To see the other types of publications on this topic, follow the link: Vandalisme.

Journal articles on the topic 'Vandalisme'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Vandalisme.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Truong, Quy Thy, Guillaume Touya, and Cyril de Runz. "Le vandalisme dans l’information géographique volontaireDétection de l’IG volontaire vandalisée." Revue Internationale de Géomatique 29, no. 1 (January 2019): 31–56. http://dx.doi.org/10.3166/rig.2019.00073.

Full text
Abstract:
Dans un contexte où le vandalisme de l’information géographique volontaire constitue une réelle menace pour la qualité des données, cet article propose une technique permettant de le détecter. Tout d’abord, nous examinons les différentes définitions du vandalisme, mettant en avant la complexité de cette notion. Une étude des cas déjà avérés de vandalisme dans OpenStreetMap (OSM) est présentée. Puis, nous expérimentons la détection du vandalisme des données OSM en utilisant une méthode de détection d’anomalie par classification non supervisée. L’analyse de nos résultats initiaux conduit alors à une discussion sur la pertinence de construire un corpus de vandalisme des données OSM utilisable dans un contexte de classification supervisée.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Pasmawati, Hermi. "Vandalisme pada Benda Peninggalan Sejarah di Lebong Tandai Batavia Kecil Bengkulu: Studi pada Perilaku Masyarakat antara Kreatifitas dan Penyimpangan." Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial 9, no. 1 (June 30, 2023): 104–15. http://dx.doi.org/10.23887/jiis.v9i1.59325.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis secara mendalam tentang bentuk-bentuk perilaku vandalisme, faktor penyebab perilaku vandalisme pada masyarakat Lebong Tandai sebagai lokasi eks-tambang emas ditinjau dari aspek kognitif, afeksi dan konatif atau psikomotorik masyarakat pada benda peninggalan sejarah. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan etnografi. Informan penelitian adalah masyarakat Lebong Tandai yang tinggal menetap sebagai penduduk asli dan pendatang yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling, sehingga didapatkan sebelas orang informan Instrumen penelitian yang digunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model Spradley. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa; Bentuk-bentuk perilaku Vandalisme yang dilakukan oleh masyarakat adalah Acquisitive vandalism dan play vandalism. faktor penyebab vandalisme ditinjau dari aspek kognitif masyarkat tidak mengetahui dan tidak memahami potensi dan nilai serta makna berharga pada barang peninggalan. Aspek afeksi; masyarakat sebenarnya menghargai hasil karya peninggalan namun masyarakat tidak memiliki pilihan, karena terdesak saat kondisi pendapatan emas yang di bawah standar atau kondisi pokeng. Selanjutnya aspek konatif atau psikomotorik masyarakat melakukan pengalihfungsian atau modifikasi pada barang peninggalan- sehingga merubah nilai historis yang ada pada benda tersebut.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Analisa, Fabiola Charisma Kirana. "DAMPAK REVITALISASI TERHADAP AKTIVITAS VANDALISME DI KAWASAN KOTA LAMA SEMARANG." Jurnal Arsitektur KOMPOSISI 12, no. 2 (March 20, 2019): 97. http://dx.doi.org/10.24002/jars.v12i2.2044.

Full text
Abstract:
Abstract: The Uniqueness of Kawasan Kota Lama Semarang is always be an interesting topic to learn. This area has historic buildings as an attraction. However, there are still some buildings that are not well-maintained. This condition could make the nearest street space has a negative image and lead to the emergence of negative activities, such as vandalism. There are pictures and writings as the results of vandalism in several parts of the street space in Kawasan Kota Lama Semarang. Kawasan Kota Lama Semarang with the Blenduk Church as the landmark is become a cultural heritage area that needs to be preserved. The government collaborated with the local community commited to revitalize Kawasan Kota Lama Semarang in an effort to maintain its existence. Since 2013, the revitalization of buildings in Kawasan Kota Lama Semarang has been intensified. This article aims to elaborate on the thinking about the potential of revitalization for tourism development and its impact on vandalism activities that have occurred in Kawasan Kota Lama Semarang. The explaination is done by comparing the vandalism mapping and buildings revitalization mapping. From the mapping, we could found the relationship between the revitalization of the area and the products of vandalism as well as the direction that could be done to enhance the positive image of Kawasan Kota Lama Semarang optimally.Keyword : vandalism, revitalization, kota lamaAbstrak: Kekhasan Kawasan Kota Lama Semarang selalu menjadi topik menarik untuk dipelajari. Kawasan ini memiliki bangunan-bangunan bersejarah yang menjadi daya tarik wisata. Namun masih terdapat bangunan-bangunan yang tidak terawat dan tidak berfungsi. Kondisi ini mengakibatkan terbentuknya ruang jalan yang memiliki kesan kurang baik serta mengundang munculnya aktivitas negatif, salah satunya adalah vandalisme. Terdapat gambar dan tulisan hasil aktivitas vandalisme di beberapa bagian ruang jalan di Kawasan Kota Lama Semarang. Kawasan Kota Lama Semarang dengan ikon Gereja Blenduk ditetapkan sebagai kawasan cagar budaya yang perlu dijaga kelestariannya. Pemerintah bekerjasama dengan komunitas penggiat kawasan terus melakukan revitalisasi dalam upaya menjaga eksistensi dan peran kawasan sebagai kawasan wisata yang bersejarah. Sejak tahun 2013, revitalisasi bangunan di Kawasan Kota Lama Semarang semakin intensif dilakukan. Artikel ini bertujuan untuk menguraikan pemikiran mengenai potensi revitalisasi terhadap perkembangan pariwisata serta dampaknya terhadap aktivitas vandalisme yang pernah terjadi di Kawasan Kota Lama Semarang. Pemaparan dilakukan dengan cara melakukan pemetaan terhadap lokasi terjadinya vandalisme dan pemetaan bangunan atau ruang publik yang telah mengalami revitalisasi. Dari pemetaan tersebut diperoleh hubungan antara revitalisasi kawasan dengan produk aktivitas vandalisme serta arahan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesan (image) positif terhadap kawasan secara optimal.Kata kunci: vandalisme, revitalisasi, kota lama
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

., Emas, Undang Sudarsana, and Novi Widya. "UPAYA PUSTAKAWAN DALAM MENGATASI VANDALISME." Nusantara - Journal of Information and Library Studies 1, no. 1 (January 1, 2018): 52. http://dx.doi.org/10.30999/n-jils.v1i1.271.

Full text
Abstract:
Vandalisme di perpustakaan merupakan tindakan perusakan yang dilakukan oleh manusia terhadap koleksi maupun fasilitas yang ada di perpustakaan. Bentuk dari tindakan vandalisme terhadap bahan pustaka diantaranya corat coret, menandai dengan bolpoint atau stabilo, memberi tanda sebagai batas baca, melipat bahan pustaka, merobek, mengambil sebagian halaman bahan pustaka, menggunting gambar, mencopot stiker, penambahan tulisan serta mengotori bahan pustaka. Perpustakaan sekolah tidak terlepas dari bahaya vandalisme, salah satunya tindakan perobekan terhadap bahan pustaka. Hal yang dapat dilakukan pustakawan dalam mengatasi perobekan bahan pustaka yaitu dengan mengadakan kegiatan sosialisasi, melakukan kerjasama dengan guru kelas, melakukan kerjasama dengan orang tua siswa dan memberikan sanksi yang tegas terhadap pelaku perobekan bahan pustaka. ABSTRACT Vandalism in the library is an act of destcution committed by humans agains collection or facilities in the library. The form of vandalism against library materials such as scribbled marks, marked with ballpoint or highlighter, gave punctuation marks, forl library materials, rips, tore the page, removes stickers, attaches additives and contaminates library materials. The school library is inseparable from the dangers of vandalism, one of the act is tapping the materials. The things that librarians can do in overcoming library materials is by holding socialization activities, cooperating with teachers, parents and giving strict sanctions against the perpetrators of tapping library materials.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Prayogo, Agil, Tutut Chusniyah, and Farah Tantiani. "Kepribadian Big Five Sebagai Prediktor Perilaku Vandalisme pada Siswa SMAN 02 Batu." Flourishing Journal 1, no. 5 (September 12, 2021): 373–82. http://dx.doi.org/10.17977/um070v1i52021p373-382.

Full text
Abstract:
Vandalism is an act of destroying goods, facilities, or environmental arrangements that are carried out intentionally without the owner's permission and is a form of aggression. The act of aggression is caused by several factors, one of which is the personality of the individual. This study aims to: (1) Know the level of the big five personality traits (2) Knowing the level of vandalism (3) big five personality is a predictor of vandalism behavior in students. This study uses a quantitative approach with a descriptive causality design. The sample of this study amounted to 90 people. The sampling technique used was purposive sampling with the characteristics of being students of class XI Science, Social Sciences, and Language at SMAN 02 Batu. The instruments used are in the form of a scale of vandalism and short scale and extra-shorts forms of big five inventory. Analysis of the data used is descriptive analysis techniques and simple regression analysis used to determine whether the big five personality is a predictor of vandalism behavior in students. The results of the analysis obtained several conclusions as follows: (1) generally the level of vandalism in class XI students of SMAN 02 Batu is in the high category; (2) extraversion, conscientiousness, and neuroticism traits in SMAN 02 Batu students are generally in the low category, while trait agreeableness and openness are generally in the high category. (3) extraversion trait is a predictor of vandalism behavior in students of SMAN 02 Batu, (R equal 0.382 R square 0.088 sig. 0.004 less than 0.05). The results of this study are suggested that the schools make prevention efforts such as deflecting offenders to change destructive behavior into activities that have positive values. For further research, it is expected to be able to examine more in the aspects that exist in each variable, as well as the factors that influence the two variables. Vandalisme adalah suatu tindak yang dilakukan dengan sengaja merusak lingkungan dan merupakan bentuk dari agresi. Ada beberapa faktor yang menyebabkan tindakan tersebut, salah satunya kepribadian dari individu. Penelitian ini bertujuan: (1) Mengetahui tingkat trait kepribadian big five (2) Mengetahui tingkat vandalisme (3) big five merupakan aspek prediksi perilaku vandalisme pada siswa. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kuantitatif deskriptif kausalitas. Sampel penelitian ini berjumlah 90 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan karakteristik yaitu merupakan siswa kelas XI IPA, IPS, dan Bahasa di SMAN 02 Batu. Istrumen yang digunakan berupa skala vandalisme dan skala short and extra-shorts forms of big five inventory. Analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif dan analisis regresi sederhana yang digunakan untuk mengetahui apakah kepribadian big five sebagai prediktor perilaku vandalisme pada siswa. Hasil analisis diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut: (1) umumnya tingkat vandalisme pada siswa kelas XI SMAN 02 Batu berada pada kategori tinggi; (2) trait extraversion, conscientiousness, dan neuroticism pada siswa SMAN 02 Batu secara umum pada kategori rendah, sementara trait agreeableness dan openness secara umum pada kategori tinggi. (3) trait extraversion merupakan prediktor perilaku vandalisme pada siswa SMAN 02 Batu, (R sama dengan 0,382 R square 0,088 sig. 0,004 kurang dari 0,05). Hasil penelitian ini disarankan agar pihak sekolah melakukan upaya pencegahan seperti, deflecting offenders guna mengubah perilaku perusakan menjadi kegiatan yang memiliki nilai positif. Bagi penelitian selanjutnya diharapkan untuk dapat mengkaji lebih dalam aspek-aspek yang ada pada masing-masing variabel, serta faktor-faktor yang mempengaruhi dari kedua variabel
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Wiekojatiwana, Ariq Bentar, Alvian Indra Ainur R, and Fandy Ardiansyah Buamona. "Analisa Penyebab Vandalisme pada Pedestrian di Surabaya (Studi Kasus Jalan Soekarno-Hatta dan Jalan Rungkut Madya)." Sinektika: Jurnal Arsitektur 18, no. 1 (January 14, 2021): 101–6. http://dx.doi.org/10.23917/sinektika.v18i1.13329.

Full text
Abstract:
Penulisan karya tulis ini bertujuan untuk mengetahui penyebab vandalisme pada pedestrian di Surabaya. Adapun yang menjadi latar belakang penulisan ini karena banyaknya vandalisme yang ditemukan di Jalan DR.Ir.H.SoekarnoHatta. Tulisan ini merupakan penelitian yang bertujuan menganalisa penyebab terjadinya vandalisme pada pedestrian di Jalan DR.Ir.H.SoekarnoHatta. Analisa ini dilakukan dengan cara membandingkan vandalisme di Jalan DR.Ir.H.Soekarnoa-Hatta dengan Jalan Rungkut Madya. Kedua jalan tersebut terpilih karena memiliki perbedaan pada kerapatan antar bangunannya. Kerapatan bangunan ini bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya tindakan vandalisme karena dengan kerapatan bangunan ini menimbulkan ada dan tidak adanya kesempatan dalam melakukan aksi vandalisme. Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif dengan metode observasi dengan cara membandingan tingkat vandalisme yang ada di pedestrian Jalan Soekarno-Hatta dan Jalan Rungkut Madya dengan batasan vandalisme berupa coretan hingga penempelan poster. Dari hasil perbandingan tersebut dapat diketahui bahwa ada 2 faktor yang menyebabkan terjadinya vandalisme yaitu ada tidak adanya kesempatan dan kerapatan antar bangunan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Madaul, Rahman Zuhdi, Rosiana Nurwa Indah, and Rifqi Zaeni Achmad Syam. "Upaya Pustakawan Dalam Mengatasi Vandalisme Di Perpustakaan SMA Plus Assalaam Kota Bandung." Anuva: Jurnal Kajian Budaya, Perpustakaan, dan Informasi 7, no. 4 (December 17, 2023): 637–46. http://dx.doi.org/10.14710/anuva.7.4.637-646.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan mengetahui upaya yang selama ini sudah dilakukan oleh pustakawan Perpustakaan SMA Plus Assalam Kota Bandung dalam menghadapi vandalisme. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini berjumlah tiga orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tindakan vandalisme yang dilakukan oleh pemustaka di Perpustakaan SMA Plus Assalaam Kota Bandung berupa pencoretan pada buku dengan memberikan stabilo dan tulisan pada buku. Tindakan vandalisme ini dilatar belakangi adanya keingin untuk menandai halaman dan kalimat agar mudah ditemukan, mengartikan kata yang kurang familiar agar mudah dalam memahami bacaan, dan menamai sebagai tanda bahwa buku sedang atau sudah selesai dibaca. Beberapa upaya yang dilakukan dalam mengantisipasi tindakan vandalisme ini, yaitu berupa pengawasan, bimbingan pengguna, serta membuat peraturan dan pemberian sanksi bagi pelaku vandalisme.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Husin, Mohd Razimi, Nur Auni Najihah Sufizi, Nur Fatin Nisa Nasarudin, Anis Umaira Yuslam, Siti Adibah Zainal, Aidatul Azfaniza Aspanizam, Muhammad Hafiz Mohd Bakhari, Nur Shafika Hazirin Che Aziz, Siti Norhafizah Abd Razak, and Muhamad Hafeez Mat Aini. "Faktor Utama Vandalisme dalam Kalangan Pelajar di Sekolah." Journal of Humanities and Social Sciences 2, no. 2 (August 30, 2020): 52–61. http://dx.doi.org/10.36079/lamintang.jhass-0202.119.

Full text
Abstract:
Di Malaysia, tingkah laku merosakkan harta benda di tempat awam dikategorikan sebagai salah laku yang berat dan serius. Objek kajian ini iaitu mengenalpasti faktor berlakunya masalah vandalisme dalam kalangan pelajar sekolah, menjelaskan kesan-kesan vandalisme kepada pelajar dan pihak sekolah, mengenalpasti langkah-langkah yang diambil oleh pihak sekolah dan pihak keluarga untuk mengatasi masalah vandalisme dalam kalangan pelajar sekolah, dan mengenalpasti cabaran yang dihadapi oleh pihak sekolah dalam mengatasi masalah vandalisme ini. Kaedah yang digunakan oleh pengkaji dalam kajian ini adalah dengan menggunakan kaedah temu bual untuk mendapatkan maklumat. Hasil temu bual ditulis semula serta disokong dengan beberapa rujukan daripada jaringan internet dan sumber-sumber ilmiah. Kaedah temu bual yang pengkaji gunakan ialah temu bual semi-struktur. Kesimpulannya, masalah gejala vandalisme dalam kalangan pelajar sekolah mahupun remaja di Malaysia dilihat tidaklah terlalu teruk, namun jika masalah ini tidak dipandang serius ia boleh memberi impak yang besar kepada negara. Masalah vandalisme yang melanda remaja pada masa kini adalah dipengaruhi oleh beberapa faktor. Antara faktor-faktor tersebut ialah masalah institusi keluarga, persekitaran dan sebagainya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Dewi, Nuria Indah Kurnia. "Perancangan Desain Mural Sebagai Media Utama Kampanye Sosial “Jogja Melawan Vandalisme”." Citradirga - Jurnal Desain Komunikasi Visual dan Intermedia 3, no. 01 (March 11, 2021): 18–35. http://dx.doi.org/10.33479/cd.v3i01.406.

Full text
Abstract:
Perilaku Vandalisme telah mengancam identitas dan representasi Kota Yogyakrta sebagai kota budaya. Vandalisme merupakan cikal bakal masalah kejahatan yang lebih serius. Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan sinergisitas dari pemerintah, dan masyarakat Yogyakarta. Salah satu alternatif pemecahan masalah yang dapat ditawarkan oleh Desain Komunikasi Visual adalah dengan merancang sebuah kampanye sosial. Kampanye sosial yang dilakukan harus memenuhi tiga kriteria yaitu berpotensi berkembang menjadi gerakan yang masif, memiliki ciri khas Jogja, familiar dan dapat dilakukan oleh berbagai lapisan masyarakat terutama anak muda Yogyakarta. Berdasarkan uraian tesebut maka, kampanye sosial “Jogja Melawan Vandalisme” dapat menjadi alternatif media perlawanan vandalisme bagi masyarakat Yogyakarta. Target sasaran primer dalam kampanye ini adalah remaja sekolah menengah yang menjadi pelaku aktif vandalisme atau memiliki kecenderungan menjadi pelaku. Target sasaran sekunder adalah seluruh masyarakat Yogyakarta. Kampanye ini akan dirancang dengan metode desain modern yang dituangkan dalam triadik DKV, meliputi empat tahapan yaitu identifikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Teori utama yang digunakan adalah teori kriminologi broken window, teori psikologi vandalisme, dan teori tentang street art. Landasan yuridis yang melegalisasi perancangan ini adalah Peraturan Daerah No. 18 tahun 2002, tentang Pengelolaan Kebersihan, walikota Yogyakarta menginstruksikan Dinas Ketertiban untuk melakukan penanganan aksi vandalisme, dalam Pasal 16 huruf c. Teori pendukung yang digunakan adalah teori komunikasi masaa, teori periklanan dan kampanye sosial, teori periklanan SUPER”A”, teori perilaku konsumen AISAS, serta teori dasar Desain Komunikasi Visual. Tema kampanye yang diusung adalah “Jogja Melavan”, difokuskan untuk menyampaikan empat pesan yaitu larangan vandalisme, sosialisasi sanksi hukum, ajakan bersih-bersih, serta himbauan untuk mengisi masa remaja dengan hal yang bermanfaat. Keempat pesan akan disampaikan melalui bauran media konvensional dan non konvensional yang terdiri dari media utama dan media pendukung. Gaya desain terbuka pada berbagai gaya dan mengedepankan gaya desain yang cerah, rapi, clean, khas anak muda, dengan meminjam ikon prajurit keraton Yogyakarta yang biasa disebut Bregada.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Imbert, Claude. "Le vandalisme des ondes." Commentaire Numéro 69, no. 1 (April 1, 1995): 155–56. http://dx.doi.org/10.3917/comm.069.0155.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Robert, Hervé. "Histoire du vandalisme français." Commentaire Numéro 70, no. 2 (July 1, 1995): 460–62. http://dx.doi.org/10.3917/comm.070.0460.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Yusrawati, Yusrawati. "Sistem Keamanan Koleksi dalam Mencegah Vandalisme di UPT Perpustakaan UIN Ar-Raniry Banda Aceh." JIPIS: Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam 1, no. 1 (June 10, 2022): 1. http://dx.doi.org/10.31958/jipis.v1i1.5939.

Full text
Abstract:
Perpustakaan sebagai penyedia informasi selalu dikunjungi oleh pemustaka dari berbagai macam latar belakang, mempunyai keinginan, kebutuhan dan niat yang beragam. Keberadaan koleksi lengkap sebagai aset yang akan mendukung keberlangsungan perpustakaan. Dalam hal ini, perpustakaan wajib menjaga keamanan koleksinya demi menghindari percobaan penghancuran dan vandalisme koleksi di perpustakaan. Menyikapi permasalahan pencurian dan vandalisme koleksi, maka di perpustakaan memerlukan pengamanan koleksi baik secara fisik maupun dengan menggunakan sistem keamanan berbasis teknologi.. Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik untuk mengangkat judul makalah ini ”Sistem Keamanan Koleksi Dalam Mencegah Pencurian dan Vandalisme di Perpustakaan UIN Ar-Raniry Banda Aceh”. Perpustakaan UIN Ar-Raniry Banda Aceh telah menerapkan sistem keamanan berbasis teknologi seperti pemasangan CCTV dan security gate. Hal ini dapat mempermudah pustakawan dalam mengontrol keamanan dalam mencegah terjadinya pencurian dan vandalisme di perpustakaan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Ardhiansyah, Nino. "Setting fisik graffiti tagging sebagai bentuk vandalisme di Kota Yogyakarta." ARTEKS : Jurnal Teknik Arsitektur 5, no. 2 (August 1, 2020): 197–204. http://dx.doi.org/10.30822/arteks.v5i2.372.

Full text
Abstract:
Identitas ruang yang dimiliki oleh sebuah kota dapat ditunjukkan melalui kota yang bersih, sehat, dan tertata. Kota yang bersih, tertata dan bebas dari vandalisme mampu memenuhi standar identitas kota. Pelaku aksi vandalisme yang semakin tidak terkontrol mencoreng keistimewaan Yogyakarta sebagai kota pelajar dan kota budaya. Aksi grafiti tagging dilakukan dengan cara menuliskan nama geng/kelompok pada media/bangunan di ruang publik dengan menggunakan cat semprot sebagai wujud eksistensi. Grafiti tagging akan menimbulkan polusi visual yang merusak keistimewaan Kota Yogyakarta. Fenomena merebaknya graffiti tagging menyebabkan permasalahan pada visualisasi representasi Kota Yogyakarta. Tujuan Penelitian ini mengidentifikasi faktor – faktor setting fisik yang mempengaruhi aktifitas grafiti tagging di Kota Yogyakarta serta memberikan gagasan melalui penyusunan Urban Design Guideline terkait permasalahan grafiti tagging sebagai bentuk vandalisme yang terjadi di Kota Yogyakarta. Metode Penelitian ini mengkaji setting fisik dan aktivitas pada koridor Jalan AM Sangaji. Koridor jalan ini merupakan bagian dari sumbu imajiner Kota Yogyakarta namun sering menjadi lokasi aksi vandalisme. Pengumpulan data dilakukan melalui survey dan studi pustaka terkait fungsi bangunan, massa, ketinggian bangunan, warna, transparansi dan setback. Hasil identifikasi kemudian dianalisis berdasarkan masing-masing elemen yang dijadikan variabel penelitian untuk menemukan kriteria bangunan yang cenderung menjadi objek vandalisme. Hasil studi menunjukkan lokasi yang sering dijadikan aksi grafiti tagging yaitu tempat tempat yang berada pada jalan utama. Faktor setting fisik yang paling berpengaruh terhadap aksi vandalisme yaitu vegetasi yang kurang, massa bangunan yang kecil, transparansi yang kurang, dan dimensi setback yang sempit. © 2020 Nino Ardhiansyah
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Yon, Jean-Claude. "Le vandalisme de bon ton." Commentaire Numéro79, no. 3 (1997): 709. http://dx.doi.org/10.3917/comm.079.0709.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Aufa HSB, M. Rafi, and Khalid Khalid. "Perusakan di Lingkungan Publik (Vandalisme)." Reslaj : Religion Education Social Laa Roiba Journal 5, no. 6 (June 25, 2023): 3522–39. http://dx.doi.org/10.47467/reslaj.v5i6.2687.

Full text
Abstract:
This study aims to determine the legal arrangements related to vandalism in the criminal law code (KUHP) in Indonesia, the social, economic and environmental impacts of vandalism in the public environment, law enforcement against acts of vandalism in the public environment, as well as a comparison of legal arrangements and handling cases of vandalism in Indonesia with other countries. The results of this study reveal that legal arrangements related to vandalism in Indonesia involve the creation, implementation and enforcement of legal rules that regulate the relationship between individuals, groups and institutions in society. The Indonesian Criminal Code (KUHP) provides relevant articles to deal with acts of vandalism, with a variety of sanctions depending on the circumstances of the case. Acts of vandalism in the public sphere have broad and complex impacts in social, economic and environmental aspects. Socially, vandalism disrupts social harmony and undermines community values. From an economic perspective, vandalism causes significant financial losses for owners of damaged facilities. In the environmental aspect, vandalism affects public awareness of environmental protection. The effectiveness of law enforcement against vandalism still requires improvement in terms of investigations, fair court decisions, and community cooperation with law enforcement officials. Doodling is classified as vandalism because it is against the law and has widespread negative impacts, including social, economic and environmental impacts. Keywords vandalism, legal arrangements, legal effectiveness
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Bakhtiyar, Bakhtiyar. "VANDALISME DALAM PEMANFAATAN LAYANAN INFORMASI PERPUSTAKAAN." Journal of Urban Sociology 2, no. 2 (October 1, 2019): 71. http://dx.doi.org/10.30742/jus.v2i2.997.

Full text
Abstract:
The purpose of this research is to know the factors that cause vandalism in the library. The research object discusses the importance of preventing vandalism as well as understanding the causes. The scope of research is focused on the basis for the creation of library services, so that a positive image of the library can be realized. The historical conceptual application of thought is critically analyzed realistically, in research methodit is called a historical approach and primary data is the primary source of information. The data collection method is library research. The research analysis is descriptive qualitative and content analysis to analyze the meaning of all the notions of deviant behavior, the factors that cause vandalism and its application to library institutions. Utilization of observation as a complement to support theoretical construction. The results of the study are the factors that cause vandalism in the library are: (1). Factors from users consist of; (a). Disappointment with library services, (b). There is an intention, (c). There is an opportunity, (d). Lack of awareness of library users, (e). Stress. (2). Factors from the library consist of; (a). Loose supervision, (b). Unprofessional Officers. (3). Environmental factors consist of; (a) The economic conditions of library users, (b). Social factors of library users, (c). The library room management is incorrect. (4). Communication deadlock. Keyword : Vandalism, Library Collection; Deviant Behavior
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Finkielkraut, Alain. "Le vandalisme de la pensée molle." Lignes 12, no. 4 (1990): 70. http://dx.doi.org/10.3917/lignes0.012.0070.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Kinanti, Citra Ayu, Rosman Rosman, and Rismayeti Rismayeti. "VANDALISME KOLEKSI DI PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 8 PEKANBARU." Info Bibliotheca: Jurnal Perpustakaan dan Ilmu Informasi 2, no. 2 (July 12, 2021): 127–40. http://dx.doi.org/10.24036/ib.v2i2.178.

Full text
Abstract:
This study aims to determine how the collection vandalism acts that occur in the library of SMA Negeri 8 Pekanbaru. The research method used is quantitative methods, with data collection techniques through observation, interviews, literature study, and documentation. The research sample was 99 books. The results showed that vandalism to cross certain pages was the most prevalent vandalism, amounting to 38.26%. Then the page folding vandalism was 26.95%. Hacking vandalism on certain pages 24.35%. Book vandalism that is not returned, vandalism marking sentences with 4.35% coloring. Vandalism wrote a book margin of 1.74%. Vandalism in the type of image cutting, page cutting, etc. was not found in vandalism, so the percentage was 0%.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Bulie, Kåre. "Skandinavisk vandalisme - Et intervju med Matias Faldbakken." Samtiden 122, no. 02 (September 23, 2014): 50–72. http://dx.doi.org/10.18261/issn1890-0690-2014-02-05.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Hilbert, Günter S. "Protection contre le vol et le vandalisme." Museum International (Edition Francaise) 37, no. 2 (April 24, 2009): 115–18. http://dx.doi.org/10.1111/j.1755-5825.1985.tb00971.x.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Elnadi, Isran. "Vandalisme Koleksi di Unit Pelayanan Teknis (UPT) Perpustakaan Universitas Bengkulu." Tik Ilmeu : Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi 2, no. 1 (June 30, 2018): 41. http://dx.doi.org/10.29240/tik.v2i1.399.

Full text
Abstract:
The effect of vandalism was the loss of the beauty of the book, damaged of paper, the loss of the information of the book thus reducing the comfort of reading. The problems of this study were (1) what is the causes of vandalism collection, (2) what is the weaknesses of librarian and staff so the occurrence of vandalism collection, (3) what is the solution to avoid of vandalism. The method of this study was descriptive qualitative. The populations of this study were the circulation collection at the second floor from 000 classifications (public in general) to 900 classifications (history and geography) that had vandalism by the librarian. Data collection of this study divided into two aspects, (a) primer data, (b) secondary data). The result of this study was for public in general (000) there was 1.700 copies (31.75) had vandalism with the type of the book crossed out, highlighter, torn, and underline. Philosophy of collection (100) that vandalism was 61 copied (1.65). Religion collection (200) 171 copies indicated vandalism. Social science (300) 68 copies indicated vandalism (0.3). Linguistics (400) 108 copies indicated vandalism (2.74). Pure Science (500) indicated vandalism 68 copies (0.71%). Collection of applied sciences (600) indicated vandalism 178 copied (0.999%). Art and sport (700) indicated vandalism 7 copies (0.379). Literature (800) indicated vandalism 141 copies (3.484%). History and Geography (900) indicated vandalism 141 copies (3.484%). The causes of vandalism collection, such as: Peer influence, parents often gives bad example to their children like throwing the trash out of place. Mass Media, the attitude of not taking care of the community to the act vandalism, lack of supervision of staff or librarians against the user/visitor.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Miarsa, Fajar Rachmad Dwi, and Ahmad Heru Romadhon. "Pelanggaran Hukum dalam Tindakan Vandalisme di Ruang Cyberspace." KAMBOTI: Jurnal Sosial dan Humaniora 1, no. 1 (October 9, 2020): 32–43. http://dx.doi.org/10.51135/kambotivol1issue1page32-43.

Full text
Abstract:
Penelitian ini mempunyai tujuan khusus dalam memberikan gambaran dan informasi mengenai pelanggaran kejahatan di dalam dunia maya, dewasa ini, berbagai macam tujuan dan motif yang dilakukan oleh sekelompok oknum atau orang tidak bertanggung jawab yang kemudian dengan sengaja membuat keributan dengan keahlian khusus yang dimilikinya, sebagai dampak adanya dari pelanggaran kejahatan tersebut berimplikasi pada sebuah ancaman secara global ke seluruh dunia, khususnya kepada orang perorangan, badan hukum, dan instansi pemerintah. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif, yaitu, penelitian yang menitik beratkan pada studi literatur seperti, buku, karya ilmiah/jurnal, perundang-undangan dan bahan hukum lainya yang mendukung dalam peneltian ini kemudian diimplikasikan dalam studi kasus yang terjadi didalam dunia maya. Sejauh ini dampak atau implikasi adanya pelanggaran kejahatan didalam dunia maya tidak hanya menyesatkan bagi pembaca informasi elektronik, tetapi juga mengancam kedaulatan nasional dan lambatnya pertumbuhan ekonomi. Kejahatan didalam dunia maya yang tidak mengenal ruang dan waktu, apabila tidak segera disiapkan payung hukum dalam menegakan hukum dan tercapinya keadilan bagi masyarakat, hal itu berpotensi semakin meningkatnya tingkat pelanggaran kejahatan yang sudah mulai masuk pada era Revolusi Industri 4.0 dan akan bertransformasi di era 5.0 yang mengedepankan sisi digital sebagai alat komunikasi teknologi yang semakin berbahaya bagi generasi muda yang akan datang, jika tidak segera diantisipasi oleh regulasi sebuah sistem hukum yang lebih memadahi dan lebih dinamis. Meskipun saat ini Indonesia sudah memiliki UU ITE No. 11/2008 dan sebagian telah diperbaruhi dengan keluarnya UU No. 16/2016 tetapi hal itu masih belum cukup dalam menghadapi arus global lintas negara.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Miarsa, Fajar Rachmad Dwi, and Ahmad Heru Romadhon. "Pelanggaran Hukum dalam Tindakan Vandalisme di Ruang Cyberspace." KAMBOTI: Jurnal Sosial dan Humaniora 1, no. 1 (October 9, 2020): 32–43. http://dx.doi.org/10.51135/kambotivol1iss1pp32-43.

Full text
Abstract:
Penelitian ini mempunyai tujuan khusus dalam memberikan gambaran dan informasi mengenai pelanggaran kejahatan di dalam dunia maya, dewasa ini, berbagai macam tujuan dan motif yang dilakukan oleh sekelompok oknum atau orang tidak bertanggung jawab yang kemudian dengan sengaja membuat keributan dengan keahlian khusus yang dimilikinya, sebagai dampak adanya dari pelanggaran kejahatan tersebut berimplikasi pada sebuah ancaman secara global ke seluruh dunia, khususnya kepada orang perorangan, badan hukum, dan instansi pemerintah. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif, yaitu, penelitian yang menitik beratkan pada studi literatur seperti, buku, karya ilmiah/jurnal, perundang-undangan dan bahan hukum lainya yang mendukung dalam peneltian ini kemudian diimplikasikan dalam studi kasus yang terjadi didalam dunia maya. Sejauh ini dampak atau implikasi adanya pelanggaran kejahatan didalam dunia maya tidak hanya menyesatkan bagi pembaca informasi elektronik, tetapi juga mengancam kedaulatan nasional dan lambatnya pertumbuhan ekonomi. Kejahatan didalam dunia maya yang tidak mengenal ruang dan waktu, apabila tidak segera disiapkan payung hukum dalam menegakan hukum dan tercapinya keadilan bagi masyarakat, hal itu berpotensi semakin meningkatnya tingkat pelanggaran kejahatan yang sudah mulai masuk pada era Revolusi Industri 4.0 dan akan bertransformasi di era 5.0 yang mengedepankan sisi digital sebagai alat komunikasi teknologi yang semakin berbahaya bagi generasi muda yang akan datang, jika tidak segera diantisipasi oleh regulasi sebuah sistem hukum yang lebih memadahi dan lebih dinamis. Meskipun saat ini Indonesia sudah memiliki UU ITE No. 11/2008 dan sebagian telah diperbaruhi dengan keluarnya UU No. 16/2016 tetapi hal itu masih belum cukup dalam menghadapi arus global lintas negara.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Chambarlhac, Vincent. "Du passé faisons table rase ?, un vandalisme épistémologique ?" Histoire@Politique 23, no. 2 (2014): 191. http://dx.doi.org/10.3917/hp.023.0191.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Augé, Benjamin. "Pillage et vandalisme dans le Delta du Niger." Hérodote 134, no. 3 (2009): 151. http://dx.doi.org/10.3917/her.134.0508.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Gregoire, Henri. "Rapport sur les destruction opérées par le vandalisme et sur les moyens de le réprimer." Philosophy. Journal of the Higher School of Economics V, no. 2 (July 11, 2021): 213–36. http://dx.doi.org/10.17323/2587-8719-2021-2-213-236.

Full text
Abstract:
Translation of: Grégoire, H. 2012. “Rapport sur les destruction opérées par le vandalisme et sur les moyens de le réprimer” [in French]. In L’abbé Grépoire et la naissance du patrimoine national, ed. by J. Boulad-Ayoud, 37–65. Quebec: Presses universitaires de Laval.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Kadek Putra Dwi Payana, Anak Agung Sagung Laksmi Dewi, and I Made Minggu Widyantara. "Penegakan Hukum Pidana terhadap Pelaku Vandalisme pada Rambu Lalu Lintas." Jurnal Interpretasi Hukum 3, no. 1 (March 2, 2022): 37–42. http://dx.doi.org/10.22225/juinhum.3.1.4635.37-42.

Full text
Abstract:
Vandalism has quite a negative impact on human life such as disrupting the function of public facilities, for example, vandalism in the form of graffiti on traffic signs which in addition to damaging the function of traffic signs can also endanger road users. Therefore, it is necessary to enforce the law on the crime of vandalism in order to provide a deterrent effect by giving sanctions to the perpetrators of vandalism. The purpose of this study is to determine the legal arrangements against vandalism perpetrators on traffic signs and to discuss criminal sanctions that can be imposed on perpetrators of vandalism on traffic signs. The research method that the author uses is normative legal research. The sources of legal material in this study consist of secondary, primary and tertiary legal sources used in this study. These materials are collected by means of recording techniques, file systems, and document studies which will be analyzed systematically. in Article 275 paragraph (2) of Law Number 22 of 2009 concerning Road Traffic and Transportation. The author suggests to the government to immediately make a specific law, and the public to immediately report it to the authorities if there are acts of vandalism
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Sandjaja, Irfan Eko, Wibowo Harso Nugroho, and Endah Suwarni. "Produksi Prototipe Subsurface Buoyhull." Wave: Jurnal Ilmiah Teknologi Maritim 8, no. 1 (January 21, 2019): 14–21. http://dx.doi.org/10.29122/jurnalwave.v8i1.3308.

Full text
Abstract:
Salah satu faktor tidak terkirimnya data dari buoy ke stasiun data di darat untuk mengantisipasi potensi terjadinya tsunami karena adanya vandalisme pada buoy seperti; digunakan sebagai tambat kapal bahkan sampai dengan pencurian beberapa atau seluruh bagian dari buoy tersebut. Untuk menekan vandalisme atau pencurian dari buoy tersebut maka buoy disarankan beroperasi di bawah permukaan air laut sehingga tidak menarik perhatian kapal yang melintasi daerah tersebut. Untuk merancang buoy tersebut perlu dilakukan kajian baik dari segi hidrodinamis, kekuatan strukturnya dan proses produksi serta dengan pengujian prototype, dari kajian tersebut maka didapatkan desain buoy skala penuh yang akan dioperasikan di laut. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kemampuan apung dan kekedapan dari prototype sub_buoy secara umum selama 14 (empat belas) hari di kedalaman 1 meter dari permukaan air di kolam tetap mempunyai daya apung yang direncanakan dengan sarat operasional 1,2 m
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Malique, Françoise. "La ville dont le prince est un enfant. Jeux mathématiques et langage." Migrants formation 66, no. 1 (1986): 105–13. http://dx.doi.org/10.3406/diver.1986.6477.

Full text
Abstract:
Pour lutter contre l'échec scolaire et le vandalisme, l'équipe éducatrice d'une école maternelle de la Région Parisienne mise sur le jeu. Nous voyons ici comment l'élaboration de jeux mathématiques par des élèves de grande section entraîne une structuration de la langue.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Herlambang, Dian Her, and Tahura Ma Malagano. "Aspek Hukum Vandalisme Terhadap Kelompok Pelajar di Provinsi Lampung." ANDASIH Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat 2, no. 2 (October 21, 2021): 38–41. http://dx.doi.org/10.57084/andasih.v2i2.696.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Bessette, Anne. "Du vandalisme d’art comme stratégie de captation de l’attention." Recherches sociologiques et anthropologiques, no. 54-1 (October 10, 2023): 69–93. http://dx.doi.org/10.4000/rsa.5988.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

de Prémonville, Antoine. "Lois mémorielles en Espagne : violence légitime ou vandalisme patrimonial ?" Cahiers de Conflits Janvier-mars, no. 1 (February 6, 2024): 15–24. http://dx.doi.org/10.3917/cdc.241.0015.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Evriza, Eka, Encang Saepudin, and Ninis Agustini Damayani. "STRATEGI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN DALAM MENGHADAPI VANDALISME (Studi Kasus Mengenai Strategi Manajemen Perpustakaan dalam Menghadapi Vandalisme oleh Pengguna di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara)." Jurnal Kajian Informasi dan Perpustakaan 3, no. 1 (June 28, 2015): 43. http://dx.doi.org/10.24198/jkip.v3i1.9488.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Foglia, Marc. "Faut-il avoir peur de Wikipédia ?" Études Tome 410, no. 4 (April 7, 2009): 463–72. http://dx.doi.org/10.3917/etu.104.0463.

Full text
Abstract:
Résumé Wikipédia est une encyclopédie multilingue, disponible sur le Web et à laquelle tous les internautes peuvent contribuer. Cette liberté a pour corollaire un certain nombre de problèmes : l’absence de contrôle a priori , le risque de vandalisme, l’influence de groupes de pression.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Aulia Rahman. "أشكال الصراع في رواية "اخرج منها يا ملعون" لصدام حسين." El-Jaudah : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Arab 2, no. 2 (December 27, 2021): 21–35. http://dx.doi.org/10.56874/faf.v2i2.525.

Full text
Abstract:
Konflik adalah bagian dari proses kekuasaan. Dengan adanya konflik, semua hal yang terkait dengan kebijakan yang digunakan dalam menjalankan kekuasaan akan mengarah pada kepentingan-kepentingan bagi yang berkuasa. Adapun tujuan jurnal ini adalah memaparkan dan mendeskripsikan bentuk konflik dalam novel “Ukhruj Minha ya Mal’un” karya Saddam Hussein. Adapun metode analisa yang digunakan adalah metode deskriptif analisis dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan konflik yang ada. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dalam novel “Ukhruj Minha ya Mal’un” karya Saddam Hussein terdiri atas tiga bentuk konflik yang terdapat dalam novel ini yaitu otoritarianisme, kapitalisme dan vandalisme. Otoritarianisme dilakukan dengan cara memanfaatkan istri kepala suku untuk merebut kekuasaan dan mempengaruhi pemimpin suku romawi untuk berkuasa. Kapitalisme dilakukan dengan cara memanfaatkan kekayaan untuk berkuasa dengan sewenang-wenang serta bekerja sama dengan pemimpin romawi untuk memonopoli pasar dan ekonomi. Sedangkan bentuk konflik berupa vandalisme diwujudkan dengan menebar ketakutan ditengah masyarakat dengan membunuh anak-anak dan wanita, membakar kebun dan membunuh hewan ternak masyarakat.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

Pararinarno, Anggih, Agus Setiawan, and Jani Master. "Vandalisme Dalam Kegiatan Wisata Hutan Di Taman Kupu-Kupu Gita Persada Bandar Lampung." Jurnal Sylva Lestari 3, no. 3 (December 3, 2015): 1. http://dx.doi.org/10.23960/jsl331-10.

Full text
Abstract:
The Gita Persada Butterfly Park is one of the examples of a region that can be selected as an object of forest tourism which is located near city areas. This kind of tourism has own interest, so make enthusiasts of the travellers to visit this forest tourism. The travellers who visiting this park were assumed would create the negative impacts such as vandalism. The goals of this research are to identify the forms of the tree's vandalism and the group of ages from the travellers who did the vandalism, and than knowing the perceptions of the travellers against the vandalism. This research was done in January-February 2015 by using an observation method and interview. The plant’s percentage that suffered vandalism at the location that used as a tourism activity is 8,91%. The plant’s percentage that suffered vandalism at the location that not used as a tourism activity is 10,91%. Generally, the visitors have perceptions these vandalism activities damage trees and the beauty of the tourism object as well as they are needed the prevention acts by the orginizer of Gita Persada Butterfly Park about vandalism activities. Key words : forest tourism, vandalism, gita persada butterfly park
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

Le Coroller, Franck. "Des murs aux trains. Des graffiteurs de Montréal." Globe 8, no. 2 (February 23, 2011): 121–52. http://dx.doi.org/10.7202/1000912ar.

Full text
Abstract:
Basé sur une recherche ethnographique, cet article traite de l’implication de jeunes dans le monde du graffiti, de l’adolescence à l’âge adulte. Plutôt que de simplement considérer cette pratique artistique comme un acte de vandalisme, ce texte prend en compte la maturation possible au sein de ce milieu afin de mieux cerner les motivations des graffiteurs et la cohérence de cette culture.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

Riqza, Mulya, Wulandari Wulandari, and Edo Galasro Limbong. "Perancangan Buku Foto Potret Sejarah Bangunan Cagar Budaya Jakarta Barat." Cipta 2, no. 1 (July 25, 2023): 61–68. http://dx.doi.org/10.30998/cipta.v2i1.2015.

Full text
Abstract:
Jakarta Barat merupakan kota administrasi di Jakarta yang banyak menyimpan berbagai sejarah serta memiliki kekayaan budaya dan menjadi tempat yang banyak dikunjungi oleh turis, baik turis lokal maupun asing. Salah satu kekayaan budaya di Jakarta Barat adalah ragam bangunan dan cagar budaya. Terdapat 27 cagar budaya di Jakarta Barat, mulai dari museum, rumah ibadah, sampai dengan Gedung dan bangunan peninggalan kolonial. Namun, banyak masyarakat yang tidak mengetahui status bangunan sebagai cagar budaya sehingga banyak terdapat aksi vandalisme yang merusak dan menyebabkan kerugian terhadap kekayaan sejarah dan budaya Jakarta. Oleh karena itu, perlu diinformasikan tentang berbagai bangunan cagar budaya yang ada di Jakarta Barat agar masyarakat dapat memahami dan menjaga kondisi cagar budaya sebagai potret sejarah Jakarta Barat. Penelitian ini bertujuan untuk merancang buku foto berjudul “Potret Sejarah Dari Barat Jakarta” yang berisi foto-foto dan informasi tentang bangunan cagar budaya di Jakarta Barat menggunakan konsep perancangan gaya minimalis. Melalui perancangan buku foto bangunan cagar budaya Jakarta Barat ini diharapkan mampu menjadi solusi dari permasalahan objek bangunan cagar budaya di Jakarta Barat agar tetap terjaga dari kerusakan dan vandalisme akibat dari ketidaktahuan masyarakat serta mendorong minat masyarakat untuk melindungi cagar budaya sebagai warisan budaya di Jakarta Barat.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

Aini Ananda, Mega, Anang Anas Azhar, and Indira Fatra Deni. "Pola Komunikasi Pustakawan dalam Mengatasi Perilaku Vandalisme di Perpustakaan Universitas Medan Area (UMA)." Comit: Communication, Information and Technology Journal 2, no. 2 (August 19, 2023): 228–41. http://dx.doi.org/10.47467/comit.v2i2.144.

Full text
Abstract:
This study aims to determine the communication patterns of librarians in overcoming vandalism behavior in the Medan Area University (UMA) library. And to find out the communication barriers of librarians in overcoming vandalism behavior in the Medan Area University (UMA) library. The theory used in this research is the librarian's interpersonal communication theory. This type of research uses a qualitative method with a descriptive approach. The results of this study can be seen that the communication relationship of librarians in overcoming the vandalism behavior is good and good, and they provide each other with feedback and assistance in overcoming the vandalism behavior. The form of communication that occurs between librarians at the Medan Area University Library is interpersonal communication, namely direct communication by means of face to face or not, the type of communication carried out at the Medan Area University Library is formal communication, usually holding meetings to discuss progress and problems in the library, communication characteristics at the Medan Area University Library, namely face to face communication, then messages can be conveyed through verbal and non-verbal communication symbols. different priorities and different opinions so that the message conveyed is not in accordance with what is expected. Keywords : Patterns of Communication, Librarian, Vandalism.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

Widagdo, Haidi Hajar. "DUALISME AGAMA : Menilik Peranannya atas Kedamaian dan Kesengsaraan." ESENSIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin 14, no. 2 (October 22, 2013): 145. http://dx.doi.org/10.14421/esensia.v14i2.754.

Full text
Abstract:
Agama memainkan peran penting dalam kehidupan manusia, sebagai sesuatu yang memiliki fungsi pengatur kehidupan manusia, agama seharusnya membawa kepada perdamaian serta kasih sayang, namun dalam kenyataan seringkali agama berubah fungsi. Layaknya dua sisi mata uang. Agama yang awalnya menjadi sumber kedamaian dan kebahagiaan, seringkali berubah menjadi sumber ketegangan, teror yang menakutkan. Vandalisme dan tindakan kekerasan lainnya sering kali beratasnamakan agama. Otoritas keagamaan disalahgunakan dan itu terjadi berulang-ulang, dan akhirnya kesucian agama itu ternodai. Pemaknaan nilai agama sebagai sebuah entitas yang membawa perdamaian harus disadari kembali, sehingga agama dapat kembali ke fungsi awalnya sebagai pusat kedamaian.Religion plays an important role in human life, as something that has a regulatory function of human life, religion should lead to peace and love, but in reality often religious change function. Like the two sides of the coin. Religion is initially a source of peace and happiness, often turn out to be a source of tension, terror scary. Vandalism and other acts of violence often beratasnamakan religion. Religious authority abused and it happens over and over again, and finally the sanctity of religion was tainted. Meaning of religious values as an entity that brings peace have to realize again. Thus, religion can be returned to the original function as a center of peace.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

Darwanto, Agus, Syarifa Nurmarwaa, and Vitriyah Arafah Surachman. "Mengendalikan Aksi Vandalisme Terhadap Situs Benteng Pendem Dengan Menggunakan Kuburan Palsu." Prabayaksa: Journal of History Education 3, no. 1 (March 31, 2023): 10. http://dx.doi.org/10.20527/pby.v3i1.8326.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

Muliyani, Muliyani, Yohanes Bahari, and Rustiyarso Rustiyarso. "PENGARUH KEHARMONISAN KELUARGA DAN LINGKUNGAN SOSIAL SEKOLAH TERHADAP VANDALISME REMAJA SMP NEGERI 14 PONTIANAK." Jurnal Kajian Pembelajaran dan Keilmuan 5, no. 2 (October 10, 2021): 144. http://dx.doi.org/10.26418/jurnalkpk.v5i2.50234.

Full text
Abstract:
Abstract This study aims to determine the interaction of family and social environment on the vandalism behavior of eighth grade students of SMP Negeri 14 Pontianak. This research method is quantitative with a research sample of 110 VIII students using purposive sampling. Data was taken using a questionnaire. The results showed that vandalism was low at 60.8%, family harmony was 44.7% and the school environment was categorized as very high at 34.4%. The results of the test show Fcount (31,328) > Ftable (3.08) and a significance of 0.00 < 0.05, meaning that family harmony and social environment have a significant effect on vandalism behavior. tcount of the decent family harmony variable -4.486 > ttable 1.982 with a significance of 0.00 <0.05, which means that there is a significant negative effect. tcount of the appropriate school social environment variable -2.547 > ttable 1.982 with a significance of 0.01 <0.05, which means that there is a significant negative effect. Regression equation Y'= 68.074+ (- 0.418) + (-0.313) + e. The determinant value of Adjusted R2 = 0.358, which means that the influence of family interaction and social environment on vandalism behavior is low, namely 35.8%. Keywords: Harmonious Family, School Social Environment, Vandalism.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

Bouthors, Jean-François. "Régression violente." Esprit Septembre, no. 9 (September 8, 2023): 21–24. http://dx.doi.org/10.3917/espri.2309.0021.

Full text
Abstract:
L&#8217;acte de vandalisme sur une &#339;uvre de Miriam Cahn t&#233;moigne d&#8217;une r&#233;gression violente au sein de nos soci&#233;t&#233;s d&#233;mocratiques. Il faut r&#233;tablir le discernement collectif du bien commun pour &#233;viter un affrontement de v&#233;rit&#233;s indiscutables.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

Siregar, Riandy Arsin. "UPAYA MENANGGULANGI PERILAKU BIBLIOCRIME DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA MEDAN." IQRA`: Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi (e-Journal) 14, no. 1 (June 30, 2020): 78. http://dx.doi.org/10.30829/iqra.v14i1.7159.

Full text
Abstract:
<p>Jurnal ini mengulas dan membahas tentang perilaku bibliocrime, seperti pencurian, perobekan, vandalisme, mutilasi dan peminjaman tak sah di Perpustakaan UIN-SU dan beberapa faktor yang melatarbelakangi kejahatan dan juga dibahas kerugian finansial maupun kerugian sosial yang ditimbulkannya. Jadi untuk itu perpustakaan Universitas Islam Sumatera Utara mempunyai upaya untuk menanggulanginnya di antaranya peraturan dan sanksi, himbauan, pendidikan pemakai, juga sistem keamanan. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dan juga terdapat 12 orang yang menjadi infoman dalam penelitian .</p><p> </p><p>Kata Kunci: </p><p>Jurnal ini mengulas dan membahas tentang perilaku bibliocrime, seperti pencurian, perobekan, vandalisme, mutilasi dan peminjaman tak sah di Perpustakaan UIN-SU dan beberapa faktor yang melatarbelakangi kejahatan dan juga dibahas kerugian finansial maupun kerugian sosial yang ditimbulkannya. Jadi untuk itu perpustakaan Universitas Islam Sumatera Utara mempunyai upaya untuk menanggulanginnya di antaranya peraturan dan sanksi, himbauan, pendidikan pemakai, juga sistem keamanan. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dan juga terdapat 12 orang yang menjadi infoman dalam penelitian .</p><p> </p><p>Kata Kunci: Bibliocrime, Bahan Pustaka, perpustakaan Universitas Islam </p><p> Sumatera Utara.</p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

Krisnanta, Josephin Gabriella, Yari Dwikurnaningsih, and Tritjahjo Danny Soesilo. "PENGARUH KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP PERILAKU VANDALISME SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 DEMAK." Jurnal Mahasiswa BK An-Nur : Berbeda, Bermakna, Mulia 9, no. 2 (June 8, 2023): 36. http://dx.doi.org/10.31602/jmbkan.v9i2.10361.

Full text
Abstract:
This study aims to determine the significance of the influence of peer conformity on vandalism behavior in class VIII students of SMP N 1 Demak. Samples were taken using the technique proportional random sampling, so that 175 students were taken from the total population of 320 students. The research data was collected using a questionnaire technique that described 22 peer conformity items and 28 vandalism behavior items with 4 alternative answers. Analysis of the research data used a simple linear regression technique with the help of an applicationIBM Statistics SPSS 23. The results of the study showed that there was an influence of peer conformity on vandalism behavior in class VIII students of SMP Negeri 1 Demak. These results are supported by the finding of an Fcount value of 31.949 with a Sig. of 0.000b < 0.05 and t_count is 5.612 > t_table (5.612 > 1.653). The R Square value obtained is 0.154. This means that peer conformity contributes 15.4% to the vandalism behavior of class VIII students of SMP Negeri 1 Demak.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

Muara, Talolo. "ANCAMAN PAHAM ANARKO SINDIKALIS DALAM PERSPEKTIF PEPERANGAN PADA PERINGATAN HARI BURUH 2019 DI KOTA BANDUNG." Peperangan Asimetris (PA) 8, no. 1 (June 30, 2022): 52. http://dx.doi.org/10.33172/pa.v8i1.1180.

Full text
Abstract:
Aksi damai demonstrasi buruh di kantor pemerintahan Jawa Barat diciderai olehaksi vandalisme dan anarkis yang dilakukan aktor anarko sindikalis. Perkembangan teknologi informasi mempermudah penyebaran provokasi dan narasi anti pemerintah sehingga memunculkan dukungan dari simpatisan massa aksi. Namun demikian, strategi Pemerintah Provinsi Jawa Barat belum efektif dalam mencegah infiltrasi aktor anarko sindikalis yang menggunakan taktik asimetris. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis ancaman anarko sindikalis dalam perspektif peperangan asimetris dan strategi pemerintah Provinsi Jawa Barat menghadapi ancaman paham anarko sindikalis dalam perspektif peperangan asimetris pada peringatan hari buruh 2019 di Kota Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan desain penelitian studi kasus. Teknik Pengumpulan data dilakukan melalui observasi terbuka dan observasi tersamar,wawancara semi terstruktur, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anarko sindikalis merupakan ancaman asimetris yang menanamkan sikap anti pemerintah melalui media sosial, vandalisme, dan budaya tren anak muda. Aktor dan simpatisan anarko sindikalisme kemudian dapat dimanfaatkan oleh orang atau kelompok berkepentingan yang bersebrangan dengan pemerintah karena simpatisan tidak hanya berasal dari buruh tetapi juga pelajar, mahasiswa, dan masyarakat yang terpinggirkan. Strategi Pemerintah Provinsi Jawa Barat dilakukan melalui deteksi intelijen, pre-emptive, preventif, penegakkan hukum, dan pemulihan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah strategi Pemerintah Provinsi JawaBarat belum efektif dalam menghadapi gerakan anarko sindikalis yang liar, taktikberubah-ubah, dan terbentuknya simpatisan anarko sindikalis tidak terprediksi.Kata Kunci: ancaman asimetris, strategi pemerintah, anti-pemerintah, anarkosindikalisme, hari buruh 2019
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

Yuliana, Lilis, Purwaka, and Lailatus Sa’diyah. "Bibliocrime: Bentuk dan Penanggulangan Pada Koleksi Buku di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Lubuklinggau." JPUA: Jurnal Perpustakaan Universitas Airlangga: Media Informasi dan Komunikasi Kepustakawanan 10, no. 2 (December 28, 2020): 116. http://dx.doi.org/10.20473/jpua.v10i2.2020.116-127.

Full text
Abstract:
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bentuk dan penanggulangan bibliocirme di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Lubuklinggau. Metode yang di gunakan adalah metode kualitatif dengan jenis penelitian kualitatif deskriptif, pelaksanaan wawancara pada objek penelitian sebanyak 4 orang yang merupakan tenaga pustakawan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Lubuklinggau. Teknik penentuan informan yang digunakan adalah teknik purposive sampling, teknik penentuan sampel berdasarkan memilih informan sesuai dengan ciri dan sifat yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. Analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif yaitu reduksi data, model data dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk bibliocrime yang terjadi adalah: 1) Vandalisme, dilakukan dengan caramencoret buku, menggarisbawahi, menstabilo dan men tipe-x, terdapat 135 buku yang terdampak vandalisme dengan rincian yaitu 128 buku tercoret, 3 buku distabilo dan 2 buku di tipe-x. 2) Mutilasi, dilakukan dengan cara merobek sampul ataupun lembaran buku, terdapat 12 buku yang termutilasi. 3) Pencurian, terindikasi namun tanpa data. 4) Peminjaman tidak sah, belum terdeteksi pelaku dan jumlah kasus, dilakukan dengan meminjam kartu orang lain dan surat jaminan. Penanggulangan yang di lakukan adalah 1) Pemasangan sistem keamanan berupa cctv 2) Penyediaan loker untuk penitipan tas 3) Pengawasan yang dilakukan oleh pustakawan yang menjaga ruang koleksi 4) Kartu anggota perpustakaan yang menjadi syarat untuk peminjaman 5) Penyediaan kartu khusus untuk anak-anak agar tetap bisa meminjam.Kata Kunci: Bibliocrime, Bentuk, Penanggulangan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

Oktaviani, Tia, and Jeihan Nabila. "Upaya Perpustakaan Dalam Menghadapi Tindakan Vandalisme Bahan Pustaka Di Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota." Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan 11, no. 2 (August 1, 2023): 153. http://dx.doi.org/10.24036/124904-0934.

Full text
Abstract:
Vandalism is a violation of rules in the library, which includes deleting, tearing, and other actions that damage collections. This study aims to identify forms of vandalism that occur in The Library of Lima Puluh Kota and its prevention efforts. The study uses a qualitative method with a descriptive approach. Data was collected through observation, interviews, and documentation, then analyzed by data reduction and drawing conclusions. The results showed that the vandalism that occurred at The Library of Lima Puluh Kota included returning books past the deadline, deleting and tearing of pages, and using other people's Library Membership Cards. Librarians have made various prevention efforts, such as reminding the return schedule, giving warnings and sanctions, improving security systems and conservation preservation. However, obstacles occur due to limited facilities and infrastructure due to budget constraints, as well as time constraints for librarians in carrying out activities to prevent vandalism of library materials
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

Droogh, Dirk Jan. "Vandalisme rond hoogbouw is aan te pakken: De theorie getoetst in Middelburg." AGORA Magazine 4, no. 4 (October 1, 1988): 4–6. http://dx.doi.org/10.21825/agora.v4i4.15165.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

Imaningtyas, Intan, Adi Atmoko, and Triyono Triyono. "Pengekspresian Jatuh Cinta Siswa Sekolah Menengah Pertama Melalui Media Tulisan: Kreativitas atau Vandalisme?" Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling 2, no. 4 (December 30, 2017): 165–78. http://dx.doi.org/10.17977/um001v2i42017p165.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography