:
Spodoptera frugiperda merupakan serangga invasif dan termasuk serangga polifag tinggi yang dapat menyerang berbagai jenis tanaman. Serangan hama ulat grayak dapat menjadi ancaman serius bagi petani jagung, karena dapat menyebabkan kehilangan hasil yang signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui intensitas serangan dan distribusi penyebaran ulat grayak S. frugiperda dibeberapa kecamatan pada beberapa varietas tanaman jagung di Kabupaten Takalar sebagai langkah awal dalam menentukan strategi pengendalian yang tepat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari lima kecamatan tempat dilakuk
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

Karlina, Desi, Samharinto Soedijo, and Helda Orbani Rosa. "Biologi Ulat Grayak (Spodoptera frugiperda J. E Smith)." JURNAL PROTEKSI TANAMAN TROPIKA 5, no. 3 (2022): 524–33. http://dx.doi.org/10.20527/jptt.v5i3.1493.

Full text
Abstract:
Research on the life cycle and life balance of Spodoptera frugiperda (J. E Smith) has been conducted from September to November 2021 at the Entomology Laboratory of the Department of Pests and Plant Diseases ULM Banjarbaru. The results showed that S. frugiperda underwent changes from egg, larva, pupa and imago stages. This change is called complete metamorphosis. The average number of eggs produced is 45.14 eggs with an egg stage of 7 days, the larval stage has 6 instars, each time span (days) ranges from 2.4 to 3.4, the pupal stage is 7.5 days and the imago stage with brown wings. The male im
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

Rohmah, Afina Tur. "FRUGIPERDA) TANAMAN JAGUNG DI DESA MLATIREJO BULU REMBANG." KLOROFIL: Jurnal Ilmu Biologi dan Terapan 6, no. 2 (2023): 63. http://dx.doi.org/10.30821/kfl:jibt.v6i2.12645.

Full text
Abstract:
Ulat grayak atau Fall Armyworm (Spodoptera frugiperda J. E. Smith) merupakan hama baru pada tanaman jagung di Indonesia. Hama tersebut berasal dari benua Amerika dan telah menyebar ke berbagai wilayah Afrika dan Asia. Hama ini termasuk sulit untuk dikendalikan, karena penyebaran imago sangat cepat, dan termasuk penerbang yang sangat kuat. Kehilangan hasil yang ditimbulkan oleh kerusakan serangan Spodoptera frugiperda mencapai 40%. Maka diperlukan suatu tindakan untuk mengendalikan hama tersebut salah satunya yaitu dengan menggunakan insektisida. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peng
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

Lesmana, Annisa, Suskandini Ratih Dirmawati, Lestari Wibowo, and Agus Muhammad Hariri. "PENGARUH PESTISIDA BOTANI TERHADAP SERANGAN ULAT GRAYAK (Spodoptera litura) SERTA KETERJADIAN PENYAKIT MOLER PADA TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.)." Jurnal Agrotek Tropika 12, no. 2 (2024): 270. http://dx.doi.org/10.23960/jat.v12i2.8442.

Full text
Abstract:
Budidaya bawang merah pada umumnya tidak luput dari serangan hama dan patogen yang menyebabkan penurunan produksi. Hama dan patogen yang sering dijumpai pada tanaman bawang merah diantaranya yaitu ulat grayak (Spodoptera litura) dan penyakit moler yang disebabkan oleh patogen Fusarium acutatum.Pengendalian ramah lingkungan menggunakan pestisida botani terhadap budidaya bawang merah bertujuan menghindarkan dari resistensi hama penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pestisida botani berupa konsentrasi 5% masing masing ekstrak daun sirsak, daun babadotan, daun kenikir, dan d
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

Archi, Miaranty, Evi Mintowati Kuntorini, and Rusmiati Rusmiati. "Pengaruh Ekstrak Daun Kepayang (Pangium edule Reinw.) sebagai Bahan Pestisida Nabati pada Mortalitas Ulat Grayak (Spodoptera litura F.)." BIOSCIENTIAE 17, no. 2 (2021): 15. http://dx.doi.org/10.20527/b.v17i2.3449.

Full text
Abstract:
Grayak caterpillar is a pest that always attacks the crops of horticultural and vegetables in Indonesia every growing season that causes farmers to experience crop failure. Kepayang plants contains some secondary metabolite compounds including high glycocyanide acid in each part of the plant. The purpose of this study was to determine the effect and optimal dosage of kepayang leaf extract as a vegetable pesticide on grayak caterpillar mortality. This research used Non-Factorial Randomized Complete Random Design (RCRD) with four treatments in two observation times and each treatment there were
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

Bambang Supeno. "STRATEGI PENGENDALIAN INVASI HAMA BARU ULAT GERAYAK JAGUNG DI DAERAH SENTRA PRODUKSI KABUPATEN LOMBOK BARAT." Jurnal SIAR ILMUWAN TANI 2, no. 1 (2021): 19–25. http://dx.doi.org/10.29303/jsit.v2i1.26.

Full text
Abstract:
Tanaman jagung pada musim tanam tahun lalu hingga sekarang terancam oleh datangnya Hama Baru dari benua Amerika, yaitu hama ulat grayak jagung. Hama ulat grayak jagung, Spodoptera frugiperda di Indonesia dilaporkan keberadaannya pertama kali pada bulan Maret 2019 di daerah Pariaman Sumatera Barat. Pemantauan dilanjutkan hingga dilaporkan telah menyebar di seluruh pulau Sumatera mulai dari Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, dan Lampung. Kurang dari enam bulan telah menyebar di seluruh wilayah Indonesia, termasuk Provinsi NTB. Di Pulau Lombok Keberadaa
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

Sapoetro, Tri Seno, Rosma Hasibuan, Agus M. Hariri, and Lestari Wibowo. "UJI POTENSI DAUN KIPAHIT (Tithonia diversifolia A. Gray) SEBAGAI INSEKTISIDA BOTANI TERHADAP LARVA Spodoptera litura F. DI LABORATORIUM." Jurnal Agrotek Tropika 7, no. 2 (2019): 371. http://dx.doi.org/10.23960/jat.v7i2.3260.

Full text
Abstract:
Ulat grayak (Spodoptera litura F.) merupakan salah satu hama polifag yang menyerang banyak jenis tanaman. Hama ini tersebar luas dari subtropis sampai daerah tropis dengan luas serangan terus berkembang dari tahun ke tahun. Serangan ulat grayak di Indonesia dapat mencapai 80%. Pengendalian umumnya menggunakan insektisida kimia sintetik yang memiliki sifat yang negatif bagi lingkungan. Untuk itu perlu dikembangkan insektisida botani yang memanfaatkan tanaman sebagai sumbernya. Salah satunya menggunakan tanaman kipahit yang memilikikandungan kimia yang dapat menyebabkan gangguan aktifitas makan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

Sutarman, Sutarman. "Eksplorasi dan Uji Potensi Penghambatan antara Metharizium anisopliae dan Trichoderma dari Lahan Hortikultura." Agritech : Jurnal Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purwokerto 25, no. 2 (2024): 173. https://doi.org/10.30595/agritech.v25i2.17391.

Full text
Abstract:
Eksplorasi untuk mendapatkan Metharrizium anipsoliae dan Trichoderma merupakan tuntutan bagi pemenuhan kebutuhan bahan aktif pestisida spesifik lokasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan isolat M. anipsoliae dan Trichoderma dari sampel tanah lahan endemik ulat grayak, mengetahui potensi saling hambat, dan pengaruh perlindungan kesehatan tanaman kale dan kalian. Isolasi dan identifikasi morfologi agen hayati dilakukan. Kedua macam fungi hasil isolasi ditumbuhkan secara dual culture untuk menentukan daya hambat di antara keduanya. Tahap akhir dilakukan aplikasi fungi agen hayati ini pada
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

Annisyah, Marwah Nur, Muhammad Akhyar, and Rosfiansyah Rosfiansyah. "Eksplorasi Jamur Endofit Pada Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata L.) dan Potensinya Sebagai Jamur Entomopatogen." Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab 7, no. 1 (2024): 65. http://dx.doi.org/10.30872/jatl.7.1.2024.12828.65-70.

Full text
Abstract:
Jagung merupakan salah satu komoditas hortikultura yang bernilai ekonomis cukup tinggi dan menjadi sumber pangan karbohidrat kedua setelah beras. Serangan hama dan patogen pada budidaya jagung menyebabkan penurunan produktivitas tanaman. Untuk mengendalikan serangan hama dapat dilakukan dengan memanfaatkan kemampuan antagonisme dari jamur endofit pada tanaman jagung manis.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, yaitu dengan cara mengidentifikasi jamur endofit yang terdapat pada bagian tanaman jagung manis dan menguji potensinya sebagai jamur entomopatogen terhadap ulat grayak (Spodopte
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

Relentrain, Patrisius, Hidayati Karamina, and Astri Sumiati. "EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN SIRSAK (Annona muricata) DAN DAUN MIMBA (Azadirachtin indica) SEBAGAI PESTISIDA NABATI TERHADAP ULAT GRAYAK (Spodoptera litura) PADA TANAMAN TOMAT." Agrika 17, no. 2 (2023): 359. http://dx.doi.org/10.31328/ja.v17i2.4840.

Full text
Abstract:
ABSTRAKPenurunan hasil tomat disebabkan oleh kendala iklim, hama dan penyakit. Hama yang umum menyerang tanaman tomat adalah ulat grayak (Spodoptera litura). Hama ulat grayak mampu menurunkan hasil hingga 85% dan bahkan kegagalan panen. Mengingat berbagai dampak negatif pestisida kimia, perlu dilakukan penggunaan pestisida nabati. Pestisida nabati merupakan pestisida yang berasal dari tumbuhan yang mengandung senyawa metabolit sekunder seperti alkaloid, terpenoid, fenolik. Senyawa tersebut berfungsi sebagai penolak, penarik, antifertilitas (pemandul) dan pembunuh. Keuntungan penggunaan pestisi
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

Ali, Haidar, Tri Mujoko, and Wiwin Windriyanti. "Aplikasi Ekstrak Mimba dan Tembakau untuk Pengendalian Serangan Hama Ulat Grayak (Spodoptera litura F.) pada Tanaman Selada (Lactuca sativa L.)." Plumula : Berkala Ilmiah Agroteknologi 11, no. 2 (2023): 154–63. http://dx.doi.org/10.33005/plumula.v11i2.205.

Full text
Abstract:
Selada (Lactuca sativa L.) termasuk dalam famili Asteraceae yang merupakan salah satu komoditi yang memiliki nilai komersial dan prospek yang baik. Produktivitas tanaman selada di Indonesia mengalami peningkatan setiap tahunnya, namun adanya hama selada masih menjadi masalah tersendiri bagi petani selada. Ulat yang dikenal menyerang tanaman selada adalah ulat grayak (Spodoptera litura F) kehilangan hasil akibat serangan hama S. litura dapat mencapai 80% bahkan puso jika tidak dikendalikan. Salah satu tanaman pestisida nabati adalah tanaman tembakau (Nicotianae tabacum L.) Bagian yang sering di
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

Nurhajijah, Nurhajijah, Wahyuni Umami Harahap, and Ade Firmansyah Tanjung. "PENGARUH KOMPOSISI MEDIA BUATAN UNTUK PERTUMBUHAN ULAT GRAYAK Spodoptera litura." AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian 7, no. 1 (2022): 36. http://dx.doi.org/10.35329/agrovital.v7i1.2639.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

Rusli Rustam and Anggita CinthiaTarigan. "UJI KONSENTRASI EKSTRAK SERAI WANGI TERHADAP MORTALITAS ULAT GRAYAK JAGUNG." DINAMIKA PERTANIAN 37, no. 3 (2022): 199–208. http://dx.doi.org/10.25299/dp.2021.vol37(3).8928.

Full text
Abstract:
Fall armyworm (Spodoptera frugiperda J. E. Smith) is a major pest of corn. The usual control is the use of synthetic insecticides, but the continuous or unwise use of synthetic insecticides will harm humans and the environment. Therefore an alternative insecticide, called botanical pesticide that is safe and environmentally friendly such as extract citronella extract (Cymbopogon nardus L.) is needed. The purpose of this study was to obtain an effective extract concentration of Cymbopogon nardus L.to control S. frugiperda. The research was conducted at the Plant Pest Laboratory of the Faculty o
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

Khairunnisa, Yumna Aqilah, Sholahuddin Sholahuddin, and Ato Sulistyo. "Efektivitas Limbah Debu Tembakau sebagai Insektisida Nabati terhadap Ulat Grayak." Agrosains: Jurnal Penelitian Agronomi 21, no. 2 (2019): 34. http://dx.doi.org/10.20961/agsjpa.v21i2.28686.

Full text
Abstract:
<p>Botanical pesticides produced from tobacco plants are reported to be the most toxic compared to other types of plants because it contain 2-8% nicotine substances. The objective of this research was to examine the effect of tobacco dust waste extracts and determine the concentration of the most effective tobacco dust waste extract against armyworms. This research was conducted in Laboratory of Pest and Plant Disease and C Green House Faculty of Agriculture Universitas Sebelas Maret Surakarta from April-July 2018. The stages of this study include the multiplication of <em>S. litur
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

Fitriani, Asa Alfina, Dulbari Dulbari, and Ni Siluh Putu Nuryanti. "Uji Keefektifan Insektisida Spinetoram Terhadap Ulat Grayak (Spodoptera frugiperda J.E.Smith)." J-Plantasimbiosa 5, no. 2 (2023): 51–61. http://dx.doi.org/10.25181/jplantasimbiosa.v5i2.3322.

Full text
Abstract:
Hama ulat grayak merupakan hama polifag yang menyerang tanaman pangan dan hortikultura serta dapat mengakibatkan kerugian yang sangat besar. Tujuan uji efikasi untuk menentukan keefektifan insektisida berbahan aktif Spinetoram dalam upaya mengurangi serangan larva Spodoptera frugiperda dan mengetahui gejala kematian ulat terhadap bahan aktif Spinetoram. Kegiatan ini dilakukan di Karawang Research Farm PT Corteva Agriscience Indonesia (Research and Development Karawang) yang berlokasi di Jalan selang, Ciwaringin, Lemahabang, Kabupaten Karawang pada bulan Mei 2023. Kegiatan yang dilakukan melipu
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!