Academic literature on the topic 'Kosmetik'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the lists of relevant articles, books, theses, conference reports, and other scholarly sources on the topic 'Kosmetik.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Journal articles on the topic "Kosmetik"

1

Alam, Nur, and Henny Henny. "PENENTUAN KOSMETIK BERDASARKAN JENIS KULIT WAJAH (DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING DAN CERTAINTY FACTOR)." Simtek : jurnal sistem informasi dan teknik komputer 6, no. 1 (May 4, 2021): 36–43. http://dx.doi.org/10.51876/simtek.v6i1.93.

Full text
Abstract:
Kosmetik merupakan kebutuhan yang penting peranannya dalam bidang kecantikan untuk keindahan tubuh manusia. Peraturan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) tentang Persyaratan Teknis Kosmetika Berdasarkan surat keputusan kepala badan pengawas obat dan makanan Republik Indonesia nomor hk.00.05.4.1745 tentang Kosmetik. Dengan harapan semua produk kosmetika tersebut bisa membuat penampilan menjadi menarik. Namun keinginan untuk berpenampilan menarik dengan kosmetik tidak diikuti dengan pengetahuan yang memadai tentang produk kosmetika akibatnya terkadang penggunaan kosmetika justru memberikan efek negatif bagi kulit. Agar dapat memilih kosmetik yang aman dan sesuai dengan jenis kulit wajah maka penulis akan membangun sebuah sistem yang berfungsi sebagai alat bantu bagi masyarakat dalam menentukan jenis kulit wajah dan pengambilan keputusan untuk pemilihan kosmetik yang aman bagi kulit wajah. Metode yang digunakan yaitu metode perhitungan Certainty Factor (CF) dan Simple Additive Weighting (SAW). Hasil dari penelitian ini adalah diaharapkan mampu memberi manfaat bagi masyarakat untuk mempermudah dalam memilih kosmetik yang tepat dan aman berdasarkan jenis kulit wajah masing – masing
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Supriningrum, Risa, and Siti Jubaidah. "Penyuluhan Kosmetika Aman dan Identifikasi Merkuri dalam Kosmetika." Jurnal Abdimas Mahakam 3, no. 2 (July 19, 2019): 136. http://dx.doi.org/10.24903/jam.v3i2.505.

Full text
Abstract:
Kosmetik merupakan hal penting dalam kehidupan manusia saat ini, karena kosmetik sudah merupakan kebutuhan dan gaya hidup bagi wanita maupun pria, disegala usia. Banyaknya produk kosmetik yang beredar di pasaran dan ditawarkan di berbagai media, mengharuskan masyarakat berhati-hati dalam menentukan produk kosmetik yang akan digunakan. Generasi milenial merupakan usia produktif banyak menggunakan kosmetika. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan informasi tentang kosmetika aman dan memberikan pelatihan cara mengidentifikasi merkuri dalam kosmetika .Metode yang digunakan pada pengabdian masyarakat ini adalah penyuluhan yaitu memberikan informasi tentang pengertian, fungsi kosmetika, bahan yang dilarang dan bahan berbahaya yang sering digunakan dalam kosmetika. Selain penyuluhan, siswa diberikan pelatihan tentang langkah cerdas memilih kosmetika dengan melakukan cek Klik , mengidentifikasi sediaan kosmetika secara visual dan mengidentifikasi merkuri dalam kosmetika. Selanjutnya siswa diberikan kuisioner yang dimaksudkan untuk mengetahui pemahaman siswa setelah diberi penyuluhandan pelatihan. Kegiatan dilakukan di Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Samarinda. Hasil kuisioner menunjukkan bahwa 98 persen siswa telah memahami bagaimana memilih kosmetika yang aman dan dapat mengidentifiasi kosmetika secara visual dan kosmetika yang mengandung merkuri.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Noviani Putri, Restia, and Sahruddin Sahruddin. "Perlindungan Konsumen Terhadap Peredaran Kosmetik Yang Tidak Mencantumkan BPOM." Private Law 2, no. 3 (October 7, 2022): 721–29. http://dx.doi.org/10.29303/prlw.v2i3.1569.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perlindungan hukum terhadap produk kosmetik yang tidak memiliki izin edar dan untuk mengetahui upaya yang dilakukan oleh BPOM dalam pengawasan terhadap produk kosmetik yang tidak memiliki izin edar. Penelitian ini dilakukan dengan metode normatif empiris. Dari penlitian ini ditemukan bahwa upaya yang dilakukan oleh BPOM terhadap pengawasan produk kosmetik yaitu dengan melakukan kegiatan berupa, pemeriksaan distribusi kosmetika, dan dengan melakukan sampling kosmetika yang beredar di masyarakat serta pengujian di laboratorium untuk mengetahui apakah kosmetik yang beredar tersebut sudah aman dan bermutu. Kemudian bentuk perlindungan hukum konsumen terhadap produk kosmetik yang tidak memiliki izin edar dapat dilakukan dalam bentuk perlindungan hukum preventif (pencegahan) yakni Badan Pengawas Obat dan Makanan terjun langsung ke lapangan melakukan edukasi kepada pelaku usaha (penjual) maupun masyarakat umum mengenai pentingnya suatu produk kosmetik harus sesuai standar yang telah ditentukan serta agar mampu memahami sanksi yang berlaku jika ditemukan memperjualbelikan kosmetik berbahaya tanpa izin edar. Selain itu juga terdapat perlindungan hukum represif (pemaksaan). Upaya represif dalam penaggulangan kasus peredaran kosmetik ilegal melalui unsur-unsur atau sub sistem yang ada di sistem peradilan pidana yakni, melibatkan unsur kepolisian, kejaksaan, pengadilan dan lembaga pemasyarakatan terhadap produk kosmetik ilegal yang sudah terlanjur beredar di pasaran.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Fadila, Ilmi, Prima Minerva, and Murni Astuti. "HUBUNGAN PENGETAHUAN KOSMETIKA DENGAN PEMILIHAN KOSMETIK PERAWATAN KULIT WAJAH SISWA KELAS XI JURUSAN TATA KECANTIKAN SMK NEGERI 7 PADANG." Jurnal Tata Rias dan Kecantikan 2, no. 1 (January 30, 2022): 19. http://dx.doi.org/10.24036/.v2i1.29.

Full text
Abstract:
Pengetahuan tentang kosmetik diperlukan oleh seseorang terutama ahli kecantikan agar dapat melakukan pemilihan kosmetik yang tepat sehingga perawatan wajah yang dilakukan memberikan hasil yang benar. Siswa SMK N 7 Padang termasuk dalam kategori remaja. Remaja selalu cenderung memperhatikan penampilannya, salah satunya penampilan kulit wajah. Penelitian ini bertujuan untuk a) mendeskripsikan tingkat pengetahuan kosmetika, b) mendeskripsikan bagaimana pemilihan kosmetik perawatan kulit wajah, c) mendeskripsikan hubungan pengetahuan kosmetika dengan pemilihan kosmetik perawatan kulit wajah siswa kelas XI Jurusan Tata Kecantikan SMK Negeri 7 Padang.Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI jurusan Tata Kecantikan SMK Negeri 7 Padang yang berjumlah 47 orang dengan teknik total sampling. Teknik pengambilan data adalah munggunakan angket (kuesioner) yang disesuaikan dalam bentuk analisis butir dan Likert yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Teknik analisa data menggunakan uji korelasi dan uji t.Berdasarkan hasil penelitian tingkat pencapaian persentase sebesar 74,21% dengan kategori pengetahuan sedang, tingkat pencapaian responden diperoleh persentase sebesar 84,08% dengan kategori tepat dan terdapat hubungan pengetahuan kosmetika dengan pemilihan kosmetik perawatan kulit wajah siswa kelas XI Jurusan Tata Kecantikan SMK Negeri 7 Padang, artinya hipotesa Ha diterima.Disarankan bagi siswa agar dapat menerapkan pengetahuan yang telah dimiliki dalam memilih kosmetika. Memiliki pertimbangan yang benar dalam memilih kosmetika tidak hanya berdasarkan keinginan dan pengaruh lingkungan tetapi lebih kepada pengetahuan terhadap dampak baik dan buruk dalam memilih kosmetika perawatan kulit wajah yang digunakan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Wati, Rahma, Anita ., Muawanah ., Andi Fatmawati, and Hasnah . "EDUKASI IBU-IBU TERKAIT BAHAYA MERKURI PADA KOSMETIK PEMUTIH DI BONTOALA TUA KECAMATAN BONTOALA KOTA MAKASSAR." Lontara Abdimas : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 3, no. 1 (June 30, 2022): 42–47. http://dx.doi.org/10.53861/lomas.v3i1.262.

Full text
Abstract:
Salah satu kosmetik yang banyak digunakan oleh masyarakat umum khususnya wanita adalah pemutihan wajah. Beberapa produsen yang tidak bertanggung jawab menggunakan zat berbahaya seperti merkuri (Hg) digunakan sebagai bahan pemutih kulit. Hal ini dapat merusak organ dari waktu ke waktu dan juga sangat beracun. Merkuri bisa menjadi racun dalam jumlah kecil. Efek samping dimulai dengan perubahan warna kulit, penggelapan, alergi dan peradangan, dosis tinggi dapat menyebabkan kerusakan permanen pada otak dan ginjal serta menyebabkan kerusakan janin. Pada paparan jangka pendek untuk dosis tinggi dapat menyebabkan muntah, diare, kerusakan paru-paru dan bersifat karsinogen. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini sangat penting karena masyarakat perlu dilindungi dari peredaran kosmetika yang tidak memenuhi persyaratan keamanan, kemanfaatan dan mutu. Kosmetika yang mengandung logam berat melebihi persyaratan dapat merugikan dan membahayakan kesehatan masyarakat Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman akan pentingnya pemilihan kosmetik yang aman bagi ibu-ibu sehingga diharapkan memiliki manfaat untuk meningkatan pengetahuan dan kesadaran tentang kosmetik, serta para ibu-ibu memiliki kemauan dan kemampuan untuk memilih kosmetik yang aman bagi kesehatan. Peserta begitu antusias dalam mengikuti acara penyampaian materi, hal ini dikarenakan belum pernah ada penyuluhan terkait penggunaan kosmetika yang aman. Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan ini, peserta diharapkan memahami standar kosmetik yang aman dari kandungan logam berat berbahaya seperti merkuri, memilih kosmetik yang baik, serta mengetahui umur simpan dan cara penyimpanan kosmetik yang baik.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Hwan, Ahwan, and Uswatun Hasana. "PELATIHAN DAN PEMBUATAN SEDIAAN KOSMETIKA TANAMAN OBAT." JURNAL PENGABDIAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA 1, no. 2 (September 7, 2020): 39–45. http://dx.doi.org/10.47942/jpttg.v1i2.707.

Full text
Abstract:
Kosmetika banyak digunakan oleh masyarakat terutama wanita, sehingga menjadi kebutuhan yang pokok oleh wanita dalam mempercantik dan memperindah diri secara fisik dan jasmani. Karena banyaknya kosmetik yang beredar dipasaran merupakan bahan kimia yang mempunyai efek samping berbahaya manusia. Pelatihan pembuatan sediaan kosmetik dari tanaman obat tradisional untuk pegawai Pusat Saintifikasi dan Pelayanan Jamu (PSPJ) Kota Pekalongan untuk meningkatkan pengetahuan dan skill karyawan dalam pembuatan sediaan kosmetika terutama berbahan dasar tanaman obat. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah melalui pelatihan cara membuat Kosmetika dan cara pengemasannya, melalui tahapan persiapan alat dan bahan, pembuatan ekstrak dan pengolahan menjadi kosmetik, serta cara pengemasan yang menarik. Pengabdian yang telah dilaksanakan memberikan kemanfaatan kepada pegawai secara khusus dan masyarakat secara umumnya. Mereka mampu membuat sediaan kosmetika yang aman, berkualitas dan dapat bersaing. Dari hasil ini dapat meningkatkan nilai keuntungan dalam segi bisnis dan dapat memberikan wawasan bagi masyarakat dan pengunjung ke PSPJ Kota Pekalongan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

HASIBUAN, SRI WAHYUNI. "KESADARAN KONSUMEN KOSMETIK HALAL TERHADAP PERAN SERTIFIKASI LABEL HALAL DI KOTA MEDAN." Al-Amwal 9, no. 2 (March 2, 2021): 140–50. http://dx.doi.org/10.36341/al-amwal.v9i2.171.

Full text
Abstract:
Kosmetik halal merupakan suatu produk yang dimanfaatkan untuk menjaga penampilan dengan syarat bahan-bahan kosmetik tidak mengandung najis dan tidak berbahaya, serta diproduksi dengan baik. Sertifikasi label halal merupakan hak konsumen, dengan adanya kepastian kehalalan kosmetik konsumen dapat merasa aman dan tidak hawatir terhadap kosmetik yang digunakannya. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran dan informasi tentang kesadaran wanita dewasa terhadap peran sertifikasi label halal. Penelitian ini merupakan studi cross-sectional terhadap 100 orang konsumen kosmetik berlabel halal dan berusia 20-44 tahun. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa sertifikasi label halal pada produk kosmetik berpengaruh secara positif namun pengaruhnya belum signifikan. Hal ini memberikan implikasi bahwasanya untuk meningkatkan kesadaran para konsumen dalam menggunakan produk kosmestik yang halal, perlu ditingkatkan literasi produk halal. Penelitian ini memberikan rekomendasi kepada seluruh stakeholder untum memperhatikan kehalalan produk yang beredar ditengah masyarakat agar masyarakat tenang dalam mengkonsumsinya
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Syamsuddin, Zuhrah, and Tia Haryati. "Tinjauan Kriminologis Pola Penjualan Kosmetik Illegal di Kota Bima." Fundamental: Jurnal Ilmiah Hukum 9, no. 1 (June 8, 2020): 17–30. http://dx.doi.org/10.34304/fundamental.v1i1.17.

Full text
Abstract:
Penjualan kosmetik ilegal di Indonesia sangat berkembang pesat, lebih khususnya di Wilayah Kota Bima. Berbagai cara dilakukan para pelaku usaha untuk meraup banyak keuntungan, salah satunya dengan memproduksi dan memperdagangkan kosmetik ilegal. Produk kosmetik ilegal merupakan produk yang tidak memiliki izin edar dan tidak memenuhi syarat peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatan dan/atau kosmetika berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 1998. Produk kosmetik illegal ini tentu dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan. Efek samping kosmetik menimbulkan kekhawatiran pengguna kosmetik yang tetap ingin menjaga penampilan mereka. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Apakah faktor penyebab terjadinya penjualan kosmetik ilegal secara bebas di Kota Bima? 2) Bagaimana peran Loka Pengawas Obat dan Makanan (POM) dalam mengawasi penjualan kosmetik illegal di Kota Bima? 3) Apakah akibat hukum bagi pelaku usaha yang menjual kosmetik illegal secara bebas?. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian hukum Empiris atau disebut penelitian lapangan. Penelitian ini didukung dengan data primer sebagai data utama dan data sekunder sebagai data pendukung.Dari hasil penelitian didapatkan bahwa kesulitan ekonomi, banyaknya permintaan, ingin meraup banyak keuntungan serta kurangnya pengawasan menjadi faktor penyebab terjadinya penjualan kosmetik ilegal secara bebas. Sedangkan peran Loka POM yaitu melakukan pengawasan secara berkala serta melakukan uji sampling kandungan kosmetik berdasarkan analisa resiko. Adapun sanksi hukum bagi pelaku usaha yang menjual kosmetik ilegal yaitu sanksi administratif, saknsi pidana dijerat dengan Pasal 196 dan Pasal 197 Undang-Undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009, dan sanksi perdata
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Suwarno, Suwarno. "PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN PEMBUATAN BODY SCRUB DAN PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI." DedikasiMU(Journal of Community Service) 2, no. 1 (March 2, 2020): 231. http://dx.doi.org/10.30587/dedikasimu.v2i1.1209.

Full text
Abstract:
Produk kosmetika yang paling banyak digunakan oleh masyarakat khususnya bagi para wanita yaitu bedak, foundation pelembab, lipgloss, lipstik, eyeliner, pemerah pipi, pensil alis dan eye shadow. Kosmetik ini kebutuhan yang paling penting bagi para wanita apalagi para remaja pada zaman sekarang yang mana kosmetik tersebut digunakan setiap hari diseluruh bagian sehingga perlu adanya persyaratan yang aman dalam penggunaannya agar tidak merusak kulit. Sampai sekarang, masih banyak masyarakat yang menganggap bahwa kosmetik tidak menimbulkan efek samping yang berbahaya untuk kulit, karena mereka menguunakannya di permukaan kulit padahal kulit juga mampu menyerap bahan yang melekat pad kulit. Pembuatan kosmetik dari bahan alam sebagai alternatif kosmetik yang sangat aman seperti : body scrub dari beras. Kegiatan pembuatan body scrub ini bertujuan agar masyarakat dapat menggunakan kosmetik yang aman. Pelaksanaan pelatihan pembuatan body scrub dan perhitungan HPP (harga pokok produksi) berjalan dengan lancar dan peserta yang hadir yakni 30 orang yang terdiri dari ibu-ibu dan juga remaja putri yang ada di desa Prijekngablak.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Ramadhayanti, Ana. "PENGARUH LOGO KEMASAN PRODUK KOSMETIK SEBAGAI PENJELASAN KRITERIA PRODUK PEMAKAIAN DAN TINGKAT PENGETAHUN KEMASAN PRODUK TERHADAP REPURCHASE INTENTION (STUDI KASUS IBU-IBU / REMAJA CAKRAWALA II TJ PRIOK, KEC. KOJA JAKARTA UTARA)." Jurnal Manajemen Pemasaran 13, no. 1 (March 29, 2019): 8–16. http://dx.doi.org/10.9744/pemasaran.13.1.8-16.

Full text
Abstract:
Semakin banyaknya produk kosmetik yang berkembang dimasyarakat secara tidak langsung membuat konsumen ingin mencoba produk tersebut. Sampai saat ini produk kosmetik yang berkembang dimasyarakat beberapa diantaranya tidak memiliki logo atau simbol pada produk kemasan. Namun meskipun terdapat logo dikemasan terkadang ada beberapa konsumen yang tidak mengetahui arti dari logo atau symbol yang tertera dikemasan kosmestik tersebut. Padahal pencantuman simbol atau logo tersebut pada dasarnya sangat penting terutama untuk mengetahui kandungan yang terdapat pada produk, masa kadarluwarsa, kemasan produk berbahan ramah lingkungan atau tidak, dan cara penggunaan dari produk tersebut. Tujuan penelitian ini pada dasarnya untuk mengetahui pengaruh Logo Kemasan Produk Kosmetik Sebagai Penjelasan Kriteria Produk Pemakaian Dan Tingkat Pengetahun Kemasan Produk Terhadap Repurchase Intention. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian survei, sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan keseimpulan bahwa Logo Kemasan Kosmetik berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Repurchase Intention. Sementara itu untuk Pengetahuan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Repurchase Intention. Diharapkan dari hasil penelitian ini masyarakat akan lebih waspada dan cermat sebelum membeli produk kosmetik
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
More sources

Dissertations / Theses on the topic "Kosmetik"

1

Mattsson, Håkan, and Roger Nordahl. "Omvänd aktiesplit : överlevnad eller kosmetik." Thesis, Gotland University, Department of Business Administration, 2009. http://urn.kb.se/resolve?urn=urn:nbn:se:hgo:diva-99.

Full text
Abstract:

The shareholder is supposed to be indifferent if one share costs 100 SEK, or 10 shares cost 10 SEK each. In an efficient market, shares should be valued directly to new expectations as a result of the announcement of the reverse split. We investigate whether abnormal returns incur surrounding reverse split and if owner structure change.

One reason for the reverse share split is that most companies have plans to imple-ment other company’s specific events in order to survive rather than to change the price range to a more attractive level. We found a negative return in the ex-day at 8,1 per cent. When the ex-day is pure enough from other price driving information should the outcome be a reaction to how the market perceives changes in future divi-dends after the reverse split. In consideration of stock ownership of votes accounted for a reduction of individual owners, and increasing institutional owners, more in companies with low Market to Book. This may suggest that the institutional share-holders have increased their share of votes to increase their power in the companies.

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Danielsson, Louise. "Skräddarsydd Skönhet : Etableringsmöjligheter av etnisk kosmetik på den svenska marknaden." Thesis, University of Kalmar, Baltic Business School, 2008. http://urn.kb.se/resolve?urn=urn:nbn:se:hik:diva-465.

Full text
Abstract:

This is a project in Entrepreneurship and Creativity on masters’ degree. The purpose was to verify whether the Swedish retail trade within the beauty care business was ready for an in-troduction of colour cosmetics. Through the qualitative research grounded theory, I made several phone interviews with independence retail traders within the Swedish beauty care business. The selection of respondents is based on statistical facts and geographic coverage of Swedish beauty care shops. My results manifest that consumers requests colour cosmetics in the shops, however, this products are not deliverd by retailers. Yet, I consider that Swedish retail traders are ready for an introduction of colour cosmetics since they have a great interest of both the products and the ethnic market. With focus to obtain knowledge about the products and the upcoming ethnicmarket they can fulfill their consumers’ requests.

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Maier, Elisabeth 1984. "Deutsche und brasilianische werbeanzeigen für kosmetik und köperpflegeprodukte im vergleich." reponame:Repositório Institucional da UFPR, 2012. http://hdl.handle.net/1884/28046.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Saiko, Maren. "Cura dabit faciem Kosmetik im Altertum ; literarische, kulturhistorische und medizinische Aspekte." Trier WVT, Wiss. Verl. Trier, 2003. http://deposit.ddb.de/cgi-bin/dokserv?id=2660438&prov=M&dok_var=1&dok_ext=htm.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Beckmann, Matthias. "Neuartige Sonnenschutzsysteme für Kosmetik und Pharmazie auf der Basis photochromer Substanzen." [S.l. : s.n.], 2003. http://deposit.ddb.de/cgi-bin/dokserv?idn=969650620.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Asmerom, Betiel, and Jasmine Bahoui. "Påverkande faktorer vid köp av kosmetik på internet : En kvalitativ studie om köpbeteenden på internet." Thesis, Södertörns högskola, Institutionen för samhällsvetenskaper, 2020. http://urn.kb.se/resolve?urn=urn:nbn:se:sh:diva-43875.

Full text
Abstract:
Företaget Dansk Internet Betalningssystem (DIBS) sammanställer varje år hur mycket svenskar e-handlar. Rapporten från år 2018 till 2019 visar en ökning på 16% medan köp i fysiska butiker visade en ökning på 7%. I en annan rapport från Handelns Utredningsinstitut Research visar siffrorna på att e-handeln kontinuerligt ökar varje år. I samband med att e-handeln ökar, ökar även den stora efterfrågan av kosmetiska produkter. Konsumenternas medvetenhet om deras utseende har ökat allt mer den senaste tiden. I takt med detta växer även efterfrågan av kosmetik allt större. Att köpa kosmetik på internet har blivit mer och mer normaliserat eftersom e-handeln numera har blivit en central del av livet. Stora delar av detta beror på den tekniska utvecklingen och kunskap inom handel.  Syftet med denna studie är att få en ökad förståelse i hur kvinnor handlar kosmetik på internet samt få en ökad förståelse kring de faktorer som har en påverkan på upprepade köp. Uppsatsen omfattar en kvalitativ forskningsstrategi. Det empiriska materialet har samlats in med hjälp av semistrukturerade intervjuer i form av fokusgrupper. Totalt deltog 16 respondenter i undersökningen. Det utfördes fyra fokusgrupper var av fyra personer i varje fokusgrupp. Studien begränsades till kvinnor i åldrarna 20–25. Studien har identifierat olika faktorer som har en påverkan på kvinnors köp av kosmetik på internet. Resultaten visade på att de främsta faktorerna som hade en påverkan var bekvämligheten, det stora utbudet samt billiga priser. Det identifierades även andra påverkande faktorer som exempelvis plattformen YouTube, där respondenterna inspirerades av olika tutorials. Resultaten även att rekommendationer från vänner och familj samt recensioner från Google hade en påverkan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Iakushevich, Marina. "Stydno! ein deutsch-russischer Sprachvergleich der Kosmetikwerbung = Du sollst dich was schämen!" Frankfurt, M. Berlin Bern Bruxelles New York, NY Oxford Wien Lang, 2008. http://d-nb.info/995465533/04.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Seidl, Ulrich [Verfasser]. "Die partielle inferiore Sternotomie bei Operationen angeborener Herzfehler: Einfluss auf Schmerzsymptomatik, klinischen Outcome und Kosmetik / Ulrich Seidl." Kiel : Universitätsbibliothek Kiel, 2019. http://d-nb.info/118965878X/34.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Steger, Julia. "Postoperative Kurzzeitergebnisse, Lebensqualität, Body Image und Kosmetik bei M. Crohn : ein Vergleich zwischen laparoskopisch assistierter und offener Ileozökalresektion." kostenfrei, 2008. http://www.opus-bayern.de/uni-regensburg/volltexte/2009/1118/.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Stolz, Irmela [Verfasser], Gunther [Gutachter] Klautke, and Rainer [Gutachter] Fietkau. "Vergleich unterschiedlicher Boosttechniken in der Strahlentherapie des Mammakarzinoms bezüglich lokaler Kontrolle und Kosmetik / Irmela Stolz ; Gutachter: Gunther Klautke, Rainer Fietkau." Erlangen : Friedrich-Alexander-Universität Erlangen-Nürnberg (FAU), 2018. http://d-nb.info/1156461529/34.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
More sources

Books on the topic "Kosmetik"

1

Kosmetik im Jugendstil. Baierbrunn: Drom, 1985.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Ellsässer, Sabine. Körperpflegekunde und Kosmetik. Berlin, Heidelberg: Springer Berlin Heidelberg, 2020. http://dx.doi.org/10.1007/978-3-662-60000-9.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Ellsässer, Sabine. Körperpflegekunde und Kosmetik. Berlin, Heidelberg: Springer Berlin Heidelberg, 2000. http://dx.doi.org/10.1007/978-3-662-08181-5.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Die sanfte Schönheitspflege: Bio-Kosmetik, moderne Ernährung, Mentaltraining, Gymnastik. München: Südwest-Verl., 1988.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Herrmann, Konrad, and Ute Trinkkeller. Dermatologie und medizinische Kosmetik. Berlin, Heidelberg: Springer Berlin Heidelberg, 2015. http://dx.doi.org/10.1007/978-3-662-45116-8.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Herrmann, Konrad, and Ute Trinkkeller. Dermatologie und medizinische Kosmetik. Berlin, Heidelberg: Springer Berlin Heidelberg, 2020. http://dx.doi.org/10.1007/978-3-662-60990-3.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Kosmetik im antiken Palästina. Münster: Ugarit-Verlag, 2011.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

enko, Aleksandr V. Kravc, and Svetlana A. Miros nic enko. Uchod za licom i makijaz dlja lentjaek. Moskva: Kristina, 2006.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Die grosse Schönheitsberatung: Pflegetipps und praktische Grundregeln für jeden Typ. München: Cormoran, 2001.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Bährle-Rapp, Marina. Springer Lexikon Kosmetik und Körperpflege. Berlin: Springer, 2001.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
More sources

Book chapters on the topic "Kosmetik"

1

Bährle-Rapp, Marina. "Kosmetik." In Springer Lexikon Kosmetik und Körperpflege, 305. Berlin, Heidelberg: Springer Berlin Heidelberg, 2007. http://dx.doi.org/10.1007/978-3-540-71095-0_5692.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Jany, Petra, Hanna Lipp-Thoben, and Dieter Lück. "Kosmetik." In Friseurfachkunde, 247–93. Wiesbaden: Vieweg+Teubner Verlag, 2001. http://dx.doi.org/10.1007/978-3-322-96809-8_9.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Diekmann, Karsten, Petra Jany, Hanna Lipp-Thoben, and Dieter Lück. "Kosmetik." In Friseurfachkunde, 233–308. Wiesbaden: Vieweg+Teubner Verlag, 2005. http://dx.doi.org/10.1007/978-3-322-96822-7_9.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Jany, Petra, Karsten Diekmann, Hanna Lipp-Thoben, and Dieter Lück. "Kosmetik." In Friseurfachkunde, 239–316. Wiesbaden: Vieweg+Teubner, 2009. http://dx.doi.org/10.1007/978-3-8348-9988-0_9.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Lück, Dieter, and Hanna Lipp-Thoben. "Kosmetik." In Friseurfachkunde, 247–93. Wiesbaden: Vieweg+Teubner Verlag, 1995. http://dx.doi.org/10.1007/978-3-322-99978-8_9.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Bährle-Rapp, Marina. "dekorative Kosmetik." In Springer Lexikon Kosmetik und Körperpflege, 144. Berlin, Heidelberg: Springer Berlin Heidelberg, 2007. http://dx.doi.org/10.1007/978-3-540-71095-0_2716.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Pompe, Hans-Georg. "Kosmetik und Beauty." In Boom-Branchen 50plus, 185–209. Wiesbaden: Gabler Verlag, 2012. http://dx.doi.org/10.1007/978-3-8349-6932-3_9.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Trüeb, Ralph M. "Haarpflege und-kosmetik." In Dermatokosmetik, 185–212. Heidelberg: Steinkopff, 2009. http://dx.doi.org/10.1007/978-3-7985-1739-4_10.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Bährle-Rapp, Marina. "High-Tech-Kosmetik." In Springer Lexikon Kosmetik und Körperpflege, 257–58. Berlin, Heidelberg: Springer Berlin Heidelberg, 2007. http://dx.doi.org/10.1007/978-3-540-71095-0_4757.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Bährle-Rapp, Marina. "Kosmetika." In Springer Lexikon Kosmetik und Körperpflege, 305. Berlin, Heidelberg: Springer Berlin Heidelberg, 2007. http://dx.doi.org/10.1007/978-3-540-71095-0_5693.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

Conference papers on the topic "Kosmetik"

1

Ayustika, Fiani, Soraya Masthura Hassan, and Sisca Olivia. "Persepsi Visual Pengunjung terhadap Toko Kosmetik pada Pusat Perbelanjaan (mal) di Kota Medan." In Temu Ilmiah IPLBI 2021. Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia, 2021. http://dx.doi.org/10.32315/ti.9.k015.

Full text
Abstract:
Pusat perbelanjaan (mal) berfungsi sebagai tempat jual beli serta sebagai tempat hiburan yang memberikan pengaruh cukup tinggi kepada masyarakat sehingga kualitas visual dari setiap ritel sangat diperhatkan. Khususnya untuk ritel kosmetik yang sedang mendapat perhatian lebih dari para pengunjung wanita saat ini, karena semakin banyaknya beauty vlogger hampir diseluruh social media. Penelitian ini menggunakan persepsi visual pengguna sebagai parameter. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi visual dari setiap pengunjng ritel kosmetik pada pusat perbelanjaan (mal) yang telah dirancang sedemikian rupa. Penelitian ini terfokus pada persepsi visual pengunjung terhadap tampilan maupun tata letak ritel. Pengumpulan data dianalisis secara kualitatif. Hasil temuan dari penelitian ini bahwa para pengguna sangat memperhatikan faktor tata cahaya, tata ruang, kesan ruang dan tata letak furnitur. Faktor-faktor tersebut merupakan hasil analisis dari para responden sebagai pembentuk kualitas visual dari setiap ritel. Kata-kunci : ritel kosmetik, persepsi visual, kualitas visual ritel
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Destriati, Ernanda, Mangasi Alion Marpaung, and Indra Karnadi. "IDENTIFIKASI KANDUNGAN LOGAM MERKURI DALAM KOSMETIK MENGGUNAKAN TEKNIK LASER INDUCED BREAKDOWN SPECTROSCOPY (LIBS)." In SEMINAR NASIONAL FISIKA 2016 UNJ. PRODI Pendidikan Fisika dan Fisika UNJ, 2020. http://dx.doi.org/10.21009/03.snf2020.01.fa.06.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Ardianto, Aditya, Siti Humaida, and Irma Wardati. "Pengaruh Cara Pengeringan Nilam (Pogostemon cablin Benth.) Pada Penyulingan Terhadap Hasil Minyak Nilam." In Implementasi IPTEKS Sub Sektor Perkebunan Pendukung Devisa Negara dan Ketahanan Energi Indonesia. Jember: AGROPROSS, National Conference Proceedings of Agriculture, 2019. http://dx.doi.org/10.25047/agropross.2019.139.

Full text
Abstract:
Minyak atsiri yang diperoleh dari penyulingan tanaman nilam disebut minyak nilam. Minyak nilam berperan penting dalam industri pewangi dan kosmetika sebagai bahan baku. Indonesia setiap tahun memasok 70% - 90% kebutuhan dunia. Petani khawatir terhadap harga minyak nilam yang fluktuatif. Perlu upaya peningkatan rendemen minyak nilam guna menekan harga pokok produksi sehingga resiko kerugian dapat diminimalisir. Alternatif meningkatkan rendemen adalah memperbaiki cara pengeringan nilam. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan cara pengeringan nilam dan mengetahui perlakuan yang memberikan hasil terbaik terhadap minyak nilam. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penelitian dan Pengembangan PT. Tarutama Nusantara mulai bulan September sampai Oktober 2018. Penelitian dilaksanakan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial. Fakor yang digunakan yaitu perbedaan cara pengeringan dengan 6 taraf yang terdiri dari kering angin selama 9 hari (P0), kering matahari selama 1 jam diikuti kering angin selama 9 hari (P1), kering matahari selama 2 jam diikuti kering angin selama 9 hari (P2), kering matahari selama 3 jam diikuti kering angin selama 9 hari (P3), kering matahari selama 4 jam diikuti kering angin selama 9 hari (P4), kering matahari selama 5 jam diikuti kering angin selama 9 hari (P5) dan 4 ulangan menggunakan penyulingan metode uap dan air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh nyata terhadap rendemen bahan dan berpengaruh tidak nyata terhadap kadar air, volume minyak, berat minyak dan rendemen minyak nilam. Minyak nilam berwarna kuning dan kadar patchuoli alkohol semua perlakuan di atas 30% sehingga sesuai dengan SNI. Perlakuan terbaik adalah P5.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

Reports on the topic "Kosmetik"

1

Gazs�, Andr�, ed. Nanotechnologie in Kosmetika (NanoTrust-Dossier Nr. 008 - J�nner 2009). Vienna: self, 2012. http://dx.doi.org/10.1553/ita-nt-008.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Gazs�, Andr�, ed. Oberfl�chenmodifizierte Nanopartikel - Teil II: Verwendung in Kosmetika und im Lebensmittelbereich, gesundheitliche Aspekte, Regulierungsfragen (NanoTrust-Dossier Nr. 047 - Mai 2016). Vienna: self, 2016. http://dx.doi.org/10.1553/ita-nt-047.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography