Academic literature on the topic 'Uji fitokimia'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the lists of relevant articles, books, theses, conference reports, and other scholarly sources on the topic 'Uji fitokimia.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Journal articles on the topic "Uji fitokimia"

1

Leonita, Audina, Frans Ferdinal, David Limanan, and Eny Yulianti. "Uji fitokimia, kapasitas total antioksidan dan toksisitas ekstrak etanol ubi jalar (Ipomoea batatas (L.) Lam.)." Tarumanagara Medical Journal 5, no. 1 (2023): 26–34. http://dx.doi.org/10.24912/tmj.v5i1.22558.

Full text
Abstract:
Antioksidan merupakan molekul yang cukup stabil untuk mendonasikan elektronnya ke radikal bebas dan menetralisirkannya, dengan demikian mengurangi kerusakan yang disebabkannya. Salah satu sumber makanan yang mengandung antioksidan adalah ubi jalar (Ipomoea batatas (L.) Lam). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan fitokimia, kapasitas total antioksidan dan toksisitas terhadap larva udang Artemia Salina dari ekstrak ubi jalar (Ipomoea batatas (L.) Lam) Penelitian dilakukan berdasarkan studi eksperimental laboratorium dengan bioassay. Sampel penelitian yang digunakan adalah
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Sitti, Salmiyah, and A.Bahruddin. "FITOKIMIA DAN ANTIOKSIDAN PADA BUAH TOME-TOME (FLACOURTIA INERMIS)." HOSPITAL MAJAPAHIT 10, no. 1 (2018): 43–50. https://doi.org/10.5281/zenodo.3514591.

Full text
Abstract:
Buah tome-tome biasa disebut dengan nama Lobi-lobi (<em>Flacourtia inermis</em>). Berdasarkan penelitian terdahulu, kandungan vitamin C pada buah tome tome cukup tinggi, hal ini mengindikasikan adanya aktivitas antioksidan ada buah tome tome.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan Fitokimia dan Antioksidan pada buah tome-tome. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain penelitian eksperimen. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia Lingkungan Universitas Khairun Ternate pada bulan September sampai Nopember 2017. Populasi dan sampel dalam penelitia
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Ramli, Husnul Khatimah, Tatty Yuniarti, Noor Pitto Sari Nio Lita, and Yuliati Hotmauli Sipahutar. "Uji Fitokimia Secara Kualitatif Pada Buah dan Ekstrak Air Buah Mangrove." Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan 14, no. 1 (2020): 1–12. http://dx.doi.org/10.33378/jppik.v14i1.198.

Full text
Abstract:
Mangrove diketahui mempunyai komponen fitokimia yang mempunyai kemampuan bioaktif. Uji kualitatif komponen fitokimia diperlukan untuk screening awal eksplorasi komponen bioaktif tanaman. Air adalah pelarut komponen fitokimia yang relatif aman dan tidak polutif. Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan komponen fitokimia yang terdapat pada buah mangrove sebelum dan sesudah diekstraksi menggunakan pelarut air. Jenis buah mangrove yang digunakan adalah Rhizophora mucronata, Rhizophora apiculata, dan Avicennia marina. Pembuatan ekstrak buah mangrove dilakukan dengan menggunakan pelarut akuades
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Muawanah, Siti, Dina Febrina, and Sunarti Sunarti. "Identifikasi Senyawa Metabolit Sekunder Pada Hasil Ekstraksi Bertingkat Bunga Telang (Clitoria ternatea L.)." Pharmacy Genius 2, no. 3 (2023): 189–97. http://dx.doi.org/10.56359/pharmgen.v2i3.296.

Full text
Abstract:
Pendahuluan: Salah satu tumbuhan yang diyakini memiliki manfaat untuk pengobatan adalah bunga telang (clitoria ternatea L). Kandungan senyawa dalam bunga telang (Clitoria ternatea L) memiliki berbagai macam khasiat bagi kesehatan, namun pemanfaatan bahan alam tetap harus mempertimbangkan kandungan senyawa didalamnya sehingga penting dilakukan skrining fitokimia sehingga dapat diketahui ketepatan informasi tentang senyawa yang terkandung dalam bahan alam tersebut. Skrining fitokimia merupakan langkah awal untuk mengetahui kandungan bahan aktif yang merupakan metabolit sekunder pada tumbuhan. Tu
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Dewi, Evi Ratna Oktavianti, and Usman Usman. "Uji Fitokimia dan Uji Antibakteri dari Akar Mangrove Rhizopora Apiculata terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus." Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences 3 (April 26, 2016): 183–93. http://dx.doi.org/10.25026/mpc.v3i2.106.

Full text
Abstract:
Senyawa golongan metabolit sekunder adalah senyawa metabolit yang tidak esensial bagi pertumbuhan organisme dan ditemukan dalam bentuk unik. Senyawa metabolit yang digunakan pada penelitian ini merupakan hasil uji fitokimia dari akar mangrove Rhizopora apiculata. Tanaman mangrove Rhizopora apiculata banyak tumbuh di kawasan pesisir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui senyawa golongan metabolit sekunder dan mengetahui daya hambat antibakteri yang terkandung pada ekstrak metanol akar mangrove Rhizopora apiculata terhadap bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Penelitian ini m
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Habibah, Rizka Azahra, Frans Ferdinal, and Eny Yulianti. "Uji fitokimia, kapasitas total antioksidan, uji toksisitas dan kadar metabolit sekunder ekstrak buah aprikot (Prunus armeniaca)." Tarumanagara Medical Journal 5, no. 2 (2023): 354–60. http://dx.doi.org/10.24912/tmj.v5i2.24718.

Full text
Abstract:
Fitokimia merupakan antioksidan yang berperan dalam penghambatan stres oksidatif. Senyawa ini digolongkan dalam empat kelas utama yaitu terpenoid, alkaloid, glikosida, dan polifenol. Stres oksidatif dapat timbul karena ketidak seimbangan antara radikal bebas dengan antioksidan di dalam tubuh akibat kurangnya antioksidan atau meningkatnya radikal bebas seperti reactive oxygen species (ROS), reactive nitrogen species (RNS), dan reactive sulfur species (RSS). Namun jika jumlah radikal bebas berlebihan, dapat menyebabkan kerusakan sel yang akan menyebabkan percepatan penuaan dan penyakit degenerat
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Zulhipri, Zulhipri. "PROFIL FITOKIMIA DAN UJI ANTIBAKTERI BIJI MANGGA ARUM MANIS (Mangifera indica. Linn)." JRSKT - Jurnal Riset Sains dan Kimia Terapan 1, no. 1 (2011): 9. http://dx.doi.org/10.21009/jrskt.011.02.

Full text
Abstract:
Telah dilakukan penelitian tentang profil fitokimia dan uji antibakteri dari biji mangga Arum manis (Mangifera indica. Linn). Hasil uji fitokimia dan anlisis kromatografi lapis tipis terhadap ekstrak metanol, menunjukkan bahwa biji mangga Arum manis mengandung senyawa fenolik, flavonoid dan terpenoid dengan kandungan tertinggi senyawa golongan fenolik. Uji antibakteri menunjukan ekstrak metanol ini dapat menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli dan Staphylococus aureus dengan nilai konsentrasi hambat minimum masing-masing sebesar 2000 dan 250 µg/mL.&#x0D; Kata kunci: Mangga, fitokimia,
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Hadi, Ismanurrahman, Antika Mardhotillah Meilian, and Mariam Ulfah. "FORMULASI DAN EVALUASI SEDIAAN SALEP EKSTRAK ETANOLIK DAUN UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas sp.)." Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah 4, no. 1 (2023): 45–52. http://dx.doi.org/10.37874/mh.v4i1.485.

Full text
Abstract:
Daun ubi jalar ungu mengandung berbagai macam senyawa fitokimia yang memiliki aktifitas farmakologis. Senyawa fitokimia dari daun ubi jalar ungu diantaranya adalah flavonoid dan tanin. Selain itu, daun ubi jalar ungu diketahui memiliki antioksidan yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memformulasikan daun ubi jalar ungu (Ipomoea batatas sp.) kedalam sediaan salep. Serbuk daun ubi jalar ungu dimaserasi menggunakan pelarut etanol 70%, kemudian dilanjutkan dengan skrining fitokimia. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa daun ubi jalar ungu mengandung senyawa Flavonoid, Saponin, A
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Indarto, Indarto. "Uji Kualitatif Dan Kuantitatif Golongan Senyawa Organik Dari Kulit Dan Kayu Batang Tumbuhan Artocarpus Dadah Miq." Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni 4, no. 1 (2015): 75–84. http://dx.doi.org/10.24042/jpifalbiruni.v4i1.82.

Full text
Abstract:
Sekarang ini kimia tumbuhan atau yang dikenal dengan fitokimia telah berkembang menjadi suatu disiplin ilmu tersendiri, yang berada di antara kimia organik bahan alam dan biokimia tumbuhan, serta mempunyai kaitan erat dengan keduanya. Bidang perhatian fitokimia adalah aneka ragam senyawa organik yang dibentuk dan ditimbun oleh tumbuhan, yaitu mengenai struktur kimiannya, biosintesisnya, perubahan serta metabolismenya, penyebarannya secara alamiah, dan fungsi biologinya. Penentuan secara kualitatif dapat memberikan informasi keberadaan senyawa atau golongan senyawa tertentu, dan kuantitatif mem
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Indarto, Indarto. "Uji Kualitatif Dan Kuantitatif Golongan Senyawa Organik Dari Kulit Dan Kayu Batang Tumbuhan Artocarpus Dadah Miq." Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni 4, no. 1 (2015): 75. https://doi.org/10.24042/jipfalbiruni.v4i1.82.

Full text
Abstract:
Sekarang ini kimia tumbuhan atau yang dikenal dengan fitokimia telah berkembang menjadi suatu disiplin ilmu tersendiri, yang berada di antara kimia organik bahan alam dan biokimia tumbuhan, serta mempunyai kaitan erat dengan keduanya. Bidang perhatian fitokimia adalah aneka ragam senyawa organik yang dibentuk dan ditimbun oleh tumbuhan, yaitu mengenai struktur kimiannya, biosintesisnya, perubahan serta metabolismenya, penyebarannya secara alamiah, dan fungsi biologinya. Penentuan secara kualitatif dapat memberikan informasi keberadaan senyawa atau golongan senyawa tertentu, dan kuantitatif mem
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
More sources
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!