To see the other types of publications on this topic, follow the link: Universitas Gadjah Mada. Laboratorium Pendidikan.

Journal articles on the topic 'Universitas Gadjah Mada. Laboratorium Pendidikan'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Universitas Gadjah Mada. Laboratorium Pendidikan.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Kurniatun, Kurniatun. "Proses Penyusunan Peraturan Rektor Universitas Gadjah Mada Tentang Pola Klasifikasi Arsip di Lingkungan Universitas Gadjah Mada (Studi Kasus di Arsip Universitas Gadjah Mada)." Khazanah: Jurnal Pengembangan Kearsipan 12, no. 2 (October 25, 2019): 142. http://dx.doi.org/10.22146/khazanah.48709.

Full text
Abstract:
Penelitian ini memberikan gambaran bagaimana proses pembuatan Peraturan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) tentang Klasifikasi Arsip di Lingkungan UGM sejak penyusunan draf hingga diproses di Bagian Hukum dan Organisasi (Hukor) UGM. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah action research dan penelitian deskriptif. Penelitian ini dilakukan sejak proses penyusunan draf klasifikasi arsip sampai dengan menjadi Peraturan Rektor UGM tentang Klasifikasi Arsip di Lingkungan UGM. Proses pembuatan peraturan rektor ini cukup rumit dengan waktu yang relatif panjang yaitu sejak tahun 2015 sampai dengan 2019. Saat proses pembuatan peraturan rektor ini masih berjalan, UGM mendapat undangan dari Kemenristekdikti untuk terlibat dalam pembahasan/penyusunan peraturan tentang klasifikasi arsip, jadwal retensi arsip dan sistem klasifikasi keamanan dan akses arsip. UGM turut berkontribusi dalam penyusunan Permenristekdikti Nomor 23 Tahun 2018 tentang Klasifikasi Arsip, Jadwal Retensi Arsip dan Sistem Klasifikasi Keamanan dan Akses Arsip Dinamis di Lingkungan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Sarjono, Sarjono. "Efektivitas Kegiatan Pendidikan Pemakai Perpustakaan Bagi Mahasiswa Baru Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) Universitas Gadjah Mada Tahun 2010." Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi 9, no. 2 (November 6, 2015): 1. http://dx.doi.org/10.22146/bip.7760.

Full text
Abstract:
The research aims to examine the effectiveness of library user education activites for new students of Faculty of Social and Political Science (FISIPOL), Gadjah Mada University in Yogyakarta in 2010. This study is quantitative research. The population in this study is FISIPOL Gadjah Mada University freshman 2010/2011, with retrictions on the object educational activites at the library FISIPOL Gadjah Mada University in 2010 membering 651, and the sample taken is 65 students.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Sarwono, Sarwono, Wiyarsih Wiyarsih, and Isbandini Isbandini. "Pengaruh pendidikan dan pelatihan terhadap kinerja pustakawan Universitas Gadjah Mada." Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi 14, no. 1 (June 7, 2018): 95. http://dx.doi.org/10.22146/bip.27498.

Full text
Abstract:
Introduction. This study aims to examine the role of education and training in influencing librarians’ performance at the Main library of UniversitasGadjahMada(UGM). The purpose of this study is to determine the effect of education and training on the performance of librarians of UGM is important to consider the library of UGM to organize education and trainin every year.Data Collection Methods. This research used quantitative approach with survey. The subject of this study wais UGM librarian regarding their perspectives in the librarian traiing.Sample this research is 74 librarians.Data Analysis. The data was analysed by usingSPSSResults and Discussions. The results showed that library education did not affect the performance of librarians. General knowledge training affected the performance of librarians. The performance of UGM librarians in the category is quite good. The data analysis shows that majority of UGM librarians have undergraduate education of 28 people (37.8%) and the second most have master's degree which is 21 people (28,4%). UGM librarians who have attended general knowledge training more than 5 times are 19 librarians (25.7%) and librarians who follow librarian training of more than 5 6 (8.1%). The performance score of UGM librarian is in interval of 56% -75% so it shows that the performance of UGM librarian in the category is quite good.Conclusion. Training of general knowledge field give positive influence to the performance of UGM librarian if given as much as 2-3 times in a year. Training in the field of librarianship gives a positive influence on the performance of UGM librarians. The more training the librarianship is given the better the performance
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Sulaiman, Ahmad, and Udik Budi Wibowo. "IMPLEMENTASI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI UNIVERSITAS GADJAH MADA." Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan 4, no. 1 (April 29, 2016): 17. http://dx.doi.org/10.21831/amp.v4i1.8197.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) sebagai upaya meningkatkan mutu pendidikan di Universitas Gadjah Mada. Studi ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Penelitian dilakukan di Universitas Gadjah Mada, dengan subjek Kantor Jaminan Mutu (KJM UGM). Teknik pengumpulan data: observasi langsung, penelusuran dokumen dan arsip, serta wawancara. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Kebijakan dan konsep SPMI berupa dokumen akademik dan dokumen mutu disusun oleh KJM UGM; (2) KJM UGM sebagai koordinator dalam merencanakan dan melaksanakan SPMI di seluruh universitas; (3) Implementasi SPMI dilaksanakan dengan penyusunan rancangan berupa Siklus SPMI; (4) Kendala yang dihadapi: komitmen pimpinan, jumlah tenaga auditor, kegiatan SPMI menjadi rutinitas; (5) Langkah yang ditempuh: menyediakan tenaga expert penjaminan mutu, pelatihan auditor, membangun semangat penjaminan mutu; (6) Evaluasi Implementasi SPMI dilaksanakan setiap tahun; (7) Pemanfaatan hasil implementasi SPMI: membangun budaya mutu, akreditasi dan sertifikasi nasional dan internasional; dan (8) Pengembangan implementasi SPMI mengacu pada manajemen mutu ISO dan standar BAN PT.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Pratiwi, Yudha, Dody Kastono, and Didik Indradewa. "Perbandingan Perakaran Beberapa Kultivar Kedelai (Glycine max L.) yang Mengalami Kekeringan dengan Metode Pengamatan Berbeda." Vegetalika 8, no. 4 (November 26, 2019): 276. http://dx.doi.org/10.22146/veg.42714.

Full text
Abstract:
Penelitian mengenai ”Perbandingan hasil pengukuran perakaran lima kultivar kedelai (Glycine max L.) dengan metode berbeda” dilakukan di rumah plastik di Kebun Tridharma Banguntapan, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, sedangkan analisis pertumbuhan tanaman dilakukan di Laboratorium Manajemen Produksi Tanaman Sub Laboratorium Ilmu Tanaman dan Ekologi Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Penelitian berlangsung dari bulan Maret-Agustus 2018. Penelitian dilakukan dengan tujuan mempelajari sifat perakaran pada kondisi berbeda (cukup air dan kekeringan) dan membandingkan hasil pengukuran parameter perakaran dengan metode berbeda (manual dan area meter). Rancangan lingkungan yang dipakai berupa split plot dengan dua faktor yang diuji coba yaitu perlakuan kekeringan sebagai faktor pertama dan kultivar sebagai faktor kedua. Perlakuan kekeringan terdiri dari 2 aras yaitu cukup air dengan disiram 1 hari sekali dan kekeringan dengan disiram 3 hari sekali. Kultivar yang digunakan terdiri dari 5 macam kultivar kedelai, yaitu kultivar Anjasmoro, Burangrang, Demas 1, Dering 1, dan Devon 1. Data yang diperoleh kemudian dilakukan analisis varians (ANNOVA) dan apabila terdapat beda nyata, dilakukan uji lanjut Honest Significant Difference (Beda Nyata Jujur) Tukey 5 %. Pada metode penelitian ini sifat perakaran dalam kondisi kekeringan cenderung mengalami penurunan yang signifikan. Pengukuran perakaran kedelai dengan metode berbeda menunjukkan bahwa pengukuran secara manual memberikan nilai panjang akar total, volume akar, dan luas permukaan akar yang lebih besar.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Syairaji, M., Nur Rokhman, and Nuryati Nuryati. "Implementasi Paradigma Pendidikan Vokasional pada Program Studi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Universitas Gadjah Mada." Jurnal Kesehatan Vokasional 2, no. 1 (November 15, 2017): 129. http://dx.doi.org/10.22146/jkesvo.30325.

Full text
Abstract:
Latar Belakang: Pendidikan dan pelatihan vokasional merupakan hal yang penting dalam perkembangan pengetahuan, teknologi dan sosial-ekonomi di negara-negara berkembang seperti Indonesia. Pada bidang sosial-ekonomi, pendidikan vokasional menyediakan akses untuk peningkatan keahlian serta pintu gerbang menuju dunia kerja. Pendidikan vokasional juga dapat dikatakan sebagai jembatan antara pendidikan umum dengan dunia kerja. Rekam medis sebagai salah satu pendidian vokasional seharusnya memiliki tujuan dan paradigma yang sama dengan pendidikan vokasional.Tujuan: Membandingkan pelaksanaan pendidikan DIII Rekam Medis Sekolah Vokasi UGM dengan konsep/paradigma pendidikan vokasional berdasarkan teori dan referensi.Metode: Metode penelitian ini adalah literature review dengan menggunakan referensi dari jurnal, UNESCO dan peraturan perundang-undangan.Hasil: Pelaksanaan pendidikan DIII Rekam Medis telah sesuai dengan paradigma pendidikan vokasional menurut Zarifis, Kotsiki, UNESCO, Permenristek Dikti No.44 tahun 2015 dan No.32 tahun 2016 serta SK Menkes No.377 tahun 2007Kesimpulan: Secara umum program studi rekam medis UGM telah memiliki kesesuaian dengan tujuan pendidikan vokasional dan sebagai sebuah sistem pendidikan, program studi ini fokus pada mempersiapkan peserta didik menghadapi dunia kerja dengan bekal kompetensi, pengetahuan, sikap yang baik.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Ratmasari, Dewi. "Evaluasi Waktu Tunggu dan Kesalahan Hasil Pemeriksaan Laboratorium Pascasurvei Akreditasi Tahun 2015 di Rumah Sakit Universitas Gadjah Mada Yogyakarta." Journal of Hospital Accreditation 2, no. 1 (March 19, 2020): 3–8. http://dx.doi.org/10.35727/jha.v2i1.55.

Full text
Abstract:
Latar belakang: Akreditasi rumah sakit merupakan proses berkesinambungan, yang tidak berakhir saat survei selesai. Terdapat rekomendasi KARS yang harus ditindaklanjuti terhadap indikator ketidaktepatan waktu tunggu dan kesalahan hasil pemeriksaan laboratorium, yaitu rumah sakit harus menggunakan prinsip peningkatan mutu dengan data indikator mutu yang diukur. Pencapaian indikator tersebut sebelum survei akreditasi sudah mendekati standar. Dalam rangka menindaklanjuti rekomendasi KARS, diharapkan setelah survei akreditasi pencapaian indikator tersebut bisa dipertahankan dan ditingkatkan. Tujuan: Mengevaluasi ketidaktepatan waktu tunggu dan kesalahan hasil pemeriksaan laboratorium sebelum dan setelah survei akreditasi, serta mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keberlangsungan peningkatan mutu indikator tersebut, meliputi faktor motivasi, regulasi, kepemimpinan, budaya organisasi dan kerjasama tim. Metode: Penelitian ini merupakan mixed method sekuensial tipe eksploratoris. Penelitian kuantitatif merupakan observasional analitik untuk mengevaluasi ketidaktepatan waktu tunggu dan kesalahan hasil pemeriksaan laboratorium sebelum dan setelah survei akreditasi. Penelitian kualitatif dilakukan dengan Focus Group Discussion (FGD) kepada 10 orang analis kesehatan, dan wawancara mendalam kepada 2 orang dokter spesialis patologi klinik serta Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan. Hasil: Rerata ketidaktepatan waktu tunggu hasil pemeriksaan laboratorium setelah survei akreditasi (8,3793) lebih rendah dibandingkan sebelum survei akreditasi (9,5511), namun tidak berbeda bermakna (p = 0,226). Rerata kesalahan hasil pemeriksaan laboratorium setelah survei akreditasi (0,0129) lebih rendah secara bermakna dibandingkan sebelum survei (0,0611), p = 0,040. Faktor-faktor yang mempengaruhi keberlangsungan peningkatan mutu indikator ketidaktepatan waktu tunggu dan kesalahan hasil pemeriksaan laboratorium RS UGM, meliputi faktor motivasi, regulasi, kepemimpinan, budaya organisasi dan kerjasama tim telah memenuhi sesuai dengan yang seharusnya. Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan bermakna pada pencapaian indikator mutu ketidaktepatan waktu tunggu hasil pemeriksaan laboratorium di RS UGM antara sebelum dan setelah survei akreditasi, sedangkan indikator mutu kesalahan hasil pemeriksaan laboratorium setelah survei akreditasi lebih rendah secara bermakna dibandingkan sebelum survei. Faktor-faktor yang mempengaruhi keberlangsungan peningkatan mutu indikator tersebut, meliputi faktor motivasi, regulasi, kepemimpinan, budaya organisasi dan kerjasama tim telah memenuhi sesuai dengan yang seharusnya. Kata kunci: Ketidaktepatan waktu tunggu, kesalahan hasil laboratorium, akreditasi rumah sakit, indikator mutu
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Santoso, Ardhi Wicaksono. "Sistem Keamanan Pintu Laboratorium Berbasis Sensor Fingerprint dan Magnetic Lock." JTT (Jurnal Teknologi Terapan) 6, no. 1 (April 28, 2020): 84. http://dx.doi.org/10.31884/jtt.v6i1.236.

Full text
Abstract:
Abstrak-- Sistem pintu keamanan di laboratorium biasanya menggunakan kunci konvensional. Departemen Teknik Listrik dan Informatika, Perguruan Tinggi Kejuruan, Universitas Gadjah Mada memiliki 24 laboratorium dan puluhan ruang kelas. Semakin tinggi jumlah laboratorium dan ruang kelas, semakin banyak kunci yang dibutuhkan. Kendala yang dihadapi oleh asisten laboratorium adalah sulitnya menemukan kunci dan kehilangan kunci.Salah satu cara mengatasi masalah di atas membuat sistem penguncian pintu otomatis menggunakan sensor sidik jari. Sistem ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan memfasilitasi akses untuk mengunci ruangan. Sistem ini dibuat menggunakan mikrokontroler sebagai prosesor dan sensor sidik jari. Identitas pengakses laboratorium disimpan dalam memori untuk membuka kunci pintu. Di pintu masuk, pintu kunci magnetik dipasang, yang terhubung ke sistem mikrokontroler. Sistem dapat berjalan seperti yang dimaksudkan dan dapat mendeteksi sidik jari yang tersimpan dalam memori. Sistem dapat mengidentifikasi sidik jari pengguna yang disimpan dalam memori dengan persentase keberhasilan 95% dari total 40 percobaan membuka kunci.Kata Kunci: Sidik Jari, Kunci Magnetic, Mikrokontroller, Sistem Kunci Pintu, Keamanan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Setyawan, Herman. "Peran Ketokohan Sardjito dalam Pendirian dan Penamaan RSUP Dr. Sardjito." Khazanah: Jurnal Pengembangan Kearsipan 11, no. 2 (May 27, 2019): 65. http://dx.doi.org/10.22146/khazanah.41545.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk membuat deskripsi tentang peran ketokohan Sardjito dalam pendirian dan penamaan Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sardjito. Pada awal pendiriannya, Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sardjito merupakan rumah sakit pendidikan di Universitas Gadjah Mada, dan dibangun di Daerah Istimewa Yogyakarta. Dengan metode sejarah, penelitian ini mencoba menggambarkan berbagai peran Sardjito dan situasi yang melatarbelakangi pendirian Rumah Sakit Dr. Sardjito. Dari pembahasan dapat disimpulkan bahwa peran ketokohan Sardjito cukup besar dalam pendirian dan penamaan Rumah Sakit Dr. Sardjito
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Sukirno, Sukirno. "Evaluasi Pemanfaatan Koleksi Buku Digital oleh Mahasiswa Pendidikan Dokter di Unit Perpustakaan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (FK UGM)." Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi 9, no. 2 (November 7, 2015): 8. http://dx.doi.org/10.22146/bip.7781.

Full text
Abstract:
Role and function of library unit of medical faculty of Gajah Mada university prepares instrument and support facilities for student of medical education, namely preparing many kinds of information sources in health and medical unit. To fulfill the information need for student, it prepares information sources in various formats, either in printed form or digital form. Printed format is by preparing books, scholarly paper, government published, and magazine. Meanwhile, digital format includes books, scholarly paper, articles, even subscribe database in health and medical unit. Preparing this digital book collection is relevan with student tendency of medical education program in using collection. So that, this research will evaluate the utility of digital book collection by student of medical education of medical faculty of GajahMadaUniversity. The problem formulation is how the student of medical faculty of Gajah Mada university utilize the digital book collection. The purpose oh this research are: (1) knowing the utility of digital book collection by student of medical education of medical faculty of Gajah Mada University., (2) giving opinion to library unit of medical faculty of Gajah Mada University in taking policy to develop digital book collection, (3) giving opinion to the organizer of medical education of medical faculty of Gajah Mada University about the utility of book collection. The method in this research is by using quantitative approach with 94 respondents of medical education student. Based on result and discussion in this research , it is known that the evaluation of digital book collection utility can be categorized good, if the score average is 85,3975 %. Almost all of the indicators get category good., except interest indicator of user. Their category is sufficient because the question for respondents in minor question form. Meanwhile recommendation based on respondents suggestions of proposals are: (1) access of digital book collection can be done from home or beyond of medical faculty area ofGajahMadaUniversity, (2) update digital book collection always be done, (3) library unit of medical faculty ofGajahMadaUniversity intensively socializes to student about the utility of digital book collection.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Pakarti, Gandes Endah, Widya Wasityastuti, and Yayi Suryo Prabandari. "Persepsi Mahasiswa terhadap Instruktur Sebaya pada Praktikum Pendengaran di Laboratorium Ilmu Faal Dakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada." Jurnal Pendidikan Kedokteran Indonesia: The Indonesian Journal of Medical Education 2, no. 1 (March 31, 2013): 26. http://dx.doi.org/10.22146/jpki.23970.

Full text
Abstract:
Background:The traditional learning method applies at Physiology Laboratory of Faculty of Medicine at Universitas Gadjah Mada (UGM) is considered ineffective for the lecturers in managing the students. Moreover, the students perceive that their needs are not adequately accommodated by the lecturers. This downside can be resolved by an alternative learning method which provides conducive, active, creative, effective and enjoyable learning environment called peer assisted learning method. This study is aimed at discovering the students’ perceptions on peer assisted learning method and acquiring the students’ feedback and expectations on the effectiveness of peer-teaching method implementation.Method:The study used cross-sectional design of descriptive research.Results:From the questionnaire analysis with 150 respondents, 90 students of regular program and 60 students of international program, the result according to the frequencies of student perception were: 1) factor 1 were 45.8 % for very high category, 29.8 % for high category, 23.7 % for medium category, 0,8 % for very low category and 0 % for low category; 2) factor 2 were 45 % for high category,41.2 % for medium category,11.5 % for very high category,1.5 % for low category and 0.8 % for very low category; 3) factor 3 were 51.9 % for very high category, 31.3 % for high category,16.0 % for medium category,0.8% for very low category and 0% for low category; 4) factor 4 were 47.3 %for high category, 31.3 % for very high category,19.1 % for medium category,1.5 % for low category and 0.8% for very low category. There was no difference in perception between the students of regular and international program. Responses to open questions and FGD show a variety of students’ feedback and expectation on the peer assisted learning method.Conclusion:The students have shown positive perception on peer assisted learning as a learning method. The peer instructors required in Implementing this model are those students with good communication skill, confirmed academic qualification and capability in managing their fellow students’ learning.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

K, Gusti Raditya, Yoyo Suhoyo, and Tridjoko Hadianto. "Persepsi Mahasiswa Terhadap Pelaksanaan Mini Clinical Examination Excercise (Mini-CEX) Pada Program Pendidikan Kepaniteraan Klinik." Jurnal Pendidikan Kedokteran Indonesia: The Indonesian Journal of Medical Education 1, no. 2 (July 31, 2012): 68. http://dx.doi.org/10.22146/jpki.25131.

Full text
Abstract:
Background: Mini-CEX was developed to assess the clinical skills of students through direct observation and constructive feedback on student achievement. To test Mini-CEX well as assessment methods, it is necessary to evaluate the implementation of Mini-CEX as Mini-CEX assessment methods and benefits of the learning process, as well as the professional development of students as future doctors, in the form of assessment of students’ perceptions of the Mini- CEX implementation. The objective of this study are to validate an instrumen for measuring the level of student perceptions in the implementation of Mini-CEX in Faculty of Medicine, Universitas Gadjah Mada’s clerkship program, to know the student’s opinions about the implementation of Mini-CEX as a method of assessment in clerkship program and benefits to student learning and professional development, to know the relationship students’ Mini-CEX point to student’s perception in the implementation of Mini-CEX in clerkship program medical faculty of GMU, and to compare the perceptions of students in Mini-CEX implementation in clerkship program Medical Faculty of GMU based on the characteristics of the department.Method: Research was conducted with a cross sectional study design. The research utilized closed questionnaires, each contained 5 likert scales. The questionnaires were given to the students who conducted clerkship in Faculty of Medicine, Universitas Gadjah Mada during the period of September 2010–March 2011. A total number of 103 students who become subjects in this study, which are consisted of 72 students in Internal Medicine Department and 32 students in Neurology Department. The correlation between student perception and Mini-CEX score was analyzed by using spearman correlation test. Mann-Whitney test was used to analyze the differences student perception between both Departments.Results: Students who are conducting clerkship program in Internal Medicine Department and Neurology Department Faculty of Medicine Universitas Gadjah Mada agree that Mini-CEX can be as assessment and learning tools, and promote the development of student professionalism. Perceptions of students towards the implementation of Mini-CEX in clerkship are not associated with Mini-CEX score. There was no significant difference in students’ perceptions towards the implementation of Mini-CEX between Internal Medicine Department students and Neurology Department students.Conclusion: Students perceived the Mini-CEX to be a practical assessment tool with a positive impact on their learning and professionalism development during clerkship.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Efendy, Dela Yusuf, Prapto Yudono, and Dyah Weny Respatie. "Pengaruh Metode Pengendalian Gulma terhadap Dominansi Gulma serta Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merr.)." Vegetalika 9, no. 3 (August 19, 2020): 449. http://dx.doi.org/10.22146/veg.44998.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan metode pengendalian gulma yang efektif dan efisien untuk menekan kompetisi yang diakibatkan oleh keberadaan gulma pada pertanaman kedelai. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Tri Dharma Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada, Banguntapan, Bantul, dan Laboratorium Manajemen dan Produksi Tanaman Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Daerah Istimewa Yogyakarta pada bulan April hingga Juli 2018. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan perlakuan satu faktor dan tiga blok sebagai ulangan. Faktor yang digunakan adalah metode pengendalian gulma yakni: W0 (tanpa pengendalian gulma) sebagai kontrol negatif, W1 (pengendalian gulma secara mekanis pada umur kedelai 1 MST), W2 (pengendalian gulma secara mekanis pada umur kedelai 1 dan 2 MST), W3 (pengendalian gulma secara mekanis pada umur kedelai 1, 2, dan 3 MST), W4 (pengendalian gulma secara mekanis pada umur kedelai 1, 2, 3 dan 4 MST), W5 (pengendalian gulma menggunakan bioherbisida kenikir konsentrasi 400 g.L-1 pada umur kedelai 1 MST), W6 (pengendalian gulma menggunakan herbisida sintetis dosis 200 mL.m-2 pada umur kedelai 1 MST), W7 (pengendalian gulma menggunakan herbisida sintetis dosis 300 mL.m-2 pada umur kedelai 1 MST), W8 (pengendalian gulma menggunakan herbisida sintetis dosis 400 mL.m-2 pada umur kedelai 1 MST), dan W9 (perlakuan bebas gulma) sebagai kontrol positif. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh antara perlakuan pengendalian gulma terhadap bobot kering gulma, bobot kering tanaman, laju pertumbuhan tanaman, produktivitas, dan kehilangan hasil tanaman kedelai. Perla kuan pengendalian gulma secara mekanis hingga umur 3 MST (W3) paling efektif dan efisien menekan pertumbuhan gulma dan menghasilkan produktivitas tanaman kedelai setara dengan perlakuan bebas gulma.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Prastya, Eka, and Didi Achjari. "PEMANFAATAN INTERNET SEBAGAI SARANA PENDUKUNG PENDIDIKAN DI PERGURUAN TINGGI." Akuntansi dan Teknologi Informasi 7, no. 1 (May 26, 2019): 15–25. http://dx.doi.org/10.24123/jati.v7i1.1930.

Full text
Abstract:
The use of internet perticulary in higher education has been pervasive. The current study examines some factors that can affect accounting students' internet uses. The research model includes Internet Usage as the dependent variable. Meanwhile, the independent variables are Instruction of Lecturer, Availability, Outcome Expectations, and Internet Self-Efficacy. The study employed questionnaire survey that was administered to 128 undergraduate students at Accounting Department Universitas Gadjah Mada. The results of this study suggest that Instruction of Lecturer, Availability, and Internet Self-Efficacy, are the antecedents of Internet Usage. Unfortunately, the current research indicates a weak support toward Outcome Expectations. In conclusion, despite of abundant benefits of the internet, university students may not be interested to use it unless the lecturers ask them to do so and university provides the facilities. Students' Self-Efficacy also plays an essential role in the Internet Usage.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Sanjaya, Sonda, and Rio Minanda. "Analisis Penggunaan Ungkapan Mengingatkan oleh Pembelajar Bahasa Jepang Berdasarkan Gender (Studi Terhadap Mahasiswa Bahasa Jepang di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta)." Chi'e: Journal of Japanese Learning and Teaching 8, no. 2 (October 30, 2020): 128–39. http://dx.doi.org/10.15294/chie.v8i2.40498.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti penggunaan ungkapan mengingatkan (salah satu bentuk ungkapan permohonan) dalam bahasa Jepang yang digunakan oleh pembelajar bahasa Jepang berdasarkan gender. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan data diperoleh melalui teknik simak bebas libat cakap dan catat melalui role play. Sampel dalam penelitian ini adalah sembilan mahasiswa tingkat III Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 16 mahasiswa tingkat III Program Studi Sastra Jepang Universitas Gadjah Mada, dan delapan mahasiswa tingkat II Program Studi Bahasa Jepang Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (Vokasi UGM) Tahun Ajaran 2018/2019. Data penelitian ini terbagi menjadi empat kategori yaitu ungkapan mengingatkan yang diujarkan penutur laki-laki kepada mitra tutur laki-laki, ungkapan mengingatkan yang diujarkan penutur laki-laki kepada mitra tutur perempuan, ungkapan mengingatkan yang diujarkan penutur perempuan kepada mitra tutur perempuan, dan ungkapan mengingatkan yang diujarkan penutur perempuan kepada mitra tutur laki-laki. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan semantik formula Xu pada ungkapan mengingatkan yang diujarkan oleh pembelajar bahasa Jepang terdapat dua komponen yang digunakan yaitu komponen utama dan komponen pembantu. Dari seluruh data yang terkumpul dan dibagi ke dalam empat kategori di atas dapat disimpulkan bahwa tidak begitu ada perbedaan pengungkapan ungkapan mengingatkan yang dilakukan penutur laki-laki kepada mitra tutur yang bergender sama dan beda begitu pula yang dilakukan penutur perempuan kepada mitra tutur yang bergender sama maupun beda. Dari keempat kategori yang ada, semuanya memiliki komponen utama utama berupa pengingat permohonan dan komponen pembantu berupa penguat ingatan. Adapun komponen utama seperti penguat permohonan hanya terjadi pada dua percakapan yang dilakukan penutur laki-laki kepada mitra tutur perempuan. Dengan demikian, dapat disimpulkan gender tidak memengaruhi cara pengungkapan mengingatkan pada penutur kepada mitra tutur.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Hanidar, Sharifah, and Rio Rini Diah Moehkardi. "Pembelajaran Bahasa Inggris melalui Siaran Radio Komunitas Balai Budaya Minomartani FM 107.7 MHz." Bakti Budaya 2, no. 2 (October 29, 2019): 32. http://dx.doi.org/10.22146/bb.50891.

Full text
Abstract:
The community service program conducted by the English Study Program held from April to July, 2019 was the fourth in a series of activities in cooperation with Balai Budaya Minomartani and the community radio station, Balai Budaya Minomartani FM 107.7 MHz. It aims to increase the community capacity by training high school students living in Minomartani and its vicinity to become broadcasters of an educational entertainment radio program. In this program, Indonesian folktales in English translation are used as a medium for teaching English through storytelling. In achieving the aim, a two day workshop on radio broadcasting was held at the Faculty of Cultural Sciences, Universitas Gadjah Mada. The resource persons presenting in the workshop are community radio practitioners from the community radio station and lecturers from the English Study Program, Universitas Gadjah Mada. In the workshop, participants learned how to operate audio mixer, tell stories and present material on the radio. The participants were also provided with a module to help them identify language items to teach and select, modify, and convert the folk tales into audio scripts. Under the guidance and supervision of tutors from the English Study Program, the participants selected the language items in the folktales and developed them into teaching materials, made audio scripts and presented them. The participants were recorded reading their scripts. The audio recording was then broadcasted by the community radio station, Balai Budaya Minomartani FM 107.7 MHz. As the community radio is internet-based, the broadcast could be heard world wide. In this way, Indonesian folktales are also promoted to the world.--------------------------------------------------------------Pengabdian kepada Masyarakat yang dilaksanakan Prodi Sastra Inggris sejak April–Juli 2019 bekerja sama dengan Balai Budaya Minomartani dan Radio Komunitas Balai Budaya Minomartani FM 107.7 MHz, merupakan yang keempat kalinya dalam serangkaian kegiatan kerjasama. Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan mengembangkan kapasitas masyarakat dengan melatih siswa SMA/SMK yang tinggal di Minomartani dan sekitarnya untuk menjadi penyiar program pendidikan dan hiburan. Dalam program ini, cerita rakyat Indonesia yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris digunakan sebagai media pembelajaran bahasa Inggris dengan memakai metode storytelling. Untuk mencapai tujuannya, Prodi Sastra Inggris menyelenggarakan workshop yang berlangsung selama dua hari di Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada. Para narasumber merupakan praktisi radio komunitas dan dosen dosen Prodi Sastra Inggris, Universitas Gadjah Mada. Para peserta workshop diajarkan bagaimana mengoperasikan audiomixer, bercerita dan menyiarkan materi. Di samping itu, para peserta diberikan modul untuk membantu mereka dalam mengidentifikasi butir bahasa yang akan diajarkan, memilih, memodifikasi dan mengubah cerita rakyat menjadi audio script. Di bawah bimbingan tutor dari Prodi Sastra Inggris, peserta memilih unsur bahasa yang terdapat dalam cerita rakyat dan mengembangkannya menjadi bahan ajar, membuat audio script, membacakannya sambil direkam untuk kemudian disiarkan di radio komunitas Balai Budaya Minomartani FM 107.7 MHz. Karena radio komunitas BBM sudah berbasis internet, siaran ini dapat didengarkan di seluruh dunia sehingga menjadi sarana promosi cerita rakyat Indonesia.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Purbowahyuani, Roosanna, Dody Kastono, and Didik Indradewa. "Hubungan Sifat Perakaran dan Ketahanan Kekeringan Lima Kultivar Kedelai (Glycine max L.)." Vegetalika 8, no. 4 (November 26, 2019): 237. http://dx.doi.org/10.22146/veg.42712.

Full text
Abstract:
Cekaman kekeringan merupakan salah satu faktor pembatas dalam budidaya tanaman kedelai di Indonesia. Salah satu upaya menanggulangi penurunan hasil yang disebabkan oleh kekeringan adalah dengan menggunakan kultivar kedelai yang tahan terhadap cekaman kekeringan. Penelitian dilakukan di rumah plastik di Kebun Tridharma Banguntapan, sub Laboratorium Ilmu Tanaman dan Laboratorium Ekologi Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, dari bulan April-Agustus 2018. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari hubungan antara sifat perakaran dan toleransi cekaman kekeringan lima kultivar kedelai. Rancangan percobaan yang digunakan adalah petak terbagi (split plot) dengan tiga ulangan. Petak utama adalah pemberian air yang terdiri dari dua aras yaitu disiram sehari sekali dan disiram tujuh hari sekali. Anak petak berupa kultivar kedelai terdiri dari kultivar Anjasmoro, Burangrang, Demas 1, Dering 1, dan Devon 1. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan analisis varian (ANOVA). Apabila terdapat beda nyata antar perlakuan, dilakukan uji lanjut Beda Nyata Jujur (BNJ) Tukey dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, kultivar kedelai yang paling tahan terhadap kekeringan adalah Demas 1. Kultivar kedelai yang tahan kekeringan memiliki permukaan akar yang lebih luas dibanding kultivar kedelai yang rentan kekeringan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Hakim, Lukman, Sabil Sabil, Amin Setio Lestiningsih, and Dwiyatmoko Puji Widodo. "PENGARUH PEMUNGUTAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI TERHADAP LAPORAN KEUANGAN." Jurnal SIKAP (Sistem Informasi, Keuangan, Auditing Dan Perpajakan) 4, no. 1 (November 2, 2019): 1. http://dx.doi.org/10.32897/jsikap.v4i1.119.

Full text
Abstract:
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah pajak yang dipungut dan dikenakan atas penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau Jasa Kena Pajak. Pajak ini dipungut melalui Faktur Pajak. Semua jasa pada prinsipnya dapat dikenai PPN, kecuali jasa yang dikecualikan oleh Undang-Undang PPN. PT.UGM Samator Pendidikan bergerak dibidang jasa persewaan ruangan di daerah Jakarta dimana salah satu penyewa nya adalah Universitas Gadjah Mada selaku Bendaharawan Pemerintah yang wajib memungut Pajak Pertambahan Nilai sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 563/KMK.03/2003. Pemungutan Pajak Pertambahan Nilai oleh Bendaharawan akan berpengaruh pada akun hutang PPN di laporan keuangan PT.UGM Samator Pendidikan, salah satunya laporan neraca. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pemungutan Pajak Pertambahan Nilai oleh Bendaharawan. Teknik analisa data berupa analisis kuantitatif yaitu analisis yang didasarkan pada perhitungan statistik yang berbentuk kuantitatif (jumlah). Hasil penelitian menunjukan bahwa pemungutan PPN oleh Bendaharawan mempunyai hubungan yang kuat dan berpengaruh signifikan terhadap laporan neraca.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Prayudi, Ashwin, and Rusyad Adi Suriyanto. "Osteobiografi individu nomor 38 dari Situs Prasejarah Gilimanuk." AMERTA 35, no. 1 (August 21, 2017): 19. http://dx.doi.org/10.24832/amt.v35i1.139.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mempresentasikan osteobiografi seorang individu yang berasal dari situs kubur masa Paleolitik Gilimanuk, Bali. Material yang dipergunakan adalah individu nomor 38 yang disimpan pada Laboratorium Bioantropologi dan Paleoantropologi, Universitas Gadjah Mada. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis makroskopis, tanpa menggunakan proses destruktif.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa individu nomor 38 memiliki jenis kelamin perempuan dengan umur sekitar 50 tahun ketika individu ini meninggal. Selain itu, individu ini memiliki beberapa gangguan kesehatan diantaranya atrisi gigi pada seluruh permukaan giginya, trauma pada molar pertama maxilla kiri, salah satu rusuk kanan patah ketika masih hidup dan telah tersambung dengan baik, adanya kemungkinan parturisi, adanya degenerasi persendian temporomandibular atau porositas yang terdapat pada fossa mandibularis. Adanya osteopit dan porositas pada beberapa bagian tulang seperti pada ossa carpi, ossa tarsi, ruas tulang belakang, dan keberadaan eburnasi atau kilapan pada bagian talus yang dapat diidentikkan dengan gejala osteoarthritis.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Hasanah, Novita, and Margareta Aulia Rachman. "Trend of Library and Information Science Research on Library and Information Science Journals in Indonesia (2013-2019)." Webology 18, no. 1 (April 29, 2021): 233–46. http://dx.doi.org/10.14704/web/v18i1/web18086.

Full text
Abstract:
This research aims to identify trend in the development of Library and Information Science in Indonesia through scientific journals of Library and Information Science having been indexed by SINTA (Indeks Sains dan Teknologi) during 2013-2019. This research is a quantitative research using bibliometrics method. Population in this research is 741 articles published on 8 (eight) journals, Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi published by Universitas Gadjah Mada, Jurnal Kajian Informasi dan Perpustakaan published by Universitas Padjadjaran, Jurnal Ilmu Informasi, Perpustakaan dan Kearsipan published by Universitas Indonesia, Edulib Journal Perpustakaan dan Ilmu Informasi published by Universitas Pendidikan Indonesia, Jurnal BACA: Jurnal Dokumentasi dan Informasi published by Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Khizanah Al-Hikmah: Jurnal Ilmu Perpustakaan, Informasi, dan Kearsipan published by Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Lentera Pustaka: Jurnal Kajian Ilmu Perpustakaan, Informasi, dan Kearsipan published by Universitas Diponegoro, and Record and Library Journal published by Universitas Airlangga during the period of 2013-2019. Research trend of Library and Information Science from 2013 to 2019 shows most topics discussed are Library and Information Science (LIS) 27.68%, Information Science Research (17.21%), and Subject Specific Sources and Applications (13.40%). The interesting finding is percentage of collaborative research is higher than individual research, 54.93%.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Saputro, Agung Eko, S. Priyanto, and M. Irawan. "ANALISIS TINGKAT PEMAHAMAN BERLALU LINTAS PADA SISWA SEKOLAH DASAR DENGAN DAN TANPA EDUKASI DI KABUPATEN BANTUL YOGYAKARTA." Jurnal Kacapuri : Jurnal Keilmuan Teknik Sipil 3, no. 2 (December 30, 2020): 209. http://dx.doi.org/10.31602/jk.v3i2.4242.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan membandingkan perilaku siswa sekolah dasar yang telah menerima edukasi keselamatan lalu lintas dengan siswa yang belum menerima edukasi keselamatan berlalu lintas. Penelitian ini dilakukan pada 4 Sekolah Dasar yaitu SD Negeri Krebet, SD Puluhan, SD Priyan dan SD Bendosari Kabupaten Bantul dengan pertimbangan bahwa Sekolah Dasar di Kabupaten Bantul paling banyak menerima edukasi tentang keselamatan lalu lintas Safety for Children yang diselenggarakan oleh Gachon University bekerjasama dengan Universitas Gadjah Mada, Dinas Perhubungan, Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan Koica. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Penyebaran kuesioner pada siswa dilakukan untuk memperoleh data kuantitatif. Kuesioner yang dibagikan melalui google form dan pengisian oleh siswa dapat dibantu oleh orang tua/wali murid. Berdasarkan anlisis penelitian diketahui bahwa siswa yang telah mendapatkan pendidikan keselamatan berlalulintas lebih memahami praktik dan pemahaman berlalulintas dibandingkan dengan siswa yang tidak mendapatkan pendidikan keselamatan berlalulintas, meskipun perbandingan nilainya tidak signifikan. Kata kunci: Perilaku berlalu lintas anak, Edukasi keselamatan lalu lintas, Pemahaman berlalu lintas anak
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Handayani, Dinda Tria, and Taryono Taryono. "Keragaan Empat Kultivar Kacang Hijau (Vigna radiata L.) Hasil Enkapsulasi Benih yang diperkaya dengan Mikoriza." Vegetalika 7, no. 4 (November 21, 2018): 39. http://dx.doi.org/10.22146/veg.41166.

Full text
Abstract:
Mikoriza merupakan salah satu upaya untuk mengatasi kurangnya kesuburan di lahan marjinal. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran mikoriza pada masa pembibitan, pertumbuhan, dan perkembangan kacang hijau serta merekomendasikan cara enkapsulasi yang tepat untuk pemberian mikoriza pada benih kacang hijau. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei-Oktober 2017 di Rumah Vegetalika, Ruang Mallika dan Ruang Mendel Laboratorium Pemuliaan Tanaman, Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktor. Variabel yang diamati meliputi mutu benih, infeksi mikoriza, sifat komponen bibit, pertumbuhan tanaman, dan komponen hasil. Keseluruhan data yang diperoleh dianalisis menggunakan Analisis Varian sesuai Rancangan Acak Lengkap dan dilakukan pembandingan dengan Scott-Knott pada taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian memberikan informasi bahwa enkapsulasi montmorillonite pada kultivar Murai dan Sriti memberikan hasil yang terbaik. Interaksi antara faktor enkapsulasi dan kultivar ditemukan pada hasil indeks vigor, indeks vigor hipotetik, bobot segar bibit, tinggi tanaman 60 hst, tinggi tanaman panen, jumlah daun panen, dan waktu berbunga.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Munandar, Reza M., Yoyo Suhoyo, and Tridjoko Hadianto. "Mini-CEX Sebagai Metode Penilaian Keterampilan Klinis Mahasiswa Program Pendidikan Kepaniteraan Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada - Studi Pendahuluan." Jurnal Pendidikan Kedokteran Indonesia: The Indonesian Journal of Medical Education 1, no. 2 (July 31, 2012): 36. http://dx.doi.org/10.22146/jpki.25083.

Full text
Abstract:
Background: Mini-CEX was developed to assess clinical skills by direct observation. Mini-CEX as a clinical skills assessment tool had to fulfill four requirements: validity, reliability, effects on students, and practicality. The purpose of this study is to understand validity, reliability, and feasibility of Mini-CEX as a clinical skills assessment tool in medical core clerkship program at Faculty of Medicine Universitas Gadjah Mada.Method: Seventy four clerkship students from Internal Medicine and 42 clerkship students from Neurology Department were asked to do an observed Mini-CEX encounter for minimum amount of four in Internal Medicine and two in Neurology Department in the period of September 2010 to January 2011. The validity was analyzed with Kruskal-Wallis method for Internal Medicine, and Mann-Whitney Method for neurology Department, reliability was analyzed based on G coefficient, and feasibility was analyzed using descriptive statistic.Results: Mini-CEX’s validity is shown by p < 0,001 in Internal Medicine and p = 0,250 in Neurology Department, G coefficient for Internal Medicine and Neurology Department is 0,98 and 0,61 respectively. Feasibility in Internal Medicine and Neurology Department is 79,7 % and 100% respectively.Conclusion: Mini-CEX is valid and reliable in Internal Medicine but not in Neurology Department. Feasibility is good for both Internal Medicine and Neurology Department.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Bintang, Aisyah Surya, Arif Wibowo, and Tri Harjaka. "KERAGAMAN GENETIK Metarhizium anisopliae DAN VIRULENSINYA PADA LARVA KUMBANG BADAK (Oryctes rhinoceros) (GENETIC DIVERSITY of Metarhizium anisopliae AND VIRULENCE TOWARD LARVAE OF RHINOCEROS BEETLE (Oryctes rhinoceros))." Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia 19, no. 1 (November 16, 2016): 12. http://dx.doi.org/10.22146/jpti.16015.

Full text
Abstract:
Rhinoceros beetle (Oryctes rhinoceros) is one of the important pests of coconut tree. One of eco-friendly control applied for this pest is by using entomopathogenic fungiMetarhizium anisopliae. There is not much information about the variability and virulence ofM. anisopliae toward O. rhinoceros. M. anisopliae isolates obtained from Biological Control Laboratory, Faculty of Agriculture, Universitas Gadjah Mada were cultured on PDA medium.M. anisopliae isolates was isolated from O. rhinoceros larvae (MaOr), Lepidiota stigma larvae (MaLs), Brontispa longissima beetle (MaBl).O. rhinoceros beetles were obtained from Kulon Progo, DIY. This study used molecular test, and virulence test toward 3rd stadium of O. rhinoceros larvae by using dipping method. Molecular test by sequence and phylogenetic analysis, showed that MaOr was located at different group (out group) with MaLs and MaBr. On the density 107 conidium/ml MaOr and MaLs were more virulent than MaBl towards 3rd stadium of O. rhinoceros larvae.Keywords: genetic diversity, Metarhizium anisopliae, Oryctes rhinoceros, virulenceKumbang badak (Oryctes rhinoceros) merupakan salah satu hama penting pada tanaman kelapa. Salah satu upaya pengendalian yang ramah lingkungan adalah dengan menggunakan jamur entomopatogen, yakni Metarhizium anisopliae. Belum banyak diketahui mengenai keragaman dan juga virulensi dari M. anisopliae terhadap O. rhinoceros. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keragaman genetik M. anisopliae dan virulensinya pada larvakumbang badak. Isolat yang digunakan berasal dari Laboratorium Pengendalian Hayati, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada dalam bentuk kultur murni pada medium PDA. Isolat yang gunakan diisolasi dari larvaOryctes rhinoceros (MaOr), larva Lepidiota stigma (MaLs), dan kumbang Brontispa longissima (MaBl). Serangga yang diuji berasal dari daerah Kulon Progo, DIY. Pengujian secara molekuler dengan analisis sekuensing dan filogenetik, menunjukkan bahwa isolat MaOr terletak pada grup yang berbeda dengan MaLs dan MaBl berdasarkan pada urutan basa DNA. Pada kerapatan 107 konidium/ml isolat MaOr dan MaLs lebih virulen terhadap larva O. rhinoceros instar 3 dibandingkan dengan MaBl.Kata kunci: keragaman genetik, Metarhizium anisopliae, Oryctes rhinoceros, virulensi
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Marhumah, Ema. "BOOK REVIEW: Perempuan Indonesia dalam Memahami Hak dan Kewajibannya dalam Keluarga." Musãwa Jurnal Studi Gender dan Islam 10, no. 2 (July 29, 2011): 287. http://dx.doi.org/10.14421/musawa.2011.102.287-292.

Full text
Abstract:
Judul : Berbeda tetapi Setara, Pemikiran tentang KajianPerempuan Penulis : Saparinah SadliPenerbit : Jakarta, KompasTahun : 2010Penyunting : Imelda Bahtiar Jumlah Halaman : 532 halaman ISBN : 9797094812Ukuran : 150 x 230mmProf Dr Saparinah Sadli (84) dilahirkan di Tegalsari, Jawa Tengah pada tanggal 24 Agustus 1927. Suami beliau bernama Prof Dr Ir Mohammad Sadli, MSc (suami, almarhum). Beliau mengenyam pendidikan di Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM), (Sarjana Muda 1953). Kemudian beliau melanjutkan studinya ke Program Pascasarjana Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (1961) dan Doktor Psikologi UI (1976). Adapun kegiatan penting yang pernah digelutinya adalah sebagai ketua Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan, 1998-2004), mendirikan Pusat Studi Kajian Wanita UI, Anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (1996-2000), Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kasus kerusuhan 13-15 Mei 1998, di mana kekerasan seksual menjadi bagian integral (23 Juli-23 Oktober 1998) dan Menulis banyak tulisan ilmiah dan artikel. Bukunya antara lain, Menjadi Perempuan Sehat dan Produktif di Usia Lanjut (2007). Beliau juga aktif di dunia olah raga dalam rangka penyiapan atlet putri di bidang bulu tangkis.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Huwae, Frans J., Tjipta Bahtera, and Hastaning Sakti. "Hubungan Kadar Seng (Zn) dan Memori Jangka Pendek pada Anak Sekolah Dasar." Sari Pediatri 10, no. 2 (November 30, 2016): 106. http://dx.doi.org/10.14238/sp10.2.2008.106-9.

Full text
Abstract:
Latar belakang. Seng (Zn) berperan dalam proses regulasi pelepasan neurotransmitter, termasuk mekanisme N- methyl D aspartat (NMDA) yang akan membentuk memori.Tujuan. Untuk mengetahui hubungan kadar seng dengan memori jangka pendek pada anak kelas 1 sekolah dasar.Metode. Penelitian observasional eksploratif analitik terhadap murid kelas satu Sekolah Dasar di Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Purwodadi, dipilih secara acak pada bulan Juli 2004. Kriteria eksklusi apabila dijumpai anak dengan riwayat kelainan kongenital, menderita epilepsi, kelainan pada salah satu indra, gangguan fungsi motorik pada ekstremitas atas, mendapat pengobatan fenobarbital dan phenytoin jangka panjang, sedang batuk, pilek, atau panas. Sampel diambil dari rambut untuk pemeriksaan seng (Zn) di Laboratorium Pusat Studi Pangan dan Gizi Universitas Gadjah Mada Jogjakarta, kadar Hb, feritin, dan kalsium plasma diperiksa di Laboratorium GAKY RS Dr. Kariadi, Semarang. Pemeriksaan memori menggunakan digit span forward, digit span backward, dan picture search.Hasil. Subjek penelitian adalah 111 anak kelas satu sekolah dasar terdiri 70 anak laki-laki (63,1%) dan 41 anak perempuan (36,9%). Terdapat hubungan sangat bermakna derajat kuat antara seng rambut dengan skor digit-span forward (p=0,002), backward (p=0,001), dan skor picture search (p=0,003). Kadar seng, Hb, dan ferritin plasma secara bersama-sama mempengaruhi memori jangka pendek sebesar 38–54%.Kesimpulan. Terdapat hubungan bermakna antara kadar seng (Zn) dengan memori jangka pendek pada anak sekolah dasar.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Anoraga, Satria Bhirawa, Sri Wijanarti, and Iman Sabarisman. "PENGARUH SUHU DAN WAKTU PENGEPRESAN TERHADAP MUTU ORGANOLEPTIK BUBUK KAKAO SEBAGAI BAHAN BAKU MINUMAN COKLAT." JURNAL PERTANIAN CEMARA 15, no. 2 (December 20, 2018): 20–28. http://dx.doi.org/10.24929/fp.v15i2.654.

Full text
Abstract:
Minuman coklat merupakan produk yang disukai banyak orang dan memiliki dampak positif bagi kesehatan. Bahan baku minuman coklat yang paling dominan adalah bubuk kakao. Salah satu proses penting untuk menghasilkan bubuk kakao adalah pengepresan. Pengepresan merupakan proses memisahkan lemak dari nib kakao yang telah dipasta. Produk hasil pengepresan berupa bungkil kakao yang kemudian dihaluskan untuk menjadi bubuk kakao. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu dan waktu pengepresan terhadap mutu organoleptik bubuk kakao. Pengamatan dilakukan selama bulan Juni-Juli di Laboratorium Inkubasi Pengolahan Kakao, Prodi Agroindustri, Universitas Gadjah Mada. Sampel yang digunakan adalah biji kakao terfermentasi dari Desa KakaoBanjaroya, Kulonprogo. Pada percobaan ini, sampel biji kakao yang telah disangrai dibuat pasta terlebih dahulu. Kemudian pasta kakao sebanyak 200 g dipres selama 20, 30 dan 45 menit menggunakan variasi suhu 70, 100 dan 110oC. Parameter yang diamati adalah sifat organoleptik seperti aroma, rasa, warna dan keasaman, yang diuji menggunakan uji kesukaan dan uji skoring. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu dan lama pengepresan berpengaruh signifikan (p<0,5) terhadap rasa, warna dan keasaman untuk uji skoring, dan aroma untuk uji hedonik.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Nihayah, Husnatun, Budi Mulyaningsih, and Sitti Rahmah Umniyati. "Aktivitas Enzim Monooksigenase pada Larva Culex Quinquefasciatus di Kabupaten Brebes." BERKALA SAINSTEK 8, no. 3 (August 5, 2020): 80. http://dx.doi.org/10.19184/bst.v8i3.17656.

Full text
Abstract:
Nyamuk Culex quinquefasciatus merupakan salah satu vektor penular penyakit filariasis bancrofti. Kabupaten Brebes adalah salah satu daerah endemik filariasis di Jawa Tengah. Upaya untuk mengurangi angka kejadian filariasis adalah dengan mengendalikan vektor penularnya. Salah satu jenis insektisida yang sering digunakan di kalangan masyarakat adalah dari golongan permetrin. Penggunaan insektisida dalam waktu lama dapat memicu timbulnya resistensi pada serangga. Resistensi dari golongan sintetik piretroid dapat diketahui melalui aktivitas enzim monooksigenase. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas enzim monooksigenase pada populasi nyamuk Culex quinquefasciatus di Kabupaten Brebes. Nyamuk sampel berasal dari pemasangan ovitrap di daerah endemik dan nonendemik filariasis bancrofti di Kabupaten Brebes. Nyamuk dikembangbiakkan di Laboratorium Parasitologi Universitas Gadjah Mada sampai generasi ke dua. Uji aktivitas enzim monooksigenase dilakukan dengan metode yang dilakukan oleh Lee. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan aktivitas enzim monooksigenase pada daerah nonendemik sehingga statusnya menjadi toleran. Toleran terhadap insektisida sintetik piretroid pada populasi Culex quinquefasciatus di daerah nonendemik filariasis di Kabuaten Brebes disebabkan karena penggunaan insektisida piretroid yang juga digunakan sebagai insektisida pertanian di wilayah penelitian.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Pratiwi, Estianingsih Eka, and Liena Sofiana. "Kecacingan sebagai Faktor Risiko Kejadian Anemia pada Anak." Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia 14, no. 2 (November 30, 2019): 1. http://dx.doi.org/10.26714/jkmi.14.2.2019.1-6.

Full text
Abstract:
Latar belakang. Anemia adalah kondisi dimana kadar Hemoglobin (Hb) dalam darah kurang dari normal (<12gr%). Anemia tidak hanya disebabkan oleh defisiensi zat besi tetapi juga infeksi seperti malaria, kecacingan dan lain-lain. Cacing yang menempel pada dinding mukosa usus akan meyerap darah dan zat-zat gizi yang seharusnya digunakan untuk pertumbuhan pada anak. Tujuan. Untuk mengetahui hubungan infeksi kecacingan dengan kejadian anemia pada anak sekolah dasar. Metode. Jenis penelitian ini adalah Cross sectional, teknik pengambilan sampel adalah totality sampling dengan jumlah sampel 81 siswa. Pengambilan sampel dilakukan di SD Muhammadiyah Gendol IV, Sleman dan pemeriksaan feses dilakukan di Laboratorium Parasitologi Universitas Gadjah Mada menggunakan metode Kato-Katz serta pemeriksaan kadar Hb menggunakan metode Hb meter. Hasil. Dari 81 siswa yang diperiksa 5 siswa (6.17%) yang mengalami anemia dan positif kecacingan, siswa yang mengalami anemia dan negatif kecacingan sebanyak 22 siswa (27.16%), 4 siswa (4.94%) tidak mengalami anemia tetapi terinfeksi kecacingan, dan sisanya 50 siswa (61.73%) tidak mengalami anemia dan negatif kecacingan. Hasil uji Fisher exact menunjukkan nilai rasio prevalensi (RP) = 1.818. Kesimpulan. Infeksi kecacingan berisiko 1.8 kali lebih besar terhadap kejadian anemia.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Yuniastuti, Tri, and Desy Ayu Krisna Murti. "Pengaruh perubahan fungsi bangunan pada bentuk bangunan Bangsal Banjar Andhap Dalem Mangkubumen Yogyakarta." JURNAL ARSITEKTUR PENDAPA 2, no. 1 (November 14, 2019): 20–34. http://dx.doi.org/10.37631/pendapa.v2i1.65.

Full text
Abstract:
Dalem Mangkubumen awalnya adalah rumah tinggal bagi Putra Mahkota Kraton Yogyakarta calon Sultan Hamengkubuwono VII. Sejak dibangun mulai tahun 1874, Dalem Mangkubumen mengalami perubahan fungsi: awalnya sebagai rumah Pangeran beserta kerabat Kraton, sebagai kampus Universitas Gadjah Mada (1949-1982) dan kampus Universitas Widya Mataram sejak tahun 1982 hingga saat ini. Hal ini mengakibatkan bangunan di Dalem Mangkubumen mengalami perubahan baik tata ruangnya maupun penampilannya termasuk bangunan Bangsal Banjar Andhap. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi perubahan tata ruang dan penampilan bangunan Bangsal Banjar Andhap akibat perubahan fungsi yang terjadi hingga saat ini. Penelitian ini diharapkan juga dapat mengungkap bagaimana tata ruang dan penampilan bangunan sebelum mengalami perubahan sehingga dapat menjadi acuan melestarikan bangunan yang asli. Agar tujuan penelitian tersebut dapat tercapai, maka cara atau metode yang dinilai tepat digunakan adalah metode grounded yang didasarkan atas penelusuran empirik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa telah terjadi perubahan tata ruang dan penampilan bangunan Bangsal banjar Andhap sejak digunakan sebagai tempat pendidikan Fakultas Hukum Universitas Widya Mataram : yang semula terbuka tanpa dinding karena berfungsi untuk umum, menjadi tertutup berdinding luar dan partisi yang membatasi ruang-ruang Fakultas Hukum UWM. Penambahan material komponen bangunan bersifat semi permanen, sehingga tidak kesulitah apabila suatu saat harus dikembalikan ke bentuk aslinya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Astriani, Dini. "NYERI KEPALA DAN PUSING BERPUTAR SEBAGAI MANIFESTASI TOKSOPLASMOSIS SEREBRAL PADA INFEKSI HIV: SEBUAH LAPORAN KASUS." Berkala Ilmiah Kedokteran Duta Wacana 4, no. 1 (October 10, 2019): 26. http://dx.doi.org/10.21460/bikdw.v4i1.131.

Full text
Abstract:
ABSTRAK NYERI KEPALA DAN DIZZINESS PADA PASIEN TOXOPLASMOSIS HIV Laporan Kasus Dini Astriani*, Sri Sutarni** *Residen Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada/RSUP dr. Sardjito Yogyakarta **Staf Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada/RSUP dr. Sardjito Yogyakarta PENDAHULUAN. Nyeri kepala dan dizziness merupakan keluhan medis paling umum yang dikeluhkan oleh penderita virus human immunodeficiency (HIV)/AIDS. Berdasarkan data UNAIDS tahun 2011 ada 34 juta orang terinfeksi HIV di dunia dan di Asia Tenggara 3,5 juta orang hidup dengan HIV. Kasus HIV di Indonesia berdasarkan data dari kementrian kesehatan jumlah kumulatif penderita HIV dari tahun 1987- September 2014 sebanyak 150.296 orang dan kasus AIDS sebanyak 55.799 orang. Potensi nyeri kepala meningkat pada populasi karena risiko tinggi dari infeksi oportunistik. Infeksi dikepala seperti meningitis kriptokokus, toksoplasmosis serebral, atau neurosifilis yang terjadi selama HIV berlangsung, nyeri kepala juga merupakan komplikasi yang berasal dari penggunaan obat-obatan yang kompleks. Penegakan diagnosis nyeri kepala pada pasien toxoplasmosis HIV adalah anamnesa nyeri kepala dengan onset, intensitas dan letak yang bervariasi. Konfirmasi diagnosis terhadap infeksi HIV/AIDS yang berhubungan dengan timbulnya nyeri kepala, berupa pemeriksaan neuroimaging, LCS, EEG dan pemeriksaan laboratorium. Nyeri kepala akan menghilang paling lambat 3 bulan setelah infeksi mereda. penatalaksanaan nyeri kepala pada pasien toxoplasmosis HIV dilakukan dengan melakukan koreksi sesuai penyebabnya bila memungkinkan, obat simtomatis dan pendekatan psikologis, sosial dan spiritual. TUJUAN. Melaporkan sebuah kasus nyeri kepala dan dizziness pada toxoplasmosis HIV. METODE. Laporan kasus. Laki-laki, 25 tahun dikonsulkan dari bagian neuroinfeksi ke bagian subdivisi vertigo dengan keluhan nyeri kepala tipe tegang dikepala bagian belakang intensitas berat terus menerus disertai rasa seperti berputar dan pandangan dobel. Pasien juga mengeluhkan demam dan badan terasa pegal. Pasien telah terdiagnosis infeksi HIV dan toxoplasmosis sejak 4 tahun yang lalu dan rutin mengkonsumsi obat anti virus (ARV) neviral,duviral dan pirimetamin. Dari pemeriksaan fisik didapatkan paresis nervus VII et XII dextra, lesi nervus VIII dextra serta nistagmus horizontal bidirectional. Didapatkan juga hemiparesis dextra. Tanda meningeal tidak didapatkan. Pada pemeriksaan rontgen thorax didapatkan infiltrat perihiler sinistra yang didiagnosis bagian Paru sebagai pneumonia dd Tuberkulosis. Hasil pemeriksaan laboratorium angka lekosit menurun 1,48 x103 /ul, dan CD4 14. Pasien direncanakan untuk dilakukan Lumbal Pungsi dan Neuroimaging berupa MRI dengan kontras. KESIMPULAN. nyeri kepala tegang dan berputar yang di rasakan oleh pasien dapat disebabkan akibat infeksi opportunistik toxoplasmosis HIV atau akibat efek samping penggunaan ARV. Follow up dan pemeriksaan lanjutan diperlukan untuk menegakkan diagnosis dan menentukan prognosis pasien. Kata Kunci : Nyeri kepala, dizziness, toxoplasmosis HIV
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Karouw, Steivie, and Budi Santosa. "Stabilitas Santan Kelapa pada Variasi Penambahan Emulsifier Natrium Kaseinat [Stability of Coconut Milk on Various Addition of Sodium Caseinate as Emulsifier]." Buletin Palma 19, no. 1 (June 30, 2018): 27. http://dx.doi.org/10.21082/bp.v19n1.2018.27-32.

Full text
Abstract:
<p>Coconut meat is a part of the coconut that has been widely used as a food product. Coconut milk is one of the products that can be processed from coconut meat. The purpose of this study is to evaluate the characteristics of coconut meat and coconut milk stability with the addition of sodium casein as emulsifier. The research was conducted from January to December 2013 at Laboratory of Indonesian Palm Crops Research Institute, Laboratory of Faculty of Agricultural Technology and Laboratory of LPPT, Gadjah Mada University, Yogyakarta and Laboratoty of Pusat Antar Universitas, IPB, Bogor. The main raw materials used are meat of Mapanget Tall coconut variety with fruit age of 11-12 months obtained from KP Kima Atas, North Sulawesi. The results showed that coconut meat of Mapanget Tall which was used as raw materials contained 15 types of amino acids and 10 of them are essential amino acids. Glutamic acid is an amino acid with the highest proportion of 1.22%, followed by arginine and tyrosine respectively 0.89% and 0.62%. Coconut milk produced on the various concentration of sodium caseinate was safe to be consumed until 28 days of storage at 8oC, which indicated by the total of microbes of 100 - 300 cfu. The results of organoleptic testing showed that coconut milk has an ordinary color to like, the aroma was usual to likes and taste was dislikes to likes. Coconut milk produced without addition of sodium casein emulsifier tends to be more stable than that of added sodium caseinate.</p><p><strong><br /></strong></p><p><strong>ABSTRAK</strong></p><p>Daging buah kelapa merupakan bagian buah kelapa yang telah dimanfaatkan secara luas sebagai produk pangan. Santan kelapa merupakan salah satu produk yang dapat diolah dari daging buah kelapa. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui karateristik daging buah kelapa dan stabilitas santan kelapa dengan penambahan emulsifier natrium kaseinat. Penelitian dilakukan sejak bulan Januari sampai Desember 2013 di Laboratorium Pascapanen Balai Penelitian Tanaman Palma Manado, Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian dan Laboratorium LPPT, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta serta Laboratorium Pusat antar Universitas, Institut Pertanian Bogor(IPB), Bogor. Bahan baku utama yang digunakan yaitu buah kelapa varietas Dalam Mapanget (DMT) dengan umur buah 11-12 bulan yang diperoleh dari KP Kima Atas, Sulawesi Utara. Santan yang diperoleh dari buah kelapa DMT ditambahkan natrium kaseinat 0,6%, 0,8% dan 1,0% kemudian disimpan pada suhu 8C selama 0, 7, 14, 21, dan 28 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daging buah kelapa dari varietas Dalam Mapanget mengandung 15 jenis asam amino dan 10 di antaranya adalah asam amino esensial. Asam glutamat merupakan asam amino dengan proporsi tertinggi yaitu 1,22%, disusul arginin dan tirosin masing-masing 0,89% dan 0,62%. Santan kelapa yang dihasilkan pada variasi konsentrasi emulsifier natrium kaseinat tahan simpan 28 hari pada suhu 8oC yang ditunjukkan dengan jumlah mikroba sebanyak 100 -300 cfu sampai penyimpanan 28 hari. Hasil pengujian organoleptik menunjukkan bahwa santan kelapa memiliki warna biasa sampai suka, aroma biasa sampai suka dan rasa tidak suka sampai suka. Susu kelapa yang dihasilkan tanpa penambahan emulsifier natrium kaseinat cenderung lebih stabil dibanding yang ditambahkan natrium kaseinat</p><p> </p><p> </p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Artdita, Clara Ajeng, Fajar Budi Lestari, Achmad Fauzi, and Erian Pemila Ayu Tanzila. "Klebsiella pneumoniae Isolated from Subclinical Mastitis Milk of Etawah Crossbreed Goat." Jurnal Sain Veteriner 36, no. 2 (January 8, 2019): 238. http://dx.doi.org/10.22146/jsv.34319.

Full text
Abstract:
Klebsiella spp. is a common bacteria causing mastitis. Klebsiella pneumoniae and Klebsiella varicola is the most infected Klebsiella spp in the dairy farm. This study used 16 milk samples from 8 lactation goats in Sahabat Ternak farm, Sleman, Yogyakarta. Samples were tested by california mastitis test (CMT) reagent to determine the mastitis status, inoculated on blood agar (BA) then on Mac Conkey Agar (MCA) as a selective media for Gram negative bacteria. The colonies from BA and MCA were stained by Gram staining to determine Gram-positive or Gram-negative bacteria and its cell morphology. The colonies from MCA were identified by biochemical tests such as sugar fermentation tests (glucose, lactose, maltose, and saccharose), arginine, ornithine decarboxylase, indole, citrate, urea hydrolysis (Christensen’s method), lysin and malonate. The result of mastitis test showed 5 goats were positive result and 3 samples were negative. Bacterial staining showed 2 samples were Gram-negative, rods and the others were Gram-positive, coccus. The samples with rods shapes were continued by biochemical tests. The characterization result of biochemical test indicated that the rods shapes bacteria were Klebsiella pneumoniae. These bacteria identification conducted in Laboratorium Preklinis Program Studi Kesehatan Hewan, Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada and the result confirmation using positive control of Klebsiella pneumoniae conducted in Balai Laboratorium Kesehatan Yogyakarta. These results showed that milk from Etawah crossbreed goat was infected by Klebsiella pneumoniae.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Saloko, Satrijo, Sri Widyastuti, Rumiyati Rumiyati, Rosmilawati Rosmilawati, and Mita Eka Fitriani. "Inovasi Teknologi Beras Sehat Analog Fungsional Untuk Kesejahteraan Masyarakat." Jurnal PEPADU 1, no. 2 (April 30, 2020): 157–65. http://dx.doi.org/10.29303/jurnalpepadu.v1i2.91.

Full text
Abstract:
Ketergantungan masyarakat akan bahan makanan pokok berupa beras padi perlu dikurangi dengan cara diversifikasi pangan. Salah satu program yang tepat untuk diimplementasikan yaitu dengan memproduksi beras analog yang terbuat dari pangan lokal NTB dan memiliki sifat kimia, fisik dan mutu tanak mirip dengan beras padi. Dengan memanfaatkan program CARED bertemakan “Smallholder Livelihood Improvement through Small Scale Functional Analog Rice Food-Base Processing Enterprise: An Action-Research Approach to Smallholder Agribusiness and Food Processing Industrial Development in East Lombok – West Nusa Tenggara Province”yang melibatkan kerjasama antara Universitas Mataram, (Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri dengan Fakultas Pertanian)- New Zealand (Massey University)- Universitas Gadjah Mada (Fakultas Farmasi, Fakultas Biologi dan Fakultas Teknologi Pertanian), tim peneliti berhasil mengembangkan Beras Sehat Analog Fungsional dengan menggunakan teknologi ekstrusi modern. Hasil Analisa laboratorium menunjukkan formula beras sehat analog fungsional menghasilkan beras analog yang memiliki Indeks Glikemik (IG) sebesar 64,01, lebih rendah dibandingkan IG beras biasa sebesar 95.96. Sehingga, beras sehat analog fungsional dapat dikonsumsi oleh penderita diabetes dan obesitas. Selain itu, berdasarkan hasil uji organoleptik dan hasil survey di lapangan, tingkat kesukaan terhadap beras sehat berada pada tingkat baik yang membuat permintaan beras sehat analog fungsional meningkat setiap bulan. Hal ini membuktikan bahwa beras sehat analog fungsional dapat menjadi solusi alternatif dalam diversifikasi pangan dan dapat mengatasi permasalahan kesehatan masyarakat karena mudah diproduksi dan kandungan gizi yang bisa disesuaikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Yudha, Dhimas Nirwana, Yayi Suryo Prabandari, and Purwanta Purwanta. "Tingkat Pengetahuan dan Persepsi terhadap Shisha pada Mahasiswa." Kesmas: National Public Health Journal 9, no. 1 (August 1, 2014): 19. http://dx.doi.org/10.21109/kesmas.v9i1.451.

Full text
Abstract:
Isu yang berkembang terkait pengetahuan dan persepsi seorang calon tenaga kesehatan memengaruhi keberhasilan pelayanan kesehatan dalam menjawab tantangan di masyarakat nantinya. Shisha (rokok dari Timur Tengah) mulai marak di Yogyakarta. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh gambaran tentang tingkat pengetahuan dan persepsi terhadap shisha pada mahasiswa reguler tahap akademik Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif menggunakan rancangan potong lintang. Sampel penelitian adalah mahasiswa dari tiga program studi yang dilakukan pada bulan September - Oktober 2013. Jumlah responden sebanyak 72 mahasiswa ilmu keperawatan, 74 mahasiswa gizi dan kesehatan dan 258 mahasiswa pendidikan dokter. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner. Analisis dilakukan dengan uji Mann-Whitney U dan uji-t. Hasil analisis statistik menunjukkan tingkat pengetahuan terhadap shisha pada mahasiswa dikategorikan kurang, sedangkan persepsi dikategorikan cukup. Hasil analisis uji beda menunjukkan tidak terdapat perbedaan tingkat pengetahuan dan persepsi terhadap shisha antar kelompok program studi (p=0,05).Knowledge and perception of medical student toward issue influence their health service to challenge in public. Shisha (cigarette from middle east) increasingly widespread in Yogyakarta. This study was aimed to assess the knowledge and perception of undergraduate students toward shisha at the Faculty of Medicine Gadjah Mada University. This study was descriptive and cross sectional study. It was undertaken in three study programs in September to October 2013. The respondents consisted of 72 of nursing students, 74 nutritionist student and 258 medicine students. The data were collected by questionnaires. Data was analysed by Mann-Whitney U-test and t-test. The result showed knowledge about shisha of the student was mostly rated as low, while perceptions toward shisha was rated as enough. The comparation analysis showed that there’s no difference of knowledge and perception toward shisha between study program groups (p=0.05).
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

Yudha, Donan Satria, Krisogonus Yudha Parama Putra, and Rury Eprilurahman. "Karakteristik Karapas dan Chela sebagai Alat Identifikasi Fosil Kepiting (Decapoda: Brachyura) yang ditemukan di Jawa." Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati 6, no. 1 (May 1, 2021): 32. http://dx.doi.org/10.24002/biota.v6i1.2480.

Full text
Abstract:
Kepiting infraordo Brachyura dikelompokkan ke dalam 53 familia yang tersebar di seluruh dunia. Di Indonesia dapat ditemukan 40 familia kepiting non air tawar dan tiga familia endemik kepiting air tawar, yaitu: Potamidae, Gecarcinudae, dan Parathelpusidae. Karapas dan capit (chela) merupakan bagian tubuh kepiting yang dapat digunakan untuk identifikasi taksonomi. Beberapa fragmen fosil kepiting yang dijumpai di Indonesia biasanya berupa bagian karapas dan capit. Panduan mengenai karakter morfologi karapas dan capit anggota infraordo Brachyura belum tersedia terutama untuk identifikasi fosil kepiting di Indonesia, sehingga perlu dikaji. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji karakter morfologi karapas dan capit sebagai karakter diagnostik kepiting sehingga dapat dimanfaatkan dalam identifikasi fosil kepiting. Spesimen yang diteliti adalah koleksi dari Laboratorium Sistematika Hewan Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada. Metode yang digunakan yaitu komparasi morfologi dan karakteristik dari karapas dan capit serta studi referensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter karapas dan capit, meliputi: bentuk karapas, ornamentasi karapas bagian lateral dan dorsal, salah satu capit membesar, tuberkula pada gigi capit, dan bentuk capit, dapat digunakan untuk mengidentifikasi jenis kepiting infraordo Brachyura dan dapat dijadikan referensi untuk identifikasi fragmen fosil kepiting yang dijumpai di Indonesia terutama di Pulau Jawa.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

Admojo, Lestari, and Nur Eko Prasetyo. "OPTIMASI PERLAKUAN EKSPLAN PADA KULTUR ORGAN VEGETATIF TANAMAN KARET (HEVEA BRASILIENSIS MUELL. ARG.) KLON PB 330." Warta Perkaretan 37, no. 2 (December 10, 2018): 61–74. http://dx.doi.org/10.22302/ppk.wp.v37i2.581.

Full text
Abstract:
Perkembangan sistem perbanyakan klonal melalui teknik kultur jaringan tanaman karet masih terus dikaji. Embrio fase torpedo berhasil diperoleh pada tahun 2012 menggunakan eksplan petiol klon PB 330, namun persentasenya sangat rendah akibat ketidakstabilan kalus friabel yang diperoleh, dan adanya hambatan fase diferensiasi selanjutnya. Hambatan tersebut berupa tingginya tingkat kontaminasi dan intensitas browning. Serangkaian penelitian pendahuluan dilakukan dalam upaya optimasi perolehan kalus friabel yang lebih baik. Penelitian tersebut meliputi teknik sterilisasi untuk meminimalkan tingkat kontaminasi, teknik eliminasi browning, pemilihan bagian dan fase eksplan dan kombinasi zat pengatur tumbuh dalam media kultur. Rangkaian penelitian tersebut dilakukan di Laboratorium Bioteknologi, Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Laboratorium Kultur Jaringan, Balai Penelitian Getas, sepanjang Oktober 2013 hingga Oktober 2017. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa optimasi perlakuan sumber eksplan berhasil dilakukan. Kontaminasi berhasil ditekan hingga 33% pada kultur petiol dengan perlakuan prasterilisasi perendaman eksplan dalam fungisida Dithane M-45 selama 24 jam, kemudian disterilisasi dengan NaClO 5,25% dan HgCl2 0,2%. Penurunan kontaminasi juga didukung dengan penempatan sumber eksplan di luar area pembibitan karet. Intensitas browning berhasil ditekan hingga 7,5% dengan merendam eksplan dalam larutan asam askorbat steril selama 30 menit sebelum tanam. Penurunan intensitas browning diperoleh dengan pemilihan fase eksplan yang tepat (pertengahan flush) dan minimal pelukaan pada eksplan. Penambahan auksin ganda NAA 0,1 ppm+2,4-D 1 ppm ke dalam media MS modifikasi dan menempatkan sumber eksplan di bawah kondisi ternaung berhasil meningkatkan persentase kalus friabel hingga 60%. Protokol tersebut perlu terus dioptimasi untuk mengetahui respon diferensiasi selanjutnya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

Yolanda, Kiki, and A. Arifin Rivaie. "Pengaruh Konsumsi Metil Eugenol dan Protein Hidrolisat Terhadap Kebugaran Lalat Buah Bactrocera carambolae." Jurnal Hortikultura 24, no. 3 (May 12, 2016): 249. http://dx.doi.org/10.21082/jhort.v24n3.2014.p247-257.

Full text
Abstract:
Informasi yang lebih lengkap tentang pemanfaatan zat pemikat metil eugenol (ME) dan protein hidrolisat (PH) pada <em>Bactrocera carambolae</em> secara bersamaan dibutuhkan untuk mengoptimalkan strategi pengendalian massal di lapangan. Telah dilakukan percobaan yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsumsi kombinasi ME dan PH terhadap kebugaran lalat buah B. carambolae di Laboratorium Entomologi Dasar, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada, dari bulan Oktober 2009 sampai Maret 2010. Perlakuan disusun menurut rancangan acak lengkap dengan lima ulangan. Hasil percobaan menunjukkan bahwa ME tidak berpengaruh terhadap fekunditas imago lalat buah. Fekunditas betina lebih ditentukan oleh konsumsi PH. Jumlah larva dan jumlah pupa pada perlakuan betina mengonsumsi PH yang dikawinkan dengan jantan diberi ME lebih rendah dibandingkan pada perlakuan betina yang dikawinkan dengan jantan tidak diberi ME. Tidak ada perbedaan yang nyata antara jumlah imago perlakuan jantan mengonsumsi ME dengan jantan tanpa mengonsumsi ME yang dikawinkan dengan betina mengonsumsi PH, jumlah imago perlakuan jantan tanpa mengonsumsi ME lebih banyak daripada perlakuan jantan mengonsumsi ME. Nisbah kelamin lalat buah B. <em>carambolae</em> pada perlakuan jantan mengonsumsi ME dan betina mengonsumsi PH adalah 0,47, sedangkan nisbah kelamin pada<br />perlakuan jantan tanpa mengonsumsi ME dan betina mengonsumsi PH adalah 0,49.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

Sofiarani, Fridia Nur, and Erlina Ambarwati. "Pertumbuhan dan Hasil Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) pada Berbagai Komposisi Media Tanam dalam Skala Pot." Vegetalika 9, no. 1 (February 28, 2020): 292. http://dx.doi.org/10.22146/veg.44996.

Full text
Abstract:
Penggunaan topsoil sebagai media tanam pada budidaya cabai rawit dalam skala pot, hendaknya mulai dikurangi karena kualitas dan kuantitasnya mulai terdegradasi. Penelitian ini bertujuan mendapatkan jenis dan komposisi media tanam untuk mensubstitusi sepertiga topsoil dari total media tanam yang dapat mendukung pertumbuhan dan hasil tanaman cabai rawit (Capsicum frutescens L.) dalam skala pot. Penelitian dilakukan di Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) Universitas Gadjah Mada di Kalitirto, Berbah, Sleman, D.I. Yogyakarta, dan Laboratorium Manajemen Produksi Tanaman Fakultas Pertanian UGM pada bulan April-Desember 2018. Rancangan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan 4 blok sebagai ulangan. Penelitian ini terdiri dari 7 macam perlakuan komposisi media tanam (kombinasi dari tanah topsoil, pupuk limbah kotoran ayam, pasir, kokopit, arang sekam) dengan 1 perlakuan kontrol (tanah topsoil:pupuk limbah kotoran ayam (2:1)). Variabel yang diamati berupa variabel pertumbuhan tanaman dan komponen hasil tanaman cabai rawit. Data yang diperoleh dianalisis varians (ANOVA) dengan α=5%, dilanjutkan dengan uji HSD-Tukey. Hasil penelitian menunjukkan komposisi media tanam yang diujikan menghasilkan pertumbuhan dan hasil tanaman cabai rawit dalam skala pot yang tidak berbeda nyata. Subsitusi sepertiga topsoil dari total media tanam menggunakan pasir, arang sekam, kokopit, maupun campuran dari bahan-bahan tersebut dapat mendukung pertumbuhan dan hasil cabai rawit dalam skala pot, khususnya di lahan-lahan sub optimal maupun perkotaan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

Pujiyati, Sri, Bambang Retnoaji, Ariel Hananya, and M. Zainuddin Lubis. "PENGAMATAN BIOAKUSTIK PERGERAKAN IKAN SIDAT Anguilla sp. DALAM KONDISI TERKONTROL (AKUARIUM)." Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis 10, no. 2 (August 1, 2018): 467–73. http://dx.doi.org/10.29244/jitkt.v10i2.21276.

Full text
Abstract:
Pergerakan Ikan sidat menghasilkan suara yang disebut suara hidrodinamik yang merupakan suara atau getaran yang dihasilkan dari sebuah perubahan di medium karena pergerakan ikan. Intensitas suara hidrodinamik terjadi saat arah dan kecepatan renang ikan berubah secara cepat. Pembelokan posisi kepala akan menyebabkan perpindahan medium yang kuat. Perpindahan tersebut menyebabkan perubahan gelombang tekanan pada medium, yang dapat terdeteksi sebagai suara oleh hydrophone. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan suara ikan sidat fase elver dan fase yellow dalam kondisi terkontrol. Penelitian dilakukan di Laboratorium histologi dan embriologi Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada. Waktu penelitiannya adalah 4-7 Agustus 2016. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah aquarium kaca, headphone, hidrophone, Seaphone, baterai alkaline kotak, laptop. Bahan yang digunakan masing-masing 5 ekor sidat fase yellow dan fase elver. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Aktifitas ikan sidat fase elver dan fase yellow sangat beragam ditinjau dari durasi suara ikan sidat saat pagi,siang dan malam. Pola suara yang terekam berkisar dari frekuensi dari 0 sampai 22.03 KHz. Frekuensi suara ikan sidat dominan dikisaran 151 - 450 Hz, dan memiliki pola suara yang berbeda-beda untuk pagi, siang dan sore. Kesimpulan menunjukkan bahwa durasi dan pola suara hidrodinamika ikan sidat fase elver maupun fase yellow berbeda nyata antara pagi - siang, juga siang – sore, namun untuk pagi - sore tidak berbeda nyata.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

Kurniawati, Kristofora Erma, and Totok Harjanto. "Hubungan Harga Diri dan Komunikasi Terapeutik Mahasiswa Profesi Keperawatan." Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI) 2, no. 3 (August 31, 2018): 144. http://dx.doi.org/10.32419/jppni.v2i3.91.

Full text
Abstract:
ABSTRAKTujuan Penelitian: Praktik klinik keperawatan memiliki stresor tinggi yang dapat mempengaruhi harga diri mahasiswa. Komunikasi terapeutik merupakan skill mendasar dan penting dalam mencegah kesalahan medis dan memberikan pelayanan optimal terhadap pasien. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan skor harga diri dan skor komunikasi terapeutik mahasiswa profesi di Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada. Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif korelasional dengan rancangan cross-sectional dengan subyek 60 mahasiswa profesi. Pengambilan data dilakukan selama 1 bulan. Harga diri diukur dengan Kuesioner State Self-Esteem Scale dan komunikasi terapeutik dengan checklist observasi. Hasil penelitian dianalisis dengan Uji Pearson. Hasil: Harga diri sebagian besar responen berada pada kategori rendah atau kurang dari rata-rata (53,4%). Komunikasi terapeutik sebagian besar responden berada pada kategori kurang (86,7%). Uji korelasi skor harga diri dan skor komunikasi terapeutik menghasilkan r=0,057 dan p=0,664. Diskusi: Sebagian responden memiliki harga diri rendah, hal ini disebabkan responden baru tiga minggu mengikuti pendidikan profesi sehingga dalam proses adaptasi dan proses menumbuhkan harga diri. Skor komunikasi terapeutik yang kurang pada sebagian besar responden disebabkan responden terfokus pada tindakan keperawatan untuk menghindari kesalahan. Hasil korelasi skor harga diri dan skor komunikasi terapeutik dalam penelitian ini tidak mendukung adanya hubungan antara skor harga diri dan skor komunikasi terapeutik. Hasil ini disebabkan komunikasi terapeutik tidak hanya ditentukan oleh faktor internal, namun juga faktor eksternal serta perbedaan jenis tindakan keperawatan yang memiliki kesulitan yang berbeda dan perbedaan ruang rawat inap. Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara harga diri dan komunikasi terapeutik.Kata Kunci: harga diri, komunikasi terapeutik, mahasiswa profesi keperawatan, pasienCORRELATION BETWEEN SELF-ESTEEM AND THERAPEUTIC COMMUNICATION OF STUDENTS OF PROFESSIONAL NURSING PROGRAM, FACULTY OF MEDICINE, UNIVERSITAS GADJAH MADA WITH PATIENTS AT RSUP Dr. SARDJITO YOGYAKARTAABSTRACTObjective: Nursing clinical practice has high stressors that may affect student self-esteem. Therapeutic communication is a basic and important skill in preventing medical errors and providing optimum services to patients. This research aims to identify the correlation between self-esteem scores and therapeutic communication scores in students in Nursing Professional Program, Faculty of Medicine, Public Health, and Nursing, Universitas Gadjah Mada. Methods: This research is quantitative correlational using cross-sectional design with the subjects of 60 professional students. Data were collected for 1 month. Self-esteem was measured by using State Self-Esteem Scale Questionnaire and therapeutic communication was measured using an observation checklist. The data were analyzed using Pearson Test. Results: 53.4% of respondents had low self-esteem or less than the average. 86.7% of respondents had poor therapeutic communication. The score of correlational test of self-esteem and therapeutic communication score indicated r=0.057 and p=0.664. Discussion: Some respondents had low self-esteem because they had just been three weeks in professional education so that they were in the process of adaptation and the process of developing self-esteem. Low therapeutic communication scores on the majority of respondents were caused by respondents focus on nursing procedures in order to avoid errors. The results of the correlation between self-esteem scores and therapeutic communication scores in this research did not support the correlation between self-esteem scores and therapeutic communication scores. This was because therapeutic communication is not only determined by internal factors, but also external factors and differences in types of nursing actions which have different difficulties and different inpatient rooms. Conclusion: There is no correlation between self­esteem and therapeutic communication.Keywords: self-esteem, therapeutic communication, students of professional nursing program, patients
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

Muam, Ahmad. "Project Based Learning di Kelas Terjemahan Bahasa Asing untuk Pendidikan Vokasional." JLA (Jurnal Lingua Applicata) 1, no. 1 (September 15, 2017): 17. http://dx.doi.org/10.22146/jla.28315.

Full text
Abstract:
The research aims to identify obstacles and possible challenges in deploying project based learning as learning method for translation course in vocational education. Given that vocational education should shorten the gap between well-equipped skill of graduate with labor market demand, each courses offered are obliged to ensure that skill delivered in the course are practically in line with labor demand and are ready to use, including translation courses. The research adopted qualitative approach and putting case study method completed by interview and survey as method of data collection. The interview was intended to dig the faculty’s experience in facilitating translation courses in class within last one year period, particularly on its challenges and obstacles. Meantime, the survey was designed to absorb the learner’s perception and opinion towards the advantages of project based learning implementation. The respondent involved in the research are students of English program Vocational College Universitas Gadjah Mada who already taken translation 1 and 2 courses. Next, The data are descriptively presented along with related supporting figures and tables. The research reveals that in the context of vocational education, translation teaching using project based learning offers a lot of advanteges to the students particularly in equipping them with proper undersntading on conceptual knowledge and its practical implementation in work place. However, its implementation hit some obstacles which could be derived as follow 1. Lack or time preparation and length of time to conduct the team project, 2. Lack of lecturer’s experience in delivering PBL in class.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

Hawa, Izzaty Izzul, and Etisa Adi Murbawani. "PENGARUH PEMBERIAN FORMULA ENTERAL BERBAHAN DASAR LABU KUNING (Cucurbita moschata) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH POSTPRANDIAL TIKUS DIABETES MELITUS." Journal of Nutrition College 4, no. 4 (October 1, 2015): 387–93. http://dx.doi.org/10.14710/jnc.v4i4.10115.

Full text
Abstract:
Latar belakang :. Hiperglikemia postprandial merupakan keadaan yang sering dialami penderita DM. Penderita DM dapat diberi terapi gizi berupa nutrisi enteral. Labu kuning (Cucurbita moschata) merupakan salah satu pangan tradisional bersifat antidiabetik dan antihiperglikemia yang dapat dijadikan bahan formula enteral. Kandungan polisakarida dan pektin diklaim mampu menurunkan kadar glukosa darah dan mengontrol kadar glikemik. Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh formula enteral berbahan dasar labu kuning terhadap kadar glukosa darah postprandial tikus diabetes. Metode : Penelitian ini merupakan jenis penelitian true experimental with pre-post test group esign. Subjek sebanyak 14 ekor tikus jantan galur Sprague dawley berumur 9 minggu, berat badan 160-260 gram; dibagi menjadi 2 kelompok secara acak sederhana. Sebelumnya subjek dibuat DM dengan induksi Streptozotocin 65 mg/kg berat badan dan nikotinamida 230 mg/kg berat badan secara intraperitoneal. Kelompok perlakuan diberi formula enteral labu kuning sedangkan kelompok kontrol diberi diabetasol 20 g/kg bb/ekor. Kadar glukosa darah diambil sebelum dan 2 jam setelah diberi formula enteral. Penelitian ini dilakukan selama 1 hari di Laboratorium Pangan dan Gizi Pusat Antar Universitas, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Analisis statistik dilakukan menggunakan Independent t-test, dan Paired t-test. Hasil : Delta glukosa darah pada 2 kelompok mengalami perbedaan bermakna (p=0.000) yaitu kelompok perlakuan lebih rendah dibandingkan kelompok kontrol (5.09±0.31 mg/dl). Sedangkan kadar glukosa darah postprandial antara 2 kelompok tidak terdapat perbedaan bermakna (p=0.605). Simpulan : Pemberian formula enteral labu kuning sebanyak 20 g/kg berat badan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kadar glukosa darah postprandial tikus diabetes melitus. Akan tetapi, berpengaruh bermakna terhadap Δ glukosa darah.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

Prayudi, Ashwin, Rusyad Adi Suriyanto, Neni Trilusiana Rahmawati, and Janatin Hastuti. "REKONSTRUKSI KEHIDUPAN INDIVIDU DARI TERJAN: SEBUAH HIPOTESIS." AMERTA 38, no. 1 (June 30, 2020): 17–30. http://dx.doi.org/10.24832/amt.v38i1.17-30.

Full text
Abstract:
Abstract. Reconstruction of An Individual’s Life from Terjan, Central Java: A Hypotheses. This article discusses an individual from Terjan megalithic site in Central Java, Indonesia. The purpose of this research is to reconstruct the life of the individual in the past based on their bones. The skeleton is in a quite complete condition with eighty percent preservation level and curated in The Laboratory of Bioanthropology and Paleoanthropology, Gadjah Mada University. The methods that will be used for this research is macroscopical analysis without using any destructive methods. The results from this research show a male individual with age at death between 40 - 45 years old. This individual has osteophytes in some vertebrae. His right radius was fractured midshaft. Possibly caused by withholding his body when he fell. His dental condition showed heavy loss of teeth either maxilla and mandible. He had heavy attrition on the only 6 teeth which present, linear hypoplasia on right canine, and a sign of dental modification (pangur) on the right canine. Based on his burial goods and dental condition, there are possibilities that this individual had low-class status. Abstrak. Artikel ini membahas tentang seorang individu dari Situs Megalitik Terjan, Jawa Tengah. Tujuan penelitian ini adalah untuk merekonstruksi kehidupan individu tersebut pada masa lampau berdasarkan tinggalan tulang-belulangnya. Pada saat ini rangka tersebut berada dalam keadaan cukup lengkap dengan tingkat preservasi mencapai delapan puluh persen dan disimpan di Laboratorium Bioantropologi dan Paleoantropologi, Universitas Gadjah Mada. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah analisis makroskopis tanpa menggunakan proses destruktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa individu ini adalah seorang laki-laki berumur sekitar 40-45 tahun ketika mati. Individu tersebut memiliki osteopit pada beberapa ruas tulang belakangnya. Radius kanannya patah pada bagian tengah yang kemungkinan terjadi ketika menahan beban tubuhnya saat jatuh. Kondisi gigi-geliginya menunjukkan bahwa dia telah kehilangan banyak gigi, baik di maksila maupun mandibula. Terdapat atrisi tingkat lanjut pada keenam giginya yang tersisa dan juga linear hypoplasia dan modifikasi gigi (pangur) pada gigi kaninus kanannya. Berdasarkan bekal kubur yang sederhana dan kondisi gigi-geliginya, ada kemungkinan bahwa individu ini berada pada tingkat sosial yang rendah.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

Anwar, Chailendriani Pradaneira, and Yudono Prapto. "Invigorasi Osmoconditioning dengan Kalsium Klorida untuk Perbaikan Mutu Fisiologis Benih Padi Hitam Lokal (Oryza sativa L.)." Vegetalika 8, no. 3 (August 22, 2019): 166. http://dx.doi.org/10.22146/veg.42806.

Full text
Abstract:
Umumnya hasil panen benih padi hitam lokal musim sebelumnya disimpan untuk digunakan pada pertanaman selanjutnya. Deteriorasi atau kemunduran benih pada saat penyimpanan benih merupakan proses yang pasti terjadi dan tidak dapat balik. Invigorasi osmoconditioning dengan kalsium klorida (CaCl2) diketahui mampu meningkatkan aktivitas α-amilase yang berperan dalam perkecambahan dan mendukung pertumbuhan bibit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan mutu fisiologis benih padi hitam lokal lama yang diberi perlakuan osmoconditioning kalsium klorida dengan benih hitam baru, mengetahui lama perendaman dan konsentrasi kalsium klorida yang optimal serta kombinasi perlakuan terbaik terhadap mutu fisiologis benih padi hitam lokal yang telah dilakukan penyimpanan. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Benih dan Rumah Kaca Kebun Tridharma Banguntapan, Universitas Gadjah Mada pada bulan Maret — Mei 2018. Penelitian ini menggunaan benih yang telah disimpan 1 bulan (baru) dan 7 bulan (lama) rancangan acak lengkap (RAL) faktorial. Faktor pertama yaitu lama perendaman 6, 12, dan 24 jam. Faktor kedua konsentrasi CaCl2 (kontrol; 1,5; 3; 4,5; dan 6 %), dengan kontrol benih baru dan lama tanpa perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi CaCl2 pada kisaran 1,887-3,161 % optimal terhadap parameter bobot segar bibit, bobot kering bibit, dan meningkatkan indeks vigor hipotetik bibit pada benih padi hitam lokal lama, serta lama perendaman 12 jam dengan 1,5 % CaCl2 memberikan nilai panjang akar terbaik, sedangkan lama perendaman 12 jam dengan 3 % CaCl2 memberikan nilai terbaik pada diameter batang.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

Kartika, Melia Noor, and Budiastuti Kurniasih. "Pengaruh Irigasi Tetes dan Mulsa terhadap Pertumbuhan Tajuk Tanaman Tomat (Solanum lycopersicum L.) di Lahan Kering Gunungkidul." Vegetalika 10, no. 1 (February 25, 2021): 31. http://dx.doi.org/10.22146/veg.55590.

Full text
Abstract:
Tomat (Solanum lycopersicum L.) merupakan tanaman yang sensitif terhadap cekaman kekeringan sehingga ketersediaan air merupakan faktor penting dalam budidaya tomat. Di lahan kering Gunungkidul, kekeringan merupakan salah satu masalah yang sering terjadi saat musim kemarau dan faktor pembatas pada pertumbuhan tomat. Penggunaan irigasi tetes dengan pemberian mulsa diharapkan mampu meminimalkan efek cekaman dan mendukung pertumbuhan tomat saat musim kemarau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan irigasi tetes dan jenis mulsa terhadap pertumbuhan tajuk tanaman tomat. Penelitian dilaksanakan di Dusun Karang, Girikarto, Panggang, Gunungkidul, Yogyakarta dan Laboratorium Manajemen Produksi Tanaman Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada bulan Agustus-Desember 2019. Rancangan yang digunakan yaitu split plot dengan jenis irigasi sebagai petak utama dan jenis mulsa sebagai anak petak yang terdiri dari tiga blok sebagai ulangan. Perlakuan irigasi terdiri dari irigasi tetes (500 ml/tanaman/hari) dan penyiraman manual (750 ml/tanaman/hari) serta perlakuan mulsa terdiri dari mulsa plastik hitam-perak, mulsa jerami, dan tanpa mulsa (control). Hasil penelitian menunjukkan terdapat interaksi antara irigasi tetes dengan mulsa jerami yang dapat mempercepat laju transpirasi dan meningkatkan sekapan cahaya sebesar 31,4% dibandingkan dengan perlakuan pengairan manual dan tanpa mulsa. Irigasi tetes dapat meningkatkan tinggi tanaman, jumlah daun, indeks luas daun serta meningkatkan laju pertumbuhan nisbi tajuk sebesar 38,8%, sementara penggunaan mulsa dapat meningkatkan laju pertumbuhan nisbi tajuk sebesar 31,6%.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

Polnaya, Febby J., Natalia D. J. Alfons, and Agustina Souripet. "Karakteristik Edible Film Komposit Pati Sagu Molat-Pektin [Characteristics of Edible Film from Composite of Molat Sago Starch-Pectin]." Buletin Palma 20, no. 2 (December 30, 2019): 111. http://dx.doi.org/10.21082/bp.v20n2.2019.111-118.

Full text
Abstract:
<p>The utilization of starch-base ingredients, such as sago starch for the manufacture of edible films, is still growing. The nature of the film produced from starch material is still not optimal, hence research is needed to improve its utilization. Starch composites with other ingredients, such as pectin, are expected to grow their properties. The study aimed to characterize the properties of edible film produced from molat sago starch-pectin composites, including thickness, tensile strength, elongation, solubility, transparency, and water vapor transmission rate. The study was conducted from July to August 2017 at Food Chemistry and Biochemistry Laboratory, Pattimura University, Ambon, and Food Engineering Laboratory, Gadjah Mada University, Yogyakarta. The design used was a non-factorial completely randomized design of the treatment of composite sago-pectin starch, with five levels of treatment (3: 0; 2.75:0.25; 2.5:0.5; 2.25:0.75 and 2:1 (g/g)). Based on the results of the analysis of diversity, the treatment of composite sago-pectin starch affects the changes in the mechanical, physical, and barrier characteristics of the edible film. Increasing the concentration of pectin (0-1%) in the film solution decreases the elongation of the film, but increases the properties of thickness, tensile strength, solubility, transparency, and the rate of water vapor transmission. The treatment of sago-pectin starch composites 2:1 can improve the physical and mechanical properties of edible films, although it has a high value of solubility and water vapor transmission rate.<em></em></p><p align="center"><strong>ABSTRAK</strong></p><p>Pemanfaatan bahan dasar pati-patian, seperti pati sagu untuk<em> </em>pembuatan<em> edible film</em> masih terus berkembang. Sifat <em>film</em> yang dihasilkan dari bahan pati-patian masih belum optimal. Diperlukan penelitian untuk dapat meningkatkan pemanfaatannya. Komposit pati dengan bahan lainnya, seperti pektin diharapkan dapat meningkatkan sifat-sifatnya. Tujuan penelitian adalah mengkarakteristik sifat-sifat <em>edible film</em> yang dihasilkan dari komposit pati sagu molat-pektin, meliputi ketebalan, kuat tarik, elongasi, daya larut, transparansi dan laju transmisi uap air. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan Agustus 2017 di Laboratorium Kimia dan Biokimia Pangan, Universitas Pattimura, Ambon, dan Laboratorium Rekayasa Pangan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan adalah komposit pati sagu molat-pektin, dengan lima taraf perlakuan (3:0; 2,75:0,25; 2,5:0,5; 2,25:0,75 dan 2:1 (g/g)). Berdasarkan hasil analisis keragaman, perlakuan komposit pati sagu molat-pektin berpengaruh terhadap perubahan sifat-sifat mekanik, fisik dan <em>barrier edible film</em>. Meningkatnya konsentrasi pektin (0-1%) pada larutan <em>film</em> menurunkan elongasi <em>film</em>, tetapi meningkatkan sifat-sifat ketebalan, kuat tarik, daya larut, transparansi, dan laju transmisi uap airnya. Perlakuan komposit pati sagu molat-pektin 2:1 dapat memperbaiki sifat fisik dan mekanik <em>edible film </em>walaupun daya larut dan nilai laju transmisi uap airnya tinggi.</p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

Handajani, Juni. "Efek Antimikroba Pasta Gigi Kandungan Ekstrak Daun Teh 2% (Camellia sinensis) terhadap A. Actinomycetemcomitans." Majalah Kedokteran Gigi Indonesia 19, no. 1 (October 27, 2016): 9. http://dx.doi.org/10.22146/majkedgiind.15592.

Full text
Abstract:
Latar Belakang: Kandungan polifenol (catechin) dalam daun teh diketahui memiliki efek antimikroba terhadap beberapa bakteri. Derajat fermentasi terhadap daun teh akan mempengaruhi daya antimikrobanya. Pasta gigi dengan kandungan ekstrak daun teh segar 2% (Camellia sinensis) diharapkan memiliki efek antimikroba. Tujuan: pengetahuan ini bertujuan untuk mengetahui daya antimikroba pasta gigi kandungan ekstrak teh segar 2% terhadap bekteri A. actinomycetemcomitans. Metode Penelitian: bakteri A. actinomycetemcomitans diperololeh dari laboratorium MikrobiologiFakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Pengenceran pasta gigi dengan kandungan teh 2% diencerkan menjadi 0,875%; 1,75%; 2,5%; 5%; 10%; dan 100% (kontrol positif). Metode difusi dilakukan pada 15 petri dengan cara masing-masing konsentrasi diambil 100 ul lalu diteteskan dalam setiap sumuran pada media BHI agar yang telah mengandung A. Actinomycetemcomitans kemudian petri dieramkan dalam inkubator selama 24 jam pada suhu 370 C. Pengukuran diameter zone hambatan disekitar sumuran menggunakan jangka sorong, dibantu dngan mikroskop, selanjutnya data dianalisis menggunakan AVANA dan LSD. Hasil menunjukkan daya anti bakteri pasta gigi kandungan ekstrak teh 2% terhadap bakteri A. Actinomycetemcomitans dimulai pada konsentrasi 5% dan terdapat perbedaan yang bermakna (p<0,01) pengaruh konsentrasi terhadap zone hambatan yang dihasilkan. Disimpulkan peningkatan konsentrasi pasta gigikandungan ekstrak teh akan meningkatkan daya antimikroba terhadap bakteri A. Actinomycetemcomitans. Background: Polyphenols (catechins) in tea leaves are known to have antimicrobial effects against some bacteria. Degree of fermentation tea leaves will affect the antimicrobial. Toothpaste containing 2% tea leaves ectract (Camellia sinensis) is expected to have antimicrobial effects. Aim: this study was aimed to determine the antimicrobial effect of tootthpastes contain 2% tea extract on the bacteria A. Actinomycetemcomitans. Method: Aggregatibacter actinomycetemcomitans bacteria from Microbiology Laboratory, Faculty of Veterinary Medicine, Gadjah Mada University Yogyakarta. Tea extract-containing dentrifice was dilluted into 0,875%; 1,75%; 2,5%; 5%; 10%; dan 100% (as positive control). Diffusion method was used on 15 disks. Every concentration of tea extract-containing dentrifice was placed in bottomless cylinder in BHI agar disks that have been heavily seeded with A. Actinomycetemcomitans , then incubated for 24 hours at 370. The diameter of the clear zone of inhibition was measured using sliding caliper and microscope then data were analyzed using AVANA and LSD. The result showed that the antimicrobial effect of tea extract-containing dentrifice was started at 5% and there were significantly difference (p<0,01) effect concentration of tea extract-containing dentrifice on zone of inhibition. In conclusion, increasing concentration of tea extract-containing dentrifice could increase the antimicrobial effect against A. Actinomycetemcomitans.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

Daryono, Budi Setiadi, and Faizatul Fitriyah. "PEWARISAN KETAHANAN MELON (Cucumis melo L.) KULTIVAR MELODI GAMA 3 TERHADAP Kyuri green mottle mosaic virus (RESISTANCE’S INHERITANCE TO Kyuri green mottle mosaic virus IN MELON (Cucumis melo L.) MELODI GAMA 3 CULTIVAR)." Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia 20, no. 2 (February 8, 2017): 59. http://dx.doi.org/10.22146/jpti.17702.

Full text
Abstract:
Melon (Cucumis melo L.) belongs to Cucurbitaceae. Melon has high potential to be developed as main horticultural product in Indonesia. Melon is one of important foreign exchange and is the fifth biggest horticulture commodity in Indonesia. One of the problems in melon farming is mosaic disease caused by Kyuri green mottle mosaic virus (KGMMV). KGMMV infection reduces the quality and the amount of melon production. Melon farmers suffered a significant financial loss. Melodi Gama 3 (MG3) is a high yielding melon cultivar from the Genetics Laboratory, Faculty of Biology, Universitas Gadjah Mada. The use of genetically resistant melon cultivar has beneficial outcome for agriculture sector. The aim of this research was to study the resistance’s inherintance to KGMMV in MG3 melon cultivar. Two cultivars of MG3, MG3|5and MG3|8, were cultivated in the greenhouse. MAI, Glamour, Ladika, and Action melon cultivars were used as references. Resistance of KGMMV was analyzed by symptom observation and serological detection using Double Antibody Sandwich Enzyme Linked Immunosorbent Assay (DAS-ELISA). DAS-ELISA result analyzed further to establish resistance category. Description to melon cultivar phenotype variation was done. The result of this research indicates that MG3 melon cultivar is tolerant to KGMMV. The decrease of MG3 optical density was directly related with the lowering of KGMMV symptoms. The character of tolerance to KGMMV was inherited from Melodi Gama 1 (MG1) cultivar. Melon (Cucumis melo L.) merupakan tanaman buah yang tergolong dalam familia Cucurbitaceae. Tanaman melon berpotensi untuk dikembangkan sebagai produk unggulan hortikultura di Indonesia. Tanaman melon juga merupakan salah satu penghasil devisa penting Indonesia dan menempati urutan ke-5 dari kelompok hortikultura. Salah satu kendala yang sering dihadapi oleh petani melon adalah penyakit mosaik yang disebabkan oleh Kyuri green mottle mosaic virus (KGMMV). Infeksi KGMMV pada pertanian melon mengakibatkan penurunan kualitas dan kuantitas hasil, sehingga petani mengalami kerugian ekonomi yang cukup berarti. Melodi Gama 3 (MG3) merupakan kultivar melon unggul hasil rakitan Laboratorium Genetika, Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada. Penggunaan kultivar melon yang tahan terhadap infeksi KGMMV secara genetis merupakan alternatif yang sangat bermanfaat dalam bidang pertanian. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pewarisan ketahanan MG3 terhadap infeksi KGMMV. Melon kultivar MG3, ditumbuhkan di greenhouse. Sebagai pembanding digunakan melon kultivar yang umum ditanam petani, yaitu MAI, Glamour, Ladika, dan Action. Kelima kultivar melon tersebut diinokulasi dengan KGMMV. Parameter ketahanan KGMMV yang digunakan adalah segregasi gejala dan uji serologis dengan Double Antibody Sandwich Enzyme Linked Immunosorbent Assay (DAS-ELISA). Hasil DAS-ELISA selanjutnya dianalisis untuk mengetahui kategori ketahanannya. Dilakukan pula deskripsi pada variasi fenotip kultivar melon yang ditanam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tanaman melon kultivar Melodi Gama 3 memiliki sifat toleransi terhadap infeksi KGMMV. Toleransi ditunjukkan dengan nilai optical density (OD) yang menurun seiring dengan penurunan gejala infeksi KGMMV. Sifat ketahanan terhadap KGMMV diwariskan dari kultivar Melodi Gama 1 (MG1).
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

Prastanto, Henry, Rochmadi Rochmadi, and Muslikhin Hidayat. "STUDI KINETIKA SIKLISASI KARET ALAM DENGAN KATALISATOR ASAM SULFAT." Jurnal Penelitian Karet 29, no. 1 (June 1, 2011): 63. http://dx.doi.org/10.22302/jpk.v29i1.112.

Full text
Abstract:
Karet alam siklis (CNR) adalah resin pengeras dan pengkaku karet yang dapat dibuat dari lateks karet alam dengan katalis asam. CNR berpotensi menggantikan High Styrene Resin (HSR) yang merupakan produk turunan minyak bumi sehingga penggunaan CNR akan meningkatkan nilai tambah karet alam. Penelitian siklisasi lateks karet alam dengan katalis asam sulfat ini dilakukan untuk mengetahui kinetika reaksi siklisasi lateks karet alam dan nilai konstanta kecepatan reaksi siklisasi (k). Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Polimer, Jurusan Teknik Kimia Universitas Gadjah Mada. Lateks karet alam dicampur dengan surfaktan dan asam sulfat. Rasio massa asam sulfat terhadap massa lateks pekat karet alam (60%) adalah 1,1; 1,2; 1,3 dan 1,4, sedangkan suhu operasi yang digunakan adalah 85 dan 950C. Sampel diambil dengan interval waktu 15 menit dengan waktu reaksi sampai 2 jam. Selanjutnya sampel digumpalkan, dicuci, disaring dan dikeringkan. Sampel kemudian dianalisis konsentrasi ikatan rangkapnya yang ditunjukkan dengan bilangan iodnya. Analisis bilangan iodnya dilakukan dengan menggunakan metode larutan Wijs. Hasil penelitian ini menunjukkan, rasio massa asam sulfat terhadap lateks pekat agar dapat menghasilkan CNR adalah minimal 1,2:1. Konstanta kecepatan reaksi protonasi (k1) akan semakin besar dengan kenaikan rasio massa asam sulfat terhadap massa lateks. Nilai k2 dan k4 ternyata juga semakin besar dengan kenaikan rasio sehingga selain sebagai reaktan H+ juga berfungsi sebagai katalis. How to Cite : Prastanto, H., Rochmadi, R., & Hidayat, M. (2011). Studi kinetika siklisasi karet alam dengan katalisator asam sulfat. Jurnal Penelitian Karet, 29(1), 63-75. Retrieved from http://ejournal.puslitkaret.co.id/index.php/jpk/article/view/112
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography